Ayat Tentang Alam
-
Upload
boneeta-bfashion -
Category
Documents
-
view
85 -
download
3
Transcript of Ayat Tentang Alam
-
- 1 -
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Al - -
kejadian alam semesta dan berbagai proses kealaman lainnya, tentang penciptaan
manusia, termasuk manusia yang didorong hasrat ingin tahunya dan dipacu
akalnya untuk menyelidiki segala apa yang ada disekitarnya seperti keingintahuan
tentang rahasia alam semesta.
Alam semesta merupakan sebuah bukti kebesaran Tuhan, karena
penciptaan alan semesta dari ketiadaan memerlukan adanya Sang Pencipta Yang
Maha Kuasa. Tuhan telah menciptakan alam semesta ini dengan segala isinya
untuk manusia dan telah menyatakan tentang penciptaan alam semesta dalam
ayat-ayat Nya. Meskipun demikian al-
sebab ia hanya menyatakan bagian-bagian yang sangat penting saja dari ilmu-
ilmu yang dimaksud.
Keinginantahuan manusia tentang alam semesta tidak hanya membaca al-
melakukan perintah Tuhan. Sehingga ia dapat
menemukan kebenaran yang dapat dipergunakan dalam pemahaman serta
penafsiran al-
dapat diragukan lagi bahwa penciptaan alam semesta bukanlah produk dari hasil
pemikiran manusia, akan tetapi roduk dari hasil Tuhan.
B. Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini adalah agar mahasiswa bisa mengerti
mengenai Ayat-Ayat Tentang Alam
-
- 2 -
BAB II
PEMBAHASAN
A. Ayat, Terjemahan dan Tafsir
Al Quran Surat Al Baqarah ayat 29:
Artinya: Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk
kamu dan Dia berkehendak menuju langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit.
Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.
Tafsir Ayat
Ayat ini menegaskan peringatan Allah swt. yang tersebut pada ayat ayat yang
lalu yaitu Allah telah menganugerahkan karunia yang besar kepada manusia,
menciptakan langit dan bumi untuk manusia, untuk diambil manfaatnya, sehingga
manusia dapat menjaga kelangsungan hidupnya dan agar manusia berbakti kepada
Allah Penciptanya kepada keluarga dan masyarakat.
Al Quran surat Al Mulk ayat 1- 4:
-
- 3 -
Artinya:Maha Suci Allah Yang di tangan-Nya lah segala kerajaan, dan
Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu, Maha Suci Allah Yang di tangan-Nya
lah segala kerajaan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu, Yang telah
menciptakan tujuh langit berlapis-lapis, kamu sekali-kali tidak melihat pada
ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka
lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang?
Kemudian pandanglah sekali lagi niscaya penglihatanmu akan kembali
kepadamu dengan tidak menemukan sesuatu cacat dan penglihatanmu itu pun
dalam keadaan payah.
Tafsir Ayat
Tidak ada sesuatu pengecualian pun. Apa dan siapa saja yang tidak mau
tunduk dan patuh, serta mengingkari hukum-hukum dan peraturan-peraturan itu
pasti akan binasa atau sengsara.
Hukum-hukum dan peraturan-peraturan Allah SWT yang berlaku di alam ini
berupa:
1. Sunatullah.
2. Agama Allah.
Yang pertama,
-
- 4 -
Sunatullah, ialah hukum-hukum dan ketentuan-ketentuan Allah SWT, yang
berlaku di alam semesta ini; baik bagi makhluk hidup maupun benda mati, baik
bagi manusia maupun bagi binatang, tumbuh-tumbuhan dan benda yag tidak
bernyawa, baik bagi bumi dengan segala isinya maupun bagi seluruh planet-
planet yang terapung beredar di jagat raya yang tiada terpermanai luasnya itu. Di
antara hukum dan peraturan Allah itu, ialah api membakar, air mengalir dari
tempat yang tinggi ke tempat yang rendah, hukum Pascal, hukum Archimedes.
Manusia hidup memerlukan oksigen, makan minum, baik berupa makan minum
jasmani maupun makan minum rohani. Manusia adalah makhluk individu dan
makhluk masyarakat. Tiap-tiap planet, termasuk bumi, mempunyai daya tarik
menarik dan berjalan pada garis edarnya yang telah ditentukan; dan banyak lagi
hukum-hukum dan peraturan-peraturan Allah, baik yang telah diketahui manusia,
maupun yang belum diketahuinya
Pelanggaran terhadap hukum dan peraturan Allah berarti kesengsaraan dan
kebinasaan bagi yang melanggarnya. Seperti memasukkan tangan ke dalam api
berakibat terbakarnya tangan tersebut, merusak alam atau menebang hutan yang
melampaui batas, berakibat banjir dan kerugian bagi manusia. Bahkan bintang-
bintang dan meteor yang menyalahi hukum Allah akan mengalami kehancuran.
Yang kedua, ialah agama Allah. Agama Allah berisi petunjuk-punjuk bagi
manusia. Dengan mengikuti petunjuk-petunjuk itu manusia akan berbahagia
hidup di dunia dan di akhirat nanti. Agama yang berisi petunjuk-petunjuk itu
diturunkan Allah kepada para rasul yang telah diutusnya; sejak dan Nabi Adam
A.S., sampai kepada Nabi Muhammad SAW., sebagai Nabi dan Rasul Allah
yang terakhir, penutup dari segala Rasul dan Nabi. Manusia yang hidup setelah
diutusnya Nabi Muhammad SAW., sampai akhir zaman nanti, wajib mengikuti
agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW., seandainya mereka ingin
hidup berbahagia di dunia dan akhirat nanti.
Demikianlah Allah SWT yang menguasai, mengurus, mengatur dan menjaga
kelangsungan wujud alam ini, menetapkan undang-undang dan peraturan-
-
- 5 -
peraturan, sehingga dengan demikian terlihat semuanya teratur rapi, indah dan
bermanfaat bagi manusia. Apabila seorang warga negara wajib tunduk dan patuh
kepada hukum-hukum dan peraturan-peraturan yang berlaku di negaranya,
tentulah ia harus lebih wajib lagi tunduk dan patuh kepada hukum dan peraturan
Allah yang menciptakan, memberi nikmat dan menjaganya. Jika suatu negara
menetapkan sangsi-sangsi bagi setiap warga negara yang melanggar hukum
hukum dan peraturan-peraturan yang telah ditetapkannya, maka Allah lebih
menetapkan sangsi dan mengadili dengan seadil-adilnya setiap makhluk yang
mengingkari hukum dan peraturan yang telah dibuat-Nya.
Di samping sebagai penguasa kerajaan dunia, Allah SWT juga menguasai
kerajaan akhirat, yang ada setelah hancurnya seluruh kerajaan dunia. Kerajaan
akhirat merupakan kerajaan abadi; dimulai dari terjadinya Hari Kiamat, hari
kehancuran dunia, dibangkitnya manusia dari kubur. Kemudian dikumpulkan di
padang Mahsyar untuk diadili dan ditimbang amal dan perbuatannya. Dari
pengadilan itu diputuskanlah: mana yang beriman dan berat amal salehnya
dibandingkan dengan kesalahan yang telah diperbuatnya, maka ia diberi balasan
dengan menyediakan surga, tempat yang penuh kenikmatan. Sebaliknya jika
perbuatan jahat yang telah dikerjakannya selama hidup di dunia lebih berat dari
iman dan amal saleh yang telah dilakukannya, maka balasan yang mereka
peroleh adalah neraka, tempat yang penuh kesengsaraan yang tiada taranya.
Al
-
- 6 -
Artinya: Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan
langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas Arasy. Dia
menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan
(diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-
masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan
memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam.
Tafsir
Pada permulaan ayat ini Allah menegaskan bahwa Dialah yang
menciptakan langit dan bumi dalam enam hari (masa). Dialah Pemilik,
Penguasa dan Pengaturnya, Dialah Tuhan yang berhak disembah dan kepada-
Nyalah manusia harus meminta pertolongan.
Walaupun yang disebutkan dalam ayat ini hanya langit dan bumi saja,
tetapi yang dimaksud ialah semua yang ada di alam ini karena yang dimaksud
dengan langit ialah semua alam yang di atas, dan yang dimaksud dengan bumi
ialah semua alam yang di bawah, dan termasuk pula alam yang ada di antara
langit dan bumi
Yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya
dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas Arasy.
(Q.S Al Furqan: 59)
Adapun yang dimaksud dengan enam hari ialah enam masa yang telah
ditentukan Allah, bukan enam hari yang kita kenal ini yaitu hari sesudah
terciptanya langit dan bumi sedang hari dalam ayat ini adalah sebelum itu.
Adapun mengenai lamanya sehari itu hanya Allah yang mengetahui, sebab
dalam Alquran sendiri ada yang diterangkan seribu tahun
Ada beberapa hadis yang menunjukkan bahwa hari yang enam itu
ialah hari-hari kita sekarang di antaranya yang diriwayatkan oleh Ahmad dan
Muslim dari Abu Hurairah. Abu Hurairah berkata:
-
- 7 -
Rasulullah memegang tanganku lalu bersabda, "Allah menciptakan
tanah pada hari Sabtu, menciptakan bukit-bukit pada hari Ahad, menciptakan
pohon pada hari Senin, menciptakan hal-hal yang tak baik pada hari Selasa,
menciptakan cahaya pada hari Rabu, menciptakan gunung-gunung pada hari
Kamis dan menciptakan Adam sesudah Asar pada hari Jumat pada saat
terakhir itu antara waktu Asar dan permulaan malam."
(H.R Ahmad dan Muslim dari Abu Hurairah)
Hadis ini ditolak oleh para ahli hadis karena bertentangan dengan nas
Alquran. Dari segi sanadnya pun hadis ini adalah lemah karena diriwayatkan
oleh Hajjad bin Muhammad Al-Ajwar dari Juraij yang sudah miring otaknya
di akhir hayatnya. Menurut Al-Manar hadis ini termasuk hadis-hadis Israiliat
yang dibikin oleh kaum Yahudi dan Nasrani dan dikatakan dari Rasulullah
saw.
Dan Dia menciptakan di bumi itu gunung-gunung yang kokoh di
atasnya. Dia memberkahi dan menentukan pada kadar makanan-makanan
penghuninya dalam empat masa yang sama (cukup) sesuai bagi segala yang
memerlukannya. Kemudian Dia menuju kepada penciptaan langit dan langit
itu masih merupakan asap, berkata Allah kepadanya dan kepada bumi:
"Datanglah kamu keduanya menurut perintah-Ku dengan suka hati atau
terpaksa." Keduanya menjawab, "Kami datang dengan suka hati." Maka Dia
menjadikannya tujuh langit dalam dua masa dan dia mewahyukan kepada
tiap-tiap langit urusannya. Dan Kami hiasi langit yang terdekat dengan
bintang-bintang yang cemerlang dan Kami memeliharanya dengan sebaik-
baiknya
Sungguh amat jauhlah tersesatnya orang yang masih
mempersekutukan-Nya dengan makhluk-Nya dan memohonkan doa kepada
sesuatu yang tidak dapat memberi manfaat atau mudarat.
-
- 8 -
Ayat Al Quran surat Al Imron 190:
Artinya:Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih
bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang
berakal,
Tafsir
At Tabari dari Ibnu Hatim meriwayatkan dari Ibnu 'Abbas ra, bahwa
orang-orang Quraisy mendatangi kaum Yahudi dan berkata: "Bukti-bukti
kebenaran apakah yang dibawa Musa kepadamu?" Pertanyaan itu dijawab:
"Tongkatnya dan tangannya yang putih bersinar bagi yang memandangnya".
Sesudah itu mereka pergi mendatangi kaum Nasrani dan berkata:
"Bagaimana halnya Isa?". Pertanyaan itu dijawab: "Isa itu menyembuhkan
mata yang buta sejak lahir dan penyakit sopak serta menghidupkan orang
yang sudah mati". Selanjutnya mereka mendatangi Rasulullah saw dan
berkata: "Mintalah dari Tuhanmu supaya bukti Safa' itu jadi emas untuk
kami". Maka berdoalah Nabi Muhammad saw kepada Allah dan turunlah
ayat ini, mengajak supaya mereka memikirkan langit dan bumi tentang
kejadiannya, hal-hal yang menakjubkan di alamnya, seperti bintang-bintang,
bulan dan matahari serta peredarannya laut, gunung-gunung, pohon-pohon,
buah-buahan, binatang-binatang, tambang-tambang dan sebagainya di bumi
ini.
Memikirkan pergantian siang dan malam. mengikuti terbit dan
terbenamnya matahari, siang lebih lama dari malam dan sebaliknya.
-
- 9 -
Semuanya itu menunjukkan atas kebesaran dan Kekuasaan Penciptanya bagi
orang-orang yang berakal.
Diriwayatkan dari 'Aisyah ra, bahwa Rasulullah saw berkata: "Wahai
'Aisyah saya pada malam ini beribadah kepada Allah SWT". Jawab Aisyah
ra: "Sesungguhnya saya senang jika Rasulullah berada di sampingku. Saya
senang melayani kemauan dan kehendaknya" Tetapi baiklah! Saya tidak
keberatan. Maka bangunlah Rasulullah saw dari tempat tidurnya lalu
mengambil air wudu, tidak jauh dari tempatnya itu lalu salat.
Di waktu salat beliau menangis sampai-sampai air matanya membasahi
kainnya, karena merenungkan ayat Alquran yang dibacanya. Setelah salat
beliau duduk memuji-muji Allah dan kembali menangis tersedu-sedu.
Kemudian beliau mengangkat kedua belah tangannya berdoa dan menangis
lagi dan air matanya membasahi tanah. Setelah Bilal datang untuk azan
subuh dan melihat Nabi saw menangis ia bertanya: "Wahai Rasulullah!
Mengapakah Rasulullah menangis, padahal Allah telah mengampuni dosa
Rasulullah baik yang terdahulu maupun yang akan datang". Nabi menjawab:
"Apakah saya ini bukan seorang hamba yang pantas dan layak bersyukur
kepada Allah SWT? Dan bagaimana saya tidak menangis? Pada malam ini
Allah SWT telah menurunkan ayat kepadaku.
Selanjutnya beliau berkata: "Alangkah rugi dan celakanya orang-orang
yang membaca ini dan tidak memikir dan merenungkan kandungan artinya".
Ayat Al Quran surat Ibrahim 32 34
-
- 10 -
Allah-lah yang telah menciptakan langit dan bumi dan menurunkan air
hujan dari langit, kemudian Dia mengeluarkan dengan air hujan itu
berbagai buah-buahan menjadi rezeki untukmu, dan Dia telah menundukkan
bahtera bagimu supaya bahtera itu berlayar di lautan dengan kehendak-
Nya, dan Dia telah menundukkan (pula) bagimu sungai-sungai. Dan Dia
telah menundukkan (pula) bagimu matahari dan bulan yang terus menerus
beredar (dalam orbitnya); dan telah menundukkan bagimu malam dan
siang. Dan Dia telah memberikan kepadamu (keperluanmu) dari segala apa
yang kamu mohonkan kepadanya. Dan jika kamu menghitung nikmat Allah,
tidaklah dapat kamu menghinggakannya. Sesungguhnya manusia itu, sangat
lalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah).
Tafsir
Amatlah banyak nikmat yang telah dilimpahkan Allah SWT. kepada
hamba-Nya. Di antara nikmat yang banyak itu ialah:
Allah SWT. Yang Maha Agung yang ilmu-Nya meliputi segala sesuatu yang
ada menerangkan bahwa yang telah menciptakan langit dan bumi yang
kejadiannya jauh lebih besar dan lebih sulit dari kejadian manusia, yang selalu
disaksikan dan diperhatikan manusia pada keduanya terdapat pelajaran dan
manfaat. Langit berupa ruang angkasa yang tidak terhingga luas dan besarnya;
di dalamnya terdapat benda-benda angkasa berupa planet-planet yang tidak
terhitung jumlahnya; masing-masing berjalan menurut garis edar yang telah
-
- 11 -
ditentukan, mengikuti hukum-hukum yang ditetapkan Allah SWT. Tidak ada
satu pun dari planet-planet itu yang tidak mengikuti hukum itu karena tidak
mengikuti hukum-hukum yang telah ditetapkan itu berarti kehancuran bagi
seluruh planet-planet itu. Jika direnungkan, diperhatikan dan dipelajari tata
ruang angkasa yang rapi dan teratur itu akan terasalah ketidak adanya arti
manusia dan semakin terasa pula keagungan dan kebesaran Penciptanya.
Demikian pula Allah swt. yang menciptakan bumi yang merupakan
salah satu dari planet-planet ruang angkasa tempat manusia hidup dan
berdiam, tempat mempersiapkan diri sebelum mengalami hidup yang
sebenarnya di akhirat nanti. Permukaan bumi ditumbuhi tumbuh-tumbuhan
yang beraneka ragam dengan buahnya yang beraneka ragam pula yang
berguna dan bermanfaat bagi manusia. Di dalam perut bumi terdapat barang
tambang yang beraneka ragam. Semuanya itu diciptakan Allah swt. untuk
manusia.
Dialah yang menurunkan hujan yang berasal dari uap air dan menjadi
awan. Awan itu dihalaunya dengan angin ke tempat tertentu hingga menjadi
mendung yang hitam pekat kemudian berubah dan jatuh sebagai hujan
menyirami permukaan bumi. Dengan siraman hujan itu tumbuh dan suburlah
tumbuh-tumbuhan kemudian menjadi besar, berbunga dan berbuah
Allah menundukkan sungai-sungai bagi manusia, seperti memberi
kemampuan untuk membendungnya dan mengalirkannya untuk kepentingan
pertanian, merubah arus air yang deras itu menjadi sumber tenaga yang
bermanfaat, seperti kincir air, arus listrik. Sungai dapat juga berfungsi jalan
raya yang dilalui kapal-kapal dan merupakan urat nadi perdagangan. Untuk
memperpendek lalu-lintas sungai maka manusia membuat terusan-terusan
yang menghubungkan antara sungai yang satu dengan sungai yang lain, antara
lautan yang satu dengan lautan yang lain. Air sungai yang kotor dapat
dibersihkan sehingga dapat menjadi air minum yang sangat diperlukan.
-
- 12 -
B.Tafsir Mufrodat
Q.S Al Baqarah : 29
menciptakan
bumi
langit
sesuatu
Maha mengetahui
Q.S Al Mulk 1-4
Kematian
dan kehidupan
baik
Amal
Maha perkasa
Maha pengampun
Tujuh
Penglihatan
dua kali
kepadaMU
sesungguhnya
-
- 13 -
enam
hari / masa
singgasana
malam
Siang
dan matahari
dan bulan
dan bintang-bintang
ingtlah
semesta alam
Q.S Ali Imron :190
Pergantian
Tanda-tanda kekuasaan
Q.S Ibrahim : 32-34
Turun
Dari
Hujan
Mengeluarkan
buah-buahan
-
- 14 -
Setiap
Nikmat
C. As Babun Nuzul
Ali Imran 190:
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi silih bergantinya
malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang yang berakal.
D. Hukum
ALLAH lah yang menciptakan langit dan bumi dan Allah lah yang
mengetahui. segala sesuatu. Ayat ini menjelaskan tentang kebesaran Allah
bahwa dialah yang mahasegalanya dan dengan adanya penciptaan langit dan
bumi serta pergantian siang dan malam itu bukti kebesaran Allah.Dia ciptakan
siang sebagai waktu untuk mencari nafkah dan malam sebagai waktu untuk
istirahat,siang dan malam merupakan suatu kebutuhan yang sangat dibutuhkan
oleh seluruh makhluk.
Sesungguhnya Allah ciptakan itu semua agar manusia berfikir,bahwa
segala sesuatu itu terjadi atas kehendaknya.Hanya Allah lah satu-satunya
tuhan yang berhak di sembah. Allah lah yang menciptakan langit dan bumi
beserta isinya dan Allah lah sebagai pemelihara alam semesta.
-
- 15 -
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sesuai dengan Qs. Ibrahim 32-34 mengatakan Allah-lah telah
menciptakan langit dan bumi, semuanya dipermudah untuk manusia. Alam yang
diciptakan, seharusnya dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh manusia.
Dalam surat Al Imron 190 juga mengandung arti bahwa Allah, memberikan tanda
atau petunjuk tentang alam kepada orang-orang yang berakal.
Allah ciptakan itu semua agar manusia berfikir,bahwa segala sesuatu itu
terjadi atas kehendaknya.Hanya Allah lah satu-satunya tuhan yang berhak di sembah.
Allah lah yang menciptakan langit dan bumi beserta isinya dan Allah lah sebagai
pemelihara alam semesta.
B. SARAN
Demikian makalah yang dapat kami sampaikan. Semoga sedikit uraian kami
ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua. Penulis sangat menyadari, bahwa
makalah ini jauh dari kesempurnaan. Maka dari itu penulis sangat mengharapkan
adanya kritikan yang konstruktif dan sistematis dari pembaca yang budiman, guna
melahirkan sebuah perbaikan dalam penyusulan makalah selanjutnya yang lebih baik
-
- 16 -
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan atas rahmat yang diberikan Allah SWT sehingga
penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul Ayat Tentang
tepat pada waktunya.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing yang telah
membantu penulis dalam membuat makalah ini dan teman-teman yang telah memberi
motivasi dan dorongan serta semua pihak yang berkaitan sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah dengan baik dan tepat pada waktunya.
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak
terdapat kesalahan dan kekurangan maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan
saran dari semua pihak demi perbaikan makalah ini dimasa yang akan datang.
Bengkulu, Desember 2013
Penyusun
i
-
- 17 -
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .......................................................................................
KATA PENGANTAR ..................................................................................... i
DAFATR ISI .................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Ayat dan Terjemahannya Serta Tafsirnya ............................................ 2
B. Tafsir Mufrodat .................................................................................... 12
C. As Babun Nuzul ................................................................................ 14
D. Hukum .................................................................................................. 14
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan .......................................................................................... 15
B. Kritik dan Saran .................................................................................. 15
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... iii
ii
-
- 18 -
DAFTAR PUSTAKA
- Shihab m, Qurais. . Bandung.1996
- Hamid Syamsul Rijal. 1001 Petuah Rosulullah. Cahaya Salam. Maret 2007
- Almaroghi Ahmad Mustafa. Terjemah Tafsir Al-Maraghi 27. Misbah. PT
Lentera Hati Tangerang. 2005
- Prof. Dr. Hamka. Tafsir Al-Azhar Juz II. PT PuastakaPantimas Jakarta.1983
iii
-
- 19 -
MA KALAH
TAFSIR
Ayat Ayat Tentang Alam
Oleh :
Ayu Marsila
Sanri Mawely
Amri Gunawan
DOSEN PEMBIMBING :
Yusnelma Eka Apri
PRODI PENDIDIKAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM
FAKULTAS USHULUDIN ADAB DAN DAKWAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
IAIN (BENGKULU)
2013
-
- 20 -