ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY.P G1P0A0 UMUR … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu...

100
ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY.P G1P0A0 UMUR 25 TAHUN UMUR KEHAMILAN 35 +6 MINGGU DENGAN PLASENTA PREVIA DI RUMAH SAKIT UMUM ASSALAM GEMOLONG SRAGEN Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Tugas Akhir Pendidikan Diplomat III Kebidanan Disusun Oleh : FILDA YULIA PERTIWI NIM. B.12 075 PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA SURAKARTA 2015 KARYA TULIS ILMIAH

Transcript of ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY.P G1P0A0 UMUR … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu...

Page 1: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY.P G1P0A0 UMUR … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu hamil pada ny.p g1p0a0 umur 25 tahun umur kehamilan 35 +6 minggu dengan plasenta

ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY.P G1P0A0 UMUR

25 TAHUN UMUR KEHAMILAN 35+6

MINGGU DENGAN

PLASENTA PREVIA DI RUMAH SAKIT UMUM

ASSALAM GEMOLONG SRAGEN

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Tugas Akhir

Pendidikan Diplomat III Kebidanan

Disusun Oleh :

FILDA YULIA PERTIWI

NIM. B.12 075

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA

SURAKARTA

2015

KARYA TULIS ILMIAH

Page 2: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY.P G1P0A0 UMUR … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu hamil pada ny.p g1p0a0 umur 25 tahun umur kehamilan 35 +6 minggu dengan plasenta

ii

HALAMAN PERSETUJUAN

Karya Tulis Ilmiah

ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY.P G1P0A0 UMUR

25 TAHUN UMUR KEHAMILAN 35+6

MINGGU DENGAN

PLASENTA PREVIA DI RUMAH SAKIT UMUM

ASSALAM GEMOLONG SRAGEN

Diajukan Oleh :

Filda Yulia Pertiwi

NIM : B12 075

Telah diperiksa dan disetujui

Pada tanggal ………………

Pembimbing

Kartika Dian L,SST.,M,Sc

NIK 200884032

Page 3: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY.P G1P0A0 UMUR … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu hamil pada ny.p g1p0a0 umur 25 tahun umur kehamilan 35 +6 minggu dengan plasenta

iii

HALAMAN PENGESAHAN

ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY.P G1P0A0 UMUR

25 TAHUN UMUR KEHAMILAN 35+6

MINGGU DENGAN

PLASENTA PREVIA DI RUMAH SAKIT UMUM

ASSALAM GEMOLONG SRAGEN

Karya Tulis Ilmiah

Disusun Oleh :

Filda Yulia Pertiwi

NIM : B12 075

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji

Ujian Akhir Program D III Kebidanan

Pada Tanggal ……………

PENGUJI I PENGUJI II

Retno Wulandari, S.ST Kartika Dian L, SST.,M,Sc

NIK 200985034 NIK 200884032

Tugas Akhir ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan

Untuk memperoleh gelar Ahli Madya Kebidanan

Mengetahui,

Ka. Prodi D III Kebidanan

Retno Wulandari, S.ST

NIK 200985034

Page 4: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY.P G1P0A0 UMUR … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu hamil pada ny.p g1p0a0 umur 25 tahun umur kehamilan 35 +6 minggu dengan plasenta

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan

rahmat dan hidayat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah

yang berjudul : “Asuhan Kebidanan Ibu Hamil Pada Ny.P G1P0A0 Umur 25

Tahun Umur Kehamilan 35+6

Minggu Dengan Plasenta Previa Di Rumah Sakit

Umum Assalam Gemolong Sragen”. Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan

maksud untuk memenuhi tugas akhir sebagai salah satu syarat kelulusan dari

Program Studi D III Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta.

Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan pengarahan dari berbagai pihak,

Karya Tulis Ilmiah ini tidak dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu

penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Ibu Dra. Agnes Sri Harti M.Si, selaku Ketua STIKes Kusuma Husada

Surakarta

2. Ibu Retno Wulandari, S.ST, selaku Ketua Program Studi D III Kebidanan

Kusuma Husada Surakarta

3. Ibu Kartika Dian L, S.ST., M,Sc selaku Dosen Pembimbing yang telah

meluangkan waktu untuk memberikan petunjuk dan bimbingan kepada

penulis

4. Dr. Wiwiek Irawati, M.kes selaku Direktur Rumah Sakit Umum Assalam

Gemolong Sragen, yang telah bersedia memberikan izin kepada penulis

dalam pengambilan data dan studi kasus dalam pembuatan Karya Tulis

Ilmiah.

5. Seluruh Dosen dan Staff STIKes Kusuma Husada Surakarta terimakasih atas

segala bantuan yang telah diberikan.

6. Ny.P dan keluarga yang bersedia membantu penulis dalam kelancaran

penyelesaian Karya Tulis Ilmiah.

7. Bagian perpustakaan yang telah membantu penulis memperoleh refrensi

dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini

8. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan dalam

menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.

Page 5: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY.P G1P0A0 UMUR … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu hamil pada ny.p g1p0a0 umur 25 tahun umur kehamilan 35 +6 minggu dengan plasenta

v

9. Teman-teman angkatan 2012 Prodi DIII Kebidanan yang telah memberikan

dukungan dalam penyelesaian Karya Tulis Ilmiah ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini masih banyak

kekurangan, oleh karena itu penulis membuka saran demi kemajuan penelitian

selanjutnya. Semoga Karya Tulis Ilmiah ini bermanfaat bagi semua pihak.

Surakarta, 2015

Penulis

Page 6: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY.P G1P0A0 UMUR … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu hamil pada ny.p g1p0a0 umur 25 tahun umur kehamilan 35 +6 minggu dengan plasenta

vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

Ø Doa adalah sumber dari segalanya, doa dapat memberi kekuatan pada orang-

orang yang lemah.

Ø Jangan pernah berusaha meninggalkan masalalu, karena masa lalu dapat

menjadi guru untuk mencapai masa depan.

Ø Jangan pernah takut untuk berjalan maju, takutlah ketika kamu mulai berjalan

kebelakang

PERSEMBAHAN

Karya tulis ilmiah ini penulis persembahkan

kepada :

1. Allah swt, yang selalu melimpahkan rahmat

dan hidayahnya, sehingga karya tulis ilmiah

ini dapat terselesaikan.

2. Bapak dan ibuku tercinta yang paling

sayasayangi dan saya hormati yang tiada

hentinya memberikan dukungan moril serta

materiil dalam setiap langkah kehidupanku,

sungguh tiada kata yang lebih mudah dan lebih

pantas untuk menggantikan setiap air mata dan

jerih payahnya selama ini kecuali do’a yang

terus mengalir dari penulis.

3. Sahabat-sahabatku seperjuangan di sekolah

tinggi iilmu kesehatan kusuma husada

surakarta.

4. Untuk seseorang yang aku sayangi,

terimakasih atas dukungan dan doanya.

5. Almamater tercinta.

Page 7: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY.P G1P0A0 UMUR … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu hamil pada ny.p g1p0a0 umur 25 tahun umur kehamilan 35 +6 minggu dengan plasenta

vii

CURICULUM VITAE

BIODATA

Nama : Filda Yulia Pertiwi

Tempat / Tanggal Lahir : Medan, 24 Juli 1994

Agama : Islam

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Sambiroto RT/RW 01/01, Sambirejo, Plupuh,

Sragen

Riwayat Pendidikan

1. SD N 060866 Medan Timur, Medan Lulus Tahun 2005

2. SMP N 2 Gemolong, Sragen Lulus Tahun 2008

3. SMA Muhammadiyah 2 Gemolong, Sragen Lulus Tahun 2012

4. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kusuma Husada Angkatan Tahun 2012

Page 8: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY.P G1P0A0 UMUR … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu hamil pada ny.p g1p0a0 umur 25 tahun umur kehamilan 35 +6 minggu dengan plasenta

viii

Prodi D III Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta

Karya Tulis Ilmiah, Agustus 2015

Filda Yulia Pertiwi

B12075

ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY. P G1P0A0

DENGAN PLASENTA PREVIA DI RSU ASSALAM

GEMOLONG SRAGEN

(Xi halaman +81 halaman + 15 lampiran )

INTISARI

Latar belakang : Plasenta Previa adalah plasenta yang letaknya abnormal yaitu

pada segmen bawah rahim sehingga menutupi sebagian atau seluruhostium uteri

internum. Dari survey awal di Rumah Sakit Umum Assalam Gemolong Sragen

dari bulan september 2013 –September 2014 jumlah ibu hamil yang meriksakan

kehamilannya sekitar 655 orang. Ibu hamil normal sebanyak 204 (31,14%), yang

mengalami anemia sebanyak 125 (19,08%) orang, preeklamsia 120 (18,32%)

orang, Blighted ovum 86 (13,22%) orang, plasenta previa 70 (10,68%) (Trimester

I sebanyak 11 orang, Trimester II sebanyak 38 orang, Trimester III sebanyak 21

orang), molahidatidosa sebanyak 50 (7,63 %) Orang.

Tujuan : Melakukan asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan plasenta previa

menggunakan proses manajemen 7 langkah varney, penulis menganalisa

kesenjangan antara teori dan kasus nyata di lapangan.

Metode : Jenis laporan studi kasus dengan metode deskriptif, lokasi di RSU

Assalam Gemolong Sragen. Subyek studi kasus Ny. P hamil dengan plasenta

previa waktu studi kasus pada tanggal 31 Mei – 3 Juni 2015. Teknik pengambilan

data antara lain data primer, meliputi pemeriksaan fisik, wawancara serta

observasi dan data sekunder, meliputi studi dokumentasi dan studi kepustakaan.

Hasil : Asuhan kebidanan pada Ny. P hamil dengan plasenta previa umur 25

tahun umur kehamilan 35+6

minggu keadaan umum lemah, kesadaran

composmentis TD: 100/70 mmHg N: 80x/menit S: 36,00C R: 34x/menit asuhan

yang diberikan memberikan memasang infuse RL 20 tpm, dan pemberian terapi

obat. Setelah dilakukan perawatan selama 4 hari didapatkan hasil keadaan umum

baik, kesadaraan composmentis, dan perdarahan pada plasenta previa sudah

terhenti.

Kesimpulan : pada kasus Ny. P hamil dengan plasenta previa terdapat

kesenjangan antara teori dengan praktik, pada pelaksanaan seharusnya pasien

dianjurkan untuk tirah baring menghadap kekiri.

Kata kunci : Asuhan Kebidanan, Ibu hamil, Plasenta Previa.

Kepustakaan : 16 literatur ( 2005- 2014)

Page 9: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY.P G1P0A0 UMUR … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu hamil pada ny.p g1p0a0 umur 25 tahun umur kehamilan 35 +6 minggu dengan plasenta

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ iii

KATA PENGANTAR ....................................................................................... iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ..................................................................... vi

CURRICULUM VITAE ..................................................................................... vii

INTISARI ............................................................................................................ viii

DAFTAR ISI ...................................................................................................... ix

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .......................................................................... 1

B. Perumusan Masalah .................................................................. 3

C. Tujuan Penelitian ...................................................................... 4

D. Manfaat Penelitian .................................................................... 5

E. Keaslian Penelitian .................................................................... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................ 8

A. Teori Medis ...................................................................... 8

B. Teori Manajemen Kebidanan ........................................... 22

C. Landasan Hukum ............................................................. 40

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Studi .................................................................................. 41

B. Lokasi Studi Kasus .................................................................... 41

C. Subyek Studi Kasus ................................................................... 41

Page 10: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY.P G1P0A0 UMUR … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu hamil pada ny.p g1p0a0 umur 25 tahun umur kehamilan 35 +6 minggu dengan plasenta

x

D. Waktu Studi Kasus ..................................................................... 42

E. Instrumen Studi Kasus .............................................................. 42

F. Tehnik pengumpulan Data ......................................................... 41

G. Alat – alat yang Dibutuhkan ..................................................... 44

BAB IV TINJAUAN KASUS DAN PEMBAHASAN

A. Tinjauan Kasus ........................................................................... 45

B. Pemeriksaan Fisik .................................................................... 53

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................... 77

B. Saran .......................................................................................... 79

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 11: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY.P G1P0A0 UMUR … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu hamil pada ny.p g1p0a0 umur 25 tahun umur kehamilan 35 +6 minggu dengan plasenta

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Jadwal Studi Kasus

Lampiran 2. Surat izin studi pendahuluan

Lampiran 3. Surat balasan studi pendahuluan

Lampiran 4. Surat Permohonan Ijin Penggunaan Lahan Penelitian

Lampiran 5. Surat Balasan penggunaan Lahan

Lampiran 6. Surat permohonan responden

Lampiran 7. Surat persetujuan responden

Lampiran 8. Format Askeb

Lampiran 9. Lembar observasi

Lampiran 10. SAP Tanda Bahaya Trimester III.

Lampiran 11. Leaflet Tanda Bahaya Trimester III

Lampiran 12. SAP Gizi Pada Ibu Hamil

Lampiran 13. Leaflet Gizi Pada Ibu Hamil

Lampiran 14. Lembar Dokumentasi

Lampiran 15. Lembar konsultasi

Page 12: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY.P G1P0A0 UMUR … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu hamil pada ny.p g1p0a0 umur 25 tahun umur kehamilan 35 +6 minggu dengan plasenta

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Angka kematian ibu (AKI) merupakan salah satu indicatorpenilaian

status kesehatan. Organisasi kesehatan dunia (WHO) memperkirakan

diseluruh dunia lebih dari 585.000 ibu meninggal setiap tahun saat hamil atau

bersalin, artinya setiap menit ada satu perempuan yang meninggal. Di

indonesia menurut survey demografi kesehatan indonesia (SDKI) tahun 2009,

angka kematian ibu (AKI) 390 per 100.000 kelahiran hidup. Angka kematian

ibu di sumatera barat 228 per 100.000 kelahiran hidup.

Menurut kementrian kesehatan RI tahun 2010, tiga faktor utama

kesehatan ibu melahirkan adalah perdarahan 28%, eklampsia 24%, infeksi

11%. Padasebuah laporan oleh chikaki, dkk disebutkan perdarahan obstetrik

yang sampai menyebabkan kematian maternal terdiri atas solusio plasenta

19%, koagulopati 14%, robekan jalan lahir termasuk ruptur uteri 16%,

plasenta previa 7% dan plasenta akreta atau inkreta dan perkreta 6% dan

atonia uteri (Prawirohardjo, 2009).

Di Indonesia prevalensi plasenta previa lebih banyak pada kehamilan

dengan paritas tinggi dan pada usia diatas 30 tahun. Juga lebih sering terjadi

pada kehamilan ganda daripada kehamilan tunggal. Pada beberapa Rumah

Sakit Umum pemerintah dilaporkan insidennya berkisar 1,7% sampai dengan

2,9%. Di negara maju insidennya lebih rendah yaitu kurang dari 1% mungkin

Page 13: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY.P G1P0A0 UMUR … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu hamil pada ny.p g1p0a0 umur 25 tahun umur kehamilan 35 +6 minggu dengan plasenta

2

disebabkan berkurangnya perempuan hamil paritas tinggi. Dengan meluasnya

penggunaan ultrasonografi dalam obstetrik yang memungkinkan deteksi lebih

dini, insiden plasenta previa bisa lebih tinggi (Prawirohardjo, 2010).

Kasus ini masih menarik dipelajari terutama di negara berkembang

termasuk Indonesia, karena faktor predisposisi yang masih sulit dihindari,

serta karena kurangnya pengawasan ataupun ketidaktahuan ibu tentang faktor

yang bisa menyebabkan terjadinya plasenta previa (Prawirohardjo, 2010).

Perdarahan antepartum tanpa rasa nyeri merupakan tanda khas plasenta

previa, karena tanda pertamanya adalah perdarahan maka pada umumnya

penderita akan segera datang ke unit pelayanan kesehatan untuk mendapatkan

pertolongan. Pengawasan antenatalcare sebagai cara untuk mengetahui atau

menanggulangi kasus-kasus dengan perdarahan antepartum. Oleh karena itu

seorang ibu hamil harus rutin memeriksakan kehamilannya. Antenatalcare

merupakan salah satu cara untuk mendeteksi suatu kehamilan guna

mengetahui apakah kehamilannya terdapat masalah atau tidak. Karena ibu

hamil dengan plasenta previa harus segera mendapatkan rujukan ke rumah

sakit untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut dan selain itu juga kita

sebagai seorang bidan tugas kita memberikan dukungan moril dan juga

semangat kepada pasien (Prawirohardjo, 2006).

Dampak yang terjadi akibat plasenta previa itu sendiri adalah

perdarahan yang hebat sebelum atau selama persalinan, yang dapat

mengancam kehidupan ibu dan janinnya, persalinan prematur atau

Page 14: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY.P G1P0A0 UMUR … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu hamil pada ny.p g1p0a0 umur 25 tahun umur kehamilan 35 +6 minggu dengan plasenta

3

preterm (sebelum usia kehamilan 37 minggu), yang mana merupakan resiko

terbesar bagi janin (Nugraheny, 2009).

Dari survey awal di Rumah Sakit Umum Assalam Gemolong Sragen

dari bulan september 2013 –September 2014 jumlah ibu hamil yang

memeriksakan kehamilannya sekitar 655 orang. Ibu hamil normal sebanyak

204 (31,14%), yang mengalami anemia sebanyak 125 (19,08%) orang,

preeklamsia 120 (18,32%) orang, Blighted ovum 86 (13,22%) orang, plasenta

previa 70 (10,68%)(Trimester I sebanyak 11 orang, Trimester II sebanyak 38

orang, Trimester III sebanyak 21 orang), molahidatidosa sebanyak 50 (7,63

%) Orang.

Dari uraian diatas maka penulis tertarik melakukan asuhan ibu hamil

dengan judul “Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil Ny.P G1P0A0 Umur 25

tahun Umur Kehamilan 35+6 Minggu Dengan Plasenta Previa di Rumah

Sakit Umum Assalam”, karena penulis berharap ibu yang hamil dengan

plasenta previa dan rutin memeriksakan kehamilannya segera mendapatkan

deteksi dini dan penanganan agar dapat mengatasi komplikasi yang terjadi

serta dapat meminimalkan bayi-bayi agar tidak lahir secara premature atau

preterm.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka penulis mengambil

perumusan masalah yaitu “Bagaimana Penatalaksanaan Asuhan Kebidanan

Pada Ibu Hamil Ny.P G1P0A0 Umur 25 Tahun Umur Kehamilan 35+6

Page 15: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY.P G1P0A0 UMUR … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu hamil pada ny.p g1p0a0 umur 25 tahun umur kehamilan 35 +6 minggu dengan plasenta

4

Minggu dengan Plasenta Previa di Rumah Sakit Umum Assalam Gemolong

Sragen tahun 2015”.

C. Tujuan Penulisan

1. Tujuan Umum

Dapat menerapkan manajemen kebidanan pada ibu hamil dengan

plasenta previa menggunakan pendekatan tujuh langkah varney.

2. Tujuan Khusus

a. Mampu melaksanakan pengkajian pada ibu hamil dengan plasenta

previadi Rumah Sakit Umum Assalam Gemolong Sragen.

b. Mampu menginterpretasikan data pada ibu hamil dengan plasenta

previa Rumah Sakit Umum Assalam Gemolong Sragen.

c. Mampu mengidentifikasikan diagnosa kebidanan, masalah dan

kebutuhan yang dapat terjadi pada ibu hamil dengan plasenta previa

Rumah Sakit Umum Assalam Gemolong Sragen.

d. Mampu mengantisipasi seluruh masalah potensial yang mungkin

terjadi pada ibu hamil dengan plasenta previa Rumah Sakit Umum

Assalam Gemolong Sragen.

e. Mampu merencanakan asuhan yang akan diberikan pada ibu hamil

dengan plasenta previa Rumah Sakit Umum Assalam Gemolong

Sragen.

Page 16: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY.P G1P0A0 UMUR … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu hamil pada ny.p g1p0a0 umur 25 tahun umur kehamilan 35 +6 minggu dengan plasenta

5

f. Dapat memberikan penanganan yang cepat dan tepat pada ibu hamil

dengan plasenta previa Rumah Sakit Umum Assalam Gemolong

Sragen.

g. Mampu mengevaluasi hasil pelaksanaan tindakan pada ibu hamil

dengan plasenta previa Rumah Sakit Umum Assalam Gemolong

Sragen.

h. Serta mampu menganalisis kesenjangan antara teori dengan praktek.

D. Manfaat Studi Kasus

Hasil studi diharapkan dapat memberi manfaat,yaitu :

1. Bagi diri sendiri

Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam memberikan asuhan

kebidanan pada ibu hamil dengan plasenta previa.

2. Bagi Profesi

Sebagai salah satu masukan bagi organisasi profesi bidan dalam upaya

pelayanan masa hamil. Sehingga dapat memberikan pelayanan kebidanan

secara profesional dan sesuai dengan kode etik kebidanan.

3. Bagi Institusi

a. Rumah Sakit

Memberikan masukan bagi bidan dalam penyusunan kebijakan

program pelayanan kebidanan khususnya tentang pemberian asuhan

kebidanan pada ibu hamil dengan Plasenta Previa.

Page 17: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY.P G1P0A0 UMUR … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu hamil pada ny.p g1p0a0 umur 25 tahun umur kehamilan 35 +6 minggu dengan plasenta

6

b. Pendidikan

Menambah wacana dan informasi mengenai asuhan kebidanan pada

ibu hamil dengan Plasenta Previa.

E. Keaslian Studi Kasus

Studi kasus tentang ibu hamil dengan Plasenta Previa ini pernah dilakukan

oleh :

1. Khoirika Hari,S (2012) STIKes Muhammadiyah Pekalongan dengan

judul “Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Pada Ny.M Umur 28 tahun

Umur Kehamilan 26 minggu G2P1A0 Dengan Plasenta Previa di

Puskesmas Doro I Pekalongan”. Keluhan yang dirasakan ibu yaitu

adanya bercak darah pada celana dalam pasien, dengan hasil USG

implantasi plasenta berada pada segmen bawah uterus. Asuhan yang

diberikan adalah pemberian terapi etabion 250 mg 2 kali sehari pagi dan

malam sebelum tidur, memberi nasihat untuk banyak istirahat dan

dianjurkan untuk tidak melakukan hubungan seksual terlebih dahulu.

Setelah dilakukan asuhan selama 6 hari didapatkan hasil bercak darah

yang keluar dari jalan lahir sudah berkurang.

2. Eviyatul Fajriyah (2013) STIKes Muhammadiyah Pekajang Pekalongan

dengan judul “Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Pada Ny.S Umur 32

tahun Umur kehamilan 23 minggu Dengan Plasenta Previa di Puskesmas

Wonopringgo Pekalongan”. Dengan keluhan keluar darah berupa bercak

dari jalan lahir, dengan hasil pemeriksaan USG plasenta menutupi

Page 18: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY.P G1P0A0 UMUR … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu hamil pada ny.p g1p0a0 umur 25 tahun umur kehamilan 35 +6 minggu dengan plasenta

7

sebagian jalan lahir.Asuhan yang diberikan kepada ibu yaitu memberi

terapi tablet FE 1 kali sehari sebelum tidur secara rutin, menganjurkan

ibu untuk tetap mengkonsumsi makan-makan yang bergizi dan

mengandung zat besi, pasien dianjurkan untuk tidak melakukan

pekerjaan yang berat. Setelah dilakukan perawatan selama 7 hari keadaan

umum ibu baik, kesadaran composmentis, bercak darah yang keluar

sudah berkurang.

Perbedaan antara studi kasus yang penulis lakukan dengan keaslian studi

kasus terletak pada pemberian terapi dan pemberian KIE. Sedangkan

persamaannya terletak pada asuhan yang diberikan dan hasil.

Page 19: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY.P G1P0A0 UMUR … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu hamil pada ny.p g1p0a0 umur 25 tahun umur kehamilan 35 +6 minggu dengan plasenta

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori

1. Konsep Dasar Kehamilan

a. Pengertian Kehamilan

Kehamilan didefinisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari

spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau

implantasi, bila dihitung dari saat lahirnya bayi, kehamilan normal

akan berlangsung dalam waktu 40 minggu (Wiknjosastro,2010).

Kehamilan merupakan suatu proses yang alamiah dan

fisiologis. Setiap wanita yang memiliki organ reproduksi sehat,yang

telah mengalami menstruasi, dan melakukan hubungan seksual

dengan seorang pria yang organ reproduksinya sehat

(Mandriwati,2006).

b. Klasifikasi dalam kehamilan

Dalam kehamilan dibagi 3 trimester, dimana trimester kesatu

berlangsung dari 0-12 minggu, trimester kedua minggu ke-13 hingga

ke-27, dan trimester ketiga minggu ke-27 hingga ke-40

(Wiknjosastro,2010).

c. Proses kehamilan

Peristiwa prinsip pada terjadinya kehamilan menurut icesmi

sukarni (2013)

Page 20: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY.P G1P0A0 UMUR … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu hamil pada ny.p g1p0a0 umur 25 tahun umur kehamilan 35 +6 minggu dengan plasenta

9

1) Pembuahan atau fertilisasi yaitu bertemunya sel telur atau ovum

wanita dengan sel benih atau spermatozoa pria.

2) Pembelahan sel (zigot). Hasil pembuahan tersebut.

3) Nidasi atau implantasi zigot tersebut pada dinding saluran

reproduksi (pada keadaan normal : implantasi pada lapisan

endometrium dinding kavum uteri)

4) Pertumbuhan dan perkembangan zigot-embrio-janin menjadi

bakal individu baru.

d. Tanda-tanda kehamilan

Tanda-tanda kehamilan adalah sekumpulan tanda atau gejala

yang timbul pada wanita hamil dan terjadi akibat adanya perubahan

fisiologi dan psikologi pada masa kehamilan (Jannah, 2012).

1) Tanda presumtif (tanda tidak pasti)

Tanda presumtif atau tanda tidak pasti adalah perubahan-

perubahan yang dirasakan oleh ibu (subyektif) yang timbul

selama kehamilan.

Yang termasuk tanda presumtif atau tanda tidak pasti menurut

Jannah (2012) sebagai berikut :

a) Amenorhoe (tidak dapat haid)

b) Nausea (enek) dan emesis (muntah)

c) Mengidam (menginginkan makanan atau minuman tertentu)

d) Mammae menjadi tegang dan membesar

e) Anoreksia (tidak ada nafsu makan)

Page 21: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY.P G1P0A0 UMUR … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu hamil pada ny.p g1p0a0 umur 25 tahun umur kehamilan 35 +6 minggu dengan plasenta

10

f) Sering kencing

g) Obstipasi

e. Tanda-tanda pasti kehamilan

Tanda-tanda pasti kehamilan adalah data atau kondisi yang

mengindikasikan adanya buah kehamilan atau bayi yang diketahui

melalui pemeriksaan dan direkam oleh pemeriksa (misalnya denyut

jantung janin, gambar sonogram janin, dan gerakan janin)

(Prawirohardjo, 2010).

f. Kunjungan dalam kehamilan

Menurut Mufdlilah (2009), ibu hamil memerlukan sedikitnya 4

kali kunjungan kehamilan.

1) Usia kehamilan dari hari pertama haid terakhir sampai 28

minggu : 4 munggu sekali.

2) Usia kehamilan 28-36 minggu : 2 minggu sekali.

3) Usia kehamilan diatas 36 minggu : 1 minggu sekali.

Walaupun demikian, disarankan kepada ibu hamil untuk

memeriksakan kehamilannya dengan jadwal sebagai berikut : sampai

kehamilan 28 minggu periksa empat minggu sekali, kehamilan 28-36

minggu perlu pemeriksaan dua minggu sekali, kehamilan 36-40

minggu satu minggu sekali.

Bila ada masalah atau gangguan kehamilannya, ibu segera

menemui petugas kesehatan professional (bidan atau dokter) untuk

penanganan lebih lanjut.

Page 22: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY.P G1P0A0 UMUR … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu hamil pada ny.p g1p0a0 umur 25 tahun umur kehamilan 35 +6 minggu dengan plasenta

11

g. Asuhan pada ibu hamil

Asuhan antenatal merupakan pelayanan yang diterima wanita

selama kehamilan dan sangat penting dalam membantu memastikan

bahwa ibu dan janin selamat dalam kehamilan dan persalinan.

Pendekatan pelayanan antenatal ditekankan pada kualitas bukan

kuantitas pada saat kunjungan.Untuk kehamilan normal,

direkomendasikan pelayanan antenatal minimal 4 kali kunjungan

(Mufdlilah, 2009).

Penerapan 7 langkah manajemen menurut Varney dalam

member asuhan kebidanan pada ibu hamil secara sistematis adalah

sebagai berikut :

1) Mengumpulkan data dasar

2) Menginterpretasikan/menganalisis data

3) Merumuskan diagnose/masalah potensial

4) Tindakan segera

5) Menyusun rencana asuhan menyeluruh

6) Melaksanakan asuhan sesuai perencanaan secara efisien dan

aman

7) Mengevaluasi terhadap asuhan yang telah dilaksanakan

h. Tujuan asuhan kebidanan

Menurut Mufdlillah (2009) Tujuan asuhan kebidanan meliputi :

1) Menentukan diagnosis ada atau tidaknya kehamilan.

2) Menentukan usia kehamilan dan perkiraan persalinan.

Page 23: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY.P G1P0A0 UMUR … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu hamil pada ny.p g1p0a0 umur 25 tahun umur kehamilan 35 +6 minggu dengan plasenta

12

3) Menentukan status kesehatan ibu dan janin.

4) Menentukan kehamilan normal atau abnormal, serta ada atau

tidaknya faktor resiko kehamilan.

5) Menentukan rencana pemeriksaan atau penatalaksanaan

selanjutnya.

i. Komplikasi yang menyertai kehamilan.

1) Kehamilan ektopik

Kehamilan ektopik adalah suatu kehamilan disebut

kehamilan ektopik bila zigot terimplantasi di lokasi-lokasi selain

cavum uteri, seperti ovarium, tuba, serviks, bahkan rongga

abdomen. Istilah kehamilan ektopik terganggu (KET) merujuk

pada keadaan dimana timbul gangguan pada kehamilan tersebut

sehingga terjadi abortus maupun rupture yang menyebabkan

penurunan keadaan umum pasien (Sukarni, 2013).

2) Hiperemesis Gravidarum

Hiperemesis gravidarum adalah mual muntah lebih dari

tiga kali sehari dengan ketonuria (keton dalam urin) dan

kehilangan berat badan lebih dari 5% berat badan sebelum

hamil. Tanda-tanda klinis dari hiperemesisgravidarum meliputi

dehidrasi, asidosis, karena ketidakcakupan nutrisi, alkalosis

karena kehilangan hidroklorida dan hipokalemia. Hiperemesis

gravidarum dapat penyebabkan komplikasi bahkan kematian

Page 24: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY.P G1P0A0 UMUR … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu hamil pada ny.p g1p0a0 umur 25 tahun umur kehamilan 35 +6 minggu dengan plasenta

13

pada ibu dan janin jika tidak ditangani dengan baik (Yulia,

2012)

3) Preeclampsia

Preeclampsia adalah timbulnya hipertensi disertai dengan

proteinuria pada umur kehamilan lebih dari 20 minggu atau

segera setelah persalinan. Preeclampsia merupakan gangguan

miltisistem pada kehamilan yang dikarakteristikkan disfungsi

endothelial, peningkatan tekanan darah karena vasokontriksi,

proteinuria akibat kegagalan glomerolus, dan oedema akibat

peningkatan permeabilitas vascular (Yulia, 2012).

4) Perdarahan

Perdarahan pada kehamilan muda atau usia kehamilan

dibawah 20 minggu, umumnya disebabkan oleh keguguran.

Perdarahan pada kehamilan lanjut atau diatas 20 minggu pada

umumnya disebabkan oleh plasenta previa (Wiknjosastro,2010).

Faktor penyebab perdarahan pada kehamilan sebagai berikut :

a) Abortus atau keguguran kuretase untuk membersihkan sisa-

sisa perdarahan di dalam rahim

b) Blighted ovum adalah kehamilan yang tidak berkembang

didalam rahim hanya terdapat kantong kehamilan tanpa

adanya embrio yang pada akhirnya berujung pada

keguguran. Kasus blighted ovum harus diselesaikan dengan

tindakan kuretase

Page 25: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY.P G1P0A0 UMUR … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu hamil pada ny.p g1p0a0 umur 25 tahun umur kehamilan 35 +6 minggu dengan plasenta

14

c) Hamil anggur adalah kehamilan yang tidak noermal dimana

pada perkembangannya bagian janin atau plasenta berubah

sifat menjadi tumor berbentuk anggur dan wanita yang

mengalaminya harus di kuret

d) Kehamilan diluar kandungan adalah kehamilan yang hasil

konsepsi atau pembuahannya terletak di luar rongga rahim,

misalnya terjadi di saluran telur (tuba), ovarium atau rongga

perut, hal ini menimbulkan perdarahan pada perut dan

menimbulkan syok.

2. Plasenta Previa

a. Definisi Plasenta Previa :

1) Plasenta Previa adalah Plasenta yang letaknya abnormal, yaitu

pada segmen bawah uterus sehingga dapat menutupi sebagian

atau seluruh pembukaan jalan lahir (prawirohardjo, 2006).

2) Plasenta Previa adalah plasenta yang ada didepan jalan lahir

(prae =di depan ; vias = jalan). Jadi yang dimaksud ialah

plasenta yang imlpantasinya tidak normal, rendah sekali hingga

menutupi sebagian ostium internum. Plasenta previa merupakan

suatu keadaan dimana plasenta yang letaknya abnormal, yaitu

pada segmen bawah rahimsehingga menutupi sebagian atau

seluruh pembukaan jalan lahir bayi (ostium uteri internum).

plasenta previa artinya “plasenta didepan” (previa = depan),

artinya plasenta berada lebih “depan” daripada janin yang

Page 26: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY.P G1P0A0 UMUR … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu hamil pada ny.p g1p0a0 umur 25 tahun umur kehamilan 35 +6 minggu dengan plasenta

15

hendak keluar. Angka kejadiannya sekitar 3-6 dari 1000

kahamilan (Sukarni, 2013).

3) plasenta previa adalah plasenta yang letaknya abnormal yaitu

pada segmen bawah rahim sehingga menutupi sebagian atau

seluruh ostium uteri internum( Nugroho, 2012).

b. Klasifikasi plasenta previa :

1) Plasenta previa totalis atau komplit adalah plasenta yang

menutupi seluruh ostium uteri internum.

2) Plasenta previa parsialis adalah plasenta yang menutupi

sebagian ostium uteri internum.

3) Plasenta previa marginalis plasenta yang tepinya berada pada

pinggir ostium uteri internum.

4) Plasenta previa letak rendah adalah plasenta yang berimplantasi

pada segmen bawah rahim demikian rupa sehingga tepi

bawahnya berada pada jarak lebih kurang 2 cm ostium uteri

internum. jarak yang lebih dari 2cm dianggap plasenta letak

normal (prawirohardjo, 2010).

Page 27: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY.P G1P0A0 UMUR … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu hamil pada ny.p g1p0a0 umur 25 tahun umur kehamilan 35 +6 minggu dengan plasenta

16

Gambar 1.1 klasifikasi plasenta previa

c. Etiologi

Penyebab plasenta previa belum di ketahui dengan pasti. Teori

lain mengemukakan sebagai salah satu penyebabnya adalah

vaskularisasidesidua yang tidak memadai, mungkin sebagai akibat

dari proses radang atau atrofi. Paritas tinggi, usia lanjut, cacat rahim,

misalnya bekas bedah sesar, kerokan, miomektomi, dan sebagainya

berperan dalam proses peradangan dan kejadian atrofi di

endometrium yang semuanya dapat dipandang sebagai factor resiko

bagi terjadinya plasenta previa (prawirohardjo, 2010).

d. Faktor resiko

Faktor yang dapat meningkatkan kejadian plasenta previa:

1) Umur penderita

Dalam kurun waktu reproduksi sehat dikenal bahwa umur

aman untuk kehamilan adalah 20-35 tahun. Wanita pada umur

kurang dari 20 tahun mempunyai resiko yang lebih tinggi untuk

mengalami plasenta previa karena endometrium masih belum

matang, dan kejadian plasenta previa juga sering terjadi pada

Page 28: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY.P G1P0A0 UMUR … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu hamil pada ny.p g1p0a0 umur 25 tahun umur kehamilan 35 +6 minggu dengan plasenta

17

pada ibu yang berumur diatas 35 tahun karena tumbuh

endometrium yang tidak subur.

2) Banyaknya jumlah kehamilan dan persalinan (paritas)

Plasenta previa lebih sering pada paritas tinggi dari

paritas rendah.Plasenta previa terjadi 1,3 kali lebih sering pada

ibu yang sudah beberapa kali melahirkan daripada ibu yang baru

sekali melahirkan (primipara). Paritas 1-3 merupakan paritas

paling aman bila ditinjau dari sudut kematian ibu. Paritas lebih

dari 3 dapat menyebabkan angka kematian ibu tinggi.

3) Riwayat kehamilan sebelumnya

Persalinan yang dialami oleh ibu dengan persalinan

premature, keguguran, bekas persalinan berulang dengan jarak

pendek, persalinan dengan jarak pendek, persalinan dengan

berat badan lahir rendah (BBLR), bayi lahir mati, cedera dalam

uterus atau jalan lahir yang ditimbulkan oleh proses kehamilan

dan persalinan terdahuludapat berakibat buruk pada kehamilan

yang sedang dialami (Yulia, 2012).

4) Endometrium yang cacat :

a) Bekas persalinan berulang dengan jarak pendek.

b) Bekas operasi, bekas kuretage atau placenta manual.

c) Perubahan endometrium pada mioma uteri atau polip.

d) Pada keadaan malnutrisi (Nugraheny, 2009).

Page 29: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY.P G1P0A0 UMUR … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu hamil pada ny.p g1p0a0 umur 25 tahun umur kehamilan 35 +6 minggu dengan plasenta

18

e. Patofisiologis

Plasenta berbentuk bundar atau hampir bundar dengan

diameter 15-20 cm dan tebal 2,5 cm, berat rata-rata 500 gram. Tali

pusat berhubungan dengan plasenta biasanya di tengah (insersio

sentralis). Bila hubungan agak pinggir (insersio lateralis). Bila di

pinggir plasenta (insersio marginalis), kadang-kadang tali pusat

berada di luar plasenta dan hubungan denganplasentamelalui janin,

jika demikian disebut (insersio velamentosa) (Prawirohardjo, 2006).

Umumnya Plasenta terbentuk lengkap pada kehamilan lebih

kurang 16 minggu dengan ruang amnion telah mengisi seluruh

kavum uterus, agak ke atas ke arah fundus uteri. Meskipun ruang

amnion membesar sehingga amnion tertekan ke arah korion, amnion

hanya menempel saja di depan atau di belakang dinding uterus agak

ke atas kea rah fundus uteri, placenta sebenarnya berasal dari

sebagian dari janin, di tempat-tempat tertentu pada implantasi

plasenta terdapat vena-vena yang lebar (sinus) untuk menampung

darah kembali pada pinggir plasenta di beberapa tempat terdapat

suatu ruang vena untuk menampung fungsi plasenta

(Prawirohardjo, 2006).

Fungsi plasenta ialah mengusahakan janin tumbuh dengan baik

untuk pertumbuhan adanya zat penyalur, asam amino, vitamin dan

mineral dari ibu kejanin dan pembuangan CO2 serta sampah

metabolisme janin ke peredaran darah ibu (Prawirohardjo, 2006).

Page 30: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY.P G1P0A0 UMUR … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu hamil pada ny.p g1p0a0 umur 25 tahun umur kehamilan 35 +6 minggu dengan plasenta

19

Perdarahan antepartum akibat plasenta previa terjadi sejak

kehamilan 20 minggu saat segmen bawah uteri telah terbentuk dan

mulai melebar serta menipis. Umumnya terjadi pada trimester ketiga

karena segmen bawah uterus lebih banyak mengalami perubahan.

Pelebaran segmen bahwa uterus dan permukaan servik menyebabkan

sinus robek karena lepasnya plasenta dari dinding uterus atau karena

robekan sinus marginalis dari plasenta. Perdarahan tidak dapat

dihindarkan karena ketidakmampuan serabut otot segmen bawah

uterus untuk berkontraksi seperti plasenta letak normal (Nugroho,

2012).

f. Tanda dan gejala

1) Gejala yang terpenting ialah perdarahan tanpa rasa nyeri.

Pasien mungkin berdarah sewaktu tidur dan sama sekali

tidak terbangun, baru pada saat pasien bangun pasien merasa

bahwa kainnya basah. Biasanya perdarahan karena plasenta

previa baru timbul setelah bulan ke tujuh. Hal ini disebabkan

oleh :

a) Perdarahan sebelum bulan ketujuh memberi gambaran yang

tidak tidak berbeda dari abortus.

b) Perdarahan pada plasenta previa disebabkan pergerakan

antara plasenta dan dinding rahim.

Ini disebabkan karena setelah bulan ke empat terjadi

regangan pada dinding rahim lebih cepat tumbuhnya dari rahim

Page 31: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY.P G1P0A0 UMUR … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu hamil pada ny.p g1p0a0 umur 25 tahun umur kehamilan 35 +6 minggu dengan plasenta

20

sendiri, akibatnya istmus uteri tertarik menjadi bagian dinding

korpus uteri yang disebut segmen bawah rahim.

Pada plasenta previa tidak mungkin terjadi tanpa

pergeseran antara plasenta dan dinding rahim. Saat perdarahan

bergantung pada kekuatan insersi plasenta dan kekuatan tarikan

pada istmus uteri. Jadi pada kehamilan tidak perlu ada his untuk

menimbulkan perdarahan, tetapi sudah jelas dalam persalinan

his pembukaan menyebabkan perdarahan karena bagian

plasenta di atas atau dekat ostium akan terlepas dari dasarnya.

Perdarahan pada plasenta previa terjadi karena terlepasnya

plasenta dari dasarnya.

Perdarahan pada plasenta previa terjadi berulang-ulang

karena setelah terjadi pergeseran antara plasenta dan dinding

rahim. Oleh karena itu regangan dinding rahim dan tarikan pada

serviks berkurang tetapi dengan majunya kehamilan regangan

betambah lagi dan menimbulkan perdarahan baru.

g. Penatalaksanaan medis

Penatalaksanaan yang dilakukan pada ibu hamil dengan plasenta

previa :

Pada ibu hamil Trimester II :

1) Anjurkan pasien untuk tirah baring total, tidak melakukan

senggama, dan menghindari peningkatan tekanan rongga perut

(misal batuk, mengedan karena sulit buang air besar).

Page 32: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY.P G1P0A0 UMUR … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu hamil pada ny.p g1p0a0 umur 25 tahun umur kehamilan 35 +6 minggu dengan plasenta

21

2) Pasang infus NaCl fisiologis, bila tidak memungkinkan

bericairan peroral .

Pada ibu hamil Trimester III :

1) Anjurkan pasien untuk tirah baring total dengan menghadap

kekiri.

2) Pantau tekanan darah dan frekuensi nadi pasien secara teratur

tiap 15 menit untuk mendeteksi adanya hipotensi atau syok

akibat perdarahan.

3) Bila terjadi renjatan, segera lakukan resusitasi cairan dan

transfuse darah.

4) Apabila kehamilan sudah tidak bisa di pertahankan maka

melakukan kolaborasi dengan dokter obsgin untuk melakukan

terminasi kehamilan dengan bedah SC.

Penanganan di rumah sakit dilakukan sesuai dengan kehamilan

pengelolaan plasenta previa tergantung dari banyaknya perdarahan,

umur kehamilan dan derajat plasenta previa. Setiap ibu yang

dicurigai plasenta previa harus dikirim ke rumah sakit yang

memiliki fasilitas untuk transfusi darah dan operasi. Sebelum

penderita syok, pasang infus NaCl/RL sebanyak 2-3 kali jumlah

darah yang hilang. Jangan melakukan pemeriksaan dalam atau

tampon vagina, karena akan memperbanyak perdarahan dan

menyebabkan infeksi (Nugroho, 2012).

Page 33: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY.P G1P0A0 UMUR … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu hamil pada ny.p g1p0a0 umur 25 tahun umur kehamilan 35 +6 minggu dengan plasenta

22

B. Teori manajemen Kebidanan menurut Varney

Manajemen kebidanan adalah proses pemecahan masalah yang

digunakan sebagai metode untuk mengorganisasikan pikiran dan tindakan

berdasarkan teori ilmiah, temuan, dan keterampilan dalam rangkaian atau

tahapan yang logis untuk mengambil suatu keputusan tang terfokus pada

klien (Jannah 2011).

Untuk kejelasan langkah maka dalam pembahasan ini akan dijelaskan

secara detail dari setiap langkah yang dirumuskan oleh Sulistyawati dan

Nugraheni, yaitu :

Langkah I : Pengkajian Data

Pada langkah pertama ini dikumpulkan semua informasi yang akurat

dan lengkap dari semua sumber yang berkaitan dengan kondisi pasien.Untuk

memperoleh data, dilakukan melalui anamnesis.Anamnesis adalah pengkajian

dalam rangka mendapatkan data tentang pasien melalui pengajuan

pertanyaan- pertanyaan.

Proses pengumpulan data dasar ini mencakup data subyektif dan obyektif.

1. Data subyektif

Data subyektif adalah data yang di dapatkan dari klien sebagai suatu

pendapat terhadap suatu data kejadian.

a. Biodata pasien

Menurut (Sulistyawati dan Nugraheni ),pengkajian biodata antara

lain:

Page 34: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY.P G1P0A0 UMUR … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu hamil pada ny.p g1p0a0 umur 25 tahun umur kehamilan 35 +6 minggu dengan plasenta

23

1) Nama: selain sebagai identitas, upayakan agar bidan memanggil

dengan nama panggilan sehingga hubungan komunikasi antara

bidan dan pasien menjadi lebih akrab.

2) Umur: data ini ditanyakan untuk mengetahui factor resiko yang

ada hubungannya dengan pasien. Pada kasus plasenta previa

biasanya terjadi pada usia< 20 tahun dan >35 tahun.

3) Agama : sebagai dasar bidan dalam memberikan dukungan

mental dan spiritual terhadap pasien.

4) Suku bangsa: data ini berhubungan dengan sosial budaya yang

dianut oleh pasien.

5) Pendidikan : untuk mengetahui tingkat pendidikan karena

tingkat pengetahuan mempengaruhi perilaku kesehatan

seseorang.

6) Pekerjaan : data ini menggambarkan tingkat sosial ekonomi,

pola sosialisasi,dan data pendukung dalam menentukan pola

komunikasi yang akan dipilih selama asuhan. Pada kasus

plasenta previa ibu tidak dilanjutkan untuk melakukan pekrjaan

yang berat.

7) Alamat : selain sebagai data mengenai distribusi lokasi

pasien,data ini juga memberi gambaran jarak dan waktu yang

ditempuh pasien menuju lokasi tempat periksa.

Page 35: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY.P G1P0A0 UMUR … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu hamil pada ny.p g1p0a0 umur 25 tahun umur kehamilan 35 +6 minggu dengan plasenta

24

b. Alasan datang

Alasan datang yaitu menanyakan keluhan yang dirasakan saat

pemeriksaan.Pada pasien plasenta previa biasanya tidak merasakan

nyeri tetapi ada perdarahan pervaginam (Yulia, 2012).

c. Riwayat menstruasi

Untuk mengetahui tentang menarche (pada umur berapa

pertama kali menstruasi), siklus disminorhoe (nyeri perut bagian

bawah), lama menstruasi (Prawirohardjo, 2006).

d. Riwayat kehamilan sekarang

Untuk mengetahui tanggal haid, umur kehamilan, perkiraan

lahir, gerakan janin, tanda-tanda bahaya, keluhan-keluhan yang

dirasakan, penggunaan obat-obatan, dan kekhawatiran yang

dirasakan (Mandriwati, 2006).

e. Riwayat penyakit

Untuk mengetahui penyakit dahulu dan sekarang (penyakit

kardiovaskuler, hipertensi, diabetes mellitus, malaria, penyakit

menular seksual (PMS) atau HIV / AIDS, lain-lain) dan imunisasi

tetanus toksoid (Mandriwati, 2006).

f. Riwayat perkawinan

Untuk mengetahui status perkawinan, lama perkawinan, sudah

berapa kali menikah, pada umur berapa menikah, berapa jumlah

anaknya (Prawirohardjo, 2006).

Page 36: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY.P G1P0A0 UMUR … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu hamil pada ny.p g1p0a0 umur 25 tahun umur kehamilan 35 +6 minggu dengan plasenta

25

g. Riwayat operasi

Pada kasus plasenta previa biasanya terjadi cacat pada perut

yang disebabkan oleh bekas luka operasi (Mandriwati, 2006).

h. Riwayat keluarga berencana

Untuk mengetahui sebelum hamil ibu menggunakan alat

kontrasepsi atau tidak dan berapa lama menggunakannya

(Prawirohardjo, 2006).

i. Riwayat kehamilan, persalinan, nifas yang lalu

Menanyakan riwayat kebidanan yang lalu (dibuat dalam bentuk

kolom jika lebih dari satu atau gravida III atau lebih) menurut

Mandriwati 2006 :

1) Tanggal, bulan, dan tahun kelahiran

2) Lahir aterm, premature, atau abortus

3) Jenis persalinan spontan atau dengan tindakan

4) Berat badan lahir

5) Penolong persalinan

6) Tempat persalinan

7) Komplikasi selama kehamilan, persalinan, dan nifas

8) Keadaan anak sekarang (hidup/mati, sehat/sakit,cacat)

9) Lama menyusui

Pada kasus plasenta previa biasanya pernah mengalami

plasenta previa sebelumnya. Plasenta previa lebih sering terjadi

pada multipara kehamilan.

Page 37: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY.P G1P0A0 UMUR … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu hamil pada ny.p g1p0a0 umur 25 tahun umur kehamilan 35 +6 minggu dengan plasenta

26

j. Pola kebiasaan sehari-hari

1) Pola nutrisi

Yang perlu dikaji meliputi frekuensi, kualitas, keluhan,

makanan pantangan (Wiknkjosastro, 2010).

2) Pola eliminasi

Untuk mengetahui berapa kali ibu BAB dan BAK dalam

sehari selama kehamilan (Varney, 2007).

3) Pola aktivitas

Dikaji karena dasar dari pengobatan plasenta previa adalah

istirahat (Prawirohardjo, 2010).

4) Pola istirahat/tidur

Istirahat berbaring memperbaiki kelancaran sirkulasi

retroplasenta (Mufdlilah, 2009). Pada kasus ibu hamil dengan

plasenta previa harus cukup istirahat.

5) Pola seksual

Menanyakan frekuensi dan adanya keluhan melakukan

hubungan seksual (Mandriwati, 2006).

6) Pola psikososial budaya

Menanyakan perilaku spiritual dan sosial budaya yang

berkaitan dengan kehamilan (Mandriwati, 2006).

7) Perokok dan pemakaian obat-obatan

Menanyakan apakah ibu/suami merokok atau

mengkonsumsi obat terlarang yang merugikan kesehatan

(Mandriwati, 2006). Pada kasus plasenta previa biasanya

Page 38: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY.P G1P0A0 UMUR … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu hamil pada ny.p g1p0a0 umur 25 tahun umur kehamilan 35 +6 minggu dengan plasenta

27

kebiasaan merokok dan pemakaian obat-obatan penyebab

plasenta previa.

2. Data objektif

Data objektif adalah data yang dapat diobservasi dan diukur oleh

perawat. Data ini berisi pemeriksaan fisik, penimbangan berat badan,

tinggi badan (Mandriwati, 2006).

a. Status generalis

1) Keadaan umum : Untuk menilai status keadaan ibu

yang meliputi baik, lemah, buruk.

Pada kasus ibu hamil dengan plasenta

previa keadaan umum ibu baik, sadar

sepenuhnya, dapat menjawab semua

pertanyaan yang ada disekelilingnya

(Nugraheny, 2009).

2) Kesadaran : Untuk mengetahui tingkat kesadaran

ibu composmentis (kesadaran penuh)

atau tidak baik (Rukiyah, 2010).

3) Composmentis : kesadaran normal, sadar sepenuhnya,

dapat menjawab semua pertanyaan

yang ada disekelilingnya.

4) Somnolen : kesadaran menurun, respon

psikomotor yang lambat, mudah

tertidur, kesadaran dapat pulih bila

dirangsang.

Page 39: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY.P G1P0A0 UMUR … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu hamil pada ny.p g1p0a0 umur 25 tahun umur kehamilan 35 +6 minggu dengan plasenta

28

5) Apati : keadaan kesadaran yang segan untuk

berhubungan dengan sekitarnya,

sikapnya acuh tak acuh.

Pada kasus ibu hamil dengan

plasenta previa kesadaran ibu

composmentis, sadar sepenuhnya.

6) Tekanan darah : Untuk mengetahui faktor resiko

hipotensi atau hipertensi Batas

hipertensi pada kehamilan yaitu

140/90 mmHg (Mufdlilah, 2009).

7) Suhu : Untuk mengetahui adanya tanda-

tanda infeksi (Mandriwati, 2006).

8) Nadi : Untuk mengetahui nadi pasien yang

dihitung dalam menit. Batas normal

60-100 permenit (prawirohardjo,

2010)

9) Respirasi : Untuk mendeteksi secara dini adanya

penyakit yang berhubungan dengan

pernapasan yang kemungkinan

sebagai penyulit kehamilan.

Pernafasan normal orang

dewasa 12-20 kali dalam 1 menit

(Mandriwati, 2006).

Page 40: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY.P G1P0A0 UMUR … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu hamil pada ny.p g1p0a0 umur 25 tahun umur kehamilan 35 +6 minggu dengan plasenta

29

10) Tinggi badan : Untuk mengetahui tinggi badan ibu

hamil sehingga mendeteksi faktor

resiko (Mandriwati, 2006).

11) Berat badan : Untuk mengetahui adanya kenaikan

berat badan sebelum dan selama

kehamilan yang rata-rata 0,4-0,5 kg

per minggu (Mandriwati, 2006).

12) LILA : Untuk mengetahui lingkar lengan atas

ibu hamil apakah 3,5 cm atau

tidak dan termasuk resiko tinggi atau

tidak (Varney, 2007).

b. Pemeriksaan sistematis

1) Kepala : untuk mengetahui ada atau tidaknya nyeri

(Mufdlilah, 2009).

2) Muka : pucat,ada oedema, dan cloasma atau tidak

(Mandriwati,2006).

3) Mata : mengamati mata apakah warna merah muda

atau pucat, dan mengamati sklera apakah

berwarna putih atau kuning ikterik

(Mandriwati, 2006).

4) Hidung : ada polip atau tidak,bersih atau kotor,untuk

mengetahui adanya gangguan jalan nafas

(Varney, 2007).

Page 41: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY.P G1P0A0 UMUR … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu hamil pada ny.p g1p0a0 umur 25 tahun umur kehamilan 35 +6 minggu dengan plasenta

30

5) Gigi : bersih atau kotor, ada caries atau tidak,

untuk mengetahui kecukupan kalsium

(Varney,2007).

6) Gusi : warnanya, ada perdarahan atau tidak,untuk

mengetahui kecukupan vitamin dan mineral

(Varney,2007).

7) Lidah : bersih atau kotor, untuk mengetahui

indikasi yang mengarah pada penyakit

tertentu misalnya tifoid (Varney,2007).

8) Bibir : pecah atau tidak,ada stomatitis atau tidak,

untuk mengetahui kecukupan vitamin dan

mineral (Varney,2007).

9) Telinga : bersih atau kotor, ada peradangan maupun

benjolan atau tidak, untuk mengetahui

adanya tanda infeksi atau tumor

(Varney,2007)

10) Leher : apakah ada pembengkakan pada saluran

limfe dan kelenjar tiroid dan pembesaran

vena jugularis (Mandriwati, 2006).

11) Payudara : simetris atau tidak, puting susu menonjol/

datar, ada benjolan atau tidak, ada

pembesaran kelenjarketiak atau tidak, ada

Page 42: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY.P G1P0A0 UMUR … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu hamil pada ny.p g1p0a0 umur 25 tahun umur kehamilan 35 +6 minggu dengan plasenta

31

dumpling/retraksi atau tidak (Mandriwati,

2006).

12) Abdomen : pembesaran abdomen sesuai dengan umur

kehamilan atau tidak, apakah ada luka

bekas operasi atau tidak (Mandriwati,

2006).

13) Genetalia : ada oedema atau tidak,ada pembengkakan

kelenjar bartholini atau tidak (Mandriwati,

2006). Pada kasus plasenta previa biasanya

terdapat pengeluaran berupa bercak darah.

14) Ekstermitas : ada varices atau oedema pada tangan

maupun kakiatau tidak, warna kuku

kebiruan atau tidak (Mandriwati, 2006).

c. Pemeriksaan khusus obstetric

a. Abdomen

Pemeriksaan fisik ini meliputi pemeriksaan dengan metode

pemeriksaan (inspeksi, palpasi, auskultasi)

1) Palpasi menurut Mufdlilah (2009)

Palpasi dilakukan untuk menentukan besarnya rahim

dengan menentukan usia kehamilan serta menentukan letak

anak dalam rahim. Pemeriksaan secara palpasi dilakukan

dengan metode Leopold.

Page 43: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY.P G1P0A0 UMUR … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu hamil pada ny.p g1p0a0 umur 25 tahun umur kehamilan 35 +6 minggu dengan plasenta

32

Leopold I : Palpasi fundus uteri untuk menentukan

tinggi fundus uteri dengan dua telapak

tangan apakah teraba kepala atau bokong

janin.

Leopold II : Palpasi bagian lateral uterus untuk

menentukan punggung janin, punggung

merupakan bagian yang keras dan rata.

Leopold III : Palpasi bagian janin apa yang terletak di

bawah (di atas simfisis). Pada kasus ini

bagian terbawah janin teraba lunak karena

plasenta terdapat di segmen bawah uterus.

Leopold IV : Menentukan apakah bagian terbawah

janin sudah masuk atau melewati pintu

atas panggul (biasanya dinyatakan dengan

satuan x/5). Pada kasus ini bagian

terbawah janin belum turun, kepala masih

goyang (Nugraheni, 2010).

TBJ : Untuk mengetahui perkiraan berat janin.

Dihitung dengan cara mengukur TFU,

apabila kepala janin sudah masuk panggul

dikurangi 11, dan apabila belum dikurangi

12 di kali 155.

Page 44: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY.P G1P0A0 UMUR … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu hamil pada ny.p g1p0a0 umur 25 tahun umur kehamilan 35 +6 minggu dengan plasenta

33

2) Auskultasi

Auskultasi dilakukan menggunakan stetoskop kayu

Laennec atau alat Doppler yang ditempelkan di daerah

punggung janin, dihitung frekuensi satu menit.Batas

frekuensi denyut janin normal adalah 120-160 denyut per

menit (Mufdlilah, 2009).

b. Pemeriksaan panggul

Untuk mengetahui kesan panggul normal atau

tidak.Ukuran distantia spinarum (normal 24-26 cm), distantia

kristarum (normal 28-30 cm), conjugate eksterna (normal 18-20

cm), dan lingkar panggul (normal 80-90cm) (jannah, 2012).

c. Pemeriksaan anogenital

1) vulva vagina : untuk mengetahui apakah varices, luka,

merahan, adanya pengeluaran

pervaginam.

2) Perineum : untuk mengetahui ada atau tidaknya

bekas luka dan lain-lain.

3) Anus : untuk mengetahui adanya hemoroid

atau tidak.

d. Pemeriksaan penunjang

Mendukung diagnosis medis, pemeriksaan laboratorium

dan pemeriksaan penunjang lainnya diarahkan untuk

Page 45: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY.P G1P0A0 UMUR … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu hamil pada ny.p g1p0a0 umur 25 tahun umur kehamilan 35 +6 minggu dengan plasenta

34

pemeriksaan inspekulo (Prawirohardjo, 2010). Pada kasus

plasenta previa biasanya dilakukan pemeriksaan USG dengan

hasil plasenta berada di segmen bawah uterus.

Langkah II : Interpretasi Data

Pada langkah ini data subjektif dan data objektif yang dikaji dianalisis

menggunakan teori fisiologis dan teori patologis, sesuai dengan

perkembangan kehamilan berdasarkan umur kehamilan ibu pada saat diberi

asuhan, termasuk teori tentang kebutuhan fisik dan psikologis ibu hamil.Hasil

analisis dan interpretasi data menghasilkan rumusan diagnosis kehamilan

(Mandriwati, 2006).

a. Diagnosa kebidanan

Diagnose kebidanan pada ibu hamil disertai dengan alasan yang

mencerminkan pikiran rasional yang mendukung munculnya diagnosis

(Mandriwati, 2006).

Diagnosa kebidanan yang dapat ditegakkan adalah “Ny. X

G..P..A.. umur…tahun umur kehamilan…minggu, janin tunggal/kembar,

hidup/mati, intra/ekstra uteri, letak memanjang/melintang, presentasi

kepala/bokong, punggung kanan/kiri, dengan plasenta previa.

Data dasar :

Data Subyektif :

Page 46: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY.P G1P0A0 UMUR … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu hamil pada ny.p g1p0a0 umur 25 tahun umur kehamilan 35 +6 minggu dengan plasenta

35

Data subjektif adalah data yang diperoleh melalui anamnesa

langsung kepada pasien pada saat datang (Mandriwati, 2006).

Data subjektif pada ibu hamil dengan plasenta previa menurut Yulia

(2012) :

a. HPHT (hari pertama haid terakhir)

b. Ibu mengatakan kehamilan yang ke

c. Ibu mengatakan ada atau tidak rasa nyeri

d. Ibu mengatakan terjadi perdarahan atau tidak

Data Obyektif :

Data objektif ibu hamil dengan plasenta previa menurut Mandriwati

(2006) meliputi :

a. Hasil pemeriksaan Keadaan Umum ibu

b. Hasil pemeriksaan kesadaran ibu

c. Hasil pemeriksaan genetalia eksterna dengan hasil adanya

pengeluaran pervaginam berupa bercak darah

d. Hasil pemeriksaan USG dengan hasil plasenta berada di segmen

bawah uterus

b. Masalah :

Masalah merupakan suatu kondisi yang tidak sesuai denga

perkembangan fisiologis kehamilan, adaptasi ibu yang tidak positif

terhadap kehamilan (Mandriwati, 2006).

Page 47: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY.P G1P0A0 UMUR … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu hamil pada ny.p g1p0a0 umur 25 tahun umur kehamilan 35 +6 minggu dengan plasenta

36

masalah yang timbul adalah perdarahan pervaginam, perdarahan post

partum, syok karena kurangnya kontraksi segmen bawah rahim

(Taufan,2012)

c. Kebutuhan :

Hal-hal yang dibutuhkan oleh klien dan belum terindentifikasi

dalam diagnose masalah yang didapatkan dengan melakukan analisa data

(varney,2004). Pada ibu hamil dengan plasenta previa ibu memerlukan

konseling untuk istirahat total dan tidak melakukan hubungan seksual

(Taufan, 2012).

Langkah III : Diagnosa Potensial

Merumuskan diagnosis atau masalah potensi, dan tindakan segera

sebagai antisipasinya (Mandriwati, 2006). Pada kasus plasenta previa

diagnosa potensial yang akan terjadi yaitu perdarahan dan syok (Nugroho,

2012)

Langkah IV : Tindakan Segera

Menetapkan perlunya tindakan segera dan melaksanakannya

berdasarkan masalah potensial yang dirumuskan.Tindakan segera dilakukan

untuk mengantisipasi ancaman yang fatal sehingga nyawa ibu dan janin dapat

terselamatkan (Mandriwati, 2006). Pada kasus plasenta previa tindakan

segera yang harus dilakukan :

a. Memasang infus

b. Memantau tekanan darah dan nadi (Nugroho, 2012)

Page 48: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY.P G1P0A0 UMUR … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu hamil pada ny.p g1p0a0 umur 25 tahun umur kehamilan 35 +6 minggu dengan plasenta

37

Langkah V : Rencana Tindakan

Dalam menyusun rencana asuhan yang menyeluruh mengacu pada

diagnosis, masalah asuhan, serta kebutuhan yang telah sesuai dengan kondisi

klien saat diberi asuhan (Mandriwati, 2006)

Asuhan kebidanan pada pasien ibu hamil dengan plasenta previa

menurut Taufan (2012) adalah sebagai berikut :

Pada kehamilan Trimester II :

a. Menganjurkan pasien untuk banyak istirahat dan tidak melakukan

pekerjaan berat

b. Menganjurkan pasien untuk tidak melakukan hubungan seksual

c. Menganjurkan pasien untuk mengkonsumsi makanan bergizi

Pada kehamilan Trimester III :

a. Memantau tekanan darah dan nadi ibu secara aktif

b. Menganjurkan pasien untuk tirah baring total dengan menghadap kekiri

c. Menganjurkan pasien untuk menghindari peningkatan tekanan rongga

perut seperti mengdan karena sulit buang air besar

d. Apabila kehamilan sudah tidak bisa dipertahankan maka dilakukan

persalinan secara section cesarea.

Langkah VI : Implementasi

Langkah ini merupakan pelaksanaan rencana asuhan menyeluruh

seperti yang diuraikan dalam langkah ke V,pemecahan ini bias dilakukan

seluruhnya oleh bidan atau sebagian oleh bidan,klien atau tim kesehatan

Page 49: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY.P G1P0A0 UMUR … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu hamil pada ny.p g1p0a0 umur 25 tahun umur kehamilan 35 +6 minggu dengan plasenta

38

lainnya.jika bidan tidak melaksanakan sendiru ia tetap memikul tanggung

jawab untuk mengarahkan pelaksanaan asuhan kebidanan tersebut

(varney,2004).

Pada kasus ini implementasi menurut Taufan (2012) adalah :

a. Menganjurkan pasien untuk banyak istirahat dan tidak melakukan

pekerjaan berat.

b. Menganjurkan pasien untuk tidak melakukan hubungan seksual.

c. Menganjurkan pasien untuk mengkonsumsi makanan bergizi

Pada kehamilan Trimester III :

a. Memantau tekanan darah dan nadi ibu secara aktif.

b. Menganjurkan pasien untuk tirah baring total dengan menghadap kekiri.

c. Menganjurkan pasien untuk menghindari peningkatan tekanan rongga

perut seperti mengdan karena sulit buang air besar.

d. Melakukan persalinan dengan cara sectio cesarea apabila kehamilan

sudah tidak bisa dipertahankan.

Langkah VII : Evaluasi

Evaluasi ditujukan terhadap efektivitas intervensi tentang kemungkinan

pemecahan masalah, mengacu pada perbaikan kondisi/kesehatan ibu dan

janin. Evaluasi mencakup jangka pendek, yaitu sesaat setelah intervensi

dilaksanakan, dan jangka panjang, yaitu menunggu proses sampai kunjungan

berikutnya/kunjungan ulang.(Mandriwati, 2006)

Page 50: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY.P G1P0A0 UMUR … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu hamil pada ny.p g1p0a0 umur 25 tahun umur kehamilan 35 +6 minggu dengan plasenta

39

Hasil yang diharapkan dari asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan

plasenta previa menurut Taufan (2012)

a. Keadaan umum pasien baik

b. Pasien mau tirah baring total dengan miring kekiri

c. Pasien bersedia untuk tidak melakukan hubungan seksual selama masa

hamil

d. Perdarahan berhenti kehamilannya berlanjut dan janin dalam keadaan baik.

Data Perkembangan (SOAP)

Berdasarkan evaluasi, selanjutnya asuhan kebidanan dituliskan dalam

catatan perkembangan yang menggunakan SOAP (Varney, 2007)

Menurut Mufdlilah (2009), SOAP meliputi :

S : Subjektif

Data subjektif ini berhubungan dengan masalah dari sudut pandang

pasien.

O : Objektif

Merupakan hasil pendokumentasian hasil observasi, hasil

pemeriksaan fisik pasien, pemeriksaan laboratorium/pemeriksaan

diagnostik lain.

A : Assesment

Merupakan pendokumentasian hasil analisis dan interpretasi

(kesimpulan) dari data subjektif dan objektif.

P : Planning

Page 51: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY.P G1P0A0 UMUR … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu hamil pada ny.p g1p0a0 umur 25 tahun umur kehamilan 35 +6 minggu dengan plasenta

40

Membuat rencana asuhan yang akan datang. Dalam planning ini juga

harus mencantumkan Evaluasi, yaitu tafsiran dari efek tndakan yang

telah diambil untuk menilai efektifitas asuhan / hasil pelaksanaan

tindakan.

C. Landasan Hukum

Bidan dalam menjalankan prakteknya berdasarkan pada Kepmenkes RI

Nomor 369/MENKES/SK/III/2007 tentang asuhan dan konseling selama

kehamilan, pada kompetensi ketiga yaitu bidan memberikan asuhan antenatal

bermutu tinggi untuk mengoptimalkan kesehatan selama kehamilan yang

meliputi : Deteksi dini, pengobatan atau rujukan dari komplikasi tertentu.

(Kepmenkes, 2007)

Page 52: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY.P G1P0A0 UMUR … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu hamil pada ny.p g1p0a0 umur 25 tahun umur kehamilan 35 +6 minggu dengan plasenta

41

BAB III

METODOLOGI

A. Jenis Studi Kasus

Jenis kasus adalah studi kasus. Studi kasus adalah studi yang dilakukan

dengan cara meneliti suatu permasalahan melalui suatu proses yang terdiri

dari unit tunggal (Notoadmojo, 2010). Studi kasus ini adalah Asuhan

Kebidanan Ibu Hamil pada Ny.P G1P0A0 Umur 25 Tahun Umur Kehamilan

35+6 minggu dengan Plasenta Pevia dalam kehamilan di Rumah Sakit

Umum Assalam Gemolong Sragen tahun 2015.

B. Lokasi Studi Kasus

Lokasi studi kasus adalah tempat dimana pengambilan kasus tersebut

dilakukan (Notoadmojo, 2010). Lokasi studi kasus ini dilakukan di Rumah

Sakit Umum Assalam Gemolong Sragen.

C. Subjek Studi Kasus

Subjek studi kasus adalah hal atau orang yang akan dikenai kegiatan

pengambilan kasus (Notoadmojo, 2010). Subjek dalam kasus ini dilakukan

kepada Ny. P G1P0A0 umur 25 tahun umur kehamilan 35+6 minggu dengan

plasenta previa

Page 53: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY.P G1P0A0 UMUR … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu hamil pada ny.p g1p0a0 umur 25 tahun umur kehamilan 35 +6 minggu dengan plasenta

42

D. Waktu Studi Kasus

Waktu pelaksanaan studi kasus adalah jangka waktu yang dibutuhkan

penulis untuk memperoleh data studi kasus yang dilaksanakan

(Notoadmodjo, 2010). Studi kasus ini dilaksanakan pada tanggal 31 Mei –

3 Juni 2015.

E. Instrument Studi Kasus

Instrument studi kasus adalah alat atau fasilitas yang digunakan untuk

mendapatkan data-data kasus (Notoatmodjo, 2010). Pada kasus ini

menggunakan format asuhan 7 langkah Varney pada ibu hamil. Serta data

perkembangan menggunakan SOAP.

F. Teknik Pengumpulan Data

Dalam pengumpulan data digunakan pengumpulan data primer dan

pengumpulan data sekunder.

1. Data primer

Data primer ialah data yang diperoleh atau dikumpulkan langsung oleh

orang yang melakukan penelitian (Nursalam, 2008)

a. Pemeriksaan Fisik

1) Inspeksi

Merupakan proses observasi yang dilaksanakan secara

sistematik yang dilakukan dengan menggunakan indera

penglihatan, pendengaran, penciuman, sebagai alat untuk

Page 54: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY.P G1P0A0 UMUR … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu hamil pada ny.p g1p0a0 umur 25 tahun umur kehamilan 35 +6 minggu dengan plasenta

43

mengumpulkan data (Nursalam, 2008). Pada kasus plasenta

previa yang dilakukan pemeriksaan ibu mulai dari head to toe.

2) Palpasi

Palpasi juga disebut periksa raba.Palpasi ini dilakukan dengan

tujuan untuk menentukan umur kehamilan dan untuk

mengetahui presentasi janin (Mandriwati, 2006). Pada kasus ini

dilakukan pemeriksaan leopold I sampai leopold IV.

3) Perkusi

Pemeriksaan dengan pengetukan pada tendon patella

menggunakan palu refleks (Mandriwati, 2006). Pada kasus ibu

hamil dengan plasenta previa seperti pada reflek patella kanan

dan kiri positif atau negative.

4) Auskultasi

Pemeriksaan auskultasi adalah periksa dengar pada bagian

abdomen ibu hamil menggunakan stetoskop monoaural /

funduskop atau dopler (Mandriwati, 2006). Pada kasus ibu

hamil dengan plasenta previa dilakukan pemeriksaan DJJ.

b. Wawancara

Wawancara adalah suatu metode yang dipergunakan untuk

mengumpulkan data, dimana peneliti mendapat keterangan atau

informasi secara lisan dari seseorang sasaran penelitian (responden)

melalui suatu pertemuan percakapan (Notoatmodjo, 2010). Pada

Page 55: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY.P G1P0A0 UMUR … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu hamil pada ny.p g1p0a0 umur 25 tahun umur kehamilan 35 +6 minggu dengan plasenta

44

kasus ini wawancara akan dilakukan pada pasien dan keluarga

pasien.

c. Observasi

Merupakan suatu pengamatan yang berencana yang antara lain

meliputi melihat, mendengar, mencatat, sejumlah taraf aktifitas

tertentu atau situasi tertentu yang ada hubungannya dengan

masalahyang akan diteliti (Notoatmodjo, 2010). Pada kasus ini yang

akan di observasi yaitu keadaan umum, kesadaran, tanda-tanda vital.

2. Data Sekunder

Data yang diperoleh orang lain atau sumber-sumber yang telah ada

sebelumnya (Notoatmodjo, 2010). Dengan cara membaca status pasien,

catatan asuhan kebidanan dan studi kepustakaan.

Data yang didapat dengan cara : studi kepustakaan merupakan

bahan-bahan pustaka yang sangat penting dalam menunjang latar

belakang teoritis suatu penelitian (Notoatmodjo, 2010).

Data sekunder pada studi kasus ini diperoleh dari rekam medis berupa :

a. Studi dokumentasi

Studi dokumentasi adalah semua bentuk sumber informasi

yang berhubungan dengan dokumen (Notoatmodjo, 2012). Pada

kasus ibu hamil dengan plasenta previa diambil dari data observasi,

data perkembangan dan dokumentasi yang menjadikan informasi

tentang berbagai hal yang diperoleh di RSU Assalam Gemolong.

Page 56: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY.P G1P0A0 UMUR … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu hamil pada ny.p g1p0a0 umur 25 tahun umur kehamilan 35 +6 minggu dengan plasenta

45

b. Studi kepustakaan

Studi kepustakaan adalah mendukung permasalahan yang

diungkapkan dalam penelitian, diperlukan studi kepustakaan yang

kuat (Notoatmodjo, 2012). Dalam kasus ini studi kepustakaan

dengan mengumpulkan buku – buku kepustakaan terbitan tahun

2005 – 2013.

G. Alat-alat Yang Dibutuhkan

Merupakan alat-alat yang dibutuhkan selama pelaksanaan studi kasus

berlangsung (Notoadmodjo, 2010).

1. Alat yang digunakan dalam pengumpulan data :

a. Format pengkajian pada ibu hamil

b. Buku tulis, bolpoint dan penggaris

2. Alat yang digunakan untuk melakukan pemeriksaan

a. Timbangan berat badan

b. Spigmomanometer

c. Alat untuk mengukur tinggi badan

d. Meteran untuk mengukur TFU

e. Linex untuk menghitung DJJ

f. Pita untuk mengukur lila atas

g. Jam tangan

Page 57: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY.P G1P0A0 UMUR … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu hamil pada ny.p g1p0a0 umur 25 tahun umur kehamilan 35 +6 minggu dengan plasenta

46

H. Jadwal Penelitian

Jadwal kegiatan merupakan langkah-langkah kegiatan dari mulai

menyusun proposal penelitian, sampai dengan penulisan laporan penelitian,

beserta waktu berjalan atau berlangsungnya tiap kegiatan tersebut

(Notoadmodjo, 2010). Pada kasus ini dilakukan penelitian pada tanggal

31 Mei 2015.

Page 58: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY.P G1P0A0 UMUR … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu hamil pada ny.p g1p0a0 umur 25 tahun umur kehamilan 35 +6 minggu dengan plasenta

47

BAB IV

TINJAUAN KASUS DAN PEMBAHASAN

A. TINJAUAN KASUS

Tanggal : 31 Mei 2015 Pukul : 09.30 WIB

Tempat : Firdaus 2

1. PENGKAJIAN

a. IDENTITAS PASIEN IDENTITAS SUAMI

1) Nama : Ny. P Nama : Tn. I

2) Umur : 25 Tahun Umur : 27 Tahun

3) Agama : Islam Agama : Islam

4) Suku Bangsa : Jawa Suku Bangsa : Jawa

5) Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA

6) Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Swasta

7) Alamat : Tuban kidul 04 tuban, Gedangrejo, Gemolong

b. ANAMNESA (DATA SUBYEKTIF)

Tgl : 31 Mei 2015 Pukul : 09.30 WIB

1) Keluhan utama ada waktu masuk : Ibu mengatakan mengeluarkan

darah segar dari jalan lahir secara tiba-tiba mulai jam 06.00 WIB

dan merasa lemas.

2) Riwayat menstruasi

a) Menarche : Ibu mengatakan haid pertama umur 13 tahun

b) Siklus : Ibu mengatakan jarak haidnya 28 hari

Page 59: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY.P G1P0A0 UMUR … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu hamil pada ny.p g1p0a0 umur 25 tahun umur kehamilan 35 +6 minggu dengan plasenta

48

c) Lama : Ibu mengatakan lama haidnya 5-7 hari

d) Banyaknya : Ibu mengatakan ganti pembalut 2-3 kali sehari

e) Teratur/tidak : Ibu mengatakan haidnya teratur

f) Sifat darah : Ibu mengatakan sifat darahnya merah, encer

g) Dismenorhoe : Ibu mengatakan tidak pernah nyeri perut

bagian bawah pada saat menstruasi

3) Riwayat hamil ini

a) HPHT : Ibu mengatakan Hari Pertama Haid

Terakhir tanggal 22 september 2014

b) Gerakan janin : Ibu mengatakan sudah merasakan

gerakan janin sejak usia kehamilan

20 minggu.

c) Obat yang dikonsumsi : Ibu mengatakan tidak mengkonsumsi

obat apapun kecuali dari bidan

d) Keluhan-keluhan

(1) Trimester I : Ibu mengatakan mual muntah

(2) Trimester II : Ibu mengatakan tidak ada keluhan

(3) Trimester III : Ibu mengatakan keluar darah dari jalan

lahir

e) ANC :7 kali di bidan secara teratur

(1) Trimester I : Ibu mengatakan 2 kali usia kehamilan 3

minggu dan 8 minggu.

Page 60: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY.P G1P0A0 UMUR … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu hamil pada ny.p g1p0a0 umur 25 tahun umur kehamilan 35 +6 minggu dengan plasenta

49

(2) Trimester II : Ibu mengatakan 3 kali pada usia kehamilan

14 minggu, 18 minggu, dan 27 minggu.

(3) Trimester III : Ibu mengatakan 2 kali pada usia kehamilan

31 minggu.

f) Penyuluhan yang pernah didapat : Ibu mengatakan pernah

mendapat penyuluhan gizi ibu hamil dan tablet FE

g) Imunisasi TT : Ibu mengatakan 1 kali pada usia kehamilan

15 minggu.

h) Kekhawatiran khusus : Ibu mengatakan khawatir dengan

kehamilannya

4) Riwayat penyakit

a) Riwayat penyakit sekarang : Ibu mengatakan keluar darah

encer dari jalan lahir secara tiba-tiba mulai jam 06.00 WIB.

b) Riwayat penyakit sistemik

(1) Jantung : Ibu mengatakan tidak pernah berdebar-debar

saat beraktifitas dan tidak pernah berkeringat

pada telapak tangan

(2) Ginjal : Ibu mengatakan tidak pernah sakit pinggang

kanan dan kiri dan tidak pernah nyeri saat

buang air kecil

(3) Asma : Ibu mengatakan tidak pernah sesak nafas

(4) TBC : Ibu mengatakan tidak pernah batuk

bercampur darah lebih dari 2 minggu

Page 61: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY.P G1P0A0 UMUR … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu hamil pada ny.p g1p0a0 umur 25 tahun umur kehamilan 35 +6 minggu dengan plasenta

50

(5) Hepatitis : Ibu mengatakan tidak pernah terlihat kuning

pada mata, ujung kuku dan kulit

(6) DM : Ibu mengatakan tidak pernah menderita

penyakit gula dengan gejala sering haus, lapar

dan sering buang air kecil dimalam hari

(7) Hipertensi : Ibu mengatakan tekanan darahnya tidak

pernah lebih dari 140/100 mmHg

(8) Epilepsi : Ibu mengatakan tidak pernah kejang dan

mengeluarkan busa dari mulut

(9) Lain-lain : Ibu mengatakan tidak pernah menderita

penyakit lainnya missal HIV/AIDS, GO,

sifilis, dll

C) Riwayat penyakit keluarga :

(1) Menular : Ibu mengatakan dalam keluarganya maupun

keluarga suami tidak ada yang menderita

penyakit menular misalnya: hepatitis,

epilepsi, dll

(2) Menurun : Ibu mengatakan dalam keluarganya maupun

keluarga suami tidak ada yang menderita

penyakit menurun misalnya: Hipertensi,

jantung, DM

Page 62: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY.P G1P0A0 UMUR … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu hamil pada ny.p g1p0a0 umur 25 tahun umur kehamilan 35 +6 minggu dengan plasenta

51

d) Riwayat keturunan kembar

Ibu mengatakan dari keluarganya maupun keluarga suami tidak

ada keturunan kembar

c) Riwayat operasi : Ibu mengatakan tidak pernah melakukan

operasi apapun

5) Riwayat perkawinan

a) Status perkawinan : Sah, kawin 1 kali

b) Kawin : Pada umur 23 tahun, dengan suami umur

25 tahun

c) Lamanya : 2 tahun, belum mempunyai anak

6) Riwayat keluarga berencana : Ibu mengatakan belum pernah

menggunakan alat kontrasepsi

apapun

7) Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas yang lalu

No Tgl/Thn Partus Tempat

Partus

Umur

Khmln

(Bulan)

Jenis

Partus

Peno

Long

ANAK Nifas Keada-an

Anak

Sekarang Jenis

(P/L)

Bb

(Gram)

PB

(cm) Kead Laktasi

Hamil sekarang

8) Pola kebiasaan sehari-hari

a) Nutrisi

(1) Sebelum hamil

(a) Makan : Ibu mengatakan makan 2-3 kali sehari

porsi sedang dengan komposisi nasi,

Page 63: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY.P G1P0A0 UMUR … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu hamil pada ny.p g1p0a0 umur 25 tahun umur kehamilan 35 +6 minggu dengan plasenta

52

sayur berupa (bayam, sawi, kangkung,

daun singkong), lauk berupa (tempe,

tahu, dan telur), buah (pisang, papaya)

(b) Minum : Ibu mengatakan minum kurang lebih 7-8

gelas/hari, jenisnya air putih 6-7 gelas,

teh 1 gelas

(2) Selama hamil

(a) Makan : Ibu mengatakan makan 3 kali sehari porsi

kecil dengan komposisi nasi, sayur

(kangkung, bayam, daun singkong, dll),

lauk (tahu, tempe, telur, daging ayam),

buah (pisang, papaya)

(b) Minum : Ibu mengatakan minum 6-8 gelas/hari,

jenisnya air putih 5-6 gelas, teh 1 gelas

b) Eliminasi

(1) Sebelum hamil

(a) BAB : Ibu mengatakan BAB 1 kali sehari

konsistensi lunak, warna kuning

kecoklatan, bau khas feses, ibu tidak

merasa sakit saat BAB

(b) BAK : Ibu mengatakan BAK 4-5 kali

sehari,warna dan bau khas urine, ibu

mengatakan tidak merasa sakit saat BAK

Page 64: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY.P G1P0A0 UMUR … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu hamil pada ny.p g1p0a0 umur 25 tahun umur kehamilan 35 +6 minggu dengan plasenta

53

(2) Selama hamil

(a) BAB : Ibu mengatakan BAB 1 kali sehari

konsistensi lunak, warna kuning

kecoklatan,bau khas feses, ibu tidak

merasa sakit saat BAB

(b) BAK : Ibu mengatakan BAK 5-6 kali sehari,

warna dan bau khas urine, ibu

mengatakan tidak merasa sakit saat BAK

(3) Aktifitas

(a) Sebelum hamil : Ibu mengatakan melakukan

pekerjaan rumah sendiri seperti

mencuci, nyapu, memasak

(b) Selama hamil : Ibu mengatakan pekerjaan rumah

seperti mencuci, nyapu, memasak

digantikan suami

(4) Istirahat / Tidur

(a) Sebelum hamil : Ibu mengatakan tidak pernah tidur

siang, tidur malam ± 8 jam

(b) Selama hamil : Ibu mengatakan kegiatan sehari-

hari hanya diatas tempat tidur.

(5) Seksualitas

Page 65: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY.P G1P0A0 UMUR … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu hamil pada ny.p g1p0a0 umur 25 tahun umur kehamilan 35 +6 minggu dengan plasenta

54

(a) Sebelum hamil : Ibu mengatakan melakukan

hubungan seksual 2x sehari, tidak

ada keluhan

(b) Selama hamil : Ibu mengatakan selama hamil tidak

melakukan hubungan seksual.

(6) Personal Hygiene

(a) Sebelum hamil : Ibu mengatakan mandi 2x sehari,

gosok gigi 2x sehari, keramas 3x

seminggu, ganti baju setiap habis

mandi

(b) Selama hamil : Ibu mengatakan selama hamil

hanya melakukan sibin dan

mengganti baju 2x sehari.

(7) Psikososial budaya :

(a) Perasaan tentang kehamilan ini

Ibu merasa cemas dengan kehamilannya

(b) Kehamilan ini direncanakan / tidak

Ibu mengatakan kehamilannya ini direncanakan

(c) Jenis kelamin yang diharapkan

Ibu mengatakan baik laki-laki maupun perempuan sama

saja yangt penting sehat

(d) Dukungan keluarga terhadap kehamilan ini

Page 66: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY.P G1P0A0 UMUR … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu hamil pada ny.p g1p0a0 umur 25 tahun umur kehamilan 35 +6 minggu dengan plasenta

55

Ibu mengatakan keluarga sangat mendukung

kehamilannya

(e) Keluarga lain yang tinggal serumah

Ibu mengatakan tinggal bersama suaminya

(f) Pantangan makanan

Ibu mengatakan tidak ada pantangan makanan apapun

(g) Kebiasaan adat istiadat dalam kehamilan

Ibu mengatakan ada kebiasaan adat istiadat dalam

kehamilan yaitu mitoni dalam usia kehamilan 7 bulan

(8) Penggunaan obat-obatan / rokok

Ibu mengatakan tidak pernah mengkonsumsi obat-obatan

selain dari bidan dan suami tidak perokok

B. PEMERIKSAAN FISIK (DATA OBYEKTIF)

1. Status generalis

a. Keadaan umum : Lemas

b. Kesadaran : Composmentis

c. TTV : TD : 100/70 mmHg S : 36,0ºc

N : 80x/menit R : 22x/menit

d. TB : 150 cm

e. BB sebelum hamil : 43 kg

f. BB sekarang : 55 kg

g. LLA : 24 cm

Page 67: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY.P G1P0A0 UMUR … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu hamil pada ny.p g1p0a0 umur 25 tahun umur kehamilan 35 +6 minggu dengan plasenta

56

2. Pemeriksaan Sistematis

a. Kepala

1) Rambut : Bersih, warna hitam, tidak berketombe, tidak

rontok

2) Muka : Bersih, tidak oedema, tidak ada cloasma

gravidarum

3) Mata

a) Conjungtiva : Merah muda, tidak pucat

b) Sklera : Putih

4) Hidung : Bersih, tidak ada polip

5) Telinga : Bersih, simetris kanan dan kiri, tidak ada serumen

6) Mulut/gigi/gusi : Bersih, tidak caries, tidak ada stomatitis, gusi tidak

berdarah dan tidak bengkak

b. Leher

1) Kelenjar Gondok : Tidak ada pembesaran kelenjar gondok

2) Tumor : Tidak ada benjolan

3) Pembesaran Kelenjar Limfe : Tidak ada pembesaran kelenjar limfe

c. Dada dan Axilla

1) Mammae

a) Membesar : Ada, normal

b) Tumor : Tidak ada benjolan

c) Simetris : Simetris kanan dan kiri

d) Areola : Hiperpigmentasi

Page 68: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY.P G1P0A0 UMUR … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu hamil pada ny.p g1p0a0 umur 25 tahun umur kehamilan 35 +6 minggu dengan plasenta

57

e) Puting susu : Menonjol

f) Kolostrum : Belum keluar

2) Axilla

a) Benjolan : Tidak ada benjolan

b) Nyeri : Tidak ada nyeri tekan

d. Ekstremitas

1) Varices : Tidak ada varices

2) Oedema : Ada pembengkakan

3) Reflek Patella : + kaki kanan dan kiri

3. Pemeriksaan Khusus Obstetri (Lokalis)

a. Abdomen

1. Inspeksi

a) Pembesaran Perut : Sesuai dengan umur kehamilan

b) Bentuk perut : memanjang

c) Linea alba / nigra : Linea nigra

d) Strie Albican / Livide : Strie albican

e) Kelainan : Tidak ada kelainan

f) Pergerakan janin : Ada

2. Palpasi

a) Pergerakan janin : Ada pergerakan janin

b) Leopold I : 3 jari dibawah px, fundus teraba bulat, lunak,

tidak melenting (bokong)

Page 69: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY.P G1P0A0 UMUR … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu hamil pada ny.p g1p0a0 umur 25 tahun umur kehamilan 35 +6 minggu dengan plasenta

58

c) Leopold II : Kanan : Teraba keras seperti papan (punggung)

Kiri : Teraba bagian kecil-kecil (ekstremitas)

d) Leopold III : Teraba lunak (bagian dari plasenta)

e) Leopold IV : Bagian terbawah janin sudah masuk panggul 3/5

bagian

f) TFU Mc Donald : 29 cm

g) TBJ : (29-15) x 155 = 2635 gram

3. Auskultasi

DJJ : Punctum maximum : Kuadran kanan bawah pusat ibu

Frekuensi :136 x/menit

Teratur / Tidak : Teratur

b. Pemeriksaan panggul

1) Kesan panggul : Gynekoid

2) Distantia Spinarum : Tidak dilakukan

3) Distania Kristarum : Tidak dilakukan

4) Konjugata Eksterna (Boudeloque) : Tidak dilakukan

5) Lingkar Panggul : Tidak dilakukan

c. Anogenital

1) Vulva Vagina

a) Varices : Tidak Varices

b) Luka : Tidak ada luka jahitan

c) Kemerahan : Tidak kemerahan

d) Nyeri : Tidak terasa nyeri

Page 70: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY.P G1P0A0 UMUR … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu hamil pada ny.p g1p0a0 umur 25 tahun umur kehamilan 35 +6 minggu dengan plasenta

59

e) Kelenjar Bartolini : Tidak ada pembesaran

f) Pengeluaran pervaginam : Ada pengeluaran pervaginam berupa

darah segar

2) Perinium

a) Bekas luka : Tidak ada bekas luka

b) Lain-lain : Tidak ada

3) Anus

a) Haemorhoid : Tidak ada haemorhoid

b) Lain-lain : Tidak ada

4. Pemeriksaan Penunjang

a. Pemeriksaan Laboratorium :

HB : 10,8 gram%

Dilakukan pada tanggal 31 Mei 2015

b. Pemeriksaan penunjang lain :

USG : Janin tunggal, presentasi kepala, hidup,

intra uteri, djj + dengan plasenta berada

di segmen bawah uterus, HPL 29 juni

2015

Dilakukan pada tanggal 31 Mei 2015

Page 71: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY.P G1P0A0 UMUR … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu hamil pada ny.p g1p0a0 umur 25 tahun umur kehamilan 35 +6 minggu dengan plasenta

60

2. INTERPRETASI DATA

Tanggal : 31 Mei 2015 Pukul : 10.40 WIB

A. Diagnosa Kebidanan

Ny. P G1P0A0 umur 25 tahun Umur kehamilan 35+6

minggu, Janin

tunggal, Hidup, Intrauteri, Letak memanjang, Punggung kanan, Prestasi

kepala, Bagian terbawah janin belum masuk panggul (konvergen),

Dengan Plasenta Previa

Data Dasar :

Data Subyektif :

1. Ibu mengatakan berumur 25 tahun

2. Ibu mengatakan merasa lemas dan cemas dengan keadaan

kehamilannya

3. Ibu mengatakan Hari Pertama Haid Terakhir tanggal 22 September

2014

4. Ibu mengatakan ini kehamilan yang pertama

5. Ibu mengatakan tadi pagi saat bangun tidur tiba-tiba keluar darah

segar dari jalan lahirnya

Data Objektif :

1. KU : Baik

2. Kesadaran : composmentis

3. TTV : TD : 100/70 mmHg S : 36,0ºc

N : 80 x/menit R : 22 x/menit

Page 72: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY.P G1P0A0 UMUR … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu hamil pada ny.p g1p0a0 umur 25 tahun umur kehamilan 35 +6 minggu dengan plasenta

61

4. Pemeriksaan Leopold :

a) Leopold I : 3 jari dibawah px, fundus teraba bulat, lunak,

tidak melenting (bokong)

b) Leopold II : Kanan : Teraba keras seperti papan

(punggung)

Kiri : Teraba bagian kecil-kecil (ekstremitas)

c) Leopold III : Teraba lunak

d) Leopold IV : Bagian terbawah janin belum masuk panggul

e) TFU Mc Donald : 29 cm

f) TBJ : (29-15) x 155 = 2635 gram

g) BB : 55 Kg

h) HPL : 29 Juni 2015

i) PPV : Ada pengeluaran pervaginam berupa darah

segar dan banyak

5. Pemeriksaan penunjang lain

USG : Bayi tunggal, presentasi kepala dengan

implantasi plasenta pada segmen bawah uterus

yang menutupi sebagian jalan lahir.

B. Masalah

Ibu merasa cemas dengan kehamilannya

C. Kebutuhan

Beri dukungan mental pada ibu dan jelaskan tentang kehamilannya

Page 73: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY.P G1P0A0 UMUR … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu hamil pada ny.p g1p0a0 umur 25 tahun umur kehamilan 35 +6 minggu dengan plasenta

62

3. DIAGNOSA POTENSIAL

Potensial terjadi perdarahan

4. TINDAKAN SEGERA

1. Memantau tekanan darah dan nadi

2. Kolaborasi dengan dr. SpOG untuk tindakan dan pemberian terapi :

a) Pasang infus RL 20 tpm

b) Injeksi

1) Astranek 500mg/iv per 8 jam (pukul 09.45 WIB, 17.42 WIB,

02.45 WIB)

2) Profecom 1A per 24 jam (pukul 09.45 WIB)

c) Oral

a) Asam mefenamat 1 x 500

5. RENCANA TINDAKAN

Tanggal : 31 Mei 2015 Pukul : 09.50 WIB

1. Beritahu ibu tentang hasil pemeriksaan dan kondisi kehamilannya

2. Anjurkan Ny.P untuk rawat inap dan tirah baring

3. Pantau DJJ dan perdarahan setiap 15 menit sekali

4. Beri KIE tentang tanda bahaya kehamilan trimester III

5. Anjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan bergizi

6. Beri dukungan emosional dan psikologis suami dan keluarga

7. Pantau tekanan darah dan nadi pasien

8. Beri terapi

Page 74: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY.P G1P0A0 UMUR … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu hamil pada ny.p g1p0a0 umur 25 tahun umur kehamilan 35 +6 minggu dengan plasenta

63

a) Infus RL 20 tpm

b) Injeksi

1) Astranek 500mg/iv per 8 jam

2) Profecom 1A/iv per 24 jam

c) Oral

a) Asam mefenamat 1 x 500

9. Anjurkan pasien untuk minum obat secara teratur

6. IMPLEMENTASI / PELAKSANAAN

1. Pukul 10.00 WIB memberi informasi tentang hasil pemeriksaan dan

kondisi kehamilannya

2. Pukul 10.00 WIB menganjurkan ibu untuk segera rawat inap dan tirah

baring dengan cara ibu tidak boleh melakukan aktifitas turun dari tempat

tidur, jika ingin BAK dan BAB dibantu suami dengan menggunakan

pispot diatas tempat tidur.

3. Pukul 10.05 WIB memantau DJJ dan perdarahan ibu setiap 15 menit

selama 1 jam

4. Pukul 10.10 WIB memberi KIE tentang tanda bahaya kehamilan trimester

III

5. Pukul 10.15 WIB menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan yang

bergizi

6. Pukul 10.17 WIB memberikan dukungan emosional kepada suami dan

keluarga

Page 75: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY.P G1P0A0 UMUR … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu hamil pada ny.p g1p0a0 umur 25 tahun umur kehamilan 35 +6 minggu dengan plasenta

64

7. Pukul 10.20 WIB memantau tekanan darah dan nadi pasien

8. Pukul 10.35 WIB memberi ibu terapi

a) Infus RL 20 tpm

b) Injeksi

1) Astranek 500mg/iv per 8 jam

2) Profecom 1A/iv

c) Oral

a) Asam mefenamat 1 x 500

9. Pukul 10.45 WIB menganjurkan pasien untuk minum obat secara teratur

7. EVALUASI

Tanggal : 31 Mei 2015 Pukul : 15.00 WIB

1. Ibu mengerti tentang keadaan dan kehamilannya

2. Ibu bersedia dan sudah melakukan tirah baring dengan benar

3. DJJ dan perdarahan ibu sudah dipantau setiap 15 menit selama 1 jam

Hasil :

Pukul 10.30 WIB : DJJ : 138 x/menit, perdarahan : 30cc

Pukul 10.45 WIB : DJJ : 137 x/menit, perdarahan : 30cc

Pukul 11.00 WIB : DJJ : 140 x/menit, perdarahan : 25cc

Pukul 11.15 WIB : DJJ : 138 x/menit, perdarahan : 25cc

4. Ibu mengerti tentang tanda bahaya kehamilan trimester III

5. Ibu sudah mengkonsumsi makanan bergizi

6. Ibu sudah mendapat dukukan emosional dan psikologis suami maupun

keluarga

Page 76: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY.P G1P0A0 UMUR … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu hamil pada ny.p g1p0a0 umur 25 tahun umur kehamilan 35 +6 minggu dengan plasenta

65

7. Ibu sudah dipantau tekanan darah dan nadinya

Hasil : TD : 100/70 mmHg, N :80 x/menit, S : 36,2ºc, R : 22 x/menit

8. Ibu bersedia untuk banyak istirahat

9. Ibu sudah minum obat yang diberikan dengan benar

Page 77: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY.P G1P0A0 UMUR … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu hamil pada ny.p g1p0a0 umur 25 tahun umur kehamilan 35 +6 minggu dengan plasenta

66

DATA PERKEMBANGAN I

Tanggal : 1 Juni 2015 Pukul : 09.00 WIB

S : Subyektif

1) Ibu mengatakan perdarahannya sedikit berkurang

2) Ibu mengatakan sudah tidak terlalu lemas

3) Ibu mengatakan sudah makan makanan sesuai yang

dianjurkan

4) Ibu mengatakan melakukan aktifitas diatas tempat tidur

5) Ibu mengatakan masih cemas dengan kehamilannya

O : Obyektif

1) Keadaan Umum : Baik

2) TTV : TD : 110/70 mmHg S : 36,2ºc

N : 80 x/menit R : 22 x/menit

3) Pemeriksaan Leopold

a) Leopold I : 3 jari dibawah px, fundus teraba

bulat, lunak, tidak melenting

(bokong)

b) Leopold II : Kanan : Teraba keras seperti papan

(punggung)

Kiri : Teraba bagian kecil-kecil

(ekstremitas)

c) Leopold III : Teraba lunak

Page 78: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY.P G1P0A0 UMUR … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu hamil pada ny.p g1p0a0 umur 25 tahun umur kehamilan 35 +6 minggu dengan plasenta

67

d) Leopold IV : Bagian terbawah janin belum masuk

panggul

e) TFU Mc Donald : 29 cm

f) TBJ : (29-15) x 155 = 2635 gram

g) BB : 55 Kg

h) HPL : 29 Juni 2015

i) PPV : pengeluaran pervaginam berupa

darah 20 cc warna merah

kehitaman.

A : Assesment

Ny. P G1P0A0 umur 25 tahun Umur kehamilan 35+6

minggu,

Janin tunggal, Hidup, Intrauteri, Letak memanjang, Punggung

kanan, Prestasi kepala, Bagian terbawah janin belu, masuk

panggul (Konvergen), Dengan Plasenta Previa hari ke dua.

P : Planning

Tanggal : 1 Juni 2015 Pukul : 09.20 WIB

1) Pukul 09.20 WIB memberikan penjelasan pada ibu tentang

hasil pemeriksaan kehamilannya

2) Pukul 09.25 WIB menganjurkan ibu untuk tetap tirah baring

3) Pukul 09.35 WIB memantau DJJ dan perdarahan

4) Pukul 09.45 WIB memberikan KIE tentang gizi pada ibu

hamil

Page 79: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY.P G1P0A0 UMUR … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu hamil pada ny.p g1p0a0 umur 25 tahun umur kehamilan 35 +6 minggu dengan plasenta

68

5) Pukul 10.10 WIB Menganjurkan ibu untuk tetap

mengkonsumsi makanan bergizi

6) melanjutkan terapi

a) Infus ke 4 jenis RL 20tpm

b) Injeksi

(1) Astranek 500mg/iv per 8 jam

(2) Profecom 1A/iv

d) Oral

a. Asam mefenamat 1 x 500

7) Menganjurkan ibu untuk minum obat secara teratur

EVALUASI

Tanggal : 1 Juni 2015 Pukul : 14.00 WIB

1) Ibu mengerti hasil pemeriksaan kehamilannya

2) Ibu sudah melakukan tirah baring

3) Sudah dilakukan pemantauan DJJ dan perdarahan

Hasil :

Pukul 09.30 WIB : DJJ : 137 x/menit, perdarahan : 20cc

Pukul 12.30 WIB : DJJ : 138 x/menit, perdarahan : 15cc

4) Ibu sudah mengerti tentang gizi pada ibu hamil

5) Ibu sudah mengkonsumsi makanan bergizi

6) Terapi obat sudah diberikan dan ibu bersedia minum sesuai advis dokter

Page 80: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY.P G1P0A0 UMUR … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu hamil pada ny.p g1p0a0 umur 25 tahun umur kehamilan 35 +6 minggu dengan plasenta

69

DATA PERKEMBANGAN II

Tanggal : 2 Juni 2015 Pukul : 09.00 WIB

S : Subyektif

1) Ibu mengatakan sudah tidak merasa cemas

2) Ibu mengatakan sudah tidak lemas

3) Ibu mengatakan darah yang keluar dari jalan lahirnya hanya

berupa bercak-bercak

O : Obyektif

1) Keadaan Umum : Baik

2) Kesadaran : Composmentis

3) TTV : TD : 110/70 mmHg S : 36,2ºc

N : 78 x/menit R : 22 x/menit

4) Pemeriksaan Leopold

a) Leopold I : 3 jari dibawah px, fundus teraba

bulat, lunak, tidak melenting

(bokong)

b) Leopold II : Kanan : Teraba keras seperti papan

(punggung)

Kiri : Teraba bagian kecil-kecil

(ekstremitas)

c) Leopold III : Teraba lunak

Page 81: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY.P G1P0A0 UMUR … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu hamil pada ny.p g1p0a0 umur 25 tahun umur kehamilan 35 +6 minggu dengan plasenta

70

d) Leopold IV : Bagian terbawah janin sudah masuk

panggul 3/5 bagian

e) TFU Mc Donald : 29 cm

f) TBJ : (29-15) x 155 = 2635 gram

g) BB : 55 Kg

h) HPL : 29 Juni 2015

i) PPV : pengeluaran pervaginam berupa

bercak darah 10cc

j) USG : bayi tunggal, prentasi kepala,

implantasi plasenta menutupi

sebagian jalan lahir.

A : Assesment

Ny. P G1P0A0 umur 25 tahun Umur kehamilan 35+6

minggu,

Janin tunggal, Hidup, Intrauteri, Letak memanjang, Punggung

kanan, Prestasi kepala, Bagian terbawah janin belum masuk

panggul (konvergen), Dengan Plasenta Previa hari ke tiga.

P : Planning

Tanggal : 2 Juni 2015 Pukul : 09.10 WIB

1) Pukul 09.10 WIB memberikan penjelasan kepada ibu tentang

hasil pemeriksaan kehamilannya

2) Pukul 09.20 WIB menganjurkan ibu untuk istirahat cukup

3) Pukul 09.30 WIB memantau DJJ dan perdarahan

Page 82: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY.P G1P0A0 UMUR … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu hamil pada ny.p g1p0a0 umur 25 tahun umur kehamilan 35 +6 minggu dengan plasenta

71

4) Pukul 09.35 WIB Memberikan KIE tentang gizi pada ibu

hamil

5) Pukul 09.45 melanjutkan terapi

a) Infus ke 6 jenis RL 20tpm

b) Injeksi

(1) Astranek 500mg/iv per 8 jam

(2) Profecom 1A/iv

c) Oral

(1) Asam mefenamat 1 x 500

Evaluasi

Tanggal : 2 Juni 2015 Pukul : 15.00 WIB

1) Ibu telah mengerti tentang hasil pemeriksaan kehamilannya

2) Ibu sudah banyak istirahat

3) Sudah dilakukan pemantauan DJJ dan perdarahan

Hasil :

Pukul 10.00 WIB : DJJ : 138 x/menit, perdarahan : 10cc

Pukul 14.00 WIB : DJJ : 140 x/menit, perdarahan : bercak

4) Ibu mengerti tentang gizi pada ibu hamil

5) Ibu telah diberi terapi obat dan bersedia untuk minum sesuai aturan

Page 83: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY.P G1P0A0 UMUR … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu hamil pada ny.p g1p0a0 umur 25 tahun umur kehamilan 35 +6 minggu dengan plasenta

72

DATA PERKEMBANGAN III

Tanggal : 3 Juni 2015 Pukul : 10.00

S : Subyektif

1. Ibu mengatakan sudah tidak merasa cemas

2. Ibu mengatakan melakukan segala aktifitas di tempat tidur

3. Ibu mengatakan sudah tidak ada darah yang keluar dari jalan

lahirnya

O : Obyektif

1. Keadaan Umum : Baik

2. Kesadaran : Komposmentis

3. TTV : TD : 110/70 mmHg S : 36,2ºc

N : 78 x/menit R : 22 x/menit

4. Pemeriksaan Leopold

a) Leopold I : 3 jari dibawah px, fundus teraba bulat,

lunak, tidak melenting (bokong)

b) Leopold II : Kanan : Teraba keras seperti papan

(punggung)

Kiri : Teraba bagian kecil-kecil

(ekstremitas)

c) Leopold III : Teraba lunak

d) Leopold IV : Bagian terbawah janin belum masuk

panggul

Page 84: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY.P G1P0A0 UMUR … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu hamil pada ny.p g1p0a0 umur 25 tahun umur kehamilan 35 +6 minggu dengan plasenta

73

5. TFU Mc Donald : 29 cm

6. TBJ : (29-15) x 155 = 2635 gram

7. BB : 55 Kg

8. HPL : 29 Juni 2015

9. PPV : Tidak ada

A : Assesment

Ny. P G1P0A0 umur 25 tahun Umur kehamilan 35+6

minggu,

Janin tunggal, Hidup, Intrauteri, Letak memanjang, Punggung

kanan, Prestasi kepala, Bagian terbawah janin belum masuk

panggul (konvergen), Dengan Plasenta Previa hari ke empat.

P : Planning

Tanggal : 3 Juni 2015 Pukul : 10.30 WIB

1) Memberikan penjelasan kepada ibu tentang hasil pemeriksaan

kehamilannya

2) Menganjurkan ibu untuk istirahat cukup

3) Melakukan advis dokter untuk app infus

4) Menganjurkan ibu untuk tidak melakukan pekerjaan berat

5) Menganjurkan ibu untuk tetap mengkonsumsi makanan yang

bergizi

6) Memberi terapi

a) Asam mefenamat 500mg (3 x 1 tablet / hari)

Page 85: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY.P G1P0A0 UMUR … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu hamil pada ny.p g1p0a0 umur 25 tahun umur kehamilan 35 +6 minggu dengan plasenta

74

b) Amoxilin 500mg (3 x 1 tablet / hari)

c) Etabion 250mg (2 x 1 tablet / hari)

7) Menganjurkan ibu minum obat sesuai jadwal dan dihabiskan

8) Menganjurkan ibu kontrol setelah obat yang diberikan habis

atau jika ada keluhan.

9) Mempersiapkan ibu pulang.

Evaluasi

Tanggal : 3 Juni 2015 Pukul : 13.00 WIB

1) Ibu telah mengerti tentang hasil pemeriksaan kehamilannya

2) Ibu bersedia untuk banyak istirahat

3) App infus sudah dilakukan

4) Ibu bersedia untuk tidak melakukan pekerjaan berat

5) Ibu bersedia untuk mengkonsumsi makanan bergizi

6) Ibu sudah diberi obat yang di bawa pulang

7) Ibu bersedia minum obat sesuai jadwal dan bersedia menghabiskan

8) Ibu bersedia untuk kontrol 1 minggu sekali

9) Ibu sudah pulang pukul 12.00 WIB

Page 86: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY.P G1P0A0 UMUR … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu hamil pada ny.p g1p0a0 umur 25 tahun umur kehamilan 35 +6 minggu dengan plasenta

75

DATA PERKEMBANGAN IV

Tanggal : 06 Juni 2015 Pukul : 09.00 WIB

S : Subyektif

1. Ibu mengatakan melakukan kontrol ulang setelah rawat inap

2. Ibu mengatakan keadaannya sudah membaik dan sudah tidak

ada perdarahan yang keluar dari jalan lahirnya

3. Ibu mengatakan obat yang diberikan dokter sudah habis

O : Obyektif

1. Keadaaan umum : Baik

2. Kesadaran : Komposmentis

3. TTV : TD : 110/70 mmHg R : 22 x/menit

N : 80 x/menit S : 36,3ºc

4. BB : 56 Kg

5. HPL : 29 Juni 2015

A : Assesment

Ny. P G1P0A0 umur 25 tahun Umur Kehamilan 35+6

minggu,

Janin tunggal, Hidup, Intrauteri, Letak memanjang, Punggung

kanan, Presentasi kepala, Bagian terbawah janin belum masuk

panggul (konvergen), dengan plasenta previa hari ke tujuh.

Page 87: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY.P G1P0A0 UMUR … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu hamil pada ny.p g1p0a0 umur 25 tahun umur kehamilan 35 +6 minggu dengan plasenta

76

P : Planning

Tanggal : 6 Juni 2015 Pukul : 09.20 WIB

1. Memberi penjelasan kepada ibu tentang hasil pemeriksaan

kehamilannya

2. Menganjurkan ibu mengkonsumsi makanan bergizi dan

mengandung banyak zat besi

3. Memberi terapi sesuai advis dokter

a. Etabion 250 mg ( 2 x 1 tablet / hari )

b. Vit C 500 mg ( 2 x 1 tablet / hari )

4. Menganjurkan ibu minum obat sesuai jadwal dan dihabiskan

5. Menganjurkan ibu kontrol ulang 1 munggu lagi atau jika ada

keluhan.

Evaluasi

Tanggal : 6 Juni 2015 Pukul : 10.00 WIB

1. Ibu mengerti tentang hasil pemeriksaan kehamilannya

2. Ibu bersedia untuk makan makanan yang bergizi dan mengandung banyak

zat besi

3. Ibu sudah diberi terapi obat

4. Ibu bersedia minum obat sesuai jadwal

5. Ibu bersedia control ulang 1 minggu atau jika ada keluhan.

Page 88: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY.P G1P0A0 UMUR … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu hamil pada ny.p g1p0a0 umur 25 tahun umur kehamilan 35 +6 minggu dengan plasenta

77

C. PEMBAHASAN

Pada bab ini penulis membahas kesenjangan yang ada antara

penatalaksanaan kasus dengan konsep teori yang telah diuraikan pada Bab

II. Karena penulis menggunakan manajemen kebidanan dengan tujuh

langkah Varney, maka pembahasan ini diuraikan langkah demi langkah

sebagai berikut :

1. Pengkajian

Pengkajian dengan pengumpulan data dasar yang merupakan

data awal dari manajemen kebidanan menurut Varney, dilaksanakan

dengan wawancara, pemeriksaan fisik, studi kepustakaan dan studi

dokumentasi

Menurut Prawirohardjo (2006) Plasenta Previa adalah Plasenta

yang letaknya abnormal, yaitu pada segmen bawah uterus sehingga

dapat menutupi sebagian atau seluruh pembukaan jalan lahir. Ibu hamil

dengan Plasenta Previa biasanya tidak disertai gejala apapun karena

perdarahan yang terjadi pada Plasenta Previa tidak disertai dengan

nyeri perut, pada pemeriksaan USG ditemukan hasil implantasi

plasenta pada segmen bawah uterus yang menutupi sebagian atau

seluruh pembukaan jalan lahir.

Pada kasus ini pengkajian data diperoleh pada ibu hamil Ny. P

seorang primigravida pada umur kehamilan 35+6 minggu (Trimester

III) dengan Plasenta Previa, yaitu ibu mengatakan keluar darah secara

tiba-tiba dari jalan lahir pada pagi hari, pada pemeriksaan USG

Page 89: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY.P G1P0A0 UMUR … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu hamil pada ny.p g1p0a0 umur 25 tahun umur kehamilan 35 +6 minggu dengan plasenta

78

ditemukan letak plasenta yang berimplantasi pada segmen bawah

uterus

Pada langkah ini penulis tidak menemukan adanya kesenjangan antara

teori dan kasus yang ada di lahan praktek.

2. Interpretasi Data

Pada langkah ini data subjektif dan data objektif yang dikaji

dianalisis menggunakan teori fisiologis dan teori patologis, sesuai

dengan perkembangan kehamilan berdasarkan umur kehamilan ibu

pada saat diberi asuhan, termasuk teori tentang kebutuhan fisik dan

psikologis ibu hamil. Hasil analisis dan interpretasi data menghasilkan

rumusan diagnosis kehamilan (Mandriwati, 2006). Diagnosa

kebidanan yang dapat ditegakkan adalah “Ny. X G..P..A..

umur…tahun umur kehamilan…minggu, janin tunggal/kembar,

hidup/mati, intra/ekstra uteri, letak memanjang/melintang, presentasi

kepala/bokong, punggung kanan/kiri, dengan plasenta previa. Masalah

yang timbul yaitu pasien merasa tidak nyaman dengan perdarahan

yang dialami, kebutuhannya yaitu pasien memerlukan dukungan

mental serta emosional.

Pada kasus ibu hamil dengan Plasenta Previa didapatkan

diagnosa kebidanan Ny. P G1P0A0 umur 25 tahun, hamil dengan

Plasenta Previa. Masalah ibu merasa cemas dengan perdarahan yang

Page 90: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY.P G1P0A0 UMUR … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu hamil pada ny.p g1p0a0 umur 25 tahun umur kehamilan 35 +6 minggu dengan plasenta

79

dialaminya dan kebutuhan yang diberikan adalah memberi dorongan

moral kepada ibu serta memberi informasi tentang Plasenta Previa

Pada langkah ini tidak ditemukan adanya kesenjangan antara

teori dan kasus yang ada di lahan praktek

3. Diagnosa Potensial

Pada kasus plasenta previa diagnosa potensial yang akan terjadi

yaitu perdarahan dan syok (Nugroho, 2012). Pada kasus Ny. P hamil

dengan Plasenta Previa diagnosa potensial tidak muncul dikarenakan

adanya penanganan yang cepat dan tepat dari tenaga kesehatan.Pada

langkah ini tidak menemukan adanya kesenjangan antara teori dan

kasus yang ada di lahan praktek.

4. Antisipasi

Menetapkan perlunya tindakan segera dan melaksanakannya

berdasarkan masalah potensial yang dirumuskan.Tindakan segera

dilakukan untuk mengantisipasi ancaman yang fatal sehingga nyawa

ibu dan janin dapat terselamatkan (Mandriwati, 2006).Pada kasus

plasenta previa tindakan segera yang harus dilakukan :

a. Memasang infus

b. Memantau tekanan darah dan nadi

Pada kasus Ny. P dengan Plasenta Previa antisipasi yang

diberikan berupa observasi KU ibu dan TTV ibu, pasang infuse,

kolaborasi dengan dokter obsgyn dengan advis pemberian terapi

Page 91: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY.P G1P0A0 UMUR … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu hamil pada ny.p g1p0a0 umur 25 tahun umur kehamilan 35 +6 minggu dengan plasenta

80

(astranek 500mg/iv, profecom 1A/iv per 8 jam), serta kolaborasi

dengan tim laboratorium untuk pemeriksaan darah.

Pada langkah ini penulis tidak menemukan kesenjangan antara teori

dengan kasus yang ada di lahan praktek.

5. Perencanaan

Asuhan kebidanan pada pasien ibu hamil dengan plasenta previa

menurut Taufan (2012) adalah sebagai berikut :

Pada kehamilan Trimester III :

c. Memantau tekanan darah dan nadi ibu secara aktif

d. Menganjurkan pasien untuk tirah baring total

e. Apabila kehamilan sudah tidak bias dipertahankan maka dilakukan

persalinan secara section cesarea.

Pada kasus ibu hamil Ny. P dengan Plasenta Previa perencanaan

yang dibuat adalah beritahu ibu hasil pemeriksaan kehamilannya,

anjurkan ibu untuk tirah baring, beri dukungan psikologis pada ibu,

anjurkan ibu untuk makan makanan yang bergizi, pantau tekanan darah

dan nadi ibu secara aktif, kolaborasi dengan dr.SpOG dalam pemberian

infuse RL 20 tpm, astranek 500mg/iv + profecom 1A/iv, asam

mefenamat 500mg (3 x 1)

Pada tahap ini penulis tidak menemukan kesenjangan antara teori

dan kasus yang ada di lahan praktek.

Page 92: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY.P G1P0A0 UMUR … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu hamil pada ny.p g1p0a0 umur 25 tahun umur kehamilan 35 +6 minggu dengan plasenta

81

6. Pelaksanaan

Langkah ini merupakan pelaksanaan rencana asuhan menyeluruh

seperti yang diuraikan dalam langkah ke V, pemecahan ini bias

dilakukan seluruhnya oleh bidan atau sebagian oleh bidan, klien atau

tim kesehatan lainnya. Jika bidan tidak melaksanakan sendiru ia tetap

memikul tanggung jawab untuk mengarahkan pelaksanaan asuhan

kebidanan tersebut (varney,2004). Pada kehamilan Trimester III

pelaksanaannya adalah Memantau tekanan darah dan nadi ibu secara

aktif, menganjurkan pasien untuk tirah baring total dengan menghadap

kekiri, menganjurkan pasien untuk menghindari peningkatan tekanan

rongga perut seperti mengedan karena sulit buang air besar, melakukan

persalinan dengan cara sectio cesarea apabila kehamilan sudah tidak

bisa dipertahankan.

Pada kasus ibu hamil Ny. P dengan Plasenta Previa pelaksanaan

dilakukan sesuai dengan rencana asuhan yang telah dibuat yaitu

memantau tekanan darah dan nadi secara aktif, manganjurkan pasien

untuk tirah baring, memantau DJJ dan perdarahan, memberi KIE

tentan tanda bahaya Trimester III, memberi terapi sesuai advis dokter

apabila kehamilan sudah tidak bisa dipertahankan maka dilakukan

persalinan dengan cara section cesarea.

Pada kasus ini penulis menemukan kesenjangan antara teori dan

kasus yang ada di lahan yaitu pada teori meurut Taufan (2012)

menganjurkan pasien untuk tirah baring menghadap kekiri sedangkan

Page 93: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY.P G1P0A0 UMUR … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu hamil pada ny.p g1p0a0 umur 25 tahun umur kehamilan 35 +6 minggu dengan plasenta

82

pada kasus hanya menganjurkan pasien untuk rawat inap dan tirah

baring saja tanpa harus menghadap kekiri

7. Evaluasi

Evaluasi ditujukan terhadap efektivitas intervensi tentang

kemungkinan pemecahan masalah, mengacu pada perbaikan

kondisi/kesehatan ibu dan janin. Evaluasi mencakup jangka pendek,

yaitu sesaat setelah intervensi dilaksanakan, dan jangka panjang, yaitu

menunggu proses sampai kunjungan berikutnya/kunjungan ulang

(Mandriwati, 2006).

Hasil yang diharapkan dari asuhan kebidanan pada ibu hamil

dengan plasenta previa menurut Taufan (2012)

a. Keadaan umum pasien baik

b. Pasien mau tirah baring total dengan miring kekiri

c. Pasien mau untuk tidak berhubungan seksual

d. Perdarahan berhenti kehamilannya berlanjut dan janin dalam

keadaan baik.

Pada kasus ibu hamil Ny. P dengan Plasenta Previa evaluasi

yang didapatkan setelah dilakukan asuhan kebidanan selama 3 hari

adalah keadaan umum : Baik, kesadaran : composmentis, Vital Sign :

TD: 110/70 mmHg, S : 36,2ºc, N : 78 x/menit, R : 22 x/menit, darah

yang keluar dari jalan lahir sudah berhenti, ibu mengerti dan bersedia

untuk banyak istirahat dan tidak melakukan pekerjaan berat, ibu

bersedia melanjutkan terapi minum obat oral sesuai advis dokter :

Page 94: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY.P G1P0A0 UMUR … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu hamil pada ny.p g1p0a0 umur 25 tahun umur kehamilan 35 +6 minggu dengan plasenta

83

amoxilin 500mg : 3 x 1 tablet, asam mefenamat 500mg : 3 x 1 tablet,

etabion 250mg : 2 x 1, Ibu mengerti dan bersedia kontrol ulang 1

minggu sekali.

Pada langkah ini penulis tidak menemukan adanya kesenjangan

antara teori dan kasus yang ada di lahan praktek.

Page 95: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY.P G1P0A0 UMUR … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu hamil pada ny.p g1p0a0 umur 25 tahun umur kehamilan 35 +6 minggu dengan plasenta

84

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah penulis melakukan asuhan kebidanan pada ibu hamil Ny. P

dengan Plasenta Previa di Rumah Sakit Umum Assalam Gemolong dapat

disimpulkan sebagai berikut :

1. Pada pengkajian didapatkan data subyektif ibu mengatakan cemas dan

dari jalan lahirnya keluar darah secara tiba-tiba dan banyak mulai tanggal

31 Mei 2015 mulai pukul 08.00 WIB. Data obyektif didapatkan KU

lemah, kesadaran komposmentis, Vital Sign : TD : 100/70 mmHg, S :

36,0ºc, N : 80x/menit, R: 22x/menit, TB : 150 cm, BB sebelum hamil :

43 kg, BB sekarang : 55 kg, dan LLA : 24 cm

2. Pada interpretasi data didapatkan diagnose kebidanan Ny. P G1P0A0

umur 25 tahun, hamil dengan Plasenta Previa. Masalah ibu merasa

cemas dengan perdarahan yang dialaminya dan ibu merasa lemas,

kebutuhan yang diberikan adalah memberi dorongan moral kepada ibu

serta memberi informasi tentang Plasenta Previa.

3. Pada kasus Ny. P hamil dengan Plasenta Previa diagnose potensial tidak

muncul dikarenakan adanya penanganan yang tepat dan cepat dari tenaga

kesehatan.

4. Pada kasus Ny. P hamil dengan Plasenta Previa antisipasi yang diberikan

adalah berupa observasi KU ibu dan TTV ibu, pasang infuse dan

Page 96: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY.P G1P0A0 UMUR … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu hamil pada ny.p g1p0a0 umur 25 tahun umur kehamilan 35 +6 minggu dengan plasenta

85

kolaborasi dengan dokter obsgyn dengan advis (astranek 500mg dan

profecom 1 ampul IV) serta kolaborasi dengan tim medis laboratorium

untuk pemeriksaan darah.

5. Pada kasus Ny. P hamil dengan Plasenta Previa perencanaan yang dibuat

adalah observasi perdarahan pervaginam dan observasi tekanan darah

serta nadi ibu, beri support mental, bri penjelasan pada ibu tentang hasil

pemeriksaan dan keadaan ibu, anjurkan ibu untuk banyak istirahat,

anjurkan ibu untuk tetap mengkonsumsi makanan bergizi, kolaborasi

dengan dokter SpOG dalam pemberian terapi infuse RL 20 tetes/menit,

astranek 500mg + profecom 1 ampul, asam mefenamat 500mg (3 x 1).

6. Pada kasus Ny. P hamil dengan Plasenta Previa pelaksanaan dilakukan

sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat.

7. Pada kasus Ny. P hamil dengan Plasenta Previa evaluasi yang

didapatkan setelah dilakukan asuhan kebidanan selama 3 hari adalah

keadaan umum : Baik, kesadaran : composmentis, Vital Sign : TD:

110/70 mmHg, S : 36,2ºc, N : 78 x/menit, R : 22 x/menit, darah yang

keluar dari jalan lahir sudah berhenti, ibu mengerti dan bersedia untuk

banyak istirahat dan tidak melakukan pekerjaan berat, ibu bersedia

melanjutkan terapi minum obat oral sesuai advis dokter : amoxilin

500mg : 3 x 1 tablet, asam mefenamat 500mg : 3 x 1 tablet, etabion

250mg : 2 x 1, Ibu mengerti dan bersedia kontrol ulang 1 minggu sekali.

Page 97: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY.P G1P0A0 UMUR … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu hamil pada ny.p g1p0a0 umur 25 tahun umur kehamilan 35 +6 minggu dengan plasenta

86

8. Pada kasus Ny. P hamil dengan Plasenta Previa penulis menemukan

adanya kesenjangan antara teori dan kasus yaitu pada rencana tindakan

dan pelaksanaan.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas perlu adanya upaya untuk meningkatkan

pelayanan lebih baik. Oleh Karena itu penulis memberi saran sebagai

berikut :

1. Bidan

Diharapkan bidan dapat lebih meningkatkan wawasan bagi profesi atau

tenaga kesehatan lainnya dalam menangani kasus atau melaksanakan

asuhan kebidanan khususnya pada ibu hamil dengan Plasenta Previa.

2. Instansi

a. Rumah sakit

Disarankan agar rumah sakit meningkatkan pemberian asuhan

kebidanan melalui pendekatan manajemen kebidanan secara

komprehensif, tepat dan professional untuk menungkatkan mutu

pelayanan sehingga pasien merasa aman dan nyaman.

b. Bagi pendidikan

Diharapkan dapat untuk menambah referensi buku khususnya

tentang asuhan kebidanan ibu hamil dengan plasenta previa.

Page 98: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY.P G1P0A0 UMUR … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu hamil pada ny.p g1p0a0 umur 25 tahun umur kehamilan 35 +6 minggu dengan plasenta

87

3. Bagi ibu hamil

Diharapkan ibu hamil untuk mengkonsumsi makanan atau nutrisi yang

baik pada saat hamil, persalinan maupun nifas membutuhkan kondisi

tubuh yang baik dan sehat.

Page 99: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY.P G1P0A0 UMUR … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu hamil pada ny.p g1p0a0 umur 25 tahun umur kehamilan 35 +6 minggu dengan plasenta

DAFTAR PUSTAKA

Bandiyah.S. 2009. Kehamilan Persalinan dan Gangguan Kehamilan.

Yogyakarta : Nuha Medika.

Eviyatul, F. 2013. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Pada Ny.S Umur 32

tahun Umur kehamilan 23 minggu Dengan Placenta Previa di Puskesmas

Wonopringgo Pekalongan. Pekalongan

Khoirika, H. 2012. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Pada Ny.M Umur 28

tahun Umur Kehamilan 26 minggu G2P1A0 Dengan Placenta Previa di

Puskesmas Doro I Pekalongan. Pekalongan.

Fauziyah, Y. 2012. Obstetri Patologi. Yogyakarta : Nuha Medika.

Jannah, N. 2012. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Kehamilan. Yogyakarta :

ANDI.

Mufdlillah. 2009. Antenatal Care Focused.Yogyakarta : Nuha Medika.

Mandriwati. 2006. Asuhan Kebidanan Ibu Hamil. Jakarta : Penerbit Buku

Kedokteran EGC.

Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka

Cipta.

Nugraheni, S. 2009. Asuhan Kebidanan Patologi. Yogyakarta: Pustaka

Rihama.

Nugroho, T. 2012. Patologi Kebidanan. Yogyakarta : Nuha Medika.

__________. 2012. Obtetri dan Ginekologi. Yogyakarta : Nuha Medika.

Nursalam. 2008. Proses dan Dokumentasi Keperawatan. Jakarta : Salemba

Merdeka.

Prawirohardjo, S. 2006. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Bina Pustaka.

______________. 2006.Ilmu Kandungan. Jakarta : Bina Pustaka.

______________. 2012. Ilmu Kebidanan. Edisi4 :Jakarta. Bina Pustaka.

Page 100: ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY.P G1P0A0 UMUR … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu hamil pada ny.p g1p0a0 umur 25 tahun umur kehamilan 35 +6 minggu dengan plasenta

Sukarni, I,K, Margareth, Z.H. 2013. Kehamilan Persalinan dan Nifas.

Yogyakarta : Nuha Medika.

Varney, H. 2007. Buku Ajar Asuhan Kebidanan. Jakarta : EGC.