bab 1

59
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Fraktur merupakan kondisi terputusnya kontinuitas jaringan tulang yang umumnya disebabkan trauma langsung maupun tidak langsung. Dengan makin pesatnya kemajuan lalu lintas baik dari segi jumlah pemakai jalan, jumlah pemakai kendaraan, jumlah pemakai jasa angkutan, bertambahnya jaringan jalan dan kecepatan kendaraan maka mayoritas terjadinya fraktur adalah kecelakaan lalu lintas. Sementara trauma – trauma lain yang dapat menyebabkan fraktur adalah jatuh dari ketinggian, kecelakaan kerja dan cedera olah raga. Badan kesehatan dunia (WHO) mencatat tahun 2005 terdapat lebih dari 7 juta orang meninggal dikarenakan insiden kecelakaan dan sekitar 2 juta orang mengalami kecacatan fisik. Salah satu insiden kecelakaan yang cukup tinggi yakni insiden fraktur ekstremitas bawah, sekitar 46,2% dari insiden kecelakaan yang terjadi. Fraktur atau patah tulang adalah terputusnya kontinuitas jaringan tulang dan atau tulang rawan yang umumnya disebabkan oleh tekanan yang berlebihan. Trauma yang menyebabkan tulang patah dapat berupa trauma langsung dan trauma tidak langsung. Dimana trauma langsung menyebabkan tekanan langsung pada tulang dan terjadi fraktur pada daerah tekanan. Trauma tidak langsung, apabila trauma dihantarkan ke daerah yang lebih jauh dari daerah fraktur, misalnya jatuh dengan tangan ekstensi

description

bab 1 fraktur

Transcript of bab 1

36

BAB IPENDAHULUAN

1.1. Latar BelakangFraktur merupakan kondisi terputusnya kontinuitas jaringan tulang yang umumnya disebabkan trauma langsung maupun tidak langsung. Dengan makin pesatnya kemajuan lalu lintas baik dari segi jumlah pemakai jalan, jumlah pemakai kendaraan, jumlah pemakai jasa angkutan, bertambahnya jaringan jalan dan kecepatan kendaraan maka mayoritas terjadinya fraktur adalah kecelakaan lalu lintas. Sementara trauma trauma lain yang dapat menyebabkan fraktur adalah jatuh dari ketinggian, kecelakaan kerja dan cedera olah raga. Badan kesehatan dunia (WHO) mencatat tahun 2005 terdapat lebih dari 7 juta orang meninggal dikarenakan insiden kecelakaan dan sekitar 2 juta orang mengalami kecacatan fisik. Salah satu insiden kecelakaan yang cukup tinggi yakni insiden fraktur ekstremitas bawah, sekitar 46,2% dari insiden kecelakaan yang terjadi.Fraktur atau patah tulang adalah terputusnya kontinuitas jaringan tulang dan atau tulang rawan yang umumnya disebabkan oleh tekanan yang berlebihan. Trauma yang menyebabkan tulang patah dapat berupa trauma langsung dan trauma tidak langsung. Dimana trauma langsung menyebabkan tekanan langsung pada tulang dan terjadi fraktur pada daerah tekanan. Trauma tidak langsung, apabila trauma dihantarkan ke daerah yang lebih jauh dari daerah fraktur, misalnya jatuh dengan tangan ekstensi dapat menyebabkan fraktur pada klavikula, pada keadaan ini biasanya jaringan lunak tetap utuh 1,2Fraktur terbuka merupakan suatu fraktur dimana terjadi hubungan dengan lingkungan luar melalui kulit sehingga terjadi kontaminasi bakteri sehingga timbul komplikasi berupa infeksi. luka pada kulit dapat berupa tusukan tulang yang tajam keluar menembus kulit atau dari luar oleh karena tertembus misalnya oleh peluru atau trauma langsung 1Fraktur terbuka merupakan suatu keadaan darurat yang memerlukan penanganan yang terstandar untuk mengurangi resiko infeksi. selain mencegah infeksi juga diharapkan terjadi penyembuhan fraktur dan restorasi fungsi anggota gerak. beberapa hal yang penting untuk dilakukan dalam penanggulangan fraktur terbuka yaitu operasi yang dilakukan dengan segera, secara hati-hati, debrideman yang berulang-ulang, stabilisasi fraktur, penutupan kulit dan bone grafting yang dini serta pemberian antibiotik yang adekuat 1,2

1BAB IILAPORAN KASUS

I. IDENTITAS PASIEN Nama : Tn. HUmur: 55 tahunJenis Kelamin: Laki-lakiPekerjaan : WiraswastaAgama: IslamMRS: 28 Februari 2014Pukul: 11 : 21 : 10 WIB

II.ANAMNESISKeluhan Utama : Nyeri pada tungkai kiri terutama saat digerakkan sejak 10 menit sebelum masuk rumah sakit.

Riwayat Penyakit Sekarang : Os datang ke IGD RS Raden Mattaher dengan keluhan nyeri pada tungkai kiri terutama saat digerakkan akibat kecelakaan lalu lintas 10 menit sebelum masuk rumah sakit. Os mengendarai motor, tabrakan dengan motor lain dari arah yang berlawanan. Os sebagai pengendara motor tersebut. Os menggunakan helm. Waktu kejadian Os sadar, tidak ada pingsan setelah sadar, mual (-), muntah (-), sakit kepala (-), perdarahan di hidung, telinga dan mulut (-).

Riwayat Penyakit Dahulu : Riwayat hipertensi (-) Riwayat DM (-) Riwayat trauma sebelumnya (-) Riwayat operasi sebelumnya (-)

2 PEMERIKSAAN FISIKKeadaan umum : tampak sakit sedangKesadaran: compos mentis GCS : E : 4 M : 6 V : 5 = 15TD: 90/60 mmHgNadi: 89 x/menitRR: 24 x/mSuhu: 36C

Status General: Kepala: normocephalMata: CA -/-, SI -/-, pupil isokor, reflek cahaya (+)THT: dalam batas normalLeher: JVP 5-2 cmH2O, pembesaran KGB (-)ThoraxParu: - Inspeksi : pergerakan dinding dada simetris kanan kiri, jejas (-)- Palpasi : krepitasi (-), vocal fremitus normal kanan kiri sama- Perkusi : sonor di kedua lapangan paru- Auskultasi : Vesikuler (+/+), ronkhi (-/-), Wheezing (-/-)Jantung:- Inspeksi: ictus cordis tidak terlihat- Palpasi: thrill tidak teraba- Perkusi : Batas jantung normal- Auskultasi: BJ I/II regular, murmur (-), gallop (-)Abdomen :- Inspeksi: jejas (-)- Auskultasi: bising usus (+) normal- Palpasi : supel, nyeri tekan (-)- Perkusi: timpaniEkstremitas :

SuperiorKa / KiInferiorKa / Ki

Sianosis- / -- / -

Swelling- / - - / +

Akral Dingin- / -- / -

Capillary Refill