AUDITED Kebijakan Akuntansi Dan Koreksi Kesalahan Tanpa Penyajian Kembali Laporan Keuangan,...

Laporan Keuangan Sekretariat Badan Litbang Kesehatan TA 2017 Audited

aSekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan

SEKRETARIAT BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN

KEMENTERIAN KESEHATAN RI

LAPORAN KEUANGAN TA 2017

AUDITED


bSekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan



iSekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan



iiSekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan


ii

DAFTAR ISI

Halaman

Kata Pengantar i

Daftar Isi iii

Pernyataan Tanggung Jawab iv

Ringkasan 1

I. Laporan Realisasi Anggaran 3

II. Neraca 4

III. Laporan Operasional 5

IV. Laporan Perubahan Ekuitas 6

V. Catatan atas Laporan Keuangan 7

A. Penjelasan Umum 7

B. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Realisasi Anggaran 22

C. Penjelasan atas Pos-pos Neraca 29

D. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Operasional 40

E. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Perubahan Ekuitas 47

F. Pengungkapan Penting Lainnya 50

VI. Lampiran 53


iiiSekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan



ivSekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan


- 1 -

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Keuangan Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan

Kesehatan T.A. 2017 Audited ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan

Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi

Pemerintahan (SAP) dan berdasarkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan

yang sehat di lingkungan pemerintahan. Laporan Keuangan ini meliputi:

LAPORAN REALISASI ANGGARAN

Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara

anggaran dengan realisasinya, yang mencakup unsur-unsur Pendapatan-

LRA dan Belanja selama periode 01 Januari 2017 sampai dengan 31

Desember 2017.

Realisasi Pendapatan Negara pada TA 2017 adalah berupa Penerimaan

Negara Bukan Pajak sebesar Rp468.686.015; atau mencapai 297,29 persen

dari estimasi Pendapatan-LRA sebesar Rp157.655.000;.

Realisasi Belanja Negara pada TA 2017 adalah sebesar Rp131.065.349.698;

atau mencapai 86,49 persen dari alokasi anggaran sebesar

Rp151.537.461.000;.

NERACA

Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban,

dan ekuitas pada 31 Desember 2017. Nilai Aset per 31 Desember 2017

dicatat dan disajikan sebesar Rp64.891.031.792; yang terdiri dari: Aset

Lancar sebesar Rp304.074.459;, Aset Tetap (neto) sebesar

Rp64.461.184.129;, dan Aset Lainnya (neto) sebesar Rp125.773.204;.

Nilai Kewajiban dan Ekuitas masing-masing sebesar Rp195.968.907; dan

Rp64.695.062.885;. Sehingga total nilai Kewajiban dan Ekuitas adalah

Rp64.891.031.792;.

LAPORAN OPERASIONAL

Laporan Operasional menyajikan berbagai unsur pendapatan-LO, beban,

surplus/defisit dari operasi, surplus/defisit dari kegiatan non operasional,

surplus/defisit sebelum pos luar biasa, pos luar biasa, dan

surplus/defisit-LO, yang diperlukan untuk penyajian yang wajar.

Pendapatan-LO untuk periode sampai dengan 31 Desember 2017 adalah


1Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan


Laporan Keuangan Sekretariat Badan Litbang Kesehatan T.A. 2017Audited

sebesar Rp209.986.195;, sedangkan jumlah beban operasional adalah

sebesar Rp127.563.648.546; sehingga terdapat Defisit dari Kegiatan

Operasional senilai Rp127.353.662.351;. Surplus Kegiatan Non

Operasional dan Surplus/(Defisit) Pos-Pos Luar Biasa masing-masing

sebesar Rp290.777.714; dan Rp0; sehingga entitas mengalami Defisit-LO

sebesar Rp127.062.884.637;.

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan informasi kenaikan atau

penurunan ekuitas tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun

sebelumnya. Ekuitas pada tanggal 01 Januari 2017 adalah sebesar

Rp61.155.353.977; dikurangi Defisit-LO per 31 Desember 2017

Rp127.062.884.637; dikurangi penurunan ekuitas Rp3.539.708.908;,

sehingga Ekuitas entitas pada tanggal 31 Desember 2017 adalah senilai

Rp64.695.062.885;.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

penjelasan atau daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang

disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional,

dan Laporan Perubahan Ekuitas. Termasuk pula dalam CaLK adalah

penyajian informasi yang diharuskan dan dianjurkan oleh Standar

Akuntansi Pemerintahan serta pengungkapan-pengungkapan lainnya yang

diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan.

Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir

sampai dengan tanggal 31 Desember 2017 disusun dan disajikan

berdasarkan basis kas. Sedangkan Neraca, Laporan Operasional, dan

Laporan Perubahan Ekuitas untuk Tahun 2017 disusun dan disajikan

dengan basis akrual.




Rp 195; asional adalah


- 3 -

I. LAPORAN REALISASI ANGGARAN

SEKRETARIAT BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATANLAPORAN REALISASI ANGGARAN

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016

(Dalam Rupiah)

TA 2016

ANGGARAN REALISASI REALISASI

PENDAPATAN B.1

Penerimaan Negara Bukan Pajak - 157,655,000 468,686,015 297.29 867,408,088

JUMLAH PENDAPATAN 157,655,000 468,686,015 297.29 867,408,088

BELANJA B.2

Belanja Pegawai B.3 71,772,383,000 65,989,813,216 91.94 68,347,609,398

Belanja Barang B.4 61,466,862,000 56,208,921,942 91.45 61,893,943,773

Belanja Modal B.5 18,298,216,000 8,866,614,540 48.46 1,006,634,995

JUMLAH BELANJA 151,537,461,000 131,065,349,698 86.49 131,248,188,166

% thd AnggCATATANURAIANTA 2017





- 4 -

II. NERACA

SEKRETARIAT BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATANNERACA

PER 31 DESEMBER 2017 DAN 2016

(Dalam Rupiah)

CATATAN 2017 2016

Piutang Bukan Pajak C.1 80.333.136 212.912.600Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Piutang Lancar C.2 (401.666) (1.064.563)

Piutang Bukan Pajak (Netto) - 79.931.470 211.848.037

Persediaan C.3 224.142.989 168.591.848Jumlah Aset Lancar 304.074.459 380.439.885

Peralatan dan Mesin C.4 57.715.791.955 55.051.680.397Gedung dan Bangunan C.5 54.946.273.694 61.125.495.303Jalan, Irigasi, dan Jaringan C.6 258.466.375 329.139.375Aset Tetap Lainnya C.7 3.036.039.779 2.746.176.179Konstruksi dalam pengerjaan C.8 2.158.831.960 1.928.704.710Akumulasi Penyusutan Aset Tetap C.9 (53.654.219.634) (60.260.253.317)

Jumlah Aset Tetap 64.461.184.129 60.920.942.647

ASET LAINNYAAset Tak Berwujud C.10 1.082.767.350 1.166.949.546Aset Lain-Lain C.11 1.484.146.173 17.021.700Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya C.12 (2.441.140.319) (909.868.252)Jumlah Aset Lainnya 125.773.204 274.102.994

JUMLAH ASET 64.891.031.792 61.575.485.526

Utang kepada Pihak Ketiga C.13 195.968.907 233.766.699Jumlah Kewajiban Jangka Pendek 195.968.907 233.766.699

195.968.907 233.766.699

Ekuitas C.14 64.695.062.885 61.155.353.977JUMLAH EKUITAS 64.695.062.885 61.155.353.977

64.891.031.792 61.389.120.676

URAIAN

KEWAJIBAN

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS

ASET

ASET TETAP

ASET LANCAR

KEWAJIBAN JANGKA PENDEK

JUMLAH KEWAJIBAN

EKUITAS




AN 17 16

ak .1 36 00ar .2 6) 3)

ak to) - 70 37

an .3 89 48ar 59 85

sin .4 55 97an .5 94 03

an .6 75 75ya .7 79 79

aan .8 60 10ap .9 4) 7)

tap 29 47

YAud 10 50 46

in 11 73 00a 12 9) 2)

ya 04 94SET 92 26

ga 13 07 99ek 07 99

07 99

itas 14 85 77AS 85 77

92 76

AN

BAN

S

ET

AP

AR

EK

N

AS


- 5 -

III. LAPORAN OPERASIONAL

SEKRETARIAT BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATANLAPORAN OPERASIONAL


(Dalam Rupiah)

Pendapatan Negara Bukan Pajak Lainnya D.1 209,986,195 165,681,540

209,986,195 165,681,540

Beban Pegawai D.2 65,966,066,606 68,091,726,137

Beban Persediaan D.3 1,838,685,825 6,011,731,054

Beban Barang dan Jasa D.4 19,829,320,838 20,691,703,728

Beban Pemeliharaan D.5 3,778,921,165 3,348,735,001

Beban Perjalanan Dinas D.6 30,950,078,045 31,583,989,318

Beban Barang untuk Diserahkan kepada D.7 1,435,500 -

Beban Penyusutan dan Amortisasi D.8 5,199,803,464 5,231,627,088

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih D.9 (662,897) 1,064,563

127,563,648,546 134,960,576,889

SURPLUS (DEFISIT) DARI KEGIATAN

OPERASIONAL -(127,353,662,351) (134,794,895,349)

D.10

Defisit Pelepasan Aset Non Lancar 5,851,000 (215,710,121)

Surplus dari Kegiatan Non Operasional

Lainnya- 284,926,714 679,916,445

SURPLUS /DEFISIT DARI KEGIATAN NON

OPERASIONAL -290,777,714 464,206,324

SURPLUS/DEFISIT SEBELUMPOS LUAR BIASA - (127,062,884,637) (134,330,689,025)

Beban Luar Biasa - - -

SURPLUS/DEFISIT LO (127,062,884,637) (134,330,689,025)

BEBAN

JUMLAHBEBAN

KEGIATAN NON OPERASIONAL

POS LUAR BIASA

KEGIATAN OPERASIONAL

JUMLAHPENDAPATAN

PENDAPATAN





- 6 -

IV. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

SEKRETARIAT BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATANLAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

UNTU PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016

(Dalam Rupiah)

URAIAN CAT 2017 2016

EKUITAS AWAL E.1 61,155,353,977 61,787,768,545

SURPLUS/DEFISIT LO E.2 (127,062,884,637) (134,330,689,025)

KOREKSI YANG MENAMBAH/MENGURANGI EKUITAS -

PENYESUAIAN NILAI ASET - - -

KOREKSI NILAI PERSEDIAAN - - -

SELISIH REVALUASI ASET TETAP E.3 6,493,716,978 -

KOREKSI NILAI ASET TETAP NON REVALUASI E.4 (787,011,019) 3,422,040,841

KOREKSI LAIN-LAIN - - -

JUMLAH 5,706,705,959 3,422,040,841

TRANSAKSI ANTAR ENTITAS E.4 124,895,887,586 130,276,233,616

EKUITAS AKHIR E.5 64,695,062,885 61,155,353,977




17 16

AL 77

LO 37)

AS

ET - -

N - -

TAP

SI 9)

H

TAS 86

IR 85 ,977


- 7 -

A.1. Profil dan Kebijakan Teknis Sekretariat Badan

Penelitian dan Pengembangan Kesehatan

Dasar HukumEntitas danRencanaStrategis

Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan

Kesehatan merupakan salah satu Satuan Kerja

Kementerian Kesehatan di bawah Badan Penelitian dan

Pengembangan Kesehatan. Struktur Organisasi dan Tata

Kerja Sekretariat Badan Litbangkes diatur dalam

Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 64 Tahun 2016

tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan

Bab IX Hal 170. Entitas berkedudukan di Jalan

Percetakan Negara No. 29, Jakarta Pusat, DKI Jakarta.

Sekretariat Badan Litbangkes mempunyai tugas

melaksanakan koordinasi pelaksanaan tugas dan

pemberian dukungan administrasi Badan Penelitian dan

Pengembangan Kesehatan sesuai dengan ketentuan

perundang-undangan.


Kesehatan mempunyai tugas dan fungsi dalam

memberikan bimbingan dan dukungan implementasi

akuntansi pemerintah berbasis akrual pada Kementerian

Negara/Lembaga. Melalui peran tersebut diharapkan

kualitas laporan K/L dapat ditingkatkan yang pada

akhirnya Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dapat

disajikan dengan akuntabel, akurat dan transparan.

Dalam melaksanakan tugas, Sekretariat Badan

Litbangkes menyelenggarakan fungsi:

1. Koordinasi dan penyusunan rencana, program dan

anggaran serta pengelolaan data dan informasi;

2. Pengelolaan urusan keuangan dan barang milik

negara;

3. Penyiapan koordinasi dan pelaksanaan urusan

hukum, organisasi, tata laksana, dan hubungan

masyarakat;





- 8 -

4. Pelaksanaan urusan kepegawaian, ketatausahaan,

kerumahtanggaan, arsip, dokumentasi, dan layanan

pengadaan;

5. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan.

DasarHukumEntitas danRencanaStrategis

A.2. Dasar Hukum dan Profil dan Kebijakan TeknisSekretariat Badan Penelitian dan PengembanganKesehatan

a. Dasar Hukum:

1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang

Keuangan Negara.

2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang

Perbendaharaan Negara.

3. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006

tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi

Pemerintah.


tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.


tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran

Pendapatandan Belanja Negara.

6. Peraturan Menteri Keuangan Nomor

213/PMK.05/2013 tentang Sistem Akuntansi dan

Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat.


270/PMK.05/2014 tentang Penerapan Standar

Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual Pada

Pemerintah Pusat.

8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 64 Tahun

2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Kementerian Kesehatan.

9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 86 Tahun

2017 tentang Pedoman Akuntansi Penyusunan

Laporan Keuangan Berbasis Akrual di





- 9 -

Lingkungan Kementerian Kesehatan.


222/PMK.05/2017 tentang Perubahan atas

Peraturan Menteri Keuangan Nomor

177/PMK.05/2016 tentang Pedoman

Penyusunan dan Penyampaian Laporan

Keuangan Kementerian Negara/Lembaga.

11. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan

Nomor PER-42/PB/ 2014 tentang Pedoman

Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian

Negara/Lembaga.

12. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan

Nomor Per-43/PB/2016 tentang Pedoman

Akuntansi Penyisihan Piutang Tidak Tertagih

pada Kementerian Negara/Lembaga.

b. Profil dan Kebijakan Teknis Sekratariat Badan

Penelitian dan Pengembangan Kesehatan:

1. Penelitian dan Pengembangan kesehatan meliputi

merumuskan kebijakan litbangkes,

meningkatkan manajemen litbangkes,

melaksanakan litbangkes strategis antara lain

Riset Kesehatan Nasional, Riset Pembinaan

Kesehatan dan Riset Pembinaan Iptek

Kedokteran, dan melaksanakan Litbangkes

berorientasi HaKI (Hak atas Kekayaan

Intelektual).

2. Pengembangan tenaga, sarana dan prasarana

penelitian dan pengembangan meliputi

peningkatan kapasitas kelembagaan,

meningkatkan promosi litbangkes,

pengembangan sumber daya manusia,

meningkatkan jumlah dan mutu sarana dan

prasarana Litbangkes penunjang,

menyelenggarakan dukungan administrasi





- 10 -

operasional program Litbangkes.

3. Penyebarluasan dan Pemanfaatan hasil penelitian

dan pengembangan meliputi peningkatan

dokumentasi, diseminasi dan advokasi hasil

penelitian, pengembangan jaringan Litbangkes

dan pengembangan system pembinaan

pengelolaan HaKI.

ImplementasiAkuntansiPemerintahanBerbasisAkrual Tahun2017

A.3. Implementasi Akuntansi Pemerintahan BerbasisAkrual Tahun 2017


Kesehatan mulai Tahun Anggaran 2015 untuk pertama

kali mengimplementasikan akuntansi berbasis akrual

dalam penyusunan laporan keuangannya sesuai dengan

Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang

Standar Akuntansi Pemerintahan.

Dalam implementasi pertama ini, perlakuan akuntansi

atas penyajian dan pengungkapan laporan keuangan

adalah sebagai berikut:

1. Sesuai dengan Interpretasi Pernyataan Standar

Akuntansi Pemerintahan (IPSAP) No 4 tentang

Perubahan Kebijakan Akuntansi Dan Koreksi

Kesalahan Tanpa Penyajian Kembali Laporan

Keuangan, Sekretariat Badan Penelitian dan

Pengembangan Kesehatan tidak melakukan penyajian

kembali atas Laporan Keuangan Tahun 2014.

2. Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan

Kesehatan menyandingkan Laporan Keuangan untuk

periode yang berakhir 31 Desember 2017 berbasis

akrual dengan Laporan Keuangan untuk periode yang

berakhir 31 Desember 2016.

3. Laporan Keuangan untuk periode yang berakhir 31

Desember 2017 dan 2016 tersanding adalah bukan

laporan keuangan komparatif. Pembaca laporan

keuangan diharapkan memahami bahwa




Litbangkes.


- 11 -

penyandingan tersebut bukan sepenuhnya

merupakan perbandingan sehingga tidak dapat

digunakan sepenuhnya sebagai dasar analisis

Laporan Keuangan lintas tahun.

DasarPengukuran

A.4. Dasar Pengukuran

Pengukuran adalah proses penetapan nilai uang untuk

mengakui dan memasukkan setiap pos dalam laporan

keuangan. Dasar pengukuran yang diterapkan Sekretariat

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan dalam

penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan adalah

dengan menggunakan nilai perolehan historis.

Aset dicatat sebesar pengeluaran/penggunaan sumber

daya ekonomi atau sebesar nilai wajar dari imbalan yang

diberikan untuk memperoleh aset tersebut. Kewajiban

dicatat sebesar nilai wajar sumber daya ekonomi yang

digunakan pemerintah untuk memenuhi kewajiban yang

bersangkutan.

Pengukuran pos-pos laporan keuangan menggunakan

mata uang rupiah. Transaksi yang menggunakan mata

uang asing dikonversi terlebih dahulu dan dinyatakan

dalam mata uang rupiah.

KebijakanAkuntansi

A.5. Kebijakan Akuntansi

Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan TA 2017

telah mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan

(SAP). Kebijakan akuntansi merupakan prinsip-prinsip,

dasar-dasar, konvensi konvensi, aturan-aturan, dan

praktik-praktik spesifik yang dipilih oleh suatu entitas

pelaporan dalam penyusunan dan penyajian laporan

keuangan. Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam

laporan keuangan ini adalah merupakan kebijakan yang

ditetapkan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan

Kesehatan yang merupakan entitas pelaporan dari


Kesehatan. Disamping itu, dalam penyusunannya telah





- 12 -

diterapkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang

sehat di lingkungan pemerintahan.

Kebijakan-kebijakan akuntansi penting yang digunakan

dalam penyusunan Laporan Keuangan Sekretariat Badan

Penelitian dan Pengembangan Kesehatan adalah sebagai

berikut:

Pendapatan-LRA

(1) Pendapatan- LRA

Pendapatan-LRA diakui pada saat kas diterima

pada Kas Umum Negara (KUN).

Akuntansi pendapatan-LRA dilaksanakan

berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan

penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah

nettonya (setelah dikompensasikan dengan

pengeluaran).

Pendapatan-LRA disajikan menurut klasifikasi

sumber pendapatan.

Pendapatan-LO

(2) Pendapatan- LO

Pendapatan-LO adalah hak pemerintah pusat yang

diakui sebagai penambah ekuitas dalam periode

tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu

dibayar kembali.

Pendapatan-LO diakui pada saat timbulnya hak

atas pendapatan dan/atau Pendapatan direalisasi,

yaitu adanya aliran masuk sumber daya ekonomi.

Secara khusus pengakuan pendapatan-LO pada

Badan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan adalah

sebagai berikut:

o Pendapatan Jasa Pelatihan diakui setelah

pelatihan selesai dilaksanakan

o Pendapatan Sewa Gedung diakui secara

proporsional antara nilai dan periode waktu

sewa.




kaidah- yang

hak


- 13 -

o Pendapatan Denda diakui pada saat

dikeluarkannya surat keputusan denda atau

dokumen lain yang dipersamakan

Akuntansi pendapatan-LO dilaksanakan

berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan

penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah

nettonya (setelah dikompensasikan dengan

pengeluaran).

Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber

pendapatan.

Belanja (3) Belanja

Belanja adalah semua pengeluaran dari Rekening

Kas Umum Negara yang mengurangi Saldo

Anggaran Lebih dalam peride tahun anggaran yang

bersangkutan yang tidak akan diperoleh

pembayarannya kembali oleh pemerintah.

Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas

dari KUN.

Khusus pengeluaran melalui bendahara

pengeluaran, pengakuan belanja terjadi pada saat

pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut

disahkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan

Negara (KPPN).

Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis

belanja dan selanjutnya klasifikasi berdasarkan

organisasi,

dan fungsi akan diungkapkan dalam Catatan atas

Laporan Keuangan.

Beban (4) Beban

Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau

potensi jasa dalam periode pelaporan yang

menurunkan ekuitas, yang dapat berupa

pengeluaran atau konsumsi aset atau timbulnya





- 14 -

kewajiban.

Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban;

terjadinya konsumsi aset; terjadinya penurunan

manfaat ekonomi atau potensi jasa.

Beban disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis

belanja dan selanjutnya klasifikasi berdasarkan

organisasi dan fungsi diungkapkan dalam Catatan

atas Laporan Keuangan.

Aset (5) Aset

Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar, Aset Tetap,

Piutang Jangka Panjang dan Aset Lainnya.

Aset Lancar a. Aset Lancar

Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai

nominal. Kas dalam bentuk valuta asing disajikan

di neraca dengan menggunakan kurs tengah BI

pada tanggal neraca.

Piutang diakui apabila menenuhi kriteria sebagai

berikut:

a) Piutang yang timbul dari Tuntutan

Perbendaharaan/Ganti Rugi apabila telah

timbul hak yang didukung dengan Surat

Keterangan Tanggung Jawab Mutlak dan/atau

telah dikeluarkannya surat keputusan yang

mempunyai kekuatan hukum tetap.

b) Piutang yang timbul dari perikatan diakui

apabila terdapat peristiwa yang menimbulkan

hak tagih dan didukung dengan naskah

perjanjian yang menyatakan hak dan kewajiban

secara jelas serta jumlahnya bisa diukur dengan

andal.

Piutang disajikan dalam neraca pada nilai yang

dapat direalisasikan (net realizable value). Hal ini

diwujudkan dengan membentuk penyisihan piutang




kewajiban.


- 15 -

tak tertagih. Penyisihan tersebut didasarkan atas

kualitas piutang yang ditentukan berdasarkan

jatuh tempo dan upaya penagihan yang dilakukan

pemerintah. Perhitungan penyisihannya adalah

sebagai berikut:

Kualitas

Piutang

Uraian Penyisihan

Lancar

Belum dilakukan

pelunasan s.d. tanggal

jatuh tempo

0.5%

Kurang

Lancar

Satu bulan terhitung

sejak tanggal Surat

Tagihan Pertama tidak

dilakukan pelunasan

10%

Diragukan

Satu bulan terhitung

sejak tanggal Surat

Tagihan Kedua tidak

dilakukan pelunasan

50%

Macet

1. Satu bulan terhitung

sejak tanggal Surat

Tagihan Ketiga tidak

dilakukan pelunasan100%

2. Piutang telah

diserahkan kepada

Panitia Urusan Piutang

Negara/DJKN

Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan

Perbedaharaan/Ganti Rugi (TP/TGR) yang akan

jatuh tempo 12 (dua belas) bulan setelah tanggal





- 16 -

neraca disajikan sebagai Bagian Lancar TP/TGR

atau Bagian Lancar TPA.

Nilai Persediaan dicatat berdasarkan hasil

inventarisasi fisik pada tanggal neraca dikalikan

dengan:

harga pembelian terakhir, apabila diperoleh

dengan pembelian;

harga standar apabila diperoleh dengan

memproduksi sendiri;

harga wajar atau estimasi nilai penjualannya

apabila diperoleh dengan cara lainnya.

Aset Tetap b. Aset Tetap

Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang

dimanfaatkan oleh pemerintah maupun untuk

kepentingan publik yang mempunyai masa manfaat

lebih dari 1 tahun.

Nilai Aset tetap disajikan berdasarkan harga

perolehan atau harga wajar.

Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan

minimum kapitalisasi sebagai berikut:

a. Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan

mesin dan peralatan olah raga yang nilainya

sama dengan atau lebih dari Rp300.000; (tiga

ratus ribu rupiah);

b. Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang

nilainya sama dengan atau lebih dari

Rp10.000.000; (sepuluh juta rupiah);

c. Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan

nilai minimum kapitalisasi tersebut di atas,

diperlakukan sebagai beban kecuali pengeluaran

untuk tanah, jalan/irigasi/jaringan, dan aset

tetap lainnya berupa koleksi perpustakaan dan




Lan R


- 17 -

barang bercorak kesenian.

Pemerintah melakukan penilaian kembali

(revaluasi) berdasarkan Peraturan Presiden Republik

Indonesia Nomor 75 Tahun 2017 tentang Penilaian

Kembali Barang Milik Negara/Daerah dan Peraturan

Menteri Keuangan Nomor 118/PMK.06/2017

tentang Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kembali

Barang Milik Negara. Revaluasi dilakukan terhadap

aset tetap berupa Tanah, Gedung dan Bangunan,

serta Jalan, Jaringan dan Irigasi berupa Jalan

Jembatan dan Bangunan Air pada

Kementerian/Lembaga sesuai kodefikasi Barang

Milik Negara yang diperoleh sampai dengan 31

Desember 2015. Termasuk dalam ruang lingkup

objek revaluasi adalah aset tetap pada

Kementerian/Lembaga yang sedang dilaksanakan

Pemanfaatan. Pelaksanaan penilaian dalam rangka

revaluasi dilakukan dengan pendekatan data pasar,

pendekatan biaya, dan/atau pendekatan

pendapatan oleh Penilai Pemerintah di lingkungan

Direktorat Jenderal Kekayaan Negara, Kementerian

Keuangan. Revaluasi dilakukan pada tahun 2017

dan 2018. Berdasarkan pertimbangan efisiensi

anggaran dan waktu penyelesaian, pelaksanaan

penilaian dilakukan dengan survei lapangan untuk

objek penilaian berupa Tanah dan tanpa survei

lapangan untuk objek penilaian selain Tanah.

Nilai aset tetap hasil penilaian kembali menjadi nilai

perolehan baru dan hasil akumulasi

penyusustannya adalah nol. Dalam hal nilai aset

tetap hasil revaluasi lebih tinggi dari nilai buku

sebelumnya maka selisih tersebut diakui sebagai

penambah ekuitas pada Laporan Keuangan. Namun,

apabila nilai aset tetap hasil revaluasi lebih rendah

dan nilai buku sebelumnya maka selisih tersebut





- 18 -

diakui sebagai pengurangan ekuitas pada Laporan

Keuangan.

Aset Tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan

operasional pemerintah yang disebabkan antara

lain karena aus, ketinggalan jaman, tidak sesuai

dengan kebutuhan organisasi yang makin

berkembang, rusak berat, tidak sesuai dengan

rencana umum tata ruang (RUTR), atau masa

kegunaannya telah berakhir direklasifikasi ke Aset

Lain-Lain pada pos Aset Lainnya.

Aset tetap yang secara permanen dihentikan

penggunaannya, dikeluarkan dari neraca pada saat

ada penetapan dari entitas sesuai dengan

ketentuan perundang-undangan di bidang

pengelolaan BMN/BMD.

PenyusutanAset Tetap

c. Penyusutan Aset Tetap

Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai

sehubungan dengan penurunan kapasitas dan

manfaat dari suatu aset tetap.

Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap:

a. Tanah;

b. Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP); dan

c. Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan

dokumen sumber sah atau dalam kondisi rusak

berat dan/atau usang yang telah diusulkan

kepada Pengelola Barang untuk dilakukan

penghapusan.

Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset

Tetap dilakukan setiap akhir semester tanpa

memperhitungkan adanya nilai residu.

Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan

menggunakan metode garis lurus yaitu dengan




Laporan

nilai

Aset

dengan


- 19 -

mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan dari

Aset Tetap secara merata setiap semester selama

Masa Manfaat.

Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan

berpedoman Keputusan Menteri Keuangan Nomor:

59/KMK.06/2013 tentang Tabel Masa Manfaat

Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara

berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat.

Tabel masa manfaat adalah sebagai berikut:

Penggolongan Masa anfaat Aset Tetap

Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat

Peralatan dan Mesin 2 s.d. 20 tahun

Gedung dan Bangunan 10 s.d. 50 tahun

Jalan, Jaringan dan Irigasi 5 s.d 40 tahun

Aset Tetap Lainnya (Alat Musik

Modern)4 tahun

PiutangJangkaPanjang

d. Piutang Jangka Panjang

Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang

diharapkan/dijadwalkan akan diterima dalam

jangka waktu lebih dari 12 (dua belas) bulan

setelah tanggal pelaporan.

Tagihan Penjualan Angsuran (TPA), Tagihan

Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi

(TP/TGR) dinilai berdasarkan nilai nominal dan

disajikan sebesar nilai yang dapat direalisasikan.

AsetLainnya

e. Aset Lainnya

Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset

lancar, aset tetap, dan piutang jangka panjang.

Termasuk dalam Aset Lainnya adalah aset tak





- 20 -

berwujud, tagihan penjualan angsuran yang jatuh

tempo lebih dari 12 (dua belas) bulan, aset

kerjasama dengan pihak ketiga (kemitraan), dan

kas yang dibatasi penggunaannya.

Aset Tak Berwujud (ATB) disajikan sebesar nilai

tercatat neto yaitu sebesar harga perolehan setelah

dikurangi akumulasi amortisasi.

Amortisasi ATB dengan masa manfaat terbatas

dilakukan dengan metode garis lurus dan nilai sisa

nihil. Sedangkan atas ATB dengan masa manfaat

tidak terbatas tidak dilakukan amortisasi.

Masa Manfaat Aset Tak Berwujud ditentukan

dengan berpedoman Keputusan Menteri Keuangan

Nomor: 620/KM.6/2016 tentang Masa Manfaat

Dalam Rangka Amortisasi Barang Milik Negara

berupa Aset Tak Berwujud pada Entitas

Pemerintah Pusat. Secara umum tabel masa

manfaat adalah sebagai berikut:

Penggolongan Masa Manfaat Aset Tak Berwujud

Kelompok Aset Tak BerwujudMasa Manfaat

(tahun)

Software Komputer 4

Franchise 5

Lisensi, Hak Paten Sederhana, Merk,

Desain Industri, Rahasia Dagang,

Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu.

10

Hak Ekonomi Lembaga Penyiaran,

Paten Biasa, Perlindungan Varietas

Tanaman Semusim.

20

Hak Cipta Karya Seni Terapan,

Perlindungan Varietas Tanaman

Tahunan

25

Hak Cipta atas Ciptaan Gol.II, Hak

Ekonomi Pelaku Pertunjukan, Hak

Ekonomi Produser Fonogram.

50

Hak Cipta atas Ciptaan Gol.I 70




jatuh

ditentukan

Entitas

masa


- 21 -

Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah

disajikan sebesar nilai buku yaitu harga perolehan

dikurangi akumulasi penyusutan.

Kewajiban (6)Kewajiban

Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa

masa lalu yang penyelesaiannya mengakibatkan

aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah.

Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam

kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka

panjang.

a. Kewajiban Jangka Pendek

Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai

kewajiban jangka pendek jika diharapkan untuk

dibayar atau jatuh tempo dalam waktu dua belas

bulan setelah tanggal pelaporan.

Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada

Pihak Ketiga, Belanja yang Masih Harus

Dibayar, Pendapatan Diterima di Muka, Bagian

Lancar Utang Jangka Panjang, dan Utang

Jangka Pendek Lainnya.

b. Kewajiban Jangka Panjang

Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban

jangka panjang jika diharapkan untuk dibayar

atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari dua

belas bulan setelah tanggal pelaporan.

Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal, yaitu

sebesar nilai kewajiban pemerintah pada saat

pertama kali transaksi berlangsung.

Ekuitas (7) Ekuitas

Ekuitas merupakan selisih antara aset dengan

kewajiban dalam satu periode. Pengungkapan lebih

lanjut disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas.





- 22 -

B. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI

ANGGARAN

Selama periode berjalan, Sekretariat Badan Penelitian dan

Pengembangan Kesehatan telah mengadakan revisi Daftar

Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dari DIPA awal. Hal ini

disebabkan oleh adanya program penghematan belanja

pemerintah dan adanya perubahan kegiatan sesuai dengan

kebutuhan dan situasi serta kondisi pada saat pelaksanaan.

Perubahan tersebut berdasarkan sumber pendapatan dan

jenis belanja adalah sebagai berikut:

ANGGARAN ANGGARAN

AWAL SETELAH REVISI

Pendapatan

Pendapatan Lain-lain 157,655,000 157,655,000

Jumlah Pendapatan 157,655,000 157,655,000

Belanja

Belanja Pegawai 72,701,735,000 71,772,383,000

Belanja Barang 69,086,762,000 61,466,862,000

Belanja Modal 21,159,503,000 18,298,216,000

Jumlah Belanja 162,948,000,000 151,537,461,000

2017

Uraian

RealisasiPendapatanRp468.686.015;

B.1 Pendapatan

Realisasi Pendapatan untuk periode yang berakhir TA 2017

adalah sebesar Rp468.686.015; atau mencapai 297,29

persen dari estimasi pendapatan yang ditetapkan sebesar

Rp157.655.000;. Pendapatan Sekretariat Badan Penelitian

dan Pengembangan Kesehatan TA 2017 terdiri dari

Pendapatan dari Pemindahtanganan BMN lainnya;

Pendapatan dari Pemanfaatan BMN; serta Pendapatan dari

Jasa, Iuran dan Denda, serta Lain-lain berupa Penerimaan

kembali belanja pegawai tahun anggaran yang lalu,

penerimaan kembali belanja barang tahun anggaran yang

lalu, penerimaan kembali belanja modal tahun anggaran

yang lalu. Rincian estimasi pendapatan dan realisasinya





Sel alan, dan

AN AN

2017


- 23 -

Rincian Estimasi dan Realisasi PendapatanPer 31 Desember 2017

Pendapatan dari Pengeloalaan

BMN (Pemanfaatan dan

Pemindahtanganan) serta

Pendapatan dari Penjualan

- 31,051,000 -

Pendapatan Jasa 157,655,000 136,095,000 86.32

Pendapatan Iuran dan Denda - 48,691,195 -

Pendapatan Lain-lain - 252,848,820 -

Jumlah 157,655,000 468,686,015 297.29

URAIAN

2017

ANGGARAN REALISASI %

Realisasi Pendapatan TA 2017 mengalami penurunan 45,97

persen dibandingkan TA 2016. Secara signifikan hal ini

diakibatkan oleh menurunnya pendapatan lain-lain sebesar

61,25 persen; Pendapatan dari pemindahtanganan BMN

Lainnya sebesar 58,26 persen;. Kenaikan yang signifikan

terjadi pada pos pendapatan jasa sebesar 8,47 persen dan

pendapatan iuran dan denda sebesar 224,36 persen.

Perbandingan Realisasi PendapatanTA 2017 dan 2016

URAIAN 2017 2016

NAIK

(TURUN)

%

Pendapatan dari Pengeloalaan

BMN (Pemanfaatan dan

Pemindahtanganan) serta

Pendapatan dari Penjualan

31,051,000 74,400,000 (58.26)

Pendapatan Jasa 136,095,000 125,471,000 8.47

Pendapatan Iuran dan Denda 48,691,195 15,010,540 224.38

Pendapatan Lain-lain 252,848,820 652,526,548 (61.25)

Jumlah 468,686,015 867,408,088 (45.97)

Pendapatan dari Pengelolaan BMN (Pemanfaatan dan

Pemindahtanganan) serta Pendapatan dari Penjualan senilai

Rp31.051.000;. Pendapatan Jasa pada Sekretariat Badan

Litbang Kesehatan berupa permintaan pelayanan (jasa)

yang berhubungan dengan tugas dan fungsi Sekretariat

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan yang

meliputi jasa permohonan etik penelitian, pengajuan set





- 24 -

data dan layanan perpustakaan. Pendapatan Iuran dan

Denda yang diterima Sekretariat Badan Penelitian dan

Pengembangan Kesehatan TA 2017 adalah senilai

Rp48.691.195;. Pendapatan lain-lain TA 2017 terdiri dari

penerimaan kembali belanja pegawai tahun anggaran yang

lalu senilai Rp28.377.232;, penerimaan kembali belanja

barang tahun anggaran yang lalu senilai Rp11.558.988;,

dan penerimaan kembali belanja modal tahun anggaran

yang lalu senilai Rp212.912.600;.

RealisasiBelanja NegaraRp131.065.349.698;

B.2 Belanja

Realisasi Belanja instansi pada TA 2017 adalah sebesar

Rp131.065.349.698; atau 86,49 persen dari anggaran

belanja sebesar Rp151.537.461.000;. Realisasi Belanja

Bruto adalah senilai Rp132.006.813.339; sedangkan

pengembalian belanja adalah senilai Rp941.463.641;.

Rincian anggaran dan realisasi belanja TA 2017 adalah

sebagai berikut:

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2017

Belanja Pegawai 71.772.383.000 65.989.813.216 91,94

Belanja Barang 61.466.862.000 56.208.921.942 91,45

Belanja Modal 18.298.216.000 8.866.614.540 48,46

Jumlah 151.537.461.000 131.065.349.698 86,49

Uraian

T.A. 2017

Anggaran Realisasi% Real

Angg.

Dibandingkan dengan TA 2016, Realisasi Belanja TA 2017

mengalami penurunan sebesar 0,14 persen. Hal ini

disebabkan oleh menurunnya Belanja Pegawai TA 2017

sekitar 3,45 persen; dibanding dengan TA 2016 dengan

selisih senilai nominal Rp2.357.796.182;. Penurunan juga

terjadi pada Belanja Barang TA 2017 sekitar 9,19 persen

atau senilai Rp5.685.021.831;. Kenaikan terjadi pada

Belanja Modal TA 2017 sebesar 780,82 persen atau senilai

Rp7.859.979.545;. Sisa Belanja Modal tidak terserap

dikarenakan pembangunan Laboratorium Biorepository

tidak jadi dilakukan dikarenakan izin belum selesai.




lay perpustakaan. I dan

Realis pada TA 017 sebesar

an TA 2016, Belanja TA 2017


- 25 -

Perbandingan Realisasi BelanjaTA 2017 dan 2016

URAIAN 2016 2015NAIK

(TURUN) %

Belanja Pegawai 65.989.813.216 68.347.609.398 (3,45)

Belanja Barang 56.208.921.942 61.893.943.773 (9,19)

Belanja Modal 8.866.614.540 1.006.634.995 780,82

Jumlah 131.065.349.698 131.248.188.166 (0,14)

BelanjaPegawaiRp65.989.813.216;

B.3 Belanja Pegawai

Realisasi Belanja Pegawai TA 2017 dan 2016 adalah

masing-masing sebesar Rp65.989.813.216; dan

Rp68.347.237.561;. Belanja Pegawai adalah belanja atas

kompensasi, baik dalam bentuk uang maupun barang yang

ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan

yang diberikan kepada pejabat negara, Pegawai Negeri Sipil

(PNS), dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang

belum berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang

telah dilaksanakan kecuali pekerjaan yang berkaitan

dengan pembentukan modal. Realisasi belanja pada TA

2017 mengalami penuruna sebesar 3,45 persen dari TA

2016. Hal ini disebabkan antara lain oleh:

1. Adanya JFT yang turun grade.

2. Peraturan baru mengenai tunjangan kinerja yang

mengubah pembayaran tunjungan kinerja dari KPPN ke

rekening bendahara ke rekening pegawai membuat

pengajuan tunjangan kinerja ke KPPN menggunakan

nilai bruto berubah menjadi nilai netto (setelah dipotong

absen). Sedangkan di RAB masih menggunakan nilai

bruto.

3. Keluarnya PP nomer 11 tahun 2017 yang mengubah

batas usia pensiun peneliti madya dari 65 tahun ke 60

tahun sehingga banyak yang tidak dibayar tunjangan

kinerjanya.





- 26 -

Perbandingan Belanja PegawaiTA 2017 dan 2016

URAIAN 2017 2016

NAIK

(TURUN)

%

Belanja Gaji dan Tunjangan PNS 8.759.635.238 8.948.178.757 (2,11)

Belanja Tunjangan Khusus & Belanja

Pegawai Transito57.932.129.127 60.672.469.180 -

Jumlah Belanja Kotor 66.691.764.365 69.620.647.937 (4,21)

Pengembalian Belanja Pegawai (701.951.149) (1.273.410.376) (44,88)

Jumlah Belanja Bersih 65.989.813.216 68.347.237.561 (3,45)

BelanjaBarangRp56.208.921.942;

B.4 Belanja Barang

Realisasi Belanja Barang TA 2017 dan 2016 adalah masing-

masing sebesar Rp56.208.921.942; dan Rp61.893.943.773;.

Realisasi Belanja Barang TA 2017 mengalami penurunan

sekitar 9,19 persen dibanding Realisasi Belanja Barang TA

2016.

Hal ini antara lain disebabkan oleh menurunnya belanja

barang non operasional, belanja barang persediaan, dan

belanja perjalanan dinas yang ditunjukkan pada tabel

sebagai berikut:

Perbandingan Belanja BarangTA 2017 dan 2016


(TURUN) %

Belanja Barang Operasional (5211xx) 3,635,793,726 3,464,248,460 4.95

Belanja Barang Non Operasional (5212xx) 9,972,615,617 11,225,845,252 (11.16)

Belanja Barang Persediaan (5218xx) 1,800,073,161 5,848,960,878 (69.22)

Belanja Jasa (5221xx) 6,063,030,077 6,322,248,960 (4.10)

Belanja Pemeliharaan (5231xx) 3,828,311,316 3,550,503,405 7.82

Belanja Perjalanan Dinas (524xxx) 31,147,761,537 32,299,823,442 (3.57)

Jumlah Belanja Kotor 56,447,585,434 62,711,630,397 (9.99)

Pengembalian Belanja (238,663,492) (817,686,624) (70.81)

Jumlah Belanja 56,208,921,942 61,893,943,773 (9.19)




sih


- 27 -

Belanja ModalRp8.866.614.540;

B.5 Belanja Modal

Realisasi Belanja Modal TA 2017 dan 2016 adalah masing-


Belanja modal merupakan pengeluaran anggaran untuk

perolehan aset tetap dan aset lainnya yang memberi

manfaat lebih dari satu periode akuntansi.

Realisasi Belanja Modal pada TA 2017 mengalami kenaikan

sebesar 780,82 persen dibandingkan TA 2016. Hal ini

disebabkan oleh terjadinya kenaikan nilai transaksi pada

seluruh komponen belanja modal di TA 2017.

Perbandingan Realisasi Belanja ModalTA 2017 dan 2016


(TURUN) %

Belanja Modal Peralatan dan Mesin 2,591,800,040 419,654,840 517.60

Belanja Modal Gedung dan Bangunan 272,776,250 35,689,750 664.30

Belanja Penambahan Nilai Gedung dan Bangunan 5,519,319,050 359,227,405 1436.44

Belanja Modal Lainnya 483,568,200 192,063,000 151.78

Jumlah Belanja Kotor 8,867,463,540 1,006,634,995 780.90

Pengembalian (849,000) 0 0.00

Jumlah Belanja 8,866,614,540 1,006,634,995 780.82

B.5.1 Belanja Modal Peralatan dan Mesin

Realisasi total belanja modal peralatan dan mesin TA 2017

dan 2016 adalah masing-masing sebesar Rp2.591.800.040;

dan Rp419.654.840;. Realisasi Belanja Modal pada TA 2017

mengalami kenaikan sekitar 517,60 persen atau senilai

Rp2.172.142.200; dibandingkan realisasi TA 2016.

Perbandingan Realisasi Belanja Modal Peralatan dan MesinTA 2017 dan 2016

URAIAN 2017 2016NAIK (TURUN)

%

Belanja Modal Peralatan dan Mesin2,591,800,040 419,654,840 517.60

Jumlah Belanja Kotor 2,591,800,040 419,654,840 517.60

Pengembalian - - -

Jumlah Belanja 2,591,800,040 419,654,840 517.60





- 28 -

B.5.2 Belanja Modal Gedung dan Bangunan

Realisasi total Belanja Modal Gedung dan Bangunan pada

TA 2017 dan 2016 adalah masing-masing sebesar

Rp5.791.246.300; dan Rp394.917.155;. Realisasi Belanja

Modal pada TA 2017 mengalami kenaikan yang cukup

signifikan yaitu sebesar 1366,45 persen atau senilai

Rp5.396.329.144; dibandingkan realisasi pada TA 2016.

Transaksi belanja modal gedung dan bangunan TA 2017

meliputi pengembangan KDP senilai Rp272.776.250;

Perolehan/Penambahan KDP senilai Rp5.519.319.050;.

Perbandingan Realisasi Belanja Modal Gedung dan

Bangunan TA 2017 dan 2016

URAIAN 2017 2016NAIK (TURUN)

%

Belanja Modal Gedung dan

Bangunan272,776,250 35,689,750 664.30

Belanja Penambahan Nilai Gedung

dan Bangunan5,519,319,050 359,227,405 0.00

Jumlah Belanja Kotor 5,792,095,300 394,917,155 1366.66

Pengembalian (849,000) - -

Jumlah Belanja 5,791,246,300 394,917,155 1366.45

B.5.3 Belanja Modal Lainnya

Realisasi belanja modal aset lainnya TA 2017 dan 2016

adalah masing-masing sebesar Rp483.568.200; dan

Rp192.063.000;. Realisasi Belanja Modal pada TA 2017

mengalami kenaikan sekitar 151,78 persen atau senilai

Rp291.505.200; dibandingkan realisasi TA 2016. Rincian

Belanja Modal Lainnya sebagai berikut :

a. Pembelian untuk Gelery Litbangkes sebesar

Rp144.017.500;

b. Pembelian buku perpustakaan sebesar Rp198.805.700

c. Pembelian Software Operation sebesar Rp51.612.000;

d. Pembelian Web Scanner sebesar Rp89.430.000;




UN)

ngunan

ngunan


- 29 -

C. PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA

Piutang PNBP

Rp80.333.136;

C.1 Piutang PNBP

Saldo Piutang PNBP per tanggal 31 Desember 2017 dan

2016 masing-masing adalah sebesar Rp80.333.136; dan

Rp212.912.600;. Piutang PNBP merupakan hak atau

pengakuan pemerintah atas uang atau jasa terhadap

pelayanan yang telah diberikan namun belum

diselesaikan pembayarannya.

Dalam hal ini Sekretariat Badan Penelitian dan

Pengembangan Kesehatan sudah melakukan pembayaran

atas kontrak pekerjaan sebesar 100 persen dari nilai

kontrak kepada PT Ecosif Multi Kreasi mengenai

pekerjaan rehab gedung laboratorium terpadu. Pada akhir

batas waktu penyelesaian pekerjaan ( tanggal 30

Desember 2017), PT Ecosif Multi Kreasi hanya

menyelesaikan prestasi sebesar 97,66 persen dari nilai

kontrak sehingga berdasarkan BAPP Nomor:

KN.01.05/3/11816/2017 pada akhir TA 2017 dilakukan

pencatatan piutang atas sisa 2,34% dari total nilai

kontrak pekerjaan atau senilai Rp80.333.136-. Rincian

Piutang PNBP disajikan disajikan sebagai berikut:

Rincian Piutang PNBP TA 2017 dan 2016

Uraian 2017 2016

Piutang PNBP 80.333.136 212.912.600

Jumlah 80.333.136 212.912.600

Penyisihan

Piutang Tak

Tertagih –

Piutang Lancar

Rp401.666;

C.2 Penyisihan Piutang Tak Tertagih –Piutang Lancar

Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Piutang Lancar per

31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebesar Rp401.666;

dan Rp1.064.563;.

Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Piutang Lancar adalah

merupakan estimasi atas ketidaktertagihan piutang lancar

yang ditentukan oleh kualitas piutang masing-masing

debitur. Rincian Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Piutang





- 30 -

Lancar pada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:

Rincian Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Lancar

TA 2017

Kualitas Nilai Piutang % Nilai

Piutang Jk Pendek Penyisihan Penyisihan

Piutang Bukan Pajak:

Lancar 80.333.136 0,50% 401.666

Jumlah Penyisihan Piutang

Tak Tertagih80.333.136 0,50% 401.666

PersediaanRp224.142.989;

C.3 Persediaan

Nilai Persediaan per 31 Desember 2017 dan 31 Desember

2016 masing-masing adalah sebesar Rp224.142.989; dan

Rp168.591.848;. Persediaan adalah aset lancar dalam

bentuk barang atau perlengkapan yang dimaksudkan

untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah,

dan/atau untuk dijual, dan/atau diserahkan dalam rangka

pelayanan kepada masyarakat. Rincian Persediaan per 31

Desember 2017 dan 31 Desember 2016 adalah sebagai

berikut:

Rincian Persediaan

per 31 Desember 2017 dan 2016

KETERANGAN 2017 2016 %

Barang Konsumsi 183.593.185 127.617.005 30,49

Bahan untuk Pemeliharaan 15.900.418 292.015 98,16

Suku Cadang 3.087.769 3.669.169 (18,83)

Bahan Baku 2.666.046 2.603.907 2,33

Persediaan Lainnya 18.895.571 34.409.752 (82,10)

Jumlah 224.142.989 168.591.848 24,78

Nilai persediaan Sekretariat Badan Penelitian dan

Pengembangan Kesehatan TA 2017 mengalami kenaikan

sekitar 24,78 persen atau senilai Rp55.551.141;, hal ini

diakibatkan oleh kecenderungan terjadinya kenaikan

secara signifikan pada akun-akun pembentuk persediaan.




Lancar pada berikut:

% 66

dan


- 31 -

Peralatan danMesinRp57.715.791.955;

C.4 Peralatan dan Mesin

Saldo aset tetap berupa Peralatan dan Mesin per 31

Desember 2017 dan 31 Desember 2016 adalah

Rp57.715.791.955; dan Rp55.051.680.397;, sebagaimana

disajikan pada tabel berikut:

Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2016 55,051,680,397

Mutasi tambah:

Pembelian 2,873,564,510

Transfer Masuk 2,514,486,147

Reklasifikasi Masuk 1,165,738,200

Pengembangan Nilai Aset 40,216,990

Mutasi kurang:

Transfer Keluar (562,950,000)

Reklasifikasi Keluar (1,165,738,200)

Koreksi Pencatatan (7,749,000)

Penghentian Aset dari Penggunaan (2,193,457,089)

Saldo per 31 Desember 2017 57,715,791,955

Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2016 (51,991,457,071)

Nilai Buku per 31 Desember 2017 5,724,334,884

Mutasi transaksi nilai peralatan dan mesin TA 2017


1. Pembelian peralatan dan mesin berupa:

e. Alat kantor sebanyak 68 buah sebesar

Rp448.098.520.

f. Alat rumah tangga sebanyak 79 buah sebesar

Rp405.040.490.

g. Alat Studio sebanyak 7 buah sebesar Rp14.700.000.

h. Alat komunikasi sebanyak 13 buah sebesar

Rp35.418.000.

i. Komputer unit sebanyak 42 buah sebesar

Rp714.065.500.

j. Peralatan komputer sebanyak 51 buah sebesar

Rp1.250.885.000.

k. Alat eksplorasi topografi sebanyak 2 buah sebesar

Rp5.357.000.

2. Transfer Masuk berupa alat bantu (lift) dari Puslitbang

Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan sebesar





- 32 -

Rp1.731.641.400 dan alat angkutan darat bermotor

(mobil) dari Biro umum Setjen Kemenkes sebesar

Rp782.844.747;

3. Reklasifikasi masuk dan keluar sebesar

Rp1.165.738.200;.

4. Pengembangan nilai aset berupa alat studio sebesar

Rp1.300.750 dan komputer unit sebesar

Rp38.916.240;.

5. Transfer Keluar berupa 2 unit alat angkutan darat

bermotor ke Puslitbang Sumber Daya dan Pelayanan

Kesehatan dan Puslitbang Upaya Kesehatan

Masyarakat senilai Rp562.950.000;,

6. Koreksi pencatatan berupa 9 unit alat laboratorium

sebesar Rp7.749.000;

7. Penghentian Aset dari Penggunaan berupa 4 unit alat

angkutan darat bermotor senilai Rp(204.027.000;); 1

buah alat bengkel tak bermesin senilai Rp(7.515.000;);

6 buah alat ukur senilai Rp(12.341.000;); 2 buah alat

pengelolahan senilai Rp(2.599.960;); 105 buah alat

kantor senilai Rp(174.695.968;); 294 buah unit alat

rumah tangga senilai Rp(514.730.516;); 36 buah alat

studio senilai Rp(108.865.500;); 2 buah alat

komunikasi senilai Rp(14.367.500;), 81 buah alat

kedokteran senilai Rp118.338.000;, 142 buah unit alat

laboratorium senilai Rp(245.641.999;), 10 buah

peralatan laboratorium hydrodinamica senilai

Rp(23.091.586;), 42 buah komputer unit senilai

Rp(495.671.380;), 90 buah peralatan komputer senilai

Rp(243.839.180;), 4 buah alat eksplorasi geofisika

senilai Rp(20.119.000;), 5 buah alat peraga pelatihan

dan percontohan senilai Rp(7.342.500;), 1 unit alat

peralatan proses/produksi senilai Rp(271.000;).

Rincian aset tetap Gedung dan Bangunan disajikan pada

Lampiran Laporan Keuangan ini.




ala bermotor


- 33 -

Gedung danBangunanRp54.946.273.694;

C.5 Gedung dan Bangunan

Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2017 dan

2016 adalah Rp54.946.273.694; dan Rp61.125.495.303;,

sebagaimana disajikan pada tabel berikut:


Mutasi tambah:

Reklasifikasi Masuk 6,168,062,850

Koreksi Nilai Tim Penertiban Aset 6,514,943,635

Pengembangan melalui KDP 4,467,744,694

Mutasi kurang: -

Koreksi Semu Hasil Penilaian Kembali (10,765,433,938)

Transfer Keluar (6,396,476,000)

Reklasifikasi Keluar (6,168,062,850)


Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2017 (1,486,965,617)




1. Reklasifikasi Masuk dan keluar sebesar

Rp6.168.062.850;.

2. Pengembangan melalui KDP sebesar Rp4.467.744.694;.

3. Revaluasi atas gedung dan bangunan dilaksanakan

pada semester II tahun 2017 dengan selisih

Rp6.514.943.635;, yang terdapat pada : Bangunan

gedung tempat kerja sebesar Rp6.443.024.835;, dan

tugu/tanda batas sebesar Rp71.918.800;.

4. Koreksi Semu Hasil Penilaian Kembali sebesar

Rp(10.765.433.938;).

5. Transfer Keluar sebesar Rp(6.396.476.000;).

Rincian aset tetap Gedung dan Bangunan disajikan pada

Lampiran Laporan Keuangan ini.

Jalan, Jaringandan IrigasiRp258.466.375;

C.6 Jalan, Irigasi, dan Jaringan

Saldo Jalan, Irigasi, dan Jaringan per 31 Desember 2017

dan 31 Desember 2016 adalah masing-masing sebesar

Rp258.466.375; dan Rp329.139.375;. Tidak terdapat





- 34 -

mutasi transaksi terhadap Jalan, Irigasi, dan Jaringan

selama periode pelaporan, sebagaimana disajikan pada

tabel berikut:

Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2016 329,139,375

Mutasi tambah:

Reklasifikasi Masuk 120,000,000

Koreksi Nilai Tim Penertiban Aset (21,226,657)

Mutasi kurang: -

Koreksi Semu Hasil Penilaian Kembali (49,446,343)

Reklasifikasi Keluar (120,000,000)

Saldo per 31 Desember 2017 258,466,375

Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2017 (175,796,946)

Nilai Buku per 31 Desember 2017 82,669,429

Mutasi transaksi nilai jalan, irigasi dan jaringan TA 2017

adalah sebagai berikut :

1. Reklasifikasi masuk dan keluar sebesar

Rp120.000.000;.

2. Revaluasi atas Jalan,Jaringan, Irigasi dilaksanakan

pada semester II tahun 2017 dengan selisih nilai

revaluasi sebesar Rp(21.226.657;) terdapat pada

Sekretariat.

Aset TetapLainnyaRp3.036.039.779;

C.7 Aset Tetap Lainnya

Aset Tetap Lainnya merupakan aset tetap yang tidak dapat

dikelompokkan dalam tanah, peralatan dan mesin, gedung

dan bangunan, jalan, irigasi dan jaringan. Saldo Aset Tetap

Lainnya per 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016

adalah Rp3.036.039.779; dan Rp2.746.176.079;. Aset

tetap lainnya Sekretariat Badan Litbang Kesehatan

meliputi bahan perpustakaan tercetak senilai

Rp198.508.700;, kartografi, naskah dan lukisan senilai

Rp10.450.000; dan alat barang bercorak kebudayaan

senilai Rp80.905.000;, sebagaimana disajikan pada tabel

berikut:




m tra asi, Jaringan

dapat


- 35 -


Mutasi tambah:

Pembelian 289,863,700

Mutasi kurang:

- 0


Akumulasi Penyusutan s.d 31 Desember 2017 0



adalah pembelian bahan perpustakaan tercetak-monografi

senilai Rp289.863.700;.

Rincian Aset Tetap Lainnya disajikan pada Lampiran

Laporan Keuangan ini.

KonstruksiDalamPengerjaanRp2.158.831.960;

C.8 Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP)

Saldo konstruksi dalam pengerjaan per 31 Desember 2017

dan 31 Desember 2016 adalah masing-masing sebesar

Rp2.158.831.960; dan Rp1.928.704.710;.

Mutasi transaksi terhadap konstruksi dalam pengerjaan

pada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:


Mutasi tambah:

Perolehan/Penambahan KDP 5,480,510,444

Mutasi keluar:

Transfer Keluar (5,250,383,194)


Saldo awal KDP senilai Rp1.928.704.710;, mutasi tambah

Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP) berupa penambahan

KDP sebesar Rp5.480.510.444 dan KDP yang menjadi aset

definitive sebesar Rp(5.250.383.194;).

AkumulasiPenyusutanAset TetapRp(53.654.219.634);

C.9 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember

2017 dan 31 Desember 2016 masing-masing adalah senilai

Rp(53.654.219.634); dan Rp(60.260.253.317);. Akumulasi

Penyusutan Aset Tetap merupakan alokasi sistematis atas

nilai suatu aset tetap yang disusutkan selama masa





- 36 -

manfaat aset yang bersangkutan selain untuk Tanah dan

Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP).

Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31

Desember 2017 adalah sebagai berikut:

Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetapper 31 Desember 2017

NO ASET TETAP NILAIAKUMULASI

PENYUSUTANNILAI BUKU

1 Peralatan dan Mesin 57,715,791,955 51,991,457,071 5,724,334,884

2 Gedung dan Bangunan 54,946,273,694 1,486,965,617 53,459,308,077

3 Irigasi 86,502,000 3,832,571 82,669,429

4 Jaringan 171,964,375 171,964,375 0

112,920,532,024 53,654,219,634 59,266,312,390Akumulasi Penyusutan

Rincian akumulasi penyusutan aset tetap disajikan pada

Lampiran A1 Laporan Keuangan ini.

Aset TakBerwujudRp1.082.767.350;

C.10 Aset Tak Berwujud

Saldo Aset Tak Berwujud (ATB) per 31 Desember 2017 dan

31 Desember 2016 adalah Rp1.082.767.350; dan

Rp1.166.949.546;. Akumulasi penyusutan aset tak

berwujud (software) per 31 Desember 2017 adalah senilai

Rp.969.573.500.-. Aset Tak Berwujud merupakan aset

yang dapat diidentifikasi dan dimiliki, tetapi tidak

mempunyai wujud fisik. Aset Tak Berwujud pada


Kesehatan berupa software senilai Rp.1.059.117.350; dan

aset tak berwujud lainnya senilai Rp.23.650.000; yang

digunakan untuk menunjang operasional kantor. Tidak

terdapat mutasi transaksi terhadap Aset Tak Berwujud

pada tanggal pelaporan.

Aset Lain-LainRp1.484.146.173;

C.11 Aset Lain-Lain

Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2017 dan 31

Desember 2016 adalah Rp1.484.146.173; dan

Rp17.021.700;. Aset Lain-lain merupakan Barang Milik

Negara (BMN) yang berada dalam kondisi rusak berat dan

tidak lagi digunakan dalam operasional Sekretariat Badan




bersangkutan dan

024 634 390


- 37 -

Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Akumulasi

Penyusutan Aset Tetap yang Tidak Digunakan dalam

Operasi per 31 Desember 2017 adalah senilai

Rp1.471.566.819;.

Mutasi transaksi terhadap aset lain-lain pada tanggal

pelaporan adalah sebagai berikut:

Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2016 17,021,700

Mutasi tambah:

Reklasifikasi dari Aset Tetap ke Aset Lainnya 2,193,457,089

Mutasi kurang:

Usulan Barang Rusak Berat ke Pengelola (726,332,616)


Akumulasi Penyusutan (1,471,566,819)

Nilai Buku per 31 Desember 2017 12,579,354

Transaksi penambahan dan pengurangan aset lain-lain

dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Reklasifikasi dari aset tetap ke aset lainnya berupa 4

buah alat angkutan darat bermotor senilai

Rp204.027.000; 1 buah alat bengkel tak bermesin

senilai Rp7.515.000; 6 buah alat ukur senilai

Rp12.341.000; 2 buah alat pengelolahan senilai

Rp2.599.960; 105 buah alat kantor senilai

Rp174.695.968; 294 buah alat rumah tangga senilai

Rp514.730.516; 36 alat studio senilai Rp108.865.500; 2

buah alat komunikasi senilai Rp14.367.500; 81 buah

alat kedokteran senilai Rp118.338.000; 142 unit alat

laboratorium senilai Rp245.641.999; 10 peralatan

laboratorium hydrodinamica senilai Rp23.091.586; 42

buah komputer unit senilai Rp495.671.380; 90 buah

peralatan komputer senilai Rp243.839.180; 4 buah alat

eksplorasi geofisika senilai Rp20.119.000; 5 buah alat

peraga pelatiahan dan percontohan senilai

Rp7.342.500; 1 unit peralatan proses/produksi senilai

Rp271.000;.

2. Usulan barang rusak berat ke pengelola berupa 4 buah





- 38 -

alat angkutan darat bermotor senilai Rp(204.027.000;);

4 buah alat kantor senilai Rp(23.534.500;); 38 buah

alat rumah tangga senilai Rp(105.572.216;); 9 buah alat

kedokteran senilai Rp(48.510.000;); 57 buah unit alat

laboratorium senilai Rp(94.050.000;); 18 buah

komputer unit senilai Rp(242.718.900;); 3 buah

peralatan komputer senilai Rp(7.920.000;).

AkumulasiPenyusutandan AmortisasiAset LainnyaRp(2.441.140.319);

C.12 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset

Lainnya

Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya per 31

Desember 2017 dan 31 Desember 2016 adalah masing-

masing Rp(2.441.140.319); dan Rp(1.096.233.002);

Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya merupakan kontra

akun Aset Lainnya yang disajikan berdasarkan

pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan

dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Lainnya.

Amortisasi ATB dengan masa manfaat terbatas dilakukan

dengan metode garis lurus dan nilai sisa nihil. Sedangkan

atas ATB dengan masa manfaat tidak terbatas tidak

dilakukan amortisasi.

Utang kepadaPihak KetigaRp195.968.907;

C.13 Utang kepada Pihak Ketiga

Nilai Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2017

dan 31 Desember 2016 masing-masing sebesar

Rp195.968.907; dan Rp233.766.699;. Utang kepada Pihak

Ketiga merupakan kewajiban yang masih harus dibayar

dan segera diselesaikan kepada pihak ketiga lainnya dalam

waktu kurang dari 12 (dua belas bulan) sejak tanggal

pelaporan.

Adapun rincian Utang Pihak Ketiga pada Sekretariat Badan

Penelitian dan Pengembangan Kesehatan per tanggal

pelaporan adalah sebagai berikut:




alat bermotor Rp(204.027.000;);


- 39 -

Rincian Utang kepada Pihak KetigaPer 31 Desember 2017

Uraian Jumlah Penjelasan

Utang Langganan Listrik 190,838,954 Tagihan Januari 2018 untuk pemakaian Desember 2017

Utang Langganan Telepon 5,129,953 Tagihan Januari 2018 untuk pemakaian Desember 2017

Total 195,968,907 Utang Jangka Pendek kepada Pihak Ketiga

EkuitasRp64.695.062.885;

C.14 Ekuitas

Ekuitas per 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016

adalah masing-masing sebesar Rp64.695.062.885; dan

Rp61.155.353.977;. Ekuitas adalah kekayaan bersih

entitas yang merupakan selisih antara aset dan kewajiban.

Rincian lebih lanjut tentang ekuitas disajikan dalam

Laporan Perubahan Ekuitas.





- 40 -

D. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN

OPERASIONAL

Pendapatan

PNBP

Rp209.986.195;

D.1 Pendapatan Negara Bukan Pajak

Jumlah Pendapatan untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2017 dan 2016 adalah sebesar Rp209.986.195;

dan Rp165.681.540;. Pendapatan tersebut terdiri dari:

Rincian Pendapatan Negara Bukan Pajak

Per 31 Desember 2017 dan 2016

URAIAN JENIS BEBAN 2017 2016

NAIK

(TURUN)

%

Pendapatan Sewa Tanah, Gedung, dan

Bangunan25,200,000 25,200,000 -

Pendapatan Jasa Tenaga Kerja, Pekerjaan,

Informasi, Pelatihan dan Teknologi 136,095,000 125,471,000 8.47

Pendapatan Denda Keterlambatan

Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah 48,691,195 15,010,540 224.38

Jumlah 209,986,195 165,681,540 26.74

Pendapatan Sewa Sekretariat Badan Penelitian dan

Pengembangan Kesehatan merupakan pendapatan yang

diperoleh dari ruang kantin, tailor, dan usaha foto copy

yang disewakan sesuai dengan nomor dokumen

DA4742F0FSPGIR69 tanggal 12 Desember 2017 dengan

nominal Rp25.200.000;. Pendapatan Jasa merupakan

Pendapatan-LO yang diperoleh dari pengunjung

perpustakaan, permohonan etik penelitian dan

permohonan data penelitian. Pendapatan denda

keterlambatan penyelesaian pekerjaan merupakan

pendapatan yang diterima dari pihak ketiga karena tidak

dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan

kesepakatan yang telah disepakati dalam kontrak.

Beban PegawaiRp65.966.066.606;

D.2 Beban Pegawai

Jumlah Beban Pegawai pada TA 2017 dan 2016 masing-

masing adalah sebesar Rp65.966.066.606; dan

Rp68.091.726.137;.

Beban Pegawai adalah beban atas kompensasi, baik dalam

bentuk uang maupun barang yang ditetapkan berdasarkan




%

an

an,

tan


- 41 -

peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada

pejabat negara, Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan pegawai

yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum berstatus

PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah

dilaksanakan kecuali pekerjaan yang berkaitan dengan

pembentukan modal.

Beban Gaji TA 2017 mengalami penurunan sekitar 3,52

persen dibandingkan TA 2016 atau senilai

Rp2.125.659.531;.

Rincian Beban Pegawai TA 2017 dan 2016


NAIK

(TURUN)

%

Beban Gaji Pokok PNS 6,529,116,000 6,723,562,600 (2.89)

Beban Pembulatan Gaji Pokok PNS 82,699 87,353 (5.33)

Beban Tunjangan Suami/Istri PNS 387,463,420 405,215,100 (4.38)

Beban Tunjangan Anak PNS 104,338,824 107,019,360 (2.50)

Beban Tunjangan Strukturan PNS 260,260,000 250,320,000 3.97

Beban Tunjangan Fungsional PNS 101,526,000 70,510,000 43.99

Beban Tunjangan PPh PNS 17,121,585 76,443,434 (77.60)

Beban Tunjangan Beras PNS 319,010,100 326,324,520 (2.24)

Beban Uang Makan PNS 749,075,000 729,958,000 2.62

Beban Tunjangan Umum PNS 267,895,000 282,485,000 (5.16)

Beban Pegawai (Tunjangan

Khusus/Kegiatan) 57,932,129,127 60,392,839,309 (4.07)

JUMLAH BRUTO 66,668,017,755 69,364,764,676 (3.89)

Pengembalian (701,951,149) (1,273,038,539) (44.86)

JUMLAH NETO 65,966,066,606 68,091,726,137 (3.12)

BebanPersediaanRp1.838.685.825;

D.3 Beban Persediaan

Jumlah Beban Persediaan pada TA 2017 dan 2016

masing-masing adalah sebesar Rp1.838.685.825; dan

Rp6.011.731.054;. Beban Persediaan merupakan beban

untuk mencatat konsumsi atas barang-barang yang habis

pakai, termasuk barang-barang hasil produksi, baik yang

dipasarkan maupun tidak dipasarkan. Penurunan beban

persediaan sekitar 69,42 persen atau senilai

Rp4.173.046.229; dikarenakan terjadi penurunan pada





- 42 -

akun beban persediaan bahan baku sebesar 95,53 persen

dan pada akun persediaan lainnya sebesar 91,50 persen.

Rincian Beban Persediaan TA 2017 dan 2016 adalah

sebagai berikut:

Rincian Beban Persediaan TA 2017 dan 2016


NAIK

(TURUN)

%

Beban Persediaan Konsumsi 1,575,268,957 1,479,849,544 6.45

Beban Persediaan Bahan Baku 135,410,170 3,026,064,468 (95.53)

Beban Persediaan Lainnya 128,006,698 1,505,818,042 (91.50)

Jumlah Beban Persediaan 1,838,685,825 6,011,732,054 (69.42)

Beban Barangdan JasaRp19.829.320.838;

D.4 Beban Barang dan Jasa

Jumlah Beban Barang dan Jasa TA 2017 dan 2016 adalah


Rp20.691.703.728;. Beban Barang dan Jasa terdiri dari

beban barang dan jasa berupa konsumsi atas barang

dan/atau jasa dalam rangka penyelenggaraan kegiatan

entitas serta beban lain-lain berupa beban yang timbul

karena penggunaan alokasi belanja modal yang tidak

menghasilkan aset tetap.

Penurunan beban barang dan jasa dikarenakan

menurunnya beban honor operasional satuan kerja, beban

honor output kegiatan, beban langganan telepon, dan

beban jasa konsultan. Rincian Beban Barang dan Jasa TA

2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:




baku besar 95,53 persen


- 43 -

Rincian Beban Barang dan JasaTA 2017 dan 2016

URAIAN JENIS BEBAN 2017 2016NAIK

(TURUN) %

Beban Keperluan Perkantoran 2,911,195,755 2,713,461,735 7.29

Beban Pengiriman Surat Dinas Pos Pusat 101,343,675 47,372,725 113.93

Beban Honor Operasional Satuan Kerja 356,452,500 568,720,000 (37.32)

Beban Barang Operasional Lainnya 266,801,796 134,694,000 98.08

Beban Bahan 4,172,835,409 3,501,651,622 19.17

Beban Honor Output Kegiatan 4,824,740,000 6,117,147,700 (21.13)

Beban Barang Non Operasional Lainnya 975,040,208 1,607,045,930 (39.33)

Beban Langganan Listrik 2,350,471,422 2,455,979,090 (4.30)

Beban Langganan Telepon 78,185,757 94,150,474 (16.96)

Beban Langganan Air 572,611,102 445,139,881 28.64

Beban Langganan Daya dan Jasa Lainnya 32,409,832 61,546,831 (47.34)

Beban Jasa Konsultan 212,912,600 851,650,400 (75.00)

Beban Sewa 499,949,625 325,510,140 53.59

Beban Jasa Profesi 1,188,650,000 1,155,760,000 2.85

Beban Jasa Lainnya 1,326,701,157 713,725,700 85.88

Jumlah 19,870,300,838 20,793,556,228 (4.44)

Pengembalian (40,980,000) (101,852,500) (59.77)

Jumlah (Netto ) 19,829,320,838 20,691,703,728 (4.17)

BebanPemeliharaanRp3.778.921.165;

D.5 Beban Pemeliharaan

Beban Pemeliharaan TA 2017 dan 2016 adalah masing-


Beban Pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan

untuk mempertahankan aset tetap atau aset lainnya yang

sudah ada ke dalam kondisi normal. Beban pemeliharaan

mengalami peningkatan sebesar 12,85 persen atau sekitar

Rp430.186.164;. Peningkatan beban pemeliharaan

diakibatkan oleh meningkatnnya pemeliharaan gedung

dan bangunan senilai Rp652.142.342; dan beban

peesediaan bahan untuk pemeliharaan senilai

Rp29.212.214; yang diimbangi dengan penurunan beban

persediaan suku cadang senilai Rp192.226.022; dan beban

pemeliharaan peralatan mesin senilai Rp49.812.370;.

Rinciannya adalah sebagai berikut:





- 44 -

Rincian Beban PemeliharaanTA 2017 dan 2016

URAIAN JENIS BEBAN 2017 2016 NAIK (TURUN) %

Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 1.556.232.700 904.090.358 72,13

Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 1.692.724.991 1.742.537.361 (2,86)

Beban Pemeliharaan Jaringan 0 9.130.000 (100,00)

Beban Persediaan Bahan untuk Pemeliharaan 450.370.074 421.157.860 6,94

Beban Persediaan Suku Cadang 79.593.400 271.819.422 (70,72)

Jumlah 3.778.921.165 3.348.735.001 12,85

BebanPerjalananDinasRp30.950.078.045;

D.6 Beban Perjalanan Dinas

Beban Perjalanan Dinas TA 2017 dan 2016 adalah masing-

masing sebesar Rp30.950.078.045; dan

Rp31.583.989.318;. Beban tersebut merupakan beban

yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka

pelaksanaan tugas, fungsi, dan jabatan.

Beban perjalanan dinas TA 2017 mengalami penurunan

sekitar 2,01 persen atau senilai Rp633.911.273;. Hal ini

dipengaruhi oleh menurunnya beban perjalanan biasa

sekitar 12,58 persen atau senilai Rp1.229.901.293;.

Rincian Beban Perjalanan Dinas TA 2017 dan 2016 adalah

sebagai berikut:

Rincian Beban Perjalanan DinasTA 2017 dan 2016

URAIAN JENIS BEBAN 2017 2016NAIK (TURUN)

%

Beban Perjalanan Biasa 8.548.235.414 9.778.136.707 (12,58)

Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 770.580.000 784.665.000 (1,80)

Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota 7.615.300.521 7.188.124.673 5,94

Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota 13.174.667.823 13.563.042.417 (2,86)

Beban Perjalanan Lainnya Luar Negeri 1.038.977.779 985.854.645 5,39

Jumlah Bruto 31.147.761.537 32.299.823.442 (3,57)

Pengembalian (197.683.492) (715.834.124) (72,38)

Jumlah Neto 30.950.078.045 31.583.989.318 (2,01)

BebanPenyusutan danAmortisasiRp5.199.803.464;

D.7 Beban Penyusutan dan Amortisasi

Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi untuk TA 2017

dan 2016 masing-masing adalah sebesar





- 45 -

Rp5.199.803.464; dan Rp5.231.627.088;.

Beban Penyusutan merupakan beban untuk mencatat

alokasi sistematis atas nilai suatu aset tetap yang dapat

disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset

yang bersangkutan. Sedangkan Beban Amortisasi

digunakan untuk mencatat alokasi penurunan manfaat

ekonomi untuk Aset Tak berwujud. Rincian Beban

Penyusutan dan Amortisasi untuk TA 2017 dan 2016


Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi per

TA 2017 dan 2016

URAIAN BEBAN PENYUSUTAN DAN AMORTISASI 2017 2016NAIK (TURUN)

%

Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 2,701,532,392 3,317,398,278 (18.56)

Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 2,433,325,889 1,720,301,764 41.45

Beban Penyusutan Jalan, Irigasi, Jaringan 7,424,591 13,747,762 (45.99)

Beban Amortisasi Software 54,913,546 112,920,824 (51.37)

Beban Penyusutan Aset Tetap yang Tidak digunakan

dalam operasional pemerintahan2,607,046 67,258,460 (96.12)

Total 5,199,803,464 5,231,627,088 (0.61)

BebanPenyisihanPiutang TakTertagihRp(662.897);

D.8 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih merupakan beban

untuk mencatat estimasi ketidaktertagihan piutang dalam

suatu periode. Jumlah Beban Penyisihan Piutang Tak

Tertagih untuk TA 2017 dan 2016 adalah masing-masing

sebesar Rp(662.897;) dan Rp1.064.563;. Nilai Rp(662.897)

diperoleh dari Rp80.333.136; (Nilai piutang PNBP) x 0,5

persen (tarif penyisihan kualitas lancar) sebesar

Rp401.666, ditambah Rp(1.064.563) yang merupakan

jurnal balik dari penyisihan piutang tahun lalu.





- 46 -

Surplus dariKegiatan NonOperasionalRp290.777.714;

D.9 Kegiatan Non Operasional

Pos Surplus dari Kegiatan Non Operasional terdiri dari

pendapatan dan beban yang sifatnya tidak rutin dan

bukan merupakan tugas pokok Dan fungsi entitas.

Surplus dari Kegiatan Non Operasional per 31 Desember

2017 dan 2016 masing-masing adalah Rp290.777.714;

dan Rp464.206.324; yang ditunjukkan pada tabel berikut:

Rincian Mutasi Kegiatan Non Operasionalper 31 Desember 2017 dan 2016

URAIAN 2017 2016

NAIK

(TURUN)

%

Surplus (Defisit) Pelepasan Aset Non Lancar

Pendapatan Pelepasan Aset Non Lancar 5.851.000 49.200.000 -

Beban Pelepasan Aset Non Lancar 0 264.910.121 (100,00)

Surplus (Defisit) Pelepasan Aset Non Lancar 5.851.000 (215.710.121) -

Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional

Lainnya

Pendapatan dari Keg. Non Operasional

Lainnya302.548.234 718.264.326 (57,88)

Beban dari Keg. Non Operasional Lainnya 17.621.520 38.347.881 -

Surplus (Defisit) Pelepasan Aset Non Lancar 284.926.714 679.916.445 (58,09)

Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional 290.777.714 464.206.324 (37,36)

*) Pendapatan/Beban Penyesuaian Nilai Persediaan timbul

karena kebijakan penilaian persediaan menggunakan

metode Harga Perolehan Terakhir. Akun ini tidak akan

muncul ketika penilaian persediaan menggunakan metode

First In First Out (FIFO)





- 47 -

E. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN

EKUITAS

Ekuitas AwalRp61.155.353.977;

E.1 Ekuitas Awal

Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2017 dan 2016


Rp61.787.768.545;.

Defisit LORp(127.062.884.637);

SelisihRevaluasi AsetTetapRp6.493.716.978;

E.2 Surplus (Defisit) LO

Jumlah Defisit LO untuk periode yang berakhir pada 31

Januari 2017 dan 2016 adalah sebesar

Rp(127.062.884.637); dan Rp(134.330.689.025);, Defisit

LO merupakan selisih kurang antara surplus/defisit

kegiatan operasional, surplus/defisit kegiatan non

operasional, dan pos luar biasa.

E.3 Selisih Revaluasi Aset Tetap

Selisih Revaluasi Aset Tetap merupakan selisih yang

muncul pada saat dilakukan penilaian ulang aset tetap.

Selisih Revaluasi Aset Tetap untuk periode yang berakhir

pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah masing –

masing sebesar Rp6.493.716.978; dan Rp0. Selisih

Revaluasi Aset Tetap tersebut berasal dari penilaian ulang

atas tanah, gedung dan bangunan serta jalan, irigasi dan

jaringan berupa jalan, jembatan dan bangunan air.

Koreksi AsetTetap NonRevaluasiRp(787.011.019)

E.4 Koreksi Aset Tetap Non Revaluasi

Koreksi Aset Tetap Non Revaluasi untuk periode yang

berakhir pada 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebesar

Rp(787.011.019); dan Rp3.422.040.841;. Koreksi ini

berasal dari transaksi koreksi nilai aset tetap dan aset

lainnya yang bukan karena revaluasi nilai.





- 48 -

Rincian Koreksi Aset Tetap Non Revaluasi TA 2017

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi 777.950.171

Koreksi Nilai Aset Lainnya Non Revaluasi 9.060.848

Jumlah 787.011.019

Nilai KoreksiJenis Aset Tetap

Transaksi AntarEntitasRp124.895.887.586;

E.5 Transaksi Antar Entitas

Nilai Transaksi Antar Entitas untuk periode yang berakhir

31 Desember 2017 dan 2016 adalah masing-masing

sebesar Rp124.895.887.586; dan Rp130.276.233.616;.

Transaksi antar Entitas adalah transaksi yang melibatkan

dua atau lebih entitas yang berbeda baik internal KL, antar

KL, antar BUN maupun KL dengan BUN dengan rincian

sebagai berikut:

Rincian Nilai Transaksi Antar Entitas TA 2017

Ditagihkan ke Entitas Lain 131.065.349.698

Diterima dari Entitas Lain (468.686.015)

Transfer Keluar (6.548.820.990)

Transfer Masuk 848.044.893

Jumlah 124.895.887.586

NilaiTransaksi Antar Entitas

E.5.1 Diterima dari Entitas Lain (DDEL)/Ditagihkan ke

Entitas Lain (DKEL)

Diterima dari Entitas Lain/Ditagihkan ke Entitas Lain

merupakan transaksi antar entitas atas pendapatan dan

belanja pada KL yang melibatkan kas negara (BUN). Pada

periode hingga 31 Desember 2017, DDEL sebesar

Rp131.065.349.698; sedangkan DKEL sebesar

Rp(468.686.015);

E.5.2 Transfer Masuk/Transfer Keluar

Transfer Masuk/Transfer Keluar merupakan perpindahan

aset/kewajiban dari satu entitas ke entitas lain pada

internal KL, antar KL dan antara KL dengan BA-BUN.

Transfer Masuk sampai dengan tanggal 31 Desember 2017

sebesar Rp846.044.893;. Sedangkan Transfer Keluar

sampai dengan tanggal 31 Desember 2017 sebesar





- 49 -

Rp(6.548.820.990);.

Ekuitas AkhirRp64.695.062.885;

E.5 Ekuitas Akhir

Nilai Ekuitas pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016

adalah masing-masing sebesar Rp64.695.062.885; dan

Rp61.155.353.977;. Nilai Ekuitas Akhir diperoleh dari Nilai

Ekuitas Awal Rp61.155.353.977; ditambah Nilai Kenaikan

Ekuitas Rp3.539.708.908;.





- 50 -

F. PENGUNGKAPAN-PENGUNGKAPAN LAINNYA

F.1 KEJADIAN – KEJADIAN PENTING SETELAH

TANGGAL NERACA

Tidak terdapat kejadian kejadian penting setelah tanggal

neraca pada Sekretariat Badan Penelitian dan

Pengembangan Kesehatan setelah tanggal neraca.

F.2 PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN

1. Terdapat perbedaan nilai aset lain-lain dan

akumulasi penyusutan asset lain-lain senilai

Rp5.135.130.000; antara aplikasi SAIBA dan SIMAK-

BMN. Hal ini dikarenakan sesuai dengan hasil

kesepakatan pertemuan rekonsiliasi tiga pihak

(Badan Pemeriksa Keuangan, Kementerian

Keuangan, Kementerian Kesehatan) di Gedung

Dhanapala Kemenkeu pada tanggal 13 April 2017

yang menyatakah bahwa secara fisik barang tersebut

tidak berada/dikuasai oleh Kementerian Kesehatan,

sehingga harus dikeluarkan dari Neraca

Kementerian Kesehatan.

2. Terdapat transaksi akun belanja barang modal

(belanja gedung dan bangunan) yang digunakan

untuk peralatan dan mesin senilai Rp230.402.720;.

Sehingga timbul akun Gedung dan Bangunan yang

belum diregister dan peralatan dan mesin belum

diregister senilai Rp230.402.720;, sehingga

dilakukan jurnal penyesuaian Gedung dan

Bangunan belum Diregister (D) dan Peralatan dan

Mesin belum diregister (K) senilai Rp230.402.720;.

3. Transaksi aset lainnya yang digunakan untuk

pengembangan peralatan dan mesin senilai

Rp52.662.500 juga senilai Rp38.916.240; sehingga

timbul peralatan dan mesin belum diregister dan

aset lainnya yang belum diregister; sehingga

dilakukan jurnal penyesuaian Peralatan dan Mesin





- 51 -

belum diregister (D) dan Aset lainnya yang Belum

Diregister (K) senilai Rp52.662.500; dan Peralatan

dan Mesin Belum Diregister (D) dan Aset lainnya

yang Belum Diregister (K) senilai Rp38.916.240;

4. Terdapat transaksi pembelian Aset Lainnya berupa

anti virus yang tidak dicatat oleh SIMAK BMN tetapi

menambah beban pemeliharaan peralatan dan

mesin senilai Rp12.695.760; sehingga timbul aset

lainnya yang belum diregister, maka dilakukan

jurnal penyesuaian Beban Pemeliharaan Peralatan

dan Mesin (D) dan Aset Lainnya yang Belum

Diregister senilai Rp12.695.760;

5. Terdapat sisa pekerjaan yang tidak dapat

diselesaikan oleh Pihak Ketiga (PT. Ecosif Multi

Kreasi) sebesar Rp80.333.136 yang diakui dan

dicatat sebagai piutang PNBP pada TA 2017. Pada

tanggal 09 Januari 2018 KPPN Jakarta VII telah

mencairkan Garansi Bank yang dikuasakan oleh

KPA dan telah disetor ke Kas Negara Bukti

Penerimaan Negara dengan NTPN

5EE82117BL3CHBVUP pada tanggal 09 Januari

2018.

6. Terdapat transfer masuk barang persediaan lainnya

untuk dijual/diserahkan ke Masyarakat dari

Direktorat Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan

senilai Rp1.435.500; berupa Vaksin Jerap Difteri

Tetanus (Td) cairan inj. i. M 4/15 lf per ml dengan

No. BAST: KN.02.03/5/3371.3/2017 tanggal 27

Desember 2017 sehingga mengalami perubahan LO

senilai Rp1.435.500; di akun beban barang untuk

diserahkan kepada masyarakat. Dan menambah

transfer masuk di LPE sebesar Rp1.435.500;





- 52 -

7. Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan

Kesehatan mengalami delapan kali revisi DIPA dan

tiga kali revisi POK terkait efisiensi dengan rincian

sebagai berikut:

ANGGARAN ANGGARAN

AWAL SETELAH REVISI

Belanja

Belanja Pegawai 72,701,735,000 71,772,383,000

Belanja Barang 69,086,762,000 61,466,862,000

Belanja Modal 21,159,503,000 18,298,216,000

Jumlah Belanja 162,948,000,000 151,537,461,000

2017

Uraian




7. Pengembangan

AN AN

2017

- 53 -

No. Aset Tetap Sat Jml. Nilai

Akm.Penyusutan

Akm.Penyusutan

Akm.Penyusutan

Nilai BukuPer

30 Jun 20172017

Per31 Des 2017

1 2 3 4 5 6 7 8 9

A PERALATAN DAN MESIN4,892 57,715,791,955 49,808,067,614 2,183,389,457 51,991,457,071 5,724,334,884

1 ALAT BESAR DARAT Unit1 10,450,000 3,657,500 1,045,000 4,702,500 5,747,500

2 ALAT BANTU Unit8 5,964,043,462 2,592,844,309 2,450,733,084 5,043,577,393 920,466,069

3 ALAT ANGKUTAN DARAT BERMOTOR Unit37 4,961,236,198 3,786,380,335 170,328,441 3,956,708,776 1,004,527,422

4ALAT ANGKUTAN DARAT TAKBERMOTOR

Unit4 5,457,684 5,457,684 - 5,457,684 -

5 ALAT BENGKEL BERMESIN Buah3 7,916,214 2,128,391 791,622 2,920,013 4,996,201

6 ALAT BENGKEL TAK BERMESIN Buah10 12,703,977 14,350,983 (4,974,201) 9,376,782 3,327,195

7 ALAT UKUR Buah4 4,268,000 14,475,000 (11,487,400) 2,987,600 1,280,400

8 ALAT PENGOLAHAN Buah23 62,668,100 65,268,060 (2,599,960) 62,668,100 -

9 ALAT KANTOR Buah946 3,791,051,957 2,974,127,752 82,897,566 3,057,025,318 734,026,639

10 ALAT RUMAH TANGGA Buah2,471 5,198,383,667 4,973,248,668 (296,562,075) 4,676,686,593 521,697,074

11 ALAT STUDIO Buah194 1,257,381,349 1,193,875,238 (40,930,764) 1,152,944,474 104,436,875

12 ALAT KOMUNIKASI Buah65 589,289,371 550,235,935 2,944,474 553,180,409 36,108,962

13 PERALATAN PEMANCAR Buah1 35,200,000 22,880,000 3,520,000 26,400,000 8,800,000

14 ALAT KEDOKTERAN Buah10 316,669,900 434,383,650 (118,088,300) 316,295,350 374,550

15 UNIT ALAT LABORATORIUM Buah153 22,656,423,580 22,889,049,904 (237,939,554) 22,651,110,350 5,313,230

16UNIT ALAT LABORATORIUM KIMIANUKLIR

Buah3 455,783,130 316,994,851 30,385,544 347,380,395 108,402,735

17ALAT LABORATORIUM FISIKANUKLIR/ELEKTRONIKA

Buah3 23,680,000 14,034,998 1,578,668 15,613,666 8,066,334

18ALAT PROTEKSI RADIASI/PROTEKSILINGKUNGAN

Buah2 477,178,020 453,319,118 23,858,902 477,178,020 -

19ALAT LABORATORIUM LINGKUNGANHIDUP

Buah4 1,987,936,720 1,763,550,324 49,936,104 1,813,486,428 174,450,292

20PERALATAN LABORATORIUMHYDRODINAMICA

Buah- - 16,164,091 (16,164,091) - -

21ALAT LABORATORIUM STANDARISASIKALIBRASI & INSTRUMENTASI

Buah2 277,750,000 277,750,000 - 277,750,000 -

22 ALAT KHUSUS KEPOLISIAN Buah61 270,540,500 263,115,500 4,950,000 268,065,500 2,475,000

23 KOMPUTER UNIT Buah448 6,217,715,568 5,440,043,939 (37,633,818) 5,402,410,121 815,305,447

24 PERALATAN KOMPUTER Buah417 3,103,114,558 1,705,678,259 146,954,740 1,852,632,999 1,250,481,559

25 ALAT EKSPLORASI TOPOGRAFI Buah2 5,357,000 - 535,700 535,700 4,821,300

26 ALAT EKSPLORASI GEOFISIKA Buah- - 20,119,000 (20,119,000) - -

27 ALAT KERJA PENERBANGAN Buah10 7,500,000 2,625,000 750,000 3,375,000 4,125,000

28ALAT PERAGA PELATIHAN DANPERCONTOHAN

Buah9 7,854,000 3,799,125 (1,050,225) 2,748,900 5,105,100


Lampiran A1

Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan

Rincian Nilai Perolehan, Beban Penyusutan/Amortisasi,

Akumulasi Penyusutan/Amortisasi dan Nilai Buku Aset Tetap

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2017




- 54 -

No. Aset Tetap Sat Jml. Nilai

Akm.Penyusutan

Akm.Penyusutan

Akm.Penyusutan

Nilai BukuPer

30 Jun 20172017

Per31 Des 2017

1 2 3 4 5 6 7 8 9

29UNIT PERALATANPROSES/PRODUKSI

Buah- - 271,000 (271,000) - -

30 PERALATAN OLAH RAGA Buah1 8,239,000 8,239,000

-8,239,000 -

B GEDUNG DAN BANGUNAN7 54,946,273,694 10,196,065,171 (8,709,099,554) 1,486,965,617 53,459,308,077

1BANGUNAN GEDUNG TEMPATKERJA

Unit6 54,802,493,694 10,190,597,471 (8,705,194,680) 1,485,402,791 53,317,090,903

2 TUGU/TANDA BATAS Unit1 143,780,000 5,467,700 (3,904,874) 1,562,826 142,217,174

C IRIGASI4 86,502,000 84,156,157 (80,323,586) 3,832,571 82,669,429

1BANGUNAN PENGEMBANGANRAWA DAN POLDER

Unit- - 59,595,956 (59,595,956) - -

2BANGUNAN PENGEMBANGANSUMBER AIR DAN AIR TANAH

Unit1 6,100,000 542,852 (358,004) 184,848 5,915,152

3 BANGUNAN AIR BERSIH/AIR BAKU Unit3 80,402,000 24,017,349 (20,369,626) 3,647,723 76,754,277

D JARINGAN1 171,964,375 171,964,375

-171,964,375 -

1 INSTALASI LAIN Unit1 171,964,375 171,964,375

-171,964,375 -

EASET TETAP YANG TIDAKDIGUNAKAN 4,486 6,619,276,173 5,152,151,700 1,454,545,119 6,606,696,819 12,579,354

1 ALAT BENGKEL TAK BERMESIN Buah1 7,515,000 - 7,515,000 7,515,000 -

2 ALAT UKUR Buah6 12,341,000 - 12,341,000 12,341,000 -

3 ALAT PENGOLAHAN Buah2 2,599,960 - 2,599,960 2,599,960 -

4 ALAT KANTOR Buah101 151,161,468 - 149,070,588 149,070,588 2,090,880

5 ALAT RUMAH TANGGA Buah263 415,634,000 6,475,700 409,158,300 415,634,000 -

6 ALAT STUDIO Buah36 108,865,500 - 108,537,700 108,537,700 327,800

7 ALAT KOMUNIKASI Buah6 14,518,500 151,000 14,367,500 14,518,500 -

8 ALAT KEDOKTERAN Buah3,852 5,204,958,000 5,135,130,000 69,828,000 5,204,958,000 -

9 UNIT ALAT LABORATORIUM Buah85 151,591,999 - 151,591,999 151,591,999 -

10PERALATAN LABORATORIUMHYDRODINAMICA

Buah10 23,091,586 - 17,703,537 17,703,537 5,388,049

11 KOMPUTER UNIT Buah25 256,259,480 3,307,000 252,952,480 256,259,480 -

12 PERALATAN KOMPUTER Buah89 243,007,180 7,088,000 235,919,180 243,007,180 -

13 ALAT EKSPLORASI GEOFISIKA Buah4 20,119,000 - 20,119,000 20,119,000 -

14ALAT PERAGA PELATIHAN DANPERCONTOHAN

Buah5 7,342,500 - 2,569,875 2,569,875 4,772,625

15UNIT PERALATANPROSES/PRODUKSI

Buah1 271,000 - 271,000 271,000 -

TOTAL120,598,925,547 66,491,616,319 (5,261,126,366) 61,230,489,953 59,368,435,594


Lampiran A1 (lanjutan)

Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan

Rincian Nilai Perolehan, Beban Penyusutan/Amortisasi,

Akumulasi Penyusutan/Amortisasi dan Nilai Buku Aset Tetap

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2017







Dilanjutkan

Dihen

tikanSemen

tara

Dihen

tikan

Perm

anen

1024.11.0199.416151

Sekretariat

No.BN.01.02/I.4/9003/2014

2014

250.000.000

250.000.000

RupiahMurni

2024.11.0199.416151

Sekretariat

No.BN.01.02/I.4/9176/2014

2014

1.070.080.000

1.070.080.000

RupiahMurni

3024.11.0199.416151

Sekretariat

-2014

-85.861.960

RupiahMurni

4024.11.0199.416151

Sekretariat

-2014

-(12.675.000)

RupiahMurni

5024.11.0199.416151

Sekretariat

4010105001

BN.01.02/I.4/11929/2015

ADD-BN.01.02/I.4/12684/2015

2015

221.496.000

221.496.000

RupiahMurni

221.496.000

perencanaan

Dilanjutkantahun2018

Dihentikansementara

6024.11.0199.416151

Sekretariat

BN.01.02I.4/12657/2015

2015

220.352.000

220.352.000

RupiahMurni

7024.11.0199.416151

Sekretariat

2015

-16.100.000

RupiahMurni

8024.11.0199.416151

Sekretariat

2016

-35.689.750

RupiahMurni

10024.11.0199.416151

Sekretariat

4010105001

BN.01.02/I.4/11421/2017

2017

236.452.000

43.458.100

RupiahMurni

11024.11.0199.416151

Sekretariat

4010105001

BN.01.02/I.4/11421/2017

2017

236.452.000

2.025.000

RupiahMurni

12024.11.0199.416151

Sekretariat

4010105001

BN.01.02/I.4/11421/2017

2017

236.452.000

3.603.100

RupiahMurni

13024.11.0199.416151

Sekretariat

4010105001

BN.01.02/I.4/11421/2017

2017

236.452.000

12.300.000

RupiahMurni

14024.11.0199.416151

Sekretariat

4010105001

BN.01.02/I.4/11421/2017

2017

236.452.000

10.688.000

RupiahMurni

15024.11.0199.416151

Sekretariat

4010105001

BN.01.02/I.4/11421/2017

2017

236.452.000

15.250.000

RupiahMurni

16024.11.0199.416151

Sekretariat

4010105001

BN.01.02/I.4/11421/2017

2017

236.452.000

1.701.000

RupiahMurni

17024.11.0199.416151

Sekretariat

4010105001

BN.01.02/I.4/11421/2017

2017

236.452.000

182.902.050

RupiahMurni

2.158.831.960

REKAPITULASIKONSTRUKSIDALAMPENGERJAAN

PER31Desember2017

PADASEKRETARIATBADANLITBANGKEMENTERIANKESEHATAN

No.

Kode

Satker

Nam

aSatker

Kode

Barang

Nom

orKo

ntrak

Tang

galM

ulai

Kontrak

Uan

gMuk

a

SekretariatBadan

4010101001

1.393.266.960

belumada

masihdalam

perencanaan

Tang

galA

khir

Kontrak

NilaiK

ontrak

(Rp)

perencanaan

NilaiK

DP

%Pe

nyelesaian

Sumbe

rDan

a

(Rup

iah

Murni/Pinjaman

)

Retensi

Keterang

an

Dilanjutkan2018

karenamoratorium

Jikakebijakan

moratoriumdicabut

BN.01.02/I.4/11421/2015ADD-

317.624.850

4010105001

NERACA PERCOBAAN

TINGKAT SATUAN KERJA

PER DESEMBER 2017

(DALAM RUPIAH)

KEMENTERIAN KESEHATAN: 024KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA

UNIT ORGANISASI : 11 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

DKI JAKARTA

SEKRETARIAT BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN: 416151

: 0100WILAYAH/PROVINSI

SATUAN KERJA

Tgl. Cetak 13/08/2018 1:49 AM

lap_neraca_percobaan_kas_satker

NAMA AKUN

3

KREDIT

5

DEBET

4

KODEAKUN

KODETRN

210.0 20,472,111,302Piutang dari KPPN115612 0

0.0 311,031,015Utang Kepada KUN219711 0

2.0 157,655,000Estimasi Pendapatan Jasa Tenaga, Pekerjaan, Informasi, Pelatihandan Teknologi Sesuai Dengan Tugas dan Fungsi Masing-MasingKementerian Negara/Lembaga

423216 0

2.0 0Allotment Belanja Gaji Pokok PNS511111 6,782,737,000

2.0 0Allotment Belanja Pembulatan Gaji PNS511119 168,000

2.0 0Allotment Belanja Tunj. Suami/Istri PNS511121 434,000,000

2.0 0Allotment Belanja Tunj. Anak PNS511122 117,600,000

2.0 0Allotment Belanja Tunj. Struktural PNS511123 283,780,000

2.0 0Allotment Belanja Tunj. Fungsional PNS511124 108,080,000

2.0 0Allotment Belanja Tunj. PPh PNS511125 20,300,000

2.0 0Allotment Belanja Tunj. Beras PNS511126 330,000,000

2.0 0Allotment Belanja Uang Makan PNS511129 1,001,767,000

2.0 0Allotment Belanja Tunjangan Umum PNS511151 304,150,000

2.0 0Allotment Belanja Uang Lembur512211 9,032,000

2.0 0Allotment Belanja Pegawai (Tunjangan Khusus/ Kegiatan)512411 62,380,769,000

2.0 0Allotment Belanja Keperluan Perkantoran521111 3,001,600,000

2.0 0Allotment Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos Pusat521114 173,651,000

2.0 0Allotment Belanja Honor Operasional Satuan Kerja521115 360,240,000

2.0 0Allotment Belanja Barang Operasional Lainnya521119 304,820,000

2.0 0Allotment Belanja Bahan521211 4,811,410,000

2.0 0Allotment Belanja Honor Output Kegiatan521213 5,334,162,000

2.0 0Allotment Belanja Barang Non Operasional Lainnya521219 1,093,360,000

2.0 0Allotment Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi521811 2,026,473,000

2.0 0Allotment Belanja Barang Persediaan Pita Cukai, Meterai dan Leges521813 10,728,000

2.0 0Allotment Belanja Langganan Listrik522111 2,664,000,000

2.0 0Allotment Belanja Langganan Telepon522112 84,000,000

2.0 0Allotment Belanja Langganan Air522113 576,000,000

2.0 0Allotment Belanja Langganan Daya dan Jasa Lainnya522119 92,194,000

2.0 0Allotment Belanja Sewa522141 588,900,000

2.0 0Allotment Belanja Jasa Profesi522151 1,687,600,000

2.0 0Allotment Belanja Jasa Lainnya522191 1,391,042,000

2.0 0Allotment Belanja Pemeliharaan Gedung dan Bangunan523111 1,661,238,000

2.0 0Allotment Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan Gedung danBangunan

523112 300,000,000

2.0 0Allotment Belanja Pemeliharaan Peralatan dan Mesin523121 1,756,275,000

2.0 0Allotment Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan Peralatan danMesin

523123 316,200,000

2.0 0Allotment Belanja Pemeliharaan Jaringan523133 30,000,000

2.0 0Allotment Belanja Perjalanan Biasa524111 9,111,266,000




NERACA PERCOBAAN


PER DESEMBER 2017

(DALAM RUPIAH)



DKI JAKARTA



SATUAN KERJA

Tgl. Cetak 13/08/2018 1:49 AM


NAMA AKUN

3

KREDIT

5

DEBET

4

KODEAKUN

KODETRN

212.0 0Allotment Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota524113 988,950,000

2.0 0Allotment Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota524114 8,528,063,000

2.0 0Allotment Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota524119 13,423,281,000

2.0 0Allotment Belanja Perjalanan Lainnya - Luar Negeri524219 1,151,409,000

2.0 0Allotment Belanja Modal Peralatan dan Mesin532111 2,828,501,000

2.0 0Allotment Belanja Modal Gedung dan Bangunan533111 5,109,735,000

2.0 0Allotment Belanja Penambahan Nilai Gedung dan Bangunan533121 9,858,000,000

2.0 0Allotment Belanja Modal Lainnya536111 501,980,000

3.0 0Pendapatan dari Pemindahtanganan BMN Lainnya423129 5,851,000

3.0 0Pendapatan Sewa Tanah, Gedung, dan Bangunan423141 25,200,000

3.0 0Pendapatan Jasa Tenaga, Pekerjaan, Informasi, Pelatihan danTeknologi Sesuai Dengan Tugas dan Fungsi Masing-MasingKementerian Negara/Lembaga

423216 136,095,000

3.0 0Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian PekerjaanPemerintah

423752 48,691,195

3.0 0Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Tahun Anggaran Yang Lalu423951 28,377,232

3.0 0Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu423952 11,558,988

3.0 0Penerimaan Kembali Belanja Modal Tahun Anggaran Yang Lalu423953 212,912,600

3.0 6,552,438,100Belanja Gaji Pokok PNS511111 0

3.1 0Pengembalian Belanja Gaji Pokok PNS511111 7,810,800

3.0 82,931Belanja Pembulatan Gaji PNS511119 0

3.1 0Pengembalian Belanja Pembulatan Gaji PNS511119 1,199

3.0 387,856,492Belanja Tunj. Suami/Istri PNS511121 0

3.0 104,338,824Belanja Tunj. Anak PNS511122 0

3.0 260,260,000Belanja Tunj. Struktural PNS511123 0

3.0 101,526,000Belanja Tunj. Fungsional PNS511124 0

3.1 0Pengembalian Belanja Tunj. Fungsional PNS511124 3,864,000

3.0 17,152,791Belanja Tunj. PPh PNS511125 0

3.0 319,010,100Belanja Tunj. Beras PNS511126 0

3.0 749,075,000Belanja Uang Makan PNS511129 0

3.0 267,895,000Belanja Tunjangan Umum PNS511151 0

3.1 0Pengembalian Belanja Tunjangan Umum PNS511151 5,920,000

3.0 57,932,129,127Belanja Pegawai (Tunjangan Khusus/ Kegiatan)512411 0

3.1 0Pengembalian Belanja Pegawai (Tunjangan Khusus/ Kegiatan)512411 684,355,150

3.0 2,911,195,755Belanja Keperluan Perkantoran521111 0

3.0 101,343,675Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos Pusat521114 0

3.0 356,452,500Belanja Honor Operasional Satuan Kerja521115 0

3.0 266,801,796Belanja Barang Operasional Lainnya521119 0

3.0 4,172,835,409Belanja Bahan521211 0

3.0 4,824,740,000Belanja Honor Output Kegiatan521213 0




NERACA PERCOBAAN


PER DESEMBER 2017

(DALAM RUPIAH)



DKI JAKARTA



SATUAN KERJA

Tgl. Cetak 13/08/2018 1:49 AM


NAMA AKUN

3

KREDIT

5

DEBET

4

KODEAKUN

KODETRN

213.1 0Pengembalian Belanja Honor Output Kegiatan521213 37,410,000

3.0 975,040,208Belanja Barang Non Operasional Lainnya521219 0

3.0 1,794,197,161Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi521811 0

3.0 5,876,000Belanja Barang Persediaan Pita Cukai, Meterai dan Leges521813 0

3.0 2,362,744,421Belanja Langganan Listrik522111 0

3.0 79,963,940Belanja Langganan Telepon522112 0

3.0 572,611,102Belanja Langganan Air522113 0

3.0 32,409,832Belanja Langganan Daya dan Jasa Lainnya522119 0

3.0 499,949,625Belanja Sewa522141 0

3.0 1,188,650,000Belanja Jasa Profesi522151 0

3.1 0Pengembalian Belanja Jasa Profesi522151 3,570,000

3.0 1,326,701,157Belanja Jasa Lainnya522191 0

3.0 1,556,232,700Belanja Pemeliharaan Gedung dan Bangunan523111 0

3.0 299,237,400Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan Gedung dan Bangunan523112 0

3.0 1,680,029,231Belanja Pemeliharaan Peralatan dan Mesin523121 0

3.0 292,811,985Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan Peralatan dan Mesin523123 0

3.0 8,548,235,414Belanja Perjalanan Biasa524111 0

3.1 0Pengembalian Belanja Perjalanan Biasa524111 61,055,824

3.0 770,580,000Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota524113 0

3.0 7,615,300,521Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota524114 0

3.1 0Pengembalian Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota524114 86,900,098

3.0 13,174,667,823Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota524119 0

3.1 0Pengembalian Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota524119 49,727,570

3.0 1,038,977,779Belanja Perjalanan Lainnya - Luar Negeri524219 0

3.0 2,591,800,040Belanja Modal Peralatan dan Mesin532111 0

3.0 272,776,250Belanja Modal Gedung dan Bangunan533111 0

3.1 0Pengembalian Belanja Modal Gedung dan Bangunan533111 849,000

3.0 5,519,319,050Belanja Penambahan Nilai Gedung dan Bangunan533121 0

3.0 483,568,200Belanja Modal Lainnya536111 0

152,947,610,656 152,947,610,656JUMLAH




NERACA PERCOBAAN


PER DESEMBER 2017

(DALAM RUPIAH)


UNIT ORGANISASI : 11 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN

DKI JAKARTA



SATUAN KERJA

Tgl. Cetak 13/08/2018 12:51 PM

lap_neraca_percobaan_akrual_satker

NAMA AKUN

3

KREDIT

5

DEBET

4

KODEAKUN

KODETRN

210.0 0Kas di Bendahara Pengeluaran111611 0

0.0 0Kas di Bendahara Pengeluaran TUP111613 0

0.0 80,333,136Piutang Penerimaan Negara Bukan Pajak115211 0

0.0 0Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Piutang Lainnya116212 401,666

0.0 183,593,185Barang Konsumsi117111 0

0.0 15,900,418Bahan untuk Pemeliharaan117113 0

0.0 3,087,769Suku Cadang117114 0

0.0 2,666,046Bahan Baku117131 0

0.0 18,895,571Persediaan Lainnya117199 0

0.0 0Persediaan yang Belum Diregister117911 0

0.0 57,715,791,955Peralatan dan Mesin132111 0

0.0 0Peralatan dan Mesin Belum Diregister132211 0

0.0 54,946,273,694Gedung dan Bangunan133111 0

0.0 0Gedung dan Bangunan Belum Diregister133211 0

0.0 86,502,000Irigasi134112 0

0.0 171,964,375Jaringan134113 0

0.0 3,036,039,779Aset Tetap Lainnya135121 0

0.0 2,158,831,960Konstruksi Dalam pengerjaan136111 0

0.0 0Akumulasi Penyusutan Peralatan dan Mesin137111 51,991,457,071

0.0 0Akumulasi Penyusutan Gedung dan Bangunan137211 1,486,965,617

0.0 0Akumulasi Penyusutan Irigasi137312 3,832,571

0.0 0Akumulasi Penyusutan Jaringan137313 171,964,375

0.0 1,059,117,350Software162151 0

0.0 23,650,000Aset Tak Berwujud Lainnya162191 0

0.0 1,484,146,173Aset Tetap yang tidak digunakan dalam Operasi Pemerintahan166112 0

0.0 0Akumulasi Penyusutan Aset Tetap yang Tidak Digunakan dalamOperasi Pemerintahan

169122 1,471,566,819

0.0 0Akumulasi Amortisasi Software169315 969,573,500

0.0 0Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar212112 195,968,907

0.0 0Uang Muka dari KPPN219511 0

0.0 0Ditagihkan ke Entitas Lain313111 131,065,349,698

0.0 468,686,015Diterima dari Entitas Lain313121 0

0.0 6,548,820,990Transfer Keluar313211 0

0.0 0Transfer Masuk313221 848,044,893

0.0 0Ekuitas391111 61,155,353,977

0.0 0Revaluasi Aset Tetap391114 6,493,716,978

0.0 777,950,171Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi391116 0

0.0 9,060,848Koreksi Nilai Aset Lainnya Non Revaluasi391118 0

3.0 0Pendapatan dari Pemindahtanganan BMN Lainnya423129 5,851,000




NERACA PERCOBAAN


PER DESEMBER 2017

(DALAM RUPIAH)



DKI JAKARTA



SATUAN KERJA

Tgl. Cetak 13/08/2018 12:51 PM


NAMA AKUN

3

KREDIT

5

DEBET

4

KODEAKUN

KODETRN

213.0 0Pendapatan Sewa Tanah, Gedung, dan Bangunan423141 25,200,000

3.0 0Pendapatan Jasa Tenaga, Pekerjaan, Informasi, Pelatihan danTeknologi Sesuai Dengan Tugas dan Fungsi Masing-MasingKementerian Negara/Lembaga

423216 136,095,000

3.0 0Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian PekerjaanPemerintah

423752 48,691,195

3.0 0Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Tahun Anggaran Yang Lalu423951 28,377,232

3.0 0Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu423952 11,558,988

3.0 0Penerimaan Kembali Belanja Modal Tahun Anggaran Yang Lalu423953 212,912,600

3.0 0Pendapatan Penyesuaian Nilai Persediaan491511 49,699,414

3.0 6,529,116,000Beban Gaji Pokok PNS511111 0

3.1 0Pengembalian Beban Gaji Pokok PNS511111 7,810,800

3.0 82,699Beban Pembulatan Gaji PNS511119 0

3.1 0Pengembalian Beban Pembulatan Gaji PNS511119 1,199

3.0 387,463,420Beban Tunj. Suami/Istri PNS511121 0

3.0 104,338,824Beban Tunj. Anak PNS511122 0

3.0 260,260,000Beban Tunj. Struktural PNS511123 0

3.0 101,526,000Beban Tunj. Fungsional PNS511124 0

3.1 0Pengembalian Beban Tunj. Fungsional PNS511124 3,864,000

3.0 17,121,585Beban Tunj. PPh PNS511125 0

3.0 319,010,100Beban Tunj. Beras PNS511126 0

3.0 749,075,000Beban Uang Makan PNS511129 0

3.0 267,895,000Beban Tunjangan Umum PNS511151 0

3.1 0Pengembalian Beban Tunjangan Umum PNS511151 5,920,000

3.0 57,932,129,127Beban Pegawai (Tunjangan Khusus/ Kegiatan)512411 0

3.1 0Pengembalian Beban Pegawai (Tunjangan Khusus/ Kegiatan)512411 684,355,150

3.0 2,911,195,755Beban Keperluan Perkantoran521111 0

3.0 101,343,675Beban Pengiriman Surat Dinas Pos Pusat521114 0

3.0 356,452,500Beban Honor Operasional Satuan Kerja521115 0

3.0 266,801,796Beban Barang Operasional Lainnya521119 0

3.0 4,172,835,409Beban Bahan521211 0

3.0 4,824,740,000Beban Honor Output Kegiatan521213 0

3.1 0Pengembalian Beban Honor Output Kegiatan521213 37,410,000

3.0 975,040,208Beban Barang Non Operasional Lainnya521219 0

3.0 2,350,471,422Beban Langganan Listrik522111 0

3.0 78,185,757Beban Langganan Telepon522112 0

3.0 572,611,102Beban Langganan Air522113 0

3.0 32,409,832Beban Langganan Daya dan Jasa Lainnya522119 0

3.0 212,912,600Beban Jasa Konsultan522131 0

3.0 499,949,625Beban Sewa522141 0

3.0 1,188,650,000Beban Jasa Profesi522151 0




NERACA PERCOBAAN


PER DESEMBER 2017

(DALAM RUPIAH)



DKI JAKARTA



SATUAN KERJA

Tgl. Cetak 13/08/2018 12:51 PM


NAMA AKUN

3

KREDIT

5

DEBET

4

KODEAKUN

KODETRN

213.1 0Pengembalian Beban Jasa Profesi522151 3,570,000

3.0 1,326,701,157Beban Jasa Lainnya522191 0

3.0 1,556,232,700Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan523111 0

3.0 1,692,724,991Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin523121 0

3.0 8,548,235,414Beban Perjalanan Biasa524111 0

3.1 0Pengembalian Beban Perjalanan Biasa524111 61,055,824

3.0 770,580,000Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota524113 0

3.0 7,615,300,521Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota524114 0

3.1 0Pengembalian Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota524114 86,900,098

3.0 13,174,667,823Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota524119 0

3.1 0Pengembalian Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota524119 49,727,570

3.0 1,038,977,779Beban Perjalanan Lainnya - Luar Negeri524219 0

3.0 1,435,500Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan Kepada Masyarakat/Pemda526311 0

3.0 2,701,532,392Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin591111 0

3.0 2,433,325,889Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan591211 0

3.0 7,424,591Beban Penyusutan Irigasi591312 0

3.0 54,913,546Beban Amortisasi Software592115 0

3.0 2,607,046Beban Penyusutan Penyusutan Aset Tetap yang Tidak Digunakandalam Operasional Pemerintah

592222 0

3.0 1,575,268,957Beban Persediaan konsumsi593111 0

3.0 450,370,074Beban Persediaan bahan untuk pemeliharaan593113 0

3.0 79,593,400Beban Persediaan suku cadang593114 0

3.0 135,410,170Beban Persediaan bahan baku593131 0

3.0 128,006,698Beban Persediaan Lainnya593149 0

3.0 17,621,520Beban Penyesuaian Nilai Persediaan593311 0

3.0 0Beban Penyisihan Piutang Lainnya594212 662,897

257,313,859,039 257,313,859,039JUMLAH




LA

PO

RA

N R

EA

LIS

AS

I A

NG

GA

RA

N S

AT

UA

N K

ER

JA

UN

TU

K P

ER

IOD

E Y

AN

G B

ER

AK

HIR

31

DE

SE

MB

ER

20

17

D

AN

20

16

(DA

LA

M R

UP

IAH

)

: K

EM

EN

TE

RIA

N K

ES

EH

AT

AN

0

24

KE

ME

NT

ER

IAN

/LE

MB

AG

A

WIL

AY

AH

/PR

OV

INS

I:

INS

TA

NS

I P

US

AT

01

99

Ko

de

La

p

Ta

ng

ga

l

Ha

lam

an

Prg

ID

: : : :

LR

A.F

.S

lap

_lra

_fa

ce

_sa

tke

r_ko

mp

ara

tif

--

13

/08

/18

1:4

9 A

M

1

ES

EL

ON

I:

BA

DA

N P

EN

EL

ITIA

N D

AN

PE

NG

EM

BA

NG

AN

KE

SE

HA

TA

N 1

1

SA

TU

AN

KE

RJA

: S

EK

RE

TA

RIA

T B

AD

AN

PE

NE

LIT

IAN

DA

N P

EN

GE

MB

AN

GA

N K

ES

EH

AT

AN

4

16

15

1

NO

UR

AIA

NA

NG

GA

RA

NR

EA

LIS

AS

IR

EA

LIS

AS

I D

I A

TA

S(B

AW

AH

)%

12

34

56

AN

GG

AR

AN

RE

AL

ISA

SI

RE

AL

ISA

SI

DI

AT

AS

(BA

WA

H)

%

34

56

20

17

20

16

PE

ND

AP

AT

AN

NE

GA

RA

DA

N H

IBA

HA

00

PE

NE

RIM

AA

N P

ER

PA

JA

KA

N0

00

00

00

0

PE

NE

RIM

AA

N N

EG

AR

A B

UK

AN

PA

JA

K1

57

,65

5,0

00

(31

1,0

31

,01

5)

46

8,6

86

,01

52

97

16

0,0

00

,00

0(7

07

,40

8,0

88

)8

67

,40

8,0

88

54

2

PE

NE

RIM

AA

N H

IBA

H0

00

00

00

0

JU

ML

AH

PE

ND

AP

AT

AN

DA

N H

IBA

H1

57

,65

5,0

00

(31

1,0

31

,01

5)

29

74

68

,68

6,0

15

29

71

60

,00

0,0

00

(70

7,4

08

,08

8)

29

78

67

,40

8,0

88

54

2

BE

LA

NJA

B0

0

BE

LA

NJA

PE

GA

WA

I7

1,7

72

,38

3,0

00

5,7

82

,56

9,7

84

65

,98

9,8

13

,21

69

27

2,9

25

,45

2,0

00

4,5

77

,84

2,6

02

68

,34

7,6

09

,39

89

4

BE

LA

NJA

BA

RA

NG

61

,46

6,8

62

,00

05

,25

7,9

40

,05

85

6,2

08

,92

1,9

42

91

86

,77

9,8

81

,00

02

4,8

85

,93

7,2

27

61

,89

3,9

43

,77

37

1

BE

LA

NJA

MO

DA

L1

8,2

98

,21

6,0

00

9,4

31

,60

1,4

60

8,8

66

,61

4,5

40

48

17

,11

9,2

14

,00

01

6,1

12

,57

9,0

05

1,0

06

,63

4,9

95

6

BE

LA

NJA

PE

MB

AY

AR

AN

KE

WA

JIB

AN

UT

AN

G0

00

00

00

0

BE

LA

NJA

SU

BS

IDI

00

00

00

00

BE

LA

NJA

HIB

AH

00

00

00

00

BE

LA

NJA

BA

NT

UA

N S

OS

IAL

00

00

00

00

BE

LA

NJA

LA

IN-L

AIN

00

00

00

00

JU

ML

AH

BE

LA

NJA

(B

I +

B I

I)1

51

,53

7,4

61

,00

02

0,4

72

,11

1,3

02

86

13

1,0

65

,34

9,6

98

86

17

6,8

24

,54

7,0

00

45

,57

6,3

58

,83

48

61

31

,24

8,1

88

,16

67

4

PE

MB

IAY

AA

NC

00




NERACA

PER DESEMBER 2017 DAN 2016

(DALAM RUPIAH)

Tgl. Cetak 13/08/2018 12:49 PM

KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA : 024 KEMENTERIAN KESEHATAN



: 024110100KP nullKDUAPPAW

KODE SATKER : 416151 SEKRETARIAT BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN

lap_neraca_satker_komparatif --rekon17

NAMA PERKIRAAN

1

Kenaikan (Penurunan)

5

JUMLAH

%Jumlah

2 3 4

2017 2016

ASET

ASET LANCAR

Piutang Bukan Pajak 80,333,136 212,912,600 (132,579,464) (62.27)

Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Piutang Bukan

Pajak(401,666) (1,064,563) 662,897 (62.27)

PIUTANG BUKAN PAJAK (NETTO) 79,931,470 211,848,037 (131,916,567) (62.27)

Persediaan 224,142,989 168,591,848 55,551,141 32.95

304,074,459JUMLAH ASET LANCAR 380,439,885 (76,365,426) (20.07)

ASET TETAP

Peralatan dan Mesin 57,715,791,955 55,051,680,397 2,664,111,558 4.84

Gedung dan Bangunan 54,946,273,694 61,125,495,303 (6,179,221,609) (10.11)

Jalan, Irigasi dan Jaringan 258,466,375 329,139,375 (70,673,000) (21.47)

Aset Tetap Lainnya 3,036,039,779 2,746,176,079 289,863,700 10.56

Konstruksi Dalam Pengerjaan 2,158,831,960 1,928,704,710 230,127,250 11.93

AKUMULASI PENYUSUTAN (53,654,219,634) (60,260,253,317) 6,606,033,683 (10.96)

64,461,184,129JUMLAH ASET TETAP 60,920,942,547 3,540,241,582 5.81

ASET LAINNYA

Aset Tak Berwujud 1,082,767,350 1,166,949,546 (84,182,196) (7.21)

Aset Lain-lain 1,484,146,173 17,021,700 1,467,124,473 8,619.14

AKUMULASI PENYUSUTAN/AMORTISASI ASET

LAINNYA(2,441,140,319) (1,096,233,002) (1,344,907,317) 122.68

125,773,204JUMLAH ASET LAINNYA 87,738,244 38,034,960 43.35

64,891,031,792JUMLAH ASET 61,389,120,676 3,501,911,116 5.70

KEWAJIBAN

KEWAJIBAN JANGKA PENDEK

Utang kepada Pihak Ketiga 195,968,907 233,766,699 (37,797,792) (16.17)

195,968,907JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PENDEK 233,766,699 (37,797,792) (16.17)

195,968,907JUMLAH KEWAJIBAN 233,766,699 (37,797,792) (16.17)

EKUITAS

EKUITAS

Ekuitas 64,695,062,885 61,155,353,977 3,539,708,908 5.79

64,695,062,885JUMLAH EKUITAS 61,155,353,977 3,539,708,908 5.79

64,695,062,885JUMLAH EKUITAS 61,155,353,977 3,539,708,908 5.79

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 64,891,031,792 61,389,120,676 3,501,911,116 5.70




LAPORAN OPERASIONAL

(dalam rupiah)



Tanggal

Halaman

13/08/18 1:51 AM:

lap_lo_satker --

:Kode Lap

:

Prg ID

1

LO.SAT

:

SATUAN KERJA SEKRETARIAT BADAN PENELITIAN DANPENGEMBANGAN KESEHATAN

: 0100

: 024

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

KEMENTERIAN KESEHATANKEMENTERIAN

JENIS SATUAN KERJA

: 11ESELON I

: KP

: 416151

WILAYAH/PROVINSI DKI JAKARTA

Tgl Data : 13/08/18 12:00 PM

URAIANKENAIKAN/

PENURUNAN(%)2017 2016

KEGIATAN OPERASIONAL 0 0 0

PENDAPATAN OPERASIONAL 0 0 0

PENDAPATAN PERPAJAKAN 0 0 0

Pendapatan Pajak Penghasilan 0 0 0

Pendapatan Pajak Pertambahan Nilai dan Penjualan BarangMewah

0 0 0

Pendapatan Pajak Bumi dan Bangunan 0 0 0

Pendapatan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan 0 0 0

Pendapatan Cukai 0 0 0

Pendapatan Pajak Lainnya 0 0 0

Pendapatan Bea Masuk 0 0 0

Pendapatan Bea Keluar 0 0 0

Jumlah Pendapatan Perpajakan 0 0 0

PENDAPATAN NEGARA BUKAN PAJAK 0 0 0

Pendapatan Sumber Daya Alam 0 0 0

Pendapatan Bagian Pemerintah atas Laba 0 0 0

Pendapatan Negara Bukan Pajak Lainnya 209,986,195 165,681,540 44,304,655 26.741

Jumlah Pendapatan Negara Bukan Pajak 209,986,195 165,681,540 44,304,655 26.741

PENDAPATAN HIBAH 0 0 0

Pendapatan Hibah 0 0 0

Jumlah Pendapatan Hibah 0 0 0

Jumlah Pendapatan 209,986,195 165,681,540 44,304,655 26.741

BEBAN OPERASIONAL 0 0 0

Beban Pegawai 65,966,066,606 68,091,726,137 (2,125,659,531) (3.122)

Beban Persediaan 1,838,685,825 6,011,731,054 (4,173,045,229) (69.415)

Beban Barang dan Jasa 19,829,320,838 20,691,703,728 (862,382,890) (4.168)

Beban Pemeliharaan 3,778,921,165 3,348,735,001 430,186,164 12.846

Beban Perjalanan Dinas 30,950,078,045 31,583,989,318 (633,911,273) (2.007)

Beban Barang Untuk Diserahkan Kepada Masyarakat 1,435,500 0 1,435,500

Beban Bunga 0 0 0

Beban Subsidi 0 0 0

Beban Hibah 0 0 0




LAPORAN OPERASIONAL

(dalam rupiah)



Tanggal

Halaman

13/08/18 1:51 AM:

lap_lo_satker --

:Kode Lap

:

Prg ID

2

LO.SAT

:

SATUAN KERJA SEKRETARIAT BADAN PENELITIAN DANPENGEMBANGAN KESEHATAN

: 0100

: 024

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

KEMENTERIAN KESEHATANKEMENTERIAN

JENIS SATUAN KERJA

: 11ESELON I

: KP

: 416151

WILAYAH/PROVINSI DKI JAKARTA

Tgl Data : 13/08/18 12:00 PM

URAIANKENAIKAN/


Beban Bantuan Sosial 0 0 0

Beban Penyusutan dan Amortisasi 5,199,803,464 5,231,627,088 (31,823,624) (0.608)

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih (662,897) 1,064,563 (1,727,460) (162.269)

Beban Lain-Lain 0 0 0

JUMLAH BEBAN 127,563,648,546 134,960,576,889 (7,396,928,343) (5.481)

SURPLUS/DEFISIT DARI KEGIATAN OPERASIONAL (127,353,662,351) (134,794,895,349) 7,441,232,998 (5.52)

KEGIATAN NON OPERASIONAL 0 0 0

Surplus/Defisit Pelepasan Aset Non Lancar 5,851,000 (215,710,121) 221,561,121 (102.712)

Pendapatan Pelepasan Aset Non Lancar 5,851,000 49,200,000 (43,349,000) (88.108)

Beban Pelepasan Aset Non Lancar 0 264,910,121 (264,910,121) (100)

Surplus/Defisit Penyelesaian Kewajiban Jangka Panjang 0 0 0

Pendapatan Penyelesaian Kewajiban Jangka Panjang 0 0 0

Beban Penyelesaian Kewajiban Jangka Panjang 0 0 0

Surplus/Defisit dari Kegiatan Non Operasional Lainnya 284,926,714 679,916,445 (394,989,731) (58.094)

Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional Lainnya 302,548,234 718,264,326 (415,716,092) (57.878)

Beban dari Kegiatan Non Operasional Lainnya 17,621,520 38,347,881 (20,726,361) (54.048)

JUMLAH SURPLUS/DEFISIT DARI KEGIATAN NONOPERASIONAL

290,777,714 464,206,324 (173,428,610) (37.36)

SURPLUS/DEFISIT SEBELUM POS LUAR BIASA (127,062,884,637) (134,330,689,025) 7,267,804,388 (5.41)

POS LUAR BIASA 0 0 0

Beban Luar Biasa 0 0 0

POS LUAR BIASA 0 0 0

SURPLUS/DEFISIT - LO (127,062,884,637) (134,330,689,025) 7,267,804,388 (5.41)




LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

(dalam rupiah)

TINGKAT SATKER


TanggalHalaman

13/08/18 12:54 PM:

lap_lpe_satker --rekon17

:Kode Lap

:Prg ID

1

LPE.SATKER

:

KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA : 024 KEMENTERIAN KESEHATAN

ESELON I

WILAYAH/PROVINSI

SATUAN KERJA

JENIS SATUAN KERJA

: 11

: 0100

: 416151

: KP

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN

DKI JAKARTA

SEKRETARIAT BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN

URAIANKENAIKAN/


EKUITAS AWAL 61,155,353,977 61,787,768,545 (632,414,568) -

SURPLUS/DEFISIT-LO (127,062,884,637) (134,330,689,025) 7,267,804,388 -

DAMPAK KUMULATIF PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI 0 0 0 -

KOREKSI YANG MENAMBAH/MENGURANGI EKUITAS 5,706,705,959 3,422,040,841 2,284,665,118 -

PENYESUAIAN NILAI ASET 0 0 0 -

KOREKSI NILAI PERSEDIAAN 0 0 0 -

SELISIH REVALUASI ASET 6,493,716,978 0 6,493,716,978 -

KOREKSI NILAI ASET NON REVALUASI (787,011,019) 3,422,040,841 (4,209,051,860) -

LAIN-LAIN 0 0 0 -

TRANSAKSI ANTAR ENTITAS 124,895,887,586 130,276,233,616 (5,380,346,030) -

KENAIKAN/PENURUNAN EKUITAS 3,539,708,908 (632,414,568) 4,172,123,476 -

EKUITAS AKHIR 64,695,062,885 61,155,353,977 3,539,708,908 -




AUDITED Kebijakan Akuntansi Dan Koreksi Kesalahan Tanpa Penyajian Kembali Laporan Keuangan,...

Documents

Transcript of AUDITED Kebijakan Akuntansi Dan Koreksi Kesalahan Tanpa Penyajian Kembali Laporan Keuangan,...