Audit Investasi

download Audit Investasi

of 4

description

audit bab 11 Soekrisno Agoes

Transcript of Audit Investasi

  • AUDIT INVESTASI

    Investasi dapat diartikan penanaman uang di luar perusahaan yang dapat berupa surat

    berharga atau aktiva lain yang tidak digunakan secara langsung dalam kegiatan produktif

    perusahaan dengan harapan suatu saat mendapat keuntungan financial. Aktivitas ini digunakan

    untuk menjaga jumlah kas perusahaan (likuiditas). Dalam melakukan investasi, investor kemudian

    mendapatkan surat berharga sebagai bukti investasi.

    TUJUAN AUDIT

    1. Untuk memeriksa apakah terdapat internal control yang cukup baik atas temporary dan long

    term investment.

    2. Untuk memeriksa apakah surat berharga yang tercantum di neraca, benar adanya, dimiliki

    oleh dan atas nama perusahaan (client) pertanggal neraca

    3. Untuk memeriksa apakah semua pendapatan dan penerimaan yang berasal dari surat

    berharga tersebut telah dibukukan dan uangnya di terima oleh perusahaan.

    4. Untuk memeriksa apakah penilaian (valuation) dari surat berharga tersebut sesuai dengan

    prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia / SAK

    5. Untuk memeriksa apakah penyajian di dalam Laporan Keuangan sesuai dengan PABU di

    Indonesia / SAK

    KLASIFIKASI INVESTASI

    Berdasarkan jangka waktunya, Jenis-jenis investasi dapat dikategorikan sebagai berikut :

    Investasi Jk. Pendek Investasi Jk. Panjang

    Jangka waktu < 1 tahun >1 tahun

    Klasifikasi Aset lancar Aset tidak lancar

    Kondisi Kelebihan kas Kekurangan kas

    Tujuan Menguransi kas Menguasai perusahaan,

    mendapatkan pendapatan tetap

    Penyajian LCNRV Harga perolehan + amortisasi

    Sumber Pasar uang Pasar modal

    Contoh Deposito, SUN, SBI Saham, Obligasi

    Sedangkan berdasarkan tujuan investasi, akun ini dapat digolongkan menjadi 3, yaitu

    - Held to Maturity (HTM) : investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo. Ex : obligasi

    - Trading : investasi yang dimiliki dengan maksud diperdagangkan. Ex : saham

  • - Available-for-sale (AFS) : investasi yang dapat dijual sewaktu-waktu.

    PROSEDUR AUDIT

    1. Lakukan perencanaan audit, meliputi : materialitas, inherent risk, analytical procedure risk,

    dan control risk.

    2. Pelajari dan evaluasi internal control atas temporary & long investment.

    3. Minta rincian surat berharga yang memperlihatkan saldo awal, penambahan dan

    pengurangan serta saldo akhirnya.

    4. Periksa fisik dari surat-surat berharga tersebutdan juga pemilikannya (apakah atas nama

    perusahaan). Biasanya pemeriksaan fisik dilakukan bersamaan dengan kas opname.

    Seandainya surat-surat berharga tersebut di simpan oleh pihak ketiga harus dikirimkan

    konfirmasi.

    5. Cocokkan data-data dalam rincian dengan berita acara pemeriksaan fisik surat berharga

    tersebut.

    6. Periksa mathematical accuracy dari rincian surat berharga. Pemeriksaan juga meliputi

    akurasi atas perhitungan amortisasi investasi ekuitas hutang

    7. Cocokkan saldo akhir dari rincian tersebut dengan buku besar.

    8. Lakukan vouching atas pembelian dan penjualan surat berharga, terutama perhatikan

    otorisasi dan kelengkapan bukti pendukungnya. Verifikasi ketepatan pisah batas yang

    digunakan oleh klien dalam mencatat transaksi yang bersangkutan dengan investasi

    dilakukan oleh auditor dengan memeriksa buku investasi dan mengusut transaksi pembelian

    maupun penjualan surat berharga dalam periode sekitar tanggal neraca ke dokumen

    pendukungnya (bukti kas keluar dan faktur dari makelar surat berharga). Periksa

    perhitungan bunga dan deviden nya dan perhatikan segi perpajakannya. Periksa apakah

    bunga/deviden yang diterima telah dibukukan semuanya.

    9. Hitung kembali laba dan rugi yang timbul dari transaksi penjualan surat berharga. Investasi

    dalam surat berharga menimbulkan dua macam pendapatan : (1) pendapatan bunga dan (2)

    capital gainloss.

    10. Periksa harga pasar dari surat berharga pada tanggal neraca. Untuk temporary investment,

    valuationnya adalah mana yang lebih rendah antara harga beli dan harga pasar. Untuk long

    term investment, valuationnya adalah berdasarkan harga beli kecuali jika terdapat tendensi

    menurunnya harga pasar surat berharga tersebut untuk masa yang cukup panjang.

    11. Hitung kembali laba atau rugi yang timbul dari transaksi penjualan investasi. Penjualan surat

    berharga menimbulkan laba atau rugi yang merupakan selisih hasil penjualan dengan biaya

  • surat berharga yang dijual. Dalam menverifikasi nilai investasi yang di cantumkan di neraca,

    auditor memeriksa dokumen yang mendukung penjualan investasi, dan sekaligus

    menghitung kembali laba atau rugi yang timbul dari transaksi penjualan investasi tersebut.

    12. Adakan diskusi dengan menejemen untuk mengetahui apakah ada perubahan tujuan dari

    pembelian surat berharga yang akan mempengaruhi klasifikasi dari surat berharga tersebut.

    13. Periksa subsequent events untuk mengetahui apakah ada transaksi sesudah tanggal neraca

    yang akan mempengaruhi klasifikasi atau disclosure dari surat-surat berharga tersebut,

    misalnya penjualan long term investment dalam subsequent period.

    14. Pada pengujian rinci, auditor mempelajari :

    - notulen rapat pemegang saham dan direksi,

    - meminta daftar surat berharga yang ada di tangan klien dan lakukan penghitungan dan

    inspeksi terhadap sertifikat surat berharga tersebut,

    - mengirimkan konfirmasi tentang surat berharga milik klien yang berada di tangan pihak

    lain,

    - melakukan inspeksi dan pemeriksaan terhadap polis asuransi surat berharga,

    - meminta informasi mengenai surat berharga yang dijadikan jaminan penarikan utang,

    - membandingkan nilai investasi dengan harga pasar surat berharga.

    15. Periksa apakah penyajiannya sudah sesuai dengan PABU di Indonesia / SAK

    16. Lakukan prosedur analitik

    auditor menghitung berbagai ratio (ratio investasi sementara dengan aktiva, ratio investasi

    jangka panjang dengan aktiva lancar, rate of returns tiap-tiap golongan investasi) untuk

    kemudian dibandingkan dengan harapan auditor, misalnya ratio tahun yang lalu, rerata ratio

    industri, atau ratio yang dianggarkan, Pembandingan ini membantu auditor untuk

    mengungkapkan: peristiwa atau transaksi yang tidak biasa, perubahan akuntansi, perubahan

    usaha, fluktuasi acak atau salah saji.

    17. Tarik kesimpulan mengenai kewajaran saldo temporarry & long term investment yang

    diperiksa.

    REFERENSI

    _____. 2013. Audit Siklus Investasi dan Pendanaan.

    http://kaukesbokan.blogspot.com/2013/06/audit-siklus-investasi-dan-pendanaan.html (diakes 20

    Maret 2014)

    Anggraini, Yana. 2010. Audit Surat Berharga. http://yana-anggraini.blogspot.com/2012/10/audit-

    surat-berharga.html (diakses 19 Maret 2014)

  • Prabowo, Bambang Hadi. 2011. Audit Investasi Surat Berharga

    http://bhpbowo.wordpress.com/2011/03/16/audit-investasi-surat-berharga/ (diakses 19 Maret

    2014)

    Yustus. 2011. Audit Investasi. http://yustus09.blogspot.com/2011/06/audit-investasi.html (diakses

    20 Maret 2014)