Ath Thoghut

download Ath Thoghut

of 17

Transcript of Ath Thoghut

  • 8/9/2019 Ath Thoghut

    1/17

    Ath Thoghut

    Sunday, 14 February 2010 at 23:22Bismillahi-R-Rohmani-R-Rohim

    Dan sungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untu

    menyerukan): "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thoghut itu",

    maka di antara umat itu ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh

    Allah dan ada pula di antaranya orang-orang yang telah pasti

    kesesatan baginya. Maka berjalanlah kamu dimuka bumi dan

    perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang

    mendustakan (rasul-rasul). (QS. An-Nahl: 36)

    1. Para rasul diutus Allah agar umatnya men-tauhid-kan Allah dan menjauhi Thoghut. Mari kitarenungkan arti kata menjauhi (ijtanaba). Waijtanibuu; Dan Jauhilah! Misalnya kita sedang

    http://www.facebook.com/photo.php?pid=154682&op=1&view=all&subj=303830543228&aid=-1&auser=0&oid=303830543228&id=1703412736
  • 8/9/2019 Ath Thoghut

    2/17

    melihat ada bangunan yang sedang dilalap api, lalu karena penasaran maka kita beranikan diri untukmendekatinya, kemudian ada yang berteriak," Hei jangan dekat-dekat api nanti kamu terbakar!"Kalimat ini menyuruh kita untuk menjauhi api tersebut agar kita tidak ikut terbakar dan hangus sepert

    bangunan tersebut, atau minimal kita akan merasakan panasnya api tersebut. Tapi ada orang yangberani untuk mendekati api yang sedang berkobar melalap bangunan, siapakah? Yakni PetugasPemadam Kebakaran yang telah terlatih untuk ditugaskan menjinakkan api. Lalu apa yang terjadi jikatidak ada PMK? Dapat dipastikan api akan menjalar dengan cepat ke bangunan yang lain. Dansemakin lama api itu padam maka kerusakan dan kerugian yang diakibatkan akan semakin besar.

    Itulah mengapa Allah mengutus para rasul agar umatnya menjauhi thoghut, karena menjauhi thoghutmerupakan bagian dari ketauhidan kepada Allah; walaqad ba'atsnaa fii kulli ummatin rasuulan aniu'buduullaaha waijtanibuuhthaaghuut. Karena umat yang mendekatkan diri kepada thoghut adalahumat yang rusak, umat yang butuh pertolongan, dan umat yang tidak mentauhidkan Allah.Waijtanibuu; Dan Jauhilah! Sering para orang tua berkata, "Lebih baik kamu jauhi berteman/dekatdengan dia." Mengapa orang tua melarang anaknya untuk menjauhi anaknya berteman dengan sifulan? Karena orang tua itu "khawatir", khawatir perilaku si anak akan menyerupai temannya tersebu(lihat QS. 25:27-28). Khawatir disini dimaknai sebagai suatu bentuk kasih sayang. Lalu mengapaAllah mengutus rasul-rasulnya? Karena Allah khawatir umat para rasul tidak mentauhidkan diri-Nyadengan cara mendekati Thoghut, sekaligus sebagai bentuk kasih sayang-Nya kepada umat para rasul.Apakah bisa masuk surga orang-orang yang tidak mentauhidkan Allah? Apakah itu bukan bentukkemusyrikan? (lihat QS. 4:48, 31:13).

    2. Man hadaallaahu waminhumman haqqat 'alayhidhdhalaalah; Maka siapa yang diberi petunjuk oleh

    Allah dan di antara mereka siapa pula yang pasti tersesat. Di antara umat para rasul ada yang diberipetunjuk untuk menjauhi thoghut dan ada pula yang tersesat karena tidak menjauhi thoghut. Lawankata dari petunjuk = hidaayatun/hidayah adalah (adl-dlaalliin) = yang tersesat. Kata "Manuntuk menegaskan siapa yang telah menerima hidayah Allah dengan cara menjauhi thoghut. Makasiapa yang menjauhi thoghut itulah orang yang diberi hidayah oleh Allah, orang yang mentauhidkanAllah. Lalu siapa yang mendekati Thoghut maka itulah orang yang sudah pasti tersesat, karena tidakmentauhidkan Allah.

    3. Fasiiruu fiil-ardhi fanzhuruu kayfa kaana 'aaqibatulmukadzdzibiin; Maka berjalanlah kamu dimuka

    bumi dan perhatikan bagaimana akibatnya orang-orang yang berdusta. Allah menyuruh kita untukmemperhatikan, melihat dengan seksama/teliti (fanzhuruu) akibat dari orang-orang yang

    berdusta/ingkar/khianat kepada rasul-rasul. Maka orang yang mendekatkan diri kepada thoghut adalaorang ingkar kepada rasul-Nya, orang yang tidak mau menerima petunjuk Allah melalui rasul-Nya.Apa akibat yang dihasilkan orang-orang yang mendustakan para rasul? Fasiiruu fiil-ardh (berjalanlahkamu di muka bumi!).

  • 8/9/2019 Ath Thoghut

    3/17

    kerusakan lingkungan

    kerusuhan

    http://www.facebook.com/photo.php?pid=154684&op=1&view=all&subj=303830543228&aid=-1&auser=0&oid=303830543228&id=1703412736http://www.facebook.com/photo.php?pid=154683&op=1&view=all&subj=303830543228&aid=-1&auser=0&oid=303830543228&id=1703412736
  • 8/9/2019 Ath Thoghut

    4/17

    keributan antar sesama

    homoseksual

    http://www.facebook.com/photo.php?pid=154687&op=1&view=all&subj=303830543228&aid=-1&auser=0&oid=303830543228&id=1703412736http://www.facebook.com/photo.php?pid=154686&op=1&view=all&subj=303830543228&aid=-1&auser=0&oid=303830543228&id=1703412736
  • 8/9/2019 Ath Thoghut

    5/17

    narkoba

    lumpur lapindo akibat keserakahan thoghut

    http://www.facebook.com/photo.php?pid=154689&op=1&view=all&subj=303830543228&aid=-1&auser=0&oid=303830543228&id=1703412736http://www.facebook.com/photo.php?pid=154688&op=1&view=all&subj=303830543228&aid=-1&auser=0&oid=303830543228&id=1703412736
  • 8/9/2019 Ath Thoghut

    6/17

    gizi buruk akibat kemiskinan/kesenjangan sosial

    pembantaian umat Islam di Palestina

    http://www.facebook.com/photo.php?pid=154707&op=1&view=all&subj=303830543228&aid=-1&auser=0&oid=303830543228&id=1703412736http://www.facebook.com/photo.php?pid=154690&op=1&view=all&subj=303830543228&aid=-1&auser=0&oid=303830543228&id=1703412736
  • 8/9/2019 Ath Thoghut

    7/17

    ketidakadilan

    turunnya murka Allah melalui bencana alam

    http://www.facebook.com/photo.php?pid=154711&op=1&view=all&subj=303830543228&aid=-1&auser=0&oid=303830543228&id=1703412736http://www.facebook.com/photo.php?pid=154710&op=1&view=all&subj=303830543228&aid=-1&auser=0&oid=303830543228&id=1703412736
  • 8/9/2019 Ath Thoghut

    8/17

    Dan banyak kerusakan lainnya -di segala aspek- akibat mendustakan

    rasul-rasul dengan tidak mengingkari thoghut, mendekatkan dirikepada thoghut, menjadi bagian dari thoghut, dan menjadi thoghut

    itu sendiri.

    Katakanlah: "Adakanlah perjalanan di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang terdahulu. Kebanyakan dari mereka itu adalah orang-orang yang mempersekutukan(Allah)." (QS. Ar-Ruum: 42)

    Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikanseorang khalifah di muka bumi." Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) d

    bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kamisenantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Allah berfirman:"Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui." (QS. Al-Baqarah: 30)

    Sesungguhnya pembalasan terhadap orang-orang yang memerangi Allah dan Rasul-Nya danmembuat kerusakan di muka bumi, hanyalah mereka dibunuh atau disalib, atau dipotong tangan dankaki mereka dengan bersilang, atau dibuang dari negeri (tempat kediamannya). Yang demikian itu

    (sebagai) suatu penghinaan untuk mereka di dunia, dan di akhirat mereka akan beroleh siksaan yangbesar. (QS. Al-M`idah: 33)

    Segala bentuk kerusakan yang terjadi di dunia saat ini merupakan efek domino dari eksistensi thoghuSeminar-seminar atau kampanye-kampanye yang diusung oleh para aktivis dengan tujuan untukmengadakan perbaikan di satu bidang tertentu, ibarat menyibukkan diri untuk menghilangkan asap.Padahal tidak ada asap tanpa adanya eksistensi wujud api. Seberapapun kuatnya tekad dan usahamereka untuk menghilangkan asap, maka asap tersebut akan hilang dalam periode yang relatif sangatsingkat, dan setelah itu akan muncul kembali dengan asap yang lebih besar seiring dengan menjalarnyapi. Meskipun panas lagi membahayakan, mau tidak mau api tersebut haruslah padam sebelum iameluas dan semakin membesar hingga semakin sulit untuk dipadamkan.

  • 8/9/2019 Ath Thoghut

    9/17

    A. PENGERTIAN

    Di dalam dunia Pewayangan Jawa, terdapat tokoh wayang yang bernama Togog/Thogo. WayangTogog digambarkan dengan perut yang buncit berperawakan pendek, bermata juling, mulutnyatonggos hampir menyerupai paruh bebek, ompong, botak, rambutnya hanya sedikit di sekitar tengkuksuaranya besar. Biasanya para dalang wayang jika menyuarakan suara togog dengan cara suara dalamleher dibesarkan. Pakainnya batik jenis kain slobog, bersenjatakan keris dan wedung serta memakaigelang. Nama lain Togog adalah Ki Lurah Wijayamantri, saudara tua dari Ki Lurah Semar, oleh sebabitu biasanya Ki Lurah Semar memanggil Togog dengan sebutan Kang Togog. Tokoh Togog dalam

    pewayangan diciptakan oleh Sunan Kalijaga yang menyiarkan Islam di tanah Jawa melalui pendekatakesenian dan budaya.

    Kata Togog diambil dari bahasa arab "thogho" yang berarti melampaui batas, sama halnya dengan kathoghut (bentuk jamak). Peranan Togog dalam lakon pewayangan selalu menghamba kepada RajanyaRaksasa yang jahat, yang di dalam istilah pedalangan disebut Bala Kiwa yang artinya GolonganKiri. Di dalam Al-Qur`an istilah golongan kiri disebut Ashabusy Syimal, yang dijelaskan dalamsurat Al-Waqiah ayat 41:

    Dan golongan kiri, siapakah golongan kiri itu?

    Dalam surat Al-Waqi`ah (56: 41-87) dijelaskan perilaku-perilaku dari Ashabusy Syimal sebagaiberikut:

    1. Hidup bermewah-mewah

    2. Terus menerus melakukan dosa besar

    3. Tidak mensyukuri nikmat Allah

    4. Meremehkan Al-Qur`an

    5. Mendustakan Allah6. Jauh dari Allah.

    http://www.facebook.com/photo.php?pid=154734&op=1&view=all&subj=303830543228&aid=-1&auser=0&oid=303830543228&id=1703412736
  • 8/9/2019 Ath Thoghut

    10/17

    Kata thogho juga dijelaskan di dalam surat An-Nazi`at ayat 17:

    Idzhab ilaa fir'awna innahu thaghaa

    Pergilah kamu kepada Fir'aun, sesungguhnya dia adalah thogho (telah melampaui batas).

    Dan seorang laki-laki yang beriman di antara pengikut-pengikut Fir'aun yang menyembunyikanimannya berkata: "Apakah kamu akan membunuh seorang laki-laki karena dia menyatakan: "Rabbkuialah Allah padahal dia telah datang kepadamu dengan membawa keterangan-keterangan dari RabbmDan jika ia seorang pendusta maka dialah yang menanggung (dosa) dustanya itu; dan jika ia seorangyang benar niscaya sebagian (bencana) yang diancamkannya kepadamu akan menimpamu".Sesungguhnya Allah tidak menunjuki orang-orang yang melampaui batas lagi pendusta. (QS. Al-Mukmin: 28)

    Allah menyuruh Nabi Musa A.s untuk memperingatkan Fir`aun yang telah melampaui batas dinegerinya. Karena Posisi Fira`aun sebagai thogho dan Kerajaan beserta simbol dan aparaturnyasebagai thoghut. Sedangkan Nabi Musa sebagai rasul yang ditugaskan Allah untuk menyeru pendududi negeri Fir`aun agar mentauhidkan Allah dan menjauhi thoghut.

    Secara istilah Thoghut adalah segala yang dilampaui batasnya oleh hamba, baik itu yang diikuti atauditaati atau diibadati.

    Ibnul Qoyyim rahimahullah berkata: "Thoghut adalah segala sesuatu yang dilampaui batasnya olehseorang hamba baik yang diibadati atau ditaati. Thoghut setiap kaum adalah orang yang mana mereka

    berhukum kepada selain Allah dan Rasul-Nya, atau mereka mengibadatainya selain Allah atau merekmengikutinya tanpa bashirah (penerang) dari Allah atau mereka mentaati dalam apa yang tida merekaketahui bahwa itu adalah ketaatan kepada Allah. Inilah Thoghut thoghut dunia, bila engkaumengamatinya dan mengamati keadaan keadaan manusia bersamanya maka engkau melihat mayoritamereka berpaling dari menyembah Allah kepada menyembah Thoghut dan dari berhakim kepada Alladan Rasul-Nya kepada berhakim kepada thaghut serta dari mentaati Allah serta mengikuti Rosul-Nyamenjadi mentaati thoghut serta mengikutinya. (Ilamu Al Muwaqqiin, I / 50).

    http://www.facebook.com/photo.php?pid=154730&op=1&view=all&subj=303830543228&aid=-1&auser=0&oid=303830543228&id=1703412736
  • 8/9/2019 Ath Thoghut

    11/17

    B. KLASIFIKASI THOGHUT

    Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab berkata: Thoghut itu luas : setiap yang diibadati selain Allahdan dia ridha dengan peribadatan itu baik yang diibadati atau diikuti atau ditaati bukan ada ketaatanterhadap Allah dan Rasul-Nya maka ia adalah thoghut." Dan thoghut itu banyak sedangkan pimpinanmereka ada lima yaitu :

    1. Syaitan

    Bukankah Aku telah memerintahkan kepadamu hai Bani Adam supaya kamu tidak menyembahsyaitan? Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu. (QS. Yasin : 60)"Dari (golongan) jin dan manusia." (QS. An-Nas : 6)

    Dan begitulah Kami jadikan bagi tiap nabi musuhnya berupa syaitan-syaitan manusia dan jin (QS.Al Anam : 112)

    Manusia yang mengajak manusia lain untuk beribadah kepada selain Allah dalam bentuk apapun,maka ia termasuk dari thoghut. Juga yang mengajak kepada selain din Islam kepada din-din bathil,maka ia dapat dikatakan sebagai thoghut, sebagaimana yang diperingatkan di dalam surat Al-Baqarah

    "Wahai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhannya, dan janganlahkamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu." (QS. Al-Baqarah : 208)

    Pengabdian kepada syaitan baik dalam bentuk ritual mistik seperti kemenyan, sesajen, dsb atau ritualsistemik berupa paham-paham ideologi di luar islam, dapat digolongkan sebagai bentuk ibadah kepadsyaitan.

    2. Penguasa yang zalim -yang tidak mentauhidkan Allah-

    Penguasa zhalim yang merubah aturan-aturan (hukum) Allah, thoghut semacam ini adalah banyaksekali dan sudah bersifat lembaga resmi pemerintahan negara-negara pada umumnya di zamansekarang ini. Contohnya tidaklah jauh seperti parlemen, lembaga inilah yang memegang kedaulatandan wewenang pembuatan hukum/undang-undang. Lembaga ini akan membuat hukum atau tidak, dan

  • 8/9/2019 Ath Thoghut

    12/17

    baik hukum yang digulirkan itu seperti hukum Islam atau menyelisihinya maka tetap saja lembagaberikut anggota-anggotanya ini adalah thoghut, meskipun sebahagiannya mengaku memperjuangkansyariat Islam. Begitu juga Presiden/Raja/Emir atau para bawahannya yang suka membuat SK atauTAP yang menyelisihi aturan Allah, mereka itu adalah thoghut.

    Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata: Di kala seseorang menghalalkan yang haramyang telah diijmakan atau merubah aturan yang sudah diijmakan, maka dia kafir lagi murtad dengankesepakatan para fuqaha. (Majmu Al Fatawa)

    Sesungguhnya para anggota parlemen itu adalah thoghut, tidak peduli darimana saja asal kelompokatau partainya, presiden dan para pembantunya, seperti menteri-menteri di negara yang bersistemsyirik adalah thaghut, sedangkan para aparat keamanannya adalah sadanah (juru kunci) thoghut apapustatus kepercayaan yang mereka klaim. Orang-orang yang berjanji setia pada system syirik dan hukumthaghut adalah budak-budak (penyembah/hamba) thoghut. Orang yang mengadukan perkaranyakepada pengadilan thoghut disebut orang yang berhukum kepada thoghut, sebagaimana firman-Nya:

    Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang mengaku dirinya telah beriman kepada apa yanditurunkan kepadamu dan kepada apa yang diturunkan sebelum kamu? Mereka hendak berhakimkepada thaghut, padahal mereka telah diperintah mengingkari thoghut itu. Dan syaitan bermaksudmenyesatkan mereka (dengan) penyesatan yang sejauhjauhnya. QS. An Nisa: 60

    3. Yang memutuskan dengan selain apa yang telah Allah turunkan

    Kepala suku dan kepala adat yang memutuskan perkara dengan hukum adat adalah kafir dan termasukthoghut. Jaksa dan Hakim yang memvonis bukan dengan hukum Allah, tetapi berdasarkanhukum/undang-undang buatan manusia, maka sesungguhnya dia itu Thoghut. Aparat dan pejabat yanmemutuskan perkara berdasarkan Undang Undang Dasar thoghut adalah thogut juga. Allah Taala

    berfirman:

    ... Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalahorang-orang yang kafir." (QS. Al Maaidah: 44)

    Abul A`la Al Maududi menjelaskan ayat ini dalam bukunya, Asas-Asas Islam, " Menetapkan hukumtidak hanya berarti mengadili perkara-perkara dalam sidang-sidang pengadilan saja. Sesungguhnya,hukum di sini berarti setiap keputusan yang dibuat oleh setiap orang setiap saat dalam hidupnya. Setiasaat anda dihadapkan kepada persoalan apakah anda harus melakukan sesuatu atau tidak, dengan cara

    bagaimana sesuatu harus dilakukan, cara apakah yang harus dipakai dalam menyelesaikan sesuatupersoalan, dan sebagainya. Bagi setiap hal yang seperti ini, suatu metodologi untuk membuatkeputusan telah digariskan dalam Kitab Allah dan Sunnah Rasul-Nya, sedangkan metodologi-metodologi selain itu adalah metodologi-metodologi yang ditentukan oleh kemauan diri sendiri, adat

  • 8/9/2019 Ath Thoghut

    13/17

    kebiasaan nenek moyang atau aturan-aturan yang dibuat oleh manusia. Nah, apabila seseorangmenepikan cara-cara yang telah digariskan Allah dan memutuskan untuk melakukan sesuatu dengancara yang lain, maka sesungguhnya ia telah mengikuti jalan kufur. Dan apabila ia selama hidupnyamenempuh cara-cara kufur dalam melakukan segala sesuatu, maka ia adalah seorang kafir."

    Ibnu Katsir rahimahullah berkata: Siapa yang meninggalkan aturan baku yang diturunkan kepadaMuhammad Ibnu Abdillah penutup para nabi dan dia justru merujuk pada aturan-aturan (hukum) yansudah dinasakh (dihapus), maka dia telah kafir. Apa gerangan dengan orang yang merujuk hukumIlyasa (Yasiq) dan lebih mendahulukannya daripada aturan Muhammad maka dia kafir dengan ijmakaum muslimin (Al Bidayah: 13/119) Sedangkan Ilyasa (Yasiq) adalah hukum buatan Jengis Khanyang berisi campuran hukum dari Taurat, Injil, Al Quran.

    Dalam ajaran Tauhid, seseorang lebih baik hilang jiwa dan hartanya daripada dia mengajukanperkaranya kepada hukum thoghut, Allah Taala berfirman:

    Fitnah (syirik & kekafiran) itu lebih dahsyat dari pembunuhan. (QS. Al Baqarah: 191)

    Syaikh Sulaiman Ibnu Sahman rahimahullah berkata: Seandainya penduduk desa dan penduduk kotaperang saudara hingga semua jiwa musnah, tentu itu lebih ringan daripada mereka mengangkat thoghdi bumi ini yang memutuskan (persengketaan mereka itu) dengan selain Syariat Allah (Ad Durar ASaniyyah: 10 Bahasan Thoghut)

    Bila kita mengaitkan ini dengan realita kehidupan, ternyata umumnya manusia menjadi hamba thoghudan berlomba-lomba meraih perbudakan ini. Mereka rela mengeluarkan biaya berapa saja untuk

    menjadi Abdi Negara dalam sistem thoghut, mereka mukmin kepada thoghut dan kafir terhadap Allah

    4. Orang yang Mengaku Mengetahui Hal Yang Ghaib Selain Allah

    Semua yang ghaib hanya ada di Tangan Allah, Dia Taala berfirman:

    Dialah Dzat yang mengetahui hal yang ghaib, Dia tidak menampakan yang ghaib itu kepada

    seorangpun. (QS. Al Jin: 26)

    Bila ada orang yang mengaku mengetahui hal yang ghaib, maka dia adalah thaghut, seperti dukun,paranormal, tukang ramal, tukang tenung, dsb. Rasulullah Shalallahu alaihi wa sallam telahmenjelaskan bahwa orang yang mendatangi dukun atau tukang ramal dan dia mempercayainya, makadia telah kafir (Musyrik).

    Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib; tak ada yang mengetahuinya kecuali Diasendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daunpun yang gugur

  • 8/9/2019 Ath Thoghut

    14/17

    melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir bijipun dalam kegelapan bumi dan tidaksesuatu yang basah atau yang kering, melainkan,tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh). (QSAl Anam : 59)

    5. Orang Yang Diibadati Selain Allah Dan Dia Ridha DenganPeribadatan itu

    Orang yang senang bila dikultuskan, dia termasuk thoghut. Orang yang membuat aturan yangmenyelisihi aturan Allah dan Rasul-Nya adalah thaghut. Orang yang mengatakan Saya adalahanggota badan legislatif sama dengan ucapan: Saya adalah Tuhan (ilah) karena orang-orang di

    badan legislatif itu sudah merampas hak khusus Allah Subhanahu Wa Taala, yaitu membuat hukum

    (undang-undang). Mereka senang bila hukum yang mereka gulirkan itu ditaati lagi dilaksanakan, makmereka adalah thoghut. Allah Subhanahu Wa Taala berfirman:

    Dan barang siapa yang mengatakan di antara mereka ; Sesungguhnya Aku adalah Tuhan (ilah) selaAllah maka Kami membalas dia dengan Jahannam, begitulah Kami membalas orang-orang yangzalim. (QS. Al-Anbiya: 29)

    Al-Quran mengkisahkan tentang Fir`aun sebagai seorang penguasa yang zalim yang tidakmentauhidkan Allah dan tidak pula mengindahkan dakwah Nabi Musa As. Menurut para ahli sejarah,Fir`aun adalah sebutan bagi penguasa di Mesir, sedangkan nama Fir`aun pada masa Nabi Musa adala

    Ramses II. Fir`aun adalah sebuah nama gelar penguasa, sama seperti gelar Caesar di Romawi, Kisra dPersia, Khan di Mongolia, Tsar di Rusia, dsb. Pada masa ini di negara-negara yang menganut dindemokrasi, seorang penguasa diberi gelar Presiden.

    Fir'aun berkata: "Sungguh jika kamu menyembah Tuhan (Ilah) selain aku, benar-benar aku akanmenjadikan kamu salah seorang yang dipenjarakan." (QS. Asy Syu`ara: 29)

    Jika kita membaca teks ayat -bahasa Arab- tersebut, bentuk ketuhanan yang diklaim Fir`aun adalahilah (AL ILAH) yang berasal dari kata Aliha yang memiliki banyak pengertian, diantaranya adalah AMa`bud (yang wajib diberikan loyalitas, ketaatan, dan kekuasaan). Sedangkan Al Ilah sendiri memilikmakna yang diharapkan, yang diikuti, yang dicintai, dan yang ditakuti.

    Dalam ayat di atas Fir`aun memberikan ancaman kepada Nabi Musa, jika Nabi Musa menjadikanILAH selain dirinya maka ia akan mejebloskan Nabi Musa ke dalam penjara. Padahal sama-sama kita

    http://www.facebook.com/photo.php?pid=154753&op=1&view=all&subj=303830543228&aid=-1&auser=0&oid=303830543228&id=1703412736
  • 8/9/2019 Ath Thoghut

    15/17

    ketahui, bahwasannya Nabi Musa mengajak Fir`aun untuk mentauhidkan Allah, untuk meng-ilah-kanAllah semata. Namun Fir`aun menolak seruan Nabi Musa, bahkan memberi ancaman kemudiandilanjutkan dengan pengejaran yang berakhir dengan tenggelamnya Fir`aun beserta bala tentaranya diLaut Merah. Maka dapat kita ketahui bahwa Fir`aun adalah simbol kezaliman penguasa yang menola

    petunjuk Allah. Fir`aun sendiri mengakui dirinya sebagai manusia (QS. 23:47), meminta doa kepadaNabi Musa agar dihilangkannya azab yang menimpa negerinya (QS. 7:134), meminta bantuan kepadatukang sihir untuk melawan Nabi Musa (QS. 26:40).

    Maksud dari kata "menyembah" dalam QS. 26:29 adalah suatu bentuk pengabdian terhadap yang di-ilah-kan. Itulah sifat pemimpin thoghut dalam wujud penguasa zalim yang meng-ilah-kan dirinya.Padahal Allah telah manyatakan La Ilaha Ila Allah, tiada yang patut di-ilah-kan selain diri-Nya. Ketiktelah mengakui tiada Ilah selain Allah, maka kita harus mengikuti petunjuk Allah yang telahdisyariatkan melalui kitab-Nya (Al-Quran) sebagai loyalitas, ketaatan, dan kecintaan kita terhadap-Allah- yang di-ilah-kan .

    Pemimpin thoghut tidak selalu dalam wujud Pemimpin suatu negeri, bisa juga dalam wujud Ulama,Pendeta, atau Rahib.

    Mereka (orang-orang Nashrani) menjadikan orang-orang alimnya (ahli ilmu) dan rahib-rahib (parapendeta) mereka sebagai arbab-arbab selain Allah dan (juga mereka mempertuhankan) Al masih puteMaryam, padahal mereka hanya disuruh menyembah Ilah Yang Esa, tidak ada Ilah (yang berhakdisembah) kecuali Dia. Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan. (QS. At Taubah: 31)

    Dalam ayat ini Allah memvonis orang Nasrani dengan lima vonis:

    1. Mereka telah mempertuhankan para alim ulama dan para rahib

    2. Mereka telah beribadah kepada selain Allah, yaitu kepada alim ulama dan para rahib

    3. Mereka telah melanggar Laa ilaaha illallaah

    4. Mereka telah musyrik

    5. Para alim ulama dan para rahib itu telah memposisikan dirinya sebagi arbab yang diibadahi.

    Di dalam hadits hasan dari Adiy ibnu Hatim, ia datang -saat masih Nasrani- berkata: Kami tidakpernah mengibadati mereka. Di sini Adiy ibnu Hatim dan orang-orang Nasrani merasa tidak pernahberibadah kepada alim ulama dan para pendeta, karena mereka tidak pernah sujud dan shalatkepadanya, dan mereka tidak paham apa yang dimaksud dengan peribadatan dan pentuhanan alimulama dan pendeta itu, maka Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam menjelaskan hal itu seraya

    berkata: Bukankah mereka menghalalkan apa yang Allah haramkan terus kalian ikutmenghalalkannya, dan bukankah mereka mengharamkan apa yang Allah halalkan terus kalian ikut

  • 8/9/2019 Ath Thoghut

    16/17

    mengharamkannya?, maka Adiy berkkata: Ya, benar, maka Rasulullah berkata lagi: Itulah bentuperibadatan kepada mereka. Yaitu: bukankah mereka membuat hukum dan kalian mematuhi ataumenyetujui dan menjadikan hukum mereka sebagai acuan?, dan Adiy mengiyakannya.

    C. Iman seseorang tidak akan sah sampai dia kafir

    terhadap thoghut

    Allah Taala berfirman :

    Barangsiapa yang Kafir ( ingkar) kepada Thoghut dan beriman kepada Alloh, maka sesungguhnya iatelah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat " (QS. Al Baqoroh :256)

    Ayat ini merupakan tafsir dari syahadat Laa Ilaha Illallah yang berisi An Nafyi (peniadaan) dan Itsbat(penetapan). An Nafyu maknanya : Peniadaan uluhiyyah dari setiap yang diibadahi selain Allah, danseorang hamba harus merealisasikannya sebagaimana yang telah dicontohkan Oleh Nabi Ibrahim As.

    Sesungguhnya telah ada suri tauladan yang baik bagimu pada Ibrahim dan orang-orang yang bersamdengan dia; ketika mereka berkata kepada kaum mereka: Sesungguhnya Kami berlepas diri daripadakamu dari daripada apa yang kamu sembah selain Allah, Kami ingkari (kekafiran)mu dan telah nyataantara Kami dan kamu permusuhan dan kebencian buat selama-lamanya sampai kamu beriman kepad

    Allah saja. kecuali Perkataan Ibrahim kepada bapaknya: Sesungguhnya aku akan memohonkanampunan bagi kamu dan aku tiada dapat menolak sesuatupun dari kamu (siksaan) Allah. (Ibrahimberkata): Ya Rabb Kami hanya kepada Engkaulah Kami bertawakkal dan hanya kepada EngkaulahKami bertaubat dan hanya kepada Engkaulah Kami kembali. (QS. Al Mumtahanah: 4)

    Jadi realisasi seorang hamba terhadap pengingkaran thoghut sebagai berikut:

    1. meyakini kebathilan beribadah kepada selain Allah2. meninggalkan peribadatan macam ini3. Membencinya

    4. mengkafirkan pelakunya5. Memusuhi mereka.

    Inilah yang dimaksud dengan al kufru bith thoghut (kafir terhadap thoghut), serta inilah tata caranyasebagaimana yang dituturkan oleh Syaikh Muhammad bin Abdil Wahhab.

    Sedangkan Al Itsbat maknanya adalah : penetapan uluhiyyah bagi Allah semata dengan menunjukkanseluruh macam-macam ibadah hanya kepada Allah Taala saja. Dan inilah yang dimaksud Iman

  • 8/9/2019 Ath Thoghut

    17/17

    kepada Allah Taala dalam ayat tadi.

    Ibnu Katsir rahimahullah berkata, dan firman-NYA :

    barangsiapa yang kafir kepada Thoghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telahberpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus (QS. Al BaqAroh: 256)

    Yaitu orang yang melepaskan andad (tandingan), berhala dan apa-apa yang diajakkan oleh syaitanberupa peribadatan setiap sesuatu yang disembah selain Allah, serta mentauhidkan Allah, dimana iaberibadah hanya kepadaNya saja serta bersaksi bahwasannya tidak ada ilah yang berhak diibadahikecuali Allah.

    Kemudian Ibnu Katsir, menukil dari Umar Bin Khattab bahwasannya thoghut itu adalah syaitan. DanIbnu Katsir berkata: makna ucapannya tentang Thoghut bahwa thoghut itu syaitan, adalah sangat kuatkarena dia mencakup segala kejahatan yang dilakukan oleh orang-orang jahiliyyah seperti

    penyembahan berhala, berhakim kepadanya dan meminta pertolongan dengannya (Tafsir Ibnu KatsiI/311), dan pada I / 512 Ibnu Katsir berkata sesungguhnya Ibnu Abbas, Abul Aaliyah, Mujahid,Atho, Ikrimah, Said bin Zubair, Asy Syabiy, Al Hasan, Adl Dlohak, As Sudiy berkata dengan

    pendapat Umar.

    Maka kita semua sudah mengetahui dengan jelas melalui keilmuan, mana yang dapat dikatakan orangmuslim (berserah diri) dan mana yang digolongkan non muslim (tidak berserah diri).

    By : SAID HAWAUploaded By : SAYYIDINA ABE AL-ARISY