Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang...

166
Poltekkes Kemenkes Surabaya Dokumen Renstra 2015-2019 1 A. Latar Belakang Peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan salah satu aspek penting dalam mencapai tujuan pembangunan nasional di segala bidang. Untuk membangun kualitas sumber daya manusia diperlukan peningkatan kualitas pendidikan, peningkatan kesejahteraan manusia, dan pembentukan moral yang baik sehingga dapat menunjang tercapainya tujuan pembangunan nasional. Tujuan pembangunan nasional sebagaimana tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 “….. melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa …”. Pembangunan kesehatan merupakan salah satu aspek penting dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Tujuan pembangunan kesehatan dapat dicapai melalui berbagai bidang baik bidang pendidikan kesehatan, bidang pelayanan medis, bidang pelayanan paramedis, dan bidang-bidang lainnya. Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surabaya merupakan institusi pendidikan yang dibentuk oleh Kementerian Kesehatan mempunyai tugas menghasilkan lulusan yang memenuhi standar kompetensi sehingga dapat berperan dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan sejalan dengan tujuan Sistem Kesehatan Nasional, Perpres 72 tahun 2012 melalui pendidikan kesehatan dengan berbagai disiplin ilmu meliputi, kebidanan, keperawatan, kesehatan lingkungan, teknik elektromedik, analis kesehatan, keperawatan gigi, dan Gizi. Dalam melaksanakan tugasnya Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surabaya telah mencoba memadukan ilmu dan teknologi berdasarkan kurikulum nasional yang disusun mengacu pada Kerangka BAB I

Transcript of Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang...

Page 1: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Dokumen Renstra 2015-2019 1

r

A. Latar Belakang

Peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan salah satu aspek

penting dalam mencapai tujuan pembangunan nasional di segala bidang.

Untuk membangun kualitas sumber daya manusia diperlukan peningkatan

kualitas pendidikan, peningkatan kesejahteraan manusia, dan pembentukan

moral yang baik sehingga dapat menunjang tercapainya tujuan pembangunan

nasional.

Tujuan pembangunan nasional sebagaimana tercantum dalam

pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 “….. melindungi segenap bangsa

Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan

kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa …”.

Pembangunan kesehatan merupakan salah satu aspek penting dalam

mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Tujuan pembangunan kesehatan

dapat dicapai melalui berbagai bidang baik bidang pendidikan kesehatan,

bidang pelayanan medis, bidang pelayanan paramedis, dan bidang-bidang

lainnya.

Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surabaya merupakan

institusi pendidikan yang dibentuk oleh Kementerian Kesehatan mempunyai

tugas menghasilkan lulusan yang memenuhi standar kompetensi sehingga

dapat berperan dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan sejalan

dengan tujuan Sistem Kesehatan Nasional, Perpres 72 tahun 2012 melalui

pendidikan kesehatan dengan berbagai disiplin ilmu meliputi, kebidanan,

keperawatan, kesehatan lingkungan, teknik elektromedik, analis kesehatan,

keperawatan gigi, dan Gizi.

Dalam melaksanakan tugasnya Politeknik Kesehatan Kementerian

Kesehatan Surabaya telah mencoba memadukan ilmu dan teknologi

berdasarkan kurikulum nasional yang disusun mengacu pada Kerangka

BABI

Page 2: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Dokumen Renstra 2015-2019 2

Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), Undang-Undang pendidikan Tinggi,

Undang-Undang Tenaga Kesehatan dan Standar Nasional Pendidikan Tinggi

(SNPT) dan ditetapkan Kepala Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan Tahun

2003 dipadukan dengan muatan lokal sebagai penciri yang dikembangkan dan

disusun dengan melibatkan beberapa pengguna lulusan (user) setempat.

Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surabaya memperoleh

pembiayaan dari 2 (dua) sumber yaitu, Anggaran Pendapatan dan Belanja

Negara (APBN) yang terdiri dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran – Rupiah

Murni (DIPA-RM) dan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Penerimaan Negara

Bukan Pajak (DIPA-PNBP/ BLU).

Terbitnya PMK No.40/PMK.05/2012 sebagai pengganti PP.13 tahun 2009

jo. PP. 21 tahun 2013 tentang jenis dan tarif penerimaan Negara bukan pajak

(PNBP), yang berlaku pada Kementerian Kesehatan, telah membawa

perubahan atas sistem pengelolaan keuangan yang berlaku saat ini lebih

fleksibel, dimana semua dana yang diperoleh dari masyarakat harus dikelola

secara swadaya dengan melalui rekening operasional, pengelolaan dan

kelolaan pada bank persepsi yang telah mendapatkan persetujuan dari

Kementerian Keuangan.

Mempertimbangkan hal tersebut, maka perlu dilakukan suatu terobosan

sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2005

tentang Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (BLU), institusi

pendidikan Politeknik Kesehatan sangat dimungkinkan meningkatkan

layanannya dengan menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan

Umum (PPK BLU) tersebut, tanpa mengurangi peran dan fungsinya sebagai

institusi pendidikan. Pengelolaan instititusi pendidikan dengan PPK-BLU,

diharapkan dapat memberikan kepastian terhadap system pengelolaan

keuangan yang mandiri, fleksibel, transparan, efektif dan efisien, sehingga

diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan mutu lulusan.

Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surabaya saat ini memiliki 7

(tujuh) Jurusan, yaitu Jurusan Kebidanan, Keperawatan, Kesehatan

Lingkungan, Analis Kesehatan, Teknik Elektromedik, Jurusan Keperawatan

Gigi, dan jurusan Gizi selain itu Poltekkes Kemenkes Surabaya termasuk

Page 3: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Dokumen Renstra 2015-2019 3

kelompok 6 (enam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes

BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh Indonesia. Disamping memiliki jumlah

jurusan yang cukup besar, juga didukung oleh tersedianya aset yang memadai

yang terdiri dari sumber daya manusia, sumber dana, sarana prasarana

maupun jumlah mahasiswa yang cukup besar pula. Dengan demikian Politeknik

Kesehatan Kementerian Kesehatan Surabaya memiliki potensi besar untuk

menerapkan pola pengelolaan keuangan melalui sistem Badan Layanan

Umum. Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surabaya berupaya

melakukan pengkajian yang mendalam tentang potensi yang dimiliki melalui

analisis lingkungan, yaitu baik faktor internal maupun faktor eksternal, serta

rencana pengembangan untuk masa yang akan datang.

Analisis dimaksudkan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan internal

institusi serta tantangan dan peluang eksternal yang hasilnya dapat dijadikan

dasar dalam penyusunan arah dan pengembangan kebijakan Politeknik

Kesehatan Kementerian Kesehatan Surabaya sebagai institusi pendidikan milik

pemerintah yang menerapkan PPK-BLU.

Berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor

355/E/O/2012 tentang Alih Bina Penyelenggaraan Program Studi Pada

Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Dari Kementerian Kesehatan

Kepada Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan, bahwa telah diputuskan

sejak tanggal 10 Oktober 2012 : 1) mengalihkan pembinaan penyelenggaraan

program studi di dalam dan di luar domisili pada Polteknik Kesehatan

Kementerian Kesehatan kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2)

kewajiban menyampaikan laporan hasil penyelenggaraan program studi paling

lambat 1 (satu) bulan terhitung sejak akhir semester kepada Direktorat Jenderal

Pendidikan Tinggi, 3) kewajiban melakukan penjaminan mutu penyelenggaraan

pendidikan, 4) Kewajiban menyelaraskan pengelolaan dan penyelenggaraan

program studi sesuai dengan peraturan perundang-undangan paling lambat 2

(dua) tahun sejak Keputusan Menteri ini ditetapkan, 5) Program studi

diakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan tinggi setelah masa

berlaku akreditasi sebelumnya berakhir, dan 6) Apabila tidak melaksanakan

kewajiban, Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan dikenai sanksi

Page 4: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Dokumen Renstra 2015-2019 4

administrasi berupa teguran sampai dengan pencabutan ijin penyelenggaraan

program studi.

B. LANDASAN HUKUM

Penyusunan Rencana Strategis Bisnis ini dilandasi oleh berbagai aturan

dasar hukum, yaitu :

1. Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional.

2. Undang-undang RI Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara

3. Undang-undang RI Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional.

4. Undang-undang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan

5. Undang-undang RI Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi

6. Undang-undang RI Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan

7. Peraturan Pemerintah RI Nomor 20 Tahun 2004 Tentang Rencana Kerja

Pemerintah.

8. Peraturan pemerintah RI Nomor 21 Tahun 2004 tentang Penyusunan

Rencana Kerja dan anggaran Kementerian Negara/Lembaga.

9. Peraturan Pemerintah RI Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan

Keuangan Badan Layanan Umum.

10. Peraturan Pemerintah RI No. 4 tahun 2014 tentang Penyelenggaraan

Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi.

11. Peraturan Presiden RI Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi

Nasional Indonesia (KKNI)

12. Intruksi Presiden RI Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah.

13. Peraturan Menteri Keuangan RI No. 08/PMK.02/2006. Tanggal 16 Februari

2006 Tentang Kewenangan Pengadaan Barang / Jasa Pada Badan

Layanan Umum.

14. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 890 Tahun 2007 tentang Organisasi

dan Tata Kerja Politeknik Kesehatan Departemen Kesehatan.

Page 5: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Dokumen Renstra 2015-2019 5

15. Peraturan Menteri Keuangan RI No. 73/PMK.05/2007 Tanggal 28 Juni 2007

Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor

10/PMK.02/2006 Tentang Pedoman Penetapan Remunerasi Bagi Pejabat

Pengelola, Dewan Pengawas, Dan Pegawai Badan Layanan Umum.

16. Peraturan Menteri Keuangan RI No. 109/PMK.05/2007 Tanggal 6

September 2007 Tentang Pembentukan pada Dewan Pengawas Badan

Layanan Umum.

17. Peraturan Menteri Keuangan RI No. 119/PMK.05/2007 Tanggal 27

September 2007 Tentang Persyaratan Administratif Dalam Rangka

Pengusulan Dan Penetapan Satuan Kerja Instansi Pemerintah Untuk

Menerapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum.

18. Peraturan Menteri Keuangan RI No. 76/PMK.05/2008 Tanggal 23 Mei 2008

Tentang Pedoman Akuntansi Dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan

umum.

19. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 1575 Tahun 2005 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Departemen Kesehatan sebagaimana telah

diubah dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 439/Menkes/VII/2009.

20. Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 44 / PMK.05/2009 tentang Rencana

Bisnis dan Anggaran serta Pelaksanaan Anggaran Badan Layanan Umum.

21. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 73 tahun 2013 tentang

Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan

Tinggi.

22. Permendikbud RI Nomor 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional

Pendidikan Tinggi

23. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : 855/Menkes/SK/IX/2009 Tentang

Susunan dan Uraian Jabatan serta Tata Hubungan Kerja Politeknik

Kesehatan.

24. Surat Keputusan Mendikbud No.355/E/O/2012 Tentang Alih Bina

Penyelenggaraan Prodi Yang Diselenggarakan Poltekkes Kemenkes dari

Kemenkes Kepada Kemendikbud

Page 6: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Dokumen Renstra 2015-2019 6

C. SISTIMATIKA PENULISAN

Sistimatika Penulisan Rencana Strategi Bisnis ini disusun sebagai acuan

pelaksanaan program kegiatan lima tahun kedepan Politeknik Kesehatan

Kemenkes Surabaya sebagai arah dalam menerapkan pola pengelolaan

keuangan Badan Layanan Umum (PPK-BLU) dengan sistematika sebagai

berikut :

1. BAB I : PENDAHULUAN, terdiri dari Latar Belakang, Dasar Hukum dan

Sistimatika penulisan

2. BAB II : GAMBARAN UMUM ORGANISASI, meliputi sejarah singkat

organisasi dalam penyelenggaraan Tri Darma Perguruan Tinggi, perumusan

Visi dan Misi, serta tugas pokok dan fungsi organisasi.

3. BAB III : KONDISI KINERJA TAHUN BERJALAN, meliputi : gambaran

umum kinerja Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surabaya yang

terdiri dari 4 (empat) aspek yaitu : aspek layanan, aspek keuangan, aspek

sumber daya manusia dan aspek sarana prasarana.

4. BAB IV : ANALISIS LINGKUNGAN, yang mengemukakan tentang : analisis

internal dan analisis eksternal melalui kajian analisis SWOT untuk

menentukan posisi strategis Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan

Surabaya.

5. BAB V : RENCANA STRATEGIS BISNIS LIMA TAHUN, meliputi Visi, Misi,

Tujuan, Sasaran, Strategi, Kebijakan, Program dan Kegiatan.

6. BAB VI : PENUTUP

Page 7: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Dokumen Renstra 2015-2019 7

A. SEJARAH SINGKAT POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA

Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan (Pusdiknakes) Departemen

Kesehatan RI membuka dan melaksanakan Pendidikan Kedinasan Bidang

Kesehatan baik dalam jenjang Pendidikan Menengah (JPM) seperti Sekolah

Perawat Kesehatan (SPK), Sekolah Bidan, Sekolah Menengah Analis

Kesehatan (SMAK), Sekolah Pengatur Rawat Gigi (SPRG), dll., maupun

Jenjang Pendidikan Tinggi (JPT) seperti Akademi Keperawatan (Akper),

Akademi Kesehatan Lingkungan (AKL) dan Akademi Teknik Elektromedik

(ATEM).

Dalam tahun 1989 Sekolah-sekolah Departemen Kesehatan yang

tergabung pada Jenjang Pendidikan Menengah (JPM) dikonversi menjadi

Jenjang Pendidikan Tinggi (JPT) yang disebut Akademi, seperti Sekolah

Perawat dan Sekolah Bidan dikonversi menjadi Akademik Keperawatan dan

Akademi Kebidanan, Sekolah Menengah Analis Kesehatan menjadi Akademi

Analis Kesehatan, Sekolah Pengatur Rawat Gigi menjadi Akademi

Keperawatan Gigi.

Sekolah-sekolah Jenjang Pendidikan Menengah (JPM) yang dikonversi

menjadi Jenjang Pendidikan Tinggi (JPT) kemungkinan untuk melembaga

dirasakan banyak kesulitan, maka salah satu antisipasi yang terbaik pada saat

itu agar efektif dan efisien adalah dengan dikembangkan kelembagaannya

menjadi Politeknik Kesehatan (Poltekkes) termasuk diantaranya adalah 13

Akademi Kesehatan yang ada di Jawa Timur melembaga menjadi Politeknik

Kesehatan Surabaya sesuai dengan Surat Keputusan Menkes-Kesos Nomor

1207/MENKES-KESOS/SK/2001 tanggal 12 Nopember 2001.

Konversi Akademi Kesehatan tersebut antara lain :

BABII

Page 8: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Dokumen Renstra 2015-2019 8

1. Akademi Keperawatan menjadi Jurusan Keperawatan

2. Akademi Keperawatan Soetomo menjadi Program Studi Keperawatan

Soetomo

3. Akademi Keperawatan Sutopo menjadi Program Studi Keperawatan Sutopo

4. Akademi Keperawatan Sidarjo menjadi Program Studi Keperawatan

Sidoarjo

5. Akademi Keperawatan Tuban menjadi Program Studi Keperawatan Tuban

6. Akademi Kebidanan menjadi Jurusan Kebidanan.

7. Akademi Kebidanan Sutomo menjadi Program Studi Kebidanan Sutomo

8. Akademi Kebidanan Magetan menjadi Program Studi Kebidanan Magetan

9. Akademi Kebidanan Bangkalan menjadi Program Studi Kebidanan

Bangkalan

10. Akademi Kesehatan Lingkungan menjadi Jurusan Kesehatan Lingkungan.

11. Akademi Kesehatan Lingkungan Surabaya menjadi Program Studi

KesehatanLingkungan Surabaya

12. Akademi Kesehatan Lingkungan Madiun menjadi Program Studi Kesehatan

Lingkungan Madiun.

13. Akademi Teknik Elektromedik menjadi Jurusan Teknik Elektromedik

14. Akademi Keperawatan Gigi menjadi Jurusan Keperawatan Gigi.

15. Akademi Analis Kesehatan menjadi Jurusan Analis Kesehatan.

Politeknik Kesehatan Surabaya sampai dengan saat ini memiliki 7 (tujuh)

jurusan yaitu Jurusan Keperawatan, Jurusan Kesehatan Lingkungan, Jurusan

Kebidanan, Jurusan Analis Kesehatan, Jurusan Teknik Elektromedik, Jurusan

Keperawatan Gigi, dan Jurusan Gizi yang terdiri 13 (tiga belas) program studi

yaitu :

1) Program Studi Keperawatan Soetomo Surabaya

2) Program Studi Keperawatan Sutopo Surabaya

3) Program Studi Keperawatan Sidoarjo

4) Program Studi Keperawatan Anestesi Surabaya

5) Program Studi Keperawatan Tuban

6) Program Studi Kesehatan Lingkungan Surabaya

Page 9: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Dokumen Renstra 2015-2019 9

7) Program Studi Kesehatan Lingkungan Madiun

8) Program Studi Kebidanan Sutomo Surabaya

9) Program Studi Kebidanan Magetan

10) Program Studi Kebidanan Bangkalan

11) Program Studi / Jurusan Analis Kesehatan Surabaya

12) Program Studi / Jurusan Teknik Elektromedik Surabaya dan

13) Program Studi / Jurusan Keperawatan Gigi Surabaya.

Sejak Tahun 2001 Program Studi Keperawatan Anestesi Surabaya

ditiadakan, sehingga Politeknik Kesehatan Surabaya saat ini terdiri dari 6

(enam) Jurusan dan 12 (dua belas) Program Studi. Selanjutnya dengan

diterbitkannya Undang-Undang Sisdiknas Tahun 2003, disebutkan bahwa

dalam suatu Perguruan Tinggi atau dalam hal ini Politeknik Kesehatan tidak

diperbolehkan adanya Program Studi lokasi. Sejak tahun 2012 di lingkungan

Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surabaya bertambah satu

program studi yaitu Program Studi Gizi, sehingga menjadi :

1) Program Studi Keperawatan Sutomo Surabaya

2) Program Studi Keperawatan Sutopo Surabaya

3) Program Studi Keperawatan Sidoarjo

4) Program Studi Keperawatan Tuban

5) Program Studi Kesehatan Lingkungan Surabaya

6) Program Studi Kesehatan Lingkungan Magetan

7) Program Studi Kebidanan Sutomo Surabaya

8) Program Studi Kebidanan Magetan

9) Program Studi Kebidanan Bangkalan

10) Program Studi Analis Kesehatan Surabaya

11) Program Studi Teknik Elektromedik Surabaya

12) Program Studi Keperawatan Gigi Surabaya dan

13) Program Studi Gizi Surabaya

Sejak tanggal 10 Oktober tahun 2012 dibina oleh Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan RI.

Page 10: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Dokumen Renstra 2015-2019 10

B. PERUMUSAN VISI DAN MISIB.1 Visi

Visi merupakan cita-cita dan tujuan yang hendak dicapai oleh suatu

organisasi dalam penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi, sehingga

pimpinan beserta seluruh civitas akademika memiliki acuan untuk mewujudkan

sebuah Perguruan Tinggi yang Inovatif dibidang akademik baik tenaga pendidik

(dosen) dan tenaga kependidikan dalam menjalankan profesi dan tugas-tugas

pengabdiannya untuk menghasilkan tenaga vokasional di bidang kesehatan

yang terampil, beretos kerja baik, jujur, bermoral tinggi dan memiliki daya saing

tinggi. Makna lain yang terkandung dalam pengertian Visi tersebut adanya

upaya pimpinan beserta civitas akademika untuk memfasilitasi seluruh aktivitas

proses pembelajaran menuju terwujudnya output yang berkualitas dan

menampilkan karakter dan etika dengan menjunjung tinggi martabat profesi

dalam pengabdian dirinya ditengah-tengah masyarakat. Berdasarkan

perumusan Visi secara umum diatas, maka Visi Politeknik Kesehatan Kemenkes

Surabaya adalah :

“Menjadikan Poltekkes Kemenkes Surabaya Sebagai Rujukan pendidikantinggi bidang kesehatan yang memiliki moralitas dan integritas dengan

keunggulan kompetitif “.

Visi tersebut dapat didefinisikan sebagai berikut:

1. Menjadi rujukan pendidikan tenaga kesehatan mengandung harapan

Poltekkes Kemenkes Surabaya menjadi pusat pendidikan tinggi vokasional

di bidang kesehatan mulai dari jenjang pendidikan diploma, magister saint

terapan dan doktor terapan yang menghasilkan tenaga-tenaga terampil di

berbagai jenjang sesuai Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia

2. Memiliki moralitas mengandung makna bahwa setiap civitas akademika

yang terlibat di dalam penyelenggaraan pendidikan dan semua lulusan

berupa tenaga-tenaga terampil memiliki moral yang baik berupa; kejujuran,

amanah, dan ikhlas mengabdikan keahliannya untuk kemaslahatan

masyarakat, mampu bekerja sama dengan orang lain, memiliki semangat

dan etos kerja yang tinggi

Page 11: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Dokumen Renstra 2015-2019 11

3. Memiliki integritas mengandung makna setiap civitas akademika yang

terlibat di dalam penyelenggaraan pendidikan dan semua lulusan berupa

tenaga-tenaga trampil memiliki kesetiaan kepada sesuatu yang benar.

4. Keunggulan kompetitif mengandung harapan bahwa semua lulusan

Poltekkes Kemenkes Surabaya mampu memberikan manfaat bagi

penyelesaian masalah kesehatan di masyarakat dan mampu bersaing di era

global yang penuh kompetitif.

B.2 MISI1. Melaksanakan integrasi Tridharma Perguruan Tinggi untuk mendukung

pengembangan pengetahuan, moralitas, integritas dan kompetensi

yang unggul serta kompetitif.

2. Melaksanakan tata kelola organisasi dan sumber daya manusia yang

kredibel, akuntabel, transparan dan terukur.

3. Mengembangkan kerja sama dalam bidang Tri Dharma Perguruan

Tinggi baik di dalam maupun dengan luar negeri.

C. TATA NILAI

Tata nilai sangat diperlukan untuk membangun visi dalam penyelenggaraan

pendidikan pada Poltekkes Kemenkes Surabaya. Visi ini nantinya dijadikan

patokan target pencapaian tujuan institusi.

Tata nilai dimaksud antara lain :

1. Nilai Dasar

Landasan utama setiap civitas akademika yang terlibat di dalam

penyelenggaraan pendidikan pada Poltekkes Kemenkes Surabaya

adalah ketaatan dalam beribadah kepada Tuhan Yang Maha Esa.

2. Nilai Kepribadian

Setiap civitas akademika yang terlibat di dalam penyelenggaraan

pendidikan pada Poltekkes Kemenkes Surabaya diharuskan memiliki

sikap; jujur, amanah, dan ikhlas untuk mampu bekerja sama dengan

orang lain dan memiliki semangati untuk mencapai cita-cita institusi.

Page 12: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Dokumen Renstra 2015-2019 12

3. Nilai Manfaat

Lulusan Poltekkes Kemenkes Surabaya mampu memberikan manfaat

bagi penyelesaian masalah kesehatan di masyarakat dan mampu

bersaing di era global dengan keunggulan kompetitif.

4. Nilai Pro Mahasiswa

Dalam penyelenggaraan pendidikan Poltekkes Kemenkes Surabaya

selalu mengutamakan kepentingan mahasiswa, sehingga mampu

menghasilkan lulusan yang berpengetahuan baik, memiliki sikap yang

bagus dan memiliki kecakapan ketrampilan/kompetensi dan kemampuan

non akademik yang sesuai dengan harapan masyarakat pengguna.

5. Nilai Pelayanan

Semua aspek pelayanan kepada seluruh civitas akademika dan

stakeholder dijamin mutunya secara berkesinambungan sehingga

kepuasan mahasiswa dan kepuasan pengguna menjadi tujuan utama

pelayanan dilandasi sikap keikhlasan semata untuk mencapai keridhaan

Tuhan Yang Maha Esa.

6. Nilai Responsif

Lulusan Poltekkes Kemenkes Surabaya sesuai dengan kebutuhan

pasar/user sehingga diperlukan proses pembelajaran yang berbasis

kompetensi sesuai persyaratan pengguna ditunjang dengan

keikutsertaan mahasiswa dalam kegiatan penelitian terapan dan

kegiatan pengabdian kepada masyarakat sesuai keunggulan program

studi masing-masing dalam bingkai penjaminan mutu layanan secara

berkesinambungan

D. TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI POLITEKNIK KESEHATANKEMENKES SURABAYA

Dalam Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :

OT.02.03/I/4/03440.1 tentang Pedoman Organisasi dan Tatalaksana Politeknik

Kesehatan Departemen Kesehatan dan menimbang adanya Peraturan Menteri

Kesehatan Nomor 890 Tahun 2007 dan Peraturan Menteri Kesehatan Republik

Page 13: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Dokumen Renstra 2015-2019 13

Indonesia nomor HK.02.03/I.2/08810/2013 tentang perubahan kedua atas

Peraturan Menteri Kesehatan RI nomor HK.03.05/I.2/03086/2012 tentang

petunjuk teknis organisasi dan tata laksana Politeknik Kesehatan, maka Tugas

dan Fungsi Politeknik Kesehatan Surabaya yaitu :

1. KedudukanPoliteknik Kesehatan Kemenkes Surabaya adalah unit pelaksana teknis di

lingkungan Departemen Kesehatan yang berada dibawah dan bertanggung

jawab pada Kepala Badan PPSDM Kesehatan. Poltekkes Kemenkes

Surabaya dipimpin oleh seorang Direktur dan dalam pelaksanaan tugasnya

sehari-hari secara teknis fungsional dibina oleh Kepala Pusat Pendidikan

Tenaga Kesehatan, secara teknis administratif dibina oleh Sekretaris Badan

BPPSDM Kesehatan dan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Propinsi

Jawa Timur dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi (Tupoksi)

Politeknik Kesehatan.

2. Tugasa. Menyelenggarakan program pendidikan Diploma III dan Diploma IV

Bidang Kesehatan dalam menghasilkan lulusan yang berkualitas dan

berkompeten sesuai dengan bidang ilmu yang berada dilingkungan

Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya.

b. Menyelenggarakan kegiatan penelitian dalam dalam bidang ilmu

kesehatan dalam rangka menghasilkan penelitian yang berkualitas dan

bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan / atau

pemecahan masalah di masyarakat

c. Menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam

rangka membantu pemecahan masalah di masyarakat yang terkait

dengan masalah kesehatan dan menyumbangkan ilmu yang bermanfaat

dalam meningkatkan taraf kehidupan masyarakat.

Page 14: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Dokumen Renstra 2015-2019 14

3. Fungsia. Pelaksana pengembangan pendidikan Diploma III dan IV di bidang

kesehatan.

b. Pelaksana penelitian di bidang pendidikan dan kesehatan.

c. Pelaksana pengabdian masyarakat sesuai dengan bidang yang menjadi

tugas dan tanggung jawabnya.

d. Pelaksana pembinaan civitas akademika dalam hubungannya dengan

lingkungan.

e. Pelaksana kegiatan pelayanan administrasi pendidikan.

Page 15: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Dokumen Renstra 2015-2019 15

Pengukuran kinerja Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya meliputi

empat aspek yaitu; kinerja bidang pelayanan, bidang keuangan, bidang sumber

daya manusia dan bidang sarana prasarana.

A. Kinerja Bidang PelayananUkuran kinerja bidang pelayanan ini menggambarkan tingkat kualitas

pelayanan Poltekkes Kemenkes Surabaya dalam melaksanakan proses

pendidikan dan pengembangannya dalam mendukung keberhasilan

pencapaian kinerja manajemen administrasi dan keuangan serta memenuhi

kepuasan pelanggan. Kinerja bidang pelayanan di lingkungan Politeknik

Kesehatan Kemenkes Surabaya meliputi kegiatan promosi institusi, seleksi

penerimaan calon mahasiswa baru, registrasi, dan proses belajar mengajar

(PBM).

1. Kinerja Pelayanan promosi

a. Kinerja Pelayanan Promosi Tahun 2011-2014Tabel III.1

Kegiatan Pelayanan Promosi Tahun 2011-2014

No Tahun Jumlah kegiatanpromosi

Jenis kegiatan promosi

1 2011 32 kali Pameran, publikasi, roadshow sekolah,roadshow Perusahaan/RS/Layanan Kesehatan

2 2012 24 kali Pameran, publikasi, roadshow sekolah,roadshow Perusahaan/RS/Layanan Kesehatan

3 2013 22 kali Pameran, publikasi, roadshow sekolah,roadshow Perusahaan/RS/Layanan Kesehatan

4 2014 39 kali Pameran, publikasi, roadshow sekolah,roadshow Perusahaan/RS/Layanan Kesehatan

BABIII

Page 16: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Dokumen Renstra 2015-2019 16

Grafik III.1Jumlah Kegiatan Promosi tahun 2011-2014

Kegiatan promosi merupakan kegiatan dalam usaha untuk dapat

meningkatkan jumlah pendaftar di Poltekkes Kemenkes Surabaya. Pada

tabel III.1 terlihat bahwa tren kinerja pelayanan promosi dari tahun 2011

sebanyak 32 kali sedangkan pada tahun 2012 kegiatan promosi mengalami

penurunan menjadi 24 kali dan pada tahun 2013 sebanyak 22 kali.

Penurunan kegiatan promosi yang disebabkan karena adanya efisiensi

anggaran, menjadi salah satu penyebab penurunan jumlah pendaftar

sipensimaru. Tahun 2014 meningkat lagi sebanyak 39 kali kegiatan.

b. Kinerja Pelayanan Promosi Tahun 2011-2014Tabel III.2

Kinerja Pelayanan Promosi Menurut Jurusan Tahun 2011-2014

No Jurusan Promosi 2011 Promosi 2012 Promosi 2013 Promosi 2014

1 Keperawatan 4 2 2 5

2 Kebidanan 4 3 3 7

3 Kesehatan Lingkungan 4 2 2 4

4 Teknik Elektromedik 6 3 3 5

5 Keperawatan Gigi 5 3 3 5

6 Analis Kesehatan 6 3 3 5

7 Gizi 5 3 4

8 Direktorat 3 3 3 3

0

10

20

30

40

2011 2012 2013 2014

Jumlah

Tahun

Page 17: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Dokumen Renstra 2015-2019 17

Pada tabel III.2 dapat diketahui bahwa masing-masing jurusan telah

mengupayakan kegiatan promosi selama tahun 2011-2014. Promosi ini

dilakukan dengan cara penyebaran brosur, memasang spanduk, pameran

pada tempat umum ( Mall, tempat umum, dll ) kegiatan karnaval pada Hari

Kesehatan Nasional, dan kegiatan pengabdian masyarakat di daerah

binaan, serta mengikuti roadshow sekolah-sekolah, Rumah sakit, khusus

tahun 2013 dan 2014 telah dilaksanakan kegiatan promosi kembali ke SMA

Almamater masing – masing yang dilakukan oleh mahasiswa bekerja sama

dengan BEM dan HIMA Prodi masing-masing Jurusan.

2. Kinerja Penerimaan Mahasiswa Baru

a. Kinerja penerimaan mahasiswa baru tahun 2011-2014Tabel III.3

Tren Pendaftar, Lulus seleksi dan Registrasi Tahun 2011-2014

No Tahun Pendaftar Lulus Registrasi

Jumlah % Jumlah %

1 2011 4443 4077 91,7 1133 25,5

2 2012 4296 2942 68,4 1382 32,1

3 2013 3965 1658 41,8 1158 29,2

4 2014 3947 933 23,6 863 21,86

Grafik.III.2Kinerja Penerimaan Mahasiswa tahun 2011-2014

0

1000

2000

3000

4000

5000

2011 2012 2013 2014

Pendaftar

Lulus

Registrasi

Page 18: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Dokumen Renstra 2015-2019 18

Tampak pada grafik III.2 adanya tren penurunan jumlah pendaftar

mulai tahun 2011 (4.443 orang), 2012 (4.296 orang), tahun 2013 (3.965

orang), tahun 2014 (3.947 orang)Terjadinya penurunan jumlah pendaftar

dari tahun 2011-2014 tersebut disebabkan oleh :

1) Terbitnya Undang-undang Sisdiknas Nomor 20/2003, dimana salah

satu pasalya menyebutkan bahwa pendidikan tinggi kedinasan tidak

diperbolehkan mendidik mahasiswa dari jalur umum, namun hanya

diperkenankan untuk melakukan kegiatan pendidikan dan pelatihan

bagi pegawai (PNS) atau yang akan menjadi pegawai (CPNS) saja.

2) Pendaftaran secara online serempak dilaksanakan sebelum SM-PTN

dan setelah pengumuman SM-PTN tidak dibuka kembali pendaftaran

sehingga mempengaruhi jumlah pendaftar, mengingat beberapa

program studi vokasional di beberapa institut dan politeknik negeri

banyak yang membuka pendaftaran sampai setelah pengumuman SM-

PTN.

3) Banyaknya universitas dan politeknik negeri yang membuka program

studi vokasional dan pendaftarannya melalui opnline SM-PTN katalog

sehingga mereka lebih mengetahui prodi vokasional di universitas

daripada di politeknik kesehatan, sehingga kedepan Poltekkes

Kemenkes harus bisa masuk katalog SM-PTN

4) Bertambahnya Sekolah Tinggi Kesehatan yang baru dibuka di Wilayah

Jawa Timur, sehingga Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya harus

berkompetisi dalam menjaring pendaftar.

5) Menurunnya kegiatan Promosi dikarenakan efisiensi anggaran.

Sedangkan yang terkait dengan meningkatnya persentase pendaftar

yang melakukan registrasi, hal ini terjadi karena tingginya minat pendaftar

untuk mengikuti pendidikan di Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya.

Rasional berikutnya pendaftar yang dinyatakan lulus mereka tidak diterima

di universitas negeri melalui jalur SM-PTN maupun PT kedinasan lainnya

yang masih menyelenggarakan kedinasan (setelah lulus langsung kerja)

seperti STAN, STT-Penerbangan, STT-Telkom, STT-Kelautan, STPDN, dan

semisalnya.

Page 19: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Dokumen Renstra 2015-2019 19

c. Kinerja Penerimaan Mahasiswa Baru Tahun 2014

Tabel III.4Jumlah Pendaftar, Lulus seleksi dan Registrasi menurut Jurusan

Tahun 2013

No Jurusan PendaftarLulus Registrasi

Jml % Jml %

1 Keperawatan 930 449 48,2 316 33,9

2 Kebidanan 837 404 48,2 242 28,9

3 Kesehatan Lingkungan 401 309 77,1 193 48,1

4 Teknik Elektromedik 278 167 60,1 135 48,5

5 Keperawatan Gigi 162 154 95,0 124 76,5

6 Analis Kesehatan 1031 120 11,6 108 10,4

7 Gizi 326 55 16,9 40 12,3

Tabel III.4 terlihat bahwa jumlah pendaftar terbanyak secara berturut-

turut adalah Jurusan Keperawatan yang merupakan jurusan favorit dengan

jumlah pendaftar 930 orang dan yang lulus seleksi sebanyak 449 orang

(48,2%) dan yang melakukan registrasi juga sebanyak 316 orang (33%).

Selanjutnya jurusan Analis Kesehatan jumlah pendaftar 1.031 orang dan

yang lulus seleksi sebanyak 120 orang (11,6%), sedangkan untuk jurusan

lainnya baik kebidanan sampai dengan Gizi telah dijelaskan pada tabel

diatas.

3. Kinerja Proses Belajar Mengajar

Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya berusaha memenuhi tuntutan

kurikulum yang ditetapkan oleh Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan pada

Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan

(BPPSDM.Kes) Jakarta, diantaranya dengan menerapkan jumlah tatap muka

perkuliahan 18 kali termasuk UTS dan UAS. Dengan demikian tiap mata kuliah

sedikitnya dilakukan sebanyak 16 kali pertemuan / tatap muka. Hal tersebut

menunjukkan kesungguhan usaha untuk meningkatkan kualitas proses belajar

mengajar dalam rangka menyiapkan lulusan yang berkualitas.

Page 20: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Dokumen Renstra 2015-2019 20

Di sisi lain, setiap tahun Poltekkes Kemenkes Surabaya selalu

mengadakan review dan pengembangan kurikulum agar sesuai dengan standar

nasional pendidikan tinggi (SNPT) dan kerangka kualifikasi nasional Indonesia

(KKNI). Tujuan review dan pengembangan agar profil lulusan Poltekkes

Kemenkes Surabaya sesuai dengan KKNI dan kebutuhan pengguna(user).

Kinerja kegiatan pembelajaran mencakup :

a. Kinerja Kehadiran Dosen

1) Kinerja Kehadiran Dosen Tahun 2011-2014.

Tabel III.5Tren Persentase Kehadiran Dosen dalam PBM Tahun 2011-2014

No. Tahun Persentase Kehadiran Dosen

1 2011 95,33%

2 2012 99,16%

3 2013 100 %

4 2014 100 %

Grafik III.3Tren Persentase Kehadiran Dosen dalam PBM tahun 2011-2014

9293949596979899

100101

Tahun 2011 Tahun 2012 tahun 2013 tahun 2014

Page 21: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Dokumen Renstra 2015-2019 21

Berdasarkan grafik III.3 menunjukkan bahwa persentase kehadiran

dosen pada semua jurusan berkisar antara 95-100%. Kondisi kehadiran

dosen sangat dipengaruhi oleh semangat dosen dalam melaksanakan

tugas dan kewajibannya dalam proses pembelajaran dan khususnya

dengan adanya sertifikasi dosen dan tunjangan kinerja yang telah

berlaku pada tahun 2013.

2) Kinerja Kehadiran Dosen tahun 2014

Tabel III.6Kehadiran Dosen Menurut Jurusan Tahun 2014

No JurusanTarget

Kehadiran DosenRealisasi

Kehadiran Dosen

1 Keperawatan 100% 100%

2 Kebidanan 100% 100%

3 Kesehatan Lingkungan 100% 100%

4 Teknik Elektromedik 100% 100%

5 Keperawatan Gigi 100% 100%

6 Analis Kesehatan 100% 100%

7 Gizi 100% 100%

Kehadiran dosen dengan indikator jumlah tatap muka yang ada

pada jurusan secara keseluruhan sudah mencapai 100%. Capaian

persentase kehadiran dosen ini memberikan bukti bahwa pencapaian

kompetensi mahasiswa yang berasal dari ranah kognitif, afektif dan

psikomotor di kelas maupun di laboratorium sesuai dengan rancangan

pembelajaran dan kurikulum.

b. Kinerja Jumlah Jam PBM Per Minggu

1) Kinerja Jumlah Jam PBM Per Minggu Tahun 2011-2014

Standar kinerja dosen per minggu sesuai dengan peraturan Dirjen Dikti

Kementerian Pendidikan Nasional tahun 2009 adalah 40 jam per minggu

yang meliputi kegiatan perkuliahan, penelitian, pengabdian kepada

masyarakat, penunjang dan tugas tambahan lainnya. Gambaran kinerja

dosen per minggu sebagaimana table berikut :

Page 22: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Dokumen Renstra 2015-2019 22

Tabel III.7Tren Jumlah Jam PBM/Minggu Tahun 2011-2014

No Tahun Jumlah Jam PBM/Minggu

1 2011 40

2 2012 40

3 2013 40

4 2014 40

tabel III.7 memperlihatkan situasi pelaksanaan kegiatan proses

belajar mengajar bila dilihat dari jumlah jam per minggu selama kurun

waktu 3 (tiga ) tahun terakhir sudah memenuhi standar kinerja dosen.

Capaian kinerja dosen dalam kegiatan Tridharma per minggu sebanyak

40 jam/minggu memberikan makna bahwa dosen sudah proporsional

dalam melaksanakan kegiatan perkuliahan, kegiatan penelitian, kegiatan

pengabdian kepada masyarakat dan kegiatan penunjang lainnya.

Manfaat beban kerja dosen selain untuk monitor dan evaluasi kegiatan

dosen dalam bentuk BKD, juga untuk menilai apakah proses

pembelajaran sudah sesuai dengan beban SKS dalam jam per

minggunya.

2) Kinerja Jumlah Jam PBM Per Minggu Tahun 2013

Tabel III.8Rata-Rata Jumlah Jam Kegiatan PBM/Minggu Menurut Jurusan

Tahun 2013

No Jurusan Rata-rata jumlah jamkegiatan PBM/Minggu Target Realisasi

1 Keperawatan 40 40 100%2 Kebidanan 40 40 100%3 Kesehatan Lingkungan 40 40 100%4 Teknik Elektromedik 40 40 100%5 Keperawatan Gigi 40 40 100%6 Analis Kesehatan 40 40 100%7 Gizi 40 40 100%

Page 23: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Dokumen Renstra 2015-2019 23

Tabel III.8 menunjukkan pelaksanaan kegiatan Proses Belajar

Mengajar (PBM) yang diukur melalui jumlah jam dalam melaksanakan

kegiatan PBM per minggu untuk semua Jurusan mencapai 100%. Proses

belajar mengajar dilaksanakan setiap hari, mulai hari Senin sampai

Jum’at selama 8 jam perhari. Proses Belajar Mengajar dilaksanakan

sesuai tuntutan kurikulum. Realisasi kegiatan PBM dilaksanakan dengan

menerapkan beban studi yang disebut Satuan Kredit Semester (SKS), di

mana satu SKS sama dengan satu jam kegiatan teori atau dua jam

kegiatan praktikum laboratorium atau empat jam praktek kerja lapangan.

c. Kinerja Ketersediaan Silabus

1) Kinerja Ketersediaan Silabus Tahun 2011-2014

Tabel III.9Tren Ketersediaan Silabus Tahun 2011-2014

Tahun Persentase KetersediaanSilabus

2011 100%

2012 100%

2013 100%

2014 100 %

Dari tabel III.9, terlihat ketersediaan silabus mulai tahun 2011

sampai dengan tahun 2014 telah mencapai 100% karena ketersediaan

silabus merupakan tugas dan tanggung jawab yang harus dipenuhi oleh

dosen dan pada silabus tergambar beban yang harus diemban oleh

masing-masing dosen dalam satu semester yang sekaligus merupakan

beban yang harus diikuti oleh mahasiswa selama dalam proses belajar

mengajar.

Ketersediaan dokumen silabus sangat penting untuk membuat

rancangan perkuliahan berupa kontrak perkuliahan yang didalamnya

Page 24: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Dokumen Renstra 2015-2019 24

terdapat capaian kompetensi, materi kuliah, metode pembelajaran, rubrik

penilaian, tanggal pertemuan, dosen narasumber dan dosen tutorial.

2) Kinerja Ketersediaan Silabus Tahun 2014Tabel III.10

Ketersediaan Silabus Menurut Jurusan Tahun 2014

Jurusan TargetSilabus (%)

RealisasiSilabus (%)

Keperawatan 100 100

Kebidanan 100 100

Kesehatan Lingkungan 100 100

Teknik Elektromedik 100 100

Keperawatan Gigi 100 100

Analis Kesehatan 100 100

Gizi 100 100

Dari tabel III.10, terlihat persentase ketersediaan silabus tahun 2014

sudah mencapai 100%. Keadaan ini karena semua dosen sudah

membuat silabus untuk mata kuliah yang diampunya sebagai dokumen

wajib yang dibutuhkan di awal kegiatan pembelajaran setiap semester.

d. Kinerja Ketersediaan Rencana Program Pembelajaran (RPP) / SAP (Satuan

Acara Pembelajaran)

1) Kinerja Ketersediaan RPP Tahun 2011-2014

Tabel III.11Tren Ketersediaan RPP Tahun 2011-2013

TahunPersentase (%)Ketersediaan

RPP

2011 100

2012 100

2013 100

2014 100

Page 25: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Dokumen Renstra 2015-2019 25

Dari tabel di atas, terlihat ketersediaan Satuan Rencana Program

Pembelajaran (RPP) dari tahun 2011 sampai tahun 2013 telah mencapai

100%, hal ini ditunjukkan oleh data yang masuk di bagian Administrasi

Akademik (ADAK) berdasar pada saat dilakukan supervisi langsung oleh

bagian ADAK yang berkordinasi dengan Pudir I ke setiap jurusan pada

tahun 2011, sehingga tabel di atas juga memperlihatkan adanya

kesungguhan untuk mempertahankan ketersediaan RPP dari tahun

2011-2014 agar sesuai dengan standar. Keberhasilan ini sejalan dengan

adanya akreditasi institusi dan akreditasi program studi

2) Kinerja Ketersediaan RPP Tahun 2014 tiap Jurusan

Tabel III.12Ketersediaan RPP Menurut Jurusan Tahun 2014

Jurusan TargetRPP (%)

Realisasi RPP(%)

Keperawatan 100 100

Kebidanan 100 100

Kesehatan Lingkungan 100 100

Teknik Elektromedik 100 100

Keperawatan Gigi 100 100

Analis Kesehatan 100 100

Gizi 100 100

Dari tabel III.12 tampak bahwa ketersediaan RPP pada tahun 2014 telah

mencapai 100%. Pencapaian ini dikarenakan kinerja dosen dalam

membuat rancangan pembelajaran salah satunya membuat RPP untuk

mata kuliah yang diampunya sudah baik. Di sisi lain dokumen RPP juga

diperhitungkan dalam penilaian angka kredit, penilaian beban kerja

dosen (BKD) dan sebagai salah satu kewajiban sebagai tenaga pendidik.

Page 26: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Dokumen Renstra 2015-2019 26

e. Kinerja Pemberian Beasiswa Mahasiswa Keluarga Miskin

1) Kinerja Pemberian Beasiswa Mahasiswa Keluarga Miskin Tahun 2011-

2014Tabel III.13

Tren Beasiswa Mahasiswa Keluarga Miskin Tahun 2011-2013

No Tahun Jumlah MahasiswaPenerima Beasiswa Sumber

1 2011 50 Rupiah Murni

2 2012 119 Rupiah Murni

3 2013 125 Rupiah Murni

4 2014 125 Rupiah Murni

Pemberian beasiswa bagi mahasiswa dari keluarga miskin dimulai sejak

tahun 2007 sejumlah 15 orang dan berlanjut sampai dengan tahun 2014

ini. Program ini dimaksudkan untuk membantu orang tua siswa yang

kurang mampu sedangkan putra/putrinya berprestasi dibidang akademik

maupun non akademik, selain itu program ini dapat menjadikan motivasi

bagi mahasiswa lain untuk berprestasi karena selain program Gakin ada

pula program beasiswa mahasiswa berprestasi.

2) Kinerja Pemberian Beasiswa Mahasiswa Keluarga Miskin Tahun 2014

Tabel III. 14Pemberian Beasiswa Mahasiswa Keluarga Miskin Tahun 2014

No Jurusan Jumlah MahasiswaPenerima Beasiswa Target Sumber

1 Keperawatan 40 Rupiah MurniPoltekkes

2 Kebidanan 31 Rupiah MurniPoltekkes

3 Kesehatan Lingkungan 23 Rupiah MurniPoltekkes

4 Teknik Elektromedik 6 Rupiah MurniPoltekkes

5 Keperawatan Gigi 11 Rupiah MurniPoltekkes

6 Analis Kesehatan 13 Rupiah MurniPoltekkes

7 Gizi 1 Rupiah MurniPoltekkes

Jumlah 125 Rupiah MurniPoltekkes

Page 27: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Dokumen Renstra 2015-2019 27

Penerimaan beasiswa tahun 2014 tertinggi adalah Jurusan Keperawatan

yaitu sebanyak 40 orang karena Jurusan Keperawatan memiliki jumlah

program studinya sebanyak 4 (empat) lokasi yaitu 2 (dua) berada di

Surabaya, 1 (satu) berlokasi di Tuban dan 1 (satu) lagi berlokasi di

Sidoarjo. Target untuk setiap program studi adalah 3 mahasiswa

f. Kinerja Kelulusan Mahasiswa

1) Kinerja Kelulusan Mahasiswa Tahun 2011-2013

Tabel III.15Tren Kelulusan Mahasiswa Tahun 2011-2013

No Tahun Jml mhs

Lulus IPK Ketepatan Waktu

≤ 2,75 ≥ 2,75 Tepat Tdk tepat

Jml % Jml % Jml % Jml %

1 2011 1239 210 17 1029 83 1177 98,5 18 1,5

2 2012 1011 121 11,9 890 88,0 1006 99,5 5 0,5

3 2013 1170 107 9,1 1063 90,8 1151 98,6 19 1,4

Pada tabel III.15 dapat terlihat bahwa Poltekkes Kemenkes

Surabaya dalam kurun waktu 3 tahun telah meluluskan mahasiswa

tepat waktu ≥ 98%, dan didukung dengan adanya kecenderungan

peningkatan Indeks Prestasi Kelulusan (IPK) dari tahun ke tahun. Untuk

tahun 2013 ada kenaikan kelulusan mahasiswa yang tidak tepat waktu,

itu dikarenakan adanya keterlambatan mahasiswa tersebut dalam

mengerjakan tugas akhir dan dikarenakan ada beberapa mahasiswa

yang mengambil cuti akademik.

Berkaitan dengan tugas akhir, ada beberapa kebijakan dari

institusi untuk mengalihkan dari tugas akhir dalam bentuk penelitian ke

bentuk laporan tugas akhir dalam bentuk laporan kasus dan penelitian

sederhana yang kerangka penelitian, judul, masalah penelitian telah

ditentukan oleh dosen. Kebijakan ini berkaitan dengan tingkatan diploma.

Page 28: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Dokumen Renstra 2015-2019 28

2) Kinerja Kelulusan Mahasiswa Menurut Jurusan pada tahun 2013

Tabel III.16Kelulusan Mahasiswa Menurut Jurusan Tahun 2013

No TahunJmlMhs

LulusanIPK

KetepatanWaktu

≤ 2.75 ≥2.75 TepatTidaktepat

Jml % Jml % Jml Target % Jml %1 Keperawatan 389 67 17,2 322 82,7 382 100% 98 7 2

2 Kebidanan 268 15 5 253 95 263 100% 98,3 5 1,73 Kesling 146 - - 146 100 144 100% 98,6 2 1,44 TekMed 116 17 14,6 99 85,4 111 100% 95,6 5 4,45 Kep. Gigi 114 8 7 106 93 114 100% 100 - -6 Analis kes 137 - - 137 100 137 100% 100 - -7 Gizi - - - - - - 100% - - -

Tabel III.16 menunjukkan bahwa hampir seluruh jurusan telah

meluluskan mahasiswanya lebih dari 95%, bahkan ada yang 100%.

Kelulusan tepat waktu juga lebih dari 95%, sehingga mendekati target

kelulusan, kecuali ada beberapa jurusan yang terdapat lulusan yang

tidak tepat waktu. Ketidaktercapaian ketepatan waktu lulus ini

disebabkan oleh ketatnya sistem pendidikan, tenaga pendidik yang

cukup berkompetensi dan daya saing yang dimiliki oleh mahasiswa pada

jurusan tersebut. Belum maksimalnya bimbingan akademik dan layanan

bimbingan konseling di tiap program studi juga menunjang naiknya

mahasiswa yang tidak lulus tepat waktu.

Indeks Prestasi Kelulusan yang dicapai oleh lulusan seluruh

jurusan yang mempunyai IPK ≥ 2.75 lebih dari 70%. Kelulusan yang

mempunyai IPK ≤ 2.75 (berkisar antara 7-28%), hal ini disebabkan oleh

antara lain dari kurang seriusnya mahasiswa dalam belajar, sehingga

berdampak pada kurangnya pencapaian standar kelulusan. Sistem

penilaian yang masih dominan pada aspek kognitif seperti UTS dan UAS

juga pemicu rendahnya IPK. Kebijakan yang diambil untuk meningkatkan

IPK pada pendidikan vokasional adalah penilaian proses pembelajaran

berupa rubrik-rubrik, penilaian pencapaian kompetensi (PPK) dan

penilaian praktik lapangan/klinik.

Page 29: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Dokumen Renstra 2015-2019 29

g. Kinerja Persentase Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) Kelulusan Tepat Waktu.

1) Kinerja Persentase Indeks Prestasi Kumulatif Lulusan Tahun 2011-

2013

Tabel III.17Tren Persentase IPK Kelulusan Tepat Waktu Tahun 2011-2013

Tahun

IPK Lulusan Tepat Waktu

2,00-2,74 2,75-2,99 3,00-3,50 > 3,50

Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah %

2011 210 16,9 414 33,4 565 45,7 50 4

2012 121 11,9 263 26,01 474 46,8 153 15,1

2013 107 9,2 361 30,8 573 48,9 129 11,1

Tabel III.17 menunjukkan bahwa dalam kurun waktu 3 ( Tiga )

tahun terakhir terlihat adanya kecenderungan kenaikan IPK kelulusan

tepat waktu pada kelompok IPK > 3,50, sedangkan pada kelompok IPK

rentang 2,00 - 2,74 pada tahun 2011-2013 mengalami penurunan.

Kenaikan IPK pada rentang ini karena berhubungan dengan kemampuan

mahasiswa dalam mengikuti proses belajar.

4. Kinerja Pelayanan Perpustakaan

a. Kinerja Pelayanan Perpustakaan Tahun 2011-2013

Tabel III.18Tren Pelayanan Perpustakaan Tahun 2011-2013

No TahunJumlah

buku yangtersedia

Jumlahmahasiswa

Jumlah KunjunganPerpustakaan/

TahunBuku :

mahasiswa

1 2011 17246 3144 42699 1:18

2 2012 17352 3110 40873 1:17

3 2013 20504 3061 43783 1:15

Perpustakaan merupakan unit penunjang yang penting untuk

meningkatkan pembelajaran mahasiswa. Berdasarkan pedoman standar

nasional perpustakaan tahun 2011 rasio jumlah buku dibanding mahasiswa

Page 30: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Dokumen Renstra 2015-2019 30

adalah 1:10 sedangkan perbandingan dari Poltekkes 1:15 sampai 1:18,

kondisi ini karena dipengaruhi oleh terbatasnya anggaran untuk

penambahan pembelian buku terbaru baik dalam jumlah maupun jenisnya.

Bila diperhatikan dari jumlah kunjungan, terdapat pula kecenderungan

pelayanan perpustakaan di setiap jurusan yang mengalami penurunan

jumlah kunjungan dari mulai tahun 2011 hingga tahun 2013, kondisi seperti

ini disebabkan oleh telah adanya akses internet (fasilitas hotspot area), di

setiap jurusan/prodi, sehingga mahasiswa kurang termotivasi untuk

berkunjung ke perpustakaan.

b. Kinerja Pelayanan Perpustakaan Menurut Jurusan Tahun 2013.Tabel III.19

Pelayanan Perpustakaan Menurut Jurusan Tahun 2013

No JurusanJumlah

buku yangtersedia

Targetpengadaan

bukuJumlah

mhs

Jumlah Kunjke

perpustakaan

RasioBuku :Mhs

1 Keperawatan 4823 200 876 13709 1 : 17

2 Kebidanan 7546 200 687 13423 1 : 10

3 Kesehatan Lingkungan 4997 200 481 11580 1 : 7

4 Teknik Elektromedik 715 200 312 1777 1 : 44

5 Keperawatan Gigi 925 200 307 1585 1 : 38

6 Analis Kesehatan 1278 200 290 1200 1 : 24

7 Gizi 320 200 108 356 1 : 33

Perpustakaan merupakan unit yang bertugas menyediakan dan

mengolah bahan pustaka, melakukan pelayanan referensi untuk keperluan

pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat. Politeknik Kesehatan

Kemenkes Surabaya memiliki perpustakaan di setiap jurusan. Kunjungan

mahasiswa ke perpustakaan yang tertinggi adalah Jurusan Kesehatan

Lingkungan dan terendah adalah Jurusan Analis Kesehatan. Faktor

rendahnya kunjungan ke perpustakaan selain disebabkan adanya fasilitas

hot spot juga dipengaruhi oleh kurang lengkapnya jumlah dan jenis buku

yang tersedia di perpustakaan, sehingga bisa mengurangi jumlah kunjungan

mahasiswa ke perpustakaan. Target pengadaan buku per tahun menurut

pedoman standar nasional perpustakaan Kemenkes adalah 200 buku.

Page 31: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Dokumen Renstra 2015-2019 31

5. Kinerja Pelayanan Laboratorium

a. Kinerja Pelayanan Laboratorium Tahun 2011-2013.

Tabel III.20Tren Pelayanan Laboratorium Tahun 2011-2013

Tahun

Layanan Laboratorium( Jam/Minggu/Lab )

Keperawatan Kebidanan Kesling TekMed Kep.Gigi AnalisKesehatan Gizi

2011 128 85 240 102 375 128

2012 128 85 240 102 375 128 128

2013 128 85 240 102 375 128 128

Pelayanan laboratorium dalam kurun waktu 3 tahun pada semua

jurusan tampak tidak ada perubahan, karena sudah sesuai dengan

kebutuhan dan alokasi waktu yang telah ditentukan berdasar kurikulum

dalam setiap Satuan Kredit Semester-nya, hanya saja untuk jurusan Gizi

yang merupakan jurusan baru maka untuk pemanfaatan laboratoriumnya

baru sebatas pada praktek diruang praktek Gizi (dapur), untuk fasilitas

laboratoriumnya masih belum terpenuhi. Dilihat pada tren pelayanan

laboratorium tertinggi adalah Jurusan Keperawatan Gigi diikuti oleh Jurusan

Kesehatan Lingkungan dan Jurusan Keperawatan.

b. Kinerja Pelayanan Laboratorium menurut Jurusan Tahun 2013

Tabel III.21Pelayanan Laboratorium Menurut Jurusan Tahun 2013

Tahun Jenislaboratorium

Pelayanan Laboratorium(Jam/Minggu/Lab)

Kep Kebid Kes.Ling

Tekmed Kes. Gigi Analis

Kes

2013

KeperawatanDasar 20 - - - 14 -

KeperawatanMaternitas 20 - - - - -

Page 32: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Dokumen Renstra 2015-2019 32

KeperawatanMedikal Bedah 20 - - - - -

KeperawatanJiwa 20 - - - - -

KeperawatanKomunitas 20 - - - - -

KeperawatanGadar 20 - - - - -

Bahasa 4 4 40 - 8 -Komputer 4 8 40 - 12 -

KimiaLingkungan - - 40 - - -

Lab FisikaLingkungan - - 40 - - -

Entomologi/Parasitologi - - 40 - - -

Bengkel/workshop - - 40 - - -

Elektronika - - - 24 - -Digital - - - 24 - -

Mikroprosesor - - - 16 - -Radiologi - - - 24 - -

ElektronikaMedik - - - 16 - -

AlatLaboratorium

Medik- - - 16 - -

Ibu - 27 - - - -KDPK - 17 - - - -

Neonatus - 18 - - - -Anatomi - 6 - - - -

Komunitas - 5 - - - -Mikrobiologidan Histologi - - - - 10 -

Pre Klinik - - - - 12 -Klinik - - - - 46 -

Hematologi - - - - - 40Mikologi - - - - - 10

Instrumentasi - - - - - 5Bakteriologi - - - - - 40

Virologi - - - - - 16Mikroskopik - - - - - 8Kimia Klinik - - - - - 40

Biokimia - - - - - 16Parasitologi - - - - - 8

Imunoserologi - - - - - 40Toksikologi - - - - - 16

Page 33: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Dokumen Renstra 2015-2019 33

Kimia Analitik - - - - - 16Kimia Amami - - - - - 40

Media danReagensia - - - - - 80

Laboratorium ini sebagai unit penunjang yang sangat penting bagi

mahasiswa dan dosen guna mengaplikasikan berbagai ketrampilan yang

harus dikuasai oleh mahasiswa. Pelaksanaan proses belajar mengajar di

laboratorium dilaksanakan sebelum mahasiswa praktek ke rumah sakit,

Puskesmas dan masyarakat. Beban SKS ditetapkan setara dengan 2 jam

kerja.

6. Kinerja Pelayanan Kerjasama (Kemitraan)a. Kinerja Pelayanan Kemitraan Tahun 2011-2013

Tabel III.22Tren Pelayanan Kemitraan Tahun 2011-2013

No TahunJumlah rata-rataDokumen Mou

1 2011 40 dokumen baru

2 2012 60 dokumen baru

3 2013 38 dokumen baru

Tabel.III.22 menunjukkan tren penurunan kegiatan kemitraan pada

tahun 2011 sampai dengan 2013, hal ini dikarenakan masa berlaku dari

MoU yang telah dibuat adalah sekitar 3 sampai dengan 5 tahun, sehingga

baru melakukan pembaharuan setelah masa berlaku tersebut habis.

Kerjasama yang dilakukan tidak terbatas pada Lingkungan yang

dijadikan lahan praktek saja seperti Rumah Sakit, Industri, dan Dinas

Kesehatan Kota, namun juga dilakukan kerjasama dengan instansi

pemerintah yaitu Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surabaya dan

Sidoarjo, Pemerintah Daerah Papua, Akademi Teknik Elektromedik

Muhamadiyah Makasar, Balai Besar Laboratorium Kesehatan, Balai Besar

Page 34: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Dokumen Renstra 2015-2019 34

Teknik Kesehatan Lingkungan, Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan,

Kantor Kesehatan Pelabuhan, Dinas Kesehatan Kota (DKK) dan lain-lain.

b. Kinerja Pelayanan Kemitraan Menurut Jurusan Tahun 2013Tabel III.24

Pelayanan Kemitraan Menurut Jurusan Tahun 2013

No Jurusan Jumlah kerjasama Target Persentase

1 Keperawatan 8 10 80

2 Kebidanan 7 10 70

3 Kesehatan Lingkungan 7 10 70

4 Teknik Elektromedik 4 6 67

5 Keperawatan Gigi 6 8 75

6 Analis Kesehatan 3 8 38

7 Gizi 3 5 60

Jurusan yang paling banyak memerlukan kerjasama dengan mitra

kerja adalah jurusan Keperawatan, mengingat Jurusan ini memiliki dua

program Studi yang berlokasi di Surabaya dan dua diantaranya di luar

kota yaitu di Tuban dan Sidoarjo. Diikuti jurusan Kebidanan karena juga

memiliki dua prodi di luar lokasi yaitu di Magetan dan di Bangkalan,

Kesehatan Lingkungan juga memiliki satu prodi luar lokasi yaitu di

Magetan, Keperawatan Gigi, Teknik Elektromedik, Analis Kesehatan, dan

Gizi.

Tingginya tingkat pencapaian pelayanan kemitraan disebabkan oleh

kepercayaan sektor/institusi lain terhadap Politeknik Kesehatan

Kemenkes Surabaya untuk melakukan kerjasama baik untuk tempat

praktek mahasiswa maupun kerjasama di bidang perekrutan lulusan.

Selain itu juga memberikan keuntungan institusi yang bersangkutan

karena dapat meningkatkan akreditasi.

Kebijakan intitusi ke depan berkaitan dengan serapan lulusan,

program kemitraan diarahkan untuk peningkatan serapan lulusan dan

peningkatan pendapatan BLU dari kegiatan bisnis, kerjasama dan hibah

kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Page 35: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Dokumen Renstra 2015-2019 35

7. Kinerja Pelayanan Pelatihan dan Penyegaran Ilmu

a. Kinerja Pelayanan Pelatihan dan Penyegaran Ilmu Tahun 2011-2013

Tabel III.25Tren Pelayanan Pelatihan dan Penyegaran Ilmu Tahun 2011-2013

No Tahun Jumlah Pelatihan dan Penyegaran Ilmu

1 2011 3 pelatihan

2 2012 19 pelatihan

3 2013 102 pelatihan

Tabel III.25 adalah tren kegiatan pelatihan di Poltekkes Kemenkes

Surabaya dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kompetensi dosen.

Pada tahun 2011, jumlah kegiatan pelatihan / penyegaran ilmu sebanyak

tiga kegiatan. Tren peningkatan terjadi pada tahun 2012 dan pada tahun

2013 menjadi 102 kegiatan. Peningkatan ini dikarenakan:

1) Adanya program pengembangan keilmuan yang memang dibutuhkan

dosen untuk memperkaya penguasaan materi keilmuannya.

2) Adanya peningkatan ketersediaan sumber daya (dana, SDM, waktu)

untuk merealisasikan kegiatan pelatihan/penyegaran keilmuan bagi

dosen.

3) Adanya penawaran pelatihan baik dari pihak internal kementerian

kesehatan melalui Balai Pelatihan Kesehatan, BPSDMK, dan pihak

eksternal.

4) Keharusan dosen untuk melakukan kegiatan penelitian dan pengabdian

kepada masyarakat yang ahrus dilakukan tiap semester. Hasil kegiatan

ini juga berkaitan dengan jumlah publikasi karya ilmiah.

5) Keharusan institusi untuk memperoleh hak paten atas kekayaan

intelektual dan semisalnya.

Page 36: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Dokumen Renstra 2015-2019 36

b. Kinerja Pelayanan Pelatihan dan Penyegaran Ilmu menurut Jurusan Tahun

2013Tabel III.26

Pelayanan Pelatihan dan Penyegaran Ilmu Menurut JurusanTahun 2013

No Jurusan Realisasi Target Persentase

1 Keperawatan 48 48 1002 Kebidanan 15 15 1003 Kesehatan Lingkungan 16 16 1004 Teknik Elektromedik 4 4 1005 Keperawatan Gigi 5 5 1006 Analis Kesehatan 6 6 1007 Gizi 8 8 100

Pelayanan ini bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme dosen

maupun karyawan sesuai dengan bidangnya masing-masing terlihat

realisasi kegiatan pelatihan/penyegaran ilmu yang dilakukan di masing-

masing jurusan pada tahun 2011. Kegiatan pelatihan/penyegaran ilmu

paling banyak dilakukan di Jurusan Keperawatan dan Kesehatan

Lingkungan masing-masing sebanyak 48 dan 16 kegiatan, disusul Jurusan

Kebidanan (15 kali), dan Jurusan Gizi, Analis Kesehatan, Keperawatan Gigi,

dan Teknik elektromedik.

8. Kinerja Pelayanan Penelitian

Penelitian merupakan salah satu kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi

yang harus dilaksanakan oleh para dosen. Kegiatan ini dibagi menjadi

beberapa macam berdasarkan sumber pendanaan yang ada, yaitu penelitian

unggulan, penelitian Risbinkes, Penelitian Risbinakes dan Penelitian Lokal.

Penelitian Risbinkes dibiayai oleh Diknas, sehingga jumlah penelitian ini sangat

kecil dan bahkan hampir tidak ada setiap tahun. Sedangkan penelitian

Risbinakes dikhususkan bagi dosen di lingkungan Kemenkes yang dibiayai dari

sumber DIPA rupiah murni. Sedangkan penelitian unggulan dan penelitian lokal

dibiayai dari dana BLU.

Page 37: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Dokumen Renstra 2015-2019 37

a. Kinerja Pelayanan Penelitian Risbinakes dan Lokal Tahun 2011-2013

1) Kinerja Pelayanan Penelitian Risbinakes Tahun 2011-2013

Tabel III.27Tren Kegiatan Penelitian Risbinakes Tahun 2011-2013

No TahunProposal

Usulan Lulus %

1 2011 30 25 83

2 2012 35 20 57

3 2013 67 43 64

Tren kegiatan penelitian Risbinakes yang diusulkan dan yang

lulus seleksi pada tahun 2011-2013 semakin meningkat. Hal tersebut

dipengaruhi oleh jumlah dosen yang mengajukan bertambah karena

penelitian tersebut dapat menjadi penambah angka kredit dan memang

menjadi salah satu kewajiban Tri Dharma Perguruan Tinggi, serta

didukung dengan ketersediaan dana penelitian dari dana DIPA rupiah

murni juga meningkat.

2) Kinerja Pelayanan Penelitian Risbinakes Menurut Jurusan Tahun 2013

Tabel III.28Penelitian Risbinakes Menurut Jurusan Tahun 2013

No JurusanPenelitian

Target Realisasi %

1 Keperawatan 15 15 100

2 Kebidanan 2 2 100

3 Kes. Lingkungan 13 13 100

4 Teknik Elektromedik 4 4 100

5 Keperawatan Gigi 3 3 100

6 Analis Kesehatan 4 4 100

7 Gizi 2 2 100

Penelitian yang dimaksud adalah berdasarkan kelulusan proposal

yang diajukan oleh dosen dan didasarkan pada kelayakan proposal yang

dinilai Tim Pakar penelitian Poltekkes Kemenkes Surabaya. Tabel III.28

Page 38: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Dokumen Renstra 2015-2019 38

terlihat bahwa yang paling banyak melakukan penelitian adalah Jurusan

Keperawatan dan Kesehatan Lingkungan, dikarenakan jumlah dosen yang

relatif lebih banyak dibandingkan dengan jumlah dosen di jurusan yang

lain. Sedangkan realisasi dari usulan berkisar antara 14-100%.

b. Kinerja Pelayanan Proposal Penelitian Lokal

1) Kinerja Pelayanan Proposal Penelitian Lokal Tahun 2011-2013

Tabel III.29Tren kegiatan Proposal Penelitian Lokal Tahun 2011-2013

No Tahun Jumlah Lulus %

1 2011 30 25 83

2 2012 35 20 57

3 2013 67 43 64

Tabel.III.29 menunjukkan tren peningkatan kelulusan penelitian

lokal yaitu pada tahun 2011 penelitian yang terealisasi sebanyak 25

penelitian, tahun 2012 terealisasi sebanyak 20 penelitian dan tahun 2013

sebanyak 47 penelitian.

2) Kinerja Pelayanan Penelitian Lokal Menurut Jurusan Tahun 2013

Penelitian lokal merupakan penelitian yang biayanya

disediakan sendiri oleh dosen yang bersangkutan atau biaya dari BLU

Poltekkes Surabaya tetapi dalam jumlah yang terbatas dibandingkan

Risbinakes, sehingga jumlah penelitian yang diusulkan lebih sedikit.

Hal tersebut dapat dipahami karena setiap penelitian memerlukan

biaya yang cukup besar.

Namun pada tahun 2013 kegiatan penelitian lokal / mandiri

sangat banyak (naik) karena kebutuhan akreditasi program studi dan

kebutuhan beban kerja dosen. Kewajaran tren ini karena tahun 2014

setiap program studi harus mengisi borang akreditasi BAN-PT untuk

Page 39: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Dokumen Renstra 2015-2019 39

reakreditasi eksternal dan jumlah dosen yang telah tersertifikasi

meningkat drastis.

Tabel III.30Penelitian Lokal menurut Jurusan Tahun 2013.

No Jurusan Jumlah Lulus %

1. Keperawatan 23 15 65,22. Kebidanan 3 2 66,73. Kesehatan Lingkungan 20 13 654. Teknik Elektromedik 6 4 66,75. Keperawatan Gigi 5 3 606. Analis Kesehatan 6 4 66,77 Gizi 4 2 50

Penelitian lokal merupakan penelitian yang biayanya disediakan

sendiri oleh dosen yang bersangkutan atau biaya DIPA Rupiah Murni

Poltekkes Penelitian Lokal di tingkat di Jurusan tahun 2013 hanya tiga

dari enam jurusan, yaitu Jurusan Kebidanan, Kesehatan Lingkungan

dan Jurusan Analis Kesehatan yang melaksanakan penelitian lokal,

dimana jumlah penelitian dari ketiga Jurusan hanya sebanyak 6 (lima)

judul.

9. Kinerja Pelayanan Publikasi

Kegiatan publikasi di lingkungan institusi pendidikan merupakan kegiatan

yang penting, disamping sebagai sarana untuk memuat artikel yang terkait

hasil penelitian bagi dosen dan mahasiswa, sekaligus dapat dijadikan wadah

informasi dan komunikasi ilmiah baik antar internal program studi, antar

Poltekkes Kemenkes di seluruh Indonesia maupun antar Institusi Pendidikan

Kesehatan lainnya di luar Poltekkes Kemenkes. Di samping itu dapat

memberikan kemudahan dalam membantu para dosen untuk menambah poin

di bidang penelitian.

Kegiatan publikasi merupakan salah satu hasil/outcome penyelenggaaan

pendidikan tinggi, sehingga kegiatan publikasi berhubungan erat dengan mutu

atau kualitas institusi pendidikan tinggi.

Page 40: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Dokumen Renstra 2015-2019 40

a. Tren Kinerja Pelayanan Publikasi Tahun 2011-2013

Tabel III.31Tren Pelayanan Publikasi Tahun 2011-2013

No Tahun Jumlah Publikasi

1 2011 5 Publikasi

2 2012 9 publikasi

3 2013 12 publikasi

Publikasi tiga tahun terakhir mengalami peningkatan dari tahun 2011

sampai 2013 karena adanya penambahan penerbitan jurnal internal dan

telah terintegrasinya Unit pengembangan dan pengabdian masyarakat.

Namun di sisin lain jumlah publikasi ke jurnal nasional teraktreditasi

maupun jurnal internasional bereputasi sangat kurang. Kebijakan intitusi

untuk meningkatkan kegiatan publikasi ke jurnal internasional adalah

penyediaan dana stimulan dari BLU.

b. Kinerja Pelayanan Publikasi Tahun 2013

Tabel III.32Kinerja Pelayanan Publikasi Menurut Jurusan Tahun 2013

No Jurusan Jumlahpublikasi

TargetPencapaian Publikasi

PersentasePencapaian

1 Keperawatan 2 2 100

2 Kebidanan 1 1 100

3 Kesehatan Lingkungan 2 2 100

4 Teknik Elektromedik 2 2 100

5 Keperawatan Gigi 1 1 100

6 Analis Kesehatan 2 2 100

7 Gizi 2 2 100

Page 41: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Dokumen Renstra 2015-2019 41

Berdasarkan dari tabel III.32 kegiatan publikasi sebagian sudah

memenuhi target yaitu Jurusan Keperawatan (jurnal Keperawatan ), Jurusan

Kesehatan Lingkungan (Gema Kesling), Jurusan Teknik Elektromedik

(Teknokes), dan juga Jurusan Kebidanan, Jurusan Keperawatan Gigi dan

Jurusan Analis Kesehatan yang telah mempunyai jurnal sama dengan

jurusan keperawatan.

10. Kinerja Pelayanan Kegiatan Seminar

a. Tren Kinerja Pelayanan Kegiatan Seminar Tahun 2011-2013

Tabel III.33Tren Pelayanan Kegiatan Seminar Tahun 2011-2013

No Tahun Jumlah Seminar

1 2011 2 seminar

2 2012 5 seminar

3 2013 6 seminar

Tren kegiatan seminar dalam kurun waktu tiga tahun terakhir

frekuensinya masih sangat minim. Hal ini disebabkan oleh tidak tersedianya

dana di setiap jurusan untuk melakukan kegiatan seminar. Kebijakan yang

diambil oleh institusi adalah penyediaan dana yang cukup dan bekerja sama

dengan lembaga donor yang dilakukan oleh unit bisnis dan kerja sama

untuk kegiatan seminar, workshop, lokakarya, bazar dan kegiatan softskill

lainnya.

Kegiatan seminar dan semisalnya sangat berkaitan dengan

pencapaian softskill mahasiswa dan dosen. Kegiatan ini harus ditingkatkan

penyelenggaraannya karena sangat berkaitan dengan pengembangan

keilmuan berkelanjutan dari dosen. Kegiatan lain yang harus dilaksanakan

pada tahun 2015 adalah proseding hasil penelitian. Kegiatan proseding

harus dilaksanakan minimal dua kali dalam setahun.

Page 42: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Dokumen Renstra 2015-2019 42

b. Kinerja Pelayanan Kegiatan Seminar Tahun 2013

Tabel III.34Kegiatan Seminar menurut Jurusan Tahun 2013

No Jurusan Jumlahseminar Target %

1 Keperawatan 1 1 100

2 Kebidanan 1 1 100

3 Kesehatan Lingkungan 1 1 100

4 Teknik Elektromedik 0 0 100

5 Keperawatan Gigi 1 1 100

6 Analis Kesehatan 1 1 100

7 Gizi 1 1 100

Berdasarkan tabel tersebut diatas kegiatan seminar tahun 2013

semua jurusan telah melaksanakan seminar sesuai target. Minimnya

kegiatan seminar setiap jurusan karena kurangnya anggaran yang tersedia

di masing – masing jurusan.

11. Kinerja Pelayanan Pengabdian Masyarakat

a. Tren Kinerja Pelayanan Pengabdian Masyarakat Tahun 2011-2013

Tabel III.35Tren Pelayanan pengabdian masyarakat Tahun 2011-2013

No Tahun Jumlah Pengabdian Masyarakat

1 2011 13 Kegiatan

2 2012 16 Kegiatan

3 2013 20 Kegiatan

Pengabdian masyarakat yan dilaksanakan selama kurun waktu tiga

tahun sekitar 13-20 Kegiatan. Tren pada tabel III.35 menunjukkan

peningkatan mulai tahun 2011 karena kegiatan pengabdian masyarakat

menjadi kewajiban sebagai pemenuhan Tri Dharma Perguruan bagi

Poltekkes Kemenkes Surabaya dan dengan adanya pembiayaan yang

Page 43: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Dokumen Renstra 2015-2019 43

berasal dari dana BLU dan juga sponsor yang didapatkan oleh jurusan terkait

dengan kegiatan pengabdian masyarakat tersebut.

b. Kinerja Pelayanan Pengabdian Masyarakat Tahun 2013

Tabel III.36Kegiatan Pengabdian Masyarakat menurut Jurusan Tahun 2013

No JurusanJumlah

Pengabdianmasyarakat

Target Persentase

1 Keperawatan 4 4 100

2 Kebidanan 3 3 100

3 Kesehatan Lingkungan 3 3 100

4 Teknik Elektromedik 2 2 100

5 Keperawatan Gigi 3 3 100

6 Analis Kesehatan 2 2 100

7 Gizi 3 3 100

Berdasarkan tabel tersebut diatas menunjukan kegiatan pengabdian

masyarakat di semua Jurusan telah dilaksanakan sesuai dengan target yang

diusulkan masing-masing jurusan. Di jurusan Keperawatan pengabdian

masyarakat tertinggi karena kegiatan dilaksanakan setiap bulan pada daerah

binaan dan di sarana umum dan kesehatan.

B. Kinerja Bidang KeuanganUkuran kinerja bidang keuangan menggambarkan pelayanan pengelolaan

keuangan dalam memanfaatkan sumber dana yang diperoleh dan dapat

digunakan secara efisien dan efektif serta akuntabel.

1. Pendapatana. Realisasi Pendapatan tahun 2011-2013

Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surabaya

memperoleh pembiayaan dari sumber anggaran rutin (rupiah murni),

Page 44: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Dokumen Renstra 2015-2019 44

Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), dan sumber yang diperoleh dari

Dana Partisipasi Masyarakat (DAPARMAS). Sejak tahun 2011, sumber

pembiayaan ditetapkan hanya berasal dari dua sumber yaitu anggaran

DIPA (rupiah murni dan PNBP), Dengan sistem pola pengelolaan keuangan

melalui Badan Layanan Umum (BLU) diharapkan akan terwujudnya

pelayanan prima terhadap program proses pembelajaran kepada

mahasiswa.

Page 45: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Dokumen Renstra 2015-2019 45

Tabel III.37Trend Pendapatan Tahun 2011-2013

NO PROGRAMTAHUN 2011 TAHUN 2012 TAHUN 2013

TARGET REALISASI % TARGET REALISASI % TARGET REALISASI %

1 RupiahMurni 71.160.953.000 67.188.031.861 94,42 64.832.870.000 47.775.626.097 73,69 59.030.337.000 53.198.572.797 90,12

3 BLU 18.731.558.000 14.256.786.300 76 31.525.417.000 24.816.952.533 78,72 35.309.496.000 28.319.2448.659 80

JUMLAH 89.892.511.000 81.444.818.161 90,60 96.358.287.000 72.592.578.630 75,34 94.339.833.000 81517821.456 86,41

Page 46: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Dokumen Renstra 2015-2019 46

Tabel.III.37 menunjukkan ada kecenderungan peningkatan pada target

pendapatan dari tahun ke tahun hal ini menunjukkan bahwa pendapatan

rupiah murni dan BLU dari tahun ke tahun semakin meningkat, tetapi

diharapkan dengan menjadi BLU pendapatan rupiah murni semakin kecil dan

hanya berasal dari BLU.

b. Realisasi Pendapatan tahun 2013

Tabel III.38Realisasi Pendapatan Tahun 2013

No Sumber Target Realisasi %

1 Rupiah Murni 59.030.337.000 53.198.572.797 90,12

2 PNBP 35.309.496.000 28.319.2448.659 80

Jumlah 94.339.833.000 81.517.821.456 86,41

Tabel III.38 menunjukkan pendapatan pada tahun 2013. Pencapaian

realisasi rupiah murni sebesar 90,12% dikarenakan semua kegiatan yang

bersumber dari rupiah murni telah terealisasi optimal, sedangkan dari BLU

kurang optimal dikarenakan kegiatan yang didanai oleh BLU kurang terserap

secara optimal.

2. Realisasi Belanjaa. Realisasi Belanja Tahun 2011-2013

Komponen realisasi belanja kurun waktu tiga tahun pada sumber dana

rupiah murni (RM) dan PNBP/BLU sebagaimana tabel berikut :

Page 47: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Dokumen Renstra 2015-2019 47

Tabel III.39Tren Realisasi Belanja Tahun 2011-2013

Sumber Jenis Belanja

Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013

Pagu Realisasi % Pagu Realisasi % Pagu Realisasi %

RM

Belanja Pegawai 26.268.221.000 25.519.014.973 97,14 29.389.139.000 28.359.005.843 96,49 38.134.138.000 35.621.594.129 93,41

Belanja Barang 16.761.514.000 15.801.421.264 94,27 16.155.050.000 15.221.238.654 94,21 17.531.385.000 15.077.643.271 86,00

Belanja Modal 28.131.218.000 25.867.595.850 91,95 19.288.681.000 4.195.381.600 21,78 3,364.814.000 2.499.335.397 74,27

Sub Jumlah I 71.160.953.000 67.188.032.087 94,41 64.832.870.000 47.775.626.097 73,69 59.030.337.000 53.198.572.797 90,12

BLU

Belanja Pegawai

Belanja Barang 18.731.558.000 14.256.786.300 76,11 21.245.720.000 15.255.916.599 71,80 27.078.570.000 22.043.918.204 81,40

Belanja Modal 10.279.697.000 9.089.218.669 88,41 8.230.926.000 6.275.330.455 76,24

Sub Jumlah II 18.731.558.000 14.256.786.300 76,11 31.525.417.000 24.345.135.268 77,22 35.309.496.000 28.319.248.659 80,20

Sub Jumlah III 89.892.511.000 81.444.818.387 90,60 96.358.287.000 72.592.578.630 75,34 94.339.833.000 81.571.821.456 86,40

Jumlah Total 89.892.511.000 81.444.818.387 90,60 96.358.287.000 72.592.578.630 75,34 94.339.833.000 81.571.821.456 86,40

Page 48: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Dokumen Renstra 2015-2019 48

Tabel III.39 menggambarkan tren belanja tiga tahun terakhir yang bersumber

dari rupiah murni dan BLU. Bila dibandingkan dengan pagu, maka realisasi

belanja pegawai berkisar antara 93,41% -97,14%, belanja barang 86,00-94,27%,

belanja modal 21,78-91,95%, sedangkan persentase realisasi belanja modal

pada tahun 2012 rendah karena tidak tewujudnya rencana bangunan fisik

berupa pembangunan gedung auditorium dan pengembangan gedung jurusan.

Tabel III. 40Realisasi Belanja Tahun 2013

SUMBER JENIS BELANJA PAGU REALISASI %

Rupiah MurniBelanja Pegawai 38.134.138.000 35.621.594.129 93,41

Belanja Barang 17.531.385.000 15.077.643.271 86,00

Belanja Modal 3,364.814.000 2.499.335.397 74,27

Sub Jumlah I 59.030.337.000 53.198.572.797 90,12

PNBP/ BLU

Belanja Pegawai

Belanja Barang 27.078.570.000 22.043.918.204 81,40

Belanja Modal 8.230.926.000 6.275.330.455 76,24

Sub Jumlah I 35.309.496.000 28.319.248.659 80,20

Jumlah Total 94.339.833.000 81.571.821.456 86,40

Sumber anggaran Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya sampai

dengan tahun 2013 bersumber dari rupiah murni dan PNBP/BLU. Berdasarkan

tabel III.40 diperoleh gambaran bahwa realisasi anggaran tahun 2013 sumber

rupiah murni digunakan untuk kegiatan belanja pegawai, belanja barang (terdiri

dari : bahan, operasional, dan biaya perjalanan), belanja modal, dan belanja

sosial. Realisasi sumber PNBP/BLU digunakan untuk menunjang administrasi

kegiatan, pendidikan dan pengajaran, penelitian, pendaftaran dan seleksi,

publikasi dan promosi, wisuda, peningkatan mutu pendidikan, pengadaan alat

pendidikan, pengadaan alat laboratorium, pengabdian masyarakat, dan

pelaksanaan operasional satuan kerja dan sebagainya.

Page 49: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Dokumen Renstra 2015-2019 49

C. Kinerja Bidang Sumber Daya ManusiaUkuran kinerja ini menggambarkan potensi sumber daya manusia

sehingga mampu mendukung tercapainya keberhasilan pelayanan yaitu proses

pendidikan, manajemen administrasi dan keuangan serta memenuhi kepuasan

pelanggan. Ukuran kinerja ini menggambarkan potensi sumber daya manusia

sehingga mampu mendukung tercapainya keberhasilan pelayanan yaitu proses

pendidikan, manajemen administrasi dan keuangan serta memenuhi kepuasan

pelanggan.

1. Kinerja Sumber Daya Manusia (SDM)

a. Tren Pegawai Berdasarkan Jenjang Pendidikan Tahun 2011-2013Tabel III.41

Tren Pegawai Berdasarkan Jenjang Pendidikan Tahun 2011-2013

No PendidikanTahun

2011 2012 2013

1 SD 17 15 142 SLTP 24 24 123 SLTA 124 112 1124 D-I 2 1 15 D-III 19 21 246 D-IV 52 50 487 S-1 127 106 1088 S-2 169 194 1909 S-3 4 2 4

Jumlah 538 525 513

Jumlah sumber daya manusia dalam kurun waktu 3 (tiga) tahun secara umum

mengalami penurunan. Penurunan ini dikarenakan adanya pegawai baik

tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang pensiun sedangkan Poltekkes

Kemenkes Surabaya tidak mendapatkan formasi CPNS baru dikarenakan

adanya kebijakan moratorium dari Menpan & RB.

Kedua kebijakan pegawai kontrak yang hanya 10% dari jumlah pegawai juga

memberikan andil jumlah pegawai relative kurang, namun tidak berefek pada

pelayanan yang diberikan institusi. Kebijakan yang diambil institusi adalah

analisis beban kerja (ABK) dan analasis beezeting pegawai sesuai dengan

kaidah kebutuhan tenaga untuk mencapai standarisasi SDM.

Page 50: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Dokumen Renstra 2015-2019 50

b. Data Pegawai Berdasarkan Pendidikan Menurut Jurusan Tahun 2013Tabel III.42

Data Pegawai Berdasarkan Jenjang Pendidikan Menurut Jurusan Tahun 2013

No Jurusan PegawaiPendidikan

SD SLTP SLTA DIII DIV S1 S2 S3

1 Keperawatan 142 5 3 34 1 7 40 52

2 Kebidanan 108 3 5 36 2 19 13 34

3 Kesehatan Lingkungan 100 3 2 21 6 3 16 49

4 Teknik Elektromedik 33 1 1 8 22 1

5 Keperawatan Gigi 35 1 1 7 7 7 12

6 Analis Kesehatan 39 3 6 1 5 24

7 Gizi 11 1 1 8 1

8 Direktorat 43 1 3 10 7 2 14 6

Jumlah 513 13 15 113 23 47 95 207 2

Jenjang pendidikan paling banyak pada Poltekkes Kemenkes Surabaya

adalah yang berjenjang S2 dan S1 yang terdiri dari tenaga pendidik dan tenaga

kependidikan baik di direktorat maupun di jurusan. Sedangkan untuk

penambahan tenaga kependidikan masih dalam proses pengajuan dikarenakan

adanya kebijakan moratorium oleh MenPan-RB sedangkan untuk tenaga pendidik

pada tahun 2013 mendapatkan 3 orang instruktur pada jurusan Kesling, Gizi,

Kebidanan.

2. Jenjang Pendidikan Dosen

a. Jenjang Pendidikan Dosen Tetap Tahun 2011-2013

Tabel III.43Tren Jumlah Dosen Tetap Berdasarkan Jenjang Pendidikan

Tahun 2011-2013

No Tahun/Jenjang Pendidikan Jumlah Dosen Tetap

1 Tahun 2011

D IV 37

SI 96

S2 92

S3 2

2 Tahun 2012

D IV 32

SI 95

S2 114

S3 3

Page 51: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Dokumen Renstra 2015-2019 51

3 Tahun 2013

D IV 12

SI 37

S2 176

S3 3

Pada kondisi ini jenjang pendidikannya dosen tetap paling banyak adalah

S2. Hal ini sesuai dengan kualifikasi bahwa pendidikan dosen minimal adalah S2.

Grafik di atas menunjukkan bahwa jenjang pendidikan S2 dari tahun ke tahun

mengalami peningkatan, dan terjadi penurunan pada jenjang pendidikan S1.

b. Jenjang Pendidikan Dosen Tetap Tahun 2013

Tabel III.44Jenjang Pendidikan Dosen Tetap Menurut Jurusan Tahun 2013

No Jurusan Dosen Tetap PendidikanDIV S1 S2 S3

1 Keperawatan 68 2 20 46

2 Kebidanan 54 9 5 39 1

3 Kesehatan Lingkungan 51 1 7 43

4 Teknik Elektromedik 15 14 1

5 Keperawatan Gigi 12 5 7

6 Analis Kesehatan 20 20

7 Gizi 8 7 1

Jumlah 228 12 37 176 3

Dosen tetap di seluruh jurusan berjumlah 228 orang. Pendidikan terbanyak

adalah S2 (176 orang) dan S1 (37 orang). Dosen tetap yang jumlahnya minim

adalah jurusan Gizi yaitu 8 orang karena tenaga yang lain belum mempunyai SK

fungsional dosen dan merupakan jurusan baru berdiri. Jumlah tenaga dengan

jenjang pendidikan S3 mulai bertambah, sampai semester pertama tahun 2014

sudah terdapat 13 dosen dengan gelar doktor.

Kebijakan intitusi tahun 2015 adalah meningkatkan dikjut dosen dari

magister ke program doktoral dengan menambah alokasi anggaran bantuan

biaya belajar S3 dari BLU maupun dari rupiah murni melalui kegiatan tugas

belajar (Tubel) maupun ijin belajar (Ibel).

Page 52: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Dokumen Renstra 2015-2019 52

3. Dosen Tetap dan Tidak Tetap

a. Tren Dosen Tetap dan Tidak Tetap tahun 2011-2013Tabel III.45

Tren Dosen Tetap dan Tidak Tetap Tahun 2011-2013

No Tahun Dosen Tetap Dosen Tidak Tetap

1 2011 227 241

2 2012 243 381

3 2013 228 60

Tabel.III.45 tersebut menunjukkan fluktuasi jumlah dosen tidak tetap yang

penetapannya ditentukan berdasarkan usulan dari masing-masing Program

Studi/Jurusan. Besarnya jumlah dosen tidak tetap tergantung dari pembagian

mengajar pada setiap mata kuliah. Selain itu pada tahun 2013 diusulkan untuk

mata kuliah profesi diampu oleh dosen dengan keahlian khusus. Jumlah dosen

tetap mengalami peningkatan karena persyaratan jenjang pendidikan minimal

harus S2 sudah terpenuhi. Dosen tetap di Poltekkes Surabaya menunjukkan

adanya penurunan pada tahun 2013 karena pensiun dan meninggal dunia.

b. Dosen Tetap dan Tidak Tetap tahun 2013

Tabel III.46Dosen Tetap dan Tidak Tetap Menurut Jurusan Tahun 2013

No Jurusan Target Dosen Tetap Dosen TidakTetap

1 Keperawatan 91 68 12

2 Kebidanan 70 54 14

3 Kesehatan Lingkungan 61 51 7

4 Teknik Elektromedik 23 15 10

5 Keperawatan Gigi 23 12 9

6 Analis Kesehatan 29 20 8

7 Gizi 15 8 -

Jumlah 312 228 60

Pada tabel di atas menunjukkan kondisi dosen tetap dibandingkan dengan

dosen tidak tetap. Realisasi dosen tetap terendah pada jurusan Gizi, kondisi ini

dipengaruhi oleh karena beberapa tenaga pendidik yang masih belum

Page 53: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Dokumen Renstra 2015-2019 53

terpenuhinya persyaratan sebagai dosen yaitu berpendidikan minimal S2 dan

merupakan jurusan baru sehingga masih perlu tenaga pendidik. Sedangkan

kebutuhan dosen tidak tetap tertinggi adalah jurusan Keperawatan, karena

memiliki 4 lokasi / kampus

4. Beasiswa Bagi Dosen

a. Beasiswa Bagi Dosen Tahun 2011-2013

Tabel III.47Tren Beasiswa Bagi Dosen Tahun 2011-2013

No Tahun Jumlah DosenPenerima Beasiswa

Jenjang Pendidikan Sumber

D IV S1 S2 S3

1 2011 1 1 Rupiah MurniPoltekkes

2 2012 14 14 Rupiah MurniPoltekkes

3 2013 8 8 Rupiah MurniPoltekkes

Tabel.III.47 terlihat tren jumlah beasiswa bagi dosen tertinggi pada tahun

2012 yaitu 14 orang dengan jenjang pendidikan yang diambil adalah S2.

Tingginya dosen yang melanjutkan jenjang S2 karena merupakan syarat minimal

menjadi dosen. Sumber dana terbanyak adalah dari rupiah murni Poltekkes,

b. Beasiswa bagi Dosen Menurut Jurusan Tahun 2013

Tabel III.48Beasiswa Bagi Dosen Menurut Jurusan Tahun 2009

No Jurusan Jumlah DosenPenerima Beasiswa

Jenjang Pendidikan SumberD IV S1 S2 S3

1 Keperawatan 1 1 Rupiah MurniPoltekkes

2 Kebidanan 3 3 Rupiah MurniPoltekkes

3 Kesehatan Lingkungan 3 2 1 Rupiah MurniPoltekkes

4 Teknik Elektromedik Rupiah MurniPoltekkes

5 Keperawatan Gigi Rupiah MurniPoltekkes

6 Analis Kesehatan 1 1 Rupiah MurniPoltekkes

7 Gizi

Jumlah 8 7 1

Page 54: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Dokumen Renstra 2015-2019 54

Peningkatan jenjang pendidikan dosen terbanyak adalah S2 sejumlah 7

orang. Pada tahun 2013 ini ada 1 orang dosen yang mendapatkan beasiswa

untuk S3 dari jurusan Kesling Surabaya sedangkan jenjang S2 adalah sebanyak

7 orang yang berasal dari pendidikan D IV

5. Kinerja Dosen dengan Pengalaman Mengajar > 5 tahun

a. Kinerja Dosen dengan Pengalaman Mengajar > 5 tahun pada Tahun 2011-2013

Tabel III.49Tren Pengalaman Mengajar Dosen > 5 tahun pada Tahun 2011-2013

No Tahun PengalamanMengajar > 5 th

Jumlah DosenTetap Persentase

12011 225 227 99,11

22012 240 243 98,76

32013 223 228 97,80

b. Kinerja Dosen dengan Pengalaman Mengajar > 5 tahun pada Tahun 2013

Tabel III.50Pengalaman Mengajar Dosen > 5 tahun Menurut Jurusan Tahun 2013

JurusanTarget

Mengajar > 5 tahun(%)

JumlahdosenTetap

Mengajar > 5tahun

Realisasi(%)

Keperawatan 100 68 68 100

Kebidanan 100 54 54 100

Kesehatan Lingkungan 100 51 50 98

Teknik Elektromedik 100 15 15 100

Keperawatan Gigi 100 12 12 100

Gizi 100 8 7 98

Analis Kesehatan 100 20 19 98

Berdasarkan tabel tersebut di atas terlihat bahwa mayoritas dosen telah

melaksanakan mengajar > 5 tahun, kondisi seperti ini sangat mendukung untuk

Page 55: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Dokumen Renstra 2015-2019 55

kelancaran proses belajar mengajar dalam menuju profesionalisme dan

peningkatan kualitas kelulusan.

3. Rasio Dosen dan Mahasiswa

a. Tren Rasio Dosen dan Mahasiswa Tahun 2011-2013

Tabel III.51Tren Rasio Dosen Mahasiswa Tahun 2011-2013

Tahun Jumlah DosenTetap

JumlahMahasiswa

Rasio

2011 227 31441:13

2012 243 3110 1:13

2013 228 3061 1:13

Grafik di atas menggambarkan tren rasio dosen tetap dg mahasiswa sudah

sesuai dengan standar pendidikan sesuai ketentuan dari Pusdiknakes Badan

PPSDM Kesehatan Jakarta (1:12), di samping itu jumlah dosen tetap menunjukan

peningkatan dari tahun 2011-2012, sedangkan tahun 2013 mengalami penurunan

disebabkan oleh adanya beberapa dosen tetap yang memasuki masa pensiun

dan meninggal dunia.

b. Rasio Dosen dan Mahasiswa Menurut Jurusan Tahun 2013

Tabel III.52Rasio Dosen Mahasiswa Menurut Jurusan Tahun 2013

Jurusan Target Rasio Jumlah dosenTetap

Jumlahmahasiswa

Realisasi

Keperawatan 1:12 68 876 1:12

Kebidanan 1:12 54 687 1:12

Kesehatan Lingkungan 1:12 51 481 1:9

Teknik Elektromedik 1:12 15 312 1:20

Keperawatan Gigi 1:12 12 307 1:25

Analis Kesehatan 1:12 20 290 1:14

Gizi 1:12 8 108 1:13

Poltekkes 1:12 228 3061 1:13

Page 56: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Dokumen Renstra 2015-2019 56

Berdasarkan tabel III.52 tampak capaian realisasi rasio dosen tetap

dengan mahasiswa di tingkat Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya adalah

1: 12. Kondisi ini berarti menunjukkan bahwa rasio dosen : mahasiswa di tingkat

Poltekkes Surabaya sudah ideal, karena sesuai ketentuan dari Pusdiknakes

Badan PPSDM Kesehatan Jakarta bahwa rasio dosen mahasiswa yang ideal

adalah 1 : 12. Namun, jika ditelaah pada masing-masing Jurusan, dari tujuh

Jurusan yang ada, didapatkan tiga Jurusan yang telah melebihi batas ideal yaitu

memiliki rasio dosen dan mahasiswa 1 : < 12. Masih ada tigaJurusan lainnya

masih memiliki rasio dosen : mahasiswa 1 : > 12, yaitu Jurusan Analis Kesehatan

(1:14), Keperawatan Gigi (1:19) dan Teknik Elekromedik (1:20). Keadaan ini

menunjukkan, Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya memiliki kapasitas

dosen tetap yang cukup memadai untuk melayani seluruh mahasiswa yang ada.

4. Kinerja Instruktur Praktek Laboratorium

a. Tren Kinerja Instruktur Praktek Laboratorium dengan Mahasiswa Tahun 2011-

2013

Tabel III.53Tren Instruktur Praktek Laboratorium dengan Mahasiswa Tahun 2011-2013

Tahun Target Rasio Jumlah instrukturpraktek laboratorium

JumlahMahasiswa

RealisasiRasio

2011 1:7 241 3144 1:13

2012 1:7 381 3110 1;8

2013 1:7 60 3061 1:51

Berdasarkan tabel III.53 menunjukkan rasio instruktur laboratorium

(pembimbing laboratorium) dengan mahasiswa Politeknik Kesehatan Kemenkes

Surabaya tidak mengalami peningkatan maupun penurunan sampai dengan

tahun 2013 yaitu range 1:8 sampai dengan 1:51. Sedangkan menurut standar

borang akrediasi bahwa standar rasio instruktur laboratorium dan mahasiswa

yang ideal adalah 1: 5-7. Dengan mengacu standar tersebut, ketersediaan

instruktur praktik (pembimbing laboratorium) di Politeknik Kesehatan Kemenkes

Surabaya masih perlu ditingkatkan dalam rangka pemenuhan pembelajaran di

laboratorium.

Page 57: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Dokumen Renstra 2015-2019 57

b. Instruktur Praktik Laboratorium dengan Mahasiswa Tahun 2013

Tabel. III.54Instruktur Praktik Laboratorium dengan Mahasiswa Menurut Jurusan Tahun 2013

Jurusan Target Rasio JumlahInstruktur Praktik

laboratorium

JumlahMahasiswa

RealisasiRasio

Keperawatan 1 : < 7 12 876 1:73

Kebidanan 1 : < 7 14 687 1:49

Kesehatan Lingkungan 1 : < 7 7 481 1:68

Teknik Elektromedik 1 : < 7 10 312 1:31

Keperawatan Gigi 1 : < 7 9 307 1:34

Analis Kesehatan 1 : < 7 8 290 1:36

gizi 1 : < 7 - 108

Berdasarkan tabel.III.54 memperlihatkan realisasi rasio instruktur praktik

dengan mahasiswa yang ada di Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya.

Keadaan ini menggambarkan bahwa Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya

perlu menambah jumlah instruktur praktik yang memadai untuk menunjang

kelancaran proses pembelajaran di laboratorium. Sementara ini cara mengatasi

kekurangan instruktur diambilkan instruktur dari Rumah Sakit, Puskesmas dan

Rumah Sakit, sedangkan kekurangan instruktur untuk jurusan Analis dapat

berkolaborasi dengan Jurusan Kesehatan Lingkungan.

5. Kinerja Tenaga Administrasi

a. Rasio Tenaga Administrasi Tahun 2011-2013

Tabel III.55Tren Tenaga Adminstrasi dengan Mahasiswa Tahun 2011-2013

Tahun TargetRasio

JumlahTenaga

administrasi

JumlahMahasiswa

RealisasiRasio

2011 1:20 318 3144 1:10

2012 1:20 241 3110 1:13

2013 1:20 280 3061 1:11

Page 58: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Dokumen Renstra 2015-2019 58

Dari hasil tabel III.55 terlihat bahwa tren jumlah tenaga administrasi di

tingkat Poltekkes Kemenkes Surabaya dari tahun ke tahun mengalami

peningkatan, meskipun pada tahun 2012 mengalami penurunan dikarenakan

adanya pensiun dan meninggal. Data terakhir terhadap realisasi rasio tenaga

administrasi dan jumlah mahasiswa di tingkat Poltekkes Kemenkes Surabaya

adalah 1 : 13, kondisi ini berarti bahwa sudah memenui standar atau sudah

sesuai penilaian akreditasi Pudiknakes Badan PPSDM Kesehatan Jakarta (tahun

2003) dimana perbandingannya adalah 1 : <20, sehingga dapat melayani

mahasiswa dengan baik.

2. Tenaga Adminitrasi Tahun 2013

Tabel III.56Tenaga Adminitrasi dengan Mahasiswa Menurut Jurusan tahun 2013

Jurusan TargetRasio

Jumlah Jumlah Realisasi

Tenagaadministrasi Mahasiswa Rasio

Keperawatan 1 : < 20 70 876 1:12

Kebidanan 1 : < 20 72 687 1:10

Kesehatan Lingkungan 1 : < 20 45 481 1:11

Teknik Elektromedik 1 : < 20 14 312 1:22

Keperawatan Gigi 1 : < 20 18 307 1:17

Analis Kesehatan 1 : < 20 15 290 1:19

Gizi 1 : < 20 3 108 1:36

Namun, apabila ditinjau dari hasil tabel III.56, rasio tenaga administrasi

dengan mahasiswa pada tingkat jurusan terlihat bahwa pada 5 jurusan

(Keperawatan, Kebidanan, Kesehatan Lingkungan, Keperawatan Gigi, dan Analis

Kesehatan) yang telah memenuhi standar, sedangkan pada 2 jurusan yaitu Gizi

( 1 : 36) dan Teknik Elektromedik (1 : 22) masih jauh dibawah standar. Kondisi ini

perlu mendapat perhatian khsusnya bagi Jurusan Teknik elektromedik dan Gizi

sebagai jurusan baru untuk segera diusahakan pemenuhan tenaga admiistrasi

secara bertahap.

Page 59: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Dokumen Renstra 2015-2019 59

D. KINERJA BIDANG SARANA DAN PRASARANA

Ukuran kinerja ini menggambarkan tingkat kualitas pelayanan Poltekkes

Kemenkes Surabaya yang berkaitan dengan dukungan sarana-prasarana yang

dapat meningkatkan pelaksanaan proses pelayanan pendidikan serta

pengembangannya, dalam mendukung keberhasilan pencapaian kinerja manajemen

administrasi dan keuangan serta memenuhi kepuasan pelanggan.

1. Luas Tanah dan Jenis Bangunan

Poltekkes Kemenkes Surabaya memiliki 7 (tujuh) jurusan yang tersebar di 5

(lima) wilayah yaitu di kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Tuban,

Kabupaten Magetan, dan Kabupaten Bangkalan.

a. Luas tanahTabel III.57

Luas Tanah Menurut Lokasi Tahun 2013

No Data Tanah berdasarkan Lokasi Luas (M2)Tanah

1 Tanah Bangunan Kantor Pemerintah Prodi Kesling Surabaya 96,840

2 Tanah Bangunan Pendidikan Dan Latihan Prodi KebidananBangkalan 10,953

3 Tanah Bangunan Kantor Pemerintah Prodi KeperawatanSutopo 13,600

4 Tanah Bangunan Kantor Pemerintah Prodi Kebidanan Magetan 8,000

5 Tanah Bangunan Kantor Pemerintah Prodi Kesling Madiun 10,000

6 Tanah Bangunan Kantor Pemerintah Prodi Kesling Madiun 360

7 Tanah Bangunan Kantor Pemerintah Prodi Keperawatan Tuban 15,900

Jumlah 155,653

Data sampai akhir tahun 2013 luas tanah yang dimiliki Poltekkes Kemenkes

Surabaya sebesar 155,653 M2, seluruh tanah tersebut milik Kementerian

Kesehatan RI.

Page 60: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Dokumen Renstra 2015-2019 60

b. Jenis Bangunan

Jenis bangunan di Poltekkes dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel III.58Data Jenis Bangunan Tahun 2013

No Jenis Bangunan Jumlah Luas M2

1 Gedung Kantor Permanen 15 21.310.675

2 Bangunan Gedung LaboratoriumPermanen 10 1.523

3 Bangunan Gedung PendidikanPermanen 17 7.239

4 Gedung Pos Jaga Permanen 6 96

5 Gedung Garasi / Pool Permanen 8 702

6 Asrama Permanen 19 14.216

7 Gedung Perpustakaan Permanen 6 5.588

8 Gedung Tempat Ibadah Permanen 5 855

9 Gedung Pertemuan Permanen 2 20.089

10 Rumah Negara Golongan I Tipe APermanen 33 7.587

11 Rumah Negara Golongan II Tipe BPermanen 3 632

12 Gedung Pertokoan/Koperasi/PasarPermanen 1 180

13 Bangunan Gudang Tertutup Permanen 2 158

14 Bangunan Gedung Tempat KerjaLainnya 2 724

15 Bangunan Bengkel / HanggarPermanen 1 126

16 Bangunan Mandi Cuci Kakus 104 640

Jenis bangunan di Poltekkes Kemenkes Surabaya tersebar di beberapa lokasi

yaitu di Magetan, Madiun, Tuban, Sidoarjo dan di Surabaya. Rincian jenis

bangunan tersebut dapat dilihat pada tabel 3.58

Page 61: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Dokumen Renstra 2015-2019 61

2. Sarana Asrama

f. Tren Jumlah Kamar dan Penghuni Asrama Tahun 2011-2013

Tabel III.59Tren Jumlah Kamar dan Penghuni Asrama Tahun 2011-2013

Tahun Jumlah Kamar Jumlah Penghuni Jumlah Tempat Tidur

2011 256 256 1157

2012 256 256 1157

2013 280 280 1181

Tabel III.59 memperlihatkan tren jumlah kamar dan penghuni asrama

dalam kurun waktu 3 tahun terakhir. Jumlah kamar dan kapasitas tempat tidur

yang tersedia relatif sama pada tahun 2011-2013, akan tetapi terjadi

peningkatan baik pada jumlah kamar maupun kapasitas tempat tidur pada

tahun 2013.

b. Jumlah Kamar dan Penghuni Asrama Tahun 2013

Tabel III.60Jumlah Kamar dan Penghuni Asrama Menurut Jurusan Tahun 2013

Jurusan Jumlah Kamar JumlahTempat Tidur Target Jumlah

penghuni %

Keperawatan 97 446 446 150 33.63

Kebidanan 116 491 491 464 94.5

Kesling 40 148 148 60 40.54

Tekmed 22 64 64 45 70.31

Kesgi 5 32 32 32 100

Gizi - - - - -

Jumlah 280 1181 1181 758 64.18

Hampir semua jurusan memiliki fasilitas asrama, kecuali Jurusan Analis

Kesehatan dan Gizi. Sedangkan jumlah kamar yang ada saat ini seluruhnya

sebanyak 280 kamar dengan jumlah kapasitas tempat tidur sebanyak 1.181

tempat tidur dan jumlah penghuni sebanyak 758 orang mahasiswa yang tinggal di

asrama. Beberapa Jurusan persentase pencapaian mahasiswa yang tinggal di

Page 62: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Dokumen Renstra 2015-2019 62

asrama masih rendah karena kurangnya pemeliharaan fasilitas asrama sehingga

terjadi kerusakan dan tidak layak untuk dihuni.

3. Sarana Transportasi

g. Tren Sarana Transportasi tahun 2011-2013

Tabel III.61Tren Sarana Transportasi Tahun 2011-2013

No TahunJenis Kendaraan

Roda 2 Roda 4 Roda 61 2011 19 30 82 2012 20 33 83 2013 9 46 15

Tren sarana transportasi tiga tahun terakhir mengalami peningkatan dan

penurunan dikarenakan adanya pembelian dan juga ada beberapa alat transportasi

yang sudah rusak dan dilelang oleh Poltekkes Kemenkes Surabaya, sehingga arus

asset terjadi peningkatan dan penyusutan.

b. Sarana Transportasi Menurut Jurusan Tahun 2013

Tabel III.62Sarana Transportasi Menurut Jurusan Tahun 2013

No JenisJurusan

Keperawatan Kebidanan Kesling Tekmed Kep.Gi AnalisKes. Gizi

1 Roda 2 2 2 2 2 1 02 Roda 4 12 10 10 3 4 3 33 Roda 6 5 4 2 2 1 1

Dari tabel III.62 terlihat bahwa semua jurusan pada Poltekkes Kemenkes

Surabaya telah memiliki alat transportasi yang cukup memadai baik roda 2, roda

4, maupun roda 6. Alat transportasi tersebut digunakan sebagai penunjang

kegiatan operasional jurusan dan juga direktorat dalam menjalankan fungsiinya

sebagai lembaga pendidikan kesehatan, pelayanan mahasiswa, pelayanan

penunjang operasional pendidikan dan layanan lainnya.

Memadainya alat transportasi ini tentunya menambah biaya pemeliharaan

kendaraan yang harus dikelaurkan dari kas BLU, oleh karena itu di tahun 2015

kebijakan institusi tidak menambah belanja modal berupa alat transportasi.

Page 63: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Dokumen Renstra 2015-2019 63

4. Sarana Pembelajaran

a. Tren Sarana Pembelajaran tahun 2011-2013

Tabel III.63

Tren Sarana Pembelajaran Tahun 2011-2013

No TahunJenis Sarana Pembelajaran

LCD Laptop/Computer

OHP DVD TV Wireless Whiteboard

1 2011 41 191 67 18 8 24 82

2 2012 47 201 68 21 9 26 84

3 2013 48 223 70 29 9 27 85

Sarana pembelajaran (AVA) dari tahun ke tahun baik jenis dan jumlahnya

cenderung terus bertambah. Semua itu karena adanya permintaan dari jurusan

atas sarana dan prasarana pendukung kegiatan dan juga adanya dukungan dari

sisi anggaran baik yang bersumber dari rupiah murni dan BLU.

b. Sarana Pembelajaran tahun 2013

Tabel. III.64Sarana Pembelajaran Menurut Jurusan Tahun 2013

No SaranaJurusan

Keperawatan kebidanan Kesling Tekmed KepGi AnalisKes Gizi

1 LCD 14 13 18 5 5 2 32 Laptop/computer 50 103 58 10 47 28 33 OHP 18 25 9 4 8 9 34 TV 2 2 2 1 1 1 1

Seluruh Jurusan yang berada pada lingkungan Politeknik Kesehatan

Kemenkes Surabaya sudah memiliki Alat Pembelajaran yang jumlahnya

cenderung meningkat. Alat media pembelajaran mempunyai peran dan fungsi

yang sangat penting dalam menunjang proses pembelajaran. Sarana

pembelajaran Poltekkes Kemenkes Surabaya tahun 2013 dapat dilihat pada

tabel III.64 diatas.

Page 64: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Dokumen Renstra 2015-2019 64

c. Penambahan Peralatan Laboratorium Tahun 2013

Tabel III.65Penambahan Peralatan Laboratorium Tahun 2013

NO NAMA BARANG JUMLAH

1 Beaker Glass 2

2 Microskop Binacular 2

3 Corong Pemisah 20

4 Dew Ponit Calculator 10

5 Soil Test 1

6 Water Bath 3

7 Incubator 3

8 Oven 3

9 Elemeyer Glass 5

10 Nessier 1

11 Bejana / Beaker 2

12 Penagas 7

13 Microscope 31

14 Autocclave 2

15 Timbangan / Neraca 2

16 Vacum Pump 1

17 Stop Watch 2

18 Alat Destilasi Air 2

19 Thermometer 53

20 Corong 7

21 Cawan Procelin 12

22 Bejana Kaca 3

23 Fumace 1

24 Condensor 2

25 Lampu Spirtus 31

26 Lempeng Tetes 8

27 Pengaduk 10

28 Pendingin Lurus 2

29 Elektrik Thermometer 10

30 Alat Gerinda 1

31 Spectrophotometer 1

32 Alat Laboratorium Lainnya 1

33 Santrifuge Biasa 1

34 Binoculer Microscope 1

35 Sentrifuge Untuk Microplate 1

36 Desicator 4

37 Hematology Analyzer 1

38 Microscope Binoculair 6

39 Shaker 2

40 Pipet 16

Page 65: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Dokumen Renstra 2015-2019 65

41 Sentrifus Hematrokit 1

42 Lemari Asam 1

43 Burner 1

44 Alat Pemeriksaan Ukuran Kaca 2

45 Alat Pemadam Kebakaran 3

46 Centrifuge 5

47 Incubator 2

48 Laminar Flow 1

49 Oven 1

50 Uiv-vis Spectrophotometer 1

51 Disolved Oksigen Analyzer 1

52 Lux Meter 1

53 N2 Distalation Unt 1

54 Cawan Porselin 2

55 Pipet Ukur 1

56 Obyek Glass 5

57 Meja Kerja 1

58 Table Balance 1

59 Test Kit 1

60 Biological Microscope 3

61 Clamp Apparatus 10

62 Model Preparation And Storage 2

63 Model Posisition Measuring Unit And Cadmes 1

64 Ventilator Tester 1

65 Ultrasounograph Phantom 3

66 Electrocardiograph Simulator 1

67 Sterilisator 17

68 Bed side monitor 1

69 Brancard 1

70 Electro Cardiography 4

71 Electro Cardiography 1 chanel 1

72 ECG 3 chanel 1

73 Infusion pump 7

74 Meja suntik beroda 14

75 Nebulizer Perimeter (anestesi) 2

76 Resusitasi dewasa 2

77 Resusitasi bayi 2

78 Suction pump 1

79 Defibrilator 1

89 Infusion warmer for blood 1

81 Proyektor romad complet 1

82 Syringe pump 1

83 Slym Zuiger Elektric Suction 5

84 Baby Measuring Device 1

85 Infant incubator Mobile 1

86 Pediatric surveillance monitor 2

Page 66: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Dokumen Renstra 2015-2019 66

87 Blood gas analyizer 1

88 ICU bed electric 4

89 Audiometer computerized 1

90 Boneka anatomi 5

91 Mikroskop binoculer 2

Jumlah penambahan peralatan 405

Pada tabel III.65 adalah beberapa penambahan peralatan di

Laboratorium Terpadu di Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya sebanyak

405 unit yang terdiri dari 19 jenis alat. Penambahan ini digunakan untuk

keperluan praktikum di laboratorium terpadu yang dapat dimanfaatkan oleh

seluruh jurusan di Poltekkes Kemenkes Surabaya. Penambahan peralatan ini

selain untuk mengembangkan kurikulum berbasis kompetensi, juga dapat

digunakan untuk uji kompetensi bagi lulusan.

5. Sarana Prasarana Lainnya.

a. Tren sarana prasarana lainnya pada tahun 2011-2013

Tabel III.66Tren Sarana Tempat Ibadah, Olahraga, Kantin dan Aula Tahun 2011-2013

No TahunJenis Sarana Lainnya

Mushola Aula Sarana Olah Raga Kantin

1 2011 2 2 18 42 2012 2 2 18 43 2013 3 3 19 5

Sarana prasarana lainnya yang dimiliki Poltekkes Kemenkes Surabaya

antara lain meliputi tempat ibadah, sarana olah raga berupa lapangan bola

volly, aula dan kantin yang terdapat di 6 lokasi, khususnya pada tahun 2013

terdapat penambahan gedung berupa auditorium yang didalamnya terdapat

lapangan olahraga dan dapat digunakan untuk kepentingan wisuda maupun

kepentingan umum.

Page 67: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Dokumen Renstra 2015-2019 67

b. Sarana prasarana lainnya pada tahun 2013

Tabel III.67Sarana Tempat Ibadah, Olahraga, Kantin dan Aula Menurut Jurusan

Tahun 2013

No SaranaJurusan

Keperawatan kebidanan Kesling Tekmed KepGi AnalisKes Gizi

1 Musholla 2 2 1 1 1 1 12 Aula 2 2 1 0 1 1 03 Sarana Olahraga 4 2 7 5 1 0 04 Kantin 1 1 1 1 0 0 1

Sarana prasarana olah raga, tempat ibadah, kantin dan aula hampir dimiliki

oleh semua jurusan. Sebaran sarana tersebut dapat dilihat pada tabel III.67

diatas.

E. PENGUKURAN KINERJAPengukuran kinerja tahun berjalan (2011-2013), telah diimplementasikan

dalam beberapa indikator kinerja. Indikator kinerja yang telah ditetapkan diperoleh

dari : (1) data deskripsi kualitatif dan kuantitatif (2) Indikator yang diukur diperoleh

berdasarkan data yang berasal dari hasil wawancara atau pelacakan menggunakan

instrumen quesioner. Indikator tahun 2011-2013 dihitung dari data akademik dan

lain-lain yang diperoleh dari hasil pengujian secara keseluruhan. Indikator kinerja

dan cara perhitungan dapat dilihat pada tabel III.68

Tabel III. 68Indikator Kinerja dan Cara Penghitungan

No Indikator Kinerja Cara Penghitungan

1 Kinerja Pelayananpromosi

Dihitung berdasarkan jumlah rata-rata kegiatan promosiper tahun

2 Kinerja PenerimaanMahasiswa Baru

Dihitung berdasarkan jumlah pendaftar periodesipensimaru pada tahun tertentu dengan jumlah pendaftaryang lulus & diterima sebagai mahasiswa

3 Kinerja KehadiranDosen Dihitung berdasarkan kehadiran dosen dalam mengajar

selama satu semester sebanyak 16 kali tatap muka

4 Kinerja Jumlah PBMPer Minggu Dihitung berdasarkan jumlah SKS per semester dengan

jumlah minggu efektif baik teori maupun praktek

Page 68: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Dokumen Renstra 2015-2019 68

5 Ketersediaansilabus

Dihitung berdasarkan tersedianya silabus dengan jumlahsilabus yang seharunya tersedia dalam tahun tertentu

6 KetersediaanRPP/SAP

dihitung berdasarkan tersedianya RPP/SAP dalam tahuntertentu dengan jumlah RPP/SAP pada tahun tertentu

7Kinerja pemberianbeasiswamahasiswa Gakin

Dihitung berdasarkan jumlah mahasiswa gakin yangmemperoleh beasiswa

8 Kinerja Kelulusan ≥2,75 mahasiswa

Dihitung berdasarkan jumlah lulusan dengan IPK ≥ 2,75dengan total lulusan lulusan dengan IPK pada tahun yangsama

9Kinerja PersentaseIPK Lulus tepatwaktu

Dihitung berdasarkan jumlah mahasiswa yang lulus tepatwaktu dengan jumlah seluruh mahasiswa pada tahunyang sama

10 Kinerja pelayananperpustakaan

Dihitung berdasarkan jumlah mahasiswa yang berkunjungatau menggunakan layanan perpustakaan per tahun

11 Kinerja pelayananlaboratorium

Dihitung berdasarkan jumlah jam praktek Laboratoriumyang tersedia dengan jumlah mahasiswa secarakeseluruhan per semester

12 Kinerja pelayanankerjasama/kemitraan

Dihitung berdasarkan jumlah Dokumen MoU dengan pihakke tiga

13Kinerja pelayananpelatihan danpenyegaran ilmu

Dihitung berdasarkan jumlah pelatihan dan penyegaranilmu yang diikuti oleh pegawai

14Kinerja pelayananproposal penelitianRisbinakes

Dihitung berdasarkan jumlah usulan yang lulus seleksiproposal penelitian Risbinakes dengan proposal penelitianrisbinakes secara keseluruhan tiap tahun

15 Kinerja pelayananpenelitian Lokal

Dihitung berdasarkan jumlah proposal penelitian lokal yanglulus seleksi dengan jumlah semua proposal penelitianlokal pada tiap tahun

16 Kinerja pelayananpublikasi

Dihitung berdasarkan jumlah publikasi yang tersedia padatiap jurusan

17 Kinerja pelayananseminar

Dihitung berdasarkan jumlah kegiatan seminar yangdilaksanakan pada tahun tertentu

18Kinerja pelayananpengabdianmasyarakat

Dihitung berdasarkan jumlah kegiatan pengabdianmasyarakat dalam pada tahun tertentu

19Kinerja bidangkeuangan(pendapatan)

Dihitung berdasarkan pendapatan yang bersumber darirupiah murni, Dana Mayarakat, PNBP, sumber lain sahyang dibuat per tahun

20 Kinerja bidangkeuangan (belanja)

Dihitung berdasarkan rencana anggaran belanja yang dibuat pada tiap tahun anggaran

21Jumlah pegawaiberdasarkan jenjangpendidikan

Dihitung berdasarkan jumlah pegawai berdasarkan jenjangpendidikan per tahun

22 Persentase JenjangPendidikan dosen

Dihitung berdasarkan jumlah persentase jenjangpendidikan dosen tiap tahun

23 Jumlah dosen tetapdan tidak tetap

Dihitung berdasarkan jumlah dosen tetap yang mempunyaiSK fungsional /Dosen tidak tetap yang tidak mempunyaiSK fungsional tiap tahun

Page 69: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Dokumen Renstra 2015-2019 69

24TerselenggaranyaBeasiswa bagidosen

Dihitung berdasarkan jumlah dosen yang mendapatbeasiswa tiap tahun

25Persentase dosendengan pengalamanmengajar > 5 tahun

Dihitung berdasarkan jumlah dosen yang mempunyaipengalaman mengajar ≥ 5 tahun setiap tahun

26 Rasio dosen denganmahasiswa

Dihitung berdasarkan jumlah seluruh dosen dibandingkandengan jumlah seluruh mahasiswa

27Rasio instrukturpraktek laboratoriumdengan mahasiswa

Dihitung berdasarkan jumlah seluruh Instruktur prakteklaboratorium dibandingkan dengan jumlah seluruhmahasiswa per tahun

28Rasio tenagaadministrasi denganmahasiswa

Dihitung berdasarkan jumlah tenaga administrasidibandingkan jumlah seluruh mahasiswa per tahun

29 Jumlah bidangsarana prasarana

Dihitung berdasarkan jumlah sarana dan prasarana yangtersedia pada tahun berjalan

30 Jumlah kamar danpenghuni asrama

Dihitung berdasarkan tersedianya kapasitas tempat tidur diasrama pada tahun berjalan

31 Jumlah saranatransportasi

Dihitung berdasarkan jumlah sarana tranportasi yangtersedia setiap tahun

32 Jumlah Saranapembelajaran

Dihitung berdasarkan jumlah sarana tranportasi yangtersedia setiap tahunnya

33 Jumlah peralatanlaboratorium

Dihitung berdasarkan tersedianya peralatan laboratoriumsetiap tahun

34 Jenis saranaprasarana lainnya

Dihitung berdasarkan tersedianya sarana prasaranalainnya setiap tahun

Page 70: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Dokumen Renstra 2015-2019 70

F. REALISASI PROGRAM DAN ANGGARAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA

TAHUN 2013

Nomor Kode dan Kegiatan

Alokasi Realisasi Tahun 2013 (rp) Realisasi Tahun 2013 (%)

LokasiPegawai Barang Modal Bansos Keuangan Fisik

Keuangan Fisik

S R S R

024.12.10.2079.01 ( LayananPerkantoran ) 38.134.138.000 35.621.594.129 35.621.594.129 100 93,41 100 93,41

PoliteknikKesehatanDepkes Surabaya

Jumlah 38.134.138.000 35.621.594.129 35.621.594.129 100 93,41 100 93,41

024.12.10.5034 ( PELAKSANAANPENGELOLAAN PENDIDIKANTINGGI PSDMK

( 024.12.10.5034.01 ) DOKUMENPERENCANAAN DANPENGELOLAAN ANGGARAN

872.715.000 645.787.500 645.787.500 100.00 74,00 100.00 74,00PoliteknikKesehatanDepkes Surabaya

( 024.12.10.5034.02 ) LAPORANKEGIATAN DAN PEMBINAAN 1.881.956.000 1.106.023.310 1.106.023.310 100.00 58,77 100.00 58,77

PoliteknikKesehatanDepkes Surabaya

Page 71: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Dokumen Renstra 2015-2019 71

( 024.12.10.5034.03 )LAPORANMANAJEMEN KEUANGAN DANKEKAYAAN NEGARA

138.590.000 117.205.600 117.205.600 100.00 84,57 100.00 84,57PoliteknikKesehatanDepkes Surabaya

( 024.12.10.5034.04 ) LAPORANKINERJA 140.808.000 61.758.000 61.758.000 100.00 43,86 100.00 43,86

PoliteknikKesehatanDepkes Surabaya

( 024.12.10.5034.05 ) SISTEMINFORMASI YANGDIKEMBANGKAN

251.902.000 124.580.000 320.055.000 320.055.000 100.00 85,01 100.00 85,01PoliteknikKesehatanDepkes Surabaya

(( 024.12.10.5034.06 )PERALATANFASILITAS PERKANTORAN 2.100.000 1.066.683.000 891.072.255 891.072.255 100.00 83,37 100.00 83,37

PoliteknikKesehatanDepkes Surabaya

(( 024.12.10.5034.10 ) GEDUNGBANGUNAN 6.413.275.000 4.926.073.847 4.926.073.847 100.00 76,81 100.00 76,81

PoliteknikKesehatanDepkes Surabaya

( 024.12.10.5034.11 ) KENDARAANBERMOTOR 9.550.000 3.404.475.000 2.326.369.000 2.326.369.000 100.00 68,14 100.00 68,14

PoliteknikKesehatanDepkes Surabaya

( 024.12.10.5034.15 )TENAGAPENDIDIK DAN KEPENDIDIKANYANG DITINGKATKANKEMAMPUANNYA MELALUIPELATIHAN.

845.920.000 346.643.000 346.643.000 100.00 40,97 100.00 40,97PoliteknikKesehatanDepkes Surabaya

( 024.12.10.5034.16 ) RISET YANGDILAKUKAN OLEH TENAGAPENDIDIK

547.856.000 363.956.000 363.956.000 100.00 66,43 100.00 66,43PoliteknikKesehatanDepkes Surabaya

( 024.12.10.5034.17 ) TENAGAPENDIDIK DAN KEPENDIDIKANYANG DITINGKATKANKEMAMPUANNYA MELALUITUGAS BELAJAR

1.190.596.000 1.026.088.940 1.026.088.940 100.00 86,18 100.00 86,18PoliteknikKesehatanDepkes Surabaya

( 024.12.10.5034.18 ) LULUSANTENAGA KESEHATAN DARILEMBAGA PENDIDIKANPEMERINTAH

25.906.568.000 21.529.738.694 21.529.738.694 100.00 83,11 100.00 83,11PoliteknikKesehatanDepkes Surabaya

Page 72: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Dokumen Renstra 2015-2019 72

( 024.12.10.5034.20 ) TUBELMAHASISWA GAKIN 551.200.000 444.000.000 444.000.000 100.00

80,55

100.00

80,55

PoliteknikKesehatanDepkes Surabaya

( 024.12.10.5034.22 ) BUKU TEXTBOOK PERKULIAHAN 29.595.000 546.527.000 513.105.750 513.105.750 100.00 89,06 100.00 89,06

PoliteknikKesehatanDepkes Surabaya

( 024.12.10.5034.23 ) MAJALAHJURNAL BULETIN 167.180.000 162.614.000 162.614.000 100.00 97,26 100.00 97,26

PoliteknikKesehatanDepkes Surabaya

( 024.12.10.5034.24 ) BEASISWAMAHASISWA BERPRESTASI 169.200.000 169.200.000 169.200.000 100.00 100 100.00 100

PoliteknikKesehatanDepkes Surabaya

( 024.12.10.5034.994 ) LAYANANPERKANTORAN 11.904.219.000 40.200.000 10.769.381.131 10.769.381.131 100.00 90,16 100.00 90,16

PoliteknikKesehatanDepkes Surabaya

Jumlah 38.134.138.000 44.609.955.000 11.595.740.000 81.517.821.456 81.517.821.456 100.00 86,41 100.00 86,41PoliteknikKesehatanDepkes Surabaya

Page 73: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Dokumen Renstra 2015-2019 73

A. Analisis SWOT

Analisis lingkungan ini merupakan bagian penting dalam penentuan strategi

organisasi. Pemetaan dilakukan terhadap empat bidang yang dianggap mempunyai

daya ungkit yang tinggi terhadap kinerja organisasi Politeknik Kementerian

Kesehatan Surabaya yaitu bidang Pelayanan, Keuangan, Sumber Daya Manusia

(SDM), serta Sarana dan Prasarana. Untuk mendapatkan hasil yang optimal, Tim

Kerja penyusun RENSTRA dengan keterbukaan dan keberanian melakukan

peninjauan dan evaluasi terhadap empat faktor yang mempengaruhi kinerja

organisasi.

Pada prinsipnya analisis ini mencakup peninjauan dan evaluasi atas faktor-

faktor yang dianggap sebagai kekuatan (Strenghts), kelemahan (Weaknesess),

peluang (Opportunities) dan ancaman (Threats). Dengan melalui diskusi yang

melibatkan seluruh anggota Tim yang terdiri dari unsur Pimpinan (Direktur, Pembantu

Direktur Bidang Akademik, Pembantu Direktur Bidang Administrasi umum dan

keuangan, Pembantu Direktur Bidang Kemahasiswaan), Administrasi Umum,

Keuangan dan Kepegawaian (ADUM), Administrasi Akademik dan Kemahasiwaan

(ADAK), Kepala Unit Penunjang (Ka.Unit) serta wakil dari 7 (tujuh) Jurusan yang ada

di lingkungan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surabaya yaitu Jurusan

Keperawatan, Jurusan Kebidanan, Jurusan Kesehatan Lingkungan, Jurusan Analis

Kesehatan, Jurusan Teknik Elektromedik, Jurusan Keperawatan Gigi dan Jurusan

Gizi, kemudian dilakukan penetapan nilai bobot dan skala (rating) yang penilaiannya

berdasar pada Judgement.

Proses awal analisis SWOT terhadap keberadaan Poltekkes Kemenkes

Surabaya, diawali dari hasil dokumen evaluasi diri masing-masing program studi

(Dokumen ED). Di dalam dokumen evaluasi diri masing-masing program studi telah

tercantum analisis SWOT, strategi yang diambil untuk meningkatkan posisi tawar

masing-masing Program Studi. Dari dokumen inilah Tim berupaya memadukan,

melakukan telaah akademik, diskusi ilmiah dan focus group disccusion (FGD) yang

menghasilkan peta posisi lembaga (institusi) Poltekkes Kemenkes Surabaya.

BABIV

Page 74: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Dokumen Renstra 2015-2019 74

Gambaran posisi organisasi Poltekkes Kemenkes Surabaya tahun 2014

berdasarkan analisa SWOT dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

Gambar IV.1Anatomi Kuadran

Pemaknaan :

1. Kuadran I (Growth / Pengembangan dan Pertumbuhan)

Dalam keadaan ini pengembangan dan pertumbuhan secara agresif sangat

dimungkinkan karena organisasi memiliki kekuatan-kekuatan untuk

memanfaatkan peluang-peluang yang ada. Pengembangan dan Pertumbuhan ini

dapat dilakukan dengan salah satu atau kombinasi dari alternatif-alternatif berikut

ini :

1) Penetrasi Pasar, yaitu meningkatkan volume usaha dengan usaha

pemasaran yang lebih agresif pada pasar yang ada.

2) Pengembangan Pasar, yaitu meningkatkan volume usaha dengan

meluaskan pasar.

3) Pengembangan Produk yaitu meningkatkan volume usaha dengan

mengembangkan produk-produk baru yang berhubungan atau

menyempurnakan produk untuk pasar yang sudah ada.

IGROWTH

IISTABIL

IIIDEFENSIF

IVDIVERSIFIKASI

Kelemahan

Kekekuatan

Ancaman

Peluang

X

Y

AggressiveMaintenance

StableGrowth

SelectiveMaintenance

RapidGrowth

Turn ArroundGiurella

ConglomeratDiversification

Nice ConcentricDiversification

Page 75: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Dokumen Renstra 2015-2019 75

2. Kuadran II (Stabilisasi / Rasionalisasi)

Organisasi / Perusahaan pada kuadran ini tetap masih dapat

berkembang/tumbuh, asal pandai/jeli dalam memilih arena untuk bersaing atas

dasar kekuatan yang di milikinya.

3. Kuadran III (Defensif / Penciutan kegiatan)

Organisasi yang berada pada kuadran ini, kemungkinan untuk tumbuh /

berkembang sudah sangat kecil karena banyak kelemahannya. Dalam kondisi

demikian satu-satunya pilihan adalah bertahan sekedar hidup, menjaga agar apa

yang sudah ada tidak hilang.

4. Kuadran IV (Diversifikasi)

Usaha diversifikasi (mengembangkan usaha-usaha baru) mungkin perlu

dilakukan apabila peluang-peluang pengembangan lebih lanjut dalam usaha

yang sekarang kurang menarik / terbatas.

Analisis kinerja Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surabaya

dilakukan dengan cara analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat)

terhadap ke empat faktor yang dianggap berpengaruh yaitu bidang Pelayanan,

Keuangan, Sumber Daya Manusia serta Sarana / Prasarana.

B. Faktor Internal

Analisis internal organisasi dilakukan dengan cara mengidentifikasi ke empat

faktor yaitu Bidang Pelayanan, Keuangan, Sumber Daya Manusia serta Sarana dan

Prasarana sehingga dapat ditemukan kekuatan dan kelemahan internal organisasi.

Tabel IV.1Analisis Faktor Internal

No Faktor Kekuatan (Strength) Kelemahan (Weakness)1 Pelayanan a. Merupakan salah satu

Poltekkes terbesar diIndonesia karena memiliki 7jurusan, 13 Prodi D3 dan 5Prodi D4

b. Dari 13 Prodi D3 yang ada11 Prodi telah terakreditasi“A”

a) Sistem tata kelolaorganisasi dan tatapamong masih perlupeningkatan

b) Kegiatan tracer studyuntuk mengetahuipenyerapan lulusanbelum punya data yang

Page 76: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Dokumen Renstra 2015-2019 76

c. 100% dosen telahmembuat rancanganpembelajaran berbasiskompetensi

d. Proses pembelajaran dimasing-masing Prodi telahterjamin mutunya

e. Telah mendapatkansertifikat pelayananmanajemen ISO 9001:2008sehingga citra pelayanansangat baik

f. Tingkat kepuasanmahasiswa dan dosenterhadap pelayananadministrasi sangat baik

g. Alumni telah memilikijejaring yang luas sehinggameningkatkan penyerapanlulusan

h. Kegiatan kemahasiswaanberjalan dengan baik mulaidari kegiatan BEM, HIMA,SKIP, Pramuka, siagabencana, dan semisalnya.

i. Penyelenggaraanpendidikan sesuai standarSPMI

j. Pelayanan administrasikeuangan telah mendapatopini WTP

k. Laporan akuntabilitaskinerja mendapatkan nilai“AA”

validc) Masih adanya keluhan

pelanggan terhadappelayanan administrasiakademik dankemahasiswaan

d) Belum semuarancanganpembelajarandibukukan sesuaistandar nasional (ISBN)

e) Meskipun sudah adaSOP, namun seringterjadi kegitan kinerjatidak sesuai denganSOP, sehinggameskipun tingkatkepuasan terhadappelayanan sangat baik,namun keluhan layananbelum zerro (0%)

2 Keuangan a. Pendapatan BLU darirupiah murni atau APBNmasih cukup tinggi

b. Adanya peluangmeningkatkan pendapatanBLU dari partisipasimasyarakat/mahasiswamelalui PNBP

c. Potensi unit bisnis dankerja sama sangat mantapsehingga mampumeningkatkan pendapatanBLU dari unsur bisnis,hibah dan kerjasama

d. Kinerja sistem keuangansangat baik dengandiperolehnya opini WTPdari BPK

e. Institusi tidak memilikipiutang sehingga tidak adapendapatan BLU yang tidak

a. Budaya fleksibilitas padaPK-BLU belumsepenuhnya berjalandengan baik

b. Belum semua produklayanan sudah disetujuipola tarifnya oleh MenteriKeuangan

c. Masih banyak Jurusanyang belanjakeuangannya masihlebih tinggi daripendapatannya sehinggaazas proporsionalbelanja belum terjadi

Page 77: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Dokumen Renstra 2015-2019 77

masuk kas BLUf. Sudah ada SOP tentang

pelayananpengadministrasiankeuangan

3 Sumber DayaManusia (SDM)

a. Komitmen pimpinan yangtinggi untuk pengembanganSDM

b. Sebagian besar dosenmemiliki kualifikasiakademik Magister

c. Rasio dosen danmahasiswa standar (1:10)

d. Rasio tenaga kependidikandan mahasiswa mendekatistandar ( 1:12)

e. Sebagian besar dosen(90%) telah memilikipengalaman mengajar,membimbing dan melatihlebih dari 5 tahun

f. Telah ada mappingpengembangan SDM baikDIKJUT maupun DIKLAT

g. Sistem penilaian kinerjaSDM standar berbasiskinerja pegawai

h. Tingkat kepuasanmahasiswa terhadapmengajar dosendikategorikan baik

a. Penyediaan informasitenaga adminsitrasisangat terbatas (formasiPNS terbatas)

b. Jumlah dosen yangbergelar doktor baru 0,06%

c. Jumlah dosen denganjenjang akademik lektorkepala masih sekitar35% dari total dosenyang dimiliki

4 Sarana danPrasarana

a. Memiliki prasarana gedungyang memadai dan miliksendiri seluas 55,917 m2 dantanah seluas 5,14 Ha.

b. Memiliki sarana penunjangyang memadai berupalaboratorium terpadu, auladan unit lain yang memilikipotensi menghasilkanpendapatan BLU

c. Sebagian besar Jurusanmemiliki asrama

d. Anggaran untuk peningkatanSarpras cukup tinggi

a. Lokasi kampus belumterpusat atau terpadu

b. Peralatan praktikumbelum mampu sesuaistandar mata kuliah

c. Jumlah dan jenis bukuperpustakaan belumstandar

d. Jurnal internasionalbelum semua Prodiberlangganan

e. Masih sedikit jurnalhasil proseding yangmenjadi koleksiperpustakaan

C. Faktor ExternalAnalisis ini dilakukan untuk mengidentifikasi dua aspek yaitu peluang dan

ancaman terhadap organisasi Politeknik Kesehatan Kementerian Surabaya. Daftar

peluang yang teridentifikasi merupakan kondisi untuk meningkatkan usaha yang ada

Page 78: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Dokumen Renstra 2015-2019 78

saat ini, maupun kemungkinan membuka usaha baru. Sedangkan ancaman memuat

keadaan yang dirasakan saat ini maupun yang bersifat potensial.

Tabel IV. 2Analisis Faktor Eksternal

NO Faktor Peluang ( Opportunity ) Ancaman ( Threat )

1. Pelayanan a. UU. No. 20 / 2003 tentangSISDIKNAS berpeluang untukmeningkatkan statuskelembagaan.

b. Perkembangan IPTEKmendorong peningkatanbidang pendidikan, penelitiandan pengabdian masyarakat

c. Perkembangan teknologiinformasi dapat membantumemperpendek masatunggu kerja sekaligus dapatmeningkatkan daya seraplulusan.

d. Kepercayaan penggunalulusan semakin meningkat,dengan penerapankurikulum berbasiskompetensi profesionalsecara praktis & pragmatisberdasar kebutuhanuser.

e. Pasar bebas membukapeluang untuk meningkatkanjejaring di tingkat Nasionalmaupun Internasional.

f. SMM ISO 9001:2008 danSPMI mendorongterlaksananya programpenjaminan mutu internal dimasing-masing Prodi.

g. Sudah adanya KKNIsehingga memebrikanpeluang untukmengembangkan danmenelaah kurikulum agarsesuai dengan standarkualifikasi KKNI

a. Munculnya pendidikantingi kesehatan baiknegeri dan swastasehingga menambahpesaing

b. Tuntutan masyarakatpengguna lulusansemakin meningkatsehingga lulusan harusbenar-benar sesuaipersyaratan pengguna

c. Adanya pasar bebas(MEA) sehinggapesaing lulusan tidakhanya dalam negeritetapi juga dari lulusanluar negeri

2. Keuangan a. PP. Nomor 23 Tahun 2005tentang PPK-BLU,berpeluang untukpengelolaan keuangan lebihmandiri dan flexibel.

b. Permenkeu. No10/PMK.02/2006 tentang Remunerasi,membuka peluangpemberlakuan sistem

a. Biaya lahan praktekcenderung meningkatsehingga biayapendidikan mahasiswacenderung meningkat

b. Persaingan tarif / unitcost biaya pendidikansehingga biayapendidikan cenderung

Page 79: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Dokumen Renstra 2015-2019 79

remunerasi dengan prinsipproporsional, kesetaraan dankepatutan.

c. Pasar bebas berpeluangmenggali & mengembangkanSBU yang potensialsehingga pendapatan BLUmeningkat

meningkat dan dapatmenurunkan animopendaftar/mahasiswabaru

3. Sumber DayaManusia(SDM)

a. UU. Nomor 14/2005 tentangGuru dan Dosen, mendorongpengembangan pendidikandosen sesuai kualifikasi dankompetensi akademik

b. Permendikbud nomor 49tahun 2014 tentang SNPT,yang memberikan payungbahwa Politeknik bisamenyelenggarakanpendidikan vokasional sampaidoktoral terapan

c. PP. No 53/2010 tentangDisiplin PNS,berpeluangdapat meningkatkan kinerjapegawai

a. Perubahan petajabatan menjadikanpola pikir pegawaiberubah

b. Pasar bebasmendorong masuknyatenaga asing yangberdampak padaketatnya persainganpenyerapan lulusan.

4 Sarana danPrasarana

a. Terbentuknya unit bisnis dankerja sama yangdimungkinkan meningkatkanpendapatan BLU

b. Sudah banyak kerja samakemitraan antara Poltekkesdengan pihak lain termasuklembaga donor sehinggapendapatan BLU meningkat

c. Sarana prasarana penunjangpembelajaran cukupmemadai dan standarsehingga PBM berjalandengan lancar

a. Pesatnyaperkembanganteknologi kususnyaalat kesehatan,berdampak padakurangnya dalampencapaian skillmahasiswa.

b. Alat praktikum di lahanpraktek (RS) tidak bisamemenuhi tuntutankompetensi lulusan.

D. Pembobotan dan Skala Rating serta Perhitungan dan GrafikPembobotan dari rating faktor internal dan eksternal untuk setiap bidang di

dasarkan pada besarnya pengaruh bidang tersebut terhadap kinerja organisasi

Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surabaya. Perhitungan pembobotan

dan rating dilakukan dengan cara masing-masing faktor dan sub faktor diberi nilai

(dalam %) serta ditentukan peringkatnya (dengan skala 1~5). Sesuai dengan

besarnya peranan terhadap kinerja Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan

Surabaya.

Page 80: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Dokumen Renstra 2015-2019 80

Pengukuran nilai rating masing-masing faktor dalam bidang-bidang tersebut di

atas dilakukan dengan skala sebagai berikut :

5 = sangat kuat4 = kuat3 = cukup2 = lemah1 = sangat lemah

Untuk kekuatan dan peluang bernilai positif, sedangkan untuk kelemahan dan

ancaman bernilai negatif.

E. Hasil Analisis Swot1. Kekuatan

Tabel IV.3Uraian Analisis Kekuatan

URAIANFaktor Sub

FaktorRating(1-5)

Nilai

a b c axbxcA. Pelayanan 0,3a. Merupakan salah satu Poltekkes terbesar di Indonesia

karena memiliki 7 jurusan, 13 Prodi D3 dan 5 Prodi D4b. Dari 13 Prodi D3 yang ada 11 Prodi telah terakreditasi “A”c. 100% dosen telah membuat rancangan pembelajaran

berbasis kompetensid. Proses pembelajaran di masing-masing Prodi telah

terjamin mutunyae. Telah mendapatkan sertifikat pelayanan manajemen ISO

9001:2008 sehingga citra pelayanan sangat baikf. Tingkat kepuasan mahasiswa dan dosen terhadap

pelayanan administrasi sangat baikg. Alumni telah memiliki jejaring yang luas sehingga

meningkatkan penyerapan lulusanh. Kegiatan kemahasiswaan berjalan dengan baik mulai dari

kegiatan BEM, HIMA, SKIP, Pramuka, siaga bencana, dansemisalnya.

i. Penyelenggaraan pendidikan sesuai standar SPMIj. Pelayanan administrasi keuangan telah mendapat opini

WTPk. Laporan akuntabilitas kinerja mendapatkan nilai “AA”

0,1

0,10,1

0,1

0,1

0,10,1

0,1

0,10,05

0,05

5

55

4

5

43

3

44

4

0,15

0,150,15

0,12

0,15

0,120,09

0,09

0,120,12

0,12Sub Jumlah 1,38

B. Keuangan 0,2a. Pendapatan BLU dari rupiah murni atau APBN masih cukup

tinggib. Adanya peluang meningkatkan pendapatan BLU dari

partisipasi masyarakat/mahasiswa melalui PNBPc. Potensi unit bisnis dan kerja sama sangat mantap sehingga

mampu meningkatkan pendapatan BLU dari unsur bisnis,hibah dan kerjasama

d. Kinerja sistem keuangan sangat baik dengan diperolehnyaopini WTP dari BPK

0,2

0,2

0,2

0,2

5

4

5

4

0,2

0,16

0,2

0,16

Page 81: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Dokumen Renstra 2015-2019 81

e. Institusi tidak memiliki piutang sehingga tidak adapendapatan BLU yang tidak masuk kas BLU

f. Sudah ada SOP tentang pelayanan pengadministrasiankeuangan

0,1

0,1

3

4

0,06

0,08

Sub Jumlah 0,86C. SDM 0,3a. Komitmen pimpinan yang tinggi untuk pengembangan SDMb. Sebagian besar dosen memiliki kualifikasi akademik

Magisterc. Rasio dosen dan mahasiswa standar (1:10)d. Rasio tenaga kependidikan dan mahasiswa mendekati

standar ( 1:12)e. Sebagian besar dosen (90%) telah memiliki pengalaman

mengajar, membimbing dan melatih lebih dari 5 tahunf. Telah ada mapping pengembangan SDM baik DIKJUT

maupun DIKLATg. Sistem penilaian kinerja SDM standar berbasis kinerja

pegawaih. Tingkat kepuasan mahasiswa terhadap mengajar dosen

dikategorikan baik

0,20,2

0,10,1

0,1

0,1

0,1

0,1

55

54

4

4

3

3

0,30,3

0,150,12

0,12

0,12

0,09

0,09

Sub Jumlah 1,29D. Sarpras 0,2a. Memiliki prasarana gedung yang memadai dan milik sendiri

seluas 55,917 m2 dan tanah seluas 5,14 Ha.b. Memiliki sarana penunjang yang memadai berupa

laboratorium terpadu, aula dan unit lain yang memilikipotensi menghasilkan pendapatan BLU

c. Sebagian besar Jurusan memiliki asramad. Anggaran untuk peningkatan Sarpras cukup tinggi

0,25

0,25

0,250,25

5

4

33

0,25

0,2

0,150,15

Sub Jumlah 0,75JUMLAH TOTAL 4,28

2. Kelemahan

Tabel IV.4Uraian Analisis Kelemahan

URAIANFaktor Sub

FaktorRating(1-5)

Nilai

a b c axbxcA. Pelayanan 0,3a) Sistem tata kelola organisasi dan tata pamong masih perlu

peningkatanb) Kegiatan tracer study untuk mengetahui penyerapan

lulusan belum punya data yang validc) Masih adanya keluhan pelanggan terhadap pelayanan

administrasi akademik dan kemahasiswaand) Belum semua rancangan pembelajaran dibukukan sesuai

standar nasional (ISBN)e) Meskipun sudah ada SOP, namun sering terjadi kegitan

kinerja tidak sesuai dengan SOP, sehingga meskipuntingkat kepuasan terhadap pelayanan sangat baik, namunkeluhan layanan belum zerro (0%)

0.2

0,2

0,2

0,2

0,2

5

4

5

4

4

0,3

0,24

0,3

0,24

0,24

Sub Jumlah 1,32B. Keuangan 0,2a) Budaya fleksibilitas pada PK-BLU belum sepenuhnya 0,3 4 0,24

Page 82: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Dokumen Renstra 2015-2019 82

berjalan dengan baikb) Belum semua produk layanan sudah disetujui pola tarifnya

oleh Menteri Keuanganc) Masih banyak Jurusan yang belanja keuangannya masih

lebih tinggi dari pendapatannya sehingga azas proporsionalbelanja belum terjadi

0,4

0,3

4

4

0,32

0,24

Sub Jumlah 0,8C. SDM 0,3a) Penyediaan informasi tenaga adminsitrasi sangat terbatas

(formasi PNS terbatas)b) Jumlah dosen yang bergelar doktor baru 0,06 %c) Jumlah dosen dengan jenjang akademik lektor kepala

masih sekitar 35% dari total dosen yang dimiliki

0,3

0,40,3

4

44

0,36

0,480,36

Sub Jumlah 1,2D. Sarpras 0,2a) Lokasi kampus belum terpusat atau terpadub) Peralatan praktikum belum mampu sesuai standar mata

kuliahc) Jumlah dan jenis buku perpustakaan belum standard) Jurnal internasional belum semua Prodi berlangganane) Masih sedikit jurnal hasil proseding yang menjadi koleksi

perpustakaan

0,20,2

0,20,20,2

55

322

0,20,2

0,120,080,08

Sub Jumlah 0,68JUMLAH TOTAL 4,00

3. Peluang

Tabel IV.5Uraian Analisis Peluang

URAIANFaktor Sub

FaktorRating(1-5)

Nilai

a b c axbxcA. Pelayanan 0,3

a) UU. No. 20 / 2003 tentang SISDIKNAS berpeluang untukmeningkatkan status kelembagaan.

b) Perkembangan IPTEK mendorong peningkatan bidangpendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat

c) Perkembangan teknologi informasi dapat membantumemperpendek masa tunggu kerja sekaligus dapatmeningkatkan daya serap lulusan.

d) Kepercayaan pengguna lulusan semakin meningkat,dengan penerapan kurikulum berbasis kompetensiprofesional secara praktis & pragmatis berdasarkebutuhanuser.

e) Pasar bebas membuka peluang untuk meningkatkanjejaring di tingkat Nasional maupun Internasional.

f) SMM ISO 9001:2008 dan SPMI mendorong terlaksananyaprogram penjaminan mutu internal di masing-masingProdi.

g) Sudah adanya KKNI sehingga memebrikan peluang untukmengembangkan dan menelaah kurikulum agar sesuaidengan standar kualifikasi KKNI

0,2

0,1

0,1

0,2

0,2

0,1

0,1

5

4

5

5

4

3

3

0,3

0,12

0,15

0,3

0,24

0,09

0,09

Sub Jumlah 1,29B. Keuangan 0,2

Page 83: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Dokumen Renstra 2015-2019 83

a. PP. Nomor 23 Tahun 2005 tentang PPK-BLU, berpeluanguntuk pengelolaan keuangan lebih mandiri dan flexibel.

b. Permenkeu. No10/PMK.02/ 2006 tentang Remunerasi,membuka peluang pemberlakuan sistem remunerasidengan prinsip proporsional, kesetaraan dan kepatutan.

c. Pasar bebas berpeluang menggali & mengembangkanSBU yang potensial sehingga pendapatan BLU meningkat

0,3

0,4

0,3

4

4

4

0,24

0,32

0,24

Sub Jumlah 0,8C. SDM 0,3a. UU. Nomor 14/2005 tentang Guru dan Dosen, mendorong

pengembangan pendidikan dosen sesuai kualifikasi dankompetensi akademik

b. Permendikbud nomor 49 tahun 2014 tentang SNPT, yangmemberikan payung bahwa Politeknik bisamenyelenggarakan pendidikan vokasional sampai doktoralterapan

c. PP. No 53/2010 tentang Disiplin PNS,berpeluang dapatmeningkatkan kinerja pegawai

0,3

0,4

0,3

4

4

4

0,36

0,48

0,36

Sub Jumlah 1,2D. Sarpras 0,2a. Terbentuknya unit bisnis dan kerja sama yang

dimungkinkan meningkatkan pendapatan BLUb. Sudah banyak kerja sama kemitraan antara Poltekkes

dengan pihak lain termasuk lembaga donor sehinggapendapatan BLU meningkat

c. Sarana prasarana penunjang pembelajaran cukup memadaidan standar sehingga PBM berjalan dengan lancar

0,3

0,4

0,3

5

4

4

0,3

0,32

0,24

Sub Jumlah 0,86JUMLAH TOTAL 4,15

4. Ancaman

Tabel IV.6Uraian Analisis Ancaman

URAIANFaktor Sub

FaktorRating(1-5)

Nilai

a b c axbxcA. Pelayanan 0,3a. Munculnya pendidikan tingi kesehatan baik negeri dan

swasta sehingga menambah pesaingb. Tuntutan masyarakat pengguna lulusan semakin meningkat

sehingga lulusan harus benar-benar sesuai persyaratanpengguna

c. Adanya pasar bebas (MEA) sehingga pesaing lulusan tidakhanya dalam negeri tetapi juga dari lulusan luar negeri

0,3

0,4

0,3

4

4

4

0,36

0,48

0,36

Sub Jumlah 1,2B. Keuangan 0,2a. Biaya lahan praktek cenderung meningkat sehingga

biaya pendidikan mahasiswa cenderung meningkatb. Persaingan tarif / unit cost biaya pendidikan sehingga biaya

pendidikan cenderung meningkat dan dapat menurunkananimo pendaftar/mahasiswa baru

0,5

0,5

4

4

0,4

0,4

Sub Jumlah 0,8C. SDM 0,3

Page 84: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Dokumen Renstra 2015-2019 84

a. Perubahan peta jabatan menjadikan pola pikir pegawaiberubah

b. Pasar bebas mendorong masuknya tenaga asing yangberdampak pada ketatnya persaingan penyerapan lulusan.

0,5

0,5

4

4

0,6

0,6Sub Jumlah 1,2

D. Sarpras 0,2a. Pesatnya perkembangan teknologi kususnya alat

kesehatan, berdampak pada kurangnya dalam pencapaianskill mahasiswa.

b. Alat praktikum di lahan praktek (RS) tidak bisamemenuhi tuntutan kompetensi lulusan.

0,5

0,5

4

4

0,4

0,4

Sub Jumlah 0,8JUMLAH TOTAL 2,56

a. Rekapitulasi Penghitungan Swot

Tabel IV.7Rekapitulasi Penghitungan SWOT

No Uraian Kekuatan Kelemahan Peluang Ancaman1 Pelayanan 1,38 1,32 1,29 1,202 Keuangan 0,86 0,80 0,80 0,803 Sumber Daya Manusia 1,29 1,20 1,20 1,204 Sarana & Prasarana 0,75 0,68 0,86 0,80

Total 4.28 4,00 4,15 2,56

b. Gambaran Posisi Kuadran

Sumbu X ( S - W ) = 4.28 – 4,00 = + 0,28

Sumbu Y ( O - T ) = 4,15 – 2.56 = + 1.59

Page 85: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Dokumen Renstra 2015-2019 85

Gambar IV.2Posisi Kuadran Hasil Penghitungan SWOT

Anatomi Kuadran :1. Kuadran I : Pegembangan dan pertumbuhan2. Kuadran II : Stabilisasi dan Konsolidasi Intern3. Kuadran III : Bertahan4. Kuadran IV : Diversifikasi produk

Setelah mendapatkan suatu potret / posisi organisasi Politeknik Kesehatan

Kemenkes berada pada posisi bertumbuh stabil (Stable Growth), maka langkah

selanjutnya yang dilakukan dalam rangka meningkatkan kinerja organisasi di masa

mendatang adalah memaksimalkan kekuatan dan memanfaatkan peluang yang ada

serta berupaya untuk meminimalkan kelemahan dan mengatasi / menangkal

ancaman dalam meningkatkan volume usaha dalam bentuk :

Penetrasi Pasar, yaitu usaha pemasaran yang agresif pada pasar yang ada.

Pengembangan Pasar, yaitu usaha untuk meluaskan pasar.

Pengembangan Produk yaitu mengembangkan produk-produk baru yang

berhubungan atau menyempurnakan produk untuk pasar yang sudah ada.

0,28

1,59

Bertahan(Kuadran III)

Diversifikasi(Kuadran IV)

Stabil(Kuadran II)

Agresif(Kuadran I)

Ancaman(Threats)

Kekuatan(Strenght)

Kelemahan(Weakness)

Peluang/Opportunity

Page 86: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Dokumen Renstra 2015-2019 86

Investasi untuk peningkatan volume usaha tersebut harus memperhatikan

asas efisiensi. Pengembangan dan pertumbuhan Politeknik Kesehatan Kementerian

Kesehatan Surabaya dapat dilakukan dengan cara mengkombinasikan ketiga

strategi yaitu; 1) penetrasi pasar, 2) pengembangan pasar, dan 3) pengembangan

produk. Kombinasi ketiga strategi secara operasional berupa peningkatan volume

usaha dari ketujuh jurusan agar menghasilkan pendapatan dan efisiensi belanja

sehingga diharapkan belanja tidak melebihi pendapatan. Langkah berikutnya adalah

penguatan usaha bisnis dan kerja sama antara lembaga dan pihak donor dalam

bidang penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan proyek-proyek lapangan

lainnya. Di sisi lain bisnis usaha dari pemakaian laboratorium terpadu dan

laboratorium di masing-masing Jurusan dan Prodi dirasa cukup mampu

meningkatkan pendapatan BLU.

Peningkatan pendapatan akan lebih mudah mengatur keuangan, sehingga

grand strategi kedepan Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya sebagai pusat

pendidikan kesehatan vokasional dari jenjang diploma sampai jenjang doktoral dapat

tercapai. Di sisi lain hak paten dan kemudahan pelayanan karena adanya

peningkatan layanan sistem informasi manajemen berbasis teknologi informasi

benar-benar sebagai outcome penyelenggaraan pendidikan yang terjamin mutunya.

Page 87: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Dokumen Renstra 2015-2019 87

G. Grand Strategi

Grand Strategi Poltekkes Kemenkes Surabaya adalah dengan melakukan

pemetaan pada keempat prospektif yang dianggap paling berpengaruh terhadap

perkembangan organisasi yaitu :

VisiApa visi kami ? “ Menjadikan Poltekkes Kemenkes Surabaya Sebagai Rujukan

pendidikan tinggi bidang kesehatan yang memiliki moralitas danintegritas dengan keunggulan kompetitif.

“.

Perspektif

Tujuan Strategik !Jika visi kamitercapai apa yangbeda ?

Faktor SuksesApa alat untukmencapai tujuankami sehinggakami beda

Indikator Kinerja

Gambar IV.3Grand Strategi Poltekkes Kemenkes Surabaya

SDM SARPRAS KEUANGAN PELAYANAN

Tata Kelola Produktif Sejahtera

BudayaOrganisasi

SOP Peta

Jabatan

Borang SPM Borang SKP

LaboratoriumMemadai

Kampusterpadu

BLU Sehat Bisnis Sehat

TerjaminMutunya

Cepatberbasis SIM

Standarisasisarana danprasaran

Terbuka Akuntabel Berbasis

Kinerja

KebijakanMutu danstandarmutu SPMI

SIM

Borang SPM Opini WTP Pendapatan

BLU dariBisnis naik

Serapanlulusan

IKM sangatbaik

Page 88: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Dokumen Renstra 2015-2019 88

H. Rencana Induk Pengembangan Poltekkes Kemenkes Surabaya Sebagai Acuan

Grand Strategi

I. Grand Strategi untuk mencapai visi dan misi sampai tahun 2025

• Penataan sistem tata kelola2008-2014

• Penjaminan mutu menuju dayasaing global2015-2019

• Pusat rujukan pendidikantenaga kesehatan vokasional2020-2025

2008-2014Pengembangan SistemPengelolaan berbasis

SMART Campus untukMenuju kwalitas Regional

Pengembangan kwalitasPoltekes Surabaya menuju

pada daya saing Global2015 – 2019

2020 – 2025Pengembangan Poltekes

menuju CENTER OFEXCELLENCE dibidang

pendidikan kesehatan

Poltekes - 2025

Page 89: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Dokumen Renstra 2015-2019 89

Grand Strategi untuk mencapai visi dan misi sampai tahun 2018

Visi Poltekkes Kemenkes Surabaya yaitu pusat rujukan pendidikan tenaga kesehatan

bidang vokasional diimpikan tercapai tahun 2025, namun kita memiliki tahapan berupa

rencana strategis jangka menengah lima tahunan. Tahapan pertama sampai tahun 2018

berupa kemampuan daya saing global untuk menuju pusat rujukan sebagaimana

tahapan tiap tahun berikut :

Tiga pilar utama pendukung grand strategy sampai tahun 2018

Pilar-pilar ini sangat diperlukan untuk mengarahkan program kegiatan, indikator capaian

dan arah kerja Direktur dalam mengemban amanah untuk mencapai visi dan misi yang

telah ditetapkan. Pilar dimaksud adalah :

2014 : Penataan tata kelola organisasi

2015 : Pertumbuhan pendapatan

2016 : Optimalisasi pendapatan

2017 : Keunggulan

2018 : Daya saing global

Pilar-1• Penguatan tata kelola dan akuntabilitas

organsiasi

Pilar-2• Peningkatan mutu, relevansi dan

keunggulan

Pilar-3• Peningkatan daya saing nasional

Page 90: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Dokumen Renstra 2015-2019 90

Operasional Grand Strategi Dalam RIP

INSTITUSI

Poltekkes Kemenkes Surabaya harus menuju pada pendidikantinggi yang siap untuk menghadapi perubahan setiap saat danberdaya saing tinggi.

INSTRUMEN Penjaminan mutu internal dan eksternal Akreditasi institusi secara nasional dan internasional

TUJUAN

Poltekkes Kemenkes Surabaya harus melakukan kerjasamadengan negara-negara di lingkup ASEAN sehingga adapertukaran mahasiswa dan tenaga dosen maupun tenagakependidikan dengan PT Luar Negeri

HASILPendidikan yang berorientasi untuk menghasilkan tenagaterampil yang mampu bersaing di tingkat regional (ASEAN)

J. MATRIK TOWS

Tabel IV. 8Matrik TOWS

Strength - S Weakness - WOpportunities - O Strategi SO Strategi WO

1. Poltekkes KemenkesSurabaya merupakanPoltekkes BLU yangmemungkinkan untukmendirikan program magistersaint terapan dan programdoktor terapan

1. Adanya program penjaminanmutu internal (SPMI) dan telahpenerapan SMM ISO 9001 :2008 sehingga mampumendorong terealisasinya mutuperencanaan, pelaksanaan,pengendalaian dan penilaiankegiatan pembelajaran

2. Sebanyak 11 Prodi dari 13Prodi yang kita milikiterakreditasi A, sehinggasecara mutu sudah terjamin

2. Adanya perkembanganteknologi informasi dapatmembantu mempercepatmelengkapi data penyerapanlulusan, sehingga dapatmenambah kelengkapandokumen penjaminan mutu danmemenuhi pelayanan prima.

3. Poltekkes KemenkesSurabaya sudah memilikibrand untuk pendidikanvokasional jenjang diploma IIIdan diploma IV dan serapanlulusan 90%

3. Dengan melakukan seleksiraw input secara ketat danpengkajian kurikulum berbasiskompetensi setiap tahunanbersama user dan pofesi,sehingga mampumeningkatkan kepercayaanpengguna lulusan karenakompetensi lulusan sesuaidengan standar KKNI

Page 91: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Dokumen Renstra 2015-2019 91

4. Memliki jejaring yang sangatluas dengan institusi lahanpraktek dan adanya BEM,HIMA, DASIPENA, Tim SiagaBencana dan Pramuka, makamembuka peluang untukmeningkatkan jejaring ditingkat Nasional maupunInternasional melaluiperkembangan IPTEKsehingga mendorongpeningkatan di bidangpendidikan, penelitian danpengabdian masyarakat sertasoft skill mahasiswa

4. Pola keuangan telah BLU (PK-BLU) sehingga mampumendorong tersusunnya unitcost / pola tarif biayapendidikan sekaligus dapatmenerapkan budayafleksibilitas pengelolaankeuangan sehingga menjadilebih hemat, sertaberkesempatan untuk dapatmerekrut tenaga kontrak untukmemenuhi kekurangan tenagaadministrasi.

5. Tersedianya dana dari unsurbisnis dan partisipasimasyarakat yang dominansehingga pengelolaankeuangan memenuhi kriteriafleksibilitas.

5. Dengan adanya peningkatanbidang pendidikan, penelitiandan pengabdian masyarakatmelalui perkembangan IPTEK,mendorong terealisasinya hasilpenelitian yang di hakpatenkan.

6. Kualifikasi pendidikan dosenyang sesuai dengan standarakademik dan standarkompetensi serta didukungkomitmen pimpinan yangtinggi terhadappengembangan SDM sertaadanya UU tentang guru dandosen, dapat mewujudkanpelayanan multi disiplin yangberbasis kompetensi.

6. Dengan adanya pihak ke IIIyang banyak berminat untukmemanfaatkan Aula, Labterpadu dan fasiltas lainnya,memungkinkan biayapemeliharaan sarana danprasarana dapat terpenuhi danpendapatan BLU dari unsurbisnis lebih sehat

7. Adanya PP 53/2010, tentangdisiplin PNS, dan Permenkeu10/PMK/2008, dapat dijadikanpedoman untuk penerapanReward dan Punishmen bagipengembangan karir SDM

Threats - T Strategi ST Strategi WT

Page 92: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Dokumen Renstra 2015-2019 92

Sama denganuraianancaman padahalamansebelumnya

1. Dengan Poltekkes KemenkesSBY Terakreditasi A danmemperoleh sertifikat ISO9001 : 2000 dapatmeningkatkan tuntutanmasyarakat terhadapkompetensi lulusan, sehinggadapat memperkecilpersaingan dalam rekrutmencalon mahasiswa, sekaligusdapat mengurangi persainganpenyerapan lulusan

2. Dengan tingginya komitmenpimpinan untukpengembangan SDM,memperlancar perubahanmasa transisi menuju tatakelola organisasi berbasiskinerja

3. Pemanfaatan subsidipemerintah secara efisien danproduktif serta adanya danaPNBP maupun potensi bisnisyang bisa dikembangkan,dapat mengatasi ketinggalanpenyediaan saranapendidikan dan kegiatanpenelitian dan pengabmas,sehingga tuntutan kompetensilulusan dapat terpenuhi.

1. Pengembangan PelayananPrima untuk memenuhituntutan masyarakat.

2. Pola tarip yang sesuai denganunit cost, akan memperkecilpersaingan tarif / unit costbiaya pendidikan, sehinggadapat mengatasikecenderungan meningkatnyabiaya pendidikan yangditanggung oleh masyarakatkarena pendapatan BLU dapatdipenuhi sebagian besarpersentasenya dari kegiatanbisnis

a. Strategi Untuk Menangani Kelemahan Dan Ancaman, Termasuk Solusi PemecahanMasalah, Tindakan Perbaikan Dan Pengembangan Yang Diinginkan.Strategi yang dapat direncakan untuk pengembangan institusi adalah :

1) Mempertahankan animo pendaftar dengan cara pengembangan softskill dan kerja

sama dengan pihak pengguna lulusan sehingga mahasiswa sebelum proses

kelulusan sudah terserap oleh pihak pengguna.

Upaya pencapaian strategi :

Memasarkan visi-misi Poltekkes melalui website

Memasarkan kegiatan Poltekkes melalui jalur media massa cetak dan

elektronik maupun media pertemuan ilmiah.

Direktur secara terus menerus mengkomunikasikan visi-misi kepada

stakeholder, karyawan, alumni maupun mahasiswa.

Mengadakan kegiatan seminar, expo, bazar dan semisalnya untuk menarik

minat calon mahasiswa

Page 93: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Dokumen Renstra 2015-2019 93

Hima megadakan program sosialisasi dan pemasaran ke alumni SMA

mahasiswa yang sudah diterima lewat kegiatan trayout maupun kegiatan

kembali ke alumninya (back to alumny)

Kerja sama dengan pihak pengguna lulusan untuk penyerapan lulusan

2) Memperluas jaringan kerjasama dengan pihak pengguna maupun institusi terkait

guna peningkatan penyerapan lulusan dan pelatihan softskill dosen dalam bidang

pengajaran

Upaya untuk mencapai strategi :

Memperluas dan menambah kerja sama utamanya kepada kembaga pengguna

lulusan baik perusahaan nasional, lembaga-lembaga kesehatan, RS negeri,

swasta, klinik bersalin, BPM, ASKES, dsb.

Kerjasama dengan perguruan tinggi di lingkup ASEAN, sehingga kompetensi

lulusan berdaya saing tinggi untuk mempercepat proses penyerapan lulusan.

3) Mengelola institusi pendidikan dengan menerapkan sistem penjaminan mutu dan

tata kelola organisasi serta tata pamong yang baik untuk memperoleh pengakuan

dari pemerintah melalui akreditasi BAN-PT dan tercatat di rangking internasional

sehingga lulusan diakui dan bisa diterima oleh pasar (pengguna).

Upaya untuk mencapai strategi :

Pimpinan puncak (Direktur) selalu mengkomunikasikan bahwa sistem

penjaminan mutu wajib dilaksanakan dengan baik; sehingga kebijakan mutu,

standar mutu, prosedur mutu harus dijadikan pedoman untuk meningkatkan

kinerja

Evaluasi internal dengan melakukan audit mutu internal yang dilakukan oleh

auditor mutu internal

Pengawasan berkelanjutan oleh Satuan Pengawas Internal untuk check and

action untuk peningkatan berkelanjutan sistem tata kelola dan tata pamong

menuju pengelolaan organisasi yang baik dan bersih (good governance)

Unit penjaminan mutu selalu mengendalikan dokumen, mengevaluasi proses

manajamen dan selalu melakukan perbaikan berkelanjutan dari hasil

pengukuran dan pemantauan, hasil audit maupun keluhan

pelanggan/mahasiswa alumni, maupun pengguna.

4) Budaya organsiasi untuk melakukan evaluasi diri program studi dan institusi

sehingga tercipta perbaikan berkelanjutan maka ancaman lulusan tidak diterima

pasar kerja karena Akreditasi dinilai kurang baik tidak terjadi.

Upaya mencapai strategi :

Direktur selalu melakukan penilaian kinerja unit-unit pelayanan

Page 94: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Dokumen Renstra 2015-2019 94

Unit-unit pelayanan harus membuat evaluasi diri tiap semester sesuai borang

evaluasi diri.

Rapat evaluasi terhadap hasil evaluasi diri untuk perbaikan berkelanjutan

Pengawasan secara berkelnajutan oleh SPI dan penilaian kinerja oleh auditor

mutu internal

5) Meningkatkan kualifikasi akademik dan keahlian dosen ke jenjang yang lebih tinggi

sehingga Prodi tidak menggunakan tenaga asing akibat adanya pasar bebas.

Upaya untuk mencapai strategi :

Unit kepegawaian melakukan revisi mapping Dikjut dan Pelatihan tenaga

pendidik dan tenaga kependidikan

Dikjut dosen ke jenjang S-3 sesuai kebutuhan masing-masing Program Studi di

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Pelatihan TOT bagi dosen untuk jenis pelatihan praktikum/ketrampilan dan

akademik yang menunjang KBK dan sejenisnya

6) Menggunakan networking alumni, pengguna lulusan dan stakeholder lain sebagai

upaya untuk melakukan pengembangan kurikulum

Upaya untuk mencapai strategi :

Menggundang alumni, pengguna lulusan dan pemangku kepentingan lainnya

untuk telaah pengembangan kurikulum setiap tahun

Meningkatkan strata jenis program studi dengan mempersiapkan kurikulum dan

perangkat keras pendukung untuk membuka prodi Magister sain terapan

7) Mengoptimalkan kemampuan dan potensi institusi untuk memperoleh dana mandiri

dan hibah agar komposisi pendapatan BLU untuk penyelenggaraan pendidikan dari

unsur bisnis, kerjasama dan hibah lebih dari 50% dari total belanja setiap tahun.

Upaya yang dilakukan Institusi :

Membuat proposal penelitian unggulan terapan bekerja sama dengan lembaga

donor dan lembara penelitian pemerintah

Membuat proposal Pengbmas yang berbasis terapan kebidanan bekerja sama

dengan lembaga donor dan pemerintah labupaten/kota dan kementerian

/lembaga

Mematenkan hasil karya

Membuat modul atau diktat yang dikomersialkan (ber-ISBN) dan diterbitkan

oleh penerbit yang bermutu.

Melakukan bisnis di sektor jasa pendidikan dan jasa non pendidikan yang

profitable sehingga pendapatan BLU dari unit bisnis meningkat

8) Memperluas sistem informasi berbasis web untuk mempercepat dan mempermudah

akses layanan utamanya layanan keuangan dan layanan pengadaan barang

Page 95: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Dokumen Renstra 2015-2019 95

Upaya yang dilakukan institusi untuk melaksanakan strategi :

Pemantapan SIM yang telah dimiliki intitusi sehingga pelayanan administrasi

cepat, akurat dan efektif

Penyediaan anggaran berbasis kinerja dalam bidang TI, sehingga SIM

keuangan dan aset/BMN dapat direalisasi sehingga pelayanan administrasi

keuangan cepat, akurat, efektif dan tidak ada keluhan pelanggan terhadap

layanan administrasi keuangan.

9) Meningkatkan jumlah kerja sama MoU dengan lembaga pengguna maupun

lembaga pendidikan sejenis baik tingkat regional maupun nasional untuk

peningkatan kinerja Institusi

Upaya yang dilakukan institusi untuk melaksanakan strategi :

Kerja sama dengan PT asing di lingkup ASEAN

Kerja sama dengan PT asing untuk pendidikan lanjut dosen.

Kerja sama dengan kementerian/lembaga, pemerintah kabupaten/kota/

perusahaan, lembaga donor lain untuk peningkatan kompetensi lulusan,

penyerapan lulusan dan pendapatan BLU.

b. Critical Success Issue

1. Undang-Undang No 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen

2. Undang-Undang nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi

3. Peraturan Pemerintah nomor 37 tahun 2009 tentang Dosen

4. Peraturan Pemerintah No 23/2003 tentang Badan Layanan Umum

5. Perpres nomor 08 tahun 2012 tentang KKNI

6. Permendikbud nomor 49 tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi

7. Dengan sebagian besar Program Studi Poltekkes Kemenkes Surabaya terakreditasi

“A” dan telah memperoleh sertifikat ISO 9001 : 2000, mendorong terlaksananya

penjaminan mutu, sehingga dapat memenuhi tuntutan pelayanan prima dari

masyarakat.

8. Pemerintah melalui Dana DIPA Rupiah Murni sudah melaksanakan bantuan biaya

pendidikan bagi masyarakat tidak mampu, namun belum memperhitungkan

pembiayaan pendidikan secara analisis yang nyata.

9. Poltekkes Kemenkes Surabaya sebagai salah satu Poltekkes terbesar di Indonesia

akan memudahkan upaya membangun kemitraan dengan pesaing yang kreatif dan

inovatif.

10. Pengembangan dan Peningkatan Promosi Pendidikan melalui Teknologi Informasi

akan memudahkan perluasan jejaring dan sekaligus meningkatkan kinerja promosi

secara efektif.

Page 96: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Dokumen Renstra 2015-2019 96

11. Remunerasi dengan prinsip proporsional, kesetaraan dan kepatutan, akan

mendukung program pengembangan SDM.

12. Penataan program pengembangan SDM yang terstruktur, mempermudah penataan

manajemen internal (Direktorat dan Jurusan/Prodi).

13. Pemanfaatan subsidi pemerintah secara efisien dan efektif untuk mengatasi

ketertinggalan penyediaan sarana pendidikan dan penerapan teknologi kesehatan.

14. Penyempurnaan Teknologi Informasi dan Sistem Akuntansi mempercepat

terwujudnya pelayanan prima.

15. Pola tarip yang sesuai dengan unit cost dan pemanfaatan Laboratorium Terpadu

secara optimal, akan medorong tumbuhnya jiwa kewirausahaan dan sekaligus

dapat mewujudkan terealisasinya remunerasi bagi seluruh pegawai, sehingga dapat

meningkatkan kesejahteraan pegawai.

K. Critical Success Factor ( Csf )1. Poltekkes Kemenkes Surabaya sudah terakreditasi “A” dan tersertifikasi ISO 9001 :

2000, sehingga pelayanan prima dapat tercapai. (kemitraan, tempat uji kempetensi,

pusat penelitian, tuntutan masyarakat pengguna lulusan)

2. Sistem remunerasi mendukung perubahan tata kelola dan program pengembangan

SDM.

3. Peningkatan kualitas dan kecukupan rasio SDM untuk mendukung upaya

peningkatan volume usaha ( kesejahteraan karyawan )

4. Manajemen keuangan yang bersih, fleksibel, efisiensi, transparansi, akuntabel.

(subsidi, pola tarip, investasi ).

5. Analisis Daya Tarik Pasar dan Daya Saing Politeknik Kesehatan KemenkesSurabaya serta Posisi Poltekkes Kementerian Kesehatan Surabaya

Perhitungan pemetaan produk didasarkan pada dua indikator yaitu; 1) daya tarik pasar

dan 2) Kekuatan Bisnis untuk menunjang pendapatan BLU

1. Penghitungan Pemetaan Produk : Jurusan Keperawatan

a. Daya Tarik Pasar

Tabel IV. 9Daya Tarik Pasar Jurusan Keperawatan

No U r a i a n Bobot Rating Nilai1. Ukuran pasar 0,14 5 0,702. Tingkat pertumbuhan pasar 0,09 3 0,273. Tidak mengutamakan untung 0,12 4 0,484. Struktur persaingan 0,13 4 0,525. Persyaratan teknologi 0,12 4 0,486. Kebutuhan masyarakat thd pend. 0,12 5 0,60

Page 97: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Dokumen Renstra 2015-2019 97

keperawatan7. Peraturan Pemerintah 0,10 3 0,308. Tingkat Inflasi 0,09 3 0,279. Faktor Sosial dan budaya 0,09 3 0,27

1,00 3,89

6. Kekuatan Bisnis

Tabel IV. 10Kekuatan Bisnis Jurusan Keperawatan

No U r a i a n Bobot Rating Nilai1. Pangsa pasar 0,11 5 0,552. Pelayanan untuk seluruh lapisan

masyarakat0,10 5 0,50

3. Pertumbuhan pangsa pasar 0,08 4 0,324. Tidak mengutamakan untung 0,08 4 0,325. Kualitas Pelayanan 0,10 5 0,506. Subsidi Pemerintah 0,08 4 0,327. Citra Perusahaan 0,10 5 0,508. Aksessibilitas pelayanan 0,07 4 0,289. Jaringan Pemasaran 0,07 4 0,2810. Efektivitas Promosi 0,07 3 0,2111. Kinerja Diklat dan Penelitian 0,07 4 0,2812. Efisiensi biaya / cost recovery 0,07 3 0,21

1,00 4,27

2. Penghitungan Pemetaan Produk : Jurusan Kebidanan

a. Daya Tarik Pasar

Tabel IV. 11Daya Tarik Pasar Jurusan Kebidanan

No U r a i a n Bobot Rating Nilai1. Ukuran pasar 0,14 5 0,702. Tingkat pertumbuhan pasar 0,10 4 0,403. Tidak mengutamakan untung 0,10 4 0,404. Struktur persaingan 0,11 4 0,445. Persyaratan teknologi 0,11 3 0,336. Kebutuhan masyarakat thd pend

Kebidanan0,14 4 0,56

7. Peraturan Pemerintah 0,10 3 0,308. Tingkat Inflasi 0,10 2 0,209. Faktor Sosial dan budaya 0,10 4 0,40

1,00 3,73

Page 98: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Dokumen Renstra 2015-2019 98

b. Kekuatan Bisnis

Tabel IV. 12Kekuatan Bisnis Jurusan Kebidanan

No U r a i a n Bobot Rating Nilai1. Pangsa pasar 0,11 5 0,552. Pelayanan untuk seluruh lapisan

masyarakat0,10 5 0,50

3. Pertumbuhan pangsa pasar 0,08 4 0,324. Tidak mengutamakan untung 0,08 4 0,325. Kualitas Pelayanan 0,10 5 0,506. Subsidi Pemerintah 0,08 4 0,327. Citra Perusahaan 0,10 5 0,508. Aksessibilitas pelayanan 0,07 4 0,289. Jaringan Pemasaran 0,07 4 0,2810. Efektivitas Promosi 0,07 3 0,2111. Kinerja Diklat dan Penelitian 0,07 4 0,2812. Efisiensi biaya / cost recovery 0,07 3 0,21

1,00 4,27

3. Penghitungan Pemetaan Produk : Jurusan Kesehatan Lingkungan

a. Daya Tarik Pasar

Tabel IV.13Daya Tarik Pasar Jurusan Kesehatan Lingkungan

No U r a i a n Bobot Rating Nilai1. Ukuran pasar 0,13 4 0,522. Tingkat pertumbuhan pasar 0,10 3 0,303. Tidak mengutamakan untung 0,12 4 0,484. Struktur persaingan 0,12 4 0,485. Persyaratan teknologi 0,10 3 0,306. Kebutuhan masyarakat thd pend. Kesling 0,12 3 0,367. Peraturan Pemerintah 0,10 2 0,208. Tingkat Inflasi 0,10 2 0,209. Faktor Sosial dan budaya 0,11 3 0,33

1,00 3,17b. Kekuatan Bisnis

Tabel IV.14Kekuatan Bisnis Jurusan Kesehatan Lingkungan

No U r a i a n Bobot Rating Nilai1. Pangsa pasar 0,10 5 0,502. Pelayanan untuk seluruh lapisan

masyarakat0,09 4 0,36

3. Pertumbuhan pangsa pasar 0,09 4 0,364. Tidak mengutamakan untung 0,07 4 0,285. Kualitas Pelayanan 0,10 4 0,406. Subsidi Pemerintah 0,09 3 0,277. Citra Perusahaan 0,10 4 0,408. Aksesibilitas pelayanan 0,07 4 0,289. Jaringan Pemasaran 0,07 3 0,21

Page 99: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Dokumen Renstra 2015-2019 99

10. Efektivitas Promosi 0,07 3 0,2111. Kinerja Diklat dan Penelitian 0,08 4 0,2412. Efisiensi biaya / cost recovery 0,07 3 0,21

1,00 3,72

4. Penghitungan Pemetaan Produk : Jurusan Analis Kesehatan

a. Daya Tarik Pasar

Tabel IV.15Daya Tarik Pasar Jurusan Analis Kesehatan

No U r a i a n Bobot Rating Nilai1. Ukuran pasar 0,12 4 0,522. Tingkat pertumbuhan pasar 0,12 4 0,483. Tidak mengutamakan untung 0,12 4 0,484. Struktur persaingan 0,11 4 0,445. Persyaratan teknologi 0,15 4 0,606. Kebutuhan masyarakat thd pend. Analis

Kes.0,11 4 0,44

7. Peraturan Pemerintah 0,10 2 0,208. Tingkat Inflasi 0,10 2 0,209. Faktor Sosial dan budaya 0,08 3 0,24

1,00 3,60

b. Kekuatan Bisnis

Tabel IV.16Kekuatan Bisnis Jurusan Analis Kesehatan

No. U r a i a n Bobot Rating Nilai1. Pangsa pasar 0,10 5 0,502. Pelayanan untuk seluruh lapisan

masyarakat0,10 5 0,50

3. Pertumbuhan pangsa pasar 0,10 3 0,304. Tidak mengutamakan untung 0,09 4 0,365. Kualitas Pelayanan 0,10 4 0,406. Subsidi Pemerintah 0,10 5 0,507. Citra Perusahaan 0,08 5 0,408. Aksesibilitas pelayanan 0,09 4 0,369. Jaringan Pemasaran 0,11 4 0,44

10. Efektivitas Promosi 0,08 4 0,3211. Kinerja Diklat dan Penelitian 0,09 4 0,3612. Efisiensi biaya / cost recovery 0,07 3 0,21

1,00 4,65

Page 100: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Dokumen Renstra 2015-2019 100

5. Penghitungan Pemetaan Produk : Jurusan Teknik Elektromedik

a. Daya Tarik Pasar

Tabel IV.17Daya Tarik Pasar Jurusan Teknik Elektromedik

No U r a i a n Bobot Rating Nilai1. Ukuran pasar 0,12 4 0,482. Tingkat pertumbuhan pasar 0,11 4 0,443. Tidak mengutamakan untung 0,11 4 0,444. Struktur persaingan 0,13 4 0,525. Persyaratan teknologi 0,13 5 0,656. Kebutuhan masyarakat thd pend.

Tekmedik0,12 4 0,48

7. Peraturan Pemerintah 0,09 3 0,278. Tingkat Inflasi 0,10 2 0,209. Faktor Sosial dan budaya 0,09 2 0,18

1,00 3,66

b. Kekuatan Bisnis

Tabel IV.18Kekuatan Bisnis Jurusan Teknik Elektromedik

No U r a i a n Bobot Rating Nilai1. Pangsa pasar 0,10 5 0,502. Pelayanan untuk seluruh lapisan

masyarakat0,09 4 0,36

3. Pertumbuhan pangsa pasar 0,09 4 0,364. Tidak mengutamakan untung 0,07 4 0,285. Kualitas Pelayanan 0,10 4 0,406. Subsidi Pemerintah 0,09 3 0,277. Citra Perusahaan 0,10 4 0,408. Aksessibilitas pelayanan 0,07 4 0,289. Jaringan Pemasaran 0,07 3 0,2110. Efektivitas Promosi 0,07 3 0,2111. Kinerja Diklat dan Penelitian 0,08 4 0,2412. Efisiensi biaya / cost recovery 0,07 3 0,21

1,00 3,72

Page 101: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Dokumen Renstra 2015-2019 101

6. Penghitungan Pemetaan Produk : Jurusan Kesehatan Gigi

a. Daya Tarik Pasar

Tabel IV. 19Daya Tarik Pasar Jurusan Kesehatan Gigi

No U r a i a n Bobot Rating Nilai1. Ukuran pasar 0,12 4 0,482. Tingkat pertumbuhan pasar 0,12 4 0,483. Tidak mengutamakan untung 0,11 4 0,444. Struktur persaingan 0,13 4 0,525. Persyaratan teknologi 0,13 3 0,396. Kebutuhan masyarakat thd Kesehatan

Gigi0,11 4 0,44

7. Peraturan Pemerintah 0,1 4 0,48. Tingkat Inflasi 0,08 2 0,169. Faktor Sosial dan budaya 0,1 3 0,3

1,00 3,61

b. Kekuatan Bisnis

Tabel IV. 20Kekuatan Bisnis Jurusan Kesehatan Gigi

No U r a i a n Bobot Rating Nilai1. Pangsa pasar 0,11 4 0,442. Pelayanan untuk seluruh lapisan

masyarakat0,1 4 0,4

3. Pertumbuhan pangsa pasar 0,07 4 0,284. Tidak mengutamakan untung 0,08 4 0,325. Kualitas Pelayanan 0,1 4 0,46. Subsidi Pemerintah 0,07 4 0,287. Citra Perusahaan 0,09 4 0,368. Aksessibilitas pelayanan 0,07 3 0,219. Jaringan Pemasaran 0,08 3 0,2410. Efektivitas Promosi 0,08 3 0,2411. Kinerja Diklat dan Penelitian 0,08 3 0,2412. Efisiensi biaya / cost recovery 0,07 4 0,28

1,00 3,69

Page 102: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Dokumen Renstra 2015-2019 102

7. Penghitungan Pemetaan Produk : Jurusan Gizi

1. Daya Tarik Pasar

Tabel IV. 21Daya Tarik Pasar Jurusan Gizi

No U r a i a n Bobot Rating Nilai1. Ukuran pasar 0,12 4 0,482. Tingkat pertumbuhan pasar 0,12 4 0,483. Tidak mengutamakan untung 0,11 4 0,444. Struktur persaingan 0,13 4 0,525. Persyaratan teknologi 0,13 3 0,396. Kebutuhan masyarakat thd Kesehatan

Gigi0,11 4 0,44

7. Peraturan Pemerintah 0,1 4 0,48. Tingkat Inflasi 0,08 2 0,169. Faktor Sosial dan budaya 0,1 3 0,3

1,00 3,61

2. Kekuatan Bisnis

Tabel IV. 22Kekuatan Bisnis Jurusan Gizi

No U r a i a n Bobot Rating Nilai1. Pangsa pasar 0,11 4 0,442. Pelayanan untuk seluruh lapisan

masyarakat0,1 4 0,4

3. Pertumbuhan pangsa pasar 0,07 4 0,284. Tidak mengutamakan untung 0,08 4 0,325. Kualitas Pelayanan 0,1 4 0,46. Subsidi Pemerintah 0,07 4 0,287. Citra Perusahaan 0,09 4 0,368. Aksessibilitas pelayanan 0,07 3 0,219. Jaringan Pemasaran 0,08 3 0,2410. Efektivitas Promosi 0,08 3 0,2411. Kinerja Diklat dan Penelitian 0,08 3 0,2412. Efisiensi biaya / cost recovery 0,07 4 0,28

1,00 3,69

Page 103: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Dokumen Renstra 2015-2019 103

8. Penghitungan Pemetaan Produk : SBU (Strategi Bisnis Unit) Poltekkes Kemenkes

Surabaya

a. Daya Tarik Pasar

Tabel IV. 23Daya Tarik Pasar Strategi Bisnis Unit Poltekkes Kemenkes Surabaya

No U r a i a n Bobot Rating Nilai1. Ukuran pasar 0,14 5 0,702. Tingkat pertumbuhan pasar 0,11 3 0,333. Tidak mengutamakan untung 0,12 4 0,484. Struktur persaingan 0,10 4 0,405. Persyaratan teknologi 0,12 3 0,366. Kebutuhan masyarakat 0,11 4 0,447. Peraturan Pemerintah 0,12 3 0,368. Tingkat Inflasi 0,09 3 0,279. Faktor Sosial dan budaya 0,09 3 0,27

1,00 3,61

b. Kekuatan Bisnis

Tabel IV. 24Kekuatan Bisnis Strategi Bisnis Unit Poltekkes Kemenkes Surabaya

No U r a i a n Bobot Rating Nilai1. Pangsa pasar 0,12 5 0,602. Pelayanan untuk seluruh lapisan

masyarakat0,12 4 0,48

3. Pertumbuhan pangsa pasar 0,06 3 0,184. Tidak mengutamakan untung 0,07 4 0,285. Kualitas Pelayanan 0,09 4 0,366. Subsidi Pemerintah 0,10 3 0,307. Citra Perusahaan 0,10 4 0,408. Aksessibilitas pelayanan 0,08 3 0,249. Jaringan Pemasaran 0,10 3 0,3010. Efektivitas Promosi 0,09 3 0,2711. Kinerja Diklat dan Penelitian 0,09 2 0,1812. Efisiensi biaya / cost recovery 0,07 3 0,21

1,00 3,70

Page 104: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Dokumen Renstra 2015-2019 104

9. Posisi Pemetaan Produk Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya

Tabel IV. 25Posisi Pemetaan Produk Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya

NO PENDIDIKAN DAYA TARIKPASAR

KEKUATANBISNIS POSISI

1 JUR. KEPERAWATAN 3,89 4,27 LEADER

2 JUR. KEBIDANAN 3,73 4,27 LEADER

3 JUR. KESLING 3,17 3,72 GROWTH

4 JUR. ANALIS KES 3,60 4,65 LEADER

5 JUR. TEKMED 3,66 3,72 GROWTH

6 JUR. KES. GIGI 3,61 3,69 GROWTH

8 JUR. GIZI 3,61 3,69 GROWTH

7 BISNIS UNITPOLTEKKES 3,61 3,70 GROWTH

10. Peta Posisi Produk Poltekkes Kemenkes Surabaya

Gambar IV. 26Peta Posisi produk Poltekkes Kemenkes Surabaya

2 ,3 3

3 ,6 7

1

2

3

4

56

7

8

9

1 0

C U S T O D IA LT R Y H A R D E R

G R O W T HL E A D E R

D O U B L EO R Q U IT

C A S HG E N E R A T O R

D IS IN V E S T

P H A S E DW IT H D R A W A L

P H A S E DW IT H D R A W A L

2 ,3 33 ,6 7

Page 105: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Dokumen Renstra 2015-2019 105

Keterangan :a. Jurusan Keperawatan, Kebidanan, dan Analais Kesehatan berada pada posisi

LEADER ; pada sel ini Jurusan memiliki daya saing dan daya tarik pasar yang

tinggi sehingga tingkat pertumbuhannya cepat, oleh karena itu harus dilakukan

investasi untuk mempertahankan kinerjanya, dan langkah terobosan untuk

inovasi.

b. Jurusan Teknik Elektromedik, Jurusan Kesehatan Gigi, Jurusan Gizi, Jurusan

Kesehatan Lingkungan dan Bisnis Unit Poltekkes Kemenkes Surabaya berada

pada posisi GROWTH, diperkirakan akan mengalami tingkat pertumbuhan yang

wajar. Dengan kondisi demikian diperlukan alokasi dana yang cukup untuk

mendanai kegiatan peningkatan daya tarik pasar.

M. StrategiMelihat peta posisi produk yang dimiliki Poltekkes Kemenkes Surabaya, maka

strategi yang akan ditempuh adalah :

1) Peningkatan daya tarik pasar dan daya saing organisasi melalui berbagai

promosi pasar dan implementasi bisnis

2) Pelayanan prima yang didukung upaya inovasi, deferensiasi dan produktivitas

kinerja SDM

3) Inovasi produk pendidikan berupa peningkatan strata jenjang pendidikan dari

diploma ke magister sain terapan dengan cara melihat kebutuhan pasar,

daya saing antar produk pendidikan, dan regulasi perundangan-undangan

atau peraturan lainnya serta promosi secara seimbang.

4) Pengembangan manajemen keuangan yang efisien, transparan dan

akuntabel dengan menerapan majamen keuangan berbasis sistem informasi

5) Disiplin anggaran keuangan dengan cara belanja harus lebih rendah dari

pada pendapatan dengan cara penerapan azas efisiensi secara menyeluruh

di dukung perencanaan anggaran berbasis kinerja, belanja sesuai forcasting,

dan pengawasan melekat tentang penggunaan anggaran.

6) Peningkatan kinerja unit-unit bisnis dan kerja sama sesuai kompetensi

masing-masing Jurusan dengan menanamkan jiwa kewirausahaan dan

mengoptimalkan dana yang tersedia sehingga pendapatan BLU dari sektor

bisnis, hibah dan kerjasama harus melebihi pendapatan BLU dari sektor

Page 106: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Dokumen Renstra 2015-2019 106

APBN dan sektor partisipasi masyarakat (PNBP-non bisnis), harapannya

pertumbuhan ke arah rapid growth.

7) Peningkatan motivasi karyawan melalui penerapan sistem remunerasi yang

berbasis kinerja sesuai asaz proposional, kesetaraan dan kepatutan.

8) Penerapan sistem penjaminan mutu internal (SPMI) untuk melakukan kontrol

terhadap penyelenggaraan pendidikan, sehingga semua jenis layanan yang

menghasilkan produk semuanya ada jaminan mutu secara standar.

9) Pemenuhan kebutuhan sarana, prasarana dan peralatan laboratorium

penunjang pembelajaran menuju standar minimal sesuai rasio mahasiswa

per program studi.

10) Pengembangan teknologi informasi dan promosi sebagai perwujudan

percepatan pelayanan prima dan meminimalisasi keluhan pelanggan

terhadap jenis layanan.

Page 107: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Dokumen Renstra 2015-2019 107

A. V I S I

Visi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surabaya yang tertuang dalam

rencana strategis bisnis disini merupakan pengembangan dari visi sebelumya

yaitu ”Pendidikan Tinggi Kesehatan yang Mandiri dan Inovatif dalam

menghasilkan Tenaga Kesehatan yang Profesional dan Bermartabat ”. sesuai

dengan dengan hasil pemetaan dari rekapitulasi analisis SWOT, dimana posisi

Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surabaya berada pada kuadran I,

maka perlu dilakukan perubahan dan penyesuaian dengan menyusun visi baru

yaitu :

“Menjadikan Poltekkes Kemenkes Surabaya Sebagai Rujukan pendidikantinggi bidang kesehatan yang memiliki moralitas dan integritas dengan

keunggulan kompetitif “.

Visi tersebut dapat didefinisikan sebagai berikut:

1. Menjadi rujukan pendidikan tenaga kesehatan mengandung harapan

Poltekkes Kemenkes Surabaya menjadi pusat pendidikan tinggi vokasional di

bidang kesehatan mulai dari jenjang pendidikan diploma, magister saint

terapan dan doktor terapan yang menghasilkan tenaga-tenaga terampil di

berbagai jenjang sesuai Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia

2. Memiliki moralitas mengandung makna bahwa setiap civitas akademika yang

terlibat di dalam penyelenggaraan pendidikan dan semua lulusan berupa

tenaga-tenaga terampil memiliki moral yang baik berupa; kejujuran, amanah,

dan ikhlas mengabdikan keahliannya untuk kemaslahatan masyarakat, mampu

bekerja sama dengan orang lain, memiliki semangat dan etos kerja yang tinggi

3. Memiliki integritas mengandung makna setiap civitas akademika yang terlibat

di dalam penyelenggaraan pendidikan dan semua lulusan berupa tenaga-

tenaga trampil memiliki kesetiaan kepada sesuatu yang benar.

BABV

Page 108: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Dokumen Renstra 2015-2019 108

4. Keunggulan kompetitif mengandung harapan bahwa semua lulusan Poltekkes

Kemenkes Surabaya mampu memberikan manfaat bagi penyelesaian masalah

kesehatan di masyarakat dan mampu bersaing di era global yang penuh

kompetitif.

B. MISI1. Melaksanakan integrasi Tridharma Perguruan Tinggi untuk mendukung

pengembangan pengetahuan, moralitas, integritas dan kompetensi yang

unggul serta kompetitif.

2. Melaksanakan tata kelola organisasi dan sumber daya manusia yang

kredibel, akuntabel, transparan dan terukur.

3. Mengembangkan kerja sama dalam bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi

baik di dalam maupun dengan luar negeri.

C. MOTTO“Poltekkes Kemenkes Surabaya Kebanggaan Kita Semua”

atau

“Surabaya Health Polytechnic Pride We All”

D. BUDAYA ORGANISASIBudaya organisasi yang dikembangkan pada institusi Poltekkes Kemenkes

Surabaya menggunakan istilah “ JUMATAN”, merupakan kepanjangan dan

memberikan makna sebagai berikut :

Jujur

Membangun organisasi dilandasi budaya jujur dalam perbuatan (kinerja)

dimulai dari kejujuran para pemimpinnya.

Amanah

Semua pekerjaan yang dilakukan semuannya dapat dipercaya dan diandalkan

sehingga cita-cita organisasi dapat terwujud.

Taat

Page 109: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Dokumen Renstra 2015-2019 109

Ketaatan terhadap hukum syariat agama dan hukum pemerintah sehingga

kinerja Poltekkes Kemenkes Surabaya selalu berada di jalur yang benar dan

lurus.

Semangat

Semangat untuk menjalankan misi organsiasi untuk mencapai visi berupa

menjadikan Poltekkes Kemenkes Surabaya sebagai pusat pendidikan tenaga

kesehatan yang memiliki moralitas dan integritas dengan keunggulan

kompetitif.

E. JANJI LAYANANBudaya organisasi berupa; jujur, amanah, taat dan semangat perlu diamalkan

dalam perilaku kerja pimpinan dan semua karyawan sehari-hari dalam

memberikan pelayanan dengan janji layanan “ SERASI” yaitu; senyum, ramah,

santun dan ikhlas.

1. Senyum

Senyum mengandung makna ungkapan rasa senang dan bahagia dalam

melayani

2. Ramah

Ramah mengandung makna adanya kebaikan hati, manisnya tutur kata dan

sikap, berbahasa yang baik dan menyenangkan dalam pergaulan selama

memberikan pelayanan.

3. Santun

Santun mengandung makna sabar, sopan dan suka menolong dalam

melayani sehingga sesuatu yang sulit dibikin mudah, dan sesuatu yang

mudah tidak dibikin sulit.

4. Ikhlas

Ikhlas mengandung makna bahwa sikap melayani dengan senyum dan

ramah semata-mata karena menjalankan ibadah kepada Tuhan Yang Maha

Esa untuk mendapatkan keridhaan-Nya.

Page 110: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Dokumen Renstra 2015-2019 110

F. ASUMSI MAKRO1. Nilai tukar rupiah

Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS per tanggal 18 Juli 2014 adalah Rp

11.615,- (Sumber Bank Indonesia). Tren dan asumsi nilai tukar rupiah dari

tahun 2015 sampai tahun 2019 diprediksi sebagai berikut :

Tabel V.1Tren nilai tukar rupiah terhadap dollar AS

No Tahun Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS1 2014 Fluktuasi berkisar antara 11.600-11.8002 2015 Fluktuasi berkisar antara 11.900-12.1003 2016 Fluktuasi berkisar antara 12.200-12.4004 2017 Fluktuasi berkisar antara 12.500-12.7005 2018 Fluktuasi berkisar antara 12.800-13.0006 2019 Fluktuasi berkisar antara 13.100-13.300

Dari tabel diatas terlihat tren nilai rupiah terhadap dollar AS dari tahun 2014-

2019 mengalami kekuatan. Kondisi ini memberikan asumsi adanya kontribusi

keuangan pada APBN yang lebih baik, sehingga akan berpengaruh secara

langsung pada terealisasinya pemenuhan anggaran dari sektor rupiah murni

(APBN) untuk belanja modal maupun belanja barang. Namun di sisi lain

Poltekkes Kemenkes Surabaya sebagai institusi dengan PK-BLU memiliki

keyakinan bahwa anggaran belanja dari bantuan pemerintah dari tahun ke

tahun persentasenya harus berkurang, sehingga penyelenggaraan pendidikan

pada PK-BLU tidak tergantung pada bantuan pemerintah. Upaya yang bisa

dilakukan adalah memperoleh pendanaan dari sektor bisnis, hibah dan

kerjasama menguntungan.

2. Jumlah siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Madrasah Aliyah (MA) di

Propinsi Jawa Timur pada tahun 2013/2014 sebanyak 229.164 siswa.

Sedangkan pada tahun yang sama jumlah siswa SMK sebanyak 185,689

siswa. (sumber Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, 2014. Disamping itu,

bila ditinjau dari jumlah penduduk di Propinsi Jawa Timur sebanyak 37.476,757

jiwa. Dari jumlah tersebut sebanyak 18.303,516 adalah laki-laki dan sebanyak

18.973.341 adalah perempuan, artinya bahwa kelompok perempuan masih

lebih banyak dari kelompok laki-laki, kondisi ini sangat menguntungkan dan

memberi peluang bagi Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya mengingat

Page 111: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Dokumen Renstra 2015-2019 111

mahasiswanya banyak di dominasi oleh kaum perempuan khususnya

mahasiswa jurusan kebidanan yang merupakan jurusan favorit (Sumber BPS

Suspenas : 2010).

3. Pertumbuhan ekonomi

BPS telah mengumumkan kinerja ekonomi sepanjang semester satu 2014,

yang hasilnya bisa dilihat dari berbagai sudut pandang. Berita bagusnya

pertumbuhan ekonomi semester satu 2014 mencapai 0,95%. Pertumbuhan

yang cukup tinggi disumbangkan oleh kuartal I 2013 yang tumbuh 0,52%. Hasil

itu memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi 2014 akan lebih baik (BPS,

2014). Tingkat pertumbuhan ekonomI yang membaik akan berpengaruh secara

langsung pada peningkatan daya beli dan pendapatan masyarakat, sehingga

akan bedampak pada meningkatnya calon mahasiswa baru.

G. ASUMSI MIKRO

1. Adanya program penjaminan mutu internal (SPMI) sehingga Citra Institusi

Pendidikan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surabaya menjadi

semakin baik.

2. Status Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surabaya menjadi

PPK-BLU akan mendorong motivasi kerja dan perubahan model mental

pegawai kearah produktivitas kerja yang lebih baik

3. Tersedianya sumber daya yang memadai diharapkan akan menghasilkan

produk layanan pendidikan yang kompetitif dan inovatif

4. Kualitas SDM yang meningkat, tata hubungan kerja yang semakin kondusif

akan mendorong tercapainya tujuan, sasaran dan program yang telah

ditetapkan.

5. Program kemitraan dengan institusi/lembaga, pemerintah kabupaten/kota,

perusahaan swasta, dan sejenisnya semakin meningkat

6. Stategic Bisnit Unit akan berkembang yang dapat meningkatkan pendapatan

BLU

7. Mahasiswa miskin tetap disubsidi Pemerintah

8. Terjadinya penyesuaian tarip / unit cost layanan pendidikan

9. Pasar dan jumlah mahasiswa, akan bertambah / meningkat

Page 112: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Dokumen Renstra 2015-2019 112

10. Terealisasinya remunerasi bagi seluruh pegawai berdasar kemampuan

organisasi secara proporsional, kesetaraan dan kepatutan

H. MATRIK KETERKAITAN MISI DENGAN TUJUAN INSTITUSI

Tabel V.2

Matrik Keterkaitan Misi dengan Tujuan Institusi

No MISI TUJUAN1 Melaksanakan integrasi Tri

dharma Perguruan Tinggi untukmendukung pengembanganpengetahuan, moralitas,integritas dan kompetensi yangunggul serta kompetitif.

1. Mendidik tenaga kesehatan yangbermutu, bermoral, berintegritas danberdaya saing tinggi

2. Meningkatkan kualitas penelitianterapan dan pengabdian kepadamasyarakat yang berdaya saing tinggi

2 Melaksanakan tata kelolaorganisasi dan sumber dayamanusia yang kredibel,akuntabel, transparan danterukur.

3. Meningkatkan tata kelola organisasidan sumber daya manusia yang baik,bersih, akuntabel, transparan, danterukur.

4. Menerapkan sistem penjaminan mutuinternal untuk menghasilkan tenagakesehatan yang unggul dan kompetititdalam tata kelola pendidikan yang baikdan bersih.

3 Mengembangkan kerja samadalam bidang Tri DharmaPerguruan Tinggi baik di dalammaupun dengan luar negeri.

1. Meningkatkan kemitraan untukmenunjang produktivitas dosen,tenaga kependidikan dan mahasiswadalam pelaksanaan Tridharma

2. Terwujudnya peningkatan stratapendidikan dari vokasional ahli madyake strata sarjana saint terapan,magister saint terapan dan doktoralterapan.

I. MATRIK KETERKAITAN TUJUAN INSTITUSI DAN SASARANMatrik keterkaitan antara tujuan institusi dan sasaran ini sangat bermanfaat untuk

membantu menyusun indikator, kebijakan dan program kerja yang akan diambil oleh

institusi untuk mencapai visi dan misi.

Page 113: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Dokumen Renstra 2015-2019 113

Tabel V.3

Matrik Keterkaitan Tujuan Institusi dan Sasaran

No TUJUAN SASARAN1 Mendidik tenaga kesehatan yang

bermutu, bermoral, berintegritasdan berdaya saing tinggi

1. Meningkatkan kuantitas dan kualitasmahasiswa baru

2. Memantapkan penerapan kurikulumberbasis kompetensi di seluruhProgram Studi

3. Meningkatkan kualitas lulusan agartepat waktu

2 Meningkatkan kualitas penelitianterapan dan pengabdian kepadamasyarakat yang berdaya saingtinggi

4. Meningkatkan kualitas penelitianterapan yang berdaya saing tinggi

5. Meningatlkan kualitas pengabdiankepada masyarakat yang berdayasaing tinggi

6. Meningkatkan kuantitas dan kualitaspublikasi hasil penelitian dan hasilpengabdian kepada masyarakat

7. Mewujudkan hak patent atas HAKI8. Meningkatkan pemberdayaan

kelompok kerja pengabdian kepadamasyarakat

3 Meningkatkan tata kelola organisasidan sumber daya manusia yangbaik, bersih, akuntabel, transparan,dan terukur.

9. Meningkatkan pelayanan administrasiakademik dan kemahasiswaan

10. Meningkatkan pelayanan adminsitrasikeuangan

11. Meningkatkan pelayanan adminsitrasikepegawaian

12. Meningkatkan pelayanan adminsitrasiaset/BMN

13. Meningkatkan pelayanan adminstrasiumum

14. Meningkatkan kemampuan tenagadosen dan tenaga kependidikan sesuaikeahlian dan kompetensi

15. Meningkatkan sarana dan prasaranadalam jumlah dan jenis yang memadai

16. Mewujudkan good governance dalamsistem manajemen kelembagaan

4 Menerapkan sistem penjaminanmutu internal untuk menghasilkantenaga kesehatan yang unggul dankompetitit dalam tata kelolapendidikan yang baik dan bersih.

17. Meningkatkan status kelembagaanyang terakreditasi BAN-PT

18. Pemantapan penerapan sistempenjaminan mutu di seluruh ProgramStudi

19. Meningkatkan sistem pengawasanmutu internal (AMI)

20. Meningkatkan pemanfatan sisteminformasi manajemen akademik dannon akademik

5 Meningkatkan kemitraan untukmenunjang produktivitas dosen,tenaga kependidikan danmahasiswa dalam pelaksanaan

21. Meningkatkan program kemitraan antarlembaga dalam bidang penelitian danPengabmas

22. Pemberdayaan unit bisnis dan

Page 114: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Dokumen Renstra 2015-2019 114

Tridharma kerjasama untuk meningkatkanpendapatan BLU

23. Mewujudkan kemitraan denganlembaga donor untuk memperolehhibah bersaing

6 Terwujudnya peningkatan stratapendidikan dari vokasional ahlimadya ke strata sarjana saintterapan, magister saint terapan dandoktoral terapan.

24. Menyusun roadmap keberlanjutanpendidikan menuju jenjang sarjanasaint terapan, magister saint terapandan doktor terapan.

25. Kerjasama dengan lembagapendidikan vokasional dalam negeridan luar negeri

J. INDIKATOR KINERJA TIAP SASARAN, KEBIJAKAN, DAN PROGRAMKEGIATAN

1. Tujuan PertamaMendidik tenaga kesehatan yang bermutu, bermoral, berintegritas dan berdaya

saing tinggi

Sasaran :1) Meningkatkan kuantitas dan kualitas mahasiswa baru

2) Memantapkan penerapan kurikulum di seluruh Program Studi

3) Meningkatkan kualitas lulusan agar tepat waktu

Indikator Sasaran Pertama Tujuan Pertama1) Meningkatkan kuantitas dan kualitas mahasiswa baru

Tabel V.4Indikator Capaian Kinerja Meningkatkan Kuantitas dan Kualitas

Mahasiswa Baru

Indikator Satuan Rencana Tingkat Pencapaian (output)2015 2016 2017 2018 2019

Jumlah mahasiswa yangmendaftar Orang 2300 2800 3300 3800 4300

Persentase hasil seleksipenerimaan mahasiswa barudengan kelulusan 4 L(lulus seluruh mata uji)

Persen 45 47 50 52 55

Ratio mahasiswa yang diterimaterhadap pendaftar Rasio 1:6 1:7 1:7 1:8 1:9

Jumlah mahasiswa GAKIN yangditerima dan mendapat bantuanbeasiswa

Persen 50 50 50 50 50

Pemerataan asal propinsi pesertasipensimaru Prov 25 25 25 25 25

Jumlah mahasiswa baru Orang 1000 1000 1040 1040 1080Jumlah total mahasiswa Orang 2757 2800 2800 2840 2840

Page 115: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Dokumen Renstra 2015-2019 115

Penyebaran informasipendaftaran melalui brosur danwebsite

Persen 100 100 100 100 100

Jumlah macam pendaftaran(PMDK, tulis, bidik misi, mandiri)

Kegiatan 3 4 4 4 4

Kebijakan :Meningkatkan kuantitas dan kualitas raw input penerimaan mahasiswa baru

Program Kegiatan :a) Promosi dan publikasi program studi

b) Seleksi penerimaan mahasiswa baru jalur undangan dan jalur test secara

manual di beberapa tempat dan secara online

c) Program kembali ke SMA bagi mahasiswa untuk promosi.

d) Program tryout yang dilakukan oleh masing-masing Jurusan

e) Program promosi melalui kegiatan seminar, bazar, expo dengan peserta

siswa kelas XII SMA

Indikator Sasaran Kedua Tujuan Pertama2) Memantapkan penerapan kurikulum berbasis kompetensi di seluruh Program

StudiTabel V.5

Indikator Capaian Kinerja Penerapan Kurikulum Berbasis Kompetensi

Indikator Satuan Rencana Tingkat Pencapaian (output)2015 2016 2017 2018 2019

Persentase ketersediaan Silabustiap mata kuliah tiap semester dimasing-masing program studi

Persen 100 100 100 100 100

Persentase ketersediaan RPPtiap mata kuliah tiap semester dimasing-masing program studi

Persen 100 100 100 100 100

Frekuensi pengembangan danpenyesuaian kurikulum denganstakeholder minimal tiap tahun dimasing-masing Jurusan

Kali 1 1 1 1 1

Persentase ketersediaankalender akademik setiap awaltahun

Persen 100 100 100 100 100

Persentase program studi yangmenggunakan kurikulum KBKberbasis KKNI

Persen 100 100 100 100 100

Persentase ketersediaan ABBMbagi mahasiswa di masing- Persen 100 100 100 100 100

Page 116: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Dokumen Renstra 2015-2019 116

masing program studiJumlah penambahan bukuperpustakaan terbitan lima tahunterakhir di masing-masingprogram studi

Judul 100 150 175 200 250

Kebijakan :Mengevaluasi kesesuaian kurikulum agar sesuai dengan kebutuhan

pengguna

Program Kegiatan :a) Pengembangan kurikulum sesuai KKNI

b) Pertemuan dengan stakeholder untuk membahas standar kompetensilulusan

c) Pelaksanaan kurikulumd) Penyusunan silabus / RPS dan Satpel / RPP dengan pendekatan metode

pembelajaran inovatif dan SCL (Student Centre Learning)e) Penyediaan buku panduan akademikf) Pengembangan dan penyesuaian kurikulum dengan stakeholderg) Penyediaan ABBM agar sesuai dengan rasio mahasiswa di masing-

masing program studih) Penambahan buku perpustakaan, jurnal nasional terakreditasi, jurnal

internasional bereputasi dan prosiding di masing-masing program studii) Penyediaan anggaran penunjang ABBM dan buku perpustakaan secara

proporsional

Indikator Sasaran Ketiga Tujuan Pertama3) Meningkatkan kualitas lulusan agar tepat waktu

Tabel V.6Indikator Capaian Kinerja Kualitas Lulusan Agar Tepat Waktu

Indikator Satuan Rencana Tingkat Pencapaian (output)2015 2016 2017 2018 2019

Persentase lulusan tepat waktu Persen 100 100 100 100 100Persentase IPK 3,00-3,50 Persen 10 12 14 16 18Persentase IPK lebih dari 3,50 Persen 50 55 57 60 62Persentase pencapaian TOEFLlulusan lebih dari 400 Persen 60 64 70 74 80

Persentase kelulusan ujikompetensi Persen 100 100 100 100 100

Indeks kepuasan penggunaterhadap kualitas lulusan Nilai 82 82 86 86 86

Rata-rata lama studi lulusan Tahun 3 3 3 3 3

Page 117: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Dokumen Renstra 2015-2019 117

Persentase rata-rata masatunggu lulusan kurang dari 6bulan setelah wisuda tiap tahun

Persen 90 92 94 96 98

Ketersediaan wadah alumni Ada ada ada ada ada AdaJumlah mahasiswa dropout Persen 0 0 0 0 0Jumlah kegiatan mahasiswa yangmenunjang kompetensi(ekskul) Kegitan 36 36 40 42 44

Persentase kehadiran dosendalam tatap muka Persen 100 100 100 100 100

Persentase kehadiran mahasiswadalam tatap muka Persen 100 100 100 100 100

Lama proses pembimbinganlaporan tugas akhir Bulan 3 3 3 3 3

Jumlah mahasiswa GAKIN yangditerima Persen 5 5 5 6 6

Jumlah mahasiswa berprestasitiap tahun Persen 36 36 36 40 40

Jumlah kegiatan expo, promosiyang dilakukan oleh mahasiswaper semester per Prodi

Kegitan 36 36 36 40 40

Waktu (jumlah jam) magangmahasiswa sebelum lulus Jam 2084 3000 3064 3120 3240

Kebijakan :a) Meningkatkan kualitas pembelajaran sesuai standar

b) Meningkatkan kualitas lulusan tepat waktu

Program Kegiatan :a) Penyusunan standar mutu pendidikan

b) Penyusunan standar penilaian

c) Pengembangan softskill dosen dan mahasiswa

d) Test TOEFL sebagai persyaratan kelulusan mahasiswa

e) Peningkatan monitoring PBM melalui ketersediaan instrumen evaluasi

PBM yang valid dan reliabel

f) Pelaksanaan PBM terintegrasi dengan user

g) Kegiatan tracer study dan survey kepuasan lulusan oleh pengguna

h) Pelatihan penyusunan modul ajar, modul praktikum dan metode

pembelajaran bagi dosen masing-masing Jurusan

i) Pelatihan softskill dosen dan mahasiswa

j) Pelatihan uji kompetensi bagi mahasiswa

k) Standarisasi layanan bimbingan laporan tugas akhir mahasiswa

l) Layanan bimbingan konseling kepada mahasiswa

m) Layanan bimbingan akademik pada mahasiswa

Page 118: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Dokumen Renstra 2015-2019 118

n) Peningkatan kegiatan kemahasiswaan melalui kegiatan BEM dan HIMA

o) Peningkatan jumlah jam mahasiswa untuk magang

2. Tujuan KeduaMeningkatkan kualitas penelitian terapan dan pengabdian kepada masyarakat

yang berdaya saing tinggi

Sasaran :1) Meningkatkan kualitas penelitian terapan yang berdaya saing tinggi

2) Meningatlkan kualitas pengabdian kepada masyarakat yang berdaya saing

tinggi

3) Meningkatkan kuantitas dan kualitas publikasi hasil penelitian dan hasil

pengabdian kepada masyarakat

4) Mewujudkan hak patent atas HAKI

5) Meningkatkan pemberdayaan kelompok kerja pengabdian kepada

masyarakat

Indikator Sasaran Pertama Tujuan Kedua1) Meningkatkan kualitas penelitian terapan yang berdaya saing tinggi

Tabel V.7Indikator Capaian Kinerja Penelitian Terapan yang Berdaya Saing Tinggi

Indikator Satuan Rencana Tingkat Pencapaian (output)2015 2016 2017 2018 2019

Jumlah dosen yang terlibat dalampenelitian Orang 225 225 225 225 225

Persentase dosen yang terlibatdalam penelitian dari jumlah totaldosen

Persen 100 100 100 100 100

Jumlah proposal penelitian yangdiusulkan program studi tiapsemester

Judul 90 90 94 94 100

Tersedianya sistem informasipenelitian Persen 100 100 100 100 100

Jumlah dana penelitian per dosendalam juta rupiah Juta 5 7 10 15 20

Jumlah kegiatan penelitian yangmengikutsertakan mahasiswa Kegiatn 90 90 94 94 100

Jumlah penelitian yangpendanaan berasal dari danahibah kompetitif dari luarPoltekkes.

Persen 10 25 20 25 30

Jumlah pelatihan di bidangpenelitian tiap tahun Kali 2 2 3 4 4

Page 119: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Dokumen Renstra 2015-2019 119

Kecepatan dan ketepatan waktuseleksi proposal Persen 100 100 100 100 100

Jumlah proposal yang lulus dandidanai UPPM Persen 100 100 100 100 100

Persentase ketepatan waktupelaksanaan penelitian Persen 100 100 100 100 100

Persentase jumlah hasilpenelitian yang diseminarkan Persen 100 100 100 100 100

Kebijakan :Meningkatkan kualitas dan kegiatan dosen dalam penelitian dan Pengabmas

Program Kegiatan :a) Menetapkan roadmap penelitian tiap jurusan

b) Pembinaan dosen untuk menyusun proposal penelitian unggulan dengan

pakar

c) Menyediakan anggaran untuk kegiatan penelitian dan pelatihan

d) Memantapkan ketersediaan sistem informasi penelitian

e) Mengikutsertakan mahasiswa dalam kegiatan penelitian unggulan dosen

f) Kerja sama dengan lembaga donor untuk memperoleh dana hibah

penelitian

g) Melakukan survey kepuasan peneliti terhadap penyediaan sarpras

penelitian

h) Membuat mapping kegiatan perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan

penilaian kegiatan penelitian

Indikator Sasaran Kedua Tujuan KeduaMeningkatkan kuantitas dan kualitas publikasi hasil penelitian dan hasilpengabdian kepada masyarakat

Tabel V.7Indikator Capaian Kinerja Kuantitas dan Kualitas Publikasi hasil Penelitian dan

Pengabmas

Indikator Satuan Rencana Tingkat Pencapaian (output)2015 2016 2017 2018 2019

Jumlah laporan penelitian yangdipublikasikan dalam bentuk bukuber-ISBN

Persen 20 25 30 40 50

Jumlah jurnal penelitian yangdiprosedingkan Persen 20 25 30 40 50

Jumlah laporan penelitian yang Persen 10 15 25 30 35

Page 120: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Dokumen Renstra 2015-2019 120

dipublikasikan di jurnalterakreditasiMenyelenggarakan kegiatanproseding hasil penelitian Kali 1 2 3 3 4

Jumlah laporan penelitian yangdipresentasikan di forum nasionalmaupun internasional

Persen 3 4 5 7 10

Jumlah penelitian yangdiaplikasikan ke dalampembelajaran atau pengabmas

Persen 100 100 100 100 100

Kebijakan :1) Menyelenggarakan kegiatan proseding hasil penelitian

2) Peningkatan kegiatan dosen dalam mempublikasikan hasil penelitian dan

pengabmas

Program Kegiatan :a) Menyelenggarakan proseding

b) Mendirikan penerbitan bekerja sama dengan percetakkan.

c) Memfasilitasi publikasi hasil penelitian ke jurnal nasional terakreditasi

maupun jurnal internasional bereputasi

d) Mempercepat status akreditasi nasional jurnal institusi

Indikator Sasaran Ketiga Tujuan KeduaMeningatlkan kualitas pengabdian kepada masyarakat yang berdaya saing tinggi

Tabel V.8Indikator Capaian Kinerja Kualitas Pengabmas

Indikator Satuan Rencana Tingkat Pencapaian (output)2015 2016 2017 2018 2019

Jumlah kegiatan pengabdianmasyarakat yang dilakukanprogram studi tiap semester

Judul 36 36 40 46 54

Jumlah dosen yang terlibat dalamPengabmas Orang 225 225 225 225 225

Persentase dosen yang terlibatdalam pengabmas dibandingdengan jumlah total dosen

Persen 100 100 100 100 100

Persentase ketersediaan sisteminformasi Pengabmas Persen 100 100 100 100 100

Persentase dana Pengabmasmasing Prodi terhadap total danaProdi dalam setahun

Persen 6 10 12 14 15

Frekuensi pelatihan metodologi Kali 1 2 3 3 4

Page 121: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Dokumen Renstra 2015-2019 121

Pengabmas dalam setahunPersentase kecepatan danketepatan waktu seleksi proposalPengabmas

Persen 100 100 100 100 100

Persentase jumlah proposalpengabmas yang diseminarkan Persen 100 100 100 100 100

Kebijakan :Meningkatkan peran serta intitusi dalam kegiatan pengabdian kepada

masyarakat

Program Kegiatan :a) Menetapkan roadmap pengabmas tiap jurusan

b) Menetapkan materi dan karya untuk pengabdian kepada masyarakat

c) Membuat mapping kegiatan perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan

penilaian kegiatan penelitian

d) Menyelenggarakan pelatihan metodologi pengabmas kerja sama dengan

lembaga pelatihan

Indikator Sasaran Keempat Tujuan KeduaMewujudkan hak patent atas HAKI

Tabel V.9Indikator Capaian Kinerja Hak Patent atas HAKI

Indikator Satuan Rencana Tingkat Pencapaian (output)2015 2016 2017 2018 2019

Persentase jumlah hak patenyang dihasilkan Judul 2 3 4 5 6

Kebijakan :Menyediakan anggaran untuk pengurusan hak paten

Program Kegiatan :Memfasilitasi patenisasi hasil penelitian dan karya ilmiah lainnya

Indikator Sasaran Kelima Tujuan KeduaMeningkatkan pemberdayaan kelompok kerja pengabdian kepada masyarakat

Page 122: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Dokumen Renstra 2015-2019 122

Tabel V.10Indikator Capaian Kinerja Pemberdayaan Pokja Pengabmas

Indikator Satuan Rencana Tingkat Pencapaian (output)2015 2016 2017 2018 2019

Jumlah kelompok masyarakatyang dilayani atau didampingidalam kegiatan Pengabmas

Kelomp 36 36 40 43 45

Tingkat kepuasan masyarakatterhadap hasil kegiatanPengabmas

Nilai 82 82 83 84 86

Persentase jumlah hasilPengabmas yang diseminarkan Persen 100 100 100 100 100

Jumlah publikasi hasilpengabdian kepada masyarakat Persen 50 52 55 60 64

Jumlah kelompok kerjapengabmas tiap program studi Kelomp 5 6 6 8 10

Kebijakan :Melaksanakan pembentukan kelompok kerja untuk pendampingan kegiatan

pengabmas.

Program Kegiatan :a) Pembentukan kelompok kerja pengabmas tiap program studi untuk

pendampingan kegiatan

b) Mempublikasikan hasil pengabmas pada jurnal terakreditasi

c) Survey tingkat kepuasan masyarakat terhadap kegiatan Pengabmas

dosen

3. Tujuan KetigaMeningkatkan tata kelola pendidikan yang efisien, transparan, terukur dan

akuntabel

Sasaran :1) Meningkatkan pelayanan administrasi akademik dan kemahasiswaan

2) Meningkatkan pelayanan adminsitrasi keuangan

3) Meningkatkan pelayanan adminsitrasi kepegawaian

4) Meningkatkan pelayanan adminsitrasi aset/BMN

5) Meningkatkan pelayanan adminstrasi umum

6) Meningkatkan kemampuan tenaga dosen dan tenaga kependidikan sesuai

keahlian dan kompetensi

Page 123: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Dokumen Renstra 2015-2019 123

7) Meningkatkan sarana dan prasarana dalam jumlah dan jenis yang memadai

8) Mewujudkan good governance dalam sistem manajemen kelembagaan

Indikator Sasaran Pertama Tujuan KetigaMeningkatkan pelayanan administrasi akademik dan kemahasiswaan

Tabel V.11Indikator Capaian Kinerja Pelayanan Administrasi Akademik dan

Kemahasiswaan

Indikator Satuan Rencana Tingkat Pencapaian (output)2015 2016 2017 2018 2019

Ketersediaan dokumen standarmutu akademik dan nonakademik sesuai standar nasionalpendidikan

Persen 100 100 100 100 100

Persentase ketersediaan SOPlayanan administrasi akademikdan non akademik

Persen 100 100 100 100 100

Persentase ketersediaan petajabatan dan uraian jabatan Persen 100 100 100 100 100

Persentase ketersediaanpedoman akademik Persen 100 100 100 100 100

Persentase ketersediaanperangkat rencana studi (KRS) Persen 100 100 100 100 100

Persentase ketersediaan daftarhadir mahasiswa dan dosendalam kuliah

Persen 100 100 100 100 100

Persentase ketersediaan modulajar teori dan modul ajarpraktikum

Persen 100 100 100 100 100

Persentase ketersediaanpanduan monitoring perkuliahan Persen 100 100 100 100 100

Persentase ketersediaan sistemdan instrumen evaluasiperkuliahan

Persen 100 100 100 100 100

Kecepatan penyelesaian transkripnilai dan atau KHS dalam hari Hari 7 7 7 7 7

Kecepatan pelayanan suratmenyurat dan proses administrasiakademik seperti layanan SK dansemisalnya

Hari 5 5 5 5 5

Kepuasan mahasiswa terhadaplayanan administrasi akademik Nilai 82 82 83 83 85

Persentase ketersediaan saranalayanan administrasikemahasiswaan

Persen 100 100 100 100 100

Persentase kegiatankemahasiswaan yang memadai Persen 100 100 100 100 100

Page 124: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Dokumen Renstra 2015-2019 124

(OR, seni, dan kegiatan lainnya)Ketersediaan poliklinikmahasiswa di tiap Prodi Buah 1 1 1 1 1

Persentase dosen dan tenagapembimbing pendampingkegiatan kemahasiswaan

Persen 100 100 100 100 100

Persentase ketersediaan programkemahasiswaan Persen 100 100 100 100 100

Persentase ketersediaan datamahasiswa tiap Prodi, Jurusandan Direktorat

Persen 100 100 100 100 100

Jumlah mahasiswa yangmengikuti kegiatan pelatihankepemimpinan dasar (LDK)

Persen 30 35 40 45 50

Jumlah mahasiswa yangmengikuti pelatihan kegiatankewirausahaan

Persen 100 100 100 100 100

Persentase ketersediaanmonitoring dan komunikasikegiatan kemahasiswaan (bukuPA)

Persen 100 100 100 100 100

Jumlah mahasiswa berprestasitingkat nasional Persen 0 6 9 12 12

Jumlah mahasiswa berprestasitingkat internasional Persen 0 1 1 2 3

Jumlah mahasiswa yangmendapatkan beasiswaberprestasi tiap Prodi

orang 3 3 6 6 6

Jumlah mahasiswa yangmendapatkan beasiswa bidik misi Persen 10 10 12 15 15

Kepuasan mahasiswa terhadaplayanan administrasikemahasiswaan

Nilai 82 82 83 83 85

Ketepatan dan kecepatanlayanan surat menyurat bidangadministrasi kemahasiswaan

Persen 100 100 100 100 100

Persentase ketersediaan laporankegiatan kemahasiswaan Persen 100 100 100 100 100

Kecepatan dan ketepatanpenyampaian laporan kegiatankemahasiswaan

Persen 100 100 100 100 100

Kebijakan :Meningkatkan kualitas layanan adminstrasi akademik dan kemahasiswaan

Program Kegiatan :a) Menyediakan dokumen standar mutu akademik dan non akademik

b) Menyediakan dokumen SOP layanan administrasi akademik dan non

akademik

c) Meyediakan dokumen peta jabatan, uraian jabatan sesuai ABK

Page 125: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Dokumen Renstra 2015-2019 125

d) Workshop penyusunan dokumen buku panduan akademik

e) Percepatan dan pemantauan penggunaan SIA

f) Monitoring dan evaluasi pelaksanaan perkuliahan

g) Menyediakan dokumen buku panduan akademik

h) Palayanan prima di bidang layanan adm nistrasi akademik dan

kemahasiswaan

i) Survey kepuasan mahasiswa

j) Monitoring kegiatan kemahasiswaan

k) Membangun sarana poliklinik kesehatan

l) Pemantapan tugas dosen pembimbing akademik

m) Program seleksi mahasiswa berprestasi

n) Program seleksi mahasiswa penerima beasiswa

o) Survey kepuasan mahasiswa

p) Pelayanan prima bidang layanan administrasi kemahasiswaan

Indikator Sasaran Kedua Tujuan KetigaMeningkatkan pelayanan adminsitrasi keuangan

Tabel V.12Indikator Capaian Kinerja Pelayanan Administrasi Keuangan

Indikator Satuan Rencana Tingkat Pencapaian (output)2015 2016 2017 2018 2019

Persentase ketersediaan saranalayanan administrasi keuangan Persen 100 100 100 100 100

Persentase ketepatan dankecepatan waktu penyusunananggaran

Persen 100 100 100 100 100

Persentase ketepatan dankecepatan waktu pencairananggaran

Persen 100 100 100 100 100

Persentase kesesuaian usulandan realisasi anggaran Persen 100 100 100 100 100

Ketepatan dan kecepatan wakturevisi program dan anggaran(revisi POK)

Persen 100 100 100 100 100

Persentase ketepatan dankecepatan pertanggungjawabanpelaksanaan anggaran

Persen 100 100 100 100 100

Persentase keterbukaaninformasi program anggaran danrealisasi anggaran

Persen 100 100 100 100 100

Persentase penyerapan realisasi Persen 90 90 92 93 95

Page 126: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Dokumen Renstra 2015-2019 126

anggaranPersentase ketersediaan sistempelaporan keuangan Persen 100 100 100 100 100

Persentase tersusunnya laporanrealisasi anggaran, neraca,laporan arus kas, dan catatanatas laporan keuangan secaratepat waktu

Persen 100 100 100 100 100

Tersusunnya LAKIP tepat waktu Persen 100 100 100 100 100Total pendapatan BLU tiap tahun Milyar 28 28 30 32 35Persentase pendapatan dariAPBN dari total pendapatan BLUtiap tahun

Persen 45 42 40 37 35

Persentase pendapatan darimahasiswa dari total pendapatanBLU tiap tahun

Persen 50 50 50 50 50

Persentase pendapatan daribisnis, hibah dan kerjasama daritotal pendapatan BLU tiap tahun Persen 5 8 10 13 15

Kebijakan :1) Peningkatan layanan adminstrasi keuangan sesuai dengan SAP

2) Peningkatan kinerja unit bisnis dan kerja sama untuk profitisasi sumberdaya guna menambah pendapatan BLU

Program Kegiatan :a) Penyusunan SOP layanan adminsitrasi keuangan

b) Pembentukan unit layanan perencanaan untuk merencanakan, monitoring

dan pengendalian kegiatan usulan dan pelaksanaan anggaran

c) Penyusunan dokumen Renstra dan RBA

d) Penyusunan SPM-BLU

e) Penyusunan pelaporan akuntabilitas keuangan dan kinerja lembaga

f) Deks anggaran tiap tiga bulan sekali

g) Membuat program sistem informasi keuangan (SIM-KEU)

h) Pelaporan target dan realisasi anggaran tiap bulan

i) Menyusun laporan sesuai SAI dan SAP

j) Monitoring dan evaluasi kegiatan pengelolaan melalui SPI

k) Pelaksanaan AMI (audit mutu internal)

l) Menyusun LAKIP

m) Pelaksanaan audit dari akuntan publik

Page 127: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Dokumen Renstra 2015-2019 127

n) Membuat roadmap unit bisnis dan kerja sama untuk meningkatkan

pendapatan BLU

Indikator Sasaran Ketiga Tujuan KetigaMeningkatkan pelayanan adminsitrasi kepegawaian

Tabel V.13Indikator Capaian Kinerja Pelayanan Administrasi Kepegawaian

Indikator Satuan Rencana Tingkat Pencapaian (output)2015 2016 2017 2018 2019

Persentase ketersediaan saranalayanan administrasikepegawaian yang memadai

Persen 100 100 100 100 100

Frekuensi pelatihan tenagaadministrasi kepegawaian setiaptahun

Kali 6 8 10 12 14

Persentase ketersediaan ABKpegawai Persen 100 100 100 100 100

Persentase Ketersediaan SOPpenerimaan, seleksi, mutasi,retensi pegawai

Persen 100 100 100 100 100

Persentase ketepatan dankecepatan pemrosesanadministrasi kepegawaian

Persen 100 100 100 100 100

Persentase ketersediaan sistempengembangan pegawai(mapping Diklat dan dikjut)

Persen 100 100 100 100 100

Persentase adanya sistem rewarddan punishment) Persen 100 100 100 100 100

Ketersediaan data dan informasikepegawaian Persen 100 100 100 100 100

Persentase ketersediaan laporanpengelolaan pegawai Persen 100 100 100 100 100

Kebijakan :1) Peningkatan kinerja layanan administrasi kepegawaian

2) Percepatan ABK, uraian jabatan dan peta jabatan

Program Kegiatan :a) Penyediaan sarana dan tenaga yang kompeten

b) Mengirim tenaga untuk mengikuti pelatihan

c) Analisis beban kerja pegawai

d) Penyusunan SOP rekrutmen, seleksi, mutasi dan retensi pegawai

e) Pelayanan prima proses administrasi kepegawaian

Page 128: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Dokumen Renstra 2015-2019 128

f) Mapping Diklat dan Dikjut pegawai

g) Pemantapan program sistem informasi kepegawaian (SIMPEG)

Indikator Sasaran Keempat Tujuan KetigaMeningkatkan pelayanan adminsitrasi aset/BMN

Tabel V.14Indikator Capaian Kinerja Pelayanan Administrasi Aset/BMN

Indikator Satuan Rencana Tingkat Pencapaian (output)2015 2016 2017 2018 2019

Terintegrasinya semua barangmilik negara dalam SIMAK-BMN Persen 100 100 100 100 100

Persentase ketersediaanpedoman penyusunan kebutuhansarana dan prasarana

Persen 100 100 100 100 100

Persentase kesesuaian antararencana dengan kebutuhanSarpras

Persen 100 100 100 100 100

Persentase ketepatan dankecepatan pengadaan barangdan jasa

Persen 100 100 100 100 100

Persentase ketepatan dankecepatan pendistribusianSarpras

Persen 100 100 100 100 100

Persentase perbaikan danpemeliharaan Sarpras Persen 100 100 100 100 100

Persentase terlaksananyamonitoring aset/BMN Persen 100 100 100 100 100

Persentase terlaksananya usulpenghapusan aset Persen 100 100 100 100 100

Kebijakan :1) pengelolaan aset BMN

2) Pengadaan barang/jasa pemerintah sesuai Perpres 70/2012

Program Kegiatan :a) Pelaporan aset BMN tiap triwulan, semesteran dan tahunan

b) Pembentukan unit layanan pengadaan

c) Perencanaan anggaran dan perencanaan belanja modal/barang dimulai

pada bulan Agustus tahun berjalan untuk tahun anggaran berikutnya

d) Refresing pelatihan bagi Pokja ULP dan pejabat pengadaan

e) Menyusun SOP pengadaan barang dan jasa pemerintah

f) Rekonsilisasi aset BMN

g) Refresing dan pelatihan tenaga pengelola BMN

Page 129: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Dokumen Renstra 2015-2019 129

Indikator Sasaran Keempat Tujuan KetigaMeningkatkan pelayanan adminstrasi umum

Tabel V.15Indikator Capaian Kinerja Pelayanan Administrasi Umum

Indikator Satuan Rencana Tingkat Pencapaian (output)2015 2016 2017 2018 2019

Persentase ketersediaan saranalayanan administrasi umum yangmemadai

Persen 100 100 100 100 100

Persentase ketersediaanpedoman persuratan dankearsipan

Persen 100 100 100 100 100

Ketepatan dan kecepatanpendistribusian surat masukdalam hari

Hari 1 1 1 1 1

Ketepatan dan kecepatanpendistribusian surat keluardalam hari

Hari 2 2 2 2 2

Persentase ketepatan dankecepatan perawatan danpemeliharaan arsip

Persen 100 100 100 100 100

Persentase ketepatan dankecepatan penyusutan dan usulpenghapusan arsip

Persen 100 100 100 100 100

Persentase kecepatanpeminjaman arsip Persen 100 100 100 100 100

Persentase kecepatan danketepatan waktu pelayanankebersihan, keamanan,keindahan, ketertiban dankenyamanan kantor

Persen 100 100 100 100 100

Persentase kecepatan danketepatan waktu layananpimpinan terhadap tamu lembaga

Persen 100 100 100 100 100

Persentase ketersediaan datapenerimaan tamu Persen 100 100 100 100 100

Persentase kecepatan danketepatan pelayanan rapat dinas,upacara, wisuda dan seminar

Persen 100 100 100 100 100

Persentase ketersediaanhimpunan peraturan perundang-undangan yang mendukungpelaksanaan tugas lembaga

Persen 100 100 100 100 100

Persentase ketersediaan strukturorganisasi dan tatalaksana Persen 100 100 100 100 100

Kebijakan :1) Peningkatan kualitas layanan administrasi umum, persuratan, kearsipan

dan rumah tangga

Page 130: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Dokumen Renstra 2015-2019 130

2) Peningkatan layanan hukum dan humas

3) Peningkatan layanan organisasi dan tata laksana

Program Kegiatan :a) Menyusun SOP layanan umum, persuratan, kearsipan dan rumah tangga

b) Pengelolaan, pemeliharaan dan pemusnaah arsip sesuai batas retensi

arsip

c) Pelayanan peminjaman arsip

d) Outsourching kebersihan kantor dan halaman

e) Menyusun SOP layanan keprotokoloan

f) Menyusun SOP layanan hukum dan humas

g) Menyusun dan mendistribusikan struktur organisasi dan tatalaksana ke

Jurusan dan Prosi

h) Sosialisasi SOP

Indikator Sasaran Kelima Tujuan KetigaMeningkatkan kemampuan tenaga dosen dan tenaga kependidikan sesuai

keahlian dan kompetensi

Tabel V.16Indikator Capaian Kinerja Kemampuan Tenaga Dosen dan Tenaga

Kependidikan

Indikator Satuan Rencana Tingkat Pencapaian (output)2015 2016 2017 2018 2019

Ratio dosen dibandingmahasiswa Rasio 1:10 1:10 1:9 1:8 1:8

Jumlah dosen yang mengikutipendidikan lanjut Persen 0,13 0,2 0,25 0,27 0,3

Jumlah dosen yang mengikutipelatihan dan kegiatan ilmiahlainnya di luar Prodi

Persen 1 1 1 1 1

Penambahan jumlah tenagapendidik/dosen Persen 2 2 2 2 2

Penambahan jumlah tenagakependidikan Persen 1 1 1 2 2

Persentase dosen bergelar doktor Persen 1 1 1 2 2Persentase dosen bergelarmagister Persen 90 100 100 100 100

Persentase dosen jenjangakademik lektor kepala terhadaptotal semua dosen

Persen 40 45 46 50 52

Rasio antara mahasiswa dengantenaga kependidikan Rasio 1:12 1:12 1:11 1:11 1:10

Page 131: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Dokumen Renstra 2015-2019 131

Jumlah Prodi melaksanakankegiatan ilmiah; pelatihan,workshop, lokakarya, seminardan sejenisnya

Prodi 13 13 13 13 13

Jumlah training center tiap Prodi Buah 1 2 2 3 3Jumlah tenaga kependidikanyang memiliki sertifikat keahlian Persen 1 1 1 2 3

Kebijakan :1) Peningkatan kualitas kompetensi dan keahlian dosen dan tenaga

kependidikan

2) Membentuk pusat-pusat studi unggulan di Jurusan

Program Kegiatan :a) Penambahan jumlah tenaga pendidik dan kependidikan sesuai bidang

keahlian

b) Mapping dikjut tenaga dosen dan tenaga kependidikan

c) Pelatihan tenaga kependidikan sesuai bidang keahlian

d) Pelatihan tenaga dosen sesuai bidang ilmu dan keahlian

e) Pelatihan kompetensi dan sertifikasi dosen

f) Menyelenggarakan kegiatan ilmiah; seminar, lokakarya, dan sejenisnya

g) Pelayanan prima kenaikan pangkat JFU dan JFT

h) Pembinaan penyusunan DUPAK dosen

i) Pembentukan pusat-pusat studi unggulan di masing-masing program studi

Indikator Sasaran Keenam Tujuan KetigaMeningkatkan sarana dan prasarana dalam jumlah dan jenis yang memadai

Tabel V.17Indikator Capaian Kinerja Sarana dan Prasarana

Indikator Satuan Rencana Tingkat Pencapaian (output)2015 2016 2017 2018 2019

Persentase penggunaan saranadan prasarana fisik kampus Persen 100 100 100 100 100

Rasio bahan pustaka terhadapmahasiswa Rasio 1:4 1:4 1:4 1:3 1:3

Lama layanan perpustakaan Jam 8 8 8 8 8Jumlah jurnal on CD room/online Judul 150 200 225 250 300Jumlah transaksi online per hari Judul 150 200 250 300 350Jumlah transaksi online per bulan Judul 500 600 650 700 750Persentase Kecukupan alat danbahan untuk setiap praktikum Persen 100 100 100 100 100

Page 132: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Dokumen Renstra 2015-2019 132

mata kuliahPersentase kecukupan saranapenunjang ruang laboratorium Persen 100 100 100 100 100

Rasio luas ruang kelas denganjumlah mahasiswa (m2) Rasio 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5

Rasio luas ruang perkantorandengan jumlah tenagaadministrasi (M2)

Rasio 4 4 4 4 4

Rasio luas ruang dosen denganjumlah tenaga dosen (m2) Rasio 4 4 4 4 4

Rasio luas ruang ibadah denganjumlah mahasiswa (m2) Rasio 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5

Rasio luas ruang olahragadengan jumlah mahasiswa (M2) Rasio 120 120 120 120 120

Persentase kelas dengan fasilitasIT Persen 100 100 100 100 100

Daya tampung asrama tiap Prodi Orang 160 160 160 160 160Persentase anggaran untukpengadaan penunjangpembelajaran

Persen 20 35 35 40 40

Kebijakan :Pengembangan sarana dan prasarana pembelajaran

Program Kegiatan :a) Peningkatan pemanfaatan Sarpras

b) Penambahan buku perpustakaan

c) Penambahan alat bantu belajar mengajar

d) Standarisasi jumlah dan sarana laboratorium

e) Pemeliharaan sarana gedung dan halaman

f) Pemeliharaan sarana prasarana perkantoran

g) Standarisasi fasilitas ruang kelas

h) Standarisasi fasilitas ruang asrama

i) roporsional anggaran untuk kegiatan penunjang pendidikan minimal 35%

Indikator Sasaran Ketujuh Tujuan KetigaMeningkatkan status kelembagaan yang terakreditasi BAN-PT

Tabel V.18Indikator Capaian Kinerja Mewujudkan Good Governance Manajamen

Kelembagaan

Indikator Satuan Rencana Tingkat Pencapaian (output)2015 2016 2017 2018 2019

Opini WTP oleh BPK Opini WTP WTP WTP WTP WTPPenilaian LAKIP Nilai AA AA AA AA AA

Page 133: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Dokumen Renstra 2015-2019 133

Persentase pengendalian danpencegahan tindak korupsi dangratifikasi

Persen 100 100 100 100 100

Kebijakan :Pelaksanaan manajemen lembaga yang bersih dari korupsi dan tindak

gratifikasi

Program Kegiatan :a) Monev SPI

b) Audit mutu internal oleh auditor internal

c) Penyusunan LAKIP sesuai standar pelaporan kinerja institusi layanan

publik

d) Pembentukan unit pencegahan tindak korupsi dan pengendalian gratifikasi

4. Tujuan KeempatMenerapkan sistem penjaminan mutu internal untuk menghasilkan tenaga

kesehatan yang unggul dan kompetitif dalam tata kelola pendidikan yang baik

dan bersih.

Sasaran :1) Meningkatkan status kelembagaan yang terakreditasi BAN-PT

2) Pemantapan penerapan sistem penjaminan mutu di seluruh Program Studi

3) Meningkatkan sistem pengawasan mutu internal (AMI)

4) Meningkatkan pemanfatan sistem informasi manajemen akademik dan non

akademikMewujudkan good governance dalam sistem manajemen

kelembagaan

Indikator Sasaran Kesatu Tujuan KeempatMeningkatkan status kelembagaan yang terakreditasi BAN-PT

Tabel V.19Indikator Capaian Kinerja Status Kelembagaan Poltekkes Kemenkes

Surabaya

Indikator Satuan Rencana Tingkat Pencapaian (output)2015 2016 2017 2018 2019

Nilai akreditasi institusi dari BAN-PT Nilai A A A A A

Page 134: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Dokumen Renstra 2015-2019 134

Kebijakan :Melaksanakan sistem penjaminan mutu internal dan eksternal

Program Kegiatan :a) Pelaksanaan audit eksternal oleh BAN-PT

b) Pendampingan Pakar untuk menyiapkan dokumen evaluasi diri dan Borang

Indikator Sasaran Kedua Tujuan KeempatPemantapan penerapan sistem penjaminan mutu di seluruh Program Studi

Tabel V.20Indikator Capaian Kinerja Penarapan SPMI

Indikator Satuan Rencana Tingkat Pencapaian (output)2015 2016 2017 2018 2019

Persentase ketersediaandokumen SPMI di Direktorat dandi masing-masing Prodi

Persen 100 100 100 100 100

Diraihnya prestasi pelayananprima dari pemerintah

Prestasi Ya Ya Ya Ya Ya

Jumlah auditor AMI tiap Prodi Orang 3 3 3 3 3Persentase ketersediaan jumlahSOP yang tersusun untukpelayanan institusi

Persen 100 100 100 100 100

Kebijakan :Melaksanakan sistem penjaminan mutu internal dan eksternal

Program Kegiatan :a) Penyediaan anggaran untuk pemantapan penerapan SPMI di tiap Prodib) Workshop SPMIc) Refresing dan pelatihan auditor AMId) Melaksanakan pelayanan prima sesuai SOP

Indikator Sasaran Ketiga Tujuan KeempatMeningkatkan sistem pengawasan mutu internal (AMI)

Tabel V.21Indikator Capaian Kinerja Sistem Pengawasan Mutu Internal

Indikator Satuan Rencana Tingkat Pencapaian (output)2015 2016 2017 2018 2019

Frekuensi pelaksanaan auditinternal akademik tiap tahun Kali 2 2 2 2 2

Indeks kepuasan mahasiswa Nilai 82 82 83 83 84

Page 135: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Dokumen Renstra 2015-2019 135

terhadap pelayanan institusidikategorikan baikIndeks kepuasan mahasiswaterhadap kinerja dosen tiapsemester tiap Prodi

Nilai 82 82 83 83 84

Pesentase pembinaan dosenuntuk serdos Persen 100 100 100 100 100

Jumlah dosen berprestasi tingkatnasional Orang 1 1 1 1 1

Kebijakan :Meningkatkan pelaksanaan sistem penjaminan mutu internal akademik dan

non akademik

Program Kegiatan :a) Melaksanakan audit internal akademik dan non akademik

b) Melakukan survey kepuasan mahasiswa, alumni, dosen dan pengguna

c) Evaluasi dosen setiap semester

d) Pembinaan penyusunan portofolio untuk sertifikasi dosen

e) Pemilihan dosen berprestasi

Indikator Sasaran Keempat Tujuan KeempatMeningkatkan pemanfatan sistem informasi manajemen akademik dan non

akademik

Tabel V.22Indikator Capaian Kinerja Sistem Informasi Manajemen

Indikator Satuan Rencana Tingkat Pencapaian (output)2015 2016 2017 2018 2019

Rasio bandwidth per user(mahasiswa, dosen dankaryawan)

Rasio 1:5 1:5 1:6 1:6 1:8

Persentase pemanfaatan SIMakademik dan non akademik Persen 100 100 100 100 100

Persentase layanan backup datatiap unit layanan Persen 100 100 100 100 100

Kecepatan pengumuman nilaiujian melalui SIA Persen 100 100 100 100 100

Ketersediaan informasi kegiatanPKL/magang secara online Persen 100 100 100 100 100

Persentase surat/laporan yangmenggunakan kertas Persen 40 40 40 40 40

Kecepatan delivery informasi Persen 100 100 100 100 100

Page 136: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Dokumen Renstra 2015-2019 136

Kebijakan :Pemantapan penggunaan layanan SIM akademik dan non akademik

Program Kegiatan :a) Optimalisasi layanan SIM akademik dan non akademik

b) Penambahan peralatan IT untuk percepatan penambahan layanan SIM

keuangan dan BMN

c) Pemantauan input dan ouput penggunaan SIM

d) Pelayanan backup data

5. Tujuan KelimaMeningkatkan kemitraan untuk menunjang produktivitas dosen, tenaga

kependidikan dan mahasiswa dalam pelaksanaan Tridharma

Sasaran :1) Meningkatkan program kemitraan antar lembaga dalam bidang penelitian

dan Pengabmas

2) Pemberdayaan unit bisnis dan kerjasama untuk meningkatkan pendapatan

BLU

3) Mewujudkan kemitraan dengan lembaga donor untuk memperoleh hibah

bersaing

Indikator Sasaran PertamaTujuan KelimaMeningkatkan program kemitraan antar lembaga dalam bidang penelitian dan

Pengabmas

Tabel V.23Indikator Capaian Kinerja Program Kemitraan

Indikator Satuan Rencana Tingkat Pencapaian (output)2015 2016 2017 2018 2019

Persentase kenaikan jumlah MoUyang dilaksanakan institusi tiaptahun

Persen 15 15 16 16 18

Persentase kenaikan jumlah mitrayang berpartisipasi dalamaktivitas penelitian (dukungandana, fasilitas, akses, dll)

Persen 15 15 16 16 18

Page 137: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Dokumen Renstra 2015-2019 137

Kebijakan :Meningkatkan kerjasama kemitraan dengan lembaga, perguruan tinggi,

kabupaten/ kota, dan lembaga donor asing termasuk PT asing untuk

meningkatkan kompetensi mahasiswa dan dosen serta lembaga.

Program Kegiatan :a) Memperluas jejaring kerjasama dengan membuat nota kesepahaman

(MoU)

b) Mendirikan wadah yang mampu memberikan informasi lowongan kerja

untuk alumni

Indikator Sasaran KeduaTujuan KelimaPemberdayaan unit bisnis dan kerjasama untuk meningkatkan pendapatan BLU

Tabel V.23Indikator Capaian Kinerja Program Kemitraan

Indikator Satuan Rencana Tingkat Pencapaian (output)2015 2016 2017 2018 2019

Persentase kenaikan jumlah MoUyang dilaksanakan institusi tiaptahun

Persen 15 15 16 16 18

Persentase kenaikan jumlah mitrayang berpartisipasi dalamaktivitas penelitian (dukungandana, fasilitas, akses, dll)

Persen 15 15 16 16 18

Kebijakan :Meningkatkan kerjasama kemitraan dengan lembaga, perguruan tinggi,

kabupaten/ kota, dan lembaga donor asing termasuk PT asing untuk

meningkatkan kompetensi mahasiswa dan dosen serta lembaga.

Program Kegiatan :a) Optimalisasi profitisasi SDM dan aset yang bisa meningkatkan

pendapatan BLU

b) Memfasilitasi kegiatan expo dan promosi kepada mahasiswa

c) Memperluas jejaring untuk tracer studi

Page 138: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Dokumen Renstra 2015-2019 138

6. Tujuan KelimaTerwujudnya peningkatan strata pendidikan dari vokasional ahli madya ke strata

sarjana saint terapan, magister saint terapan dan doktoral terapan

Sasaran :1) Menyusun roadmap keberlanjutan pendidikan menuju jenjang sarjana saint

terapan, magister saint terapan dan doktor terapan.

2) Kerjasama dengan lembaga pendidikan vokasional dalam negeri dan luar

negeri

Indikator Sasaran Pertama Tujuan KeenamMenyusun roadmap keberlanjutan pendidikan menuju jenjang sarjana saint

terapan, magister saint terapan dan doktor terapan

Tabel V.24Indikator Capaian Kinerja Roadmap Pendirian Prodi Baru

Indikator Satuan Rencana Tingkat Pencapaian (output)2015 2016 2017 2018 2019

Menyusun roadmap keberlanjutanpendidikan menuju jenjangsarjana saint terapan, magistersaint terapan dan doktor terapan.

Dok 1 1 1 1 1

Kebijakan :Mempertahankan status akreditasi program studi A sehingga bisa mendirikan

prodi magister saint terapan

Program Kegiatan :a) Akreditasi BAN-PT masing-masing program studi

b) Menyiapkan kurikulum magister saint terapan

c) Menyiapkan sarana prasarana penunjang

d) Evaluasi diri institusi atau lembaga

Indikator Sasaran Kedua Tujuan KeenamKerjasama dengan lembaga pendidikan vokasional dalam negeri dan luar negeri

Page 139: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Dokumen Renstra 2015-2019 139

Tabel V.25Indikator Capaian Kinerja Kerjasama Lembaga Pendidikan Luar Negeri

Indikator Satuan Rencana Tingkat Pencapaian (output)2015 2016 2017 2018 2019

Kerjasama dengan lembagapendidikan vokasional dalamnegeri dan luar negeri.

Dok 2 2 3 3 3

Kebijakan :Mempertahankan status akreditasi program studi A sehingga bisa mendirikan

prodi magister saint terapan

Program Kegiatan :Kerja sama dengan perguruan tinggi vokasional yang telah

menyelenggarakan magister saint terapan

Page 140: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Dokumen Renstra 2015-2019 140

Secara skematis keterkaitan visi, misi, tujuan, sasaran, kebijakan, strategi, dan

program kegiatan digambarkan sebagai berikut :

Gambar V. 1Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Kebijakan,

Strategi, dan Program Kegiatan

VISI DAN MISI

Isu Strategis

LingkunganInterna

LingkunganEksterna

Strategi Pengembangan berdasarkanskala Prioritas

Sasaran, Kebijakan, dan ProgramKegiatan

Indikator Pencapaian Kinerja

Indiaktor Output dan IndikatifAnggaran

Perencanaan

Dokumen Renstra

PenyusunanKegiatan dan

Anggaran

Page 141: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Dokumen Renstra 2015-2019 141

Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surabaya berdiri sejak tahun

2002 merupakan Politeknik Kesehatan yang memiliki aset cukup besar, dan dalam

kurun waktu sebelas tahun telah meluluskan sebanyak 13.693 orang. Jumlah

Jurusan yang dimiliki sebanyak tujuah Jurusan dan 18 Program Studi Diploma III dan

Diploma IV. Jumlah pegawai sebanyak 612 orang, 225 diantaranya adalah dosen

(jabatan fungsional teknis). Persentase dosen yang memiliki jabatan akademik lektor

kepala dari 225 dosen sebanyak 38%. Jumlah mahasiswa aktif sampai semester

genap tahun akademik 2013/2014 sebanyak 2954 mahasiswa terdiri dari 2757

mahasiswa Diploma III, dan 197 mahasiswa DIV.

Sejak tahun 2010 Poltekkes Kemenkes Surabaya telah menjadi Badan

Layanan Umum (BLU) sehingga pola pengelolaan anggaran mengacu pada

peraturan PK-BLU. Pola keuangan BLU sangat fleksibel dan efisien, sehingga

Poltekkes mampu merencanakan anggaran, merencanakan belanja, dan

merencanakan target pendapatan sesuai kemampuan dan posisi Poltekkes saat ini.

Target pendapatan dari tahun ke tahun selalu meningkat, demikian juga serapan

anggaran dari tahun ke tahun menunjukkan trend yang meningkat. Keadaan ini

membuktikan bahwa status BLU ada Poltekkes Kemenkes Surabaya dikategorikan

BLU yang sehat.

Sebagaimana telah digambarkan pada bab-bab terdahulu dapat disimpulkan

bahwa Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya mempunyai peluang yang cukup

potensial untuk membantu pemerintah dalam menghasilkan tenaga kesehatan yang

terampil, mandiri dan memiliki softskill yang sesuai harapan penguna/masyarakat.

Hasil analisis SWOT atas kondisi Poltekkes Kemenkes Surabaya saat ini berada

dalam posisi kuadran satu : strategi bertumbuh (Stable Growth). Sementara itu hasil

pemetaan pelayanan menunjukkan sangat bervariatif yaitu Jurusan Kebidanan,

Keperatawan dan Analis Kesehatan pada posisi Leader, dan Jurusan Teknik

Elektromedik, Jurusan Keperawatan Gigi, Jurusan Gizi dan Usaha Bisnis Unit berada

pada posisi Growth.

BABVI

Page 142: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Dokumen Renstra 2015-2019 142

Dari kajian tersebut diatas, Poltekkes Kemenkes Surabaya memiliki prospek

untuk bertumbuh atau dikembangkan sehingga dapat mencapai kemandirian sesuai

visi Poltekkes Kemenkes Surabaya yaitu : “Menjadi pusat pendidikan tenaga

kesehatan yang memiliki moralitas dan integritas dengan keunggulan kompetitif. “

Penyusunan dokumen Rencana Strategis Poltekkes Kemenkes Surabaya

mengacu pada pedoman yang telah ditetapkan Badan Pengembangan dan

Pemberdayaan SDM Kesehatan Kementerian Kesehatan R.I. Strategi umum yang

akan ditempuh adalah sebagai berikut :

1. Peningkatan kualitas pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

2. Peningkatan kualitas pelayanan

3. Manajamen tata kelola organisasi dan tata pamong yang baik dan bersih

4. Pengembangan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia

5. Peningkatan sarana dan prasarana penunjang pembelajaran secara bertahap

6. Manajemen keuangan yang terbuka dan akuntabel

7. Peningkatan daya tarik pasar dan daya saing.

8. Peningkatan kinerja dan pertanggungjawaban.

9. Pemantapan pelaksanaan sistem penjaminan mutu internal

Dengan tersusunnya Renstra Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya, bagi

organisasi akan diperoleh beberapa manfaat :

1. Dapat dijadikan acuan dalam menyusun Rencana Bisnis Anggaran dan Sasaran

Kerja / Program Kerja tiap unit penunjang, Jurusan maupun Program Studi.

2. Sebagai acuan dalam membuat dan menyampaikan laporan pertanggung

jawaban, sehingga akuntabilitas kinerja menjadi lebih jelas dan terukur.

3. Sebagai acuan untuk mengidentifikasi prioritas pelayanan yang akan

dikembangkan dan usaha/kegiatan bisnis yang akan dilakukan untuk

meningkatkan pendapatan BLU dan mobilisasi sumberdaya.

4. Dapat dijadikan acuan dalam diversifikasi dan intensifikasi jenis pelayanan

sesuai dengan daya tarik / peluang pasar sesuai hasil pemetaan bisnis Unit,

bisnis Jurusan dan bisnis Prodi.

5. Dapat dijadikan acuan dalam menetapkan strategi pencapaian sasaran kerja unit

penunjang, Jurusan dan Prodi.

6. Sebagai acuan untuk menentukan standar pelayanan minimum badan layanan

umum sesuai (SPM-BLU)

Page 143: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Dokumen Renstra 2015-2019 143

Untuk menunjang tercapainya tujuan tersebut seluruh jajaran civitas akademika

Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya dalam melaksanakan tugasnya harus

meningkatkan efisiensi dan produktifitas khususnya dalam bidang pelayanan,

keuangan, sumber daya manusia, serta sarana / prasarana.

Guna mewujudkan hal tersebut diperlukan komitmen dan integritas yang tinggi

dari berbagai pihak terkait utamanya pimpinan (Direksi) melalui berbagai perubahan

mendasar yang harus diciptakan dan dilaksanakan secara konsisten, sistimatis,

terencana dan berkesinambungan. Tujuan dari perubahan adalah peningkatan

berkelanjutan dari penataan organisasi dan sistimnya menuju suatu tata kelola

organisasi dan tata pamong yang baik dan bersih bebas dari korupsi, kolusi dan

nepostisme serta tindak gratifikasi. Strategi mendasar perubahan adalah

pemantapan pelaksanaan sistim penjaminan mutu internal (SPMI) di seluruh

Program Studi, pelaporan PDPT, penetapan standar mutu layanan, penetapan

kebijakan mutu intitusi, dan penetapan standar operasional prosedur sebagai acuan

kinerja pegawai dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dan mahasiswa.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan petunjuk dan hidayah-

Nya kepada kita semua dalam rangka meningkatkan kinerja institusi demi

tercapainya Visi dan Misi yang telah ditetapkan.

Page 144: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA

TAHUN 2015 – 2019

Lembaga Politeknik Kesehatan Kemenkes SurabayaJl. Pucangjajar Tengah nomor 56 Surabaya

Visi Menjadi pusat pendidikan tenaga kesehatan yang memiliki moralitas dan integritas dengan keunggulan kompetitif.

Misi 1. Melaksanakan integrasi Tridharma Perguruan Tinggi untuk mendukung pengembangan pengetahuan, moralitas, integritas dankompetensi yang unggul serta kompetitif.

2. Melaksanakan tata kelola organsiasi dan sumber daya manusia yang baik, bersih, akuntabel, transparan dan terukur.3. Mengembangkan kerja sama dalam bidang penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan pengelolaan pendidikan.

TujuanSasaran Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran

Uraian Indikator Kebijakan Program1. Mendidik tenaga

kesehatan yangbermutu, bermoral,berintegritas danberdaya saing tinggi

1. Meningkatkan kuantitasdan kualitas mahasiswabaru

1) Jumlah mahasiswayang mendaftar kePoltekkes KemenkesSurabaya

2) Persentase hasil seleksiSipensimaru dengankelulusan 4 L (lulusseluruh mata Uji)

3) Rasio mahasiswa yangditerima terhadappendaftar

4) Pemerataan asalpropinsi pesertasipensimaru

3) Meningkatkan kuantitasdan kualitas raw inputpenerimaan mahasiswabaru

1) Promosi dan publikasiprogram studi

2) Seleksi penerimaanmahasiswa baru jalurundangan dan jalur testsecara manual dibeberapa tempat dansecara online

3) Program kembali ke SMAbagi mahasiswa untukpromosi.

4) Program tryout yangdilakukan oleh masing-masing Jurusan

Page 145: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

2. Memantapkanpenerapan kurikulumberbasis kompetensi diseluruh Program Studi

5) Jumlah mahasiswabaru

6) Jumlah totalmahasiswa (totalstudent study)

7) Penyebaran informasipendaftaran melaluibrosur dan website

8) Jumlah macampendaftaran ( PMDK,tulis, bidik misi,mandiri)

9) Persentaseketersediaan Silabustiap mata kuliah tiapsemester di masing-masing program studi

10) Persentaseketersediaan RPP tiapmata kuliah tiapsemester di masing-masing program studi

11) Persentasepenyesuaian kurikulumyang dilakukan setiaptahun

12) Persentaseketersediaan kalenderakademik setiap awaltahun

13) Rasio ketersediaanABBM bagi mahasiswadi masing-masing

4) Mengevaluasikesesuaian kurikulumagar sesuai dengankebutuhan pengguna

5) Program promosi melaluikegiatan seminar, bazar,expo dengan pesertasiswa kelas XII SMA

6) Pengembangankurikulum sesuai KKNI

7) Pertemuan denganstakeholder untukmembahas standarkompetensi lulusan

8) Pelaksanaan kurikulumKBK

9) Penyusunan silabus danRPP berbasis KBKdengan pendekatanmetode pembelajaraninovatif

10) Penyediaan bukupanduan akademik

11) Pengembangan danpenyesuaian kurikulumdengan stakeholder

12) Penyediaan ABBM agarsesuai dengan rasiomahasiswa di masing-masing program studi

13) Penambahan bukuperpustakaan, jurnalnasional terakreditasi,jurnal internasionalbereputasi danprosiding di masing-

Page 146: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

3. Meningkatkan kualitaslulusan agar tepatwaktu

program studi14) Jumlah penambahan

buku perpustakaanterbitan lima tahunterakhir di masing-masing program studi

15) Persentase lulusantepat waktu

16) Persentase IPK 3,00-3,50

17) Persentase IPK lebihdari 3,50

18) Persentase pencapaianTOEFL lulusan lebihdari 400

19) Persentase kelulusanuji kompetensi

20) Indeks kepuasanpengguna terhadapkualitas lulusan

21) Rata-rata lama studilulusan

22) Persentase rata-ratamasa tunggu lulusankurang dari 6 bulansetelah wisuda tiaptahun

23) Ketersediaan wadahalumni

24) Jumlah mahasiswadropout

25) Jumlah kegiatanmahasiswa yang

5) Meningkatkan kualitaspembelajaran sesuaistandar

masing program studi14) Penyediaan anggaran

penunjang ABBM danbuku perpustakaansecara proporsional

15) Penyusunan standarmutu pendidikan

16) Penyusunan standarpenilaian

17) Pengembangan softskilldosen dan mahasiswa

18) Test TOEFL sebagaipersyaratan kelulusanmahasiswa

19) Peningkatanmonitoring PBM melaluiketersediaan instrumenevaluasi PBM yangvalid dan reliabel

20) Pelaksanaan PBMterintegrasi denganuser

21) Kegiatan tracer studydan survey kepuasanlulusan oleh pengguna

22) Pelatihan penyusunanmodul ajar, modulpraktikum dan metodepembelajaran bagidosen masing-masingJurusan

Page 147: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabayamenunjang kompetensi

26) Persentase kehadirandosen dalam tatapmuka

27) Persentase kehadiranmahasiswa dalamkuliah

28) Lama prosespembimbingan laporantugas akhir dalambulan

29) Jumlah mahasiswaGAKIN yang diterima

30) Jumlah mahasiswaberprestasi tiap tahun

31) Jumlah kegiatan expo,promosi yang dilakukanoleh mahasiswa

32) Waktu (jumlah jam)magang mahasiswasebelum lulus

6) Meningkatkan kualitaslulusan tepat waktu

23) Pelatihan softskilldosen dan mahasiswa

24) Pelatihan ujikompetensi bagimahasiswa

25) Standarisasi layananbimbingan laporantugas akhir mahasiswa

26) Layanan bimbingankonseling kepadamahasiswa

27) Layanan bimbinganakademik padamahasiswa

28) Peningkatan kegiatankemahasiswaan melaluikegiatan BEM danHIMA

29) Peningkatan jumlahjam mahasiswamagang

2. Meningkatkan kualitaspenelitian terapan danpengabdian kepadamasyarakat yangberdaya saing tinggi

4. Meningkatkan kualitaspenelitian terapan yangberdaya saing tinggi

33) Jumlah dosen yangterlibat dalampenelitian

34) Persentase dosen yangterlibat dalampenelitian dari jumlahtotal dosen

35) Jumlah proposalpenelitian yangdiusulkan programstudi tiap semester

7) Meningkatkan kualitasdan kegiatan dosendalam penelitian danPengabmas

30) Menetapkan roadmappenelitian tiap jurusan

31) Pembinaan dosenuntuk menyusunproposal penelitianunggulan denganpakar

32) Menyediakan anggaranuntuk kegiatanpenelitian danpelatihan

Page 148: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

5. Meningkatkan kuantitasdan kualitas publikasihasil penelitian danhasil pengabdiankepada masyarakat

36) Tersedianya sisteminformasi penelitian

37) Jumlah dana penelitianper dosen dalam jutarupiah

38) Jumlah kegiatanpenelitian yangmengikutsertakanmahasiswa

39) Jumlah penelitian yangpendanaan berasal daridana hibah kompetitifdari luar Poltekkes.

40) Persentase tingkatkepuasan penelititerhadap saranapenelitian

41) Jumlah pelatihan dibidang penelitian tiaptahun

42) Kecepatan danketepatan aktu seleksiproposal

43) Jumlah proposal yanglulus dan didanai UPPM

44) Persentase ketepatanwaktu pelaksanaanpenelitian

45) Persentase jumlah hasilpenelitian yangdiseminarkan

46) Jumlah laporanpenelitian yangdipublikasikan dalam

8) Menyelenggarakankegiatan proseding hasilpenelitian

9) Peningkatan kegiatandosen dalammempublikasikan hasilpenelitian danpengabmas

33) Memantapkanketersediaan sisteminformasi penelitian

34) Mengikutsertakanmahasiswa dalamkegiatan penelitianunggulan dosen

35) Kerja sama denganlembaga donor untukmemperoleh danahibah penelitian

36) Melakukan surveykepuasan penelititerhadap penyediaansarpras penelitian

37) Membuat mappingkegiatan perencanaan,pelaksanaan,pengawasan danpenilaian kegiatanpenelitian

38) Menyelenggarakanproseding

39) Mendirikan penerbitanbekerja sama denganpercetakkan.

40) Memfasilitasi publikasihasil penelitian kejurnal nasionalterakreditasi maupun

Page 149: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

6. Mewujudkan hakpatent atas HAKI

7. Meningatlkan kualitaspengabdian kepadamasyarakat yangberdaya saing tinggi

bentuk buku ber-ISBN47) Jumlah jurnal

penelitian yangdiprosedingkan

48) Jumlah laporanpenelitian yangdipublikasikan di jurnalterakreditasi

49) Jumlah laporanpenelitian yangdipresentasikan diforum nasional maupuninternasional

50) Jumlah penelitian yangdiaplikasikan ke dalampembelajaran ataupengabmas

51) Persentase jumlah hakpaten yang dihasilkan

52) Jumlah kegiatanpengabdianmasyarakat yangdilakukan programstudi tiap semester

53) Jumlah dosen yangterlibat dalamPengabmas

54) Persentase dosen yangterlibat dalampengabmas dibandingdengan jumlah totaldosen

10)Menyediakan anggaranuntuk pengurusan hakpaten

11)Meningkatkan peranserta intitusi dalamkegiatan pengabdiankepada masyarakat

jurnal internasionalbereputasi

41) Mempercepat statusakreditasi nasionaljurnal institusi

42) Memfasilitasi patenisasihasil penelitian dankarya ilmiah lainnya

43) Menetapkan roadmappengabmas tiapjurusan

44) Menetapkan materidan karya untukpengabdian kepadamasyarakat

45) Membuat mappingkegiatan perencanaan,pelaksanaan,pengawasan danpenilaian kegiatanpenelitian

Page 150: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

8. Meningkatkanpemberdayaankelompok kerjapengabdian kepadamasyarakat

55) Persentaseketersediaan sisteminformasi Pengabmas

56) Persentase danaPengabmas terhadaptotal dana dalamsetahun

57) Frekuensi pelatihanmetodologi Pengabmasdalam setahun

58) Persentase kecepatandan ketepatan waktuseleksi proposalPengabmas

59) Persentase jumlahproposal pengabmasyang diseminarkan

60) Jumlah kelompokmasyarakat yangdilayani ataudidampingi dalamkegiatan Pengabmas

61) Tingkat kepuasanmasyarakat terhadaphasil kegiatanPengabmas

62) Persentase jumlah hasilPengabmas yangdiseminarkan

63) Jumlah publikasi hasilpengabdian kepadamasyarakat

12) Melaksanakanpembentukankelompok kerja untukpendampingankegiatan pengabmas.

46) Menyelenggarakanpelatihan metodologipengabmas kerja samadengan lembagapelatihan

47) Pembentukankelompok kerjapengabmas tiapprogram studi untukpendampingankegiatan

48) Mempublikasikan hasilpengabmas pada jurnalterakreditasi

49) Survey tingkatkepuasan masyarakatterhadap kegiatanPengabmas dosen

Page 151: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya64) Jumlah kelompok kerja

pengabmas tiapprogram studi

3. Meningkatkan tatakelola pendidikan yangefisien, transparan,terukur dan akuntabel

9. Meningkatkan layananadministrasi akademikdan kemahasiswaan

65) Ketersediaan dokumenstandar mutu akademikdan non akademiksesuai standar nasionalpendidikan

66) Persentaseketersediaan SOPlayanan administrasiakademik dan nonakademik

67) Persentaseketersediaan petajabatan dan uraianjabatan

68) Persentaseketersediaan pedomanakademik

69) Persentaseketersediaan perangkatrencana studi (KRS)

70) Persentaseketersediaan daftarhadir mahasiswa dandosen dalam kuliah

71) Persentaseketersediaan modulajar teori dan modulajar praktikum

72) Persentaseketersediaan panduanmonitoring perkuliahan

13) Meningkatkan kualitaslayanan adminstrasiakademik dankemahasiswaan

50) Menyediakan dokumenstandar mutu akademikdan non akademik

51) Menyediakan dokumenSOP layananadministrasi akademikdan non akademik

52) Meyediakan dokumenpeta jabatan, uraianjabatan sesuai ABK

53) Workshop penyusunandokumen bukupanduan akademik

54) Percepatan danpemantauanpenggunaan SIA

55) Monitoring danevaluasi pelaksanaanperkuliahan

56) Menyediakan dokumenbuku panduanakademik

57) Palayanan prima dibidang layanan administrasi akademik dankemahasiswaan

58) Survey kepuasanmahasiswa

Page 152: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya73) Persentase

ketersediaan sistemdan instrumen evaluasiperkuliahan

74) Kecepatanpenyelesaian transkripnilai dan atau KHSdalam hari

75) Kecepatan pelayanansurat menyurat danproses administrasiakademik sepertilayanan SK dansemisalnya

76) Kepuasan mahasiswaterhadap layananadministrasi akademik

77) Persentaseketersediaan saranalayanan administrasikemahasiswaan

78) Persentase kegiatankemahasiswaan yangmemadai (OR, seni,dan kegiatan lainnya)

79) Ketersediaan poliklinikmahasiswa

80) Persentase dosen dantenaga pembimbingpendamping kegiatankemahasiswaan

59) Monitoring kegiatankemahasiswaan

60) Membangun saranapoliklinik kesehatan

61) Pemantapan tugasdosen pembimbingakademik

Page 153: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya81) Persentase

ketersediaan programkemahasiswaan

82) Persentaseketersediaan datamahasiswa tiap Prodi,Jurusan dan Direktorat

83) Jumlah mahasiswayang mengikutikegiatan pelatihankepemimpinan dasar(LDK)

84) Jumlah mahasiswayang mengikutipelatihan kegiatankewirausahaan

85) Persentaseketersediaanmonitoring dankomunikasi kegiatankemahasiswaan

86) Jumlah mahasiswaberprestasi tingkatnasional

87) Jumlah mahasiswaberprestasi tingkatinternasional

88) Jumlah mahasiswayang mendapatkanbeasiswa berprestasi

89) Jumlah mahasiswayang mendapatkanbeasiswa bidik misi

62) Program seleksimahasiswa berprestasi

63) Program seleksimahasiswa penerimabeasiswa

Page 154: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

10. Meningkatkanpelayananadminsitrasi keuangan

90) Kepuasan mahasiswaterhadap layananadministrasikemahasiswaan

91) Ketepatan dankecepatan layanansurat menyurat bidangadministrasikemahasiswaan

92) Persentaseketersediaan laporankegiatankemahasiswaan

93) Kecepatan danketepatanpenyampaian laporankegiatankemahasiswaan

94) Persentaseketersediaan saranalayanan administrasikeuangan

95) Persentase ketepatandan kecepatan waktupenyusunan anggaran

96) Persentase ketepatandan kecepatan waktupencairan anggaran

97) Persentase kesesuaianusulan dan realisasianggaran

98) Ketepatan dankecepatan waktu revisi

14) Peningkatan layananadminstrasi keuangansesuai dengan SAP

64) Survey kepuasanmahasiswa

65) Pelayanan primabidang layananadministrasikemahasiswaan

66) Penyusunan SOPlayanan adminsitrasikeuangan

67) Pembentukan unitlayanan perencanaanuntuk merencanakan,monitoring danpengendalian kegiatanusulan danpelaksanaan anggaran

68) Penyusunan dokumenRenstra dan RBA

69) Penyusunan SPM-BLU70) Penyusunan pelaporan

akuntabilitas keuangan

Page 155: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabayaprogram dan anggaran(revisi POK)

99) Persentase ketepatandan kecepatanpertanggungjawabanpelaksanaan anggaran

100) Persentaseketerbukaan informasiprogram anggarandan realisasianggaran

101) Persentasepenyerapan realisasianggaran

102) Persentaseketersediaan sistempelaporan keuangan

103) Persentasetersusunnya laporanrealisasi anggaran,neraca, laporan aruskas, dan catatan ataslaporan keuangansecara tepat waktu

104) Tersusunnya LAKIPtepat waktu

105) Total pendapatan BLUtiap tahun

106) Persentasependapatan dariAPBN dari totalpendapatan BLU tiaptahun

15) Peningkatan kinerjaunit bisnis dan kerjasama untuk profitisasisumber daya gunamenambahpendapatan BLU

dan kinerja lembaga71) Deks anggaran tiap

tiga bulan sekali72) Membuat program

sistem informasikeuangan (SIM-KEU)

73) Pelaporan target danrealisasi anggaran tiapbulan

74) Menyusun laporansesuai SAI dan SAP

75) Monitoring danevaluasi kegiatanpengelolaan melaluiSPI

76) Pelaksanaan AMI (auditmutu internal)

77) Menyusun LAKIP78) Pelaksanaan audit dari

akuntan public

79) Membuat roadmap unitbisnis dan kerja samauntuk meningkatkanpendapatan BLU

Page 156: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

11. Meningkatkanpelayanan adminstrasikepegawaian

107) Persentasependapatan darimahasiswa dari totalpendapatan BLU tiaptahun

108) Persentasependapatan daribisnis, hibah dankerjasama dari totalpendapatan BLU tiaptahun

109) Persentaseketersediaan saranalayanan administrasikepegawaian yangmemadai

110) Frekuensi pelatihantenaga administrasikepegawaian setiaptahun

111) Persentaseketersediaan ABKpegawai

112) PersentaseKetersediaan SOPpenerimaan, seleksi,mutasi, retensipegawai

113) Persentase ketepatandan kecepatanpemrosesanadministrasikepegawaian

16) Peningkatan kinerjalayanan administrasikepegawaian

17) Percepatan ABK,uraian jabatan danpeta jabatan

80) Penyediaan sarana dantenaga yang kompeten

81) Mengirim tenaga untukmengikuti pelatihan

82) Analisis beban kerjapegawai

83) Penyusunan SOPrekrutmen, seleksi,mutasi dan retensipegawai

84) Pelayanan primaproses administrasikepegawaian

Page 157: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

12. Meningkatkanpelayananadminsitrasi aset/BMN

114) Persentaseketersediaan sistempengembanganpegawai (mappingDiklat dan dikjut)

115) Persentase adanyasistem reward danpunishment)

116) Ketersediaan datadan informasikepegawaian

117) Persentaseketersediaan laporanpengelolaan pegawai

118) Terintegrasinyasemua barang miliknegara dalam SIMAK-BMN

119) Persentaseketersediaanpedoman penyusunankebutuhan saranadan prasarana

120) Persentasekesesuaian antararencana dengankebutuhan Sarpras

121) Persentase ketepatandan kecepatanpengadaan barangdan jasa

18) pengelolaan aset BMN19) Pengadaan

barang/jasapemerintah sesuaiPerpres 70/2012

85) Mapping Diklat danDikjut pegawai

86) Pemantapan programsistem informasikepegawaian (SIMPEG)

87) Pelaporan aset BMNtiap triwulan,semesteran dantahunan

88) Pembentukan unitlayanan pengadaan

89) Perencanaan anggarandan perencanaanbelanja modal/barangdimulai pada bulanAgustus tahun berjalanuntuk tahun anggaranberikutnya

90) Refresing pelatihanbagi Pokja ULP danpejabat pengadaan

91) Menyusun SOPpengadaan barang danjasa pemerintah

Page 158: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

13. Meningkatkanpelayananadministrasi umum

122) Persentase ketepatandan kecepatanpendistribusianSarpras

123) Persentase perbaikandan pemeliharaanSarpras

124) Persentaseterlaksananyamonitoring aset/BMN

125) Persentaseterlaksanany usulpenghapusan aset

126) Persentaseketersediaan saranalayanan administrasiumum yang memadai

127) Persentaseketersediaanpedoman persuratandan kearsipan

128) Ketepatan dankecepatanpendistribusian suratmasuk dan keluardalam hari

129) Persentase ketepatandan kecepatanperawatan danpemeliharaan arsip

20) Peningkatan kualitaslayanan administrasiumum, persuratan,kearsipan dan rumahtangga

92) Rekonsilisasi aset BMN93) Refresing dan

pelatihan tenagapengelola BMN

94) Menyusun SOP layananumum, persuratan,kearsipan dan rumahtangga

95) Pengelolaan,pemeliharaan danpemusnaah arsipsesuai batas retensiarsip

96) Pelayanan peminjamanarsip

Page 159: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya130) Persentase ketepatan

dan kecepatanpenyusutan dan usulpenghapusan arsip

131) Persentase kecepatanpeminjaman arsip

132) Persentase kecepatandan ketepatan waktupelayanankebersihan,keamanan,keindahan, ketertibandan kenyamanankantor

133) Persentase kecepatandan ketepatan waktulayanan pimpinanterhadap tamulembaga

134) Persentaseketersediaan datapenerimaan tamu

135) Persentase kecepatandan ketepatanpelayanan rapatdinas, upacara,wisuda dan seminar

136) Persentaseketersediaanhimpunan peraturanperundang-undanganyang mendukungpelaksanaan tugaslembaga

21) Peningkatan layananhukum dan humas

97) Outsourchingkebersihan kantor danhalaman

98) Menyusun SOP layanankeprotokoloan

99) Menyusun SOP layananhukum dan humas

Page 160: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

14. Meningkatkankemampuan tenagadosen dan tenagakependidikan sesuaikeahlian dankompetensi

137) Persentase kecepatandan ketepatanpenyusunanrancangan peraturanlembaga

138) Persentaseketersediaan strukturorganisasi dantatalaksana

139) Persentase sosialisasiSOP

140) Ratio dosen dibandingmahasiswa

141) Jumlah dosen yangmengikuti pendidikanlanjut

142) Jumlah dosen yangmengikuti pelatihandan kegiatan ilmiahlainnya di luar Prodi

143) Penambahan jumlahtenagapendidik/dosen

144) Penambahan jumlahtenaga kependidikan

145) Persentase dosenbergelar doktor

146) Persentase dosenbergelar magister

147) Persentase dosenjenjang akademiklektor kepala

22) Peningkatan layananorganisasi dan tatalaksana

23) Peningkatan kualitaskompetensi dankeahlian dosen dantenaga kependidikan

100) Menyusun danmendistribusikanstruktur organisasidan tatalaksana keJurusan dan Prosi

101) Sosialisasi SOP

102) Penambahan jumlahtenaga pendidik dankependidikan sesuaibidang keahlian

103) Mapping dikjuttenaga dosen dantenaga kependidikan

104) Pelatihan tenagakependidikan sesuaibidang keahlian

105) Pelatihan tenagadosen sesuai bidangilmu dan keahlian

106) Pelatihan kompetensidan sertifikasi dosen

107) Menyelenggarakankegiatan ilmiah;seminar, lokakarya,dan sejenisnya

108) Pelayanan primakenaikan pangkat JFU

Page 161: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

15. Meningkatkan saranadan prasarana dalamjumlah dan jenis yangmemadai

terhadap total semuadosen

148) Rasio antaramahasiswa dengantenaga kependidikan

149) Jumlah Prodimelaksanakankegiatan ilmiah;pelatihan, workshop,lokakarya, seminardan sejenisnya

150) Jumlah trainingcenter

151) Jumlah tenagakependidikan yangmemiliki sertifikatkeahlian

152) Persentasepenggunaan saranadan prasarana fisikkampus

153) Rasio bahan pustakaterhadap mahasiswa

154) Lama layananperpustakaan

155) Jumlah jurnal on CDroom/online

156) Jumlah transaksionline per hari

157) Jumlah transaksionline per bulan

24) Membentuk pusat-pusat studi unggulandi Jurusan

25) Pengembangan saranadan prasaranapembelajaran

dan JFT109) Pembinaan

penyusunan DUPAKdosen

110) Pembentukan pusat-pusat studi unggulandi masing-masingprogram studi

111) Penambahan alatlaboratorium

112) Penambahan bukuperpustakaan

113) Penambahan alatbantu belajarmengajar

114) Pemeliharaan saranagedung dan halaman

115) Pemeliharaan saranaprasaranaperkantoran

116) Standarisasi jumlahdan saranalaboratorium

Page 162: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya158) Rasio luas ruang

laboratorium denganjumlah mahasiswa

159) PersentaseKecukupan alat danbahan untuk setiappraktikum mata kuliah

160) Persentasekecukupan saranapenunjang ruanglaboratorium

161) Rasio luas ruang kelasdengan jumlahmahasiswa

162) Rasio luas ruangperkantoran denganjumlah tenagaadministrasi

163) Rasio luas ruangdosen dengan jumlahtenaga dosen

164) Rasio luas ruangibadah dengan jumlahmahasiswa

165) Rasio luas ruang toiletdengan jumlahmahasiswa

166) Persentase kelasdengan fasilitas IT

167) Daya tampungasrama

168) Persentase anggaranuntuk pengadaanpenunjang PBM

117) Standarisasi fasilitasruang kelas

118) Standarisasi fasilitasruang asrama

119) Proporsionalanggaran untukkegiatan penunjangpendidikan minimal35%

Page 163: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya16. Mewujudkan good

governance dalamsistem manajemenkelembagaan

169) Opini WTP oleh BPK170) Penilaian LAKIP171) Persentase

pengendalian danpencegahan tindakkorupsi dan gratifikasi

26) Pelaksanaanmanajemen lembagayang bersih darikorupsi dan tindakgratifikasi

120) Monev SPI121) Audit mutu internal

oleh auditor internal122) Pembentukan unit

pencegahan tindakkorupsi danpengendaliangratifikasi

123) Penyusunan LAKIPsesuai standarpelaporan kinerjainstitusi layananpublik

4. Menerapkan sistempenjaminan mutuinternal untukmenghasilkan tenagakesehatan yang ungguldan kompetitif dalamtata kelola pendidikanyang baik dan bersih.

17. Meningkatkan statuskelembagaan yangterakreditasi BAN-PT

18. Pemantapanpenerapan sistempenjaminan mutu diseluruh Program Studi

19. Meningkatkan sistempengawasan mutuinternal (AMI)

172) Nilai akreditasiinstitusi dari BAN-PT

173) Ketersediaandokumen SPMI diDirektorat dan dimasing-masing Prodi

174) Diraihnya prestasipelayanan prima daripemerintah

175) Frekuensipelaksanaan auditinternal akademik tiaptahun

176) Ketersediaan jumlahSOP yang tersusun

27) Melaksanakan sistempenjaminan mutueksternal

28) Meningkatkanpelaksanaan sistempenjaminan mutuinternal akademik dannon akademik

124) Pelaksanaan auditeksternal oleh BAN-PT

125) Pendampingan Pakaruntuk menyiapkandokumen evaluasi diridan Borang

126) Penyediaan anggaranuntuk persiapanakreditasi dansinkronisasi dokumen

127) Workshop SPMI128) Refresing dan

pelatihan auditor129) Melaksanakan

pelayanan primasesuai SOP

130) Melaksanakan auditinternal akademik dannon akademik

Page 164: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya

20. Meningkatkanpemanfatan sisteminformasi manajemenakademik dan nonakademik

untuk pelayananinstitusi

177) Indeks kepuasanmahasiswa terhadappelayanan institusidikategorikan baik

178) Rasio bandwidth peruser (mahasiswa,dosen dan karyawan)

179) Persentasepemanfaatan SIMakademik dan nonakademik

180) Kecepatanpengumuman nilaiujian melalui SIA

181) Ketersediaaninformasi kegiatanPKL/magang secaraonline

182) Persentasesurat/laporan yangmenggunakan kertas

183) Kecepatan deliveryinformasi

29) Pemantapanpenggunaan layananSIM akademik dan nonakademik

131) Melakukan surveykepuasan mahasiswa,alumni, dosen danpengguna

132) Evaluasi dosen setiapsemester

133) Pembinaanpenyusunanportofolio untuksertifikasi dosen

134) Pemilihan dosenberprestasi

135) Optimalisasi layananSIM akademik dannon akademik

136) Penambahanperalatan IT untukpercepatanpenambahan layananSIM keuangan danBMN

137) Pemantauan inputdan ouputpenggunaan SIM

Page 165: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya5. Meningkatkan

kemitraan untukmenunjangproduktivitas dosen,tenaga kependidikandan mahasiswa dalampelaksanaan Tridharma

21. Meningkatkanprogram kemitraanantar lembaga dalambidang penelitian danPengabmas

22. Pemberdayaan unitbisnis dan kerjasamauntuk meningkatkanpendapatan BLU

23. Mewujudkankemitraan denganlembaga donor untukmemperoleh hibahbersaing

184) Jumlah MoU yangdilaksanakan institusitiap tahun

185) Jumlah penggunayang inden terhadaplulusan tiap tahun

186) Jumlah mitra yangberpartisipasi dalamaktivitas penelitian(dukungan dana,fasilitas, akses, dll)

187) Pengelolaan unitbisnis yang profitable

30) Meningkatkankerjasama kemitraandengan lembaga,perguruan tinggi,kabupaten/ kota, danlembaga donor asingtermasuk PT asinguntuk meningkatkankompetensi mahasiswadan dosen sertalembaga.

138) Memperluas jejaringkerjasama denganmembuat notakesepahaman (MoU)

139) Mendirikan wadahyang mampumemberikaninformasi lowongankerja untuk alumni

140) Melaksanakanpenelitian kerja samadengan stakeholder

141) Memperluas jejaringuntuk tracer study

142) Optimalisasiprofitisasi SDM danaset yang bisameningkatkanpendapatan BLU

143) Memfasilitasi kegiatanexpo dan promosikepada mahasiswa

6. Terwujudnyapeningkatan stratapendidikan darivokasional ahli madyake strata sarjana saintterapan, magister saintterapan dan doktoralterapan

24. Menyusun roadmapkeberlanjutanpendidikan menujujenjang sarjana saintterapan, magistersaint terapan dandoktor terapan.

25. Kerjasama denganlembaga pendidikanvokasional dalamnegeri dan luar negeri

188) Jumlah pendidikanmagister saintterapan yangterwujud.

29. Mempertahankanstatus akreditasiprogram studi Asehingga bisamendirikan prodimagister saint terapan

144) Akreditasi BAN-PTmasing-masingprogram studi

145) Menyiapkankurikulum magistersaint terapan

146) Menyiapkan saranaprasarana penunjang

147) Evaluasi diri institusiatau lembaga

Page 166: Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I - poltekkesdepkes-sby.ac.id · kelompok 6 (e nam) Poltekkes yang terbesar dari 38 Poltekkes ( 13 Poltekkes BLU dan 25 Poltekkes PNBP ) di seluruh

Poltekkes Kemenkes Surabaya148) Kerja sama dengan

perguruan tinggivokasional yang telahmenyelenggarakanmagister saintterapan

MengesahkanKetua Senat

Poltekkes Kemenkes Surabaya

MenyetujuiDirektur

Poltekkes Kemenkes Surabaya

drg. Bambang Hadi Sugito.,M.KesNIP. 196204291993031002

drg. Bambang Hadi Sugito.,M.KesNIP. 196204291993031002