BAB 1-Dasar Komunikasi Modern

11
BAB 1 DASAR KOMUNIKASI MODERN Kompetensi: Mahasiswa memiliki konsep dasar dan mampu menjelaskan/menguraikan baik secara lisan maupun tertulis mengenai dasar komunikasi modern. 1.1. Bentuk Komunikasi Komunikasi adalah penyampaian timbal-balik suatu pesan, dari pihak sumber-pesan kepada pihak penerima-pesan, dan dari penerima-pesan kepada sumber-pesan dalam bentuk respon terhadap berita yang diterimanya. Apapun bentuk dan isi pesan yang disampaikan harus tersampaikan secara sempurna. Oleh karena itu, bisa dikatakan bahwa komunikasi yang baik adalah penyelenggaraan komunikasi yang bersifat ‘transparan’, artinya, berita yang disampaikan tidak mengalami pengurangan (corrupted), tidak berubah (manipulated), dan tidak mengalami penundaan (delayed). Pemahaman tentang konsep instrumentasi modern, tidak dapat dipisahkan dengan ilmu Komunikasi-data, dan sebaliknya Komunikasi-data juga tidak bisa dipisahkan dengan ilmu instrumentasi. Sebagai contoh, pengetahuan mengenai transducer, karakteristik sinyal, sifat media komunikasi, sifat gelombang bunyi, sifat gelombang radio, teknik digital, teknik pengolah mikro, teknik pemrograman mikrokontroler, dan sebagainya, merupakan ilmu yang perlu dipahami untuk dapat memahami sistem komunikasi data modern. Pada dasarnya ilmu komunikasi data dikembangkan seiring dengan sistem komunikasi umum. Sebagaimana yang kita tahu, komunikasi bisa kita bedakan dalam beberapa kategori, yakni: a) Manusia dengan Manusia b) Manusia dengan Mesin/instrumen c) Instrumen dengan Instrumen

description

Komunikasi Data

Transcript of BAB 1-Dasar Komunikasi Modern

Page 1: BAB 1-Dasar Komunikasi Modern

BAB 1

DASAR KOMUNIKASI MODERN

Kompetensi:

Mahasiswa memiliki konsep dasar dan mampu menjelaskan/menguraikan baik secara lisan

maupun tertulis mengenai dasar komunikasi modern.

1.1 . Bentuk Komunikasi

Komunikasi adalah penyampaian timbal-balik suatu pesan, dari pihak sumber-pesan

kepada pihak penerima-pesan, dan dari penerima-pesan kepada sumber-pesan dalam bentuk

respon terhadap berita yang diterimanya. Apapun bentuk dan isi pesan yang disampaikan

harus tersampaikan secara sempurna. Oleh karena itu, bisa dikatakan bahwa komunikasi yang

baik adalah penyelenggaraan komunikasi yang bersifat ‘transparan’, artinya, berita yang

disampaikan tidak mengalami pengurangan (corrupted), tidak berubah (manipulated), dan

tidak mengalami penundaan (delayed).

Pemahaman tentang konsep instrumentasi modern, tidak dapat dipisahkan dengan ilmu

Komunikasi-data, dan sebaliknya Komunikasi-data juga tidak bisa dipisahkan dengan ilmu

instrumentasi. Sebagai contoh, pengetahuan mengenai transducer, karakteristik sinyal, sifat

media komunikasi, sifat gelombang bunyi, sifat gelombang radio, teknik digital, teknik

pengolah mikro, teknik pemrograman mikrokontroler, dan sebagainya, merupakan ilmu yang

perlu dipahami untuk dapat memahami sistem komunikasi data modern.

Pada dasarnya ilmu komunikasi data dikembangkan seiring dengan sistem komunikasi

umum. Sebagaimana yang kita tahu, komunikasi bisa kita bedakan dalam beberapa kategori,

yakni:

a) Manusia dengan Manusia

b) Manusia dengan Mesin/instrumen

c) Instrumen dengan Instrumen

Page 2: BAB 1-Dasar Komunikasi Modern

a) Manusia dengan Manusia

Pada kategori ini, sejak manusia bisa berbicara dan mendengarkan, mereka mempunyai

pemahaman dan semacam konvensi makna dari setiap suara yang mereka keluarkan dari

mulut maupun gerak tubuh. Mereka saling mengerti makna yang disampaikan, sehingga

percakapan atau komunikasi antar manusia terjadi. Bentuk suara yang diucapkan menjadi

kata-kata, dan setiap rangkaian kata menjadi kalimat yang saling dimengerti. Ketika manusia

membutuhkan percakapan jarak yang lebih jauh dan suara dari mulut tidak dapat terdengar

lagi, maka mulailah mereka mencari cara dengan menggunakan sarana, misalnya; kode asap,

kode api, kode tulis dengan ‘kurir’ burung merpati, hingga pada akhirnya mereka dapat

memanfaatkan alat elektronik yang disebut dengan kode morse, kode teletype, telepon,

komunikasi radio, dan sebagainya. Hingga sebagaimana yang kita ketahui saat ini,

komunikasi antar manusia sudah memasuki tahap yang sangat luar biasa dengan adanya

telepon selular cerdas. Pada sistem modern ini, kita bisa memilih banyak model cara

komunikasi, bisa dengan Texting (SMS, Whatsapp, E-mail, Messenger), media sosial

(Facebook, BBM), bahkan bisa dengan Teleconference. Saat ini pilihan model komunikasi

sangat tergantung dari individu dan kebutuhan untuk menopang pekerjaan mereka, atau

disesuaikan dengan kondisi alam mereka.

b). Manusia dengan Mesin/instrumen

Komunikasi manusia dengan mesin sudah dimulai sejak awal mesin diciptakan.

Komunikasi itu pada awalnya sangat sederhana, misalnya perintah manusia (dengan

tindakan) untuk ‘menyuruh’ mesin hidup atau mati, menyuruh mesin lebih cepat atau lebih

lambat dan sebagainya. Sedangkan mesin menjawabnya dengan memberi kode, misalnya

lampu indikator hidup, mesin menampilkan hasil kerjanya dengan posisi jarum pada meter

penampil, memberitahu manusia/operator dengan bunyi-bunyian. Dalam perkembangannya,

Page 3: BAB 1-Dasar Komunikasi Modern

manusia cukup berbicara dengan kata-kata perintah (voice recognition system), dan mesin

menyampaikan hasil kerjanya dengan kata-kata yang dapat dimengerti manusia juga.

c). Instrumen dengan Instrumen

Pada komunikasi Instrumen dengan Instrumen, setiap sub-bagian dari sistem menerima

‘perintah’ dari sistem pengendali dan menjawab dengan informasi yang dibutuhkan Sistem-

pengendali. Demikian juga setiap sub-sistem bisa saling berkomunikasi dengan pengawasan

dan pengaturan sistem pengendali (Data Dispatcher). Setiap sub-sistem dan sistem-

pengendali berupa mesin, sehingga mereka kebanyakan menggunakan bahasa mesin atau

bahasa digital (berupa 0 atau 1, hidup atau mati). Dalam sistem ini, nyaris peran manusia

menjadi makin sedikit, bahkan hanya bertugas menghidupkan atau mematikan sistem,

memilih menu yang disajikan mesin, atau menghentikan bila kerja dari instrumen sudah pada

tahap yang membahayakan. Sistem instrumen yang bekerja seperti ini disebut sistem

otomatis, sedangkan algoritma penentuan keputusan atau batasan keputusan dituliskan atau

dilolohkan ke sistem dengan urutan perintah atau keputusan yang disebut Program.

Sedangkan media komunikasi bisa memakai cara:

a. Kode Visual (misal: kode asap, kode gerak, kode tulis manual, dan sebagainya)

b. Media Getaran Suara (misal: percakapan langsung, speaker dan pendengar, peluit

morse, dan sebaginya)

c. Media Kabel Konduktor (misal: kabel telepon, kabel intercom, dan sebagainya)

d. Media Cahaya (misal: kode morse dengan lampu, kode digital dengan serat optik, dan

sebagainya)

e. Media Gelombang Radio (misal: mode Phonic, mode morse, mode DTMF, mode

RTTY, mode FSK, mode PSK)

Page 4: BAB 1-Dasar Komunikasi Modern

Berikut ini disampaikan pengertian yang lebih bersifat teknis untuk membawa kepada

pemahaman Sistem Komunikasi secara umum, hingga pada bentuk-bentuk komunikasi data

antara bagian-bagian pada sistem Instrumentasi Otomatis, Telemetri, Telekontroling, dan

sebagainya.

A.) Sistem Komunikasi

Dalam komunikasi, umumnya dikenal tiga macam informasi, yaitu suara (voice, phonic),

video (gambar hidup), dan data (lambang-lambang berupa huruf, angka, atau lainnya). Pada

awalnya, komunikasi yang bersifat elektronik digunakan jaringan telepon sebagai media

untuk mengirimkan suara, televisi kabel untuk mengirim video, dan telegraf untuk

mengirimkan data. Namun kini, sistem komunikasi telah berkembang dengan pesat sehingga

masing-masing jaringan tersebut telah diupayakan untuk dapat melayani komunikasi yang

sifatnya lebih kompleks, seperti jaringan telepon yang kini tidak hanya mampu

mentransmisikan suara saja, namun juga komunikasi data dan video. Begitu pula dengan

yang lainnya. Untuk mendukung kebutuhan-kebutuhan tersebut, beberapa alat mengalami

modifikasi untuk mengoptimalkan unjuk kerja komunikasinya (transparansi), seperti halnya

telegraf yang kini telah digantikan fungsinya oleh perangkat komputer untuk komunikasi data

yang lebih efektif dalam jaringan, seperti internet atau Local Area Network (LAN). Media

yang dapat menangani ketiga jenis informasi tersebut disebut sebagai multimedia atau

jaringan bidang-luas (broadband), atau triple-play. Sedangkan media yang hanya dapat

mentransmisikan satu jenis informasi dalam bidang dasar (frekuensi asli), disebut dengan

baseband.

Agar dapat disalurkan melalui media yang tersedia, informasi perlu diubah menjadi wujud

fisis tertentu yang mewakili, yang biasa disebut sebagai sinyal. Sinyal ini bisa berupa

tegangan, arus, frekuensi atau lainnya. Sinyal ada yang bersifat analog dan digital. Sinyal

Page 5: BAB 1-Dasar Komunikasi Modern

analog bersifat kontinu terhadap variasi waktu, sementara sinyal digital merupakan

representasi dari nilai-nilai diskrit yang berurutan. Seringkali, suatu sinyal digital merupakan

bentuk sampling dari sinyal aslinya yang berbentuk analog. Hal ini disebabkan karena sinyal

digital bersifat lebih tahan terhadap noise, lebih mudah digunakan dalam perancangan

otomasi, dan memiliki perhitungan yang lebih mudah dibandingkan sinyal analog, sehingga

sinyal analog direpresentasikan dalam bentuk digital terlebih dahulu untuk diolah lebih

lanjut, kemudian hasil output-nya barulah diubah menjadi analog lagi.

Sinyal digital pada prinsipnya merupakan rangkaian dari kode-kode biner atau

heksadesimal. Besarnya nilai suatu sistem digital dibatasi oleh lebarnya jumlah bit tertentu

yang disebut dengan bandwidth. Untuk keperluan komunikasi, data digital yang akan

dikirimkan biasanya ditumpangkan pada sinyal pembawa (carrier), dan setelah diterima oleh

stasiun penerima, data tersebut diubah kembali menjadi analog. Peristiwa menumpangkan

data pada sinyal carrier ini disebut modulasi, sedangkan proses kebalikannya disebut

demodulasi.

Keberhasilan dari transmisi data dalam suatu sistem komunikasi tergantung oleh dua

faktor, yaitu mutu sinyal yang ditransmisikan, dan karakteristik media transmisi. Suatu

sistem komunikasi yang ideal akan menerima sinyal informasi yang sama persis dengan

sinyal yang dikirimkannya tanpa ada perubahan atau penambahan.

B. Media Transmisi Data

i.) Media Guided

Media guided sering juga disebut dengan wireline. Pada media ini, gelombang

elektromagnetik yang membawa sinyal informasi dikendalikan sepanjang jalur fisik seperti

twisted pair, kabel coaxial, serat optik, atau pemandu gelombang (waveguide).

Page 6: BAB 1-Dasar Komunikasi Modern

Kabel coaxial biasa digunakan untuk jarak yang tidak terlalu jauh dan kapasitas kecepatan

yang tidak terlalu tinggi. Pada kabel coaxial, sinyal yang mengalir berupa arus listrik.

Sedangkan untuk jarak jauh, baik digunakan serat optik sebagai media transmisinya, karena

memiliki kapasitas kecepatan yang tinggi dan juga relatif lebih tahan terhadap noise/derau.

Sinyal yang mengalir pada serat optik adalah cahaya.

ii.) Media Unguided

Yang dimaksud dengan media unguided adalah ruang terbuka, sehingga sering pula

disebut dengan wireless. Pada media ini gelombang elektromagnetik yang dipancarkan akan

menyebar secara alamiah sesuai sifat gelombangnya. Gelombang elektromagnetik yang

merambat dapat berupa gelombang radio atau cahaya. Perambatan melalui udara dan laut

merupakan contoh dari media unguided.

B.) Noise (Derau)

Performansi suatu sistem komunikasi juga ditentukan oleh adanya unsur luar yang

mempengaruhi sistem, bila pengaruh luar ini mempengaruhi atau menambah sinyal yang

tidak dikehendaki, maka sinyal gangguan ini disebut noise (derau). Noise ini ikut muncul

pada output sistem, yang sering disebut sebagai sinyal pengganggu. Noise, baik internal-

noise ataupun external-noise, dapat mengganggu kualitas sinyal output sistem karena

bersifat memanipulasi informasi yang disalurkan.

Yang dimaksud dengan internal-noise adalah sinyal gangguan yang dibangkitkan dari

dalam komponen-komponen elektronika seperti resistor, kapasitor, dan sebagainya ataupun

thermal noise yang merupakan efek dari mengalirnya arus listrik di dalam konduktor maupun

semikonduktor. Internal noise ini dapat diminimalisasi dengan cara menggunakan komponen

elektronika berkualitas baik yang memiliki internal-noise yang rendah, pengaturan tata letak

Page 7: BAB 1-Dasar Komunikasi Modern

komponen elektronika yang tepat (tidak terlalu dekat satu sama lain agar tidak memicu

munculnya thermal-noise), dan memilih menggunakan rangkaian digital dibandingkan

analog. Rangkaian digital relatif memiliki noise lebih rendah dibandingkan rangkaian analog.

Sedangkan yang dimaksud dengan external-noise adalah sinyal gangguan yang berasal

dari sumber-sumber lain di luar rangkaian, baik pada sistem pemancar maupun sistem

penerima, ataupun gangguan pada gelombang carrier-nya. Cara menghindari external-noise

ini adalah dengan memasang filter aktif maupun pasif untuk menyaring sinyal-sinyal yang

tidak diinginkan.

1.2 . Perkembangan Teknologi Sistem Komunikasi Modern

Teknologi sistem komunikasi modern saat ini berkembang sangat pesat, hal ini dibuktikan

dengan semakin banyak aplikasi komunikasi data dalam kehidupan sosial masyarakat.

Berikut ini adalah beberapa contoh aplikasi sistem komunikasi modern.

A. Bidang Data-Storage

Data saat ini memungkinkan untuk dikumpulkan dari beberapa tempat (remote station data

collector), disimpan dalam memori dan pada waktu - waktu tertentu data tersebut akan

diolah. Hal ini sangat ditunjang oleh kemajuan sistem memori dan juga sistem elektronika

modern (ULSI- Ultra Large Scale Integreted electronic system).

Contoh : aplikasi inventori keuangan, perbankan, data identitas, dan sebagainya.

Page 8: BAB 1-Dasar Komunikasi Modern

B. Bidang Inquiry and Response

Pemakai dapat mengakses langsung ke file atau program. Data yang dikirimkan ke

sistem komputer dapat langsung diproses dan hasilnya dapat segera diberikan. Bila

pemakai melakukan dialog dengan komputer maka sistem semacam ini disebut interaktif.

Contoh : aplikasi perbankan, pembayaran dipertokoan.

C. Bidang Storage and Retrival

Data yang sebelumnya disimpan dalam komputer dapat diambil sewaktu - waktu oleh

pihak yang berkepentingan.

Contoh : aplikasi Message Switcing dan E-Mail.

D. Bidang Time Sharing

Sejumlah pemakai dapat mengerjakan programnya secara bersama-sama. Setiap

pemakai diberikan kesempatan untuk bekerja selama jangka waktu tertentu yang tetap

besarnya, setelah itu pemakai lain akan mendapatkan kesempatan. Kalau terlalu banyak

data yang harus dikerjakan dalam satu satuan waktu fasilitas roll in-roll out harus

dipergunakan.

Contoh: aplikasi pemakai sistem komputer secara bersama untuk pengembangan

perangkat lunak (software), perhitungan, rekayasa, pengolah kata (word processing),

CAD (computer aided design), dan sebagainya.

Page 9: BAB 1-Dasar Komunikasi Modern

E. Bidang Remote Job Entry

Remote Job terminal mengirimkan program atau data (teks) untuk disimpan ke

komputer pusat tempat data diproses. Program itu akan dikerjakan secara batch, yaitu diolah

setelah gilirannya tiba.

Contoh: aplikasi yang menggunakan peralatan sistem komputer yang tempatnya

berjauhan.

F. Bidang Real Time Data Processing and Process Control

Hasil proses dikehendaki dalam waktu yang sesuai dengan kepentingan proses tersebut

(real time).

Contoh: aplikasi pengaturan peralatan industri, sistem kendali proses, sistem

telekomunikasi, dsb.

G. Bidang Data Exchange Among Computers

Pertukaran data berupa program, file dan sebagainya antar sistem komputer. Pada aplikasi

ini data yang dipertukarkan jumlahnya banyak dan waktu yang dikehendaki singkat sekali.

Secara ringkas, pengertian Komunikasi Data dapat disederhanakan seperti yang ditunjukkan

pada Gambar 1.1. Pada skema ini digambarkan beberapa model komunikasi data. Source-

Data (Sumber Data) mendapatkan data yang berasal dari suatu sensor atau suatu sub-unit

peralatan. Data dikirimkan melalui beberapa model lintasan. Gambar 1.1.a. menunjukkan

data dikirim oleh Transmitter (Tx) ke Receiver (Rx) melalui kabel konduktor, selanjutnya

Gambar 1.1.b. menggambarkan data dikirimkan melalui suara. Dengan cara ini, antara Tx

dan Rx sudah mempunyai kelebihan yakni keluwesan dalam penempatan, hanya saja, karena

bentuk pengiriman datanya berupa suara, maka punya beberapa keterbatasan, diantaranya

adalah: keterbatasan jangkauan, mudahnya terganggu dengan kebisingan lingkungan,dan

Page 10: BAB 1-Dasar Komunikasi Modern

sebagainya, disamping transmisi data dengan model suara ini sendiri juga mengganggu

kenyamanan manusia didekatnya. Gambar 1.1.c. menunjukkan model komunikasi melalui

serat optik (Optical Fiber). Sistem ini mempunyai banyak kelebihan, yakni: kecepatan

transfer yang sangat cepat, dapat menjangkau ratusan kilometer (dengan sistem penguat pada

beberapa titik), tidak mudah terganggu gelombang elektromagnetik apa saja, dan sebagainya.

Hanya saja, sistem ini untuk beberapa keperluan khusus menjadi sangat mahal. Gambar

1.1.d, menunjukkan model komunikasi dengan memanfaatkan gelombang radio. Oleh karena

sifat gelombang radio yang luwes dan mampu menjangkau hingga ribuan kilometer tanpa

kabel, maka sampai saat ini sistem komunikasi dengan gelombang radio sangat disukai oleh

para praktisi lapangan. Jangkauan komunikasi dengan radio ini sangat tergantung dari

frekuensi kerjanya. Untuk jenis band HF (High Frequency), jangkauannya bisa mencapai

ribuan kilometer, bahkan bisa melakukan komunikasi antar benua. Untuk band VHF (Very

High Frequency) jangkauannya bisa mencapai seratus kilometer. Sedangkan untuk band

UHF (Ultra High Frekuency) bisa menjangkau kira-kira 30 kilometer peer to peer dengan

sistem antena yang baik. Semakin tinggi frekuensi semakin mendekati sifat cahaya. Untuk

itu, penggunaan sistem komunikasi dengan gelombang radio harus memperhatikan pemilihan

frekuensinya.

Model pada skema yang ditunjukkan pada Gambar 1.1. ini menggambarkan komunikasi

data satu arah (simplex), untuk cara berkomunikasi dua arah (Half-duplex maupun Full-

Duplex) dapat disusun dengan penggabungan sistem tersebut secara bolak-balik.

Page 11: BAB 1-Dasar Komunikasi Modern

Gambar 1.1. Beberapa model transmisi data yang dapat digunakan untuk komunikasi data