AUDIO VIDEO 4

69
fitur andalan monitor berbasis LCD maupun LED agar performanya terlihat lebih baik audio HOME ELECTRONIC ENTERTAINMENT video SHOPPING GUIDE PRODUK BARU 235 loudspeaker Alexandria mampu mereproduksi permainan musik bertempo cepat tanpa terkesan kedodoran kualitas lensa, microphone dan merekam event tanpa kompromi Uji Coba Camcorder Sony NEX-VG20 EDISI 04 / THN. II / JANUARI 2012

description

HOME ELECTRINIC ENTERTAINMENT

Transcript of AUDIO VIDEO 4

Page 1: AUDIO VIDEO 4

f i tur andalan monitor berbasis LCD maupun LED agar performanya ter l ihat lebih baik

audioHOME ELECTRONIC ENTERTAINMENT

video

SHOPPING GUIDE PRODUK BARU235

loudspeaker Alexandria mampu mereproduksi permainan musik bertempo cepat tanpa terkesan kedodoran

kualitas lensa, microphone dan merekam event tanpa kompromi

Uji Coba Camcorder Sony NEX-VG20

EDISI 04 / THN. II / JANUARI 2012

Page 2: AUDIO VIDEO 4
Page 3: AUDIO VIDEO 4
Page 4: AUDIO VIDEO 4

4 audio Januari 2012video

contents 8 NEW PRODUCT

Panasonic TC-L32X30 32” Viera, JVC GZ-HM445.

12 PRODUCT INFO

Panasonic Viera TC-P50GT30, Samsung HT-D6500W, Sony Tablet S, iHome iHM79.

14 THEME

Dynamic Contrast Ratio.

18 REVIEW 1

Uji Coba Camcorder Sony NEX-VG20.

22REVIEW 2

Uji Coba Monitor Audio - ideck 200.

24 REVIEW 3

KEF XQ10.

26 REVIEW 4Mission MX-1.

28 REVIEW 5

AudioLab 8200CD.

30 HI END 1

Alexandria Not a Woman’s Name.

34HI END 2

JBL dan Mark Levinson Koor Bersama Mengguncang Kamar

38 HOME THEATER

Fast Five Bukan Menarik Peti Kosong.

42 INTERIOR

Modern Minimalis Springhill.

46 TIPS & TRICKS

Membangun Sendiri Sistem Karaoke di Rumah.

50 VISIT 1

Aventage Series.

54 VISIT 2

Lenovo Luncurkan Ponsel 3,5G Dual SIM Android.

56REVIEW CD

Pinkan Mambo : “Tentang Cinta” ; Patrick Stump : “Soul Punk” ; Lady Antebellum : ‘Own The Night’ ; ZZ Top : ‘A Tribute From Friends” ; Helloween : “7 Sinners “; Il Volo : ‘Special Christmas Edition’ ; Michael Buble : ‘Christmas” ; Rossa : “The Best Of” ; Pixie Lott : “Young

Foolish Happy”

75SHOPPING GUIDE

TV Plasma, TV LED, TV LCD, HTIB, Blu-Ray, Camcorder, Micro Compo.

8

12

14

18

54

62

22

26

28

24

30

34

38

42

Page 5: AUDIO VIDEO 4

5 audio Januari 2012video

Page 6: AUDIO VIDEO 4

6 audio Januari 2012video

Tjandra Ghozalli

Budi Santoso

David Susilo, Doharto Simatupang

Dita Nursari

Sie Kek Chung, Malion, Didik.Wa, Boyke,

Herwin, Tony Susanto, Wiyono.

Cecep

A. Aziz

Fajar Tri Pertiwi

Ridwan Candra

A. Riff Syarifudin, Fajar Sutrisno

Jl. Pulo Buaran III F5-6 BPSP-Kawasan

Industri Pulogadung, Jakarta Timur 13930

Telp: (021) 4619502

Fax: (021) 46826450

PT Audiomedia Nusantara Raya

Mario Alisjahbana

Milyanti Yani

Lukmanul Hakim Adham

Pemimpin Umum

Pemimpin Redaksi

Redaksi

Sekretaris Redaksi

Kontributor

Grafis

Manajer Iklan

Promosi

Keuangan

Fotografer

Alamat Redaksi

Penerbit

Pres Dir

Pres Kom

Komisaris

Group MediaIr. Tjandra GhozalliPemimpin Umum

audiovideo

Tak terasa – kita sudah memasuki tahun 2012. Ini adalah majalah Audio Video on-line edisi Januari 2012, no.4. Komunitas penggemar audio dan video seperti komunitas lainnya, tentu mempunyai filosofi yang

beraneka ragam dalam mendifinisikan “kesempurnaan” suatu perangkat. Ada yang menyukai musik yang berasal dari PH (pir-ingan hitam), ada yang menyukai dari CD. Ada yang menyukai amplifier vacuum tube namun ada juga yang menyukai amplifier solid state. Perbedaan filosofi memang bagus, supaya ada warna warni di dalam teknologi audio sehingga tidak monoton alias begitu begitu saja yang membosankan. Sebetulnya berdebat itu sehat, menambah wawasan – namun tentu saja harus sportif dan berada dalam koridor kesopanan yang tidak menyerang pribadi orang per orang. Di Belanda ada kelompok penyuka audio “Glass Audio Club” yang secara rutin mengadakan pertemuan

BERDEBAT ITU SEHATtriwulanan untuk membahas perangkat audio high end yang tengah “in”. Ketika mereka bertemu, maka mulailah melemparkan penda-pat tentang kualitas perangkat audio yang sedang diperdengarkan. Ada yang bilang “begini” dan ada pula yang “begono”. Mereka berdebat serius – masing masing membawa “jurus” pamungkasnya. Sudah barang tentu ada “juri” (moderator) yang mencegah terjadin-ya benturan fisik. Dan juri ini yang menentukan resume yang diambil dari perdebatan itu. Hal yang sama terjadi di komunitas kita Avifans. Anda boleh lemparkan argumen dari sebuah produk ke milis [email protected]. Silahkan berdebat, karena berdebat itu sehat dan membuat kita semakin mencintai hobi yang kita geluti. Jadi mulai edisi ini apabila Anda menemukan suatu pernyataan yang berlawanan dari yang ditulis di artikel, silahkan membuat sanggahan ke milis Avifans. Saya harap dengan adanya kegiatan ini maka hobi audio video di negara kita semakin dikenal dan semakin semarak.

Page 7: AUDIO VIDEO 4

7 audio Januari 2012video

Page 8: AUDIO VIDEO 4

8 audio Januari 2012video

NEW

PROD

UCT

DOMESTIKby: Budi Santoso

GZ-HM445 HD adalah sebuah cam-

corder full HD (1080P) keluaran JVC dengan sen-sor CMOS yang dapat menghasilkan gambar video lebih baik walaupun berada di dalam ruang yang kurang cahaya karena sudah dilengkapi lampu LED untuk bantuan pencahayaan. Camcorder yang memiliki Zoom optikal sampai 40x ini juga telah dilengkapi dengan performa dari fitur “Image Stabilization” secara optik yang akan memastikan bahwa hasil gambar foto tanpa efek blur. Objek bidikan dan hasil rekaman

JVC GZ-HM445

Produk besutan Panasonic yang satu ini merupakan seri Viera dengan ukuran layar 32 inci yang didukung oleh fitur 3D

color management yang mampu men-ingkatkan hue, saturation dan tingkat kecerahan secara akurat. Teknologi link Viera memungkinkan Anda menikmati kenyamanan dari satu remote control untuk mengoperasikan dan mengenda-likan semua perangkat hiburan rumah yang kompatibel. Termasuk mengguna-kan HDMI CEC standar agar dengan mudah mengaktifkan dan kontrol HDMI-komponen yang kompatibel tanpa harus menggunakan remote kontrol ganda. Sudut pandang yang lebar dari panel LCD IPS memungkinkan pemirsa menikmati gambar yang superior dari kiri, kanan, atas atau

Panasonic TC-L32X30 32” Viera

bawah sampai 178 derajat. Panel IPS Alpha akan memberikan perbaikan dalam off-axis rasio kontras bila dibandingkan dengan panel LCD konvensional.

dapat ditampilkan secara baik di LCD layar sentuh berukuran 2,7 inci yang sudah ter-integrasi. Perekam video HD ini juga dapat mengambil gambar foto dan media peny-impanannya disediakan 2 (dua) slot kartu memori SD/SDHC/SDXC.

Page 9: AUDIO VIDEO 4

9 audio Januari 2012video

Page 10: AUDIO VIDEO 4

10 audio Januari 2012video

Untuk menonton tayangan film, Anda akan dimanjakan oleh warna TV berbasis Plasma yang kaya dan dinamis. Panasonic

TC-P50GT30 mampu menampilkan fitur yang brilian, seperti Netflix ®, Hulu Plus ™, dan lebih (berlangganan diperlukan untuk beberapa layanan). Anda dapat menghubungkan pemutar Blu-ray 3D tanpa menggunakan kacamata 3D, di mana tayan-gan film dapat ditampilkan melampaui batas layar Anda.

GT30 menawarkan desain yang ramping dan tidak menyita ruang tamu, walau ukuran layarnya sebesar 49,9 inci. Untuk fitur suara, Panasonic VIERA® TCP50GT30 menawar-kan sistem THX® dan kemampuan gambar video 2D yang dapat dikonversi menjadi 3D, sehingga dapat menampilkan film dengan

Panasonic VIERA TC-P50GT30

kualitas bioskop.TV Panasonic ini built-in Wi-Fi, seh-

ingga Anda akan dapat menikmati internet tanpa kabel, serta menonton episode terba-ru dari acara favorit di Hulu Plus dan film streaming dari Netflix. Anda juga dapat me-manfaatkan TV ini dengan Skype bila Anda menambahkan sebuah kamera opsional.

Samsung HT-D6500W

Samsung HT-D6500W adalah sistem home theater yang kompak dan mampu memberikan Anda pilihan hiburan yang banyak. Anda

dapat memutar film dengan format Blu-ray dengan kualitas gambar yang spektakuler, dalam 2D maupun 3D, lengkap dengan tata suara surround menarik dari sebuah sistem

lima-speaker. Anda juga dapat menon-ton film dan men-dengarkan musik dari layanan online populer seperti

Netflix®, dan Pandora® radio internet atau bermain lagu favorit Anda dari iPod® Anda atau iPhone®. Dengan adanya penerima nirkabel untuk speaker belakang, Anda diberikan fleksibilitas setup secara ekstra.

Dengan built-in Blu-ray player, tentu-nya akan menghadirkan kualitas gambar definisi tinggi yang menakjubkan di layar monitor dengan resolusi full HD. Sistem ini juga mendukung format suara surround

terbaru, seperti Dolby® TrueHD dan DTS-HD Mas-ter Audio®, bahkan bagi penggemar gadget, disedia-kan iPod docking, sehingga Anda dapat menikmati akses koleksi musik digital dengan mudah.

PROD

UCT I

NFO

by: Budi Santoso

Page 11: AUDIO VIDEO 4

11 audio Januari 2012video

Page 12: AUDIO VIDEO 4

12 audio Januari 2012video

PROD

UCT I

NFO

by: Budi Santoso

iHome iHM79 Bayangkan jika Anda memegang sebuah kapsul kecil di telapak tangan Anda, kemudian dengan gerakan tangan sedikit cekatan,

abracadabra, maka berubah menjadi sistem speaker portabel yang mampu mengeluar-kan suara dengan jelas dari iPod® Anda. Itulah konsep dibalik speaker portabel iHome iHM79. Speaker tersebut telah

built-in baterai rechargeable yang dapat Anda isi ulang melalui port USB dari komputer maupun char-ger adaptor. Selain mendukung iPod dan iPhone, dengan dukun-gan koneksi audio Minijack, maka speaker ini kompatibel dengan perangkat portabel atau komputer yang memiliki out-put headphone minijack. Jadi, Anda dapat mendengarkan suara

dari peranti konsol game ponsel, PDA, MP3 player, bahkan untuk

pemutar CD portabel.

Dengan Sony Tablet S, Anda dapat mengontrol A / V sistem, untuk menonton film dan serta program

acara untuk menonton di TV dimanapun Anda berada. Seperti fungsi tablet kelas atas, Anda difasilitasi dengan fitur on-line untuk membaca e-book, mengirim email, surfing internet, bermain game, maupun mendengar lagu, dan tentunya dengan kemampuan yang tidak terbatas.

Tablet keluaran Sony ini didukung oleh layar LCD sentuh dengan ukuran 9,4 inci dengan resolusi layar 1280 x 800 yang smooth, serta dilengkapi dengan memory flash 32 GB sebagai storage-nya. Selain

Sony Tablet S

terdapat fitur Wi-Fi, juga built-in IR remote control khusus untuk produk Sony, seperti untuk TV, Blu-ray player, stereo set dan lain-nya. Tablet ini juga difasilitasi oleh dua kam-era belakang 5 megapiksel dan depan 0,3 megapiksel. Dan sebagai operating system utamanya, Sony Tablet S berbasis Android Honeycomb 3.1.

Page 13: AUDIO VIDEO 4

13 audio Januari 2012video

Page 14: AUDIO VIDEO 4

14 audio Januari 2012video

THEM

ATHEMA

by: Budi Santoso

Istilah Contrast Ratio dalam dunia pertelevisian sebenarnya sudah cukup lama dikenal, hanya saja pada saat peralihan teknologi TV tabung ke jenisTV LCD, istilah tersebut menjadi semakin dilirik oleh para pengguna monitor berbasis LCD maupun LED, bahkan ban-yak merek yang menjadikan fitur tersebut sebagai andalan agar performanya terlihat baik.

Dynamic Contrast Ratio

Page 15: AUDIO VIDEO 4

15 audio Januari 2012video

Seperti kita tahu, bahwa rasio kontras dari sebuah TV LCD pada dasarnya adalah merupakan tingkat kecerahan yang dapat ditampilkan oleh layar, di

mana semakin tinggi rasio kontrasnya, tentunya semakin baik kualitas gambarnya. Sedangkan rasio kontras dinamis (dynamic contrast ratio) adalah teknologi yang diciptakan untuk mening-katkan jumlah level kecerahan dengan mengu-rangi pancaran cahaya dari lampu di TV LCD. Misalnya, untuk meningkatkan kualitas warna agar lebih gelap, maka lampu LCD akan redup sendiri bukan hanya menunjukkan warna gelap ketika lampu menyala dengan kekuatan penuh. Hal ini memungkinkan untuk rasio kon-tras menjadi terkesan sangat tinggi dan dinamis.

Namun kadang, rasio kontras dinamis dinyata-kan sebagai data statistik yang menyesatkan.

Jangan membandingkan rasio kontras antara dua produsen yang berbeda, karena tidak ada metode yang akurat untuk mengukur rasio kontras dengan standar yang berbeda. Namun, jika Anda membandingkan rasio kontras dinamis antara monitor merek yang sama, maka hasil pengukuran akan lebih akurat.

Jika melihat kata”dinamis” di mana saja da-lam spesifikasi dari TV LCD milik Anda, maka akan memiliki backlight (yang saat ini didu-kung oleh teknologi LED) yang dapat disesuai-kan. Sedangkan untuk TV yang tidak memiliki cahaya latar yang dapat diatur (bukan rasio kontras dinamis), maka tingkat kecerahannya

Page 16: AUDIO VIDEO 4

16 audio Januari 2012video

THEMAby: Budi Santoso

THEM

Aakan tidak signifikan. Namun, akan sulit untuk menemukan sebuah TV LCD tanpa back-light pada saat ini, karena hampir setiap TV LCD kini hadir den-gan bantuan cahaya LED sebagai backlight. Walaupun begitu, kinerja grayscale dari layar juga tidak kalah penting, karena tingkat skala abu-abu sebuah TV LCD jauh lebih utama dari pada rasio kontras sangat tinggi dan dinamis. ApA ITu ConTRAST RATIo RATA-RATA?

Rasio kontras rata-rata meru-pakan sebuah sistem tampilan layar yang didefinisikan sebagai rasio pencahayaan dari warna terang, yaitu putih dengan warna yang paling gelap, yaitu hitam. Inilah yang menjadi patokan untuk menghasilkan nilai rasio kontras. Untuk hasil pengukuran warna terang ke warna gelap dapat berlaku pada jenis monitor komputer, tele-visi sinar katoda, televisi LCD atau sejenisnya. METoDE pEngukuRAn

Dalam layar tampilan putih dibandingkan dengan layar tampilan hitam, merupakan salah satu metode yang dipakai dalam pengukuran rasio kontras statis atau dinamis. Metode ini

tentunya mengesampingkan efek cahaya ruang dan memberikan rasio yang ideal. Selama efek cahaya ruang tetap sama, proporsi yang sama cahaya yang dipantulkan dari layar hitam dan putih.

Metode lain adalah penggunaan kontras ANSI denagn pola uji luminositas citra yang diu-kur secara bersamaan. Dalam hal rasio kontras dinamis untuk LCD TV atau beberapa tampilan lainnya, metode yang paling efektif adalah pen-gukuran pada metode off, di mana rasio kontras statis diukur dengan metode kontras ANSI. Sedangkan rasio kontras dinamis lebih match untuk digunakan pada teknologi LCD terbaru, termasuk Plasma serta LED.

Definisi rasio kontras dinamis adalah jumlah putih cemerlang dalam sebuah adegan terang atau gambar yang diambil dan dibandingkan dengan hitam yang paling gelap dalam sebuah adegan. Jadi, jika menonton di ruangan gelap, rasio kontras potensial statis dari panel LCD di adegan gelap akan diuntungkan. Intensitas cahaya yang dipancarkan atau kecerahan diukur dalam candela per meter persegi (cd/m2).

RASIo konTRAS DInAMIS yAng BAIk

Ketika mempertimbangkan rasio kontras di-namis yang paling baik, Anda perlu mempertim-bangkan kemampuan mata manusia yang dapat mengatasi rasio kontras 1000 : 1 pada setiap

Page 17: AUDIO VIDEO 4

17 audio Januari 2012video

satu yang penting. Karena Anda tidak peduli seberapa besar layar kosong hitam-hitam atau semua-putih dapat terlihat. Yang penting adalah tingkat kontras yang dapat dihadirkan secara real.

Mungkin pada waktu silam, dengan rasio kontras 5000:1 sudah dianggap fenomenal. Apalagi diluncurkan TV LCD dengan rasio kontras 10.000 : 1, bahkan saat ini rasio kontras 400,000 : 1 sampai 1.000.000 : 1 sudah menjadi salah satu fitur yang diunggulkan. Kini layar LED berbasis LCD mengklaim rasio kontras yang tak terbatas. Tentunya, ini adalah rasio kontras dinamis (meskipun kata “dinamis” ser-ing tinggalkan).

Dan yang patut dipahami, bahwa tidak ada aturan untuk pengujian rasio kontras, bahkan setiap produsen bebas untuk merancang prose-dur pengujian mereka sendiri. Karena produsen yang berbeda menggunakan prosedur pengujian dengan trik yang berbeda pula. Bahkan model dari produsen yang sama tetapi dengan model dari produksi tahun yang berbeda, ternyata tidak memberikan dasar yang akurat untuk perbandingan rasio kontras, karena setiap produsen terus me-nyempurnakan trik yang mereka gunakan untuk mengembang-kan angka kontras ra-sio.Semua itu kembali pada para pengguna TV LCD, apakah den-gan fitur rasio kontras yang jauh melebihi jumlah minimum apa diperlukan untuk me-lihat tayangan dengan nyaman. Ini tentunya akan menimbulkan pertanyaan, apakah perlu membayar ekstra untuk rasio kontras tertinggi sedangkan untuk tingkat ke-nyamanannya tidak pernah memanfaatkan tingkat rasio kontras secara maksimum.

titik waktu. Karena mata manusia juga dapat mengubah sensitivitas terhadap cahaya dengan waktu. Sebagai contoh, jika Anda langsung masuk dalam ruangan gelap dari kondisi terang sinar matahari, mata Anda akan memakan waktu sekitar setengah jam untuk dapat menyesuaikan diri. Rasio kontras secara keseluruhan dapat menghasilkan lebih dari 1.000.000 : 1 dalam hitungan singkat. Jadi, rasio kontras dinamis yang baik harus di atas 1500 : 1, sedangkan un-tuk rasio kontras dinamis terbaik untuk TV LCD akan berada di atas 10.000 : 1.

Kontras Dinamis statis vs rasio

Ada dua jenis rasio kontras : Rasio kontras statis - juga dikenal sebagai rasio kontras asli - mengukur tampilan TV hitam terhitam dan terang putih dapat pada waktu yang bersamaan. Untuk rasio kontras dinamis, mengacu pada gelap hitam dan putih terangnya layar selama rentang seluruh pengujian, maka hasil angka yang tinggi selalu lebih mengesankan, sehingga yang digunakan dalam hampir semua promosi pada setiap TV LCD yang ditawarkan.

Tentu saja rasio kontras statis adalah salah

Page 18: AUDIO VIDEO 4

18 audio Januari 2012video

REVI

EWby: David Susilo

PRODUK

HARGA

SPESIFIKASI

US$ 2,199

Sony NEX-VG20

Battery Life: up to 12 hoursPower: 4W x 2 <0.1%THD, 5V in 2W x 2 <0.1%THD, 3.6V inOutput Level: 97dB @ 0.5m, 5V 95dB @ 0.5m, 3.6VFreq. Response: 80Hz-20kHz (DIN 4500)Connections:power in, audio in, sub ouAC Adapter: 5V 2A Max 15WAccessories: included: AC adapter, USB cable, 3.5mm audio cable, travel pouch, anti-slip acoustic matDimensions: 143 x 55 x 35 mm (5.6 x 2.2 x 1.4 inch)Weight: 269 gram (9.5 oz)

Uji Coba Camcorder Sony NEX-VG20

Tahun 2010 merupakan anniversary Handycam yang ke 25 dan Sony merilis camcorder NEX-VG10. Tahun ini, tahun ke-

26, Sony meng-update beberapa fitur penting ke Handycam tersebut dan dirilis ulang dengan nama NEX-VG20. Berapa bagusnya dan apa saja perbedaan pentingnya sih?

Dari segi spesifikasi, Handycam ini sangatlah hebat. Sensor kamera berukuran APS-C (antara 6 hingga 10 kali ukuran sen-sor camcorder biasa), bias merekam dengan format AVCHD dengan data-rate 24 Mbps (kurang lebih setara dengan data-rate cakram blu-ray) dan lensa yang dapat diganti-ganti (interchangeable lens) yang tidak saja harus menggunakan lensa Sony, tetapi dengan adapter khusus dari Sony, pengguna dengan mudah bisa menggunakan lensa Canon atau

Nikon. Paket NEX-VG20 termasuk lensa 18-200mm dengan optical stabilizer system (OSS) berharga sekitar $2,199 . Yang luar biasa adalah paket kamera ini dating dengan charger batere terpisah sehingga pengguna tidak harus menggunakan camcordernya sebagai charger. Ditambah lagi untuk mik-rofon kamera, digunakan mikrofon berkuali-tas amat tinggi yang bisa directionality-nya dapat diubah dari mono, stereo, dan Dolby Digital surround. Masih kurang? Sebagai anti debu dan anti angin (sehingga suara tiupan angin tidak terekam), Sony sudah menyediakan “dead cat” filter.

KUaliTaS lENSa NyariS TaNpa Kompromi

Kualitas lensa 18-200mm f/3.5-6.3 OSS, untuk standar camcorder, sangatlah baik.

rEViEW

Page 19: AUDIO VIDEO 4

19 audio Januari 2012video

Karena menggunakan sensor APS-C, lensa ini kurang lebih setara dengan lensa 28m-300mm layaknya kamera 35mm. Built-qual-ity-nya sangat baik dengan feel yang mantap ditangan tanpa adanya perasaan memgang lensa murah. Di titik wide-angle terbesar, distorsi relatif kecil sehingga objek di kiri/kanan layar tidak terlalu kelihatan bengkok seperti layaknya camcorder biasa dengan wide-angle 28mm equivalent.

Aberasi warna dan purple-fringing juga hamper tidak terlihat meskipun hasdil reka-man saya tonton di layar seukuran 9 kaki dari jarak 9 kaki. Keempat sudut frame juga cukup tajam dan vignetting juga tak terlihat. Malah dibandingkan dengan lensa yang di-gunakan oleh BBC-UK untuk merekam seri blu-ray “Planet Eartth” masih kalah diband-ingkan dengan lensa kamera ini.

KUaliTaS miCrophoNE TaNpa Kompromi

Lihat saja foto mikrofon yang saya ambil, how cool is that? Di dalam modul mikrofon tersebut Sony meletakkan empat mikrofon terpisah dan ada control di menu setting untuk merekam suara dengan mode mono, stereo maupun surround. Juga untuk men-guarangi suara tiupan angin, Sony memberi-kan “dead cat” filter sehingga tiupan angin ter-filter tanpa harus menggunakan shevling

EQ yang biasa digunakan oleh camcorder biasa yang mengurangi suara angin dengan cara membuang frekuensi bass yang jus-tru malah merusak kualitas suara. Dengan menggunakan “dead cat” filter, suara bass tetap terekam dengan baik dengan respons frekuensi yang lengkap dari 20 Hz hingga 20 kHz.

Lebih asik lagi, bila ada yang mau mer-ekam audio soundtrack tanpa mikrofon (misalnya audio output dari mixing board), NEX-VG20 menyediakan audio input beru-pa colokan stereo 3.5mm dengan auto DAN manual volume control (versi NEX-VG10 hanya ada auto volume control)

proSES mErEKam EVENT TaNpa Kompromi

Seperti camcorder manapun, NEX-VG20 dilengkapi dengan sistim full auto, hanya bedanya karena ukuran sensor yang sangat besar serta prosesor yang sangat canggih, auto fokus bergerak sangat cepat dan akurat, serta pengambilan gambar low-light dan dalam-ruangan sangatlah bersih. Handycam ini juga tidak hanya bisa menerima versi “kuntet” dari Memory Stick, tetapi juga bisa menggunakan SD card atau AD-HC card biasa, Tentu diperlukan SD/SDHC berkecepatan Class-6 atau lebih tinggi untuk pengambilan gambar HD yang jernih tanpa

Lensa Camcorder Sony NEX-VG20

Microphone Camcorder Sony NEX-VG20

Page 20: AUDIO VIDEO 4

20 audio Januari 2012video

REV

IEW

artifak. Fungsi lain yang mengagumkan adalah sensor-gain setinggi +27dB sehingga bila ruangan terlalu gelap, pengguna bisa menaikkan sensor gain (seperti menaikkan ISO di kamera digital) sehingga pengam-bilan di lingkungan low-light tidak melulu kelihatan kusam dan gelap (under exposed). Lebih hebat lagi, pengguna bisa mengguna-kan Automatic Sensor Gain sehingga expo-sure bisa dideteksi dan ditanggulangi oleh NEX-VG20 secara otomatis meskipun reak-sinya agak sedikit lambat. Tetap jauh lebih baik daripada tidak menggunakan Automatic Sensor Gain sama sekali.

Kehebatan terbesar dari handycam ini adalah posisi peletakan mikrofon, handle pegangan serta distribusi berat yang sangat berimbang. Untuk pengambilan gambar yang stabil, kamera perlu di-handle dengan se-stabil mungkin. Dengan distribusi berat yang nyaris sempurna serta handle pegangan yang sangat ergonomis, hasi gambar yang diambil sangatlah stabil, apalagi setelah ditambah kemampuan anti-getar dari Optical Stabilizer System di bagian dalam lensanya.

Dengan menggunakan batere tambahan NP-FV100, kemampuan power-on/recording Handycam ini hampir full 8-jam (4 jam bila menggunakan batere NP-FV70 yang sudah

termasuk didalam paket). Hal ini bisa dica-pai karena kamera ini tidak menggunakan motorized zoom. Zoom in serta zoom out harus dilakukan secara manual. Hal ini mer-upakan hal yang sangat ideal karena bukan saja menghemat batere, tetapi juga pengguna bisa mengatur sesuai selera berapa cepat atau lambatnya kecepatan zooming dan juga bisa mendapatkan titik zooming yang akurat sesuai selera masing-masing pengguna.

KESimpUlaNDibandingkan pendahulunya, NEX-

VG10, Handycam NEX-VG20 ini lebih merupakan revisi dengan ditambahnya full-manual control, touch focus dimana pengguna tinggal menunjuk objek yang mau difokus di touch-panel LCD, pilihan untuk menggunakan manual Audio Level Control serta tombol record on/off yang ada di handle Handycam. Dimana semua revisi tersebut sangatlah berguna dan membuat kamera ini menjadi Handycam yang sem-purna dari sudut pandang konsumen amatir maupun advanced hobbyist.

Harga yang relatif tinggi, bila dibanding-kan dengat fitur dan kualitas yang dihasil-kan membuat camcorder ini menjadi relatif murah.

by: David Susilo

rEViEW

20 audio Januari 2012video

Page 21: AUDIO VIDEO 4

21 audio Januari 2012video

Page 22: AUDIO VIDEO 4

22 audio Januari 2012video

Frequency Response : 60Hz – 30kHzMaximum S.P.L (dBA) : 104 dBAPower Output : Bass 2 x 50 wattsTweeter 2 x 20 wattsSystem Configuration : 2 way portedAuxiliary input imped-ance/sensitivity : 10K Ohms/300mVSignal to Noise SNR : 94dBA.C input Voltage : 100-240v (auto range)Amplifier category : Class DPower consumption : <0.33 watts (standby)150 watts maximumWeight : 2 4.54 Kgs (10 lbs)

PRODUK

HARGA

SPESIFIKASI

Na

Monitor Audio - ideck 200

Setiap speaker driver, baik tweeter maupun woofer, menggunakan C-CAM Meta. (Ceramic-Coated Aluminum and Magnesium) yang

lebih kaku dari bahan kertas biasa sehingga tidak menimbulkan distori maupun anti-fase Bahan C-Cam ini aslinya digunakan sebagai bahan internal mesin jet karena sifatnya yang sangat kuat bebas distorsi. Speaker-speaker ini lalu diamplifikasi dengan amplifier digital Class D dengan sistim bi-amplification (satu amplifier stereo untuk tweeter, satu amplifier stereo lagi untuk woofer) sehingga suara lebih bersih dan tidak mungkin terjadi negative feedback yang bisa merusak kualitas suara. Dengan sistim bi-ampilifikasi, setiap amplifier hanya

Uji Coba monitor audio - ideck 200

REVI

EWby: David Susilo

berkonsentras di “range” frekuensi tertentu sehingga distorsipun menjadi sangatlah rendah dan tidak mungkin terjadi distorsi crosstalk antar frekuensi yang biasanya terjadi oleh passive-crossover di dalam speaker. Hasilnya? Secara matematis sistim seperti ini bisa menghasilkan suara yang jangat bersih.

Monitor Audio i-Deck 200 juga menggu-nakan sistim BLM Technology (Bass Level Management), diamana suara bass akan tetap terdengar bersih, jernih dan jelas dimanapun alat ini diletakkan. Hal ini dicapai dengan sistim kalibrasi otomatis untuk frekuensi bass yang otomatis mengkalibrasi-diri ketika i-Deck 200 ini dinyalakan.

SEGi poSiTif Untuk mencoba “automatic position

correction” dari sistim BLM Technology, saya letakkan Monitor Audio i-Deck 200

rEViEW

22 audio Januari 2012video

Page 23: AUDIO VIDEO 4

23 audio Januari 2012video

di berbagai tempat yang saya tahu respons bass-nya terlalu tinggi, normal, dan lemah. Menggunakan test tone serta Real Time Analyzer, terbukti jelas bahwa dimanapun i-Deck 200 ini diletakkan, frekuensi bass-nya bisa dibilan relatif tidak berubah. Ditambah lagi apakah diputar dengan volume suara rendah maupun tinggi, respons bass tetap terjaga dengan nyaris sempurna.

Yang paling penting, musik apapun yang saya putar (saya gunakan dari easy listen-ing hingga Heavy Metal), Monitor Audio i-Deck 200 ini bisa mereproduksi dengan cukup akurat, terutama di level volume ren-dah dan menengah dimana rata-rata pembeli alat macam ini biasanya meng-set volume level-nya lebih sebagai background music

SEGi NEGaTif Tidak banyak. A udiophile-grade DAC

yang digunakan oleh i-Deck 200 ini san-

gatlah efektif tetapi sayangnya satu-satunya digital input hanyalah dari koneksi iPod. Dengan tidak adanya digital input (baik optical maupun S/PDIF coaxial), penggu-naan alat ini terbatas hanya untuk iPod saja. Sayang, padahal DAC sebagus itu menjadi tidak bisa digunakan secara maksimal; mis-lanya dengan menggunakan CD transport. However, I’m nitpicking here.

KESimpUlaNKualitas suara Monitor i-Deck 200 ini

sangat enak didengar. Tetapi akurasi suara masih belum sempurna (hingga saat ini saya belum ketemu iPod dock yang akurasi suar-anya sempurna). Yang pasti, dibandingkan dengan B&W Zeppelin milik saya, Monitor Audio i-Deck 200 ini terdengar jauh lebih nyaman dan enak ditelinga dengan respons bass yang jauh lebih baik.

Page 24: AUDIO VIDEO 4

24 audio Januari 2012video

KEf XQ10merek KEF memang

bukan wajah baru dalam menghasilkan sistem tata suara audio home, bahkan

kiprahnya di dunia audio-video sudah tidak diragukan lagi, terutama dengan penggunaan driver yang berkualitas, sehingga KEF memiliki konsumen yang cukup fanatik sebagai media reproduksi suara untuk memenuhi kebutuhan audio rumahan.

Cukup banyak varian produk loudspeaker buatan KEF yang beredar di Indonesia, kini kami kedatangan sistem speaker seri XQ10

yang masuk dalam jajaran loudspeaker model bookshelf yang khusus dirancang untuk keperluan home audio, cukup banyak fitur yang ditawarkan juga tidak jauh ber-beda dengan seri-seri sebelumnya, di mana terdiri dari sepasang speaker yang dikemas dalam kotak model kompak.

XQ10s didesain dengan sistem 2-jalur, walau terlihat seperti sebuah driver tunggal. Karena dikemas dengan teknologi yang be-rasal dari Reference Series, fitur generasi baru KEF dengan Uni-Q ® array dipadu dengan fitur Waveguide pada tweeter yang

PRODUK

HARGA

SPESIFIKASI

Na

KEF XQ10

REVI

EWby: Budi Santoso

rEViEW

Impedansi : 8 ohmRekomendasi Amplifier : 15 - 100 watt Tanggapan Frekuensi : 63 Hz - 55 kHzFrekuensi Crossover : 2 kHzDimensi : 330 x 190 x 247 mm Bobot : 6,4 kg

Page 25: AUDIO VIDEO 4

25 audio Januari 2012video

mampu memberikan respons frekuensi yang halus dan tinggi dengan dispersei lebih luas.

Melihat tampilan KEF XQ10, maka terkesan sebuah kemudahan sistem pengop-erasian ditawarkan di sini, karena didukung oleh terminal masukan yang kompatibel den-gan berbagai jenis kabel, termasuk dengan fasilitas binding-post yang dapat diaplikasi-kan untuk sistem bi-wire maupun bi-amp, sehingga memudahkan penggunanya. Waktu kami mencoba memutar beberapa musik dari format CD dan MP3 dari sistem audio standar, speaker ini mampu mereproduksi suaranya secara jernih dan smooth, di mana kualitas trebel sudah cukup membuat telinga kita tergelitik, bahkan tanpa menggunakan

modul bass terpisah, kualitas bass tergolong cukup baik, sehingga diperoleh tonal balance yang tidak kalah dengan speaker home yang berukuran besar.

Dari hasil pengujian kami secara keselu-ruhan, kualitas audio dari KEF XQ10 boleh dibilang lebih dari cukup untuk menghan-tarkan anda saat mendengarkan musik serta menghadirkan efek suara dengan panorama panggung yang terasa luas, bahkan mampu merespons musik berdinamika tinggi dengan kualitas bass lembut namun tetap gesit. Dan cukup mudah dari segi penempatan loud-speaker.

Dalam hal lain, kualitas suara cukup menjanjikan dan positif untuk jenis speaker dengan dimensi yang tidak besar. Frekuensi Mid dan treble memiliki koherensi yang baik, lebih-lebih tidak terjadi pergeser-an fase yang tidak diinginkan , sehingga kualitas bunyi dengan musical yang tidak mengecewakan.

Secara umum, produk KEF ini men-yuguhkan kualitas midrange yang seim-bang dengan efek yang halus. Frekuensi tinggi yang hadir terdengar tepat. Pada akhirnya, XQ-10 yang “dipaku “di depan sofa dengar kami, mampu menciptakan sebuah nuansa ruang konser kecil yang nya-man didengar.

Page 26: AUDIO VIDEO 4

26 audio Januari 2012video

PRODUK

HARGA

SPESIFIKASI

Na

Mission mx-1

REVI

EW

Setelah sekian lama tidak me-review produk Mission, kekangengan pada loudspeaker buatan Inggris tersebut akhirnya terwujud juga,

kali ini adalah dari MX Series yang salah satunya adalah MX-1 yang merupakan jenis loudspeaker model bookshelf.

Dengan penampilan yang memiliki ciri khas tersendiri untuk desain kotak maupun

susunan drivernya, MX-1 tetap mempertah-ankan posisi driver high yang selalu berada di bawah driver mid/bas, sehingga Mission juga memiliki karakter suara yang juga khas.

Pada bafel depan memang terlihat dua susun driver midbas dan tweeter yang terkesan terbalik, dengan pengaman grill kain yang dikemas rapi sesuai ukuran driver, sedangkan pada bagian belakang kotak

by: Budi Santoso

rEViEW

Format : Stand/ShelfEnclosure type : 2-way reflexUnit Driver : bass/mid 5” tweeter 1” DomeFrekuensi Crossover : 3kHzTanggapan frekuensi +/-3dB : 58Hz - 20kHzSensitivitas SPL/M @ 2.83V : 86dBVolume liters : 12.4Nominal impedance : 8 ohmRekomendasi amplifier : 25 - 100WDimensi (H x W x D) inches : 11”x 6.75”x 10.15”Bobot : 11 lbs

miSSioN mX-1

Page 27: AUDIO VIDEO 4

27 audio Januari 2012video

terdapat binding post terminal dari amplifier yang juga terlihat eksk-lusif, dimana terdapat port udara yang meng-hadap ke belakang, sehingga Anda akan dapat mengatur kete-balan bas dari dinding sesuai keinginan.

MX Series meru-pakan terobosan baru dari banyaknya var-ian loudspeaker bua-tan Mission. Seperti produk terdahulunya yang ditujukan pada para Audiophile den-gan memberikan pengalaman menden-gar musik modern dan menarik, MX-1didu-kung oleh teknologi terkemuka untuk me-nyajikan loudspeaker yang sesuai dengan ke-butuhan audio ru-mah untuk berbagai kalangan pendengar.

Dalam pengujian kali ini, kami menggunakan penguat daya amplifier AudioLab 8200A berkekuatan 60 watt per kanal serta mesin source AudioLab 8200CD yang keduanya memang terlihat menjadi pasangan serasi yang cocok untuk mendrive MX-1.Dari hasil uji dengar den-gan alunan music CD dari genre Country, seperti Eagles, kami dapati nuansa akustik yang terasa kental, dimana bunyi instrumen gitar akustik dapat direpresentasikan dengan baik, bahkan bobot vocal Don Henley, sang vokalis Eagles terdengar natural, layaknya kita mendengar dari langsung di panggung. Walau repro bas tidak terlalu rendah, namun tonal balance yang dicapai dari sistem ini da-pat merespon frekuensi bidang audible yang mumpuni, sehingga diperoleh sajian dengan

musikalitas yang apik dan enak didengar telinga.

Di sini,kesan yang ditampilkan dari Mis-sion MX Series, ternyata memang diran-cang untuk memberikan suara maksimum dengan budget minimum, bahkan setiap model secara khusus dirancang untuk beker-ja dengan baik bila berada dekat dinding, se-hingga membuat peletakan speaker tergo-long mudah, terutama untuk ruang kamar yang tidak terlalu besar.

Seperti telah dijelas di atas, bahwa dalam modelnya, seri MX ini memberi kesan tra-disional, dengan model standmount yang menempatkan posisi tweeter di bawah drive unit mid/bas, yang diklaim mampu mem-bantu dalam keselarasan waktu. Dengan menempatkan unit treble lebih rendah dari tingkat telinga, maka panjang jalur dari unit treble untuk pendengar akan lebih lama dari pada driver mid/bass.

Page 28: AUDIO VIDEO 4

28 audio Januari 2012video

produk buatan Inggris yang satu ini memang sudah dikenal di kalangan Audiophile, yaitu AudioLab yang kali ini

menyuguhkan CD player dengan fitur menarik, yang menawarkan jalur keluaran dengan tingkat kompatibilitas tinggi, selain keluaran standar model RCA, juga tersedia jalur untuk digital optikal dan coaxial, bahkan ditambah dengan fasilitas jalur keluaran balanced XLR bagi pengguna yang antusias, sehingga mencerminkan sebuah produk berkelas. Soal penampilan, CD player AudioLab 8200 memang termasuk yang terdepan dalam melakukan inovasi desain. Ini dapat terlihat dari casing-nya yang selalu menawarkan citra kelembutan namun terkesan kokoh. Walau kini banyak yang menggunakan casing model slim, namun AudioLab 8200CD tetap menampilkan sebuah mesin player dengan desain yang klasik didukung oleh display modern.

Kemampuan player ini boleh dibilang cu-kup memadai, selain dapat memutar cakram CD, juga mampu memutar CD-R dan CD-RW. Tampilan yang mewah dari SA7001 dengan casing bersaput warna silver juga didukung oleh sistem koneksi analog berla-

audiolab 8200CD

REVI

EWby: Budi Santoso

rEViEW

PRODUK

HARGA

SPESIFIKASI

Rp. 9.900.000,-

Audio Lab 8200CD

DAC : ESS Sabre32 9018 chipResolusi : 32 bitsRespon frekuensi : 20 – 20.000 Hz (+/- 0,2 dB)THD : RCA (0,0025%), XLR (0,0008 %)Dimension (WxHxD) : 445 x 74 x 335mmCrosstalk : RCA (120 dB) XLR (130 dB)

pis emas serta koneksi digital yang lengkap.Sementara kebanyakan CD player diran-

cang murni untuk CD playback, AudioLab 8200CD memenangkan berbagai peng-

Page 29: AUDIO VIDEO 4

29 audio Januari 2012video

dari komputer dan perangkat media lain-nya. Dengan demikian, manfaat musik se-mua dari kualitas suara yang luar biasa yang dihasilkan oleh dukungan mesin DAC kelas atas produk AudioLab.

Ketika dilakukan pengujian pada player CD ini, penulis menyiapkan album CD dari Eagles, dimana salah satu lagu Hotel Cali-fornia mampu dihadirkan dengan suara yang tergolong detil, dimana panorama panggung yang ditampilkan dapat tersalur dengan baik, bahkan mampu merepro transient music yang gesit. Kali ini kami menguji meng-gukan amplifier yang juga buatan AudioLab seri 8200A, yaitu sebuah amplifier terinte-grasi yang disainnya serasi dengan 8200CD.

Untuk kualitas vokal, player ini terden-gar simetris, sehingga bobot vokal memiliki bobot yang baik dan ajeg di tengah apitan loudspeaker. Walau CD player ini belum melalui masa break-in, tapi kualitas vokal sudah menampakan ‘bakat’ yang baik dan cenderung smooth. Terutama ketika kami mencoba album Basso dengan bobot vokal yang lebih berat, terdengar bunyi tekanan vokal Basso pada lagu ini tidak terlalu ren-dah, namun memiliki kedalaman vokal serta intonasi yang sangat jelas. Bahkan dengan dukungan musikalitas yang jelas, terasa vokal tetap mampu membangkitkan emosi.

hargaan, karena diciptakan dengan flek-sibilitas tinggi. Desain arsitektur rangkaian yang diadopsi juga diklaim menggunakan mesin DAC (Digital-ke-Analog Converter) yang telah memilih Sabre 32-bit DAC au-dio dari teknologi ESS untuk melaksana-kan konversi digital ke analognya. Jadi, inti utama dari perangkat ini adalah kontri-busi komponen DAC pilihan Audiolab yang menggunakan sebuah chip ESS buatan dari perusahaan Kanada yang belum kita temu-kan sebelumnya. Sebuah spesifikasi yang paling mengesankan adalah untuk konversi ini, dimana kinerja chip 32-bit pada 84MHz sebagai basicnya. Sebuah suguhan mewah untuk jenis pemutar CD yang memiliki kelas tersendiri. Dengan kelengkapan input digital - optik, coaxial, terdapatnya koneksi USB, berarti dapat digunakan untuk mem-berikan kualitas suara dari semua jenis sum-ber-sumber digital, termasuk file audio

Page 30: AUDIO VIDEO 4

30 audio Januari 2012video

HI E

ND

HI ENDby: Tjandra ghozalli Alexandria Not a Woman’s Name

Saya sempat mampir ke kamar konsorsium Wilson Audio dan LAMM Industries di pameran audio high end di Las Vegas, Amerika Serikat. Baik Wilson Audio maupun Lamm, keduan-ya produk asli Amerika Serikat, bukan Eropa atau Kanada.

Saya teringat ketika masih jadi mahasiswa, hampir tiap Sabtu siang saya mampir ke Karossa Audio di lantai dasar Harco Glodok (sebelum

pindah ke Glodok Plaza). Walaupun tokonya mungil, tapi yang datang berkunjung banyak sehingga agak sempit dibuatnya. Om Lukman, sang pemilik selalu ramah kepada para pengunjungnya tidak peduli yang mau beli atau yang cuma mau numpang dengar seperti saya, mahasiswa berkocek

Page 31: AUDIO VIDEO 4

31 audio Januari 2012video

Alexandria Not a Woman’s Name

tipis. Namun sesekali saya membeli PH yang waktu itu masih berharga Rp 10.000,-. Ketika itu saya suka jalan bersama seorang teman, Winahyusidi (entah di mana beliau sekarang?). Saya bersama Winahyusidi adalah orang orang yang membuka front audio hi-fi di harian Sinar Harapan Minggu mulai tahun 1979 dan memperkenalkan hobi audiophile di Indonesia (Jakarta). Kami suka berdebat dalam mengevaluasi sebuah produk, sama sama tidak mau mengalah – ya

waktu itu kami sama sama muda dan seusia. Di awal dekade 80 an, produk audio high end buatan Amerika Serikat menguasai pasar dunia – belum banyak produk audio buatan Eropa termasuk Inggris.

Karossa adalah importir yang memperkenalkan beragam produk audio high end buatan Amerika Serikat, seperti; Audio Research, Infinity, Dahlquist, Conrad Johnson, Spectral, dan belasan asesoris audio juga buatan Amerika Serikat. Berbeda dari pengusaha audio sekarang, om Lukman sangat menguasai teknologi di balik setiap produk yang dijualnya dan dari beliau saya banyak belajar.

Kembali ke Alexandria – adalah nama speaker buatan Wilson Audio, Amerika Serikat. Terus terang saya punya ikatan emosional kuat dengan produk audio buatan Amerika Serikat katimbang buatan negara lain. Oleh sebab itu di kebanyakan pameran audio saya lebih mengutamakan memantau produk Amerika Serikat.

ArTISTIkSaya ditemani seorang

penjaga kamar bernama Clark dan kebetulan Clark adalah orang yang suka bicara – yang menjelaskan banyak hal walaupun saya tidak bertanya. Menurut Clark, body loudspeaker Alexandra adalah yang paling artistik.

Belum pernah ada loudspeaker buatan pabrik lain yang punya lekukan tubuh demikian artistik. Sehingga oleh Dave Wilson (produser Wilson Audio) dinamakan Alexandria, karena segala ilmu tentang loudspeaker yang dimiliki Dave diberikan semua ke rancangan loudspeaker ini, sama seperti perpustakaan tertua di dunia yang ada di

Page 32: AUDIO VIDEO 4

32 audio Januari 2012video

by: Tjandra ghozalli

HI END Mesir, Alexandria, yang menampung seluruh kumpulan dari buku buku ilmu pengetahuan ternama dunia. Sebelumnya telah lahir Alexandra X-1, namun setelah Dave berkunjung ke Vienna’s Musikverein concert hall di Austria – Dave merasa seluruh loudspeaker buatannya tidak mampu mereproduksi tata suara seperti concert hall tersebut.

Maka setelah balik ke Amerika, Dave bereksperimen mengganti midrange, tweeter, dan tuning ulang cross overnya maka lahirlah Alehandra X-2 yang menurut Dave mampu mereplika Vienna”s Musikverein concert hall. Alexandra X-2 kalau diurai dari domain frekuensi adalah terbagi dalam enam bidang frekuensi: infra bass ditangani oleh subwoofer 15”, bass oleh woofer 13”, midrange 2 buah 7”, tweeter 1”, dan super tweeter 1” dipasang di belakang kabinet.

Jadi lengkap sudah tanggapan frekuensinya mulai dari 19,5 Hz (infra bass) hingga 22,5 Kkz (ultra treble). Seluruh drivernya campuran dari Focal

(woofer), Vifa / Dynaudio (midrange), Focal (tweeter), dan Scanspeak (super tweeter), sedang rangkaian cross over seutuhnya rancangan Wilson Audio yang dicelup dalam epoxy supaya tidak dijiplak orang, karena jantung dari sebuah rancangan loudspeaker terletak pada rangkaian cross overnya. Ibarat

masakan, bumbu (driver) boleh sama tapi kalau racikan (crossover) beda maka rasanya (suaranya) juga beda.

UjI DENgArDi dalam kamar telah terpasang:

Turntable : DaVinci Audio Gabriel•CD transport : Neodio NR22T•DAC : Neodio NR22D•Phono pre amplifier : Lamm LP2 x2•Pre amplifier • : Lamm LL1 SignaturePower amplifier : Lamm ML3 (mono) x 2•Loudspeaker : Wilson Audio Alexandria X-2•Perkabelan : Kubala-Sosna Elation•

Seluruh perangkat kelas bintang lima plus dengan harga total Rp 4,5M !!

Oleh Clark saya dipilihkan album PH The New Brubeck Quartet “Unsqaure Dance” yang sudah berusia 33 tahun, tapi karena perawatannya bagus, maka suaranya masih jernih. Saya suka musik jazz Brubeck karena mereka bermain gesit (cocok untuk mencoba Alexandria) dan rekamannya (Sheffield Labs) juga ciamik. Maka saya enjoy banget menyimak reproduksi suara dari perangkat keras yang hebat ditambah perangkat lunak yang ciamik.

Keistimewaan loudspeaker buatan Wilson Audio ini adalah kontras dinamikanya yang nyata, mampu mereproduksi permainan musik bertempo cepat tanpa terkesan kedodoran. Semisal bunyi pukulan snar drum, wah hidup banget kalau direpro oleh Wilson Audio Alexandria X-2 – kalau direpro oleh loudspeaker lain belum tentu bisa segesit itu. Selain itu ekspresi harmonik tiupan trumpetnya “medok” banget – saya suka yang demikian. Ibaratnya kita

Page 33: AUDIO VIDEO 4

33 audio Januari 2012video

mendengar langsung Brubeck bersaudara memainkan musik jazz di hadapan kita!!. Saya tidak mendengar kolorasi sedikitpun dari loudspeaker ini, apakah karena Dave memakai material “x” (rahasia) yang konon sangat tegar tahan getaran sehingga kabinet loudspeaker tidak berandil dalam menciptakan pewarnaan tambahan. Bunyi cymbal terdengar renyah sekali mempunyai separasi detil yang jelas - tidak menggumpal.

Kemudian album diganti dengan album CD Aziza Mustafa Zadeh “Character!”. Ini artis Azerbaijan yang mahir bermain piano – dalam format digital lebih nyata lagi kalau Alexandria mampu mengikuti kegesitan permainan piano Aziza. Jelas kalau gejolak musik dalam media CD lebih besar kontras dinamikanya dari PH. Tersimak bunyi ketukan pianonya yang meletup-letup penuh enerji.

Nikmat sekali menyimak permainan Aziza, tanpa sadar sudah dua nomor tandas di telinga. Dari tadi hanya permainan instrument musik, lalu saya rekues permainan Norah Jones, karena saya pingin survei macam mana kebolehan reproduksi vokal wanita di loudspeaker Alexandria X-2? Vokal Norah sudah familiar di telinga saya, jadi kalau ada yang “mislek” saya pasti tahu. Lalu Clark memilih nomor populer “Dont Know Why” juga dalam media CD. Saya dapati kenyataan kalau sibilans Norah direpro oleh Alexandria dengan wajar tidak terjadi esser metalik menusuk telinga, namun tanpa mengorbankan bunyi cymbal yang renyah itu yang tersimak tajam seperti sesungguhnya piringan logam

tembaga diketuk oleh stick drum . Nah ini kebolehan racikan cross-over Wilson Audio yang serba bisa. Mendadak saya kepingin menyimak musik kalem, apakah loudspeaker Alexandria ini tidak “kaku” kalau merepro musik kalem? Sebab biasanya loudspeaker yang bersuara “gesit” suka kaku kalau dimainkan untuk musik lembut. Untuk itu saya rekues album Diana Krall “The Look of Love” yang saya tahu berjalan lamban.

Ternyata loudspeaker Alexandria mampu menghadirkan vokal Diana Krall tanpa sedikitpun terkesan edging. Sungguh Alexandria sebuah loudspeaker multi talenta alias serba bisa, untuk musik gesit oke, musik lambat juga oke, sibilan oke cymbal juga oke.

Tentu saja semua kebolehan loudspeaker Alexandria didukung oleh amplifier Lamm rancangan Vladimir Lamm, imigran Rusia yang sukses berkarya di Amerika Serikat. Pilihan Wilson Audio Alexandria X-2 dipasangkan dengan amplifier Lamm ML3 sangat cocok baik dari segi kualitas reproduksi dan harganya yang “selangit mesra” itu. Mungkin pasangan inilah yang layak mendapat award “the best” di CES The Venetian.

Page 34: AUDIO VIDEO 4

34 audio Januari 2012video

HI E

ND

HI END JBL dan Mark Levinson Koor Bersama Mengguncang Kamar

Harman International Group membawahi sejumlah merek produk audio beken mancanegara – di antaranya JBL dan Mark Levinson.

Mereka berdua selalu “berbagi kamar” di setiap pameran High End. Semenjak Mark Levinson pindah tangan

dari pemilik lama Proceed ke pemilik baru Harman Groups, maka ikatan ke duanya semakin erat. Mereka sering sharing kamar di setiap pameran high end domestik USA

by: Tjandra Ghozalli

Page 35: AUDIO VIDEO 4

35 audio Januari 2012video

JBL dan Mark Levinson Koor Bersama Mengguncang Kamar

Seorang penjaga stand wanita muda cantik (saya lupa menanyakan namanya, kita sebut saja Silvy), menemani saya beranjangsana ke dunia tata suara JBL-Mark Levinson. Oleh Silvy saya diberi tabel menu lagu hari ini – sssttt.. jadi ingat masuk restoran. Saya rasa kamar Harman Groups adalah kamar yang penataannya paling rapih dan profesional, bahkan disiapkan menu lagu untuk pilihan pengunjung. Dari menu saya pilih Take The A Train oleh Duke Elington, Whats New oleh Frank Sinatra, dan Tennesee Waltz oleh Holy Cole Trio, Lalu oleh Silvy dipersiapkan sejumlah album pilihan saya sebagian berupa CD dan sebagian lagi SACD.

Berhubung hari masih pagi sekitar pk 10.15, jadi masih sepi pengunjung maka saya lebih “rileks” untuk menikmati sajian perangkat JBL dan Mark Levinson ini – apalagi bersama Silvy – pasti betah berlama-lama...he..he.. hmmm... Silvy memakai blouse dengan belahan dada rendah, wah...oopss jangan salah target, bukankah kita ingin mereview high end? Sesuai urutan album - oleh Silvy yang pertama diputar “Take The A Train” - ini lagu bercirikan jazz klasik yang bertempo cepat. Saya simak suara piano Duke Ellington sangat dinamis dan rada galak. Mungkin ini ciri khas dari tweeter dan midrange horn yang dipakai oleh loudspeaker JBL Synthesis 1400 Array.

Audiophile Jepang hingga kini menyukai produk JBL dan produk loudspeaker horn lainnya. Kata mereka midrange dan tweeter horn berkarakter – punya kontras dinamik – musik jadi hidup. Sebagus bagusnya loudspeaker dome, karakter suaranya tidak sehidup horn. Tetapi memang, kalau treatmennya benar, maksudnya tiada efek honky tonky (efek

atau pameran mancanegara. Untuk pameran kali ini mereka menurunkan:

CD/SACD Player : Mark Levinson No. 512•Pre amp : Mark Levinson No. 326S•Power amp : Mark Levinson No. 532H • (2 x 300W)Loudspeaker : JBL Synthesis 1400 Array•

Page 36: AUDIO VIDEO 4

36 audio Januari 2012video

gentong), maka reproduksi suara speaker horn “galak” menjurus ke music live. Ciri khas tone bass JBL Synthesis 1400 termasuk nge”punch” (nonjok) – saya perkirakan tanggapan frekuensinya tidak rendah rendah amat (saya taksir di atas 30 Hz). Bagi mereka yang suka bass rendah, perlu menambahkan subwoofer. Lalu album kami ganti dengan Whats New nya Frank Sinatra. Kalau anda bandingkan dengan Linda Ronstadt yang suaranya melengking bisa mencapai 3 oktaf, vokal Frank berbeda karakter. Dia cenderung berkarakter semi bariton, tapi vokal macam Frank inilah yang paling asyik untuk menguji sebuah midrange horn, apakah berefek gentong atau tidak.

Ternyata mid JBL Synthesis 1400 tidak honky tonky – vokalnya tetap penuh harmonic expression tidak diwarnai oleh efek gentong sedikitpun. Lagu terakhir Tennesee Waltz, lagu kesayangan saya dibawakan oleh Holy Cole Trio - juga vokal Holy Cole (wanita) tidak diwarnai efek hongky tonky. Saya suka lantunan Holy Cole Trio yang membawakan lagu sweet country ini. Bagi mereka yang terbiasa dengan loudspeaker yang bermidrange

dome atau cone, tentu merasa suara reproduksi JBL Synthesis Array 1400 “kasar” - namun bagi para seniman musik yang sering kali

HI E

ND

HI ENDby: Tjandra Ghozalli

Mark Levinson No. 512

JBL Synthesis 1400 Array

Output Connectors •twobalancedXLRanalogoutputs•twosingle-endedRCAanalogoutputs•twodigitaloutputs–oneAES(XLR)andoneS/PDIF(RCA)

Frequency Response :+0.0dB/–0.2dBPCM/CD+0.0dB/–0.5dBDSD/SACD

Signal-to-Noise Ratio : 108dB

Dynamic Range : 108dBTotal Harmonic Distortion : 92dB PCM/CD 99dB DSD/SACD

Decodable Formats : CD and SACD

Fixed Output Level:4V(balanced),2V(single-ended)

Maximum Output Level : 16V (balanced), 8V(single-ended)

Output Impedance : 10Ω

Power Requirements:100/120/220/230–240V,100W, 50/60Hz, factory set for destination country

Dimensions :•Height:4.56in(116mm)•Width:17.39in(442mm)•Depth:17.63in(448mm)

Weight : 32.5 lbs ( kg)

Operating Environment :•Operatingtemperature:+5oto+35oC(41oto95oF)•Storagetemperature:–20oto55oC(–4oto131oF)•Operatinghumidity:5%to80%noncondensing

Description:Three-way,reflex-loaded,floor-standingloudspeaker.Drive-units:1”(25mm)titanium-diaphragmcompressiontweeterand3”Aquaplas-coatedaluminum-domecom-pression midrange driver, both mounted in constant-directivitybiradialhorns;14”dopedpulp-conewoofer.Crossoverfrequencies:750Hz,8kHz.Frequencyresponse:32Hz–40-kHz,–3dB.Sensitivity:89dB/2.83V/m.Nominalimpedance:8ohms.Recommendedamplifica-tion:10–300W.

Dimensions:46.5”(1181mm)Hby15.5”(394mm)Wby19”(483mm)D.Weight:115lbs (52kg) each.

Page 37: AUDIO VIDEO 4

37 audio Januari 2012video

Mark Levinson No. 326S

Mark Levinson No. 532H

Description :Two-channel,solid-statelinepreampli-fierwithremotecontrol,optionalphonostage,3pairsbalancedinputsonXLRs,4pairssingle-endedinputsonRCAs,1pairbalancedmainoutputsonXLRs,1pairsin-gle-endedmainoutputsonRCAs,2pairsrecordoutputsonRCAs,communicationconnectionson8-pinmodu-larRJ-45jacks,IRinputandtriggeroutputon3.5mmphonejacks,andRS-232on6-pinRJ-11jack.Maximumvoltage gain: 0, 6, 12, or 18dB, individually selectable foreachlineinput.Volume-controlrange:80.0dB.Gainresolution:0.1dBstepsabove23.0ondisplay(–57dB),1.0dBstepsbelow23.0ondisplay(–57dB).Frequencyresponse:10Hz–40kHz,±0.2dB.Inputoverload:1.6VonXLR,800mVonRCA(18dBgainsetting);3.3VonXLR,1.6VonRCA(12dBgain);6.6VonXLR,3.3VonRCA(6dBgain);13.2VonXLR,6.6VonRCA(0dBgain).Inputimpedance:100kohms.Outputimpedance:<50ohms.THD+N:<0.001%.Channelseparation,anyinputtoanyoutput,inputterminated:>90dB.Residualnoise,20Hz–20kHz,inputterminated:<–94dBV.Powerconsumption:50W maximum.

Dimensions:17.75”(451mm)Wby2.915”(74mm)Hby14.05”(357mm)D.Shippingweight:30lbs(14kg).

Description:Solid-state,dual-monopoweramplifier.Inputs:1pairunbalanced(RCA),1pairbalanced(XLR).Outputs:2pairsofbindingposts.Outputpowerat0.5%distortioninto8ohms:300WpcRMS,20Hz–20kHz(24.8dBW).Frequencyresponseat300Wpc:10Hz–20-kHz,±0.5dB.Inputimpedance:60kohmsbalanced,30kohmsunbalanced.Voltagegain:26.8dB.Outputimped-ance:0.05ohm,20Hz–20kHz.Inputsensitivity:130mVfor 2.83V output, 2.25V input for full output. Signal/Noise Ratio:>85dBref.2.83VRMS.Powerconsumptionat1/8power:3Wstandby,85Widle,475Wdriven,4Acurrentdraw.

Dimensions: 17.75”(451mm)Wby7.65”(194mm)Hby19.83”(504mm)D.Weight:74lbs(33.6kg)net,84lbs(38.1kg) shipping.

bergaul dengan instrument musik “beneran”, maka seharusnya bunyi musik hidup seperti loudspeaker “kasar” ini. Sebagai tambahan loudspeaker JBL Synthesis Array 1400 juga dilengkapi dengan loudspeaker surround, center, dan subwoofer – rupanya loudspeaker ini dirancang untuk home theater sekaligus home auditorium – jadi boleh untuk film dan musik – “AC / DC” gitu.

Mengenai produk amplifier Mk Levinson yang saya suka adalah karakter suaranya “clean” tetapi punya “harmonic expression”, artinya bukan clean “polos” tetapi clean “timbre”. Ibaratnya clean polos itu seperti kulit ular hijau yang licin tapi polos tanpa tekstur. Nah kalau clean timbre, ibaratnya ular sanca yang juga licin tapi kulitnya punya tekstur. Kebayang? Ternyata reproduksi amplifier solid state tidak kalah asyiknya dari amplifier vacuum tube. Jangan menyama-ratakan amplifier solid state sebagai amplifier yang tidak “warm”.

Ada beberapa amplifier solid state yang bagus, mempunyai “hawa” yang mampu menghangatkan pendengarnya. Jadi kalau saya dikasih uang dan disuruh pilih (seperti acara Rezeki Nomplok di TV) apakah membeli amplifier vacuum tube atau solid state dengan kualitas yang sama bagusnya, maka saya akan membeli pre-amp dan power amp solid state yang punya “hawa” - saya tidak akan membeli amplifier vacuum tube yang “hawa cantik”nya sebentaran, lalu butuh penggantian komponen aktif dan sebagainya. Amplifier solid state – cantiknya abadi seperti Titiek Puspa – awet muda lho!!

Bagi mereka yang punya pengalaman berbeda dan ingin menyanggah tulisan saya ini silahkan lempar sanggahan ke milis [email protected]. Atau bagi anda yang kebetulan punya aliran yang berbeda dari aliran saya (solid state) – silahkan bawa teman teman satu perguruan untuk lempar argumen anda di loy thay (panggung laga) [email protected]. Kami siap menunggu kehadiran Anda dkk.

Page 38: AUDIO VIDEO 4

38 audio Januari 2012video

HOME

THEA

TER

HOME THEATERby: Tjandra Ghozalli FAST FIVE

BUKAN MENARIK PETI KOSONGBulan silam saya menghadiri undangan di salah satu resto, Pacific Place pukul 18.00 sore, tapi karena three in one, terpaksa pergi kesana pukul 15.30. Kebetulan sekali di Pacific Place, Bung Rudolph buka show room Art Sound Labs, maka supaya efisien saya gunakan waktu “penantian” tersebut untuk meliput tata suara home theater kelas platinum.

Page 39: AUDIO VIDEO 4

39 audio Januari 2012video

Saya diterima oleh Reza yang kebetulan hari itu sedang menjaga show room Art Sound Labs. Saat itu kebetulan lagi tidak ada

pengunjung maka kedatangan saya tentu tidak mengganggu bisnis Art Sound Labs. Kalau bulan sebelumnya saya meliput tata suara yang ada di luar kamar, maka kali ini saya meliput perangkat home theater yang ada di dalam kamar. Inilah perangkatnya:

Blu-ray player : Pioneer BDP LX-91•Surround processor : Moon CP-8•Power amplifier : Moon MC 8 / 7•Projector video : Runco LS-5•Front loudspeaker : Dali Euphonia MS-4•Center Loudspeaker : Dali Euphonia CS-4•Surround Loudspeaker : Dali Euphonia RS-3•Subwoofer : Dali Euphonia AS-4•

Seperti biasa Bung Reza menawarkan album Blu-ray apa yang ingin saya saksikan, maka saya pilih album Fast Five, karya Justin Lin. Ini album film hebat dengan tata suara DTS Master Audio 5.1. Menceritakan soal penjebolan peti besi yang besarnya separuh kontainer – berisi uang hasil korupsi polisi. Mengambil tempat di Rio de Janeiro, Brasil. Dengan menggunakan dua mobil sport hitam, mereka berhasil menarik peti besi raksasa ini ke jalan raya. Dan terjadilah kebut-kebutan antara mobil polisi dengan kedua mobil sport yang menarik peti besi. Inilah episode favorit saya. Suara gesekan peti besi dengan jalan raya terkesan berat – terasa yang ditarik mobil sport itu sesungguhnya peti besi yang berat dan terisi penuh dengan uang dan emas batangan. Walaupun kita tidak melihat apakah isinya kosong atau tidak, namun kita merasakan bahwa peti ini sangat berbobot. Di setiap tikungan jalan, peti uang ini terlempar dari jalurnya dan menghantam tiang lampu atau dinding pertokoan dan mobil.

Page 40: AUDIO VIDEO 4

40 audio Januari 2012video

HOME THEATERby: Tjandra Ghozalli

An enormous power supply featuring a proprietary •toroidal transformer design that allows for astonishing dynamics from Blu-Ray soundtracksThe world fs first and only multi-channel amplifier ca-•pable of simultaneously handling 7 channels of uncom-pressed audio without any dynamic compressioClass A output to 5 watts for greater efficiency and •refined sonics at typical listening levelsBalanced differential circuitry•Extremely fast circuitry for real-time amplification•Modular circuit design using plug-in cards for the addi-•tion/removal of channels gin the field hVirtually non-existent intermodulation distortion•Proprietary • MOON Bipolar output transistors with unprecedented gain linearity resulting in improved bass response and even more accurate sonic reproductionA very high damping factor yielding extremely tight, ac-•curate and fast reproduction of bass notesUltra rigid chassis construction to minimize the effects •of external vibrationsAccurate matching of the highest quality electronic •componentsRS-232 port for full custom external control•12 Volt trigger for remote operation•Very short signal path for a faster transient response•Requires a 220-240V AC power outlet•Pure copper circuit board tracings with extremely low •impedance characteristicsDesigned to remain powered up at all times for optimal •performanceLow operating temperature for an exceptionally long •life.

Moon MC-8 Significant Design Features:

7.1 Channels with up-to-date HD audio and video •decodingHDMI 1.3a inputs and output•Three-zone multiple source capability•RS-232C and serial IR ports for full custom external •controlDual assignable 12 Volt trigger outputs•HD Video Circuitry using 12-bit/216MHz encoders/de-•coders with NSV Precision Video that includes Faroud-ja DCDi video processing, 1080p video pass-through, and up to 1080p analog-video-to-HDMI upscaling Full-function programmable remote-control with touch-•screenAn over-sized power supply with 2 transformers includ-•ing 1 proprietary toroidal specifically for analog audio circuitryPower supply voltage regulation includes 20 stages of •i²DCf (Independant Inductive DC Filtering)6 assignable digital audio inputs•Secondary remote control for basic operation•Hidden control panel allows for full operation and setup •without a remote control10 DSP simulation playback Modes•Auto Surround Mode for Digital & Analog inputs•2 subwoofer outputs•Three user-selectable muting levels•“Auto Setup Calibration” (w/ microphone); Auto & •Manual room calibrationAudyssey “MultEQ XT” with “Dynamic Volume” and •“Dynamic EQ”Crossover points at 40, 60, 80, 100, 120, 150 & •250Hz in either 12 dB or 24dB stepsBuilt-in AM/FM Tuner and RIAA Phono Section (MM)•SIRIUS and XM Satellite Radio ready•Short signal paths for a faster transient response•Designed to remain powered up at all times for optimal •performance.

Moon CP-8 Significant Design Features:

Bunyi benturannya terkesan berat sekali yang dinyatakan dengan bergetarnya subwoofer. Saya pernah menyaksikan adegan yang sama di rumah seorang kawan, namun nuansa “berat” petinya tidak segamblang ini – kemungkinan freq cut-off subwoofer kawan ini dipasang terlalu

rendah sehingga tidak ada punchy sama sekali. Bunyi letikan api akibat gesekan antara peti dan jalan raya juga tersimak walaupun perlahan. Lalu album Fast Five diganti dengan album musik Blu-ray; David Foster Hit Man Returns dengan lagu-lagu medley dari Trio Earth Wind and Fire.

Page 41: AUDIO VIDEO 4

41 audio Januari 2012video

Euphonia MS4 Specifications

Product Series : Euphonia•Speaker Type : Front•Sensitivity (2,83 V/1 m) [dB] : 88,0•Nominal Impedance [• Ω] : 4Maximum SPL [dB] : 111•Crossover Frequency [Hz] : 3.000/•(15.000)High Frequency Drivers : 1 x 10 x 55 •mm Ribbon 1 x 29 mmLow Frequency Driver : 2 x 6.6”•Bass Reflex Tuning Frequency [Hz] •: 31,5Max. Dimensions Incl. Base And •Grille (HxWxD) [mm] : 1020 x 220 x 423Cut-Out Dimensions (HxWxD) [mm] •: 0.00Weight [kg] : 38,0•

Euphonia RS 3 Specifications:

Euphonia CS4 Specifications

Product Series : Euphonia•Speaker Type : Rear•Sensitivity (2,83 V/1 m) [dB] : Surround•Nominal Impedance [• Ω] : 87.00 4.00Maximum SPL [dB] : 108.00•Crossover Frequency [Hz] : 2.600 / (15.000)•High Frequency Drivers : 1 x 10 x 55 mm Ribbon •1 x 29 mm RibbonLow Frequency Driver : 1 x 6½” •Bass Reflex Tuning Frequency [Hz] : 72.50•Recommended Placement : Shelf•Max. Dimensions Incl. Base And Grille (HxWxD) [mm] : •470 x 200 x 203Weight [kg] : 11.00•

Product Series : Euphonia•Sensitivity (2,83 V/1 m) •[dB] : 88.50Nominal Impedance [• Ω] : 4.00Maximum SPL [dB] : •111.00Crossover Frequency [Hz] : •2.400 / (15.000)High Frequency Drivers : 1 x •10 x 55 mm Ribbon 1 x 29 mmLow Frequency Driver : 2 x •6½”

Low Frequency Passive Driver : 1414•Bass Reflex Tuning Frequency [Hz] : •30.00Max. Dimensions Incl. Base And Grille •(HxWxD) [mm]: 239 x 673 x 517Weight [kg] : 26.00•

Tersimak bunyi reproduksi bass cukup solid, mid (vokal) penyanyi cukup tebal, dan treble-nya cukup soft yang tidak menyerang telinga (menurut saya malah terlalu soft). Bosan dengan David, kami putar album DVD “Harmony in Surround Sound”, bonus DVD dari majalah Audiopro dan kami putar nomor “Sing Sing So”. Fantastik, bunyi perangkat musik China macam guzheng (harpa) dan erhu (violin) sangat jernih. Inilah album musik surround discrete pertama di dunia yang mampu membawa pendengarnya ke perjamuan makan ala kaisar Tang. Anda sedang lesehan, makan bersama sang kaisar di tengah ruang, sementara para penari dan musisi mengitarinya. Vokal penyanyi tetap direpro oleh speaker center, tetapi bunyi instrumen musik bebas berada di mana saja, di kiri, kanan, depan, atau belakang, bahkan berputar mengelilingi Anda. Kualitas reproduksi suaranya bagus, bunyi petikan dawai guzheng terkesan jernih. Saya kira semua ini andil dari sinergi perangkat Moon dan Dali yang menyuguhkan dinamika (gejolak) reproduksi suaranya hidup. Di

saat sepi, memang tak terbersit suara sedikitpun dan di saat ramai,

suaranya mampu menggelitik telinga kita cukup keras namun tanpa ada tendensi kliping. Setelah itu, album diganti dengan Blu-ray Avatar. Tidak tahu kenapa - saya tak pernah merasa bosan dengan album Avatar ini - meski saya pernah menontonnya tiga kali. Adegan yang paling saya sukai (untuk menguji sound) adalah ketika terjadi peperangan antara tentara bumi dan tentara Avatar. Bunyi rotor helicopter dan ledakan granat luar biasa transiennya, menyapu telinga penonton. Bunyi deru langkah binatang raksasa terasa bobotnya terutama sewaktu menghantam robot – tersimak bunyi tabrakan yang berbobot.. Sungguh saya merasa cukup puas dengan bunyi reproduksi perangkat Moon dan Dali ini.

Page 42: AUDIO VIDEO 4

42 audio Januari 2012video

INTE

RIO

RINTERIOR

Selama ini sebuah ruang home theater umumnya masih patuh terhadap “pakem” yakni menyelaraskan desain ruang home theater sebagai salah satu bagian dalam rumah dengan desain interior rumah sebagai bagian utama.

Bila sebuah rumah memiliki desain interior klasik, kecenderungannya, ruang home theater pun dikemas dengan penataan yang

klasik. Namun, bila desain interior rumah minimalis yang saat ini menjadi tren, ruang home theater yang dibuat pun cenderung mengusung konsep minimalis. Hal ini pula yang AUVI temukan saat berkunjung ke

Page 43: AUDIO VIDEO 4

43 audio Januari 2012video

sebuah ruang home theater milik seorang pengusaha spare part di perumahan eksklusif di kawasan Kemayoran, yakni Springhill Golf Residences.

Ruang home theater tersebut mengusung konsep minimalis seperti diangkat dalam desain interior rumah secara keseluruhan. Tentunya, ada variasi yang diberikan sehingga ada kesan beda saat seseorang

berada dalam ruang ini dengan ruang lain. Salah satunya, memunculkan nuansa Boxy dimana pada bagian ruang, terutama dinding yang dikemas dengan kotak-kotak dan ditata dengan tinggi permukaan berbeda.

“Ya, Konsep yang saya tawarkan adalah one stop entertainment dimana pemilik bisa menikmati waktu santai untuk segala kegiatan hiburan di satu ruangan. Secara desain kami memberikan konsep minimalis modern dengan nuansa boxy yang sedang trend saat ini,” jelas Teguh, konsultan interior yang menangani penataan ruang home theater.

Penataan yang dilakukan Teguh dan tim memang mengikuti keinginan sang klien yakni interior ruang yang simple, tetapi tetap memperhatikan fungsi-fungsi akustik dari setiap desain dan elemen yang digunakan sehingga sistem dalam ruang yang terdiri atas sistem home theater dan karaoke bisa berperforma optimal. Apa saja penataan yang dilakukan?

AkusTIk Untuk penataan

akustik pada ruang yang memiliki ukuran panjang 6 meter, lebar 4 meter, dan tinggi 2,8 meter tersebut, tim konsultan berupaya meramu dan menata aneka material yang sesuai dengan konsep ruang modern minimalis dan diharapkan mampu mengoptimalkan performa perangkat audio video yang dipasang, baik untuk home theater maupun karaoke. Artinya, tetap

Page 44: AUDIO VIDEO 4

44 audio Januari 2012video

mengutamakan fungsi akustik dengan baik dan menjaga estetika ruang. Untuk lantai, parket dijadikan pilihan, ketimbang karpet tebal atau sekedar keramik atau marmer. Pemilihan material itu sendiri dikarenakan kemudahan dalam perawatan. “Lantai kayu parket pun memiliki penyerapan suara yang bagus karena terbuat dari bahan High Density Fiberboard,” jelas Teguh. Sementara itu, pada dinding, mulai dari dinding kiri, kanan, depan, dan belakang didasari material glasswool yg dicover dengan material MDF 12 mm. Adapun untuk sentuhan akhir dilakukan finishing berupa panel akustik foam yg dilapis dengan kain fabric ateja. Adapun, untuk plafon menggunakan

material gypsum dengan desain pola diffuser. Penggunaan material ini memang disesuaikan dengan teknik dan kebutuhan akustik ruang yang dibutuhkan.

WARNA Warna yang dominan dalam ruang

adalah hitam dan cokelat. Warna cokelat dimunculkan kain ateja yang cukup mendominasi ruang. Sementara itu, warna hitam dimunculkan lewat multipleks yang menjadi pembatas, plafon yang didukung gipsum, dan parket dengan corak kayu warna cokelat muda. Dengan kombinasi ini setidaknya citra kalem dan bersih menyeruak dalam ruang. Selain itu, warna lain yang

INTE

RIO

RINTERIOR

Page 45: AUDIO VIDEO 4

45 audio Januari 2012video

dimunculkan adalah warna putih seperti yang dimunculkan pada plafon. Warna hitam ini pun muncul dari sebaris sofa yang menjadi tempat duduk penonton serta warna perangkat audio video yang didominasi warna hitam dengan kombinasi cokelat seperti speaker, subwoofer, Blu-ray player, AV receiver, dan proyektor.

PENcAhAyAAN Pencahayaan dalam ruang bersumber

pada lampu halogen yang bisa diatur dengan dimmer. Lampu-lampu ini umumnya ditempatkan di bagian plafon dengan posisi di bagian belakang, tengah, dan depan dengan jumlah total sebanyak empat belas buah. Selain itu, juga menggunakan neon biru sebanyak dua puluh buah. Penggunaan lampu-lampu ini pada ruang, menurut sang konsultan, agar mampu mendapatkan nuansa cozy, khususnya pada lampu halogen. Sementara itu, indirect light menggunakan neon warna biru agar mendapatkan kesan modern. Perangkat

Untuk perangkat, dalam ruang dilengkapi aneka perangkat audio video baik untuk home theater maupun karaoke dengan pertimbangan performa dan harga. Berikut, perangkat yang digunakan dalam ruang:

home Theater: Blue-ray player: Harman Kardon BDP-10 • Receiver: Harman Kardon AVR 360 • Speaker Main: PSB Image T6 •

Speaker Center: PSB Image T5 • Speaker Surround: PSB Image • Projektor: Sony SXRD • Layar: Cinema View 92” •

karaoke: Player: Hyundai SH-300 • Monitor: LG LD340 (plus CPU) • Amplifier: MK SOund RMA 220 • Speaker: MK Sound • Mikrofon: Shure •

Susunan perangkat ini cukup menjanjikan untuk performa home theater dan karaoke. Terlebih untuk ruang yang terbilang tak besar dan ruang yang telah diberikan sentuhan akustik. Sejauh ini, Handy, sang pemilik, mengakui lumayan puas dengan performa perangkat dan penataan ruang yang telah dilakukan. Tak heran, saat waktu senggang tiba, menonton film dan karaoke dalam ruang home theater menjadi pilihannya.

Page 46: AUDIO VIDEO 4

46 audio Januari 2012video

by: Budi SantosoTIP

S & TR

ICKS

Istilah Karaoke (berarti melodi tanpa lirik) yang berasal dari Jepang sudah dikenal sejak tahun 70’an, bahkan di kawasan Asia, termasuk Indonesia karaoke sudah menjadi sarana hiburan keluarga yang cukup mengasyikan, wajar saja kalau memiliki budget lebih dibuat ruang khusus untuk karaoke di rumah.

Page 47: AUDIO VIDEO 4

47 audio Januari 2012video

Banyaknya perangkat audio yang telah dilengkapi dengan fitur karaoke, tentunya tidak terlalu sulit jika Anda ingin membuat

sendiri sistem tata suara karaoke paling standar, sebut saja mesin pemutar video pertama kali yang menggunakan pita analog, seperti VHS player yang telah dilengkapi dengan jalur mikrofon serta efek gema untuk vokal, bahkan sampai saat ini dari jenis DVD player dengan dukungan fitur yang sama, maka secara tidak sengaja Anda telah memiliki perangkat audio dengan kemampuan untuk berkaraoke.

Kali ini AVI ingin mengulas lebih detail mengenai sistem karaoke standar yang baik, agar Anda dapat memiliki sistem standar yang tidak kalah dengan hiburan karaoke di mal-mal atau di tempat khusus karaoke keluarga yang harus mengeluarkan dana tersendiri untuk keperluan tersebut. Tidak ada salahnya jika Anda dapat memanfaatkan lahan sempit di rumah sebagai media hiburan keluarga tanpa harus keluar rumah.

Apa yang harus diperhatikan agar diperoleh standar hiburan karaoke yang mumpuni, ini tentunya tidak lepas dari

Page 48: AUDIO VIDEO 4

48 audio Januari 2012video

penggunaan perangkat serta sedikit setting supaya dihasilkan kualitas yang baik.

Pemilihan Perangkat Dalam memilih perangkat karaoke,

memang dapat disesuaikan dengan budget, di mana untuk mesin source paling standar, Anda dapat menggunakan peranti DVD player yang kini harganya semakin terjangkau. Pilihlah produk yang telah dilengkapi fasilitas karaoke mode, ini dapat dilihat dari adanya jalur masukan mikrofon, karena player ini tentunya sudah built-in fitur karaoke mode yang sepenuhnya sudah menunjang karaoke, terutama dalam pengaturan suara vokal atau musik, walau untuk jalur mikrofon sebaiknya tidak dimanfaatkan, karena efek suara yang dihasilkan biasanya tidak seoptimal jika menggunakan prosesor terpisah.

Kalau Anda memiliki dana lebih, sebaiknya menggunakan sistem amplifikasi yang terpisah, di mana prosesor/preamplifier dan amplifier tidak dalam satu casing, namun dengan amplifier terintegrasi juga tidak kalah baiknya, jika menggunakan brand ternama yang memang dirancang untuk sistem karaoke. Penggunaan mixer prosesor di rumah tidak diharamkan, walau biasanya digunakan untuk outdoor, hanya saja kebutuhan paling sedikit untuk masukan mikrofon sebanyak dua jalur. Seperti halnya pemilihan amplifier dengan daya besar untuk di dalam ruang sepertinya akan mubazir, karena Anda tidak akan pernah memutar tombol volume sampai tingkat ekstrem yang

tentunya mengurangi tingkat kenyamanan saat berkaraoke, artinya dengan daya keluaran sebesar 2 x 75 watt kami anggap sudah cukup besar, dan ini juga akan menghemat budget yang cukup signifikan jika menggunakan daya besar.

Dalam memilih loudspeaker agar matching, tidak ada salahnya Anda mencoba sistemnya di tempat belinya, agar diperoleh hasil yang tidak mengecewakan. Jangan menggunakan jenis speaker rumah untuk sistem stereo sebagai ujung tombaknya, karena driver-nya hanya dirancang untuk mereproduksi dari mesin pemutar, tidak seperti loudspeaker karaoke yang menggunakan driver khusus yang mampu menghandel repro vokal langsung dari mikrofon, layaknya loudspeaker kelas profesional yang sangat handal untuk live music.

merancang SiStem karaoke

Dalam meracik sistem karaoke sendiri di rumah Anda, sangat bijaksana jika dapat dilakukan sendiri tanpa harus mendatangkan konsultan, kecuali jika Anda menggunakan ruang tersendiri dengan penggunaan perangkat yang semipro, di mana diperlukan kerapihan serta proses setting audio

by: Budi Santoso

Page 49: AUDIO VIDEO 4

49 audio Januari 2012video

melalui tahap optimasi.Untuk penempatan

loudspeaker, memang diperlukan trial & error dalam posisi idealnya, walau tidak harus simetris seperti saat setting untuk sistem stereo agar diperoleh tata suara dengan panorama panggung (sound staging) yang baik. Yang paling penting adalah titik penempatan loudspeaker dengan tingkat feedback paling rendah agar tidak timbul suara ber”cuit” atau “nging” yang akan sangat mengganggu nantinya, namun tanpa harus merusak pandangan mata. Penggunaan alat tambahan, seperti feedback destroyer dan vocal enhancement tentunya akan menambah citra vokal yang lebih sempurna, walau perangkat tersebut masuk dalam jajaran kelas profesional, dan pastinya Anda

harus merogoh kantong untuk tambahan kedua alat tersebut.

Mikrofon dalam karaoke merupakan salah satu penentu hasil olah vokal yang tidak dapat diabaikan, karena tidak semua jenis mikrofon cocok. Jika Anda menggunakan jenis mikrofon dengan kabel, maka pilih model dengan karakter suara yang enteng dan lepas dengan sensitivitas yang sedang, sedangkan untuk jenis mikrofon wireless, sebaiknya gunakan model frekuensi UHF agar tidak

terjadi gangguan interferensi dari sinyal liar.

karaoke modernSaat ini, kemajuan teknologi digital yang

terus berkembang, ternyata tidak dilewatkan oleh para penghasil mesin karaoke. Ini dapat terlihat dari banyaknya model perangkat kebutuhan karaoke, baik dari jenis pemutarnya yang serba digital, dengan memanfaatkan format MIDI yang mampu ditampung dalam jumlah besar hanya dari satu cakram DVD atau hard disk, sehingga setiap pengguna akan dimanjakan dengan koleksi lagu yang ‘bejibun’.

Belum lagi jika anda memiliki budget super, maka konsep PC karaoke dapat dihadirkan di rumah dengan tingkat kenyamanan yang semakin disempurnakan, terutama dalam request lagu yang dapat dilakukan menggunakan LCD touchscreen maupun remote dengan setting daftar antri yang tersusun rapi.

Dari penjelasan di atas, acuan untuk membangun sistem karaoke sendiri di rumah Anda tentunya tidaklah terlalu sulit, bahkan Anda dapat melakukan eksperimen sendiri tanpa terhambat oleh keterbatasan ruang maupun perangkat yang dimiliki. Selamat bereksperimen!

Page 50: AUDIO VIDEO 4

50 audio Januari 2012video

VISI

TVISIT

by: Tjandra Ghozalli

Saya sudah mengikuti perkembangan AV Receiver Yamaha sejak tahun 1983 hingga sekarang. Yamaha adalah pabrikan AV Receiver per-

tama yang menciptakan DSP alias Digital Sound field Processor (huruf S disini bukan signal). Teknik DSP ini masih dipakai bah-kan disempurnakan hingga kini.

Dalam kesempatan launching ini saya berjumpa dengan Teruhiku Tsurumi (Pres Dir Yamaha Indonesia), Yo Maekawa (GM Sales & Marketing), Junichi Yamazaki (Se-nior Manager Asia Pacific), Shin Nishizawa

Bulan silam kami diundang oleh Yamaha Indonesia untuk menyaksikan launching produk terbarunya AV Receiver AVENTAGE.

AVENTAGE SERIES

(Assistant Manager Asia Pacific), Okada Ryota (AV Entertainment AVENTAGE), Ronald Ferry Wajong (Marketing Manager AV Dept), dan tentu saja Lunardi (GM PT Multi Alam Elok, mitra Yamaha Indonesia).

ANTI RESoNANcE dAN IPhoNE REmoTE

Tahun 2012 dimeriahkan oleh ke-

Okada Ryota sedang menunjuk pengoperasian Aventage via iPad

50 audio Januari 2012video

Page 51: AUDIO VIDEO 4

51 audio Januari 2012video

fasilitas standar: Dolby True HD, dts-HD, HDMI-CEC, Cinema DSP-HD, Virtual Sur-round, Select Cinema, Compressed Music Enhancer, Air Wired Remote, YPAO, dan USB Connection. Sungguh saya sendiri sebagai pengamat Yamaha masih heboh den-gan begitu banyaknya fasilitas yang berada di receiver Aventage ini. Tetapi tuntutan zaman memang begitu. Ini adalah amplifier new generation – bagi anak muda tidak ada

hadiran Aventage, singkatan dari AV ENTer-tainment for the new AGE. Aventage diran-cang sebagai jawaban atas kebutuhan AV Receiver yang mampu berinteraksi dengan internet. iPad, dan iPhone. Aventage ada empat model; RX-A3010 (9 kanal – 150W x 9 /8 Ohm), RX-A2010 (9 kanal – 140W x 9 / 8 Ohm), RX-A1010 (7 kanal - 110W x 7/8 Ohm), dan RX-A810 ( 7 kanal - 100W x 7 /8Ohm). Semuanya dilengkapi dengan

Page 52: AUDIO VIDEO 4

52 audio Januari 2012video

VIS

ITVISIT

by: david Susilo

masalah menghadapi sekian banyak fasilitas, karena mereka sudah terbiasa dengan PC, game, dan Smartphone. Khusus format 9.2 kanal, dipakai masing masing untuk sinyal utama kiri, tengah, kanan ditambah kanal surround kiri, surround kanan, utama

DSP kiri, DSP kanan, DSP surround kiri, DSP surround kanan DSP, dan sepasang subwwofer. Untuk format 7.2 kanal, hanya DSP surround kanan dan DSP surround kiri ditiadakan.

Keunikan lain dari AV Receiver Aventage adalah memiliki 5 kaki (um-umnya amplifier punya 4 kaki) – kaki tambahan ini dipasang diperpotongan diagonal lembaran alas - berguna sebagai anti resonansi (Anti Resonance Technology - ART) . Getaran trafo dan getaran lain dari luar tidak mengalami penguatan, karena adanya kaki tamba-han di tengah bidang alas dan bingkai casis berbentuk huruf H yang mencegah

hidupnya rambatan getaran yang meng-ganggu.

Dengan memakai iPhone atau iPad standar yang sudah diprogram khusus, maka iPhone ini beralih fungsi menjadi remote control. Uniknya fasilitas remote iPhone atau iPad ini semua bisa didownload gratis

Ketika seri AVENTAGE diperkenalkan per-tama kali pada tahun 2010, produk AVReceiver buatan Yamaha memasuki lompatan yang dramatis dengan mengusung fitur terbaik di kelas audio / video dengan desain komponen yang elegan.

AVENTAGE diharapkan mampu memba-wa kualitas suara kelas studio dengan perang-kat tambahan video canggih untuk rumah Anda yang mampu menampilkan detail yang

Aventage, AV Receiver Yamaha Kelas High End

tak tertandingi dalam desain, teknik fabrikasi, serta setiap bagian. Dimana setiap bahan baku diuji secara menyeluruh, melalui proses control kualitas ketat untuk memaksi-malkan kinerja, sehingga menghasil-kan sebuah karya seni audio visual yang spektakuler.

Fitur Berlimpah dan high Class AV Receiver Aventage memi-liki fitur analog-ke-HDMI video 1080p upscaling dengan dein-terlacing yang tepat untuk kual-itas gambar yang tinggi bahkan dari sumber non- HD. Seri Aventage menawarkan teknologi Deep Color (30/36 bit), xvColor, refresh rate24Hz input audio menetapkan ke-

Page 53: AUDIO VIDEO 4

53 audio Januari 2012video

via email. Jadi kalau remote aslinya hilang, maka dapat dipakai remote hasil download yang berupa telpon genggam.

YPAoYPAO atau Yamaha Parameter Room

Acoustic Optimizer adalah kaliberasi oto-matis untuk mengambil parameter akustik yang paling pas untuk sebuah ruang. YPAO sering dipakai untuk mengadjust ruang hidup (live room) dan ruang mati (dead room). Ruang hidup yang sifatnya memantul mu-dah dibuat normal namun ruang mati sulit dibuat normal. Dengan bantuan YPAO akan diperoleh parameter ruang akustik yang pas atau mendekati dengan mode tata suara yang sedang dipasang.

comPRESSEd muSIc ENhANcER

Reproduksi musik yang telah mengalami kompresi seperti MP-3 bertanggapan frekue-nsi yang kurang lebar. Compressed Music

Enhancer (bukan equalizer) akan melebar-kan tanggapan frekuensinya sehingga repro musik tersimak wajar.

Demikian banyak fasilitas dari AV Re-ceiver Aventage yang telah dipersiapkan.

Tertarik? Silahkan hubungi Yamaha Indo-nesia, segera!

mampuan untuk HDMI dan input video komponen dan kompensasi auto sync, yang secara otomatis menghilangkan masalah sinkro-nisasi audio/video. Semua model Aventage Yamaha menawarkan dukungan 3D video dengan konek-tivitas dari berbagai sumber.

Untuk seri tertingginya, Yamaha, RX-A2010, dan RX-A3010, meng-gabungkan prosesor HQV Vida untuk kinerja video yang lebih baik untuk upscaling.

suara Yamaha aventage

Aventage didukung oleh pengaturan fungsi otomatis YPAO, Dolby TrueHD dan DTS-HD Master Audio decod-ing, serta channel audio HDMI. Semua model, mendukung HD radio, dan bisa memutar radio internet (MP3/WMA)

termasuk Rhapsody dan Sirius melalui Ether-net. File suara yang seri Aventage Yamaha bisa bermain termasuk WAV, MP3, WMA, AAC, FLAC 96/24, dari PC atau server DLNA.

AV Receiver Aventage Yamaha menawar-kan konfigurasi 7.2 kanal dengan full audio HD decoding (Dolby TrueHD dan DTS-HD Master Audio; Dolby digital dan DTS-ditambah audio HD resolusi tinggi). Aventage juga memiliki Cinema 3D audio yang eksklusif teknologi DSP dengan pengolahan dan Keberadaan virtual 3D untuk melengkapi teknologi TV 3D .

Restio MCR-140-Micro compenent System

Page 54: AUDIO VIDEO 4

54 audio Januari 2012video

VISI

TVISIT

by: Budi Santoso

Awal Desember lalu Lenovo Mobile Indonesia meluncurkan sebuah produk ponsel pertama berbasis Android yang masuk dalam jajaran

EcoTech Series.Sebagai salah satu brand global asal Cina

yang telah cukup di kenal di Indonesia, Lenovo

Lenovo Luncurkan Ponsel 3,5G Dual SIM Android

memperkenalkan jenis ponsel seri A60 yang didesain elegan mengikuti tren jenis smartphone merek lain, dimana tampil dengan performa yang menggiurkan. Lenovo A60 dipersenjatai dengan prosesor sekelas 600 Mhz yang didukung oleh sistem operasi Android versi 2.3 (Gingerbread), bahkan dengan kemampuan 3,5G HSDPA 7,2 Mbps, maka dijamin ponsel ini mampu mengarungi dunia maya dengan akses yang cepat. Dan yang cukup menarik, A60 dilengkapi dengan dual SIM yang tentunya terkesan praktis.

Kini Lenovo A60 telah beredar di pasaran tanah air dan tersedia di beberapa outlet Erafone dan Indomaret yang dalam kesempatan ini juga menyampaikan hasil kerjasamanya dalam menunjang pemasaran ponsel tersebut. Kerjasama lainnya juga dilakukan dengan pihak Telkomsel, sehingga dalam setiap paket pembelian Lenovo A60, maka akan di bundling dan mendapatkan free internet sepuasnya selama 3 bulan. Dan rencananya A60 akan dipasarkan dengan kisaran harga satu setengah jutaan rupiah.

SpeSifikaSi Lenovo a60Layar sentuh LCD TFT 3,5 inci (HVGA)•Dual SIM WCDMA+GSM•Memori RAM 2 GB, ROM 4 GB•Support memori 16 GB•

fitur :G-Sensor & P-Sensor•FM Radio•GPRS Class 12•Blutooth 2.0•USB 2.0•Batere 1500 mAh•TalkTime : 3- 5 Jam•Video Recording 3GP,AVI, MP4•Built-in A-GPS•Kamera 3,2 Mpixel•

Page 55: AUDIO VIDEO 4

55 audio Januari 2012video

1

0

5

25

75

95

100

0

5

25

75

95

100

0

5

25

75

95

100

0

5

25

75

95

100

IKLAN digital amo apro .psGraphic115 September 2011 17:48:43

Color profile: Generic CMYK printer profileComposite Default screen

Page 56: AUDIO VIDEO 4

56 audio Januari 2012video

by : AndreRE

VIEW

CD

REVIEW CD

Banyak alasan, kenapa A-Pro selalu penasaran setiap penyanyi bersuara sengau ini meluncurkan album. Dan pada kenyataannya, penasaran ini berakhir dengan suka. Pinkan Mambo memang seorang good entertainer, karena penyanyi ini selalu berhasil memberikan gimmick-gimmick, yang selalu membuat fresh saat setiap merilis album. Bahkan cenderung unik, inovatif dan berani. Tidak hanya pada penampilan fisiknya, tapi materi lagu yang dibawakannya. Lagu hits-nya ‘Cintaku Dimutilasi’, sebenarnya tipikal pop mainstream. Tapi dengan suara sengau dan iringan musik yang inovatif berkarakter pop-dance yang ceria, lagu ini jauh dari kesan norak, seperti judulnya. Justru disinilah nilai lebih

Patrick Stump, rupanya memanfaatkan kosongnya jadwal band Fall Out Boy, untuk menyempatkan merampungkan proyek solo-nya yang mengendap lama. Kali ini, vokalis sekaligus rhythm guitar band Fall out Boy ini, ingin tampil total sebagai dirinya sendiri. Materi pun terkumpul, dan dirilislah debut album solo-nya ini. Berbeda dengan band-nya tersebut, Patrick Stump yang memainkan sendiri hampir semua instrumen di album solo-nya ini tampil lebih luas. Tidak hanya berpijak pada pop-punk, tapi juga pada alternatif rock sampai funk. Lagu pembukanya ‘Explode’ saja berkarakter elektronik-rock, yang mendapat sentuhan dance. Dengan sound yang menghentak, akan tetapi banyak karaker efek sound digital yang membangun

Pinkan mambo : “Tentang Cinta”

Patrick Stump : “Soul Punk”

penyanyi ini. Kemampuan olah vokalnya memang sudah tidak diragukan lagi, lagu ‘Jangan Pergi’ yang berkarakter ballad, membuktikan eksplorasi vokal-nya yang apik. Hal yang menarik adalah lagu kolaborasinya dengan Titiek Puspa, di lagu ‘Si Hitam’, yang merupakan karya Titiek puspa. Lagu legendaris ini tampil centil dan enerjik. Bahkan paduan vokalnya,

tampak seksi di lagu ini. Atau lagu ‘Banget’ yang tidak kalah centil-nya dengan aransemen yang didominasi permainan gitar akustik. Kekuatan vokal sengau-nya memang sanggup membuat lagu-lagu berbagai genre yang dibawakan tetap menarik, seksi dan tentunya tidak heran kalau gampang untuk disukai.***@ztroo

mood di lagu ini. Album ini mengunggulkan hits ‘This City’. Masih mengandalkan sound elektronik sebagai pembangun nuansa. Tapi berkarakter elektro-pop, dengan sedikit sentuhan nuansa funk, walau masih mampu menunjukkan lagu yang enerjik. Lagu yang mudah dicerna ini memang tipikal lagu mainstream di panggung musik

dunia saat ini. Di lagu ‘Run Dry (X Heart X Fingers)’ menampilkan dance-funk, dengan mengambil sound nuansa ‘80-an. Di lagu ‘Everybody Wants Somebody’ tampil dengan aransemen yang eksploratif dari sisi sound, walau kali ini tampil dengan konsep band utuh. Rupanya di debut solo-nya ini, Patrick Stump cukup berhasil menjadi diri sendiri, dan keluar dari bayang-bayang band-nya, Fall Out Boy.***@ztroo

Page 57: AUDIO VIDEO 4

57 audio Januari 2012video

REVIEW CD

Apa jadinya jika lagu-lagu dari band rock ‘n roll legendaris, dibawakan kembali oleh beberapa nama yang justru berbeda karakter. Inilah uniknya album ini, beberapa rocker, membawakan lagu-lagu trio ZZ Top dengan karakter masing-masing. Dibuka dengan ‘Sharp Dressed Man’ yang dibawakan oleh The M.O.B. yang berawakan Mike Fleetwood, Steven Tyler, Jonny Lang dan John McVie. Jadilah lagu ini rock ‘n roll berbalut sayatan gitar blues. Berbeda dengan lagu di atas, Filter membawakan ‘Gimmo All Your Lovin’ dengan sentuhan industrial rock, tanpa menghilangkan aura rock ‘n roll-nya. Ada pula Nickelback yang membawakan ‘Legs’. Tentu saja tampil dengan distorsi tebal, karena membawakan lagu berkarakter metal yang sarat dengan sound-sound distorsi. Tidak

Lady Antebellum ; “Own The Night”

ZZ Top : “A Tribute From Friends”beda jauh dengan Mastodon, yang banyak menampilkan sound distorsi di lagu ‘Just Got Paid’ walau mendapat sentuhan sedikit progresif, tapi tanpa menghilangkan nuansa rock ‘n roll. Wolfmother malah membawakan nuansa old school hard-rock di lagu ‘Cheap Sunglasses’. Berbeda dengan

yang lainnya, ‘Wyclef Jean’ malah membawa nuansa R&B yang modern dengan lagu ‘Rough Boy’. Ada pula Daughtry yang tampil dengan rock alternatif yang membawakan lagu medley ‘Waitin’ For The Bus / Jesus Just Left Chicago’. Album ini diakhiri dengan aksi Jamey Johnson, yang membawakan lagu ‘La Grange’ dengan sentuhan blues old school. Album ini tampil menarik dan terkesan lebar. Beberapa karakter disatukan dalam sebuah nafas rock ‘n roll.***@ztroo

Trio pengusung country pop ini memang sukses menarik perhatian publik musik dunia di awal karier-nya. Kelompok yang digawangi Charles Kelley (Lead, Background Vocals), Dave Haywood (Background Vocals, Guitar, Piano, Mandolin) dan Hillary Scott (Lead, Background vocals) ini tampil dengan konsep yang unik. Dengan lagu-lagu country yang dikemas modern dan perpaduan olah vokal para personelnya. Tidak mengherankan, jika trio asal Nashville, Tennessee ini diganjar berbagai penghargaan bergengsi. Album ketiganya ini merupakan bukti eksistensi mereka yang seakan tidak tergoyahkan. Album terbarunya ini masih menampilkan country-pop tentunya, simak saja ‘We Owned The Night’ yang dipilih menjadi salah satu hits-nya. Menampilkan country yang

dapat sisipan sound rock dari distorsi gitar yang dimainkan. Perpaduan olah vokal di lagu ini memang tertata apik. Walaupun musiknya tampil enerjik. Bahkan saat melantunkan ballad di lagu ‘Just a Kiss’ yang tampil dengan iringan musik yang lebih minimalis, dengan dominasi permainan piano pada blocking. Di lagu-lagu seperti inilah, trio ini

meraih sukses. ‘Friday Night’ tampil beda, dengan mengadaptasi sound rock yang kuat dari permainan gitar, dengan sisipan nuansa digital. Akan tetapi tanpa menghilangkan karakter country, terutama dari corak vokal khas mereka. Mengakhiri album ini dengan ‘Need You Now’ (versi akustik). Lagu ini tampil cukup emosional, dengan hanya iringan piano. Sebuah lagu ballad yang memang cukup menyentuh.***@ztroo

REVIEW CDby : Andre

Page 58: AUDIO VIDEO 4

58 audio Januari 2012video

REVI

EW C

Dby : Andre

REVIEW CD

Band metal asal Jerman ini, ternyata masih mampu bertahan di panggung musik dunia. Di tengah gempuran band dan genre musik baru. Tapi Andi Deris (Lead Vocals), Michael Weikath (Lead Guitar), Sascha Gerstner (Guitar), Markus Grosskopf (Bass) dan Daniel Löble (Drums) termasuk band yang sangat produktif. Album ini adalah album-nya yang ke-13, selama karier-nya sejak awal tahun ‘80-an. Tentu saja masih mengandalkan kecepatan dalam bermusik. Lagu ini memilih lagu ‘Are You Metal’ sebagai hits-nya. Lagu ini diawali dengan permainan keyboard yang sangat musikal, dan langsung disusul dengan distorsi gitar dan gebukan drum yang memburu. Bagai sebuah opera musik rock yang tampil dengan aransemen lebar. Karakter vokalis yang cenderung serak, berat, dan melengking tinggi beradu dengan karakter musik yang berkecepatan tinggi. Di lagu ‘Where The

Kelompok penyanyi opera asal Italia ini memang sempat mengejutkan dunia. Di usianya yang belasan tahun Gianluca Ginoble, Piero Barone, Ignazio Boschetto ini tampil memukau dengan karakter suara tenor, yang memang cenderung sulit. Mereka membawakan lagu-lagu klasik dengan sentuhan pop, dan tentunya menonjolkan olah vokal tenor mereka yang memukau. Album ini adalah album yang dirilis cukup spesial untuk menyambut Christmas karena berisi 2 CD. CD pertama berisi album debut mereka, yang menampilkan lagu-lagu seperti ‘Il Mondo’, ‘Smile’ atau hits-nya ‘O

Helloween : “7 Sinners”

Il Volo : “Special Christmas Edition”

Sinners Go?’ tidak secepat lagu di atas, tapi tampil bagai anthem dengan aransemen yang lebih dinamis, lengkap dengan backing vocal-nya yang menambah nuansa. Di lagu ini memang menampilkan aransemen yang cenderung sedikit rumit. Opera rock yang dibalut dengan eksplorasi keyboard, distorsi gitar dan drum yang memburu ditampilkan di lagu ‘Who Is Mr.

Madman?’, lagu yang menjadi ciri khas mereka. Walaupun iringan keyboard-nya lebih terkesan orkestratif modern. Mereka juga memunculkan lagu berkarater ballad, walau masih menampilkan raungan gitar dan sound orkestratif di lagu ‘The Smile of The Sun’. Helloween masih sanggup tampil garang di panggung musik dunia. Mereka mengembangkan musiknya, yang tidak hanya mengandalkan kecepatan, tapi harmonisasi, dengan memasukkan unsur orkestrasi, dengan permainan keyboard dan efek sound.***@ztroo

Sole Mio’. Sedangkan di CD kedua, mereka membawakan 5 lagu Christmas. Mulai dari lagu ‘Silent Night’ yang ditampilkan dengan iringan orkestrasi yang lebar. Ada juga lagu ‘Panis Andelicus’ dengan iringan yang tidak kalah megahnya. Yang menarik, mereka membawakan lagu Christmas medley dari lagu ‘Jingle Bell Rock / Let It Snow, Let It Snow,

Let It Snow/ It’s the Most Wonderful Time of The Year’. Kali ini mereka tidak menampilkan iringan orketrasi. Tapi tampil dengan big-band bernuansa swing klasik yang lebih enerjik. Tapi tetap saja mereka menonjolkan kolaborasi tenor vokal.***@ztroo

Page 59: AUDIO VIDEO 4

59 audio Januari 2012video

REVIEW CD

by : AndreREVIEW CD

Michael Buble : “Christmas”

Penyanyi asal Kanada ini termasuk penyanyi yang produktif merilis album sukses. Mengejutkan dunia dengan alunan lagu pop-jazz sampai big band yang dikemas dalam nuansa modern. Untuk urusan penghargaan, Michael Buble ini sepertinya menjadi langganan. Tidak hanya aktif merilis album standar, penyanyi bersuara merdu ini ternyata tidak ketinggalan ikut dalam euforia nuansa Christmas. Album ini memang diluncurkan bertepatan pada bulan Desember menyambut Christmas. Sebenarnya komposisi lagu-lagu yang dibawakan, bukan lagu-lagu baru. Justru lagu standar Christmas yang banyak dinyanyikan.

Tapi bukan Michael Buble kalau album ini tidak menarik. Bahkan pada minggu pertama dirilis yaitu pada bulan Oktober lalu di US dan UK, album ini menduduki peringkat pertama versi Billboard. Dibuka dengan lagu yang cukup membuai “It’s Beginning to Look a Lot Like Christmas”, yang dikemas dengan nuansa orkestrasi yang megah. Atau lagu Christmas klasik “Santa Claus is Coming to Town”

dibawakan dengan sentuhan swing, dengan iringan big-band yang inovatif. Apalagi balutan Brush section yang membuat nuansa lagu ini tampil megah. Yang menarik lagu ‘Jingle Bells’.

Masih dengan nuansa swing senada dengan lagu di atas. Yang membuat menarik, Michael Buble berkolaborasi dengan Puppini Sisters, kelompok vokal acapela yang membawakan nauansa retro. Lagu ini tampil bak lagu bernuansa ‘40-an, dan terkesan fresh, dibandingkan banyak lagu serupa yang dinyanyikan oleh penyanyi lain.

Tidak hanya dengan Puppini Sisters, kali ini penyanyi country Shania Twain membawakan ‘White Christmas’, tetap dengan nuansa retro dengan iringan big-band dan choir. Tidak semua lagu dibawakan dengan nuansa retro.

Lagu “All I Want for Christmas is You” yang pernah dipopulerkan dan diciptakan oleh Mariah Carey dibawakan dengan sentuhan pop-jazz modern. Walaupun masih mengusung orkestrasi sebagai iringan. Atau lagu “Cold December Night” yang merupakan ciptaan Michael Buble sendiri. Kali ini lagu ini memang terkesan lebih nge-pop, dengan iringan musik yang lebar.

Bahkan memasukan unsur musik bernuansa latin, dengan dominasi permainan gitar akustik sebagai iringan, di lagu “Mis Deseos/Feliz Navidad”, kolaborasinya dengan Thalia, lagu ini bernuansa chill out, sangat nyaman didengarkan di segala suasana. Akan tetapi dengan karakter musik retro yang masih lebih dominan. Album ini adalah pilihan pas untuk menyambut datangnya Christmas.***@ztroo

Page 60: AUDIO VIDEO 4

60 audio Januari 2012video

REVI

EW C

Dby : Andre

REVIEW CD

Penyanyi ini adalah salah satu dari sedikit solois cewek yang karier-nya terbilang sangat gemilang. Tidak hanya populer di Indonesia, akan tetapi sampai ke negara tetangga seperti Malaysia, Singapura atau Brunei. Setelah lebih dari 1 dekade berkarier, akhirnya penyanyi cantik ini merilis album The Best, yang menampilkan lagu-lagu hits-nya selama berkarya. Sebut saja ‘Tegar’, ‘Ayat-ayat Cinta’, ‘Pudar’ dan lainnya. Tapi album ini tampil istimewa, karena membawakan juga 3 buah lagu baru yang sangat beda dengan karakter-nya selama ini. Misalnya kolaborasinya

Penyanyi sekaligus songwriter cantik asal London ini memang sudah mempesona di awal karier-nya. Bahkan sudah mengantongi berbagai penghargaan bergengsi. Album kedua-nya ini memang ada sedikit pergeseran dari konsep bermusiknya. Rupanya Pixie Lott berusaha update tren musik. Masih menampilkan elektro-pop yang dominan, tapi dikembangkan ke berbagai genre musik. Lagu ‘Come Get It Now’ malah menampilkan karakter soul, yang mencampurkan vintage sound dan beat digital yang modern. Lagu ‘All About Tonight’ masih menampilkan elektro-pop yang enerjik. Tipikal lagu bernuansa dance

Rossa : “The Best Of”

Pixie Lott : “Young Foolish Happy”

dengan Pasha Ungu di lagu ‘Terlanjur Cinta’. Yang menarik adalah lagu ‘Jangan Ada Dusta Di Antara Kita’ kolaborasinya dengan almarhum Broery Marantika. Dengan menggunakan teknologi, duet ini berjalan dengan baik dan cukup emosional. Kolaborasi yang belum pernah dilakukan penyanyi Indonesia sebelumnya. Bahkan menampilkan pop

dance yang enerjik, dengan lagu lirik berbahasa Inggris di lagu ‘One Night Love’. Kali ini berkolaborasi dengan rapper asal Malaysia Joe Flizzow. Terobosan atau gimmick yang cukup menarik di album ini.***@ztroo

seperti ini memang lagi tren saat ini. Lagu ini adalah hal baru dalam karier-nya, tapi rupanya ia pas-pas saja dengan lagu seperti ini. Atau lagu ‘What Do You Take Me For?’ yang masih mengandalkan sound elektronik, walau dikemas dengan nuansa hip hop. Di lagu ‘Nobody Does It Better’ malah lebih inovatif, karena karakter old school soul dari

instrumen akustik beradu dengan efek sound digital sebagai penambah nuansa. Pixie Lott, tidak cukup puas dengan konsep musiknya terdahulu, walaupun terhitung sukses. Justru kali ini, penyanyi ini tampil lebih fresh dan lebih menarik.***@ztroo

Page 61: AUDIO VIDEO 4

61 audio Januari 2012video

By: DohartoSHOPPING GUIDE

Ket : Semua harga yang ditampilkan dalam ribuan rupiah

TV PLASMA

TV LED

Audio Video kali ini akan memunculkan deretan produk dan harga yang disusun oleh tim redaksi berdasarkan pemantauan terhadap produk dan harga tersebut di

sejumlah gerai-gerai elektronik. Tentunya deretan harga ini diharapkan bisa menjadi referensi awal yang bisa anda gunakan sebagai panduan belanja.

NAMA PRODUK HARGALG 50PJ350, 50”, Full Stereo, 1366X768p, Dynamic Contrast,PC input,HDMI,USB,

Rp 9.265

LG 42PJ350, 42”, Full Stereo, 1024X768p, Dynamic Contrast,PC input,HDMI,USB,

Rp 5.160

LG 42PJ250, 42”, Full Stereo, 1024X768p, Dynamic Contrast,PC input,HDMI,USB,

Rp 5.250

LG 50PQ60, 50”, Full Stereo, Double Window, 1366X768p, Digital TV tuner, PC input, HDTV Ready, 2.000.000:1 contrast ratio, 3 HDMI, USB, Power Cons. 200w,

Rp 15.855

LG 42PT250, 42”, Full Stereo, 1024X768p, PC input,HDTV Ready,USB,HDMI,

Rp 4.900

LG 42PT350, 42”, Full Stereo, 1024X768p, PC input,HDTV Ready,USB,HDMI,

Rp 5.500

LG 42PW450, 42”, 3D, Full Stereo, 1024X768p, PC input, HDTV Ready, USB, HDMI,

Rp 6.500

Panasonic TH-P42UT30, 42”, 3D, Full Stereo, Full HD, 1.920x1.080p, card Reader, PC input, USB, HDMI,

Rp 9.600

Panasonic TH-P42U30, 42”€, Full Stereo, Full HD, 1.920x1.080p, card Reader, PC input, USB, HDMI,

Rp 5.800

Panasonic TH-P46U30, 46”€, Full Stereo, Full HD, 1.920x1.080p, card Reader, PC input, PC input, HDMI,

Rp 9.600

Panasonic TH-P50U30, 50”€, Full Stereo, Full HD, 1.920x1.080p, card Reader, PC input, PC input, HDMI,

Rp 12.400

Panasonic TH-P42X10, 42”€, Full Stereo, PiP(1 tuner), PC input, DVD input, HDMI,

Rp 5.800

Panasonic TH-P42X30, Smart TV, 42”€, Full Stereo, 1024X768p, LAN, Card Reader, PC input, 3 HDMI, USB,

Rp 5.100

Panasonic TH-P50X30, Smart TV, 50”€, Full Stereo, 1024X768p, LAN, Card Reader, PC input, 3 HDMI, USB,

Rp 9.800

Panasonic TH-P42X306, 42”€, Full Stereo, Full HD, 3 HDMI, USB, PC input,

Rp 6.700

NAMA PRODUK HARGAPanasonic TH-P42ST30, 42”€, Full Stereo, 3D, Full HD, HDMI, USB, PC input,

Rp 14.600

Samsung PS-42C450, 42”€, Full Stereo, 1.366x768p, Tru Surround, DNIe, PC input, 3 HDMI, DVD input,

Rp 5.740

Samsung PS-43D450, 43” , Full Stereo, Full HD 1.920x1.080p, Tru Surround, DNIe, PC input, 3 HDMI, DVD input

Rp 4.900

Samsung PS-51D450, 51”, Full Stereo, Full HD 1.920x1.080p, Tru Surround, DNIe, PC input, 3 HDMI, DVD input,

Rp 11.000

Samsung PS-50C7000, 50”€, Full Stereo, 3D, Full HD 1.920x1.080p, Tru Surround, DNIe, 600Hz,Internet TV, PC input, 4 HDMI, DVD input,

Rp 22.770

NAMA PRODUK HARGAAdvance LC-40LE820, TV LED 40”, Full Stereo, 1920x1080p, Tru Surround, PC input, HDMI, USB,

Rp 10.000

Akira LED-24B10FHD, 24”, Full Stereo, Full HD 1920X1080p, Contrast 50.000:1, Brightness 300 cd/m2, Response Time 5ms, HDMI, PC input, USB,

Rp 1.900

Changhong LE24818, 24”, Full Stereo, Full HD 1920X1080p, HDMI, PC input, USB, DVD input,

Rp 1.900

LG 37LE5500, TV LED 37”, Full Stereo, 1920x1080p, Tru Surround, DVD input, PC input, 4 HDMI, USB,

Rp 8.425

LG 47LE5500, TV LED 47”, Full Stereo, 1920x1080p, Tru Surround, DVD input, PC input, 4 HDMI, USB,

Rp 18.842

LG 42LE7500, TV LED 42” , Full Stereo, 1920x1080p, Tru Surround, Bluetooth, PC input, Wireless, 4 HDMI, USB,

Rp 14.850

LG 32LF2000, TV LED 32”, Full Stereo, 1920x1080p, Tru Surround, DVD input, PC input, 4 HDMI, USB,

Rp 3.555

LG 32LV2130, TV LED 32”, Full Stereo, 1920x1080p, Tru Surround, DVD input, PC input, HDMI, USB,

Rp 3.600

LG 32LV2530, TV LED, Smart TV, 32”, Full Stereo, 1920x1080p, Tru Surround, PC input, HDMI, USB,

Rp 4.000

LG 32LV3500, TV LED, Smart TV, 32”, Full Stereo, 1920x1080p, Tru Surround, PC input, HDMI, USB,

Rp 5.200

Page 62: AUDIO VIDEO 4

62 audio Januari 2012video

SHOP

PING G

UIDE

By: Doharto

Ket : Semua harga yang ditampilkan dalam ribuan rupiah

NAMA PRODUK HARGALG 42LV3500, TV LED, Smart TV, 42”, Full Stereo, 1920x1080p, Tru Surround, PC input, HDMI, USB,

Rp 7.000

LG 32LV3730, TV LED, Smart TV, 32”, Full Stereo, 1920x1080p, Tru Surround, PC input, HDMI, USB,

Rp 3.800

LG 42LV3730, TV LED, Smart TV, 42”, Full Stereo, 1920x1080p, Tru Surround, PC input, Smart TV, HDMI, USB,

Rp 9.500

LG 47LV3730, TV LED 47”, Full Stereo, 1920x1080p, Tru Surround, PC input, HDMI, USB, Smart TV,

Rp 14.700

LG 55LV3730, TV LED 55”, Full Stereo, 1920x1080p, Tru Surround, PC input, HDMI, USB, Smart TV,

Rp 23.500

LG 42LV3500, TV LED 42”, Full Stereo, 1920x1080p, Tru Surround, PC input, 3 HDMI, USB,

Rp 7.800

LG 32LW4500, TV LED 32”, 3D, Smart TV, Full Stereo, 1920x1080p, Tru Surround, PC input, HDMI, USB,

Rp 6.000

LG 42LW4500, TV LED 42”, 3D, Full Stereo, 1920x1080p, Tru Surround, PC input, HDMI, USB,

Rp 13.000

LG 47LW4500, TV LED 47”, 3D, Full Stereo, 1920x1080p, Tru Surround, PC input, HDMI, USB, Digital TV,

Rp 21.600

LG 42LW5700, TV LED 42”, 3D, Full Stereo, 1920x1080p, Tru Surround, Smart TV, Digital TV, LAN, PC input, 4 HDMI, USB,

Rp 14.700

LG 47LW5700, TV LED 47”, 3D, Full Stereo, 1920x1080p, Tru Surround, Smart TV, Digital TV, LAN, PC input, 4 HDMI, USB,

Rp 22.200

LG 55LW5700, TV LED 55”, 3D, Full Stereo, 1920x1080p, Tru Surround, Smart TV, Digital TV, LAN, PC input, 4 HDMI, USB,

Rp 33.700

LG 47LW6500, TV LED 47”, 3D, Full Stereo, 1920x1080p, Tru Surround, Smart TV, Digital TV, LAN, PC input, 4 HDMI, USB,

Rp 26.300

LG 55LW6500, TV LED 55”, 3D, Full Stereo, 1920x1080p, Tru Surround, Smart TV, Digital TV, LAN, PC input, 4 HDMI, USB,

Rp 47.500

Panasonic THL42E3G, TV LED 42”, Full Stereo, 1920x1080p, Tru Surround, 100Hz, Power Cons. 140w, DVD input, 3 HDMI, USB, PC input,

Rp 8.000

Polytron PLD55D603, TV LED 55”, Full Stereo, 1920x1080p, Sub Woofer, HDMI, USB, PC input,

Rp 20.000

NAMA PRODUK HARGAPolytron PLD46D603, TV LED 46”, Full Stereo, 1920x1080p, Sub Woofer, HDMI, USB, PC input,

Rp 13.000

Samsung UA40C7000, TV LED 40”, 3D TV, Full Stereo, 1920ix1080p, Tru Surround, Clear Motion Rate 600Hz, PC input, DVD input, 4 HDMI, USB,

Rp 19.000

Samsung UA46C7000, TV LED 46”, 3D TV, Full Stereo, 1920ix1080p, Tru Surround, Clear Motion Rate 600Hz, 20w 10% RMS, Power Cons. 170W, PC input, DVD input, 4 HDMI, USB,

Rp 24.000

Samsung UA46C8000, TV LED 46”, 3D TV, Full Stereo, 1920ix1080p, Tru Surround, PiP, 20w 10% RMS, Clear Motion Rate 800Hz, Internet @ TV, WiFi, PC input, DVD input, 4 HDMI 1.4, USB,

Rp 26.315

Samsung UA55C8000, TV LED 55”, 3D TV, Full Stereo, 1920ix1080p, Tru Surround, PiP, Clear Motion Rate 800Hz,Internet @ TV, WiFi, 30w 10% RMS, PC input, DVD input, 4 HDMI 1.4, USB,

Rp 42.105

Samsung UA32D4010, TV LED 32”, Full Stereo, 1920ix1080p, Tru Surround, PC input, 4 HDMI, USB,

Rp 3.950

Samsung UA32D4003, TV LED 32”, Full Stereo, 1920ix1080p, Tru Surround, PC input, HDMI, USB,

Rp 3.400

Samsung UA46D5500, TV LED 46”, Smart TV, Full Stereo, 1920ix1080p, Tru Surround, 100Hz CMR, Digital HD Tuner Built-in, PC input, 4 HDMI, 2 USB,

Rp 13.650

Samsung UA40D6000, Smart TV, TV LED 40”, 3D, Full Stereo, 1920ix1080p, 3D Sound, 200Hz CMR, Digital HD Tuner Built-in, LAN, PC input, 4 HDMI, 3 USB,

Rp 13.775

Samsung UA46D6000, Smart TV, TV LED 46”, 3D, Full Stereo, 1920ix1080p, 3D Sound, 200Hz CMR, Digital HD Tuner Built-in, LAN, PC input, 4 HDMI,3 USB,

Rp 17.575

Samsung UA40D6600, Smart TV, TV LED 40”, 3D, Full Stereo, 1920ix1080p, 3D Sound, 400Hz CMR, Digital HD Tuner Built-in, LAN, PC input, 4 HDMI, 3 USB,

Rp 15.200

Samsung UA46D6600, Smart TV, TV LED 46”, 3D, Full Stereo, 1920ix1080p, 3D Sound, 400Hz CMR, Digital HD Tuner Built-in, LAN, PC input, 4 HDMI, 3 USB,

Rp 21.000

Samsung UA55D6600, Smart TV, TV LED 55”, 3D, Full Stereo, 1920ix1080p, 3D Sound, 400Hz CMR, Digital HD Tuner Built-in, LAN, PC input, 4 HDMI, 3 USB,

Rp 30.000

Page 63: AUDIO VIDEO 4

63 audio Januari 2012video

By: DohartoSHOPPING GUIDE

Ket : Semua harga yang ditampilkan dalam ribuan rupiah

NAMA PRODUK HARGASamsung UA46D7000, Smart TV, TV LED 46”, 3D, Full Stereo, 1920ix1080p, 3D Sound, 800Hz CMR, Digital HD Tuner Built-in, LAN, PC input, 4 HDMI, 3 USB,

Rp 24.200

Samsung UA55D8000, Smart TV, TV LED 55”, 3D, Full Stereo, 1920ix1080p, 3 D Sound, 800Hz CMR, Digital HD Tuner Built-in, LAN, PC input, 4 HDMI, 3 USB,

Rp 39.000

Sanyo LCE-24C100, 24”, TV LED, Full Stereo, 1920ix1080p, Dynamic Contrast 2.500.000:1, Tru Surround, Response Time 6.5ms, PC input, HDMI, USB,

Rp 2.110

Sharp LC40LE430, 40”, 3D, Full Stereo, Full HD 1920ix1080p, Tru Surround, PC input, HDMI, USB,

Rp 7.100

Sharp LC19LE520, 19”, Full Stereo, 1366x768p, PC input, HDMI,

Rp 2.000

Sharp LC60LE630, 40”, 3D, Full Stereo, Full HD 1920ix1080p, Tru Surround, PC input, HDMI, USB,

Rp 25.250

Sharp LC-40LE700M, TV LED 40”, Full Stereo, 1920ix1080p, Brightness 450cd/m2, Contrast 2.000.000:1, Tru Surround, 20w 10% RMS, Power Cons. 134, PC input, DVD input, 4 HDMI,

Rp 8.250

Sharp LC22LE520, 22”, Full Stereo, Full HD 1920ix1080p, PC input, 3 HDMI,

Rp 2.430

Sharp LC40LE820, 40”, Full Stereo, Full HD 1920ix1080p, 100hz/120Hz, Tru SurroundPower Cons. 126W, PiP, PC input, 3 HDMI, USB,

Rp 9.300

Sharp LC40LE830, 40”, 3D, Full Stereo, Full HD 1920ix1080p, Tru Surround, X-Gen Panel, Power Cons. 126W, PC input, 4 HDMI, USB,

Rp 12.150

Sharp LC46LE830, 46”, 3D, Full Stereo, Full HD 1920ix1080p,Tru Surround,X-Gen Panel,PC input,4 HDMI,USB,

Rp 22.800

Sharp LC52LE830, 52”, 3D, Full Stereo, Full HD 1920ix1080p, Tru Surround, X-Gen Panel, PC input, 4 HDMI,USB,

Rp 36.500

Sharp LC60LE830, 60”, 3D, Full Stereo, Full HD 1920ix1080p,Tru Surround,X-Gen Panel,PC input,4 HDMI,USB

Rp 43.700

Sony KDL-40EX720, 40”, 3D, TV LED, Smart TV, Full Stereo, 1920ix1080p, 4 HDMI, Internet TV, LAN, X-Reality, WiFi, PC input, USB,

Rp 17.000

Sony KDL-55EX720, 55”, 3D, TV LED, Smart TV, Full Stereo, 1920ix1080p, 4 HDMI, Internet TV, LAN, X-Reality, WiFi, PC input, USB,

Rp 29.000

NAMA PRODUK HARGASony KDL-46EX720, 46”, 3D, TV LED, Smart TV, Full Stereo, 1920ix1080p, 4 HDMI, Internet TV, LAN, X-Reality, WiFi, PC input, USB,

Rp 21.000

Sony KDL-32EX720, 32”, 3D, TV LED, Smart TV, Full Stereo, 1920ix1080p, 4 HDMI, Internet TV, LAN, X-Reality, WiFi, PC input, USB,

Rp 8.000

Sony KDL-40NX720, 40”, TV LED, 3D, Full Stereo, 1920ix1080p, WiFi, DVD input, 4 HDMI, PC input,USB,Internet TV,

Rp 22.000

Sony KDL-46NX720, 46”, TV LED, 3D, Full Stereo, 1920ix1080p, WiFi, DVD input, 4 HDMI, PC input,USB,Internet TV,

Rp 21.000

Sony KDL-60NX720, 60”, TV LED, 3D, Full Stereo, 1920ix1080p, WiFi, DVD input, 4 HDMI, PC input,USB,Internet TV,

Rp 54.000

Sony KDL-55HX925, 55”, TV LED, 3D, Full Stereo, 1920ix1080p, Internet TV, WiFi, 4 HDMI, PC input, USB,

Rp 56.000

Sony KDL-65HX925, 65”, TV LED, 3D, Full Stereo, 1920ix1080p, Internet TV, WiFi, 4 HDMI, PC input, USB,

Rp 78.000

TCL 32LP11E, TV LED, 32”, Full Stereo, 1920ix1080p, HDMI, PC input, USB,

Rp 3.740

TCL 24LP11E, TV LED, 24”, Full Stereo, 1920ix1080p, HDMI, PC input, USB,

Rp 2.210

TCL 19LP11E, TV LED, 19”, Full Stereo, 1920ix1080p, HDMI, PC input, USB,

Rp 1.690

Toshiba 32PS1, 32”, TV LED, Full Stereo, 1920ix1080p, DVD input, HDMI, PC input, USB,

Rp 4.315

Toshiba 32AL10ES, 32”, TV LED, Full Stereo, 1920ix1080p, 2 HDMI, PC input, USB,

Rp 3.700

Toshiba 40AL10ES, 40”, TV LED, Full Stereo, 1920ix1080p, 2 HDMI, PC input, USB,

Rp 7.150

Toshiba 32PS10, 40”, TV LED, Full Stereo, 1920ix1080p, 2 HDMI, PC input, USB,

Rp 4.300

Toshiba 40PS10, 40”, TV LED, Full Stereo, 1920ix1080p, 2 HDMI, PC input,USB,

Rp 7.650

Toshiba 42XL700, 42”, TV LED, Full Stereo, 1920ix1080p, Contrast 3.000.000:1, 20w 10% RMS, 149w Power Cons., DVD input, 4 HDMI, PC input, USB,

Rp 10.000

Toshiba 46WL700, 46”, TV LED, 3D, Full Stereo, 1920ix1080p, 4 HDMI, PC input, USB,

Rp 16.650

Toshiba 55WL700, 55”, TV LED, 3D, Full Stereo, 1920ix1080p, 4 HDMI, PC input, USB,

Rp 28.000

Page 64: AUDIO VIDEO 4

64 audio Januari 2012video

SHOP

PING G

UIDE

By: Doharto

Ket : Semua harga yang ditampilkan dalam ribuan rupiah

TV LCD 40”-49”

NAMA PRODUK HARGAAdvanced LC-40M500, 40”, Full Stereo, Full HD 1920X1080p, PC input, HDMI, USB,

Rp 6.350

LG 42LD420, 42”, Full HD 1920x1080p, Full Stereo, PC input, Contrast Ratio 80.000:1, 3 HDMI, DVD input, USB,

Rp 7.265

LG 42LD450, 42”, Full HD 1920x1080p, Full Stereo, Brightness 450cd/m2, Audio output 20w 10% RMS, PC input, 2 HDMI, DVD input,

Rp 6.850

LG 42LD460, 42”, Full HD 1920x1080p, Full Stereo, USB, PC input, HDMI, DVD input,

Rp 7.895

LG 42LD550, 42”, Full HD 1920x1080p, 200 Hz, Full Stereo, PC input, 3 HDMI, DVD input,

Rp 8.425

LG 46LD550, 46”, Full HD 1920x1080p, 200 Hz, Full Stereo, PC input, 3 HDMI, DVD input,

Rp 9.685

LG 42LD650, 42”, Full HD 1920x1080p, 100 Hz, Full Stereo, Contrast Ratio 150.000:1, USB, PC input, HDMI, DVD input,

Rp 10.105

LG42LK410,42”, Full Stereo, 1920x1080p, PC input, 2 HDMI, USB,

Rp 6.100

LG 42LK450, 42”, Full Stereo, 1920x1080p, PC input, HDMI, USB,

Rp 7.200

Panasonic TH-L42U30, 42”, Full Stereo, Full HD 1920x1080p, Contrast 20.000:1, LAN, Tru Surround, Card reader, PiP, DVD input, PC input, 3 HDMI, USB,

Rp 5.850

Panasonic TH-L42E36, 42”, Full Stereo, Full HD 1920x1080p, Contrast 3.000.000:1, PiP, DVD input, PC input, HDMI, USB,

Rp 9.700

Polytron PLM-42H11, 42”, Full Stereo, Full HD 1920X1080p, Contrast ratio 50.000:1, 106w 10% RMS, Power Cons. 250W, Brightness 500cd/m2, Times Response 4mm, HDMI, USB,

Rp 6.900

NAMA PRODUK HARGASamsung LA-40C550, 40”, Full Stereo, Full HD 1920X1080p, 20w 10% RMS, PiP (1 Tuner), PC input, 4 HDMI, USB, DNIe, Tru Surround,

Rp 8.630

Samsung LA-46C550, 46”, Full Stereo, Full HD 1920X1080p, 20w 10% RMS, PiP (1 Tuner), power Cons. 210W, PC input, 4 HDMI, USB, DNIe, Tru Surround,

Rp 10.530

Samsung LA-40D550, 40”, Full Stereo, Full HD 1920X1080p, PiP (1), PC input, 4 HDMI, USB,

Rp 6.600

Samsung LA-40D551, 40”, Full Stereo, Full HD 1920X1080p, PiP (1), PC input, 2 HDMI, USB,

Rp 7.000

Sharp LC40M500, 40”, Full Stereo, Tru Surround, PC input, DVD input,HDMI,

Rp 6.350

Sharp LC40L500, 40”, Full Stereo, Full HD 1920ix1080p, Contrast Ratio 50.000:1, PiP, Tru Surround, PC input, DVD input, 3 HDMI,

Rp 6.650

Sharp LC40L650, 40”, Full Stereo, Full HD 1920ix1080p, 100hz, Contrast 50.000:1, Tru Surround, USB, PC input, PiP, DVD input, 3 HDMI,

Rp 8.800

Sony KLV-46BX400, 46”, Full Stereo, Full HD 1920x1080p, PiP, 2 HDMI, PiP, 20w 10% RMS, Power Cons. 151w, PC input, USB, DVD input,

Rp 6.060

Sony KLV-40BX420, 40”, Full Stereo, Full HD 1920x1080p, PiP, HDMI, PiP, 20w 10% RMS, PC input, USB, DVD input,

Rp 6.000

Sony KDL-40CX520, 40, Full Stereo, Full HD 1920x1080p, 4 HDMI, USB, Internet TV, WiFi, PC input,

Rp 7.000

Sony KDL-46CX520, 46, Full Stereo, Full HD 1920x1080p, 4 HDMI, USB, Internet TV, WiFi, PC input,

Rp 10.000

Toshiba 40PB1, 40”, Full Stereo, 1366x768p, Contrast 50.000:1, DVD input, HDMI, PC input, USB, Tru Surround,

Rp 6.300

Toshiba 40CV700,40”, Full Stereo, Full HD 1920x1080p, Contrast 50.000:1, PiP (1 Tuner), DVD input, 2 HDMI, PC input, USB, Tru Surround,

Rp 6.000

Toshiba 40AV10, 40”, Full Stereo, Full HD 1920x1080p, Tru Surround, PC input, USB, DVD input, 2 HDMI,

Rp 6.400

NAMA PRODUK HARGAToshiba 55XL700, 55”, TV LED, Full Stereo, 1920ix1080p, Contrast 3.000.000:1, 20w 10% RMS, 149w Power Cons., DVD input, 4 HDMI, PC input, USB,

Rp 20.530

Page 65: AUDIO VIDEO 4

65 audio Januari 2012video

By: DohartoSHOPPING GUIDE

Ket : Semua harga yang ditampilkan dalam ribuan rupiah

TV LCD 32”

TV LCD 19”-24”NAMA PRODUK HARGAChanghong LT32716, 32”, 1366x768p, Full Stereo, PC input, 2 HDMI, USB,

Rp 2.400

Changhong LT32726,32”, 1366x768p, Full Stereo, PC input, HDMI, DVD input, USB,

Rp 2.800

LG 32LD310, 32”, 1366x768p, Full Stereo, Contrast 30.000:1, Contrast 30.000:1, Time Response 5.2ms, PC input, HDMI, DVD input,

Rp 2.750

LG 32LK311,32”, 1366x768p, Contrast 60.000:1, Full Stereo, PC input, HDMI,

Rp 2.800

Panasonic TH-L32C20, 32”, Full Stereo, Tru Surround, 1366x768p, Contrast 20.000:1, Card Reader, Analog TV, DVD input, PC input, 1 HDMI, Long Panel Life up to 60.000 jam,

Rp 3.400

Panasonic TH-L32C22, 32”, Full Stereo, Tru Surround, 1366x768p, Card Reader, DVD input, PC input, 1 HDMI, Long Panel Life up to 60.000 jam,

Rp 2.450

Panasonic TH-L32C30, 32”, Full Stereo, Full HD 1920x1080p, Tru Surround, PC input, 1 HDMI, USB, WiFi, LAN,

Rp 3.300

Panasonic TH-L32C3, 32”, Full Stereo, Full HD 1920x1080p, Tru Surround, PC input, 1 HDMI, USB, WiFi, LAN,

Rp 3.300

Polytron PLM 32M11, 32”, Full Stereo, Full HD, Contrast 40.000:1, Picture Freeze, Ultra XBR, Time response 5 ms, HDMI, USB, PC input,

Rp 2.850

Samsung LA-32C530, 32”, Full Stereo, Tru Surround, Full HD 1920x1080p, 20w 10% RMS, PiP (1 Tuner), DVD input, PC input, 3 HDMI, DNIe,

Rp 2.900

Samsung LA-32D450, 32”, Full Stereo, Tru Surround, Full HD 1920x1080p, 20w 10% RMS, DVD input, PC input, HDMI,DNIe,

Rp 2.950

Samsung LA-32D451, 32”, Full Stereo, Tru Surround, Full HD 1920x1080p, 20w 10% RMS, DVD input, PC input, HDMI,DNIe,

,Rp 3.300

Sony KLV-32BX320, 32”€, Full Stereo, 1366x768p, PC input, HDMI,

Rp 3.000

Sharp LC-32L4071, 32”€, Full Stereo, 1366x768p, PC input,HDMI,Tru Surround,

Rp 2.800

TCL L32H9, 32, Full Stereo, 1366x768p, DVD input, HDMI, PC input, Power Cons. 130W,

Rp 2.575

NAMA PRODUK HARGAAkira Advance V2220, 22”, Full Stereo, 1366x768p, PC input, HDMI, DVD input,

Rp 1.250

Changhong LT24699, 24”, Full Stereo, Full HD 1920X1080p, Contrast 100.000:1, Brightness 500cd/m2, HDMI, PC input, USB,

Rp 1.550

Changhong LT19699, 19”, AV Stereo, 1366x768p, PiP, HDMI, PC input,

Rp 1.535

Konka 24NS62, 24”, Full Stereo, 1366x768p, HDMI, PC input, DVD input,

Rp 1.525

LG RT-22LD310, 22”, Full Stereo, 1366x768p, Contrast 30.000:1, 20w 10% RMS, 1 HDMI, PC input, DVD input,

Rp 1.740

LG RT-19LD330, 19”, Full Stereo, 1366x768p, Contrast 50.000:1, 20w 10% RMS, 1 HDMI, PC input, DVD input,

Rp 1.530

LG RT-22LD330, 22”, Full Stereo, 1366x768p, Contrast 50.000:1, 20w 10% RMS, 1 HDMI, PC input, DVD input,

Rp 1.635

LG RT-19LD340, 19”, Full Stereo, 1366x768p, Contrast 70.000:1, Response Time 4ms, 1 HDMI, PC input, DVD input,

Rp 1.790

LG RT-22LK311, 22”,1366x768p, Contrast 40.000:1,1 Speaker, USB,PC input,

Rp 1.475

LG M-227WAP, 22”, Full Stereo, 1366x768p,1 HDMI,PC input,DVD input,

Rp 1.555

LG M-197WAP, 19”, Full Stereo, 1366x768p, 1 HDMI,PC input,DVD input,

Rp 1.320

Panasonic TH-LH19C20, 19”, Full Stereo, 1366x768p, Contrast 20.000:1, Bass X, 1 HDMI, PC input,

Rp 1.425

Polytron PLM 19B51, 19”, Full Stereo, 1366x768p, Contrast ratio 10.000:1, Picture Freeze, Time response 4 ms, 3.6w 10% RMS, Brightness 300cd/m2, 1 HDMI, PC input, USB,

Rp 2.000

Polytron PLM 1930R, 19”, Full Stereo, 1366x768p, Contrast ratio 10.000:1, Picture Freeze, Time response 4 ms, 3.6w 10% RMS, Brightness 300cd/m2, 1 HDMI, PC input, USB,

Rp 1.950

NAMA PRODUK HARGAToshiba 32PB1, 32”€, Full Stereo, 1366x768p, Contrast 50.000:1, DVD input, HDMI, PC input, USB, Tru Surround,

Rp 2.700

Page 66: AUDIO VIDEO 4

66 audio Januari 2012video

SHOP

PING G

UIDE

By: Doharto

Ket : Semua harga yang ditampilkan dalam ribuan rupiah

NAMA PRODUK HARGAPolytron PLM 24M60, 24” , Full Stereo, Full HD, Contrast 40.000:1, Brightness 300cd/m2, Picture Freeze, 6w 10% RMS, Time response 5 ms, Power Cons. 55W, 2 HDMI, USB, PC input,

Rp 1.600

Polytron PLM 24M51, 24” , Full Stereo, Full HD, Contrast 40.000:1, Brightness 300cd/m2, Picture Freeze, 6w 10% RMS, Time response 5 ms, Power Cons. 55W, 2 HDMI, USB, PC input,

Rp 2.100

Samsung LA-19C350, 19”, Full Stereo, 1366x768p, 6w 10% RMS, 1 HDMI, PC input, DVD input,

Rp 1.740

Samsung LA-19D400, 19”, Full Stereo, 1366x768p, 85w Power Cons., HDMI, USB,PC input,

Rp 1.355

Samsung LA-22D400, 22”, Full Stereo, 1366x768p, 85w Power Cons., HDMI, USB, PC input,

Rp 1.475

Samsung LA-26D400, 26”, Full Stereo, 1366x768p, 85w Power Cons., HDMI, USB, PC input,

Rp 2.000

Sanyo 19K40, 19”, Full Stereo, 1366x768p, DVD input, HDMI, PC input,

Rp 1.370

Sanyo 24K50, 24”, Full Stereo, 1366x768p, DVD input, HDMI, PC input,

Rp 1.565

Sharp LC-22L10, 22”, Full Stereo, 1366x768p, HDMI, PC input, 10w 10% RMS,

Rp 1.650

TCL 20E6, 20”, Full Stereo, 1366x768p, power Cons. 45W, DVD input, HDMI, P C input,

Rp 1.375

TCL 24D10, 24”, Full Stereo, 1366x768p, DVD input, HDMI, PC input,

Rp 1.690

Toshiba 19HV10, 19”, Full Stereo,Contrast 8400:1,1366x768p,HDMI,PC input,USB,

Rp 1.000

Toshiba 24HV10, 24”, Full Stereo, 1366x768p,USB input,1 HDMI,PC input,

Rp 1.500

Toshiba 24PB1, 24”, Full Stereo, 1366x768p, Contrast ratio 20.000:1, USB input, 1 HDMI, PC input,

Rp 1.700

Weston WS TV2001, 20”, Full Stereo, 1366x768p, DVD input, HDMI, PC input,

Rp 1.375

HTiB

NAMA PRODUK HARGALG LH-HT305SU, 1 DVD, DivX, 6 Speaker, 300w 10% RMS, DVD output, Dolby AC3, dts, Dolby Prologic II,USB, HDMI,

Rp 1.560

NAMA PRODUK HARGALG LH-HT503PH, 1 DVD, DivX, 6 Speaker with 2 floorstanding, 500w 10% RMS, DVD output, Dolby AC3, dts, Dolby Prologic II, USB, HDMI,

Rp 2.895

LG LH-HT554, 1 DVD, DivX, 6 Speaker with 4 floorstanding, 500w 10% RMS, DVD output,Dolby AC3,dts,Dolby Prologic II,USB,

Rp 3.115

LG LH-HT805, 1 DVD, DivX, 6 Speaker with 4 floorstanding, 850w 10% RMS, DVD output, Dolby AC3, dts, Dolby Prologic II, USB, 1080p up-scaling, USB,

Rp 2.000

LG LH-HB905TA, 1 DVD, DivX, 6 Speaker with 4 floorstanding, 1100w 10% RMS, 1080p up-scaling, DVD output, Dolby AC3, dts, Dolby Prologic II, USB,

Rp 3.800

LG LH-HT906TA, 1 DVD, DivX, 6 Speaker with 4 floorstanding, 1100w 10% RMS, 1080p up-scaling, DVD output, Dolby AC3, dts, Dolby Prologic II, USB, lPod Docking,

Rp 3.800

LG LH-HT806TM, 1 DVD, 6 Speaker with 4 floorstanding, 1080p up-scaling, Dolby AC3, dts, Dolby Prologic II, USB,

Rp 2.650

Panasonic SC-XH10, 1 DVD, DivX, 6 Speaker, DVD output, DTS, Dolby AC3, dts, Dolby Prologic II, USB,

Rp 1.330

Panasonic SC-XH55, 1 DVD, DivX, 6 Speaker with 2 floorstanding, Dolby AC3, dts, Dolby Prologic II, USB, HDMI,

Rp 2.550

Panasonic SC-XH155, 1 DVD, DivX, 6 Speaker with 2 floorstanding, Dolby AC3, dts, Dolby Prologic II, 1.000w 10% RMS, USB, HDMI,

Rp 3.675

Panasonic SC-BTT270, 1 Bluray, 3D, 6 Speaker, Dolby AC3, dts, Dolby Prologic II, USB, HDMI, Dock for iPod,

Rp 6.000

Panasonic SC-BTT775, 1 DVD, DivX, 6 Speaker with 4 floorstanding, Dolby AC3, dts, Dolby Prologic II, USB, HDMI,

Rp 9.750

Philips HTS2500, 1 DVD, DivX, 6 Speaker, DVD output, DTS, Dolby AC3, dts, Dolby Prologic II, USB, 300w 10% RMS,

Rp 1.595

Philips HTS3181, 1 DVD, DivX, 6 Speaker, DVD output, DTS,Dolby AC3,dts, Dolby Prologic II, USB, 300w 10% RMS,

Rp 1.650

Philips HTS3276, 1 DVD, DivX, 6 Speaker with 2 Floorstanding, DVD output, DTS, Dolby AC3, dts, Dolby Prologic II, HDMI, USB,

Rp 3.100

Philips HTS3510, 1 DVD, 6 Speaker, DVD output, DTS, Dolby AC3, dts, Dolby Prologic II, HDMI,

Rp 1.705

Page 67: AUDIO VIDEO 4

67 audio Januari 2012video

BLU-RAY

Ket : Semua harga yang ditampilkan dalam ribuan rupiah

By: DohartoSHOPPING GUIDENAMA PRODUK HARGA

Philips HTS3530, 1 DVD, DivX, 6 Speaker with 2 Floorstanding, 600w 10% RMS, DVD output, DTS, Dolby AC3, dts, Dolby Prologic II, HDMI, USB,

Rp 3.000

Philips HTS5540, 1 DVD, DivX, 6 Speaker with 4 Floorstanding, 1080p up-scaling, DVD output, DTS, Dolby AC3, dts, Dolby Prologic II, HDMI, USB,

Rp 5.000

Philips HTS5550, 1 DVD, DivX, 6 Speaker with 4 Floorstanding, 1080p up-scaling, 1.200w 10% RMS, DVD output, DTS, Dolby AC3, dts, Dolby Prologic II, HDMI, USB,

Rp 5.100

Pioneer HTZ-181, 1 DVD, 6 Speaker, DVD output, Dolby AC3, dts, Dolby Prologic II, HDMI, 350w 10% RMS,

Rp 2.890

Pioneer HTZ-202, 1 DVD, 6 Speaker with 4 Floorstanding, DVD output, Dolby AC3, dts, Dolby Prologic II, HDMI,

Rp 4.700

Pioneer HTZ-808, 1 DVD, 6 Speaker with 4 Floorstanding, Ready for iPod, Dolby AC3, dts, Dolby Prologic II, HDMI,

Rp 8.500

Polytron PHT138, 1 DVD, DivX, 6 Speaker, DVD output, Dolby AC3, dts, Dolby Prologic II, 80w 10% RMS, Power Cons.98w,

Rp 1.195

Polytron PHT158, 1 DVD, DivX, 6 Speaker, DVD output, Dolby AC3, dts, Dolby Prologic II,

Rp 1.500

Polytron PHT170, 1 DVD, DivX, 6 Speaker, DVD output, Dolby AC3, dts, Dolby Prologic II, USB, HDMI, Bluetooth,

Rp 2.000

Samsung HT-C5550W, 1 Blu-Ray, 6 Speaker with 4 Floorstanding, Wireless LAN Ready, WiFi, 1.000w 10% RMS, Dolby AC3, dts, Dolby Prologic II, 2 HDMI, USB, iPod Dock,

Rp 8.000

Samsung HT-D455HK, 1 DVD, 1080p Up-scale, 6 Speaker with 4 Floorstanding, 850w 10% RMS, Power Bass, DVD output, Dolby AC3, dts, Dolby Prologic II, HDMI, USB,

Rp 2.900

Samsung HT-D453HK, 1 DVD, 1080p Up-scale, 6 Speaker with 4 Floorstanding, 850w 10% RMS, Power Bass, DVD output, Dolby AC3, dts, Dolby Prologic II, HDMI, USB,

Rp 2.700

Samsung HT-D350K, 1 DVD, 6 Speaker, 330w 10% RMS, Power Bass, Dolby AC3, dts, 1080p Up-scale, Dolby Prologic II, USB,

Rp 1.525

Samsung HT-D3330, 1 DVD, 6 Speaker, 330w 10% RMS, Power Bass, Dolby AC3, dts, Dolby Prologic II, USB,

Rp 1.450

NAMA PRODUK HARGASharp HTCN-390DVW, 1 DVD, 1080p Up-scale, 6 Speaker, DVD output, Dolby AC3, dts, 210w 10% RMS, Dolby Prologic II, HDMI, USB,

Rp 1.500

Sharp HTCN-790DVW, 1 DVD, 1080p Up-scale, 6 Speaker with 4 Floorstanding, 210w 10% RMS, DVD output, Dolby AC3, dts, Dolby Prologic II, HDMI, USB,

Rp 3.500

Sharp HTCN-830DVW, 1 DVD, 1080p Up-scale, 6 Speaker with 2 Floorstanding, 210w 10% RMS,DVD output,Dolby AC3, dts, Dolby Prologic II, HDMI, USB,

Rp 2.000

Sharp HTCN-890DVW, 1 DVD, 1080p Up-scale, 6 Speaker with 4 Floorstanding, 420w 10% RMS, DVD output, Dolby AC3, dts, Dolby Prologic II, HDMI, USB,

Rp 2.400

Sony DAV-TZ200, 1 DVD, DivX, 6 Speaker, DVD output, 500w 10% RMS, Dolby AC3, Dolby Prologic II,

Rp 2.650

Sony DAV-DZ640, 1 DVD, 6 Speaker with 4 Floorstanding, Dolby AC3, Dolby Prologic II, HDMI, USB,

Rp 3.000

Sony DAV-DZ840, 1 DVD, 6 Speaker with 4 Floorstanding, 1.000w 10% RMS, Dolby AC3, Dolby Prologic II, HDMI, USB,

Rp 4.500

NAMA PRODUK HARGALG BD370, Dolby True HD Support, USB Port,

Rp 3.100

LG BD550, Dolby True HD Support, USB Port,

Rp 1.100

LG BD560, Dolby True HD Support, USB Port,

Rp 1.765

LG BD570, Dolby True HD Support, USB Port,

Rp 2.000

LG BD660, 3D, Dolby True HD Support, USB Port,

Rp 2.500

Sharp BD-HP25, 3HDMI ver. 1.3a, USB, Tru Surround, Simplink,

Rp 2.790

Sharp BD-HP90, 3HDMI ver. 1.3a, USB, Tru Surround, Simplink,

Rp 4.850

Sony BDP-S380, internet video streaming, WiFi, Dolby True HD, Wireless, USB,

Rp 1.700

Sony BDP-S470, internet video streaming, WiFi, Dolby True HD,

Rp 2.300

Pioneer DV-430V, Dolby True HD Support, USB Port,

Rp 1.225

Page 68: AUDIO VIDEO 4

68 audio Januari 2012video

CAMCORDER

MiCRO COMPO

SHOP

PING G

UIDE

By: Doharto

Ket : Semua harga yang ditampilkan dalam ribuan rupiah

NAMA PRODUK HARGAMEDiA REKAM : HARD DiSK DRiVE

JVC GZ-HM445, Zoom 40/200, LCD 2.7”, Full HD 1920x1080i, SD Card, Built-in HDD, Digital Camera, HDMI, USB,

Rp 5.300

JVC GZ-MG630, Zoom 40/200, LCD 2.7”€, SD Card, Built-in HDD 60 GB, Digital Camera, HDMI, USB,

Rp 2.400

Sony DCR-SR21, Zoom:60/..LCD 2.7”€, Touch Panel, HDD 80GB, Carl Zeiss Vario Tessar Lens, Digital Camera, Memory Stick DuoTM,

Rp 3.000

Sony DCR-SR68, Zoom:60/..LCD 2.7”€, Touch Panel, HDD 80GB, Carl Zeiss Vario Tessar Lens, Digital Camera, Memory Stick DuoTM,

Rp 3.350

MEDiA REKAM : KARTU MEMORi

BenQ DV M21, Zoom : 5/.., Full HD, LCD 3.0”€, SD Card, HDMI,

Rp 1.500

Canon HFR26, Zoom : 28/.., Full HD 1920x1080i, CMOS Censor,SDHC Card Slot, Dynamic Image Stabilizer, Digital Camera, LCD 3.0”€ E32GB Built-in HDD, HDMI, USB,

Rp 5.900

Canon FS405, Zoom : 41/.., LCD 2.7”€, SDHC Card Slot, Dynamic Image Stabilizer, Digital Camera,

Rp 2.000

Canon FS46, Zoom : 37/.., Digital Camera, LCD 2.7”€, Stereo Condenser Microphone

Rp 3.000

JVC GZ-MS215, Zoom 45/900, LCD 2.7”€, Digital Camera, Berat 230gr,

Rp 2.055

JVC GZ-HM30, Zoom 40/200, LCD 2.7”€, Digital Camera,

Rp 2.425

JVC GZ-MS110, Zoom 39/800, LCD 2.7”€, Digital Camera, SD Card,

Rp 1.800

Panasonic SDR-S15, Zoom 10/.., LCD 2.7”€, Digital Camera, 1.5m’€ Ewater proof, SD Card,

Rp 2.970

Sanyo CA9, Water Proof, Zoom : 5/12, LCD 2.5”€, Photo 9 MP, SD Card, Image Stabilizer Function,

Rp 3.000

NAMA PRODUK HARGASony HDR-PJ10, LCD 3.0”€, Carl Zeiss Lenses, Digital Camera, Built-in Projector, Exmor RCMOS Censor, Full HD, HDMI, 16 GB Built-in Flash Memory, Memory Stick Pro DuoTM

Rp 8.000

Sony DCR-SX20, Zoom:50/2000, LCD 2.7”€, Carl Zeiss Lenses, Pro-HG DuoTM, Memory Stick Pro DuoTM

Rp 2.160

Sony DCR-SX21, Zoom:57/2000, LCD 2.7”€, Face Detection, Pro-HG DuoTM, Memory Stick Pro DuoTM

Rp 2.060

Sony DCR-SX44, Zoom:60/2000, LCD 2.7”€, Carl Zeiss Lenses, Digital Camera, 4 GB Built-in Flash Memory, Pro-HG DuoTM, Memory Stick Pro DuoTM

Rp 2.650

Sony DCR-SX60, Zoom:60/2000, LCD 2.7”€, Carl Zeiss Lenses, Berat:240gr, Digital Camera 0.3 MP, 16 GB Built-in Flash Memory,Pro-HG DuoTM, Memory Stick Pro DuoTM

Rp 4.060

Sony DCR-SX65, Zoom:60/2000, LCD 3.0”€, Carl Zeiss Lenses, 4 GB Built-in Flash Memory, Pro-HG DuoTM, Memory Stick Pro DuoTM

Rp 2.845

NAMA PRODUK HARGALG XB-12, 1 DVD, DivX, M radio, Rp 1.025

Philips MCD-170, 1 DVD, DivX, FM radio, Dinamic Bass boost, Automatic Recording Level, Audio Output 400w PMPO, USB,

Rp 1.500

Philips MCD-183/98, 1 DVD, DivX, FM radio, Dinamic Bass boost, USB,

Rp 1.700

Philips MCD-909, 1 DVD, MP3, FM radio, Dinamic Bass boost, USB,

Rp 6.500

Polytron PNH-2100, 1 DVD, FM tuner, USB, Docking for Didital Player, Powerfull Bass, 30w 10% RMS, Sub Woofer Out,

Rp 2.000

Samsung MMC-330D, DVD Player, 120w 10% RMS, CD Ripping, Power Bass, 2 way speaker, FM Tuner,

Rp 1.320

Samsung MMC-430D, DVD player, Single Deck, FM Tuner, 120w 10% RMS, Power Bass, CD Ripping, 2 way speaker, Cradle for iPod,HDMI, USB,

Rp 1.750

Yamaha MCR-040, Rp 3.400

Page 69: AUDIO VIDEO 4

69 audio Januari 2012video