Audio Amplifier

14
BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Di era globalisasi ini,bidang elektronika kini semakin maju.salah satunya adalah di bidang audio video.Misal di bidang audio,yang dulunya hanya menggunakan speaker aktif sebagai media penghasil suara yang langsung di hubungkan ke media player hanya menggunakan kabel, sekarang dapat menggunakan amplifier. Amplifier adalah salah satu alat elektronika yang di gunakan sebagai penguat suara atau audio. Dengan begitu maka timbulah ide, penyusun untmembuat Rangkaian Amplifier dengan TDA 2050”. Dengan kemajuan teknologi saat ini amplifier dapat di gunakan dengan cara di sambungkan keperangkat lain seperti VCD, DVD, radio, dll. Sehingga suara yang ada pada perangkat tersebut dapat didengar dengan kekuatan suara yang lebih tinggi dan bagus. 1.2Rumusan Masalah 1. Bagaimana cara kerja IC TDA 2050 ? 2. Bagaimana cara kerja dari rangkaian amplifier dengan menggunakan IC TDA 2050 ? 1

description

amplifier

Transcript of Audio Amplifier

Page 1: Audio Amplifier

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di era globalisasi ini,bidang elektronika kini semakin maju.salah satunya adalah

di bidang audio video.Misal di bidang audio,yang dulunya hanya

menggunakan speaker aktif sebagai media penghasil suara yang langsung di hubungkan

ke media player hanya menggunakan kabel, sekarang dapat menggunakan amplifier.

Amplifier adalah salah satu alat elektronika yang di gunakan sebagai penguat suara atau

audio.

Dengan begitu maka timbulah ide, penyusun untmembuat “Rangkaian Amplifier

dengan TDA 2050”. Dengan kemajuan teknologi saat ini amplifier dapat di gunakan

dengan cara di sambungkan keperangkat lain seperti VCD, DVD, radio, dll. Sehingga

suara yang ada pada perangkat tersebut dapat didengar dengan kekuatan suara yang lebih

tinggi dan bagus.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana cara kerja IC TDA 2050 ?

2. Bagaimana cara kerja dari rangkaian amplifier dengan menggunakan IC TDA 2050 ?

1

Page 2: Audio Amplifier

BAB II

LANDASAN TEORI

Penguat daya elektronik atau yang lebih dikenal dengan istilah amplifier memang tak

lepas dari perkembangan dunia broadcast yang sampai saat ini tetap sejalan sesuai dengan

teknologi modern.Amplifier merupakan rangkaian komponen elektronika yang dipakai untuk

menguatkan daya (atau tenaga secara umum). Dalam bidang audio, amplifier akan

menguatkan signal suara yaitu memperkuat signal arus (I) dan tegangan (V) listrik dari

inputnya menjadi arus listrik dan tengangan yang lebih besar (daya lebih besar) di bagian

outputnya. Besarnya penguatan ini sering dikenal dengan istilah gain. Nilai dari gain yang

dinyatakan sebagai fungsi penguat frekuensi audio, gain power amplifier antara 20 kali

sampai 100 kali dari signal input.

Penguat audio pertama dibuat pada tahun 1906 oleh seorang pria bernama Lee De

Forest yang ia beri nama Audion, dikemas dalam model amplifier tabung hampa triode, yang

memiliki tiga elemen dan memiliki kemampuan menyesuaikan pergerakan elektron dari

filamen ke pelat dan suara sehingga diciptakan.modulasi, dimana teknologi ini juga  penting

dalam penemuan radio AM pertama.

Amplifier tabung adalah jenis penguat daya yang beroperasi pada tabung vakum atau

katup. Dalam aplikasi audio, tabung masih sangat diminati oleh penggemar stereo atau

Audiophile dan pengguna profesional. Sebuah penguat tabung sangat ideal untuk

mendengarkan musik di rumah, karena mampu menghasilkan suara yang cenderung lebih

alami dan hangat.

Pada 1970-an, teknologi tabung digantikan oleh transistor silikon. Meskipun tabung

tidak sepenuhnya dihapus, ini dapat dibuktikan oleh popularitas dari tabung sinar katoda,

yang digunakan untuk aplikasi penguat daya yang tetap dapat diandalkan. Transistor

memperkuat suara dengan mengubah tegangan input audio melalui penggunaan

semikonduktor. Alasan untuk preferensi transistor diban-ding tabung adalah bahwa, transistor

dapat berukuran lebih kecil dan  lebih hemat energi. Selain itu juga lebih baik dalam

mengurangi tingkat distorsi dan lebih murah untuk diproduksi.

Kebanyakan jenis  amplifier yang digunakan pada saat ini dianggap sebagai transistor

solid state, seperti jenis transistor bipolar, yang memiliki tiga unsur terbuat dari bahan

semikonduktor. Jenis lain dari penguat yang digunakan adalah MOSFET atau oksida logam

semikonduktor transistor efek medan yang diciptakan oleh Julius Edgar Lilienfeld, pertama

kali dikonseptualisasikan pada 1925 dan memiliki kedua aplikasi rangkaian digital dan

analog. Meskipun amplifier solid state yang ditawarkan kenyamanan dan efisiensi, namun

2

Page 3: Audio Amplifier

masih tidak bisa menghasilkan kualitas audio yang terbuat dari tabung. Secara umum, di

pasaran ada beberapa kelas amplifier yang popular beredar diantaranya adalah :

1. Amplifier kelas A, yaitu jenis amplifier yang mampu menghasilkan kualitas power

suara paling baik, bersih dan natural, tetapi efisiensinya paling buruk yaitu sekitar 20 –

30% saja dan suhu kerjanya sangat tinggi. Dimensinya tak jauh beda dengan kelas AB.

Contohnya bila amplifier tersebut mengkonsumsi 100 watt dari listrik tapi hanya

menghasilkan 30 watt di keluarannya, maka amplifier tersebut dianggap efisiensinya

hanya 30%.

2. Amplifier kelas B, dimana amplifier ini memiliki tingkat efisiensi yang lebih baik dari

amplifier kelas A, yaitu sekitar 50-60%. Dari kinerjanya, amplifier jenis ini terkesan

cukup baik, karena walau cukup efisien, tapi hasil keluaran suaranya kurang baik,

banyak mengandung distorsi.

3. Amplifier kelas AB, Penguat jenis ini merupa-kan kombinasi dari dua tipe di atas,

dimana sebagian besar amplifier yang beredar di pasaran berada di kelas ini.

Teknologinya memang  paling ideal untuk digunakan. Tingkat efisiensinya tinggi,

sekitar 60%, dan hasil keluaran suaranya memiliki kualitas yang baik walaupun tidak

sebaik kelas A. Tapi de-ngan perbandingan antara efisiensi, kualitas dan performa,

amplifier kelas AB adalah yang terbaik.

4. Amplifier kelas D merupakan amplifier yang sangat efisien dan tidak mudah panas,

bahkan tingkat efisiensinya bisa mencapai 90%. Tapi karena teknologi yang

digunakan lebih rumit,  harganyapun juga lebih mahal. Jangkauan kerja amplifier ini

hanya pada cakupan frekuensi tidak luas, sehingga cocok untuk digunakan untuk

mendrive subwoofer.

5. Amplifier Kelas H dan Kelas D Digital merupakan jenis amplifier yang serupa dengan

kelas D, namun sudah me-ngalami perkembangan dari sisi teknologi hingga amplifier

ini mampu bekerja pada bidang frekuensi dengan jangkauan yang sangat luas.

3

Page 4: Audio Amplifier

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Pengertian Audio Amplifier

Penguat audio pertama dibuat pada tahun 1906 oleh seorang pria bernama Lee De

Forest yang ia beri nama Audion, dikemas dalam model amplifier tabung hampa triode,

yang memiliki tiga elemen dan memiliki kemampuan menyesuaikan pergerakan elektron

dari filamen ke pelat dan suara sehingga diciptakan.modulasi, dimana teknologi ini juga 

penting dalam penemuan radio AM pertama. Amplifier tabung adalah jenis penguat daya

yang beroperasi pada tabung vakum atau katup. Dalam aplikasi audio, tabung masih

sangat diminati oleh penggemar stereo atau Audiophile dan pengguna profesional.

Sebuah penguat tabung sangat ideal untuk mendengarkan musik di rumah, karena mampu

menghasilkan suara yang cenderung lebih alami dan hangat. Pada 1970-an, teknologi

tabung digantikan oleh transistor silikon. Meskipun tabung tidak sepenuhnya dihapus, ini

dapat dibuktikan oleh popularitas dari tabung sinar katoda, yang digunakan untuk aplikasi

penguat daya yang tetap dapat diandalkan. Transistor memperkuat suara dengan

mengubah tegangan input audio melalui penggunaan semikonduktor. Alasan untuk

preferensi transistor diban-ding tabung adalah bahwa, transistor dapat berukuran lebih

kecil dan  lebih hemat energi. Selain itu juga lebih baik dalam mengurangi tingkat distorsi

dan lebih murah untuk diproduksi. Kebanyakan jenis  amplifier yang digunakan pada saat

ini dianggap sebagai transistor solid state, seperti jenis transistor bipolar, yang memiliki

tiga unsur terbuat dari bahan semikonduktor. Jenis lain dari penguat yang digunakan

adalah MOSFET atau oksida logam semikonduktor transistor efek medan yang

diciptakan oleh Julius Edgar Lilienfeld, pertama kali dikonseptualisasikan pada 1925 dan

memiliki kedua aplikasi rangkaian digital dan analog.

3.2 Cara Kerja Audio Amplifier

Amplifier merupakan rangkaian komponen elektronika yang dipakai untuk

menguatkan daya (atau tenaga secara umum). Dalam bidang audio, amplifier akan

menguatkan signal suara yaitu memperkuat signal arus (I) dan tegangan (V) listrik dari

inputnya menjadi arus listrik dan tengangan yang lebih besar (daya lebih besar) di bagian

outputnya. Besarnya penguatan ini sering dikenal dengan istilah gain. Nilai dari gain

yang dinyatakan sebagai fungsi penguat frekuensi audio, gain power amplifier antara 20

kali sampai 100 kali dari signal input.

4

Page 5: Audio Amplifier

3.3 Komponen – Komponen Audio Amplifier

A. Resistor

Resistor adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk menghambat arus

listrik dan menghasilkan nilai resistansi tertentu. Kemampuan resistor dalam

menghambat arus listrik sangat beragam disesuaikan dengan nilai resistansi resistor

tersebut.

Resistor memiliki beragam jenis dan bentuk. Diantaranya resistor yang berbentuk

silinder, smd (Surface Mount Devices), dan wirewound. Jenis jenis resistor antara lain

komposisi karbon, metal film, wirewound, smd, dan resistor dengan teknologi film tebal.

Resistor yang paling banyak beredar di pasaran umum adalah resistor dengan bahan

komposisi karbon, dan metal film. Resistor ini biasanya berbentuk silinder dengan pita

pita warna yang melingkar di badan resistor. Pita pita warna ini dikenal sebagai kode

resistor. Dengan mengetahui kode resistor kita dapat mengetahui nilai resistansi resistor,

toleransi, koefisien temperatur dan reliabilitas resistor tersebut. Tutorial ini akan

menjelaskan kode kode resistor yang banyak beredar di pasaran.

Resistor yang menggunakan kode warna ada 3 macam, yaitu:

1. Resistor dengan 4 pita warna dengan 1 pita warna untuk toleransi.

2. Resistor dengan 5 pita warna dengan 1 pita warna untuk toleransi

3. Resistor dengan 5 pita warna dengan 1 pita warna untuk toleransi dan 1 pita warna

untuk reliabilitas

B. Kapasitor

Kapasitor adalah komponen elektronika yang dapat menyimpan muatan listrik.

Struktur sebuah kapasitor terbuat dari 2 buah plat metal yang dipisahkan oleh suatu bahan

dielektrik. Bahan-bahan dielektrik yang umum dikenal misalnya udara vakum, keramik,

gelas dan lain-lain. Jika kedua ujung plat metal diberi tegangan listrik, maka muatan-

muatan positif akan mengumpul pada salah satu kaki (elektroda) metalnya dan pada saat

yang sama muatan-muatan negatif terkumpul pada ujung metal yang satu lagi. Muatan

positif tidak dapat mengalir menuju ujung kutup negatif dan sebaliknya muatan negatif

tidak bisa menuju ke ujung kutup positif, karena terpisah oleh bahan dielektrik yang non-

konduktif. Muatan elektrik ini "tersimpan" selama tidak ada konduksi pada ujung-ujung

kakinya.

5

Page 6: Audio Amplifier

Kapasitor terdiri dari beberapa tipe, tergantung dari bahan dielektriknya. Untuk

lebih sederhana dapat dibagi menjadi 3 bagian, yaitu kapasitor electrostatic, electrolytic

dan electrochemical.

a) Kapasitor Electrostatic

Kapasitor electrostatic adalah kelompok kapasitor yang dibuat dengan  bahan

dielektrik dari keramik, film dan mika. Keramik dan mika adalah bahan yang popular

serta murah untuk membuat kapasitor yang kapasitansinya kecil. Tersedia  dari

besaran pF sampai beberapa uF, yang biasanya untuk aplikasi rangkaian yang

berkenaan dengan frekuensi tinggi.

b) Kapasitor Electrolytic

Kelompok kapasitor electrolytic terdiri dari kapasitor-kapasitor yang bahan

dielektriknya adalah lapisan metal-oksida. Umumnya kapasitor yang termasuk

kelompok ini adalah kapasitor polar dengan tanda + dan - di badannya. Mengapa

kapasitor ini dapat memiliki polaritas, adalah karena proses pembuatannya

menggunakan elektrolisa sehingga terbentuk kutup positif anoda dan kutup negatif

katoda.

c) Kapasitor Electrochemical

Satu jenis kapasitor lain adalah kapasitor electrochemical. Termasuk kapasitor

jenis ini adalah batere dan accu. Pada kenyataanya batere dan accu adalah kapasitor

yang sangat baik, karena memiliki kapasitansi yang besar dan arus bocor (leakage

current) yang sangat kecil. Tipe kapasitor jenis ini juga masih dalam pengembangan

untuk mendapatkan kapasitansi yang besar namun kecil dan ringan, misalnya untuk

applikasi mobil elektrik dan telepon selular. 

6

Page 7: Audio Amplifier

C. IC TDA 2050

IC TDA2050 adalah IC power amplifier yang berkualitas tinggi yang rekomended

untuk hi-fi sistem di rumah. IC ini juga mudah didapat, harganya murah dan

membutuhkan komponen elektronik pendukung sedikit saja. Jadi pasti sangat mudah

dirakit oleh siapa saja. Bahkan bagi mereka yang baru pertama kali merakit amplifier. IC

TDA2050 tampaknya juga tak bisa diremehkan kualitasnya. Di forum-forum DIY audio

IC TDA2050 banyak mendapatkan tempat di hati para penggemar amplifier rakitan

berkualitas. Lihat pada tabel perbandingan di atas IC TDA2050 unggul pada output daya

yang tinggi mampu menghasilkan sampai 32 watt lebih tinggi daripada LM1875. Selain

itu distorsi-nya juga sangat rendah. Jadi bila anda kesulitan mendapatkan IC LM1875

maka TDA2050 adalah pilihan terbaik untuk amplifier rakitan anda. GaincloneTDA2050

dari DIY audioproject bisa menjadi referensi anda.

Berikut ini adalah PIN dari IC TDA 2050 :

D. Sound Speaker

Secara umum pengertian speaker adalah perangkat elektronika yang terbuat dari

logam dan memiliki membran, kumparan, serta magnet sebagai bagian yang saling

melengkapi. Tanpa adanya membran, sebuah speaker tidak akan mengeluarkan bunyi,

demikian juga sebaliknya. Fungsi tiap bagian pada speaker saling terkait satu sama lain.

Fungsi speaker secara keseluruhan adalah mengubah gelombang listrik dari

perangkat penguat audio menjadi gelombang suara atau getaran. Proses pengubahan

gelombang elektromagnet menjadi gelombang bunyi tersebut dapat terjadi karena aliran

listrik dari penguat audio dialirkan kedalam kumparan dan terkena pengaruh gaya magnet

pada speaker, sesuai dengan kuat lemahnya arus listrik yang diterima, maka getaran yang

dihasilkan pada membran akan mengikuti dan jadilah gelombang bunyi yang dapat kita

dengarkan.

Speaker yang kita jumpai pada perangkat komputer pada umumnya sudah

dilengkapi dengan audio sistem yang ada didalamnya. Sedangkan speaker pada pesawat

radio, televisi, dan perangkat lainnya biasanya berupa speaker terpisah tanpa penguat

audio. 

7

Page 8: Audio Amplifier

3.4 Skema Rangkaian Audio Amplifier

a. Gambar Rangkaian

Gambar Rangkaian

b. Gambar Layout Rangkaian Amplifier Stereo

Layout Rangkaian

8

Page 9: Audio Amplifier

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Setelah memahami makalah di atas kita dapat memberikan kesimpulan bahwa :

1. Penguat audio pertama dibuat pada tahun 1906 oleh seorang pria bernama Lee De

Forest yang ia beri nama Audion, dikemas dalam model amplifier tabung hampa

triode, yang memiliki tiga elemen dan memiliki kemampuan menyesuaikan

pergerakan elektron dari filamen ke pelat dan suara sehingga diciptakan.modulasi,

dimana teknologi ini juga  penting dalam penemuan radio AM pertama.

2. Amplifier akan menguatkan signal suara yaitu memperkuat signal arus (I) dan

tegangan (V) listrik dari inputnya menjadi arus listrik dan tengangan yang lebih besar

(daya lebih besar) di bagian outputnya. Besarnya penguatan ini sering dikenal dengan

istilah gain. Nilai dari gain yang dinyatakan sebagai fungsi penguat frekuensi audio,

gain power amplifier antara 20 kali sampai 100 kali dari signal input.

3. Amplifier tabung adalah jenis penguat daya yang beroperasi pada tabung vakum atau

katup.

4. Audio amplifier memiliki lima jenis yaitu kelas A, kelas B, Kelas AB, Kelas D, Kelas

H dan Kelas D digital.

5. Fungsi speaker secara keseluruhan adalah mengubah gelombang listrik dari perangkat

penguat audio menjadi gelombang suara atau getaran. Proses pengubahan gelombang

elektromagnet menjadi gelombang bunyi tersebut dapat terjadi karena aliran listrik

dari penguat audio dialirkan kedalam kumparan dan terkena pengaruh gaya magnet

pada speaker, sesuai dengan kuat lemahnya arus listrik yang diterima, maka getaran

yang dihasilkan pada membran akan mengikuti dan jadilah gelombang bunyi yang

dapat kita dengarkan.

4.2 Saran

1. Diharapkan dengan makalah ini dapat memberikan suatu manfaat dan sebagai

kemajuan perkembangan zaman yang dapat di terima berbagai kalangan.

2. Dalam menerapkan Makalah ini dalam perancangan pembuatan Audio Amplifier di

harapkan dapat meningkatkan kreatifitasnya dan kehandalan pembuatan Audio

Amplifier dikemudian hari.

9

Page 10: Audio Amplifier

DAFTAR PUSTAKA

http://diyaudioku.blogspot.com/2012/11/perbandingan-kualitas-lm1875-tda2050.html

http://elektronikadasar.org/pengertian-dan-fungsi-induktor/

10