BAB 1 WW.docx

5
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Absorpsi adalah suatu proses pemisahan suatu komponen fluida dari campurannya dengan menggunakan solvent atau fluida lain. Absorpsi dapat dilakukan pada fluida yang relatif berkonsentrasi rendah maupun yang bersifat konsentrat. Prinsip operasi ini adalah memanfaatkan besarnya difusivitas molekul-molekul gas pada larutan tertentu. Dengan demikian bahan yang memiliki koefisien partisi hukum Henry rendah sangat disukai dalam operasi ini. Tujuan dari operasi ini umumnya adalah untuk memisahkan gas tertentu dari campurannya. Biasanya campuran gas tersebut terdiri dari gas inert dan gas yang terlarut dalam cairan. Cairan yang digunakan juga umumnya tidak mudah menguap dan larut dalam gas. Sebagai contoh yang umum dipakai adalah absorpsi amonia dari campuran udara-amonia oleh air. Setelah absorpsi terjadi, campuran gas akan di - recovery dengan cara distilasi. Absorpsi atau penyerapan , dalam kimia , adalah suatu fenomena fisik atau kimiawi atau suatu proses ketika atom , molekul , atau ion memasuki suatu fase limbak ( bulk ) lain yang bisa berupa gas , cairan , ataupun padatan . Absorpsi merupakan 1

Transcript of BAB 1 WW.docx

2

BAB IPENDAHULUAN

1.1. Latar BelakangAbsorpsi adalah suatu proses pemisahan suatu komponen fluida dari campurannya dengan menggunakan solvent atau fluida lain. Absorpsi dapat dilakukan pada fluida yang relatif berkonsentrasi rendah maupun yang bersifat konsentrat. Prinsip operasi ini adalah memanfaatkan besarnya difusivitas molekul-molekul gas pada larutan tertentu. Dengan demikian bahan yang memiliki koefisien partisi hukum Henry rendah sangat disukai dalam operasi ini. Tujuan dari operasi ini umumnya adalah untuk memisahkan gas tertentu dari campurannya. Biasanya campuran gas tersebut terdiri dari gas inert dan gas yang terlarut dalam cairan. Cairan yang digunakan juga umumnya tidak mudah menguap dan larut dalam gas. Sebagai contoh yang umum dipakai adalah absorpsi amonia dari campuran udara-amonia oleh air. Setelah absorpsi terjadi, campuran gas akan di-recovery dengan cara distilasi.Absorpsiataupenyerapan, dalamkimia, adalah suatufenomenafisik atau kimiawi atau suatuprosesketikaatom,molekul, atauionmemasuki suatu fase limbak (bulk) lain yang bisa berupagas,cairan, ataupunpadatan. Absorpsi merupakan salah satu proses pemisahan dengan mengontakkan campuran gas dengan cairan sebagai penyerapnya. Penyerap tertentu akan menyerap setiap satu atau lebih komponen gas.Absorpsi juga dapat diartikan sebagai proses penyerapan pada seluruh permukaan bahan atau zat yang berlangsung dalam suatu kolom atau absorber. Zat yang diserap disebut fase terserap sedangkan yang menyerap disebut absorben kecuali zat padat. Absorben dapat pula berupa zat cair karena itu absorpsi dapat terjadi antara zat cair dengan zat cair atau gas dengan zat cair. Namun pada umumnya, yang paling sering ditemui adalah absorbs antara zat cair dan gas. Terjadinya proses absorpsi dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu:1) Kemampuan pelarut yang digunakan sebagai absorber,2) Laju alir dari pelarut,3) Jenis atau tipe kolom yang digunakan,4) Kondisi operasi yang sesuai, dan lain-lain.Pada absorpsi itu sendiri terdapat dua macam proses yang terjadi, yaitu:1) Absorpsi fisikAbsorbsi fisik merupakan absorbsi dimana gas terlarut dalam cairan penyerap tidak disertai dengan reaksi kimia. Contoh absorpsi ini adalah absorpsi gas H2S dengan air, metanol, propilen, dan karbonat. Penyerapan terjadi karena adanya interaksi fisik, difusi gas ke dalam air, atau pelarutan gas ke fase cair.2) Absorpsi kimiaAbsorpsi kimia merupakan absorpsi dimana gas terlarut didalam larutan penyerap disertai dengan adanya reaksi kimia. Contoh absorpsi ini adalah absorpsi dengan adanya larutan MEA, NaOH, K2CO3, dan sebagainya. Aplikasi dari absorpsi kimia dapat dijumpai pada proses penyerapan gas CO2pada pabrik amoniak. Penggunaan absorpsi kimia pada fase kering sering digunakan untuk mengeluarkan zat terlarut secara lebih sempurna dari campuran gasnya. Keuntungan absorpsi kimia adalah meningkatnya koefisien perpindahan massa gas, sebagian dari perubahan ini disebabkan makin besarnya luas efektif permukaan. Absorpsi kimia dapat juga berlangsung di daerah yang hampir stagnan disamping penangkapan dinamik.Perpindahan massa merupakan perpindahan satu unsur dari konsentrasi yang lebih tinggi ke konsentrasi yang lebih rendah. Misalnya kita masukan gula ke dalam secangkir kopi, dimana gula akan larut dan kemudian berdifusi secara seragam ke dalam secangkir kopi tersebut. Perpindahan massa merupakan proses penting dalam proses industri, misalnya dalam penghilangan polutan dari suatu aliran keluaran pabrik dengan absorpsi, pemisahan gas dari air limbah, difusi neutron dalam reaktor nuklir.Absorpsi gas merupakan operasi di mana campuran gas dikontakan dengan cairan yang bertujuan untuk melewatkan suatu komposisi gas atau lebih dan menghasilkan larutan gas dalam cairan.1.2. Tujuan1) Untuk mengetahui berapa banyak konsentrasi O2 yang terserap.2) Untuk menghitung koefisien perpindahan massa dalam fase liquid (kl)3) Untuk mengetahui dan memahami proses kerja alat Wetted Wall Absorption Column.1.3. Rumusan Masalah1) Bagaimanakah menentukan Re dan Sh dari data percobaan?2) Bagaimanakah menentukan koefisien perpindahan massa dalam liquid?3) Membandingkan nilai Sh vs Repada masing-masing laju alir udara yaitu 2000 cc/min, 3000 cc/min, dan 4000 cc/min.1.4. Manfaat1) Dapat mengetahui cara kerja alat Wetted Wall Absorption secara lebih jelas.2) Dapat menentukan nilai Sh dan nilai Re dari suatu senyawa dengan menggunakan metode Wetted Wall Absorption.3) Dapat mengetahui hubungan antara Sh number dengan Re number dengan melihat grafik.4) Dapat membuktikan secara langsung bahwa memang benar terjadi peristiwa absorpsi bila suatu gas dilewatkan pada suatu cairan.1