Asuhan Keperawatan Perioperatif Ok Mata Mia 21 Nopember 2014
-
Upload
siska-misali -
Category
Documents
-
view
250 -
download
0
Transcript of Asuhan Keperawatan Perioperatif Ok Mata Mia 21 Nopember 2014
-
8/10/2019 Asuhan Keperawatan Perioperatif Ok Mata Mia 21 Nopember 2014
1/13
1
ASUHAN KEPERAWATAN PERIOPERATIF
A.Biodata :
1. Nama klien : Ny. N
2.
Tanggal Lahir : 20 Desember 1983
3. Pendidikan : D III
4. Agama : Islam
5. Alamat : Bulukumba
6. No. RM. : 030444
7. Diagnosa medis : OD Katarak Juvenile Matur
B.
Riwayat Penyakit dan Tujuan Pembedahan :
1. Riwayat Penyakit : klien mengatakan sudah mengalami pengelihatan kabur
sejak tahun 2006 di mata kanan namun menganggap karena matanya minus
jadi klien tidak terlalu memperhatikankarena mata kirinya masih berfungsi
dengan baik. Klien pernah mencoba untuk menggunakan kacamata namun
saat diperiksa di Optik tidak ada kacamata yang sesuai. Tahun 2012
penglihatan mata kanannya semakin kabur hingga hanya dapat melihat
seperti bayangan saja saat tangan dilambaiakan atau bergerak di dekat
matanya dengan jarak 30 centi meter (visus : 1/300). Klien lalu
membawa ke RS Bulukumba namun saat diperiksa klien mengalami
peningkatan Tekanan Intra Okuler (TIO) sehingga disarankan untuk dirujuk
ke Makassar.
2.
Tujuan Pembedahan : klien akan dilakukan operasi phacoemulsifikasi dan
IOL untuk memperbaiki penglihatan klien pada mata kanan.
C.
Pre Operation
1.
Persiapan Pre Op :
a. Fisik :
1)Keadaan umum
Kesadaran : Composmentis (GCS 15)
TD : 100/70 mmHg
Nadi : 88x/i
Pernafasan : 24x/i
-
8/10/2019 Asuhan Keperawatan Perioperatif Ok Mata Mia 21 Nopember 2014
2/13
2
Suhu : 36,2OC
2)Hasil Pemeriksaan tanggal 19 November 2014 :
NCT (Tonometri Non Contec): 19/17
Visus : VOD : 1/300, VOS : 20/25
USG : kesan gain normal, lensa keruh, Vitreus jernih, retina dan
sklera intak
Biometri : power 22.00 dengan Aconstan 118.00
Keratometri : Axial : 22.78, K1 : 44,25, K2 : 43,75
Funduskopi : OD : refleks fundus (+), retina kesan normal. Laboratorium : HbsAg dan Anti HCV : non reaktif, GDS :
105mg/dl
3)Persiapan pre operasi : jam 09.30 klien diberi tetes mata midriatil
sebanyak 2 tetes untuk melebarkan pupil mata, klien direncanakan
operasi jam 10.30
b. Psikologis : klien mengatakan cemas karena baru kali ini klien akan
dioperasi, klien mengatakan apakah operasinya lama dan apakah mata
kanannya bisa melihat lagi.
2. Analisa data :
No. Data Diagnosa Keperawatan
Data Subjektif :
klien mengatakan cemas
karena baru kali ini klien
akan dioperasi,
klien mengatakan apakah
operasinya lama dan
apakah mata kanannya
bisa melihat lagi.
Data Objektif :
klien direncanakan
operasi jam 10.30.
nadi 88x/mnt
Kecemasan berhubungan dengan
rencana tindakan operasi
-
8/10/2019 Asuhan Keperawatan Perioperatif Ok Mata Mia 21 Nopember 2014
3/13
3
3.
Askep Pre Op :
1. Diagnosa Keperawatan : Kecemasan berhubungan dengan kurangnya
informasi
2.
Intervensi :
Kaji tingkat kecemasan
Dampingi klien, bicara dengan tenang
Beri dorongan untuk mengungkapkan secara verbal pikiran dan
perasaan untuk mengekstralisasikan kecemasannya.
Yakinkan klien melalui sentuhan, dan sikap empatik secara verbal
dan nonverbal.
Beritahu klien mengenai prosedur yang akan dilakukan, dan
yakinkan bahwa klien akan ditangani oleh dokter dan perawat yang
profesional
Anjurkan bercakap-cakap dengan pasien lain yang mempunyai
penyakit yang sama dengan klien
3.
Implementasi :
Mengkaji tingkat kecemasan klien
Hasil : kecemasan ringan,
Mendampingi klien, bicara dengan tenang
Hasil : mendampingi klien saat akan diberi tetes mata, dan saat
pemeriksaan diameter pupil.
Memberi dorongan untuk mengungkapkan secara verbal pikiran dan
perasaan untuk mengekstralisasikan kecemasannya.
Hasil : klien mengatakan cemas karena ini merupakan pertama
kalinya dioperasi
Meyakinkan klien melalui sentuhan, dan sikap empatik secara verbal
dan nonverbal.
Hasil : memberitahu klien bahwa operasinya akan ditangani oleh
dokter dan perawat yang berkompeten dan profesional
Memberitahu klien mengenai prosedur yang akan dilakukan
-
8/10/2019 Asuhan Keperawatan Perioperatif Ok Mata Mia 21 Nopember 2014
4/13
4
Hasil : memberitahu klien bahwa tindakan yang dilakukan
merupakan untuk mengeluarkan lensa matanya yang sudah keruh
dan akan diganti dengan lensa baru namun aman digunakan,
operasinya tidak lama hanya 30 menit dan hanya menggunakan
anastesi lokal saja yaitu hanya dimata yang akan dioperasi saja
sehingga klien tetap sadar.
Anjurkan bercakap-cakap dengan pasien lain yang mempunyai
penyakit yang sama dengan klien
Hasil : klien bercakap-cakap dengan pasien lain yang akan dilakukan
opersia katarak juga sama dengan klien.
4. Evaluasi :
S : klien mengatakan sudah merasa tenang karena banyak juga yang
seperti dirinya, dan tetap sadar saat akan dioperasi.
O : klien tenang
A : kecemasan teratasi
P : -
D.
Intra Operatif Care
1. Ringkasan Pembedahan dan Askep
a. Ringkasan Pembedahan :
1) Time out jam 10.30 wita,
2)
Pasien berbaring dengan posisi supine dalam keadaan sadar,
perawat scrub memberi anasthesi lokal pada mata kanan dengan
tetes pantaocain 2 %
3)
Perawat scrub melakukan desinfeksi pada mata kanan dengan
betathadine : Ringer Lactat (1:1)
4) Perawat scrub melakukan draping dengan duck steril, memasang
eye drape dengan cara menyuruh pasien melihat ke bawah lalu ke
atas, lalu memasang eyelid spekulum.
5) Perawat scrub membasahi mata dengan cairan Blance Salt Solutio.
-
8/10/2019 Asuhan Keperawatan Perioperatif Ok Mata Mia 21 Nopember 2014
5/13
5
6)
Perawat scrub memberi dokter operator lidocain 2 % dalam dispo 1
cc lalu dokter operator menyuntikkan ke subkonjungtiva pada
bagian limbus pada mata kanan klien.
7)
Dokter operator membuat insisi utama di clear cornea arah jam 12
tembus ke bilik mata depan (BMD) , lalu memasukkan trypan blue
melalui insisi utama untuk mewarnai kapsul dari lensa, kemudian
dibilas kembali dengan cairan BSS.
8) Perawat scrub memberi viscoelastic ke dokter operator untuk
dimasukkan ke cornea
9)
Perawat scrub memberi needle 27G yang telah dimodfikasi dengan
membengkokkan bagian ujung (memudahkan melakukan robekan)
dan pinset kapsuloreksis ultrata lalu dokter operator melakukan
tindakan capsulectomy secara continuos curvi linear capsulorexis
10)Dokter melakukan insisi kedua pada clear cornea arah jam 9 tembus
hingga BMD lalu melakukan hydrodisection dan nuklear rotation
11)
Perawat scrub memberi alat phaco ke dokter operator untuk
melakukan tindakan phacoemulsion dengan tehnik vertical
dropping, dan melakukan irigasi dan aspirasi sisa cortex lalu
memasukkan lagi viscoelastik
12)Perawat scrub memberi dokter operator keratom untuk melebarkan
insisi utama, dokter memasukkan Capsula Tension Ring (CTR)
untuk menopang lensa lalu melakukan insisi IOL ukuran 22.00 in
the bag
13)
Dokter operator melakukan irigasi dan aspirasi kembali sisa
viscoelastic lalu memasukkan miostat, luka dihidrasi dengan BSS
lalu di test seidel hasil negatif.
14)Perawat scrub membilas mata dengan bethadine : RL (1:1) lalu
perawat sirkuler memberi tetes mata antibiotik triacitrol 2 tetes
15)Perawat scrub melepas eyelid spekulum, lalu melepas eye drape.
Mata klien dibersihakan dari sisa bethadine.
16)
Perawat sirkuler memasang eye doff
-
8/10/2019 Asuhan Keperawatan Perioperatif Ok Mata Mia 21 Nopember 2014
6/13
6
17)
Jam 11.00 wita operasi selesai
18)Perawat sirkuler melepas draping pada pasien lalu merapikan
pasien.
19)
Sign out : klien terpasang CTR dan IOL ukuran 22.00, tidak ada
hecting.
20)Perawat sirkuler mengantar klien ke ruang PACU
b. Askep
1)Pengkajian : klien sadar penuh (GCS 15), TTV : nadi 88x/mnt, akral
hangat. Dilakukan tindakan phacoemulsifikation sehingga terdapat
luka insisi pada mata kanan arah jam 12 dan jam 9,
2)Diagnosa Keperawatan :
risiko infeksi berhubungan dengan faktor risiko adanya luka
insisi pada mata kanan
3)Intervensi
Risiko infeksi :
Kerjakan tehnik secara aseptik
Kaji kerentanan terhadap infeksi
Lakukan persiapan kulit, cegah dari kontaminasi silang
Minimalkan prosedur invasif
Berikan profilaksis sesuai order
Rawat tempat luka
4)Implementasi
Risiko infeksi :
Mengerjakan tindakan secara aseptik
Hasil : semua alat yang digunakan merupakan set steril, perawat
dan dokter operator melakukan tindakan secara steril, klien
menggunakan baju khusus yang disediakan di kamar operasi.
Mengkaji kerentanan terhadap infeksi
Hasil : klien tidak rentan terhadap infeksi usia 31 tahun, tidak
terdapat riwayat DM,
Melakukan persiapan kulit, cegah dari kontaminasi silang
-
8/10/2019 Asuhan Keperawatan Perioperatif Ok Mata Mia 21 Nopember 2014
7/13
7
Hasil : area mata yang akan dioperasi didesinfeksi menggunakan
betahdin : RL (1:1) sampai pada kulit sekitar mata.
Meminimalkan prosedur invasif
Hasil : dokter melakukan insisi seperlunya/kecil sehingga tidak
memerlukan tindakan penjahitan
Memberikan profilaksis sesuai order
Hasil : sebelum dilakukan insisi utama perawat scrub menetesi
mata dengan gentamicin tetes dan setelah selesai tindakan operasi
ditetesi kembali dengan menggunakan antibiotik triacitrol 2 tetes
pada mata kanan.
Merawat luka
Hasil : setelah tindakan operasi mata didesinfeksi kembali lalu
diberi obat tetes mata yang mengandung antibiotik lalu menutup
mata kanan dengan eye doff
5)Evaluasi :
S : -
O: tidak terdapat tanda-tanda infeksi seperti demam, kemerahan pada
mata
A : risiko infeksi tidak terjadi
P : -
2. Identifikasi instrumen dan prosedur Pelaksanaan pembedahan
Alatalat yang digunakan adalah :
a. Persiapan perlengkapan ruang operasi
Operating table : 1 unit
Anesthetic machine : 1 unit
Patient monitor : 1 unit
Suction pump : 1 unit
Mayo table : 3 unit
Surgical lights : 2 unit
Standing infus : 2 unit
b.
Instrument bedah
-
8/10/2019 Asuhan Keperawatan Perioperatif Ok Mata Mia 21 Nopember 2014
8/13
8
Instrumen dasar :
Set kain steril : 4 lbr (kecil),2 lbr (besar), 1 lbr (lubang) 3 jas
Duk klem : 1 buah
Simcoe : 1 buah
Pinset konjuctiva : 1 buah
Pinset kornea : 1 buah
Pinset lurus (Tying) : 1 buah
Pinset lurus bergigi : 1 buah
Pinset lensa : 1 buah Ultrata : 1 buah
Sinskey : 1 buah
Choppe : 1 buah
Kughlen/pendorong lensa : 1 buah
Spatel iris : 1 buah
Needle holder micro : 1 buah
Vannass : 1 buah
gunting kornea : 1 buah
spatel iris sedang : 1 buah wire eyelids speculum : 1 buah
Instrumen khusus :
Mesin phacoemulsifikasi : 1 set
Mikroskop : 1 set
Kondom mikroskop : 5 buah
c. Bahan habis pakai (BHP)
Kasa steril : 2 bks
Dispo 5cc : 1 buah
Dispo 10cc : 1 buah
Dispo 1 cc : 1 buah
BSS : 500cc
RL : 500 cc
Betadine : 100cc
Gloves steril 7 : 1 buah
-
8/10/2019 Asuhan Keperawatan Perioperatif Ok Mata Mia 21 Nopember 2014
9/13
-
8/10/2019 Asuhan Keperawatan Perioperatif Ok Mata Mia 21 Nopember 2014
10/13
10
2.
Analisa Data
No Data Diagnosa Keperawatan
Data Subjektif :
Klien mengatakan kapan
harus kontrol lagi
Klien mengatakan tidak tahu
cara perawatan pada matanya
yang telah dioperasi
Klien mengatakan belum
pernah mengetahui cara
melakukan pemberian obattetes mata yang benar
Data Objektif :
Keadaan umum :
composmentis (GCS 15)
TTV : TD 100/70 mmHg,
S : 36 C, N : 86x/mnt,
R : 20x/mnt
Mata kanan ditutup dengan
eye doff Klien bertanya tentang
perawatan matanya yang
telah dioperasi.
Kurang pengetahuan mengenai
cara perawatan mata post operasi
phaco berhubungan dengan
kurangnya informasi
3. Intervensi
a.
Kaji pengetahuan klien dan keluarga tentang cara perawatan dan cara
memberi obat tetes pada mata
b. Beri informasi tentang cara perawatan post operasi dan cara melakukan
tetes mata pada klien dan keluarga
c. Beri informasi kapan harus menghubungi petugas kesehatan
d. Beri informasi akan hal-hal yang harus diperhatikan dan yang tidak
boleh dilakukan untuk mempercepat proses penyembuhan
e. Anjurkan untuk mengikuti program terapi sesuai dengan instruksi dan
rutin melakukan kontrol kembali.
-
8/10/2019 Asuhan Keperawatan Perioperatif Ok Mata Mia 21 Nopember 2014
11/13
-
8/10/2019 Asuhan Keperawatan Perioperatif Ok Mata Mia 21 Nopember 2014
12/13
12
Hasil : harus rutin minum obat dan memberi obat tetes pada mata sesuai
aturan yaitu 8 kali sehari saat tidak tidur dan salep mata sebelum tidur
malam dan kontrol 1 hari setelah opersi.
5.
Evaluasi :
S :
Klien dan keluarga mengatakan sudah mengerti tentang cara
memberi tetes dan obat salep mata dan akan memperhatikan hal-
hal yang harus dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan untuk
mempercepat penyembuhan,
Klien mengatakan akan rutin meminum obatnya.
Klien mengatakan bila terdapat keluhan seperti nyeri hebat dan
sampai muntah akan segera menghubungi dokter atau langsung ke
RS
O : klien dan keluarga dapat mengungkapkan kembali cara memberi obat
tetes dan salep pada mata serta nomor telepon yang dapat dihubungi
bila mengalami nyeri hebat
A : kurang pengetahuan mengenai cara perawatan teratasi.
P : -
-
8/10/2019 Asuhan Keperawatan Perioperatif Ok Mata Mia 21 Nopember 2014
13/13
13
gambar set alat untuk operasi phacoemulsifikasi