BAB 1 KETENTUAN UMUM -...

29
Statuta Poltekkes Kemenkes Surabaya 1 BAB 1 KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Statuta ini yang dimaksud dengan : 1. Pendidikan tinggi adalah jenjang pendidikan pada jalur pendidikan formal setelah pendidikan menengah. 2. Politeknik adalah perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam sejumlah bidang pengetahuan khusus. 3. Pendidikan vokasi adalah pendidikan tinggi yang mempersiapkan peserta didik untuk memiliki pekerjaan dengan keahlian terapan tertentu maksimal 4. Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surabaya selanjutnya disebut Poltekkes Kemenkes Surabaya adalah unit pelaksana teknis Kementerian Kesehatan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan PPSDM Kesehatan yang menyelenggarakan pendidikan vokasional. 5. Statuta Poltekkes Kemenkes Surabaya adalah peraturan dasar penyelenggaraan Tridharma dan pengelolaan Poltekkes Kemenkes Surabaya yang digunakan sebagai landasan penyusunan peraturan dan prosedur operasional di Poltekkes Kemenkes Surabaya. 6. Dewan penyantun adalah kelompok tokoh masyarakat dan atau tokoh pendidikan yang berfungsi ikut mengasuh dan membantu memecahkan permasalahan di Poltekkes Kemenkes Surabaya 7. Direktur adalah pimpinan Politeknik Kesehatan yang memimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, membina tenaga pendidik , tenaga kependidikan, mahasiswa, serta hubungan dengan lingkungan 8. Pimpinan Poltekkes Kemenkes Surabaya adalah Direktur dan para Pembantu Direktur 9. Senat Poltekkes Kemenkes Surabaya adalah badan normatif dan perwakilan tertinggi di lingkungan Poltekkes yang menjalankan fungsi menyusun, merumuskan, dan menetapkan kebijakan, pemberian pertimbangan dan melakukan engawasan di bidang akademik serta bertanggung jawab kepada Kepala Badan PPSDM Kesehatan Kemenkes RI. 10. Sivitas akademika adalah komunitas dosen dan mahasiswa pada perguruan tinggi. 11. Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar pada Poltekkes Kemenkes Surabaya. 12. Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan pada perguruan tinggi dengan tugas utama menstransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dans eni melalui pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. 13. Jurusan adalah himpunan sumber daya pendukung program studi dalam 1(satu) rumpun disiplin ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan/atau olahraga. 14. Program Studi adalah program yang mencakup kesatuan rencana belajar sebagai pedoman penyelenggaraan pendidikan yang diselenggarakan atas dasar suatu kurikulum serta ditujukan agar peserta didik dapat menguasai pengetahuan, ketrampilan dan sikap sesuai dengan sasaran kurikulum. 15. Tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat dengan tugas utama menunjang penyelenggaraan pendidikan tinggi di Poltekkes Kemenkes Surabaya. 16. Warga kampus adalah satuan yang terdiri atas sivitas akademika dan tenaga administrasi. 17. Kebebasan aakdemik adalah kebebasan yang dimiliki anggota sivitas akademika di lingkungan Poltekkes Kemenkes Surabaya untuk secara bertanggung jawab dan mandiri

Transcript of BAB 1 KETENTUAN UMUM -...

Page 1: BAB 1 KETENTUAN UMUM - poltekkesdepkes-sby.ac.idpoltekkesdepkes-sby.ac.id/wp-content/uploads/2015/05/6_Final... · Kemenkes Surabaya adalah unit pelaksana teknis Kementerian Kesehatan

Statuta Poltekkes Kemenkes Surabaya 1

BAB 1KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Statuta ini yang dimaksud dengan :

1. Pendidikan tinggi adalah jenjang pendidikan pada jalur pendidikan formal setelahpendidikan menengah.

2. Politeknik adalah perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan vokasi dalamsejumlah bidang pengetahuan khusus.

3. Pendidikan vokasi adalah pendidikan tinggi yang mempersiapkan peserta didik untukmemiliki pekerjaan dengan keahlian terapan tertentu maksimal

4. Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surabaya selanjutnya disebut PoltekkesKemenkes Surabaya adalah unit pelaksana teknis Kementerian Kesehatan yang beradadi bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan PPSDM Kesehatan yangmenyelenggarakan pendidikan vokasional.

5. Statuta Poltekkes Kemenkes Surabaya adalah peraturan dasar penyelenggaraanTridharma dan pengelolaan Poltekkes Kemenkes Surabaya yang digunakan sebagailandasan penyusunan peraturan dan prosedur operasional di Poltekkes KemenkesSurabaya.

6. Dewan penyantun adalah kelompok tokoh masyarakat dan atau tokoh pendidikan yangberfungsi ikut mengasuh dan membantu memecahkan permasalahan di PoltekkesKemenkes Surabaya

7. Direktur adalah pimpinan Politeknik Kesehatan yang memimpin penyelenggaraanpendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, membina tenaga pendidik ,tenaga kependidikan, mahasiswa, serta hubungan dengan lingkungan

8. Pimpinan Poltekkes Kemenkes Surabaya adalah Direktur dan para Pembantu Direktur9. Senat Poltekkes Kemenkes Surabaya adalah badan normatif dan perwakilan tertinggi di

lingkungan Poltekkes yang menjalankan fungsi menyusun, merumuskan, danmenetapkan kebijakan, pemberian pertimbangan dan melakukan engawasan di bidangakademik serta bertanggung jawab kepada Kepala Badan PPSDM Kesehatan KemenkesRI.

10. Sivitas akademika adalah komunitas dosen dan mahasiswa pada perguruan tinggi.11. Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar pada Poltekkes Kemenkes

Surabaya.12. Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan pada perguruan tinggi dengan tugas

utama menstransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmupengetahuan, teknologi, dans eni melalui pendidikan, penelitian dan pengabdian kepadamasyarakat.

13. Jurusan adalah himpunan sumber daya pendukung program studi dalam 1(satu)rumpun disiplin ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan/atau olahraga.

14. Program Studi adalah program yang mencakup kesatuan rencana belajar sebagaipedoman penyelenggaraan pendidikan yang diselenggarakan atas dasar suatukurikulum serta ditujukan agar peserta didik dapat menguasai pengetahuan,ketrampilan dan sikap sesuai dengan sasaran kurikulum.

15. Tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkatdengan tugas utama menunjang penyelenggaraan pendidikan tinggi di PoltekkesKemenkes Surabaya.

16. Warga kampus adalah satuan yang terdiri atas sivitas akademika dan tenagaadministrasi.

17. Kebebasan aakdemik adalah kebebasan yang dimiliki anggota sivitas akademika dilingkungan Poltekkes Kemenkes Surabaya untuk secara bertanggung jawab dan mandiri

Page 2: BAB 1 KETENTUAN UMUM - poltekkesdepkes-sby.ac.idpoltekkesdepkes-sby.ac.id/wp-content/uploads/2015/05/6_Final... · Kemenkes Surabaya adalah unit pelaksana teknis Kementerian Kesehatan

Statuta Poltekkes Kemenkes Surabaya 2

melaksanakan kegiatan akademik yang terkait dengan pendidikan dan pengembanganilmu pengetahuan, teknologi dan/atau seni.

18. Kementerian kesehatan adalah perangkat pemerintah yang membidangi urusanpemerintahan di bidang kesehatan

19. Menteri adalah menteri yang menangani urusan pemerintah dalam bidang kesehatan20. Badan adalah badan pengembangan dan pemberdayaan sumber daya manusia

kesehatan kementerian kesehatan republik Indonesia

BAB IIVISI, MISI DAN TUJUAN

Pasal 2Visi Poltekkes Kemenkes Surabaya

Visi Poltekkes Kemenkes Surabaya adalah menjadi pusat pendidikan tenaga kesehatan yangmemiliki moralitas dan integritas dengan keunggulan kompetitif.

Pasal 3Misi Poltekkes Kemenkes Surabaya

Misi Poltekkes Kemenkes Surabaya adalah :1. Melaksanakan integrasi Tridharma Perguruan Tinggi untuk mendukung pengembangan

pengetahuan, moralitas, integritas dan kompetensi yang unggul serta kompetitif.2. Melaksanakan tata kelola organsiasi dan sumber daya manusia yang baik, bersih,

akuntabel, transparan dan terukur.3. Mengembangkan kerja sama dalam bidang penelitian, pengabdian kepada masyarakat

dan pengelolaan pendidikan.

Pasal 4Tujuan Institusi

Tujuan Institusi Poltekkes Kemenkes Surabaya adalah :1) Mengembangkan proses belajar mengajar di bidang pendidikan Diploma III dan

Diploma IV Kesehatan pada masing-masing Jurusan di lingkup Poltekkes KemenkesSurabaya

2) Melakukan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi3) Melakukan pengabdian kepada masyarakat sesuai kebutuhan4) Melakukan kegiatan untuk pengembangan informasi dan inovasi dalam bidang

kesehatan5) Melakukan kerja sama dengan institusi pemerintah, swasta dan masyarakat untuk

pemanfaatan sumber daya yang tersedia dan penyerapan lulusan.

Pasal 5Tujuan Pendidikan

(1) Tujuan pendidikan Poltekkes Kemenkes Surabaya adalah menghasilkan tenaga ahlimadya kesehatan dan sarjana sains terapan yang memiliki kualifikasi sebagai berikut :a. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esab. Berjiwa Pancasila dan memiliki intergritas kepribadian nasional yang tinggic. Berperilaku, berperibahasa, berperiakal, berperirasa, kreatif, inovatif, bertanggung

jawab, dalam berbagai masalah di masyarakatd. Mampu mendidik dan meningkatkan keikutsertaan masyarakat untuk meningkatkan

taraf kesehatannya

Page 3: BAB 1 KETENTUAN UMUM - poltekkesdepkes-sby.ac.idpoltekkesdepkes-sby.ac.id/wp-content/uploads/2015/05/6_Final... · Kemenkes Surabaya adalah unit pelaksana teknis Kementerian Kesehatan

Statuta Poltekkes Kemenkes Surabaya 3

e. Mampu mengikuti perkembangan pengetahuan dan teknologi dalam bidangkesehatan

(2) Dalam menyelenggarakan kegiatan untuk mencapai tujuan pendidikan, PoliteknikKesehatan Kemenkes Surabaya berpedoman pada :a. Tujuan pendidikan nasionalb. Standar nasional pendidikanc. Kaidah moral dan etika ilmu pengetahuand. Kepentingan masyarakat

BAB IIIIDENTITAS

Pasal 6Status, Tempat Kedudukan dan Hari Jadi

(1) Poltekkes Kemenkes Surabaya merupakan perguruan tinggi negeri dibawah naunganKementerian Kesehatan RI yang mengelola bidang akademik dan non akademik dengantata kelola badan layanan umum (BLU).

(2) Poltekkes Kemenkes Surabaya berkedudukan di Surabaya(3) Tanggal 12 Nopember 2001 merupakan hari jadi (dies natalis) Poltekkes Kemenkes

Surabaya

Pasal 7Dasar Pendirian

Poltekkes Surabaya berdiri berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesianomor: 1207/Menkes/SK/XI/2001 tanggal 12 Nopember 2001 tentang PembentukanPoliteknik Kesehatan Malang, Palangkaraya, Surabaya, Banda Aceh, Ambon, dan Ternateberalamatkan di jalan Pucangjajar Tengah nomor 56 Surabaya.Pada tahun 2007 keluar Peraturan Menteri Kesehatan RI nomor :890/Menkes/Per/VIII/2007tanggal 2 Agustus 2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Kesehatan, dan namaPoliteknik Kesehatan Surabaya berganti menjadi Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabayadisingkat Poltekkes Kemenkes Surabaya.Pada tahun 2001 telah dikeluarkan peraturan Menteri Kesehatan nomor:1988/Menkes/Per/VIII/2011 tentang perubahan Peraturan Menteri Kesehatan nomor :890/Menkes/Per/VIII/2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Kesehatan; khususPoliteknik Kesehatan Kemenkes Surabaya terdapat perubahan dan penambahan Jurusan,adapun perubahan pada Jurusan Kesehatan gigi berubah menjadi Jurusan KeperawatanGigi, sedangkan penambahan Jurusan adalah Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Surabaya.

Pasal 8Lambang, Himne dan Bendera

(1) Poltekkes Kemenkes Surabaya memiliki lambang, himne dan bendera sebagai atribut.(2) Lambang Poltekkes Kemenkes Surabaya sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

bercirikan sebagai berikut :a. Berbentuk persegi lima dengan warna dasar biru yang mengandung makna

semangat mengikuti perkembangan dunia pendidikan sesuai dengan tuntutanjaman.

b. Lambang tugu warna kuning yang mengandung makna tugu pahlawan kotaSurabaya cemerlang

c. Lambang Palang Hijau yang mengandung makna lambang kesehatand. Lambang Buku yang mengandung makna proses pembelajaran

Page 4: BAB 1 KETENTUAN UMUM - poltekkesdepkes-sby.ac.idpoltekkesdepkes-sby.ac.id/wp-content/uploads/2015/05/6_Final... · Kemenkes Surabaya adalah unit pelaksana teknis Kementerian Kesehatan

Statuta Poltekkes Kemenkes Surabaya 4

e. Warna biru sebagai latar belakang mengandung makna warna teknik (politeknik)

Kelima ciri tersebut menyatu dalam bentuk sebagai berikut :

(3) Bendera Poltekkes Kemenkes Surabaya berbentuk persegi panjang dengan ukuranpanjang 2 meter dan lebar 3 meter, terbuat dari kain saten tebal dengan warna dasarbiru yang pinggirannya diberi rumbai berwarna emas dan ditengah-tengah benderaterdapat lambang Poltekkes Kemenkes Surabaya.

(4) Bendera Jurusan adalah bendera Poltekkes Kemenkes Surabaya yang dibedeakan olehwarna dasar dengan ketentuan sebagai berikut :a. Bendera Jurusan Keperawatan dicirikan oleh warna dasar hijaub. Bendera Jurusan Kebidanan dicirikan oleh warna dasar biru mudac. Bendera Jurusan Kesehatan Lingkungan dicirikan oleh warna dasar coklatd. Bendera Jurusan Analis Kesehatan dicirikan oleh warna dasar oranyee. Bendera Jurusan Keperawatan Gigi dicirikan oleh warna dasar merahf. Bendera Jurusan Teknik Elektro Medik dicirikan oleh warna dasar kuningg. Bendera Jurusan Gizi dicirikan oleh warna dasar ungu muda

(5) Poltekkes Kemenkes Surabaya memiliki himne dan mars yang berjudul Himne PoltekkesSurabaya dan Maras Poltekkes Kemenkes Surabaya. Himne dan Mars PoltekkesKemenkes Surabaya wajib dinyanyikan pada upacara resmi Poltekkes KemenkesSurabaya.

(6) Syair dan lagu Himne dan Mars Poltekkes Kemenkes Surabaya tercantum dalamlampiran yang merupakan bagian tak terpisahkan dari statuta ini.

Pasal 9Busana Akademik

(1) Poltekkes Kemenkes Surabaya memiliki busana akademik berupa;a. Jas almamater,b. Toga mahasiswa danc. Toga senat.

(2) Jas almamater sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a bercirikan sebagai berikut;model standar, warna biru dongker, di sisi dada sebelah kiri dipasang bordir badgelambang Poltekkes Kemenkes Surabaya. Topi cap dengan model standar berwarna birudongker, dengan bordir badge lambang Poltekkes Kemenkes Surabaya, pada topi iniditulis “ Poltekkes Kemenkes Surabaya”. Dasi model standar warna biru dongker dengansablon lambang Poltekkes Kemenkes Surabaya. Jas almamater berlaku untuk sivitasakademika dan staf administrasi Poltekkes Kemenkes Surabaya.

(3) Toga mahasiswa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b bercirikan sebagaiberikut; toga model standar, warna hitam dari bahan kain toga, kerah toga melingkardengan warna sesuai warna bendera jurusan masing-masing. Topi toga berkaret

Page 5: BAB 1 KETENTUAN UMUM - poltekkesdepkes-sby.ac.idpoltekkesdepkes-sby.ac.id/wp-content/uploads/2015/05/6_Final... · Kemenkes Surabaya adalah unit pelaksana teknis Kementerian Kesehatan

Statuta Poltekkes Kemenkes Surabaya 5

dengan kain keras dan diberi kuncir warna hitam. Gordon dari bahan logam kuningandengan pita berwarna sesuai warna bendera jurusan masing-masing.

(4) Toga senat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c bercirikan sebagai berikut;toga model standar, warna dasar hitam dari bahan kain toga, kerah toga memanjangdengan warna sesuai warna bendera jurusan masing-masing, lengan bermanset beludruwarna hitam, topi toga dengan kuncir warna kuning keemasan, dasi kupu-kupu warnahitam putih, gordon untuk toga direktur berwarna emas, gordon untuk toga pembantudirektur berwarna perak, dan gordon toga anggota senat berwarna perunggu.

(5) Contoh busana akademik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) akan diatur dengankeputusan direktur.

BAB IVPENYELENGGARAAN TRIDHARMA

Bagian KesatuPendidikan

Pasal 10

(1) Pendidikan yang diselenggarakan oleh Poltekkes Kemenkes Surabaya merupakan jenispendidikan vokasional dengan sejumlah bidang pengetahuan khusus

(2) Pelaksanaan akademik diselenggarakan dengan menerapkan sistem paket yang setaradengan sistem kredit semester

Pasal 11

(1) Pendidikan diselenggarakan dengan kurikulum yang dikembangkan berdasarkan tujuanpendidikan pada Poltekkes Kemenkes Surabaya, tujuan program studi, lingkup keilmuanprogram studi, kompetensi dasar dan sekurang-kurangnya memenuhi standar nasionalpendidikan tinggi.

(2) Kurikulum yang digunakan adalah kurikulum berbasis kompetensi (KBK)(3) Kurikulum ditinjau secara berkala dan komprehensif sesuai perkembangan dan

kebutuhan pengguna/masyarakat(4) Ketentuan tinjauan kurikulum akan diatur dengan keputusan direktur.

Pasal 12

Bahasa Indonesia merupakan bahasa pengantar resmi yang digunakan dalam kegiatanpenyelenggaraan Tridharma dan sistem administrasi di Poltekkes Kemenkes Surabayadengan penggunaan bahasa asing sebagai penunjang kemajuan ilmu pengetahuan danteknologi.

Pasal 13

(1) Poltekkes Kemenkes Surabaya menerbitkan kalender akademik setiap tahun sebagaiacuan penyelenggaraan pendidikan di lingkup Jurusan dan Program Studi.

(2) Satu tahun akademik dibagi menjadi dalam dua semester(3) Pelaksanaan ketentuan sebagaimana dimaksud ayat (1) dan ayat (2) diatur dengan

keputusan direktur.

Pasal 14

(1) Poltekkes Kemenkes Surabaya menyelenggarakan seleksi penerimaan mahasiswa baru

Page 6: BAB 1 KETENTUAN UMUM - poltekkesdepkes-sby.ac.idpoltekkesdepkes-sby.ac.id/wp-content/uploads/2015/05/6_Final... · Kemenkes Surabaya adalah unit pelaksana teknis Kementerian Kesehatan

Statuta Poltekkes Kemenkes Surabaya 6

(2) Penerimaan mahasiswa baru diselenggarakan dengan tidak membedakan jenis kelamin,agama, suku, ras, kedudukan sosial dan tingkat kemampuan ekonomi, dan dilakukandengan tetap memperhatikan kekhususan tiap program studi.

(3) Poltekkes Kemenkes Surabaya menerima mahasiswa berkewarganegaraan Indonesiadan/atau asing sebagai peserta didik dengan ketentuan sesuai peraturan perundang-undangan

(4) Poltekkes Kemenkes Surabaya melakukan penerimaan mahasiswa baru jenjang Diplomamelalui :a. Penelusuran minat dan bakat; dan/ataub. Penerimaan lainnya yang diselenggarakan oleh Poltekkes Kemenkes Surabaya

(5) Poltekkes Kemenkes Surabaya wajib mencari dan menjaring calon mahasiswaberkewarganegaraan Indonesia yang memiliki prestasi akademik terbaik namun kurangmampu secara ekonomi, dengan ketentuan paling sedikit 5% (lima persen) darikeseluruhan jumlah mahasiswa baru

(6) Poltekkes Kemenkes Surabaya menyediakan beasiswa atau bantuan biaya pendidikanuntuk mahasiswa berprestasi dan/atau mahasiswa kurang mampu yang dibebankanpada anggaran Poltekkes Kemenkes Surabaya sesuai peraturan perundang-undanganyang berlaku.

(7) Ketentuan mengenai norma penyelenggaraan seleksi penerimaan mahasiswa barudiatur dengan keputusan direktur

Pasal 15

(1) Poltekkes Kemenkes Surabaya melakukan kegiatan penilaian secara berkala terhadapkemajuan belajar mahasiswa sesuai kaidah penilaian kurikulum berbasis kompetensi

(2) Pelaksanaan kegiatan penyelenggaraan penilaian sebagaimana dimaksud pada ayat (1)diatur dengan keputusan direktur

Pasal 16

(1) Poltekkes Kemenkes Surabaya menyelenggarakan upacara wisuda, dies natalis danpemberian tanda penghargaan

(2) Upacara wisuda, dies natalis dan pemberian tanda penghargaan diselenggarakan dalamsuatu rapat senat terbuka

(3) Tata cara dan pelaksanaan kegiatan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat(2) diatur dengan keputusan direktur dengan pertimbangan senat

.Bagian kedua

PenelitianPasal 17

(1) Poltekkes Kemenkes Surabaya menyelenggarakan penelitian secara terpadu denganmisi pendidikan dan misi pengabdian kepada masyarakat

(2) Penelitian dilaksanakan dalam bentuk program penelitian monodisiplin, interdisiplin danmultidisiplin.

(3) Pendanaan program penelitian berasal dari Poltekkes Kemenkes Surabaya dan/ataupihak lain sebagai hibah atau atas dasar kerjasama dengan Poltekkes KemenkesSurabaya

(4) Pelaksanaan penelitian sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dikoordinasikan oleh unitpenelitian dan pengabdian kepada masyarakat (UPPM)

(5) Hasil penelitian didokumentasikan dan dipublikasikan ke berbagai jurnal ilmiah yangterakreditasi dan bisa dilacak pada website

Page 7: BAB 1 KETENTUAN UMUM - poltekkesdepkes-sby.ac.idpoltekkesdepkes-sby.ac.id/wp-content/uploads/2015/05/6_Final... · Kemenkes Surabaya adalah unit pelaksana teknis Kementerian Kesehatan

Statuta Poltekkes Kemenkes Surabaya 7

(6) Ketentuan lebih lanjut mengenai kebijakan penelitian diatur dalam peraturan penelitianpada Poltekkes Kemenkes Surabaya

Bagian ketigaPengabdian Kepada Masyarakat

Pasal 18

(1) Pengabdian kepada masyarakat merupakan salah satu misi Poltekkes KemenkesSurabaya dalam bentuk pelayanan dan/atau kerjasama dengan masyarakat sesuaikompetensi akademik yang dimiliki

(2) Orientasi kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah penerapan ilmu pengetahuanserta alih penguasaan teknologi dan seni untuk meningkatkan kesehatan masyarakat

(3) Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan secara terpadu dengan kegiatanpendidikan dan/atau kegiatan penelitian

(4) Kegiatan pengabdian kepada masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dilaksanakan dibawah koordinasi unit penelitian dan pengabdian kepada masyarakat(UPPM).

(5) Ketentuan lebih lanjut mengenai kebijakan penelitian diatur dalam peraturanpengabdian kepada masyarakat pada Poltekkes Kemenkes Surabaya

BAB VKEBEBASAN AKADEMIK,MIMBAR AKADEMIK DAN OTONOMI KEILMUAN

Pasal 19

(1) Sivitas akademika Poltekkes Kemenkes Surabaya memiliki kebebasan akademik danotonomi keilmuan dalam melaksanakan kegiatan yang terkait dengan pendidikan danpengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni secara bertanggung jawab.

(2) Kebebasan akademik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hasilnya diupayakan untukmeningkatkan pelaksanaan kegiatan Tridharma

(3) Kode etik kebebasan akademik dan otonomi keilmuan adalah bagian dari kode etiksivitas akademika yang ditetapkan dengan keputusan direktur dengan pertimbangansenat

Pasal 20

(1) Kebebasan mimbar akademik merupakan bagian dari kebebasan akademik yangmemungkinkan sivitas akademika menyampaikan pikiran dan pendapatnya sesuaidengan norma dan kaidah keilmuan yang berlaku.

(2) Sivitas akademika dapat mengundang tenaga ahli dari luar untuk menyampaikan pikirandan pendapatnya sesuai dengan norma dan kaidah keilmuan setelah mendapatkanpersetujuan direktur.

Pasal 21

(1) Otonomi keilmuan merupakan kegiatan keilmuan yang berpedoman pada norma dankaidah keilmuan yang harus ditaati oleh sivitas akademika

(2) Poltekkes Kemenkes Surabaya berkewajiban mengembangkan ilmu pengetahuan danteknologi dengan berpedoman pada otonomi keilmuan

Page 8: BAB 1 KETENTUAN UMUM - poltekkesdepkes-sby.ac.idpoltekkesdepkes-sby.ac.id/wp-content/uploads/2015/05/6_Final... · Kemenkes Surabaya adalah unit pelaksana teknis Kementerian Kesehatan

Statuta Poltekkes Kemenkes Surabaya 8

(3) Perwujudan kebebasan akademik, mimbar akademik, otonomi keilmuan pada PoltekkesKemenkes Surabaya diatur dengan keputusan direktur sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

BAB VIGELAR, SEBUTAN LULUSAN DAN PENGHARGAAN

Pasal 22

(1) Poltekkes Kemenkes Surabaya memberikan ijazah kepada para lulusan dari programstudi yang diselenggarakan oleh Poltekkes Kemenkes Surabaya sesuai denganketentuan peraturan perundang-undangan.

(2) Gelar para lulusan yang tercantum di dalam ijazah sebagaimana dimaksud pada ayat(1) diatas adalah :a. Ahli Madya (A.Md) untuk lulusan Diploma IIIb. Sarjana Sains Terapan (S.ST) untuk lulusan Diploma IV

(3) Lulusan Poltekkes Kemenkes Surabaya berhak menggunakan gelar vokasi yangdiberikan oleh Poltekkes Kemenkes Surabaya.

(4) Poltekkes Kemenkes Surabaya dapat mencabut gelar dan ijazah yang telah diberikan(5) Ketentuan lebih lanjut mengenai jenis, bentuk, serta norma pemberian dan pencabutan

gelar dan ijazah diatur dengan keputusan direktur setelah mendapatkan pertimbangansenat.

Pasal 23

(1) Poltekkes Kemenkes Surabaya dapat memberikan penghargaan kepada anggotamasyarakat yang dianggap telah berjasa luar biasa untuk kemajuan dan perkembanganilmu pengetahuan dan/atau teknologi dan/atau seni.

(2) Poltekkes Kemenkes Surabaya dapat mencabut penghargaan yang telah diberikan(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai penghargaan, serta tata cara pemberian dan

pencabutan diatur dengan keputusan direktur dengan pertimbangan senat.

BAB VIISISTEM PENGELOLAAN

Bagian KesatuUmum

Pasal 24

(1) Politeknik Kemenkes Surabaya adalah unit pelaksana teknis Kementerian Kesehatan RIyang berada di bawah Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumberdaya ManusiaKesehatan (BP PSDMK). Direktur Poltekkes adalah pelaksana tugas teknis dan secarafungsional dibina oleh Kepala Pusat Pendidikan dan Latihan Tenaga Kesehatan(Pusdiklatnakes).

(2) Poltekkes Kemenkes Surabaya mempunyai tugas melaksanakan pendidikan vokasionaldalam program Diploma III dan Diploma IV sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(3) Poltekkes Kemenkes Surabaya mempunyai fungsi :a. Pelaksana pengembangan pendidikan vokasi dalam sejumlah bidang keahlian

kesehatanb. Pelaksana penelitian di bidang pendidikan vokasi dan kesehatanc. Pelaksana pengabdian kepada masyarakat sesuai bidang tugasnyad. Pelaksana pembinaan sivitas akademika dalam hubungannya dengan suasana

akademik

Page 9: BAB 1 KETENTUAN UMUM - poltekkesdepkes-sby.ac.idpoltekkesdepkes-sby.ac.id/wp-content/uploads/2015/05/6_Final... · Kemenkes Surabaya adalah unit pelaksana teknis Kementerian Kesehatan

Statuta Poltekkes Kemenkes Surabaya 9

e. Pelaksana kegiatan administrasi pendidikan(4) Organ Poltekkes Kemenkes Surabaya terdiri atas :

a. Direkturb. Pembantu Direkturc. Sub bagian administrasi akademik, kemahasiswaan, perencanaan dan sistem

informasid. Sub bagian administrasi umum, keuangan dan kepegawaiane. Unit penunjangf. Urusang. Jurusanh. Program studii. Kelompok Dosenj. Senat

Bagian KeduaDirektur dan Pembantu Direktur

Pasal 25

(1) Direktur Poltekkes Kemenkes Surabaya menjalankan otonomi Poltekkes KemenkesSurabaya dalam bidang akademik, tata kelola, keuangan dan sumber daya danbertanggung jawab kepada Kepala Badan PPSDMK melalui Kepala Pusat Diklatnakes.

(2) Direktur Poltekkes Kemenkes Surabaya menyelenggarakan kegiatan Tridharma sertaseluruh kegiatan penunjang dan pendukung lainnya untuk menjamin peningkatan mutuakademik Poltekkes Kemenkes Surabaya secara berkelanjutan.

(3) Dalam menjalankan otonomi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), direktur dibantuoleh unsur-unsur sebagai berikut :a. Paling banyak 3 (tiga) orang pembantu Direkturb. Satuan Pengawas Internalc. Satuan Penjaminan Mutud. Pelaksana akademike. Penunjang akademikf. Pelaksana administrasig. Unsur lainnya yang diperlukan

(4) Direktur dibantu oleh pembantu direktur yang menangani urusan akademik, pembantudirektur yang menangani urusan umum, keuangan dan sumberdaya, serta pembantudirektur yang menangani urusan kemahasiswaan.

(5) Direktur Poltekkes Kemenkes Surabaya diberi kewenangan secara otonomi untukmengangkat pembantu direktur sesuai pedoman organsiasi dan tata kelola Poltekkes.

(6) Pembantu direktur diangkat dan diberhentikan oleh direktur(7) Masa jabatan direktur dan pembantu direktur adalah 5 (lima) tahun dan dapat dipilih

kembali untuk 1 (satu) kali masa jabatan.

Pasal 26

(1) Direktur harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :a. Memiliki gelar akademik minimal magister kesehatanb. Berusia paling tinggi 60 (enam puluh) tahun pada saat dilantik menjadi direkturc. Sehat jasmani dan rohani untuk menjalankan tugas sebagai direktur menurut

keterangan dokter dan psikologd. Tidak pernah dipidana berdasarkan keputusan pengadilan yang memiliki kekuaran

hukum tetap karena melakukan perbuatan yang diancam pidana penjarae. Memiliki intergitas diri yang baik

Page 10: BAB 1 KETENTUAN UMUM - poltekkesdepkes-sby.ac.idpoltekkesdepkes-sby.ac.id/wp-content/uploads/2015/05/6_Final... · Kemenkes Surabaya adalah unit pelaksana teknis Kementerian Kesehatan

Statuta Poltekkes Kemenkes Surabaya 10

f. Mempunyai visi, wawasan dan minat terhadap pengembangan Poltekkes KemenkesSurabaya

g. Memahami sistem pendidikan di Poltekkes Kemenkes Surabaya dan Nasionalh. Memiliki kompetensi manajeriali. Memiliki rekam jejak akademik dan kepemimpinan yang baik

(2) Direktur ditetapkan dan dilantik oleh Menteri Kesehatan melalui proses pemilihan daricalon-calon direktur yang diusulkan oleh senat.

(3) Proses pemilihan dilakukan melalui musyawarah dengan aklamasi atau melaluipemungutan suara.

(4) Pemilihan direktur dilaksanbakan oleh senat paling lambat 3 (tiga) bulan sebelum masajabatan direktur sebelumnya habis.

(5) Jabatan direktur berakhir apabila :a. Berakhir masa jabatannyab. Meninggal duniac. Berhalangan tetapd. Mengundurkan dirie. Diberhentikan; atauf. Melanggar kode etik Poltekkes Kemenkes Surabaya

(6) Direktur dilarang merangkap :a. Jabatan pada badan hukum pendidikan lain dan perguruan tinggi lainb. Jabatan pada lembaga pemerintah atau pemerintah daerah, atauc. Jabatan yang dapat menimbulkan pertentangan kepentingan dengan kepentingan

Poltekkes Kemenkes Surabaya(7) Tata cara penjaringan, pemilihan, pengangkatan dan pemberhentian diatur dengan

peraturan senat.

Pasal 27

(1) Dalam hal direktur berhalangan tidak tetap, tugas dan kewenangan direktur dijalankansementara oleh wakil direktur yang menangani urusan akademik.

(2) Dalam hal direktur berhalangan tetap dan sisa masa jabatannya paling lama 1(satu)tahun, pembantu direktur yang menangani urusan akademik dapat diusulkan untukdiangkat sebagai pelaksana harian direktur berdasarkan rapat senat sampai denganberakhirnya masa jabatan direktur yang berhalangan tetap.

(3) Dalam hal direktur berhalangan tetap dan masa jabatannya lebih dari 1 (satu) tahun,maka dilakukan proses pemilihan direktur baru sesuai aturan pemilihan direktur yangberlaku.

Pasal 28

(1) Direktur berwenang bertindak keluar untuk dan atas nama Poltekkes KemenkesSurabaya.

(2) Direktur tidak berwenang bertindak keluar mewakili Poltekkes Kemenkes Surabayaapabila :a. Terjadi perkara di depan pengadilan antara Poltekkes Kemenkes Surabaya dan

Direkturb. Direktur mempunyai kepentingan yang bertentangan dengan kepentingan Poltekkes

Kemenkes Surabayac. Melakukan perbuatan merugikan Poltekkes Kemenkes Surabaya

(3) Dalam hal terjadi keadaan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) maka senat menunjukseorang untuk mewakili kepentingan Poltekkes Kemenkes Surabaya.

Page 11: BAB 1 KETENTUAN UMUM - poltekkesdepkes-sby.ac.idpoltekkesdepkes-sby.ac.id/wp-content/uploads/2015/05/6_Final... · Kemenkes Surabaya adalah unit pelaksana teknis Kementerian Kesehatan

Statuta Poltekkes Kemenkes Surabaya 11

Pasal 29

(1) Direktur memiliki tugas dan wewenang :a. Menyusun dan/atau menetapkan kebijakan penyelenggaraan Tridharmab. Menyusun kebijakan akademik sesuai dengan arah yang ditetapkan oleh senatc. Menyusun dan menetapkan kode etik Poltekkes Kemenkes Surabaya untuk tenaga

pendidik dan tenaga kependidikand. Menyusun dan menetapkan kode etik Poltekkes Kemenkes Surabaya untuk

mahasiswae. Menyusun rencana strategis Poltekkes Kemenkes Surabaya untuk diusulkan dan

ditetapkan oleh senatf. Menyusun rencana kerja dan anggaran Poltekkes Kemenkes Surabayag. Mengelola penyelenggaraan Tridharma sesuai dengan rencana kerja dan anggaran

Poltekkes Kemenkes Surabayah. Memilih dan memberhentikan pembantu direktur dan ketua uniti. Menjatuhkan sanksi kepada sivitas akademika yang melakukan pelanggaran

terhadap norma, etika dan/atau peraturan akademik, sesuai dengan statuta,keputusan direktur serta sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

j. Bertindak keluar untuk dan atas nama Poltekkes Kemenkes Surabaya denganketentuan dalam statuta

k. Mengelola seluruh kekayaan Poltekkes Kemenkes Surabaya dan secara optimalmemanfatkannya untuk kepentingan Poltekkes Kemenkes Surabaya

l. Menerima, memberhentikan, membina dan mengembangkan mahasiswam. Menyelenggarakan pembukuan dan pelaporan keuangan yang transparan dan

akuntabel serta sesuai dengan standar akuntansi yang berlakun. Menyelenggarakan sistem informasi manajemen yang andal untuk mendukung

penyelenggaraan Tridharma, kemahasiswaan, alumni, serta akuntasi keuangan,personalia kepegawaian, sarana dan prasarana.

o. Menyampaikan dan mempertanggungjawabkan laporan tahunan kepada senat danKepala Badan PPSDMK

p. Membina hubungan baik dengan alumni, pemerintah, pengguna lulusan danmasyarakat serta mengembangkan jejaring nasional dan internasional

q. Mengelola unit bisnis(2) Pembantu direktur I memiliki tugas dan wewenang membantu direktur dalam urusan

pelaksanaan pendidikan, peneltiian dan pengabdian kepada masyarakat.(3) Pembantu direktur II memiliki tugas dan wewenang membantu direktur dalam urusan

pelaksanaan kegiatan pengadministrasian umum, keuangan dan kepegawaian(4) Pembantu direktur III memiliki tugas dan wewenang membantu direktur dalam urusan

pelaksanaan kegiatan layanan kemahasiswaan dan alumni

Bagian KetigaSenat

Pasal 30

(1) Senat Poltekkes Kemenkes Surabaya merupakan badan normatif dan perwakilantertinggi di lingkungan Poltekkes Kemenkes Surabaya.

(2) Senat Poltekkes Kemenkes Surabaya dalam melaksanakan tuganya bertanggung jawabkepada Kepala Bdan PPSDMK

(3) Senat memiliki tugas dan wewenang :(1) Memberi pertimbangan kebijakan akademik dan pengembangan Poltekkes

Kemenkes sesuai peraturan perundangan;

Page 12: BAB 1 KETENTUAN UMUM - poltekkesdepkes-sby.ac.idpoltekkesdepkes-sby.ac.id/wp-content/uploads/2015/05/6_Final... · Kemenkes Surabaya adalah unit pelaksana teknis Kementerian Kesehatan

Statuta Poltekkes Kemenkes Surabaya 12

(2) Merumuskan kebijakan penilaian prestasi akademik dan pengembangan kecakapanserta keprobadian sivitas akademika sesuai peraturan perundangan;

(3) Merumuskan, menetapkan norma dan tolak ukur penyelenggaraan PoltekkesKemenkes

(4) Memberikan pertimbangan dan melakukan pengawasan terhadap Direktur dalampelaksanaan otonomi perguruan tinggi bidang akademik;

(5) Menetapkan peraturan pelaksanaan kebebasan mimbar akademik, dan otonomikeilmuan pada Poltekkes Kemenkes

(6) Memberikan pertimbangan kepada Direktur Poltekkes Kemenkes berkenaan dengandosen yang dicalonkan memangku jabatan akademik;

(7) Mengusulkan kepada Kepala Badan PPSDM Kesehatan berkenaan dengan calon-calon yang telah dipilih oleh Senat untuk diangkat menjadi Direktur; dan

(8) Memberikan pertimbangan kepada Kepala Badan PPSDM Kesehatan berkenaandengan pemberhentian Direktur atau Pembantu Direktur Poltekkes Kemenkeskarena berakhirnya masa jabatan atau karena alasan lain

Pasal 31

(1) Komposisi anggota terdiri dari :a. Ketua senat merangkap anggotab. Sekretaris senat merangkap anggotac. Anggota senat terdiri dari

1) Para pembantu direktur2) Para ketua jurusan3) Perwakilan dosen yang jumlahnya sesuai dengan keseimbangan suara bagi

setiap jurusan4) Perwakilan pejabat struktural dari Badan PPSDMK (ex officio)

(2) Ketua senat di jabat oleh direktur(3) Sekretaris senat berasal dari dan dipilih oleh anggota senat

Pasal 32

(1) Persyaratan anggota senat dari perwakilan dosen sebagaimana yang dimaksud dalamayat (1) huruf c.3 adalah :a. Memahami sistem pendidikan di Poltekkes Kemenkes Surabaya dan pendidikan

nasionalb. Memiliki rekam jejak dan kearifan akademik yang baik, danc. Memiliki pengalaman pengembangan institusid. Memiliki jenjang akademik minimal lektor dan berpendidikan minimal S2e. Dosen tetap

(2) Keanggotaan senat berakhir apabila :a. Berakhirnya masa jabatanb. Meninggal duniac. Berhalangan tetapd. Mengundurkan diri, ataue. Melanggar kode etik Poltekkes Kemenkes Surabaya

(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai komposisi anggota, pemilihan, pengangkatan,pemberhentian, penggantian, kewajiban dan hak anggota senat diatur dengankeputusan direktur.

(4) Pengangkatan dan pemberhentian anggota senat disahkan oleh Kapala Badan PPSDMKberdasarkan usulan direktur selaku ketua senat

(5) Tata cara persidangan dan pengambilan keputusan seant dalam menjalankan tugas danfungsinya ditetapkan dengan peraturan senat.

Page 13: BAB 1 KETENTUAN UMUM - poltekkesdepkes-sby.ac.idpoltekkesdepkes-sby.ac.id/wp-content/uploads/2015/05/6_Final... · Kemenkes Surabaya adalah unit pelaksana teknis Kementerian Kesehatan

Statuta Poltekkes Kemenkes Surabaya 13

Bagian KeempatUrusan dan Unit Penunjang

Pasal 33

(1) Urusan dan unit penunjang kegiatan pada Poltekkes Kemenkes Surabaya terdiri dari :a. Sub bagian administrasi akademik, kemahasiswaan, perencanaan dan sistem

informasib. Sub bagian adminstrasi umum, keuangan dan kepegawaianc. Unit penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta kerja samad. Unit laboratorium dan bengkel kerjae. Unit perpustakaanf. Unit teknologi informasi dan promosig. Unit penjaminan mutuh. Unit perencanaani. Unit Bisnis dan Kerja samaj. Unit asramak. Unit layanan pengadaan

(2) Sub bagian administrasi akademik, kemahasiswaan, perencanaan dan sistem informasisebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a adalah unsur penujang yang mengurusibidang akademik, kemahasiswaan, perencanaan dan sistem informasi yangbertanggung jawab kepada difrektur, sedangkan secara teknis fungsional dibina olehpembantu direktur I untuk urusan akademik, perencanaan dan sistem informasi, dibinaoleh pembantu direktur III untuk urusan kemahasiswaan

(3) Sub bagian administrasi akademik, kemahasiswaan, perencanaan dan sistem informasimempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut :a. Pelaksana urusan administrasi pendidikanb. Pelaksana urusan administrasi kemahasiswaanc. Pelaksana urusan perencanaand. Pelaksana urusan sistem informasi layanan akademik dan kemahasiswaane. Pengelola SIM-Akademik

(4) Sub bagian administrasi akademik, kemahasiswaan, perencanaan dan sistem informasidipimpin seorang kepala yang bersifat struktural, dipilih, diangkat dan/ataudiberhentikan oleh direktur

(5) Tata cara pemilihan, pengangkatan dan/atau pemberhentian kepala sub bagianadministrasi akademik, kemahasiswaan, perencanaan dan sistem informasi sesuaidengan pedoman organisasi dan tata laksana Poltekkes.

Pasal 34

(1) Sub bagian administrasi umum, keuangan dan kepegawaian sebagaimana dimaksudpada pasal 33 ayat (1) huruf b adalah unsur penujang yang mengurusi bidang umum,keuangan dan kepegawaian yang bertanggung jawab kepada difrektur, sedangkansecara teknis fungsional dibina oleh pembantu direktur II.

(2) Sub bagian administrasi umum, keuangan dan kepegawaian mempunyai tugas danwewenang sebagai berikut :a. Pelaksana urusan administrasi umum, ketatausahaan, perlengkapan, pemeliharaan

dan perbaikan serta urusan kerumahtanggaanb. Pelaksana urusan administrasi keuanganc. Pelaksana urusan adminstrasi kepegawaiand. Pelaksana urusan pelaporan dan akuntansie. Pelaksana urusan hukum dan hubungan masyarakatf. Pelaksana urusan BMN

Page 14: BAB 1 KETENTUAN UMUM - poltekkesdepkes-sby.ac.idpoltekkesdepkes-sby.ac.id/wp-content/uploads/2015/05/6_Final... · Kemenkes Surabaya adalah unit pelaksana teknis Kementerian Kesehatan

Statuta Poltekkes Kemenkes Surabaya 14

g. Pengelola SIM-Kepegawaianh. Pengelola SIM-Kearsipani. Pengelola SIMAK BMN

(3) Sub bagian administrasi administrasi umum, keuangan dan kepegawaian dipimpinseorang kepala yang bersifat struktural, dipilih, diangkat dan/atau diberhentikan olehdirektur

(4) Tata cara pemilihan, pengangkatan dan/atau pemberhentian kepala sub bagianadministrasi umum, keuangan dan kepegawaian sesuai dengan pedoman organisasi dantata laksana Poltekkes

Pasal 35

(1) Unit penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dan kerja sama sebagaimanadimaksud pada pasal 33 ayat (1) huruf c adalah unsur penujang yang mengurusibidang penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan kerja sama yang bertanggungjawab kepada direktur dan secara teknis fungsional dibina oleh pembantu direktur I.

(2) Unit penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dan kerja sama mempunyai tugasdan wewenang sebagai berikut :a. Pelaksana kegiatan penelitian terapanb. Pelaksana kegiatan pengabdian kepada masyarakatc. Pelaksana kegiatan kerja sama antar lembagad. Pelaksana urusan administrasi penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dan

kerja sama(3) Unit penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dan kerja sama dipimpin seorang

kepala, dipilih, diangkat dan/atau diberhentikan oleh direktur(4) Tata cara pemilihan, pengangkatan dan/atau pemberhentian kepala Unit penelitian dan

pengabdian kepada masyarakat dan kerja sama sesuai dengan pedoman organisasi dantata laksana Poltekkes

Pasal 36

(1) Unit laboratorium dan bengkel kerja sebagaimana dimaksud pada pasal 33 ayat (1)huruf d adalah unsur penujang yang mengurusi bidang layanan penggunaanlaboratorium milik Poltekkes Kemenkes Surabaya, yang bertanggung jawab kepadadirektur dan secara teknis fungsional dibina oleh pembantu direktur I.

(2) Unit laboratorium mempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut :a. Pelaksana administrasi tata usaha laboratorium dan bengkel kerjab. Penyedia dan pengelola bahan laboratorium untuk kegiatan pendidikan, penelitian

dan pengabdian kepada masyarakatc. Memberi layanan penggunaan laboratorium dan bengkel ekrja untuk kegiatan

pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakatd. Memelihara bahan dan peralatan laboratoriume. Membantu dalam perencanaan pengadaan alat laboratorium dan bengkel kerja

(3) Unit laboratorium dipimpin seorang kepala yang dipilih, diangkat dan/atau diberhentikanoleh direktur

(4) Tata cara pemilihan, pengangkatan dan/atau pemberhentian kepala Unit laboratoriumsesuai dengan pedoman organisasi dan tata laksana Poltekkes

Pasal 37

(1) Unit perpustakaan sebagaimana dimaksud pada pasal 33 ayat (1) huruf e adalah unsurpenujang yang mengurusi bidang layanan penggunaan perpustakaan milik Poltekkes

Page 15: BAB 1 KETENTUAN UMUM - poltekkesdepkes-sby.ac.idpoltekkesdepkes-sby.ac.id/wp-content/uploads/2015/05/6_Final... · Kemenkes Surabaya adalah unit pelaksana teknis Kementerian Kesehatan

Statuta Poltekkes Kemenkes Surabaya 15

Kemenkes Surabaya, yang bertanggung jawab kepada direktur dan secara teknisfungsional dibina oleh pembantu direktur III.

(2) Unit perpustakaan mempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut :a. Pelaksana administrasi tata usaha perpustakaanb. Penyedia dan pengelola bahan pustaka untuk kegiatan pendidikan, penelitian dan

pengabdian kepada masyarakatc. Memberi layanan bahan pustaka untuk kegiatan pendidikan, penelitian dan

pengabdian kepada masyarakatd. Memelihara bahan dan peralatan yang ada di ruang perpustakaane. Membantu dalam perencanaan pengadaan bahan pustakaf. Penyedia layanan e-journalg. Penyedia layanan e-booksh. Membantu Ka.Unit PPM dalam layanan memasukkan artikel ke dalam websitei. Mengelola SIM-Perpustakaan

(3) Unit perpustakaan dipimpin seorang kepala yang dipilih, diangkat dan/ataudiberhentikan oleh direktur

(4) Tata cara pemilihan, pengangkatan dan/atau pemberhentian kepala Unit perpustakaansesuai dengan pedoman organisasi dan tata laksana Poltekkes

Pasal 38

(1) Unit teknologi informasi dan promosi sebagaimana dimaksud pada pasal 33 ayat (1)huruf f adalah unsur penujang yang mengurusi bidang layanan informasi teknologi danpromosi, yang bertanggung jawab kepada direktur dan secara teknis fungsional dibinaoleh pembantu direktur I.

(2) Unit teknologi informasi dan promosi mempunyai tugas dan wewenang sebagai berikuta. Penyedia layanan informasi teknologi untuk kegiatan pendidikan, penelitian dan

pengabdian kepada masyarakatb. Pengelola layanan informasi teknologi untuk kegiatan pendidikan, penelitian dan

pengabdian kepada masyarakatc. Memelihara layanan informasi teknologi untuk kegiatan pendidikan, penelitian dan

pengabdian kepada masyarakatd. Membantu dalam perencanaan pengadaan bahan dan alat teknologi informasie. Perencana, pengelola kegiatan promosi

(3) Unit teknologi informasi dan promosi dipimpin seorang kepala yang dipilih, diangkatdan/atau diberhentikan oleh direktur

(4) Tata cara pemilihan, pengangkatan dan/atau pemberhentian kepala Unit teknologiinformasi dan promosi sesuai dengan pedoman organisasi dan tata laksana Poltekkes

Pasal 39

(1) Unit penjaminan mutu sebagaimana dimaksud pada pasal 33 ayat (1) huruf g adalahunsur penujang yang mengurusi bidang penjaminan mutu, yang bertanggung jawabkepada direktur dan secara teknis fungsional dibina oleh pembantu direktur I.

(2) Unit penjaminan mutu mempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut :a. Pelaksana administrasi tata usaha di unit penjaminan mutub. Perencana, pelaksana, pengendali dan pengawas pelaksanaan sistim penjaminan

mutu internalc. Memberi layanan pengadaan dan pengendalian dokumen SPMId. Melaksanakan audit mutu internale. Membantu dalam perencanaan kebutuhan sistim penjaminan mutu internalf. Menampung dan menindaklanjuti semua keluhan pelanggan

Page 16: BAB 1 KETENTUAN UMUM - poltekkesdepkes-sby.ac.idpoltekkesdepkes-sby.ac.id/wp-content/uploads/2015/05/6_Final... · Kemenkes Surabaya adalah unit pelaksana teknis Kementerian Kesehatan

Statuta Poltekkes Kemenkes Surabaya 16

g. Mengkoordinasi pelaksanaan akreditasi institusi dan akreditasi program studi(3) Unit penjaminan mutu dipimpin seorang kepala yang dipilih, diangkat dan/atau

diberhentikan oleh direktur(4) Tata cara pemilihan, pengangkatan dan/atau pemberhentian kepala Unit bengkel kerja

sesuai dengan pedoman organisasi dan tata laksana Poltekkes

Pasal 40

(1) Unit perencanaan sebagaimana dimaksud pada pasal 33 ayat (1) huruf h adalah unsurpenujang yang mengurusi bidang perencanaan anggaran, yang bertanggung jawabkepada direktur dan secara teknis fungsional dibina oleh pembantu direktur II.

(2) Unit perencanaan mempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut :a. Pelaksana administrasi tata usaha unit perencanaanb. Pelaksana perencanaan anggaranc. Membantu dalam pelatihan, penyegaran dan pendampingan penggunaan anggarand. Pelaksana layanan revisi anggarane. Membantu perencanaan pengadaan barang dan jasa kaitannya dengan

perencanaan anggaranf. Menampung semua kebutuhan user untuk perencanaan anggaran

(3) Unit perencanaan dipimpin seorang kepala yang dipilih, diangkat dan/ataudiberhentikan oleh direktur

(4) Tata cara pemilihan, pengangkatan dan/atau pemberhentian kepala Unit perencanaansesuai dengan pedoman organisasi dan tata laksana Poltekkes

Pasal 41

(1) Unit bisnis dan kerjasama sebagaimana dimaksud pada pasal 33 ayat (1) huruf i adalahunsur penujang yang mengurusi bidang bisnis yang dimiliki Poltekkes KemenkesSurabaya, yang bertanggung jawab kepada direktur dan secara teknis fungsional dibinaoleh pembantu direktur II.

(2) Unit bisnis mempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut :a. Pelaksana administrasi tata usaha unit bisnis dan kerjasamab. Pelaksana unit bisnis dan kerjasamac. Pelaksana koordinasi unit bisnis dan kerjasama jurusan dan Prodi

(3) Unit bisnis dan kerjasama dipimpin seorang kepala yang dipilih, diangkat dan/ataudiberhentikan oleh direktur

(4) Tata cara pemilihan, pengangkatan dan/atau pemberhentian kepala Unit bisnis dankerjasama sesuai dengan pedoman organisasi dan tata laksana Poltekkes

Pasal 42

(1) Unit Asrama sebagaimana dimaksud pada pasal 33 ayat (1) huruf j adalah unsurpenujang yang mengurusi bidang asrama yang dimiliki Poltekkes Kemenkes Surabaya,yang bertanggung jawab kepada direktur dan secara teknis fungsional dibina olehpembantu direktur III.

(2) Unit asrama mempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut :a. Pelaksana administrasi tata usaha unit asramab. Pelaksana pelayanan akomodasi asramac. Pelaksana pemeliharaan sarna prasarana asramad. Pelaksanana koordinasi unit asrama prodie. Membantu perencanaan pengadaan sarana dan prasarana asrama

Page 17: BAB 1 KETENTUAN UMUM - poltekkesdepkes-sby.ac.idpoltekkesdepkes-sby.ac.id/wp-content/uploads/2015/05/6_Final... · Kemenkes Surabaya adalah unit pelaksana teknis Kementerian Kesehatan

Statuta Poltekkes Kemenkes Surabaya 17

(3) Unit asrama dipimpin seorang kepala yang dipilih, diangkat dan/atau diberhentikan olehdirektur

(4) Tata cara pemilihan, pengangkatan dan/atau pemberhentian kepala Unit asrama sesuaidengan pedoman organisasi dan tata laksana Poltekkes

Pasal 43

(1) Unit layanan pengadaan sebagaimana dimaksud pada pasal 33 ayat (1) huruf k adalahunsur penujang yang mengurusi bidang pengadaan barang dan jasa pemerintah yangdimiliki Poltekkes Kemenkes Surabaya, yang bertanggung jawab kepada direktur dansecara teknis fungsional dibina oleh pembantu direktur II.

(2) Unit layanan pengadaan mempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut :a. Pelaksana administrasi tata usaha unit layanan pengadaanb. Pelaksana pengadaan barang dan jasa pemerintah sesuai peraturan yang berlakuc. Membantu dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah di Jurusan dan Prodid. Membantu dalam pendampingan dan bimbingan dalam hal pengadaan barang dan

jasa pemerintah(3) Unit layanan pengadaan dipimpin seorang kepala yang dipilih, diangkat dan/atau

diberhentikan oleh direktur(4) Tata cara pemilihan, pengangkatan dan/atau pemberhentian kepala Unit layanan

pengadaan sesuai dengan pedoman organisasi dan tata laksana Poltekkes

Bagian KelimaDewan Penyantun dan Dewan Pengawas

Pasal 44

(1) Dewan penyantun adalah kelompok penasehat yang keanggotaannya terdiri dari unsurkesehatan, pendidikan dan tokoh masyarakat

(2) Dewan penyantun berhak memberikan pembinaan kepada direktur dalam melaksanakanmisi Poltekkes Kemenkes Surabaya

(3) Angota Dewan penyantun terdiri dari unsur :a. Kepala Badan PPSDMK dan/atau pejabat eselon I yang ditunjukb. Kepala Pusat Pendidikan dan Latihan dan/atau sekretaris badan PPSDMK dan/atau

pejabat eselon II yang ditunjukc. Kepala Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timurd. Individu yang memiliki minat untuk membantu pengembangan dan kemajuan

pendidikan baik materiil maupun moril tanpa mengikat pada Poltekkes KemenkesSurabaya

(4) Dewan penyantun ditetapkan oleh Menteri Kesehatan atas usulan direktur PoltekkesKemenkes Surabaya melalui pertimbangan Kepala Badan PPSDMK

(5) Pemilihan anggota dewan penyantun diatur dengan keputusan direktur

Pasal 45

(1) Poltekkes Kemenkes Surabaya dalam fungsinya pengawasan dibantu oleh dewanpengawas.

(2) Angota Dewan pengawas terdiri dari unsur :a. Kepala Badan PPSDMK dan/atau pejabat eselon I yang ditunjukb. Kepala Pusat Pendidikan dan Latihan dan/atau sekretaris badan PPSDMK dan/atau

pejabat eselon II yang ditunjuk

Page 18: BAB 1 KETENTUAN UMUM - poltekkesdepkes-sby.ac.idpoltekkesdepkes-sby.ac.id/wp-content/uploads/2015/05/6_Final... · Kemenkes Surabaya adalah unit pelaksana teknis Kementerian Kesehatan

Statuta Poltekkes Kemenkes Surabaya 18

c. Dosen senior yang memiliki integritas tinggi dengan jabatan minimal lektor kepalauntuk memberikan pengawasan pelaksanaan kegiatan pendidikan di PoltekkesKemenkes Surabaya

(3) Dewan pengawas bekerja untuk masa bakti selama 5(lima) tahun(4) Anggota dewan pengawas ditetapkan oleh Menteri Kesehatan atas usulan direktur atas

pertimbangan Kepala badan PPSDMK(5) Pemilihan anggota dewan pengawas diatur dengan keputusan direktur

Bagian KeenamJurusanPasal 46

(1) Poltekkes Kemenkes Surabaya memiliki tujuh jurusan yaitu :a. Jurusan Keperawatanb. Jurusan Kebidananc. Jurusan Kesehatan Lingkungand. Jurusan Keperawatan Gigie. Jurusan Teknik Elektro Medikf. Jurusan Analis Kesehatang. Jurusan Gizi

(2) Jurusan merupakan pelaksana akademik yang melaksanakan pendidikan vokasi dalamsebagian atau satu cabang ilmu pengetahuan di bidang kesehatan dan teknologikesehatan.

(3) Jurusan dipimpin oleh seorang ketua jurusan dan bertanggung jawab kepada direktur(4) Organ jurusan terdiri dari :

a. Ketua jurusanb. Sekretaris jurusanc. Koordinator Urusan pengadministrasian akademikd. Koordinator Urusan pengadministrasian kemahasiswaane. Sub unit lainnya yang diperlukan sesuai pedoman organisasi dan tatalaksana

Poltekkes

Pasal 47

(1) Sekretaris jurusan adalah pembantu ketua jurusan yang mengurusi bidang administrasiumum, keuangan dan kepegawaian

(2) Sekretaris jurusan bertanggung jawab kepada ketua jurusan dan melakukan koordinasikerjanya dengan pembantu direktur II

(3) Sekretaris jurusan dibantu oleh :a. Koordinator Pengadministrasian umum, keuangan dan kepegawaianb. Koordinator Pengadministrasian akademikc. Koordiantor urusan kemahasiswaand. Arsiparise. Tenaga lainnya yang diperlukan sesuai pertimbangan ketua jurusan dan ditetapkan

oleh direktur

Pasal 48

(1) Pengadministrasian akademik jurusan mempunyai tugas membantu sekretaris jurusandalam pelaksanaan kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakatdan dalam kinerjanya selalu berkoordinasi dengan pembantu direktur I

Page 19: BAB 1 KETENTUAN UMUM - poltekkesdepkes-sby.ac.idpoltekkesdepkes-sby.ac.id/wp-content/uploads/2015/05/6_Final... · Kemenkes Surabaya adalah unit pelaksana teknis Kementerian Kesehatan

Statuta Poltekkes Kemenkes Surabaya 19

(2) Pengadministrasian kemahasiswaan jurusan mempunyai tugas membantu sekretarisjurusan dalam pelaksanaan kegiatan layanan kemahasiswaan dan alumni, dalamkinerjanya selalu berkoordinasi dengan pembantu direktur III

(3) Pengadministrasian umum, keuangan dan kepegawaian mempunyai tugas membantusekretaris jurusan dalam pelaksanaan kegiatan umum, rumah tangga, pemeliharaandan perbaikan, keuangan, kepegawaian, pengelolaan aset BMN dalam kinerjanya selaluberkoordinasi dengan pembantu direktur II

Bagian KelimaProgram Studi

Pasal 49

(1) Poltekkes Kemenkes Surabaya memiliki 13 Program Studi Diploma III antara lain :a. Prodi Keperawatan Soetomo Surabayab. Prodi Keperawatan Sutopo Surabayac. Prodi Keperawatan Sidoarjod. Prodi Keperawatan Tubane. Prodi Kebidanan Sutomo Surabayaf. Prodi Kebidanan Magetang. Prodi Kebidanan Bangkalanh. Prodi Kesehatan Lingkungan Surabayai. Prodi Kesehatan Lingkungan Magetanj. Prodi Analis Kesehatan Surabayak. Prodi Keperawatan Gigi Surabayal. Prodi Teknik Elektromedik Surabayam. Prodi Gizi Surabaya

(2) Poltekkes Kemenkes Surabaya memiliki 7 (tujuh) Program Studi Diploma IV antara laina. Prodi Keperawatan gawat daruratb. Prodi Keperawatan Kardiovaskulerc. Prodi Kebidanan Klinikd. Prodi Kesehatan Lingkungane. Prodi Analisis Kesehatanf. Prodi Keperawatan Gigig. Prodi Teknik Elektromedik

(3) Organ Program Studi terdiri dari :a. Ketua Program Studib. Koordinator pengadministrasian akademikc. Koordinator pengadministrasian kemahasiswaand. Sub unit yang diperlukan sesuai keberadaan sub unit di direktorat

(4) Program studi dipimpin oleh ketua program studi yang dipilih, dianggkat dan/ataudiberhentikan oleh direktur dan bertanggung jawab langsung kepada ketua jurusan

Pasal 50

(1) Urusan pengadminstrasian akademik program studi sebagaiaman dimaksud dalam pasal49 ayat (3) huruf b, mempunyai tugas membantu ketua program studi dalampelaksanaan kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat danbertanggung jawab langsung pada ketua program studi.

(2) Urusan pengadminstrasian akademik program studi dalam pelaksanaan tugasnya secarafungsional dibina oleh pembantu direktur I

(3) Urusan pengadminstrasian kemahasiswaan program studi sebagaimana dimaksud dalampasal 49 ayat (3) huruf c, mempunyai tugas membantu ketua program studi dalam

Page 20: BAB 1 KETENTUAN UMUM - poltekkesdepkes-sby.ac.idpoltekkesdepkes-sby.ac.id/wp-content/uploads/2015/05/6_Final... · Kemenkes Surabaya adalah unit pelaksana teknis Kementerian Kesehatan

Statuta Poltekkes Kemenkes Surabaya 20

pelaksanaan kegiatan layanan dan pembinaan kemahasiswaan dan alumni danbertanggung jawab langsung pada ketua program studi.

(4) Urusan pengadminstrasian akademik program studi dalam pelaksanaan tugasnya secarafungsional dibina oleh pembantu direktur III

(5) Sub unit penunjang program studi sebagaimana dimaksud dalam pasal 49 ayat (3) d,mempunyai tugas membantu ketua program studi dalam pelaksanaan kegiatan sesuaifungsi unit masing-masing dan bertanggung jawab kepada ketua program studi.

(6) Sub unit umum, keuangan dan kepegawaian secara fungsional dibina oleh pembantudirektur II dan jajarannya, sub unit penjaminan mutu secara fungsional dibina olehpembantu direktur I dan jajarannya, sub unit lainnya secara fungsional dibina sesuaidengan tata kelola di direktorat

(7) Urusan dan sub unit pada program studi dipimpin oleh ketua urusan dan sub unit yangdipilih oleh ketua program studi dan ditetapkan oleh direktur berdasarkan pertimbanganketua jurusan.

BAB VIIITATA LAKSANA ORGANISASI

Bagian KesatuUmum

Pasal 51

(1) Setiap pimpinan satuan organisasi di lingkungan Poltekkes Kemenkes Surabaya wajibmenerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi, baik di lingkup direktorat,jurusan maupun program studi.

(2) Setiap pimpinan satuan organisasi di lingkungan Poltekkes Kemenkes Surabayabertanggung jawab atas tugas dan wewenang yang diberikan

(3) Setiap pimpinan satuan organisasi di lingkungan Poltekkes Kemenkes Surabayabertanggung jawab kepada atasan langsung masing-masing dan menyampaikan hasilkinerjanya dalam bentuk laporan kinerja secara berkala.

(4) Direktur menugaskan kepada pembantu direktur, kepala sub bagian, kepala unit yangada di lingkup direktorat untuk menyusun laporan kinerjanya sesuai dengan ketentuanyang berlaku.

(5) Direktur menugaskan kepada ketua jurusan dan ketua program studi yang ada dilingkup Poltekkes Kemenkes Surabaya untuk menyusun laporan kinerjanya sesuaidengan ketentuan yang berlaku

(6) Direktur melaporkan hasil kinerjanya kepada Menteri Kesehatan melalui Kepala BadanPPSDMK dengan persetujuan Kapusdiklatnakes

(7) Direktur dalam melaksanakan tugas koordinasi antar pembantunya diwajibkan secaraberkala mengadakan rapat-rapat koordinasi secara berkala minimal satu kali dalam tigabulan atau sesuai dengan kebutuhan.

Bagian KeduaHubungan Kerja, pengelolaan kepegawaian dan keuangan

Pasal 52

(1) Hubungan kerja antara direktur Poltekkes Kemenkes Surabaya dengan Kepala BadanPPSDMK Kementerian Kesehatan bersifat hirarki

(2) Hubungan kerja antara direktur Poltekkes Kemenkes Surabaya dengan Kepala PusatPendidikan dan Latihan Tenaga Kesehatan bersifat koordinasi teknis fungsional

(3) Hubungan kerja antara direktur Poltekkes Kemenkes Surabaya dengan sekretaris badanPPSDMK Kementerian Kesehatan bersifat teknis administrasi

Page 21: BAB 1 KETENTUAN UMUM - poltekkesdepkes-sby.ac.idpoltekkesdepkes-sby.ac.id/wp-content/uploads/2015/05/6_Final... · Kemenkes Surabaya adalah unit pelaksana teknis Kementerian Kesehatan

Statuta Poltekkes Kemenkes Surabaya 21

(4) Hubungan kerja antara direktur Poltekkes Kemenkes Surabaya dengan KementerianPendidikan dan Kebudayaan Nasional melalui Dirjen Pendidikan Tinggi bersifat teknisfungsional pendidikan

Pasal 53

(1) Pengelolaan kepegawaian mulai dari perencanaan, pengadaan tenaga dan mutasikepegawaian dilaksanakan oleh kepala sub bagian administrasi umum, keuangan dankepegawaian melalui koordiansi dengan ketua jurusan dan/atau ketua program studi

(2) Direktur Poltekkes Kemenkes Surabaya bertanggung jawab terhadap pengelolaankepegawaian

(3) Mutasi pegawain diusulkan oleh ketua jurusan atau ketua program studi kepada direkturPoltekkes Kemenkes Surabaya.

(4) Tata cara perencanaan, pengadaan tenaga dan mutasi kepegawaian diatur dengankeputusan direktur.

Pasal 54

(1) Pengelolaan keuangan dilaksanakan oleh kepala sub bagian administrasi umum,keuangan dan kepegawaian.

(2) Direktur Poltekkes Kemenkes Surabaya bertanggung jawab terhadap pengelolaankeuangan

(3) Bendahara Poltekkes Kemenkes Surabaya ditetapkan oleh Sekretaris JendralKementerian Kesehatan atas nama Menteri Kesehatan melalui pertimbangan KepalaBadan PPSDMK atas usulan direktur Poltekkes Kemenkes Surabaya.

(4) Rencana bisnis anggaran (RBA) diusulkan oleh ketua jurusan dan ketua program studikepada Direktur Poltekkes Kemenkes Surabaya sesuai dengan pola pengelolaankeuangan badan layanan umum (PPK-BLU)

(5) Anggaran Poltekkes Kemenkes Surabaya berasal dari APBN melalui RKA-K/L sebagaipendapatan BLU

(6) Tatacara pengelolaan anggaran keuangan pada Poltekkes Kemenkes Surabayaberdasarkan pola pengelolaan keuangan badan layanan umum (PPK-BLU)

Bagian KetigaPengelolaan Persuratan

Pasal 55

(1) Pengelolaan surat-menyurat pada Poltekkes Kemenkes Surabaya berpedoman padaperaturan perundangan yang berlaku.

(2) Surat-surat yang berkaitan dengan kebijakan umum maupun teknis dikeluarkan olehDirektur Poltekkes Kemenkes Surabaya

(3) Ketua jurusan dan ketua program studi diberi kewenangan untuk melakukan suratmenyurat secara teknis dengan tembusan disampaikan kepada direktur PoltekkesKemenkes Surabaya.

(4) Sub bagian pengadministrasian umum, keuangan dan kepegawaian bertanggung jawabterhadap pengarsipan dokumen surat-menyurat sesuai peraturan perundangan tentangsurat-menyurat dan/atau pengarsipan

Bagian KeempatSistem Perencanaan

Page 22: BAB 1 KETENTUAN UMUM - poltekkesdepkes-sby.ac.idpoltekkesdepkes-sby.ac.id/wp-content/uploads/2015/05/6_Final... · Kemenkes Surabaya adalah unit pelaksana teknis Kementerian Kesehatan

Statuta Poltekkes Kemenkes Surabaya 22

Pasal 56

(1) Sistem perencanaan pada Poltekkes Kemenkes Surabaya merupakan kesatuan tata caraperencanaan untuk pengembangan institusi Poltekkes Kemenkes Surabaya yang bersifatjangka panjang, jangka menengah dan jangka pendek.

(2) Jangka waktu perencanaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) mengandungmakna, jangka panjang dalam waktu 20 (dua puluh) tahun dihitung dari 5 (lima) kalijabatan direktur, jangka menengah dalam waktu 4 (empat) tahun dihitung dari satuperiode jabatan direktur, dan jangka pendek bersifat tahunan.

(3) Sistem perencanaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) dituangkan dalam bentukdokumen perencanaan

(4) Dokumen perencanaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) mencakup dokumenrencana induk pengembangan (RIP) yang merupakan dokumen rencana jangkapanjang, dokumen rencana strategis (Renstra) yang merupakan dokumen rencanamenengah, dokumen rencana bisnis anggaran (RBA), dokumen rencana kerja dananggaran (RKA) dan/atau dokumen rencana operasional tahunan (Renop) yangmerupakan dokumen rencana jangka pendek

(5) Dokumen sebagaimana dimaksud dalam ayat (4) merupakan acuan kinerja dan acuanpenilaian kinerja direktur dalam menjalankan tugasnya.

Pasal 57

(1) Dokumen RIP merupakan dokumen rencana jangka panjang dengan waktu 20 tahunanyang disusun oleh direktur dan disahkan oleh senat

(2) Dokumen Renstra merupakan penjabaran dokumen RIP merupakan rencana jangkamenengah yang dibuat oleh direktur pada awal masa jabatannya dan menguraikansecara menyeluruh upaya untuk mencapainya tujuan jangka menengah dengan waktu 4tahunan (satu periode jabatan direktur)

(3) Dokumen RKA dan RBA merupakan rencana kerja dan anggaran tahunan untukmelaksanakan program kerja tahunan

(4) Dokumen Renop merupakan penjabaran dokumen Renstra yang merupakan dokumenjangka pendek yang dibuat oleh direktur tiap tahun untuk acuan kerja dan acuanpenilaian kinerja direktur.

BAB IXKODE ETIK

Bagian KesatuKode EtikPasal 58

(1) Kode etik yang berlaku di Poltekkes Kemenkes Surabaya terdiri atas :a. Kode etik institusi Poltekkes Kemenkes Surabayab. Kode etik dosen Poltekkes Kemenkes Surabayac. Kode etik tenaga kependidikan Poltekkes Kemenkes Surabayad. Kode etik mahasiswa Poltekkes Kemenkes Surabaya

(2) Kode etik institusi Poltekkes Kemenkes Surabaya berisi norma yang mengikat semuapihak yang berada di lingkup nama Poltekkes Kemenkes Surabaya atau bertindak atasnama Poltekkes Kemenkes Surabaya.

(3) Kode etik dosen Poltekkes Kemenkes Surabaya berisi norma yang mengikat dosensecara individu dalam penyelenggaraan kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdiankepada masyarakat

Page 23: BAB 1 KETENTUAN UMUM - poltekkesdepkes-sby.ac.idpoltekkesdepkes-sby.ac.id/wp-content/uploads/2015/05/6_Final... · Kemenkes Surabaya adalah unit pelaksana teknis Kementerian Kesehatan

Statuta Poltekkes Kemenkes Surabaya 23

(4) Kode etik tenaga kependidikan Poltekkes Kemenkes Surabaya berisi norma yangmengikat tenaga kependidikan secara individu dalam menunjang penyelenggaraanpendidikan di Poltekkes Kemenkes Surabaya

(5) Kode etik mahasiswa Poltekkes Kemenkes Surabaya berisi norma yang mengikatmahasiswa secara individu dalam melaksanakan kegiatan akademik dan kemahasiswaandi Poltekkes Kemenkes Surabaya

(6) Kode etik Poltekkes Kemenkes Surabaya disusun oleh direktur dan ditetapkan olehsenat

Bagian KeduaBentuk dan Tata Cara Penetapan Peraturan dan/atau Keputusan

Pasal 59

(1) Selain berlaku peraturan perundang-undangan berlaku pula peraturan dan/ataukeputusan internal Poltekkes Kemenkes Surabaya.

(2) Peraturan dan/atau keputusan internal Poltekkes Kemenkes Surabaya sebagaimanadimaksud pada ayat (1) meliputi :a. Peraturan senatb. Keputusan direktur

(3) Tata cara pembuatan peraturan dan/atau keputusan internal Poltekkes KemenkesSurabaya sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diatur dengan peraturan senat.

BAB XDOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

Pasal 60

(1) Pegawai Poltekkes Kemenkes Surabaya terdiri atas :a. Tenaga pendidik (dosen)b. Tenaga kependidikan

(2) Status pegawai Poltekkes Kemenkes Surabaya sebagaimana dimaksud pada ayat (1)terdiri dari :a. Pegawai negeri sipilb. Bukan pegawai negeri sipil

(3) Tenaga pendidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a terdiri dari :a. Dosen biasa adalah dosen yang diangkat dan ditempatkan oleh Menteri Kesehatan

sebagai tenaga fungsional di lingkungan Poltekkes Kemenkes Surabayab. Dosen luar biasa merupakan dosen yang bukan tenaga tetap di nlingkungan

Poltekkes Kemenkes Surabaya yang diangkat oleh direktur untuk jangka waktutertentu

c. Dosen tamu adalah dosen yang diunadang oleh direktur Poltekkes KemenkesSurabaya untuk menjadi dosen Poltekkes Kemenkes Surabaya selama jangka waktutertentu baik dari dalam negeri maupun luar negeri

(4) Persyaratan untuk menjadi dosen Poltekkes Kemenkes Surabaya adalah sebagaiberikut:a. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esab. Berwawasan Pancasila dan UUD 1945c. Memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikasi pendidikd. Sehat jasmani dan rohanie. Memiliki moral, integritas dan berdedikasif. Memiliki tanggung jawab terhadap masa depan bangsa dan negarag. Lulusan perguruan tinggi terakreditasi BAN-PT minimal B, memiliki kemauan untuk

meningkatkan kemampuan profesinya

Page 24: BAB 1 KETENTUAN UMUM - poltekkesdepkes-sby.ac.idpoltekkesdepkes-sby.ac.id/wp-content/uploads/2015/05/6_Final... · Kemenkes Surabaya adalah unit pelaksana teknis Kementerian Kesehatan

Statuta Poltekkes Kemenkes Surabaya 24

h. Memiliki jiwa pendidik dan menjaga nama baik Poltekkes Kemenkes Surabayai. Dan perysratan lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan yang

berlakuPasal 61

(1) Tenaga kependidikan Poltekkes Kemenkes Surabaya terdiri atas pustakawan, laboran,teknisi, dan tenaga administrasi.

(2) Peraturan untuk pengangkatan, penjenjangan, pengelolaan dan penegakan disiplintenaga kependidikan diatur lebih lanjut sesuai peraturan perundangan yang berlaku.

(3) Pegawai Poltekkes Kemenkes Surabaya dengan status bukan pegawai negeri sipil harusmembuat perjanjian kerja dengan direktur.

(4) Perjanjian kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dibuat berdasarkan peraturanperundang-undangan yang berlaku, paling sedikit memuat kedudukan, hak dankewajiban serta tata cara pengangkatan dan pemberhentiannya.

BAB XIMAHASISWA DAN ALUMNI

Pasal 62

(1) Mahasiswa adalah insan dewasa yang memiliki kebebasan akademik untukmengembangkan diri melalui proses pendidikan dan interaksi sosial dalam suasanaakademik di lingkungan Poltekkes Kemenkes Surabaya.

(2) Mahasiswa menjadi bagian dari masyarakat akademik Poltekkes Kemenkes Surabayayang bersama-sama komponen lainnya melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi

(3) Mahasiswa ikut menjaga nilai-nilai akademik, menggerakkan perubahan dalamkehidupan bermasyarakat, berbangsa dengan budi pekerti yang luhur

(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai status mahasiswa diatur dengan keputusan direktur

Pasal 63

(1) Setiap mahasiswa mempunyai hak yang sama untuk mendapatkan pelayananpendidikan serta fasilitas pendukung untuk menjamin kelancaran proses pembelajaran

(2) Setiap mahasiswa wajib mematuhi semua norma-norma pendidikan, peraturan danketentuan yang berlaku di Poltekkes Kemenkes Surabaya

(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai hak, kewajiban dan tanggung jawab mahasiswa diaturdalam peraturan akademik yang ditetapkan dengan keputusan direktur

Pasal 64

(1) Poltekkes Kemenkes Surabaya menyediakan fasilitas kepada mahasiswa untukmengembangkan bakat, minat, ketrampilan dan kepribadian dengan kegiatan ekstradan kokurikuler.

(2) Mahasiswa dapat membentuk organisasi kemahasiswaan yang bersifat dari, oleh danuntuk mahasiswa yang merupakan bagian dari masyarakat akademik PoltekkesKemenkes Surabaya.

(3) Kegiatan organisasi kemahasiswaan harus mengikuti norma yang berlaku padaPoltekkes Kemenkes Surabaya.

Pasal 65

(1) Pembiayaan kegiatan kemahasiswaan dibebankan pada anggaran Poltekkes KemenkesSurabaya dan hasil usaha yang dilakukan oleh mahasiswa

Page 25: BAB 1 KETENTUAN UMUM - poltekkesdepkes-sby.ac.idpoltekkesdepkes-sby.ac.id/wp-content/uploads/2015/05/6_Final... · Kemenkes Surabaya adalah unit pelaksana teknis Kementerian Kesehatan

Statuta Poltekkes Kemenkes Surabaya 25

(2) Penggunaan dana kemahasiswaan harus mengikuti peraturan yang berlaku di PoltekkesKemenkes Surabaya

Pasal 66

(1) Alumni Poltekkes Kemenkes Surabaya adalah mereka yang pernah menjalani programpendidikan yang diselenggarakan oleh Poltekkes Kemenkes Surabaya dengan masapendidikan yang berlaku di Poltekkes Kemenkes Surabaya

(2) Alumni merupakan bagian dari warga Poltekkes Kemenkes Surabaya yang ikutbertanggung jawab menjaga nama baik Poltekkes Kemenkes Surabaya dan aktifberperan serta memajukan Poltekkes Kemenkes Surabaya

(3) Alumni Poltekkes Kemenkes Surabaya dapat membentuk organisasi alumni yangbertujuan untuk membina hubungan dengan Poltekkes Kemenkes Surabaya

(4) Nama organisasi alumni Poltekkes Kemenkes Surabaya dinamakan ikatan alumniPoliteknik Kesehatan Kemenkes Surabaya (IKA Poltekkes Kemenkes Surabaya)

(5) Ketentuan lebih lanjut mengenai kegiatan kealumnian diatur dengan peraturan direktur.

BAB XIIKERJASAMA

Pasal 67

(1) Poltekkes Kemenkes Surabaya dapat menjalin kerja sama akademik dan/atau nonakademik secara institusional dengan pihak yang relevan, baik dari dalam negerimaupun luar negeri.

(2) Poltekkes Kemenkes Surabaya mendukung dan memfasilitasi sivitas akademika untukmenjalin kerjasama secara individual atau kelompok dengan sejawatnya di lembaga lainbaik di dalam maupun luar negeri.

(3) Kerjasama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dilakukan secarabertanggung jawab dengan tujuan untuk meningkatkan produktivitas, kreativitas,inovasi, mutu, dan relevansi pelaksanaan Tridharma.

(4) Bentuk kerja sama antara lain :a. Kontrak manajemenb. Program kembaranc. Program pertukaran mahasiswa dan dosend. Program pemanfaatan sumber daya untuk kegiatan Tridharmae. Penerbitan bersama karya ilmiahf. Pelatihan dan kegiatan ilmiah semisalnyag. Penyelenggaraan pendidikan danh. Program lainnya yang dianggap perlu

(5) Ketentuan lebih lanjut tentang kerjasama diatur dengan keputusan direktur.

BAB XIIISARANA DAN PRASARANA

Pasal 68

(1) Sarana dan prasarana Poltekkes Kemenkes Surabaya diperoleh melalui dana yangbersumber dari pemerintah, masyarakat dan sumber lainnya.

(2) Pengelolaan sarana prasarana yang diperoleh dari dana pemerintah dikelolaberdasarkan peratruran perundang-undangan yang berlaku sebagai pengelolaan barangmilik negara

(3) Pengelolaan sarana prasarana yang diperoleh dari dana masyarakat dan sumber lainnyadiatur dengan keputusan direktur

Page 26: BAB 1 KETENTUAN UMUM - poltekkesdepkes-sby.ac.idpoltekkesdepkes-sby.ac.id/wp-content/uploads/2015/05/6_Final... · Kemenkes Surabaya adalah unit pelaksana teknis Kementerian Kesehatan

Statuta Poltekkes Kemenkes Surabaya 26

(4) Tata cara pendayagunaan sarana prasarana sesuai dengan peraturan perundanganyang berlaku

Pasal 69

Setiap anggota sivitas akademika dan tenaga administrasi memiliki kewajiban untukmemelihara dan menggunakan sarana prasarana secara bertanggung jawab, berdayagunadan berhasilguna.

BAB XIVKEUANGAN DAN KEKAYAAN

Pasal 70

(1) Pemerintah menyediakan dana untuk penyelenggaraan pendidikan di PoltekkesKemenkes Surabaya yang dialokasikan dalam anggaraan pendapatan dan belanjanegara melalui RKA-K/L kementerian kesehatan.

(2) Selain dana yang disediakan dalam APBN sebagaimana dimaksud pada ayat (1)pendaaan Poltekkes Kemenkes Surabaya berasal dari :a. Masyarakatb. Biaya pendidikanc. Kerja samad. Pengelolaan dana usahae. Sumber lain yang sah

(3) Penerimaan dana dari sumber dana sebagaimana dimaksud pada ayat (2) merupakanpenghasilan Poltekkes Kemenkes Surabaya yang dikelola secara PPK-BLU

Pasal 71

(1) Pendanaan untuk kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat daripemerintah kepada Poltekkes Kemenkes Surabaya melalui kegiatan yang bersifatkompetisi.

(2) Hubungan kerja sama antara pemerintah dan Poltekkes Kemenkes Surabaya dalampelaksanaan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sebagaimanadimaksud dalam ayat (1) dilakukan dengan sistem kontrak berbasis kinerja

Pasal 72

(1) Poltekkes Kemenkes Surabaya memberikan dan mengelola :a. Bantuan biaya pendidikan bagi mahasiswa yang kurang mampu secara ekonomib. Beasiswa bagi mahasiswa yang berprestasi

(2) Sumber dana untuk bantuan biaya pendidikan dan beasiswa sebagaimana dimaksuddalam ayat (1) dapat berasal dari pemerintah, pemerintah daerah, masyarakat, industri,dan/atau instansi yang bekerja sama saling menguntungkan dengan PoltekkesKemenkes Surabaya.

(3) Ketentuan besar bantuan biaya pendidikan dan beasiswa serta syarat-syarat bagimahasiswa yang menerimanya diatur dengan keputusan direktur.

Pasal 73

(1) Direktur Poltekkes Kemenkes Surabaya menyusun usulan pola atrif, tata carapengelolaan dan pengalokasian dana yang bersumber dari masyarakat setelahmendapat persetujuan Senat.

Page 27: BAB 1 KETENTUAN UMUM - poltekkesdepkes-sby.ac.idpoltekkesdepkes-sby.ac.id/wp-content/uploads/2015/05/6_Final... · Kemenkes Surabaya adalah unit pelaksana teknis Kementerian Kesehatan

Statuta Poltekkes Kemenkes Surabaya 27

(2) Usulan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) selanjutnya disampaikan kepada MenteriKeuangan melalui Menteri Kesehatan untuk disahkan.

Pasal 74

(1) Poltekkes Kemenkes Surabaya memiliki otonomi dalam pengelolaan keuanganmencakup kewenangan menerima, menyimpan dan/atau menggunakan dana

(2) Pengelolaan dana pada Poltekkes Kemenkes Surabaya mengunakan sistem pembukuanterpadu berdasarkan peraturan administrasi keuangan dan sistem akuntansi pemerintahyang berlaku berdasarkan peraturan perundang-undangan

Pasal 75

(1) Kekayaan awal Poltekkes Kemenkes Surabaya berasal dari kekayaan negara yangdipisahkan, kecuali tanah

(2) Nilai kekayaan awal sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh Menteri yangmembidangi masalah keuangan berdasarkan perhitungan yang dilakukan bersamaMenteri

(3) BMN berupa tanah dalam penguasaan Poltekkes Kemenkes Surabaya dapatdimanfaatkan oleh Poltekkes Kemenkes Surabaya dan hasilnya untuk pendapatanPoltekkes Kemenkes Surabaya

Pasal 76

(1) Kekayaan Poltekkes Kemenkes Surabaya terdiri dari :a. Benda tetap, kecuali tanah yang bersumber dari pemerintahb. Benda bergerakc. Kekayaan intelektual yang terbukti sah milik Poltekkes Kemenkes Surabaya

(2) Kekayaan intelektual sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c terdiri dari hakpaten, hak cipta, dan hak kekayaan intelektual lainnya.

(3) Poltekkes Kemenkes Surabaya dapat mengusahakan dan memperoleh harta kekayaandari pihak pemerintah, pemerintah daerah, swasta, masyarakat dan pihak lain yang sah

(4) Tata cara perolehan dan penggunaan kekayaan diatur dengan keputusan direktur

Pasal 77

(1) Kekayaan dan pendapatan Poltekkes Kemenkes Surabaya dikelola secara mandiri danterintegrasi dengan memperhatikan prinsip efektivitas, efisiensi, transparansi, danakuntabilitas.

(2) Sistem pengelolaan kekayaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dimanfaatkan untukmeningkatkan mutu akademik

(3) Kekayaan dan pendapatan Poltekkes Kemenkes Surabaya digunakan secara langsungmaupun tidak langsung untuk kegiatan :a. Penyelenggaraan Tridharmab. Penyelenggaraan kegiatan lainnya yang sah dan tidak bertentangan dengan visi dan

misi Poltekkes Kemenkes Surabaya(4) Direktur dapat melimpahkan wewenang pengelolaan kekayaan kepada Kajur maupun

Kaprodi dengan memeprtimbangkan aspek efektivitas dan efisiensi manajemen(5) Poltekkes Kemenkes Surabaya dapat membentuk unit usaha untuk mendapatkan

kekayaan dan hasilnya dapat dimanfaatkan untuk peningkatan kegiatan di PoltekkesKemenkes Surabaya.

Page 28: BAB 1 KETENTUAN UMUM - poltekkesdepkes-sby.ac.idpoltekkesdepkes-sby.ac.id/wp-content/uploads/2015/05/6_Final... · Kemenkes Surabaya adalah unit pelaksana teknis Kementerian Kesehatan

Statuta Poltekkes Kemenkes Surabaya 28

BAB XVSISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

Bagian KesatuUmum

Pasal 78

(1) Poltekkes Kemenkes Surabaya menerapkan sistem penjaminan mutu internal sebagaiupaya peningkatan mutu secara berkelanjutan

(2) Sistem penjaminan mutu internal diterapkan melalui penetapan kebijakan mutu,penetapan standar mutu, penetapan prosedur mutu, pelaksanaan standar mutu danevaluasi pencapaian standar mutu untuk perbaikan berkelanjutan

(3) Penerapan sistem penjaminan mutu internal dikoordinasikan oleh unit penjaminan mutu(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai sistem penjaminan mutu internal dan organisasi unit

penjaminan mutu diatur dengan keputusan direktur.

Bagian KeduaSistem Pengendalian dan Pengawasan Internal

Pasal 79

Sistem pengednalian dan pengawasan internal adalah tindakan dan kegiatan yang dilakukansecara terus menerus oleh pimpinan dan seluruh pegawai Poltekkes Kemenkes Surabayauntuk mencapai tujuan organisasi melalui kinerja sesuai prosedur agar efektif dan efisien,keandalan laporan keuangan, pengamanan aset negara, dan ketaatan terhadap peraturanperundang-undangan dan peraturan internal Poltekkes Kemenkes Surabaya.

Pasal 80

(1) Tujuan sistem pengendalian dan pengawasan internal adalah ;a. Menjamin kepastian dalam pengelolaan keuangan dan aset yang dapat

dipertanggung jawabkanb. Menjamin kepastian pengelolaan sumber daya manusiac. Menjamin kepastian akurasi data dan informasi untuk pelaporan akuntabilitas

pelayanan dan untuk pengambilan keputusan(2) Pelaksanaan sistem pengendalian dan pengawasan internal berpedoman pada prinsip

taat asas, akuntabilitas, transparansi, obyektifitas, kejujuran dan pembinaan untuktindakan perbaikan berkelanjutan.

(3) Ruang lingkup pengendalian dan pengawasan internal meliputi :a. Bidang akademik dan non akademikb. Bidang keuanganc. Bidang pengelolaan aset negarad. Bidang kepegawaian

(4) Sistem pengendalian dan pengawasan internal dimaksudkan untuk memberikanmasukan kepada direktur atas pelaksanaan proses kegiatan di Poltekkes KemenkesSurabaya serta memberikan konsultasi, frekomendasi dan usulan perbaikan yangberkelanjutan.

(5) Sistem pengendalian dan pengawasan internal melalui kegiatan audit iternal yangdilakukan oleh auditor internal Poltekkes Kemenkes Surabaya

(6) Sistem pengendalian dan pengawasan khusus bidang keuangan dilakukan oleh satuanpengawas internal (SPI) Poltekkes Kemenkes Surabaya

(7) Mekanisme pelaksanaan pengendalian dan pengawasan internal diatur dengankeputusan direktur

Page 29: BAB 1 KETENTUAN UMUM - poltekkesdepkes-sby.ac.idpoltekkesdepkes-sby.ac.id/wp-content/uploads/2015/05/6_Final... · Kemenkes Surabaya adalah unit pelaksana teknis Kementerian Kesehatan

Statuta Poltekkes Kemenkes Surabaya 29

Bagian KetigaAkuntabilitas Pengawasan

Pasal 81

Akuntabilitas publik Poltekkes Kemenkes Surabaya terdiri atas akuntabilitas akademik dannon akademik yang tertuang dalam laporan akuntabilitas kinerja dengan berpedoman padastandar nasional pendidikan.

Pasal 82

(1) Laporan keuangan tahunan Poltekkes Kemenkes Surabaya diaudit oleh akuntan publik(2) Laporan keuangan tahunan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan bagian

tidak terpisahkan dari laporan tahunan Poltekkes Kemenkes Surabaya(3) Laporan keuangan tahunan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diumumkan kepada

publik(4) Mekanisme dan tata cara pelaksanaan audit oleh akuntan publik sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) merupakan tangung jawab direktur.

BAB XVIATURAN PERALIHAN

Pasal 83

(1) Direktur yang menjabat pada saat peraturan senat tentang statuta Poltekkes KemenkesSurabaya yang baru belum terbit dan/atau ditetapkan, maka direktur bisamenggunakan statuta yang lama.

(2) Semua unit organisasi yang ada di lingkup Poltekkes Kemenkes Surabaya masih tetapberlaku sepanjang tidak bertentanan dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku.

(3) Semua peraturan dan keputusan yang telah ada tetap berlaku dan memiliki kekuatanhukum sepanjang belum diatur dan tidak bertentangan dengan peraturan yang lain.

BAB XVIIPENUTUPPasal 84

(1) Statuta ini dapat ditinjau kembali 4 (empat) tahun terhitung tanggal ditetapkan(2) Perubahan statuta dilaksanakan atas persetujuan senat(3) Perubahan statuta dilakukan dalam suatu sidang senat yang dihadiri oleh sekurang-

kurangnya ¾ (tiga per empat) dari seluruh anggota senat(4) Keputusan dianggap sah, bila disetujui oleh ¾ (tiga per empat) dari seluruh jumlah

anggota senat yang hadir(5) Statuta ini berlaku sejak tanggal ditetapkan

Ditetapkan di : SurabayaTanggal : 04 Mei 2015Senat Poltekkes Kemenkes Surabaya

K e t u a

drg. Bambang Hadi Sugito, M.KesNIP. 196204291993031002