Aspek Hukum PT

32
Aspek Hukum PT, CV, Firma, Koperasi, Yayasan, Persekutuan Perdata pendahuluan Seringkali saat hendak membentuk suatu bentuk badan usaha, kita bingung mau memilih yang mana. Ada beberapa bentuk badan usaha yang kita kenal, antara lain CV (Comanditaire Venootschaap), Perusahaan Dagang/Perusahaan Perorangan, Firma dan Perseroan Terbatas. Yang paling banyak dikenal dan digunakan oleh masyarakat adalah bentuk CV dan PT. Firma banyak digunakan untuk usaha jasa, antara lain jasa hukum, sedangkan untuk Perusahaan Dagang/Perusahaan Perorangan digunakan oleh perorangan yang memulai usaha kecil-kecilan seperti warung. Lalu apakan bedanya CV dan PT, kapan kita menggunakan CV dan Kapan kita menggunakan PT? Perbedaan yang mendasar antara CV dan PT adalah status hukumnya. CV adalah badan usaha tidak berbadan hukum, sedangkan PT adalah badan usaha berbadan hukum. CV merupakan persekutuan dari dua jenis pesero, yaitu pesero aktif dan pesero pasif. Pesero Aktif disebut juga pesero pengurus, biasa 1

Transcript of Aspek Hukum PT

Page 1: Aspek Hukum PT

Aspek Hukum PT, CV, Firma, Koperasi, Yayasan,

Persekutuan Perdata

pendahuluan

Seringkali saat hendak membentuk suatu bentuk badan usaha, kita

bingung mau memilih yang mana. Ada beberapa bentuk badan usaha yang

kita kenal, antara lain CV (Comanditaire Venootschaap), Perusahaan

Dagang/Perusahaan Perorangan, Firma dan Perseroan Terbatas. Yang paling

banyak dikenal dan digunakan oleh masyarakat adalah bentuk CV dan PT.

Firma banyak digunakan untuk usaha jasa, antara lain jasa hukum, sedangkan

untuk Perusahaan Dagang/Perusahaan Perorangan digunakan oleh perorangan

yang memulai usaha kecil-kecilan seperti warung. Lalu apakan bedanya CV

dan PT, kapan kita menggunakan CV dan Kapan kita menggunakan PT?

Perbedaan yang mendasar antara CV dan PT adalah status hukumnya.

CV adalah badan usaha tidak berbadan hukum, sedangkan PT adalah badan

usaha berbadan hukum. CV merupakan persekutuan dari dua jenis pesero,

yaitu pesero aktif dan pesero pasif. Pesero Aktif disebut juga pesero pengurus,

biasa diberi jabatan Direktur dan yang lain merupakan pesero pasif. Pesero

Aktif adalah pesero yang mempunyai tugas melakukan segala tindakan

pengurusan atas CV tersebut, dan bertanggung jawab penuh atas segala

tindakan pengurusan yang dilakukannya bahkan sampai dengan harta

pribadinya apabila dituntut oleh pihak ketiga yang merasa dirugikan,

sedangkan Pesero Pasif hanya menyetorkan modal. Biaya yang dikeluarkan

untuk mendirikan sebuah CV relatif lebih murah dibandingkan dengan

membuat suatu PT, karena CV tidak memerlukan proses pengesahan sebagai

badan hukum sampai ke Menteri Kehakiman. CV hanya perlu didaftarkan

pada pengadilan negeri setempat tempat domisili dari CV dan mengurus

beberapa surat sesuai bidang usaha CV tersebut. Dalam pendirian CV tidak

1

Page 2: Aspek Hukum PT

ada proses pengecekan nama, jadi ada kemungkinan antara CV yang satu

dengan yang lainnya terdapat kesamaan nama. PT harus mendapatkan

Pengesahan sebagai badan hukum dari Menteri Hukum dan HAM. Sebelum

itu nama PT yang akan didirikan wajib dicek terlebih dahulu untuk

menghindari terjadinya kesamaan nama. Perbedaan lainnya PT merupakan

kumpulan modal dalam bentuk saham dan dengan telah disahkannya PT

tersebut oleh Menteri, maka telah ada status badan hukumnya. Apabila terjadi

tuntutan maka tanggung jawab para pemegang saham hanya sebesar saham

yang dimilikinya saja. Tanggung jawab dalam PT terbatas, sedangkan dalam

CV tidak terbatas bahkan bisa sampai dengan harta pribadinya. Dalam CV

perbandingan modal antar pesero tidak terlihat karena dalam Anggaran Dasar

CV hanya menyebutkan jumlah modal dasar, tidak ada pengaturan mengenai

komposisi modal antar pesero, berbeda dengan PT yang merupakan kumpulan

modal dimana ada pembagian komposisi antar pemegang saham. Perlu diingat

karena CV tidak memiliki status badan hukum, maka tidak dapat memiliki

asset berupa tanah, sedangkan PT berstatus badan hukum jadi bisa memiliki

asset berupa tanah. Anda perlu menimbang-nimbang beberapa hal dalam

memilih jenis badan usaha selain dari biaya yang harus dikeluarkan untuk

pendiriannya, antara lain segi keamanan dan resiko. Hal ini penting untuk

dipertimbangkan karena menjalankan usaha tidak hanya dalam 1-2 hari tapi

tentunya jangka panjang.

Perusahaan persekutuan adalah badan usaha yang dimiliki oleh dua

orang atau lebih yang secara bersama-sama bekerja sama untuk mencapai

tujuan bisnis. Yang termasuk dalam badan usaha persekutuan adalah firma

dan persekutuan komanditer alias cv. Untuk mendirikan badan usaha

persekutuan membutuhkan izin khusus pada instansi pemerintah yang terkait.

2

Page 3: Aspek Hukum PT

1. BUMN

Di Indonesia, Badan Usaha Milik Negara adalah badan usaha yang

sebagian atau seluruh kepemilikannya dimiliki oleh Negara Republik

Indonesia. BUMN dapat pula berupa perusahaan nirlaba yang bertujuan

untuk menyediakan barang atau jasa bagi masyarakat. Pada beberapa

BUMN di Indonesia, pemerintah telah melakukan perubahan mendasar

pada kepemilikannya dengan membuat BUMN tersebut menjadi

perusahaan terbuka yang sahamnya bisa dimiliki oleh publik. Contohnya

adalah PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Sejak tahun 2001 seluruh

BUMN dikoordinasikan pengelolaannya oleh Kementerian BUMN, yang

dipimpin oleh seorang Menteri Negara BUMN.

Ciri-ciri BUMD adalah sebagai berikut:

a. Pemerintah memegang hak atas segala kekayaan dan usaha

b. Pemerintah berkedudukan sebagai pemegang saham dalam pemodalan

perusahaan

c. Pemerintah memiliki wewenang dan kekuasaan dalam menetapkan

kebijakan perusahaan

d. Pengawasan dilakukan alat pelengkap negara yang berwenang

e. Melayani kepentingan umum, selain mencari keuntungan

f. Sebagai stabillisator perekonomian dalam rangka menyejahterakan

rakyat

g. Sebagai sumber pemasukan negara

h. Seluruh atau sebagian besar modalnya milik negara

i. Modalnya dapat berupa saham atau obligasi bagi perusahaan yang go

public

j. Dapat menghimpun dana dari pihak lain, baik berupa bank maupun

non bank

3

Page 4: Aspek Hukum PT

k. Direksi bertanggung jawab penuh atas BUMN, dan mewakili BUMN

di pengadilan

Tujuan Pendirian BUMD:

a. Memberikan sumbangsih pada perekonomian nasional dan penerimaan

kas negara

b. Mengejar dan mencari keuntungan

c. Pemenuhan hajat hidup orang banyak

d. Perintis kegiatan-kegiatan usaha

e. Memberikan bantuan dan perlindungan pada usaha kecil dan lemah

Jenis-Jenis BUMN

a. Perusahaan persero adalah BUMN yang berbentuk perseroan terbatas

(PT) yang modal/sahamnya paling sedikit 51% dimiliki oleh

pemerintah, yang tujuannya mengejar keuntungan. Maksud dan tujuan

mendirikan persero ialah untuk menyediakan barang dan atau jasa

yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat dan mengejar keuntungan

untuk meningkatkan nilai perusahaan. Ciri-ciri Persero adalah sebagai

berikut:

Pendirian persero diusulkan oleh menteri kepada presiden

Pelaksanaan pendirian dilakukan oleh mentri dengan

memperhatikan perundang-undangan

Statusnya berupa perseroan terbatas yang diatur berdasarkan

undang-undang

Modalnya berbentuk saham

Sebagian atau seluruh modalnya adalah milik negara dari kekayaan

negara yang dipisahkan

Organ persero adalah RUPS, direksi dan komisaris

4

Page 5: Aspek Hukum PT

Menteri yang ditunjuk memiliki kuasa sebagai pemegang saham

milik pemerintah

Apabila seluruh saham dimiliki pemerintah, maka menteri berlaku

sebagai RUPS, jika hanya sebagian, maka sebagai pemegang

saham perseroan terbatas

RUPS bertindak sebagai kekuasaan tertinggi perusahaan

Dipimpin oleh direksi

Laporan tahunan diserahkan ke RUPS untuk disahkan

Tidak mendapat fasilitas Negara

Tujuan utama memperoleh keuntungan

Hubungan-hubungan usaha diatur dalam hukum perdata

Pegawainya berstatus pegawai Negeri

Fungsi RUPS dalam persero pemerintah ialah memegang segala

wewenang yang ada dalam perusahaan tersebut. RUPS juga

berwenang untuk mengganti komisaris dan direksi. Direksi persero

adalah orang yang bertanggung jawab atas pengurusan persero baik

didalam maupun diluar pengadilan. Pengangkatan dan pemberhentian

dilakukan okeh RUPS. Komisaris adalah organ persero yang bertugas

dalam pengawasan kinerja persero itu, dan melaporkannya pada

RUPS.

Persero terbuka sesuai kebijakan pemerintah tentang privatisasi.

Privatisasi adalah penjualan sebagian atau seluruh saham persero

kepada pihak lain untuk peningkatan kualitas. Persero yang

diprivatisasi adalah yang unsur usahanya kompetitif dan teknologinya

cepat berubah. Persero yang tidak bisa diubah ialah:

5

Page 6: Aspek Hukum PT

Persero yang menurut perundang-undangan harus berbentuk

BUMN

Persero yang bergerak di bidang hankam negara

Persero yang diberi tugas khusus untuk kepentingan masyarakat

Persero yang bergerak di bidang Sumber Daya Alam yang secara

tegas dilarang diprivatisasi oleh UU

Di Indonesia sendiri yang sudah menjadi Persero adalah PT. PP

(Pembangunan Perumahan),PT Bank BNI Tbk, PT Kimia Farma Tbk,

PT Indo Farma Tbk, PT Tambang Timah Tbk, PT Indosat Tbk (pada

akhir tahun 2002 41,94% saham Persero ini telah dijual kepada Swasta

sehingga perusahaan ini bukan BUMN lagi), dan PT Telekomunikasi

Indonesia Tbk,Pt.Garuda Indonesia Airways(GIA).

b. Perusahaan Jawatan (Perjan)

Perusahaan Jawatan (perjan) sebagai salah satu bentuk BUMN

memiliki modal yang berasal dari negara. Besarnya modal Perusahaan

Jawatan ditetapkan melalui APBN. Ciri-ciri Perusahaan Jawatan

antara lain sebagai berikut:

memberikan pelayanan kepada masyarakat

merupakan bagian dari suatu departemen pemerintah

dipimpin oleh seorang kepala yang bertanggung jawab langsung

kepada menteri atau dirjen departemen yang bersangkutan

status karyawannya adalan pegawai negeri

Contoh Perusahaan Jawatan (Perjan):

Perusahaan jawatan kereta api(PJKA),bernaung di bawah

Departemen Perhubungan.Sejak tahun 1991 Perusahaan Jawatan

Kereta Api (PJKA) berubah menjadi Perusahaan Umum Kereta

Api (PERUMKA) berubah menjadi Perusahaan Negara Kereta Api

6

Page 7: Aspek Hukum PT

(PENKA),dan yang terakhir berubah nama menjadi PT.Kereta Api

Indonesia (PT.KAI).

Perusahaan Jawatan Pengadaian bernaung dibawah Departemen

Keuangan.Pada saat ini,Perusahaan Jawatan Pengadaian berubah

nama menjadi Perum Penggadaian.

c. Perusahaan Umum (Perum)

Perusahaan Umum(PERUM) adalah suatu perusahaan negara

yang bertujuan untuk melayani kepentingan umum,tetapi sekaligus

mencari keuntungan.

Ciri-ciri Perusahaan Umum (Perum):

Melayani kepentingan masyarakat umum.

Dipimpin oleh seorang direksi/direktur.

Mempunyai kekayaan sendiri dan bergerak di perusahaan swasta.

Artinya,perusahaan umum(PERUM) bebas membuat kontrak

kerja dengan semua pihak.

Dikelola dengan modal pemerintah yang terpisah dari kekayaan

negara.

Pekerjanya adalah pegawai perusahaan swasta.

Memupuk keuntungan untuk mengisi kas negara.

Contohnya : Perum Pegadaian, Perum Jasatirta, Perum

DAMRI, Perum ANTARA,Perum Peruri,Perum Perumnas,Perum

Balai Pustaka.

7

Page 8: Aspek Hukum PT

2. Firma

Firma adalah suatu bentuk persekutuan bisnis yang terdiri dari dua

orang atau lebih dengan nama bersama yang tanggung jawabnya terbagi

rata tidak terbatas pada setiap pemiliknya.

ciri dan sifat firma :

a. Apabila terdapat hutang tak terbayar, maka setiap pemilik wajib

melunasi dengan harta pribadi.

b. Setiap anggota firma memiliki hak untuk menjadi pemimpin

c. Seorang anggota tidak berhak memasukkan anggota baru tanpa seizin

anggota yang lainnya.

d. keanggotaan firma melekat dan berlaku seumur hidup

e. seorang anggota mempunyai hak untuk membubarkan firma

f. pendiriannya tidak memelukan akte pendirian

g. mudah memperoleh kredit usaha

3. Persekutuan Komanditer / CV / Commanditaire Vennotschaap

CV adalah suatu bentuk badan usaha bisnis yang didirikan dan

dimiliki oleh dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan bersama dengan

tingkat keterlibatan yang berbeda-beda di antara anggotanya. Satu pihak

dalam CV mengelola usaha secara aktif yang melibatkan harta pribadi dan

pihak lainnya hanya menyertakan modal saja tanpa harus melibatkan harta

pribadi ketika krisis finansial. Yang aktif mengurus perusahaan cv disebut

sekutu aktif, dan yang hanya menyetor modal disebut sekutu pasif.

ciri dan sifat cv :

a. sulit untuk menarik modal yang telah disetor

b. modal besar karena didirikan banyak pihak

c. mudah mendapatkan kridit pinjaman

8

Page 9: Aspek Hukum PT

d. ada anggota aktif yang memiliki tanggung jawab tidak terbatas dan

ada yang pasif tinggal menunggu keuntungan

e. relatif mudah untuk didirikan

f. kelangsungan hidup perusahaan cv tidak menentu

4. Perseroan Terbatas / PT / Korporasi / Korporat

Perseroan terbatas adalah organisasi bisnis yang memiliki badan

hukum resmi yang dimiliki oleh minimal dua orang dengan tanggung

jawab yang hanya berlaku pada perusahaan tanpa melibatkan harta pribadi

atau perseorangan yang ada di dalamnya. Di dalam PT pemilik modal

tidak harus memimpin perusahaan, karena dapat menunjuk orang lain di

luar pemilik modal untuk menjadi pimpinan. Untuk mendirikan PT /

persoroan terbatas dibutuhkan sejumlah modal minimal dalam jumlah

tertentu dan berbagai persyaratan lainnya.

ciri dan sifat pt :

a. kewajiban terbatas pada modal tanpa melibatkan harta pribadi

b. modal dan ukuran perusahaan besar

c. kelangsungan hidup perusahaan pt ada di tangan pemilik saham

d. dapat dipimpin oleh orang yang tidak memiliki bagian saham

e. kepemilikan mudah berpindah tangan

f. mudah mencari tenaga kerja untuk karyawan / pegawai

g. keuntungan dibagikan kepada pemilik modal / saham dalam bentuk

dividen

h. kekuatan dewan direksi lebih besar daripada kekuatan pemegang

saham

i. sulit untuk membubarkan pt

j. pajak berganda pada pajak penghasilan / pph dan pajak deviden

9

Page 10: Aspek Hukum PT

Dalam perseroan terbatas ada yang dikenal pendiri dan pemengang

saham. Didalam kamus besar Indonesia, pendiri adalah orang yang

mendirikan suatu lembaga atau badan hokum. Sedang kan pemengang

saham adalah orang yang memiliki saham. Kepemilikan saham – saham

ini memberikan hak-hak pada pemegangnya yaitu :

a. hak memesan efek

b. hak mengajukan gugatan ke pengadilan

c. hak saham dibeli dengan harga yang wajar

d. hak untuk meminta kepengadilan negeri untuk menyelenggarakan

RUPS

e. hak untuk menghadiri RUPS

Selain pemegang saham mempunyai hak, mereka juga mempunyai

kewajiban. Adapun kewajiban dari pemegang saham adalah kewajiban

untuk mengalihkan sahamnya apabila pemegang saham kurang dari 2

(dua) orang.

Memiliki modal yang terbagi dalam saham-saham

Sebagai badan hokum yang independen, dengan hak-hak dan

kewajiban-kewajiban yang mandiri, lepas dari itu semua para

pemegang saham maupun para pengurus, persero jelas harus

mempunyai harta kekayaan tersendiri dalam menjalankan keiatan

usaha serta untuk melaksanakan hak-hak dan kewajiban-

kewajibanyan. Untuk itu pada saat persero didirikan, bahkan sebelum

pengesahan akta pendirian perseroan ke Menteri Hukum dan HAM,

para pendiri sudah aharus menyetor sekurang-kurangnya 50% dari

seluruh modal yang ditempatkan atau dikeluarkan perseroan yang

diambil bagian para pendiri.

10

Page 11: Aspek Hukum PT

Pengurus Perseroan Terbatas

Pengurus Perseroan Terbatas (selanjutnya disingkat PT)

dalam Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan

Terbatas (selanjutnya disingkat UUPT) dikenal dengan nama

Direksi (selanjutnya akan digunakan sebutan Direksi). Berdasarkan

Pasal 1 ayat (5) UU PT, Direksi adalah organ Perseroan yang

berwenang dan bertanggung jawab penuh atas pengurusan

Perseroan untuk kepentingan Perseroan, sesuai dengan maksud dan

tujuan Perseroan serta mewakili Perseroan, baik di dalam maupun

di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan anggaran dasar.

Kewajiban pengurus

Agar Direksi sebagai organ Perseroan yang mengurus

Perseroan sehari-hari dapat mencapai prestasi terbesar untuk

kepentingan Perseroan, maka ia harus diberi kewenangan-

kewenangan tertentu untuk mencapai hasil yang optimal dalam

mengurus Perseroan. Dari kewenangan yang diberikan, ia perlu

diberi tanggung jawab untuk mengurus Perseroan. Tanggung jawab

dapat berlangsung terus atau dapat berhenti apabila tugas tertentu

yang dibebankan kepadanya telah selesai dilaksanakan. Dalam

Perseroan biasanya antara wewenang dan tanggung jawab seorang

Direksi harus mempunyai tingkatan yang sama. Dengan demikian,

wewenang seorang Direksi memberikan kepadanya kekuasaan

untuk membuat serta menjalankan keputusan-keputusan yang

berhubungan dengan bidang tugasnya yang telah ditetapkan dan

tanggung jawab dalam bidang tugasnya tersebut menimbulkan

kewajiban baginya untuk melaksanakan tugas–tugas tersebut

11

Page 12: Aspek Hukum PT

dengan jalan menggunakan wewenang yang ada untuk mencapai

tujuan Perseroan.

Jadi, dalam Perseroan, tanggung jawab Direksi timbul,

apabila Direksi yang memiliki wewenang atau Direksi yang

menerima kewajiban untuk melaksanakan pengurusan Perseroan,

mulai menggunakan wewenangnya tersebut. Agar wewenang atau

kewajiban Direksi tersebut dilaksanakan untuk kepentingan

Perseroan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan, maka

idealnya wewenang itu dapat dilaksanakan sesuai dengan tanggung

jawabnya dan sebaliknya tanggung jawab harus diberikan sesuai

dengan wewenang yang ada.

5. KOPERASI

Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan

hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip

koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas

kekeluargaan. Koperasi bertujuan untuk menyejahterakan anggotanya.

Berdasarkan pengertian tersebut, yang dapat menjadi anggota

koperasi yaitu:

a. Perorangan, yaitu orang yang secara sukarela menjadi anggota

koperasi;

b. Badan hukum koperasi, yaitu suatu koperasi yang menjadi anggota

koperasi yang memiliki lingkup lebih luas.

c. Pada Pernyataan Standard Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 27

(Revisi 1998), disebutkan bahwa karateristik utama koperasi yang

membedakan dengan badan usaha lain, yaitu anggota koperasi

memiliki identitas ganda. Identitas ganda maksudnya anggota koperasi

merupakan pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi.

12

Page 13: Aspek Hukum PT

Umumnya koperasi dikendalikan secara bersama oleh seluruh anggotanya, di

mana setiap anggota memiliki hak suara yang sama dalam setiap keputusan

yang diambil koperasi. Pembagian keuntungan koperasi (biasa disebut Sisa

Hasil Usaha atau SHU) biasanya dihitung berdasarkan andil anggota tersebut

dalam koperasi, misalnya dengan melakukan pembagian dividen berdasarkan

besar pembelian atau penjualan yang dilakukan oleh si anggota.

Prinsip Koperasi

Menurut UU No. 25 tahun 1992 Pasal 5 disebutkan prinsip

koperasi, yaitu:

a. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka

b. Pengelolaan dilakukan secara demokratis

c. Pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU) dilakukan secara adil sebanding

dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota (andil anggota

tersebut dalam koperasi)

d. Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal

e. Kemandirian

f. Pendidikan perkoprasian

g. kerjasama antar koperasi

Jenis-jenis Koperasi menurut UU No. 25 Perkoperasian

Koperasi secara umum dapat dikelompokkan menjadi koperasi

konsumen, koperasi produsen dan koperasi kredit (jasa keuangan).

Koperasi dapat pula dikelompokkan berdasarkan sektor usahanya.

a. Koperasi Simpan Pinjam

Koperasi Simpan Pinjam Adalah koperasi yang bergerak di bidang

simpanan dan pinjaman

13

Page 14: Aspek Hukum PT

b. Koperasi Konsumen

Koperasi Konsumen Adalah koperasi beranggotakan para konsumen

dengan menjalankan kegiatannya jual beli menjual barang konsumsi

c. Koperasi Produsen

Koperasi Produsen Adalah koperasi beranggotakan para pengusaha

kecil (UKM) dengan menjalankan kegiatan pengadaan bahan baku dan

penolong untuk anggotanya.

d. Koperasi Pemasaran

Koperasi Pemasaran Koperasi yang menjalankan kegiatan penjualan

produk/jasa koperasinya atau anggotanya

e. Koperasi Jasa

Koperasi Jasa Koperasi yang bergerak di bidang usaha jasa lainnya.

Sumber Modal Koperasi

Seperti halnya bentuk badan usaha yang lain, untuk menjalankan

kegiatan usahanya koperasi memerlukan modal. Adapun modal koperasi

terdiri atas modal sendiri dan modal pinjaman.

modal sendiri meliputi sumber modal sebagai berikut:

a. Simpanan Pokok

Simpanan pokok adalah sejumlah uang yang wajib dibayarkan oleh

anggota kepada koperasi pada saat masuk menjadi anggota. Simpanan

pokok tidak dapat diambil kembali selama yang bersangkutan masih

menjadi anggota koperasi. Simpanan pokok jumlahnya sama untuk

setiap anggota.

b. Simpanan Wajib

Simpanan wajib adalah jumlah simpanan tertentu yang harus

dibayarkan oleh anggota kepada koperasi dalam waktu dan

kesempatan tertentu, misalnya tiap bulan dengan jumlah simpanan

14

Page 15: Aspek Hukum PT

yang sama untuk setiap bulannya. Simpanan wajib tidak dapat diambil

kembali selama yang bersangkutan masih menjadi anggota koperasi.

c. Simpanan khusus/lain-lain

1) Simpanan sukarela simpanan yang dapat diambil kapan saja.

2) Simpanan Qurba

3) Deposito Berjangka

d. Dana Cadangan

Dana cadangan adalah sejumlah uang yang diperoleh dari penyisihan

Sisa Hasil usaha, yang dimaksudkan untuk pemupukan modal sendiri,

pembagian kepada anggota yang keluar dari keanggotaan koperasi,

dan untuk menutup kerugian koperasi bila diperlukan.

e. Hibah

Hibah adalah sejumlah uang atau barang modal yang dapat dinilai

dengan uang yang diterima dari pihak lain yang bersifat

hibah/pemberian dan tidak mengikat.

f. adapun modal pinjaman koperasi berasal dari pihak-pihak sebagai

berikut:

1) Anggota dan calon anggota

2) Koperasi lainnya dan/atau anggotanya yang didasari dengan

perjanjian kerjasama antarkoperasi

3) Bank dan lembaga keuangan lainnya yang dilakukan berdasarkan

ketentuan peraturan perudang-undangan yang berlaku

4) Penerbitan obligasi dan surat utang lainnya yang dilakukan

berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang

berlaku

5) Sumber lain yang sah

15

Page 16: Aspek Hukum PT

g. Mekanisme Pendirian Koperasi

Mekanisme pendirian koperasi terdiri dari beberapa tahap. Pertama-

tama adalah pengumpulan anggota, karena untuk menjalankan

koperasi membutuhkan minimal 20 anggota. Kedua, Para anggota

tersebut akan mengadakan rapat anggota, untuk melakukan pemilihan

pengurus koperasi ( ketua, sekertaris, dan bendahara ). Setelah itu,

koperasi tersebut harus merencanakan anggaran dasar dan rumah

tangga koperasi itu. Lalu meminta perizinan dari negara. Barulah bisa

menjalankan koperasi dengan baik dan benar.

h. Perangkat Organisasi Koperasi

1) Rapat Anggota

Rapat anggota adalah wadah aspirasi anggota dan pemegang

kekuasaan tertinggi dalam koperasi. Sebagai pemegang kekuasaan

tertinggi, maka segala kebijakan yang berlaku dalam koperasi

harus melewati persetujuan rapat anggota terlebih dahulu.,

termasuk pemilihan, pengangkatan dan pemberhentian personalia

pengurus dan pengawas.

2) Pengurus

Pengurus adalah badan yang dibentuk oleh rapat anggota dan

disertai dan diserahi mandat untuk melaksanakan kepemimpinan

koperasi, baik dibidang organisasi maupun usaha. Anggota

pengurus dipilih dari dan oleh anggota koperasi dalam rapat

anggota. Dalam menjalankan tugasnya, pengurus bertanggung

jawab terhadap rapat anggota. Atas persetujuan rapat anggota

16

Page 17: Aspek Hukum PT

pengurus dapat mengangkat manajer untuk mengelola koperasi.

Namun pengurus tetap bertanggung jawab pada rapat anggota.

3) Pengawas

Pengawas adalah suatu badan yang dibentuk untuk melaksanakan

pengawasan terhadap kinerja pengurus. Anggota pengawas dipilih

oleh anggota koperasi di rapat anggota. Dalam pelaksanaannya,

pengawas berhak mendapatkan setiap laporan pengurus, tetapi

merahasiakannya kepada pihak ketiga. Pengawas bertanggung

jawab kepada rapat anggota

6. Persekutuan Perdata (Burgerlyk Maatschap)

Bentuk kerjasama untuk mencari keuntungan yang paling

sederhana baik cara pendirian maupun cara pembubarannya yang tidak

memerlukan persyaratan formal adalah persekutan perdata sebagaimana

diatur di dalam KUH Perdata Buku III, Bab 8 pasal 1618 s.d. 1652. Jadi,

yang dimaksud persekutuan perdata adalah suatu persetujuan dengan

mana dua orang atau lebih mengikatkan diri untuk memasukkan sesuatu

dalam persekutuan dengan maksud untuk mencari keuntungan. Yang

dimaksud memasukkan sesuatu dapat berupa uang, barang, goodwill,

konsesi, cara kerja, tenaga biasa dan lain-lain.

Cara pendirian persekutuan perdata dimulai saat ditandatanganinya

akta pendirian di notaris dan selanjutnya didaftarkan di Kepaniteraan

Pengadilan negeri dan akan mendapatkan nomor register dari Pengadilan

atas persekutuan perdata yang didirikan dan biaya ditetapkan oleh notaris.

Berakhirnya persekutuan perdata diatur di dalam pasal 1646 KUH

Perdata, apabila :

a. Karena jangka waktu berdirinya pesekutuan perdata tersebut sudah

habis;

17

Page 18: Aspek Hukum PT

b. Karena barang yang menjadi obyek persekutuan perdata itu menjadi

lenyap, atau telah diselesaikannya perbuatan yang menjadi pokok

persekutuan perdata tersebut.

c. Karena salah seorang angota persekutuan perdata meninggal dunia,

dikuratil, jatuh failit;

d. Karena anggota persekutuan perdata itu sendiri meminta agar

persekutuan dibubarka

Dalam pasal 6 PP 63/2008 ditentukan bahwa minimal kekayaan

awal dari Yayasan yang harus disediakan oleh pendiri Yayasan adalah

sebagai berikut :

a. Jika Yayasan didirikan oleh Orang Indonesia (perorangan atau badan

hukum) maka harus dipisahkan dari harta kekayaan pribadi pendiri

sebesar minimal Rp.10.000.000,-

b. Jika Yayasan didirikan oleh Orang Asing atau Orang Asing bersama

Orang Indonesia, maka harus dipisahkan dari harta kekayaan pribadi

pendiri sebesar minimal Rp.100.000.000,-

Permasalahan hukum yang timbul disini adalah penyebutan status

Yayasan : ada Yayasan "nasional”, Yayasan yang ”mengandung unsur

asing” dan Yayasan ”asing”. Perlu ditelaah lebih lanjut perbedaan antara

Yayasan yang mengandung unsur asing (didirikan menurut hukum

Indonesia) dengan Yayasan asing (didirikan menurut hukum Asing). Pada

bagian yang lalu penulis telah disinggung bahwa Yayasan Asing dalam

melaksanakan kegiatan operasionalnya wajib bermitra dengan Yayasan

yang didirikan oleh Orang Indonesia ( Yayasan nasional ) (pasal 26 PP),

sedangkan Yayasan yang mengandung unsur asing tidak perlu bermitra

dengan Yayasan nasional dan berhak melakukan kegiatan penelitian dan

pengembangan.

18

Page 19: Aspek Hukum PT

Status badan hukum Yayasan diperoleh sejak tanggal pengesahan

oleh Menteri Hukum dan HAM ( pasal 11 UU 16/2001 jo UU 28/2004)

sedangkan prosedurenya diuraikan dalam pasal 15 PP 63/2008 yaitu

dalam jangka waktu maksimal 10 hari sejak tanggal Akta Pendirian,

pendiri atau kuasanya melalui notaris yang membuat akta pendirian

Yayasan mengajukan permohonan secara tertulis dilampiri dengan :

a. Salinan akta pendirian Yayasan;

b. Foto copy NPWP Yayasan yang dilegalisir Notaris.

c. Surat pernyataan kedudukan disertai alamat lengkap Yayasan ditanda

tangani Pengurus dan diketahui oleh Lurah/Kepala Desa.

d. Bukti penyetoran atau keterangan Bank atas nama Yayasan atau

pernyataan tertulis dari pendiri yang memuat keterangan nilai

kekayaan yang dipisahkan sebagai kekayaan awal untuk mendirikan

Yayasan.

e. Surat Pernyataan Pendiri mengnai keabsahan kekayaan awal tersebut.

f. Bukti penyetoran biaya pengesahan dan pegumuman Yayasan.

Prosedure mana lebih lengkap daripada yang disyaratkan dalam

Surat Edaran Dirjen Administrasi Hukum Umum nomor C-HT.01.10-21

tanggal 4 Nopember 2002 juncto Surat nomor : C-HT.01.10-07 tanggal 5

Mei 2003 perihal pengesahan dan persetujuan perubahan Anggaran Dasar

Yayasan. Jadi secara praktis sebaiknya dilengkapi semuanya termasuk

biaya PNBP dan biaya Pengumuman TBNRI.

Mengenai Anggaran Dasar Yayasan yang perlu diperhatikan

adalah baik Pendirian Yayasan maupun perubahan Anggaran Dasar

Yayasan harus menggunakan akta otentik dan dibuat dalam bahasa

Indonesia ( pasal 9 ayat jo pasal 18 ayat 3 2 UU 16/2001 ).

19

Page 20: Aspek Hukum PT

Perubahan subtansi Anggaran Dasar dapat dikategorikan menjadi 3

kategori :

a. hal yang tidak boleh dirubah

b. hal yang boleh dirubah dengan mendapat persetujuan Menteri

c. hal yang boleh dirubah cukup dengan diberitahukan kepada Menteri

Sedangkan perubahan data Yayasan cukup diberitahukan kepada

Menteri (pasal 19 PP).

Hal yang tidak boleh dirubah dari subtansi Anggaran Dasar

Yayasan adalah perubahan maksud dan tujuan Yayasan. Hal yang boleh

dirubah dengan persetujuan Menteri adalah perubahan nama dan kegiatan

Yayasan.

Hal yang boleh dirubah cukup diberitahukan kepada Menteri

adalah subtansi Anggaran Dasar selain yang disebutkan diatas termasuk

perubahan tempat kedudukan Yayasan. ( pasal 18 ayat 1 dan ayat 3 ).

Perubahan susunan Pengurus, Pembina, Pengawas dan perubahan alamat

lengkap Yayasan adalah termasuk perbuatan hukum yang tidak merubah

Anggaran Dasar Yayasan namun dikategorikan sebagai perubahan data

Yayasan ( pasal 19 PP dan penjelasannya ).

Hati-hati disini karena perubahan tempat kedudukan dan

perubahan alamat lengkap Yayasan adalah perbuatan hukum yang

berbeda. Yang menjadi permasalahan hukum adalah penentuan waktu

efektif berlakunya perubahan-perubahan tersebut. Perubahan Anggaran

Dasar yang membutuhkan persetujuan Menteri secara tegas ditetapkan

berlaku sejak tanggal persetujuan Menteri ( pasal 17 PP ), dalam pasal 18

mengenai perubahan Anggaran Dasar Yayasan yang tidak memerlukan

persetujuan Menteri tidak ditetapkan efektif berlakunya, sebaliknya dalam

pasal 19 ditetapkan perubahan data Yayasan efektif berlaku sejak tanggal

perubahan tersebut dicatat dalam Data Yayasan.

20

Page 21: Aspek Hukum PT

Daftar Pustaka

Prasetya,Rudhy, 1983., Kedudukan Mandiri dan Pertanggungjawaban dari

Perseroan Terbatas, Airlangga University Press, Surabaya.

1988., Tanggung Jawab Direksi dan Komisaris dalam Perseroan Terbatas,

Makalah, Fakultas Hukum UGM, Yogyakarta.

Ali, Chidir, Badan Hukum, Bandung : alumni 1991

……………, Pengantar Hukum Perusahaan Indonesia aspek Hukum dalam Ekonomi

bagian I,Jakarta : PT. Pradnya Paramita, 2005

Source: http://google/Aspek+Hukum+Dalam+Bisnis +Aspek+Hukum+Dalam+Firma

Source: http://google/aspek-hukum-pt-cv-firma-koperasi/

Source: http://ontadurehx.wordpress.com/2010/10/21/aspek-hukum-dalam-bisnis-with-bu-

moniq-as-lecturer/

21