BAB-1

5
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Di kalangan mahasiswa Universitas negeri Semarang, tiba-tiba saja istilah konservasi moral menjadi bagian dari kehidupan di kampus. Istilah ini dideklarasikan oleh mereka sendiri, atas prakarsa mereka sendiri, yang dimotori oleh Unit Kegiatan Kerokhanian Islam, dengan didukung oleh rokhis-rokhis seluruh fakultas di lingkungan Unnes. Deklarasi moral ini dilakukan dalam musyawarah akbar UKKI bulan Juli 2010. Deklarasi ini merupakan break down dari spirit Unnes sebagai universitas konservasi, yang dideklarasikan oleh Prof. Dr. Sudijono Sastroatmodjo, di bulan Februari 2010. Rasanya ada kedekatan persoalan moral ini dengan aktifitas keagamaan., atau barangkali memang moral itu sumbernya adalah ajaran agama. Dating, courtship, atau lebih dikenal dengan istilah pacaran merupakan hal yang normal dialami pada masa remaja (Papalia,2004). Sebagian besar remaja dipastikan akan mengalami fase dimana mereka akan membina hubungan cinta dengan lawan jenisnya. Beberapa orang bahkan akan mengalami hubungan pacaran lebih dari satu kali. Pacaran dapat diartikan sebagai hubungan antara dua individu yang membuat kesepakatan bersama yang terdiri dari komitmen, intimacy, dan passion. Tujuan dari pacaran itu sendiri adalah untuk menemukan dan mencari pasangan yang benar-benar

description

sdca

Transcript of BAB-1

BAB 1PENDAHULUAN1.1 LATAR BELAKANGDi kalangan mahasiswa Universitas negeri Semarang, tiba-tiba saja istilah konservasi moral menjadi bagian dari kehidupan di kampus. Istilah ini dideklarasikan oleh mereka sendiri, atas prakarsa mereka sendiri, yang dimotori oleh Unit Kegiatan Kerokhanian Islam, dengan didukung oleh rokhis-rokhis seluruh fakultas di lingkungan Unnes. Deklarasi moral ini dilakukan dalam musyawarah akbar UKKI bulan Juli 2010. Deklarasi ini merupakan break down dari spirit Unnes sebagai universitas konservasi, yang dideklarasikan oleh Prof. Dr. Sudijono Sastroatmodjo, di bulan Februari 2010. Rasanya ada kedekatan persoalan moral ini dengan aktifitas keagamaan., atau barangkali memang moral itu sumbernya adalah ajaran agama.Dating, courtship, atau lebih dikenal dengan istilah pacaran merupakan hal yang normal dialami pada masa remaja (Papalia,2004). Sebagian besar remaja dipastikan akan mengalami fase dimana mereka akan membina hubungan cinta dengan lawan jenisnya. Beberapa orang bahkan akan mengalami hubungan pacaran lebih dari satu kali. Pacaran dapat diartikan sebagai hubungan antara dua individu yang membuat kesepakatan bersama yang terdiri dari komitmen, intimacy, dan passion. Tujuan dari pacaran itu sendiri adalah untuk menemukan dan mencari pasangan yang benar-benar tepat untuk dirinya dan kelak akan menjadi pasangan hidupnya (Dusek,1996).1.2 RUMUSAN MASALAH1. Apa pengertian Konservasi Moral2. Apa pengertian Pacaran3. Bagaimana hubungan pacaran dengan konservasi moral UNNES4. Upaya apa yang dilakukan untuk menghindari keburukan dari pacaran terhadap konservasi unnes.

1.3 TUJUAN 1. Mengetahui pengertian konservasi unnes2. Mengetahui pengertian pacaran3. Mengetahui hubungan pacaran dengan konservasi moral unnes4. Mengetahui upaya apa yang dilakukan untuk menghindari keburukan pacaran terhadap konservasi unnes

BAB 2PEMBAHASAN2.1 PENGERTIAN KONSERVASI MORALMoral merupakan belief system yang bersisikan tata nilai dan menjadi pedoman bagi kehidupan masyarakat. Oleh karena itu moralitas akan berjalan paralel dengan budaya masyarakat.Mengingat budaya merupakan refleksi tata nilai masyarakat yang beraneka ragam coraknya, menjadikan budaya itu pun beraneka ragam. Itulah sebabnya diskursus tentang moral sejak lama telah melahirkan paham-paham yang berbeda.Dalam kajian historis, telah lama terjadi perdebatan panjang antara paham moral relative dengan moral absolute. Kelompok pertama dimotori oleh Hegel, sedangkan kelompok kedua dimotori oleh Arthur Schopenhauer.Bagi kaum Hegelian, nilai adalah relatif, karena berkenaan dengan kesadaran kelompok manusia melalui dialektika yang panjang, berawal dati tesa, antitesa, dan sintesa. Kelak pun sintesa yang ditemukan akan berproses menjadi tesa baru. Titik akhir pencarian kebenaran bagi kelompok ini adalah ketika tercipta kesadaran akan sebuah kebenaran, yang merupakan kebutuhan bersama. Dalam konteks ini Hegel (dalam Bottomore, 2006) menyatakan: It is not the consciousnessness of men that determines their existence, but on the contrary, their social existence determines their consciousnessness.Paham moral relative ini menjadikan tiadanya standar nilai yang berlaku secara universal. Dapat dibayangkan, apa yang akan terjadi di tengah masyarakat, manakala nilai itu relatif, dan oleh karenanya kebenaran dan keadilan pun menjadi relatif.Adalah Willian Kilpatrick (2002) yang mengkritik dengan tajam budaya orang Amerika, yang menurutnya, akibat paham Hegelian lah menjadikan masyarakat Amerika mengalami kemorosotan moral yang dahsyat.Sedangkan kubu moral absolute menegaskan adanya standar nilai yang berlaku secara universal, untuk menjadi pedoman kehidupan masyarakat. Standar nilai ini bersumberkan pada ajaran agama, hukum, kesepakatan, adat istiadat, dan sebagainya. Schopenhauer sebagai tokohnya, menegaskan bahwa ada kecenderungan dasar untuk berbuat baik, yang dimiliki oleh seluruh manusia dari berbagai latar belakang yang berbeda.2.2 PENGERTIAN PACARANPacaran berasal dari kata pacar, yang sekarang berarti kekasih.berhubungan dengan perasaan ketertarikan seorang ( normalnya ialah perempuan dengan laki-laki). Banyak sekali kemungkinan yang menyebabkan "ketertarikan".Jika perasaan "ketertarikan" itu disampaikan dan diterima atau berbalas maka berarti "saling tertarik". Biasanya proses itu sudah semacam komitmen atau ikrar "kamu pacar aku", dan mereka masuk dalam ranah "pacaran". Saat itu ada semacam rasa "hak milik" atau "si dia kepunyaanku". Jadi pacaran adalah rasa saling ketertarikanantara dua orangyang diutarakan kemudian diterima, sehingga munculah rasa "memiliki" pacar/kekasih.2.2 HUBUNGAN PACARAN DENGAN KONSERVASI MORAL UNNESUniversitas Negeri Semarang (Unnes) adalah salah satu Universitas di indonesia yang menyandang predikat Konservasi. Konservasi merupakan visi dari Unnes yaitu Universitas Konservasi yang bertaraf Internasional yang sehat,unggul dan sejahtera.Pada saat gegap gempita deklarasi konservasi, yang berawal mula dari relasi manusia dengan lingkungan alam, maka mahasiswa pun tidak mau ketinggalan untuk mengambil bagian penting dan monumental dengan mendeklarasikan konservasi moral.

3.4 FAKTOR YANG DILAKUKAN UNTUK MENGHINDARI KEBURUKAN PACARANTERHADAP KONSERVASI MORALA. FAKTOR LINGKUNGANFaktor lingkungan seperti orang tua, teman dan tetangga.