Aspek Desain

download Aspek Desain

of 3

description

Aspek Desain GT

Transcript of Aspek Desain

Aspek DesainPenentuan desain gigi tiruan sebagian lepasan harus didasarkan pada pengetahuan yang nyata sehingga walaupun ada berbagai pendapat yang berbeda-beda tentang bagaimana mendesain gigi tiruan sebagian lepasan, setidaknya sudah mengetahui teori yang mendasari berbagai pendapat tersebut. Aspek-aspek desain yang antara lain retensi, kenyamanan, dukungan, penampilan (estetik), higienis, oklusi biaya dan masalah teknis. Ada beberapa dokter gigi yang lebih mementingkan estetik dan kenyamanan, karena ini merupakan prioritas pasien yang utama. Dengan kata lain, mereka menginginkan gigi tiruan yang tampak baik dan terasa nyaman, tetapi kedua aspek ini mungkin bertentangan dengan cara mempertahankan higiene rongga mulut dan kesehatan gigi atau dengan faktor-faktor lain.1. RetensiGigi tiruan sebagian lepasan dengan retensi yang lebih kecil biasanya masih dapat diterima dan ditolerir oleh sebagian pasien. Gigi tiruan seringkali didesain dengan retensi yang sangat tergantung pada cengkeram, tetapi pada sebagian besar kasus, kualitas retentif dari cengkeram sudah tidak dapat dipertahankan dalam waktu satu atau dua minggu setelah gigi tiruan dipasang dalam mulut. Kegagalan ini dapat disebabkan oleh desain yang tidak tepat, teknologi yang keliru atau pemakaian bahan yang kurang tepat dalam pembuatan cengkeram. Beberapa pasien akan menghilangkan cengkeram dari gigi tiruannya untuk memperbaiki estetik dan bahkan mau mengorbankan retensi untuk mendapat estetik yang lebih baik. Jadi, retensi gigi tiruan sebagian lepasan biasanya tidak mendapat prioritas utama, walaupun tidak diragukan lagi bahwa retensi sangat diperlukan untuk kenyamanan pasien.2. KenyamananMerupakan tindakan yang sulit untuk menghitung besar retensi yang diperlukan pasien untuk kenyamanan. Namun tentu saja, banyak pasien yang beranggapan bahwa gigi tiruannya akan dapat dipakai dengan nyaman walaupun retensi kecil. Adapula beberapa pasien yang memotong cengkeram dari gigi tiruan agar gigi tiruan dapat dipakai lebih enak karena mereka menganggap cengkeram sangat menekan gigi, terutama pada gigi tiruan tooth dan mucosa-borne dengan desain yang kaku. Bila desain dibuat sederhana, desain akan cenderung dapat lebih ditolerir pasien dan lebih higienis daripada bila desain dibuat terlalu rumit. Desain yang buruk mungkin melebihi potensi adaptasi dari pasien dan akan menyebabkan pasien tidak mau memakai gigi tiruan tersebut atau menimbulkan kerusakan pada gigi-geligi dan mukosa, sedang desain yang baik akan membantu mempertahankan jaringan yang tersisa dan membuat pasien merasa lebih enak.Kenyamanan pasien mungkin bukanlah kriteria yang baik untuk menentukan desain gigi tiruan, tetapi tidak diragukan lagi bahwa ini merupakan faktor yang paling penting bila dilihat dari sudut pandang pasien. Gigi tiruan yang terasa tidak enak cenderung lebih menibulkan kerusakan pada jaringan, namun kerusakan jaringan yang hebat dapat terus berlanjut tanpa pasien merasakan rasa kurang nyaman.3. Klasifikasi pendukungGigi tiruan harus didesain agar dapat mendistribusikan beban mastikasi dan oklusal ke gigi-gigi yang masih ada dan atau lingir alveolar residual, sehingga struktur-struktur ini tidak akan mengalami kerusakan. Jaringan pendukung harus dimanfaatkan semaksimal mungkin karena kekurangan pendukung dapat terjadi pada setiap rongga mulut yang tak bergigi sebagian.Klasifikasi yang digunakan untuk menentukan desain sistematis dari gigi tiruan sebagian lepasan adalah :a. Gigi tiruan tooth-borne :Semua pendukung untuk gigi tiruan berasal dari gigi-geligib. Gigi tiruan mucosa-borne :Gigi tiruan ini seluruhnya didukung oleh mukosa dan lingir alveolar d bawahnyac. Gigi tiruan tooth-and-mucosa borne :Beberapa bagian gigi tiruan didukung oleh gigi dan sebagian lainnya didukung oleh mukosa.Mana dari ketiga pendukung yang dapat digunakan untuk gigi tiruan sebagian lepasan tergantung pada kesehatan gigi-gigi, kualitas mukosa, kepadatan tulang, usia, kesehatan umum dan kebersihan mulut pasien, tetapi yang terpenting dari semua ini adalah tipe daerah sadel.4. EstetikUntuk membuat agar gigi tiruan tidak dianggap sebagai benda asing dalam rongga mulut, perlu dibuat sayap bukal yang lebar untuk sadel anterior, guna merestorasi papila gingiva yang sudah rusak. Dokter gigi yang lebih mementingkan estetik biasanya mengabaikan faktor higienis, sedang dokter gigi yang mementingkan higienis biasanya akan mengabaikan faktor estetik. Dokter gigi yang mementingkan stetik seringkali juga mengabaikan retensi, akrena mereka tidak ingin memasang cengkeram di daerah depan rongga mulut. Walaupun demikian, retensi seharusnya tidak perlu diabaikan karena ada beberapa attachment yang dapat digunakan sebagai pengganti cengkeram. Alat-alat ini dapat memberikna estetik yang baik dan retensi yang baik, tetapi tidak terlalu higienis dan mahal serta mengharuskan dokter gigi mempertimbangkan faktor biaya dan teknis.5. HigieneHigiene merupakan bagian penting dari desain suatu gigi tiruan sebagian lepasan untuk memastikan bahwa tepi gingiva tidak tertutup oleh gigi tiruan. Walaupun demikian, sangatlah tidak mungkin untuk mendesain gigi tiruan lepasan yang tidak melewati tepi gingiva di daerah manapun dan pada posisi ini tepi gingiva tentu perlu diperhatikan terutama bila tepi gigi tiruan melewati gingiva pada sudut yang runcing. Sudut antara gigi tiruan dan tepi gingiva tidak boleh kurang dari 90 derajat dan harus tumpul untuk memudahkan pembersihan dari saliva. Sudut yang runcing antara tepi gigi tiruan dan tepi gingiva cenderung menimbulkan penumpukan sisa makanan, yang jarang terjadi bila tepi gigi tiruan dibentuk sesuai dengan tepi gingiva tiap gigi.6. OklusiOklusi gigi tiruan sebagian lepasan biasanya tidak menimbulkan masalah dalam penentuan desain, asalkan oklusi gigi-geligi asli sudah diperbaiki dan distabilkan sebelum gigi tiruan dibuat.