PSB PSMA Rela berbagi Ikhlas...
-
Upload
phungquynh -
Category
Documents
-
view
218 -
download
0
Transcript of PSB PSMA Rela berbagi Ikhlas...
PSB – PSMA Rela berbagi Ikhlas memberi
SK-KD Standar Kompetensi :
Menulis
4. Mengungkapkan pengalaman dalam puisi,
cerita pendek, dan drama
Kompetensi Dasar :
4.1. Menulis puisi berdasarkan
pengalaman atau pengamatan
PSB – PSMA Rela berbagi Ikhlas memberi
Indikator :
Mengekspresikan perasaan dalam jenis puisi
dengan menggunakan diksi yang sesuai
tema
Mempublikasikan karya tersebut di
lingkungan sekolah atau luar sekolah
PSB – PSMA Rela berbagi Ikhlas memberi
Materi Beraneka ragam peristiwa yang membuat
gembira, sedih, terharu, marah, kagum,
terpesona dll tentunya didalamnya memiliki
nilai-nilai atau hikmah yang dapat dipetik dan
dijadikan pelajaran hidup.
Sama halnya dengan puisi karena puisi lahir
dari sebuah pengungkapan kembali segala
peristiwa atau kejadian dalam kehidupan
sehari-hari.
Puisi ditulis tentunya dipoles dengan perasaan
pengarang walaupun awalnya dari sebuah
peristiwa nyata.
PSB – PSMA Rela berbagi Ikhlas memberi
Unsur Puisi Unsur dalam puisi meliputi :
1. Wujud
a. bentuk e. irama
b. diksi f. musikalisasi
c. majas
d. rima
2. Isi
a. tema
b. amanat
c. imajinasi
PSB – PSMA Rela berbagi Ikhlas memberi
Langkah-langkah dalam menulis puisi 1. Menentukan fokus pengamatan/pengalaman untuk sebuah tema. 2. menentukan diksi kunci yang akan dijadikan kalimat tiap baris 3. mengembangkn diksi kunci dengan menggunakan majas dan memperhatikan rima/persajakan 4. mengembangkan menjadi puisi utuh
PSB – PSMA Rela berbagi Ikhlas memberi
Konsep/fokus pengamatan
diksi kunci Baris kalimat
Keindahan laut pasir Mesra dan lembut menggelitik telapak ditiap jengkal langkahku
Keindahan gunung
kabut Dingin pun peluk dengan bisik kabut ditiap langkahku
kesedihan menangis Bening itu tak sanggup kutahan melintas sentuh sudut bibirku
kekaguman paras Tipis menghitam hias lengkung di atas korneamu
penderitaan kering Lekuk memanjang berangkaian dihamparan ladang
contoh
PSB – PSMA Rela berbagi Ikhlas memberi
Dalam perkembangannya lebih-lebih setelah chairil anwar mendobrak gaya kepenulisan puisi yang membebaskan puisi dari keterkukungan rima/persajakan dan lebih menekankan pada makna, seorang penulis memiliki hak untuk mengekspresikan perasaan dalam sebuah puisi. Puisi dikatakan berhasil dalam hal pemaknaan apabila penyair mampu memunculkan imajinasi (citraan) pembaca dari karya yang ditulisnya.
PSB – PSMA Rela berbagi Ikhlas memberi
1. Bersyukurlah akan ketidaksempurnaanmu.
Berhati-hatilah dalam kelengkapanmu.
Sesungguhnya:
setiap langit ada atapnya
....
(“Risalah”, Pamami Azmi)
Agar puisi di atas memiliki sebuah gaya bahasa yang
khas mana kalimat manakah yang tepat untuk
melangkapi bait yang rumpang di atas.
a. Di atas langit masih ada langit
b. setiap telaga ada dasarnya
c. tidak setiap langit memiliki batasnya
d. kitapun punya batas kesabarannya
e. setiap orang memliki batas kesabaran
PSB – PSMA Rela berbagi Ikhlas memberi
Angin dingin
..... Tubuh dingin
Melaut tiada urung
Berayun di alun bersambung. (“Nelayan Dingin”, Supriyadi Hamzah) Agar puisi di atas memiliki majas personofikasi kalimat manakah yang tepat? a. Kepala dingin
b. Malam dingin
c. Kaki dingin
d. Hati dingin
e. Jiwaku dingin
PSB – PSMA Rela berbagi Ikhlas memberi
Cermatilah cuplikan puisi berikut! Kami telah meninggalkan engkau
Tasik yang tenang tiada beriak
..... Dari angin dan topan
Sebab sekali kami terbangun
Dari mimpi yang nikmat (“Bagiku Hidup adalah Perjuangan”, Sutan Takdir Alisyahbana) Kalimat manakah yang tepat untuk melengkapi bait puisi di atas?
a. Dibawah payung aku berlindung
b. Angin yang kencang berhembus c. Diteduhi gunung yang rindang
d. Laut membiru, lagit kelabu
e. Danau yang beriak
PSB – PSMA Rela berbagi Ikhlas memberi
Padamu jua
Habis kikis Segala cintaku hilang terbang
Pulang kembali aku padamu
Seperti dahulu
Kaulah kandil gemerlap
.... Melambai pulang perlahan
Kalimat manakah yang tepat untuk melengkapi bait puisi di atas?
a. Pelita jendela di malam gerlap
b. Yang selalu menerangi di siang hari c. Bagai bulan purnama menyinari bumi d. Cahayamu redup menyejukkan kalbu
e. Tiada gantinya cahayamu itu
PSB – PSMA Rela berbagi Ikhlas memberi
5. Di sinilah penembakan kepengecutan dilakukan
Ketika pawai bergerak
Dalam panas matahari
Dan pelor pembayar pajak negeri ini
Ditembuskan ke punggung
Anak-anaknya sendiri
(“Jalan Segara”, Taufik Ismail)
Kondisi masyarakat yang digambarkan puisi di
atas berada dalam . . . .
a. kesewenang-wenangan
b. ketidakteraturan
c. penembakan
d. perselisihan
e. kemelaratan
PSB – PSMA Rela berbagi Ikhlas memberi
• Ganda, Asep.1999. Bahasa Indonesia.Jakarta: Grafindo
• Soenaryo Andi. 2009. Buku Pintar Pantur dan Puisi. Jakarta: Kartika Art
• Suparmi. 1983. Pelajaran Bahasa Indonesia.Bandung:Ganexa Excat
REFERENSI