Makalah sejarah Komunikasi modern dan traditional

29
KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat TUHAN YANG MAHA ESA ,sebagai pencipta atas segala kehidupan yang kita lihat, kita dengar dan kita rasa yang senantiasa memberikan rahmat, hidayah dan inayah- Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini. Dalam kesempatan ini, kami juga ingin mengucapkan terima kasih dengan hati yang tulus kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini semoga Allah senantiasa membalas dengan kebaikan yang berlipat ganda. Kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak guna perbaikan di masa yang akan datang. Akhirnya semoga amal baik yang telah diberikan oleh semua pihak kepada kami, mendapat balasan yang setimpal dari TUHAN YANG MAHA ESA . Harapan kami semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. 1

Transcript of Makalah sejarah Komunikasi modern dan traditional

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat TUHAN YANG MAHA

ESA ,sebagai pencipta atas segala kehidupan yang kita lihat, kita dengar dan

kita rasa yang senantiasa memberikan rahmat, hidayah dan inayah-Nya

sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini.

Dalam kesempatan ini, kami juga ingin mengucapkan terima kasih

dengan hati yang tulus kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam

penyelesaian makalah ini semoga Allah senantiasa membalas dengan

kebaikan yang berlipat ganda.

Kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari

sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat

membangun dari semua pihak guna perbaikan di masa yang akan datang.

Akhirnya semoga amal baik yang telah diberikan oleh semua pihak kepada

kami, mendapat balasan yang setimpal dari TUHAN YANG MAHA ESA .

Harapan kami semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

1

Daftar isi

Kata Pengantar......................................................................................... 1

Bab I : Pendahuluan ................................................................................. 3

1.1 Latar Belakang ................................................................................... 3

1.2 Perumusan Masalah ........................................................................... 3

Bab II : Pembahasan ................................................................................ 4

2.1 Alat komunikasi ................................................................................. 4

2.2 Macam-macam komunikasi dan model komunikasi......................... 6

2.3 Alat komunikasi tradisional dan modern .......................................... 13

Bab III : Penutup ..................................................................................... 18

3.1 Kesimpulan......................................................................................... 18

Daftar Pustaka .......................................................................................... 19

2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangSeperti yang kita ketahui dalam kehidupan sehari-hari kita tidak pernah lepas dari

yang namanya komunikasi,baik secara langsung maupun tidak langsung. Komunikasi

secara langsung salah satunya adalah dengan cara bertemu dan bertatap muka secara

langsung. Sedangkan komunikasi secara tidak langsung bisa melalui perantara orang

ketiga yang menyampaikan pesan nantinya. Hal ini pasti selalu ada di dalam kehidupan

bermasyarakat. Apalagi sifat manusia itu sendiri adalah makhluk sosial yaitu makhluk

yang tidak tidak dapat hidup sendiri melainkan perlunya interaksi dengan manusia lainya.

Salah satu bentuk konkret dari interaksi ini adalah komunikasi tersebut.

1.1 Perumusan masalahi. Apa yang dimaksud komunikasi ?

ii. Bagaiman sejarah terbentuknya media komunikasi ?

iii. Apa saja macam-macam komunikasi ?

iv. Faktor faktor apa saja yang bisa mempengaruhi komunikasi ?

v. Apa yang dimaksud alat komunikasi tradisional dan modern ?

vi. Bagaimana Peranan dan Manfaat Komunikasi Tradisiona ?

vii. Apa yang kamu ketahui tentang Bentuk-Bentuk Komunikasi Tradisional ?

viii. Media apa saja yang bisa digunakan dalam komunikasi tradisional ?

ix. Apa saja yang termasuk Kelebihan dan Kekurangan Komunikasi Tradisional ?

x. Bagaimana bentuk keadaan Komunikasi Interaktif, Era Komunikasi Modern ?

3

4

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 ALAT-ALAT KOMUNIKASIKomunikasi adalah "suatu proses dalam mana seseorang atau

beberapa orang, kelompok, organisasi, dan masyarakat menciptakan, dan menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain". Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi dengan bahasa nonverbal.

Sejarah komunikasi

Komunikasi atau communicaton berasal dari bahasa Latin communis yang berarti 'sama'. yang berarti membuat sama Secara sederhana komunikasi dapat terjadi apabila ada kesamaan antara penyampaian pesan dan orang yang menerima pesan. Oleh sebab itu, komunikasi bergantung pada kemampuan kita untuk dapat memahami satu dengan yang lainnya

Pada awalnya, komunikasi digunakan untuk mengungkapkan kebutuhan organis.Sinyal-sinyal kimiawi pada organisme awal digunakan untuk reproduksi. Seiring dengan evolusi kehidupan, maka sinyal-sinyal kimiawi primitif yang digunakan dalam berkomunikasi juga ikut berevolusi dan membuka peluang terjadinya perilaku yang lebih rumit seperti tarian kawin pada ikan.

5

Manusia berkomunikasi untuk membagi pengetahuan dan pengalaman. Bentuk umum komunikasi manusia termasuk bahasa sinyal, bicara, tulisan, gerakan, dan penyiaran. Komunikasi dapat berupa interaktifdan komunikasi transaktif. Melalui komunikasi, sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok orang dapat dipahami oleh pihak lain. Akan tetapi, komunikasi hanya akan efektif apabila pesan yang disampaikan dapat ditafsirkan sama oleh penerima pesan tersebut.

Walaupun komunikasi sudah dipelajari sejak lama dan termasuk “barang antik”, topik ini menjadi penting khususnya pada abad 20 karena pertumbuhan komunikasi digambarkan sebagai “penemuan yang revolusioner”, hal ini dikarenakan peningkatan teknologi komunikasi yang pesat seperti radio. Televisi, telepon, satelit dan jaringan komuter seiring dengan industrialisasi bidang usaha yang besar dan politik yang mendunia. Komunikasi dalam tingkat akademi mungkin telah memiliki departemen sendiri dimana komunikasi dibagi-bagi menjadi komunikasi masa, komunikasi bagi pembawa acara, humas dan lainnya, namun subyeknya akan tetap.

6

1.2 MACAM – MACAM KOMUNIKASI

1. Komunikasi Menurut Cara PenyampaianManusia sebagai makhluk individu sekaligus makhluk sosial

memiliki kebutuhan untuk berkomunikasi dengan sesama individu lainnya. Oleh karena itu, manusia harus dapat berkomunikasi secara baik dan benar dalam cara penyampaian pesan atau informasi sehingga lawan bicaranya tidak mengalami salah paham atau salah pengertian. Cara penyampaian informasi dalam berkomunikasi memiliki 3 (tiga) tipe, yaitu sebagai berikut:

a.     Komunikasi Lisan·      Komunikasi terjadi secara langsung dan tidak terbatasi oleh jarak. Komunikator

dan komunikan dapat bertatap muka dalam penyampaian sebuah informasi atau

pesan. Hal ini terjadi dalam sebuah dialog antara 2 (dua) orang atau lebih.·      Komunikasi terjadi secara langsung, namun melalui sebuah media atau

perantara, contohnya telepon.

b.    Komunikasi Tertulis·      Komunikasi terjadi dengan cara surat-menyurat dan berisi pesan singkat, jelas,

tetapi harus ditulis untuk maksud-maksud tertentu.·      Komunikasi melalui gambar dan foto karena tidak dapat dilukiskan dengan

kata-kata.

7

·      Penyampaian informasi dalam bentuk spanduk, flyer, brosur atau media iklan

lainnya kepada khalayak ramai atau masyarakat luas.

2.      Komunikasi Menurut PerilakuKomunikasi dapat dibedakan menjadi 3 (tiga) macam dilihat

menurut perilakunya, yaitu:a.     Komunikasi Formal

Komunikasi yang terjadi antar anggota sebuah organisasi yang prosedurnya telah diatur dalam struktur organisasi atau perusahaannya. Komunikasi formal terjadi pada saat rapat perusahaan, konferensi, seminar, dan lain-lain.

b.    Komunikasi InformalKomunikasi yang terjadi dalam sebuah organisasi namun tidak

diatur dalam struktur organisasi dan tidak diakui secara resmi yang mungkin tidak berpengaruh terhadap kepentingan perusahaan, seperti desas-desus atau isu.

c.     Komunikasi Non-FormalKomunikasi yang terjadi antara komunikasi formal dan informal,

berhubungan tentang perusahaan dan kegiatan yang sifatnya pribadi dalam perusahaan, contohnya rapat tentang perencanaan ulang tahun perusahaan.

3.      Komunikasi Menurut Maksud KomunikasiKomunikasi dapat terlaksana dengan baik bila mendapatkan

inisiatif dari komunikator. Karena itu, komunikator berperan penting

8

dalam berkomunikasi, apakah pesan tersampaikan dengan baik atau tidak. Maksud dilakukannya komunikasi dibedakan menjadi 5 (lima) macam, yaitu:a.     Pidatob.     Ceramahc.      Prasaranad.     Wawancarae.     Memberi perintah/tugas

4.       Komunikasi Menurut Ruang Lingkup

a.    Komunikasi InternalKomunikasi yang terjadi di dalam ruang lingkup perusahaan

saja.

b.    Komunikasi EksternalKomunikasi terjadi antara organisasi atau perusahaan dengan

masyarakat luar.

5.       Komunikasi Menurut Aliran Informasia.     Komunikasi Satu Arah (Simplex)

Komunikasi yang hanya terjadi secara satu arah saja atau one way communication. Umumnya terjadi dalam keadaan darurat, mendesak, dan untuk menjaga kerahasiaan.

b.     Komunikasi Dua Arah (Two Ways Communication)

9

Terdapat komunikator dan komunikan untuk memberi feedback atau respon dalam sebuah proses komunikasi.

c.      Komunikasi ke AtasKomunikasi yang informasi atau pesannya disampaikan oleh bawahan kepada atasannya.

d.     Komunikasi ke BawahKomunikasi yang informasi atau pesannya disampaikan oleh atasan kepada bawahan.

e.     Komunikasi ke SampingKomunikasi antar pihak yang kedudukannya sejajar.6.       Komunikasi Menurut Jaringan Kerja

Komunikasi dalam sebuah perusahaan terlaksana menurut sistem yang diterapkan dalam jaringan kerja. Jaringan-jaringan kerja tersebut adalah:

a.     Komunikasi Jaringan RantaiKomunikasi yang terjadi menurut jaringan hierarchy (tingkatan)

organisasi dengan jaringan komando sehingga mengikuti pola komunikasi

formal.

b.     Komunikasi Jaringan LingkaranKomunikasi melalui saluran komunikasi berbentuk seperti

lingkaran, dan merupakan kebalikan dari komunikasi jaringan rantai.

c.      Komunikasi Jaringan Bintang

10

Komunikasi melalui sebuah pusat dan saluran yang dilalui lebih pendek.

7.      Komunikasi Menurut Peranan Individu

a.     Komunikasi Antar IndividuKomunikasi terlaksana baik secara non-formal atau pun

informal. Individu sebagai komunikator harus dapat mempengaruhi individu lainnya.

b.     Komunikasi Antara Individu dengan LingkunganKomunikasi terjadi karena individu tersebut memiliki

kemampuan untuk mengadakan hubungan dengan lingkup masyarakat yang lebih luas.

c.      Komunikasi Antara Individu dengan 2 (Dua) Kelompok atau Lebih

Individu berperan sebagai perantara 2 (dua) kelompok atau lebih, sehingga diharuskan untuk memiliki kemampuan yang tinggi untuk menjadi penyelaras yang harmonis.

8.       Komunikasi Menurut Jumlah yang Berkomunikasi

Komunikasi dipengaruhi juga oleh jumlah individu yang terlibat dalam proses komunikasi di samping sifat dan tujuan komunikasi itu

11

sendiri, maka dalam hal ini komunikasi dibedakan menjadi beberapa hal berikut:

a.     Komunikasi PerseoranganTerjadi secara antar individu yang memperbincangkan masalah

pribadi. Komunikasi ini dapat terlaksana secara langsung atau pun melalui sebuah media komunikasi, namun tetap terjadi secara perseorangan.

b.     Komunikasi KelompokKomunikasi terjadi dalam suata kelompok tentang hal-hal

mengenai kepentingan kelompok tersebut.

12

Model KomunikasiModel Komunikasi arLine

Model komunikasi ini dikemukakan oleh Claude Shannon dan Warren Weaver pada tahun 1949 dalam buku The Mathematical of Communication. Mereka mendeskripsikan komunikasi sebagai proses linear karena tertarik pada teknologi radio dan telepon dan ingin mengembangkan suatu model yang dapat menjelaskan bagaimana informasi melewati berbagai saluran (channel). Hasilnya adalah konseptualisasi dari komunikasi linear (linear communication model). Pendekatan ini terdiri atas beberapa elemen kunci: sumber (source), pesan (message) dan penerima . Model linear berasumsi bahwa seseorang hanyalah pengirim atau penerima. Tentu saja hal ini merupakan pandangan yang sangat sempit terhadap partisipan-partisipan dalam proses komunikasi. Suatu konsep penting dalam model ini adalah gangguan (noise), yakni setiap rangsangan tambahan dan tidak dikehendaki yang dapat mengganggu kecermatan pesan yang disampaikan. Gangguan ini selalu ada dalam saluran bersama sebuah pesan yang diterima oleh penerima.

Model Interaksional

Model interaksional dikembangkan oleh Wilbur Schramm pada tahun 1954 yang menekankan pada proses komunikasi dua arah di antara para komunikator. Dengan kata lain, komunikasi berlangsung dua arah: dari pengirim dan kepada penerima dan dari penerima kepada pengirim. Proses melingkar ini menunjukkan bahwa komunikasi selalu berlangsung. Para peserta komunikasi menurut model interaksional adalah orang-orang yang mengembangkan potensi manusiawinya melalui interaksi sosial, tepatnya melalui pengambilan peran orang lain. Patut dicatat bahwa model ini menempatkan sumber dan penerima mempunyai kedudukan yang sederajat. Satu elemen yang penting bagi model interkasional adalah umpan balik (feedback), atau tanggapan terhadap suatu pesan

Model transaksional

Model komunikasi transaksional dikembangkan oleh Barnlund pada tahun 1970. Model ini menggaris bawahi pengiriman dan

13

penerimaan pesan yang berlangsung secara terus-menerus dalam sebuah episode komunikasi.Komunikasi bersifat transaksional adalah proses kooperatif: pengirim dan penerima sama-sama bertanggungjawab terhadap dampak dan efektivitas komunikasi yang terjadi. Model transaksional berasumsi bahwa saat kita terus-menerus mengirimkan dan menerima pesan, kita berurusan baik dengan elemen verbal dan nonverbal. Dengan kata lain, peserta komunikasi (komunikator) melalukan proses negosiasi makna.

Faktor yang mempengaruhi komunikasi :

Latar belakang budaya.

Interpretasi suatu pesan akan terbentuk dari pola pikir seseorang melalui kebiasaannya, sehingga semakin sama latar belakang budaya antara komunikator dengan komunikan maka komunikasi semakin efektif.

Ikatan kelompok atau group

Nilai-nilai yang dianut oleh suatu kelompok sangat mempengaruhi cara mengamati pesan.

Harapan

Harapan mempengaruhi penerimaan pesan sehingga dapat menerima pesan sesuai dengan yang diharapkan.

14

Pendidikan

Semakin tinggi pendidikan akan semakin kompleks sudut pandang dalam menyikapi isi pesan yang disampaikan.

15

1.3 ALAT KOMUNIKASI TRADISIONAL DAN MODERN

A. PengertianKomunikasi tradisional adalah proses penyampaian pesan dari satu

pihak ke pihak lain, dengan menggunakan media tradisional yang sudah lama digunakan di suatu tempat sebelum kebudayaannya tersentuh oleh teknologi modern.

Pada zaman dahulu, komunikasi tradisional dilakukan oleh masyarakat primitif dengan cara yang sederhana. Seiring dengan perkembangan teknologi, komunikasi tradisional mulai luntur dan jarang digunakan, namun masih ada sebagian orang yang masih tetap komunikasi tradisional, misalnya masyarakat pedesaan di daerah menggunakan Bali, contohnya: tari kecak .B. Peranan dan Manfaat Komunikasi Tradisional Komunikasi tradisional sangat penting dalam suatu masyarakat karena dapat mempererat persahabatan dan kerja sama untuk mengimbangi tekanan yang datang dari luar. Komunikasi tradisional mempunyai dimensi sosial, mendorong manusia untuk bekerja, menjaga keharmonisan hidup, memberikan rasa keterikatan, bersama-sama menantang kekuatan alam dan dipakai dalam mengambil keputusan bersama. C. Bentuk-Bentuk Komunikasi Tradisional 1)    Lambang Isyarat

Pada awalnya, orang menggunakan anggota badannya untuk

16

berkomunikasi “bahasa badan” dan bahasa non-verbal. Contohnya dengan gerak muka, tangan, mimik.

2)    SimbolSimbol-simbol dalam komunikasi tradisional dapat dilihat pada saat pembukaan Olimpiade yang ditunjukkan dengan penyalaan obor. 3)    Gerakan

Gerakan-gerakan dalam semaphore disampaikan dengan menggunakan bendera, yang bertujuan untuk menyampaikan sebuah pesan/informasi.

4)    Bunyi-bunyianBentuk komunikasi tradisional dalam hal ini berupa tanda bahaya yang disampaikan dengan sirine atau kentongan.

D. Media Komunikasi Tradisional 1)    Kentongan Kentongan sebagai media komunikasi tradisional masih memegang peranan yang cukup penting terutama di daerah-daerah. Walaupun di masa sekarang ini telah terjadi perkembangan teknologi yang cukup pesat, namun kentongan masih memiliki banyak kegunaan, misalnya di bidang keamanan (sebagai sarana ronda malam) dan bidang informasi (sebagai petunjuk waktu yang dipukul setiap jam dan sarana menginformasikan berbagai peristiwa yang terjadi, seperti kebakaran,

17

bencana alam Indonesia, misalnya masyarakat di Bali menyebutnya dengan Kulkul dan sebagainya. kentongan hampir terdapat di seluruh pelosok kepulauan.

2)    Wayang Wayang merupakan salah satu media komunikasi yang biasanya digunakan sebagai sarana hiburan dan sarana pendidikan. Sebagai sarana hiburan wayang menyajikan berbagai cerita yang bersifat menghibur. Sebagai sarana pendidikan wayang menyajikan cerita-cerita yang sarat makna dan memberikan berbagai pelajaran bagi masyarakat. Bahkan saat ini sudah banyak dikembangkan berbagai media pembelajaran anak-anak menggunakan media-media tradisional salah satunya dengan wayang. Selain itu wayang juga berfungsi sebagai media sosialisasi pada masyarakat. Wayang digunakan sebagai alat untuk mensosialisasikan berbagai persoalan-persoalan dalam masyarakat agar mudah dimengerti dan dicari jalan keluarnya. Penggunaan wayang sebagai alat komunikasi tradisional dinilai efektif karena mampu menarik perhatian masyarakat.

Salah satu contoh nyatanya, tanggal 14 Desember 1977 di Kota Bandung pernah digelar pertunjukan wayang golek yang mengangkat tema Keluarga Berencana. Pertunjukan ini bertujuan untuk mensosialisasikan program Keluarga Berencana kepada masyarakat.3)    Burung Merpati Burung merpati merupakan media komunikasi tradisional setelah manusia mengenal tulisan serta kebudayaan berkirim surat, sebelum munculnya jasa pos.

E. Kelebihan dan Kekurangan Komunikasi Tradisional

18

Keberadaan komunikasi tradisional yang media-medianya biasa dipertukarkan dengan seni tradisional atau seni pertunjukan, menjadikan bentuk komunikasi ini lebih menarik, sederhana, dan mudah dimengerti oleh komunitas sasarannya. Hal itulah yang membuat media komunikasi tradisional melekat erat dengan kehidupan masyarakat dan berdampak pada perkembangan proses sosial masyarakat seperti memupuk rasa persaudaraan. Kekurangan dari komunikasi tradisional ialah ketidakmampuannya menjangkau ruang dan waktu serta audiens yang lebih luas. Karena keterbatasan itulah komunikasi ini sering dianggap tidak efektif dan kalah bersaing dengan media komunikasi modern yang lebih canggih.

KOMUNIKASI MODERNKomunikasi Interaktif, Era Komunikasi Modern

   Komunikasi mengalami banyak perkembangan sejak zaman manusia purba. Perkembangan tersebut akhirnya sampai kepada masa era komunikasi modern seperti yang marak digunakan masyakarat, yakni komunikasi interaktif. Definisi komunikasi interaktif itu sendiri adalah penyampaian pesan dari sumber pesan tersebut kepada penerima pesan melalui media tertentu, serta penerima pesan mampu memberikan feed back secara langsung.

Dengan feed back yang diberikan secara langsung, maka akan terjadi interaksi antara pemberi dan penerima pesan. Hal ini yang dilihat sebagai perkembangan komunikasi yang modern yaitu melakukan komunikasi tanpa tatap muka. Tentu saja komunikasi seperti ini didukung dengan perkembangan pesat media yang dipakai.

19

TELEPHON  Era komunikasi modern ini tentu telah mengalami berbagai perubahan. Komunikasi interaktif ini berawal dari penemuan-penemuan media untuk melakukan komunikasi. Dari komunikasi verbal dan nonverbal yang secara langsung diubah melalu media. Penemuan telegram menjadi titik awal interaksi tanpa tatap muka. Semakin lama muncul teknologi komunikasi yang modern seperti televisi, radio dan komputer. Televisi dan radio pada mulanya tidak dapat melakukan interaksi antara pemberi pesan dan penerima pesan. Komputer pada mulanya pun hanya dipergunakan untuk mempermudah pekerjaan manusia, bukan untuk melakukan interaksi. Teknologi pun semakin berkembang. Komputer pun memiliki fungsi untuk melakukan interaksi. Kemunculan internet menjadi titik awal kemajuan komputer yang mampu menjadi sarana interaksi manusia. Messenger seperti Yahoo Messenger, MSN, Skype dan lain-lain mulai bermunculan. Tak hanya dari perkembangan komputer, televisi dan radio pun mulai memiliki teknologi tersendiri untuk memfasilitasi interaksi manusia. SMS Interaktif contohnya. Dalam sebuah acara dialog interaktif, audiens dapat langsung memberikan respons terhadap topik yang sedang dibicarakan. Tidak hanya audiens, narasumber pun dapat berdialog dengan narasumber yang lain meskipun tidak saling tatap muka. Masih banyak contoh lain yang membuktikan bagaimana perkembangan komunikasi interaktif kian inovatif.

 HANDPHONE Konsep yang mendasari komunikasi interaktif sebenarnya

adalah pengembangan dari konsep komunikasi massa. Komunikasi massa adalah proses dimana pemberi pesan menggunakkan media untuk menyampaikan pesan. Hal ini tentu sama dengan konsep dasar

20

komunikasi interaktif. Namun terdapat perbedaan diantara keduanya. Komunikasi massa memiliki konsep dimana sumber pesan adalah lembaga seperti televisi dan radio, namun sumber pesan dalam komunikasi interaktif tidak selalu lembaga. Jika konteks komunikasi interaktif itu adalah komunikasi antar pribadi, sudah pasti sumber pesan adalah individu. Perbadaan yang paling terlihat adalah ada tidaknya umpan balik. Komunikasi massa pada mulanya tidak dapat melakukan interaksi. Televisi dan radio pada jaman dahulu hanya memberikan komunikasi satu arah. Seiring berjalannya perkembangan teknologi, komunikasi massa mulai memfasilitasi audiens untuk memberikan feed back meskipun masih terbatas. Sedangkan komunikasi interaktif tentu saja dapat melakukan interaksi jauh lebih leluasa melalui media. Sehingga bisa dilihat bagaimana konsep komunikasi interaktif adalah pengembangan dari komunikasi masa.

21

BAB III

PENUTUP

3.1 KesimpulanBerdasarkan penjelasan dari isi dan pembahasan kita dapat menarik beberapa

kesimpulan,diantaranya adalah :

1. Komunikasi sangat berperan penting dalam kehidupan manusia. Karena manusia

adalah mahkluk sosial yang tidak bisa hidup tanpa adanya interaksi sosial. Interaksi

sosial bisa berupa komunikasi langsung maupun tak langsung. Dari alasan tersebut,

maka diiciptakanlah alat komunikasi untuk membantu manusia berinteraksi.

2. Alat komunikasi sebelum abad ke-20 disebut alat komunikasi modern yang

medianya sangat terbatas. Dan masih menggunakan alat-alat

sederhana.penggunaanya jauh lebih sulit daripada alat komunikasi yang sekarang ini.

Contoh dari alat komunikasi tradisional adalah dua kaleng yang disambungkan

melaui kabel,kentongan yang berfungsi untuk memberitahu warga akan bahaya dan

surat.

3. Sedangkan alat komunikasi modern yang dimulai pada abad ke-21 jauh lebih mudah

daripada alat komunikasi tradisional.alat komunikasi modern menggunakan alat-alat

elektronik yang memungkinkan terjadinya telekomunikasi atau komunikasi jarak

jauh.

22

DAFTAR PUSTAKA

https://lenirizkiani.wordpress.com/2012/04/10/bab-3-macam-

macam-komunikasi/

http://silontong.com/alat-alat komunikasi-tradisional-modern

http://nefi34na.blogspot.com

http://www.google.com/m?hl=in&source/latar-

belakang+alat+komunikasi

23