Aspek Hukum Bisnis (1-2)

download Aspek Hukum Bisnis (1-2)

of 39

description

aspek hukum bisnis adalah bagaimana kita berbicara tentang hal-hal yang mempengaruhi bisnis dalam hal ini perusahaan dengan perusahaan lain. oleh karen aitu ini sangat penting karena bisa dijadikan pembelajaran untuk orang-orang yang punya keinginan untuk berbisnis

Transcript of Aspek Hukum Bisnis (1-2)

  • 5/19/2018 Aspek Hukum Bisnis (1-2)

    1/39

    HUBUNGAN HUKUM DAN BISNIS,

    SUMBER HUKUM BISNIS DAN

    SUBJEK HUKUM

    9/23/2013ASPEK HK./DJUL (1-2)1

    ASPEK HUKUM BISNIS

  • 5/19/2018 Aspek Hukum Bisnis (1-2)

    2/39

    PENGERTIAN HUKUM

    Manusia adalah mahluk sosial. Di mana ada masyarakat,

    di sana ada hukum (Ubi Societas Ubi Ius).

    Hukum : aturan-aturan perilaku yang dapatdiberlakukan/diterapkan untuk mengatur hubungan

    hubungan antar manusia dan antara manusia dan

    masyarakatnya.

  • 5/19/2018 Aspek Hukum Bisnis (1-2)

    3/39

    PENGERTIAN HUKUM

    ALIRAN LEGISME

    Hukum identik dengan undang-undang, yaitu peraturan tertulis yangdibuat oleh badan atau pejabat yang berwenang melalui proseduryang ditentukan untuk pembuatan peraturan yang sudah ditetapkanterlebih dahulu dan dirumuskan dalam bentuk yang telah ditentukanuntuk itu.

    ALIRAN HUKUM BEBAS

    undang-undang tidak pernah lengkap, oleh karenanya undang-undang bukan satu-satunya sumber hukum, jika perlu hakim dapatmenyimpangi undang-undang untuk mewujudkan keadilan

    ALIRAN HUKUM MODERNHukum terbentuk dari berbagai cara. Pertama dari pembuat undang-undang, penerapan undang-undang menurut penafsiran, hakim harusmengisi kekosongan hukum, di samping undang-undang hukumterbentuk melalui kebiasaan.

    ALIRAN-ALIRAN TENTANG HUKUM

  • 5/19/2018 Aspek Hukum Bisnis (1-2)

    4/39

    Hukum sebagai keputusan penguasa: yakni hasil prosesdiskresi yang menyangkut keputusan-keputusan untuk

    perbuatan tertentu dalam lingkungan ketatanegaraan

    Hukum sebagai sikap tindak yang ajeg atau perikelakuanyang teratur: yakni perikelakuan yang diulang-ulang

    dengan cara yang sama, yang bertujuan untuk mencapai

    kedamaian dan keadilan

    Hukum sebagai jalinan nilai-nilai: yakni jalinan dari

    konsepsi-konsepsi abstrak tentang apa yang dianggap

    baik dan buruk (kaitannya moral)

    PENGERTIAN HUKUM

  • 5/19/2018 Aspek Hukum Bisnis (1-2)

    5/39

    PENGERTIAN HUKUM

    DILIHAT DARI WAKTU, HUKUM DIBEDAKAN MENJADI:

    IUS CONSTITUTUM

    IUS CONTITUENDUM

    DARI BENTUKNYA, HUKUM DIBEDAKAN MENJADI:

    HUKUM TERTULIS

    HUKUM TIDAK TERTULIS

    Dikodifikasikan

    Tidak dikodifikasikan

  • 5/19/2018 Aspek Hukum Bisnis (1-2)

    6/39

    TUJUAN HUKUM

    BEBERAPA TEORI TENTANG TUJUAN HUKUM

    TEORI ETIS

    Tujuan hukum semata-mata keadilan. Hukum bertujuan mewujudkankeadilan.

    TEORI UTILITIES (ENDAEMONITIS)hukum ingin menjamin kebahagiaan terbesar bagi manusia dalam

    jumlah sebanyak-banyaknya (the greatest good of greatest number)-Jeremy Bentham

    TEORI CAMPURANTujuan pokok dari hukum adalah ketertiban. Kebutuhan akanketertiban ini syarat pokok bagi suatu masyarakat yang teratur. Disamping itu tujuan lain dari hukum adalah tercapainya keadilan yangberbeda-beda isi dan ukurannya menurut masyarakat dan jamannya.Mochtar Kusumaatmadja

  • 5/19/2018 Aspek Hukum Bisnis (1-2)

    7/39

    FUNGSI HUKUM

    Menjamin ketertiban dan keteraturan

    Kontrol sosial

    Penyelesaisn sengketa

    Sarana pembaharuan masyarakat

    dll

  • 5/19/2018 Aspek Hukum Bisnis (1-2)

    8/39

    PENGGOLONGAN HUKUM

    HUKUM PRIVAT

    HUKUM PUBLIK

    HUKUM KHUSUS

    HUKUM PERDATA

    HUKUM DAGANG

    HUKUM TATA NEGARA

    HUKUM TATA USAHA NEGARA

    HUKUM PIDANA

    HUKUM ACARA

    HUKUM EKONOMI

    HUKUM PAJAK

    HUKUM PERBURUHAN

  • 5/19/2018 Aspek Hukum Bisnis (1-2)

    9/39

    SUMBER HUKUM

    Sumber Hukum Materiil

    merupakan faktor yang membantu pembentukan

    hukum, antara lain : kekuatan politik, situasi

    sosial ekonomi dsb.

    Sumber Hukum Formil

    Undang-undang, Kebiasaan, Traktat,Yurisprudensi

  • 5/19/2018 Aspek Hukum Bisnis (1-2)

    10/39

    SUMBER HUKUM

    UNDANG-UNDANG

    KEBIASAAN

    TRAKTAT

    YURISPRUDENSI

    DOKTRIN

    PENEMUAN HUKUM

    SUMBER HUKUM CIVIL LAW / EROPA KONTINENTAL

    Peraturan (regel)

    Penetapan atau Ketetapan (beschikking)

  • 5/19/2018 Aspek Hukum Bisnis (1-2)

    11/39

    Pengertian Hukum Bisnis

    HUKUM:

    Aturan-aturan perilaku yang dapat diberlakukan/diterapkan untuk

    mengatur hubungan-hubungan antar manusia dan antara manusia

    dan

    masyarakatnya. Jadi hukum diciptakan:

    Menjamin stabilitas sosial: mengatur perilaku tertentu.

    Menjamin ketentraman (security): warga masyarakat dalam

    mewujudkan tujuan-tujuan hidupnya.

  • 5/19/2018 Aspek Hukum Bisnis (1-2)

    12/39

    Pengertian Hukum Bisnis

    Perangkat aturan-aturan perilaku yang dianggappaling dapat menjamin sistem perdagangan itu

    adalah aturan-aturan hukum yang secara

    sederhana dapat dipahami sebagai:

    HUKUM BISNIS (BUSINESS LAW)

  • 5/19/2018 Aspek Hukum Bisnis (1-2)

    13/39

    KERANGKA DASAR HUKUM BISNIS

    Hukum Bisnis adalah seperangkat kaidah-kaidahhukum yang diadakan untuk mengatur dan

    menyelesaikan persoalan-persoalan dalam

    aktivitas antas manusia di bidang perdagangan

    (dalam arti trade and commerce).Unsur terpenting dalam dalam aktivitas itu adalah

    persetujuan bisnis/perdagangan di antara para

    pelaku bisnis (pengusaha, perusahaan-

    perusahaan, bank, konsumen dsb) mengenai

    pelbagai transaksi bisnis (produksi, transportasi,

    penjualan/distribusi dan bahkan konsumsi).

  • 5/19/2018 Aspek Hukum Bisnis (1-2)

    14/39

    KERANGKA DASAR HUKUM BISNIS

    Masyarakat membutuhkan aturan-aturan hukumyang memungkinkan para anggotanya untuk

    membuat dan melaksanakan persetujuan-

    persetujuan bisnis itu.

    Aturan-aturan hukum dibutuhkan karena: Pihak-pihak yang terlibat dalam persetujuan bisnis itu

    membutuhkan sesuatu yang lebih kuat dari sekedar janji yang

    beritikad baik dari masing-masing pihak dan saling

    kepercayaan di antara mereka untuk melaksanakan isi

    persetujuan;Adanya kebutuhan untuk menciptakan upaya-upaya hukum

    yang dapat digunakan seandainya salah satu pihak tidak

    melaksanakan kewajibannya atau tidak memenuhi janjinya.

  • 5/19/2018 Aspek Hukum Bisnis (1-2)

    15/39

    PENERAPAN HUKUM

    Bagaimana penerapan hukum dalam kegiatanbisnis?

    Subjek hukum pelaku bisnis

    Peristiwa hukum yang dilakukan oleh pelaku

    bisnisObyek hukum dari suatu kegiatan bisnis

    Keterangan dari suatu kegiatan bisnis, yaitu :akibat hukum, pilihan hukum

    Hal tersebut juga harus diperhatikan dalambisnis pada teknologi informasi.

  • 5/19/2018 Aspek Hukum Bisnis (1-2)

    16/39

    HARAPAN DUNIA BISNIS PADA HUKUM

    9/23/2013ASPEK HK./DJUL (1-2)16

    MENCIPTAKAN KEPASTIAN & STABILITAS

    MENDUKUNG EFISIENSI DAN PRODUKTIFITAS(DOUGLASS NORTH)

    RESPONSIF (NONET DAN SELZNICK) VELOCITY/PERCEPATAN (BILL GATES)

    MENGANDUNG DAYA PREDIKBILITAS

    MENYELESAIKAN SENGKETA SECARA EFEKTIF,EFISIEN, DAN MENGHASILKAN PUTUSAN YG BISADITERIMA SEMUA PIHAK (MENDISTRIBUSIKANKEADILAN) (ADAM SMITH)

  • 5/19/2018 Aspek Hukum Bisnis (1-2)

    17/39

    MAX WEBER

    9/23/2013ASPEK HK./DJUL (1-2)17

    PENDEKATAN HUKUM RASIONAL FORMAL HUKUM DIKATAKAN MENUNJANG EKONOMI PASAR

    KALAU SUBSTANSI HUKUM TERSEBUT SESUAI YANGDIINGINKAN DI DALAM EKONOMI PASAR SEKALIGUS

    MAMPU MENDATANGKAN EFISIENSI DAN KEADILAN

  • 5/19/2018 Aspek Hukum Bisnis (1-2)

    18/39

    POLITIK HK BISNIS INDONESI

    9/23/2013ASPEK HK./DJUL (1-2)18

    MENGACU PADA PASAL 33 UUD 451. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama bdr atas asas kekeluargaan.

    2. Cabang-cabang produksi yg penting bagi negara dan yg menguasai hajathidup orang banyak dikuasai oleh negara.

    3. Bumi dan air dan kekayaan alam yg terkandung di dalamnya dikuasai olehnegara dan digunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

    4. Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomidengan prinsip kebersamaan, efisiensi, berkeadilan, berkelanjutan,berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan

    kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional (hasil amandemen keempat).5. Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-

    undang (hasil amandemen keempat).

  • 5/19/2018 Aspek Hukum Bisnis (1-2)

    19/39

    MATA KULIAH HUKUM EKONOMI

    9/23/2013ASPEK HK./DJUL (1-2)

    19

    PERANAN HUKUM DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI

    ALTERNATIF PENYELESAIAN SENGKETA & ARBITRASE

    HUKUM KONTRAK

    HUKUM KONSUMEN

    HKI (HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL)

    HUKUM PERBANKAN

    HUKUM PASAR MODAL

    HUKUM PERLINDUNGAN KONSUMEN

    HUKUM INVESTASI

    HUKUM LEMBAGA PEMBIAYAAN

    HUKUM BADAN USAHA

    HUKUM KEPAILITAN

    HUKUM INVESTASI

  • 5/19/2018 Aspek Hukum Bisnis (1-2)

    20/39

    HUKUM BISNIS TATARAN INTERNASIONAL

    9/23/2013ASPEK HK./DJUL (1-2)20

    WTO (The World Trade Organization)1 Januari 1995 UU No.7 Tahun 1994

    GATS (General Agreement Trade Services)

    TRIPs (Trade Related Aspects of Intellectual PropertyRights)

    TRIMs (Trade Related Investment Measures)

    Indonesia Harus Menyesuaikan semua peraturan

    perundang-undangannya pada ketentuan2 tersebut

  • 5/19/2018 Aspek Hukum Bisnis (1-2)

    21/39

    Peranan Hk Menunjang Keberhasilan Pemb. Ekonomi

    9/23/2013ASPEK HK./DJUL (1-2)

    21

    Materi Hukum Bisnis yang responsif, tegas, danpredictable

    Aparat (eksekutif, legislatif, yudikatif) yg profesional,impartial dan kredibel.

    Budaya Hukum Masyarakat yang kondusif.

    Komitmen kuat dari Presiden menjadikan hukum sbglandasan dan mercusuar pembangunan ekonomi.

    NB:Adam Smith: Tiga syarat utama menjadikan negaramakmur (Pajak Kondusif; Stabilitas Keamanan; Hukumyg Kredibel)

  • 5/19/2018 Aspek Hukum Bisnis (1-2)

    22/39

    AGAR HUKUM BISA EFEKTIF

    9/23/2013ASPEK HK./DJUL (1-2)22

    Aturan Harus Dikomunikasikan Kepada SubyekYang

    Diaturnya

    SubyekYang Diatur Mempunyai Kemampuan Untuk

    Melaksanakan Aturan Tersebut

    Subyek itu Harus Mempunyai Motivasi Untuk Melaksanakan

    aturan itu.

  • 5/19/2018 Aspek Hukum Bisnis (1-2)

    23/39

    BEBERAPA UNDANG-UNDANG BIDANG BISNIS

    9/23/2013ASPEK HK./DJUL (1-2)23

    ATURAN YANG MEMBERI LANDASAN HUKUM KEBERADAANLEMBAGA-LEMBAGA YANG MEWADAHI PARA PELAKU BISNIS DLMMENJALANKAN AKTIFITASNYA.

    UU NO.17 TAHUN 2002 Tentang PERKOPERASIAN UU No.2 Tahun 1992 Tentang USAHA PERASURANSIAN

    UU N0.40 TAHUN 2008 Tentang PERSEROAN TERBATAS

    UU No 10 Tahun 1998 Tentang PERBANKAN

    UU No. 3 Tahun 2004 Tentang BANK INDONESIA

    UU No.16 Tahun 2001 TentangYAYASAN (diperbarui UU No.28Th 2004)

    UU No. 19 Tahun 2003 Tentang BUMN (BADAN USAHA MILIKNEGARA)

    UU. No.21 Tahun 2008 Tentang PERBANKAN SYARIAH

    ATURAN YANG MEMBERI LANDASAN HUKUM DALAM MENGATUR PERILAKU

  • 5/19/2018 Aspek Hukum Bisnis (1-2)

    24/39

    9/23/2013ASPEK HK./DJUL (1-2)

    24

    ATURAN YANG MEMBERI LANDASAN HUKUM DALAM MENGATUR PERILAKUPELAKU BISNIS DALAM MENJALANKAN AKTIFITAS

    UU No.3 Tahun 1982 Tentang WAJIB DAFTAR PERUSAHAAN

    UU No. 5 Tahun 1984 Tentang PERINDUSTRIAN

    UU NO. Tahun 1992 Tentang PENERBANGAN

    UU.No.8 Tahun 1995 Tentang PASAR MODAL

    UU No. 23 Tahun 1997 Tentang PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

    UU No. 24 Tahun 1997 Tentang PENYIARAN

    UU No.32 Tahun 1997 Tentang PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI UU No. 5 Tahun 1999 Tentang LARANGAN PRAKTEK MONOPOLI DAN

    PERSAINGAN TIDAK SEHAT.

    UU No.8 Tahun 1999 Tentang PERLINDUNGAN KONSUMEN

    UU No.24 Tahun 1999 Tentang LALU LINTAS DEVISA DAN SISTEM NILAI TUKAR

    UU No.18 Tahun 1999 Tentang JASA KONSTRUKSI

    UU No.9 Tahun 1999 Tentang PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN BERJANGKAKOMODITI.

    UU No. 36 Tahun 1999 Tentang TELEKOMUNIKASI

  • 5/19/2018 Aspek Hukum Bisnis (1-2)

    25/39

    9/23/2013ASPEK HK./DJUL (1-2)25

    UU No.29 Tahun 2000 Tentang PERLINDUNGAN VARIETASTANAMAN

    UU No. 30 Tahun 2000 Tentang RAHASIA DAGANG

    UU No. 31 Tahun 2000 Tentang DESAIN INDUSTRI UU No.32 Tahun 2000 Tentang DESAIN TATA LETAK SIRKUIT

    TERPADU.

    UU No. 14 Tahun 2001 Tentang PATEN

    UU No. 15 tahun 2001 Tentang MEREK

    UU No.19 Tahun2002 Tentang HAK CIPTA UU No. 22 Tahun 2001 Tentang MINYAK DAN GAS BUMI

    UU No.15 Tahun 2002 Tentang TINDAK PIDANA PENCUCIANUANG

    UU No. 17 Tahun 2003 Tentang KEUANGAN NEGARA UU No.21 Tahun 2003 Tentang PENGESAHAN KONVENSI ILO

    NO.81 MENGENAI PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN DLMINDUSTRI DAN PERDAGANGAN

  • 5/19/2018 Aspek Hukum Bisnis (1-2)

    26/39

    9/23/2013ASPEK HK./DJUL (1-2)

    26

    UU No.19 Tahun 2004 Tentang KEHUTANAN (UU No.41/1999-Perpu No.1/2004-judicial review di MK larangan penambangan dihutan lindung tdk dikabulkan)

    UU No. 24 Tahun 2004 Tentang LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN

    UU No.37 Tahun 2004 Tentang KEPAILITAN DAN PENUNDAANKEWAJIBAN PEMBAYARAN UTANG (No. 4 Tahun 1998)

    UU No. 17 Tahun 2006 Tentang KEPABEANAN

    UU No. 25Tahun 2007 Tentang PENANAMAN MODAL

    UU No. 39 Tahun 2007 Tentang CUKAI UU NO..19 Tahun 2008 Tentang SURAT BERHARGA SYARIAH

    NEGARA

    UU. No.1 TH 2009 Tentang Penerbangan

    UU.No.4 TH 2009 Tentang Pertambangan Mineral dan Batubara

    UU.No.5 TH 2009 Tentang Pengesahan United Nations Convention AgaintsTransnational Organized Crime

    UU.No.9 TH 2009 Tentang BHP

  • 5/19/2018 Aspek Hukum Bisnis (1-2)

    27/39

    9/23/2013ASPEK HK./DJUL (1-2)

    27

    ATURAN YANG MENGATUR KEBERADAAN MEKANISME

    PENYELESAIAN SENGKETA.

    UU No. 5 Tahun 2004 Tentang MAHKAMAH AGUNG

    UU No. 4 Tahun 2004 KEKUASAAN KEHAKIMAN

    UU No.30 Tahun 1999 Tentang ARBITRASE DAN ALTERNATIF

    PENYELESAIAN SENGKETA

    UU No.2 Tahun 2004 Tentang PENYELESAIAN PERSELISIAN

    HUBUNGAN INDUSTRIAL

    UU No.14 Tahun 2002 Tentang PENGADILAN PAJAK.

    UU NO.3 Tahun 2009 Tentang Perubahan Kedua UU No. 14 Tahun

    1985 Tentang Mahkamah Agung.

  • 5/19/2018 Aspek Hukum Bisnis (1-2)

    28/39

    SUBJEK HUKUM

    9/23/2013ASPEK HK./DJUL (1-2)28

  • 5/19/2018 Aspek Hukum Bisnis (1-2)

    29/39

    Definisi dari subjek hukum

    9/23/2013ASPEK HK./DJUL (1-2)29

    Subjek hukum atau persoon adalah siapa saja yang dapat menjadipendukung hak-hak dan kewajiban-kewajiban hukum (J. Satrio, 1999:13).

    Menurut Utrecht bahwa yang dimaksud dengan subyek hukum (persoon)ialah suatu pendukung hak, yaitu manusia atau badan yang menuruthukum berkuasa (berwenang) menjadi pendukung hak. Suatu subyekhukum mempunyai kekuasaan untuk mendukung hak (rechtsvoegdheid).

    Subjek Hukum adalah Segala sesuatu yang pada dasarnya memiliki hakdan kewajiban dalam lalu lintas hukum.

  • 5/19/2018 Aspek Hukum Bisnis (1-2)

    30/39

    Pembagian subjek hukum

    9/23/2013ASPEK HK./DJUL (1-2)30

    Subjek hukum dibagi menjadi 2 macam, yaitu:

    a. Manusia (Natuurlijk persoon)

    b. Badan Hukum (Recht persoon)

  • 5/19/2018 Aspek Hukum Bisnis (1-2)

    31/39

    Manusia (Natuurlijk person)

    9/23/2013ASPEK HK./DJUL (1-2)31

    Menurut hukum bahwa setiap manusia itu merupakan orang, yang berarti

    pembawa hak dan kewajiban (pendukung hak dan kewajiban) dan disebut

    subjek hukum (rechtsubyect/ subyetum juris).

    Pengertian secara yuridisnya ada dua alasan yang menyebutkan alasan

    manusia sebagai subjek hukum yaitu:

    a. Manusia mempunyai hak-hak subjektif, dan

    b. Kewenangan hukum, dalam hal ini kewenangan hukum berarti,

    kecakapan untuk menjadi subjek hukum, yaitu sebagai pendukung hak

    dan kewajiban.

  • 5/19/2018 Aspek Hukum Bisnis (1-2)

    32/39

    Manusia (Natuurlijk person)

    9/23/2013ASPEK HK./DJUL (1-2)32

    Pada dasarnya manusia mempunyai hak sejak dalam kendungan, hal ini

    ada perkecualiannya seperti di pasal 2 KUH Perdata.

    Dan, berakhirnya seseorang sebagai pendukung hak dan kewajiban

    apabila ia meninggal dunia. Artinya selama seseorang masih hidup

    selamaitu pula ia mempunyai kewenangan berhak. Ini diatur dalam pasal3 KUH Perdata .

  • 5/19/2018 Aspek Hukum Bisnis (1-2)

    33/39

    Badan hukum (recht persoon)

    9/23/2013ASPEK HK./DJUL (1-2)33

    Badan hukum adalah subjek hukum ciptaan manusia pribadi berdasarkan

    hukum yang diberi hak dan kewajiban seprti manusia pribadi

    (Abdulkadir Muhammad, 1990:29).

    Badan hukum adalah subjek hukum yang diciptakan oleh manusia

    berdasarkan hukum dan diberi hak-hak dan kewajiban-kewajiban seperti

    manusia.

  • 5/19/2018 Aspek Hukum Bisnis (1-2)

    34/39

    Teori-teori tentang badan hukum

    9/23/2013ASPEK HK./DJUL (1-2)34

    1.TeoriFictie

    Menurut teori ini, badan hukum itu semata-mata buatan negara saja. Badan

    hukum itu hanyalah fiksi, yakni sesuatu yang sesungguhnya tidak ada, tetapi orang

    menghidupkannya dalam bayangan sebagai subyek hukum yang dapat melakukan

    perbuatan hukum seperti manusia.

    Penganut teori ini adalahVon Savigny.

    2.Teori Harta Kekayaan bertujuan

    Menurut teori ini, hanya manusia saja yang dapat menjadi subyek hukum.

    Namun ada kekayaan yang bukan merupakan kekayaan seseorang, tetapi kekayaan

    itu terikat pada tujuan tertentu. Kekayaan yang tidak ada yang mempunyainya

    dan terkait kepada tujuan tertentu inilah yang diberi nama badan hukum.

    Teori ini diajarkan oleh A. Brinz.

  • 5/19/2018 Aspek Hukum Bisnis (1-2)

    35/39

    Teori-teori tentang badan hukum

    9/23/2013ASPEK HK./DJUL (1-2)35

    3. TeoriOrgan

    Badan hukum menurut teori ini bukan abstrak atau fiksi dan bukan

    kekayaan (hak) yang tidak bersubjek, tetapi badan hukum adalah suatu

    organisme yang riil, yang menjelma sungguh-sungguh dalam pergaulan

    hukum, yang dapat membentuk kemauan sendiri dengan perantara alat-

    alat yang ada padanya (pengurus, anggota-anggotanya) seperi manusia

    biasa.

    Penganut teori ini antara lain Mr. L. C. Polano.

  • 5/19/2018 Aspek Hukum Bisnis (1-2)

    36/39

    Teori-teori tentang badan hukum

    9/23/2013ASPEK HK./DJUL (1-2)36

    4. TeoriPropriete Collective

    Menurut teori ini hak dan kewajiban badan hukum pada hakekatnya adalah hak dan

    kewajiban para anggota bersama-sama. Kekayaan hukum adalah kepunyaan bersama

    semua anggotanya. Orang-orang yang berhimpun tersebut merupakan satu kesatuan dan

    membentuk suatu pribadi yang dinamakan badan hukum. Oleh karena itu, badan hukum

    adalah suatu konstruksi yuridis saja. Pendukung ajaran ini adalah Star Busmann dan

    Kranenburg.

    5.Teori KenyataanYuridis

    Badan hukum merupakan suatu realita, konkrit, riil, walaupun tidak dapat diraba,bukan khayal, tetapi kenyataan yuridis. Teori ini menekankan bahwa hendaknya dalam

    mempersamakan badan hukum dengan manusia terbatas sampai bidang hukum saja.

    Teori ini dikemukakan oleh Meijers.

  • 5/19/2018 Aspek Hukum Bisnis (1-2)

    37/39

    Pembagian badan hukum

    9/23/2013ASPEK HK./DJUL (1-2)37

    Menurut pasal 1653 BW, badan hukum dapat dibagi atas 3 macam, yaitu:

    a. Badan hukum yang diadakan oleh Pemerintah/kekuasaan umum.

    Contoh: Bank-Bank yang didirikan oleh negara.

    b. Badan hukum yang diakui oleh Pemerintah/kekuasaan umum. Contoh:

    Perseroan terbatas, Koperasi.

    c. Badan hukum yang diperbolehkan atau untuk suatu tujuan tertentu yang

    bersifat ideal. Contoh: yayasa pendidikan, yayasan sosial, keagamaan.

  • 5/19/2018 Aspek Hukum Bisnis (1-2)

    38/39

    Pembagian badan hukum

    9/23/2013ASPEK HK./DJUL (1-2)38

    Dilihat dari wewenang hukum yang diberikan kepada badan hukum,

    maka badan hukum dapat pula dibedakan menjadi 2 macam, yaitu:

    a. Badan hukum publik, yaitu badan hukum yang dibentuk olehpemerintha. Contoh: Negara RI, lembaga-lembaga negara.

    b. Badan hukum privat, yaitu badan hukum yang dibentuk oleh

    perseorangan atau swasta. Contoh: Perseroan terbatas, koperasi,yayasan.

  • 5/19/2018 Aspek Hukum Bisnis (1-2)

    39/39

    9/23/2013ASPEK HK /DJUL (1 2)39

    SELAMAT BELAJAR