ASPEK HUKUM DALAM BISNIS

download ASPEK HUKUM DALAM BISNIS

If you can't read please download the document

description

ASPEK HUKUM DALAM BISNIS. Hani Subagio, SH.,KN.,MM. Legal Drafter, Consultan and Lawyer [email protected]/www.hanisubagio.multiply.com 08112694711/087891177900. TUJUAN. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of ASPEK HUKUM DALAM BISNIS

  • [email protected] Subagio, SH.,KN.,MM.Legal Drafter, Consultan and [email protected]/www.hanisubagio.multiply.com08112694711/087891177900

    [email protected]

  • [email protected] mendapat kuliah Aspek Hukum Dalam Bisnis, mahasiswa mengenal hukum secara umum dan meningkat kemampuan dalam bidang ekonominya karena ditunjang pengetahuan ekonomi dipandang dari sudut hukum bisnis

    [email protected]

  • [email protected] POKOK BAHASAN

    PendahuluanSubyek dan Obyek HukumHukum PerjanjianHukum BendaLembaga PembiayaanPasar ModalHak atas Kekayaan Milik IntelektualPerlindungan KonsumenKepailitanHukum AsuransiPenyelesaian Sengketa Bisnis

    [email protected]

  • [email protected] ---- KEPENTINGAN ---- MANUSIA

    KONFLIK

    KAEDAH/NILAI

    [email protected]

  • [email protected]

    KaedahkepercayaanKaedah KesusilaanKaedah Sopan santunKaedah HukumTujuanUmat Manuasia; Penyempurnaan manusia; Jangan sampai manusia jahatPerbuatan yang konkrit; ketertiban masyarakat; Jangan sampai ada korbanIsiDitujukan kepada sikap batinDitujukan kepada sikap lahirAsal UsulDari Tuhan Diri sendiriKekuasaan luar yang memaksaSanksiDari TuhanDari diri sendiriDari masyarakat secara tdk resmiDari masyarakat secara resmiDaya KerjaMembebani kewajibanMembebani kewajibanMembebani kewajibanMembebani kewajiban dan memberi hak

    [email protected]

  • [email protected] HUKUM ITUILMU PENGETAHUANKAIDAH NILAI-NILAIKEPUTUSAN PENGUASAKEBIASAANPETUGASDISIPLIN

    [email protected]

  • [email protected] HUKUMMenciptakan tatanan masyarakat yang tertib, menciptakan ketertiban dan keseimbangan dengan harapan terlindungi kepentingan manusia.

    [email protected]

  • [email protected] (berdasarkan isinya) diklasifikasi menjadi:Hukum PublikHukum Private

    Hukum Publik: Mengatur hubungan antara negara dengan alat-alat negara atau antara negara dengan warga negaranya.

    Hukum Private (Perdata): Mengatur hubungan antara orang yang satu dengan orang yang lainnya, dengan menitikberatkan pada kepentingan perorangan atau pribadi.

    [email protected]

  • [email protected] HUKUMUNDANG-UNDANGPERATURAN LAINKEBIASAANYURISPRUDENSIPERJANJIANDOKTRIN

    [email protected]

  • [email protected] Hukum:Segala sesuatu yang dapat memperoleh, mempunyai atau menyandang hak dan kewajiban dari hukum

    Subyek hukum terdiri dari:ManusiaBadan Hukum

    [email protected]

  • [email protected] manusia dapat dilihat dari: (Pasal 1330 KUHPer)DewasaTidak dibawah pengampuan

    Badan Hukum dibedakan menjadi:Badan hukum Publik (Pemerintah, BUMN/D, dll)Badan hukum Private (PT, Koperasi, yayasan, dll)

    [email protected]

  • [email protected] bentuk badan usaha yang menjalankan setiap usaha yang bersifat tetap dan terus menerus didirikan, bekerja, serta berkedudukan dalam wilayah negara Indonesia dengan tujuan memperoleh keuntungan/laba. (UUno. 3/1982 ttg Wajib Daftar Perusahaan)

    [email protected]

  • [email protected] PERDATAPersekutuan yang dibentuk atas suatu perjanjian, dimana dua orang atau lebih mengikatkan diri untuk memasukkan sesuatu (inbreng) ke dalam persekutuan dengan maksud untuk membagi keuntungan.

    Unsur Persekutuan Perdata:Adanya inbreng (uang, barang atau tenaga/pikiran)Adanya pembagian keuntungan

    [email protected]

  • [email protected] FIRMAPersekutuan perdata dengan menggunakan nama bersama.

    Hal penting dari Firma:Menjalankan usaha bersamaMenggunakan nama bersamaTanggung jawab sekutu pribadi untuk keseluruhan

    [email protected]

  • [email protected] Komanditer (Comanditaire Venootschaaf= CV)Firma yang mempunyai satu atau beberapa orang sekutu komanditer.

    CV mempunyai 2 sekutu:Sekutu Komplementer (aktif)Sekutu Komanditer (pasif)

    Perbedaan CV dan Firma:Syarat pembentukan dan pendirianJumlah sekutuTanggung jawab sekutuKepailitan

    [email protected]

  • [email protected] TERBATASUU No. 40/2007Badan hukum yang merupakan persekutuan modal, didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam Undang-undang ini serta peraturan pelaksanaannya

    [email protected]

  • [email protected] BADAN HUKUM DAN TANGGUNG JAWAB Perseroan memperoleh status badan hukum pada tanggal diterbitkannya Keputusan Menteri

    Pemegang saham tidak bertanggungjawab secara pribadi atas perikatan yang dibuat atas nama perseroan dan tidak bertanggungjawab atas kerugian perseroan melebihi saham yang dimiliki

    [email protected]

  • [email protected] Hukum Perseroan Setelah Didirikan tetapi Sebelum Memperoleh Status Badan HukumPerbuatan hukum hanya boleh dilakukan oleh semua anggota Direksi bersama-sama semua pendiri serta semua anggota Dewan Komisaris Perseroan dan mereka semua bertanggung jawab secara tanggung renteng atas perbuatan hukum tersebut.Dalam hal perbuatan hukum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh pendiri atas nama Perseroan yang belum memperoleh status badan hukum, perbuatan hukum tersebut menjadi tanggung jawab pendiri yang bersangkutan dan tidak mengikat Perseroan.

    [email protected]

  • [email protected] hukum sebagaimana dimaksud pada ayat (1), karena hukum menjadi tanggung jawab Perseroan setelah Perseroan menjadi badan hukum.Perbuatan hukum sebagaimana dimaksud pada ayat (2) hanya mengikat dan menjadi tanggung jawab Perseroan setelah perbuatan hukum tersebut disetujui oleh semua pemegang saham dalam RUPS yang dihadiri oleh semua pemegang saham Perseroan.RUPS sebagaimana dimaksud pada ayat (4) adalah RUPS pertama yang harus diselenggarakan paling lambat 60 (enam puluh) hari setelah Perseroan memperoleh status badan hukum

    [email protected]

  • [email protected] dan SahamModal dasar Perseroan terdiri atas seluruh nilai nominal saham.Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak menutup kemungkinan peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal mengatur modal Perseroan terdiri atas saham tanpa nilai nominal.(Pasal 31)Modal dasar Perseroan paling sedikit Rp. 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah)Undang-undang yang mengatur kegiatan usaha tertentu dapat menentukan jumlah minimum modal Perseroan yang lebih besar daripada ketentuan modal dasar sebagaimana dimaksud pada ayat 1.Perubahan besarnya modal dasar sebagaimana dimaksud pada ayat 1, ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.

    [email protected]

  • [email protected] sedikit 25% dari modal dasar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32 harus ditempatkan dan disetor penuh.Modal ditempatkan dan disetor penuh sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibuktikan dengan bukti penyetoran yang sah.Pengeluaran saham lebih lanjut yang dilakukan setiap kali untuk menambah modal yang ditempatkan harus disetor penuh.Modal dan Saham

    [email protected]

  • [email protected] & PeleburanPenggabungan dan peleburan mengakibatkan Perseroan yang menggabungkan atau meleburkan diri berakhir karena hukum.Berakhirnya Perseroan sebagaimana dimaksud apda ayat (1) terjadi tanpa dilakukan likuidasi terlebih dahulu.

    [email protected]

  • [email protected] dilakukan dengan cara pengambilalihan saham yang telah dikeluarkan dan/atau akan dikeluarkan oleh Perseroan melalui Direksi Perseroan atau langsung dari pemegang saham.Pengambilalihan dapat dilakukan oleh badan hukum atau orang perseorangan.Pengambilalihan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah pengambilalihan saham yang mengakibatkan beralihnya pengendalian terhadap Perseroan tersebut.Pengambilalihan yang dilakukan oleh badan hukum berbentuk Perseroan, Direksi sebelum melakukan perbuatan hukum pengambilalihan harus berdasarkan keputusan RUPS yang memenuhi kuorum kehadiran dan ketentuan tentang persyaratan pengambilan keputusan RUPS sebagaimana dimaksud dalam pasal 89.

    [email protected]

  • [email protected] dapat dilakukan dengan cara:Pemisahan murni, atauPemisahan tidak murni (spin-off)Pemisahan murni sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a mengakibatkan seluruh aktiva dan pasiva Perseroan beralih karena hukum kepada 2 (dua) Perseroan lain atau lebih yang menerima peralihan dan Perseroan yang melakukan pemisahan usaha tersebut berakhir karena hukumPemisahan tidak murni sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b mengakibatkan sebagian aktiva dan pasiva Perseroan beralih karena hukum kepada 1 (satu) Perseroan lain atau lebih yang menerima peralihan, dan Perseroan yang melakukan Pemisahan tersebut tetap ada.

    [email protected]

  • [email protected], Peleburan, Pengambilalihan, dan PemisahanPerbuatan hukum Penggabungan, Peleburan, Pengambilalihan, atau Pemisahan wajib memperhatikan kepentingan: Perseroan, Pemegang saham minoritas, karyawan PerseroanKreditor dan mitra usaha lainnya dari Perseroan; danMasyarakat dan persaingan sehat dalam melakukan usaha

    Pemegang saham yang tidak setuju terhadap keputusan RUPS mengenai Penggabungan, Peleburan, Pengambilalihan, atau Pemisahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hanya boleh menggunakan haknya sebagaimana dimaksud dalam pasal 62Pelaksanaan hak sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tidak menghentikan proses pelaksanaan Penggabungan, Peleburan, Pengambilalihan, atau Pemisahan.

    [email protected]

  • [email protected] SBG BADAN HUKUM (UU NO. 16/2001)Terdiri atas kekayaan yg dipisahkanKekayaan untuk mencapai tujuan yayasanTujuan bidang sosial, keagamaan dan kemanusiaanYayasan tidak memiliki anggota

    [email protected]

  • [email protected] YAYASANPEMBINAPENGURUS PENGAWAS

    [email protected]

  • [email protected] Anggaran DasarMengangkat dan henti pengurus dan pengawasMenetapkan kebijakan umumPengesahan program kerja dan anggaranKeputusan pengabungan, pembubaran yayasan

    [email protected]

  • [email protected] PENGURUSAN YAYASANMEWAKILI YAYASAN DIDALAM DAN LUAR PENGADILAN

    [email protected]

  • [email protected] YAYASANJangka waktu AD berakhirTujuan tercapai atau tidak tercapaiPutusan pengadilan denganalasan:Melanggar ketertiban umum dan kesusilaanDinyatakan pailit

    [email protected]

  • [email protected] usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi yang melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas kekeluargaan.UU Nomor 25 tahun 1992

    [email protected]

  • [email protected] KOPERASIKeanggotaan bersifat sukarela dan terbukaPengelolaan dilakukan secara demokratisPembagian SHU secara adilPemberian balas jasa sesuai modalKemandirian

    [email protected]

  • [email protected] ORGANISASI KOPERASIRAPAT ANGGOTApemegang kekuasaan tertinggidilaksanakan min 1 kali setahunkeputusan scr musyawarah mufakatPENGURUS KOPERASIPENGAWAS

    [email protected]

  • [email protected] KOPERASISIMPANAN POKOKSIMPANAN WAJIBDANA CADANGANHIBAHSISA HASIL USAHA = pendapat koperasi yg diperoleh dlm satu tahun buku dikurangi dgn biaya, penyusutan dan kewajiban lain dlm tahun buku ybs.

    [email protected]

  • [email protected] KOPERASI DGN BADAN USAHA LAIN

    NO UNSURKOPERASIBADAN USAHA LAIN1.Para PihakOrang-orang yang tidak bermodal sehingga untuk mendapatkan modal yang besar harus banyak anggotanyaTidak perlu banyak jumlahnya, masing-masing mempunyai modal yang besar2.TujuanUntuk kemakmuran bersama, kebutuhan masing anggota Untuk mencari keuntungan3.ModalDikumpulkan dari simpanan-simpanan, pinjaman-pinjaman, penyisihan hasil usaha, termasuk dana cadangan, serta sumber lain yang sahTerdiri atas masukan-masukan para sekutu yang dilakukan sekali saja dengan jumlah yang besar4.Pembagian hasil usahaPembagian SHU dibagikan kepada semua anggota sebanding dengan jasa usaha yang dilakukan oleh masing-masing anggota setelah dikurangi dengan dana cadangan Pembagian hasil usaha atau keuntungan akan dibagi sebanding dengan jumlah pemasukan modal

    [email protected]

  • [email protected] BendaBenda adalah obyek hukum. Sesuai pasal 499 KUHPerdata, benda merupakan segala sesuatu yang dapat menjadi obyek hak milik.

    Jenis benda dibedakan menjadi;Benda berwujud dan benda tak berwujudBenda bergerak dan benda tak bergerakBenda yang dipakai habis dan tidak dapat dipakai habisBenda yang sudah ada dan benda yang masih akan ada.

    [email protected]

  • [email protected] bergerak, dibedakan menjadi;Benda bergerak karena sifatnya (pasal 509 KUHPer) artinya benda yang dapat dipindahkan atau pindah dengan sendirinya. Contoh: Meja, kursi, mobil, dll.Benda bergerak karena Undang-Undang (pasal 511 KUHPer) artinya hak-hak atas benda yang bergerak. Contoh : Hak memungut hasil atas benda bergerak, hak pemakaian, dll.

    Benda tak bergerak, dibedakan menjadi;Benda tak bergerak karena sifatnya. Contohnya: Tanah dan yang melekat diatasnya.Benda tak bergerak karena tujuannya. Contohnya mesin alat-alat yang dipakai oleh pabrik.Benda tak bergerak menurut Undang-Undang, maksudnya berwujud hak-hak atas benda yang tak bergerak. Contoh: Hak memungut hasil atas benda tak bergerak, hak memakai benda tak bergerak, hipotik, dll.

    [email protected]

  • [email protected] Arti penting pembedaan benda bergerak dan benda tidak bergerak

    Benda bergerakBenda tak bergerakBezit (kedudukan berkuasa)Beziter adalah pemilikBukan Levering (penyerahan)Penyerahan nyataBalik namaVerjaring (kadaluarsa)Tidak adaDapat terjadiBezwaring (pembebanan)Gadai Hipotik(HAK TANGGUNGAN)

    [email protected]

  • [email protected] Kebendaan (Zakelijkrecht): Hak mutlak atas suatu benda di mana hak itu memberikan kekuasaan langsung atas suatu benda dan dapat dipertahankan terhadap siapapun juga.

    Sifat hak kebendaan, yaitu;Merupakan hak yang mutlak, artinya dapat dipertahankan terhadap siapapun juga.Merupakan hak yang mengikuti, artinya hak itu mengikuti bendanya.Hak yang lebih dulu ada, tingkatnya lebih tinggi.Hak terlebih dahulu (droit de preference).Hak untuk memindahkan hak kebendaan dapat secara sepenuhnya.

    [email protected]

  • [email protected] Hukum Benda, antara lain;Merupakan hukum pemaksa, artinya tidak dapat disimpangi.Dapat dipindahkan.Asas Individuliteit, obyeknya adalah barang yang dapat ditentukan.Asas Totaliteit, hak melekat atas seluruh bendanya.Asas prioriteit, artinya kewenangan penuh.Asas publiciteit, artinya penyerahan benda tak bergerak dengan pendaftaran

    [email protected]

  • [email protected] milik adalah hak untuk menikmati suatu benda dengan sepenuhnya dan untuk menguasai benda itu dengan sebebas-bebasnya, asal tidak dipergunakan bertentangan dengan undang-undang, kesusilaan dan ketertiban umum (pasal 570 KUHPer).

    Ciri-ciri hak milik, antara lain;Hak induk dari hak kebendaan lain.Hak yang selengkap-lengkapnya.Tetap sifatnya, tidak kalah karena hak kebendaan lain.Mengandung inti dari semua hak kebendaan yang lain, hak kebendaan lain hanya bagian dari hak milik.

    [email protected]

  • [email protected] memperoleh hak milik (pasal 584 KUHPer), antara lain;

    Pendakuan (toeiigening)Ikutan (natrekking)Kadaluarsa (verjaring)Pewarisan (erfopvolging)Penyerahan (levering)

    [email protected]

  • [email protected] memperoleh hak milik, yaitu;Dapat secara asli (originair)Dapat secara derivatief (berasal dari orang lain).

    Cara hilangnya hak milik, karena;Pindah pada orang lain.Hapusnya benda.Pemilik melepas haknya.

    Hak milik bersama (medeeigendom), dibedakanHak milik bersama yang bebas, misalnya harta perkawinan.Hak milik bersama yang terikat, misalnya dalam badan hukum.

    [email protected]

  • [email protected]

    Hak gadai adalah suatu hak yang diperoleh kreditur atas suatu barang bergerak, yang diberikan oleh debitur atau orang lain atas namanya untuk menjamin suatu hutang, dan yang memberikan kewenangan kepada kreditur untuk mendapatkan pelunasan terlebih dahulu (pasal 1150 KUHPer).

    Hak gadai mempunyai beberapa sifat antara lain;Hak gadai bersifat accessoir (tambahan dari perjanjian pokok).Hak gadai bersifat memberi jaminan.

    Hak gadai tidak termasuk hak memakai, hak menikmati atau memungut hasil barang.

    Syarat mengadakan hak gadai untuk benda berwujud dan hak piutang atas bawa, yaitu;Ada perjanjiannya, baik tertulis maupun lisan.Barang yang digadaikan harus lepas atau di luar kekuasaan pemberi gadai.

    [email protected]

  • [email protected] pemegang hak gadai;Apabila debitur wanprestasi, pemegang gadai dapat menjual benda gadai dengan cara di muka umum, dan syarat yang lazim. Kemudian dari hasil penjualan itu diambil sebagian untuk melunasi hutang debitur dan sisanya dikembalikan kepada debitur.Pemegang gadai berhak atas biaya pemeliharaan.Hak untuk menahan barang apabila ada beberapa piutang atas barang tersebut (hak retentie).

    Kewajiban pemegang gadai adalah;Bertanggungjawab atas hilangnya barang, merosotnya nilai jual barang apabila akibat kelalaiannya.Tidak boleh menyalahgunakan barang gadai.

    Gadai bisa terhapus jika;Hutang pokoknya telah dibayar/lunas.Barang gadai telah keluar dari kekuasaan pemegang gadai.

    [email protected]

  • [email protected] PERISTIWA DIMANA SESEORANG BERJANJI KEPADA SESEORANG LAIN ATAU DIMANA DUA ORANG ITU SALING BERJANJI UNTUK MELAKSANAKAN SESUATU HAL.(pasal 1313 KUHPer)

    SESUATU HAL ITU ADALAH PRESTASI(WANPRESTASI)

    PRESTASI dapat berupa:Menyerahkan sesuatuMelakukan sesuatuTidak melakukan sesuatu

    [email protected]

  • [email protected] Perjanjian Essentialia, artinya syarat sahnya perjanjian.Naturalia, artinya lazimnya melekat pada perjanjian.Accidentalia, artinya yang harus disebut tegas

    SYARAT SAHNYA PERJANJIAN (pasal 1320 KUHPer)Kesepakatan kedua belah pihakKecakapan kedua belah pihakSesuatu hal yang tertentuSebab yang halal (UU, ketertiban umum, kesusilaan)

    [email protected]

  • [email protected] dalam perjanjian, antara lain;konsensualisme, artinya persesuaian kehendak.Kekuatan mengikat.Kebebasan berkontrak.

    Hapusnya perjanjian;Pembayaran.Penawaran pembayaran tunai diikuti dengan konsignasi atau penitipan.Novasi.Kompensasi.Percampuran Hutang.Penghapusan Hutang.Lenyapnya barang yang menjadi hutang.Hapusnya perjanjian karena lapau waktu.

    [email protected]

  • [email protected] janji (Wanprestasi)Debitur sama sekali tidak penuhi perikatan.Debitur terlambat memenuhi.Debitur keliru/tidak pantas memenuhi perikatan FORCE MAJEUR atau OVERMACHT atau keadaan memaksa, yaitu;Bencana alam.KehilanganKeadaan di luar kemampuan

    [email protected]

  • [email protected] memaksa (force majeur)Tiga unsur yang harus dipenuhi;Tidak penuhi prestasi.Ada sebab yang terletak di luar kesalahan debitur.Faktor penyebab tidak diduga sebelumnya dan tidak dapat dipertanggungjawabkan kepada debitur.

    Akibat keadaan memaksa;Kreditur tidak dapat menuntut perikatan dipenuhi.Tidak dapat dinyatakan dalam keadaan lalai dan tidak dapat menuntut.Kreditur tidak dapat meminta pemutusan perjanjian.Prestasi gugur (pada perjanjian timbal balik).

    [email protected]

  • [email protected] MODALKegiatan yg berkaitan dgn penawaran umum dan perdagangan efekPerusahaan publik yg berkaitan dengan efek yg diterbitkannyaLembaga profesi yg berkaitan dgn efek utk melakukan transaksi jual beli

    TEMPAT BERTEMUNYA PENJUAL DAN PEMBELI MODAL/DANA

    [email protected]

  • [email protected] PASAR MODALUntuk membiayai atau menunjang pembangunan dunia usaha umumnya biaya pembanguan nasionalTUJUAN PASAR MODALPengembangan fungsi perbankanPengembangan dunia usahaPemerataan pendapatanIndikator krisis keuanganPatokan kebijakan suku bunga

    [email protected]

  • [email protected] berharga:Surat pengakuan hutangSurat berharga komersialSahamObligasiTanda bukti hutangRight issue

    [email protected]

  • [email protected] UNSUR PASAR MODALPeminta modal (EMITEN)Penawar modalLembaga penunjang pasar modalMekanisme pasar modal

    [email protected]

  • [email protected] hukum berbentuk PT dan berkedudukan di IndonesiaModal yg disetor penuh min. 200 juta.2 th terakhir berturut PT laba min 10 %Laporan keuangan 2 th terakhir di auditMengeluarkan buku prospektus

    [email protected]

  • [email protected] MODALMASYARAKAT/PERORANGAN WNIINVESTORLEMBAGA KEUANGAN

    LEMBAGA PENUNJANG PASAR MODAL KUSTODIAN BIRO ADMINISTRASI EFEK WALI AMANAT

    [email protected]

  • [email protected] PENUNJANGNOTARISKONSULTAN HUKUMAPRAISALAKUNTAN PUBLIKMEKANISME PASAR MODALPROSES EMISIPERDAGANGAN DI BURSA EFEK

    [email protected]

  • [email protected] ATAS KEKAYAAN MILIK INTELEKTUALPerlindungan terhadap hasil karya manusia baik hasil karya yang berupa aktivitas dalam ilmu pengetahuan, industri, kesusasteraan maupun seni

    [email protected]

  • [email protected] HAKIPRINSIP EKONOMIPRINSIP KEADILANPRINSIP KEBUDAYAANPRINSIP SOSIAL

    [email protected]

  • [email protected] CIPTAUntuk mendorong dan melindungi penciptaan, penyebarluasan hasil karya bidang ilmu, seni dan sastra serta mempercepat pertumbuhan kecerdasan bangsa(UU no. 19 tahun 2002)SIFAT HAK CIPTA > Benda bergerak immateriel > Dapat dibagi > Tidak dapat disita

    [email protected]

  • [email protected] CIPTA TERDIRI ATASHAK EKONOMI: untuk mendapatkan manfaat ekonomi dari hasil ciptaannya

    HAK MORAL: hak yang melekat secara pribadi dan tidak dapat dilepas dengan alasan apapun

    [email protected]

  • [email protected] YANG DILINDUNGIBuku, program, dan semua hasil karya tulisCeramah, kuliah, pidatoAlat peragaLagu/musik, drama, seni rupaArsitektur, petaFotografi, sinematografiterjemahan

    [email protected]

  • [email protected] tidak ada hak ciptaHasil rapat terbuka lembaga negaraPeraturan perundang-undanganPidato kenegaraanPutusan pengadilanKeputusan badan arbitrase

    [email protected]

  • [email protected] PATENHak eksklusif yg diberikan oleh negara kepada inventor atas hasil invensinya di bidang teknologi(UU No. 14 Tahun 2001)

    [email protected]

  • [email protected] WAKTU PATEN20 TAHUNPATEN SEDERHANA 10 TAHUN

    [email protected]

  • [email protected] SengketaTingkat I: Pengadilan NiagaTingkat II: Mahkamah Agung

    Arbitrase/Alternative Dispute ResolutionPelanggaran Hak adalah Delik Aduan

    [email protected]

  • [email protected] yang berupa gambar, nama, kata, huruf-huruf, angka-angka, susunan warna atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut yang memiliki daya pembeda dan digunakan dalam kegiatan perdagangan barang atau jasa.UU no. 15 Tahun 2001

    [email protected]

  • [email protected] MEREK MEREK DAGANG MEREK JASA MEREK KOLEKTIFMerek tidak dapat didaftar karena;Bertentangan dengan UU, moralitas agama, kesusilaan dan ketertiban umum.Tidak memiliki pembeda.Telah menjadi milik umum.Merupakan keterangan atau berkaitan dengan barang atau jasa yg dimohonkan paten.

    [email protected]

  • [email protected] KONSUMENKONSUMENSetiap orang pemakai barang dan atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan sendiri, keluarga, orang lain, maupun mahluk lain, dan tidak untuk diperdagangkanUU No. 8 Tahun 1999

    [email protected]

  • [email protected] Perlindungan KonsumenAsas ManfaatAsas KeadilanAsas KeseimbanganAsas Keamanan dan keselamatan konsumenAsas Kepastian Hukum

    [email protected]

  • [email protected] KonsumenKenyamanan, keamanan & keselamatanDpt barang/jasa sebanding dgn nilai tukar atau yg dijanjikanDpt pendidikan konsumenDidengar pendapat/keluhanDpt kompensasi, ganti rugi atau penggantian

    [email protected]

  • [email protected] KonsumenMembaca, mengikuti petunjuk/prosedurBeritikad baik dalam transaksiMembayar sesuai dgn nilai tukarMengikuti upaya penyelesaian hukum sengketa perlindungan konsumen secara patut

    [email protected]

  • [email protected] Pelaku UsahaMenerima pembayaranPerlindungan hukumRehabilitasi

    [email protected]

  • [email protected] PelakuBeritikad baik Memberi info yg benarMelayani konsumen yg benarMenjamin mutu barangMemberi kesempatan konsumen mengujiMemberi kompensasi, ganti rugi

    [email protected]

  • [email protected] dalam MemproduksiTidak sesuai standar bakuTidak sesuai dengan janjiTidak ada keterangan produk

    Larangan dalam MempromosikanMenggunakan kalimat yg berlebihanJanji yg belum pastiMenjatuhkan produk lain

    [email protected]

  • [email protected] dalam ObralBarang/jasa tsb tdk sesuai standarSeolah tidak mengandung cacat tersembunyiTidak bermaksud menjualJumlah barang hanya tertentuMenaikkan harga sebelum melakukan obral

    [email protected]

  • [email protected] Mencantumkan Klausul BakuMenyatakan pengalihan tanggung jawabMenyatakan bahwa pelaku usaha berhak menolak penyerahan kembali barang yang dibeli konsumenMenolak menyerahkan uangMemaksa akan aturan tambahanMelakukan perbuatan sepihak

    [email protected]

  • [email protected] Pelaku UsahaGanti kerugian atas; kerusakan, pencemaran dan kerugian konsumen

    BENTUK GANTI RUGI:Pengembalian uang, penggantian barang, atau jasa yang sejenis atau setara nilainya, perawatan kesehatan dan/atau pemberian santunan yg sesuai dgn peraturan perundang-undangan

    [email protected]

  • [email protected] YG MEMBEBASKANBarang tdk untuk diedarkanCacat barang dikemudian hariCacat akibat prosedur dilanggarKelalaian konsumenLewat jangka waktu penuntutan 4 th sejak barang dibeli

    [email protected]

  • [email protected] BERHENTI MEMBAYAR

    SYARAT PAILIT:Adanya debitur yg tidak membayar utangAdanya lebih dari satu krediturAdanya lebih dari satu utangMinimal satu utang sudah jatuh tempoMinimal satu utang sudah dapat ditagih

    [email protected]

  • [email protected] No. 1 Tahun 1998Kepailitan dapat diajukan apabila:Dalam keadaan berhenti membayarLebih dari satu kreditur, dan 1 kreditur piutangnya dapat ditagih

    [email protected]

  • [email protected] YG DAPAT MENGAJUKAN KEPAILITANDebitur sendiriSeorang atau lebih krediturKejaksaan mewakili kepentingan umumBank Indonesia apabila debiturnya bankBapepam

    [email protected]

  • [email protected] SEMPIT: suatu kewajiban yang timbul hanya dari adanya perjanjian utang piutangARTI LUAS: seluruh kewajiban yg ada dalam suatu perikatan baik yg timbul karena UU atau perjanjian

    UTANG adalah utang pokok dan bunganya

    [email protected]

  • [email protected] PENYELESAIAN SENGKETATingkat I: Pengadilan NiagaTingkat II: Mahkamah AgungPeninjauan Kembali: Mahkamah Agung

    Pasal 6 (4) UU KepailitanPutusan diambil maks. 30 hari setelah permohonan didaftarkan

    [email protected]

  • [email protected] PUTUSANKreditur dapat mengajukan permohonan:Meletakkan sita jaminan terhadap sebagian atau seluruh kekayaan debiturMenunjuk kurator sementara untuk:Mengawasi pengelolaan usaha debiturMengawasi pembubaran

    [email protected]

  • [email protected] HUKUM PUTUSAN PAILITDEMI HUKUM DEBITUR KEHILANGAN HAKNYA UNTUK BERBUAT SESUATU TERHADAP PENGUASAAN DAN PENGURUSAN HARTA KEKAYAANNYA YANG TERMASUK DALAM KEPAILITAN

    [email protected]

  • [email protected] KEKAYAAN :SELURUH KEKAYAAN DEBITUR PADA SAAT PERNYATAAN PAILIT SERTA SEGALA APA YANG DIPEROLEH SELAMA KEPAILITAN

    Tidak termasuk:Perlengkapan tidurPerlengkapan dinas dan kerjaPersediaan makanan kurang lebih sebulanGaji, upah, uang jasa dan honorHak ciptaUang untuk nafkah (ditetapkan hakim)Buku-buku untuk bekerja

    [email protected]

  • [email protected] PIHAKHAKIM PENGAWASKURATORPANITIA PARA KREDITORRAPAT PARA KREDITOR

    [email protected]

  • [email protected] HUKUM PERNYATAAN PAILITTerjadi sitaan umum kekayaan debiturKepailitan hanya kekayaan bukan pribadiHarta dikuasai kuratorTuntutan dan gugatan ke kuratorKreditur preference tetap dpt laksanakan haknya

    [email protected]

  • [email protected] DLM KEPAILITANPenundaan pembayaranVerifikasi piutangPerdamaian (Akkoord)InsolvensiRehabilitasi

    [email protected]

  • [email protected] ASURANSIASURANSI: (Ps 246 KUHD)- Suatu perjanjian di mana seorang penanggung dengan menikmati suatu premi mengikatkan dirinya kepada tertanggung untuk membebaskannya dari kerugian, karena kehilangan, kerusakan, ketiadaan keuntungan yg diharapkan, yg akan dideritanya karena kejadian yg tidak pasti

    [email protected]

  • [email protected] unsur dalam asuransiPihak tertanggungPihak penanggungPeristiwa yg tidak tertentu (evenement)Kepentingan yg mungkin akan mengalami kerugian

    [email protected]

  • [email protected] ASURANSIMemberikan rasa aman dan perlindunganSebagai tabungan dan sumber pendapat lainMerupakan alat penyebaran risikoPendistribusian biaya dan manfaat yg lebih adil

    [email protected]

  • [email protected] ASURANSIBerdasarkan Perjanjian:Asuransi Kerugian Asuransi JumlahAsuransi Varia

    Berdasarkan sifat pelaksanaannya:Asuransi SukarelaAsuransi WajibAsuransi Kredit

    [email protected]

  • [email protected] UU No. 2 Tahun 1992Usaha Asuransi terbagi:a. Asuransi Kerugianb. Asuransi Jiwac. Reasuransi2. Usaha Penunjang:a. Pialang Asuransib. Pialang Reasuransic. Penilai Kerugian Asuransid. Agen Asuransi

    [email protected]

  • [email protected] ASURANSIINSURABLE INTEREST (adanya kepentingan)INDEMNITY (penempatan posisi semula)UTMOST GOOD FAITH (Itikad baik)SUBROGRATION (pengganti kedudukan)PROXIMA CAUSA (sebab kerugian)CONTRIBUTION (saling menutup)

    [email protected]

  • [email protected] SENGKETA BISNISNEGOSIASIMEDIASIARBITRASE

    [email protected]

  • [email protected] DGN MELIBATKAN PIHAK KETIGAMEDIATOR DITUJUK OLEH PARA PIHAK YG BERSENGKETAPUTUSANNYA BERUPA NILAI ATAU NORMAPUTUSAN TIDAK PUNYA TITEL EXECUTORIAL

    [email protected]

  • [email protected] SENGKETA DILUAR PENGADILANPENYELESAIAN SENGKETA DENGAN WASITPUTUSAN DPT MEMILIKI TITEL EXECUTORIALBERSIFAT RAHASIA, CEPAT, MUDAH DAN MURAH

    [email protected]

  • [email protected] INDONESIABANI = BADAN ARBITRASE NASIONAL INDONESIA

    BAMUI = BADAN ARBITRASE MUAMALAT INDONESIA

    [email protected]

  • [email protected] PEMBIAYAANBADAN USAHA YANG MELAKUKAN KEGIATAN PEMBIAYAAN DALAM BENTUK PENYEDIAAN DANA ATAU BARANG MODAL DENGAN TIDAK MENARIK DANA SECARA LANGSUNG DARI MASYARAKAT(Kepres no.61 Tahun 1988)

    [email protected]

  • [email protected] dgn bankPendanaan dari masyarakatPenyediaan dana atau barang modalTidak memerlukan jaminan

    [email protected]

  • [email protected] PEMBIAYAANLEASINGFACTORINGMODAL VENTURAPEMBIAYAAN KONSUMENKARTU KREDIT

    [email protected]

  • [email protected](sewa guna usaha)Ciri-ciri leasing:Ada 3 pihak Lesse, lessor, supplierPembayaran sewa dilakukan berkalaMasa sewa guna usaha ditentukanDisertai dgn hak opsiHak milik ada pada lessorObyek leasing = benda-benda yg digunakan untuk menjalankan perusahaan

    [email protected]

  • [email protected] LEASINGProses pengadaan barang lebih cepat dan tidak memerlukan jaminanPengadaan barang yg mahal lebih meringankan dari sisi cash flow karena pembayaran jangka panjangPosisi cash flow lebih baik dan biaya modal lebih menarikPerencanaan keuangan lebih mudah dan sederhana

    [email protected]

  • [email protected] DGN SEWAJANGKA WAKTU MENJADI FOKUSPARA PIHAK ADL BADAN USAHAPERLU JAMINAN TERTENTUADANYA HAK OPSI

    [email protected]

  • [email protected] DGN SEWA BELI DAN JUAL BELIPERALIHAN HAK MILIKJENIS LEMBAGA PEMBIAYAANPARA PIHAK YANG TERLIBAT

    [email protected]

  • [email protected](ANJAK PIUTANG)USAHA PEMBIAYAAN DALAM BENTUK PEMBELIAN DAN/ATAU PENGALIHAN ATAU PENGURUSAN PIUTANG ATAU TAGIHAN JANGKA PENDEK SUATU PERUSAHAAN DARI TRANSAKSI DALAM DAN LUAR NEGERI

    [email protected]

  • [email protected] FACTORINGBERUPA PENGURUSAN PIUTANGTAGIHAN JANGKA PENDEK DAN BELUM JATUH TEMPOADA 3 PIHAK :FAKTORING COMPANYKLIEN (PENJUAL PIUTANG)NASABAH

    [email protected]

  • [email protected] FACTORINGPEMBAYARAN PIUTANG LEBIH CEPAT DARI JATUH TEMPOMENAMBAH DANA SEGARDAPAT MEMBANTU PENINGKATAN KEUNTUNGAN ATAU LABAMENGALIHKAN RISIKO PIUTANG

    [email protected]

  • [email protected] VENTURABADAN USAHA YG MELAKUKAN PEMBIAYAAN MELALUI PENYERTAAN MODAL KE DALAM SUATU USAHA PERUSAHAAN PASANGAN USAHA UNTUK JANGKA WAKTU TERTENTU

    [email protected]

  • [email protected] MODAL VENTURASUMBER DANA SELAIN BANKBANTUAN MANAJEMENMEMPERLUAS JARINGAN USAHA

    [email protected]

  • [email protected] MODAL VENTURACONVENTIONAL LOANCONDITIONAL LOAN (UNTUNG RUGI)EQUITY INVESTMENT (ADA BANTUAN MANAJEMEN)

    [email protected]

  • [email protected] KONSUMENLEMBAGA PEMBIAYAAN PENGADAAN BARANG UNTUK KEBUTUHAN KONSUMEN DILAKUKAN DGN PEMBAYARAN SECARA ANGSURAN ATAU BERKALA

    [email protected]

  • [email protected] KREDITBADAN USAHA YG MELAKUKAN PEMBIAYAAN UNTUK MEMBELI BARANG DAN JASA DENGAN MENGGUNAKAN KARTU KREDIT

    [email protected]

  • [email protected]

    [email protected]

  • [email protected] VITAENama : HANI SUBAGIO Tempat/Tgl Lahir: Yogyakarta, 17 Januari 1970Pekerjaan: DosenStatus: Menikah

    Alamat Kantor: Jl. SWK 104 Lingkar Utara Condongcatur Depok Sleman 55281 Telp. (0274) 486733

    Alamat Rumah: Condongsari C-11 Ngropoh Condongcatur Depok Sleman Telp.486127, 0811269471

    [email protected]

  • [email protected](Formal)Sarjana Hukum (SH) dari Fakultas Hukum UGM tahun 1996Kandindat Notaris (KN) dari Program Spesialis 1 Notariat UGM tahun 2000Magister Manajemen (MM) Program Pascasarjana UPN tahun 2006

    (Non Formal)SUSCADOSWAR angkatan XLVI, Lemhanas RI, 2002Sekolah Konsultan Hukum dan Pengacara Indonesia, 2001Human Rights Training and Capacity Building for PUSHAM UPN, PUSHAM UII, Tahun 2004Penataran dan Lokakarya Dosen Kewarganegaraan, TNI AL, Tahun 2004

    [email protected]

  • [email protected] Tetap UPN Veteran Yogyakarta sejak 28 Agustus 1996 sampai dengan sekarang.Direktur pada PT. Mandiri Utama Dua, perseroan milik Badan Usaha Universitas UPN Veteran Yogyakarta sejak 2006 sampai dengan sekarang.Direktur Utama CV. Gangsar Car Rental sejak 1993 sampai sekarangStaf Ahli Rektor Bidang Hukum sejak 1997 sampai dengan sekarang.Teknical Advisor PT. Wimaya Energy sejak 2008 sampai sekarangMenjadi Volunteer pada Kantor Notaris Rio Wironegoro, SH, M.Hum, tahun 1998 sampai 2003Menjadi Pengacara lepas pada Kantor Pengacara Arman, Arianto & Partner, sejak 2005 sampai sekarang

    [email protected]

  • [email protected] Tulis dan Buku:

    Tinjauan Yuridis UU No. 30 Tahun 1999 Tentang Lembaga Arbitrase dalam Delik Bisnis, 2002.Aspek Hukum Dalam Bisnis (Diktat), 2002.Hukum Perburuhan berdasarkan UU no. 13 Tahun 2004.Dasar-dasar Pendidikan Pancasila, 2005.Kumpulan Bahan Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan, 2005.

    [email protected]