Audit Investasi
description
Transcript of Audit Investasi
-
AUDIT INVESTASI
Investasi dapat diartikan penanaman uang di luar perusahaan yang dapat berupa surat
berharga atau aktiva lain yang tidak digunakan secara langsung dalam kegiatan produktif
perusahaan dengan harapan suatu saat mendapat keuntungan financial. Aktivitas ini digunakan
untuk menjaga jumlah kas perusahaan (likuiditas). Dalam melakukan investasi, investor kemudian
mendapatkan surat berharga sebagai bukti investasi.
TUJUAN AUDIT
1. Untuk memeriksa apakah terdapat internal control yang cukup baik atas temporary dan long
term investment.
2. Untuk memeriksa apakah surat berharga yang tercantum di neraca, benar adanya, dimiliki
oleh dan atas nama perusahaan (client) pertanggal neraca
3. Untuk memeriksa apakah semua pendapatan dan penerimaan yang berasal dari surat
berharga tersebut telah dibukukan dan uangnya di terima oleh perusahaan.
4. Untuk memeriksa apakah penilaian (valuation) dari surat berharga tersebut sesuai dengan
prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia / SAK
5. Untuk memeriksa apakah penyajian di dalam Laporan Keuangan sesuai dengan PABU di
Indonesia / SAK
KLASIFIKASI INVESTASI
Berdasarkan jangka waktunya, Jenis-jenis investasi dapat dikategorikan sebagai berikut :
Investasi Jk. Pendek Investasi Jk. Panjang
Jangka waktu < 1 tahun >1 tahun
Klasifikasi Aset lancar Aset tidak lancar
Kondisi Kelebihan kas Kekurangan kas
Tujuan Menguransi kas Menguasai perusahaan,
mendapatkan pendapatan tetap
Penyajian LCNRV Harga perolehan + amortisasi
Sumber Pasar uang Pasar modal
Contoh Deposito, SUN, SBI Saham, Obligasi
Sedangkan berdasarkan tujuan investasi, akun ini dapat digolongkan menjadi 3, yaitu
- Held to Maturity (HTM) : investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo. Ex : obligasi
- Trading : investasi yang dimiliki dengan maksud diperdagangkan. Ex : saham
-
- Available-for-sale (AFS) : investasi yang dapat dijual sewaktu-waktu.
PROSEDUR AUDIT
1. Lakukan perencanaan audit, meliputi : materialitas, inherent risk, analytical procedure risk,
dan control risk.
2. Pelajari dan evaluasi internal control atas temporary & long investment.
3. Minta rincian surat berharga yang memperlihatkan saldo awal, penambahan dan
pengurangan serta saldo akhirnya.
4. Periksa fisik dari surat-surat berharga tersebutdan juga pemilikannya (apakah atas nama
perusahaan). Biasanya pemeriksaan fisik dilakukan bersamaan dengan kas opname.
Seandainya surat-surat berharga tersebut di simpan oleh pihak ketiga harus dikirimkan
konfirmasi.
5. Cocokkan data-data dalam rincian dengan berita acara pemeriksaan fisik surat berharga
tersebut.
6. Periksa mathematical accuracy dari rincian surat berharga. Pemeriksaan juga meliputi
akurasi atas perhitungan amortisasi investasi ekuitas hutang
7. Cocokkan saldo akhir dari rincian tersebut dengan buku besar.
8. Lakukan vouching atas pembelian dan penjualan surat berharga, terutama perhatikan
otorisasi dan kelengkapan bukti pendukungnya. Verifikasi ketepatan pisah batas yang
digunakan oleh klien dalam mencatat transaksi yang bersangkutan dengan investasi
dilakukan oleh auditor dengan memeriksa buku investasi dan mengusut transaksi pembelian
maupun penjualan surat berharga dalam periode sekitar tanggal neraca ke dokumen
pendukungnya (bukti kas keluar dan faktur dari makelar surat berharga). Periksa
perhitungan bunga dan deviden nya dan perhatikan segi perpajakannya. Periksa apakah
bunga/deviden yang diterima telah dibukukan semuanya.
9. Hitung kembali laba dan rugi yang timbul dari transaksi penjualan surat berharga. Investasi
dalam surat berharga menimbulkan dua macam pendapatan : (1) pendapatan bunga dan (2)
capital gainloss.
10. Periksa harga pasar dari surat berharga pada tanggal neraca. Untuk temporary investment,
valuationnya adalah mana yang lebih rendah antara harga beli dan harga pasar. Untuk long
term investment, valuationnya adalah berdasarkan harga beli kecuali jika terdapat tendensi
menurunnya harga pasar surat berharga tersebut untuk masa yang cukup panjang.
11. Hitung kembali laba atau rugi yang timbul dari transaksi penjualan investasi. Penjualan surat
berharga menimbulkan laba atau rugi yang merupakan selisih hasil penjualan dengan biaya
-
surat berharga yang dijual. Dalam menverifikasi nilai investasi yang di cantumkan di neraca,
auditor memeriksa dokumen yang mendukung penjualan investasi, dan sekaligus
menghitung kembali laba atau rugi yang timbul dari transaksi penjualan investasi tersebut.
12. Adakan diskusi dengan menejemen untuk mengetahui apakah ada perubahan tujuan dari
pembelian surat berharga yang akan mempengaruhi klasifikasi dari surat berharga tersebut.
13. Periksa subsequent events untuk mengetahui apakah ada transaksi sesudah tanggal neraca
yang akan mempengaruhi klasifikasi atau disclosure dari surat-surat berharga tersebut,
misalnya penjualan long term investment dalam subsequent period.
14. Pada pengujian rinci, auditor mempelajari :
- notulen rapat pemegang saham dan direksi,
- meminta daftar surat berharga yang ada di tangan klien dan lakukan penghitungan dan
inspeksi terhadap sertifikat surat berharga tersebut,
- mengirimkan konfirmasi tentang surat berharga milik klien yang berada di tangan pihak
lain,
- melakukan inspeksi dan pemeriksaan terhadap polis asuransi surat berharga,
- meminta informasi mengenai surat berharga yang dijadikan jaminan penarikan utang,
- membandingkan nilai investasi dengan harga pasar surat berharga.
15. Periksa apakah penyajiannya sudah sesuai dengan PABU di Indonesia / SAK
16. Lakukan prosedur analitik
auditor menghitung berbagai ratio (ratio investasi sementara dengan aktiva, ratio investasi
jangka panjang dengan aktiva lancar, rate of returns tiap-tiap golongan investasi) untuk
kemudian dibandingkan dengan harapan auditor, misalnya ratio tahun yang lalu, rerata ratio
industri, atau ratio yang dianggarkan, Pembandingan ini membantu auditor untuk
mengungkapkan: peristiwa atau transaksi yang tidak biasa, perubahan akuntansi, perubahan
usaha, fluktuasi acak atau salah saji.
17. Tarik kesimpulan mengenai kewajaran saldo temporarry & long term investment yang
diperiksa.
REFERENSI
_____. 2013. Audit Siklus Investasi dan Pendanaan.
http://kaukesbokan.blogspot.com/2013/06/audit-siklus-investasi-dan-pendanaan.html (diakes 20
Maret 2014)
Anggraini, Yana. 2010. Audit Surat Berharga. http://yana-anggraini.blogspot.com/2012/10/audit-
surat-berharga.html (diakses 19 Maret 2014)
-
Prabowo, Bambang Hadi. 2011. Audit Investasi Surat Berharga
http://bhpbowo.wordpress.com/2011/03/16/audit-investasi-surat-berharga/ (diakses 19 Maret
2014)
Yustus. 2011. Audit Investasi. http://yustus09.blogspot.com/2011/06/audit-investasi.html (diakses
20 Maret 2014)