Asuhan Keperawatan Yang Dilakukan Di Wilayah RT 4 RW 7 Kelurahan Kemayoran Kecamatan Krembangan...
-
Upload
febriyan-dwiyana-kurniawan -
Category
Documents
-
view
561 -
download
1
Transcript of Asuhan Keperawatan Yang Dilakukan Di Wilayah RT 4 RW 7 Kelurahan Kemayoran Kecamatan Krembangan...
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Komunitas adalah kelompok sosial yang ditentukan oleh batas geografi dan atau
kebiasaan tata nilai mempunyai karakteristik /minat sebagai dasar rasa saling
memiliki/satu kesatuan. Anggota-anggota saling berinteraksi,mempunyai fungsi struktur
sosial,kebiasaan,norma ,nilai,dan institusi sosial. Keperawatan komunitas adalah sintesis
praktek keperawatan dan praktek kesehatan masyarakat yang diterapkan untuk
meningkatkan dan memelihara kesehatan populasi. Praktek dilakukan secara umum dan
dan komperhensif artinya tidak terbatas pada sebagian kelompok usia atau
diagnosis,namun dilakukan berkelanjutan tidak secara episodik. (ANA, 1980 dalam
Hitchock, Scubert dan Thomas, 1999; Helvie,1998).
Tujuan dari keperawatan komunitas adalah promosi kesehatan, proteksi
kesehatan, mencegah kesakitan dan penyembuhan. Aktifitas promosi kesehatan dan
upaya pencegahan dapat secara langsung dilakukan pada populasi secara keseluruhan
atau pada individu dan keluarga dalam populasi aggregate atau sub grup yang ada di
komunitas. Populasi merujuk pada semua masyarakat yang menempati area dengan satu
atau lebih karakteristik sedangkan aggregate merujuk pada mass or group. Fokus praktik
keperawatan komunitas adalah komunitas secara keseluruhan, dengan keperawatan yang
diberikan kepada individu, keluarga dan kelompok dalam konteks peningkatan dan
pemeliharaan kesehatan komunitas.
1.2 TUJUAN
1. Mengetahui pengertian dan tujuan keperawatan komunitas
2. Mengetahui proses keperawatan komunitas
3. Dapat menganalisa dan menentukan tindakan atas masalah yang ada di masyaraka
1
BAB 2
TINJAUAN TEORI
2.1 Proses Keperawatan Kesehatan Masyarakat pada Tingkat Masyarakat
Proses keperawatan pada tingkat masyarakat mencakup individu, keluarga,dan
kelompok khusus yang memerlukan pelayanan asuhan keperawatan. Dalam perawatan
kesehatan masyarakat keterlibatan kader kesehatan,tokoh-tokoh masyarakat formal dan
informal sangat diperlukan dalam setiap tahap pelayanan keperawatan secara terpadu dan
menyeluruh,sehingga masyarakat benar-benar mampu dan mandiri dalam setiap upaya
pelayanan kesehatan dan keperawatan yang diberikan. Dibawah ini diuraikan tahap-tahap
kegiatan.
Pengkajian
Kegiatan yang dilakukan dalam pengkajian adalah:
1. Pengumpulan data yang meliput:
a. Data umum
Lokassi daerah binaan
Keadaan geografi
Luas wilayah
Pola geografi
b. Data khusus
Data kultural
Tingkat pendidikan
Pekerjaan
Tingkat sosial ekonomi
Kebudayaan dan kebiasaan
2. Data kesehatan (cukupan pelayanan kesehatan)
Kesehatan ibu dan anak
Keadaan gizi masyarakat
Keluarga berencana
2
Imunisasi
Penyakit-penyakit yang diderita
3. Keadaan kesehatan lingkunagan
o Perumahan
o Sumber air bersih
o Tempat pembuangan sampah
o Pembuang air kotor
o Jamban
o Dan sebagainya
4. Peran serta masyarakat dalam upaya kesehatan yang dijalaankan
5. Sumber daya masyarakat
6. Dan lain-lain
Pengolahan data
Setelah data di peroleh, kegiatan selanjutnya adalah pengolahan data, dengan langkah-
langkah sebagai berikut:
1. Klasifikasi/ kategori data
2. Perhitungan prosentase cakupan menggunakan telly
3. Tabulasi data
4. Interpretasi data
Analisa data
Analisa data adalah kemampuan untuk mengkaitkan data dan menghubungkan data
dengan kemampuan kognitif yang dimiliki sehingga dapat diketahui kesenjangan atau
masalah yang dihadapi oleh masyarakat apakah itu masalah keperawatan ataupun
masalah kesehatan yang dihadapi oleh masyarakat.
Perumusan Masalah
Berdasarkan analisa data dapat diketahui masalah kesehatan dan keperawatan yang
dihadapi oleh masyarakat. Dan semua masalah tersebut tidak mungkin dapat diatasi
sekaligus. Oleh karena itu diperlukan prioritas masalah.
3
Prioritas Masalah
Dalam menentukan prioritas masalah perawatan dan kesehatan masyarakat perlu
mempertimbangkan berbagai faktor sebagai kriteria, diantaranya adalah :
1. Perhatian masyarakat
2. Prevelasi
3. Berat ringannya masalah
4. Kemungkinan masalah untuk diatasi
5. Tersedianya sumberdaya masyarakat
6. Aspek politis
Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperawtan ditetapkan berdasarkan masalah yang ditemukan. Diagnosa
keperawatan yang akan memberikan gambaran tentang masalah dan status kesehatan
masyarakat baik yang nyata (aktual), dan yang mungkin akan terjadi (potensial).
Diagnosa keperawatan mengandung komponen utama, yaitu:
1. Problem (masalah); yang merupakan kesenjangan atau penyimpangan dari
keadaan normal yang seharusnya terjadi
2. Etiologi (penyebab); Menunjukkan penyebab maslah kesehatan atau keperawatan
yang dapat memberikan arah terhadap intervensi keperawatan, yang meliputi:
a. Perilaku individu, keluarga, kelompok dan masyarakat
b. Lingkungan fisik biologis, psikologis dan sosial
c. Interaksi perilaku dan lingkunagn
3. Sign/Simptom (tanda/gejala)
a. Informasi yang perlu untuk merumuskan diagnosa
b. Serangkaian petunjuk timbulnya masalah
Untuk menegakkan diagnosa keperawatan minimnal harus mengandung dua komponen
tersebut diatas, disamping mempertimbangkan hal- hal sebagai berikut:
a. Kemampuan masyarakat untuk menanggulangi masalah
b. Sumberdaya yang tersedia di masyarakat
c. Partisipasi dan p[eran serta masyarakat
4
Perencanaan
Perencanaan asuhan keperawatan kesehatan masyarakat disusun berdasarkan diagnosa
keperawatan yang telah ditetapkan. Rencana keperawatan yang disusun harus
amencangkup :
1. Merumuskan tujuan keperawatan yang akan dicapai
2. Rencana tindakan keperawatan yang akan dilaksanakan
3. Kriteria hasil untuk menilai pencapaian tujuan
Merumuskan tujuan
Kriteria rumusan tujuan
1. Berfokus kepada kasyarakat
2. Jelas dan singkat
3. Dapat diukur dan di observasi
4. Realistik
5. Wakturelatif dibatasi (jangka pendek, menengah dan panjang)
6. Melibatkan peranb serta masyarakat
Formulasi rumusan tujuan keperawatan
1. Satuan subjek atau masyarakat
2. Perilaku masyarakat yang dapat diamati
3. Satuan prediket (kondisi) yang dilengkapi perilaku masyarakat
4. Kriteria untuk menentukan pencapaian tujuan
Formulasi : T = S+P+K.1+K.2
Rencana Tindakan Keperawatan
Langkah- langkah dalam perencanaan keperawatan kesehatan masyarakat :
1. Identifikasi alternatif tindakan keperawatan
2. Tetapkan tekhnik dan prosedur yang akan diberikan
3. Libatkan peran serta masyarakat dalam menyusun perencanaan. (musyawarah
masyarakat desa, lokakarya mini)
4. Pertimbangkan sumberdaya masyarakat dan fasilitas yang tersedia
5
5. Tindakan yang dilaksanakan harus dapat memenuhi kebutuhan yang sangat
dirasakan masyarakat
6. Mengarah kepada tujuan yang akan dicapai
7. Tindakan harus bersifat realistis
8. Disusun secara berurutan
Pelaksanaan
Pelaksanaan merupakan tahap realisasi dari rencana asuhan keperawtan yang telah
disusun.
Prinsip- prinsip dalam pelaksanaan keperawatan
1. Berdasarkan respon masyarakat
2. Disesuaikan dengan sumberdaya yang tersedia pada masyarakat
3. Melibatkan kemampuan masyarakat dalam pemeliharaan diri sendiri serta
lingkungan hidup
4. Bekerjasama dengan profesi lain
5. Menekankan pada aspek peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit
6. Mempertimbangkan kebutuhan kesehatan dan perawatan masyarakat secara
efisien
7. Memperhatikan p[erubahan lingkungan masyarakat
8. Melibatkan partispasi dan peran masyarakat dalam pelaksanaan keperawatan
Hal- hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan keperawatan
1. Keterlibatan petugas kesehatan non keperawatan, kader, tokoh masyarakat dalam
rangka alih peran
2. Terselenggaranya rujukan medis adan rujukan kesehatan
3. Keterpaduan(tenaga, biaya, waktu, lokasi, sarana dan prasarana) dengan
pelayanan kesehatan maupun sektor lainnya
4. Setiap tindakan keperawatan yang telah sdilaksanakan dicatat pada catatan yang
disediakan:
Tenaga keperawatan: pada form BP1, Register
6
Tenaga kesehatan non keperawatan : Register
Kader kesehatan : Buku catatan kader
Penilaian
Kegiatan yang dilakukan dalam penilaian adalah:
1. Membandingkan hasil tindakan yang dilaksanakan dengan tujuan yang telah
ditetapkan
2. Menilai efektifitas proses keperawatan mulai dari tahap pengkajian sampai
ddengan pelaksanaan
3. Hasil penelitian keperawatan digunakan sebagai bahan perencanaan selanjutnya
apabila masalah belum teratasi
Kegunaan Penilaian :
1. Untuk menentukan perkembangan perawatan kesehatan masyarakat yang
diberikan
2. Untuk menilai hasil guna, daya guna dan produktifitas asuhan kep[erawatan yang
diberikan
3. Menilai pelkaksanaan asuhan keperawatan
4. Sebagai umpan balik untuk memperbaiki atau menyusun siklus baru dalam proses
keperawatan
7
ASUHAN KEPERAWATAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
Asuhan Keperawatan yang dilakukan di wilayah RT 4 RW 7 Kelurahan Kemayoran
Kecamatan Krembangan Surabaya menggunakan pendekatan proses keperawatan yang
meliputi pengkajian status kesehatan, perumusan diagnosa keperawatan, perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi. Pemberian Asuhan Keperawatan melibatkan kader kesehatan,
tokoh masyarakat, tokoh agama, dan pimpinan wilayah tersebut.
I. Pengkajian
Pengkajian menggunakan pendekatan Community as partner meliputi : data
inti dan data subsistem.
A. Data inti komunitas meliputi :
1. Data Geografi
a. Lokasi
-> Propinsi daerah tingkat 1 : Jawa Timur
-> kabupaten / kotamadya : surabaya
-> kecamatan : Krembangan
-> kelurahan : Kemayoran
-> RT : 4
-> RW : 7
b. Luas wilayah :
c. Keadaan tanah menurut pemanfaatnya
-> luas pemukiman : 2550 m2
2. Data Demografi
berdasarkan jenis kelamin
> laki-laki : 100 orang
> perempuan : 150 orang
berdasarkan kelompok usia
balita/bayi : 60 balita
remaja : 65 orang
8
dewasa : 113 orang
lansia : 12 orang
berdasarkan agama
> islam : 220 orang
> Kristen : 14 orang
> hindu : 16 orang
berdasarkan suku bangsa
> jawa : 175 orang
> madura : 50 orang
> WNI keturunan : -
B. Data Subsistem meliputi
I. lingkungan fisik
a. sumber air dan air minum
1. penyediaan air bersih
a. PAM : ya
b. Sumur : ya
c. Air isi ulang : ya
2. penyediaan aoir minum
a. PAM : ya
b. Sumur : ya
c. Air isi ulang : ya
3. pemanfaatan air minum
a. PAM : ya
b. Sumur : tidak
c. Air isi ulang : ya
4. pengelolaan air minum
a. selalu dimasak : ya
9
b. saluran pembuangan air / sampah
1. kebiasaan membuang sampah
> diangkut petugas : ya
> dibuang sembarangan : tidak
2. pembuangan air limbah
> sungai : ya
3. keadaan pembuangan air limbah
> baik / lancer : baik
> kotor : -
c. Jamban
1. kepemilikan jamban
> memiliki jamban : ya
> tidak memiliki jamban : -
2. macam-macam jamban yang dimiliki
> septi tank : ya
> di sungai : -
3. tidak memiliki jamban
bersih
: -
kotor : -
d. Keadaan rumah
1. type rumah
a. permanent : 40
b. semi permanent : 7
c. tidak permanent : 3
2. status rumah
a. milik sendiri : 39
10
b. kontrak / kos : 11
3. lantai rumah
> tanah : 7
> papan : 5
> tegel : 38
4. ventilasi
> ada : 50
> tidak ada : -
5. luas kamar tidur
> memenuhi syarat : 47
> tidak memenuhi syarat : 3
6. penerangan rumah oleh sinar matahari
>baik : 30
>cukup : 15
>kurang : 5
e. Halaman rumah
1.kepemilikan pekarangan
>memiliki : 28
>tidak memiliki : 22
2.pemnfaatan pekarangan
>ya : 20
>tidak : 8
II. Pendidikan
a.distribusi penduduk berdasarkan tingkat pendidikan formal
-TK : 20
11
-SD : 40
-SMP : 25
-SMA : 40
-S1 : 60
-tidak sekolah : 65
III. Fasilitas umum dan kesehatan
a.fasilitas umum
1. sarana kegiatan kelompok
- karang taruna : tidak ada
- pengajian : ada
- ceramah agama : ada
- PKK : ada
- Posyandu : ada
2. tempat perkumpulan umum
- balai desa : ada
- RW : ada
- RT : ada
IV. Social ekonomi
a.karakteristik pekerjaan
1.jenis pekerjaan
- PNS / ABRI : 45
- pegawai swasta : 29
- wiraswasta : 25
- buruh : 14
2.status pekerjaan penduduk > 18 tahun < 65 tahun
- penduduk bekerja : 70 %
- pengangguran : 30 %
12
V. Keamanan
- Keamanan
o Poskamling : tidak ada
o Pos satpam : tidak ada
VI. Politik
a. struktur organisasi (tidak ada)
b. kelompok pelayanan pada masyarakat (PKK, posyandu)
c. kebijakan pemerintah dalam pelayanan kesehatan (ada )
VII. Komunikasi
a.fasilitas komunikasi yang ada di masyarakat
- radio : jarang
- TV : banyak
- Telepon : jarang (hampir tidak ada)
- Handphone : banyak
- Majalah / Koran : ada
VIII. Rekreasi
-
C. Data Status Kesehatan
1. kesehatan ibu dan anak
a. jumlah ibu hamil : 3 orang
b. pemeriksaan imunisasi TT
- lengkap : 45
- tidak lengkap : 15
c. pemeriksaan kehamilan
- lengkap : 3
- tidak lengkap : -
13
d. jumlah ibu post partum
- infeksi post partum : -
- tidak infeksi : -
e. jumlah balita : 60
f. pemeriksaan balita ke posyandu
- teratur : 60
- tidak teratur : -
g. kelengkapan imunisasi balita
- lengkap : 45
- belum lengkap : 15
h. status gizi balita bredasarkan KMS
- garis hijau : 46
- garis kuning : 13
- garis merah : 1
2. keluarga berencana
a. jumlah PUS (pasangan usia subur) : 52
b. keikutsertaan PUS pada program KB
- ikut program KB : 39
- belum ikut KB : 13
c. jenis kontrasepsi yang di ikuti
- IUD : -
- pil : 20
- suntik : 19
- MOW : -
3. kesehatan dewasa
a. jumlah penduduk usia dewasa : 113
b. keadaan kesehatan
- ada masalah
* DM : 19
* HT : 69
* Sesak nafas : 3
14
- tidak ada masalah : 21
4. kesehatan remaja
a. jumlah penduduk usia remaja : 65
b. jenis kegiatan remaja dalam mengisi waktu luang
- kumpul-kumpul : 50
- mengikuti kursus : 12
- olahraga : 40
- remas / gereja : 10
- lain-lain : 50
5. kesehatan lansia
a. jumlah penduduk usia lanjut : 12
b. keadaan kesehatan lansia : -
- ada masalah
* DM : 3
* HT : 6
* Sesak nafas : 1
- tidak ada masalah : 2
c. kegiatan yang dilakukan lansia
- ada kegiatan : -
- tidak ada kegiatan : 12
15
ANALISA DATA
No Pengelompokan Data Etiologi Masalah
1 Di RT 04 RW 07 kelurahan
kemayoran, Dari data keseluruhan
terdapat 75 orang yang menderita
hipertensi. Dari data lansia
terdapat 6 orang penderita
hipertensi.
Kurangnya kesadaran
penduduk terhadap
penyakit yang diderita
Terjadinya
Hipertensi
2 Di RT 04 RW 07 kelurahan
kemayoran, Dari data Dari data
keseluruhan terdapat 75 orang
yang menderita hipertensi. Dari
data lansia terdapat 6 orang
penderita hipertensi.
Kurangnya informasi Resiko terjadinya
gangguan perfungsi
jaringan cerebral
DIAGNOSA KEPERAWATAN
16
1. Terjadinya Hipertensi Di RT 04 RW 07 Kelurahan kemayoran berhubungan
dengan kurangnya kesadaran penduduk terhadap penyakit yang diderita.
2. Resiko terjadinya gangguan perfusi jaringan cerebral Di RT 04 RW 07 Kelurahan
kemayoran berhubungan dengan kurangnya pengetahuan terhadap penyakit ISPA.
17
Diagnosa
Kep.Kom
Tujuan Kep.kom Renc.Tindakan
Kep.Kom
Sasaran
Kep.Kom
Metode
Kep.Kom
Media
Kep.Kom
Waktu
Kep.Kom
Tempat
Kep.Kom
1. Terjadinya
Hipertensi Di
RT 04 RW 07
Kelurahan
kemayoran
berhubungan
dengan
kurangnya
kesadaran
penduduk
terhadap
penyakit yang
diderita.
Tujuan Umum:
Setelah dilakukan
asuhan keperawatan
komunitas selama
2minggu di RT 04 RW
07 Kelurahan
Kemayoran, kesadaran
penduduk terhadap
penyakit Hipertensi
meningkat.
Tujuan Khusus :
1. Masyarakat sadar
akan pencegahan
Hipertensi
2. Masyarakat dapat
dengan teratur
memeriksakan
tekanan darah ke
Puskasmas
1. Koordinasi
kepada ketua
RT
2. Berikan
penyuluhan
tentang
Hipertensi dan
pencegahanny
a
3. Berikan
pengetahuan
tentang diit
yang harus
dikonsumsi
4. Berikan
pemeriksaan
tekanan darah
1. Ketua RT 04
RW 07
Kelurahan
kemayoran
2. Masyarakat
RT 04 RW 07
Kelurahan
kemayoran
3. Masyarakat
RT 04 RW 07
Kelurahan
kemayoran
4. Masyarakat
RT 04 RW 07
Kelurahan
1. KIE
( komunika
si,
informasi,
edukasi)
2. Ceramah,
diskusi
tanya jawab
3. Ceramah,
diskusi,
demonstrasi
,
redemonstr
asi
4. KIE
(komunikas
1. Proposal
kegiatan
2. Leaflet,
poster,
3. Leaflat,ala
t masak,
bahan
masak
4. Peralatan
pengukura
n tekanan
Sabtu, 16
Oktober
2010
Minggu,
17
Oktober
2010
Rabu, 20
Oktober
2010
Kamis, 21
Oktober
Di Rumah
ketua RT
Di Balai
RT
Di Balai
RT
Di Balai
RT
18
3. Masyarakat
mengetahui diit
yang harus
dikonsumsi secara
teratur
secara teratur kemayoran i, informasi,
adukasi
darah dan
tenaga
kesehatan
2010
Diagnosa
Kep.Kom
Tujuan Kep.kom Renc.Tindakan
Kep.Kom
Sasaran
Kep.Kom
Metode
Kep.Kom
Media
Kep.Kom
Waktu
Kep.Kom
Tempat
Kep.Kom
19
2. Resiko
terjadinya
gangguan
perfusi
jaringan
cerebral Di
RT 04 RW
07 Kelurahan
kemayoran
berhubungan
dengan
kurangnya
informasi
penyakitnya.
Tujuan Umum :
Setelah dilakukan
asuhan keperawatan
komunitas selama 1
minggu di RT 04 RW
07 Kelurahan
Kemayoran, tidak
terjadi gangguan
perfusi jaringan
cerebral.
Tujuan khusus :
1. Masyarakat
mengetahui
pengertian dan
pencegahan
gangguan perfusi
jaringan cerebral.
2. Masyarakat
mengetahui tindakan
awal jika terjadi
1. Koordinasi
kepada ketua
RT
2. Berikan
penyuluhan
tentang
gangguan
perfusi jaringan
cerebral dan
pencegahannya
3. Lakukan
demonstrasi
tindakan awal
penanganan
gangguan
perfusi jaringan
cerebral.
1. Ketua RT 04
RW 07
Kelurahan
kemayoran
2. Masyarakat
RT 04 RW
07 Kelurahan
kemayoran
3. Masyarakat
RT 04 RW
07 Kelurahan
kemayoran
1. KIE
( komunikasi,
informasi,
edukasi)
2. Ceramah,
diskusi tanya
jawab
3. Demonstrasi
dan
redemonstrasi
1. Proposal
kegiatan
2. Leaflet,
poster,
3. Leaflat,ala
t masak,
bahan
masak
Sabtu, 16
Oktober
2010
Selasa, 19
Oktober
2010
Selasa, 19
Oktober
2010
Di Rumah
ketua RT
Di balai RT
Di Balai RT
20
gangguan perfusi
jaringan cerebral.
21
BAB 3
PENUTUP
1.1 SIMPULAN
Komunitas adalah kelompok sosial yang ditentukan oleh batas geografi
dan atau kebiasaan tata nilai mempunyai karakteristik /minat sebagai
dasar rasa saling memiliki/satu kesatuan. Anggota-anggota saling
berinteraksi,mempunyai fungsi struktur sosial,kebiasaan,norma ,nilai,dan
institusi sosial
Keperawatan komunitas adalah sintesis praktek keperawatan dan praktek
kesehatan masyarakat yang diterapkan untuk meningkatkan dan
memelihara kesehatan populasi. Praktek dilakukan secara umum dan dan
komperhensif artinya tidak terbatas pada sebagian kelompok usia atau
diagnosis,namun dilakukan berkelanjutan tidak secara episodik. (ANA,
1980 dalam Hitchock, Scubert dan Thomas, 1999; Helvie,1998).
Proses keperawatan pada tingkat masyarakat mencakup individu,
keluarga,dan kelompok khusus yang memerlukan pelayanan asuhan
keperawatan. Dalam perawatan kesehatan masyarakat keterlibatan kader
kesehatan,tokoh-tokoh masyarakat formal dan informal sangat diperlukan
dalam setiap tahap pelayanan keperawatan secara terpadu dan
menyeluruh,sehingga masyarakat benar-benar mampu dan mandiri dalam
setiap upaya pelayanan kesehatan dan keperawatan yang diberikan
Asuhan Keperawatan yang dilakukan di wilayah RT 4 RW 7 Kelurahan
Kemayoran Kecamatan Krembangan Surabaya menggunakan pendekatan
Comunity as Patner yang terdiri dari sebuah data inti dan 8 data sub
sistem.
1.2 SARAN
Untuk memperoleh data yang lengkap dan dapat melakukan tindakan yang
tepat sasaran maka pemberian Asuhan Keperawatan harusnya melibatkan
kader kesehatan, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan pimpinan wilayah
tersebut
22
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Kesehatan RI, 1990, Perawatan Kesehatan Masyarakat : Petunjuk
pelaksanaan di Puskesmas, Ditjen Binkesmas: Jakarta
Effendy, Nasrul. 1998. Dasar-dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat. Jakarta :
EGC
Notoatmojo, Dr. Soekidjo. 2003. Ilmu Kesehatan masyarakat. Jakarta : Rineka
Cipta
23