bab 1 ibet

6
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dengan semakin berkembangnya era moderenisasi dan kemajuan teknologi, untuk mendukung perkembangan teknologi ini maka dibangunlah gedung- gedung bertingkat, jaringan penghantar ataupun tiang-tiang pemancar. Disamping itu banyak kendala yang mengintai kemajuan ini. Dimana dengan kontruksinya yang sangat tinggi ini mengakibatkan kontruksi ini rentang akan sambaran petir. Disamping sambaran petir tersebut berbahaya terhadap bangunan dan jaringan, sambaran ini juga dapat mengakibatkan korban jiwa. Tindakan yang dapat diambil untuk solusi yaitu dengan memasang SPP (Sistem Penangkal Petir). Dimana sistem ini dapat mengamankan suatu zona (bangunan, tiang pemancar, jaringan, dll ) atau zona proteksi. Dengan adanya SPP ini, sambaran petir yang tertangkap olek split akan diteruskan dengan penghantar konduktor ke tanah melalui elektroda pentanahan yang telah ditanam di tanah. Dikarenakan suatu sistem mempunyai usia pakai, maka sistem ini harus dilengkapai dengan prosedur perawatan untuk memperlambat atau mengoptimalkan usia 1

Transcript of bab 1 ibet

Page 1: bab 1 ibet

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dengan semakin berkembangnya era moderenisasi dan kemajuan

teknologi, untuk mendukung perkembangan teknologi ini maka dibangunlah

gedung- gedung bertingkat, jaringan penghantar ataupun tiang-tiang pemancar.

Disamping itu banyak kendala yang mengintai kemajuan ini. Dimana dengan

kontruksinya yang sangat tinggi ini mengakibatkan kontruksi ini rentang akan

sambaran petir. Disamping sambaran petir tersebut berbahaya terhadap bangunan

dan jaringan, sambaran ini juga dapat mengakibatkan korban jiwa.

Tindakan yang dapat diambil untuk solusi yaitu dengan memasang SPP

(Sistem Penangkal Petir). Dimana sistem ini dapat mengamankan suatu zona

(bangunan, tiang pemancar, jaringan, dll ) atau zona proteksi. Dengan adanya SPP

ini, sambaran petir yang tertangkap olek split akan diteruskan dengan penghantar

konduktor ke tanah melalui elektroda pentanahan yang telah ditanam di tanah.

Dikarenakan suatu sistem mempunyai usia pakai, maka sistem ini harus

dilengkapai dengan prosedur perawatan untuk memperlambat atau

mengoptimalkan usia dari sistem tersebut. Perawatan yang diambil tidaklah

sembarang namun harus disesuaikan dengan karakter sistem tersebut. Adapun

tindakan perawatan yang diambil haruslah disertai dengan survei atau analisa

untuk pendekatan.

1.2. Tujuan

1. Mengetahui pengertian dan fungsi sistem

2. Mengetahui elemen dasar sistem jaringan penangkal petir

3. Mengetahui mekanisme operasi sistem penangkal petir

4. Menentukan kriteria operasi dan keandalan sistem

5. Mengetahui bentuk modus dan efek kegagalan yang terjadi

1

Page 2: bab 1 ibet

2

6. Menentukan parameter fisik dan kinerja sistem yang perlu ditangani

dalam pemeliharaan

7. Menentukan pendekatan pemeliharaan yang diperlukan/dipilih

8. Membuat perencanaan kartu dan pendjadwalan pemeliharaan

9. Membuat diagram alir pemeliharaan sistem

10. Membuat hasil monitoring dan catatan pemeliharaan sistem

11. Membuat analisis data

12. Membuat manual pemeliharaan

1.3. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dari jaringan penangkal petir dan bagaimana fungsinya

2. Apa saja elemen dasar sistem jaringan penangkal petir

3. Bagaimana mekanisme operasi sistem penangkal petir

4. Apa saja kriteria operasi dan keandalan sistem

5. Apa saja bentuk modus dan efek kegagalan yang terjadi

6. Apa saja parameter fisik dan kinerja sistem yang perlu ditangani dalam

pemeliharaan

7. Bagaimana menentukan pendekatan pemeliharaan yang

diperlukan/dipilih

8. Bagaimana membuat perencanaan kartu dan penjadwalan pemeliharaan

9. Bagaimana membuat diagram alir pemeliharaan sistem

10. Bagaimana membuat hasil monitoring dan catatan pemeliharaan

sistem

11. Bagaimana membuat analisis data

12. Bagaimanan membuat manual pemeliharaan

1.4. Metodologi Penulisan

Page 3: bab 1 ibet

3

1. Study Literatur

Pada tahap ini, penulis mencoba mencari literatur yang terkait dengan

sistem jaringan penangkal petir di antaranya melalui buku-buku maupun melalui

jurnal-jurnal internet.

2. Penyusunan Laporan

Pelaporan merupakan tahap akhir dari kegiatan menganalisa pemeliharaan

dan perbaikan sistem jaringan penangkal petir di lab distribusi politeknik negeri

Bandung, sehingga hasil penelitian dapat dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang

memiliki kepentingan dengan permasalahan maupun solusi dari obyek yang

dibahas.

3. Perbaikan dan Penyempurnaan

Perbaikan dilakukan pada saat terjadi error dan penyempurnaan dilakukan

pada akhir kegiatan alanisa perbaikan panel telah terselesaikan.

4. Bimbingan

Bimbingan dilakukan penulis untuk konsultasi langsung dengan

pembimbing mengenai permasalahan yang berhubungan dengan kegiatan analisa

perbaikann dan perawatan sistem jaringan penangkal petir di lab distribusi

politeknik negeri Bandung

1.5. Sistematika Penulisan

Agar penulisan laporan sistematis, penulis membagi laporan ini menjadi

beberapa bab, yaitu:

BAB 1 PENDAHULUAN

Bab I merupakan pendahuluan dari penulisan laporan yang berisi mengenai latar

belakang masalah, tujuan penulisan, pembatasan masalah, metode penelitian dan

sistematika penulisan.

Page 4: bab 1 ibet

4

BAB II LANDASAN TEORI

Bab II merupakan bagian yang berisi mengenai teori dasar yang mendukung judul

laporan yaitu mengenai perawatan tentang Pemeliharaan Sistem Jaringan

Penangkal Petir Di Lab Distrbiusi Program Studi Teknik Listrik Di Polban

BAB III PENUTUP

Bab III berisi mengenai kesimpulan dan saran dari laporan yang telah dibuat

\.