ASUHAN KEPERAWATAN POST OPERASI PADA An.docx
-
Upload
desiafyati -
Category
Documents
-
view
32 -
download
6
Transcript of ASUHAN KEPERAWATAN POST OPERASI PADA An.docx
ASUHAN KEPERAWATAN POST OPERASI PADA An. R
DENGAN TONSILITIS KRONIK HIPERTROFI
DI RUANG RAFLESIA RSU BANJAR
I. PENGKAJIAN
A. Identitas
1. Identitas Klien
Nama : An. R
Umur : 9 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Anak ke : 2
Pendidikan : -
Suku/bangsa : Sunda/Indonesia
Tanggal Masuk RS : 26 september 2012
NO.MED.REC : 205694
Ruang/kamar : Raflesia/ II
Diagnosa Medis : Tonsilitis Kronik Hipertrofi
Tanggal Pengkajian : 27 september 2012
Alamat : Dusun Babakan Rt/02 Rw/07 Desa Babakan,
Kec. Pangandaran-Ciamis
2. Identitas Penanggung Jawab :
Nama : Tn. D
Umur : 46 tahun
Pendididkan : SMP
Pekerjaan : Wiraswasta
Suku/Bangsa : Sunda/Indonesia
Alamat : Dusun Babakan Rt/02 Rw/07 Desa Babakan,
Kec. Pangandaran-Ciamis
B. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan Utama :
Klien mengatakan nyeri menelan. Nyeri yang di rasakan klien hanya di daerah
tenggorokan.
2. Riwayat Kesehatan saat ini :
Pasien datang ke rumah sakit tanggal 26 september 2012 dan di rawat di ruang
raflesia kamar II. Pada saat di kaji tanggal 27 september 2012 klien mengeluh
nyeri menelan, dengan skala nyeri 2. Nyeri bertambah hebat jika klien makan
atau minum, tenggorokan klien terasa nyeri.
3. Riwayat Kesehatan Dahulu :
Ibu klien mengatakan bahwa klien mengalami penyakit ini sejak 1 tahun yang
lalu, dan belum pernah melakukan tindakan operasi di Rumah Sakit.
4. Riwayat Kesehatan Keluarga :
Klien mengatakan di keluarga nya tidak ada yang menderita penyakit yang sama
dengan klien.
C. Keadaan Umum
1. Penampilan : Klien terlihat lemas
2. Kesadaran :
Kualitas : Composmentis
Kuantitas : E=4, M=6, V=5, GCS=15
Fungsi kortikal (orientasi) : Baik mampu mengenal ruangan,waktu,tempat,dan
orang-orangyang ada di sekitarnya.
3. Berat badan/Tinggi badan ; -
4. TTV
T =36,40 C
P = 80x/menit
R = 20x/menit
S = 100/80 mmHg
D. Pemeriksaan Fisik
1. Kepala dan rambut
Bentuk simetris tidak ada lesi atau benjolan,tidak ada nyeri.
2. Mata
Bentuk simetris, konjungtiva merah muda,sklera mata putih,tidak memakai alat
bantu penglihatan,lapang pandang baik,tidak ada keluhan.
3. Hidung
Bentuk simetris,tidak ada lesidan benjolan,fungsi penciuman baik.
4. Telinga
Bentuk simetris, telinga bersih, fungsi pendengaran baik.
5. Oral Cavity
Mukosa bibir kering, kondisi gigi kurang bersih,tonsil klien terlihat membesar.
6. Leher
Tidak ada pembesaran KGB, tidak ada pembesaran tyroid,pergerakan leher baik.
7. Dada
Bentuk simetris, pergerakan dada baik,pola nafs normal.
8. Abdomen
Bentuk simetris,tidak ada nyeri tidak ada keluhan.
9. Genetalia
Tidak terpasang DC
10. Punggung dan bokong
Tidak ada lesi dan dekubitus,tidak ada nyeri.
11. Ekstremitas Atas : Bentuk simetris,kondisi kuku bersih, terpasang infus
di sebelah kiri.
Ekstermitas bawah : Bentuk simetris,kondisi kuku bersih,pergerakan bebas,tanpa
ada keluhan/nyeri.
Kekuatan Otot : Skala otot Klien 0-5 :
* 4 = Bergerak menahan tahanan tetapi kekuatannya berkurang
5 4 *5 = Dapat menahan tahanan dengan
Kekuatan maksimal.
5 5
12. Integumen
Keadaan kulit bersih, tidak terdapat lesi dan keadaan kulit lembab.
E. Pola Aktivitas
N
O
AKTIVITAS DI RUMAH DI RUMAH SAKIT
1. Nutrisi dan Cairan
*Nutrisi
Jenis
Frekuensi
Bubur
3x1
Bubur
3x1
Tambahan
Pantangan
Keluhan
*Cairan
Jenis
Frekuensi
Jumlah
-
-
-
Air putih
± 7 gelas/hari
1680 ml/hari
-
-
-
Air putih
± 7 gelas/hari
1680 ml/hari
2. Istirahat dan Tidur
Tidur siang
Tidur malam
Kualitas
± 2 jam
8 jam/hari
-
1 jam
± 5-6 jam/hari
-
3. Eliminasi
*BAB
Bentuk
Frekuensi
Warna
*BAK
Warna
Frekuensi
Keluhan
Normal feces
1x2/hari
Kuning khas
Kuning khas
2-4x/hari
-
Normal feces
1x/hari
Kuning khas
Kuning khas
3x/hari
-
4. Personal Hygiene
Mandi 2x/hari Di seka 1x/hari
Gosok Gigi
Cuci Rambut
Ganti Pakaian
2x/hari
3x/minggu
1x/hari
2x/hari
-
2x/hari
F. Data Penunjang
1. Data fsikologis
Klien terlihat stabil,persepsi terhadap penyakit ia yakin dan optimis akan
kesembuhan penyakitnya.
2. Data sosial
Hubungan klien dengan lingkungan rumah sakit dan tenaga kesehatan baik,serta
dukungan keluarga sangat penuh untuk kesembuhan klien.
3. Data spiritual
Klien selalu berdoa untuk kesembuhannya.
4. Data ekonomi
Klien termasuk keluarga yang perekonomiannya menengah.
5. Pemeriksaan Laboraturium
Pemeriksaan Hasil Normal
Hb
Leukosit
Hematokrit
Eritrosit
Trombosit
LED
12,9
7400
39
4,47
351000
21
13-16 g/dl
5000-10.000/ul
P40-48,w37-43%
P4,5-5,5,w4-5 jt/ul
150.000-400.000/ul
P0-10, W 0-15 mm/j
G. Therapi
Infus RL 15 gtt/menit
Cefotaxime 2x500 mg IV
Plasminex 2x250 mg IV
Tradosik 1 amp drip
H. Analisa Data
NO Tgl/jam Data Penyebab Masalah
1. 27
September
2012
11.00
DS : - Klien mengeluh nyeri
pada saat menelan.
Klien mengeluh nyeri pada
tenggorokannya.
DO : - Terlihat luka insisi pada
tonsil klien.
Invasi
kuman/bakteri/virus
pada tonsil
Nyeri
Klien terlihat meringis.
Terjadinya
peradangan pada
tonsil
Tindakan
pembedahan
Luka insisi
Nyeri
2. DS : - Klien mengeluh nyeri
pada daerah post op
DO : - Terlihat adanya luka
insisi.
Operatif Invasif
Resiko tinggi
infeksi
Penyebaran Kuman
Resti Infeksi
II. DIAGNOSA KEPERAWATAN :
1. Nyeri berhubungan dengan luka insisi pasca operasi.
2. Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan penyebaran kuman akibat invasif pasca operatif.
III. RENCANA KEPERAWATAN
Nama : An. R Tgl masuk RS : 26-09-2012
Umur : 9 tahun No.Med.Rec : 205694
Ruang/kamar : Raflesia/II Diagnosa Medis : Tonsilitis Kronik
No Tgl / jam Diagnosa
keperawatan
Perencanaan
Tujuan & KH Intervensi Rasional
1. 27 september
2012
08.30
Nyeri
berhubungan
dengan
trauma insisi
pasca operasi.
Setelah dilakukan
tindakan
keperawatan
selama 2X24 jam
diharapkan klien
1.Kaji tingkat
nyeri
-Mengetahui
skala nyeri
klien.
tidak mengeluh
nyeri.
Kriteria Hasil :
- nyeri
hilang/berkurang.
- klien mengatakan
tenggorokan tidak
terasa sakit.
- skala nyeri
berkurang.
- tonsil klien
kembali normal
dan tidak
kemerahan.
2. Anjurkan
teknik relaksasi
dengan
distraksi dan
nafas dalam.
3.Kolaborasi
dengan dokter
untuk
pemberian
analgetik.
-Membantu
mengendalika
n nyeri dan
mengalihkan
perhatian dari
rasa nyeri.
-Untuk
menghilangka
n rasa nyeri.
2. 27 september
2012
09.00
Resiko tinggi
infeksi
berhubungan
dengan
penyebaran
kuman akibat
invasif pasca
operatif.
Setelah dilakukan
tindakan
keperawatan
selama 2X24 jam
diharapkan
menunjukkan
peningkatan
penyembuhan luka
tepat waktu
dengan kriteria
hasil :
- Tanda-tanda
infeksi tidak
1. Kaji adanya
tanda-tanda
infeksi.
2. Observasi
TTV.
-Deteksi dini
terjadinya
infeksi.
-Mengetahui
keadaan
umum klien
terjadi.
3. Kolaborasi
dengan dokter
pemberian
antibiotik.
dan
Merupakan
tanda adanya
infeksi apabila
terjadi
peradangan.
-Antibiotik
dapat
mencegah
sekaligus
membunuh
kuman
penyakit
untuk
berkembang
biak.
IV. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Nama : An. R Tgl MRS : 26-09-2012
Umur : 9 tahun No.Med.rec : 205694
Jenis kelamin : Laki-laki Dx.medis : Tonsilitis
Kronik
No Tgl/ jam No.
Diagnosa
keperawatan
Implementasi Hasil/Respon Paraf
1 27 september
2012
DX.I 1.Mengkaji tingkat Hasil :
Skala nyeri klien
10.30 nyeri.
2. Menganjurkan teknik
relaksasi dan distraksi.
3.Berkolaborasi dengan
dokter pemberian
analgetik.
2, nyeri dengan
tidak nyaman.
Hasil :
Klien terlihat
tenang.
Respon :
Therapi obat
masuk.
2. 27 september
2012
11.00
DX.II 1. Mengkaji adanya
tanda-tanda infeksi.
2.Mengobservasi TTV.
Hasil :
Tidak terjadi
tanda-tanda
infeksi.
Hasil :
T = 36,20C
P =80x/menit
R =22x/menit
S =100/80
mmHg.
3.Berkolaborasi dengan
dokter untuk pemberian
antibiotik.
Respon :
Therapi obat
masuk.
V. EVALUASI KEPERAWATAN
Nama : An. R Tgl MRS : 26-09-2012
Umur : 9 tahun No.Med.rec : 205694
Jenis kelamin : Laki-laki Dx medis : Tonsilitis Kronik
Tgl / jam No.DX
Keperawata
n
Perkembangan Pasien Paraf
Pelaksana
28 sep 2012
08.00
DX.I S : Klien masih mengeluh nyeri.
O : Skala nyeri 2
A : Nyeri belum teratasi.
P : Lanjutkan intervensi
28 sep 2012
08.30
DX.II S : -
O : Tidak terjadi tanda-tanda infeksi.
A : Resiko tinggi infeksi tidak terjadi.
P : Pertahankan intervensi.
Diposkan oleh ova fauziyah di 22.49
http://ovafauziyah.blogspot.com/