Aspek Ekologi

2
LUTFIYAH WALIDA/120342422480/OFF. G ASPEK EKOLOGI DALAM PENGENDALIAN HAYATI Ekologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan timbal-balik antara makhluk hidup dan lingkungannya. Dalam definisi tersebut lingkungan dapat dibagi menjadi dua faktor, yaitu faktor fisik (abiotik) dan faktor biologi (biotik). Di dalam suatu ekosistem alami atau pertanian (agroekosistem),  beragam jenis makhluk hidup akan memb entuk suatu komunitas yang terdiri atas populasi-populasi dari  jenis yang berbeda. Setiap populasi memiliki berbagai karakteristik, seperti kepadatan, struktur umur , laju kelahiran, dan laju kematian. Di alam, populasi makhluk hidup tidaklah statis, tetapi selalu dalam keadaan yang dinamis. Segala perubahan yang terjadi pada jumlah anggota populasi dan faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan tersebut dipelajari dalam studi dinamika populasi. Ukuran populasi makhluk hidup tergantung pada individu-individu yang lahir, mati, datang (imigrasi), dan pergi (e migrasi). Ukuran  populasi akan bertambah dengan adanya kelahiran dan imigrasi, serta berkurang dengan adanya kematian dan emigrasi. Penga!" Fa#$% L&ng#!ngan Te"a'a( P%(!)a*& + erbagai faktor lingkungan dapat bekerja sebagai suatu kekuatan alam yang mengakibatkan naik turunnya kelimpahan populasi sejenis makhluk hidup. !aktor-faktor lingkungan tersebut dapat membantu atau menghambat usaha pengendalian hama. - "eny akit merupak an sal ah satu dari b erbaga i fakt or ter kait k epadata n ya ng pe ngaru hnya semaki n besa r dengan meningkatmya kepadatan populasi makhluk hidup. en#ana alam seperti letusan gunung berapi atau hujan badai, meskipun dapat mempengaruhi ukuran populasi makhluk hidup, adalah faktor-faktor yang tidak terkait dengan kepadatan populasi makhluk hidup. "ada kepadatan populasi berapa pun  pengaruhnya akan tetap sama. - "erana n fakto r bioti k dan a bioti k dalam menent ukan ukura n pop ulasi makhlu k hid up di su atu ek osistem dapat digambarkan melalui skenario umpan balik lingkungan (environmental feedba#k). "ersaingan antar individu sejenis (intraspesifik) dalam memperebutkan sumber daya akan mengurangi ukuran populasi atau terjadi umpan balik negatif (negative feedba#k). "ada $aktu ukuran populasi #ukup rendah, maka kondisi lingkungan mulai pulih dan siklus yang sama akan terjadi lagi. - %nterak si antara makhl uk hi dup ti dak sej enis da pat mempengar uhi li ngku ngan j enis lai n se#ara positi f (&), negatif (-), atau tidak sama sekali ('). ategori interaksi antara jenis-jenis makhluk hidup yang berbeda dapat dibagi menjadi empat, yaitu persaingan (--), eksploitasi (&-), mutualisme (&&), dan komensalisme (&'). %nteraksi yang termasuk ke dalam kategori eksploitasi adalah pemangsaan, parasitisme,  patogenitas, dan herbivora. - %nterak si yan g ber sifat ek sploit asi dap at membatasi ukura n dan penye baran popu lasi ma ngsa a tau in ang. *ktivitas pemangsa, parasitoid, patogen, atau herbivora akan menurunkan laju kelahiran dan meningkatkan laju kematian mangsa atau inang. Pe$an&an M%n%#!)$! "ertanian monokultur dengan varietas tanaman yang berproduksi tinggi telah menyediakan pasokan makanan yang seragam kualitasn ya dan tidak ada habis-habisnya bagi serangga herbivor. Sistem monokultur  juga telah men#iptakan kondisi lingkungan yang sangat mendukung bagi peningkatan laju reproduksi dan laju kelangsungan hidup serangga herbivora. eduanya menjadi pemi#u ledakan hama serangga di lahan  pertanian. "ertanian monokultur biasanya menerima asupan energi berupa pupuk buatan dan pestisida. +ika insektisida yang digunakan untuk mengendalikan populasi hama ter nyata juga membunuh atau mengusir musuh alami hama, maka akan terjadi pertukaran dari agen pengendali jangka panjang (musuh alami) ke agen pengendali jangka pendek (insektisida kimia). *pabila pengaruh pengendali kimia tidak ada maka populasi hama akan tumbuh tidak tertahan di lingkungan yang bebas dari musuh alaminya. Sebagian besar taktik pengendalian hama tidak pernah '' efektif. iasanya akan ada sejumlah ke#il hama yang mampu bertahan hidup untuk bereproduksi dan menurunkan materi genetiknya kepada generasi selanjutnya. *pabila materi genetik tersebut memba$a gen (atau alel) resisten terhadap insektisida, maka taktik pengendalian yang pernah diterapkan akan kurang efektif terhadap generasi barunya. "opulasi hama resisten dapat men#apai ledakan dengan #epat ke#uali jika kita mengubah atau memperbarui taktik pengendalian sehingga menjadi lebih efektif. ekanisme lain yang menyebabkan ledakan hama adalah perpindahan makhluk hidup, baik sengaja ataupun tidak sehingga mampu melintasi berbagai penghalang geografi antar negara. +enis-jenis introduksi

description

matematika

Transcript of Aspek Ekologi

7/17/2019 Aspek Ekologi

http://slidepdf.com/reader/full/aspek-ekologi 1/2

LUTFIYAH WALIDA/120342422480/OFF.G

ASPEK EKOLOGI DALAM PENGENDALIAN HAYATI

Ekologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan timbal-balik antara makhluk hidup dan

lingkungannya. Dalam definisi tersebut lingkungan dapat dibagi menjadi dua faktor, yaitu faktor fisik

(abiotik) dan faktor biologi (biotik). Di dalam suatu ekosistem alami atau pertanian (agroekosistem),

 beragam jenis makhluk hidup akan membentuk suatu komunitas yang terdiri atas populasi-populasi dari

 jenis yang berbeda. Setiap populasi memiliki berbagai karakteristik, seperti kepadatan, struktur umur, laju

kelahiran, dan laju kematian. Di alam, populasi makhluk hidup tidaklah statis, tetapi selalu dalam keadaanyang dinamis. Segala perubahan yang terjadi pada jumlah anggota populasi dan faktor-faktor yang

mempengaruhi perubahan tersebut dipelajari dalam studi dinamika populasi. Ukuran populasi makhluk

hidup tergantung pada individu-individu yang lahir, mati, datang (imigrasi), dan pergi (emigrasi). Ukuran

 populasi akan bertambah dengan adanya kelahiran dan imigrasi, serta berkurang dengan adanya kematian

dan emigrasi.

Penga!" Fa#$% L&ng#!ngan Te"a'a( P%(!)a*&

+ erbagai faktor lingkungan dapat bekerja sebagai suatu kekuatan alam yang mengakibatkan naik

turunnya kelimpahan populasi sejenis makhluk hidup. !aktor-faktor lingkungan tersebut dapat membantu

atau menghambat usaha pengendalian hama.

- "enyakit merupakan salah satu dari berbagai faktor terkait kepadatan yang pengaruhnya semakin besar

dengan meningkatmya kepadatan populasi makhluk hidup. en#ana alam seperti letusan gunung berapi

atau hujan badai, meskipun dapat mempengaruhi ukuran populasi makhluk hidup, adalah faktor-faktor

yang tidak terkait dengan kepadatan populasi makhluk hidup. "ada kepadatan populasi berapa pun

 pengaruhnya akan tetap sama.

- "eranan faktor biotik dan abiotik dalam menentukan ukuran populasi makhluk hidup di suatu ekosistem

dapat digambarkan melalui skenario umpan balik lingkungan (environmental feedba#k). "ersaingan antar 

individu sejenis (intraspesifik) dalam memperebutkan sumber daya akan mengurangi ukuran populasi

atau terjadi umpan balik negatif (negative feedba#k). "ada $aktu ukuran populasi #ukup rendah, maka

kondisi lingkungan mulai pulih dan siklus yang sama akan terjadi lagi.

- %nteraksi antara makhluk hidup tidak sejenis dapat mempengaruhi lingkungan jenis lain se#ara positif (&),

negatif (-), atau tidak sama sekali ('). ategori interaksi antara jenis-jenis makhluk hidup yang berbedadapat dibagi menjadi empat, yaitu persaingan (--), eksploitasi (&-), mutualisme (&&), dan komensalisme

(&'). %nteraksi yang termasuk ke dalam kategori eksploitasi adalah pemangsaan, parasitisme,

 patogenitas, dan herbivora.

- %nteraksi yang bersifat eksploitasi dapat membatasi ukuran dan penyebaran populasi mangsa atau inang.

*ktivitas pemangsa, parasitoid, patogen, atau herbivora akan menurunkan laju kelahiran dan

meningkatkan laju kematian mangsa atau inang.

Pe$an&an M%n%#!)$!

"ertanian monokultur dengan varietas tanaman yang berproduksi tinggi telah menyediakan pasokan

makanan yang seragam kualitasnya dan tidak ada habis-habisnya bagi serangga herbivor. Sistem monokultur 

 juga telah men#iptakan kondisi lingkungan yang sangat mendukung bagi peningkatan laju reproduksi dan

laju kelangsungan hidup serangga herbivora. eduanya menjadi pemi#u ledakan hama serangga di lahan pertanian. "ertanian monokultur biasanya menerima asupan energi berupa pupuk buatan dan pestisida. +ika

insektisida yang digunakan untuk mengendalikan populasi hama ternyata juga membunuh atau mengusir

musuh alami hama, maka akan terjadi pertukaran dari agen pengendali jangka panjang (musuh alami) ke

agen pengendali jangka pendek (insektisida kimia).

*pabila pengaruh pengendali kimia tidak ada maka populasi hama akan tumbuh tidak tertahan di

lingkungan yang bebas dari musuh alaminya. Sebagian besar taktik pengendalian hama tidak pernah ''

efektif. iasanya akan ada sejumlah ke#il hama yang mampu bertahan hidup untuk bereproduksi dan

menurunkan materi genetiknya kepada generasi selanjutnya. *pabila materi genetik tersebut memba$a gen

(atau alel) resisten terhadap insektisida, maka taktik pengendalian yang pernah diterapkan akan kurang

efektif terhadap generasi barunya. "opulasi hama resisten dapat men#apai ledakan dengan #epat ke#uali jika

kita mengubah atau memperbarui taktik pengendalian sehingga menjadi lebih efektif.ekanisme lain yang menyebabkan ledakan hama adalah perpindahan makhluk hidup, baik sengaja

ataupun tidak sehingga mampu melintasi berbagai penghalang geografi antar negara. +enis-jenis introduksi

7/17/2019 Aspek Ekologi

http://slidepdf.com/reader/full/aspek-ekologi 2/2

tersebut menikmati iklim yang sesuai, makanan melimpah, dan tidak ada musuh alami, sehingga

 populasinya berkembang dengan sangat #epat dan menyebar luas ke lokasi-lokasi lainnya.

Sekarang banyak konsumen menginginkan buah dan sayuran yang bebas sama sekali dari serangga

( zero tolerance) dan tidak akan mentoleransi adanya kontaminasi atau kerusakan sedikitpun karena

serangga. "rodusen telah ditekan oleh konsumen untuk menerapkan praktek pengendalian hama yang lebih

keras sehingga dihasilkan komoditas yang diinginkannya. onsumen tidak menyadari jika penggunaan

 pestisida yang intensif akan diikuti oleh resurgensi hama dan perkembangan hama sekunder karena tidak ada

lagi musuh alaminya, serta mun#ulnya hama resisten terhadap insektisida.