Asuhan Kebidanan Pada Bayi

46
1 1111111111111111111111111111111111111111111111111111111 1111111111111111111111111111111111111111111111111111111 1111111111111111111111111111111111111111111111111111111 1111111111111111111111111111111111111111111111111111111 1111111111111111111111111111111111111111111111111111111 1111111111111111111111111111111111111111111111111111111 1111111111111111111111111111111111111111111111111111111 1111111111111111111111111111111111111111111111111111111 1111111111111111111111111111111111111111111111111111111 1111111111111111ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI “C” USIA 9 BULAN DENGAN IMUNISASI CAMPAK DI POSYANDU KROMENGAN 15 FEBRUARI 2010 Untuk Memenuhi Tugas Praktik Klinik Kebidanan Semester III

description

vghcgfxsresrdfh

Transcript of Asuhan Kebidanan Pada Bayi

Page 1: Asuhan Kebidanan Pada Bayi

1

111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111

111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111

111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111

111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111

111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111

111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111

111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111

1111111111111111111111111111111111111111111111111ASUHAN

KEBIDANAN PADA BAYI “C” USIA 9 BULAN

DENGAN IMUNISASI CAMPAK

DI POSYANDU KROMENGAN

15 FEBRUARI 2010

Untuk Memenuhi Tugas Praktik Klinik Kebidanan Semester III

Oleh :

GESTI PRAJAWATI

Page 2: Asuhan Kebidanan Pada Bayi

08.2.018

PROGRAM STUDI KEBIDANAN

POLITEKNIK KESEHATAN RS DR. SOEPRAOEN

MALANG

2010

LEMBAR PENGESAHAN

Judul : Asuhan Kebidanan Pada Bayi ”C” Usia 9 Bulan Dengan

Imunisasi Campak di Posyandu Kromengan 15 Februari 2010

Nama : Gesti Prajawati

NIM : 08.2.018

Mahasiswa,

GESTI PRAJAWATI

08.2.018

Menyetujui,

Pembimbing Institusi Pembimbing Klinik

Page 3: Asuhan Kebidanan Pada Bayi

RANI SAFITRI,SST ENDANG MANGESTI R,Amd Keb

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan YME yang telah memberikan rahmat serta

hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Asuhan Kebidanan Pada Bayi

”C” Usia 9 Bulan Dengan Imunisasi Campak di Posyandu Kromengan 15

Februari 2010.

Penulis menyadari bahwa penulisan Asuhan Kebidanan in itidak mungkin

dapat terselesaikan dengan baik tanpa bantuan dari berbagai pihak , untuk itu

penulis mengucapkan terima kasih kepada :

dr. Chaidir Karnanda, selaku Direktur Poltekkes dr. Soepraoen Malang.

drg. Anitarini, selaku Kepala Puskesmas Kromengan Malang.

dr. R. Prabowo, Sp.OG selaku Kepala Prodi Kebidanan Poltekkes dr.

Soepraoen Malang.

Rani Safitri, SST selaku Pembimbing Institusi Poltekkes dr. Soepraoen

Malang.

Endang Mangesti Rahayu, Amd. Keb selaku Pembimbing Klinik di

Puskesmas Kromengan Malang.

Kedua orang tua yang telah memberikan dukungan moril maupun materiil.

Serta teman-teman yang banyak membantu terselesaikannya asuhan kebidanan

ini.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan asuhan

kebidanan ini karena keterbatasan kemampuan dan waktu. Untuk itu mohon

Page 4: Asuhan Kebidanan Pada Bayi

masukan serta saran yang membangun demi perbaikan penulisan berikutnya dan

semoga penulisan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Malang, 16 Februari 2010

Penulis

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Imunisasi (vaksinasi) merupakan aplikasi prinsip-prinsip imunologi yang

paling terkenal dan paling berhasil terhadap kesehatan manusia (Manuaba,

1998). Karena vaksinasi bergantung pada respon imun spesifik, keberhasilan

vaksinasi sangat bergantung pada dihasilkannya preparat yang :

Apopulasi yang menjadi tujuan vaksinasi.

Imunisasi campak adalah suatu upaya pencegahan penyakit agar anak

terhindar dari penyakit campak (IDAI, 2001). Berdasarkan data WHO,

kematian campak di seluruh dunia turun dari estimasi 873.000 kematian pada

tahun 1999 menjadi 345.000 di tahun 2005. Walaupun telah nampak

perubahan signifikan namun tetap saja kasus kematian akibat campak di dunia

perlu menjadi perhatian. ( HYPERLINK

"http://www.resep.web.id/tips/penurunan-lematian-akibat-campak-di-seluruh-

dunia.htm" http://www.resep.web.id/tips/penurunan-lematian-akibat-campak-

di-seluruh-dunia.htm). Sedangkan di Indonesia sendiri, khususnya untuk

Kepulauan Bangka Belitung hingga Oktober 2006 sebanyak 76 kasus 1

diantaranya meninggal dunia dan ini meningkat dibanding tahun lali sebanyak

62 kasus. Di Kecamatan Kromengan tempat penulis melakukan pengkajian,

Page 5: Asuhan Kebidanan Pada Bayi

ditemukan 2 kasus campak pada tahun 2009 dengan rata-rata 60 balita yang

mendapat vaksin tiap bulannya.

Imunisasi merupakan proteksi penting bagi kesehatan anak terutama

pada bayi karena sangat penting bagi pertahanan tubuh bayi. Pertahanan tubuh

bayi dan balita belum sempurna. Dengan imunisasi maka kesehatan masa

depan serta tumbuh kembang anak akan terlindungi dari berbagai penyakit.

Anak merupakan suatu aset dan masa depan bangsa, oleh karena itu anak-anak

harus dilindungi dari penyakit sedini mungkin, salah satu caranya dengan

imunisasi.

Itulah sebabnya pemberian imunisasi baik wajib maupun anjuran

dianggap penting bagi mereka untuk membangun pertahanan tubuh. Dengan

imunisasi anak diharapkan terhindar dari berbagai penyakit yang

membahayakan jiwanya.

Tujuan Penulisan

Tujuan Umum

Setelah melaksanakan asuhan kebidanan pada bayi ”C” usia 9 bulan

dengan imunisasi campak di Posyandu Kromengan, mahasiswa

diharapkan mampu melaksanakan asuhan pada bayi secara menyeluruh

dan komprehensif.

Tujuan Khusus

Adapun tujuan khusus dari penulisan asuhan ini adalah sebagai berikut

:

Mahasiswa mampu melakukan pengkajian pada Bayi ”C” usia 9 bulan.

Menegakkan diagnosa kebidanan dan mengidentifikasi masalah-masalah.

Mengidentifikasi masalah potensial yang mungkin terjadi.

Menentukan kebutuhan segera atas diagnosa yang telah diambil.

Merencanakan tindakan yang akan dilakukan.

Melaksanakan rencana yang telah ditentukan.

Melaksanakan evaluasi atas tindakan yang dilakukan.

Melaksanakan pendokumentasian.

Page 6: Asuhan Kebidanan Pada Bayi

Manfaat

Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari penulisan asuhan kebidanan ini

adalah :

Mahasiswa dapat memahami tentang imunisasi, dalam hal ini khususnya campak.

Memberikan pelayanan kesehatan kepada bayi dengan imunisasi campak.

Mengevaluasi institusi dalam pelayanan kesehatan yang sesuai dengan standar

pelayanan operasional yang telah ditetapkan.

Metode Penulisan

Adapun tata cara yang digunakan dalam pengumpulan data antara lain :

Wawancara

Dengan melakukan tanya jawab langsung kepada ibu atau keluarga lain.

Observasi

Dengan melakukan pengamatan langsung dan melihat tindakan yang akan

dilakukan untuk klien.

Praktek Langsung

Dengan melakukan tindakan kepada klien secara langsung.

Studi Dokumen

Dengan melihat rekam medik klien yang meliputi catatan kesehatan klien

dan terapi yang diberikan kepada klien.

Studi Pustaka

Dengan melihat pada teori-teori yang mengacu pada kasus yang relevan.

Sistematika Penulisan

Lembar Judul

Lembar Pengesahan

Kata Pengantar

BAB I PENDAHULUAN

Latar Belakang

Tujuan

Tujuan Umum

Tujuan Khusus

Page 7: Asuhan Kebidanan Pada Bayi

Manfaat

Metode Penulisan

Sistematika Penulisan

BAB II TINJAUAN TEORI

2.1 Definisi Imunisasi

2.2 Definisi imunisasi campak beserta pengkajiannya

TINJAUAN MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN

Pengkajian

Identifikasi diagnosa/masalah

Identifikasi masalah potensial

Identifikasi kebutuhan segera

Intervensi

Implementasi

Evaluasi

BAB III TINJAUAN KASUS

Pengkajian

Identifikasi diagnosa/masalah

Identifikasi masalah potensial

Identifikasi kebutuhan segera

5. Intervensi

6. Implementasi

7. Evaluasi

BAB IV PEMBAHASAN

BAB V PENUTUP

DAFTAR PUSTAKA

Page 8: Asuhan Kebidanan Pada Bayi

BAB II

TINJAUAN TEORI

2.1 KONSEP DASAR IMUNISASI

Beberapa hal yang perlu diketahui mengenai imunisasi, meliputi :

2.1.1 Pengertian

Imunisasi adalah suatu cara meningkatkan kekebalan seseorang

secara aktif terhadap suatu antigen, sehingga jika ia terpajan pada

antigen yang sama tidak terjadi penyakit. (IDAI, 2001)

Imunisasi adalah pengimunan, pengebalan terhadap penyakit.

Imunisasi yaitu upaya memperkuat sistem kekebalan tubuh.

(Depkes RI, 2000)

Imunisasi berasal dari kata imun, kebal, atau resisten. Anak

diimunisasi berarti diberi kekebalan terhadap suatu penyakit tertentu.

Anak kebal atau resisten terhadap suatu penyakit , tetapi belum tentu

kebal terhadap penyakit lain. (Notoatmojo, 1996)

2.1.2 Tujuan Imunisasi

Untuk menimbulkan dan meningkatkan kekbalan seseorang terhadap

infeksi atau penyakit tertentu.

Untuk mencegah terjadinya penyakit tertentu pada seseorang dan

menghilangkan penyakit tertentu pada sekelompok masyarakat

(populasi) atau bahkan menghilangkan penyakit tertentu dari dunia.

(Imunisasi Indonesia, 2000)

Untuk memberikan kekebalan pada bayi, anak, maupun ibu hamil

dengan maksud untuk menurunkan angka morbiditas dan mortilitas

Page 9: Asuhan Kebidanan Pada Bayi

akibat penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. (Depkes dan

Kesejahteraan Sosial RI, 2000)

2.1.3 Macam-macam Imunisasi

Ada 2 macam imunisasi :

Imunisasi Aktif

Yaitu tubuh membuat sendiri zat anti yang akan bertahan bertahun-

tahun.

Contoh : BCG, DPT, Polio, Campak, Hepatitis B.

Imunisasi Pasif

Yaitu tubuh tidak membuat zat anti sendiri, anak tersebut

mendapatkannya dari luar tubuh dengan cara penyuntikan bahan atau

serum – serum yang telah mengandung zat anti atau anak tersebut

mendapat zat anti dari ibunya semasa dalam kandungan melalui

darah uri (plasenta).

Contoh : pemberian ATS (Anti Tetanus Serum) pada anak yang

menderita luka kecelakaan.

Penyakit – penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi

campak

poliomyelitis

hepatitis

difteri

pertusis

tetanus

campak

Sesuai program pemerintah (DEPKES) tentang program pengembangan

imunisasi (PPI), maka anak harus mendapatkan perlindungan dari 5

penyakit utama, yakni :

1. Imunisasi BCG : untuk mencegah penyakit TBC

Page 10: Asuhan Kebidanan Pada Bayi

2. Imunisasi Polio : untuk mencegah penyakit Polio

3. Imunisasi Hepatitis : untuk mencegah penyakit Hepatitis

4. Imunisasi DPT : untuk mencegah difteri, pertusis, tetanus

5. Imunisasi Campak : untuk menegah penyakit campak

(Markum, 1997)

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kualitas dan Kuantitas Vaksin

Cara pemberian vaksin

2. Dosis vaksin

Frekuensi pemberian

Jenis vaksin

Jadwal Pemberian Imunisasi

Umur Vaksin

0 bulan

2 bulan

3 bulan

4 bulan

6 bulan

9 bulan

Hep B 1 / BCG / Polio I

Hep B 2 / DPT / Polio II

DPT 2 / Polio III

DPT 3 / Polio IV

Hep B 3

Campak

Jadwal pemberian imunisasi pada bayi yang dilahirkan di RS/RB

Umur Vaksin

0 bulan

2 bulan

3 bulan

4 bulan

6 bulan

9 bulan

Hep B 1 / BCG / Polio I

Hep B 1 / DPT / Polio II

DPT 2 / Polio III

DPT 3 / Polio IV

Hep B 3 atau + campak

Campak

Jadwal imunisasi wajib bila bayi datang ke posyandu / puskesmas

Umur Vaksin

0 hari Hep B 1

Page 11: Asuhan Kebidanan Pada Bayi

1 bulan

2 bulan

3 bulan

4 bulan

9 bulan

BCG

HB 2 / DPT I / Polio I

HB 3 / DPT II / Polio II

DPT III / Polio III

Campak / Polio IV

KONSEP DASAR IMUNISASI CAMPAK

2.2.1 Definisi

Imunisasi campak adalah suatu upaya pencegahan penyakit agar

anak terhindar dari penyakit campak. (IDAI, 2001)

Imunisasi campak adalah memberikan imunitas pada tubuh terhadap

virus campak dengan memberikan vaksin berupa virus hidup yang

dilemahkan.

Vaksin campak adalah vaksin beku kering berbentuk bubuk untuk

dilarutkan dalam 5 ml pelarut.

2.2.2 Manfaat

Adapun manfaat dari imunisasicampak adalah memberikan

kekebalan aktif terhadap penyakit campak.

2.2.3 Kontraindikasi

Imunisasi campak tidak dapat diberikan pada :

1. Demam tinggi

2. Pengobatan imunosupresi

3. Hamil

4. Memiliki riwayat alergi

5. Leukimia

6. Tuberkolosis

2.2.4 Dosis dan cara pemberian Vaksin Campak

Imunisasi campak terdiri dari dosis 0,5 ml yang disuntikkan

secara SC lebih baik pada lengan atas. Pada setiap penyuntikkan

harus menggunakan jarum syringe yang steril. Vaksin yang telah

dilarutkan hanya dapat digunakan pada hari itu (maksimal untuk 8

jam) dan itupun berlaku hanya jika vaksin selamawaktu tersebut

disimpan pada suhu 20-80C serta terlindungi dari sinar matahari.

Page 12: Asuhan Kebidanan Pada Bayi

Pelarut harus disimpan dalam suhu sejuk sebelum digunakan. Suhu

dosis vaksin campak cukup untuk membentuk kekebalan terhadap

infeksi. Pemberian vaksin campak dianjurkan diberikan secara SC

KONSEP MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN

PENGKAJIAN

Tanggal :

Jam :

Data Subyektif

1. Biodata

Nama bayi : personal / identititas / memudahkan

memanggil

Umur : menentukan jenis pemberian imunisasi

Tanggal lahir : menghitung umur bayi

Jenis kelamin : perempuan / laki-laki sama-sama

dianjurkan untuk imunisasi

Nama orang tua : menghindari kekeliruan bila terdapat

kesamaan nama bayi.

Umur : mengetahui kematangan fisik maupun

psikis dalam mengasuh atau perawatan

anak.

Agama : mengidentifikasi variasi perawatan bayi

menurut kepercayaan yang dianut.

Pekerjaan : mengkorelasikan pekerjaan tertentu

terhadap kesehatan bayi.

Alamat : memudahkan kunjungan rumah

Keluhan Utama

Ibu mengatakan ingin mengimunisasikan bayinya

Riwayat Kesehatan Sekarang

Page 13: Asuhan Kebidanan Pada Bayi

Untuk mengidentifikasi bayi dalam keadaan sehat, tidak sedang

sakit demam, diare, batuk, pilek, hepatitis, atau dalam suatu

pengobatan.

Riwayat Kesehatan yang Lalu

Bayi tidak pernah memiliki riwayat kejang, panas, demam

tinggi yang dapat menyebabkan kejang.

Riwayat Penyakit Keluarga

Mengidentifikasi kemungkinan adanya faktor genetik yang

menurun / menular / menahun.

Riwayat Prenatal, Natal, dan Postnatal

Prenatal

Mengetahui jumlah saudara byi berdasarkan frekuensi

kehamilan dan kelahiran serta tergolong resti atau tidak dan

untuk mengetahui keadaan bayi selama dalam kandungan

ibunya.

Natal

Berdasarkan penolong persalinan : dokter / bidan / dukun

Jenis persalinan : normal / SC

Waktu lahir bayi langsung menangis atau tidak

BB : 2500 – 3500 gram

PB : 45 – 50 cm

AS : 1 - 10

Postnatal

Kondisi ibu saat nifas dan pemberian ASI eksklusif

Riwayat Imunisasi

Jenis Imunisasi Berapa kali Umur

Hepatitis B

BCG

HB 2

HB 3

Polio

1x

1x

1x

1x

4x

0 – 7 hari

0 – 1 bulan

3 – 6 bulan

3 – 6 bulan

3 – 6 bulan

Page 14: Asuhan Kebidanan Pada Bayi

DPT

Campak

3x

1x

3 – 6 bulan

9 bulan

Pola Kebiasaan Sehati-hari

Nutrisi

Bayi usia 1 – 6 bulan diberi ASI saja tanpa tambahan

Eliminasi

BAB normalnya 2 – 3x / hari

BAK normalnya 7 – 8x / hari

Istirahat

Normalnya pada bayi tidur atau istirahat umumnya 10 jam /

hari.

Aktivitas

Apakah bayi rewel / menangis atau tidak, bayi aktif atau

tidak.

Pola Kebersihan

Mandi minimal 2x / hari, ganti popok setiap kali selesati

BAB / BAK.

Tumbuh Kembang Bayi

Berat badan dan panjang rata-rata bayi berusia 0 – 1 bulan

Umur

(bulan)

Berat

(gram)

Panjang

(cm)

0 – 1

1 – 2

2 – 3

3 – 4

4 – 5

5 – 6

6 – 7

7 – 8

8 – 9

3000 – 3850

3850 – 4650

4650 – 5400

5400 – 5900

5900 – 6350

6350 – 6700

6700 – 6900

6900 – 7200

7200 – 7500

48,5 – 53,1

53,1 – 55,9

55,9 – 58,9

58,9 – 61,2

61,2 – 63

63 – 64,4

64,4 – 65,9

65,9 – 66,9

66,9 – 68,9

Page 15: Asuhan Kebidanan Pada Bayi

9 – 10

10 – 11

11 – 12

7500 – 7600

7600 – 7700

7700 – 7800

68,9 – 70

70 – 71,1

71,1 – 73,4

Perkembangan bayi menurut usia :

Umur 0 – 6 Bulan

Umur 3 bulan bayi bisa :

Mengangkat kepala tegak ketika tengkurap

Tertawa

Menggerakkan kepala ke kiri dan ke kanan

Mengamati tangannya

Umur 6 Bulan bayi bisa :

Meniru bunyi

Meraih benada di sekitarnya

Tengkurap sendiri

Menoleh ke sumber suara

Umur 9 Bulan bayi bisa :

Duduk sendiri

Mengucapkan ma...ma...ma...da...da...da...

Senang bermain sendiri

Memegang biskuit

(KIA, 2008))

Data Obyektif

Pemeriksaan Umum

K / U : baik

Kesadaran : composmentis

BB : 7500 – 7600 gram

PB : 68,9 – 70 cm

TTV : N : 80 – 100x / menit

Rr : 30 – 50x / menit

S : 36,5 – 37,50C

Pemeriksaan Fisik

Page 16: Asuhan Kebidanan Pada Bayi

Inspeksi

Kepala : bentuk, ada luka atau tidak, warna rambut

Muka : simetris / tidak, kemerahan / kebiruan / pucat /

kuning, tidak oedem

Mata : simetris / tidak, konjungtiva tidak pucat, sklera

tidak ikterus

Hidung : simetris / tidak, tidak ada sekret, tidak ada

pernapasan cuping hidung, ada polip /

tidak

Mulut : bibir tidak pucat, tidak kering, tidak

stomatitis, mulut dan lidah bersih

Dada : simetris / tidak, tidak ada retraksi dinding

dada, tidak ada pembesaran yang

abnormal.

Abdomen : tidak ada pembesaran yang abnormal

Genetalia : bersih, tidak ada kelainan pada genetalia

Anus : bersih, tidak lecet, tidak ada kelainan

Ekstremitas : simetris / tidak, bersih / tidak, kebiruan /

tidak, tidak ada kelainan

Palpasi

Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tyroid /

pembendungan vena jugularis

Abdomen : tidak teraba benjolan yang abnormal, tidak

teraba pembesaran hepar

Ekstremitas : turgor kulit baik, tidak oedem

Perkusi

Abdomen : suara tympani (tidak kembung)

Auskultasi

Dada : respirasi 30-50x / menit

Abdomen : bising usus (+)

Pemeriksaan Penunjang

Page 17: Asuhan Kebidanan Pada Bayi

- Pemeriksaan HbsAg : mengetahui jumlah dan lamanya

virus hidup.

- Uji Shick : mengetahui apakah ada

kandungan

antitoksin dalam tubuh.

- Pemeriksaan EKG : mengetahui kemungkinan adanya

komplikasi.

IDENTIFIKASI DIAGNOSA DAN MASALAH

Dx : Bayi….Usia….dengan Imunisasi….

Ds : Ibu mengatakan ingin mengimunisasikan bayinya.

Do : K / U : baik

BB : 7500 – 7600 gram

PB : 68,9 – 70 cm

TTV dalam batas normal : N : 80 – 100x / menit

Rr : 30 – 50x / menit

S : 36,5 – 37,50C

Pemeriksaan Fisik

Kepala : bentuk, ada luka atau tidak, warna rambut

Muka : simetris / tidak, kemerahan / kebiruan /

pucat / kuning, tidak oedem

Mata : simetris / tidak, konjungtiva tidak pucat,

sklera tidak ikterus

Hidung : simetris / tidak, tidak ada sekret, tidak ada

pernapasan cuping hidung, ada polip / tidak

Mulut : bibir tidak pucat, tidak kering, tidak

stomatitis, mulut dan lidah bersih

Dada : simetris / tidak, tidak ada retraksi dinding

dada, tidak ada pembesaran yang abnormal.

Abdomen : tidak ada pembesaran yang abnormal

Genetalia : bersih, tidak ada kelainan pada genetalia

Page 18: Asuhan Kebidanan Pada Bayi

Anus : bersih, tidak lecet, tidak ada

kelainan

Ekstremitas : simetris / tidak, bersih / tidak, kebiruan /

tidak, tidak ada kelainan

IDENTIFIKASI MASALAH POTENSIAL

-

IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA

-

INTERVENSI

Dx : Bayi....Usia....dengan Imunisasi Campak

Tujuan : Memberi kekebalan terhadap penyakit campak

Kriteria Hasil : - Bayi mendapat imunisasi campak

TTV dalam batas normal

K / U bayi baik

Tidak terjadi komplikasi

Intervensi

Lakukan pendekatan pada ibu.

R/ Mengetahui kondisi kesehatan bayi sebelum imunisasi

Ukur BB dan PB bayi

R/ Mengetahui pertumbuhan bayi

Jelaskan tujuan dilaksanakan imunisasi campak

R/ Menambah pengetahuan ibu sehingga ibu lebih kooperatif

Jelaskan efek samping atau efek yang timbul setelah pemberian imunisasi.

R/ Mengurangi kekhawatiran ibu dan mencegah terjadinya KIPI

secara dini

Lakukan langkah imunisasi dengan benar dan sesuai prosedur

R/ Mencegah terjadinya KIPI dan komplikasi

Catat pada buku KIA atau KMS dan beritahu ibu kapan harus kembali.

R/ Melaksanakan sistem pencatatan yang terpadu.

Page 19: Asuhan Kebidanan Pada Bayi

IMPLEMENTASI

Sesuai dengan intervensi

EVALUASI

Tanggal :

Jam :

Dx : Bayi....Usia....dengan Imunisasi Campak

S : Ibu mengatakan bayinya sudah diimunisasi

O : - Bayi dalam keadaan sehat

- TTV dalam batas normal

- Telah dilakukan imunisasi campak

- Terdapat bekas suntikan pada daerah paha bagian luar

- Hasil dicatat dalam buku KIA atau KMS

A : Bayi....Usia....telah mendapatkan imunisasi campak

P : Beritahu ibu jadwal posyandu berikutnya supaya bayi

tetap memperoleh vitamin.

Page 20: Asuhan Kebidanan Pada Bayi

BAB III

TINJAUAN KASUS

ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI “C” USIA 9 BULAN

DENGAN IMUNISASI CAMPAK

DI POSYANDU KROMENGAN

15 FEBRUARI 2010

PENGKAJIAN

Tanggal : 15 Februari 2010

Jam : 09/00

Data Subyektif

Biodata

Idaentitas Bayi

Nama : Bayi “C”

Umur : 9 bulan

Tanggal lahir : 21 Mei 2009

Anak ke : 1

Jenis kelamin : Laki-laki

Identitas Orang Tua

Nama Ayah : Tn. J Nama ibu : Ny. N

Umur : 23 tahun Umur : 21 tahun

Agama : Islam Agama : Islam

Page 21: Asuhan Kebidanan Pada Bayi

Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA

Pekerjaan : Swasta Pekerjaan : IRT

Penghasilan : + Rp 1.500.000,- Alamat :

Sumberwadang–Krajan

Rt.12/ Rw.04

Alasan Datang

Ibu mengatakan ingin mengikuti posyandu sekaligus

mengimunisasikan bayinya.

Riwayat Kesehatan Lalu

Ibu mengatakan bayinya tidak pernah menderita panas sampai

mengakibatkan kejang. Bayi hanya pernah menderita batuk pilek

biasa. Sembuh setelah mendapat obat dari bidan tanpa perlu dibawa

ke rumah sakit.

Riwayat Kesehatan Sekarang

Ibu mengatakan bayinya dalam keadaan sehat, tidak sedang

menderita panas, diare, batuk, pilek ataupun dalam masa pengobatan

penyakit tertentu.

Riwayat Prenatal, Natal, dan Postnatal

Prenatal :

Selama hamil anak pertamanya ini bu mengalami mual muntah

selama 3 bulan namun tidak sampai mengganggu aktivitasnya,

Periksa di bidan + 5x selama hamil, mendapat tambahan

multivitamin dan tablet tambah darah sebanyak 1 bungkus tiap bulan

dan dihabiskan oleh ibu. Ibu suntik TT 1x.

Natal :

Bayi lahir secara SC di RS. Wava Husada pada tanggal 21 Mei 2009

pukul 2.50 dengan BBL 3600 gram, PBL 48 cm dan bayi langsung

menangis spontan.

Postnatal :

Setelah lahir, bayi dapat segera minum ASI dan ASI masih tetap

diberikan hingga saat ini bayi berusia 9 bulan. Masa nifas berjalan

Page 22: Asuhan Kebidanan Pada Bayi

selama 40 hari tanpa perdarahan hebat, sakit kepala terus menerus,

maupun bengkak di kaki/tangan.

Riwayat Imunisasi yang Lalu

Hepatitis B 22 Mei 2009

BCG 21 Juni 2009

DPT Hb Combo15 Juli 2009 / 20 Agusutus 2009 / 19 Sept 2009

Polio 15 Juli 2009 / 20 Agusutus 2009 / 19 Sept 2009

Campak 15 Februari 2010 (imunisasi saat ini)

Ibu mengatakan untuk imunisasi Hepatitis B, BCG, dan Polio bayi

tidak mengalami masalah apapun setelah imunisasi seperti panas atau

lainnya. Namun untuk imunisasi DPT, bayi mengalami panas + 2

hari dan sembuh setelah diberi parasetamol (1/4 bagian).

Data Pertumbuhan dan Perkembangan

BB : 11,1 kg

PB : 77 cm

Motorik halus : Bayi sudah bisa memegang benda di sekitarnya

Motorik kasar : Bayi sudah bisa duduk sendiri

Bahasa : Bayi mulai mengoceh dan menirukan bunyi

Personal sosial : Bayi suka tepuk tangan sendiri

Genogram

Ibu Ayah

Keterangan :

: laki-laki

Page 23: Asuhan Kebidanan Pada Bayi

: perempuan

: klien / bayi

....... : tinggal 1 rumah

Ibu mengatakan dalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit

menurun (kencing manis, darah tinggi) ataupun penyakit menular

(TBC,hepatitis).

Pola Kebiasaan Sehari-hari

Nutrisi

Ibu mengatakan saat ini bayinya masih diberi ASI + 7-8x / hari.

Sejak usia 6 bulan bayi diberi bubur + 9 sdm / hari. Ibu biasanya

memberi ASI terlebih dahulu baru kemudian diberi bubur.

Eliminasi

BAB: 2-3x / hari, konsistensi lunak, warna kuning

BAK : 6-7x / hari,warna jernih agak kuning

Istirahat / tidur

Tidur malam + 7-8 jam / hari (21.00-05.00)

Tidur siang + 2-3 jam / hari (13.00-15.00)

Aktivitas

Bayi bergerak aktif dan senang bermain bersama ibu atau

anggota keluarga lainnya.

Kebersihan

Mandi 2x sehari (pagi dan sore) dengan air hangat, ganti popok

bila buang air besar atau kecil.

Riwayat Sosial Budaya

Ibu mengatakan selama hamil mengadakan acara telonan dan

selapan.

Data Obyektif

Pemeriksaan Umum

K / U : baik

Page 24: Asuhan Kebidanan Pada Bayi

Kesadaran : composmentis

BB : 11,1 kg

PB : 77 cm

TTV : N : 90x/menit

S : 36,50C

Rr : 32x/menit

Pemeriksaan Fisik

Inspeksi

Kepala : bentuk bulat, tidak ada luka, bersih

Muka : bulat, warna kulit kemerahan, tidak oedem

Mata : simetris, konjungtiva merah muda, sklera putih

Hidung : simetris, tidak ada sekret, tidak ada pernapasan

cuping hidung

Telinga : simetris, bersih, tidak ada gangguan pendengaran

Mulut : bersih, bibir tidak pucat, tidak kering, tidak

stomatitis, mulut dan lidah bersih

Leher : tidak ada pembesaran kelenjar leher

Dada : simetris, tidak ada retraksi dinding dada,

Abdomen : tidak ada pembesaran yang abnormal

Ekstremitas : warna kulit kemerahan dan jumlah jari lengkap

Palpasi

Leher : tidak teraba pembesaran kelenjar leher

Dada : tidak ada nyeri tekan dan tidak teraba pembesaran

yang abnormal.

Abdomen : tidak teraba pembesaran yang abnormal

Ekstremitas : turgor kulit kembali < 2 detik, tidak oedem

Integumen : tidak teraba hangat, tidak gatal.

Perkusi

Abdomen : suara tympani (tidak kembung)

Auskultasi

Dada : respirasi 32x / menit, wheezing (-), ronchi (-)

Abdomen : bising usus (+)

Page 25: Asuhan Kebidanan Pada Bayi

IDENTIFIKASI DIAGNOSA DAN MASALAH

Dx : Bayi “C” Usia 9 Bulan dengan Imunisasi Campak

Ds : Ibu mengatakan ingin mengimunisasikan bayinya.

Do : K / U : baik

Kesadaran : composmentis

BB : 11,1 kg

PB : 77 cm

TTV : N : 90x/menit

S : 36,50C

Rr : 32x/menit

Pemeriksaan Fisik

Mata : simetris, konjungtiva merah muda, sklera putih

Leher : tidak ada pembesaran kelenjar leher

Dada : simetris, tidak ada retraksi dinding dada,

Abdomen : tidak ada pembesaran yang abnormal

Ekstremitas : warna kulit kemerahan, turgor kulit kembali < 2

detik

Integumen : tidak teraba hangat, tidak gatal

Masalah : Peningkatan suhu rubuh / demam ringan

Ds : Ibu mengatakan pada imunisasi yang lalu bayi mengalami panas

+ 2 hari

Do : - suhu tubuh bayi > 37,50C

tubuh bayi teraba hangat

bayi gelisah / rewel

IDENTIFIKASI MASALAH POTENSIAL

-

IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA

-

Page 26: Asuhan Kebidanan Pada Bayi

INTERVENSI

Dx : Bayi “C” Usia 9 Bulan dengan Imunisasi Campak

Tujuan : Memberi kekebalan terhadap penyakit campak

Kriteria Hasil : - Bayi mendapat imunisasi campak

- TTV dalam batas normal : N : 80-100x / menit

S : 36,5-37,50C

Rr : 30 – 50x / menit

- K / U baik

- Tidak terjadi KIPI

Intervensi

Lakukan pendekatan pada ibu.

R/ Bayi yang akan diimunisasi harus dalam keadaan sehat dan tidak

memiliki kontraindikasi

Ukur BB dan PB bayi

R/ Parameter pertumbuhan bayi

Jelaskan tujuan dilaksanakan imunisasi campak

R/ Ibu mengerti tentang pentingnya imunisasi campak

Lakukan langkah imunisasi dengan benar dan sesuai prosedur

R/ Tindakan sesuai prosedur dapat mencegah terjadinya KIPI

Catat pada buku KIA atau KMS dan beritahu ibu kapan harus kembali.

R/ Melaksanakan sistem pencatatan dan rekam medik yang terpadu.

Masalah : Peningkatan suhu tubuh

Tujuan : Bayi tidak mengalami peningkatan suhu yang berlebihan

Kriteria Hasil : - suhu tubuh bayi normal 36,5- 37,50C

kulit tidak teraba hangat

Intervensi

Jelaskan efek samping dari imunisasi

R/ Kekhawatiran ibu dapat diatasi

Anjurkan ibu untuk kompres dingin

R/ Merupakan sarana pemindahan panas secara konduksi

Page 27: Asuhan Kebidanan Pada Bayi

Kolaborasi dalam pemberian terapi

R/ Terapi yang sesuai dapat menurunkan panas

IMPLEMENTASI

Tanggal : 15 Februari 2010

Jam : 09.15

Dx : Bayi ”C” Usia 9 Bulan dengan Imunisasi Campak

Menyapa ibu dan menanyakan apakah bayinya dalam kondisi sehat.

Melakukan pengukuran BB : 11,1 kg dan PB : 77 cm

Menjelaskan kepada ibu bahwa imunisasi ini bertujuan untuk memberikan

kekebalan pada tubuh bati terhadap penyakit.

Melakukan langkah imunisasi dengan benar :

Menenangkan bayi dan meminta ibu mengatur posisi bayi dengan

cara memegang bayi dan membaringkan di pangkuan ibu.

Mengecek label flacon vaksin, hisap pelarut sebanyak 5 ml.

Memasukkan cairan pelarut 5 ml ke dalam vial vaksin.

Menghisap perlahan dan suntikkan kembali ke dalam vial beberapa

kali sampai vaksin tercampur sempurna.

Hisap vaksin sebanyak 0,6 ml dan ganti dengan jarum yang baru.

Keluarkan udara di dalam spuit dan antisepsis daerah yang akan

disuntik (1/3 bagian paha luar sebelah atas).

Suntikkan vaksin sebanyak 0,5 ml

Merapikan bayi

Memberitahu ibu bahwa tindakan sudah selesai dilaksanakan.

Melakukan pencatatan di buku KIA dan mengingatkan ibu untuk tetap aktif

mengikuti kegiatan posyandu bulan depan meskipun imunisasi anaknya sudah

lengkap untuk tetap dapat memantau pertumbuhan dan perkembangan bayinya.

Masalah : Peningkatan suhu tubuh

Intervensi

Menjelaskan kepada ibu bahwa setelah pemberian imunisasi ini bayi akan

mengalami panas badan ringan dan ini merupakan hal yang normal.

Page 28: Asuhan Kebidanan Pada Bayi

Menganjurkan pada ibu untuk memberikan kompres dingin pada bayinya saat

demam

Kolaborasi dalam pemberian parasetamol 500 mg (1/3 bagian untuk bayi usia 9

bulan).

EVALUASI

Tanggal : 15 Februari 2010

Jam : 09.30

Dx : Bayi “C” Usia 9 Bulan dengan Imunisasi Campak

S : Ibu mengatakan bayinya sudah diimunisasi campak.

O : - K / U baik

- Telah dilakukan imunisasi campak pada bayi “C”

- Bayi menangis saat imunisasi

- Tempat bekas suntikan 1/3 bagian paha luar sebelah atas

- Hasil imunisasi dicatat di buku KIA

A : Bayi “C” Usia 9 Bulan post pemberian imunisasi campak

P : Ingatkan ibu untuk tetap aktif mengikuti posyandu meskipun

imunisasi dasar anaknya sudah lengkap.

Masalah : Peningkatan suhu tubuh

S : Ibu mengatakan mengerti bahwa bayinya akan mengalami demam

sebagai efek samping pemberian imunisasi.

O : Ibu dapat mengulangi penjelasan petugas tentang cara mengatasi

demam

A : Ibu bayi “C” telah mendapat KIE post imunisasi

P : Anjurkan ibu untuk kompres dingin dan memberikan parasetamol

pada bayinya sesuai anjuran

Page 29: Asuhan Kebidanan Pada Bayi

BAB IV

PEMBAHASAN

Pembahasan merupakan analisa dari penulis dalam meninjau ada tidaknya

kesenjangan antara tinjauan teori dengan tinjauan kasus yang ada di lapangan.

Setelah penulis melakukan Asuhan Kebidanan pada Bayi “C” Usia 9 Bulan

dengan Imunisasi Campak, maka penulis dapatkan :

Pada pengkajian terdapat kesenjangan yaitu tidak dilakukan pemeriksaan fisik

secara keseluruhan namun hanya pada bagian-bagian tertentu saja. Sedangkan

menurut teori harus dilakukan secara keseluruhan head to toe. Hal ini

dikarenakan banyaknya bayi yang akan melakukan imunisasi sehingga

keterbatasan waktu yang menyebabkan penulis tidak maksimal untuk

melakukan pemeriksaan fisik secara keseluruhan.

Pada identifikasi diagnosa dan masalah tidak terdapat kesenjangan karena

sama antara tinjauan teori dengan tinjauan kasus.

Pada identifikasi masalah potensial tidak muncul pada kasus karena hal ini

disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan klien saat itu.

Pada identifikasi kebutuhan segera juga tidak muncul karena tidak terdapat

masalah yang potensial terjadi pada klien.

Pada intervensi tidak terdapat kesenjangan karena intervensi yang diberikan

sesuai dengan kondisi

Pada implementasi juga tidak terdapat kesenjangan karena implementasi yang

dilakukan telah sesuai dengan intervensi.

Pada evaluasi tidak terdapat kesenjangan karena evaluasi diperoleh dengan

mengacu pada kriteria hasil di intervensi.

Page 30: Asuhan Kebidanan Pada Bayi

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Setelah dilakukan Asuhan Kebidanan Pada Bayi ”C” Usia 9 Bulan

dengan Imunisasi Campak , maka kesimpulan yang dapat diambil adalah :

Pada pengkajian data, asuhan yang diberikan sudah komprehensif untuk

menegakkan diagnosa.

Pada identifikasi diagnosa / masalah asuhan yang diberikan sudah sesuai dan

dapat menegakkan diagnosa.

Pada identifikasi masalah potensial juga telah dilakukan dan disesuaikan dengan

diagnosa yang telah ditegakkan.

Pada identifikasi kebutuhan segera asuhan yang diberikan sudah sesuai dan

mengacu pada masalah potensial.

Pada intervensi atau rencana tindakan, asuhan yang diberikan sudah komprehensif

dan menyeluruh sesuai dengan teori dan praktek

Pada implementasi, intervensi dilakukan sesuai dengan kondisi klien.

Pada evaluasi, evaluasi yang didapat sesuai dengan yang diharapkan.

Data yang diperoleh dari ashuan kebidanan ini berasal dari hasil

wawancara, praktek langsung, dan studi dokumen.

5.2 Saran

Setelah melakukan asuhan, maka penulis menyarankan :

Kepada ibu-ibu yang memiliki balita supaya melengkapi imunisasi dasar anaknya

ya