BAB 1 - SMPN 2 Rantau Selamat Kabupaten Aceh Timur ... · Web viewUlangan kenaikan kelas b....

25
A. PENDAHULUAN 1.Latar Belakang Era kesejagatan telah memunculkan persaingan yang sangat ketat antar bangsa. Bangsa yang memiliki kemampuan bersaing akan memperoleh keuntungan dan sebaliknya bangsa yang tidak memiliki kemampuan bersaing akan menuai kerugian. Kemampuan bersaing sangat ditentukan oleh kekuatan faktor daya saing. Di antara banyak faktor daya saing, tiga yang utama adalah manajemen, teknologi, dan sumberdaya manusia. Manajemen yang tangguh akan mampu meningkatkan efisiensi biaya dan efektivitas hasil. Keunggulan Teknologi (konstruksi, manufaktur, transportasi, komunikasi, bio, dan energi) akan mampu meningkatkan nilai tambah dan diversifikasi produk. Keunggulan teknologi hanya akan dapat dicapai melalui kepemilikan sumberdaya manusia yang kuat dalam penguasaan ilmu-ilmu yang mendasari teknologi, yaitu matematika, Ilmu Pengetahuan Alam (fisika, kimia, biologi), dan bahasa global yaitu bahasa Inggris. Sedang keunggulan sumberdaya manusia akan menentukan kemenangan bersaing antar bangsa. Keunggulan faktor daya saing sumberdaya manusia merupakan kunci karena sumberdaya manusia merupakan satu-satunya sumberdaya aktif sedang sumberdaya selebihnya pasif. Sumberdaya manusia yang memiliki keunggulan dalam matematika, Ilmu Pengetahuan Alam beserta terapannya yaitu teknologi, dan bahasa Inggris akan mampu bersaing secara sehat dalam percaturan global yang telah, sedang dan akan berlangsung secara ketat. 1

Transcript of BAB 1 - SMPN 2 Rantau Selamat Kabupaten Aceh Timur ... · Web viewUlangan kenaikan kelas b....

A. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Era kesejagatan telah memunculkan persaingan yang sangat ketat antar bangsa. Bangsa yang memiliki

kemampuan bersaing akan memperoleh keuntungan dan sebaliknya bangsa yang tidak memiliki kemampuan

bersaing akan menuai kerugian. Kemampuan bersaing sangat ditentukan oleh kekuatan faktor daya saing. Di

antara banyak faktor daya saing, tiga yang utama adalah manajemen, teknologi, dan sumberdaya manusia.

Manajemen yang tangguh akan mampu meningkatkan efisiensi biaya dan efektivitas hasil. Keunggulan Teknologi

(konstruksi, manufaktur, transportasi, komunikasi, bio, dan energi) akan mampu meningkatkan nilai tambah dan

diversifikasi produk. Keunggulan teknologi hanya akan dapat dicapai melalui kepemilikan sumberdaya manusia

yang kuat dalam penguasaan ilmu-ilmu yang mendasari teknologi, yaitu matematika, Ilmu Pengetahuan Alam

(fisika, kimia, biologi), dan bahasa global yaitu bahasa Inggris. Sedang keunggulan sumberdaya manusia akan

menentukan kemenangan bersaing antar bangsa. Keunggulan faktor daya saing sumberdaya manusia

merupakan kunci karena sumberdaya manusia merupakan satu-satunya sumberdaya aktif sedang sumberdaya

selebihnya pasif. Sumberdaya manusia yang memiliki keunggulan dalam matematika, Ilmu Pengetahuan Alam

beserta terapannya yaitu teknologi, dan bahasa Inggris akan mampu bersaing secara sehat dalam percaturan

global yang telah, sedang dan akan berlangsung secara ketat.

Sesuai dengan kebijakan kementrian pendidikan nasional dalam pembangunan pendidikan yang termuat dalam

Restra kemdiknas 201-2014 memuat dalam enam strategis yaitu tujuan strategis tersedia dan terjangkaunya

layanan PAUD bermutu dan berkesetaraan di semua provinsi, kabupaten dan kota, terjaminnya kepastian

memperoleh layanan pendidikan dasar bermutu dan berkesetaraan di semua provinsi tersedia dan terjangkaunya

layanan pendidikan menengah yang bermutu, relevan dan berkesetaraan di semua provinsi, kabupaten dan kota,

tersedia dan terjangkaunya layanan pendidikan tinggi yang bermutu, relevan dan berkesetaraan di semua

provinsi, kabupaten dan kota, tersedia dan terjangkaunya layanan pendidikan orang dewasa berkelanjutan yang

berkesetaraan, bermutu dan relevan dengan kebutuhan masyarakat, dan penguatan tata kelola dalam menjamin

terselenggaranya layanan prima pendidikan. Kebijakan ini diimplementasikan kedalam program dan berbagai

kegiatan direktorat jenderal Pendidikan Dasar, yang dijabarkan kedalam program wajib belajar, program

menengah dan manajemen pelayanan pendidikan. Dalam rangka program wajib belajar dilakukan kegiatan-

kegiatan antara lain penambahan RKB, pembangunan USB, pemberian Beasiswa, pengadaan alat pendidikan,

sarana dan prasarana pembelajaran buku dan alat ketrampilan.

Berbagai program dan kegiatan ini dipandang perlu untuk dilaksanakan di SMPN 2 Rantau Selamat guna

meningkatkan keunggulan sumber daya manusia (SDM). Secara historis, negara-negara yang memiliki SDM

yang berkualitas cenderung lebih unggul dibandingkan dengan negara-negara yang hanya memiliki sumber daya

1

lainnya. Indikasinya dapat disimpulkan bahwa keunggulan SDM hanya dapat tercipta melalui penyelenggaraan

pendidikan yang memadai. Oleh karena itu, pemberian pelayanan pendidikan yang baik merupakan syarat yang

harus dipenuhi untuk menciptakan SDM yang unggul.

Secara umum, dunia pendidikan di Indonesia dihadapkan pada tiga tantangan besar, yaitu tuntutan untuk dapat

mempertahankan hasil-hasil pembangunan pendidikan yang telah dicapai, penyikapan terhadap ekses iklim

globalisasi, dan hal-hal yang berkaitan dengan pemberlakuan otonomi daerah. Di samping itu, pendidikan

nasional juga masih dihadapkan pada beberapa masalah lain yang menonjol, yang diantaranya adalah masih

rendahnya akses memperoleh pendidikan, masih rendahnya kualitas pelayanan dan relevansi pendidikan, dan

masih lemahnya manajemen pendidikan.

Upaya ke arah perbaikan pendidikan di Indonesia telah cukup lama dilakukan dengan mengacu kepada sasaran

pembangunan yang secara konsisten menjadi acuan pelaksanaan program pembangunan bidang pndidikan.

Sasaran-sasaran tersebut diantaranya adalah (a) tersedianya lembaga pendidikan yang bermutu pada semua

jalur, jenis dan jenjang pendidikan di seluruh wilayah Indonesia yang sesuai dengan kondisi sosial, ekonomi, dan

lingkungan daerah setempat secara memadai; (b) terwujudnya lembaga pendidikan sebagai pusat pembudayaan

nilai, sikap dan kemampuan akademik/profesionalisme anak didik.

Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 pasal 37 ayat (1) menyatakan bahwa kurikulum pendidikan dasar dan

menengah wajib memuat Muatan Lokal dan Ekstra kurikuler. Menurut Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat

Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan menengah terbitan BSNP (Badan Standar Nasional

Pendidikan) tahun 2006, Muatan Lokal dan Ektrakurikuler merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan

kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk ekunggulan daerah, yang materinya

tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yuang ada, atau materinya terlalu banyak seihingga harus

menjadi mata pelajaran tersediri. Substansi mata pelajaran mutan lokal dan ektra kurikuler ditentukan oleh satuan

pendidikan, tidak terbatas pada mata pelajaran keterampilan. Muatan Lokal dan Ekstra kurikuler merupakan mata

pelajaran, sehingga satuan pendidikan harus mengembangkan Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar untuk

setiap jenis muatan lokal dan ekstra kurikuler yung diselenggarakan satu mata pelajaran muatan lokal dan ekstra

kurikuler setiap semester. Ini berarti bahwa dalam satu tahun satuan pendidikan dapat menyelenggarakan dua

mata pelajaran muatan lokal dan ekstra kurikuler. Muatan lokal dan ekstra kurikuler merupakan ciri khas yang

memperkaya nilai-nilai kehidupan bangsa Indonesia, misalnya adat istiadat, tata cara, bahasa, kesenian,

kerajinan, keterampilan daerah, yang digali untuk memperkaya khasanah budaya dan dapat membangun serta

meningkatkan pemikiran, sikap dan perilaku untuk membentuk pribadi yang efektif guna mencapai sukses sejati

sebagai karakter bangsa dan negara Indonesia dalam rangka menunjang kompetensi kejujuran.

a. Visi dan Misi Visi

Dengan berlandaskan IMAN dan TAQWA serta kebersihan hati nurani SMP Negeri 2 Rantau

Selamat maju dalam prestasi yang berwawasan lingkungan pada tahun 2014.

Misi

2

a. Pemberdayaan Sumber Daya Manusia yang handal, kreatif, motivasi tinggi, inovatif, yang

berkepribadian baik dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan

kompetensi yang dimiliki.

b. Menumbuhkembangkan penghayatan terhadap ajaran agama yang dianut dan taat

menjalankan ibadah, sehingga memiliki kearifan dan kebersihan hati nurani/ lahir bathin yang

dapat direalisasikan dalam kehidupan sehari-hari.

c. Menumbuhkembangkan semangat kerja melalui penataan struktur organisasi yang efektif

dengan pembagian wewenang sesuai dengan potensi yang dimiliki.

d. Implementasi kurikulum secara efektif dan efisien sesuai dengan kondisi sekolah serta

pengembangannya secara proporsional dan professional, sehingga menghasilkan hasil belajar

yang optimal.

e. Pelaksanaan pembelajaran dan bimbingan secara efektif dan efisien, sehingga setiap siswa

mampu mengembangkan potensinya secara optimal melalui pengalaman belajar secara

langsung.

f. Mendorong dan mengembangkan/ membantu setiap siswa untuk mengenali potensi dirinya,

serta menumbuhkan semangat keunggulan untuk maju dan berprestasi melalui kegiatan intra/

ekstrakurikuler.

g. Mengoptimalkan pemanfaatan sarana dan prasarana sehingga dapat menunjang untuk

peningkatan mutu dan pelayanan kepada para stakeholder.

h. Penataan halaman sekolah secara optimal untuk menciptakan suasana yang nyaman dan sejuk

dalam menunjang proses belajar untuk mewujudkan sebagai sekolah yang berwawasan

lingkungan dan berbudaya.

i. Menerapkan manajemen partisipatif dengan melibatkan seluruh warga sekolah, masyarakat

dan komite sekolah sebagai bentuk sinergi yang handal dalam menunjang keberhasilan sekolah

untuk meningkatkan mutu pendidikan dan prestasi sekolah.

j. Terciptanya suasana sekolah yang aman, tertib, disiplin, tenang, dan bersih, sehingga

mendukung terhadap keberhasilan dalam proses belajar.

b. Landasan Penyusunan Proposal Dalam menyusun Proposal SMP Negeri 2 Rantau Selamat Aceh Timur didasari pada:

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2003 Nomor 78 Tambahan

Lembaran Negara Repbulik Indonesia Nomor 4301)

3

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2010 tentang Anggaran Pendapatan

dan Belanja Negara (APBN) tahun 2011

3. Peraturan Menteri Pendidikan Nomor 48 Tahun 2010 tentang Rencana Strategis

Pembangunan Pendidikan Nasional 2010-2014

4. Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor

1022/A.A3/KU/2011 tanggal 21 Februari 2011 tentang pengangkatan pejabat

perbendaharaan/pengelola keuangan pada sekretarian Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar

Kementerian Pendidikan Nasional Tahun Anggaran 2011

5. Surat Edaran Direjen Dikdas No. 999/C.KU/2011 tentang pelaksanaan program dan

kegiatan di lingkungan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Tahun Anggaran 2011

6. Daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA) Ditjen Dikdas tahun anggaran 2011 Nomor:

0520/023-03.1.01/00/2011 tanggal 20 Desember 2010 Kegiatan Layanan Akses dan Mutu

pendidikan di Daerah perbatasan, Tertinggal dan Terpencil

c. Program Kerja SMPN 2 Rantau Selamat

1. PROGRAM

1. Pengembangan silabus

a. Pelatihan membuat silabus

b. Membuat silabus (master) tiap mata pelajaran

c. Penganalisaan dan penyelarasan silabus tiap mata pelajaran

d. Pengetikan dan pencetyakan silabus

e. Supervisi klinis dan supervisi kinerja pembelajaran

2. Pengembangan rencana pelaksanaan pembelajaran

a. Rapat pembagian tugas mengajar dan BK

4

b. Membuat Kalender Pendidikan

c. Rapat kerja membuat program tahunan dan semester

d. Membuat jadwal terpadu tentang penugasan, ulangan harian, praktek,ekstrakurikuler, OSIS, dll

3. Pengembangan sistem penilaian

a. Pelatihan tentang authentic assessment

b. Penerapan authentic assessment

c. Pengembangan strategi penilaian

d. Pengembangan model-model penilaian

e. Membuat sistem pengelohan nilai

f. Pelaporan hasil penilaian kepada siswa, orang tua, Kepala sekolah, Dinas Kota, dan Propinsi.

g.Membuat instrumen evaluasi pengembangan sistem penilaian

4. Pengembangan Diversifikasi kurikulum dan Implementasinya.

a. Analisa kebutuhan dana, media dan sarana

b. Membuat Kurikulum Diversifikasi / mengimplementasikannya

c. Membuat Program Diversifikasi kurikulum/ mengimplementasikannya

d. Membuat standar pembelajaran dan kualifikasi guru / mengimplementasikannya

e. Membuat standar layanan/ mengimplementasikannya

f. Membuat standar evaluasi/ mengimplementasikannya

g. Membuat format-format administrasi

h. Membuat instrumen evaluasi pelaksanaan/ mengimplementasikannya

II. PENINGKATAN / PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN

5

1. Pengembangan profesionalitas guru

a. Merevitalisasi fungsi, peran dan tugas guru

b. Mengadakan basic pernality setiap personal

c. Merumuskan kembali administrasi guru dan BK

d. Membuat tata tertib guru

e. Mengadakan pelatihan pembelajaran dengan kerja sama LPTK UPI

f. Membuat standar jenjang karir guru

g. Mengikutsertakan pelatihan dan penataran keguruan yang diselenggarakan lembaga lain

h. Membuat instrumen kinerja profesionalisme guru

2. Peningkatan kompetensi guru

a. Mengadakan IHT metode pembelajaran

b. Mengadakan pelatihan strategi pembelajaran

c. Mengadakan IHT PTK

d. IHT strategi penilaian

e. Membuat standar penilaian, pengadministrasian, dan pelaporan

f. Menambah buku refensi pembelajaran dan pengelolaan pembelajaran

g. Mengadakan IHT membuat alat dan media pembelajaran

h. Mengadakan IHT E-Learning

i. Mengikutsertakan pelatihan PTBK setiap mata pelajaran

j. Mengadakan Uji kompetensi internal

k. Pemberdayaan MGMP

l. Briefing Mingguan, Bulanan

6

m. Rapat Dinas

o. Upacara Senin Pagi dan sabtu sore

p. Sosialisasi program sekolah dan APBS

q. Pemberian tugas tertentu (kepanitiaan, Tim)

3. Peningkatan kompetensi tenaga TU

a. Merevitalisasi fungsi, peran dan tugas TU

b. Mengadakan basic pernality setiap personal

c. Merumuskan kembali administrasi TU

d. Membuat tata tertib TU

e. Mengadakan pelatihan administrasi dan akuntansi berbasis komputer

f. Membuat standar reward dan funishment

g. Membuat standar jenjang karir TU

h. Mengikutsertakan pelatihan dan penataran administrasi sekolah

i. Membuat instrumen kinerja profesionalisme TU

4. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi oleh kepala sekolah terhadap kinerja guru dan tenaga TU

a. Membuat Instrumen evaluasi dan monitoring kinerja guru dan TU

b. Membuat format evaluasi dan monitoring tugas guru dan TU

c. Membuat standar penilaian kinerja guru dan TU

d. Melaksanakan Supervisi klinis kinerja guru dan TU

e. Pengadministrasian kinerja dan prestasi guru dan TU

f. Membuat standar reward dan funishment kinerja guru dan TU

5. Peningkatan kuantitas tenaga kependidikan Merumuskan dan membuat rasio kebutuhan tenaga kependididikan :

7

a. Guru tiap mata pelajaran

b. Tenaga ketatalaksanaan

c. Tenaga Laboran

d. tenaga pesuruh dan keamanan

e. tenaga pengelola perpustakaan

f. Operator internet / maintenance

III. PENINGKATAN STANDAR PROSES:

1. Pengembangan strategi pembelajaran

a. Penyediaan bahan, alat, media pembelajaran

b. Melaksanakan remedial tes dam remedial pembelejaran

c. Melaksanakan Pengayaan dan pemantapan kelas IX

d. Membuat program dan jadwal pembelajaran terpadu

2. Pengembangan strategi penilaian

a. Membuat standar penilaian

b. Membuat format administrasi penilaian

c. Membuat software penilaian

d. Pengadaan alat pengolahan nilai

e. Melaksanakan pelaporan penialaian harian kepada siswa dan orang tua

f. Membuat standar nilai ketuntasan belajar tiap mata pelajaran

g. Membuat standar ketuntasan kurikulum, program semester, dan program tahunan

3. Pengembangan bahan, sumber pembelajaran

a. Penambahan buku referensi tentang pengembangan bahan, alat, dan media pembelajaran

8

b. Penyediaan ruangan penyimpanan alat dan media pembelajaran

c. Membuat bank soal tiap mata pelajaran

f. Menjalin kerja sama dengan lembaga lain, dalam penggunaan sarana olah raga

IV. PENINGKATAN / PENGEMBANGAN FASILTAS PENDIDIKAN :

1. Peningkatan dan pengembangan media pembelajaran

a. Penyediaan CD pembelajaran

b. Membuat CD interaktif pembelajaran

c. Membuat analisis kebutuhan media pembelajaran tiap mapel

2. Pengembangan Income Generating Activities

a. Pengembangan OSIS

b. Pengefektifan kegiatan ekstrakurikuler

c. Peningkatan prestasi kegiatan ekstrakurikuler

e. Membuat majalah dinding

f. Membuat majalah sekolah

g. Membuat brosur, info, kegiatan sekolah

h. analisis dan penelusuran bakat dan prestasi

i. Penyaluran bakat dan prestasi

j. Mengadakan dan mengikutsertakan dalam berbagai lomba tentang hal akademik dan non akademik

V. PENINGKATAN STANDAR KELULUSAN:

1. Pengembangan standar pencapaian ketuntasan kompetensi

a. Membuat standar ketuntasan belajar minimal tiap mapel

b. Efektivitas jadwal pembelajaran dan kalender pendidikan

9

c. Membuat program pembiasaan terpadu

d. Efektivitas Bimbingan dan Konseling

d. Efektivitas Bimbingan dan Konseling

e. Pemberdayaan Wali Kelas

f. Pemberdayaan orang tua siswa

g. Pemberdayaan lingkungan masyarakat sekitar

2. Peningkatan standar kelulusan tiap tahunnya

a. Pengayaan dan pemantapan kelas IX

b. Informasi dan dtandar kelulusan kepada seluruh siswa

c. Membagikan standar kelulusan tiap mata pelajaran

d. Mengadakan Try out Ujian Nasional I

e. Mengadakan Try out Ujian Nasional II

f. Mengadakan Try out Ujian Nasional III

g. Mengadakan Pr- Ujian nasional I

VI. PENINGKATAN MUTU KELEMBAGAAN DAN MANAJEMEN:

1. Pengembangan dan melengkapi administrasi sekolah (yang bersaifat wajib dan tidak wajib, lihat PP no 19 th 2005)

a. Mengefektifkan kegiatan tertib administrasi

b. Penyelesaian administrasi tepat waktu (buku induk, agenda harian, SPJ)

c. Membuat program sekolah

d. Membuat SK pembagian tugas

e. Membuat dan mendistribusikan kalender pendidikan

f. Membuat tata tertib guru dan siswa

10

g. Membuat struktur organisasi

h. Membuat kode etik warga

i. Membat APBS

2. Implementasi MBS

a. Penyusunan program sekolah bersama dengan Komite Sekolah

b. Menyusun RAPBS bersama dengan Komite Sekolah

c. Menyusun jadwal kegiatan

3. Melaksanakan monitoring dan evaluasi oleh sekolah tentang kinerja sekolah

a. Membuat jadwal pelaksanaan monitor dan laporan

b. Melaksanakan laporan bulanan, triwulan, semester dan tahunan

c. Evaluasi diri Kinerja sekolah

d. Bersama-sama dengan Komite Sekolah mengadakan evaluasi internal

4. Melaksanakan supervisi klinis oleh kepala sekolah

a. Membuat program supervisi

b. Membuat jadwal Supervisi

c. Melaksanakan supervisi

d. Menindaklanjuti hasil supervisi

5. Penggalangan partisipasi masyarakat (pemberdayaan komite sekolah untuk merealisasikan 4 tugasnya)

a. Memusyawarahkan dengan Komite Sekolah tentang peran: a. Advesary agency; b. Suporting agency; c. Controlling agency; d. Mediator antara eksekutif DPRD dengan masyaraka

b. Merumuskan program sekolah bersama dengan Komite Sekolah

c. Merumuskan APBS bersama dengan Komite Sekolah

11

d. Menganalisis kesenjangan antara usulan dan dukungan komite sekolah dengan keberdayaan sekolah untuk mengakomodasikan dalam program

e. Merumuskan bersama komite sekolah tentang instrumen kontroling yang dilaksanakannya

f. Meningkatkan peran mediator dengan bekerja bersama-sama dalam meningkatkan hubungan sekolah dengan eksekutif dan masyarakat

VII. PENGEMBANGAN STANDAR PEMBIAYAAN PENDIDIKAN:

1. Pengembangan jalinan kerja dengan penyandang dana

a. Membuat profilk sekolah yang jelas dan akurat

b. Bekerja sama dengan komite sekolah mengadakan pertemuan dengan berbagai pihak yang peduli pendidikan

c. Mengadakan Malam Dana Pembangunan

d. Membentuk konsorsiun penyandang dana pembangunan sekolah

2. Penciptaan usaha-usaha

a. pemberdayaan kantin sekolah

b. Menjalin usaha dengan berbagai pihak pengusaha

c. Meningkatkan usaha-usaha yang telah dilaksanakan

3. Pendayagunaan potensi sekolah dan lingkungan

a. Lingkungan sebagai sumber dan media pembelajaran

b. Membuat jadwal penggunaan sarana sekolah

c. Meningkatkan peran dan fungsi perpustakaan

d. Meningkatkan peran dan fungsi Laboratorium

4. Penciptaan sistem subsidi silang

a. Menyusun tim untuk mendata siswa kurang mampu dan mampu

b. Mencari Bea Siswa dan Donatur

12

c. Mencari dan menawarkan kepada orang tua siswa mampu menjadi Ibu/Bapak Asuh

d. Asumsi APBS 90% dan 10% untuk menanggulangi siswa yang kurang mampu

VIII. PENGEMBANGAN STANDAR PENILAIAN:

1. Pengembangan perangkat model-model penilaian pembelajaran

a. Mengembangkan strategi penilaian Tertulis, Praktek, penugasan, pengamatan, observasi, kinerja, dan penampilam

b. Membuat pedoman penilaian pelajaran Akhlak Mulia

c. Membuat pedoman penilaian pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian

d. Membuat pedoman penilaian pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi

e. Membuat pedoman penilaian pelajaran estetika

f. Membuat pedoman penilaian pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan

2. Implementasi model evaluasi pembelajaran: ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, ulangan kenaikan kelas, dll

a. Membuat program penilaian

b. Melaksanakan penilaian :

1. Ulangan harian

2. Ulangan Tengah Semester

3. Ulangan Akhir Semester

4. Ulangan kenaikan kelas

b. Mendokumentasikan seluruh penilaian

c. Membuat/melaksanakan laporan pendidikan : bulanan, semester, dan kenaikan kelas

3. Pengembangan instrumen atau perangkat soal-soal untuk berbagai model evaluasi

13

a. Membuat format-format :

1. Program tahunan

2. Program semester

3. Kisi-kisi soal

4. Kartu soal

5. Kunci jawaban dan kriteria penilaian

6. analisis butir soal

7. Analisis Ketuntasan Belajar

b. Membuat bank soal

4. Pengembangan pedoman-pedoman evaluasi

a. Mengembangkan pedoman penilaian

b. Mengimplementasikan pedoman penilaian setiap mata pelajaranV

5. Pengembangan lomba-lomba, uji coba, dll dalam peningkatan standar nilai

a. Lomba mata pelajaran antarkelasV

b. Lomba ekstrakulikuler

6. Penerapan model-model pembelajaran bagi anak: berprestasi, bermasalah, dan kelompok anak lainnya

a. Melaksanakan pengayaan

b. Melaksanakan remedial

c. Melaksanakan pemanduan belajar

14

d. Data Sekolah

Jumlah Guru / Pegawai ; a. Guru Tetap : 3 Pria Pegawai Tetap : 1 Pria

: 3 Wanita : - Wanitab. Guru Tidak Tetap : 8 Pria Peg. Tidak Tetap : 4 Pria

: 9 Wanita : - Wanita Jumlah Murid Seluruhnya : 113 Orang

PERINCIANTingkat Kelas Jumlah Kelas Laki - Laki Perempuan Jumlah Ket.

Kelas VII 1 18 16 34 -Kelas VIII 1 21 17 38 -Kelas IX 2 24 17 41 -

Jumlah 5 62 43 113 -

2. Tujuan

Tujuan disusunnya Proposal ini dimaksudkan untuk mengarahkan seluruh dimensi kebijakan pendidikan di

SMP Negeri 2 Rantau Selamat, baik internal maupun eksternal, sebagai pedoman dalam :

a. Memudahkan seluruh jajaran SMP Negeri 2 Rantau Selamat dalam menentukan prioritas program dan

kegiatan tahunan, pendidikan yang akan dibiayai dari APBN secara terpadu, terarah dan teratur.

b. Menggambarkan tentang kondisi pendidikan di SMP Negeri 2 Rantau Selamat dan mengarahkan

seluruh kegiatan serta tujuan untuk mewujudkan visi dan misi pendidikan di SMP Negeri 2 Rantau

Selamat.

c. Membantu SMPN 2 Rantau Selamat dalam menyediakan sarana prasarana pembelajaran untuk

kepentingan penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar muatan lokal dan ekstra kurikuler yang

memadai, yang diharapkan dapat berkontribusi pada peningkatan mutu pelayanan pendidikan.

d. Sebagai pedoman evaluasi bagi jajaran pengelola SMP Negeri 2 Rantau Selamat untuk memahami

dan menilai arah kebijakan sasaran program-program operasionall tahunan pendidikan dalam rentang

periode empat tahun (2010 – 2014).

3. Sasaran Proposal ini mempunyai sasaran sebagai berikut :

a. Trumuskannya visi, misi, tujuan dan arah kebijakan pendidikan serta menetapkan fokus bidang

kegiatan pengembangan dari tahun 2010 – 2014 sebagai prioritas utama pendidikan.

b. Pemberdayaan SMPN 2 Rantau Selamat dalam penentuan, pembuatan, perbaikan, pengadaan, dan

pnggunaan alat, sarana prasaran pembelajaran sesuai dengan mata pelajaran PLH (Pendidikan

15

Leingkungan Hidup), Bahasa Daerah Aceh dan ekstra kurikuler Sanggar Tari dan Kegiatan Olah Raga

yang dibina

c. Meningkatkan mutu pendidikan melalui pemenuhan kebutuhan sarana prasana pembelajaran muatan

lokal (PLH dan Bahasa Daerah Aceh) dan ekstra kurikuler (Sanggar Tari dan Olah Raga)

d. Mendorong dan memberikan motivasi mengembangkan muatan lokal (PLH dan Bahasa

Daerah Aceh) dan ektra kurikuler (Sanggar Tari dan Olah Raga) kepada peserta didik untuk

melakukan berbagai kegiatan belajar melalui berbagai fasilitas pembelajaran

e. Terealisasinya program-program pendidikan dengan memperhatikan dan memanfaatkan

kondisi, potensi, dan kendala serta faktor-faktor penentu keberhasilan pendidikan.

3. Program dan Strategi

Subsidi digunakan untuk membiayai pemenuhan kebutuhan sarana prasarana pembelajaran Mulok (PLH dan

Bahasa Daerah Aceh) dan Ekstra Kurikuler (Kesenian Adat dan Olah Raga) yang berkaitan dengan

peningkatan mutu pembelajaran di sekolah. Dana tersebut dapat dimanfaatkan untuk pengadaan dan/atau

perbaikan sarana prasarana pembelajaran Mulok (PLH dan Bahasa daerah Aceh) dan Ekstra Kurikuler

( Kesenian Adat dan Olah Raga) seperti pembelian, pembuatan, dan perbaikan peralatan pembelajaran

sesuai dengan prioritas kebutuhan sekolah (barang tidak habis pakai).

a. Sarana prasarana / peralatan pembelajaran bersifat spesifik.

Sarana prasarana belajar Mulok (PLH dan Bahasa Daerah Aceh) dan ekstra Kurikuler yang dapat

dipergunakkan untuk masing-masing mata pelajaran seperti olah raga, kesenian, keterampilan

spiritual/moral, dll.

b. Perbaikan sederhana

Perbaikan sederhana adalah pemeliharan sarana prasarana pembelajaran mulok dan ekstra kurikuler

yang ada untuk perawatan dengan tingkat kerusakan antara 0% s.d 15%. Pemanfaatan subsidi ini

dapat digunakan untuk perbaikan sederhana sarana dan prasarana pembelajaran muatan lokal dan

ekstra kurikuler seperti perbaikan lapangan olah raga, alat musik yang rusak dll, yang nilainya tidak

lebih dari 30% dari subsidi yang diterima.

B. Kegiatan dan Pembiayaan

16

Alue Kaul, 06 Juli 2011

17

KEPALA SEKOLAH

ZAINUDDIN, S.PDNIP. 197003012000121003

Ketua Komite SMPN 2 Rantau Selamat

ZAINUDDIN