BAB 1 (tp3)

4
BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara pengekspor produk pertanian. Namun akibat tingginya kebutuhan produk pertanian di pasar domestik seiring pertumbuhan jumlah penduduk, memaksa Indonesia mengimpor produk pertanian dari negara lain. Karena produksi dalam negeri tidak dapat memenuhi kebutuhan masyarakatnya sehingga melakukan impor. Nilai impor produk pertanian masih besar dari US$ 3,34 miliar pada 2003 menjadi US$ 14,90 miliar di 2013. Jumlah ini meningkat empat kali lipat dari nilai dan kuantitas meski ada kenaikan harga. kondisi tersebut sangat memprihatinkan karena Indonesia terkenal dengan sebutan negara agraris. Julukan Indonesia sebagai negara agraris kurang berlaku lagi saat ini (Ariyanti, 2014). Negara agraris adalah negara yang sebagian besar penduduknya mempunyai mata pencaharian sebagai petani. Mata pencaharian utama masyarakat Indonesia pada umumnya adalah petani. Berbagai hasil pertanian diunggulkan sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia. Definisi pertanian dalam arti yang sempit pertanian adalah suatu kegiatan bercocok tanam. Dalam arti yang luas pertanian adalah segala kegiatan manusia yang meliputi kegiatan bercocok tanam, perikanan, peternakan dan kehutanan. cocok tanam perikanan Pertanian adalah proses menghasilkan bahan pangan, ternak, serta produk-produk agroindustri dengan cara memanfaatkan sumber daya tumbuhan dan hewan. Pemanfaatan sumber daya ini terutama berarti budi daya (Muslim, 2010).

description

tp3

Transcript of BAB 1 (tp3)

BAB 1. PENDAHULUAN1.1 Latar BelakangIndonesia merupakan salah satu negara pengekspor produk pertanian. Namun akibat tingginya kebutuhan produk pertanian di pasar domestik seiring pertumbuhan jumlah penduduk, memaksa Indonesia mengimpor produk pertanian dari negara lain. Karena produksi dalam negeri tidak dapat memenuhi kebutuhan masyarakatnya sehingga melakukan impor. Nilai impor produk pertanian masih besar dari US$ 3,34 miliar pada 2003 menjadi US$ 14,90 miliar di 2013. Jumlah ini meningkat empat kali lipat dari nilai dan kuantitas meski ada kenaikan harga. kondisi tersebut sangat memprihatinkan karena Indonesia terkenal dengan sebutan negara agraris. Julukan Indonesia sebagai negara agraris kurang berlaku lagi saat ini (Ariyanti, 2014). Negara agraris adalah negara yang sebagian besar penduduknya mempunyai mata pencaharian sebagai petani. Mata pencaharian utama masyarakat Indonesia pada umumnya adalah petani. Berbagai hasil pertanian diunggulkan sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia.Definisi pertanian dalam arti yang sempit pertanian adalah suatu kegiatan bercocok tanam. Dalam arti yang luas pertanian adalah segala kegiatan manusia yang meliputi kegiatan bercocok tanam, perikanan, peternakan dan kehutanan. cocok tanam perikanan Pertanian adalah proses menghasilkan bahan pangan, ternak, serta produk-produk agroindustri dengan cara memanfaatkan sumber daya tumbuhan dan hewan. Pemanfaatan sumber daya ini terutama berarti budi daya (Muslim, 2010).Pertanian dalam arti luas (agriculture) dari sudut pandang bahasa (etimologi) terdiri dari dua kata yaitu agri atau ager yang berarti tanah dan culture atau colore yang berarti pengolahan. Jadi pertanian dalam arti luas (agriculture) diartikan sebagai kegiatan pengolahan tanah. Pengolahan ini dimaksudkan untuk kepentingan kehidupan tanaman dan hewan, sedangkan tanah digunakan sebagai wadah atau tempat kegiatan pengolahan tersebut yang semuanya bertujuan untuk kelangsungan hidup manusia (Maksindo, 2015). Pertanian secara luas itu sendiri meliputi pertanian, perkebunan, perikanan dan peternakan.Menurut Yuningsih dkk (2013), Indonesia memiliki potensi yang besar di dalam menghasilkan hasil bumi dengan didukung luas lahan yang dimiliki mencapai kurang lebih 13 juta hektar yang digunakan sebagai lahan pertanian. Salah satu hasil bumi yang dihasilkan oleh Indonesia selain tanaman pangan adalah tanaman hortikultura. Tanaman hortikultura adalah tanaman yang menghasilkan buah, sayuran, bahan obat nabati, florikultura, termasuk di dalamnya jamur, lumut, dan tanaman air yang berfungsi sebagai sayuran, bahan obat nabati, dan atau bahan estetika. Salah satu tanaman hortikultura yang digemari untuk dikonsumsi adalah buah. Buah merupakan bagian dari empat sehat lima sempurna (Samar, 2012), selain itu buah juga mengandung banyak mineral dan vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh kita.Buah adalah organpada tumbuhan berbunga yang merupakan perkembangan lanjutan dari bakal buah (ovarium). Buah biasanya membungkusdan melindungi biji. Aneka rupa dan bentuk buah tidak terlepas kaitannya dengan fungsi utama buah, yakni sebagai pemencar biji tumbuhan. Buah sering memiliki nilai ekonomi sebagai bahan pangan maupun bahan baku industri karenadi dalamnya disimpan berbagai macam produkmetabolisme tumbuhan, mulaidari karbohidrat, protein, lemak, vitamin, Sudah menjadi rahasia umum bahwa buah-buahan mengandung banyakmanfaat bagi tubuh. Dengan begitu kayanya tanah di Indonesia, ragam dari buah-buahan juga bisa begitu banyak dijumpai dan dijadikan pilihan untuk menunjang kesehatan tubuh. Para ahli nutrisi pun setuju dengan mengkonsumsi buah secararutin setiap harinya. Manfaat yang di hasilkan dari buahbuahan dikarenakan adanya kandungan zat yang baik dalam buahbuahan itu sendiri. Zat yang terkandungdidalam tiap jenis buahbuahan memiliki jumlah serta kadar yang berbedabeda. Tiap buah tersebut memiliki karakteristik dan tingkat kematangan yangberagam sehingga membuat kandungan zat yang terdapat didalamnya jugaberbedabeda. Beberapa zat dan bahan yang terkandung didalamnya selainkandungan vitamin C diantaranya adalah total asam.Vitamin C atau asam askorbat merupakan salah satu vitamin yangdibutuhkan sebagai suplemen yang sangat penting bagi tubuh manusia. Adanyavitamin C, mempengaruhi keasaman dalam suatu buah. Kandungan zat-zattersebut dianggap dapat mempengaruhi sifat fisik serta kimia secara keseluruhan sehingga dapat mempengaruhi mutu dari buah-buahan itu juga.

1.2 Tujuan1. Praktikum ini bertujuan untuk menganalisa kandungan kimia yang terdapat dalam buah sepertikandungan vitamin C, pH, dan total asam buah.