bab 1 - 4

43
BAB 1

Transcript of bab 1 - 4

Page 1: bab 1 - 4

BAB 1

Page 2: bab 1 - 4

Peta konsep

Perairan

Ruang kehidupan manusia

Biosfer

Tipe iklim

Ruang kehidupan flora Ruang kehidupan fauna

Pola penyebaran

Ruang kehidupan makhluk hidup

Daratan

Curah hujan Temperatur udara Ketinggian tempatPerairan tawarPerairan asin

Pola globalPola lokal

Pola penyebaran flora dan fauna di indonesia

Indonesia bagian timur

Indonesia bagian tengah

Indonesia bagian barat

Ethiopian NeotropikPaleartikNeartikOrientalAustralian

Mencakup

Topografi Iklim Edafik

Mengkaji

Mempunyai

Dipengaruhi oleh faktorLetaknya dibedakan

Mencakup

Mencakup

Mencakup

Page 3: bab 1 - 4

Bio hidup

Sphaira lapisan /

lingkungan

>>>>Kesatuan hidup flora dan

fauna yang tersebar di muka

bumi

Page 4: bab 1 - 4

PERSEBARAN FLORA DI MUKA BUMIHutan Hujan Tropis

Karakteristik: a. Matahari bersinar sepanjang tahunb. CH tinggi c. Terdapat kanopi (tudung daun)

Hutan Musim TropisKarakteristik:a. Tumbuhan membentuk formasi musimanb. Termasuk tumbuhan tropofitc. Daun meranggas saat kemarau dan lebat saat musim hujan

Page 5: bab 1 - 4

Hutan Gugurkarakteristik: Tumbuhan menggugurkan daun saat musim dingin

Padang rumputkarakteristik:a. CH rendahb. posositas dan drainase kurang baik

PADANGRUMPUT

TEMPERATA TROPISTerdapat stepa Terdapat savana(rumput pendek) (rumput

tinggi)

Page 6: bab 1 - 4

Gurun (padang pasir)

Taiga = hutan yang memiliki daun seperti jarum atau sisik

Tundra = berupa lumut dan semak kerdil

Hutan bakaukarakteristik:lingkungan mempunyai kadar garam tinggi, selalu tergenang dan tanah yang kurang oksigen.

Page 7: bab 1 - 4

Daratan - Australian : - marsupial (berkantung) / kanguru - kiwi dan burung cendrawasih

- Oriental (Asia) : mamalia

- Neartik (Amerika Utara) : - ayam kalkun, bison, muskox

- Paleartik (Eurasia) : rusa kutub, kambing marcopolo

- neotropik (Amerika Selatan) : trenggiling, kuda, tapir

- Ethiopian (Afrika Selatan) : jerapah, unta, gajah.

Page 8: bab 1 - 4

Perairan - Air tawar 1. plankton2. nekton (organisme berenang)3. neston (organisme mengapung)4. bentos (organismedasar perairan)5. perifiton (organisme melekat)

- air laut (berdasar kondisi fisik dan penghuninya)- litoral = - daerah pasang surut (berbatasan dengan

darat)- teripang, udang, cacing laut.

- neritik = - laut dangkal (200 m) dan dapat ditembus cahaya

- plankton, nekton, neston, bentos- batial = - tidak dapat ditembus cahaya (200 – 2000m)

- nekton- abisal = - kedalaman lebih dari 2000 m

(berdasar intensitas cahaya)- wilayah fotik = dapat ditembus cahaya matahari (200 m)

- twilight = daerah remang-remang (200 – 2000 m)- afotik = tidak dapat ditembus cahaya matahari (>

2000m)

Page 9: bab 1 - 4

1. FLORA PAPARAN SUNDA (ASIATIS) - Sumatra = pohon kamper, bunga raffles

- Jawa Kalimantan = Jati, Tenggaring, Kayu ulin

2. PAPARAN SAHUL (AUSTRALIS) = kayu besi, cemara, Pometia pinnata

3. FLORA PERALIHAN= Kayu eboni, kayu rima

Page 10: bab 1 - 4

1.BAGIAN BARAT = gajah, harimau, beruang, orang utan, badak bercula

2.TIMUR = tikus berkantung, cendrawasih, kanguru

3.TENGAH = komodo, burung maleo, kuskus, anoa

Page 11: bab 1 - 4

1.UU Perlindungan Alam no 5 thn 1967

2.UU Perlindungan Thdp Hewan Liar & Satwa Langka. Konservasi: a. hutan lindung

b. cagar alam c. suaka margasatwa

d. taman nasonal: wilayah inti, rimba, pengembangan dan penyangga

Page 12: bab 1 - 4

3. Pengembangan daerah konservasi

4. Pelestarian diluar kawasan konservasi

5. UU no 4 tahun 1984 tentang ketentuan-ketentuan pokok pengelolaan lingkungan hidup

Page 13: bab 1 - 4

BAB 2

Page 14: bab 1 - 4

Peta konsepAntroposfer

Laju pertumbuhan penduduk Indonesia

Geometris

PerkawinanPerceraian Migrasi Kebijakan kependudukan

Piramida ekspansif

Data kependudukan

Piramida penduduk

Piramida konstruktif

Piramida stasioner

Pertumbuhan penduduk

Eksponensial

KematianKelahiran

Kepadatan penduduk psikologis

Kepadatan penduduk agraris

Kepadatan penduduk aritmetika

Kepadatan penduduk

De jure

Survei penduduk

De facto

Sensus penduduk

Tingkat kesejahteraan

Kemajuan bangsa Registrasi

penduduk

Persebaran penduduk

Jumlah penduduk

dinamisPendapatan Kesehatan Pendidikan

Kuantitas penduduk

Peta kepadatan penduduk

Komposisi penduduk

Fenomena kehidupan Permasalahan kependudukan

Kualitas penduduk

Menekan pada

Mencakup

Mencakup Dilihat dari

Sifatnya

Mempengaruhi

Dibedakan menjadi

Dilakukan secara

Mencatat

Dapat dipetakan sebagai

Dapat mempengaruhi

Dihitung secara

Untuk menentukan

Untuk mengambil

Mencakup

Digambarkan dalam

Dapat dipetakan sebagai

Dikelompokkan sebagai

Dilihat melalui

Dapat digunakan mengukur

Page 15: bab 1 - 4

fenomena geosfer yang berkaitan Antroposfer : dengan berbagai aktivitas

dan dinamika perubahan penduduk

dalam suatu wilayah

A.KOMPOSISI PENDUDUK

Yaitu: susunan atau struktur penduduk berdasrkan kriteria tertentu

(gambar 2.1. perubahan dinamika penduduk disebabkan oleh kelahiran, kematian, dan migrasi)

Page 16: bab 1 - 4

Berdasarkan umur dan jenis kelamin

1.angka beban ketergantungan

= menunjukkan perbandingan antara jumlah

penduduk yang tidak produktif (0-14 thn dan >65 thn)

dengan jumlah penduduk yang produktif secara ekonomi (15

– 64 thn)

Angka beban = P0-14 + P65+ x 100 %Ketergantungan P15-64

Page 17: bab 1 - 4

2. Perbandingan jenis kelamin

= perbandingan antara jumlah penduduk laki-laki dengan

perempuan pada daerah dan waktu tertentu. Angka ini biasanya

dinyatakan dalam banyaknya laki-laki per 100 perempuan.

(Gambar 2.4. macam-macam bentuk piramida penduduk)

Perbandingan = jumlah laki-lakiJenis kelamin jumlah perempuan

Page 18: bab 1 - 4

Berdasarkan geografis

1. aritmetika

2. Agraria

Kepadatan penduduk = Jumlah penduduk (jiwa)Aritmetika Luas wilayah (km2)

Kepadatan penduduk = Jumlah penduduk (jiwa)Agraris Luas wilayah pertanian(km2)

Page 19: bab 1 - 4
Page 20: bab 1 - 4

a. Angka kelahiran kasar (crude birth rate atau CBR)

CBR = B x k P

CBR = Crude Birth Rate atauAngka Kelahiran KasarB = Jumlah penduduk pada tahun tertentuP = Penduduk pertengahan tahunk = bilangan konstanta (biasanya 1000)

b. Angka kelahiran menurut umur (Age specific fertility Rate atau ASFR)

Bi = Jumlah klelahiran bayi pada kelompok umur IPfi = jumlah perempuan kelompok umur I pada

pertengahan tahunk = angka konstanta yang biasanya bernilai 1000

ASFRi = Bi x k Pfi

Page 21: bab 1 - 4

• Kematian (mortalitas)a. angka kematian kasar (crude death rate atau CDR)

D = jumlah kematian pada tahun tertentuP = jumlah pendudukpada pertengahan tahunk = angka konstanta yang biasanya bernilai 1000

CDR = D x k P

b. angka kematian menurut umur (age specific death rate atau ASDR)

Di = jumlah kematian pada kelompok iPmi = jumlah penduduk [ada pertengahan tahun

untuk kelompok umur ik = bialangan konstanta yang biasanya bernilai

1000

ASDRi = Di x k Pmi

Page 22: bab 1 - 4

PERTUMBUHAN PENDUDUK ALAMI

RNI=B-D x 100% p

RNI= tingkat pertumbuhan penduduk alami (Rate of Natural Increase)

P = Jumlah penduduk awal

B = Angka kelahiran (birth)

D = Angka kematian (death)

Page 23: bab 1 - 4

r=Pn-Po x 10% Po

Pn = Po + (B-D) + (Mi-Mo)

R = tingkat pertumbuhan penduduk

Po = jumlah penduduk awal

B = jumlah kelahiran

D = jumlah kematian

Mi = jumlah migrasi masuk

Mo = jumlah migrasi keluar

(B-D) = pertumbuhan penduduk alami

(Mi-Mo) = migrasi netto

Page 24: bab 1 - 4

Pertumbuhan Penduduk Aritmetika

Pertumbuhan penduduk secara aritmetika adalah pertumbuhan penduduk dengan jumlah (absolut number) yang sama setiap tahun.

Untuk menghitung pertumbuhan penduduk secara digunakan persamaan berikut.

Pn = Po (1 +rn )

Di mana:

Pn = jumlah penduduk pada tahun n

Po = jumlah penduduk tahun awal ( dasar)r = angka pertumbuhan penduduk

n = periode waktu dalam tahun ( jangka waktu

)

Page 25: bab 1 - 4

Pertumbuhan Penduduk Geometrik

pertumbuhan penduduk dengan menggunakan dasar bunga berbunga (bunga majemuk), di mana angka pertumbuhan penduduk sama untuk setiap tahun.

Untuk menghitung pertumbuhan penduduk secara geometrik digunakan persamaan berikut.

Pn = Po (1 + r )n

Di mana:Pn = jumlah penduduk pada tahun nPo = jumlah penduduk tahun awal (dasar)r = angka pertumbuhan penduduk n = periode waktu dalam tahun (jangka waktu)

Page 26: bab 1 - 4

Pertumbuhan Penduduk Eksponensial

Pertumbuhan penduduk secara terus menerus (continuous) setiap tahun dengan angka

pertumbuhanyang relatif konstan.

Pertumbuhan penduduk secara eksponesial dapat diformulasikan dengan persamaanBerikut.

r n

Pn = Po e

Di mana:Pn = jumlah penduduk pada tahun nPo = jumlah penduduk tahun awal (dasar)e = bilangan pokok dari sistem logaritma natural yang besarnya = 2,782818r = angka pertumbuhan penduduk n = periode waktu dalam tahun (jangka waktu)

Page 27: bab 1 - 4

Jika angka pertumbuhan penduduk setiap tahun tetap (konstan),

maka dengan menggunakan persamaan untuk menghitung waktu

yang diperlukan suatu penduduk untuk berlipat ganda (doubling

time).

Doubling tie (n) = 70 r

Di mana :70 = angka tetapan jika pertumbuhan penduduk per tahun

adalah tetapr = pertumbuhan penduduk yang tetap sepanjang tahun

Page 28: bab 1 - 4

Pendataan Penduduk

Sensus penduduk keseluruhan proses pengumpulan, pencatatan, pengolahan, dan penerbitan data demografis, ekonomi, dan sosial yang menyangkut semua penduduk suatu

negara pada waktu dan periode tertentu.

Indonesia Metode Canvasser :petugas sensus mendatangi penduduk untuk minta

keterangan.

Negara maju Metode House Holder : setiap rumah tangga mengisi sendiri daftar pertanyaan yang diterima dari petugas sensus.

Page 29: bab 1 - 4

proses Sensus de facto

pencatatan sensus

Sensus de jure dilaksanakan dengan

memperhitungkan penduduk yang benar-benar tinggal di tempat sensus dilakukan.

*Di Indonesia sensus dilakukan oleh BPS setiap 10 tahun sekali.

perhitungan didasarkan pada tempat di mana seorang berada pada malam hari sebelum sensus dilaksanakan esok harinya.

Page 30: bab 1 - 4

BAB 3

Page 31: bab 1 - 4

Peta konsepSumber Daya

Udara

Logam

Mineral

Generasi mendatang

Prinsip-prinsip lingkungan hidup

Tanah

Fauna

Dapat diperbarui

Flora

Generasi sekarang

Seluruh hasil karya manusia

Berwawasan lingkunngan

Biotik

Non logam

Kualitas Kuantitas

Sumber Daya Alami

Tidak dapat diperbarui

Abiotik

Sumber Daya Budaya Sumber Daya Manusia

Air

Berupa

Komponen alam yang berupa

Dalam

Keberadaannya

Pengelolaannya

Dengan

Untuk kepentingan

Berupa

Page 32: bab 1 - 4

A. SUMBER DAYA ALAM

Sumber daya ADALAH sebagai bahan atau keadaan yang dapat digunakan manusia

untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

SD manusia ADALAH potensi yang dimiliki manusia yang dapat dimanfaatkan demi

kesejahteraan hidupnya.

Page 33: bab 1 - 4

B. KLASIFIKASI SUMBER DAYA ALAM

Berdasarkan sumbernya :

a. Sumber daya alam biotik (organik) : yaitu sumber daya alam yang berasal dari makhluk hidup.

Misalnya,kayu, ikan, batubara, minyak bumi, dan marmer.

b. Sumber daya alam abiotik (anorganik) : yaitu sumber daya alam yang berasal bukan dari makhluk hidup. Misalnya,timah, besi, dan kwarsa.

Berdasarkan persebarannya

a. Sumber daya alam yang terdapat di mana-mana. Misalnya, sinar matahari, air, udara, areal pertanian, dan hutan.

b. Sumber daya alam yang hanya dapat ditemukan di daerah tertentu saja. Misalnya, tambang uranium, tambang batubara, dan tambang emas.

Page 34: bab 1 - 4

Berdasarkan tujuannya

a. sumber daya alam industri; : Sumber daya alam industri adalah sumber daya alam yang umumnya digunakan sebagai bahan dasar

atau bahan bakuindustri. Misalnya tanah liat, kaolin, belerang.

b. sda bahan pangan : Sumber daya alam yang digunakan sebagai bahan pangan, baik langsung maupun melalui pengolahan

terlebih dahulu. Misalnya, padi, jagung, dan kedelai.

c. sda bahan sandang. : Sumber daya alam yang dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan sandang,

Misalnya, sutra dan kapas.

Page 35: bab 1 - 4

C. PERSEBARAN SUMBER DAYA ALAM

Persebaran Sumber Daya Alam yang dapat Diperbaharui

1.Pertanian

Pertanian lahan sawah dibedakan atas beberapa jenis berikut.a. Sawah irigrasi : sistem pengairan teratur dan tidak tergantung

pada air hujan.b. Sawah tadah hujan : irigrasi yang tidak teratur dan tergantung pada

air hujanc. Sawah pasang surut : terletak dekat muara sungai di dataran rendah

atau di tepi pantai yang dipengaruhi oleh pasang surut air sungai atau air laut.

d. Sawah lebak : terletak di sepanjang kiri dan kanan sungai-sungai besar.

Berdasarkan cara pengolahannya dan pemanfaatannya

a. sumber daya alam yang dapat diperbaharui

b. sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui.

Page 36: bab 1 - 4

2. Perkebunan

Berdasarkan jenis tanamannya perkebunan dengan tanaman musiman perkebunan dengan tanaman tahunan.

Berdasarkan segi usahanya perkebunan rakyat perkebunan besar

3. Kehutanan : kayu, rotan, dan damar.

4. Perikanan Perikanan darat Perikanan laut

5. Peternakan Jinak Kandang Hewan Liar

Page 37: bab 1 - 4

Persebaran Sumber Daya Alam tidak dapat Diperbaharui

1. 1. Minyak bumi Mikroplankton

Mati

Mengendap dg lumpur

Sapropelium

Destilasi

Minyak bumi

2. Gas bumi Associated gas : bercampur dengan minyak bumi

Non associated gas : tidak bercampur

Page 38: bab 1 - 4

3.Batubara

•Batu bara terbentuk dari fosil tumbuhan prasejarah yang tertimbun oleh batuan sedimen ratusan tahun yang lalu.

•Batubara diperoleh melalui kegiatan penambangan.

•Penambangan batubara pada umumnya dilakukan dengan beberapa cara sebagai berikut.

a. Penambangan terbuka (open pit), jikalapisan batubara luas dan hanya tertutup oleh lapisan tanah atau batuan yang tipis.

b. Penambangan tembusan bukit, jika lapisan batubara letaknya merata atau miring memasuki gunung. c. Penambangan dalam (close mining), jika

lapisan batubara berada tegak atau hampir tegak merata

dan tertimbun ratusan meter tebal dan dalamnya.

Page 39: bab 1 - 4

4.Besi Besi berasal dari bahan yang bercampur dengan tanah dan pasir sebagai bahan endapan.

5. TimahTimah terdapat pada batuan granit sebagai batuan dasar.

6. BauksitBauksit merupakan campuran koloid oksida alumunium (AL) dan ferum (FE) yang terdapat dalam tanah.

7. Emas dan PerakBerwarna kuning, lunak, dan mudah dibentuk

Page 40: bab 1 - 4

BAB 4

Page 41: bab 1 - 4

Peta konsepLingkungan Hidup

Abiotik

Ekosistem

Perilaku manusiaUdara Air Tanah

Budaya

Pelestarian fungsi lingkungan hidup

Ekologi

Biotik

Manusia Hewan Tumbuhan

Perkebunan Pantai Perairan Hutan tropisPadang rumput

Kejadian alam

Tsunami Gempa bumi Gunung api

Sktivitas manusia

Industri Kegiatan domestikEksplorasi SDA

Pencemaran udara Pencemaran tanah Pencemaran air

Berwawasan lingkungan hidup

Keseimbangan Daur ulang keterpaduanPemrataan

Tujuan pembangunan nasional

Generasi kini dan mendatang Keterpaduan Keberlanjutan

Dipelajari lewat

Dibedakan

Dalam wujud Meliputi

Berinteraksi membentuk

Dapat berupa

Kerusakan disebabkan

contohContoh

Dapat menimbulkan

Dilakukan upaya

Dengan

Untuk mencapai

Dengan mempertimbangkan

Page 42: bab 1 - 4

A.LINGKUNGAN HIDUP

Lingkungan hidup manusia adalah segala sesuatu mulai

dari udara, hingga benda-benda angkasa yang berjarak ratusan

juta kilometer dari planet bumi yang memengaruhi kehidupan

manusia di bumi.

Demikian pula dengan manusia itu sendiri. Manusia, baik

secara individu maupun kelompok menjadi lingkungan bagi

individu atau kelompok lainnya.

Page 43: bab 1 - 4

Lingkungan biotik adalah lingkungan yang berupa seluruh makhluk hidup mulai

dari yang terkecil seperti bakteri atau mikroorganisme hingga hewan atau tumbuh-

tumbuhan

yang paling besar yang ada disekitar kita dan berpengaruh pada kehidupan kita.

Lingkungan abiotik adalah segala kondisi yang tak hidup atau bukan merupakan organisma hidup yang ada di sekitar makhluk hidup.

Lingkungan sosial adalah manusia baik secara individu, perorangan maupun kelompok yang ada di luar diri kita.

Lingkungan alam, sosial dan budaya dapat diringkas menjadi dua bagian, yaitu komponen bio-geofisikal (lingkungan alam) dan komponen lingkungan sosial budaya (hubungan perilaku manusia dan lingkungan binaan).

*Antara kedua komponen tersebut terjalin hubungan interaksi dan interdependensi (saling

ketergantungan).