Asuhan Keperawatan Bayi Baru Lahir

11
ASUHAN KEPERAWATAN BAYI BARU LAHIR A. PEMERIKSAAN FISIK TUJUAN 1. Membedakan bayi normal dg bayi beresiko tinggi 2. Menentukan tindakan rawat 3. Melaksanakan tindakan perawatan / kolaborasi Data R/kehamilan, R/persalinan dan keadaan bayi segera stlh lahir. Tempat pemeriksaan bayi : 1. Steril 2. Terang, hangat dan tenang 3. Bayi tanpa pakaian 4. Tangan pemeriksa tidak dingin Pemeriksaan dilakukan di kamar bersalin, tempat perawatan dan waktu pulang.

description

Asuhan Keperawatan Bayi Baru Lahir

Transcript of Asuhan Keperawatan Bayi Baru Lahir

Page 1: Asuhan Keperawatan Bayi Baru Lahir

ASUHAN KEPERAWATAN BAYI BARU LAHIR

A. PEMERIKSAAN FISIK

TUJUAN

1. Membedakan bayi normal dg bayi beresiko tinggi

2. Menentukan tindakan rawat

3. Melaksanakan tindakan perawatan / kolaborasi

Data R/kehamilan, R/persalinan dan keadaan bayi segera stlh lahir.

Tempat pemeriksaan bayi :

1. Steril

2. Terang, hangat dan tenang

3. Bayi tanpa pakaian

4. Tangan pemeriksa tidak dingin

Pemeriksaan dilakukan di kamar bersalin, tempat perawatan dan waktu pulang.

Page 2: Asuhan Keperawatan Bayi Baru Lahir

Pemeriksaan meliputi :

1. Keadaan umum :

Keadaan pd posisi telentang, tengkurap

Kulit, kesadaran, tangisan bayi, suhu tubuh, berat badan, panjang bdn, lingkar kepala, lingkar dada dan lingkar perut.

2.Pemeriksaan Fisik

a. Kepala

Bentuk, besar, simetris, cacat bawaan, trauma lahir

b. Mata (hrs dibuka)

Normal : pupil bulat, regular, bereaksi thdp cahaya, warna iris, cacat bawaan, trauma.

c. Hidung

Normal : letak, simetris, milia, cacat bawaan

d. Mulut

Cacat bawaan

e. Telinga

Bentuk, besar, letak, tulang rawan telinga, liang telinga, gendangan, cacat bawaan di sekitar telinga

Page 3: Asuhan Keperawatan Bayi Baru Lahir

f. Muka keselurahan

Bentuk, kelainan letak, trauma

g. Leher

Normal : leher pendek

Trauma

h. Kulit

Lanugo, verniks caseosa, milia, Mongolian spot, eritema toksikum

i. Dada

Pernafasan, tarikan sela iga, kelainan tulang iga, payudara

j. Perut

Bentuk, tali pusat : panjang, warna, keluaran

k. Alat kelamin

Laki-laki : penis, skrotum

Wanita : Labia mayora, labia minora, klitoris, hematoma/edema alat genital

Page 4: Asuhan Keperawatan Bayi Baru Lahir

l. Anus

Cacat bawaan

m. Anggota gerak

Fleksi/ekstensi, lumpuh, fraktur, simetris, dislokasi, sendi, panggul, edema, hematoma

3.Pemeriksaan Refleks

a. Mata : Refleks Blinking/kornea

b. Mulut dan tenggorokan : Refleks menghisap (hilang umur 3-4 bln) Refleks muntah (gag) Refleks memutar (rooting) (hilang umur 3-4

bln) Refleks Ekstrusion (hilang 4 bln) Refleks menguap Refleks batuk

Page 5: Asuhan Keperawatan Bayi Baru Lahir

: neurologic system: Reflexes:

Page 6: Asuhan Keperawatan Bayi Baru Lahir

c. Ekstremitas Refleks menggenggam (graps) :

Palmar graps (hilang 3 bln)Plantar graps (hilang umur 8 bln)

Refleks Babinski (hilang pd umur 1 thn) Refleks Merangkak (hilang umur 6 mgg)

d. Refleks Massa Refleks Moro (hilang mumur 3-4 bln) Refleks Startle (hilang umur 4 bln)

B.PROSES PERAWATAN

Tujuan umum perawatan bayi baru lahir dan keluarganya adalah untuk :

1. Mempertahankan jalan nafas

2. Mempertahankan suhu tubuh tetap stabil

3. Melindungi dari infeksi dan injuri

4. Pemberian nutrisi yang adekuat

5. Mempertahankan hubungan bayi dan orang tua.

Page 7: Asuhan Keperawatan Bayi Baru Lahir

Masalah Keperawatan dan Tindakan Keperawatan

1. Tidak efektifnya pembersihan jalan nafas sehubungan dengan produksi mukosa yang berlebih

Intervensi :

a. Lakukan suksion melalui mulut dan nasopharing pada bayi baru lahir

b. Observasi terhadap adanya anomaly trakeoesophageal

c. Observasi tanda-tanda vital

d. Letakkan bayi pada posisi lateral atau tengkurap dengan kepala lebih rendah 150

e. Longgarkan pakaian, popok bayi dan yang lainnya

f. Lakukan postural drainage dan perkusi dada dgn menggunakan cup percussion, bila memungkinkan

g. Posisi setelah makan adalah tengkurap atau miring kanan untuk mencegah aspirasi

Page 8: Asuhan Keperawatan Bayi Baru Lahir

2. Potensial gangguan suhu tubuh sehubungan dengan belum matangnya control terhadap temperature, perubahan suhu lingkungan

Intervensi :

a. Pertahankan suhu ruangan antara 24 0 C dan 25,5 0 C

b. Tempatkan bayi pada lingkungan yang hangat

c. Beri selimut, pakaian dan pokok

d. Setelah mandi segera keringkan tubuh bayi

e. Hindari bayi kontak langsung dengan udara dingin, kipas angin, jendela, ventilasi

f. Observasi terhadap tanda-tanda hipotermia atau hipertermia

Page 9: Asuhan Keperawatan Bayi Baru Lahir

3. Potensial terjadinya infeksi sehubungan dengan

kurangnya pertahanan imunologik, factor dari lingkungan

Intervensi :

a. Cuci tangan sebelum dan sesudah mengambil tindakan pada bayi

b. Berikan obat tetes mata pada bayi untuk propilaksis

c. Lindungi bayi dari sumber-sumber infeksi : orang yang flu, infeksi kulit, infeksi saluran pernapasan, dll

d. Bersihkan anus, cegah terjadinya kontaminasi fekal

e. Lakukan perawatan tali pusat secara aseptic dan antiseptic

f. Observasi umbilikus terhadap : warna, bau, cairan, yg keluar

g. Cek mata setiap hari dari tanda-tanda infeksi

h. Ukur suhu tubuh setiap hari

Page 10: Asuhan Keperawatan Bayi Baru Lahir

4. Gangguan nutrisi : kurang kebutuhan tubuh sehubungan dengan kurangnya pengetahuan orang tua

Intervensi :

a. Kaji kekuatan mengisap, menelan

b. Kaji kemampuan ibu untuk menyusui bayinya

c. Berikan ASI secara on demand

d. Bila diberikan formula ( pd kondisi tertentu ), berikan setiap 3-4 jam, atau bila dibutuhkan

e. Support ibu untuk menyusui bayi

f. Hindari memberikan air secara terus menerus

g. Letakkan bayi pada posisi miring ke kanan setelah pemberian nutrisi

h. Observasi pola BAB

i. Timbang berat badan setiap hari

Page 11: Asuhan Keperawatan Bayi Baru Lahir

Burping