BAB 1

13
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan upaya untuk mengembangkan potensi serta kemandirian agar peserta didik menjadi warga negara yang bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri maupun terhadap masyarakat. Dalam UU RI No. 20 Tahun 2003 pasal 3 disebutkan bahwa : Tujuan Pendidikan Nasional adalah untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Tujuan pendidikan yang dimaksud dalam undang- undang tersebut tidak akan terlaksana begitu saja tanpa melalui proses pendidikan. Proses yang dimaksud adalah pelaksanaan pembelajaran yang nantinya akan mempengaruhi tingkat keberhasilan masing-masing individu, termasuk individu yang memiliki kelainan atau berkebutuhan khusus. Layanan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus tercantum dalam Undang-Undang No 20 tahun 2003 1

description

Pendidikan Keterampilan Untuk Anak Tunagrahita Ringan

Transcript of BAB 1

Page 1: BAB 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan upaya untuk mengembangkan potensi serta

kemandirian agar peserta didik menjadi warga negara yang bertanggung jawab

terhadap dirinya sendiri maupun terhadap masyarakat. Dalam UU RI No. 20

Tahun 2003 pasal 3 disebutkan bahwa :

Tujuan Pendidikan Nasional adalah untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Tujuan pendidikan yang dimaksud dalam undang-undang tersebut tidak

akan terlaksana begitu saja tanpa melalui proses pendidikan. Proses yang

dimaksud adalah pelaksanaan pembelajaran yang nantinya akan

mempengaruhi tingkat keberhasilan masing-masing individu, termasuk

individu yang memiliki kelainan atau berkebutuhan khusus.

Layanan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus tercantum dalam

Undang-Undang No 20 tahun 2003 pasal 32 ayat (1) yang menyatakan

bahwa: “Pendidikan khusus merupakan pendidikan bagi peserta didik yang

memiliki tingkat kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran karena

kelainan fisik, emosional, mental, sosial, dan/atau memiliki potensi

kecerdasan dan bakat istimewa.” Di antara anak berkebutuhan khusus

terdapat anak tunagrahita ringan yang memiliki hambatan kecerdasan yang

mengakibatkan kurang mampu mempelajari hal-hal yang bersifat akademik.

1

Page 2: BAB 1

Anak tunagrahita ringan memerlukan bimbingan dan stimulasi dari para

pendidik ataupun orang tua untuk mengembangkan potensinya melalui

berbagai kegiatan seperti seni suara.

“Musik adalah bagian dari kehidupan dan perkembangan jiwa manusia,

musik dapat dijadikan wahana bagi pembentukan sikap manusia dalam

berbagai aspeknya”. Demikian dijelaskan oleh AT Mahmud (Astati, 2001:9).

Dengan demikian musik merupakan hal yang tidak asing dalam kehidupan

manusia. Kini musik tidak hanya sekedar dijadikan hiburan tetapi lebih jauh

dari itu sebagai pengembang atau pembentuk aspek mental (intelegensi) fisik,

emosi dan sosial terutama bagi yang melakukan maupun yang mendengar

(yang menikmatinya).

Sebagian besar waktu pada masa kanak-kanak tersita oleh kegiatan

bermain, bergerak dan bernyanyi. Kegiatan-kegiatan tersebut seolah-olah

menjadi kebutuhan mereka, karena dengan kegiatan tersebut mereka dapat

mengembangkan daya imajinasi dan kreativitasnya. Demikian halnya dengan

anak tunagrahita, mereka memiliki kebutuhan yang sama dengan anak pada

umumnya. Dengan musik anak tunagrahita dapat melatih motorik, melatih

emosi, meningkatkan kemampuan bekerjasama dalam suatu kelompok

permainan, meningkatkan apresiasi siswa terhadap seni suara. Salah satu

diantaranya adalah kegiatan bernyanyi. Fungsi seni suara bagi anak

tunagrahita ringan dapat melatih motorik, melatih berhitung ketika

mempelajari notasi, dapat meluapkan rasa kegembiraan ketika mendengarkan

bunyi musik, melatih kerjasama saat menyebutkan suatu nada secara

bersamaan dengan teman yang lain.

2

Page 3: BAB 1

Hasil observasi pendahuluan (April, 2013) di SLB Negeri surade

kabupaten Sukabumi ternyata anak tunagrahita ringan kelas IV sedang

mengikuti kegiatan seni suara. Berdasarkan hal - hal tersebut maka penulis

ingin melakukan penelitian yang dirumuskan dengan judul “Pengembangan

program pembelajaran seni suara melalui media audio bagi anak tunagrahita

ringan kelas IV di SLB Negeri Surade Kabupaten sukabumi.”

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalahnya adalah: “Bagaimana bentuk pengembangan

program pembelajaran seni suara melalui media audio bagi anak tunagrahita

ringan kelas IV di SLB Negeri Surade Kabupaten sukabumi?”

C. Batasan Masalah

Sehubungan luasnya permasalahan yang berhubungan dengan

kemampuan dalam seni suara pada anak tunagrahita ringan kelas IV di SLB

Negeri Surade kabupaten sukabumi, maka penulis mengadakan pembatasan

masalah yang akan diteliti yaitu sebagai berikut:

1. Kemampuan anak tunagrahita ringan kelas IV di SLBN Surade Kabupaten

Sukabumi dalam seni suara.

2. Program pembelajaran seni suara bagi anak tunagrahita ringan kelas IV di

SLBN surade Kabupaten Sukabumi yang ada saat ini.

3. Pelaksanaan pembelajaran seni suara pada anak tunagrahita ringan kelas IV

di SLBN Surade kabupaten Sukabumi.

4. Bentuk pengembangan program pembelajaran seni suara melalui media

audio bagi anak tunagrahita ringan kelas IV di SLBN Surade Kabupaten

3

Page 4: BAB 1

Sukabumi.

5. Bentuk program pembelajaran seni suara melalui media audio bagi anak

tunagrahita ringan kelas IV di SLBN Surade Kabupaten Sukabumi yang

disusun oleh guru dan peneliti, serta telah divalidasikan kepada guru di

SLB Anugrah dan SLB Bakti Pertiwi

D. Tujuan Penelitian

Tujuan merupakan hal yang penting dalam melaksanakan kegiatan

penelitian. Adapun tujuan yang akan di capai dalam penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui kemampuan anak tunagrahita ringan kelas IV di SLBN

Surade Kabupaten Sukabumi dalam seni suara.

2. Untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran seni suara pada anak

tunagrahita ringan kelas IV di SLBN Surade kabupaten Sukabumi.

3. Untuk mengetahui program pembelajaran seni suara bagi anak tunagrahita

ringan kelas IV di SLBN surade Kabupaten Sukabumi yang ada saat ini.

4. Untuk mengetahui bentuk pengembangan program pembelajaran seni

suara melalui media audio bagi anak tunagrahita ringan kelas IV di SLBN

Surade Kabupaten Sukabumi.

5. Untuk mengetahui bentuk program pembelajaran seni suara melalui media

audio bagi anak tunagrahita ringan kelas IV di SLBN Surade Kabupaten

Sukabumi yang disusun oleh guru dan peneliti serta telah divalidasikan

kepada guru di SLB Anugrah dan SLB Bakti Pertiwi

E. Definisi Operasional

Berdasarkan judul penelitian ini “Pengembangan program pembelajaran

seni suara melalui media audio bagi anak tunagrahita ringan kelas IV di SLB

4

Page 5: BAB 1

Negeri Surade Kabupaten sukabumi”, maka perlu dijelaskan istilah-istilah yang

dianggap penting dalam penelitian ini, sebagai berikut:

1. Pengembangan

Pengembangan adalah “ Suatu proses yang ditandai dengan adanya

usaha untuk memperbaiki atau lebih meningkatkan kegiatan yang selama

ini dilakukan“. (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2001: 219).

Pengembangan dalam penelitian ini adalah pengembangan program

pembelajaran seni suara pada anak tunagrahita ringan kelas IV di SLBN

Surade Kabupaten Sukabumi.

2. Program

Program adalah “kerangka atau suatu yang akan dilaksanakan baik berupa:

perencanaan, pelaksanaan dan penilaian”. (Permendiknas No. 23 tahun

2004). Program pembelajaran dalam penelitian ini adalah program

pembelajaran seni suara bagi anak tunagrahita ringan kelas IV di SLBN

Surade Kabupaten Sukabumi.

3. Seni suara

Seni suara adalah, “salah satu bagian dari pelajaran kesenian yang secara

khusus melatih olah vokal.” (Balitbang depdiknas, 2006:73). Seni suara

dalam penelitian ini adalah kemampuan bernyanyi anak tunagrahita ringan

kelas IV di SLBN surade Kabupaten Sukabumi.

4. Media audio

Media audio, adalah “penggunaan alat rekaman lagu seperti tape recorder,

radio, dll, untuk digunakan dalam pembelajaran seni suara” (Arsyad,

2002:44). Media audio dalam penelitian ini adalah alat perekam atau

5

Page 6: BAB 1

pemutar lagu seperti tape recorder.

5. Anak Tunagrahita Ringan

Anak tunagrahita ringan adalah “anak yang mengalami hambatan karena

keterbatasan intelektualnya dengan IQ berkisar 50-70. Mereka ini

mengalami masalah yang berkaitan dengan pelajaran, sosial dan pekerjaan”.

(Somantri, 2006:103). Anak tunagrahita ringan yang diteliti berusia 10-12

yang duduk di kelas IV.

Berdasarkan definisi di atas dapat penulis simpulkan bahwa maksud dari

judul penelitian ini adalah proses atau segala upaya atau cara yang akan

dipergunakan seorang guru dalam meningkatkan pembelajaran seni suara

melalui media audio melalui pengenalan alat dan bahan, praktek menyanyi lagu

anak-anak dengan mengikuti tape bagi anak tunagrahita ringan dengan cara

berdiskusi (semiloka) antara peneliti dan guru-guru dengan komponen: tujuan,

materi, metode, media dan evaluasi.

F. Kegunaan Penelitian

Setiap kegiatan harus mempunyai tujuan dan kegunaan baik untuk diri

sendiri maupun untuk orang lain. Adapun kegunaan dalam kegiatan penelitian

ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi Siswa

Dapat meningkatkan kemampuan anak tunagrahita ringan kelas IV dalam

seni suara

2. Bagi Guru

Sebagai bahan masukan dalam pengembangan keterampilan untuk

6

Page 7: BAB 1

mengetahui kemampuan anak tunagrahita ringan dalam seni suara.

3. Bagi sekolah

Sebagai bahan masukan untuk pihak sekolah yang dijadikan tempat

penelitian di dalam mengambil dan menetapkan suatu kebijakan khususnya

dalam menggunakan program tematik keterampilan bagi anak tunagrahita

ringan.

4. Bagi peneliti

Dapat mengaplikasikan teori penelitian dan pembelajaran yang telah penulis

peroleh selama mengikuti perkuliahan

G. Pertanyaan Penelitian

Penelitian ini dirumuskan dalam bentuk pertanyaan yang dijadikan

pedoman dalam pemecahan masalah yang diteliti. adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana kemampuan anak tunagrahita ringan kelas IV di SLBN Surade

Kabupaten Sukabumi dalam seni suara?

2. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran seni suara pada anak tunagrahita

ringan kelas IV di SLBN Surade kabupaten Sukabumi?

3. Bagaimana program pembelajaran seni suara bagi anak tunagrahita ringan

kelas IV di SLBN surade Kabupaten Sukabumi yang ada saat ini?

4. Bagaimana bentuk pengembangan program pembelajaran seni suara

melalui media audio bagi anak tunagrahita ringan kelas IV di SLBN

Surade Kabupaten Sukabumi?

5. Bagaiman bentuk program pembelajaran seni suara melalui media audio

bagi anak tunagrahita ringan kelas IV di SLBN Surade Kabupaten

Sukabumi yang disusun oleh guru dan peneliti, serta telah divalidasikan

kepada guru di SLB Anugrah dan SLB Bakti Pertiwi?

7

Page 8: BAB 1

PENGEMBANGAN PROGRAM PEMBELAJARAN SENI SUARA MELALUI MEDIA AUDIO BAGI ANAK TUNAGRAHITA RINGAN

KELAS IV DI SLB NEGERI SURADE KABUPATEN SUKABUMI

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syaratDalam memperoleh gelar sarjana pendidikan

Pada program Studi Pendidikan Luar Biasa (PLB)

Disusun oleh :

ABDUL AZISNIM. 41032102092077

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN LUAR BIASAFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS ISLAM NUSANTARA BANDUNG

2014

8