Asuhan reproduksi remaja & permasalahannya
-
Upload
norma-gadaffi-duallo -
Category
Health & Medicine
-
view
8.861 -
download
3
description
Transcript of Asuhan reproduksi remaja & permasalahannya
ASUHAN REPRODUKSI REMAJA &
PERMASALAHANNYA
Oleh:
Ana, Norma, Leli, Eugeu, Esti
Pengertian Kesehatan Reproduksi
Pengertian Kesehatan Reproduksi
Kesehatan reproduksi adalah keadaan sejahtera fisik, mental dan sosial secara utuh, yang tidak semata-mata bebas dari
penyakit atau kecacatan, dalam semua hal yang berkaitan
dengan sistem reproduksi, serta fungsi dan prosesnya.
Kesehatan reproduksi adalah keadaan sejahtera fisik, mental dan sosial secara utuh, yang tidak semata-mata bebas dari
penyakit atau kecacatan, dalam semua hal yang berkaitan
dengan sistem reproduksi, serta fungsi dan prosesnya.
• adalah untuk membantu remaja agar memahami dan menyadari ilmu tersebut, sehingga memiliki sikap dan perilaku sehat dan tentu saja bertanggung jawab kaitannya dengan masalah kehidupan reproduksi.
• adalah untuk membantu remaja agar memahami dan menyadari ilmu tersebut, sehingga memiliki sikap dan perilaku sehat dan tentu saja bertanggung jawab kaitannya dengan masalah kehidupan reproduksi.
Tujuan Umum Kesehatan Reproduksi Remaja
Tujuan Umum Kesehatan Reproduksi Remaja
• Mewujudkan keluarga berkualitas melalui peningkatan pengetahuan, kesadaran sikap dan perilaku remaja dan orang tua agar peduli dan bertanggung jawab dalam kehidupan berkeluarga, serta pemberian pelayanan kepada remaja yang memiliki permasalahan khusus.
Sasaran Program Kesehatan Reproduksi Remaja
Sasaran Program Kesehatan Reproduksi Remaja
• adalah agar seluruh remaja dan keluarganya memiliki
pegetahuan,kesadaran sikap dan perilaku kesehatan reproduksi sehingga
menjadikan remaja siap sebagai keluarga berkualatas pada tahun
2015(BKKBN,2002:98).
Landasan hukum yang dipakai sebagai dasar pembinaan kesehatan
remaja
Landasan hukum yang dipakai sebagai dasar pembinaan kesehatan
remaja
• UU No 4 tahun 1979 tentang kesejahteraan anak.
• UU No 10 tahun 1992 tentang pengembangan kependudukan dan keluarga sejahtera.
• UU No 23 tahun 1992 tentang kesehatan.• Inpres 1997 tentang penyelenggaraan
pembinaan dan pengembangan kualitas anak.
Perkembangan remaja, ciri-cirinya dan tugasnya
• Berdasarkan sifat atau ciri perkembangannya, masa (rentang waktu) remaja ada tiga tahap, yaitu:
1.Massa remaja awal (10-12 tahun)Tampak dan memang merasa lebih dekat
dengan teman sebaya.Tampak dan merasa ingin bebas.
2.Masa remaja tengah (13-15 tahun) Tampak dan merasa ingin mencari identitas
diri. Ada keinginan untuk berkencan atau
ketertarikan pada lawan jenis. Timbul perasaan cinta yang mendalam
3. Masa remaja akhir (16-19 tahun) Menampakkan pengungkapan kebebasan
diri. Dalam mencari teman sebaya lebih selektif.
Perubahan fisik pada masa remaja
• Perubahan yang terjadi pada pertumbuhan tersebut diikuti munculnya tanda-tanda sebagai berikut:
Tanda-tanda seks primer
Yang dimaksud seks primer adalah organ seks.
Pada perempuan Semua organ reproduksi wanita tumbuh selama masa puber.
Namun tingkat kecepatan antara organ satu dan lainnya berbeda. Berat uterus pada anak usia 11 atau 12 tahun kira-kira 5,3 gram, pada usia 16 tahun rata-rata beratnya 43 gram.
Sebagai tanda kematangan organ reproduksi pada perempuan adalah datangnya haid. Ini adalah permulaan dari serangkaian pengeluaran darah, lendir dan jaringan sel yang hancur dari uterus secara berkala, yang akan terjadi kira-kira setiap 28 hari.
Tanda-tanda seks sekunderPada laki-laki yaitu :
1.Mulai tumbuh rambut seperti rambut di kemaluannya, ketiak,kumis dan cambang.
2.Kulit menjadi lebih besar, tidak jernih, pori-pori membesar.
3.Terjadi perubahan suara. dll
Pada perempuan
1.Tumbuh rambut kemaluannya dan ketiak.
2.Pinggul menjadi berkembang, membesar dan membulat.
3.Seiring pinggul membesar, maka payudara juga membesar dan puting susu menonjol.
4.Suara berubah semakin merdu. dll
Perubahan kejiwaan pada masa remaja
1. Perubahan emosi
Perubahan tersebut berupa kondisi: Sensitif atau peka misalnya mudah
menangis, cemas, frustasi, dan sebaliknya bisa tertawa tanpa alasan yang jelas. Utamanya sering terjadi pada remaja puteri, lebih-lebih sebelum menstruasi
Mudah bereaksi bahkan agresif terhadap gangguan atau rangsangan luar yang mempengaruhinya. Itulah sebabnya mudah terjadi perkelahian. Suka mencari perhatian dan bertindak tanpa berpikir terlebih dahulu.
2. Perkembangan intelegensia
Pada perkembangan ini menyebabkan remaja:
Cenderung mengembangkan cara berpikir abstrak, suka memberikan kritik.