PEMBENTUKAN MADZHAB-MADZHAB FIQH · Kata madzhab menurut bahasa “tempat pergi”, yaitu jalan...

13
PEMBENTUKAN MADZHAB-MADZHAB FIQH Makalah Disususn guna memenuhi tugas Mata kuliah : IlmuFiqh Dosen Pengampu : KurniaMuhajarah, M. Si. Disususn Oleh : Nurma Aisyah Imani (1601016064) Ade Anisatun Aula (1601016066) Leni Astuti (1601016067) Nur Ramadhani R. A (1601016068) FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2016

Transcript of PEMBENTUKAN MADZHAB-MADZHAB FIQH · Kata madzhab menurut bahasa “tempat pergi”, yaitu jalan...

Page 1: PEMBENTUKAN MADZHAB-MADZHAB FIQH · Kata madzhab menurut bahasa “tempat pergi”, yaitu jalan (ath-thariq). Secara terminologis pengertian madzhab adalah pokok pikiran atau dasar

PEMBENTUKAN MADZHAB-MADZHAB FIQH

Makalah

Disususn guna memenuhi tugas

Mata kuliah : IlmuFiqh

Dosen Pengampu : KurniaMuhajarah, M. Si.

Disususn Oleh :

Nurma Aisyah Imani (1601016064)

Ade Anisatun Aula (1601016066)

Leni Astuti (1601016067)

Nur Ramadhani R. A (1601016068)

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO

SEMARANG

2016

Page 2: PEMBENTUKAN MADZHAB-MADZHAB FIQH · Kata madzhab menurut bahasa “tempat pergi”, yaitu jalan (ath-thariq). Secara terminologis pengertian madzhab adalah pokok pikiran atau dasar

PEMBENTUKAN MADZHAB-MADZHAB FIQH

I. PENDAHULUAN

Madzhab fiqh, secara internal, adalah otonom. Namun secara eksternal, merupakan bagian

dari entitas kehidupan Muslim, yang saling tergantung dengan unsur lain dari entitas itu,

sehingga menampakkan suatu kesatuan entitas kehidupan manusia. Sedikitnya ada empat

madzhab fiqh yang seharusnya diketahui dan dipahami oleh setiap Muslim. Keempat

madzhab inilah yang menyebabkan perbedaan pendapat dalam masalah-masalah fiqh.

Madzhab hadir bukan sebagai sebuah organisasi formal atau kelompok, melainkan sebagai

sebuah metode dan ajaran atau dotrin bersama, sehingga membicarakan sebuah aliran

pemikiran.

II. RUMUSAN MASALAH

A. Pengertian madzhab?

B. Bagaimana landasan terbentuknya madzhab fiqh?

C. Sebutkan macam-macam madzhab fiqh?

Page 3: PEMBENTUKAN MADZHAB-MADZHAB FIQH · Kata madzhab menurut bahasa “tempat pergi”, yaitu jalan (ath-thariq). Secara terminologis pengertian madzhab adalah pokok pikiran atau dasar

III. PEMBAHASAN

A. Pengertian madzhab

Kata madzhab berasal dari bahasa Arab, yaitu isim makan (kata benda

keterangan tempat) dari akar kata dzahab (pergi). Kata madzhab menurut bahasa

“tempat pergi”, yaitu jalan (ath-thariq). Secara terminologis pengertian madzhab adalah

pokok pikiran atau dasar yang digunakan oleh imam mujtahid dalam memecahkan

masalah atau mengistimbat (menggali) hukum Isalam. Menurut ushul fiqh, madzhab

adalah kumpulan pendapat mujtahid yang berupa hukum-hukum Islam, yang digali dari

dalil-dalil syariat yang terperinci serta berbagai kaidah dan landasan (ushul) yang

mendasari pendapat tersebut, yang saling berkaitan satu dan lainnya sehingga menjadi

satu kesatuan yang utuh. 1

Istilah madzhab juga berarti metode istinbath hukum, artinya pendekatan yang

digunakan ulama mujtahid dalam menggali ketentuan hukum Islam dari nash Al-Qur’an

dan hadis dengan menerapkan berbagai pendekatan.2 Jadi madzhab adalah pokok pikiran

atau dasar yang digunakan oleh Imam Mujathid dalam memecahkan masalah hukum

islam. 3

B. Landasan terbentuknya madzhab fiqh

Munculnya pemikiran madzhab hukum dalam Islam dimulai sejak timbulnya

persoalan tentang pemegang otoritas hukum. Weiss membedakan dua tipe otoritas

pemikiran dalam islam, yaitu otoritas legislatif (legislative authority), di mana Allah

(Tuhan) sendiri sebagai syari’ (pembuat hukum), dan otoritas interpretatif atau

deklaratif yang didalam hal ini dimiliki oleh para ulama, sebagai derivasi dari

pemberian otoritas Tuhan. Melalui otoritas fuqahainilah kemudian muncul berbagai

pemikiran hukum (fiqih).

Periode terbentuknya madzhab ini dimulai sejak awal abad kedua hijriyah,

yakni periode akhir pemerintahan Umayyah. Ketika itu, pemikiran hukum Islam

mulai berkembang dari praktik administratif dan popular yang dibentuk oleh ajaran

etika dan keagamaan dalam al-Qur’an dan Hadis Nabi. Peran Al-Qur’an pada tahap

1 Moenawar Khalik, Kembali Kepada Al-Quran dan As-Sunah, Bandung: Diponegoro, 1987, hlm.56. 2 Beni Ahmad Saebani dan Encep Taufiqqurrahmaan, Pengantar Ilmu Fiqh, Bandung: PUSTAKA SETIA, 2015, hlm.

95. 3 Huzaemah Tahido Yanggo, pengantar perbandingan madzhab, Ciputat: Logos Wacana Ilmu, hlm.72.

Page 4: PEMBENTUKAN MADZHAB-MADZHAB FIQH · Kata madzhab menurut bahasa “tempat pergi”, yaitu jalan (ath-thariq). Secara terminologis pengertian madzhab adalah pokok pikiran atau dasar

awal ini dapat diterima begitu saja, tetapi peran hadis atau tradisi Nabi, telah menjadi

bahan perselisihan pendapat dikalangan sarjana (ulama). Sebagian berpendapat

bahwa hadis diterima baru setelah Muhammad ibn Idris al-Syafi’i menyatakan

demikian.

Khaled M. Aboe el-Fadl mensinyalir, bahwa pada abad ke-2 H/8 M muncul para

pemegang otoritas yang sangat hebat dan luar biasa kuatnya sebagai “pesaing”

hukum Tuhan, yakni Syari’ah yang dibentuk, disajikan, dan dihadirkan oleh

sekelompok profesional tertentu yang dikenal dengan fuquha (para ahli hukum).

Dalam sejarah tercatat ada beberapa fuquha yang mengembangkan madzhab

hukum berdasarkan basis sosialnya. Di antara fuquha tersebut adalah Al-Awza’i (w.

744 M ) yang membangun madzhab fiqih Awza’i di Syiria,, Abu Hanifah (w.767 M)

yang membangun madzhab fiqih hanafi di Iraq, Malik ibn Anas (w. 795 M) yang

membangaun madzhab fiqih Maliki di Madinah, Muhammad ibn Idris Al-Syafi’i

(w.820 M) yang membangun madzhab fiqih di Iraq dan kemudian di Mesir, Ahmad

ibn Hanbal (w.855 M) yang membangun madzhab Hanbali di Iraq, Dawud ibn

Khalaf (w. 883 M) yang membangun madzhab Dhahiri di Iraq, dan sebagainya.

Munculnya madzhab Hanafi di Kufah, Maliki di Madinah, dan Syafi’i di Irak

dan Mesir adalah bukti paling konkrit sebagai embrio dari madzhab fiqih Sunni, di

samping madzhab-madzhab sunni yang lain, seperti Hanbali, al-Auza’i, Tsauri, dan

Ja’fari (Syi’i). Aliran pemikiran fiqih ynag disebut madzhab (bentuk jamaknya

madzhib) hadir bukan sebagai sebuah organisasi formal atau kelompok, melainkan

sebagai sebuah metode dan ajaran/doktrin bersama, sehingga [hanya] membicarakan

sebuah aliran pemikiran.

Madzhab Hanafi yang berpusat di Kufah dan Baghdad, merefleksikan

kompleksitas masyarakatnya, masyarakat Irak bercocok pluralis dan terbuka dengan

pencampuran masyarakat agraris dan masyarakat ekonomis-indusrtialis dengan

keragaman etnik dan budaya yang kosmopolitan.

Madzhab maliki berbeda secara diametral (kontras) dengan madzhab Hanafi,

yang dibentuk oleh masyarakat yang homogen, establish, taat beragama (shaleh) dan

berpola patriarkhis (dalam hukum kekerabatan) sebagai tradisi masyarakat Madinah

yang dibangun oleh Nabi dan para khalifah masa awal. Malik ibn Anas (lahir di

Madinah 713 M) dalam kitabnya Al-Muwaththa’, suatu koleksi tradisi (hadis) Nabi,

sahabat, dan tabi’in yang disusun berdasarkan subjek yurisprudensi- dia sering

menegaskan suatu butir masalah hukum dengan mengatakan, “ini ketentuan kami”

Page 5: PEMBENTUKAN MADZHAB-MADZHAB FIQH · Kata madzhab menurut bahasa “tempat pergi”, yaitu jalan (ath-thariq). Secara terminologis pengertian madzhab adalah pokok pikiran atau dasar

atau “ini ketentuan yang ditetapkan berdasarkan konsensus disini”. Sehingga tak

pelak lagi Malik memiliki doktrin hukum yang terikat pada tradisi (Madinah).

Madzhab lain yang muncul kemudian dan berkembang dengan pesat adalah

madzhab Syafi’i yang dibangun oleh Muhammad ibn Idris Al-Syafi’i yang

membangun fiqihnya dengan atas namanya sendiri secara lebih moderat, yakni

dengan perpaduan antara rasionalitas Hanafi dan tradisionalitas Maliki. Al- Syafi’i

adalah murid langsung Imam Malik dan juga mendalami madzhab fiqih hanafi

dengan berguru kepada Abu Yusuf dan Muhammad Hasan (murid utama Imam Abu

Hanifah). Dan terakhir adalah madzhab Hanbali yang dibangun oleh Ahmad ibn

Hanbal.

Periode ini dalam sejarah tasyri’ Islam disebut sebagai ijtihad dan pembentukan

madzhab. Pada periode ini bermunculan banyak madzhab hukum (fiqih) yang

dibangun oleh para imam mujtahid dan dikembangkan teori-teori hukum Islam.

Pesatnya gerakam intelektual di masa pembentukan madzhab fiqih ini disebabkan

oleh karena dinamika pemikiran hukum di kalangan ulam yamg sangat pesat.

Kebebasan intelektual pun dihargai, sehingga pendapat-pendapat hukum pun

bermunculan dengan berbagai coraknya. Madzhab fiqih yang dibangun oleh Imam

Abu Hanifah (80-150 H), merupakan madzhab fiqih rasional yang pertama di antara

madzhab-madzhab fiqih lain. Teorinya yang terkenal dalam madzhab ini adalah al-

Istihsan. Istihsan dalam prakteknya diukur dengan pertimbangan akal (rasionalitas).

Kemudian madzhab Maliki yang dibangun oleh Malik ibn Anas (93-179 H)

dengan teorinya al-Maslahat al-Mursalah. Argumentasi teori Maslahah Mursalah

juga mengesankan sisi rasionalitasnya, dengan kriteria dan ukuran yang didasarkan

pada pertimbangan akal (al-ra’yu). Selanjutnya madzhab fiqih Syafi’i yang dibangun

oleh Muhammad b. Idris al-Syafi’i (150-204 H) memunculkan teori al-Qiyas.

Fiqihnya bercorak moderat “kombinatif” antara rasional al-Hanafi dan tradisional al-

Maliki. Terakhir adalah madzhab fiqih Hanbali (Hanabilah) yang dibangun oleh

Ahmad ibn Hanbal ( 164-241 H).

Perkembangan pemikiran fiqih pada masa-masa berikutnya lebih didominasi oleh

sikap ulama yang lebih mempertahankan madzhab hukum dari imam madzhab

mereka dan berkurangnya minat untuk melakukan ijtihad. Mereka merasa cukup

dengan hasil yang dirumuskan oleh imam madzhab dan mengikuti pendapatnya.4

4 Ahmad Arifi, Pergulatan Pemikiran Fiqih “Tradisi” Pola Madzhab, Yogyakarta: elSAQ Press, 2008, hlm. 137-142

Page 6: PEMBENTUKAN MADZHAB-MADZHAB FIQH · Kata madzhab menurut bahasa “tempat pergi”, yaitu jalan (ath-thariq). Secara terminologis pengertian madzhab adalah pokok pikiran atau dasar

C. Macam-macam madzhab fiqh

1. Madzhab ahli al-Sunnah wa al-Jama’ah

a) Madzhab Hanafi

Madzhab ini didirikan oleh Imam Abu Hanifah(Nu’man bin Tsabit).

Beliau adalah seorang ulama besar yang lahir Kufah tahun 80 H dan wafat pada

tahun 150 H. Beliau hidup pada dua masa, yaitu masa bani Umayyah dan bani

Abbasiyyah. Beliau termasuk dari Tabiut Tabi’in(yaitu mereka yang hidup

setelah generasi Tabi’in. Ada yang mengatakan beliau adalah Tabi’in, karena ada

riwayat beliau pernah bertemu dfengan Anas bin Malik. Beliau sering mendapat

julukan sebagai Imam Ahlu Ra’yi(sebab dalam mengambil kesimpulan hukum,

banyak memakai rasio). Beliau adalah ahli fiqh yang tinggal di Irak dan menjadi

rujukan masyarakat Irak. Karakter penduduk Irak saat itu cenderung pemalas dan

serta berdebat, serta susah dinasehati, sehingga jika beliau mengajak mereka

untuk melaksanakan syariat Allah, beliau harus berusaha mencari-cari dalil atau

alasan yang bisa masuk akal.

Atas dasar inilah beliau lebih banyak menggunakan akalnya (logika)

daripada dalil Al-Qur’an dan Hadis. Pun demikian, bukan berarti beliau

meninggalkan keduanya. Apa yang beliau sampaikan dari pendapat fiqh

sebenarnya bersumber juga dari Al-Qur’an dan Hadis. Hanya saja, tidak beliau

sebutkan secara tekstual.5

Dasar-dasar hukum fiqh madzhab abu hanifah

Al-Qur’an

As Sunnah

Fatwa sahabat

Ijma’

Qiyas

Istihsan

‘Urf

Ulama yang mengikuti madzhab Abu Hanifah dikenal dengan ulama Hanafiyah.

Madzhab Hanafiyah telah menyebar ke berbagai wilayah Islam, seperti

5 Nur Sillaturohmah dan Budiman Mustofa, Fikih Muslimah Terlengkap, Surakarta: al-Qudwah, 2014, hlm. 24-25

Page 7: PEMBENTUKAN MADZHAB-MADZHAB FIQH · Kata madzhab menurut bahasa “tempat pergi”, yaitu jalan (ath-thariq). Secara terminologis pengertian madzhab adalah pokok pikiran atau dasar

Baghdad, Persia, India, Bukhara, yaman, Mesir, dan Syam. Madzhab Hanafiyah

termasuk madzhab yang paling banyak dianut pada masa Dinasti Abbasiyah. 6

b) Madzhab Maliki

Madzhab ini didirikan oleh Imam Malik bin Anas. Beliau lahir pada

tahuyn 93 H, pada masa khalifah al-Walid bin Abdul Malik dan meninggal pada

tahun 179 H, pada masa khalifah Harun ar-Rasyid. Beliau dalah Imam dan

ulama besar di Madinah. Beliau termasuk ahli fiqh dan ahli hadis setelah

Tabi’in. Beliau terkenal sebagai orang yang betul-betul melaksanakan As-

Sunnah. 7

Dasar-dasar hukum fiqh madzhab Maliki

Al-Qur’an

As-Sunnah

Ijma’

Fatwa sahabat

Qiyas

Istihsan

Al-Mashalahah al-Mursalah

Istishhab

Ulama yang mengikuti madzhab Imam Malik dikenal dengan ulama Malikiyah.

Madzhab Maliki timbul dan berkembang di Madinah, kemudian tersiar di sekitar

Hedzjaz. Di Mesir, madzhab Maliki sudah mulai muncul dan berkembang

selama Imam Malik masih hidup. Selain di Mesir, madzhab Maliki juga dianut

oleh umat Islam yang berada di Maroko, Tunisia, Tripoli, Sudan, Bahrain,

Kuwait, dan daerah Islam lain di sebelah barat termasuk Andalusia.8

c) Madzhab Syafi’i

Madzhab ini didirikan oleh Imam Muhammad bin Idris asy-Syafi’i.

Beliau lahir di Palestina (Syam) pada tahun 150 H dan wafat di Mesir tahun 204

6 Teungku Muhammad Hasbi Ash Shiddieqy, Pengantar Ilmu Fiqh, Semarang: PT.PUSTAKA RIZKI PUTRA, 1997,

hlm. 117. 7 Nur Sillaturohmah dan Budiman Mustofa, Fikih Muslimah Terlengkap, Surakarta: al-Qudwah, 2014, hlm. 25 8 Teungku Muhammad Hasbi Ash Shiddieqy, Pengantar Ilmu Fiqh, Semarang: PT.PUSTAKA RIZKI PUTRA, 1997,

hlm. 121.

Page 8: PEMBENTUKAN MADZHAB-MADZHAB FIQH · Kata madzhab menurut bahasa “tempat pergi”, yaitu jalan (ath-thariq). Secara terminologis pengertian madzhab adalah pokok pikiran atau dasar

H. Beliau termasuk keturunan Rasulullah SAW yang bertemu di garis keturunan

kakeknya, Abdul Manaf. Setelah ayahnya meninggal, ibunya membawanya

kembali ke Makkah untuk berguru pada seorang mufti, Imam Muslim bin al-

Khalid.

Beliau telah hafal Al-Qur’an pada usianya yang baru genap 7 tahun.

Beliau diberi izin untuk mengeluarkan fatwa ketika berusia 15 tahun. Kemudian

beliau pindah ke Madinah berguru kepada Imam Malik bin Anas, dan berhasil

menghafalkan kitab al-Muwattha’, karangan Imam Malik hanya dalam 9 malam.

Kemudian beliau berpindah-pindah tempat untuk menuntut ilmu, dari

Yaman, Bagdad, bahkan beliau sempat menuintut ilmu kepada Imam Ahmad bin

Hanbal di Makkah. Beliau menamakan pendapat-pendapatnya ketika berada di

Bagdad dengan Madzhab Qodim (madzhab yang lama).

Pada tahun 200 H, beliau pindah ke Mesir dan bertemu dengan murid-

murid Imam Hanafi sehingga pola pikir mereka mempengaruhi pola pikir beliau.

Di Mesir, beliau mengembangkan Madzab Jadid (madzab yang baru).9

Dasar-dasar hukum fiqh madzhab Syafi’i

Al-Qur’an

As-Sunnah

Ijma’

Qiyas

Ulama yang mengikuti madzhab Imam Syafi’I dikenal dengan ulama Syafi’iyah.

Penyebaran madzhab Syafi’I antara lain di Irak, lalu berkembang dan tersiar ke

Khurasan, Pakistan, Syam, Yaman, Persia, Hijaz, India, daerah-daerah Afrika

dan Andalusia. Kemudian madzhab Syafi’i ini tersiar dan berkembang, bukan

hanya di Afrika, tetapi ke seluruh pelosok Negara-negara Islam, baik di Barat,

maupun di Timur, termasuk ke Indonesia.10

d) Madzhab Hanbali

Didirikan oleh Imam Ahmad bin Hanbal asy-Syaibani. Beliau lahir,

hidup, dan meninggal di Bagdad. Namun beliau juga banyak melakukan

perjalanan menuntut ilmu ke Kufah, Bashrah, Makkah, Madinah, Yaman, Syam,

dan Al-Jazirah.

9 Nur Sillaturohmah dan Budiman Mustofa, Fikih Muslimah Terlengkap, Surakarta: al-Qudwah, 2014, hlm. 25-26 10 Huzaemah Tahido Yanggo, pengantar perbandingan madzhab, Ciputat: Logos Wacana Ilmu, hlm. 128-131

Page 9: PEMBENTUKAN MADZHAB-MADZHAB FIQH · Kata madzhab menurut bahasa “tempat pergi”, yaitu jalan (ath-thariq). Secara terminologis pengertian madzhab adalah pokok pikiran atau dasar

Ketika di Bagdad, beliau bertemu dengan Imam Syafi’i, yang kemudian

berguru kepada beliau. Beliau tidak mengarang satu kitab pun, tetapi para

sahabatnya banyak merujuk pada madzhab dan pendapat-pendapat beliau.

Bahkan, sikap dan jawaban beliau dalam hukum0-hukum syariat banyak

dijadikan rujukan. Dasar madzhab beliau hampir sama dengan madzhab Imam

Syafi’i, yaitu Al-Qur’sn, As-Sunnah, fatwa sahabat, ijmak, qiyas, istishhab,

masalihul mursalah, dan adz-Dzara’i11.

Dasar-dasar hukum fiqh madzhab Hanbali

Al-Qur’an

As-Sunnah

Fatwa sahabat

Qiyas

Ulama yang mengikuti madzhab Imam Hanbal dikenal dengan ulama Hanabilah.

Madzhab Hanbali mula-mula berkembang di Baghdad, kemudian ke perbatasan

Irak dan berkembang di Mesir. Sekarang madzhab Hanbali adalah madzhab

resmi pemerintah Saudi Arabia dan mempunyai pengikut yang tersebar di

seluruh jazirah Arab, Palestina, Syiria dan Irak.

2. Madzhab Syi’ah

a) Syi’ah Zaidiyah

Syi’ah Zaidiyah adalah pengikut Zaid bin Ali Zain al-Abidin. Syi’ah

Zaidiyah berpendapat, bahwa Imam tidaklah ditentukan Nabi orangnya, tetapi

hanya sifat-sifatnya.

b) Syi’ah Imamiyah

Syi’ah Imamiyah disebut juga dengan madzhab Syi’ah Itsna Asyariyah

(Syi’ah dua belas), karena mereka mempunyai 12 orang imam nyata, yang

urutannya adalah:

- Ali bin Abi Thalib

- Al-Hasan

- Al-Husayn

- Ali Zain al-Abidin

- Muhammad al-Baqir

11 Nur Sillaturohmah dan Budiman Mustofa, Fikih Muslimah Terlengkap, Surakarta: al-Qudwah, 2014, hlm.26

Page 10: PEMBENTUKAN MADZHAB-MADZHAB FIQH · Kata madzhab menurut bahasa “tempat pergi”, yaitu jalan (ath-thariq). Secara terminologis pengertian madzhab adalah pokok pikiran atau dasar

- Ja’far al-Shadiq

- Musa al-Kazhim

- Ali al-Ridha

- Muhammad al-Jawwad

- Ali al-Hadi

- Al Hasan bin Muhammad al-Askari

- Muhammad al-Mahdi al-Muntazhar

3. Madzhab-madzhab yang telah musnah

a) Madzhab Al Auza’i

Pembangun madzhab ini adalah Al Imam Abu Amer Abdur Rahman bin

Muhammad al-Auza’i. beliau dilahirkan Ba’la Bakka, pada tahun 88 H. Pada

akhir umurnya berdiam di Beirut dan wafat di sana dalam tahun 157 H.

Penduduk Syria pada mula-mulanya bermadzhab Al Auza’i. Kemudian

madzhab ini pindah ke Spanyol, tetapi sesudah abad ke 2 Hijriyah

madzhabnya lenyap ditantang oleh madzhab As-Syafi’i dan madzhab Maliki.

b) Madzhab Ats Tsauri

Pembangun madzhab ini adalah Abu Abdillah Sufyan bin Sa’ad ats Tsauri al

Kufi, wafat pada tahun 161 H. Beliau diakui oleh para ulama sebagai orang

mujtahid mutlaq. Beliau tidak mendapat pengikut yang banyak dan

madzhabnya pun lekas lenyap.

c) Madzhab Al laitsi

Pembangun madzhab ini adalah Abdul Harits al-Laits bin Sa’ad al-Fahmi,

wafat tahun 175 H. Beliau terkenal sebagai ahli fiqh di Mesir. As-Syafi’i

mengakui bahwa al-Laitsi lebih pandai dalam soal fiqh daripada Malik. Akan

tetapi pengikut-pengikutnya tidak bersungguh-sungguh mengembangkan

madzhabnya sehingga lenyap pada abad pertengahan ke-3 H.

d) Madzhab Dhahiri

Pembangun madzhab ini adalah Abu Sulaiman Daud bin Ali Al Asfahani

yang kemudian dikenal dengan nama Daud ad Dhahiri. Beliau dilahirkan di

Kufah pada tahun 202 H, dibesarkan di Baghdad dan wafat di sana tahun 270

H. Madzhab ini berkembang di Andalus hingga abad ke-5 H, kemudian

berangsur-angsur mundur, hingga lenyap sama sekali di abad ke-8.

Page 11: PEMBENTUKAN MADZHAB-MADZHAB FIQH · Kata madzhab menurut bahasa “tempat pergi”, yaitu jalan (ath-thariq). Secara terminologis pengertian madzhab adalah pokok pikiran atau dasar

e) Madzab Ath Thabari

Pembangun madzhab ini adalah Abu Ja’far bin Jarir al-Thabary, dilahirkan

tahun 224 H dan wafat di Baghdad tahun 320 H. Beliau terkenal sebagai

seorang mujtahid, ahli sejarah dan ahli tafsir. Mula-mulanya beliau

mempelajari fiqh As-Syafi’i dan Malik serta fiqh ulama Kufah, kemudian

membentuk madzhab sendiri yang berkembang di Baghdad. Diantara

pengikutnya ialah Abu al-Farj al-Nahrawi. Madzhabnya lenyap pada

pertengahan abad ke-5 H.

IV. KESIMPULAN

Madzhab adalah pokok pikiran atau dasar yang digunakan oleh Imam

Mujathid dalam memecahkan masalah hukum islam. Dalam hukum Islam,

madzhab-madzhab dikelompokkan menjadi tiga yaitu :

1. Madzhab ahli al-Sunnah wa al-Jama’ah

Terdiri dari: madzhab Hanafi, madzhab Maliki, madzhab Syafi’i madzhab

Hanbali.

2. Madzhab Syi’ah

Terdiri dari: Syi’ah Zaidiyah dan Syi’ah Imamiyah

3. Madzhab yang telah musnah.

Terdiri dari: madzhab Al-Auza’i, madzhab Ats Tsauri, madzhab Al laitsi,

madzhab Dhahiri ,madzhab Ath Thabari.

Madzhab yang dapat bertahan dan berkembang terus sampai sekarang serta

banyak diikuti oleh umat Islam di seluruh dunia adalah madzhab Hanafi, madzhab

Maliki, madzhab Syafi’I dan madzhab Hanbali. Madzhab-madzhab tersebut

tersebar ke seluruh pelosok negara yang berpenduduk muslim. Dengan

tersebarnya madzhab-madzhab tersebut, berarti tersebar pula syari’at Islam ke

pelosok dunia yang dapat mempermudah umat Islamuntuk melaksanakannya.

Page 12: PEMBENTUKAN MADZHAB-MADZHAB FIQH · Kata madzhab menurut bahasa “tempat pergi”, yaitu jalan (ath-thariq). Secara terminologis pengertian madzhab adalah pokok pikiran atau dasar

V. PENUTUP

Demikian makalah sederhana ini kami susun. Terimakasih atas antusiasme dari

pembaca yang berkenan menelaah isi makalah ini. Kritik dab saran tetap kami harapkan

sebagai bahan perbaikan. Sekian dan terimakasih.

Page 13: PEMBENTUKAN MADZHAB-MADZHAB FIQH · Kata madzhab menurut bahasa “tempat pergi”, yaitu jalan (ath-thariq). Secara terminologis pengertian madzhab adalah pokok pikiran atau dasar

VI. DAFTAR PUSTAKA

Sillaturohmah Nur dan Budiman Mustofa. 2014 Fikih Muslimah Terlengkap.

Banyuanyar Surakarta: al-Qudwah

Yanggo, Huzaemah Tahido.1997. Pengantar Perbandingan Madhab. Ciputat: Logos

Wacana Ilmu

Bisri, Cik Hasan.2003. Model Penelitian Fikih. Bogor. Perdana Media

Arifi, Ahmad.2008. Pergulatan Pemikiran Fiqh “Tradisi” Pola Madhab. Yogyakarta:

Elsaq Press

Shiddieqy, Teungku Muhammad Hasbi Ash. 1999. Pengantar Ilmu Fiqh. Semarang:

PT. Pustaka Riki Putra