BAB-1

7
I - 1 BAB I PERLENGKAPAN DIREKSI 1.1. UMUM 1.1.1 Lokasi dan Uraian Singkat Pekerjaan Lokasi pekerjaan terletak di Kab. Pesisir Selatan dapat ditempuh dengan kendaraan roda empat dari Pusat Padang ke Lokasi Pekerjaan Pembangunan DI. Lubuk Buaya = 160 Km. - Ruang Lingkup Pek. Persiapan Pek. Sayap Kiri Bendung Pek. Tanggul Banjir 1.1.2 Gambar Pelelangan Gambar yang dipakai pada waktu pelelangan tercantum di dalam spesifikasi khusus. Selanjutnya disebut Gambar. 1.1.3 Standar Bahan dan Mutu Pekerjaan Semua bahan dan mutu pekerjaan harus sesuai dengan ketentuan Standar Nasional Indonesia dan Standar Industri Indonesia (SI) yang berlaku 30 hari sebelum diatur oleh Standar Nasional Indonesia atau ditentukan secara lain. Standar Nasional lain yang sesuai dapat digunakan hanya dengan persetujuan direksi Pemborong harus mempunyai dan menyediakan di lapangan sekurang-kurangnya sebuah dari setiap Standar Nasional Indonesia yang ditentukan dalam spesifikasi dan sebagai tambahan disediakan pula standar lainya yang disetujui Direksi mengenai bahan yang dipergunakan atau mutu dari pekerjaan yang harus dipenuhi. Standar tersebut harus tersedia setiap saat untuk keperluan pemeriksaan dan penggunaan oleh Direksi Bahan dan mutu pekerjaan dengan spesifikasi yang tidak disebutkan atau tidak dicakup oleh Standar Nasional Indonesia atau standar lain yang disetujui, disyaratkan harus bahan dan mutu pekerjaan kelas utama. Dalam lampiran S-1 suatu daftar dari Standar Nasional Indonesia, beserta British Standard serta Codes of Practice dilampirkan sebagai contoh. Direksi akan menetapkan apakah semua atau sebagian bahan yang dipesan atau diantarkan untuk penggunaan dalam pekerjaan, cocok untuk maksud tersebut dan keputusan Direksi dalam hal ini pasti dan menentukan. 1.1.4 Titik Tetap Ketinggian elevasi yang ditunjukan pada gambar, didasarkan pada titik tetap utama (BM), lokasi serta nilainya ditunjukan pada spesifikasi khusus. Penjelasan tentang titik tetap tersebut dapat diperoleh dengan mengajukan permintaan secara tertulis kepada direksi.

description

dthdfhfhfhhfhf

Transcript of BAB-1

Page 1: BAB-1

I - 1

BAB I

PERLENGKAPAN DIREKSI

1.1. UMUM

1.1.1 Lokasi dan Uraian Singkat Pekerjaan

Lokasi pekerjaan terletak di Kab. Pesisir Selatan dapat ditempuh dengan kendaraan roda

empat dari Pusat Padang ke Lokasi Pekerjaan Pembangunan DI. Lubuk Buaya = 160 Km.

- Ruang Lingkup

Pek. Persiapan

Pek. Sayap Kiri Bendung

Pek. Tanggul Banjir

1.1.2 Gambar Pelelangan

Gambar yang dipakai pada waktu pelelangan tercantum di dalam spesifikasi khusus.

Selanjutnya disebut Gambar.

1.1.3 Standar Bahan dan Mutu Pekerjaan

Semua bahan dan mutu pekerjaan harus sesuai dengan ketentuan Standar Nasional Indonesia

dan Standar Industri Indonesia (SI) yang berlaku 30 hari sebelum diatur oleh Standar Nasional

Indonesia atau ditentukan secara lain. Standar Nasional lain yang sesuai dapat digunakan

hanya dengan persetujuan direksi

Pemborong harus mempunyai dan menyediakan di lapangan sekurang-kurangnya sebuah dari

setiap Standar Nasional Indonesia yang ditentukan dalam spesifikasi dan sebagai tambahan

disediakan pula standar lainya yang disetujui Direksi mengenai bahan yang dipergunakan atau

mutu dari pekerjaan yang harus dipenuhi. Standar tersebut harus tersedia setiap saat untuk

keperluan pemeriksaan dan penggunaan oleh Direksi

Bahan dan mutu pekerjaan dengan spesifikasi yang tidak disebutkan atau tidak dicakup oleh

Standar Nasional Indonesia atau standar lain yang disetujui, disyaratkan harus bahan dan mutu

pekerjaan kelas utama. Dalam lampiran S-1 suatu daftar dari Standar Nasional Indonesia,

beserta British Standard serta Codes of Practice dilampirkan sebagai contoh. Direksi akan

menetapkan apakah semua atau sebagian bahan yang dipesan atau diantarkan untuk

penggunaan dalam pekerjaan, cocok untuk maksud tersebut dan keputusan Direksi dalam hal

ini pasti dan menentukan.

1.1.4 Titik Tetap

Ketinggian elevasi yang ditunjukan pada gambar, didasarkan pada titik tetap utama (BM),

lokasi serta nilainya ditunjukan pada spesifikasi khusus. Penjelasan tentang titik tetap tersebut

dapat diperoleh dengan mengajukan permintaan secara tertulis kepada direksi.

Page 2: BAB-1

Spesifikasi Teknis

I - 2

1.1.5 Uitzet

Dari data ketinggian yang tercantum pada pasal 1.4. pemborong harus memeriksa semua titik

tetap yang Lain yang akan dipakai dalam pengukuran pekerjaan pada tiap-tiap bangunan dan

saluran, dan pemasangan titik – titik tetap lain itu sedemikian sehingga jarak antara 2 titik

tetap tidak lebih dari 1 km. Titik tetap dipasang pada tanah milik Daerah Irigasi Rentang atau

atas persetujuan Direksi. Pemborong harus memberikan kepada direksi dalam map rangkap 2

semua data yang disetujui tentang lokasi dan elevasi dari semua titik tetap yang akan dipakai

oleh pemborong.

Ketinggian dan lokasi dari titik-titik tetap di atas harus ditafsirkan dan diikat pada BM. dengan

ketelitian = 10mm dikalikan dengan akar pangkat dua dari jumlah jarak tertutup pada

penyipatan datar dalam km ketelitian = 10 d mm, (d dalam km)

Metode pengukuran yang dipakai atas dasar persetujuan Direksi. Buku – buku pengukuran dan

tabel – tabel data harus selalu dipelihara dengan baik dan disediakan guna pemeriksaan oleh

Direksi.

Ketetapan dan ketelitian pengukuran harus tidak melewati batas-batas kesepakatan berikut :

Titik-titik untuk tampang lintang, boleh terletak kurang dari 20mm dari posisi dari posisi

yang ditentukan baik dari tegak maupun mendatar.

Pengukuran titik tinggi harus diselesaikan pada titik tetap (BM) atau dibawa kembali ke

titik pertama. Kesalahan penutup jarak pengukuran dalam km ketelitian 10 d mm, (d

dalam km).

Patok-patok yang menunjukan titik tinggi akhir dari pekerjaan tanah harus dipasang

dengan tidak melewati 2,50 mm dari titik tinggi permukaan yang sebenarnya.

Perbedaan garis singgung dan lengkung dengan yang benar harus kurang dari 20 mm.

Titik-titik untuk bangunan harus terletak tidak lebih dari 2,50 mm dari kedudukan yang

sebenarnya kecuali pada pemasangan peralatan yang memerlukan ketelitian yang tinggi.

1.1.6 Kontrak dan Pekerjaan Lain

Pekerjaan dengan kontrak lain mungkin dalam pelaksanaannya berlangsung bersama dengan

waktunya dengan pelaksanaan pekerjaan di bawah kontrak ini.

Pemborong tidak boleh mencampuri urusan pekerjaan lain dan pemborong juga tidak boleh

menuntut ganti rugi kepada pemberi tugas sehubungan dengan kerugian yang diakibatkan

pemborong lain yang mungkin timbul.

1.1.7 Tindakan Pencegahan untuk Keselamatan

Pemborong harus menyelenggarakan, membangun dan memelihara rintangan-rintangan lampu-

lampu peringatan yang baik secukupnya.

Tanda-tanda bahaya dan isyarat-isyarat serta harus mengambil tindakan pencegahan yang

perlu untuk perlindungan pekerjaan dan keselamatan umum. Jalan yang tertutup bagi lalulintas

harus dilindungi rintangan pengaman yang memuaskan.

Rintangan-rintangan tersebut harus diberi penerangan/lampu di malam hari dan semua lampu

harus dinyalakan dari mulai matahari terbenam hingga matahari terbit.

Page 3: BAB-1

Spesifikasi Teknis

I - 3

1.1.8 Pemberitahuan Mulai Pelaksanaan

Pemborong harus memberitahukan kepada Direksi sekurang-kurangnya 7 hari sebelum setiap

pekerjaan dimulai untuk semula dan dimensi dari bangunan-bangunan yang ada. Tidak boleh

ada suatu pekerjaan baru yang mulai sebelum kontraktor menerima instruksi Direksi atas

persetujuan bersama antara Direksi dan Kontraktor atas semua ketinggian dan dimensi dari

dasar saluran, dan bangunan-bangunan untuk ketelitian dari pekerjaan.

1.1.9 Pengukuran

Pengukuran lapangan yang dilakukan oleh proyek selama pekerjaan desain akan disediakan

untuk keperluan pemborong dan dapat sebagai dasar untuk perhitungan volume pekerjaan.

Apabila menurut Direksi keadaan lapangan telah banyak berubah sejak pengukuran

dilaksanakan, maka Direksi dapat memerintahkan kepada pemborong untuk mengadakan

pengukuran ulang sebagian dari atau seluruh pekerjaan yang ada.

Apabila pemborong diminta melakukan pengukuran, maka dia harus mengambil data

ketinggian sepanjang saluran dan juga pada setiap bangunan. Potongan melintang harus

diambil setiap jarak 50 m, untuk seluruh hasil pengukuran harus disetujui Direksi secara

tertulis sebelum dipakai untuk keperluan perhitungan.

1.1.10 Bangunan Instansi Lain

Pada tempat pekerjaan yang harus berhubungan dengan jalan, tiang listrik dan telepon,

pemborong harus mendapat persetujuan secara tertulis dari instansi yang berwenang untuk

melaksanakan. Setiap pemborong harus bertanggung jawab untuk keamanan dan kelangsungan

fungsi dari jalan, tiang listrik dan telepon diatas.

1.1.11 Jalan Masuk

Pemborong harus membangun dan memelihara jalan masuk termasuk jalan darurat dan

jembatan untuk keperluan pengukuran, penyelidikan, pengangkutan bahan dan peralatan

dalam masa pembangunan , apabila Direksi menganggap perlu.

Tujuan pengukuran dan penyelidikan jalan harus mempunyai lebar cukup dan dalam dalam

keadaan sedemikian baik sehingga dapat dilalui dengan mudah pemeliharaan, jalan-jalan itu

harus dapat dilalui secara tetap oleh kendaraan proyek dan kendaraan pemborong .

Tergantung pada persetujuan Direksi, jalan masuk boleh ditempatkan pada jalan yang sudah

ada mulai dari jalan raya, atau pada trase sementara di dalam daerah pekerjaan sehingga

dengan demikian dipersiapkan jalan masuk yang berhubungan bagian-bagian pekerjaan yang

memerlukan pengukuran, penyelidikan, pelaksanaan dan pemeliharaan.

Bila menggunakan jalan yang ada, maka bila perlu harus dibangun lebih dahulu, harus

diperkuat dan dipelihara dalam kondisi baik selama periode pelaksanaan kontrak. Pada waktu

selesai pelaksanaan kontrak dan kontraktor meninggalkan lapangan, jalan harus tetap dalam

kondisi baik dan paling tidak keadaannya tidak boleh kurang dari keadaan sebelum

pelaksanaan kontrak.

Jalam masuk lain yang perlu dibuat, harus dibuat dengan baik dengan membentuk dan

memadatkan alas bawah bila perlu dengan menggunakan kerikil pasair atau kapur untuk

mendapatkan daya dukung yang mencukupi.

Page 4: BAB-1

Spesifikasi Teknis

I - 4

1.2 PERLENGKAPAN DIREKSI

1.2.1 Kantor Sementara di Lapangan

Apabila diminta oleh direksi, pemborong harus menyediakan dan memelihara sebuah kantor

sementara oleh oleh Direksi dan stafnya di lapangan sesuai dengan rencana atau gambar yang

disetujui Direksi, termasuk tempat parkir mobil terlindung, jalan, lorong dan lain-lain, lengkap

dengan alat dan perlengkapan meubel sebagai dijelaskan dalam spesifikasi khusus. Kantor

sementara itu harus ditempatkan dan disediakan oleh direksi. Kantor sementara itu harus

mempunyai luas lantai tidak kurang dari yang disyaratkan.

Bahan-bahan yang dipakai untuk pembuatan kantor Direksi harus sesuai dengan spesifikasi

apabila tidak ada ketentuan haruslah merupakan bahan untuk pekerjaan kelas pertama. Pada

dasarnya, pemborong harus menyesuaikan dengan standar untuk pekerjaan konstruksi.

Luas lantai dari kantor harus dibagi-bagi dalam beberapa kamar menurut petunjuk Direksi.

Permukaan tanahnya harus dibersihkan dan diratakan dan daerah sekitarnya dibuat dengan

kemiringan keluar dari bangunan. Konstruksi dari kantor Direksi boleh dari kayu, pasangan

bata atau blok-blok semen menurut petunjuk Direksi. Bila konstruksi kayu yang dipakai,

konstruksi tersebut harus didirikan di dasar pelat beton dengan ketebalan minimum 10 cm,

dengan dinding terbuat dari fibre board atau bahan sejenis yang disetujui Direksi .

Letak lantai kantor harus minimum 30 cm lebih tinggi dari permukaan tanah sekitar dan harus

diplester halus. Semua lantai dan dinding harus dibuat rapat air sehingga dapat mencegah

perembesan air ke atas.

Atap kantor harus dari seng bergelombang atau konstruksi lain yang disetujui dan harus dari

macam konstruksi yang biasa dipakai dan bermutu baik. Atap kantor harus dibuat sedemikian

sehingga berbentuk serambi luar selebar tidak kurang dan 2m, pada kedua sisi dari kantor.

Kantor harus dilengkapi dengan pintu dan jendela, juga peralatan kantor seperti almari, meja,

kursi dan lain-lain.

Kantor dan areal parkir kendaraan harus dipagar setinggi 1,80 m, kawat berduri dengan pintu

ganda lengkap dengan kunci serta pintu untuk orang juga dengan kunci. Tepi pagar harus

sesuai dengan persetujuan Direksi .

Semua bagian dalam dan luar dari bangunan harus dicat sebelum dipergunakan. Bagian luar

bawah dari pasangan bata harus dicat semen 2 lapis dan dinding bagian dalam serta langit-

langit dicat dengan cat tembok. Semua pekerjaan kayu harus didempul dan dicat, dasar satu

cat harus persetujuan Direksi. Bila perlu atau diperintahkan Direksi, bangunan itu harus dicat

kembali apabila kelihatan sudah jelek.

Kantor Direksi harus dilengkapi dengan instalasi air termasuk closet jongkok, septictank

dengan peresapannya lengkap dengan penyediaan air untuk air minum dan cuci. Juga harus

dengan instalasi pembuangan air kotor dengan peresapan terpisah. Perlengkapan secukupnya

untuk penerangan harus juga disediakan.

Pemborong boleh menyewa rumah penduduk untuk dipakai sebagai Kantor Direksi. Bila perlu

rumah itu harus diperbaiki terlebih dahulu sehingga sesuai dengan ketentuan diatas.

Semua ini harus atas persetujuan Direksi. Halaman muka kantor sementara itu harus diratakan

dan diberi kemiringan dilengkapi dengan 1 lapisan perkerasan dan cukup untuk dua

kendaraan.

Page 5: BAB-1

Spesifikasi Teknis

I - 5

Kendaraan, alat-alat perlengkapan dan pelayanan harus dipersiapkan dalam waktu 30 hari

mulai tanggal Direksi memberi perintah untuk menyiapkan. Pemborong harus menjaga supaya

kantor tetap dalam keadaan baik termasuk semua peralatan, perabot, perlengkapan alat-alat

dan halaman seperti ditentukan diatas. Pemeliharaan yang demikian harus termasuk

penyediaan air, kerosin, perawatan, pembersihan setiap hari, penjaga, pesuruh dan semua hal-

hal dan barang-barang lain yang diperlukan untuk memperlancar dan efisiensi kerja

pembangunan, dalam rangka memenuhi ketentuan dalam kontrak.

Apabila diperhitungkan oleh Direksi, kantor sementara itu harus dibongkar dan lapangan

dikembalikan pada keadaan semula, sejauh mungkin dapat dikerjakan sampai mendapat

persetujuan Direksi. Semua bahan bongkaran dan perlengkapan menjadi milik Direksi dan

disimpan di tempat yang ditunjukan Direksi .

1.2.2 Kantor Tambahan

Jika diperintahkan oleh Direksi, pemborong harus menyediakan kantor lain untuk keperluan

Direksi seperti tercantum dalam daftar spesifikasi khusus (lamp. SK-5).

Pemborong juga harus membongkarnya pada waktu pekerjaan harus segera selesai atau

sebelumnya seperti diperintahkan Direksi. Selama pelaksanaan pekerjaan, apabila

diperintahkan, pemborong harus membongkar kantor itu, mengangkut dan memasangnya

kembali pada tempat baru dengan bangunan kayu yang kuat dan mempunyai luas lantai tidak

kurang dari 10 m.

Kantor harus dilengkapi dengan pintu yang dapat dikunci. Peralatan harus terdiri dari alat-alat

dan perlengkapan sesuai dengan daftar spesifikasi khusus. Dalam penyediaan kantor ini harus

sudah termasuk penerangan dan pekerjaan pembersihan yang teratur serta persediaan air

bersih.

1.2.3 Bantuan Untuk Direksi

Pemborong harus memberikan bantuan kepada Direksi dengan menyediakan tenaga kerja dan

peralatan yang dibutuhkan sehubungan dengan pelaksanaan setiap saat atau dari waktu ke

waktu.

1.2.4 Peralatan Pengukuran dan Perlengkapan

Pemborong harus menyediakan dan memelihara peralatan pengukuran dan perlengkapannya

untuk dipakai oleh direksi seperti yang terdaftar dalam spesifikasi khusus.

Alat dan perlengkapan tersebut harus baru atau apabila tidak baru harus menurut persetujuan

Direksi, serta dijaga supaya tetap dalam keadaan baik. Jika ada halangan atau rusak diganti

segera. Semua alat-alat dan perlengkapan itu tetap menjadi milik pemborong .

Penjelasan secukupnya harus disrahkan bersama penawaran untuk memungkinkan Direksi

menilai mutu alat-alat dan pelengkapan yang akan disediakan pemborong. Alat-alat dan

perlengkapan itu tidak boleh ditukar dalam waktu pelaksanaan pemborong, kecuali dengan ijin

atau perintah dari Direksi.

1.2.5 Transportasi

Pemborong harus menyediakan kendaraan bermotor untuk dipakai oleh Direksi dan stafnya

pada setiap waktu yang dikehendaki, seperti terdaftar dalam spesifikasi khusus, untuk tugas

Page 6: BAB-1

Spesifikasi Teknis

I - 6

dinas yang berhubungan dengan kontrak. Kendaraan itu harus dipelihara setiap waktu dalam

keadaan baik.

Andaikata suatu kendaraan menurut pandangan Direksi tidak dapat dipakai, pemborong harus

menggantinya tanpa penundaan.

Pemborong harus menyediakan pengemudi yang cakap, serta semua keperluan lain seperti

bahan bakar, pelumas dan sebagainya, dan harus menanggung semua biaya yang berhubungan

dengan pemakaian, pemeliharaan, perijinan dan asuransi. Setelah selesainya kontrak

kendaraan dikembalikan kepada pemborong .

Kendaraan itu tidak boleh ditukar dalam waktu pelaksanaan kontrak, kecuali dengan ijin atau

atas perintah Direksi .

1.2.6 Foto-foto

Pemborong harus menyerahkan kepada Direksi foto-foto yang dibuat oleh tukang foto yang

berpengalaman. Foto-foto harus berwarna dan ditunjukan sebagai laporan/pencatatan tentang

tahap pelaksanaan, yaitu pada awal, pertengahan dan akhir dari suatu bagian tertentu dari

pekerjaan yang diperintahkan oleh Direksi .

Pada setiap tahap pengambilan gambar untuk tiap lokasi, pengambilan harus dari titik dan arah

yang sama dan sudah ditentukan sebelumnya.

Bila mungkin, maka pada latar belakang agar diusahakan adanya suatu tanda khusus untuk

memudahkan mengenai lokasi tersebut, foto negatif dan cetakannya tidak boleh diubah atau

ditambah dengan apapun.

Sebelum pengambilan gambar-gambar, maka harus dibuat rencana/denah yang menunjukkan

lokasi posisi dari kamera juga arah bidikan yang kemudian diserahkan kepada Direksi untuk

disetujui.

Tiap foto berukuran 120mm x 90mm dan diberi catatan sebagai berikut :

1. Nama D.I

2. Detail Kontrak

3. Nama Bangunan atau Lokasi Saluran

4. Tanggal Pengambilan

5. Tahap Pelaksanaan

Berita acara pembayaran dan laporan bulana harus dilengkapi dengan set pilihan foto-foto

yang bersangkutan dengan periode tersebut. Juga pada akhir pelaksanaan kontrak maka foto-

foto harus diserahkan kepada Direksi dalam album-album. Foto-foto ditempelkan dalam album

secara berurutan menurut masing-masing. Tiap obyek harus lengkap tahapnya, yaitu 10%,

50%, dan 100% serta ditempelkan dalam satu halaman.

Penyerahan dilakukan sebanyak (enam) ganda bersama 1 (satu) ganda album negatifnya. Tiap

album dan juga yang berisi negatif harus diberi keterangan atau tanda yang sama untuk

memudahkan identifikasi negatif dengan cetaknya.

Semua album menjadi milik Pemberi Tugas dan tanpa ijinnya tidak boleh diberikan atau

dipinjamkan kepada siapapun.

Page 7: BAB-1

Spesifikasi Teknis

I - 7

1.2.7 Gambar Kerja (Working Drawing)

Direksi munkin memerlukan gambar kerja untuk memberikan penjelasan bagian dari

pekerjaan pokok termasuk semua pekerjaan sementara yang lalu.

Pemborong harus menyediakan gambar kerja berdasarkan gambar desain, gambar standar,

permukaan tanah asli, ketinggian akhir yang diperintahkan dan lain-lain persyaratan dari

Direksi. Ukuran dan susunan gambar harus sama dengan gambar standar dari kontrak.

Cetakan dari gambar kerja dan setiap perubahan pada gambar tersebut harus diserahkan

kepada Direksi untuk persetujuan tidak kurang dari 7 hari sebelum pelaksanaan pekerjaan

pada bagian tersebut dimulai.

1.2.8 Gambar Akhir Pelaksanaan (As-Built Drawing)

Gambar akhir pelaksanaan yang lengkap dengan penjelasan-penjelasannya dibuat oleh

pemborong untuk tiap bagian dari pekerjaan yang dikerjakan sebenarnya. Gambar-gambar

tersebut diperlukan untuk kegiatan operasi dan pemeliharaan bangunan atau jaringan saluran

yang bersangkutan di kemudian hari.

Dalam tahap pertama pemborong harus memelihara satu set gambar kontrak di kantor

lapangan yang dipakai sebagai Master Copy. Ini akan diubah atau ditambah oleh keputusan

Direksi dengan menggunakan garis-garis berwarna merah yang menandai bagian-bagian

pekerjaan yang dilaksanakan. Bagian-bagian dari pekerjaan yang tidak dilaksanakan tetapi

semula masuk dalam kontrak harus ditandai dengan warna lain, misalnya hijau.

Gambar kontrak yang sudah mengalami perubahan, dan juga gambar-gambar kerja atau sketsa

yang semua membentuk master copy dan disetujui oleh Direksi harus disimpan sebagai arsip.

Dari semua master copy inilah pemborong harus membuat akhir pelaksanaan untuk kontrak

tersebut.

Gambar akhir pelaksanaan dibuat atas biaya pemborong, dengan cara membuat copy gambar

kontrak asli yang bersangkutan pada kertas negatif 80 gram (kalkir). Kemudian harus

ditambahkan pada copy tersebut garis-garis berwarna merah sebagai garis perubahan.

Dengan cara mengambil gambar asli sebagai pola akan terjamin bahwa gambar akhir

pelaksanaan memiliki susunan dan format yang sama seperti Gambar Kontrak.

Ruang ”Etiket” untuk Gambar Akhir Pelaksanaan juga harus dirubah untuk menunjukan

bahwa gambar itu bukan gambar rencana lagi. Petunjuk mengenai ruang Etiket ini akan

diberikan oleh Direksi

Untuk Gambar Akhir Pelaksanaan yang diambil dari Gambar Asli yang tidak mengalami

perubahan, Ruang ”etiket” harus diperbaiki. Semua gambar Akhir Pelaksanaan pada sudut

kanan atas harus ditulis dengan huruf besar (12mm) ”GAMBAR AKHIR PELAKSANAAN”

Setelah pelaksanaan kontrak selesai maka pemborong harus menyerahkan Gambar Akhir

Pelaksanaan dalam 6 (enam) set cetakan yang dijilid dan diberi sampul, bersama 1 (satu) set

negatif dengan pendukung-pendukungnya tergulung rapih dan diberi pelindung terhadap

kotoran, basah, dan kerusakan.