Asuhan Keperawatan Kehamilan Kasus 1
-
Upload
wahyu-febrianto -
Category
Documents
-
view
32 -
download
12
description
Transcript of Asuhan Keperawatan Kehamilan Kasus 1
ASUHAN KEPERAWATAN ANTENATAL PADA NY.Y G1P1A0 DI RS. HARAPAN BANGSA
I. PENGKAJIAN
Tanggal pengkajian : 4 Maret 2015
Waktu pengkajian : pukul 09.00 WIB
Tempat : Rs. Harapan Bangsa
Identitas Klien
Nama : Ny.Y
Umur : 25 tahun
Agama : Islam
Suku/bangsa : Jawa, Indonesia
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Pendidikan terakhir : SMA
Status perkawinan : Perkawinan pertama
Alamat : Ledug 03/04 Kembaran Purwokerto
A. Oksigenasi
Ny. Y mengatakan tidak merasakan masalah dalam pernafasan, kalaupun
merasakan sesaak itu dianggap wajar bagi klien karena usia kehamilannya
yang semakin bertambah.
B. Cairan dan Nutrisi
1. Cairan
Ny. Y mengatakan mengalami penambahan porsi minum bertambah.
Klien mengatakan sekarang mengkonsumsi susu khusus ibu hamil.
Sehingga porsi minum air putih dan tehnya berkurang. Klien mengatakan
menyukai semua jenis minuman hanya saja untuk kehamilannya yang
sekarang lebih berhati-hati dalam memilih jenis minuman.
1
2. Nutrisi
BB/TB: 65kg/150cm
Lila: 23,5 cm
Konjungtiva: anemis
Hb: 11 gr/dl
- Gigi dan mulut: klien mengatakan jarang mengalami sariawan. Klien
mengalami gigi karies tapi klien tidak tahu sejak kapan.
- Ny. Y mengatakan berat badannya meningkat setelah kehamilannya
menginjak trimester II, Ny. Y tidak mengalami penurunan nafsu
makan, dan tidak mengalami “ngidam”dan mengatakan tidak
melakukan diet khusu, tidak melakukan pantangan makan. Makanan
yang dikonsumsi tiap hari adalah nasi sebagai makanan pokok. Ny. Y
tidak mengalami risiko gangguan nutrisi.
- DAFTAR MENU 24 JAM
WAKTU JENIS MAKANAN JUMLAH
PAGI Nasi putih
Tempe goreng
Sayur sop
Susu
Agar – agar
1 piring
2 potong sedang
1 mangkok kecil
1 gelas
1 cup kecil
SIANG Nasi putih
Sayur sop
Ayam goreng
Air putih
Buah melon
½ piring
½ mangkuk kecil
1 potong sedang
2 gelas belimbing
2 potong
MALAM Nasi putih
Cah brokoli
½ piring
¼ piring
2
Ayam goreng
Susu
1 potong sedang
1 gelas
- Ny. Y mengatakan diet yang dikonsumsinya sudah termasuk
bagus/baik.
- Ny. Y mengatakan belum memiliki pengalaman dalam pemberian
ASI, tapi Ny. Y sudah mendapat informasi mengenai cara pemberian
ASI dari buku KIA.
- Pemeriksaan payudara
Payudara bersih, ASI belum keluar.
- Pemeriksaan abdomen
TFU: 3 jari di atas pusar
C. Stress dan Koping
- Ny. Y mengatakan sering bermimpi buruk di malam hari kalau anakanya
akan lahir cacat.
- Ny. Y cemas terhadap kehamilanya.
D. Komunikasi
- Komunikasi di keluarga Ny. Y terjadi dua arah.
- Suami dari Ny. Y berperan sebagai pengambil keputusan utama keluarga
di rumahnya.
- Ny. Y datang sendiri ke poloklinik, karena hari itu hari aktif kerja jadi
suaminya berhalangan untuk menemani.
- Ny. Y akan melahirkan di Rumah Sakit.
E. Konsep Diri
3
- Ny. Y datang ke Rumah sakit untuk memeriksakan kandungannya untuk
mengetahui kondisi kehamilannya
- Ny. Y mengharap kehamilannya ini bisa terjaga sampai waktunya sang
janin lahir.
- Ny. Y tinggal di rumah dengan suaminya saja.
- Saat hamil ini Ny. Y meninginkan suaminya selalu ada untuknya dan
sosok ibu untuk memberikan kekuatan.
F. Eliminasi
Klien berkemih dalam sehari sekitar 6 – 8 kali, klie mengatakan sering BAK
di malam hari. Hal ini sering membuat klien terbangun malam hingga tidur
terganggu. BAB 1 kali sehari, konsistensi lunak pada pagi hari.
G. Aktifitas dan Latihan
Ny. Y mengatakan tidak melakukan latihan atau olahraga khusus selama
proses kehamilan. Klien hanya mengatakan kadang-kadang berjalan waktu
pagi hari.
H. Hygiene/Integritas Kulit
- Ny. Y mandi 2 kali dalam sehari waktu pagi hari sebelum berangkat ke
kantor dan pada sore hari menjelang jam 16.00WIB. Ny. Y menggosok
gigi berbarengan ketika sedang mandi, untuk gosok gigi sebelum tidur
hanya dilakukan ketika ingat saja dan tidak menjadwalkannya. Terdapat
karies gigi.
- Turgor kulit Ny. Y lembab. Ny. Y sering memakai lotion pelembab kulit
setiap sehabis mandi.
- Pemeriksaan perineum: tidak terkaji.
I. Sexualitas
Tidak terkaji.
J. Istirahat/Tidur
4
Klien mengatakan sering tidur siang sekitar satu sampai satu setengah jam.
Malam tidur sekitar pukul 21.00 dan sering terbangun dari tidurnya karena
keinginan BAK dan mengalami mimpi buruk anaknya lahir cacat.
K. Riwayat Obstetri
Ny. S G1P1A0
No. Jenis
persalinan
Tempat/penolong
persalinan
Jenis
kelamin
Lahir
hidup/mati
Tahun BB
bayi
lahir
Keadaa
n anak
saat ini
1 Hamil ini _ _ _ - _ _
1. Riwayat menstruasi
Menarche : umur 14 tahun, lama haid 6-7 hari
Siklus haid : teratur, 28-30 hari
HPHT : 24 Juli 2014
HPL : 1 Mei 2015
Umur kehamilan : 28 minggu 10 hari
2. Riwayat pernikahan
Menikah 1 kali/ pertama
Usia waktu menikah : 24 tahun
Lama pernikahan : 1 tahun
3. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas
G1 P1 A0
Pemeriksaan ANC : -
Trimester I : 1 kali
Trimester II : 1 kali
Trimester III : 1 kali
4. Masalah kehamilan sekarang
Ny. Y menyatakan mengeluh sesak dan nyeri di bagian epigastrium.
5
Ny. Y mengatakan dalam sehari berkemih sekitar 6 - 8 kali, sering
BAK di malam hari. Hal ini sering membuat klien terbangun malam
hingga tidur terganggu.
Ny. Y dalam sehari minum sekitar 7-8 gelas air putih, tetapi kadang
klien mengurangi minumnya supaya tidak berkemih sering
5. Setelah lahir yang diharapkan membantu dalam pengasuhan adalah suami
dan orang tua.
L. Pengkajian Fisiologis
1. Sistem kardiovaskuler
Klien mengatakan tidak ada keluhan pada jantung, seperti berdebar-debar
atau nyeri dada.
2. Kenyamanan
Klien merasa cemas dengan kehamilannya. Ny. Y mengeluh sesak dan
nyeri di bagian epigastrium.
3. Pengkajian Psikososial
Klien mengatakan cemas karena sering bermimpi buruuk di malam hari
anaknya lahir cacat.
M. Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : composmentis
Kepala : mesochepal, rambut hitam, kulit kepala bersih tidak
berketombe, tidak ada luka.
Muka : tidak terdapat kloasma gravidarum.
Mata : simetris, konjungtiva anemis (+), sclera tak ikterik
Hidung : bersih, tidak ada penumpukan secret
Mulut : bersih, ada gigi yang berlubang, tidak ada stomatitis,
tidak ada perdarahan gusi.
6
Telinga : bersih, tidak ada penumpukan serumen
Leher : tidak ada nyeri telan, tidak ada pembesaran kelenjar
tiroid, tidak ada pembesaran dan tarikan vena
jugularis.
Dada : Inspeksi: dada simetris, kembang kempis dada teratur,
payudara simetris, putting menonjol, ASI belum
keluar, areola hiperpigmentasi.
Palpasi: tidak teraba massa/benjolan pada payudara
Abdomen : Inspeksi: ada striae, terdapat linea nigra, tidak ada
luka post op
Auskultasi: bunyi denyut janin terdengar 12-12-12,
frekuensi 144 x/mnt
Palpasi:
Pemeriksaan Leopold :
a. Leopold I : teraba bagian lunak janin
b. Leopold II :Teraba memanjang keras seperti
papan pada abdomen bagian kiri (PUKI)
c. Leopold III : Presentasi kepala
d. Leopold IV :Belum masuk PAP;
TFU : 27cm
Ekstremitas : tidak ada udem, tidak ada varises, tidak ada luka
Genetalia : Klien mengatakan keputihan, tidak gatal dan tidak
berbau , tidak terdapat hemoroid.
N. Pemeriksaan Penunjang
Hasil USG:
- Vesica urinaria: terisi urine
7
- Uterus: membesar, berisi janin, DJJ (+), gerakan (+), presentasi kepala,
puki.
BPD: 8,44cm
FL: 6,16cm
AC: 26,8cm
TBJ: 1850 ±197gr
- Placenta di anterior janin, tidak menutupi OUI, kalsifikasi (-)
- Air ketuban: cukup
8
KASUS 1
Ny Y 25 th G1P1A0 datang dengan HPHT 24 juli 2014 dan periksa tanggal 4 Maret
2015 mengeluh sesak dan nyeri di epigastrium, sering BAK dimalam hari, kantung
mata jelas dan mengatakan tidur malam sering terbangun dimalam hari, konjungtiva
anemis dan cemas karena sering bermimpi buruk di malam hari anaknya lahir cacat.
Data tambahan : TD 120/80 mmHg, N 100X/mnt, RR 20x/ mnt, BB 65kg, TB 150
cm
Analisa data
Tanggal/jam Data Problem Etiologi
4 Maret
2015, pukul
09.00
DS : Klien mengeluh
sesak dan nyeri di bagian
epigastrium
DO : klien terlihat
menahan nyeri
TD: 120/80 mmHg
RR : 20x/mnt
N : 100x/mnt
S : 37,50C
Nyeri akut Agen cidera
Biologis
4 Maret
2015, pukul
09.00
DS: klien mengatakan
tidur malam sering
terbangun cemas karena
Ansietas Ketakutan
9
sering bermimpi di malah
hari anaknya lahir cacat
DO: konjungtiva anemis
N :100x/mnt
4 Maret
2015, pukul
09.00
DS: klien mengatakn
sering BAK dimalam
hari, klein juga
mengatakan tidur malam
sering terbangun,
DO: kantung mata
terlihat, konjungtiva
anemis
Gangguan pola tidur Urgensi berkemih
Proritas masalah:
1. Nyeri akut b.d Agen cidera biologis
2. Ansietas b.d ketakutan
3. Gangguan pola tidur b.d urgensi berkemih
Intervensi
10
N
o
Diagnosa Tujuan dan criteria hasil Intervensi
1. Nyeri Akut
(00132)
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 3x24 jam,
diharapkan klien tidak mengalami
nyeri.
P: Saat melakukan aktivitas
Q: Nyeri seperti teremas
R: nyeri pada epigastrium
S: skala nyeri 4 (sedang)
T: Sering
Criteria hasil:
Pain control (1605):
- Mampu mengontrol nyeri
(tahu penyebab nyeri,
mampu menggunakan
tehnik nonfarmakologi
untuk mengurangi nyeri,
mencari bantuan)
- Melaporkan bahwa nyeri
berkurang dengan
menggunakan
manajemen nyeri
- Mampu mengenali
nyeri
(skala, intensitas,
frekuensi dan tanda
Pain Management (1400)
1. Melakukan teknik
relaksasi nyeri.
2. Monitor vital sign
sebelum dan sesudah
pemberian analgesik
pertama kali
3. Skala nyeri berkurang
dari 4 menjadi 2
4. Lakukan pengkajian
nyeri secara
komprehensif
termasuk lokasi,
karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas
11
nyeri)
2. Ansietas
(00146)
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 3x24 jam,
diharapkan klien tidak mengalami
ansietas.
Criteria hasil:
Anxiety control(1211)
- Klien mampu
mengidentifikasi dan
mengungkapkan gejala
cemas
Menyingkirkan tanda
kecemasan
Menurunkan stimulus
lingkungan ketika cemas
Menggunakan strategi koping
efektif
Anxiety reduction(584)
1. Temani pasien untuk
memberikan
keamanan dan
mengurangi takut
2. Jelaskan semua
prosedur dan apa
yang dirasakan
selama prosedur
3. Pahami prespektif
paien terhadap situasi
stress
4. Dorong keluarga
untuk menemani anak
5. Identifikasi tingkat
kecemasan
Bantu pasien
mengenal situasi yang
menimbulkan
kecemasan
3 Gangguan pola tidur
(00198)
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 3x24 jam,
diharapkan kebutuhan tidur klien
terpenuhi
Peningkatan tidur
1. Tentukan efek
samping pengobatan
pada pola tidur pasien
2. Jelaskan pentingnya
12
Criteria hasil:
Sleep (0004)
Waktu tidur
Observasi waktu tidur
Kualitas tidur
Efisiensi tidur
- Terjaga pada saat tidur
tidur yang adekuat
selama sakit
3. Ajarkan pada pasien
dan orang lain tentang
faktor-faktor yang
dapat mempengaruhi
pada gangguan pola
tidur
4. Hindari suara keras,
berikan lingkungan
yang tenang dan
damai
5. Anjurkan untuk tidur
siang jika diperlukan
untuk memenuhi
kebutuhan pola tidur
13