Asuhan Keperawatan Anak Sekolah

18
ASUHAN KEPERAWATAN ANAK SEKOLAH 1.1. Konsep Usaha Kesehatan Sekolah 1. Latar Belakang (Alasan) a. Usaha Kesehatan Sekolah dirintis sejak tahun 1956 melalui pilot project di Jakarta dan Bekasi yang merupakan kerjasama antara Departemen Kesehatan, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dan Departemen Dalam Negeri. b. UU no 4 ‘1979 pembinaan anak usia sekolah c. Usia sekolah rawan kesehatan d. Menanamkan pengertian & sikap hidup sehat e. Institusi di masyarakat yang terorganisir dengan baik f. Meningkatkan prestasi belajar g. Efektif pendidikan h. Wajib belajar i. Dasar kebijakan pelaksanaan usaha kesehatan sekolah adalah undang-undang nomor 4 tahun 1970 tentang pembinaan anak sekolah j. Hidup sehat seperti yang didefinisikan oleh badan kesehatan perserikatan bangsa-bangsa (PBB) World Health Organization (WHO) adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Sedangkan kesehatan jiwa adalah keadaan yang memungkinkan perkembangan fisik, mental, intelektual, emosional, dan sosial yang optimal dari seseorang. k. Dalam Undang Undang Nomor 23 Tahun 1992 pasal 45 tentang Kesehatan ditegaskan bahwa ”Kesehatan Sekolah” diselenggarakan untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat peserta didik dalam lingkungan hidup sehat sehingga peserta didik dapat belajar, tumbuh dan berkembang secara harmonis dan optimal sehingga diharapkan dapat menjadikan sumber daya manusia yang berkualitas. l. Menurut Sumantri, M. (2007) peserta didik itu harus sehat dan orang tua memperhatikan lingkungan yang sehat dan makan makanan yang bergizi, sehingga akan tercapai manusia soleh, berilmu dan sehat (SIS). Dalam proses belajar dan pembelajaran materi pembelajaran berorientasi pada head, heart dan hand, yaitu berkaitan dengan pengetahuan, sikap/nilai dan keterampilan. Namun masih diperlukan faktor kesehatan (health) sehingga peserta didik memiliki 4 H (head, heart, hand dan health). 2. Pengertian a. Usaha kesehatan masyarakat yang ditujukan kepada masyarakat sekolah, yaitu: anak didik, guru dan karyawan sekolah lainnya. Yang

description

jjjj

Transcript of Asuhan Keperawatan Anak Sekolah

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK SEKOLAH

1.1.Konsep Usaha Kesehatan Sekolah1.Latar Belakang (Alasan)a.Usaha Kesehatan Sekolah dirintis sejak tahun 1956 melalui pilot project diJakarta dan Bekasi yang merupakan kerjasama antara Departemen Kesehatan, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dan Departemen Dalam Negeri.b.UU no 4 1979 pembinaan anak usia sekolahc.Usia sekolah rawan kesehatand.Menanamkan pengertian & sikap hidup sehate.Institusi di masyarakat yang terorganisir dengan baikf.Meningkatkan prestasi belajarg.Efektif pendidikanh.Wajib belajari.Dasar kebijakan pelaksanaan usaha kesehatan sekolah adalah undang-undang nomor 4 tahun 1970 tentang pembinaan anak sekolahj. Hidup sehat seperti yang didefinisikan oleh badan kesehatan perserikatan bangsa-bangsa (PBB) World Health Organization (WHO) adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Sedangkan kesehatan jiwa adalah keadaan yang memungkinkan perkembangan fisik, mental, intelektual, emosional, dan sosial yang optimal dari seseorang.k. Dalam Undang Undang Nomor 23 Tahun 1992 pasal 45 tentang Kesehatan ditegaskan bahwa Kesehatan Sekolah diselenggarakan untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat peserta didik dalam lingkungan hidup sehat sehingga peserta didik dapat belajar, tumbuh dan berkembang secara harmonis dan optimal sehingga diharapkan dapat menjadikan sumber daya manusia yang berkualitas.l. Menurut Sumantri, M. (2007) peserta didik itu harus sehat dan orang tua memperhatikan lingkungan yang sehat dan makan makanan yang bergizi, sehingga akan tercapai manusia soleh, berilmu dan sehat (SIS). Dalam proses belajar dan pembelajaran materi pembelajaran berorientasi pada head, heart dan hand, yaitu berkaitan dengan pengetahuan, sikap/nilai dan keterampilan. Namun masih diperlukan faktor kesehatan (health) sehingga peserta didik memiliki 4 H (head, heart, hand dan health).2.Pengertiana.Usaha kesehatan masyarakat yang ditujukan kepada masyarakat sekolah, yaitu: anak didik, guru dan karyawan sekolah lainnya. Yang dimaksud dengan sekolah adalah SD SLTA. Prioritas pelaksanaan UKS diberikan pada SD mengingat SD merupakan dasar dari sekolah sekolah lanjutan.( Endang, 1993) b.Upaya terpadu lintas program dan lintas sektoral dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan serta membentuk perilaku hidup sehat anak usia sekolah (Sumijatun, 2006).c.Kemudian menurut Depkes, (2001) UKS adalah wahana untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat anak usia sekolah yang berada di sekolah. Usaha Kesehatan Sekolah UKS)adalah upaya kesehatan masyarakat yang dilaksanakan dalam rangka pembinaan kesehatan anak usia sekolah. Selanjutnya Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) merupakan bagian dari program kesehatan anak sekolah. Anak usia sekolah adalah anak yang berusia 6-21 tahun. Yang sesuai dengan proses tumbuh kembangnya dibagi menjadi 2 sub kelompok yakni pra remaja (6-9 tahun) dan remaja (10-19 tahun).3.Tujuana.Tujuan UmumUntuk meningkatkan kemampuan perilaku hidup bersih dan sehat, dan derajat kesehatan siswa serta menciptakan lingkungan yang sehat. Sehingga memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan yang harmonis dan optimalb.Tujuan Khusus1)Memupuk kebiasaan perilaku hidup bersih dan sehat dan meningkatkan derajat kesehatan siswa yang mencakup2)Memiliki pengetahuan, sikap dan ketrampilan untuk melaksanakan prinsip hidup bersih dan sehat serta berpartisipasi aktif didalam usaha peningkatan kesehatan disekolah perguruan agama, dirumah tangga maupun dilingkungan masyarakat.3)Sehat fisik, mental maupun sosial4)Memiliki daya hayat dan daya tangkal terhadap pengaruh buruk penyalahgunaan NAPZA4.Ruang Lingkup KegiatanKegiatan utama Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) disebut dengan Trias UKS, yang terdiri dari :a.Pendidikan Kesehatanb.Pelayanan Kesehatanc.Pembinaan Lingkungan Kehidupan Sekolah yang SehatDengan demikian Trias UKS merupakan perpaduan antara upaya pendidikan dengan upaya pelayanan kesehatan. Pendidikan kesehatan merupakan upaya pendidikan kesehatan yang dilaksanakan sesuai dengan kurikulum sekolah.5.Sasaran UKSProgram UKS adalah upaya terpadu lintas program dan lintas sektoral dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan serta membentuk perilaku hidup bersih dan sehat anak usia sekolah yang berada di sekolah dan Madrasah mulai tingkat SD hingga SLTA. Sasaran pelayanan UKS adalah seluruh peserta didik dari tingkat pendidikana.Sekolah Taman Kanak-Kanakb.Pendidikan Dasarc.Pendidikan Menengahd.Pendidikan Agamae.Pendidikan Kejuruanf.Pendidikan Khusus (SLB)Untuk sekolah dasar usaha kesehatan sekolah diprioritaskan pada kelas I, III dan kelas VI alasannya adalah :1)Kelas I, merupakan fase penyesuaian dalam lingkungan sekolah yang baru lepas dari pengawasan orang tua, kemungkinan kontak dengan berbagai penyebab penyakit lebih besar karena ketidaktahuan dan ketidakmengertian tentang kesehatan2)Kelas III dilaksanakan dikelas 3 untuk mengevaluasi hasil pelaksanaan UKS dikelas I dahulu dan langkah-langkah selanjutnya yang akan dilakukan dalam program pembinaan UKS3)Kelas VI, dalam rangka mempersiapkan kesekolah peserta didik kejenjang pendidikan selanjutnya, sehingga memerlukan pemeliharaan dan pemeriksaan kesehatan yang cukup.

6.Sasaran Pembinaana.Peserta didikb.Pembina UKS (Teknis dan Non Teknis)c.Sarana dan prasarana pendidikan kesehatan dan pelayanan kesehatand.Lingkungan sekolah7.Kegiatan UKSNemir mengelompokkan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) menjadi 3 kegiatan pokok : yaitua. Pendidikan kesehatan di sekolah (Health Education in School)1)Kegiatan intrakurikuler, maksudnya adalah pendidikan kesehatanmerupakan bagian dari kurikulum sekolah2)Kegiatan ekstrakurikuler, maksudnya adalah pendidikan kesehatan dimasukkan dalam kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler dalam rangka menanamkan perilaku sehat peserta didikb. Pemeliharaan Kesehatan Sekolah (School Health Service)c. Lingkungan kehidupan sekolah yang sehat mencakup1)Lingkungan fisik2)Lingkungan psikis3)Lingkungan sosial8.Pengelolaan UKSPelaksanaan UKSayau orang vang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan usaha kesehatan sekolah adalah :a. Guru UKSb. Peserta didikc. Petugas kesehatan dari puskesmasd. Masyarakat sekolah (BP3)9.Prinsip-Prinsip Pengelolaana.Mengikutsertakan peran serta aktif masyarakat sekolahb.Kegiatan yang terintegrasic.Melaksanakan rujukand.Kolaborasi tim10.Kerjasama Lintas SektorDalam kegiatan usaha kesehatan sekolah melibatkan berbagai departemen terkait sesuai dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) di atas sebagai berikut :a.Departemen Kesehatanb.Departemen Pendidikan dan Kebudayaanc.Departemen Dalam Negerid.Departemen Agama11.Petunjuk Pelaksanaan UKS di Puskesmasa.Fungsi puskesmasPuskesmas sebagai unit organisasi kesehatan mempunyai fungsi:1)Menyelenggarakan pelayanan kesehatan melalui keterpaduan berbagai kegiatan pokok.2)Melaksanakan pembinaan baik pembinaan teknis medis, alih kelolateknologi maupun peran serta masyarakat.3)Melaksanakan koordinasi pelayanan kesehatan.b. Pelayanan kesehatan standar minimal untuk Sekolah Dasar1)Sifat dan bentuk kegiatana) Peningkatan (promotif) yaitu : (1) membina sarana keteladanan di sekolah,(2) membina kebersihan perorangan peserta didik, dan (3) mengembangkan kemampuan peserta didik untuk berperan serta aktif dalam pelayanan kesehatan melalui kegiatan latihan kader kesehatan sekolah (dokter kecil);b)Pencegahan (preventif) yaitu : (1) penjaringan kesehatan peserta didik baru kelas I, (2) pemeriksaan kesehatan periodik sekali setahun, (3) Imunisasi peserta didik kelas I dan VI, (4) pengawasan terhadap keadaan air, (5)c)Penyembuhan dan pemulihan (kuratif dan rehabilitatif), (6) pengobatan ringan dan pertolongan, (7) rujukan medik untuk mengurangi derita sakit, dan(8) penanganan kasus anemi gizi.d)Manajemen yaitu: (1) forum komunikasi terpadu antar kegiatan pokok Puskesmas, (2) pembinaan teknis dan pengawasan ke sekolah, dan (3)Pencatatan dan pelaporan.2)Uraian kegiatan terpadu guru tenaga Puskesmas :a)Membina sarana keteladanan gizi;b)Membina sarana keteladanan kebersihan lingkungan;c)Membina kebersihan perorangan peserta didik;d)Mengembangkan kemampuan peserta didik untuk berperan serta aktif dalam pelayanan kesehatan melalui kegiatan latihan kader kesehatan sekolah (dokter kecil);e)Penjaringan kesehatan peserta didik baru kelas I;f)Pemeriksaan kesehatan periodik sekali setahun;g)Imunisasi, dll12.Program Dokter Kecila.PengertianDokter kecil adalah siswa yang memenuhi kriteria dan telah terlatih untuk ikut melaksanakan sebagian usaha pemeliharaan dan peningkatan kesehatan terhadap diri sendiri, teman, keluarga dan lingkungannya.b.Tujuan1).Tujuan umummeningkatnya partisipasi siswa dalam program UKS.2)Tujuan Khususa)Agar siswa dapat menjadi penggerak hidup sehat di sekolah,di rumah dan lingkungannya.b)Agar siswa dapat menolong dirinya sendiri, sesama siswa dan orang lain untuk hidup sehat.c.Kriteria peserta:1)Siswa kelas 4 atau 5 SD atau MI dan belum pernah mendapatkan pelatihan dokter kecil.2)Berprestasi sekolah.3)Berbadan sehat.4)Berwatak pemimpin dan bertanggung jawab.5)Berpenampilan bersih dan berperilaku.6)Berbudi pekerti baik dan suka menolong.7)Izin orang tua.d.Tugas dan kewajiban dokter kecilSelalu bersikap dan berperilaku sehat.1)Dapat menggerakkan sesama teman-teman siswa untuk bersama-sama menjalankan usaha kesehatan terhadap dirinya masing-masing.2)Berusaha bagi tercapainya kesehatan lingkungan yang baik di sekolah maupun di rumahMembantu guru dan petugas kesehatan pada waktu pelaksanaan pelayanan kesehatan di sekolah.3)Berperan aktif dalam rangka peningkatan kesehatan ,antara lain : Pekan Kesehatan Gigi, Pekan Kesehatan Mata, dan lain-lain.e.Kegiatan dokter kecil1)Menggerakkan dan membimbing teman melaksanakan.a)Pengamatan kebersihan dan kesehatan pribadi.b)Pengukuran Tinggi Badan dan Berat badan.c)Penyuhan Kesehatan.2)Membantu petugas kesehatan melaksanakan pelayanaan kesehatan di sekolah , antara lain :a)Distribusi obat cacing, vitamin dan lain-lain.b)Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K).c).Pertolongan Pertama Pada Penyakit.3)Pengenalan dini tanda-tanda penyakit.4)Pengamatan kebersihan Ruang UKS,warung sekolah dan lingkungan sekolah5)Pengamatan kebersihan di sekolah separti halaman sekolah, ruang kelas,perlengkapan, persediaan air bersih, tempat cuci, WC,kamar mandi, tempat sampah dan saluran pembuangan termasuk PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk).6)Pencatatan dan pelaporan, antara lain Buku harian Dokter Kecil.7)Melaporkan hal-hal khusus yang ditemuinya kepada guru UKS/ Kepala Sekolah/Guru yang ditunjuk.13.Program Perawat Kecila.Pengertian perawat kecil adalah siswa yang memenuhi kriteria dan telah terlatih untuk ikut melaksanakan sebagian usaha pemeliharaan dan peningkatan kesehatan terhadap diri sendiri, teman, keluarga dan lingkungannya.b.Tujuan1)Tujuan umum meningkatnya partisipasi siswa dalam program UKS.2)TujuanKhususa)Agar siswa dapat menjadi penggerak Perilaku Hdup Bersih dan Sehatdi sekolah, di rumah dan lingkunganyab)Agar siswa dapat menolong dirinya sendiri, sesama siswa dan orang lain untuk hidup sehat termasuk di rumahc.Kriteria3)Siswa kelas 4 atau 5 SD dan belum pernah mendapatkan pelatihan perawat kecil.4)Berprestasi sekolah.5)Berbadan sehat6)Berwatak pemimpin dan bertanggung jawab7)Berpenampilan bersih dan berperilaku.8)Berbudi pekerti baik dan suka menolong.9)Izin orang tua.d.Tugas Dan Kewajiban Perawat Kecil1)Selalu bersikap dan berperilaku sehat.2)Dapat menggerakkan sesama teman-teman siswa untuk bersama-sama menjalankan usaha kesehatan terhadap dirinya masing-masing3)Berusaha bagi tercapainya kesehatan lingkungan yang baik di sekolah maupun di rumah.4)Membantu guru dan petugas kesehatan pada waktu pelaksanaan pelayanan kesehatan di sekolah5)Berperan aktif dalam rangka peningkatan kesehatan, antara lain : Pekan Kebersihan, Pekan Gizi, Pekan Penimbangan BB dan TB di sekolah, Pekan Kesehatan Gigi, Pekan Kesehatan Mata,danlain-lain.e.Kegiatan Perawat Kecil1)Menggerakkan dan membimbing teman melaksanakan;a)Pengamatan kebersihan dan kesehatan pribadb)Pengukuran Tinggi Badan dan Berat badan.c)Penyuluhan Kesehatan.2)Membantupetugaskesehatanmelaksanakanpelayanan kesehatan di sekolah, antara lain :a)Obat cacing, vitamin dan lain-lain.b)Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K).c)Pertolongan Pertama Pada Penyakit.3)Pengenalan dini tanda-tanda penyakit.4)PengamatankebersihanRuangUKS,warungsekolahdan lingkungan sekolah.5)Pengamatan kebersihan di sekolah seperti halaman sekolah, ruang kelas, perlengkapan, persediaan air bersih, tempat cuci, WC, kamar mandi, tempat sampah dan saluran pembuangan termasuk PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk).6)Pencatatandanpelaporan, antaralainBukuharian Perawat Kecil.7)Melaporkanhal-halkhususyangditemuinyakepadaguruUKS/ Kepala Sekolah / Guru yang ditunjuk.14.Peran Perawat pada Program UKSPeranan perawat komunitas dalam upaya kesehatan sekolah adalah:a.Sebagai pelaksana asuhan keperawatan di sekolah1)Mengkaji masalah kesehatan dan keperawatan peserta didik dengan melaksanakan pengumpulan data, analisas data danperumusan masalah serta prioritas masalah kesehatan anak sekolah2)Melaksanakan kegiatan UKS sesuai dengan rencana kegiatanyangdisusun.3)Penilaian dan pemantauan hasil kegiatan UKS.4)Pencatatan dan pelaporan sesuai dengan prosedur yang diterapkan.b.Sebagai Pengelola Kegiatan UKSPerawatkesehatanyangbertugasdi Puskesmas dapat menjadi salah satuanggotadalam TPUKS atau dapat juga ditunjuk sebagai seorang koordinator, makapengelolaanpelaksanaanUKSmenjadi tanggung jawabnyaataupalingtidakikutterlibatdalam tim pengelola UKS.c.Sebagai Penyuluh dalam Bidang KesehatanPeranperawatkesehatandalammemberikanpenyuluhan kesehatan dapatdilakukansecaralangsung melalui penyuluhan kesehatan yang bersifatumumdanklasikalatausecaratidaklangsungsewakktu melakukan pemeriksaan kesehatan peserta didik secara perorang15.Masalah Kesehatan Anak Usia Sekolah di IndonesiaMasalah kesehatan anak yang biasa ditemukan pada anak sekolah adalaha.Malnutrisib.Alkoholoisme.c.Narkoba.d.Seks bebas.e.Perokok.f.Penyakit fisik dan mental.

1.2.Perilaku Hidup Bersih dan Sehat(PHBS) Anak Sekolah

1.Pengertian Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan salah satu strategi yang dicanangkan oleh Departemen Kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan Millenium 2015 melalui rumusan visi dan misi Indonesia Sehat, sebagaimana yang dicita-citakan oleh seluruh masyarakat Indonesia dalam menyongsong Milenium Development Goals (MDGs). "Health is not everything, but without health everything is nothing". Kesehatan memang bukan segalanya, tetapi tanpa kesehatan segalanya menjadi tidak berarti. Setiap individu mempunyai hak untuk hidup sehat, kondisi yang sehat hanya dapat dicapai dengan kemauan dan keinginan yang tinggi untuk sehat serta merubah prilaku tidak sehat menjadi prilaku hidup sehat.Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan prilaku yang dipraktekkan oleh setiap individu dengan kesadaran sendiri untuk meningkatkan kesehatannya dan berperan aktif dalam mewujudkan lingkungan yang sehat. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat harus diterapkan dalam setiap sisi kehidupan manusia kapan saja dan dimana saja. PHBS di rumah tangga/keluarga, institusi kesehatan, tempat-tempat umum, sekolah maupun di tempat kerja karena perilaku merupakan sikap dan tindakan yang akan membentuk kebiasaan sehingga melekat dalam diri seseorang.Perilaku merupakan respon individu terhadap stimulasi baik yang berasal dari luar maupun dari dalam dirinya. PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) merupakan sekumpulan perilaku yang dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran, yang menjadikan seseorang atau keluarga dapat menolong diri sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakat. PHBS merupakan salah satu pilar utama dalam Indonesia Sehat dan merupakan salah satu strategi untuk mengurangi beban negara dan masyarakat terhadap pembiayaan kesehatan.Sehat adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan social yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara social dan ekonomi. (UU Kesehatan RI No. 23 tahun 1992). Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan sekaligus merupakan investasi sumber daya manusia, serta memiliki kontribusi yang besar untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).Perilaku kesehatan pada dasarnya adalah respon seseorang (organism) terhadap stimulus yang berkaitan dengan sakit dan penyakit, sistem pelayanan kesehatan, makanan, serta lingkungan (Simons-Morton et al.,1995).Perubahan-perubahan perilaku kesehatan dalam diri seseorang dapat diketahui melalui persepsi. Persepsi adalah pengalaman yang dihasilkan melalui panca indera. Dalam aspek biologis perilaku adalah suatu kegiatan atau aktifitas organisme atau mahluk hidup yang bersangkutan. (Notoatmodjo, 2005). Dasar orang berperilaku dipengaruhi oleh : 1) nilai,2) sikap dan 3)pendidikan/pengetahuan. Kesehatan lingkungan adalah suatu kondisi atau keadaan lingkungan yang optimum sehingga berpengaruh positif terhadap terwujudnya status kesehatan yang optimum pula (Notoatmodjo.,2003)2 Tujuan PHBSTujuan PHBS adalah meningkatkan pengetahuan, kesadaran, kemauan dan kemampuan masyarakat agar hidup bersih dan sehat serta masyarakat termasuk swasta dan dunia usaha berperan serta aktif mewujudkan derajat kesehatan yang optimal.3. Tatanan sekolah indikator PHBS di sekolah antara lain:a.Mencuci tangan dengan air bersih mengalir dan sabun.Sebab air yang tidak bersih banyak mengandung kuman dan bakteri penyebab penyakit, bila digunakan maka kuman dan bakteri berpindah ke tangan. Pada saat makan kuman dengan cepat masuk ke dalam tubuh yang bisa menimbulkan penyakit antara lain diare, thypus, cacingan, flu burung dll.b.Mengkonsumsi jajanan di warung /kantin sekolah.Jajan sembarangan tidak aman karena kita tidak tahu apakah bahan tambahan makanan (BTM) yang digunakan seperti zat pewarna, pengawet, pemanis dan bumbu penyedapnya aman untuk kesehatan atau tidak.c.Menggunakan sampah pada tempatnyaSampah akan menjadi tempat berkembang biak serangga dan tikus, menjadi sumber polusi dan pencemaran terhadap tanah, air dan udara.Sampah menjadi media perkembangan kuman-kuman penyakit yang dapat membahayakan kesehatan. Dan sampah juga bisa menimbulkan kecelakaan dan kebakaran.d. Olah raga yang teratur dan terukur . Manfaat olah raga yang teratur antara lain berat badan terkendali, otot lebih lentur dan tulang lebih kuat, bentuk tubuh lebih ideal dan proporsional, daya tahan tubuh terhadap penyakit lebih baik dan menghindarkan diri dari penyakit jantung, osteoporosis, diabetes, stroke dan hipertensi.e.Memberantas jentik nyamuk.Untuk memutuskan mata rantai siklus hidup nyamuk, sehingga nyamuk tidak berkembang di lingkungan sekolah. Khususnya jentik nyamuk Aedes aeghypty yang menyebabkan penyakit DBD, karena nyamuk ini menggigit pada siang hari dimana siswa sedang belajar.Perlu dilakukan kegiatan 3 m yaitu, menguras tempat-tempat penampungan air seminggu sekali seperti vas bunga,bak mandi dll , menutup tempat-tempat penampungan air dengan rapat dan mengubur barang bekas yang dapat menampung air hujan.f.Tidak merokok.Karena banyak sekali efek negatif yang ditimbulkan oleh rokok, antara lain terjangkit penyakit kanker paru-paru, kanker mulut, penyakit jantung, batuk kronis, kelainan kehamilan, katarak, kerusakan gigi, dan efek ketagihan serta ketergantungan terhadap rokok. Di dalam sebatang rokok terkandung 4.000 bahan kimia dan 43 senyawa yang terbukti menyebabkan kanker. Bahan utama rokok terdiri darinikotin, tar dan CO.g.Menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan setiap bulan,Untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan badan serta status gizi. Agar pertumbuhan anak dapat berkembang secara optimal.h.Menggunakan jamban.Untuk menjaga agar lingkungan selalu bersih, sehat dan tidak berbau. Supaya tidak mencemari sumber air dilingkungan sekitar.Dan juga agar tidak mengundang datangnya serangga kecoa/ lalat yang dapat menjadi vektor penyakit seperti diare, cholera, disentri, thypus, cacingan dll.

1.3.Asuhan Keperawatan Anak SekolahAsuhan keperawatan anak sekolah adalah salah satu specialisasi dari keperawatan komunitas atauComunity Health Nursing(CHN) tujuannya meningkatkan kesehatan masyarakat sekolah dengan keperawatan sebagai salurannya. Asuhan keperawatan sekolah pada umumnya sama dengan asuhan keperawatan pada sasaran lainnya, yaitu :1.Pengkajian ditujukan kepada :a.Lingkungan sekolah mulai dari :1)Lingkungan Fisik (Halaman, kebun sekolah, bangunan sekolah : meja, papan tulis, kursi, lantai, kebersihan, ventilasi, penerangan, kebisingan, papan tuilis, kepadatan), Sumber air minum, Pembuangan Air Limbah (PAL), Jamban Keluarga, Tempat cucu tangan, kebersihan kamar mandi dan penampungan air, pembuangan sampah, pagar sekolah, dan lain-lain.2)Lingkungan Psikologis : hubungan guru dengan murid baik baik formal maupun non formalterutama kenyamanan dalam beljar.3)Lingkungan Sosial : hubungan dosen dengan orang tua murid, Persatuan Orang Tua Murid dan Guru (POMG) dan masyarakat sekitar.b.Keadaan/pelaksanaan UKS, dokter/perawat kecil.c.Pengetahuan anak sekolah tentang kesehatan (PHBS) danpelaksanaan PHBSd.Kondisi kesehatan/fisik anak sekolah terutamascreening test(BB,TB, tenggorokan, telinga/pendengaran, mata/penglihatan),2.Diagnosa Keperawatan yang Dapat Dirumuskan pada Anak Sekolah :a.Defisiensi aktivitas pengalihan anak sekolah yitu penurunan stimulasi dan atau minat/keinginan untuk rekreasi atau melakukan aktivitas bermain faktor yang berhubungan lingkungan sekolah yang sempit/fasilitas yang tidak mendukung/kurang sumber daya.b.Gaya hdup monoton anak sekolahyaitu menyatakan suatu kebiasaan hidup yang dicirikan dengan tingkat aktivitas yang rendah berhungan dengan kurang pengetahuan tentang keuntungan latihan fisik.c.Perilaku kesehatan anak sekolah cenderung beresiko faktor yang berhubungan merolok/mimun alkohol, stress menghadapi tugas atau ujian/kurang dukungan dan lain-lain.d.Ketidak efektifan pemeliharaan kesehatan anak sekolah faktor yang berhubungan kurang ketrampilan motorik kasar/motorik/halus atau ketidak cukupan sumber daya.e.Kesiapan meningkatkan status imunisasi anak sekolah batasan karakteristik menunjukkan keinginan untuk meningkatkan status imunisasi/mengekspresikan keinginan untuk meningkatkan status imunisasif.Ketidak efektifan perlindungan pada anak sekolah faktor yang berhubungan penyalahgunaa zat/obat-obatang.Ketidak efektifan manajemen kesehatan masyrakat sekolah faktor yang berhubungan kurang pengetahuan/kurang dukungan sosial/ketidakcukupan petunjuk untuk bertindak3.Rencana Asuhan Keperawatan Anak SekolahRencana asuhan keperawatan anak sekolah dibuat berdasarkan masalah kesehatan/diagnosa keperawatan yang ditemukan, tetapi pada umumnya dilakukan tindakan berikut ini :a.Promosi Kesehatan tentang PHBSb.PelaksanaanScreening Testc.Imunisasi DT/TTd.Pemberian Makanan Tambahan (PMT)e.Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulutf.Pelatihan dokter/perawat kecilg.Pelaksanaan UKS di sekolah setiap hari oleh guru UKS dan dokter/perawat kecil.h.Dan lain-lain

DAFTAR PUSTAKADepartemen Kesehatan RI, 2008, .Pedoman Pelatihan Kader Kesehatan di Sekolah, Jakarta : Departemen Kesehatan.

Herdman, T. Heather, 2012,Diagnosis Keperawatan Definisi dan Klassifikasi 2012-2012, Jakarta : EGC

Sumantri, M., 2007,Pendidikan Wanita, dalam Ali, M., Ibrahim, R., Sukmadinata, N.S., dan Rasjidin, W. (Penyunting).Ilmu dan AplikasiPendidikan: Handbook.. Bandung : Pedagogiana Press

Keputusan Bersama Menteri Pendidikan Nasional, Menteri Kesehatan, Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri. Nomor 26 Tahun 2003 tentang Pembinaan dan Pengembangan Usaha Kesehatan