B Indonesia-Majas & Pribahasa

download B Indonesia-Majas & Pribahasa

of 13

Transcript of B Indonesia-Majas & Pribahasa

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sudah kita ketahui bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa Nasional, yang harus kita pahami dan kita perdalami bahasa Indonesia ini dengan mempelajari dan memahaminya. Di dalam mempelajari bahasa Indonesia tentu sangat banyak sekali kajiankajian lain yang berkaitan dengan pembahasan dalam mempelajari bahasa Indonesia. Salah satunya yaitu mengenai ungkapan pribahasa, dan majaz. Ketiga bahasan ini sangat erat kaitannya dan merupakan salah satu unsur kajian bahasa Indonesia yang mana pembahasannya dapat dibaca di halaman selanjutnya. B. Tujuan Tujuan mempelajari bahasa Indonesia, yaitu: 1. 2. Dapat berkomunikasi dengan bahasa nasional dengan Dengan menguasai bahasa, terutama bahasa Indonesia baik dan benar seusuai kaidah bahasa. dapat memperluas pengetahuan dan wawasan, sehingga tidak ketinggalan dalam bersosialisasi dengan orang lain. 3. Dengan mempelajari dan memahami bahasa Indonesia mampu memahami berbagai macam ungkapan, pribahasa dan majaz.

1

BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Ungkapan, Pribahasa dan Majaz Ungkapan, pribahasa dan majaz merupakan alat untuk mengungkapkan maksud dalam berkomunikasi, baik lisan maupun tertulis. Oleh karena itu, kita harus mengetahui terlebih dahulu apa itu unkapan, pribahasan dan majaz. 1. 2. 3. Ungkapan ialah perkataan atau kelompok kata yang khusus untuk Pribahasa adalah kalimat atau kelompok kata yang tetap susunannya Majaz atau juga disebut gaya bahasa adalah cara mengungkapkan menyatakan sesuatu maksud dengan kiasan. dan biasanya mengiaskan sesuatu maksud yang tentu. maksud melalui ciri khas yang memperlihatkan jiwa dan kepribadian pemakainya. B. Macam-macam Pribahasa Dari pengertian pribahasa di atas dapat disimpulkan sebutan atau jenis pribahasa itu tiga, yakni: 1. Pepatah atau bidal Ini sejenis pribahasa yang mengandung nasihat. Contoh: a. b. c. bahaya itu) 2 Datang tampak muka, pergi tampak punggung Besar Pasak daripada tiang Sedia payung sebelum hujan (Datang dengan baik, pergi pun harus dengan baik pula) (Lebih besar pengeluaran daripada pendapatan) (Sebelum datangnya bahaya hendaknya bersiap-siap untuk mengatasi

2. Contoh: a. b. c.

Perumpamaan (Amsal, Ibarat) Bagai mencencang air Seperti ikan dalam air Laksana garam dengan asam

(Melakukan pekerjaan yang sia-sia) (Senang sekali) (Biarpun laki-laki dan perempuan itu tinggal berjauhan kalau jodoh akhirnya bersatu juga) Ciri utama perumpamaan ialah pemakaian kata-kata pembanding seperti, sebagai, laksana, bak, bagai, seumpama, dan sebagainya. Perumpamaan ini termasuk jenis majas perbandingan tapi yang kita bicarakan dalam pribahasa adalah perumpamaan yang berupa bahasa klise. Misalnya: Seperti kersik di pulau (Amat banyak, terutama benda-benda kecil atau buah-buahan yang berhamburan di tanah) Umpama kesturi, karena baunya, hilang nyawanya. (Hal orang yang menjadi binasa karena perbuatannya, karena lidah atau perkataan dan perangainya). Bak Manik putus talinya (Dikatakan tentang air mata yang bercucuran, lazimnya air mata perempuan muda karena kesedihan). 3. Ungkapan Di samping memiliki makna tersendiri ungkapan juga termasuk salah satu jenis pribahasa. Contoh dari ungkapan: Bertekuk lutut (Takluk) 3

-

Buah hati (anak kesayangan) Makan tangan (kena tampar)

C. Menggunakan Majaz Majaz yaitu peristiwa pemakaian kata yang menyimpang dari makna sebenarnya. Majaz disebut juga bahasa berkias. 1. Menggunakan Majaz Perbandingan Majaz, kiasan, atau figure speech itu banyak macamnya, di antara yang termasuk majaz perbandingan yaitu personifikasi, metafora dan perumpamaan. a. Personifikasi Personifikasi atau perinsanan adalah majaz yang menggambarkan benda-benda tak berguna seolah-olah memiliki sifat seperti manusia. Contoh: b. Metafora Ialah perbandingan yang singkat dan padat yang dinyatakan secara implisit, di dalamnya ada dua gagasan yang satu merupakan kenyataan, gagasan yang kedua yaitu perbandingan terhadap kenyataan tadi. Contoh: Matahari sebagai raja siang. Matahari itu gagasan yang menunjukkan nyata Matahari mencuri wajahmu Tugas menantikan anda Kapal ditelan ombak

Raja siang menunjukkan pembanding terhadap matahari.

4

c.

Perumpamaan Perumpamaan merupakan padanan kata simile yang artinya

seperti. Perumpamaan adalah perbandingan dua hal yang pada hakikatnya berlainan dan yang sengaja dianggap sama. Contoh: terkenal seperti: 2. a. Paradoks Semanis madu Sepahit empedu Seputih kapas Menggunakan Majaz Pertentangan Majas yang mempertentangkan dua hal yang berlawanan dengan maksud untuk memperoleh suatu kesan tertentu di balik hal yang dipertentangkan. Contoh: Dengan rasa cinta dan kasih sayang yang tulus akhirnya dia sanggup menghapus kebencian dua keluarga yang berlangsung bertahun-tahun. b. tetap dingin. c. Kontradiksion in termenis Majas yang menunjukkan adanya pertentangan antara yang sudah disampaikan dan yang disampaikan kemudian. Contoh: Dalam pertemuan itu semua diam, kecuali se4orang laki-laki tua yang selalu berpenampilan tenang itu. 5 Antitesis Majas pertentangan dengan tenang, sekalipun hati panas, tetapi kepala Ibarat menelan duri Laksana bulan purnama Seperti bumi dan langit Yang termasuk perumpamaan yang berupa klise, yaitu frase-frase

d.

Oksimoron

Majas pertentangan yang mempergunakan kata-kata yang bertentangan dalam frase yang sama. Contoh: Bahasa merupakan alat pemersatu tetapi dapat pula menjadi alat pemecah-mecah. 3. a. Menggunakan Majas Pertautan Metonimia Majas yang menyebutkan nama/ciri sesuatu hal yang dipertautkan dengan hal lain sebagai penggantinya. Contoh: Dia berangkat ke sekolah dengan menggunakan kuda. Maksudnya (mobil) b. Parsprototo Majas yang menyebutkan sebagian untuk seluruh. Contoh: setiap kepala mendapat jatah beras lima belas kilogram dari perusahaan itu. Totem Pro Parte Majas yang menyebutkan seluruh untuk sebagian. Contoh: Pada tahun ini Jawa Barat diharapkan dapat mengatasi masalah pengangguran. c. Alusio Majas yang menunjuk pada suatu peristiwa atau tokoh berdasarkan adanya anggapan, bahwa pembaca telah mengenal atau memahami peristiwa yang dimaksud. Contoh: Peristiwa yang menimpa Marsinah mudah-mudahan tidak dialami buruh yang lainnya. Sinekdoke

6

d.

Eupemisme

Majas yang menggunakan ungkapan halus dan sopan untuk menggantikan suatu hal yang dirasakan kasar. Contoh : transmigrasi. Para tunawisma diharapkan dapat mengikuti program

7

BAB III PENUTUP Demikian pembahasan makalah yang berjudul Menggunakan Ungkapan Pribahasa dan Majas dapat disimpulkan: 1. 2. 3. 4. a. b. c. Ungkapan ialah perkataan atau kelompok kata yang khusus untuk Pribahasan ialah suatu kalimat atau kelompok kata yang tetap Majas ialah peristiwa pemakaian kata yang menyimpang di makna Ada 3 Kelompok majas, di antaranya: Majas Perbandingan Majas Pertentangan Majas Pertautan menyatakan sesuatu maksud dengan lisan. susunannya yang mengkiaskan suatu maksud tertentu. sebenarnya.

8

DAFTAR PUSTAKA Surana, Buku Bahasa Indonesia, PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, Solo. 1996 (Cetakan pertama) Surana, Buku Bahasa Indonesia, PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, Solo. 1996 (Cetakan ke dua) Atmaprawira Sumedi, Bahasa dan Sastra Indonesia, PT. Refika Aditama, Bandung 1996. Sulardi dan Priyanto Agus, LKS Bahasa Indoensia, Graha Pustaka, Jakarta 2002.

9

KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah yang Maha Gofur, atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini. Tak lupa, shalawatdan salam semoga tetap tercurahkan kepada Habib tertinggi yakni Nabi Besar Muhammad saw. Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kulian Bahasa Indonesia dengan pembahasan Menggunakan Ungkapan Peribahasa dan Majas. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan dan banyak sekali kekurangan-kekurangan karena keterbatasan pengalaman dan kemampuan serta pengetahuan yang penulis miliki. Namun demikian berkat bantuan dari semua pihak, makalah ini dapat diselesaikan. Oleh karena itu kepada para pembaca, khususnya Bapak Dosen Mata Kuliah Bahasa Indonesia dimohon saran dan kritik yang bersifat membangun dermi kesempurnaan makalah selanjutnya. Harapan penulis semoga makalah ini benar-benar bermanfaat. Amiin.

Cipasung, Desember 2007 Penyusun

i 10

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ i DAFTAR ISI ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ ii BAB I PENDAHULUAN 1 A....................................................................................................... Latar Belakang .......................................................................................................... .......................................................................................................... 1 B....................................................................................................... Tujuan .......................................................................................................... .......................................................................................................... 1 BAB II PEMBAHASAN 2 A....................................................................................................... Pengertian Ungkapan, Pribahasa dan Majas .......................................................................................................... .......................................................................................................... 2 B....................................................................................................... Macam-macam 11 Pribahasa

.......................................................................................................... .......................................................................................................... 2 C....................................................................................................... Majas .......................................................................................................... .......................................................................................................... 4 BAB III PENUTUP 8 DAFTAR PUSTAKA

ii

12

MENGGUNAKAN UNGKAPAN, PRIBAHASA DAN MAJAS

MAKALAH Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia

Disusun Oleh : LATIFAH

INSTITUT AGAMA ISLAM CIPASUNG SINGAPARNA TASIKMALAYA 200713