BAB 1 KAJIAN PERILAKU KONSUMEN · PDF filediperlihatkan konsumen dalam mencari, membeli, ......
Transcript of BAB 1 KAJIAN PERILAKU KONSUMEN · PDF filediperlihatkan konsumen dalam mencari, membeli, ......
BAB 1
KAJIAN PERILAKU KONSUMEN
Para ahli berpendapat mengenai definisi Perilaku
Konsumen, sebagai berikut ;
1. Gerald Zaldman dan Melanie Wallendorf (1979 : 6)
menjelaskan bahwa :
“Consumer behavior are acts, process and sosial relationship
exhibited by individuals, groups and organizations in the
obtainment, use of, and consequent experience with
products, services and other resources”.
Perilaku konsumen adalah tindakan-tindakan, proses, dan
hubungan sosial yang dilakukan individu, kelompok, dan
organisasi dalam mendapatkan, menggunakan suatu produk atau
lainnya sebagai suatu akibat dari pengalamannya dengan produk,
pelayanan, dan sumber-sumber lainya.
2. David L. Loudon dan Albert J. Della Bitta (1984 : 6)
mengemukakan bahwa :
“Consumer behavior may be defined as decision process and
physical activity individuals engage in when evaluating,
acquaring, using or disposing of good and services”.
Perilaku konsumen dapat didefinisikan sebagai proses
pengambilan keputusan dan aktivitas individu secara fisik yang
dilibatkan dalam proses mengevaluasi, memperoleh,
menggunakan atau dapat mempergunakan barang-barang dan
jasa.
4 PERILAKU KONSUMEN
3. James F. Engel, et.al (1968 : 8) berpendapat bahwa :
“Consumer behavior is defined as the acts of individuals
directly involved in obtaining and using economic good
services including the decision process that precede and
determine these acts”.
Perilaku konsumen didefinisikan sebagai tindakan-tindakan
individu yang secara langsung terlibat dalam usaha memperoleh
dan menggunakan barang-barang jasa ekonomis termasuk proses
pengambilan keputusan yang mendahului dan menentukan
tindakan-tindakan tersebut.
4. Schiffman dan Kanuk (1994 : 7) mendefinisikan sebagai
berikut;
“The term consumer behavior refers to the behavior that
consumer display in searching for purchasing, using
evaluating and disposing of product and services that they
expect will satisfy their needs”.
Istilah perilaku konsumen diartikan sebagai perilaku yang
diperlihatkan konsumen dalam mencari, membeli, menggunakan,
mengevaluasi dan menghabiskan produk dan jasa yang mereka
harapkan akan memuaskan kebutuhan mereka.
5. Menurut Solomon (2007),
“It is study of the processes involved when individuals or
group select, purchase, use, or dispose of products, services,
ideas, or experiences to satisfy needs and desires”.
Studi Perilaku Konsumen merupakan proses ketika individu
atau kelompok menyeleksi, membeli, menggunakan atau
membuang produk, pelayanan, ide dan pengalaman untuk
memuaskan kebutuhannya.
6. Menurut Hawkins, Best, dan Coney (2001)
“Consumer behavior is the study of individuals, groups, or
organizations and the processes they use to select, secure,
use, and dispose of products, services, experiences, or ideas
Bab 2. Model dan Kerangka Kerja Perilaku Konsumen 5
to satisfy needs and the impacts that these processes have on
the consumer and society”.
Perilaku konsumen adalah studi mengenai individu,
kelompok atau organisasi dan proses dimana mereka menyeleksi,
menggunakan dan membuang produk, layanan, pengalaman atau
ide untuk memuaskan kebutuhan dan dampak dari proses
tersebut pada konsumen dan masyarakat.
Bagan 1.
Beberapa masalah pada saat terjadinya
proses pengkonsumsian
(Solomon, 2007)
Apa manfaat yang diperoleh dengan mengkaji Teori
Perilaku Konsumen? Banyak sekali, andai saja anda sebagai
produsen produk, pentingkah anda mempelajari dan menyelami
psikologis konsumen? Siapakah konsumen kita? Apa yang
menjadi kebutuhan konsumen? Kapan dan bagaimana mereka
membeli? Siapakah pencetus inisiatifnya? Siapakah pemberi
pengaruhnya? Siapakah pengambil keputusan? Siapakah yang
melakukan proses pembelian? Siapakah yang akan memakai
produk yang akan dibeli atau yang sudah dibeli? Mengapa
6 PERILAKU KONSUMEN
konsumen membeli produk tersebut? Apa saja yang diketahui
konsumen tentang produk tersebut? Dan banyak lagi pertanyaan
yang akan anda ajukan dalam rangka anda menjual dan
menawarkan produk anda di saat tingkat persaingan yang sangat
ketat ini.
Dalam mengkaji Perilaku Konsumen anda akan dapat
mendalami dan akan berhasil apabila dapat memahami aspek-
aspek psikologis manusia secara keseluruhan, kekuatan faktor
sosial budaya dan prinsip-prinsip ekonomis serta strategi
pemasaran. Kemampuan dalam menganalisis perilaku konsumen
berarti keberhasilan dalam menyelami jiwa konsumen dalam
memenuhi kebutuhannya. Dengan demikian berarti pula
keberhasilan pengusaha, ahli pemasaran, pimpinan toko dan
pramuniaga dalam memasarkan suatu produk yang membawa
kepuasan kepada konsumen dan bagi diri.
Dalam perkembangan konsep pemasaran mutakhir,
konsumen ditempatkan sebagai sentral perhatian. Para praktisi
maupun akademisi berusaha mengkaji aspek-aspek konsumen
dalam rangka mengembangkan strategi pemasaran yang
diharapkan mampu meraih pangsa pasar yang tersedia.
Setidaknya ada dua alasan mengapa perilaku konsumen perlu
dipelajari
Pertama, seperti sudah dikatakan di atas, konsumen sebagai
titik sentral perhatian pemasaran. Mempelajari apa yang
dibutuhkan dan diinginkan oleh konsumen pada saat ini
merupakan hal yang sangat penting. Memahami konsumen akan
menuntun pemasar pada kebijakan pemasaran yang tepat dan
efisien. Misalnya saja ketika pemasar mengetahui bahwa
konsumen yang menginginkan produknya hanya sebagian kecil
saja dari suatu populasi, dan dengan karakteristik yang khusus,
maka upaya-upaya pemasaran produk bisa diarahkan dan
difokuskan pada kelompok tersebut. Dengan memfokuskan
Bab 2. Model dan Kerangka Kerja Perilaku Konsumen 7
bidikan, maka biaya yang dikeluarkan untuk promosi akan lebih
murah dan tepat sasaran. Untuk mengetahui keinginan dan
kebutuhan konsumen, maka aspek-aspek internal yang
mempengaruhi konsumen secara individu seperti persepsi, sikap,
proses komunikasi, pengetahuan konsumen, keterlibatan terhadap
produk perlu dianalisis. Selain itu juga perlu dianalisis aspek
eksternal seperti budaya, kelas sosial, kelompok rujukan, keluarga
dan lain-lain yang semuanya bisa mempengaruhi perilaku
konsumen.
Kedua, perkembangan perdagangan pada saat ini
menunjukkan bahwa lebih banyak produk yang ditawarkan
daripada permintaan. Kelebihan penawaran ini menyebabkan
banyak produk yang tidak terjual atau tidak dikonsumsi oleh
konsumen. Kelebihan penawaran tersebut bisa disebabkan oleh
faktor seperti kualitas barang tidak layak, tidak memenuhi
keinginan dan kebutuhan konsumen, atau mungkin juga karena
konsumen tidak mengetahui keberadaan produk tersebut. Dari
tiga faktor penyebab kelebihan penawaran diatas, dua faktor
pertama berhubungan langsung dengan konsumen dan faktor
yang ketiga disebabkan oleh kurangnya produsen dalam
mengkomunikasikan produk kepada konsumen. Oleh karena
itu,sudah selayaknya perilaku konsumen menjadi perhatian
penting dalam pemasaran.
Selain dua alasan diatas, mempelajari perilaku konsumen
dan proses konsumsi yang dilakukan oleh konsumen memberikan
beberapa manfaat. Mowen (1995) mengemukakan manfaat yang
bisa diperoleh sebagai berikut :
1. Membantu para manajer dalam pengambilan
keputusan.
2. Memberikan pengetahuan kepada para peneliti
pemasaran dengan dasar pengetahuan analisis
konsumen.
8 PERILAKU KONSUMEN
3. Membantu legislator dan regulator dan menciptakan
hukum dan peraturan yang berkaitan dengan
pembelian dan penjualan dan jasa.
4. Membantu konsumen dalam pembuatan keputusan
pembelian yang lebih baik.
Sementara itu, profesi yang relevan dengan kajian perilaku
konsumen antara lain adalah manajer, birokrat, produsen, peneliti,
konsultan dan banyak profesi yang lain. Selanjutya akan
didiskripsikan pentingnya kajian perilaku konsumen pada
berbagai profesi :
Manajer. Manajer perusaaan menggunakan perilaku
konsumen untuk menyusun perencanaan perusahaannya,
mengevaluasi kemajuan yang dicapai dalam usaha mencapai
tujuan, dan melakukan tindakan koreksi yang diperlukan.
Keputusan yang diambil oleh manajer berdasarkan informasi
perilaku konsumen yang terjadi, misalnya: menentukan strategi
apa yang sebaiknya dilakukan agar konsumen tertarik terhadap
suatu produk, fenomena Perilaku Konsumen sebagai bekal yang
relevan untuk setiap keputusan pemasaran dan mengembangkan
strategi pemasaran. Seorang manajer sebuah perusahaan
bertanggung jawab atas berhasil atau tidaknya perusahaan yang
dipimpinnya. Manajer adalah seseorang yang bekerja melalui
orang lain dengan mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan mereka
guna mencapai sasaran organisasi. Seorang manajer harus selalu
memantau dan menyebarkan informasi, serta berperan sebagai
juru bicara sehingga dapat memimpin perusahaan. Dengan
mempelajari perilaku konsumen, manajer dapat mengambil
sebuah keputusan karena sudah mengerti dengan keadaan
konsumen, sehingga ia dapat membuat strategi untuk pemasaran
produknya.
Produsen. Produsen adalah orang yang melakukan kegiatan
produksi untuk menghasilkan suatu barang produksi yang akan
Bab 2. Model dan Kerangka Kerja Perilaku Konsumen 9
dijual kepada konsumen dengan tujuan mendapatkan keuntungan
sebanyak-banyaknya dari barang yang diproduksinya. Produsen
mempelajari perilaku konsumen untuk mengetahui produk apa
yang sedang dibutuhkan konsumen, yang tidak disukai konsumen
serta untuk menentukan harga produksi yang mampu dibeli oleh
konsumen. Produsen dapat mengetahui tentang apa yang sedang
diminati konsumen sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada.
Sehingga produsen dapat memprediksikan berapa kuantitas
barang yang akan diproduksi sesuai dengan keadaan pasar agar
produsen tidak mengalami kerugian. Dengan demikian, strategi
pemasaran yang diterapkan oleh produsen menjadi lebih tepat.
Pada saat ini, produk-produk yang beredar di pasaran sangatlah
banyak sehingga konsumen bebas memilih barang yang akan
mereka beli untuk memenuhi kebutuhannya. Namun demikian,
produsen tidak bisa mengendalikan konsumen dalam hal produk
yang harus dibeli oleh konsumen. Konsumen yang memegang
kendali produk apa yang seharusnya diproduksi oleh produsen.
Oleh karena itu, produsen harus berfokus pada konsumen karena
konsumen adalah bagian terpenting dari perusahaan. Untuk
mempelajari semua hal tentang itu, maka diperlukan sebuah studi
tentang perilaku konsumen. Produsen harus mampu membujuk
konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan atau
dipasarkan. Selain itu peran perilaku konsumen terhadap para
produsen adalah bagaimana produsen dapat memahami cara
konsumen dalam mengambil keputusan sehingga produsen dapat
merancang strategi dengan baik. Dengan kata lain produsen harus
mengetahui keadaan pasar dan konsumen. Dimana konsumen
selalu menginginkan sesuatu yang murah tetapi nilainya efektif.
Permintaan konsumen bermacam-macam tergantung dengan
kebutuhannya. Seorang produsen haruslah jeli menentukan
strategi apa yang tepat agar produknya dapat terjual. Tentunya
produk tersebut haruslah sesuai dengan yang diharapkan oleh
konsumen. Seorang produsen juga melihat keadaan pasar
10 PERILAKU KONSUMEN
sehingga mengerti adanya persaingan dan bisa menentukan
bagaimana strategi produksinya. Kajian perilaku konsumen
mempelajari bagaimana strategi melihat keadaan pasar dan
kebutuhan konsumen.
Birokrat. Birokrasi merupakan instrumen penting dalam
masyarakat modern yang kehadirannya tak mungkin terelakkan.
Eksistensi birokrasi ini sebagai konsekuensi logis dari tugas utama
negara (pemerintahan) untuk menyelenggarakan kesejahteraan
masyarakat (sosial welfare). Negara dituntut terlibat dalam
memproduksi barang dan jasa yang diperlukan oleh rakyatnya
(public goods and services) baik secara langsung maupun tidak.
Bahkan dalam keadaan tertentu negara yang memutuskan apa
yang terbaik bagi rakyatnya. Untuk itu negara mernbangun sistem
administrasi yang bertujuan untuk melayani kepentingan
rakyatnya yang disebut dengan istilah birokrasi. Sejauh ini,
birokrasi menunjuk pada empat pengertian, yaitu: Pertama,
menunjuk pada kelompok pranata atau lembaga tertentu.
Pengertian ini menyamakan birokrasi dengan biro. Kedua,
menunjuk pada metode khusus untuk pengalokasian sumberdaya
dalam suatu organisasi besar. Pengertian ini berpadanan dengan
istilah pengambilan keputusan birokratis. Ketiga, menunjuk pada
“kebiroan” atau mutu yang membedakan antara biro-biro dengan
jenis-jenis organisasi lain. Pengertian ini lebih menunjuk pada
sifat-sifat statis organisasi (Downs, 1967 dalam Thoha, 2003).
Keempat, sebagai kelompok orang, yakni orang-orang yang digaji
yang berfungsi dalam pemerintahan (Castle, Suyatno, dan
Nurhadiantomo, 1983). Peran perilaku konsumen bagi organisasi
birokrat adalah sebagai dasar perumusan kebijakan publik dan
perundangundangan untuk melindungi konsumen. Dalam hal ini
pemerintah berkewajiban untuk mempengaruhi pilihan konsumen
melalui pelarangan terhadap produk bisnis yang merugikan
konsumen. Sebagai contoh, penarikan produk susu yang
Bab 2. Model dan Kerangka Kerja Perilaku Konsumen 11
mengandung melamin yang pernah dilakukan oleh Departemen
Kesehatan yang bekerjasama dengan Departemen Perindustrian
dan Perdagangan pada tahun 2008. Secara makro, Undang-
Undang Pangan mempunyai dampak positif terhadap
perkembangan perekonomian, yaitu melalui peningkatan
produksi karena meningkatnya konsumsi sebagai akibat jaminan
kehalalan produk (Sumarwan, 2004).
Peneliti. Peneliti merupakan sebuah profesi yang tujuannya
adalah menemukan, mengenali, menganalisis, dan memahami
tentang suatu hal. Perilaku konsumen merupakan salah satu hal
yang menarik untuk diteliti oleh seorang peneliti. Seorang peneliti
akan menemukan dan menganalisis tentang hal baru dalam
perilaku konsumen sebagai bahan acuan untuk mengembangkan
ilmu pengetahuan yang sedang berkembang. Peran perilaku
kosumen terhadap profesi peneliti dapat menentukan segmen
pasar apa yang tepat sehingga target pasar akan sesuai. Dengan
mempelajari perilaku konsumen dapat memberikan pengetahuan
kepada para pemasar dengan dasar pengetahuan analisis
konsumen. Apa yang sedang dibutuhkan konsumen, mengapa
konsumen ingin membeli, berapa banyak yang dibutuhkan
sehingga tahu apa yang sedang terjadi pada konsumen. Peneliti
dapat membantu menganalisis keadaan yang di alami oleh
konsumen.
Konsultan. Konsultan merupakan seorang tenaga
professional yang menyediakan jasa nasehat ahli dalam bidang
keahliannya. Konsultan dapat bergerak di berbagai bidang
keahlian diantaranya adalah konsultan bidang perilaku
konsumen. Konsultan bidang ini dapat memberikan jasa nasehat
pada sebuah perusahaan produksi dalam menentukan barang apa
yang sedang dibutuhkan oleh konsumen. Peran perilaku
konsumen terhadap profesi konsultan adalah seorang konsultan
dapat memberi nasehat atau informasi pada sebuah perusahaan
12 PERILAKU KONSUMEN
untuk menentukan produk apa yang harus dipasarkan dengan
melihat keadaan dan kebutuhan konsumen sehingga produk yang
dikeluarkan sangat bermanfaat dan laku terjual.
Dengan berbagai pendapat mengenai definisi Teori Perilaku
Konsumen di atas, maka penulis mempunyai pemikiran mengenai
ruang lingkup kajian perilaku konsumen yang yang terdiri atas :
1. Tingkatan unit analisis yang terdiri atas :
a. Masyarakat
b. Segmen Pasar
c. Organisasi
d. Individu
Menurut Solomon (2007), tingkatan unit analisis perilaku
konsumen terdiri atas 5 tipe yaitu (1) konsumen di dipasar (2)
konsumen sebagai individu yang terdiri dari persepsi,
pembelajaran dan memory, nilai dan motivasi, kepribadian dan
gaya hidup, sikap, perubahan sikap dan komunikasi interaktif (3)
konsumen sebagai pengambil keputusan terdiri dari pengambil
keputusan individu (4) konsumen dan budaya yang terdiri dari
pendapatan dan kelas sosial, Ethnik, Rasial, and kebudayaan
agama, serta Age Subcultures (5) Konsumen dan budaya yang
terdiri dari Cultural Influences dalam perilaku konsumen, The
Creation and Diffusion of Consumer Culture.
2. Arah kajian perilau konsumen terdiri atas :
a. Kajian Perilaku Konsumen yang digunakan sebagai dasar
pengembangan strategi pemasaran. Dalam penerapan lebih
lanjut kajian ini membutuhkan alat analisis salah satuya
berupa SWOT yang dikaitkan pula dengan bidang ilmu
lainnya seperti manajemen , manajemen strategi,
pemasaran hasil pertanian dan lain sebagainya.
Kajian Perilaku Konsumen Strategi pemasaran
Bab 2. Model dan Kerangka Kerja Perilaku Konsumen 13
b. Evaluasi strategi pemasaran yang sudah dimiliki
perusahaan/organisasi dikaitkan dengan kajian perilaku
konsumen sehingga perusahaan dapat terus meningkatkan
kinerjanya dimata konsumen.
Strategi Pemasaran Kajian Perilaku konsumen
c. Gabungan dari arah kajian (a) dan (b).
Kajian Perilaku Konsumen Strategi pemasaran
Kajian Perilaku konsumen
Bagan 2.
The Wheel Of Consumer Behavior
(Solomon, 2007)
Arah Kajian Perilaku Konsumen yaitu proses yang
dilakukan konsumen baik individu maupun organisasi dalam
rangka mendapatkan suatu produk yang melalui tahapan
kognisi dan afeksi (yang disebut penulis sebagai aspek internal)
dan aspek eksternal (pengaruh rumah tangga, kelompok
referensi budaya, kelas sosial) yang berakibat kosumen
melakukan tindakan apakah akan membeli atau tidak membeli
suatu produk, sekaligus tindakan setelah pembelian produk
tersebut. Arah Kajian Perilaku Konsumen tersebut dapat
14 PERILAKU KONSUMEN
digunakan untuk mengembangkan maupun mengevaluasi strategi
pemasaran. Pengembangan strategi pemasaran dapat dilakukan
oleh perusahaan, pemerintah, organisasi nirlaba, partai politik dan
lain sebagainya, sedangkan evaluasinya dapat digunakan untuk
implikasi kebijakan publik, pendidikan konsumen dan
kesempurnaan strategi pemasaran.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada bagan 3 Arah Kajian
Perilaku Konsumen berikut ini :
Bagan 3.
Arah Kajian Perilaku Konsumen