PSB PSMA Rela berbagi Ikhlas...

27
PSB PSMA Rela berbagi Ikhlas memberi

Transcript of PSB PSMA Rela berbagi Ikhlas...

PSB – PSMA Rela berbagi Ikhlas memberi

PSB – PSMA Rela berbagi Ikhlas memberi

MENULIS PUISI

Kelas XI Bahasa Semester 1

PSB – PSMA Rela berbagi Ikhlas memberi

SK-KD Standar Kompetensi :

Menulis

4. Mengungkapkan pengalaman dalam puisi,

cerita pendek, dan drama

Kompetensi Dasar :

4.1. Menulis puisi berdasarkan

pengalaman atau pengamatan

PSB – PSMA Rela berbagi Ikhlas memberi

Indikator :

Mengekspresikan perasaan dalam jenis puisi

dengan menggunakan diksi yang sesuai

tema

Mempublikasikan karya tersebut di

lingkungan sekolah atau luar sekolah

PSB – PSMA Rela berbagi Ikhlas memberi

Materi Beraneka ragam peristiwa yang membuat

gembira, sedih, terharu, marah, kagum,

terpesona dll tentunya didalamnya memiliki

nilai-nilai atau hikmah yang dapat dipetik dan

dijadikan pelajaran hidup.

Sama halnya dengan puisi karena puisi lahir

dari sebuah pengungkapan kembali segala

peristiwa atau kejadian dalam kehidupan

sehari-hari.

Puisi ditulis tentunya dipoles dengan perasaan

pengarang walaupun awalnya dari sebuah

peristiwa nyata.

PSB – PSMA Rela berbagi Ikhlas memberi

Alam

Karya Puisi

Peristiwa

penyair

PSB – PSMA Rela berbagi Ikhlas memberi

Unsur Puisi Unsur dalam puisi meliputi :

1. Wujud

a. bentuk e. irama

b. diksi f. musikalisasi

c. majas

d. rima

2. Isi

a. tema

b. amanat

c. imajinasi

PSB – PSMA Rela berbagi Ikhlas memberi

Langkah-langkah dalam menulis puisi 1. Menentukan fokus pengamatan/pengalaman untuk sebuah tema. 2. menentukan diksi kunci yang akan dijadikan kalimat tiap baris 3. mengembangkn diksi kunci dengan menggunakan majas dan memperhatikan rima/persajakan 4. mengembangkan menjadi puisi utuh

PSB – PSMA Rela berbagi Ikhlas memberi

Konsep/fokus pengamatan

diksi kunci Baris kalimat

Keindahan laut pasir Mesra dan lembut menggelitik telapak ditiap jengkal langkahku

Keindahan gunung

kabut Dingin pun peluk dengan bisik kabut ditiap langkahku

kesedihan menangis Bening itu tak sanggup kutahan melintas sentuh sudut bibirku

kekaguman paras Tipis menghitam hias lengkung di atas korneamu

penderitaan kering Lekuk memanjang berangkaian dihamparan ladang

contoh

PSB – PSMA Rela berbagi Ikhlas memberi

Dalam perkembangannya lebih-lebih setelah chairil anwar mendobrak gaya kepenulisan puisi yang membebaskan puisi dari keterkukungan rima/persajakan dan lebih menekankan pada makna, seorang penulis memiliki hak untuk mengekspresikan perasaan dalam sebuah puisi. Puisi dikatakan berhasil dalam hal pemaknaan apabila penyair mampu memunculkan imajinasi (citraan) pembaca dari karya yang ditulisnya.

PSB – PSMA Rela berbagi Ikhlas memberi

1. Bersyukurlah akan ketidaksempurnaanmu.

Berhati-hatilah dalam kelengkapanmu.

Sesungguhnya:

setiap langit ada atapnya

....

(“Risalah”, Pamami Azmi)

Agar puisi di atas memiliki sebuah gaya bahasa yang

khas mana kalimat manakah yang tepat untuk

melangkapi bait yang rumpang di atas.

a. Di atas langit masih ada langit

b. setiap telaga ada dasarnya

c. tidak setiap langit memiliki batasnya

d. kitapun punya batas kesabarannya

e. setiap orang memliki batas kesabaran

PSB – PSMA Rela berbagi Ikhlas memberi

Selamat, Anda Benar!

2

PSB – PSMA Rela berbagi Ikhlas memberi

Maaf, Jawaban Anda Belum Tepat!

1

PSB – PSMA Rela berbagi Ikhlas memberi

Angin dingin

..... Tubuh dingin

Melaut tiada urung

Berayun di alun bersambung. (“Nelayan Dingin”, Supriyadi Hamzah) Agar puisi di atas memiliki majas personofikasi kalimat manakah yang tepat? a. Kepala dingin

b. Malam dingin

c. Kaki dingin

d. Hati dingin

e. Jiwaku dingin

PSB – PSMA Rela berbagi Ikhlas memberi

Selamat, Anda Benar!

3

PSB – PSMA Rela berbagi Ikhlas memberi

Maaf, Jawaban Anda Belum Tepat!

2

PSB – PSMA Rela berbagi Ikhlas memberi

Cermatilah cuplikan puisi berikut! Kami telah meninggalkan engkau

Tasik yang tenang tiada beriak

..... Dari angin dan topan

Sebab sekali kami terbangun

Dari mimpi yang nikmat (“Bagiku Hidup adalah Perjuangan”, Sutan Takdir Alisyahbana) Kalimat manakah yang tepat untuk melengkapi bait puisi di atas?

a. Dibawah payung aku berlindung

b. Angin yang kencang berhembus c. Diteduhi gunung yang rindang

d. Laut membiru, lagit kelabu

e. Danau yang beriak

PSB – PSMA Rela berbagi Ikhlas memberi

Selamat, Anda Benar!

4

PSB – PSMA Rela berbagi Ikhlas memberi

Maaf, Jawaban Anda Belum Tepat!

3

PSB – PSMA Rela berbagi Ikhlas memberi

Padamu jua

Habis kikis Segala cintaku hilang terbang

Pulang kembali aku padamu

Seperti dahulu

Kaulah kandil gemerlap

.... Melambai pulang perlahan

Kalimat manakah yang tepat untuk melengkapi bait puisi di atas?

a. Pelita jendela di malam gerlap

b. Yang selalu menerangi di siang hari c. Bagai bulan purnama menyinari bumi d. Cahayamu redup menyejukkan kalbu

e. Tiada gantinya cahayamu itu

PSB – PSMA Rela berbagi Ikhlas memberi

Selamat, Anda Benar!

5

PSB – PSMA Rela berbagi Ikhlas memberi

Maaf, Jawaban Anda Belum Tepat!

4

PSB – PSMA Rela berbagi Ikhlas memberi

5. Di sinilah penembakan kepengecutan dilakukan

Ketika pawai bergerak

Dalam panas matahari

Dan pelor pembayar pajak negeri ini

Ditembuskan ke punggung

Anak-anaknya sendiri

(“Jalan Segara”, Taufik Ismail)

Kondisi masyarakat yang digambarkan puisi di

atas berada dalam . . . .

a. kesewenang-wenangan

b. ketidakteraturan

c. penembakan

d. perselisihan

e. kemelaratan

PSB – PSMA Rela berbagi Ikhlas memberi

Selamat, Anda Benar!

Lanjutkan ke (klik) uji kompetensi

PSB – PSMA Rela berbagi Ikhlas memberi

Maaf, Jawaban Anda Belum Tepat!

5

PSB – PSMA Rela berbagi Ikhlas memberi

• Ganda, Asep.1999. Bahasa Indonesia.Jakarta: Grafindo

• Soenaryo Andi. 2009. Buku Pintar Pantur dan Puisi. Jakarta: Kartika Art

• Suparmi. 1983. Pelajaran Bahasa Indonesia.Bandung:Ganexa Excat

REFERENSI

PSB – PSMA Rela berbagi Ikhlas memberi

Nurhadi,S.Pd SMA N 1 BOJA

[email protected]

PENYUSUN