Asupan Vitamin Yang Berlebihan

4
Asupan vitamin yang berlebihan dapat disebabkan karena : 1. Penggunaan vitamin dalam jumlah besar, baik untuk tujuan pencegahan maupun pengobatan penyakit yang tidak jelas berhubungan dengan defisiensi vitamin 2. Penggunaan vitamin secara rutin dengan jumlah yang jauh melebihi AKG karena adanya anggapan bahwa vitamin dapat memberikan tambahan energy dan membuat seseorang lebih sehat 3. Banyaknya sediaan yang mengandung satu macam vitamin atau beberapa macam vitamin (multivitamin) dalam jumlah yang besar yang dinyatakan sebagai suplemen makanan dan dapat dibeli tanpa resep dokter (Gunawan, 2012). Vitamin B1 (Tiamin) : jika asupan jauh melebihi jumlah dosis seharusnya maka tidak menimbulkan efek toksik bila diberikan per oral karena akan cepat diekskresi melalui urin sebagai tiamin atau pirimidin. Vitamin B2 (Riboflavin) : jika asupan yang diberikan berlebihan maka akan dikeluarkan melalui urin. Vitamin B6 (Piridoksin) : pemberian piridoksin dengan dosis sangat besar yaitu 3-4 g/kgBB menyebabkan kejang dan kematian pada hewan coba. Piridoksin dapat menyebabkan neuropati sensorik atau sindrom neuropati dalam dosis anatara 50 mg-2 g per hari untuk jangka panjang. Gejala awal dapat berupa sikap yang tidak stabil dan rasa kebas di kaki, diikuti pada tangan dan sekitar mulut. Gejala berangsur-angsur hilang setelah beberapa bulan bila asupan piridoksin dihentikan.

description

multivitamin

Transcript of Asupan Vitamin Yang Berlebihan

Page 1: Asupan Vitamin Yang Berlebihan

Asupan vitamin yang berlebihan dapat disebabkan karena :

1. Penggunaan vitamin dalam jumlah besar, baik untuk tujuan pencegahan maupun pengobatan

penyakit yang tidak jelas berhubungan dengan defisiensi vitamin

2. Penggunaan vitamin secara rutin dengan jumlah yang jauh melebihi AKG karena adanya

anggapan bahwa vitamin dapat memberikan tambahan energy dan membuat seseorang lebih

sehat

3. Banyaknya sediaan yang mengandung satu macam vitamin atau beberapa macam vitamin

(multivitamin) dalam jumlah yang besar yang dinyatakan sebagai suplemen makanan dan

dapat dibeli tanpa resep dokter (Gunawan, 2012).

Vitamin B1 (Tiamin) : jika asupan jauh melebihi jumlah dosis seharusnya maka tidak

menimbulkan efek toksik bila diberikan per oral karena akan cepat diekskresi melalui urin

sebagai tiamin atau pirimidin.

Vitamin B2 (Riboflavin) : jika asupan yang diberikan berlebihan maka akan dikeluarkan

melalui urin.

Vitamin B6 (Piridoksin) : pemberian piridoksin dengan dosis sangat besar yaitu 3-4 g/kgBB

menyebabkan kejang dan kematian pada hewan coba. Piridoksin dapat menyebabkan neuropati

sensorik atau sindrom neuropati dalam dosis anatara 50 mg-2 g per hari untuk jangka panjang.

Gejala awal dapat berupa sikap yang tidak stabil dan rasa kebas di kaki, diikuti pada tangan dan

sekitar mulut. Gejala berangsur-angsur hilang setelah beberapa bulan bila asupan piridoksin

dihentikan.

Vitamin C (Asam askorbat) : jika asupan vitamin C melebihi dosis seharusnya dapat

menyebabkan diare. Hal ini terjadi karena efek iritasi langsung pada mukosa usus yang

mengakibatkan peningkatan peristaltik. Efek iritasi juga dapat menyebabkan urethritis

nonspesifik terutama pada uretra distal. Dosis besar tersebut juga meningkatkan bahaya

terbentuknya batu ginjal, karena sebagian vitamin C dimetabolisme dan diekskresi sebagai

oksalat.

Vitamin A : asupan yang jauh melebihi kebutuhan dapat mengakibatkan hipervitaminosis.

Hipervitaminosis A pada anak paling sering akibat pemberian vitamin dosis besar untuk tujuan

profilaksis. Toksisitas vitamin A tergantung umur, dosis dan lama pemberian, pada bayi

konsumsi vitamin A 7,5-15 mg/hari selama 30 hari sudah dapat menimbulkan toksisitas. Tanda

Page 2: Asupan Vitamin Yang Berlebihan

dan gejala awal hipervitaminosis antara lain meningkatnya tekanan intracranial, ubun-ubun

menonjol dan muntah. Pengobatan hipervitaminosis A yaitu dengan menghentikan

penggunaannya.

Vitamin D : hipervitaminosis D dapat timbul akibat asupan vitamin D yang berlebihan. Pada

anak-anak keracunan dapat timbul dengan dosis yang relative kecil.

Vitamin E : pemakaian vitamin E dosis besar untuk waktu lama dapat menyebabkan kelemahan

otot, gangguan reproduksi dan gangguan saluran cerna. Gejala-gejala ini hilang dalam beberapa

minggu setelah asupan yang berlebihan dihentikan.

Vitamin K :

Page 3: Asupan Vitamin Yang Berlebihan

Pembuatan dan penyerahan Obat

1. Claneksi

- Obat disiapkan sesuai dengan jumlah yang diminta 1 botol syrup.

- Diberi etiket warna putih dengan aturan pakai 3 kali sehari satu sendok obat sebanyak

5 ml sesudah makan.

2. Ethambutol

- Obat disiapkan sesuai dengan jumlah yang diminta sebanyak 1 botol syrup.

- Diberi etiket warna putih dengan aturan pakai 1 kali sehari satu sendok obat sebanyak

5 ml sesudah makan.

Apotek MITRAJl. Lombok No. 17, Jakarta Pusat-10350

Telp : 021-32133564Apoteker : Putri, S.Farm., Apt.

SIPA: 237221/2012

Copy Resep

No. : 1 Tgl resep : 15-02-2016Nama dokter : dr. F Ex copy resep : -Nama Pasien : An. Isa Tgl copy resep : 15-02-2016

R/ Claneksi Syr 1 S. 3x cth I (5 ml)

R/ Apialis Syr 1 S. 1 x cth I (5 ml)

det

P.C.CPro : IsaUmur : 2 tahun 1 bulan

Page 4: Asupan Vitamin Yang Berlebihan

Etiket

Apotek MITRAJl. Lombok No. 17, Jakarta Pusat-10350

Telp : 021-32133564Apoteker : Putri, S.Farm., Apt.

SIPA: 237221/2012

No. Resep : 001/2 Tgl : 15-02-2016

An. IsaSatu kali sehari satu sendok obat (5 ml)

Sebelum atau Sesudah makan

Nama Obat: Apialis (multivitamin)

SEMOGA LEKAS SEMBUH

Apotek MITRAJl. Lombok No. 17, Jakarta Pusat-10350

Telp : 021-32133564Apoteker : Putri, S.Farm., Apt.

SIPA: 237221/2012

No. Resep : 001/1 Tgl : 15-02-2016

An. IsaTiga kali sehari satu sendok obat (5 ml)

Sebelum atau Sesudah makan

Nama Obat: Claneksi (antibiotik)

SEMOGA LEKAS SEMBUH