Bab 1

14
BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Upaya peningkatan kualitas pendidikan harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya agar pembangunan menuju manusia Indonesia seutuhnya dapat segera terwujud, dengan melalui jalur formal, diharapkan dapat menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas sehingga mampu menjawab semua tantangan global yang menuntut kita untuk menguasai teknologi secara komprehensif. Dalam hal ini sekolah sebagai lembaga pendidikan formal merupakan salah satu unsur dalam pelaksanaan keseluruhan organisasi pendidikan. Pendidikan tidak bisa dipisahkan dari setiap individu. Baik itu yang menyangkut orang perorangan atau fungsinya sebagai makhluk sosial. Tiap-tiap individu akan tumbuh dan berkembang dalam lingkungan yang terus menerus mengalami perubahan yang diantaranya disebabkan oleh kemampuan guru dalam memahami tujuan yang ingin dicapai, keadaan siswa dengan segala latar belakangnya, lingkungan dan ketepatan memilih bentuk komunikasi pendidik. Mutu pendidikan sangat dipengaruhi oleh kemampuan dan keterampilan guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar. Di samping itu, untuk meningkatkan kualitas pendidikan perlu adanya perhatian terhadap kualifikasi 1

Transcript of Bab 1

Page 1: Bab 1

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Upaya peningkatan kualitas pendidikan harus dilaksanakan dengan sebaik-

baiknya agar pembangunan menuju manusia Indonesia seutuhnya dapat segera

terwujud, dengan melalui  jalur formal, diharapkan dapat menghasilkan sumber

daya manusia yang berkualitas sehingga mampu menjawab semua tantangan

global yang menuntut kita untuk menguasai teknologi secara komprehensif.

Dalam hal ini sekolah sebagai lembaga pendidikan formal merupakan salah satu

unsur dalam pelaksanaan keseluruhan organisasi pendidikan.

Pendidikan tidak bisa dipisahkan dari setiap individu. Baik itu yang

menyangkut orang perorangan atau fungsinya sebagai makhluk sosial. Tiap-tiap

individu akan tumbuh dan berkembang dalam lingkungan yang terus menerus

mengalami perubahan yang diantaranya disebabkan oleh kemampuan guru dalam

memahami tujuan yang ingin dicapai, keadaan siswa dengan segala latar

belakangnya, lingkungan dan ketepatan memilih bentuk komunikasi pendidik.

Mutu pendidikan sangat dipengaruhi oleh kemampuan dan keterampilan

guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar. Di samping itu, untuk

meningkatkan kualitas pendidikan perlu adanya perhatian terhadap kualifikasi

guru yang didasarkan atas kesiapan agar dapat berperan dalam menjalankan tugas

secara optimal dan profesional. Salah satu program untuk meningkatkan

kemampuan dan keterampilan guru adalah dibentuknya lembaga-lembaga yang

mencetak tenaga ahli dalam mendidik sumber daya manusia Indonesia yang

benar-benar profesional, diantara lembaga-lembaga tersebut adalah FKIP

(Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan). Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan (FKIP) sebagai salah satu lembaga yang mencetak tenaga ahli dalam

mendidik Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia yang benar–benar

professional, benar–benar dituntut peranannya (FKIP: 2006).

Sehubungan dengan hal tersebut, sebelum seorang guru terjun dan

mengabdikan diri maka perlu memiliki bekal yang benar-benar dapat diandalkan.

Oleh sebab itu, kurikulum FKIP-Universitas Jember menyiapkan Kuliah Kerja

1

Page 2: Bab 1

2

Program Pengalaman Lapangan (KK-PPL). KK-PPL ini wajib diikuti oleh

mahasiswa setelah mereka memenuhi prasyarat yang telah ditentukan. Melalui

Kuliah Kerja Program Pengalaman Lapangan ini diharapkan mahasiswa mampu

menambah ilmu dan pengalaman tentang pendidikan yang bisa diperoleh di

lapangan sehingga dapat terbentuk profesionalisme bagi calon guru. KK- PPL

bertujuan untuk memberikan pengalaman dalam menerapkan keterampilan

mengajar sesuai dengan bidang studi yang ditekuni para calon guru, pembentukan

kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional dan sosial sesuai tujuan KK-PPL.

Kuliah Kerja Program Pengalaman Lapangan (KK-PPL) juga merupakan

suatu program yang mempersyaratkan kemampuan aplikatif dan terpadu dari

seluruh pengalaman belajar sebelumnya ke dalam program latihan berupa kinerja

dalam semua hal yang berkaitan dengan jabatan keguruan, baik kegiatan mengajar

maupun tugas–tugas keguruan lainnya. Yang diwujudkan dalam bentuk pelatihan

terbatas, pelatihan terbimbing dan pelatihan mandiri yang diarahkan kepada

terbentuknya kemampuan keguruan yang terjadwal secara sistematis di bawah

bimbingan dosen pembimbing dan guru pamong yang memenuhi syarat.

SMK Negeri 5 Jember merupakan salah satu sekolah menengah kejuruan

favorit yang berada di daerah Jember. Di sekolah ini terdapat jumlah siswa yang

lebih banyak daripada sekolah-sekolah lainnya, jadi jumlah kelas di sekolah ini

juga banyak. Tentu, dari banyaknya kelas yang berada di sekolah itu akan

menciptakan berbagai karakter kelas yang berbeda-beda. Dari banyaknya karakter

kelas tersebut, pasti terdapat permasalahan yang berbeda-beda. Jadi sekolah ini

dapat digunakan sebagai praktik pembelajaran bagi mahasiswa dalam

memperoleh pengalaman-pengalaman yang bermanfaat sebagai calon guru.

Dengan demikian diharapkan, setelah mahasiswa calon guru telah lulus

dari pendidikan prajabatan ini akan memiliki konsep pendidikan yang terpadu

dengan praktik di lapangan secara komperhensif, konstektual dan actual, serta

relevan dengan tuntutan masyarakat pengguna. Dampak lebih lanjut yang

diharapkan dengan diterapkannya KK-PPL ini adalah dapat dicapainya

peningkatan kualitas calon guru, sesuai dengan tuntutan UU No. 14/2005 dan PP

No. 19/2005.

Page 3: Bab 1

3

1.2 Tujuan KK-PPL Pembelajaran

Secara umum tujuan dilaksanakan KK-PPL Kependidkan terintegrasi bagi

mahasiswa program S1 FKIP Universitas Jember adalah agar mahasiswa calon

guru mampu mengembangkan kompetensi pedagogik, kepribadian (personal),

professional, dan social secara terintegrasi sesuai dengan tuntutan Undang-undang

No. 14/2005 tentang guru dan dosen.

Sedangkan secara khusus melalui kegiatan KK-PPL Kependidikan

terintegrasi bagi mahasiswa program S1 FKIP Universitas Jember, mahasiswa

diharapkan mampu:

a. Melakukan pembelajaran yang berorientasi pada peserta didik dalam

mengembangkan potensinya.

b. Mendalami karakteristik peserta didik dalam rangka memotivasi belajarnya.

c. Menemukan permasalahan yang menghambat proses pembelajaran di kelas

dan mengatasi permasalahan pembelajaran tersebut secara individu atau

kelompok mahasiswa.

d. Menerapkan pembelajaran inovatif, yeng bertolak dari suatu permasalahan

pembelajaran.

e. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang baik dan mampu

mengimplementasikannya.

f. Terampil menerapkan keterampilan mengajar yang berkaitan dengan bidang

studi yang telah dilatihkan dalam program pengajaran mikro (micro teaching)

di sekolah latihan.

g. Terampil dalam mengobservasi kegiatan pembelajaran, mengolah hasil

observasi dan menyampaikannya secara sistematis.

h. Terampil melakukan evaluasi proses dan hasil belajar.

1.3 Manfaat Kegiatan KK-PPL Pembelajaran

Secara umum manfaat KK-PPL Kependidikan secara terintegrasi ini

diharapkan akan dapat memberikan manfaat dapat meningkatkan dan

mengoptimalkan pengembangan kompetensi pedagogic, kepridadian,

Page 4: Bab 1

4

professional, dan social calon guru. Disamping itu juga dapat membantu sekolah

untuk mengembangkan program pembelajaran dan program-program pendidikan

non mengajar, serta sebagai sarana mempererat hubungan timbale balik yang

saling menguntungkan antara LPTK dengan sekolah mitra.

Sedangkan secara rinci manfaat KK-PPL Kependidikan terintegrasi dapat

dijabarkan sebagai berikut:

1.3.1 Bagi Mahasiswa

a. Dapat mengoptimalkan pencapaian kompetensi pedagogic, personal,

professional, dan social mahasiswa calon guru.

b. Meningkatkan pemahaman mahasiswa terhadap berbagai

permasalahan praktis bidang pendidikan dan pengajaran dan

pengelolaannya yang dihadapi oleh masyarakat pendidikan, khususnya

di sekolah dan atau pemerintah.

c. Meningkatakan kemampuan mahasiswa dalam melakukan

pembelajaran yang berorientasi pada peserta didik dalam

mengembangkan potensinya.

d. Meningkatkan kedewasaan, kematangan, dan kemantapan berfikir dan

bertindak untuk memahami serta menyalesaikan berbagai

permasalahan profesi kependidikan, masyarakat dan pendidik atau

pemerintah secara komprehensif.

e. Memberikan pengalaman praktis bagi mahasiswa calon guru dalam

memandang, melaksanakan, mengevaluasi serta mengembangkan

berbagai permasalahan pendidikan dan pengajaran, serta pengelolaan

kelembagaan di sekolah guna pemantapan kompetensi mereka sebagai

calon guru yang professional.

f. Menanamkan kebiasaan kepada mahasiswa calon guru untuk

menyelesaiakan semua permasalahan pendidikan dan pengajaran, serta

pengelolaan kelembagaan di sekolah dengan berbasis pada bidang

keilmuan yang relevan.

Page 5: Bab 1

5

g. Mengembangkan sikap professional di bidang kependidikan kepada

mahasiswa calon guru dalam menghadapi setiap permasalahan yang

muncul dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah.

1.3.2 Bagi FKIP Universitas Jember

a. Dapat memberikan umpan balik bagi lembaga (FKIP UNiversitas

Jember) untuk menilai apakah kurikulum yang dikembangkan selama

ini, dan proses pelaksanaan pembelajaran calon guru yang

dilaksanakan selama ini telah relevan dengan kebutuhan di lapangan

atau belum.

b. Dapat digunakan sebagai sarana untuk menjalin hubungan fungsional

yang lebih baik antara LPTK dengan lembaga atau sekolah mitra,

sehingga selanjutnya akan lebih mudah untuk mencapai keakraban dan

kesepahaman dalam rangka menyiapkan calon guru yang profesional,

sesuai dengan tuntutan masyarakat pengguna serta dengan tuntutan UU

No. 14/2005 dan PP No/19/2005.

c. Dapat dijadikan sebagai sarana bagi LPTK untuk menggali

permasalahan yang muncul di lapangan dalam kaitan dengan

pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar, sehingga hal itu akan dapat

dijadikan sebagai dasar untuk pengembangan program penyiapan

calon guru yang lebih baik di masa yang akan datang.

1.3.3 Bagi Masyarakat Sekolah dan Pemerintah

a. Sekolah dapat memperoleh bantuan tenaga dan pemikiran dari para

calon guru secara kritis dalam mengatasi berbagai permasalahan

pendidikan yang dihadapai sekolah.

b. Sekolah dapat mentransfer berbagai pengetahuan aktual yang dimiliki

oleh calon guru yang telah memperoleh pendidikan bidang keilmuan

yang mutakhir, sehingga jika dipadukan dengan bidang yang

dikembangkan di sekolah, maka hal itu akan dapat menghasilkan

model-model pendidikan dan pembelajaran yang efektif di sekolah.

Page 6: Bab 1

6

c. Dapat mendorong percepatan pengembangan mutu pendidikan di

sekolah, khususnya dalam menyesuaikan dengan tuntutan perundang-

undangan tentang pendidikan yang berlaku.

1.4 Garis Besar Isi Laporan

Program KK-PPL Terintegrasi merupakan program yang dilaksanakan

untuk mahasiswa FKIP Universitas Jember yang melaksanakan kegiatan PPL dan

KKP mulai bulan Agustus sampai dengan November tahun 2013. Program KK-

PPL Terintegrasi ini dilaksanakan selama 3 bulan. Program KK-PPL yang

dilaksanakan oleh FKIP ini merupakan kegiatan intrakurikuler yang terdiri dari

KK-PPL bidang pembelajaran dan KK-PPL bidang non pembelajaran. Program

KK-PPL bidang pembelajaran mencakup latihan mengajar maupun tugas-tugas

kependidikan terbimbing dan terpadu untuk memenuhi persyaratan pembentukan

tenaga pendidikan yang professional.

Praktik pembelajaran yang dilakukan terdiri dari dua putaran, dan setiap

putaran terdiri dari 3 siklus dengan tiga RPP. Dalam satu siklus pembelajaran

terdiri atas tiga tahapan yaitu: Pembahasan RPP, Implementasi RPP, dan Hasil

Refleksi Pembelajaran. Setelah itu dilakukan praktik mandiri dan dilanjutkan pada

ujian praktik mengajar untuk mengetahui seberapa jauh keberhasilan mahasiswa

praktikan dalam melaksanakan praktik mengajar.

Dalam tahap Pembahasan RPP, mahasiswa yang tergabung dalam satu

kelompok, berkolaborasi untuk membahas RPP yang telah disusun oleh setiap

mahasiswa yang berisi rencana pemecahan permasalahan yang telah ditetapkan.

Perlu ditekankan bahwa RPP merupakan suatu skenario pelaksanaan praktik

pembelajaran di kelas yang akan dilakukan oleh guru praktikan. Selain

penyusunan RPP, kegiatan penting yang harus dilakukan sebelum implementasi

RPP di kelas adalah penyusunan panduan observasi yang didasarkan pada RPP.

Dalam penyusunan RPP praktikan mengunakan model-model pembelajaran yang

mengarah pada pembelajaran aktif.

Tahapan selanjutnya adalah Implementasi RPP. Implementasi

(pelaksanaan) RPP ini terdiri atas dua kegiatan utama, yaitu: (1) Kegiatan praktik

Page 7: Bab 1

7

pembelajaran yang dilakukan oleh salah seorang mahasiswa untuk

mempraktikkan RPP yang telah disusun dan dibahas bersama; (2) Kegiatan

pengamatan atau observasi yang dilakukan oleh anggota kelompok atau guru

pamong. Dalam tahap ini praktikan mengalami banyak kesulitan, seperti

pengalokasian waktu yang kurang baik, penguasaan kelas yang kurang maksimal,

dalam proses menjelaskan terlalu cepat dan lain sebagainya. Masalah-masalah

tersebut selalu dibenahi dari siklus ke siklus selanjutnya dengan harapan pada

akhirnya praktikan bisa memberikan yang terbaik.

Tahapan yang tidak kalah pentingnya adalah refleksi dari hasil

pembelajaran. Pada tahap refleksi ini bertujuan untuk mengetahui kekurangan-

kekurangan yang terdapat dalam proses penyusunan RPP dan implementasinya di

dalam kelas, sehingga pada siklus berikutnya kesalahan-kesalahan dan

kekurangan dapat dibenahi. Refleksi ini dilakukan dengan cara mendiskusikan

jalannya pembelajaran di dalam kelas, diskusi ini di pandu oleh guru pamong dan

diikuti oleh anggota kelompok.

Selain kegiatan pembelajaran di dalam kelas praktikan juga melakukan

studi kasus. Studi kasus merupakan suatu teknik untuk mempelajari seorang

individu secara mendalam untuk membantunya memperoleh penyesuaian diri

yang lebih baik. Dalam hal studi kasus ini praktikan mencoba membantu siswa

kelas X BTU3 (M. Sahi) yang mengalami masalah dalam hal belajar, khususnya

fisika. Dengan beberapa metode dan perlakuan siswa tersebut bisa sedikit berubah

dan menambah minat siswa terhadap mata pelajaran fisika.

1.5 Jadwal Kegiatan KK-PPL Pembelajaran

Penerjunan mahasiswa di sekolah yang ditunjuk sebagai tempat

pelaksanan PPL (SMK Negeri 5 Jember) dilaksanakan pada tanggal 19 Agustus

2013. Pelaksanaan kegiatan PPL dimulai dengan melakukan observasi pada

minggu pertama.

Kegiatan observasi ini bertujuan supaya mahasiswa mengenal lingkungan

sekitar sekolah, baik personil yang ada di sekolah, sarana dan prasarana, dan

kegiatan yang ada di sekolah tersebut. Mahasiswa juga melakukan observasi cara

Page 8: Bab 1

8

guru mengajar dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana cara pembelajaran

yang diterapkan di sekolah tersebut dan memberikan penilaian terhadap gaya

mengajar guru tersebut.

Kegiatan mengajar yang dilakukan oleh praktikan dilaksanakan pada

minggu keempat bulan Agustus, tepatnya pada tanggal 31 Agustus 2013 sampai

dengan berakhirnya. Sesuai dengan kesepakatan dengan guru pamong maka

mahasiswa KK-PPL melaksanakan pelatihan mengajar di kelas yang telah

ditentukan dan disepakati bersama. Jadwal kegiatan KK-PPL Pembelajaran dapat

dapat diuraikan pada tabel berikut:

Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan Pelaksanaan KK-PPL Putaran I

No Hari/Tgl Jenis Kegiatan Tempat Pimpinan Diskusi Keterangan

1 Kamis, 29-08- 2013

Pembahasan RPP Kantor Guru Mohamad Karyaji, SPd

Siklus 1

2 Sabtu, 31-08-2013

Implementasi RPP dan Observasi

Kelas X BTU 3

Kiftiyah

3 Senin, 02-09-2013

Refleksi Kantor Guru Mohamad Karyaji, SPd

No Hari/Tgl Jenis Kegiatan Tempat Pimpinan Diskusi Keterangan

4 Jumat, 06-09-2013

Pembahasan RPP Kantor Guru Mohamad Karyaji, SPd

Siklus 25 Sabtu, 07-09-

2013Implementasi RPP dan Observasi

Kelas X BTU 3

Kiftiyah

6 Senin, 09-09-2013

Refleksi Kantor Guru Mohamad Karyaji, SPd

7 Kamis, 11-09-2013

Pembahasan RPP Kantor Guru Mohamad Karyaji, SPd

Siklus 38 Sabtu, 14-09-

2013Implementasi RPP dan Observasi

Kelas X BTU 3

Kiftiyah

9 Senin, 16-09-2013

Refleksi Kantor Guru Mohamad Karyaji, SPd

Page 9: Bab 1

9

Tabel 1.2 Jadwal Kegiatan Pelaksanaan KK-PPL Putaran II

No Hari/Tgl Jenis Kegiatan Tempat Pimpinan Diskusi Keterangan

1 Jum’at, 20-09-2013

Pembahasan RPP Kantor Guru Mohamad Karyaji, SPd

Siklus 12 Sabtu, 21-09-

2013Implementasi RPP dan Observasi

Kelas X BTU 3

Kiftiyah

3 Senin, 23-09-2013

Refleksi Kantor Guru Mohamad Karyaji, SPd

4 Jum’at, 04-10-2013

Pembahasan RPP Kantor Guru Mohamad Karyaji, SPd

Siklus 25 Sabtu, 05-10-

2013Implementasi RPP dan Observasi

Kelas X BTU 3

Kiftiyah

6 Senin, 07-10-2013

Refleksi Kantor Guru Mohamad Karyaji, SPd

7 Kamis, 10-10-2013

Pembahasan RPP Kantor Guru Mohamad Karyaji, SPd

Siklus 38 Sabtu, 12-10-

2013Implementasi RPP dan Observasi

Kelas X BTU 3

Kiftiyah

9 Senin, 14-10-2013

Refleksi Kantor Guru Mohamad Karyaji, SPd

Tabel 1.3 Jadwal Kegiatan Pelaksanaan KK-PPL Mandiri

No Hari, Tgl, Jam Jenis Kegiatan Tempat Pimpinan Diskusi Keterangan

1 Kamis, 17-10-2013

Pembahasan RPP Kantor Guru Mohamad Karyaji, SPd

KK-PPL

Mandiri2 Sabtu, 19-10-

2013Implementasi RPP dan Observasi

Kelas X BTU 3

Kiftiyah

3 Senin, 21-10-2013

Refleksi Kantor Guru Mohamad Karyaji, SPd

Page 10: Bab 1

10

Tabel 1.4 Jadwal Kegiatan Ujian KK-PPL Bidang Pembelajaran

Hari/Tanggal Mahasiswa/Praktikan Kelas Jam Mata Pelajaran

Sabtu, 26-10-2012

KiftiyahX

BTU 3

07.00-08.30 Fisika