ASPEK HKlM TERHADAP TINDAK PIDANA (STUDIKASUS …
Transcript of ASPEK HKlM TERHADAP TINDAK PIDANA (STUDIKASUS …
ASPEK HKlM TERHADAP TINDAK PIDANA KORUPSI YANG DILAKUKAN OLEH OKNUM
PEJABAT PEGA WAI NEGERI SIPIL
(STUDIKASUS PENGADlLAN NEGERI STABAT)
SKRIP SI
Dtajukan Untuk Diserninarkan Dalam Rangka
Penulisan Skripsi
OLEH
Nama : NGOGESA
� :098400266
Bidang : Hukum Kepidanaan
FAKULTASHUKUM
UNIVERSIT AS MEDAN AREA
2011
UNIVERSITAS MEDAN AREA
PENYAJI
UNIVERSITAS MEDA,""t AREA
FAKUL TAS HUKUM
T ANDA PERSETUJUAN SKRIPSI
NAMA · J\GONGESA
N1M : 09.840.0266
'
JUDUL SKRJPSI : ASPEK HUKUM Tf.RHADAP TlNl>AK PIDANA KORUPSI
'i.A1'G DILAKUKAN OLEH OKNUM PEIABAT PEGAWAI :tlEGERI SIPIL (STIJDI KASUS PENGADILAN NEGERI
�TA.BAT)
DOSEN PEMBIMBING SKRIPSI
I NAMA : SUHATRIZA.l SH., M.H
JABATAN
TANDANOTANG.\N
2. N�IA
JABATAN
TANDATANGAN
: DOSEN PEMBIMBING I
'V\o '\ _.
�-: SYAFARUDDIN. SH., M.Hum
: DOSEN PE"':fj,llMBING II : J� ,r/
PMTIJA UJIAN ME.1A ffiJAU _.
JADA TAN
I. KETUA
2. SEKRET ARI!>
3. PENGl'Jl I
4. PENGUJlll
: EL \11 ZAHARA LUBJS, SH., M.Hum :
: MUAZUL, SH .. M.H
.
um: f-'4-: SUHA�L. S�LMH:
��ii'\ : SYAFARUDDIN, SH., M.H um:
DISETUJUI OLEB
Ketua Biduc Hukum Kepidaoaao
) l
SYAFARUDDIN, SH., M.Hum EL VI ZAHARA LUBIS, SH .. M.H
UNIVERSITAS MEDAN AREA
I. PENULIS
NAMA
NPM
FAKULTAS HUKUM
UNNERSITAS MEDAN AREA
LEMBAR PERSETUJUAN SKRJPSI
:NGOGESA
: 09.840.0226
: Hl1 KUM K.EPIDANAAN BID ANG
JUDUL SK.RIPS! : ASPEK HUKUM TERHADAP TINDAi< PIDANA KORUPSJ YANG DU.A.KUK.AN OLEH PEJABAT PEGA WAI NEGERI SIPIL
2. NAMA
JABATAN
•'\171"'-UDOTN, SH., M.HUM
T ANGGAL PERSETUJUAN
TANDA TANGAN
DIKETAHUJ OLEH;
KFPALA BID�N� �UM KEPIDANAAN
FAKULTAS��AS MEDAN AREA
ECVI ZAHARA LUBIS, SH., M.HUM
�oZHf.
"'
UNIVERSITAS MEDAN AREA
ABSTRAK
ASPEK HUKUM TERHADAP TINDAK Pll>ANA KORUPSI
YANG DlLAKUKAN OLEA
PEJABAT PEGA WAI NEGERJ SIPIL
(Studi Kasus Pcngadilan Negel'i Stabat)
Korupsi di lndom:s1a sudah mcluas dalam masyarakal clan pcrkcmbangannya
1crus mencrus meningkal dari 1ahun ke tahun, baik dari jucnlah kasus dan jumlah yang
1erjadi dan kerugian keuangan negara maupun dari segi kual1tas 1indak pidana yang
dilakukan semakin sis1cma1is scna lingkupnya yang mcmasuk1 seluruh aspck
kehidupan.
l3ahwa pelaku 1i11<lal.. pi,J;111a korupsi dapal dibagi 1iga yakni pcgawai negeri.
bukan pcgawai negen dan ko1 up:>i yang dilakukan oleh pcg:1wai ncgcn clan bukan
pcgawai ncgeri. Dalam Ski ipst m1 mcrumuskan 11..-ntang. foktor pcnycbab 1indnk pidana
kurupsi yang dilakukan olch pcgawai ncgcri dan upaya p.:nangulangan lindak pidan
korup>i
Bahwa 'UbJck 1•l>1d. pcncl11ian ini :1dalah P.:Jabal l'q?a\\ ai Ncgcri Sipil
Kabupaten Lang.kal dan scbanyak kur:mg lebih � kasus Jalam waktu sc1ahun. Mc1odc
p.:nulisan Skripsi ini beru1x1 spo.:�ifikasi penulisan rnelalu1 p..:ngumpulan data yang
mcmpergunakan tlai.1 prinicr tlan sekundcr dcngau cara S111tl1 Kcpus1akaai1 dan
mclakuk<!Jl wawancara tcrnadap jaksa pada Kcjaksaan Ncgcri S1aba1 dan Hakim pada
Pcngadilan Negcri S labat.
Bahwa k.:simpulan tindak pidana korupsi adalah mcrupa�an bcntuk kcjahatan
yang bertujuan menguolungkan din scndiri, orang lain atau suatu korporasi dan
mc:rug1kan keuangan Negara dan perekonomian Negara. Oleh karcna 11u pclaku-pelaku
tinda>. p1dana kopupsi harus d1kcnakan sanksi pidana yang begitu bcrat agar menjadi
efckJc:ra bag1 pelaku-pelaku atau yang ingin melakukan korupsi.
UNIVERSITAS MEDAN AREA
I I
KATA PENGANTAR
Puji clan syukur penulis panjatkan kebadirat Allab SWT yang telab
menganugerahkan rabmat dan hidayahNya schingga skripsi ini dapat diselesaikan tepat
waktunya.
Salawat dan salam penulis hantark.an kehadapan junjungan umat nabi besar
Muhammad SAW yang telab menggelar ajaran Jslam disegenap penjuru alam dan
berjasa besar dalam rangka merubab budaya jahiliyah kepada budaya hidayah yang
penuh sinaran cabaya Iman dan Islam.
Dalam rangka menyelesaikan tugas akhir ini mahasiswa yang harus dipenuhi untuk memperoleb gelar Sarjana Hukum dari Universiias Medan Area (UMA). Judul
dan tugas akhir ini adalah " ASPEK HUKUM TERHADAP TINDAK PlDANA
KORUPSI YANG DlLAKUKAN OLEH PEJABAT PEGAWAI NEGERI SJPIL"
Dalam penyelaian skripsi ini banyak yang dihadapi, kbususoya menyangkut 4
(empat) unsur yang lazim dihadapi seorang peneliti yaitu keterbatasan waktu,
keterbatasan biaya, keterbatasan tenaga, kelerbatasan pengetabuan dan pengalaman. Namun persoalan tersebut dapat dihadapi berkat adanya bantuan semua pihak. untuk itu
dari lubuk bati yang dalam disampaikan salam bom1at clan terima kasih yang setinggi
tingginya kepada:
I. Bapak Pro[ H. A. Y akub Matondang Rektor dnn seh1ruh per.ingkat r�ktorat Universita� Medan Arca (UMA);
2. Bapak Syafaruddin, SH., M.Hum selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Medan Area (UMA), dan juga sebagai Pembimbing Tl Penulis;
J. Bapak Subatrizal, SH.. M.H selaku Pembantu Dekan I Universitas Medan Area
yang juga Pembimbing J yang telab memberikan bimbingan, pcngaraban dan
bantuan kepada penulis;
4. lbu Elvi Jabara Lubis. SH., M.Hum selaku ketua Bidang Kepidanaan;
5. Bapak dan ibu staf pengajar serta seluruh pegawai Fakultas Hukum Universitas Medan Area;
6. lsteri dan anak-anak tercinta yang selalu mendukung dan memerikan masukan
pada penulis sehingga Tugas akhir ini dapat selesai.
ii
UNIVERSITAS MEDAN AREA
. - -
7. Seluruh keluarga dan rekan-rekan yang tidak dapat penulis sebutkan satu
persatu.
Senoga Tuhan Yang Maha Esa mernbalas dan melirnpahkan berkatNY A bagi
kita sernua_ At.as semua bantuan dan dukungan yang telah diberikan pada penulis
mengucapkan terima kasih.
Penulis menyadari dalam penyususnan Tugas Akhir ini masib terdapat
kekurangan, baik penulisan maupun pembahasan oleh karena keterbatasan pengetahuan,
pengalaman dan refcrensi yang dimiliki. Untuk iru kritik dan saran yang membangun
dan pembaca sngat diharapkan, akhimya semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi
kita semua.
Medan, 26 Mei 2010
Ak 098400266
iii
UNIVERSITAS MEDAN AREA
OAFTARISI
Halaman
ABSTRAK .............................................................................................................. .
KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii
DAFT AR ISI ..................................................... ......................... ...•......................... 111
BAB I : PENDAHULUAN ················· ······································"························ 1
A. Latar belakang ................................................................................... 1
B. Alasan Pemilihan Judul ..............................••..................................... 4
C. Pennasalahan . .. ... . ..... .... .... ... ... ... . .. ... .. .................................... ..... ........ 5
D. Hipotesa ...... . . ...............................................•..................................... 5
E. Tujuan Penulisan ................................................................................ 6
F. Metode Pengumpulan Data ................................................................ 7
G. Sistematika Penulisan ......... .............................................................. 7
BAB '11 : TllNOAK PIOANA KORUPSl SECARA UMUM ........................ ... 10
A. Pengertian Korupsi .......... ............ ................................................... I 0
B. Pengenian Tindak Pidana Korupsi ... ........... ....................... ...... ... . . .. . l 3
C. Unsur-unsur Tindak Pidana Korupsi ................................................. 19
D. Subjek Dclik Korupsi ............. ........... ............................................... 21
E. Peran Masyarakat Dalam Memberanias Tindal< Pidana Korupsi ..... 22
BAB ill : DAMP AK TINDAK Pl DANA KORUPSI YANG
DILAKUKAN OLEA PNS ................................................................. 24
A. Pengenian Pegawai Negeri Menurut Undang-Undang
iv
UNIVERSITAS MEDAN AREA
Tindak Pidana Korupsi .................................................................. 24
B. Tindak Pidana Lain Yang Berkaitan
Dengan Tindak Pidana Korupsi ...................................................... 26
C. Pengambilalihan Tindak Pidana Korupsi oleh
Komisi Pembcrantasan Tindak Pidana (KPK) ............................... 33
D. Faktor-faktor
E. Penyebab Tcrjadinya Tindak Pidana Korupsi ................................ 41
BAB IV: SANKSI DAN PROSES HU KUM TERBADAP TINDAK PJDANA
KORUPSI YANG DILAKUKAN OLEH
PEGAWAJ NEGERI SIPIL .......... .............. ........................................ 46
A. Proses Penyidikan terhadap Pcgawai Ncgcri Sipil
Yang Melakukan Korupsi serta Pencrapan Pembuk1ian Tcrbalik
Dalam Delik Korup"i . . ...... . . . . ..... .. ..... ······-·· 46
B. Kendala·kendalan yang d1hadap1 dalam Proses l'en}id1kan .....• .. 53
C. Sanksi HukumM T�rhadap Pelaku findak Pidana Korupsi
D. Upaya-Upaya Penanggulangan Korupsi ......................................... 54
E. Kasus dan Tanggapan Kasus ............................................. , ........ .... 61
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesirnpulan ..................................................................................... 65
B. Saran ............................................................................................... 66
D\FTAR PUSTAKA ....................................................................... ....................... 67
v
UNIVERSITAS MEDAN AREA
A. Latar Belakang
BABI
PENDAHULUAN
Bahwa pembanguoan nasiona l bcrtujuan mewujudkan manusia Indonesia
seuruhnya dan masyarakat Indonesia sclun1hnya yang adill, makmur, scjahtera,
dan tertib berdasrkan pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Untuk
mewujudkan masyarnkal Indonesia yang adil, makmur dan sejahtcra tcrsebul,
perlu secara tersu-menems ditingkatkan usaba-usaha peocegaban dan
pcmbcrantasan tindak pidana korupsi pada khu�unya.
Di lcngah upaya pembangunan nasional di berbagai bidang, aspirasi
masyarakat un11ik memberanlas korupsi dan bcntok penyimpangan lainnya
semakin mcning kat, karena dalam karena dalam kt:nyataao adanya perbualao
kornpsi tcbh menimbulkao kerugjan ncgara yang sangat bcsar yang pnda
gilirannya dapal berdamnpa k pada timbulnya krisis dibcrbagai bidang. Untuk ilu
upaya penccgahan dan pcmberantasan korupsi p�rlu sangat di1ingkatkan dan
diintensifkan di;ngan tctap menjunjung Linggi hak asasi manusia dan kepentingan
masyarakat.
Dahwa korupsi akhir-akhir ini semakin sering ramai diperbincangkan, baik
di media cetak, elcktronik maupun dalam seminar-seminar, diskusi dan
scbagainya yaog telah menjadi masalah serius bagi bangsa Indonesia, karena
telah mcrambah keselurnhan kchidupan masyarakat sehingga muncul pemikiran
negatif bagi ban!}-;a Indonesia di dalam pergaulan lntemasiooal.
UNIVERSITAS MEDAN AREA
Korupsi di Indonesia berkembang secara sistematik. Bagi banyak orang
korupsi bukan lagi merupakan pelaogg.ran bukum, melainkan sekedar suatu
kebiasaan. Dahwa dalam seluruh penul isan perbandingan korupsi aotar oegara,
Indonesia selalu menernpati posisi paling rendah. 1Berbagai cam telah ditcmpuh
untuk membg.rantas korupsi secara bersamaan dengan semakin canggib 'modus
yang <li lakuka n oleh p<!laku korupsi, hal ini dapat dengan kebijakan-kebijakan
yang telah dilakukan oleh pemerintah dalam upaya memberantas korupsi di
Negara ini.
Dalam upaya pcnccgahan dan pemberanlasan tindak pidana korupsi tclah
cukup banyak pcraturao perundang-uudangan yang mengatur teotang peoccgahan
d:m pemberaotasan korupsi, Undang-Undaog Nomor 31 Tahun 1999 tentang
Pcmbcrnntasan Tindak Pidana Korupsi yang sebagaimana 1elah diubah clengan
Undang-Un<lang No. 20 Tahun 2001 tent<mg perubahan atas Undang-Undang
Nomor JI Tahun 1999 tenlang Pemberamasan Tindak Piclana Korupsi.2
Masalaah korupsi ini scbcnarnya bukanlah masalah barn di Indonesia,
karcna telah ada sejak era tabun 1950..an bahkan berbagai kalangan mcnilai bahwa
korupsi telah menjadi bagian nilai kehidupan, meojadi satu sistem dan menyatu
dcngan pcnyelenggaraan pemerintah oegara.3
PcnagguJangan korupsi di era tersebut maupun dengan menggunakan
Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1971 tcntang Pemberantasan tindakan korupsi
banyak ruenemukan kegagalan yang disebabkan berbagai institusi yang dibentuk
untuk pemberantasan korupsi tidak menjalankan fungsinya dcngan efektif.
bnpld.,.1kipedia; .. i1u1corups1 di Indonesia 2009 : Mcmbnnias Korupsi bersama KPK Drs. Ennansyah Djaja, SM., M.Si, Hal 26: -
a..cn.din cl al strn1cgi JXncegahun dan penegakan lwkum rindul< pidana kon1psi. hal I.
2
UNIVERSITAS MEDAN AREA
. .
DAFTAR PUSTAKA
A. Buku
Ali, Muhammad, Kamus Lcngkap Bahasa Indonesia, Modcren, Jakarta, Pustak
- Amani, 2004.
Ashofa, 13urhan. Mctode Pcndekatan Hukum, Rincka Cipta, Jakarta, 1998.
C.F.G, Hanono, Sunaryati, Penchtian Hukum Di Indonesia Pada Akhir Abad kc
20. Alumni, bnndung, 1994.
Chajawi, Adami, Hukum Pcmbuktian Tindak Pidana Korups1, edisi kedua, PT.
Alumn� Bandung. 200)(
Djaja, Herma11syah, Mcmberantas Kornpsi bersama KPK, edisi, Sinar Grafika,
Jakarta,2008
ct al. Chacrudin, StrJtcgi pcncegahan da11 pcnegakan hukum tindak pidana
korups1. Re!ika Aditama. Bandu11g, 2008.
1 lanvah, Andi. Korups1 Di Indonesia, Masalah dan Pemccahannya, PT.
Grame<lia. Jakarta, L994.
Hanuah. Andi, Pemberantasan Korupsi Bersama Mclalui Hukum Pidana Nasional
dan lntemasional, Edisi Rcvisi, PT. Gralindo Persada, Jakarta, 2007.
Kartono, Kartini, Patologi Sosial, Raja Gralindo Persada, Jakarta, 2003.
\I. Yanuar. J>urwaning, Pengcmbaliao Asct hasil Korupsi Bcrdasarkan Konvensi
PBB Anti Korupsi 2003 Oalam Sistcm Hukum Indonesia, Edisi
Pcrtama, PT Alumm, Bandung, 2007.
Lub1s, M. Solly, Filsafat llmu dan Pencliti:in, Bandung; Mandar Maju, 1994.
67
UNIVERSITAS MEDAN AREA
-
Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tcntang pcrubahan atas Undang-Undang
Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian.
Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pcmbcrantasan Korups1
C. INTERNET
http/www.googlc.com/korupsi.
http//\vww.traru.-paransiindonesia.ot.id.
h11p://hukumham. lnfo/index.php?option=com, content & task-view
&id I 085&item1d 43.
pukul. 12.20.
http;/id.Sh\'oong.comllaw-and-pol11ics!law/2 l 09097-tcori-dalam-masalah-1lmu
hukum
69 UNIVERSITAS MEDAN AREA
. .
Pumomo, Bambang. Potensi Kejahatan Korupsi di Indonesia, Bina Aksara,
Jakarta, 1983.
Prodjohamidjojo, Martiman, Penerapan Pembuktian tcrbaJik Dalam Kasus
Korupsi, Mandar Maju, Bandung, 200 I.
Rasjidi, Lili dan IB Wyasa Putra. Bukum Scbagai Suatu Sistcm", Bandung:
Rcmaja Rosdakarya 1993.
Suhartono, Eddy, Perihal Ke1enruan-Ke1eotuan Tindak Pidana Korupsi, Buletin
Pengawasao Nomor 28 & 29 Tahuo 200 I .
Wuisman, J.J.J. M., Pcnclitian llmu-llmu Sosial. P�nyunting, M. llasy1m, FE UJ,
Jakarta, 1996.
Singarimbun, Masri dan Sorian Effendi, Metode Pcnclitian Survci ;Jakana
LP3ES ;989.
B. Undaog-Undang
Umlang-Uodang Nomor 3 fahun 1971 lentang Pcmbcront.1:;.m l mdak Pidana
Korupsi.
Undang-Undang Nomro 28 Tahun 1999 tentang l'cnyclcngara Negara Yang
Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotism<::, Jakar1a
Lembaran Negru-a Rcpublik Indonesia.
Undang-Uodang Nomor 20 Tahuo 2001 tcntang Perub3han Alas Undang-Undang
Nomor 31 Tahun 1999 1en1ang Pcmbcrantasan Tindak P1dana Korupsi.
Kitab Undang-Undaog Hukurn Pidana.
68
UNIVERSITAS MEDAN AREA