Bab 12 Memahami Posisi Anggaran Dalam Akuntansi Sektor Publik

10
BAB 1 Pendahuluan Ouda (2003) mengatakan dalam dua abad terakhir,perubahan radikal terjadi dalam alat manjemen,teknologi informasi,cara pengambilan keputusan,pengukuran kinerja,prosedur dan sistem akuntansi.Meskipun beberapa negara telah menerapkan reformasi radikal dalam berbagai tingkat administrasi publik (seperti:Selandia Baru,Inggris,Australia,dan Kanada),dalam rangka meningkatkan efisiensi dan efektifitas manajemen,kebanyakan negara tidak menggunakan alat- alat manajemen baru,dan sistem akuntansi yang lebih informatif.Alasannya ,adalah mereka yakin bahwa alat-alat manajemen baru dan lebih informatif pada sistem akuntansi tersebut sesuai untuk organisasi bisnis,yang bertujuan untuk memperoleh keuntungan.Tujuan tersebut berbeda dengan sektor publik yang bertujuan melayani kepentingan umum. Di sisi lain,saat ini pemerintah diminta untuk (IFAC,1997): a)bertanggung jawab penuh kepada masyarakat untuk sumber daya yang dipercayakan kepada mereka; b)bekerja lebih baik dan biaya lebih sedikit; c)meningkatkan kebijakan fiskal d)berbuat lebih banyak dan biaya lebih sedikit e)menyadari bahwa kredit tidak berkelanjutan untuk itu f)tidak meninggalkan beban yang besar pada periode yang akan datang g)untuk mengungkap posisi keuangan sesungguhnya dari pemerintah secara keseluruhan. 1

Transcript of Bab 12 Memahami Posisi Anggaran Dalam Akuntansi Sektor Publik

Page 1: Bab 12 Memahami Posisi Anggaran Dalam Akuntansi Sektor Publik

BAB 1

Pendahuluan

Ouda (2003) mengatakan dalam dua abad terakhir,perubahan radikal terjadi dalam alat

manjemen,teknologi informasi,cara pengambilan keputusan,pengukuran kinerja,prosedur dan sistem

akuntansi.Meskipun beberapa negara telah menerapkan reformasi radikal dalam berbagai tingkat

administrasi publik (seperti:Selandia Baru,Inggris,Australia,dan Kanada),dalam rangka meningkatkan

efisiensi dan efektifitas manajemen,kebanyakan negara tidak menggunakan alat-alat manajemen baru,dan

sistem akuntansi yang lebih informatif.Alasannya ,adalah mereka yakin bahwa alat-alat manajemen baru

dan lebih informatif pada sistem akuntansi tersebut sesuai untuk organisasi bisnis,yang bertujuan untuk

memperoleh keuntungan.Tujuan tersebut berbeda dengan sektor publik yang bertujuan melayani

kepentingan umum.

Di sisi lain,saat ini pemerintah diminta untuk (IFAC,1997):

a) bertanggung jawab penuh kepada masyarakat untuk sumber daya yang dipercayakan kepada

mereka;

b) bekerja lebih baik dan biaya lebih sedikit;

c) meningkatkan kebijakan fiskal

d) berbuat lebih banyak dan biaya lebih sedikit

e) menyadari bahwa kredit tidak berkelanjutan untuk itu

f) tidak meninggalkan beban yang besar pada periode yang akan datang

g) untuk mengungkap posisi keuangan sesungguhnya dari pemerintah secara keseluruhan.

Singkatnya ,pemerintah diminta untuk efisien dan efektif.Ini berarti bahwa harus ada

penekanan pada pengendalian strategis dari pengeluaran agregat dan pengaturan prioritas dan fasilitasi

efisiensi dan efektifitas melalui pendelegasian wewenang manajemen dengan akuntabilitas untuk

hasil.Untuk mencapai itu,para pembuat keputusan di semua tingkatan di sektor publik membutuhkan

informasi yang lebih akurat dan bermanfaat.Hal ini pada gilirannya mendorong pemerintah untuk

melakukan perubahan radikal dalam sistem administrasi publik.Contoh dari perubahan ini adalah:

a) perubahan manajemen

b) perubahan akuntansi

c) perubahan anggaran

1

Page 2: Bab 12 Memahami Posisi Anggaran Dalam Akuntansi Sektor Publik

Perubahan radikal di sektor publik merupakan konsekuensi dari beberapa alasan,yaitu:

a) Tantangan yang timbul dari integrasi dari ekonomi global.Globalisasi memberikan tekanan

besar pada pemerintah untuk melakukan perubahan mendasar pada sistem

administrasi,mempercepat reformasi perusahaan dan membuka sistem keuangan untuk

kompetisi asing.

b) Tekanan yang diberikan oleh lembaga keuangan internasional seperti IMF dan WORLD

BANK,dikebanyakan negara untuk mendorong perlunya reformasi ekonomi,termasuk

reformasi sektor publik.

BAB 2

SITUASI INTERNASIONAL ATAS PENGGUNAAN BASIS AKRUAL

Dalam akuntansi pemerintahan,salah satu reformasi yang dipilih oleh banyak negara adalah

penerapan dasar akrual.Reformasi ini merupakan langkah pertama menuju adopsi dasar akrual dalam

penganggaran (HM Treasury,2000).

Dari perspektif anggaran,saat ini sebagian besar negara masih menerapkan dasar kas.Selain itu

dasar kas juga masih digunakan pada sistem akuntansi oleh banyak negara.Hanya Australia,Selandia Baru

dan Britania Raya yang saat ini sudah menerapkan dasar akrual pada anggaran mereka.Namun negara-

negara seperti Amerika Serikat,Denmark,Belanda,Islandia atau Kanada,saat ini untuk transaksi tertentu

dicatat atas dasar akrual,dan mereka secara serius mempertimbangkan untuk memperluas aplikasi

penggunaan dasar akrual.Negara lainnya seperti Korea Selatan atau Swiss,sedang dalam

mempertimbangkan untuk memproduksi dasar akrual terhadap penganggarannya secara

keseluruhan,sedangkan Swedia telah memutuskan untuk menempatkan sistem inidalam praktik

penganggarannya pada tahun 2004.

2

Page 3: Bab 12 Memahami Posisi Anggaran Dalam Akuntansi Sektor Publik

JENIS-JENIS ANGGARAN SEKTOR PUBLIK

Secara garis besar terdapat dua pendekatan utama yang memiliki perbedaan mendasar.Kedua

pendekatan tersebut adalah:

1. anggran tradisional atau anggaran konvensional

2. pendekatan baru yang sering dikenal dengan pendekatan new public management

Anggaran Tradisional

Anggaran tradisional merupakan pendekatan yang paling banyak digunakan dinegara

berkembang saat ini.

Terdapat dua ciri utama dalam pendekatan ini,yaitu:

1. cara penyusunan anggaran yang didasarkan atas pendekatan incrementalism

2. struktur dan susunan anggaran yang bersifat line item

Ciri lain yang melekat pada pendekatananggaran tradisional tersebut yaitu:

3. cenderung sentralis

4. bersifat spesifikasi

5 . tahunan

6. menggunakan prinsip anggaran bruto

Struktur anggaran tradisional dengan ciri-ciri tesebut tidak mampu mengungkapkan besarnya dana yang

dikeluarkan untuk setiap kegiatan dan bahkan anggaran tradisional tersebut gagal dalam memberikan

informasi tentang besarnya rencana kegiatan.Oleh karena tidak tersedianya berbagai informasi

tersebut,maka satu-satunya tolak ukur yang dapat digunakan untuk tujuan pengawasan hanyalah tingkat

kepatuhan penggunaan anggaran

Ciri-ciri Anggaran Tradisional

INCREMENTALISM

Anggaran tradisional bersifat incrementalism,yaitu hanya menambah atau mengurangi jumlah

rupiah pada pos-pos anggran yand sudah ada sebelumnya dengan menggunakan data tahun sebelumnya

sebagai dasar untuk menyesuaikan besarnya penambahan atau pengurangan tanpa dilakukan kajian yang

mendalam.Masalah utama anggaran tradisional adalah terkait dengan tidak adanya perhatian terhadap

konsep value for money,sehingga pada akhir tahun sering terjadi kelebihan anggaran yang

pengalokasiannya kemudian dipaksakan pada aktivitas-aktivitas yang sebenarnya kurang penting untuk

dilaksanakan.

3

Page 4: Bab 12 Memahami Posisi Anggaran Dalam Akuntansi Sektor Publik

LINE-ITEM

Ciri lain anggaran tradisional adalah struktur anggaran bersifat line-item yang didasarkan atas

dasar sifat (nature) dari penerimaan dan pengeluaran.Metode line item budget tidak memungkinkan untuk

menghilangkan item-item penerimaan atau pengeluaran yang telah ada dalam struktur anggaran,walaupun

sebenarnya secara riil item tertentu sudah tidak relevan lagi untuk digunakan pada periode

sekarang.Karena sifatnya yang demikian,penggunaan anggaran tradisional tidak memungkinkan untuk

dilakukan penilaian kinerja secara akurat,karena satu-satunya tolak ukur yang dapat digunakan adalah

semata-mata pada ketaatan dalam menggunakan dana yang di usulkan.

Anggaran Publik dengan Pendekatan New Public Management

New Public Management berfokus pada manajemen sektor publik yang berorientasi pada

kinerja,bukan berorientasi kebijakan.Penggunaan paradigma new public management tersebut

menimbulkan beberapa konsekuensi bagi pemerintah diantaranya adalah tuntutan untuk melakukan

efisiensi,pemangkasan biaya dan kompetisi tender.

Perspektif baru pemerintah menurut Osborne dan Gaebler tersebut adalah

1. Pemerintahan katalis fokus pada pemberian pengarahan bukan produksi pelayanan publik

2. Pemerintah milik masyarakat memberdayakan masyarakat daripada melayani.

3. Pemerintah yang kompetitif menyuntukkan semangat kompetisi dalam pemberian pelayanan

publik

4. Pemerintah yang digerakkan oleh misi mengubah organisasi yang digerakkan oleh peraturan

menjadi organisasi yang digerakka oleh misi.

5. Pemerintah yang berorientasi hasil membiayai hasil bukan masukan.

6. Pemerintah berorientasi pada pelanggan memenuhi kebutuhan pelenggan

7. Pemerintahan wirausaha mampu menciptakan pendapatan dan tidak sekedar membelanjakan

8. Pemerintah antisipatif berupaya mencegah daripada mengobati.

9. Pemerintah desentralisasi dari hierarki menuju partisipatif dan tim kerja

10. Pemerintah berorientasi pada (mekanisme) pasar mengadakan perubahan dengan mekanisme

pasar (sistem insentif) dan bukan dengan mekanisme administratif (sistem prosedur dan

pemaksaan).

4

Page 5: Bab 12 Memahami Posisi Anggaran Dalam Akuntansi Sektor Publik

PENERAPAN AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK DI INDONESIA

Pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara ditinjau dari sisi keilmuan ekonomi dan

manajemen disebut sebagai manajemen keuangan publik (public finance or public financial

management).Berdasarkan literatur tentang public financial management ,masalah utama dalam

pengelolaan keuangan negara mencakup masalah ,antara lain:

1. akuntansi

2. anggaran

3. pengendalian/pengadaan

4. audit/pemeriksaan/pengawasan

Keempat masalah utama tersebut bila dikelola dengan baik akan dicapai suatu sistem

pengelolaan keuangan yang lebih populer dengan istilah sistem pengelolaan keuangan publik atau

pemerintah yang transparan dan akuntabel.Sistem pengelolaan keuangan tersebut,selanjutnya ditinjau dari

keilmuan dapat disimpulkan sekurang-kurangnya tiga ilmu yakni akuntansi publik,ilmu anggaran

/penganggaran publik dan ilmu audit atau auditing.

ANGGARAN SEKTOR PUBLIK

Menurut Freeman (2003) dalam Nordiawan (2006),anggaran adalah sebuah proses yang

dilakukan oleh organisasi sektor publik untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya ke dalam

kebutuhan-kebutuhan yang tidak terbatas.Anggaran dapat juga dikatan sebagai pernyataan mengenai

estimasi kinerja yang hendak dicapai selama periode waktu tertentu dalam ukuran finansial.Dalam

pengertia lain,anggaran dapat dikatakan sebagai sebuah rencana finansial yang menyatakan :

1. rencana-rencana organisasi untuk melayani masyarakat atau aktifitas lain yang dapat

mengembangkan kapsitas organisasi dalam pelayanan

2. estimasi besarnya biaya yang harus dikeluarkan dalam merealisasikan rencana tersebut

3. perkiraan sumber-sumber mana saja yang akan menghasilkan pemasukan serta

seberapa besar pemasukan tersebut.

Dalam ruang lingkup akuntansi,anggaran berada dalam lingkup akuntansi manajemen.Beberapa

fungsi anggaran dalam manajemen organisasi sektor publik,yaitu :

1. anggaran sebagai alat perencanaan

2. anggaran sebagai alat pengendalian

3. anggaran sebagai alat kebijakan

5

Page 6: Bab 12 Memahami Posisi Anggaran Dalam Akuntansi Sektor Publik

4. anggaran sebagai alat politik

5. anggaran sebagai alat koordinasi dan komunikasi

6. anggaran sebagai alat penilaian kinerja

7. anggaran sebagai alat motivasi

KONSEP ANGGARAN SEKTOR PUBLIK

Anggaran merupakan pernyataan mengenai estimasi kinerja yang hendak dicapai selama

periode waktu tertentu yang dinyatakan dalam ukuran finansial,sedangkan penganggaran adalah proses

atau metoda untuk mempersiapkan suatu anggaran.

Aspek-aspek yang harus tercakup dalam anggara sektor publik meliputi :

1. aspek perencanaan

2. aspek pengendalian

3. aspek akuntabilitas publik

Menurut (Mardiasmo,2009) anggaran sektor publik penting karena beberapa alasan yaitu:

1. Anggaran merupakan alat bagi pemerintah untuk mengarahkan pembangunan sosisal-

ekonomi,menjamin kesinambungan,dan meningkatkan kualiatas hidup masyarakat.

2. Anggaran diperlukan karena adanya kebutuhan dan keinginan masyarakat yang tidak

terbatas dan terus berkembang,sedang sumber daya yang ada terbatas.

3. Anggaran diperlukan untuk meyakinkan bahwa pemerintah telah bertanggung jawab

terhadap rakyat.

AKUNTANSI ANGGARAN SEBAGAI BAGIAN DARI AKUNTANSI

SEKTOR PUBLIK

Akuntansi anggaran merupakan teknik akuntansi yang banyak digunakan dan paling

berkembang di organosasi sektor publik,terutama pemerintah.Akuntansi anggaran mencatat dan

menyajikan akun realisasi kegiatan dalam format yang sama dan sejajar dengan anggarannya.Teknik

akuntansi anggaran dapat membandingkan secara sistematis dan kontinyu jumlah anggaran dengan

realisasi anggaran.Tujuan utama teknik ini adalah untuk menekankan peran anggaran dalam siklus

pernecanaan ,pengendalian dan akuntabilitas.Salah satu kelemahan teknik akuntansi anggaran adalah

bahwa teknik ini sangat kompleks.Akan lebih mudah dan lebih komprehensif apabila akun -akun yang

ada menunjukkan pendapatan dan biaya aktual,dan anggara menunujukkan pendapatan dan biaya yang

dianggarkan.

6

Page 7: Bab 12 Memahami Posisi Anggaran Dalam Akuntansi Sektor Publik

BAB 3

KESIMPULAN

Anggaran dalam organisasi sektor publik merupakan instrumen yang sangat penting dalam

organisasi tersebut karena merupakan salah bentuk tanggung jawab organisasi sektor publik dalam

mengelola dana publik.Oleh karena itu penganggaran sektor publik harus diawasi mulai dari dari tahap

perencanaan ,pelaksanaan dan pelaporan.Mengingat begitu pentingnya peranan dan fungsi

anggaran ,maka diperlukan prinsip-prinsip yang akan menjadi pedoman bagi organisasi pemerintahan

dalam penyusunan dan proses penganggaannya akan lebih efektif jika diawasi oleh lembaga pengawas

khusus yang bertugas mengontrol proses perencanaan dan pengendalian anggaran.Hai ini penting

dilakukan untuk dapat meminimalisasi tindakan yang minyimpang dalam pembuatan anggaran tersebut

dan dapat memenuhi sasaran yang telah ditentukan sebelumnya.

7