BAB-1
-
Upload
awaludin-jamil -
Category
Documents
-
view
220 -
download
4
description
Transcript of BAB-1
I - 1
BAB I
PERLENGKAPAN DIREKSI
1.1. UMUM
1.1.1 Lokasi dan Uraian Singkat Pekerjaan
Lokasi pekerjaan terletak di Kab. Pesisir Selatan dapat ditempuh dengan kendaraan roda
empat dari Pusat Padang ke Lokasi Pekerjaan Pembangunan DI. Lubuk Buaya = 160 Km.
- Ruang Lingkup
Pek. Persiapan
Pek. Sayap Kiri Bendung
Pek. Tanggul Banjir
1.1.2 Gambar Pelelangan
Gambar yang dipakai pada waktu pelelangan tercantum di dalam spesifikasi khusus.
Selanjutnya disebut Gambar.
1.1.3 Standar Bahan dan Mutu Pekerjaan
Semua bahan dan mutu pekerjaan harus sesuai dengan ketentuan Standar Nasional Indonesia
dan Standar Industri Indonesia (SI) yang berlaku 30 hari sebelum diatur oleh Standar Nasional
Indonesia atau ditentukan secara lain. Standar Nasional lain yang sesuai dapat digunakan
hanya dengan persetujuan direksi
Pemborong harus mempunyai dan menyediakan di lapangan sekurang-kurangnya sebuah dari
setiap Standar Nasional Indonesia yang ditentukan dalam spesifikasi dan sebagai tambahan
disediakan pula standar lainya yang disetujui Direksi mengenai bahan yang dipergunakan atau
mutu dari pekerjaan yang harus dipenuhi. Standar tersebut harus tersedia setiap saat untuk
keperluan pemeriksaan dan penggunaan oleh Direksi
Bahan dan mutu pekerjaan dengan spesifikasi yang tidak disebutkan atau tidak dicakup oleh
Standar Nasional Indonesia atau standar lain yang disetujui, disyaratkan harus bahan dan mutu
pekerjaan kelas utama. Dalam lampiran S-1 suatu daftar dari Standar Nasional Indonesia,
beserta British Standard serta Codes of Practice dilampirkan sebagai contoh. Direksi akan
menetapkan apakah semua atau sebagian bahan yang dipesan atau diantarkan untuk
penggunaan dalam pekerjaan, cocok untuk maksud tersebut dan keputusan Direksi dalam hal
ini pasti dan menentukan.
1.1.4 Titik Tetap
Ketinggian elevasi yang ditunjukan pada gambar, didasarkan pada titik tetap utama (BM),
lokasi serta nilainya ditunjukan pada spesifikasi khusus. Penjelasan tentang titik tetap tersebut
dapat diperoleh dengan mengajukan permintaan secara tertulis kepada direksi.
Spesifikasi Teknis
I - 2
1.1.5 Uitzet
Dari data ketinggian yang tercantum pada pasal 1.4. pemborong harus memeriksa semua titik
tetap yang Lain yang akan dipakai dalam pengukuran pekerjaan pada tiap-tiap bangunan dan
saluran, dan pemasangan titik – titik tetap lain itu sedemikian sehingga jarak antara 2 titik
tetap tidak lebih dari 1 km. Titik tetap dipasang pada tanah milik Daerah Irigasi Rentang atau
atas persetujuan Direksi. Pemborong harus memberikan kepada direksi dalam map rangkap 2
semua data yang disetujui tentang lokasi dan elevasi dari semua titik tetap yang akan dipakai
oleh pemborong.
Ketinggian dan lokasi dari titik-titik tetap di atas harus ditafsirkan dan diikat pada BM. dengan
ketelitian = 10mm dikalikan dengan akar pangkat dua dari jumlah jarak tertutup pada
penyipatan datar dalam km ketelitian = 10 d mm, (d dalam km)
Metode pengukuran yang dipakai atas dasar persetujuan Direksi. Buku – buku pengukuran dan
tabel – tabel data harus selalu dipelihara dengan baik dan disediakan guna pemeriksaan oleh
Direksi.
Ketetapan dan ketelitian pengukuran harus tidak melewati batas-batas kesepakatan berikut :
Titik-titik untuk tampang lintang, boleh terletak kurang dari 20mm dari posisi dari posisi
yang ditentukan baik dari tegak maupun mendatar.
Pengukuran titik tinggi harus diselesaikan pada titik tetap (BM) atau dibawa kembali ke
titik pertama. Kesalahan penutup jarak pengukuran dalam km ketelitian 10 d mm, (d
dalam km).
Patok-patok yang menunjukan titik tinggi akhir dari pekerjaan tanah harus dipasang
dengan tidak melewati 2,50 mm dari titik tinggi permukaan yang sebenarnya.
Perbedaan garis singgung dan lengkung dengan yang benar harus kurang dari 20 mm.
Titik-titik untuk bangunan harus terletak tidak lebih dari 2,50 mm dari kedudukan yang
sebenarnya kecuali pada pemasangan peralatan yang memerlukan ketelitian yang tinggi.
1.1.6 Kontrak dan Pekerjaan Lain
Pekerjaan dengan kontrak lain mungkin dalam pelaksanaannya berlangsung bersama dengan
waktunya dengan pelaksanaan pekerjaan di bawah kontrak ini.
Pemborong tidak boleh mencampuri urusan pekerjaan lain dan pemborong juga tidak boleh
menuntut ganti rugi kepada pemberi tugas sehubungan dengan kerugian yang diakibatkan
pemborong lain yang mungkin timbul.
1.1.7 Tindakan Pencegahan untuk Keselamatan
Pemborong harus menyelenggarakan, membangun dan memelihara rintangan-rintangan lampu-
lampu peringatan yang baik secukupnya.
Tanda-tanda bahaya dan isyarat-isyarat serta harus mengambil tindakan pencegahan yang
perlu untuk perlindungan pekerjaan dan keselamatan umum. Jalan yang tertutup bagi lalulintas
harus dilindungi rintangan pengaman yang memuaskan.
Rintangan-rintangan tersebut harus diberi penerangan/lampu di malam hari dan semua lampu
harus dinyalakan dari mulai matahari terbenam hingga matahari terbit.
Spesifikasi Teknis
I - 3
1.1.8 Pemberitahuan Mulai Pelaksanaan
Pemborong harus memberitahukan kepada Direksi sekurang-kurangnya 7 hari sebelum setiap
pekerjaan dimulai untuk semula dan dimensi dari bangunan-bangunan yang ada. Tidak boleh
ada suatu pekerjaan baru yang mulai sebelum kontraktor menerima instruksi Direksi atas
persetujuan bersama antara Direksi dan Kontraktor atas semua ketinggian dan dimensi dari
dasar saluran, dan bangunan-bangunan untuk ketelitian dari pekerjaan.
1.1.9 Pengukuran
Pengukuran lapangan yang dilakukan oleh proyek selama pekerjaan desain akan disediakan
untuk keperluan pemborong dan dapat sebagai dasar untuk perhitungan volume pekerjaan.
Apabila menurut Direksi keadaan lapangan telah banyak berubah sejak pengukuran
dilaksanakan, maka Direksi dapat memerintahkan kepada pemborong untuk mengadakan
pengukuran ulang sebagian dari atau seluruh pekerjaan yang ada.
Apabila pemborong diminta melakukan pengukuran, maka dia harus mengambil data
ketinggian sepanjang saluran dan juga pada setiap bangunan. Potongan melintang harus
diambil setiap jarak 50 m, untuk seluruh hasil pengukuran harus disetujui Direksi secara
tertulis sebelum dipakai untuk keperluan perhitungan.
1.1.10 Bangunan Instansi Lain
Pada tempat pekerjaan yang harus berhubungan dengan jalan, tiang listrik dan telepon,
pemborong harus mendapat persetujuan secara tertulis dari instansi yang berwenang untuk
melaksanakan. Setiap pemborong harus bertanggung jawab untuk keamanan dan kelangsungan
fungsi dari jalan, tiang listrik dan telepon diatas.
1.1.11 Jalan Masuk
Pemborong harus membangun dan memelihara jalan masuk termasuk jalan darurat dan
jembatan untuk keperluan pengukuran, penyelidikan, pengangkutan bahan dan peralatan
dalam masa pembangunan , apabila Direksi menganggap perlu.
Tujuan pengukuran dan penyelidikan jalan harus mempunyai lebar cukup dan dalam dalam
keadaan sedemikian baik sehingga dapat dilalui dengan mudah pemeliharaan, jalan-jalan itu
harus dapat dilalui secara tetap oleh kendaraan proyek dan kendaraan pemborong .
Tergantung pada persetujuan Direksi, jalan masuk boleh ditempatkan pada jalan yang sudah
ada mulai dari jalan raya, atau pada trase sementara di dalam daerah pekerjaan sehingga
dengan demikian dipersiapkan jalan masuk yang berhubungan bagian-bagian pekerjaan yang
memerlukan pengukuran, penyelidikan, pelaksanaan dan pemeliharaan.
Bila menggunakan jalan yang ada, maka bila perlu harus dibangun lebih dahulu, harus
diperkuat dan dipelihara dalam kondisi baik selama periode pelaksanaan kontrak. Pada waktu
selesai pelaksanaan kontrak dan kontraktor meninggalkan lapangan, jalan harus tetap dalam
kondisi baik dan paling tidak keadaannya tidak boleh kurang dari keadaan sebelum
pelaksanaan kontrak.
Jalam masuk lain yang perlu dibuat, harus dibuat dengan baik dengan membentuk dan
memadatkan alas bawah bila perlu dengan menggunakan kerikil pasair atau kapur untuk
mendapatkan daya dukung yang mencukupi.
Spesifikasi Teknis
I - 4
1.2 PERLENGKAPAN DIREKSI
1.2.1 Kantor Sementara di Lapangan
Apabila diminta oleh direksi, pemborong harus menyediakan dan memelihara sebuah kantor
sementara oleh oleh Direksi dan stafnya di lapangan sesuai dengan rencana atau gambar yang
disetujui Direksi, termasuk tempat parkir mobil terlindung, jalan, lorong dan lain-lain, lengkap
dengan alat dan perlengkapan meubel sebagai dijelaskan dalam spesifikasi khusus. Kantor
sementara itu harus ditempatkan dan disediakan oleh direksi. Kantor sementara itu harus
mempunyai luas lantai tidak kurang dari yang disyaratkan.
Bahan-bahan yang dipakai untuk pembuatan kantor Direksi harus sesuai dengan spesifikasi
apabila tidak ada ketentuan haruslah merupakan bahan untuk pekerjaan kelas pertama. Pada
dasarnya, pemborong harus menyesuaikan dengan standar untuk pekerjaan konstruksi.
Luas lantai dari kantor harus dibagi-bagi dalam beberapa kamar menurut petunjuk Direksi.
Permukaan tanahnya harus dibersihkan dan diratakan dan daerah sekitarnya dibuat dengan
kemiringan keluar dari bangunan. Konstruksi dari kantor Direksi boleh dari kayu, pasangan
bata atau blok-blok semen menurut petunjuk Direksi. Bila konstruksi kayu yang dipakai,
konstruksi tersebut harus didirikan di dasar pelat beton dengan ketebalan minimum 10 cm,
dengan dinding terbuat dari fibre board atau bahan sejenis yang disetujui Direksi .
Letak lantai kantor harus minimum 30 cm lebih tinggi dari permukaan tanah sekitar dan harus
diplester halus. Semua lantai dan dinding harus dibuat rapat air sehingga dapat mencegah
perembesan air ke atas.
Atap kantor harus dari seng bergelombang atau konstruksi lain yang disetujui dan harus dari
macam konstruksi yang biasa dipakai dan bermutu baik. Atap kantor harus dibuat sedemikian
sehingga berbentuk serambi luar selebar tidak kurang dan 2m, pada kedua sisi dari kantor.
Kantor harus dilengkapi dengan pintu dan jendela, juga peralatan kantor seperti almari, meja,
kursi dan lain-lain.
Kantor dan areal parkir kendaraan harus dipagar setinggi 1,80 m, kawat berduri dengan pintu
ganda lengkap dengan kunci serta pintu untuk orang juga dengan kunci. Tepi pagar harus
sesuai dengan persetujuan Direksi .
Semua bagian dalam dan luar dari bangunan harus dicat sebelum dipergunakan. Bagian luar
bawah dari pasangan bata harus dicat semen 2 lapis dan dinding bagian dalam serta langit-
langit dicat dengan cat tembok. Semua pekerjaan kayu harus didempul dan dicat, dasar satu
cat harus persetujuan Direksi. Bila perlu atau diperintahkan Direksi, bangunan itu harus dicat
kembali apabila kelihatan sudah jelek.
Kantor Direksi harus dilengkapi dengan instalasi air termasuk closet jongkok, septictank
dengan peresapannya lengkap dengan penyediaan air untuk air minum dan cuci. Juga harus
dengan instalasi pembuangan air kotor dengan peresapan terpisah. Perlengkapan secukupnya
untuk penerangan harus juga disediakan.
Pemborong boleh menyewa rumah penduduk untuk dipakai sebagai Kantor Direksi. Bila perlu
rumah itu harus diperbaiki terlebih dahulu sehingga sesuai dengan ketentuan diatas.
Semua ini harus atas persetujuan Direksi. Halaman muka kantor sementara itu harus diratakan
dan diberi kemiringan dilengkapi dengan 1 lapisan perkerasan dan cukup untuk dua
kendaraan.
Spesifikasi Teknis
I - 5
Kendaraan, alat-alat perlengkapan dan pelayanan harus dipersiapkan dalam waktu 30 hari
mulai tanggal Direksi memberi perintah untuk menyiapkan. Pemborong harus menjaga supaya
kantor tetap dalam keadaan baik termasuk semua peralatan, perabot, perlengkapan alat-alat
dan halaman seperti ditentukan diatas. Pemeliharaan yang demikian harus termasuk
penyediaan air, kerosin, perawatan, pembersihan setiap hari, penjaga, pesuruh dan semua hal-
hal dan barang-barang lain yang diperlukan untuk memperlancar dan efisiensi kerja
pembangunan, dalam rangka memenuhi ketentuan dalam kontrak.
Apabila diperhitungkan oleh Direksi, kantor sementara itu harus dibongkar dan lapangan
dikembalikan pada keadaan semula, sejauh mungkin dapat dikerjakan sampai mendapat
persetujuan Direksi. Semua bahan bongkaran dan perlengkapan menjadi milik Direksi dan
disimpan di tempat yang ditunjukan Direksi .
1.2.2 Kantor Tambahan
Jika diperintahkan oleh Direksi, pemborong harus menyediakan kantor lain untuk keperluan
Direksi seperti tercantum dalam daftar spesifikasi khusus (lamp. SK-5).
Pemborong juga harus membongkarnya pada waktu pekerjaan harus segera selesai atau
sebelumnya seperti diperintahkan Direksi. Selama pelaksanaan pekerjaan, apabila
diperintahkan, pemborong harus membongkar kantor itu, mengangkut dan memasangnya
kembali pada tempat baru dengan bangunan kayu yang kuat dan mempunyai luas lantai tidak
kurang dari 10 m.
Kantor harus dilengkapi dengan pintu yang dapat dikunci. Peralatan harus terdiri dari alat-alat
dan perlengkapan sesuai dengan daftar spesifikasi khusus. Dalam penyediaan kantor ini harus
sudah termasuk penerangan dan pekerjaan pembersihan yang teratur serta persediaan air
bersih.
1.2.3 Bantuan Untuk Direksi
Pemborong harus memberikan bantuan kepada Direksi dengan menyediakan tenaga kerja dan
peralatan yang dibutuhkan sehubungan dengan pelaksanaan setiap saat atau dari waktu ke
waktu.
1.2.4 Peralatan Pengukuran dan Perlengkapan
Pemborong harus menyediakan dan memelihara peralatan pengukuran dan perlengkapannya
untuk dipakai oleh direksi seperti yang terdaftar dalam spesifikasi khusus.
Alat dan perlengkapan tersebut harus baru atau apabila tidak baru harus menurut persetujuan
Direksi, serta dijaga supaya tetap dalam keadaan baik. Jika ada halangan atau rusak diganti
segera. Semua alat-alat dan perlengkapan itu tetap menjadi milik pemborong .
Penjelasan secukupnya harus disrahkan bersama penawaran untuk memungkinkan Direksi
menilai mutu alat-alat dan pelengkapan yang akan disediakan pemborong. Alat-alat dan
perlengkapan itu tidak boleh ditukar dalam waktu pelaksanaan pemborong, kecuali dengan ijin
atau perintah dari Direksi.
1.2.5 Transportasi
Pemborong harus menyediakan kendaraan bermotor untuk dipakai oleh Direksi dan stafnya
pada setiap waktu yang dikehendaki, seperti terdaftar dalam spesifikasi khusus, untuk tugas
Spesifikasi Teknis
I - 6
dinas yang berhubungan dengan kontrak. Kendaraan itu harus dipelihara setiap waktu dalam
keadaan baik.
Andaikata suatu kendaraan menurut pandangan Direksi tidak dapat dipakai, pemborong harus
menggantinya tanpa penundaan.
Pemborong harus menyediakan pengemudi yang cakap, serta semua keperluan lain seperti
bahan bakar, pelumas dan sebagainya, dan harus menanggung semua biaya yang berhubungan
dengan pemakaian, pemeliharaan, perijinan dan asuransi. Setelah selesainya kontrak
kendaraan dikembalikan kepada pemborong .
Kendaraan itu tidak boleh ditukar dalam waktu pelaksanaan kontrak, kecuali dengan ijin atau
atas perintah Direksi .
1.2.6 Foto-foto
Pemborong harus menyerahkan kepada Direksi foto-foto yang dibuat oleh tukang foto yang
berpengalaman. Foto-foto harus berwarna dan ditunjukan sebagai laporan/pencatatan tentang
tahap pelaksanaan, yaitu pada awal, pertengahan dan akhir dari suatu bagian tertentu dari
pekerjaan yang diperintahkan oleh Direksi .
Pada setiap tahap pengambilan gambar untuk tiap lokasi, pengambilan harus dari titik dan arah
yang sama dan sudah ditentukan sebelumnya.
Bila mungkin, maka pada latar belakang agar diusahakan adanya suatu tanda khusus untuk
memudahkan mengenai lokasi tersebut, foto negatif dan cetakannya tidak boleh diubah atau
ditambah dengan apapun.
Sebelum pengambilan gambar-gambar, maka harus dibuat rencana/denah yang menunjukkan
lokasi posisi dari kamera juga arah bidikan yang kemudian diserahkan kepada Direksi untuk
disetujui.
Tiap foto berukuran 120mm x 90mm dan diberi catatan sebagai berikut :
1. Nama D.I
2. Detail Kontrak
3. Nama Bangunan atau Lokasi Saluran
4. Tanggal Pengambilan
5. Tahap Pelaksanaan
Berita acara pembayaran dan laporan bulana harus dilengkapi dengan set pilihan foto-foto
yang bersangkutan dengan periode tersebut. Juga pada akhir pelaksanaan kontrak maka foto-
foto harus diserahkan kepada Direksi dalam album-album. Foto-foto ditempelkan dalam album
secara berurutan menurut masing-masing. Tiap obyek harus lengkap tahapnya, yaitu 10%,
50%, dan 100% serta ditempelkan dalam satu halaman.
Penyerahan dilakukan sebanyak (enam) ganda bersama 1 (satu) ganda album negatifnya. Tiap
album dan juga yang berisi negatif harus diberi keterangan atau tanda yang sama untuk
memudahkan identifikasi negatif dengan cetaknya.
Semua album menjadi milik Pemberi Tugas dan tanpa ijinnya tidak boleh diberikan atau
dipinjamkan kepada siapapun.
Spesifikasi Teknis
I - 7
1.2.7 Gambar Kerja (Working Drawing)
Direksi munkin memerlukan gambar kerja untuk memberikan penjelasan bagian dari
pekerjaan pokok termasuk semua pekerjaan sementara yang lalu.
Pemborong harus menyediakan gambar kerja berdasarkan gambar desain, gambar standar,
permukaan tanah asli, ketinggian akhir yang diperintahkan dan lain-lain persyaratan dari
Direksi. Ukuran dan susunan gambar harus sama dengan gambar standar dari kontrak.
Cetakan dari gambar kerja dan setiap perubahan pada gambar tersebut harus diserahkan
kepada Direksi untuk persetujuan tidak kurang dari 7 hari sebelum pelaksanaan pekerjaan
pada bagian tersebut dimulai.
1.2.8 Gambar Akhir Pelaksanaan (As-Built Drawing)
Gambar akhir pelaksanaan yang lengkap dengan penjelasan-penjelasannya dibuat oleh
pemborong untuk tiap bagian dari pekerjaan yang dikerjakan sebenarnya. Gambar-gambar
tersebut diperlukan untuk kegiatan operasi dan pemeliharaan bangunan atau jaringan saluran
yang bersangkutan di kemudian hari.
Dalam tahap pertama pemborong harus memelihara satu set gambar kontrak di kantor
lapangan yang dipakai sebagai Master Copy. Ini akan diubah atau ditambah oleh keputusan
Direksi dengan menggunakan garis-garis berwarna merah yang menandai bagian-bagian
pekerjaan yang dilaksanakan. Bagian-bagian dari pekerjaan yang tidak dilaksanakan tetapi
semula masuk dalam kontrak harus ditandai dengan warna lain, misalnya hijau.
Gambar kontrak yang sudah mengalami perubahan, dan juga gambar-gambar kerja atau sketsa
yang semua membentuk master copy dan disetujui oleh Direksi harus disimpan sebagai arsip.
Dari semua master copy inilah pemborong harus membuat akhir pelaksanaan untuk kontrak
tersebut.
Gambar akhir pelaksanaan dibuat atas biaya pemborong, dengan cara membuat copy gambar
kontrak asli yang bersangkutan pada kertas negatif 80 gram (kalkir). Kemudian harus
ditambahkan pada copy tersebut garis-garis berwarna merah sebagai garis perubahan.
Dengan cara mengambil gambar asli sebagai pola akan terjamin bahwa gambar akhir
pelaksanaan memiliki susunan dan format yang sama seperti Gambar Kontrak.
Ruang ”Etiket” untuk Gambar Akhir Pelaksanaan juga harus dirubah untuk menunjukan
bahwa gambar itu bukan gambar rencana lagi. Petunjuk mengenai ruang Etiket ini akan
diberikan oleh Direksi
Untuk Gambar Akhir Pelaksanaan yang diambil dari Gambar Asli yang tidak mengalami
perubahan, Ruang ”etiket” harus diperbaiki. Semua gambar Akhir Pelaksanaan pada sudut
kanan atas harus ditulis dengan huruf besar (12mm) ”GAMBAR AKHIR PELAKSANAAN”
Setelah pelaksanaan kontrak selesai maka pemborong harus menyerahkan Gambar Akhir
Pelaksanaan dalam 6 (enam) set cetakan yang dijilid dan diberi sampul, bersama 1 (satu) set
negatif dengan pendukung-pendukungnya tergulung rapih dan diberi pelindung terhadap
kotoran, basah, dan kerusakan.