BAB 1.5
-
Upload
imroatus-sh -
Category
Documents
-
view
215 -
download
0
description
Transcript of BAB 1.5
7/18/2019 BAB 1.5
http://slidepdf.com/reader/full/bab-15-569244b1335d8 1/3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Umum
Yang dimaksud dengan beton adalah suatu campuran yang terdiri dari bahan
berupa air, semen, pasir dan kerikil. Semen adalah suatu bagian dari beton yang
berfungsi untuk merekatkan pasir dan kerikil, sedang air sebagai katalisator. Kita tahu
bahwa semen adalah suatu bahan yang bersifat hidrolis, artinya akan mengeras jika
bereaksi dengan air. Kekuatan beton sangat tergantung kepada kekuatan agregat
campuran beton dalam hal ini pasir sebagai agregat halus dan kerikil sebagai agregat
kasar. Secara lengkap fungsi agregat dalam beton adalah :
1. Menghemat pemakaian semen untuk mendapatkan beton yang murah
. Menghasilkan kekuatan yang besar pada beton
!. Mengurangi penyusutan pada perkerasan beton
". #radasi agregat yang baik menghasilkan beton yang padat
$. Menghasilkan sifat yang workability karena fungsi no. "
%eton yang ada dewasa ini merupakan bahan kontruksi yang sangat umum,
mempunyai sifat yang khas yaitu mampu memikul gaya tekan yang besar. &alam
perkembangannya, beton antara lain digabungkan dengan bahan kontruksi lain untuk
menutupi kelemahan beton antara lain terhadap gaya tarik. %ahan tersebut adalah baja
atau lebih dikenal dengan tulangan baja. %eton tersebut diberi nama beton bertulang.
1.2 Klasifikasi Beton
Klasifikasi beton selama ini merupakan penggolongan yang berdasar atas
kekuatan tekan karakteristik, misalnya dalam 'eraturan %eton (ndonesia)'%( 1*+1
disebutkan mutu beton K$, K1+$, K1$. asil ini didapat dari hasil penelitian
laboratorium. &i lapangan, kekuatan beton selain dipengaruhi oleh keadaan prosesnya
yaitu cara pembuatan dan orang yang membuatnya. -leh karena itu diperlukan uality
control yang baik. al ini dapat dilakukan oleh perencana secara langsung maupun
oleh petugas lapangan yang mengerti teknologi beton dengan baik, sehingga diperoleh
kekuatan tekan beton yang diinginkan untuk konstruksi yang diperlukan.
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOI BETON
!AKULTA" TEKNIK #URU"AN PENAIRAN
UNI$ER"ITA" BRA%I#A&A MALAN
7/18/2019 BAB 1.5
http://slidepdf.com/reader/full/bab-15-569244b1335d8 2/3
Secara singkat dapat disebutkan faktor / faktor yang mempengaruhi kuat tekan beton,
antara lain :
Mutu semen Portland
Semen yang dipakai dalam campuran adalah harus dipilih dari $ tipe semen
0ipe (, ipe ((, ipe (((, ipe (2 dan ipe 23 menurut kebutuhan konstruksi,
dimana jenis/jenis semen tersebut mempunyai laju kenaikan kekuatan yang
berbeda. Semen diusahakan disimpan di tempat yang kering. Semakin baik mutu
semen semakin tinggi kuat tekan betonnya.
Jumlah semen
4umlah kandungan semen berpengaruh terhadap kuat tekan beton sebagaimana
diuraikan berikut ini. 4ika 56S sama 0nilai slump berubah tambah kecil3 beton
dengan kandungan semen tertentu mempunyai kekuatan tekan tertinggi. 'ada
jumlah semen yang terlalu sedikit berarti jumlah air juga sedikit sehingga
adukan beton sulit dipadatkan sehingga kuat tekan beton rendah. 7amun jika
jumlah semen berlebihan berarti jumlah air juga berlebihan sehingga beton
mengandung banyak pori dan akibatnya kuat tekan beton rendah. 4ika nilai
slump sama 0nilai 56S berubah3 beton dengan kandungan semen lebih banyak
mempunyai kuat tekan tinggi. al ini karena pada nilai slump sama jumlah air
hampir sama, penambahan semen berarti pengurangan 56S, yang berakibat
penambahan kuat tekan beton.
Sifat agregat
Sifat agregat yang paling berpengaruh terhadap kekuatan tekan beton ialah
kekasaran permukaan dan ukuran maksimumnya. 'ermukaan yang kasar pada
batu pecah memberikan kuat tekan beton yang lebih tinggi daripada permukaan
halus pada kerikil. %esar ukuran maksimum agregat juga berpengaruh pada kuat
tekan beton. al ini dapat dilihat pada pemakaian ukuran butir agregat
maksimum lebih besar memerlukan jumlah pasta lebih sedikit untuk mengisi
rongga/rongga antar butirnya, berati sedikit pula pori/pori betonnya sehungga
kuat tekan beton lebih tinggi. 7amun sebaliknya, karena butir/butir agregatnya
besar maka luas permukaannya menjadi lebih sempit sehingga lekatan antara
permukaan agregat dan pastanya kurang kuat. 8agipula karena ukuran
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOI BETON
!AKULTA" TEKNIK #URU"AN PENAIRAN
UNI$ER"ITA" BRA%I#A&A MALAN
7/18/2019 BAB 1.5
http://slidepdf.com/reader/full/bab-15-569244b1335d8 3/3
butirannya besar menyebabkan sangat menghalangi susutan pastanya yaitu
campuran semen dan air, sehingga retakan / retakan kecil pasta di sekitar agregat
lebih mudah terjadi. Kedua hal terakhir ini mengakibatkan kuat tekan beton
rendah. &engan alasan terakhir inilah maka pada beton kuat tekan tinggi
danjurkan memakai agregat dengan ukuran besar butir maksimum 9 mm.
Pengaruh faktor air semen
6ir yang dipakai secara umum syaratnya drinkable atau dapat diminum, karena
air yang tidak dapat diminum pada umumnya mengandung bahan yang dapat
merusak beton, misalnya air limbah dan sebagainya. ubungan antara 56S
dengan kuat tekan beton adalah semakin besar 56S semakin rendah kekuatan
betonnya.
Umur beton
Kuat tekan beton bertambah sesuai dengan bertambahnya umur beton.
Kecepatan bertambahnya umur beton sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor
diantaranya adalah faktor air semen dan suhu perawatan. Semakin tinggi 56S,
semakin lambat kenaikan kekuatan betonnya, dan semakin tinggi suhu
perawatan semakin cepat kenaikan kekuatan betonnya.
4adi, pada akhirnya seorang perencana konstruksi yang memakai beton sebagai
bahan utama selalu diingat bahwa tanggung jawab di dalam perencanaan konstruksi
terletak pada dirinya. -leh karena itu perencanaan konstruksi beton yang aman, kuat
dan ekonomis harus selalu diperhatikan.
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOI BETON
!AKULTA" TEKNIK #URU"AN PENAIRAN
UNI$ER"ITA" BRA%I#A&A MALAN