5 Kompresi Audio Video

download 5 Kompresi Audio Video

of 22

Transcript of 5 Kompresi Audio Video

TEKNIK KOMPRESI Multimedia Kompresi Audio dan Video

KOMPRESI AUDIO/VIDEOKompresi audio/video adalah salah satu bentuk kompresi data yang bertujuan untuk mengecilkan ukuran file audio/video.

Kompresi dilakukan pada saat pembuatan file audio/video dan pada saat distribusi/pengiriman file audio/video tersebut.

Moving Picture Experts Group (MPEG)Moving Picture Experts Group (MPEG) adalah kelompok ahli yang bekerja untuk menetapkan standar untuk kompresi audio dan video dan transmisi. MPEG telan menetapkan standar format kompresi mulai MPEG-1 hingga MPEG-4 dan beberapa standar tambahan. MP3 adalah format kompresi audio yang populer sekarang ini merupakan bagian dari kompresi MPEG yaitu MPEG-1 Audio Layer III.

Kompresi audioKendala kompresi audio: Perkembangan sound recording yang cepat dan beranekaragam Nilai dari audio sample berubah dengan cepat -> banyak mengandung frekuensi tinggi

Kompresi LoslessLosless audio codec tidak mempunyai masalah dalam kualitas suara, penggunaannya dapat difokuskan pada: Kecepatan kompresi dan dekompresi Derajat kompresi Dukungan hardware dan software

Kompresi LossyLossy audio codec penggunaannya difokuskan pada: Kualitas audio Faktor kompresi Kecepatan kompresi dan dekompresi Dukungan hardware dan software

Kompresi Audio MP3- Asal-usul MP3 dimulai dari penelitian IIS-FHG (Institut Integriette Schaltungen-Fraunhofer Gesellschaft), sebuah lembaga penelitian terapan di Munich, Jerman dalam penelitian coding audio perceptual. - Penelitian tersebut menghasilkan suatu algoritma yang menjadi standard sebagai ISO-MPEG Audio Layer-3 (MP3), bukan MPEG-3. - MPEG-1 or MPEG-2 Audio Layer 3 (or III), umumnya merujuk pada MP3. - MPEG (Moving Picture Experts Group).

Teknik kompresi MP3 Beberapa karakteristik dari MP3 memanfaatkan kelemahan pendengaran manusia. 1. Model psikoakustik 2. Auditory masking 3. Critical band 4. Joint stereo

1. Model psikoakustiko Model psikoakustik adalah model yang menggambarkan karakteristik pendengaran manusia. o Salah satu karakteristik pendengaran manusia adalah memiliki batas frekuensi 20 Hz s/d 20 kHz, dimana suara yang memiliki frekuensi yang berada di bawah ambang batas ini tidak dapat didengar oleh manusia, sehingga suara diluar range itu tidak perlu dikodekan.

Spektrum gelombang sinusoidal

Spektrum Suara manusia

Domain waktu

Domain Frekuensi

2. Auditory maskingManusia tidak mampu mendengarkan suara pada frekuensi tertentu dengan amplitudo tertentu jika pada frekuensi di dekatnya terdapat suara dengan amplitudo yang jauh lebih tinggi.

3. Critical band Critical band merupakan daerah frekuensi tertentu dimana pendengaran manusia lebih peka pada frekuensi-frekuensi rendah, sehingga alokasi bit dan alokasi sub-band pada filter critical band lebih banyak dibandingkan frekuensi lebih tinggi.

4. Joint stereo Data audio stereo sering mengandung sejumlah besar informasi yang berulang (redundan). Dengan menggunakan joint stereo, informasi yang sama ini cukup ditempatkan dalam salah satu channel saja dan ditambah dengan informasi tertentu. Dengan teknik ini bitrate dan ukuran file dapat diperkecil.

KOMPRESI VIDEO- Video memiliki 3 dimensi: 2 dimensi spatial (horisontal dan vertikal), 1 dimensi waktu. - Di dalam video terdapat 2 hal yang dapat dikompresi yaitu frame (still image) dan audionya.

- Data video memiliki: 1. redundancy spatial (warna dalam still image) 2. redundancy temporal (perubahan antar frame)

Spatial Redundancy Take advantage of similarity among most neighboring pixels

Temporal Redundancy Take advantage of similarity between successive frames

950

951

952

- Penghilangan redundancy spatial (spatial / intraframe compression) dilakukan dengan mengambil keuntungan dari fakta bahwa mata manusia tidak terlalu dapat membedakan warna dibandingkan dengan brightness, sehingga image dalam video bisa dikompresi (teknik ini sama dengan teknik kompresi lossy color reduction pada image) - Penghilangan redundancy temporal (temporal / interframe compression) dilakukan dengan mengirimkan dan mengenkode frame yang berubah saja sedangkan data yang sama masih disimpan.

MPEG Video CompressionMenggunakan Bidirectional Prediction dalam Kelompok Gambar-gambar untuk meng-encode frame-frame yang berbeda -> digunakan pada format MPEG (Moving Picture Experts Group).

Contoh penggunaan I-, P-,B-Frame dalam MPEG Group of Pictures (GOP).

3 Jenis frame yang dikodekan: I-frame, Intra-coded frame, digunakan untuk mengakses banyak pixel, independen terhadap frame yang lain. P-frame, Predictively coded frame, dikodekan berdasarkan frame sebelumnya. B-Frame, Bi-directionally predicted frame, dikodekan berdasarkan frame yang dikodekan sebelumnya dan sesudahnya.

Selesai