Atmosfir sm1 0809-1 - kuliah.ftsl.itb.ac.id · Masyarakat berkumpul melihat proses pembakaran...

27
ATMOSFIR ATMOSFIR = L. UDARA = UDARA YANG MELIPUTI PLANET BUMI ATMOSFIR Lapisan Udara Udara yang meliputi planet Bumi Lapisan Atmosfir Sinar Matahari Gaya Tarik Bumi Rotasi Bumi Permukaan Bumi Sumber: Cunningham, 2004 Lapisan Atmosfir

Transcript of Atmosfir sm1 0809-1 - kuliah.ftsl.itb.ac.id · Masyarakat berkumpul melihat proses pembakaran...

ATMOSFIR

ATMOSFIR= L. UDARA

= UDARA YANG MELIPUTI PLANET BUMI

ATMOSFIR

• Lapisan Udara• Udara yang meliputi planet Bumi

Lapisan Atmosfir

Sinar Matahari

Gaya Tarik Bumi

Rotasi Bumi

Permukaan Bumi

Sumber: Cunningham, 2004

Lapisan Atmosfir

LAPISAN SUHU (OC) ALTITUDE (KM) UNSUR KI UTAMA

TROPOSFIR

STRATOSFIR

MESOSFIR

THERMOSFIR

15 – (-)56

(-)56 – (-) 2

(-2) – (-92)

(-92) – 1200

0 – 11

11 – 50

50 – 85

85 – 500

N2,O2,CO2,H2O

O3

O2,NO

O2,O,NO

TROPOSFIR: Udara tercampur baik homogen

Semakin tinggi temperatur berkurang

Spesies serta zat kimia semakin bertambah

Revolusi Industri peningkatan CO2, CH4, dan N2O sebesar 31%, 151% dan 17%

Anthropogenic climate change

Hujan asam

Greenhouse Effect

KOMPOSISI ATM BAWAH, KERING, BEBAS PENGOTORAN :

Mayor : N2 78.08%

O2 20.95%

Minor : Ar 0.93%

CO2 0.03%

Trace : Ne, He, CH4, KR,

NOx, H2, Xe, SO2 0.01%

O3, NO2, CO, J

Sumber pencemar Udara

Transportasi

Photochemical Smog (Miller, 1998)

Sumber Pencemar Udara

Kebakaran Hutan

SMOKE FROM BURNING REFUSE CO2, CH4

TPA LEUWIGAJAH SEHARI-HARI

Dioksin

2,3,.7.8 tetra klhoro dibenzo-p-dioxin

Gas

SOx, H2S, CO2, HF,

HCl

Metal (fume)

Cd, As, Cr, Ni, Pb, Sb, Au, Cu, V, Si

SISTIM PENGOLAHAN

BulionFoto 15 Proses permbakaran

Foto 16. Masyarakat berkumpul melihat proses pembakaran amalgam, tanpa menghiraukan behaya uap ir raksa

Foto 17.Bulion hasil pembakaran, kadar emas berkisar antara 75-77%

Kelompok Contoh Karbon oksida Karbon monoksida (CO), Karbon dioksida (CO2)

Sulfur Oksida Sulfur dioksida (SO2), Sulfur trioksida (SO3)

Nitrogen oksida Nitrit Oksida (NO), Nitrogen dioksida (NO2), Nitro oksida (N2O), NO dan NO2 dapat membentuk NOx

Senyawa Organik Volatil Metan (CH4), Propana (C3H8), Benzena (C6H6), kloroflorokarbon (CFCs)

Partikel tersuspensi Partikel solid (debu, jelaga, asbest, timah-Pb, garam2 nitrat dan sulfat), tetesan asam sulfat, PCBs, dioksin, pestisida)

Photochemical Oxidant Ozon (O3), Peroxyacyl nitrates (PANs), Hidrogen peroksida (H2O2), aldehida

Senyawa-senyawa radioaktif Radon-222, iodine-131, Strotium-90, Plutonium-239

Senyawa-senyawa toksik Sejumlah kecil dari 600 senyawa toksik (volatil), 60 diantaranyakarsinogenik pada hewan uji

Sumber: Miller 1998

Greenhouse Gases

• Sumber: CO2, CH4, dan N2O

• Bersifat menahan (menjebak) panasmenyebabkan perubahan iklim bumi.

• Era industri meningkatkan konsentrasi CO2, CH4, dan N2O telah sampai 31%, 151% dan 17%.

• CO2 penyebab utama perubahan iklim, akibat antropogenik, pebakaran fossil, pembuatan semen, pembakaran hutan dan grassland serta aktivitas manusia lainnya telah menghasilkan 30 juta CO2 setiap tahunnya.

Greenhouse Gasses

• CFCs (Chlorofluorocarbons) merupakan penyerap infrared terkuat

• Carbon management:Mengurangi limbah dari bahan bakar fosil, perhatian lebih difokuskan pada CO2 karena CO2 bertahan lebih lama dibandingkan senyawa lain, CO2 bertahan s.d. 120 th.

• Gas metan serta gas lainnya mempunyai kemampuan menyerab (absorbsi) infra red lebih kuat, tetapi berada di udara lebih cepat (pendek). Lifetime metan 12,23 tahun

Efek Terhadap Kesehatan

Bencana Pencemaran Udara (Soemirat, 2002)

Lokasi Sumber/jenis pencemar Jumlah penderita/kematian

Kelainan

Meuse Valley, Belgia, 1930

Industri Baja, dll/ SO2, F, Oxida

6000/60 Peradangan jaringan paru-paru

Donora, USA, 1949 Industri Baja, dll/ SO2, sulfat

5910/20 Kelainan jaringan paru-paru

London, 1952 Industri, pemanasan rumah

Tidak diketahui/4000 Kelainan jaringan paru-paru

Poza Rica, Mexico, 1950 Kilang Minyak 320/22 Kelainan jaringan paru-paru, susunan syaraf pusat

New York, USA, 1953 Industri, Kendaraan bermotor, pemanasan rumah

Morbiditas naik/165 Kelainan jaringan paru-paru dan jantung

New Orleans USA, 1955 Industri Gandum 200perhari/2 Asthma

Yokohama, Jepang, 1946 Industri, pemanasan rumah

Tidak diketahui Asthma, emphysema

Efek Pencemaran Udara

• Kesehatan manusia

• Meningkatkan probabilitas serangan jantung, penyakit sistem pernafasan dan kanker paru2

• Efek kronis: Bronchitis dan emphysema

• Tumbuhan

• kerusakan membran sel sensitif, seperti efek iritasi pada paru2 manusia

• pada oksidasi tingkat toksik menyebabkan kerusakan klorofil dan menghilangnya warna, selanjutnya mematikan dan menghasilkan necrotic spot

• Penurunan Jarak Pandang

Klasifikasi Bahan Pencemar Berdasarkan Efek terhadap Kesehatan

• Respiratory pollutant

• Systemic pollutant

• Host specific pollutant

Respiratory pollutant

Menimbulkan dampak/efek terhadap jaringan pada sistem sal. pernafasan

Terbagi menjadi:

1. Pulmonary Irritans: SO2, Ozon, NOx

2. Debu

3. Agen penyebab granuloma: Berilium,

4. Agent penyebab demam: Mn, Cobalt, Zn,

5. Asphyxiants: CO2, H2S,CO, NH3, dan CH4

Systemic pollutant

Menimbulkan efek pada lebih dari satu organ tubuh, krn masuk ke alat pencernaan, sistem peredaran darah organ tubuh lain: lambung, sistem susunan syaraf pusat dan sal. air seni

Contoh:

Pb, Hg, Cadmium, Fluorida, Organofosfat

Chlorinated Hydrocarbon

Personal sampler pump

Patch Patch

Insektisida, Cd, Pb dapat menimbulkan keracunan sistemik, yaitu keracunan ke seluruh tubuh

Host specific pollutant

Menimbulkan reaksi seperti alergi, kanker dan mutan

Contoh:

Formaldehyde

Thiocyanate

Strontium

Nickel

Asbestos

Selenium

Arsenik

Methyl mercury

Lead

Chlorinated Hydrocarbon

EFEK PENCEMARAN UDARA TERHADAP KESEHATAN

Perhatikan partikel dengan ukuran:

• < 2,5 µm, karena dapat mengandung Cd, Pb dan PAH (Crosby, 1998)

• partikel dengan ukuran antara ~ 0,1 – 1 µm, hanya mewakili ~5 % dari jumlah total partikel udara tetapi 50% bagian darinya merupakan senyawa organik

• sulfat, SO2, NOx, dan O3 senyawa-senyawa pengoksidasi kuat menimbulkan iritasi dan merusak jaringan halus mata dan paru-

paru.

• materi-materi halus, tersuspensi dan partikulat berpenetrasi sampai ke dalam paru2 menyebabkan iritasi, luka bahkan tumor

• Pb dan CO mengikat hemoglobin dan mengganggu aliran oksigen ke otak

Pengaruh Polycyclic Aromatic Hydrocarbon (PAHs) terhadap kesehatan

• Bronchitis pada anak usia 2 – 4,5 tahun• 56% lebih tinggi pada balita dan menimbulkan

gangguan paru-paru anak-anak• Columbia University Center for Children

Environmental Health :– Penelitian terhadap 60 bayi baru lahir – uji darah pada tali

pusar bayi 7,2 kelainan kromosom/1000 sel darah putih pada bayi dengan ibu yang banyak terpapar polusi udara

Efek kesehatan

• Teratogen: Cacat (radioaktif, helium)• Sistemik : Racun yang menyerang hambpir ke

seluruh organ tubuh (Pb, Hg, Cd, F, Va, Ti, Tel)• Ekonomik : racun yang dibuat dan diperlukan

untuk pembangunan ( pestisida, insektisida)

Kanker paru-paru

Kanker : Pertumbuhan sel yang tidak terkendali

Contoh : asbes, bensidin zat radioaktif, chromium dan PAH

Lung of a rat after exposure to diesel exhaustLung of a rat after exposure to diesel exhaust

Exposed to Diesel ExhaustExposed to Diesel Exhaust Expose to Clean AirExpose to Clean Air

Compared to the normal pink lung, it has been blackened by soot

National Institute for Environmental Studies, Japan

Efek kesehatan• Fibrosis

• Granuloma: Benjolan akibat proses peradangan menahun (berilicosis)

• Demam: Meningkatnya temperatur tubuh (Mn,Zn,Sn, As, Cd)

• Asphyxia: keadaan dimana darah & jaringan kekurangan O2

• Alergi: Reaksi berlebih terhadap materi tertentu (debu organik & anorganik)

• Kanker: Pertumbuhan sel yang tidak terkendali ( benzidin& garam-garam, Cr)

• Mutasi: Perubahan susunan & jumlah gen (radioaktif)

Fibrosis : Pertumbuhan jaringan ikat dalam jumlah yang berlebihan (silikosis, cobaltosis, baritosis, asbestosis, bagasosis dll)

Penyebab fibrosis:

Silica bebas, besi, cobalt, barium, berilium, asbes, karbon

Penyakit:

pneumoconiosis (paru-paru berdebu)

Efek Biologis Pneumoconiosis

• Terutama disebabkan pencemar yg bersifat iritasi

• Berylliosis disebabkan oleh Beryllium

• Bagassosis disebabkan oleh Bagasse

Pneumoconiosis

• Pneumoconiosis atau yang disebut coal workers' pneumoconiosis, dust disease, miner's asthma, atau black lung disease adalah penyakit paru-paru yang disebabkan karena terhirupnya debu batu bara atau debu-debu yang berisi mineral-mineral.

• 7 tipe Pneumoconiosis : Asbestosis SiliciosisCoal worker's pneumoconiosis.Talc pneumoconiosisKaolin (china clay) pneumoconiosisSiderosis of the lungPneumoconiosis lainnya. Pneumoconiosis dapat juga disebabkan oleh terhirupnya barium sulfat, tin oksida, dan senyawa yang mengandung logam keras (cobalt dan tungsten carbide).

Asbestosis

Asbestosis

Dada yang terpapar asbestos (menunjukkan plak di atas

diagfragma)

Asbestosis

Lung cancer - light area cancer of pleura from asbestosis

Gejala-gejala AsbestosisPernapasan yang pendek, kesulitan bernapas, bahkan ketika sedang istirahat;Berkurangnya ketahanan fisik dan menghambat aktivitas;Batuk-batuk;Sakit pada dada

Asphyxia

• Asphyixia: kondisi dimana tubuh kekurangan oksigen dan terakumulasinya CO2 (karbon dioksida) dalam darah dan jaringan yang berhubungan dengan respirasi.

• Terjadi akibat paparan CO dalam udara

SULFUR DIOKSIDA (SO2)

SUMBER

Alamiah: Gunung berapi, pembusukan

Buatan: Industri minyak, gas alam, batu bara (ekstraksi, produksi, proses), Pembakaran bahan bakar mengandung sulfur

IDENTITAS

- Gas tidak berwarna , tdk berbau

- Precursor hujan asam

- Irritan terhadap kulit, selaput lendir

- Mudah diserap oleh selaput lendir; saluran pernapasan atas (tdk sampai larynx)

KONSENTRASI :- Rendah spasme temporer bronchioli

t-dingin spasme lebih hebat- Sedang produksi lendir di s.p.b.a- Besar Peradangan hebat pada selaput lendir paralysis

cilia, kerusakan epithelium

Pemaparan yang berulang :

hyperplasia/metaplasia epithel kanker ?

Terhadap hewan ~ manusia

Terhadap tumbuhan: kerusakan chlorofil chlorosis, nekrosis

NITROGEN OXIDA (NO, N2O, N2O5, NO2 atau NOx)

SUMBER : Industri perminyakan

Pembakaran gas alam, batu baraAtmosfir

NO2 : Toksisitas tergantung: Waktu pemaparanKonsentrasi/dosis

50 – 100 ppm bbrp menit radang paru-paru

150 – 200 ppm bronchiolitis fibrosis obliterans

kematian dalam 3-5 mg – pemaparan

> 500 ppm kematian dlm 2 – 10 hari

“SILO FILLERS DISEASE” (akibat akumulasi NO2 pada gudang makanan ternak)

KARBON MONOKSIDA (CO)

* SUMBERAlamiah: - Reaksi-reaksi fotokimia dalam

atmosfir

- Hydrozoa di lautBuatan : Pembakaran tidak sempurna

* IDENTITAS & EFEK

- Tidak berwarna

- Mengikat hemoglobin

O2Hb + CO COHb + O2

- > 100 ppm : Kelainan fungsi syaraf pusat, jantung & paru2

250 ppm : Pingsan

750 ppm : Kematian

- Komplikasi : Penyakit paru merokok

HIDROGEN SULFIDA (H2S)

* SUMBERAlamiah : Gunung berapi, gas bumi, pembusukan

zat organikBuatan : Industri (minyak, gas alam)

* IDENTITAS & EFEK

- Berbau busuk, lebih berat dari udara

- Korosif

- Melumpuhkan susunan syaraf pusat pernafasan kematian

HIDROKARBON (Metan)

* SUMBER

Alamiah : - Tanaman

- Dekomposisi zat organik

- Sumur minyak & gas bumi

Buatan : Pembakaran BBM

*IDENTITAS & EFEK

Tergantung: Jenis

Konsentrasi

Lamanya pemaparan

OZON

* SUMBERAlamiah : Stratosfir, troposfir

Buatan : Instrumen voltage tinggi dibuat utk desinfeksi

* IDENTITAS

- Tidak stabil, warna biru

- Irritan terhadap saluran pernafasan

- Masuk > larynx

- Bereaksi dg zat-zat organik

- Mematikan makrofag

- Dinding arteri paru-paru menebal

* Pemaparan berulang-ulang/chronis : EMPHISEMA

Paru-paru Normal Paru-paru Emphysema

Sumber: Miller, 1996

PARTIKULAT

* SUMBERAlamiah : Debu

Buatan : Pembakaran

*IDENTITAS & EFEK

Tergantung jenis fi, ki, bi, bentuk, ukuran (aerodinamika)

Anorganik

Hidup

Tidak hidup

Organik

Debu

• 5 – 10 mikron : tertangkap pada alat pernafasan bagian atas

• 3 – 5 mikron : tertangkap pada alat pernafasan bagian tengah

• 1 – 3 mikron : tertangkap pada alveoli (paru-paru bagian dalam)

• 0,1 – 1 mikron mengikuti gerak Brown akan terbawa kembali keluar

0.001 0.01 100.010.00.1 1.0

Partikel halus Partikel medium

Partikelkasar

Paint pigmen pollen

Asap rokok

Debu insektisida

Photochemical smog

Asap minyak

Debu batubara

Debu semen

Metallurgical dust and fumes

Diameter partikel rata-rata (µm) (Miller, 1998)

PM2.5 MOBIL PRIBADI - A.C.Depok – Gatot Subroto

0

0.05

0.1

0.15

0.2

0.25

0.3

0.35

0.4

0.45

0.5

6:07:1

1

7:07:1

1

8:07:1

1

9:07:1

1

10:07

:11

11:07

:11

12:07

:11

13:07

:11

14:07

:11

15:07

:11

16:07

:11

17:07

:11

18:07

:11

19:07

:11

20:07

:11

21:07

:11

22:07

:11

23:07

:11

0:07:1

1

1:07:1

1

2:07:1

1

3:07:1

1

4:07:1

1

Mikroorganisme

Mikroba:

• Tidak dapat hidup lama di udara bebas

• Tidak dapat berkembang biak

• Kecuali: virus, telur2 cacing dan spora

lainnya: tdk bertahan lama dalam udara bebas

Penyakit Infeksi dari Lingkungan Udara:

Agent Penyakit

Corynebacterium diphtheriaeMycobacterium tubercolosisBordetella pertusisDiplococcus pneumoniaeParotitis epidemica virusVirus varicellaVirus MorbilliVirus InfluenzaEnterobius vermicularisHistoplasma capsulatum

DiphteriaeTubercolosaPertussisPneumoniaParotitis epidemicaVaricellaMorbilliInfluenzaOxyuriasisHistoplasmosis

Sumber: Soemirat, 2004

FAKTOR BIOLOGIS

Penyakit menular ‘ Air Borne Diseases ‘

Penyebab

Jamak

Metazoa

Bakteri

Virus

Tuberculosis (TBC)

• Tuberculosa Paru adalah penyakit menular yang dapat menyerang siapa saja

• Penyakit ini disebabkan oleh kuman (bakteri) yang hanya dapat dilihat dengan kaca pembesar (mikroskop).

TBC PARU-PARU

TBC USUS

Cacar Air

• Cacar air (chikenpox) adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus varicella-zoster.

Varicella-zoster

Cacar Air

Beberapa komplikasi yang bisa diakibatkan cacar air:• Pneumonia, disebabkan infeksi sekunder dan dapat disembuhkan

sempurna• Peradangan jantung• Peradangan sendi• Peradangan hati• Infeksi bakteri (erisipelas, pioderma, impetigo bulosa)• Ensefalitis (infeksi otak), dapat meninggalkan gejala sisa seperti

kejang, retardasi mental, dan gangguan tingkah laku• Gangguan bola mata• Kelumpuhan saraf muka

MorbiliSevere Acute Respiratory Syndrom (SARS)

Penyakit infeksi saluran pernapasan yang sangat akut, sangat berbahaya dan mematikan, dimana penularannya melalui udara.

Virus utama penyebab SARS: virus coronavirus dan virus paramoxyviridae.

SARS (Severe Acute Respiratory Syndrom)

Gejala-gejala SARS antara lain:

• sakit kepala• batuk • bersin• sesak napas seperti asma • sakit di dada terutama saat bernapas• demam suhu badan lebih dari 38 derajat Celcius• nyeri otot dan persendian • mual dan muntah

SARS (Severe Acute Respiratory Syndrom)

CIRI_CIRI CORONAVIRUS:

• Famili dari Coronavirus yaitu Coronaviridae.• Struktur Coronavirus :

– Merupakan virus beramplop dengan ukuran 80-220 nm– Terdiri dari RNA– Merupakan jenis terbesar diantara virus-virus RNA– Bersifat sangat infeksius– Memiliki nukleokapsid dengan diameter 9-11 nm

• Pada manusia umumnya menyerang terbatas pada saluran pernapasan atas, sedangkan pada saluran pernapasan bawah jarang terkena

• Merupakan virus yang memiliki frekuensi mutasi yang tinggi• Coronavirus menempel pada reseptor sel target melalui duri-duri

glikoprotein pada amplop• Insidens Coronavirus meningkat di musim-musim dingin

Influenza

Anatomi virus Influenza

- Tersebar melalui udara (air borne disease)- Agen penyakit ini adalah RNA virus famili Orthomyxoviridae.

Penyakit Influenza

• Agent : RNA virus famili Orthomyxoviridae

Influenza dapat menyebar melalui saliva, sekresi nasal, feses dan darah yang telah terkandung virus didalamnya

Infeksi dapat terjadi karena disebabkan adanya kontak dengan cairan tubuh atau permukaan yang terkontaminasi tersebut

Legionellosis

• penyakit infeksi paru-paru yang dapat ringan atau menjadi berat dan menyebabkan kematian.

• sangat berkaitan dengan kondisi lingkungan air dan udara.

• demam, panas dingin dan batuk, dapat berupa batuk kering ataupunberlendir.

• Beberapa ada yang mengalami sakit otot, sakit kepala, kecapekan,hilang nafsu makan, hilang kontrol terhadap koordinasi (ataxia) dan, kadang-kadang diare dan muntah-muntah.

Legionellosis

LegionellaKoloni bakteri ini menempel pada pipa-pipa karet atau plastik yang berlumut dan tahan kaporit dengan konsentrasi klorin 26 mg/l. Legionella dapat hidup pada suhu 5,7°C - 63°C dan tumbuh subur pada suhu 30°C - 45°C.

Legionella

Legionella sp.under UV illumination

Legionellosis

Legionella pneumophila dapat ditemukan di :-air laut -genangan air bersih-air tawar -sungai-lumpur -spa-danau -pemandian air panas-mata air panas -air tampungan sistem air panas di rumah-rumah-hotel -air mancur buatan yang tidak terawat dengan baik-endapan -lendir-ganggang -kerak-jamur -karat-debu -kotoran-potting compost (pernah menjadi sumber perjangkitan di Australia)-air menara sistem pendingin di gedung bertingkat

Bakteri ini juga bisa terdapat di peralatan rumah sakit seperti alat bantu pernapasan.

Meningitis

• Inflamasi/iritasi dari lapisan (meninges) dan cairan sumsum tulang belakang yang melindungi otak dan tulang belakang, biasanya terjadi karena penyebaran infeksi.

Perbedaan otak normal dengan otak yang terkena meningitis

Meningitis

• Agent: Streptococcus pneumoniae atau Neisseria meningitidis

• Tingkat kematian 10-15% dan 10-15%

• Bertahan hidup: cacat permanent: tuli, lumpuh, dan keterbelakangan mental.

Bakteri Meningitis

Meningitis

Jenis-Jenis Meningitis:

• Cryptococcal Meningitis, disebabkan jamur Cryptococcus yang biasa terdapat di tanah dan kotoran burung. Jamur ini tidak membahayakan, tapi dapat menjadi berbahaya dengan kondisi tertentu, seperti bila terkena pada orang yang terjangkit AIDS.

• Meningococcal Meningitis, disebabkan bakteri Meningococcus atau Neisseria meningitidis. Meningitis jenis ini sangat berbahaya karena berkembang dengan cepat, dan sangat cepat menular.

• Neoplastic Meningitis, disebabkan penyebaran tumor yang sampai ke otak atau tulang belakang.

• Tuberculous Meningitis, disebabkan infeksi tuberkolosis. Meningitis ini menjadi sangat berbahaya jika tidak cepat ditangani dan dapat menyebabkan kerusakan otak.

• Syphilitic Meningitis, disebabkan bakteri yang menyebabkan syphilis. Orang yang terkena syphilis yang berada pada stadium lanjut dapat terkena meningitis kronis.

Pengotor/pencemar udara Zat Fisis

• Kebisingan

• Sinar Ultra Violet

• Sinar-sinar dan Zat Radioaktif

• Temperatur

Kebisingan

• Bising: campuran berbagai suara yang tidak dikehendaki atau merusak kesehatan

• AS, th 70 : peningkatan kebisingan s.d. 1 dB pertahun

• Sumber: jalan bebas hambatan, lalu lintas udara, konstruksi bangunan, dll

• Tk Kebisingan daerah permukiman di Jakarta (56-78) dB, telah melebihi dB maks 50dB.

Sinar Ultra Violet

• Sumber alamiah• Membantu pembentukan Vit D• UV (4000 – 3000) Ǻ meningkatkan jumlah

pigmen kulit• UV (3200 – 2800) Ǻ kulit merah

• UV (2200 – 1700) Ǻ kanker kulit

Squamos-cell cancer

Basal-cell cancer

Malignant melanoma

Kanker Kulit

• Kanker kulit ialah suatu penyakit yang ditandai dengan pertumbuhan sel-sel kulit yang tidak terkendali, dapat merusak jaringan di sekitarnya dan mampu menyebar ke bagian tubuh yang lain.

• Beberapa bahan kimia dapat menyebabkan kanker kulit antara lain : ter (batubara) arsen (yang terdapat pada insektisida/pestisida), nitrogen mustard dan lain-lain.

• sinar matahari merupakan factor utama yang menyebabkan keganasankulit. Bagian sinar matahari yang diduga sebagai karsinogesnesisadalah sinar ultraviolet B (UVB).

• Akhir-akhir ini, ditemukan virus-virus yang dapat menyebabkan kanker kulit. Diantaranya adalah human papilloma virus (HPV) dan human immunodeficiency virus (HIV)

Electric magnetic FieldKanker otak, Leukemia ???

Udara di dalam gedung-gedung : Rumah, pabrik, sekolah, dll.

Jenis Pencemar:

bahan yang menimbulkan penyakit lebih banyak

Lingkungan kerja dan rumah

UDARA TIDAK BEBAS

DAPUR—> WANITA DAN ANAK

PEMBAKARAN KAYU LEBIH BERBAHAYA DARIPADA ROKOK

EFEK:

Jantung (cor-pulmonale)

Kanker paru-paru

Pneumoconiosis

TCDD chloracne

dll

Open Fire, Rural China

Air Borne Disease di Indonesia tergolong 10 besar

• Pemukiman

• Ventilasi

• Over crowing

• Poverty

Akibat Perubahan Iklim – Global Warming

• Temperatur semakin tinggi menyebabkan penyakit menular seluruh dunia semakin meningkat

• Cuaca semakin panas membuat virus, mikroba, dan media pertumbuhannya semakin subur

• Temperatur meningkat penyebaran malaria meningkat karena vektor (nyamuk) meningkat

• Michael University Canbera menyatakan bahwa : Virus west nile dari Afrika juga meningkat dan menyebar ke Canada dan Amerika

• Penyakit ensefalitis dan Hata virus menurun karena kedua virus bertahan pada suhu dingin

Akibat Perubahan Iklim Peningkatan suhu 1,8 – 4 oC

• Nyamuk pembawa virus dan demam dengue menyebar ke Eropa

• Chikungnya berasal dari Afrika Timur, Asia Tenggara, dan India merebak ke Italia, Perancis, dan Spanyol

• Malaria, demam dengue, dan diare meningkat (dengan peningkatan suhu, akan menimbulkan banjir)

Paparan bertambah karena

Banyak penyakit bawaan vektor, (15 juta penderita malaria, dan 30 000 meninggal tiap tahunnya penghasilan berkurang dengan $190,8 juta/th; DHF?)

Banyak kanker kulit, katarak mata

Hasil panen berkurang (pertanian,perikanan)

KASUS di Indonesia Association between Pb-air and Pb-blood in Jakarta-Serpong 2004-2005

0.00

0.02

0.04

0.06

0.08

0.10

0.12

0.14

EMC Trisakti HI Lbk Bulus Kr Jati

Location

Pb-

air

(ug/

m3)

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Pb-blood (ug/dl)

Pb-AirPb-blood

TULANG+ SARAF…..

• TIMAH HITAM

IQ???

JAKARTA –42 sampai 48 persen anak menghirup timbel

Pb timbal bersifat :•persistent dalam tubuh manusia, •neurotoksik •karsinogenik •bisa mengganggu sistem saraf pusat, •sistem fungsi ginjal, •pertumbuhan tulang.

anak-anak berdampak serius, menyebabkan penurunan tingkat kecerdasan atau IQ.

Prinsip Pengelolaan Lingkungan Udara

Prinsip Pengelolaan Kualitas Udara

Penanggulangan

Tujuan:

Kualitas udara yang sehat

Komponen yang diperlukan:

Baku mutu Udara : - Ambien

- Emisi

Inventarisasi Sumber

PRINSIP DASAR PENGELOLAAN UDARA

Iklim untuk melindungi sumber daya udaraUU Peraturan pelaksanaan standar

Standar udara bersih

Standar Emisi Sumber-sumber

Statis / point

Area

Moving

Baku mutu udara ambien:Diberlakukan untuk udara, udara yang mengandung unsur melebihi baku mutu udara telah tercemar

Baku mutu emisi (standard emisi):

Diberlakukan bagi sumber-sumber pengotor

Emisi cerobong pabrik

Emisi kendaraan bermotor

Standar kualitas bahan bakar

No Parameter Baku mutu

1 SO2 0,01 ppm2 CO 20,00 ppm3 NOx 0,05 ppm4 Ox 0,10 ppm5 Debu 0,26 mg/m3

6 Pb 0,06 mg/m3

7 H2S 0,03 ppm8 NH3 2,00 ppm9 HC 0,24 ppm

Baku mutu kualitas udara ambien (KEP-2/MENKLH/I/1988) Nilai Standar

• Catu Udara Bersih Untuk Ruangan Parkir : 6 x Volume Ruangan / jam (SNI 03-6572-2001)

• Karbon Monoksida : 25 ppm (SK Menaker No. SE 01/MEN/1997)

Hasil Pengukuran (StudiKasus: BIP, 2004)

Ruangan CO (ppm) HC (ppm) Debit Udara (m3/jam)

Basement Utama 25,15 5,4 141490

Lower Ground - - 314525

Basement 2 55,03 6,7 205448

Basement 3 221,71 3,3 51125

Penanggulangan:

Inventarisasi Sumber: Klasifikasi:

Alamiah

Buatan

Sumber titik: cerobong

Sumber bergerak: kendaraan bermotor

Sumber area: pemukiman

Teknologi

Penyelidikan epidemiologi

Hukum

Sarana dan Prasarana yang diperlukan untuk Pengendalian

Kualitas Udara Badan/jawatan khususTenaga ahli:

Rekayasa: perubahan/pemilihan bahan di industri

Pemantauan, fasilitas laboratorium

Pusat Penyimpanan Data

Penyuluhan

Pencatatan kondisi meteorologi, koordinasi dengan industri

Protokol Kyoto

• Pembatasan emisi terkait dengan perubahan iklim global membatasi emisi CO2, CH4, N2O, CFCs, SOX .

• Indonesia: Ratifikasi Protokol Kyoto dengan UURI No. 17 Tahun 2004

• Pembatasan pada sumber:Energi: Industri, TransportasiIndustri: Kimia, Logam, dllPertanian: Pengel. pupuk, Pembakaran residu pertanian, dllLimbah: Pembuangan limbah padat, pembakaran limbah, dll

• INDONESIA TELAH MERATIFIKASI KONVENSI WINA DAN MONTREAL YANG MENGHAPUSKAN BAHAN-BAHAN PERUSAK OZON DAN MENETAPKAN PROGRAM IMPLEMENTASI SEJAK 1996/1997 DG KEPPRES 23/1992.