Astigmatism A

3
Astigmatisma Astigmatisma adalah suatu kondisi dengan kurvatura yang berlainan sepanjang meridian yang berbeda-beda pada satu atau lebih permukaan refraktif mata ( kornea, permukaan anterior atau posterior dari lensa mata ), akibatnya pantulan cahaya dari suatu sumber atau titik cahaya tidak terfokus pada satu titik di retina. Pada astigmatisma, karena adanya variasi dari lengkungan kornea atau lensa pada meridian yang berbeda-beda mencegah berkas sinar itu memfokuskan diri kesatu titik. Jenis-jenis Astigmatisma 3.1. ASTIGMATISMA REGULER Secara teori, pada setiap titik pada permukaan yang lengkung, arah dari kelengkungan yang terbesar dan yang terkecil selalu terpisah 90 derajat tetapi arah ini bisa berubah saat melewati satu titik ke titik yang lain. Bila meridian utama dari astigmatisma mempunyai orientasi yang konstan pada setiap titik yang melewati pupil dan apabila ukuran astigmatisma ini sama pada setiap titik. Kondisi refraktif ini dikenal sebagai astigmatisma regular. Dan ini bisa dikoreksi dengan kacamata lensa silindris. Berdasarkan axis dan sudut antara 2 meridian utama, astigmatisma reguler dibagi atas : 3.1.1. Horizonto-vertikal astigmatisma Dibagi dalam 2 bentuk : 3.1.1.1. Astigmatisma with the rule Suatu astigmatisma dimana meridian vertical lebih curam dari horizontal, dikoreksi dengan lensa silindris positif dengan axis 90 0 ±20 0 atau lensa silindris negatif dengan axis 180 0 ±20 0 . 3.1.1.2. Astigmatisma against the rule Suatu astigmatisma dimana meridian horizontalnya lebih curam dari meridian vertical. Koreksinya dengan lensa silindris positif dengan axis 180 0 ±20 0 atau lensa silindris negatif dengan axis 90 0 ±20 0

Transcript of Astigmatism A

Page 1: Astigmatism A

Astigmatisma

Astigmatisma adalah suatu kondisi dengan kurvatura yang berlainan sepanjang meridian yang berbeda-beda pada satu atau lebih permukaan refraktif mata ( kornea, permukaan anterior atau posterior dari lensa mata ), akibatnya pantulan cahaya dari suatu sumber atau titik cahaya tidak terfokus pada satu titik di retina. Pada astigmatisma, karena adanya variasi dari lengkungan kornea atau lensa pada meridian yang berbeda-beda mencegah berkas sinar itu memfokuskan diri kesatu titik.

Jenis-jenis Astigmatisma

3.1. ASTIGMATISMA REGULER

Secara teori, pada setiap titik pada permukaan yang lengkung, arah dari kelengkungan yang terbesar dan yang terkecil selalu terpisah 90 derajat tetapi arah ini bisa berubah saat melewati satu titik ke titik yang lain. Bila meridian utama dari astigmatisma mempunyai orientasi yang konstan pada setiap titik yang melewati pupil dan apabila ukuran astigmatisma ini sama pada setiap titik. Kondisi refraktif ini dikenal sebagai astigmatisma regular. Dan ini bisa dikoreksi dengan kacamata lensa silindris.

Berdasarkan axis dan sudut antara 2 meridian utama, astigmatisma reguler dibagi atas :

3.1.1. Horizonto-vertikal astigmatisma

Dibagi dalam 2 bentuk :

3.1.1.1. Astigmatisma with the rule

Suatu astigmatisma dimana meridian vertical lebih curam dari horizontal, dikoreksi dengan lensa silindris positif dengan axis 900±200 atau lensa silindris negatif dengan axis 1800±200.

3.1.1.2. Astigmatisma against the rule

Suatu astigmatisma dimana meridian horizontalnya lebih curam dari meridian vertical. Koreksinya dengan lensa silindris positif dengan axis 1800±200 atau lensa silindris negatif dengan axis 900±200

3.1.2. Astigmatisma oblique

Suatu bentuk regular astigmatisma dimana garis meridian utamanya tidak tegak lurus tapi miring dengan axis 450 dan 1350.

Tipe Refraktif dari Astigmatisma Reguler

Bergantung pada posisi dari 2 garis fokus yang berhubungan ke retina, astigmatisma regular lebih lanjut dapat diklasifikasikan menjadi 3 tipe :

Page 2: Astigmatism A

3.1.1. Simple astigmatisma

Berkas cahaya pada satu meridian terfokus tepat di depan retina, dan cahaya pada meridian yang lain terfokus pada titik didepan retina disebut simple myopic astigmatisma. Jika cahaya itu terfokus dibelakang retina disebut simple hypermetropic astigmatisma.

Contoh : C – 2.00 x 900 atau C + 2.00 x 900.

3.1.2. Compound astigmatisma

Pada jenis ini, berkas cahaya pada kedua meridian terfokus di depan retina disebut Astigmatisma Miopia Compound dan jika terfokus di belakang retina disebut Astigmatisma Hipermetropia Compound.

Contoh : S – 4.00, C – 2.00 x 900 atau S + 4.00, C + 2 x 900

3.1.3. Mixed astigmatisma

Pada jenis ini berkas cahaya pada satu meridian terfokus pada titik di depan retina dan cahaya pada meridian yang lain terfokus di belakang retina.

Contoh : S – 4.00, C + 2.00 x 900 atau S + 4.00, C – 2.00 x 900

3.2. ASTIGMATISMA IRREGULAR

Suatu astigmatisma dimana sinar-sinar sejajar dengan garis pandang dibiaskan tidak teratur. Astigmatisma irregular ini bersifat / mempunyai perubahan-perubahan irregular dari tenaga refraksinya pada meridian-meridian yang berbeda. Terdapat multi meridian yang tidak dapat dianalisa secara geometris. Lensa silindris hanya sedikit memperbaiki penglihatan dalam kasus-kasus ini, tapi dapat diterapi dengan lensa kontak rigid.