Asuhan Keperawatan Anak Dengan Dhf Edisi 2 Suriati Skp

5
Demam berdarah dengue (DHF) Definisi Demam berdarah dengue adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh virus dengue (arbovirus) yang masuk kedalam tubuh melalui gigitan nyamuk aedes aegypti. Etiologi Virus dengue sejenis arbovirus Patofisiologi Virus dengue akan masuk ke dalam tubuh melalui gigitan nyamuk aedes aegypti dan kemudian akan bereaksi dengan antibody, dalam sirkulasi akan mengaktivasi system complement, akibataktivitas C3 dan C5 akan dilepas C3a dan C5a dua peptide yang berdaya untuk melepaskan histamine dan merupakan mediator kuat sebagai factor meningginya permeabilitas dinding pembuluh darah dan menghilangkan plasma melalui endotel dinding itu. Terjadinya trombositopenia, menurunya fungsi trombosit dan menurunya factor koagulasi (protrombin, factor V, VII, IX, X dan fibrinogen ) merupakan faktor penyebab terjadinya perdarahan hebat, terutama perdarahan saluran gastrointestinal pada DHF Yang menentukan beratnya penyakit adalah meningginya permeabilitas dinding pembuluh darah menururnya volume plasma melalui endotel dinding pembuluh darah.dan dengan hilangnya plasma klien mengalami hypovolemic. Apabila tidak diatasi bisa terjadi anoreksia jaringan asidosis metabolic dan kematian. Klasifikasi demam berdarah dengue Derajat I : demam disertai gejala klinis atau perdarahan spontan, uji tornikuet positif trombositopenia dan hemokonsentrasi Derajat II : Derajat I disertai perdarahan spontan di kulit dan atau perdarahan lain Derajat III : Kegagalan sirkulasi : nadi cepat dan lemah hipotensi, kulit dingin lembab, gelisah Derajat IV : Renjatan berat, denyut nadi dan tekanan darah tidak dapat diukur,

description

book

Transcript of Asuhan Keperawatan Anak Dengan Dhf Edisi 2 Suriati Skp

Demam berdarah dengue (DHF) Definisi Demam berdarah dengue adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh virus dengue (arbovirus) yang masuk kedalam tubuh melalui gigitan nyamuk aedes aegypti.Etiologi Virus dengue sejenis arbovirusPatofisiologi Virus dengue akan masuk ke dalam tubuh melalui gigitan nyamuk aedes aegypti dan kemudian akan bereaksi dengan antibody, dalam sirkulasi akan mengaktivasi system complement, akibataktivitas C3 dan C5 akan dilepas C3a dan C5a dua peptide yang berdaya untuk melepaskan histamine dan merupakan mediator kuat sebagai factor meningginya permeabilitas dinding pembuluh darah dan menghilangkan plasma melalui endotel dinding itu. Terjadinya trombositopenia, menurunya fungsi trombosit dan menurunya factor koagulasi (protrombin, factor V, VII, IX, X dan fibrinogen ) merupakan faktor penyebab terjadinya perdarahan hebat, terutama perdarahan saluran gastrointestinal pada DHF Yang menentukan beratnya penyakit adalah meningginya permeabilitas dinding pembuluh darah menururnya volume plasma melalui endotel dinding pembuluh darah.dan dengan hilangnya plasma klien mengalami hypovolemic. Apabila tidak diatasi bisa terjadi anoreksia jaringan asidosis metabolic dan kematian.Klasifikasi demam berdarah dengue Derajat I : demam disertai gejala klinis atau perdarahan spontan, uji tornikuet positif trombositopenia dan hemokonsentrasi Derajat II : Derajat I disertai perdarahan spontan di kulit dan atau perdarahan lain Derajat III : Kegagalan sirkulasi : nadi cepat dan lemah hipotensi, kulit dingin lembab, gelisahDerajat IV : Renjatan berat, denyut nadi dan tekanan darah tidak dapat diukur,

Manifestasi klinis Demam tinggi selama 5 7 hari Perdarahan terutama perdarahan bawah kulit : ptechie, ekhimosis, hematomaEpitaksis, hematemesis, melena, hematuriMual, muntah, tidak nafsu makan, diare, konstipasiNyeri otot, tulang sendi, abdomen, dan ulu hatiSakit kepalaPembengkakan sekitar mata Pebesaran hati, limpa, dan kelenjar getah bening, Tanda tanda rejatan ( sianosis, kulit lembab dan dingin, tekanan darah menurun, gelisah, capillary refill lebih dari dua detik, nadi cepat dan lemah).

Pemeriksaan diagnostic Darah lengkap : hemokonsentrasi ( hematokrit meningkat 20% atau lebih ) trombositopenia (100000/mm3 atau kurang ) Serologi : uji HI ( hemoglutination inhibition test )Rontgent Thoraks : effuse pleura

Penatalaksanaan terapeutik Minum banyak 1,5 liter / 24 jam dengan air the, gula, atau susu Antipiretik jika terdapat demamAntikonvulsan jika terdapat kejang Pemberian cairan melalui infus dilakukan jika pasien mengalami kesulitan minum dan nilai hematokrit cenderung meningkat

Penatalaksanaan perawatan Pengkajian Kaji riwayat keperawatan Kaji adanya peningkatan suhu tubuh, tanda tanda perdarahan, mual muntah, tidak nafsu makan, nyeri ulu hati, nyeri otot dan sendi, tanda tanda renjatan ( denyut nadi cepat dan lemah, hipotensi, kulit dingin dan lembab terutama pada ekstremitas, sianosis, gelisah, penurunan kesadaran

Diagnosa keperawatan Kekurangan volume cairan berhubungan dengan peningkatan permeabilitas kapiler, perdarahan, muntah dan demamPerubahan perfusi jaringan perifer berhubungan dengan perdarahan Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan mual, muntah tidak ada nafsu makan Perubahan proses keluarga berhubungan dengan kondisi anak Hipertermia berhubungan dengan proses infeksi

Perencanaan Anak menunjukan tanda tanda terpenuhinya kebutuhan cairan Anak menunjukan tanda tanda perfusi jaringan perifer yang adekuat Anak menunjukan tanda tanda kebutuhan nutrisi adekuat Keluarga menunjukan koping yang adaptif Anak menunjukan tanda tanda vital dalam batas normal

Implementasi 1mencegah terjadinya kekurangan volume cairan Mengobeservasi tanda tanda vital paling sedikti setiap 4 jam Memonitor tanda meningkatnya kekurangan cairan turgor tidak elastis ubun ubun cekung produksi urin menurun Menngobservasi dan mencatat intake dan outputMemberikan hidrasi yang adekuat sesuai dengan kebutuhan tubuh Mwmonitor nilai labolatorium elektrolit darah, Bj urin albumin Memberikan hidrasi yang adekuat sesuai dengan kebutuhan tubuh Mempertahankan intake dan output adekuat Memonitor dan mencatat berat badan Memonitor pemberian cairan melalui intravena setiap jam Mengurangi kehilangan cairan yang tidak terlihat ( insensible water loss/IWL)

2perfusi jaringan adekuat Mengkaji dan mencatat tanda tanda vital ( kualitas dan frekuensi denyut nadi, tekanan darah, capillary refill Mengkaji dan mencatat sirkulasi pada ekstremitas ( suhu kelembaban, warna)Menilai kemungkinan terjadinya kematian jaringan pada ekstremitas seperti dingin nyeri pembengkakan kaki

3kebutuhan nutrisi aadekuat Ijinkan anak untuk memakan makanan yang dapat ditoleransi anak, rencanakan untuk memperbaiki kualitas gizi pada saat selera makan anak meningkat Berikan makanan yang disertai suplemen nutrisi untuk meningkatkan kualitas intake nutrisi Menganjurakn kepada orang tua untuk memberikan makanan dengan teknik porsi kecil tetapi sering Menimbang berat badan setiap hari pada waktu yang sama , dan dengan skala yang sama. Mempertahankan kebersihan mulut pasien Menjelaskan pentingkya intake nutrisi yang adekuat untukn penyembuhan penyakit 4