Asuhan Keperawatan Pada Hepatitis

download Asuhan Keperawatan Pada Hepatitis

If you can't read please download the document

description

tugas5

Transcript of Asuhan Keperawatan Pada Hepatitis

ASUHAN KEPERAWATAN PADA HEPATITIS

ASUHAN KEPERAWATAN PADA HEPATITIS

PengertianHepatitis dapat didefinisikan sebagai suatu pembengkakan pada hati (inflamasi akut hepar) yang disebabkan oleh bakteri atau cedera otak,tetapi hepatis virus paling sering terlihat (Alter et al, 1990 oleh Engram, 1999)

Penatalaksanaan Medis UmumTidak ada obat-obat khusus untuk mengatasi hepatic virus. Tindakan umumnya terhadap infeksi nosokomial, pekerja perawatan kesehatan harus selalu mengikuti kewaspadaan terhadap darah dan cairan tubuh bila memberikan perawatan pada pasien manapun (Engram, 1999).

Jenis-jenis hepatitis adalah :Hepatitis AHepatitis BHepatitis CHepatitis D Hepatitis EHepatitis ADisebabkan oleh suatu virus DNA dari famili enterovirus.Cara penularan = rute fekal-oral, terutama melalui makanan atau cairan yang telah terinfeksi oleh virusVirus ditemukan dalam feses dari pasien terinfeksi sebelum awitan gejala dan selama beberapa hari terserang penyakitPeriode inkubasi = 1-7 minggu, dengan rata-rata 30 hariPerjalanan penyakit = 4-8 mingguProfilaksis = globulin imun sebelum dan setelah pemajanan memberikan imunitas pasif selama 2-3 bulan

Manifestasi Klinisbanyak pasien tidak menunjukkan ikterik (tanpa jaundis) dan tidak menunjukkan gejala yang berartiketika timbul gejala, terdapat infeksi saluran pernapasan atas ringan, seperti gejala flu, dengan demam ringananoreksi merupakan gejala dini dan seringkali memburuknantinya, mungkin akan terlihat ikterik dan urine berwarna gelapterjadi tidak dapat makan dalam tingkatan yang beragamhepar dan limpa mungkin mengalami pembesaran sedang selama beberapa hari setelah awitanorang dewasa lebih sering untuk mengalami simptomatik dibandingkan dengan anak-anak

PenatalaksanaanTirah baring selama fase akut, berikan dorongan diet yang bergiziBerikan makanan yang telah diperkaya dalam porsi kecil namun sering dengan glukosa IV bila perlu selama periode anoreksiaSecara bertahap namun progresif tingkatan ambulasi untuk mempercepat pemulihan Prognosis

Pemulihan dari hepatitis merupakan hal yang lazim terjadi, jarang terjadi berkembang menjadi nekrosis hepar akut dan hepatitis yang lebih parahIndividu yang telah mendapatkan imunisasi terhadap hepatitis A dapat tertular oleh hepatitis bentuk lainnyaTidak terdapat keadaan karier dan tidak terdapat hepatitis kronis yang berkaitan dengan hepatitis A

PencegahanPemberian imun globulin untuk mencegah hepatitis A bila diberikan dalam 2 minggu pemajananJuga direkomendasikan bagi mereka yang melakukan perjalanan ke negara-negara berkembang dan lingkungan yang kurang baik atau kondisi sanitasi yang tidak pastiDianjurkan bagi anggota keluarga dan pasangan hubungan seksual individu dengan hepatitis A

Hepatitis BAdalah virus DNA Ditularkan melalui darah, menbran mukosa, dan lecet pada kulitPeriode inkubasi = 1-6 bulanProfilaksis = vaksin HBV sebelum pemajanan memberikan imunitas aktif. Untuk mempertahankan imunitas, vaksin harus diulang setelah satu bulan, enam bulan, dan tujuh tahun. Pemberian imunoglobulin hepatitis B (HBIG) memberi imunitas pasif pada individu tanpa vaksin yang terpajan virus.

Manifestasi KlinisGejala-gejala mungkin hebat dan beragam, jarang terjadi gejala pernapasan dan demam, beberapa mengalami artralgias dan ruamKehilangan nafsu makan, dispepsia, nyeri abdomen, sakit tubuh secara keseluruhan, malaise, dan kelemahanIkterik bisa terlihat dan bisa juga tidak tampak. Dengan ikterik, trdapat feses berwarna terang dan urine berwarna gelapHepar dapat membesar dan keras, limpa membesar dan dapat teraba pada pasien tertentu. Nodus limfe servikal posterior juga dapat membesar

PenatalaksanaanPercobaan klinis dengan interferon telah menunjukkan hasil yang menjanjikanTirah baring dan pembatasan aktivitas sampai pembesaran hepar dan peningkatan bilirubin serum serta enzim-enzim hepar telah menghilangPertahankan nutrisi yang adekuat, batasi protein ketika kemampuan hepar untuk memetabolisme protein mengalami kerusakan Berikan antasida, beladona, dan antiemetik untuk dispepsia serta malaise umum, hindari semua pemberian obat bila terjadi muntahmasa penyembuhan dapat lama dan pemulihan membutuhkan waktu 3-4 bulanBerikan dorongan untuk melakukn aktivitas secara bertahap setelah ikterik hilang dengan sempurnaPikirkan dampak psikologis dari perjalanan penyakit yang panjangLibatkan keluarga dalam perencanaan perawatan dan aktivitas pasien

PrognosisAngka kematian = 10%Karier / hepatitis kronis = 10%Hepatitis B merupakan penyebab utama sirosis dan karsinoma hepatoselular di seluruh dunia

Kontrol dan PencegahanPutuskan rantai penularan penyakitLindungi individu yang beresiko tinggi dengan memberikan imunisasi aktif melalui penggunaan vaksin hepatitis BGunakan imunissi pasif untuk individu yang tidak terlindungi terpajan pada hepatitis B

Hepatitis CMerupakan bentuk utama hepatitis yang berkaitan dengan transfusiMasa inkubasi = 15-160 hariPerjalanan klinis serupa dengan hepatitis BProfilaksis = globulin imun sebelum dan setelah pemajanan memberikan imunitas pasif untuk 2-3 bulan

Hepatitis DTerjadi pada beberapa kasus hepatitis B Virus hepatitis D membutuhkan antigen permukaan hepatitis B untuk memperbanyak diriUmum terjadi pada individu pengguna obat-obat terlarang IV, pasien hemodialisis, dan resipien transfusi darah multipelMasa inkubasi = 21-140 hariGejala serupa dengan gjala hepatitis B kecuali pasien hampir pasti mengalami hepatitis hebat dan berkembang menjadi hepatitis aktif kronis dan sirosisPengobatan serupa dengan hepatitis bentuk lainnya

Hepatitis EDitularkan melalui rute oral-fekalMasa inkubasi = 15-65 hariPencegahan utama = menghindari kontak dengan virus melalui higiene (mencuci tangan dengan baik)

Hepatitis VirusSifat :Sbagian besar disebabkan oleh virus hepatitis A dan B, dan kurang lazim disebabkan oleh kuman ketiga-Non-A, non-B (tipe C)Etiologi :HEPATITIS ASuatu infeksi yang didapat secara alamiah, sporadik atau epidemik dengan masa inkubasi yang pendek yaitu 15/40 hari. Keadaan karier atau penyait hepar kronik tak terjadi dengan organisme ini (Thomson, 1997).HEPATITIS BInfeksi biasanya didapat secara parenteral, contohnya darah dan produk darah, tetapi dapat terjadi sebagai akibat kontak yang intim, biasanya seksual.

Asuhan Keperawatan

Data Dasar Pengkajian PasienData tergantung pada penyebab dan beratnya kerusakan/gangguan hati.

AKTIVITAS/ISTIRAHATGejala: kelemahan, kelelahan, malaise umum

SIRKULASITanda: bradikardia (hiperbilirubinemia berat) Ikterik pada sklera, kulit, membran mukosa

ELIMINASIGejala: urine gelap Diare/konstipasi : feses warna tanah liat Adanya/ berulangnya hemodialisa

MAKANAN/CAIRANGejala: hilang nafsu makan (aoreksia), penurunan berat badan atau meningkat (edema0 Mual/muntahTanda: asites

NEUROSENSORITanda: peka rangsang, cenderung tidur, letargi, asteriksis

NYERI/KENYAMANANGejala: kram abdomen, nyeri tekan pada kuadran kanan atas Mialgia, artralgia, sakit kepala Gatal (pruritus)Tanda: otot tegang, gelisah

PERNAPASANGejala: tidak minat/enggan merokok (perokok)

KEAMANANGejala: adanya transfusi darah/produk darahTanda: demam Urtikaria, lesi makulopapular, eritema tak beraturan Eksaserbasi jerawat Angioma jaring-jaring, eritema palmar, ginekomastia (kadang-kadang ada pada hepatitis alkoholik) Splenomegali, pembesaran nodus servikal posterior

SEKSUALITASGejala: pola hidup/perilaku meningkatkan risiko terpajan (contoh homo seksual aktif/biseksual pada wanita)

PENYULUHAN/PEMBELAJARAN Gejala: riwayat diketahui/mungkin terpajan pada virus, bakteri atau toksin (makanan terkontaminasi, air, jarum, alat bedah, atau darah); pembawa (simtomatik atau asimtomatik); adanya prosedur bedah dengan anestesia haloten; terpajan pada kimia toksik (contoh karbon tetraklorida, vinil klorida); obat resep (contoh sulfonamid, fenotiazid, isoniazid) Perjalanan/imigran dari China, Afrika, Asia Tenggara, Timur Tengah (hepatitis B (HB) endemik di area ini) Obat jalanan (IV) atau penggunaan alkohol Diabetes, GJK, atau penyakit ginjal Adanya infeksi seperti flu pada pernapasan atasPertimbangan: DRG menunjukka rerata lama dirawat :6,7 hariRencana Pemulangan: mungkin memerlukan bantuan dalam tugas pemeliharaan dan pengaturan rumah

PEMERIKSAAN DIAGNOSTIKTes fungsi hati : abnormal (4-10 kali dari normal). Catatan : merupakan batasan nilai untuk membedakan hepatitis virus dari non-virus.AST (SGOT)/ALT (SGPT) : awalnya meningkat. Dapat meningkat 1-2 minggu sebelum ikterik kemudian tampak menurun.Darah lengkap : SDM menurun sehubungan dengan penurunan hidup SDM (gangguan enxim hati) atau mengakibatkan perdarahan.Leukopenia : trombositopenia mungkin ada (splenomegali)Deferensial darah lengkap : leukositosis, monositosis, limfosit atipikal, dan sel plasmaAlkali fosfatase : agak meningkat (kecuali ada kolestasis berat)Feses : warna tanah liat, steatorea (penurunan fungsi hati)Albumin serum : menurunGula darah : hiperglikemia transien/hipoglikemia (gangguan fungsi hati)Anti-HAV IgM : positif pada tipe AHbsAG : dapat positif (tipe B) atau negatif (tipe A). Catatan : merupakan diagnostik sebelum terjadi gejala klinikMasa protombin : mungkin memanjang (disfungsi hati)Bilirubin serum : di atas 2,5 mg/100 ml (bila di atas 200 mg/ml, prognosis buruk mungkin berhubungan dengan peningkatan nekrosis selular)Tes ekskresi BSP : kadar darah meningkatBiopsi hati : menunjukkan diagnosis dan luasnya nekrosisScan hati : membantu dalam perkiraan beratnya kerusakan parenkimUrinalisa : peninggian kadar bilirubin, protein/hematuria dapat terjadi PRIORITAS KEPERAWATANMenurunkan kebutuhan terhadap hati selama meningkatkan kesehatan fisikMencegah komplikasiMeningkatkan konsep diri, penerimaan situasiMemberikan informasi tentang proses penyakit, prognosis, dan kebutuhan pengobatan

Diagnosa Keperawatan : Intoleran AktivitasDapat dihubungkan dengan:kelemahan umum, penurunan kekuatan/ketahanan, nyeri

Mengalami keterbatasan aktivitas, depresiKemungkinan dibuktikan oleh: laporan kelemahan, ketidaknyamanan kerjaPenurunan kekuatan ototMenolak untuk bergerakHasil yang diharapkan/kriteria evaluasi pasien akan : menyatakan pemahaman situasi/faktor risiko dan program pengobatan individuMenunjukkan tehnik/perilaku yang memampukan kembali melakukan aktivitasMelaporkan kemampuan melakukan penignkatan toleransi aktivitas.TINDAKAN/INTERVENSIRASIONALMandiriTingkatkan tirah baring/duduk. Berikan lingkungan tenang, batasi pengunjung sesuai keperluan

Ubah posisi dengan sering. Berikan perawatan kulit yang baik

Lakukan tugas dengan cepat dan sesuai toleransi. Tingkatkan aktivitas sesuai toleransi, bantu melakukan latihan rentang gerak sendi pasif/aktif

Dorong penggunaan teknik management stress, contoh relaksasi progresif, visualisasi, bimbingan imajinasi. Berikan aktivitas hiburan yang tepat, contoh menonton TV, mendengarkan radio, membaca.Awasi terulangnya anoreksia dan nyeri tekanpembesaran hati.

Kolaborasi berikan antidot atau bantu dalam prosedur sesuai indikasi (contoh lavase, katarsis, hiperventilasi) tergantung pada pemajananberikan obat sesuai indikasi : sedatif, agen anti ansietas (contoh diazepam (Valium), lorazepam (Ativan))

awasi kadar enzim hati

Meningkatkan istirahat dan ketenangan. Menyediakan energi yang digunakan untuk penyembuhan. Aktivitas dan posisi duduk tegakdiyakini menurunkan aliran darah ke kaki, yang mencegah sirkulasi optimal ke hati.Meningkatkan fungsi pernapasan dan meminimalkan tekanan pada area tertentu untuk menurunkan risiko kerusakan jaringanMemungkinkan periode tambahan istirahat tanpa gangguanTirah baring lama dapat menurunkan kemampuan. Ini dapat terjadi karena keterbatasan aktivitasyang mengganggu periode istirahatMeningkatkan relaksasi dan penghematan energi, memusatkan kembali perhatian, dan dapat meningkatkan koping

Menunjukkan kurangnya resolusi / eksaserbasi penyakit, memerlukan istirahat lanjut, mengganti program terapi

Membuang agen penyebab pada hepatitis toksik dapat membatasi derajat kerusakan jaringan

Membantu dalam manajeman kebutuhan tidur. Catatan : penggunaan barbiturat dan tranquilizer seperti compazine dan thorazine, dikontraindikasikan sehubungan dengan efek hepatotoksikMembantu menentukan kadar aktivitas tepat, sebagai peningkatan prematur pada potensial risiko berulang

Diagnosa Keperawatan : Nutrisi, Perubahan : Kurang Dari Kebutuhan Tubuh Dapat dihubungkan dengan:kegagalan masukan untuk memenuhi kebutuhan metabolik : anoreksia, mual/muntah

Gangguan absorbsi dan metabolisme pencernaan makanan : penurunan peristaltik (refleks viseral), empedu tertahanPeningkatan kebutuhan kalori/status hipermetabolikKemungkinan dibuktikan oleh: enggan makan/kurang minat terhadap makananGangguan sensasi pengecapNyeri abdomen/kramPenurunan berat badan, tonus otot burukHasil yang diharapkan/kriteria evaluasi pasien akan : menunjukkan perilaku perubahan pola hidup untuk meningkatkan/mempertahankan berat badan yang sesuaiMenunjukkan peningkatan berat badan mencapai tujuan dengan nilai laboratorium normal dan bebas tanda malnutrisiTINDAKAN/INTERVENSIRASIONALMandiriAwasi pemasukan diet/jumlah kalori. Berikan makan sedikit dalam frekuensi sering dan tawarkan makan pagi paling besar

Berikan perawatan mulut sebelum makan

Anjurkan makan pada posisi duduk tegak

Dorong pemasukan sari jeruk, minuman karbonat dan permen berat sepanjang hari

Kolaborasi Konsul pada ahli diet, dukungan tim nutrisi untuk memberikan diet sesuai kebutuhan pasien, dengan masukan lemak dan protein sesuai toleransi

Awasi glukosa darah

Berikan obat sesuai indikasi :Antiemetik, contoh metalopramide (reglan), trimetobenzamid (tigan)

Antasida, contoh Mylanta, Titralac

Vitamin. Contoh B komplek, C, tambahan diet lain sesuai indikasiTerapi steroid, contoh Prednison (deltasone) tunggal atau kombinasi dengan azatrioprin (Imural)

Berikan tambahan makanan/nutrisi dukungan total bila dibutuhkan

Makan banyak sulit untuk mengatur bila pasien anoreksi. Anoreksi juga paling buruk selama siang hari, membuat masukan makanan yang sulit pada sore hariMenghilangkan rasa tidak enak dapat meningkatkan nafsu makanMenurunkan rasa penuh pada abdomen dan dapat meningkatkan pemasukanBahan ini merupakan ekstra kalori dan dapat lebih mudah dicerna/toleran bila makanan lain tidak

Berguna dalam membuat program diet untuk memenuhi kebutuhan individu. Metabolisme lemak bervariasi tergantung pada produksi dan pengeluaran empedu dan perlunya pembatasan masukan lemak bila terjadi diare.bila masukan toleransi normal atau lebih protein akan membantu regenerasi hati. Pembatasan protein diindikasikan pada penyakit berat (contoh hepatitis kronis) karena akumulasi produk akhir metabolisme protein dapat mencetuskan hepatik ensefalopatiHiperglikemia/hipoglikemia dapat terjadi, memerlukan perubahan diet/pemberian insulin

Diberikan jam sebelum makan, dapat menurunkanmual dan meningkatkan toleransi pada makanan. Catatan : compazine dikontraindikasikan pada penyakit hatiKerja pada asam gaster, dapat menurunkan iritasi/risiko perdarahanMemperbaiki kekurangan dan membantu proses penyembuhanSteroid dikontraindikasikan karena meningkatkan risiko berulang/terjadinya hepatitis kronis pada pasien dengan hepatitis virus. Namun, efek antiinflamasi mungkin berguna padaa hepatitis aktif kronis (khususnya idiopatik)untuk menurunkan mual/muntah dan memampukan pasien untuk mengkonsumsi makanan dan cairan. Steroid dapat menurunkan aminotransferase serum dan kadar bilirubin, tetapi tidak mempengaruhi nekrosis hati atau regenerasi.kombinasi terapi memilii efek samping lebih sedikitMungkin perlu untuk memenuhi kebutuhan kalori bila tanda kekurangan terjadi/gejala memanjang

Diagnosa Keperawatan : Kekurangan Volume Cairan, Risiko Tinggi TerhadapFaktor risiko meliputi:kehilangan berlebihan melalui muntah dan diare, perpindahan area ketiga (asites)

Gangguan proses pembekuanKemungkinan dibuktikan oleh: (tidak dapat diterapkan , adanya tanda-tanda dan gejala-gejala membuat diagnosa aktual)Hasil yang diharapkan/kriteria evaluasi pasien akan : mempertahankan hidrasi adekuat dibuktikan oleh tanda vital stabil, turgor kulit baik, pengisian kapiler, nadi perifer kuat, dan haluaran urine individu sesuai TINDAKAN/INTERVENSIRASIONALMandiriAwasi masukan dan haluaran, bandingkan dengan berat badan harian. Cacat kehilangan melalui usus, contoh muntah dan diare.

Kaji tanda vital, nadi perifer, pengisiankapiler, turgor kulit, dan membran mukosaPeriksa asites atau pembentukan edema. Ukur lingkar abdomen sesuai indikasiBiarkan pasien menggunakan lap katun/spon dan pembersih mukut untuk sikat gigiObservasi tanda perdarahan. Contoh hematuria/melena, ekimosis, perdarahan terus menerus dari gusi/bekas injeksi.

Kolaborasi Awasi nilai laboratorium, contoh Hb/Ht. Na+ albumin, dan waktu pembekuan

Berikan cairan IV (biasanya glukosa), elektrolit :Protein hidrolisat

Vitamin K

Antasida atau reseptor H2 antagonis, contoh simetidin (tagamet)

Obat-obat anti diare, contohnya difenoksilat dan atripin (lomotil)Plasma beku segar (fresh frozen plasma/FFP)

Memberi informasi tentang kebutuhan penggantian/efek terapi. Catatan : diare dapat berhubungan dengan respons trhadap infeksi dan mungkin terjadi sebagai masalah yang lebih serius dari obstruksi aliran darah portal dengan kongesti vaskuler pada traktus GI atau sebagai hasil penggunaan obat (neomicin) laktulosa untuk menurunkan kadar amonia serum pada adanya ensefalopati hepatikIndikator volume sirkulasi/perfusi

Menurunkan kemungkinan perdarahan ke dalam jaringanMenghindari trauma dan perdarahan gusi

Kadar protrombin menurun dan waktu koaguasi memanjang bila absorbsi vitamin K terganggu pada traktus GI dan sintesis protombin menurun karena mempengaruhi hati

Menunjukkan hidrasi dan mengidentifikasi retensi natrium/kadar protein yang dapat menimbulkan pembentukan edema. Defisit pada pembekuan potensial beresiko perdarahanMemberikan cairan dan penggantian elektrolitMemperbaiki kekurangan albumin/protein dapat membantu mengembalikan cairan dari jaringan ke sistem sirkulasiKarena absorbsi terganngu, penambahan dapat mencegah masalah koagulasi, yang dapat terjadi bila faktor pembekuan/ waktu protrombin ditekanMenetralisir/menurunkan sekresi gaster untuk merendahkan risiko iritasi/perdarahan gasterMengurangi kehilangan cairan/elektrolit dari saluran GIMungkin diperlukan untuk menggantikan faktor pembekuan pada adanya defek koagulasi

Diagnosa Keperawatan : Harga Diri, Rendah SituasionalDapat dihubungkan dengan:gejala jengkel/marah, terkurung/isolasi, sakit lama/periode penyembuhan

Kemungkinan dibuktikan oleh:pernyataan perubahan pola hidup, takut penolakan/reaksi orang lain, perasaan negatif terhadap tubuh, perasaan tidak berdayaDepresi, kurang kemajuan, perilaku merusak diriHasil yang diharapkan/kriteria evaluasi pasien akan : mengidentifikasi perasaan dan metode untuk koping terhadap persepai diri negatifMenyatakan penerimaan diri, dan lamanya penyembuhan/kebutuhan isolasiMengakui diri sebagai orang yang berguna, bertanggungjawab pada diri sensiriTINDAKAN/INTERVENSIRASIONALMandiriKontrak dengan pasien mengenai waktu untuk mendengar.Dorong diskusi perasaan/masalah

Hindari membuat penilaian moral tentang pola hidup (penggunaan alkohol/praktik seksual)Diskusikan harapan penyembuhan

Kaji efek penyakit pada faktor ekonommi pasien/orang terdekat

Tawarkan aktivitas senggang berdasarkan tingkat energi

Anjurkan pasien menggunakan warna merah terang atau biru/hitam daripada kuning atau hijau

Kolaborasi Buat rujukan yyang tepat untuk membantu, menyesuaikan kebuuhan, contohnya perencanaan pulang, pelayanan masyarakat, dan/atau lembaga komunitas lain.

Penyediaan waktu meningkatkan hubungan saling percaya.Kesempatan untuk mengekspresikan perasaan kemungkinan pasien untuk lebih mengontrol situasi. Pengungkapan penurunan cemas dan depresi dan memudahkan perilaku koping positif. Pasien mungkin perlu mengekspresikan perasaan tentang menjadi sakit, lamanya perawatan dan biaya, kemungkinan infeksi pada orang lain, dan beratnya penyakit,takut mati. Dapat menjadi masalah dalam stigma penyakitPasien merasa marah/kesal dan menyalahkan diri, penilaian dari orang lain akan merusak harga diri lebih lanjut.Periode penyembuhan mungkin lama (lebih dari 6 ulan), potensial stres keluarga/ situasi dan memerlukan perencanaan, dukungan, dan evaluasiMasalah finansial dapat terjadi karena kehilangan fungsi peran pasien pada keluarga/penyembuhan lamaMemampukan pasien untuk menggunakan waktu dan energi pada cara konstruktif yang meningkatkan harga diri dan meminimalkan cemas dan depresiMenigkatkan penampilan, karena kulit kuning diperjelas oleh warna kuning/hijau. Ikterik biasanya memuncak dalam 1-2 minggu kemudian secara bertahap membaik lebih dari 2-4 minggu

Dapat memudahkan pemecahan masalah dan membantu melibatkan individu untuk mengatasi situasi lebih efektif

Diagnosa Keperawatan : Infeksi, Risiko Tinggi TerhadapFaktor risiko meliputi:pertahanan primer tidak adekuat (contoh Leukopenia, penekanan respons inflamasi) dan depresi imun.

MalnutrisiKurang pengetahuan untuk menghindari pemajanan pada patogenKemungkinan dibuktikan oleh: (tidak dapat diterapkan , adanya tanda-tanda dan gejala-gejala membuat diagnosa aktual)Hasil yang diharapkan/kriteria evaluasi pasien akan : menyatakan pemahaman penyebab individu/faktor risikoMenunjukkan tehnik, melakukan perubahan pola hidup untuk menghindari infeksi ulang/transmisi ke orang lainTINDAKAN/INTERVENSIRASIONALMandiriLakukan teknik isolasi untuk infeksi enterik dan pernapasan sesuai kebijakan rumah sakit

Awasi/batasi pengunjung sesuai indikasi

Jelaskan prosedur isolasi pada pasien/orang terdekat

Berikan informasi tentang adanya gama globulin, ISG, HBIG, vaksin hepatitis B (Recombivax HB, Engerix-B) melalui departemen kesehatan atau dokter keluargaBerikan obat sesuai dengan indikasi :Obat antivirus : vidaralun (Vira-A), asiklovir (Zovirax)Interferon alfa-2b (Intron-A)

Antibiotik tepat untuk agen pencegahan (contoh gram negatif, bakteri anaerob) atau proses sekunder

Mencegah transmisi penyakit virus ke orang lain. Melalui cuci tangan efektif dalam mencegah transmisi virus. Tipe A (infeksi) ditransmisikan melalui oral-rektal, air terkontaminasi, susu dan makanan, khususnya ikan yang dimasak tak matang. Tipe B (serum) ditransmisikan melalui produk darah/darah terkontaminasi, tusukan jarum, luka terbuka, dan kotak dengan saliva, urine, feses, dan seman. Tipe C juga ditransmisikan melalui terpajan pada darah/produk darah. Insiden HBV dan HCV telah meningkat diantara petugas rumah sakit dan pasien resiko tinggi. Catatan : hepatitis toksik dan alkoholik tidak menular dan tidak memerlukan tindakan/isolasiPasien terpajan terhadap proses infeksi (khususnya respiratorius) potensial risiko komplikasi sekunder Pemahaman alasan untuk perlindungan diri mereka sendiri dan orang lain dapat mengurangi perasaan isolasi dan stigma. Isolasi dapat berkisar 2-3 minggu dari timbulnya penyakit, tergantung pada tipe/lamanya gejala Efektif dalam mencegah hepatitis virus pada orang yang terpajan, tergantung tipe hepatitis dan periode inkubasi

Berguna pada pengobatan hepatitis aktif kronisEfektif pada pengobatan penyakit hati sehubungan dengan HCVPengobatan hepatitis bakterial, atau untuk mencegah/membatasi infeksi sekunder

Diagnosa Keperawatan : Integritas Kulit/Jaringan, Kerusakan, Risiko Tinggi TerhadapFaktor risiko meliputi:zat kimia : akumulasi garam empedu dalam jaringan

Kemungkinan dibuktikan oleh: (tidak dapat diterapkan , adanya tanda-tanda dan gejala-gejala membuat diagnosa aktual)Hasil yang diharapkan/kriteria evaluasi pasien akan : menunjukkan jaringan/kulit utuhMelaporkan tidak ada/penurunan pruritus/lecetTINDAKAN/INTERVENSIRASIONALMandiriGunakan air mandi dingin dan soda kue atau mandi kanji. Hindari sabun alkali. Berikan minyak kelamin sesuai indikasiAnjurkan menggunakan buku-buku jari untuk menggaruk bila tidak terkontrol. Pertahankan kuku jari terpotong pendek pada pasien koma atau selama jam tidur. Anjurkan melepas pakaian ketat, berikan sprai katun lembutBerikan masase pada waktu tidur

Hindari komentar tentang penampilan pasienKolaborasi Berikan obat sesuai indikasi :Antihistamin, contoh metdilazine (Tacaryl), difenhidramin (Benadryl)

Antilipemik, contoh kolestramin (Questran)

Mencegah kulit kering berlebihan. Memberikan penghilangan gatal

Menurunkan potensial cedera kulit

Bermanfaat dalammeningkatkan tidur dengan menurunkan iritasi kulitMeminimalkan stress psikologis sehubungan dengan perubahan kulit

Menghilangkan gatal. Catatan : gunakan terus menerus pada penderita penyait hepatik beratMungkin digunakan untuk asam empedu pada usus dan mencegah absorbsinya. Catatan : efek samping mual dan konstipasi

Diagnosa Keperawatan : Kurang Pengetahuan (Kebutuhan Belajar) Tentang Kondisi, Prognosis, dan Kebutuhan Pengobatan Tepat digunakan dengan:kurang terpajan/mengingat, salah interpretasi informasi

Tidak mengenal sumber informasiKemungkinan dibuktikan oleh: pertanyaan. Pernyataan yang salah konsepsiHasil yang diharapkan/kriteria evaluasi pasien akan : menyatakan pemahaman proses penyakit dan pengobatanMengidentifikasi hubungan tanda/gejala penyakit dan hubungan gejala dengan faktor penyebabMelakukan perubahan perilaku dan berpartisipasi pada pengobatanTINDAKAN/INTERVENSIRASIONALMandiriKaji tingkat pemahaman proses penyakit, harapan/prognosis, kemungkinan pilihan pengobatan

Berikan informasi khusus tentang pencegahan/penularan penyakit, contoh kontak yang memerlukan gama globulin, masalah pribadi tak perlu dibagi, tekankan cuci tangan dan sanitasi pakaian, cuci piring dan fasilitaskamar mandi bila enzim hati masih tinggi. Hindari kontak intim, seperti ciuman, kontak seksual dan terpajan pada infeksi, khususnya infeksi saluran kemih (ISK)Rencanakan memulai aktivitas sesuai toleransi dengan periode istirahat adekuat. Diskusikan pembatasan mengangkat berat, latihan keras/olahraga

Bantu pasien mengidentifikasi aktivitas pegalih

Dorong kesinambungan diet seimbang

Identifikasi cara untuk mempertahankan fungsi usus biasanya, contoh masukan cairan adekuat/diet serat, aktivitas/latihan sedang sesuai toleransiDiskusikan efek samping dan bahaya minum obat yang dijual bebas/diresepkan (contoh asetaminofen, aspirin, sulfonamid, beberapa anestetik) dan perlunya melaporkan ke pemberi perawatan tentang diagnosaDiskusikan pembatasan donatur darah

Tekankan pentingnya mengevaluasi pemeriksan fisik dan evaluasi laboratorium

Kaji ulang perlunya menghindari alkohol selama 6-12 bulan minimum atau lebih lama sesuai toleransi individu

Mengidentifikasi area kekurangan pengetahuan/ salah informasi dan memberikan kesempatan untuk memberikan informasi tambahan sesuai keperluan. Catatan : transplantasi hati mungkin diperlukan pada adanya penyakit berat karena gagal hatiKebutuhan/rekomendasi akan bervariasi karena tipe hepatitis (agen penyebab) dan situasi individu

Ini tidak perlu untuk menunggu sampai bilirubin serum kembali normal untuk memulai aktivitas (memerlukan waktu 2 bulan), tetapi aktivitas keras perlu dibatasi sampai hati kembali ke ukuran normal. Bila pasien mulai merasa lebih baik, ia perlu memahami tentang pentingnya istirahat adekuat lanjutan dalam memcegah kekambuhan. Catatan : tingkat energi memrlukan 3-6 bulan untuk kembali normalAktivitas yang dapat dinikmati akan membantu pasien menghindari pemusatan pada penyembuhan panjangMeningkatkan kesehatan umum dan meningkatkan proses penyembuhan/regenerasi jaringanPenurunan tingkat aktivitas, perubahan pada pemasukan makanan/cairan dan motilitas usus dapat mengakibatkan konstipasiBeberapa obat merupakan toksik untuk hati, banyak obat lain dimetabolisme oleh hati dan harus dihindari pada penyakit hati berat karena menyebabkan efek kumulatif toksik/hepatitis kronis

Mencegah penyebaran penyakit infeksi. Kebanyakan undang-undang negara bagian menerima donor yang mempunyai riwayat berbagai tipe hepatiaisProses penyakit dapat memakan waktu berbulan-bulan untuk membaik. Bila gejala ada lebih lama dari 6 bulan, biopsi hati diperlukan untuk memastikan adanya hepatitis kronisMeningkatkan iritasi hepatik dan mempengaruhi pemulihan.

(Doenges, 2000)

DAFTAR PUSTAKA

Baughman, Diane C,dkk.2000.KeperawataanMedikal-Bedah buku saku dari Brunner &Suddarth.Jakarta :EGCDoenges, Marilynn E,dkk.2000.Rencana Asuhan Keperawatan Pedoman Untuk Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan Pasien edisi 3. Jakarta : EGCEngram, Barbara. 1999.Rencana Asuhan Keperawatan Medikal-Bedah volume 3.Jakarta : EGCThomson,AD,dkk.1997.Catatan Kuliah Patologi edisi III.Jakarta : EGC