Atom

21
ATOM, ION, DAN MOLEKUL DI DALAM TUBUH Oleh : GINNAR MAYANG (20131660034) SISKA MIRANTI (20131660032) SUWARDI (20131660035) S1 KEPERAWATAN PROGSUS FIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

description

Atom, Ion

Transcript of Atom

Page 1: Atom

ATOM, ION, DAN MOLEKUL

DI DALAM TUBUH

Oleh :

GINNAR MAYANG (20131660034)

SISKA MIRANTI (20131660032)

SUWARDI (20131660035)

S1 KEPERAWATAN PROGSUS

FIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

2013

Page 2: Atom

ATOM, ION, DAN MOLEKUL DI DALAM TUBUH (TEORI ATOM)

I. FOKUS KEPERAWATAN

“Apakah ada gunanya bagi perawat mempelajari struktur dan perilaku atom?”. Pertanyaan ini

seringkali diajukan oleh perawat mahasiswa dan terkadang oleh perawat pendidik juga. Tentu

saja, diperlukan rentang imajinasi yang cukup luas untuk melihat bagaimana atom dan

karakteristiknya, yang dipelajari di kelas, imajinasi ini dipergunakan saat kita berada di dunia

pekerjaan yang “nyata”. Misalnya ketika merawat seorang pasien yang baru saja menjalani

pembedahan abdomen, perawat berupaya untuk meredakan nyeri, mengukur tekanan darah,

dsb. Perawat akan tertarik mengerjakan sesuatu yang dapat membuat pasien merasa

senyaman mungkin dan memantau pemulihan mereka. Untuk dapat melakukannya seefektif

mungkin, perawat professional perlu memahami proses yang begitu kompleks yang

berlangsung dalam tubuh pasien yang tengah dirawat. Lagipula, manusia pada dasarnya

terbentuk dari kumpulan atom! Kumpulan atom tersebut memang sangat menakjubkan,

sangat terorganisasi dan sangat efisien, tetapi tetap saja atom.

Seperti yang akan segera kita saksikan, jumlah sebenarnya jumlah atom yang ada sangat

sedikit, tetapi atom berinteraksi, berubah, dan bersatu dalam suatu cara yang khusus untuk

membentuk mahkluk yang sangat fantastik ini. Bagaimana kita sebagai perawat dapat

memberikan perawatan yang bermutu tinggi dan menyeluruh tanpa memiliki pengetahuan

mengenai atom yang membentuk manusia yang tengah kita rawat ini?

Contoh, pikiran tentang elektrolit, yang seringkali dibahas, terutama dalam kondisi darurat

seperti henti jantung. Ketidakseimbangan elektrolit dapat berakibat fatal sehingga sampel

darah perlu diambil untuk memeriksa kondisi elektrolit itu. Apakah sebenarnya elektrolit itu?

Apa hubungan elektrolit dengan kelompok besar zat yang lainnya yang juga dapat

menimbulkan begitu banyak masalah asam dan basa? Sekali lagi, ketidakseimbangan zat

tersebut didalam tubuh dapat mengakibatkan kematian.

Pada beberapa tahun belakangan ini banyak perhatian yang difokuskan pada pertanyaan

seputar diet. Diet ternyata merupakan berbagai masalah yang ada. Apakah anda tahu makna

sebenarnya dari istilah “lemak tak jenuh ganda” dari segi atom dan molekulnya? Zat tersebut

mungkin dianjurkan untuk dijadikan bagian dalam diet pasien. Perawat seringkali meminta

saran dan bimbingan mengenai masalah ini dan ia harus dibekali dengan pengetahuan yang

memadai sehingga dapat melaksanakan tugas tersebut.

Page 3: Atom

II. ATOM DAN TUBUH

Dua atom atau lebih dapat bergabung untuk membentuk molekul, yang juga memiliki ukuran

sangat kecil. Mari kita pikirkan dengan membayangkan molekul air. Bayangkan anda

mengambil segelas air dan menuangkannya ke dalam samudera pasifik. Kemudian,

bayangkan air tersebut bercampur rata dengan semua air lain dalam samudera pasifik

sehingga partikel yang paling kecil dari air dalam gelas kitapun akan menyebar mulai dari

rusia sampai antartika dan dari australia sampai amerika selatan. Jika sekarang kita

mengambil segelas air dari samudera pasifik disalah satu lokasi di atas, di dalam gelas itu

akan kita temukan beberapa ratus partikel yang berasal dari air dalam gelas pertama kita!

“Partikel” dasar dari air tersebut ( dan zat yang lain ) merupakan molekul. Masing-masing

molekul air terdiri dari tiga atom – dua atom hidrogen dan satu atom oksigen.

Jika semua atom pada bagian tertentu dari suatu materi ternyata identik, maka materi tersebut

dinyatakan tersusun dari satu unsur kimia tunggal. Atom merupakan bagian terkecil dari

suatu unsur mempertahankan karakteristik kimiawi dari unsur tersebut.

Dengan demikian, unsur dapat didefinisikan sebagai suatu zat yang tidak dapat di uraikan

kembali menjadi zat yang lebih sederhana dengan cara apapun.

III. UNSUR YANG MEMBENTUK TUBUH MANUSIA

1. Yodium / I 

Zat mineral yodium biasanya terdapat pada garam dapur yang tersedia bebas di pasaran,

namun tidak semua jenis dan merk garam dapur mengandung yodium. Yodium berperan

penting untuk membantu perkembangan kecerdasan atau kepandaian pada anak. Yodium

juga dapat membatu mencegah penyakit gondok, gondong atau gondongan. Yodium

berfungsi untuk membentuk zat tirosin yang terbentuk pada kelenjar tiroid.

2. Oksigen / O

Diperlukan untuk pernafasan sel, terkandung dalam sebagian besar senyawa organik,

misalnya bahan makanan.

3. Phospor / Fosfor / P

Fosfor berfungsi untuk pembentukan tulang dan membentuk gigi.

4. Cobalt / Kobal / Kobalt / Co

Cobalt memiliki fungsi untuk membentuk pembuluh darah serta pembangun B.

5. Chlor / CL

Chlor digunakan tubuh kita untuk membentuk HCl atau asam klorida pada lambung. HCl

Page 4: Atom

memiliki kegunaAn membunuh kuman bibit penyakit dalam lambung dan juga

mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin.

6. Magnesium / Mg

Fungsi atau kegunaan dari magnesium adalah sebagai zat yang membentuk sel darah

merah berupa zat pengikat oksigen dan hemoglobin.

7. Mangaan / Mangan / Mn

Mangaan berfungsi untuk mengatur pertumbuhan tubuh kita dan sistem reproduksi.

8. Tembaga / Cuprum / Cu

Tembaga pada tubuh manusia berguna sebagai pembentuk hemo globin pada sel darah

merah.

9. Kalsium 

Kalsium atau disebut juga zat kapur adalah zat mineral yang mempunyai fungsi dalam

membentuk tulang dan gigi serta memiliki peran dalam vitalitas otot pada tubuh

10. Kalium / K

Kalium kita butuhkan sebagai pembentuk aktivitas otot jantung.

11. Zincum / Zinc / Seng / Zn

Seng oleh tubuh manusia dibutuhkan untuk membentuk enzim dan hormon penting.

Selain itu zinc juga berfungsi sebagai pemelihara beberapa jenis enzim, hormon dan

aktifitas indera pengecap atau lidah kita.

12. Sulfur atau Belerang

Zat ini memiliki andil dalam membentuk protenin di dalam tubuh.

13. Natrium / Na

Natrium adalah zat mineral yang kita andalkan sebagai pembentuk faram di dalam tubuh

dan sebagai penghantar impuls dalam serabut syaraf dan tekana osmosis pada sel yang

menjaga keseimbangan cairan sel dengan cairan yang ada di sekitarnya.

14. Flour / F

Flour berperan untuk pembentuk lapisan email gigi yang melindungi dari segala macam

gangguan pada gigi.

IV. UNSUR KIMIA DALAM TUBUH

Zink: Komponen dalam beberapa enzim. Keberadaannya dalam air liur sangat diperlukan

untuk tumbuh kembang normal kuncup pengecap. Unsur ini juga penting untuk pertumbuhan,

Page 5: Atom

perkembangan seksual, dan ketajaman pengecapan. Zink berperan penting dalam sintesis

protein dan dalam pembelahan sel.

Tembaga: Di temukan dalam beberapa enzim yang terlibat dalam suatu proses yang di sebut

oksidasi.

Selinium: Fungsi satu-satunya yang di ketahui adalah sebagai konstituen glotation

peroksidase, yang mengeluarkan hidrogen teroksidase dan organik teroksidase. Selenium di

yakini berkaitan erat dengan fungsi vitamin E.

Mangan: Suatu kofaktor untuk beberapa enzim, mangan terkosentrasi dalam hati dan ginjal

terutama dalam mitokondrianya.

Molibdenum: Komponen dalam beberapa enzin yang fungsinya sama dengan tembaga di

atas.Unsur ini juga di perlukan untuk pertumbuhan normal.

Kobalt: Fungsi biologis satu-satunya yang di ketahui adalah sebagai konsitituen dalam

vitamin b12 yang di butuhkan untuk kematangan eritrosit (sel darah merah).

Flour: Sangat penting bagi kesehatan gigi. Flour dalam bentuk ion fluorida bergabung

menjadi kristal hidroksiapatit pada email gigi, membuat gigi menjadi lebih resisten terhadap

pengaruh normal yang menyebabkan email menjadi terkikis dan berkaries. Flour juga

tergabung dalam stuktur tulang.

V. MOLEKUL

Bagian terkecil dari suatu unsur atau gabungan unsur yang dapat memiliki keberadaan

terpisah. Sebuah molekul tersusun dari satu atau beberapa atom.

Beberapa untsur hanya memiliki satu atom dalam setiap molekulnya, misalnya golongan

logam dan gas langka seperti helium, neon, argon, kripton dan xenon, sedangkan lainnya

memiliki dua atom per molekul misalnya oksigen, nitrogen, dan chlor.

Molekul dari berbagai zat mampu bereaksi bersama dalam kondisi tertentu untuk membentuk

molekul jenis yang baru. Alasannya di lakukannya proses tersebut dan memang, alasan

mengapa unsur dan campuran unsur selalu membentuk molekul.

Page 6: Atom

VI. SIFAT KIMIA DAN FISIKA

Zat terkadang dikenali berdasarkan sifat kimianya. Sifat kimia menjelaskan cara setiap zat

melakukan perubahan baik dengan sendirinya atau akibat interaksi dengan zat lain untuk

membentuk zat yang baru. Perubahan semacam itu disebut reaksi kimia.

Sifat kimia semacam itu dapat di tentukan tanpa mengubah ciri khas dari unsur tersebut dan

mencakup :

Tidak lebur, suhu yang diperlukan untuk mengubah suatu zat dari bentuk padat

menjadi bentuk cair. Istilah ini identik dengan istilah titik beku.

Titik didih, suhu yang diperlukan untuk mendidihkan cairan dan mengubahnya

menjadi gas

Densitas atau kepadatan, massa zat pada volume yang pasti

Solubilitas atau keterlarutan, sampai sejauh mana zat dapat larut dalalm solven atau

pelarut tertentu.

VII. CAMPURAN

Suatu campuran dibentuk oleh dua unsur atau lebih yang bergabung dengan proporsi yang

berapapun besarnya. Campuran masih mempertahankan sifat individualnya.

Campuran juga dapat terdiri dari senyawa senyawa yang saling bercampuran berapapun

besarnya proporsis nyawa itu, atau unsur dan senyawa yang bergabung dalam proporsi yang

berapapun besarnya. Udara merupakan campuran gas, minyak bumi merupakan campuran

cairan, dan tanah merupakan campuran zat padat.

Istilah “campuran” memiliki aplikasi farmasi yang akan segera dikenali anda. Dalam

menangani batuk pilek, misalnya sejumlah zat diketahui memiliki efek menguntungkan bagi

penderita kondisi itu, contoh pseudoefedrin hidroclorida, atropin sulfat, dan scopolamin

hidrobromida, digabung untuk membentuk campuran tunggal. Masing-masing zat tersebut

begitu tertelan, akan melakukan fungsi khususnya, mengeringkan sekresi, meredakan batuk,

dsb.

Page 7: Atom

VIII. SENYAWA

Suatu zat yang terbentuk dari penggabungan unsur-unsur dengan pembagian tertentu.

Senyawa dihasilkan dari reaksi kimia antara dua unsur atau lebih melalui reaksi

pembentukan. Misalnya, karat besi (hematit) berupa Fe2O3 dihasilkan oleh reaksi besi (Fe)

dengan oksigen (O). Senyawa dapat diuraikan menjadi unsur-unsur pembentuknya melalui

reaksi penguraian.

Senyawa mempunyai sifat yang berbeda dengan unsur-unsur pembentuknya. Senyawa hanya

dapt diuraikan menjadi unsur-unsur pembentuknya melalui reaksi kimia. Pada kondisi yang

sama, senyawa dapat memiliki wujud berbeda dengan unsur-unsur pembentuknya. Sifat fisika

dan kimia senyawa berbeda dengan unsur-unsur pembentuknya. Misalnya reaksi antara gas

hidrogen dan gas oksigen membentuk senyawa air yang berwujud cair.

Senyawa adalah zat tunggal yang terdiri atas beberapa unsur yang saling kait-mengait.

Senyawa dibentuk dari minimal 2 unsur yang berbeda. Walaupun dibentuk dari unsur yang

berbeda, namun senyawa tetap disebut zat tunggal, karena sifat-sifat unsur yang

membentuknya tidak dapat di temukan pada senyawa. Dengan kata lain

Senyawa telah menjelma menjadi zat yang baru.

Contoh:

Reaksi antara Hidrogen(H) dan oksigen (O2), diperoleh zat baru yang disebut air, yaitu:

H + O2 ——–> H2O

Pada reaksi tersebut, dihasilkan zat baru yang sifatnya berbeda dari unsur-unsur

penyusunnya.

Hidrogen adalah gas yang sangat ringan dan mudah terbakar, sedangkan oksigen adalah gas

yang terdapat di udara yang sangat diperlukan tubuh kita untuk pembakaran. Tampak jelas

bahwa sifat air berbeda dengan sifat hidrogen dan oksigen.

Ciri khas senyawa adalah dia mempunyai perbandingan massa penyusun yang tetap, air

tersusun dari oksigen dan hidrogen dengan perbandingan massa unsur oksigen banding

hidrogen adalah selalu 8 : 1

Page 8: Atom

IX. ELEKTRON DAN ATOM

Kita telah mengetahui bahwa beberapa atom bergabung dalam pasangan dan kita tahu bahwa

atom mampu bereaksi bersama untuk membentuk senyawa. Setiap sel pada tubuh dan setiap

struktur dalam sel tersebut, bergantung pada kemampuan atom untuk bergabung membentuk

senyawa atom tersebut diperoleh dari makanan yang kita peroleh dan udara yang kita hirup.

Elektron-elektron didalam unsur tersusun sedemikian rupa, sehingga jumlah maksimum

elektronnya yang dapat ditampung dalam tiga tingkatan energi pertama, atau “kulit”, antara

lain :

2 dalam tingkatan energi pertama

8 dalam tingkatan energi kedua

8 dalam tingkatan energi ketiga

X. PENGIKATAN

Keberadaan molekul suatu unsur dan senyawa bergantung pada pembentukan beberapa jenis

ikatan yang mampu mempertahankan kesatuan atom atau ion. Ikatan semacam itu disebut

ikatan kimia yang ragam jenisnya akan dibahas.

Cara atom menjalankan perubahan sehingga memiliki kulit elektron terluar yang lengkap,

antara lain

Dengan berbagi elektron untuk membentuk ikatan kofalen.

Dengan melepas satu atau beberapa elektron terluar. Saat peristiwa ini terjadi, akan

terbentuk ion yang positif. Ion tersebut akan memiliki satu muatan positif jika hanya

satu elektron yang terlepas, dua muatan positif jika ada dua elektron yang terlepas.

Dengan menarik satu atau beberapa elektron untuk membentuk ion negatif. Ion ini

akan memiliki satu muatan negatif jika hanya satu elektron yang ditarik, dua muatan

negatif jika dua elektron elektron tertarik dsb.

Ikatan jenis lainnya memang ada, misalnya ikatan yang menyatukan logam dan es, tetapi

disini kita hanya akan membahas jenis ikatan yang utama.

Pemakaian elektron secara bersama (ikatan kovalen)

Ikatan kovalen dan energi

Ikatan ganda

Pertukaran elektron (ikatan ion atau ikatan elektron valen)

Pada saat ini telah ditemukan lebih dari seratus unsur dan begitu banyak senyawa kimia yang

telah disintesis. Bagaimana agar kita mudah mempelajari unsur-unsur itu? Para ahli kimia

Page 9: Atom

telah mengelompokkan unsur-unsur berdasarkan

sifat-sifat kimia dan fisika yang mirip atau sama. Untuk mempelajari pengelompokan unsur-

unsur berdasarkan sifatnya dapat digunakan tabel periodik unsur. Tabel periodik unsur

berkembang mulai dari cara pengelompokan yang sederhana sampai yang lengkap. Tabel

periodik yang digunakan sekarang adalah tabel periodik modern yang disusun berdasarkan

kenaikan nomor atom dan kemiripan sifat unsur. Pada tabel periodik modern, unsur-unsur

dikelompokkan dalam golongan dan periode. Pada tabel periodik unsur, lambang unsur

dilengkapi dengan nomor atom dan massa atom. Dari data tersebut kita dapat menentukan

struktur atom suatu unsur seperti jumlah proton, neutron, elektron, dan konfigurasi

elektronnya. Dalam tabel periodik unsur kita dapat mempelajari sifat unsur seperti logam,

metaloid, nonlogam, dan sifat periodik yaitu jari-jari, energi ionisasi, afinitas elektron, dan

keelektronegatifan.

A. Perkembangan Tabel

Pengelompokan unsur-unsur dimulai oleh Antoine Lavoisier yang mengelompokkan unsur

menjadi logam dan bukan logam. Selanjutnya pengelompokan unsur berkembang dalam

berbagai bentuk dan dikenal dengan Triade Dobereiner, Oktaf Newlands, Tabel Periodik

Unsur Lothar Meyer dan Mendeleev, serta Tabel Periodik Unsur Modern.

B. Golongan, Periode, Nomor Atom, Nomor Massa, dan Massa Atom Relatif dalam Tabel

Periodik Unsur

Pada tabel periodik unsur, unsur-unsur dikelompokkan dalam golongan dan periode. Setiap

lambang unsur dilengkapi dengan nomor atom, nomor massa atau massa atom relatif.

1. Golongan dan Periode

Pada tabel periodik unsur, lajur vertikal menunjukkan golongan unsur-unsur, sedangkan lajur

horisontal menunjukkan periode.

a. Golongan

Pada tabel periodik unsur dikelompokkan menjadi golongan utama atau golongan A dan

golongan transisi atau golongan B.

Golongan utama terdiri dari 8 golongan yaitu golongan IA sampai dengan VIIIA. Golongan

unsur transisi terdiri dari 8 golongan yaitu golongan IB sampai dengan VIIIB. Untuk

golongan VIIIB terdiri dari 3 lajur vertikal, sedangkan golongan lainnya masing-masing 1

lajur vertikal. Unsur transisi berada di antara golongan IIA dan IIIA. Semua unsur transisi

Page 10: Atom

bersifat logam dan banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari seperti Fe, Zn, Cu, Ni, Au,

Cr, Mn, dan Ag.

b. Periode

Berapa jumlah periode pada tabel periodik dan berapa unsur yang terdapat pada masing-

masing periode?

Tabel periodik unsur terdiri dari 7 periode dan dua deret unsur terpisah di bawah yaitu deret

lantanida danaktinida. Tiap periode terdiri dari beberapa unsur dengan jumlah yang berbeda-

beda yaitu sebagai berikut.

1) Periode kesatu terdiri dari dua unsur yaitu H dan He.

2) Periode kedua terdiri dari 8 unsur yaitu: Li, Be, B, C, N, O, F, Ne.

3) Periode ketiga terdiri dari 8 unsur.

4) Periode keempat 18 unsur.

5) Periode kelima 18 unsur.

6) Unsur pada periode keenam terdiri dari unsur yang ada pada tabel utama ditambah unsur-

unsur pada deret lantanida (no. 57-71), sehingga jumlahnya menjadi 32 unsur.

7) Unsur pada periode ketujuh juga terdiri dari unsur pada tabel utama ditambah unsur pada

deret aktinida (no. 89 – 103), sampai saat ini jumlahnya 28 unsur. Dengan ditemukannya

unsur baru maka jumlah unsur dalam periode ini akan bertambah terus.

2. Nomor Atom dan Nomor Massa

Lambang atom yang dilengkapi nomor atom dan nomor massa dapat dituliskan dengan notasi

sebagai berikut.

X = lambang atom

Z = nomor atom

A = nomor massa

Atom memiliki partikel-partikel penyusun atom yaitu proton, neutron, dan elektron. Proton

bermuatan positif, neutron bersifat netral, dan elektron bermuatan negatif. Apa makna dari

nomor atom dan nomor massa pada lambang suatu unsur?

Untuk memahami makna nomor atom dan nomor massa, coba lakukan kegiatan 1.4.

Jumlah partikel dasar pada atom berhubungan dengan nomor atom dan nomor massa unsur.

Dari Tabel 1.5 dapat disimpulkan hubungan antara nomor atom dengan partikel-partikel dasar

atom dan hubungan nomor massa dengan partikel- partikel dalam atom yaitu sebagai berikut.

Nomor atom (Z) = Jumlah proton atau jumlah elektron

Nomor massa (A) = Jumlah proton + jumlah neutron

Page 11: Atom

= Jumlah nukleon

Jumlah neutron adalah selisih nomor massa dengan nomor atom.

Jumlah neutron = A – Z

3. Isotop, Isoton, dan Isobar

Salah satu teori atom menurut Dalton menyatakan bahwa atom-atom unsur akan mempunyai

sifat yang sama. Pendapat ini tidak sepenuhnya benar setelah ditemukan spektrograf massa

oleh F.W. Aston tahun 1919. Ternyata kebanyakan unsur-unsur dalam senyawa mempunyai

massa atom yang berbeda. Misalnya untuk klor ada yang memiliki massa 35 sma, 36 sma,

dan 37 sma. Selain itu, ada pula unsur-unsur yang berbeda tetapi mempunyai jumlah partikel

yang sama.

4. Massa Atom Relatif

Massa atom relatif dalam kimia sangat penting untuk mengetahui sifat unsur atau senyawa.

Bagaimana cara menentukan massa atom relatif? Massa atom relatif yaitu bilangan yang

menyatakan perbandingan massa atom unsur tersebut dengan massa atom yang dijadikan

standar. Mula- mula dipilih hidrogen sebagai atom standar karena merupakan atom teringan.

Kemudian diganti oleh oksigen karena atom oksigen dapat bersenyawa dengan atom lain.

Syarat atom yang massa atomnya dijadikan standar adalah harus atom yang stabil dan murni,

maka ditetapkan atom C-12 sebagai standar. Atom C-12 memiliki massa 12 satuan massa

atom (sma). 1 sma sama dengan 1/12 kali massa 1 atom C-12.

Massa atom relatif diberi lambang Ar dan dapat ditentukan dengan menggunakan rumus

sebagai berikut.

Ar unsur X = Massa 1 atom unsur X / 1/12 massa atom C12

Jadi massa atom relatif suatu unsur adalah perbandingan massa satu atom unsur tersebut

dengan 1/12 kali massa satu atom C-12.

C. Perkembangan Teori Atom

Atom merupakan partikel terkecil dari suatu unsur. Pada setiap partikel atom terdapat partikel

penyusun atom yang terdiri dari elektron, proton, dan neutron. Gambaran posisi dan susunan

partikel penyusun atom dalam suatu atom

berkembang dari temuan-temuan yang paling sederhana sampai yang rumit tetapi dapat

menggambarkan model atom yang sebenarnya. Gambaran ini disebut juga teori atom. Teori

atom sudah diungkapkan para ahli mulai dari beberapa abad

yang lalu.

Perkembangan teori atom dapat dijelaskan sebagai berikut.

1. Teori Atom Dalton

Page 12: Atom

John Dalton pada tahun 1808 mengungkapkan sebagai berikut.

a. Semua materi mempunyai bagian terkecil yang disebut atom.

b. Atom tidak dapat dibagi-bagi lagi menjadi bagian yang lebih kecil.

c. Atom-atom suatu unsur sama dalam segala hal, tetapi berbeda dengan atom-atom unsur

lain.

d. Pada pembentukan senyawa terjadi ikatan antara penyusun senyawa tersebut.

e. Atom-atom bergabung dengan perbandingan yang sederhana.

2. Teori Atom Thomson

Sir J.J. Thomson tahun 1897 memperlihatkan elektron dengan teorinya sebagai berikut.

a. Atom merupakan bola yang bermuatan positif, pada tempat-tempat tertentu ada elektron

yang bermuatan negatif.

b. Jumlah muatan positif sama dengan muatan negatif. Teori atom Thomson ini dikenal

dengan nama teori atom Roti Kismis.

3. Teori Atom Rutherford

Ernest Rutherford tahun 1911 mengungkapkan model inti untuk suatu atom. Pada model inti

digambarkan atom sebagai ruangan kosong dengan inti yang padat mengandung muatan

positif terletak di pusat dan elektron beredar mengelilingi inti. Teori atom Rutherford

menerangkan sebagai berikut sebagai berikut.

a. Massa atom terpusat pada inti atom

b. Elektron beredar mengelilingi inti pada orbitnya atau kulitnya.

c. Ukuran atom sekitar 10–8 cm dan inti atom 10–13 cm.

Model atom Rutherford ada kekurangannya yaitu, jika elektron-elektron terus mengelilingi

inti akhirnya akan kehilangan energi dan kemungkinan dapat menumbuk inti.

4. Teori Atom Bohr

Niels Bohr tahun 1913 bekerja dengan Rutherford memodifikasi model atom dengan

menambahkan bahwa elektron mengelilingi inti pada tingkat-tingkat energi yang berbeda.

Bohr mengungkapkan sebagai berikut.

a. Elektron mengelilingi inti atom pada tingkat-tingkat energi tertentu yang disebut kulit

elektron.

b. Elektron dapat pindah dari tingkat energi yang satu ke yang lain dengan melepaskan atau

menyerap energi.

Walaupun model atom Bohr menjelaskan bagaimana elektron tidak akan menumbuk inti,

model Bohr tidak berlaku untuk atom berelektron banyak!

5. Teori Atom Modern

Page 13: Atom

Teori atom modern berdasarkan mekanika quantum (tahun 1927) merupakan kelanjutan hasil

kerja Rutherford dan Bohr. Teori atom modern menyatakan sebagai berikut.

Elektron bergerak mengelilingi inti pada orbital. Orbital menggambarkan daerah

kebolehjadian ditemukannya elektron.

Struktur Atom

Menurut Bohr elektron mengelilingi inti atom pada tingkat-tingkat energi tertentu yang

disebut kulit elektron.

Bagaimana penyebaran elektron pada masing-masing kulit elektron tersebut? Elektron

tersusun pada masing-masing kulit dalam suatu konfigurasi elektron. Untuk mempelajarinya,

simaklah uraian berikut ini!

1. Konfigurasi Elektron

Elektron bergerak mengelilingi inti atom pada masing-masing orbitnya yang dikenal sebagai

kulit elektron. Jumlah kulit elektron suatu atom pada tabel periodikunsur sesuai dengan

nomor periode unsur atom tersebut, sedangkan jumlah

seluruh elektron sama dengan nomor atomnya. Kulit elektron diberi lambang K, L, M, N.

Sesuai dengan posisinya dari inti, K untuk kulit pertama, L kulit kedua, M kulit ketiga, dan N

kulit keempat. Susunan elektron pada masing-masing elektron disebut konfigurasi elektron.

2. Elektron Valensi

Kesamaan pada unsur-unsur golongan 1A yaitu jumlah elektron yang menempati kulit

terluarnya. Elektron pada kulit terluar disebut elektron valensi. Elektron valensi ini

merupakan elektron yang terlibat pada pembentukan ikatan

bila unsur-unsur bersenyawa (valen = ikatan). Unsur-unsur yang memiliki elektron valensi

sama, pada tabel periodik unsur terdapat pada golongan yang sama, maka unsur tersebut

memiliki sifat kimia yang sama. Elektron valensi menunjukkan jumlah elektron yang terdapat

pada kulit terluar dari suatu atom.

3. Konfigurasi Elektron Ion

Mengapa larutan garam dapur, NaCl dalam air dapat menghantarkan arus listrik? Pada

pelarutan NaCl dihasilkan ion Na+ dan ion Cl–. Apakah ion itu? Pada atom, jumlah elektron

sama dengan jumlah proton. Elektron bermuatan negatif, sedangkan proton bermuatan positif

sehingga atom tidak bermuatan atau netral. Untuk mencapai kestabilannya atom-atom ada

yang melepaskan elektronnya, ada juga yang menerima elektron sehingga terbentuk partikel

bermuatan yang disebut ion. Akibat pelepasan atau penerimaan elektron, ion dapat berupa ion

positif dan ion negatif

Page 14: Atom

XI. REAKSI KIMIA

Sebuah reaksi kimia melibatkan perubahan kimia, yang berarti bahwa komposisi kimia, suatu

zat telah di ubah akibat pelepasan atau perolehan satu atau beberapa atom, atau kedua-

duanya, atau akibat penyusunan ulang atom dalam zat itu, atau bahkan semua hal tersebut.

Pada beberapa kasus, hanya penyusunan elektron yang menyebabkan terjadinya reaksi,

misalnya reaksi pemindahan elektron. Namun, ternyata landasan berlangsungnya semua

reaksi kimia tersebut adalah penyusunan ulang elektron.

XII. PERSAMAAN KIMIA

Karena beberapa ikatan kimia tengah diputus dan ikatan lainnya dibentuk, energi akan

selalu terlibat-baik diperoleh ataupun dilepaskan

Jumlah atom pada suatu unsur harus sama pada kedua sisi persamaan. Namun perhatikan

bahwa atom dapat berubah menjadi ion tanpa perlu mempengaruhi jumlahnya, asalkan

ion dihitung sebagai ekuivalen untuk tujuan ini.

Dalam menghitung atom, subscript numerik yang berada dibelakan sebuah atom hanya

mengacu pada atom itu saja

Jika ada angka diletakkan di depan rumus misalnya “2”, maka jumlah semua atom dalam

rumus dikalikan 2

Anak panah tunggal yang menuju satu arah berarti bahwa, dalam keadaan normal, reaksi

berlangsung ke satu arah. Jika anak panah menuju kedua arah, maka reaksi ini disebut

reaksi ekuilibrium. Kebanyakan reaksi dalam tubuh merupakan reaksi jenis ini.

Label seperti (S), (l), dan (g) mewakili solid (padat), liquid (cair), dan gas.