1.5. Kemiringan & Keruncingan

31
Kemiringan (Skewness) & Kurtosis Farid S Nurdin, S.Kom, M.Stat, December, 2012 Farid S Nurdin, S.Kom, M.Stat, Kemiringan (Skewness) & Kurtosis

Transcript of 1.5. Kemiringan & Keruncingan

Page 1: 1.5. Kemiringan & Keruncingan

Kemiringan (Skewness) & Kurtosis

Farid S Nurdin, S.Kom, M.Stat,

December, 2012

Farid S Nurdin, S.Kom, M.Stat, Kemiringan (Skewness) & Kurtosis

Page 2: 1.5. Kemiringan & Keruncingan

PendahuluanJenis - jenis Kemiringan Kurva

DefinitionUkuran Kemiringan merupakan suatu ukuran yang dapat digunakanuntuk menentukan miring tidaknya suatu kurva distribusi.Kemencengan suatu distribusi data, selain dapat dilihat tampilansecara visual, tingkat kemencengan distribusi dapat diketahuimelalui besarnya koefisien kemencengan (Sk) dan melaluibesarnya koefisien moment ketiga (α3) .

Farid S Nurdin, S.Kom, M.Stat, Kemiringan (Skewness) & Kurtosis

Page 3: 1.5. Kemiringan & Keruncingan

PendahuluanJenis - jenis Kemiringan Kurva

1. Koefisien Kemencengan2. Alpha Ketiga (α3)

Kurva Skewed NolKurva Skewed Right dan Kurva Skewed Left

Curve B :Skewed Left

Curve A :Skewed Right

Farid S Nurdin, S.Kom, M.Stat, Kemiringan (Skewness) & Kurtosis

Page 4: 1.5. Kemiringan & Keruncingan

PendahuluanJenis - jenis Kemiringan Kurva

1. Koefisien Kemencengan2. Alpha Ketiga (α3)

Ada tiga metode dalam menghitung besarnya koefisienkemencengan, yaitu :

Metode Karl Perason,

Sk =3× (x −Me)

Satau Sk =

(x −Mo)

S

Metode Bowley

(Q3 − Q2)− (Q2 − Q1)

Q3 − Q1=

Q3 + Q1 − 2Q1

Q3 − Q1

Metode “10 - 90 Persentil”

Sk =(P90 − P50)− (P50 − P10)

P90 − P10=

P90 + P10 − 2Q50

P90 − P10

Farid S Nurdin, S.Kom, M.Stat, Kemiringan (Skewness) & Kurtosis

Page 5: 1.5. Kemiringan & Keruncingan

PendahuluanJenis - jenis Kemiringan Kurva

1. Koefisien Kemencengan2. Alpha Ketiga (α3)

Di mana :Sk = 0 Distribusi data simetrisSk > 0 Distribusi data menceng ke kanan ( Menceng + )Sk < 0 Distribusi data menceng ke kiri ( Menceng -)

Farid S Nurdin, S.Kom, M.Stat, Kemiringan (Skewness) & Kurtosis

Page 6: 1.5. Kemiringan & Keruncingan

PendahuluanJenis - jenis Kemiringan Kurva

1. Koefisien Kemencengan2. Alpha Ketiga (α3)

Kasus

ExampleDiketahui distribusi frekuensi sebagai berikut :

Farid S Nurdin, S.Kom, M.Stat, Kemiringan (Skewness) & Kurtosis

Page 7: 1.5. Kemiringan & Keruncingan

PendahuluanJenis - jenis Kemiringan Kurva

1. Koefisien Kemencengan2. Alpha Ketiga (α3)

Solusi

Berdasarkan data diperoleh :x̄ =

∑fixi∑fi

= 618080 = 77, 25

Me = 70, 5 + 1040−2320 = 79

s =

√∑f (xi−x)2

n−1 =√

1395579 =

√176.6456 = 13.29081

Farid S Nurdin, S.Kom, M.Stat, Kemiringan (Skewness) & Kurtosis

Page 8: 1.5. Kemiringan & Keruncingan

PendahuluanJenis - jenis Kemiringan Kurva

1. Koefisien Kemencengan2. Alpha Ketiga (α3)

Solusi

Berdasarkan data diperoleh :x̄ =

∑fixi∑fi

= 618080 = 77, 25

Me = 70, 5 + 1040−2320 = 79

s =

√∑f (xi−x)2

n−1 =√

1395579 =

√176.6456 = 13.29081

Farid S Nurdin, S.Kom, M.Stat, Kemiringan (Skewness) & Kurtosis

Page 9: 1.5. Kemiringan & Keruncingan

PendahuluanJenis - jenis Kemiringan Kurva

1. Koefisien Kemencengan2. Alpha Ketiga (α3)

Solusi

Nilai kuartir dan persentil :

Q1 = 60, 5 + 10(20−8

15

)= 68, 5 P10 = 50, 5 + 10

(8−35

)= 60, 5

Q2 = 70, 5 + 10(40−23

20

)= 79 P50 = 70, 5 + 10

(40−2320

)= 79

Q3 = 80, 5 + 10(60−43

25

)= 87, 3 P590 = 90, 5 + 10

(72−6812

)= 93, 83

Farid S Nurdin, S.Kom, M.Stat, Kemiringan (Skewness) & Kurtosis

Page 10: 1.5. Kemiringan & Keruncingan

PendahuluanJenis - jenis Kemiringan Kurva

1. Koefisien Kemencengan2. Alpha Ketiga (α3)

Solusi

Sehingga didapat koefisien kemencengan :Metode Karl Perason,

Sk =3× (x −Me)

S=

3× (77, 25− 79)

13, 29= −0, 395

Metode Bowley

Sk =Q3 + Q1 − 2Q1

Q3 − Q1=

87, 3 + 68, 5− 2 (79)

87, 3− 68, 5= −0, 117

Metode “10 - 90 Persentil”

Sk =P90 + P10 − 2Q50

P90 − P10=

93, 83 + 60, 5− 2 (79)

93, 83− 60, 5= −0, 110

Farid S Nurdin, S.Kom, M.Stat, Kemiringan (Skewness) & Kurtosis

Page 11: 1.5. Kemiringan & Keruncingan

PendahuluanJenis - jenis Kemiringan Kurva

1. Koefisien Kemencengan2. Alpha Ketiga (α3)

Solusi

.Kesimpulannya : Dengan demikian hasil perhitungan koefisienkemencengan menurut 3 metode adalah sama, yaitu nilai Sk < 0,artinya kurva distribusi menceng ke kiri ( menceng - ).

Farid S Nurdin, S.Kom, M.Stat, Kemiringan (Skewness) & Kurtosis

Page 12: 1.5. Kemiringan & Keruncingan

PendahuluanJenis - jenis Kemiringan Kurva

1. Koefisien Kemencengan2. Alpha Ketiga (α3)

DefinitionKoefisien alpha ketiga merupakan rata-ratapenyimpangan data darirata-rata dipangkatkan tiga, dibagi dengan simpangan bakupangkat tiga. Rumus untuk data yang belum dikelompokan adalah :

α3 =1n

[n∑

i=1

(xi − x)3

s3

]

sedangkan untuk data yang sudah dikelompokkan adalah :

α3 =1n

[n∑

i=1

fi (xi − x)3

s3

]

Farid S Nurdin, S.Kom, M.Stat, Kemiringan (Skewness) & Kurtosis

Page 13: 1.5. Kemiringan & Keruncingan

PendahuluanJenis - jenis Kemiringan Kurva

1. Koefisien Kemencengan2. Alpha Ketiga (α3)

dimana :α3 =koefisien alpha ketigax = rata-rata sampelxi = Nilai data ke-in = jumlah datas =simpangan bakufi = Frekuensi kelas ke-i

Ketentuan :α3 = 0 Distribusi data simetrisα3 > 0 Distribusi data menceng ke kanan ( Menceng + )α3 < 0 Distribusi data menceng ke kiri ( Menceng -)

Farid S Nurdin, S.Kom, M.Stat, Kemiringan (Skewness) & Kurtosis

Page 14: 1.5. Kemiringan & Keruncingan

PendahuluanJenis - jenis Kemiringan Kurva

1. Koefisien Kemencengan2. Alpha Ketiga (α3)

dimana :α3 =koefisien alpha ketigax = rata-rata sampelxi = Nilai data ke-in = jumlah datas =simpangan bakufi = Frekuensi kelas ke-i

Ketentuan :α3 = 0 Distribusi data simetrisα3 > 0 Distribusi data menceng ke kanan ( Menceng + )α3 < 0 Distribusi data menceng ke kiri ( Menceng -)

Farid S Nurdin, S.Kom, M.Stat, Kemiringan (Skewness) & Kurtosis

Page 15: 1.5. Kemiringan & Keruncingan

PendahuluanJenis - jenis Kemiringan Kurva

1. Koefisien Kemencengan2. Alpha Ketiga (α3)

Kasus

ExampleDiketahui distribusi frekuensi sebagai berikut :

Farid S Nurdin, S.Kom, M.Stat, Kemiringan (Skewness) & Kurtosis

Page 16: 1.5. Kemiringan & Keruncingan

PendahuluanJenis - jenis Kemiringan Kurva

1. Koefisien Kemencengan2. Alpha Ketiga (α3)

Solusi

Berdasarkan data diperoleh :x̄ =

∑fixi∑fi

= 618080 = 77, 25

s =

√∑f (xi−x)2

n−1 =√

1395579 =

√176.6456 = 13.29081

Farid S Nurdin, S.Kom, M.Stat, Kemiringan (Skewness) & Kurtosis

Page 17: 1.5. Kemiringan & Keruncingan

PendahuluanJenis - jenis Kemiringan Kurva

1. Koefisien Kemencengan2. Alpha Ketiga (α3)

Solusi

Berdasarkan data diperoleh :x̄ =

∑fixi∑fi

= 618080 = 77, 25

s =

√∑f (xi−x)2

n−1 =√

1395579 =

√176.6456 = 13.29081

Farid S Nurdin, S.Kom, M.Stat, Kemiringan (Skewness) & Kurtosis

Page 18: 1.5. Kemiringan & Keruncingan

PendahuluanJenis - jenis Kemiringan Kurva

1. Koefisien Kemencengan2. Alpha Ketiga (α3)

Solusi

Maka :

α3 =1n

[n∑

i=1

fi (xi − x)3

s3

]

=180

[−53, 5371]

= −0, 6692

.Kesimpulannya : Karena α3 < 0, maka distribusi tersebut mencengke kiri ( Menceng - ).

Farid S Nurdin, S.Kom, M.Stat, Kemiringan (Skewness) & Kurtosis

Page 19: 1.5. Kemiringan & Keruncingan

PendahuluanJenis - jenis Kemiringan Kurva

1. Koefisien Kemencengan2. Alpha Ketiga (α3)

Solusi

Maka :

α3 =1n

[n∑

i=1

fi (xi − x)3

s3

]

=180

[−53, 5371]

= −0, 6692

.Kesimpulannya : Karena α3 < 0, maka distribusi tersebut mencengke kiri ( Menceng - ).

Farid S Nurdin, S.Kom, M.Stat, Kemiringan (Skewness) & Kurtosis

Page 20: 1.5. Kemiringan & Keruncingan

PendahuluanJenis Kurva Kurtosis

RumusKasus

DefinitionKurtosis merupakan tingkat menggunungnya suatu distribusi, yangumumnya dibandingkan dengan distribusi normal.

Bentuk -bentuknya kurtosis, yaitu :1 Leptokurtik (Leptocurtic), yaitu distribusi yang berpuncak

tinggi dan ekornya relatif panjang,2 Platikurtik (platicurtic), yaitu distribusi yang berpuncak agak

mendatar dan ekornya relatif pendek, dan3 Mesokurtik (mesocurtic), yaitu distribusi normal, puncaknya

tidak begitu tinggi dan tidak begitu mendatar.

Farid S Nurdin, S.Kom, M.Stat, Kemiringan (Skewness) & Kurtosis

Page 21: 1.5. Kemiringan & Keruncingan

PendahuluanJenis Kurva Kurtosis

RumusKasus

DefinitionKurtosis merupakan tingkat menggunungnya suatu distribusi, yangumumnya dibandingkan dengan distribusi normal.

Bentuk -bentuknya kurtosis, yaitu :1 Leptokurtik (Leptocurtic), yaitu distribusi yang berpuncak

tinggi dan ekornya relatif panjang,2 Platikurtik (platicurtic), yaitu distribusi yang berpuncak agak

mendatar dan ekornya relatif pendek, dan3 Mesokurtik (mesocurtic), yaitu distribusi normal, puncaknya

tidak begitu tinggi dan tidak begitu mendatar.

Farid S Nurdin, S.Kom, M.Stat, Kemiringan (Skewness) & Kurtosis

Page 22: 1.5. Kemiringan & Keruncingan

PendahuluanJenis Kurva Kurtosis

RumusKasus

Farid S Nurdin, S.Kom, M.Stat, Kemiringan (Skewness) & Kurtosis

Page 23: 1.5. Kemiringan & Keruncingan

PendahuluanJenis Kurva Kurtosis

RumusKasus

.Rumus untuk data yang belum dikelompokan adalah :

α4 =1n

[n∑

i=1

(xi − x)4

s4

]

sedangkan untuk data yang sudah dikelompokkan adalah :

α4 =1n

[n∑

i=1

fi (xi − x)4

s4

]

Farid S Nurdin, S.Kom, M.Stat, Kemiringan (Skewness) & Kurtosis

Page 24: 1.5. Kemiringan & Keruncingan

PendahuluanJenis Kurva Kurtosis

RumusKasus

dimana :α4 =koefisien kurtosisx = rata-rata sampelxi = Nilai data ke-in = jumlah datas =simpangan bakufi = Frekuensi kelas ke-i

Ketentuan :α4 = /mendekati 3 : Bentuk Mesokurtikα4 > 3 : Bentuk Leptokurtikα4 < 3 : Bentuk Platikurtik

Farid S Nurdin, S.Kom, M.Stat, Kemiringan (Skewness) & Kurtosis

Page 25: 1.5. Kemiringan & Keruncingan

PendahuluanJenis Kurva Kurtosis

RumusKasus

dimana :α4 =koefisien kurtosisx = rata-rata sampelxi = Nilai data ke-in = jumlah datas =simpangan bakufi = Frekuensi kelas ke-i

Ketentuan :α4 = /mendekati 3 : Bentuk Mesokurtikα4 > 3 : Bentuk Leptokurtikα4 < 3 : Bentuk Platikurtik

Farid S Nurdin, S.Kom, M.Stat, Kemiringan (Skewness) & Kurtosis

Page 26: 1.5. Kemiringan & Keruncingan

PendahuluanJenis Kurva Kurtosis

RumusKasus

Kasus

ExampleDiketahui distribusi frekuensi sebagai berikut :

Farid S Nurdin, S.Kom, M.Stat, Kemiringan (Skewness) & Kurtosis

Page 27: 1.5. Kemiringan & Keruncingan

PendahuluanJenis Kurva Kurtosis

RumusKasus

Solusi

Berdasarkan data diperoleh :x̄ =

∑fixi∑fi

= 618080 = 77, 25

s =

√∑f (xi−x)2

n−1 =√

1395579 =

√176.6456 = 13.29081

Farid S Nurdin, S.Kom, M.Stat, Kemiringan (Skewness) & Kurtosis

Page 28: 1.5. Kemiringan & Keruncingan

PendahuluanJenis Kurva Kurtosis

RumusKasus

Solusi

Berdasarkan data diperoleh :x̄ =

∑fixi∑fi

= 618080 = 77, 25

s =

√∑f (xi−x)2

n−1 =√

1395579 =

√176.6456 = 13.29081

Farid S Nurdin, S.Kom, M.Stat, Kemiringan (Skewness) & Kurtosis

Page 29: 1.5. Kemiringan & Keruncingan

PendahuluanJenis Kurva Kurtosis

RumusKasus

Solusi

Maka :

α3 =1n

[n∑

i=1

fi (xi − x)4

s4

]

=180

[253, 9021]

= 3, 1737

.Kesimpulannya : Karena α34 mendekati 3, maka kurva distribusitersebut berbentuk Mesokurtik.

Farid S Nurdin, S.Kom, M.Stat, Kemiringan (Skewness) & Kurtosis

Page 30: 1.5. Kemiringan & Keruncingan

PendahuluanJenis Kurva Kurtosis

RumusKasus

Solusi

Maka :

α3 =1n

[n∑

i=1

fi (xi − x)4

s4

]

=180

[253, 9021]

= 3, 1737

.Kesimpulannya : Karena α34 mendekati 3, maka kurva distribusitersebut berbentuk Mesokurtik.

Farid S Nurdin, S.Kom, M.Stat, Kemiringan (Skewness) & Kurtosis

Page 31: 1.5. Kemiringan & Keruncingan

PendahuluanJenis Kurva Kurtosis

RumusKasus

Sujana, Metode Statistika Edisi ke-6 (Bandung : Tarsito,2002).

Farid S Nurdin, S.Kom, M.Stat, Kemiringan (Skewness) & Kurtosis