Psikologi Keperawatan (Konseling Dalam Keperawatan

download Psikologi Keperawatan (Konseling Dalam Keperawatan

of 18

Transcript of Psikologi Keperawatan (Konseling Dalam Keperawatan

Konseling Dalam Keperawatan (Psikologi Keperawatan)

OLEH: LUKMAWATI, MA

Konseling adalah terapi yang bertujuan untuk memberikan penyusunan kembali kepribadian manusia yaitu termasuk dalam penyembuhan gangguan emosi, penyesuaian diri di lingkungan, pencapaian aktualisasi diri, peredaan rasa cemas, dan penghapusan perilaku mal adaptif menuju pembelajaran perilaku baru (Gerald Corey) Konseling adalah proses membantu seseorang untuk dapat belajar menyelesaikan masalah interpersonal, emosional, dan hal-hal lain dalam kegiatan konseling (Depkes, 2001).

Tujuan konseling Membantu memecahkan masalah, meningkatkan keefektifan individu dalam pengambilan keputusan Membantu kebutuhan klien, seperti menghilangkan perasaan menekan, menggangu, dan mencapai kesehatan mental Mengubah sikap dan tingkah laku yg negatif menjadi positif dan yang merugikan klien menjadi menguntungkan klien.

Fungsi konseling

Fungsi pencegahan; upaya mencegah timbulnya masalah-masalah klien. Fungsi penyesuaian; upaya untuk membantu klien sebagai akibat perubahan biologis, psikologis dan sosial pada diri klien Fungsi perbaikan; upaya untuk melakukan perbaikan terhadap penyimpangan terhadap klien. Fungsi pengembangan yaitu meningkatkan pengetahuan klien

Menyambut. Perkenalan dan saling menyebutkan identitas diri, membina hubungan saling percaya. ada yg dapat saya bantu? Membahas. Mengarahkan klien mau mengungkapkan kesulitannya. Konselor lebih sedikit bicara kecuali membuat konklusi pada akhir sesi. Membantu menetapkan pilihan. Mengingatkan hal-hal penting. Pada akhir sesi konseling yaitu hal-hal penting yang dilaksanakan klien.

Bertanya dan mendengar dalam konselingA. cara bertanya Hindari pertanyaan panjang dan membingungkan klien. bisakah anda ceritakannya? Gunakan intonasi suara yg terkontrol Usahakan bertanya tentang hal-hal yang berasal dari klien. Gunakan istilah-istilah yang mudah dimengerti oleh klien

B. gaya bicara dalam konseling Usahakan bertanya tidak dengan gaya interogasi Jangan membuat klien merasa tertekan akibat pertanyaan. Usahakan gaya bertanya tidak terkesan menggurui Jangan mengajukan pertanyaan formal yang mambuat jarak. Jangan terlalu akrab karena dapat memberikan kesan buruk.

C. menjawab pertanyaan dalam konseling Usahakan tidak langsung menjawab tiap pertanyaan klien, apalagi jawaban instan. Usahakan memahami karakter dan motivasi klien. D. mendengarkan dalam konseling Mendengarkan dg seksama ucapan yg disampaikan klien. Hindari kata-kata berupa kata harus dan selalu yang akan memberikan kesan memaksa. Dengarkan intonasi suara.

Empati dan simpati Empati kemampuan konselor untuk dapat memahami klien dengan mencoba menempatkan diri pada posisi atau sudut pandang klien agar merasa aman, percaya dan membuka diri. Simpati perasaan konselor yg bersifat subyektif dalam memandang dan menilai permasalahan klien

Menyimpulkan dalam konseling Adalah rekapitulasi dari isu-isu utama dalam konseling, penyampaianya dilakukan ketika sesi berlangsung atau akhir sesi atau akhir

konseling

Output konseling

Meningkatkan kemampuan klien dalam upaya mengenal dan merumuskan masalah, menilai hasil dengan cepat dan cermat, memberikan pengalaman kepada klien lebih mampu dalam melaksanakan pemecahan masalah yang dihadapi. Memberikan rasa percaya diri klien di kemudian hari dan menumbuhkan sikap kemandirian klien menghadapi masalah

Teknik-teknik konselingTeknik psikodinamika Adalah teknik konseling yang lebih menekankan pada penafsiran, analisis mimpi, asosiasi bebas, analisis resistensi dan analisis tranferensi. Penerapannya ditujukan pada pemahaman dinamika alam tidak sadar, perkembangan dini yang berkenaan dg kesulitan masa kini, kecemasan, pertahanan ego, cara mengatasi kecemasan dan sifat tranferensi klien.1.

Fokus utama teknik ini yaitu resistensi pengembangan dan pengendalian diri yang realitas. Klien memilki pemahaman terhadap konflik yang dialami. Tujuan utama teknik ini adalah membuat hal-hal yang tidak disadari klien menjadi disadari, menempatkan klien dalam lingkungan sosial dan merekontruksi kepribadian. Terapis membantu klien menghidupkan kembali pengalaman masa lalu dengan menebus konflik2 yang tertekan.

2. teknik eksistensial humanistik Adalah konseling yg bertujuan untuk membantu klien agar memahami dirinya secara eksistensi atau menjadikan jati diri Fokus utama terapi eksistensi humanistik yaitu perkembangan kepribadian sesuai keunikan yg normal. Tujuannya: menyajikan kondisi2 kesadaran diri, pertumbuhan menghapus hal-hal yg menghambat aktualisasi pribadi, membantu klien menemukan dan menggunakan kebebasan memilih dan memperluas kesadaran diri.

3. teknik client centered Adalah pendekatan konseling yang menekankan fungsi dan peran terapis dalam

menjelaskan masalah, merefleksi diri atau perasaan. Terapis mendengarkan masalah yang disampaikan klien. Penerapan teknik ini ditujukan pada klien agar mampu mengambil sikap aktif dan bertanggungjawab dalam menyelesaikan masalah. Tujuan dari konseling ini yaitu menyediakan suatu iklim yg aman dan kondusif sehingga klien menyadari hambatan-hambatn pada pertumbuhan dan pengalaman sebelum diingkari.

4. Teknik gestal Adalah konseling yang dirancang untuk mengintensifkan dan mengintegrasikan perasaan yg berlawanan dari diri klien. Teknik ini mengkonfrontasikan melalui dialog-dialog polaritas, permainan peran atau menghidupkan kembali perasaanperasaan yg tidak selesai.

5. teknik behaviour Adalah teknik konseling yg menekankan prinsip desentifikasi sistematik, impulsif, latihan asertif, pengkondisian operant dan semua menggunakan prinsip belajar dalam perubahan perilaku. Tujuan konseling behaviour yaitu menghapus perilaku klien yg mal adaptif, mempelajari pola perilaku kontruktif, membantu klien menguji keputusan dini, dan membuat keputusan baru menurut kesadarannya dirinya.

SEKIAN DAN TERIMA KASIH.